kehamilan beresiko ( abortus)

26
Kehamilan Beresiko Dan Komplikasi Kehamilan Group Discussion 5 Asuhan Keperawatan Kehamilan Beresiko /Komplikasi Kehamilan

Upload: gex-seruni

Post on 30-Nov-2015

77 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Tugas akhir sgd 5. Asuhan keperawatan kehamilan beresiko tentang komplikasi kehamilan. di sistem reproduksi.

TRANSCRIPT

Page 1: kehamilan beresiko ( abortus)

Kehamilan Beresiko Dan Komplikasi Kehamilan Small Group

Discussion 5

Asuhan Keperawatan Kehamilan Beresiko /Komplikasi Kehamilan

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

Page 2: kehamilan beresiko ( abortus)

Learning Task

Ny C 28 tahun datang ke RS Sehat dengan keluahan sakit perut yang hebat disertai

perdarahan. Ini merupakan kehamilan yang kedua klien UK 12 minggu, anak pertama klien

berusia 2 tahun dengan riwayat melahirkan normal. Dua hari sebelum ke RS klien meng

alami flek flek dan sakit pada perut. Hasil pemeriksaan fisik: Kesadaran compos mentis, RR

= 20 x/mnt, HR = 100 x/mnt, BP: 90/70 mm Hg. Hb: 8 mg. Konjunctiva pucat, akral dingin.

1. Apa diagnosa medis (obstetry) kasus diatas?

2. Jelaskan definisi jenis komplikasi kehamilan pada kasus diatas?

3. Apa kemungkinan penyebab masalah kehamilan diatas?

4. Bagaimana gambaran umum / tanda gejala komplikasi kehamilan pada kasus diatas?

5. Bagaimana pathway komplikasi kehamilan jenis ini?

6. Susunlah pengkajian keperawatan kasus diatas!

7. Analisa data diatas untuk menegakkan diagnosa keperawatan (harus mengandung

diagnosa keperawtan pada domain: seksualitas NANDA)

8. Susunlah daftar diagnosa keperawatan berdasarkan skala prioritas!

9. Buat tujuan dan rencana intervensi keperawatan dengan menggunakan NOC dan NIC!

10. Susunlah rencana edukasi kesehatan pada klien dan keluarganya!

Kehamilan Beresiko Dan Komplikasi Kehamilan Small Group

Discussion 5

Page 3: kehamilan beresiko ( abortus)

Pembahasan

1. G2P1001 dengan Abortus Imminens

Diagnosa medis (obstetry) kasus diatas merupakan aborsi terkait dengan tanda dan gejala

pada kasus yaitu keluhan sakit perut yang hebat disertai perdarahan dimana dua hari

sebelum ke RS klien mengalami flek - flek dan sakit pada perut. BP : 90/70 mm Hg. Hb :

8 mg. Konjunctiva pucat, akral dingin.

G (Gravida) : kehamilan Ny C merupakan kehamilan ke dua

A (Aterm) : Anak pertama Ny C memiliki riwayat kehamilan normal

P (Preterm) : Pada kasus Ny C tidak pernah mengalami kehamilan prematur

A (Abortus) : Saat ini Ny C diduga pertama kali mengalami abortus

H (Hidup) : Ny C memiliki 1 orang anak yang masih bertahan hidup

2. Definisi abortus yaitu :

Abortus adalah pengakhiran kehamilan dengan cara apapun sebelum janin dapat

hidup di luar kandungan dengan berat janin kurang dari 500 gram atau pada usia

kehamilan kurang dari 20 minggu.

Menurut Eastman abortus adalah keadaan terputusnya suatu kehamilan dimana

fetus belum sanggup hidup sendiri di luar uterus dengan berat antara 400-1000 gram,

atau usia kehamilan kurang dari 28 minggu. Sedangkan menurut Jeffcoat, abortus adalah

pengeluaran dari hasil konsepsi sebelum usia kehamilan 28 minggu, yaitu fetus belum

viable by law. Menurut Holmer, abortus terjadi sebelum kehamilan minggu ke-16.

Kesimpulan dari beda pendapat di atas adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin

dapat hidup di luar kandungan\

Abortus imminens adalah peristiwa terjadinya perdarahan dari uterus pada

kehamilan sebelum 20 minggu, dimana hasil konsepsi masih dalam uterus, dan tanpa

adanya dilatasi servik.

Abortus imminen adalah perdarahan bercak yang menunjukkan ancaman terhadap

kelangsungan sauatu kehamilan. Dalam kondisi seperti ini kehamilan masih mungkin

berlanjut atau dipertahankan. (Syaifudin. Bari Abdul, 2000)

Abortus imminen adalah perdarahan pervaginam pada kehamilan kurang dari 20

minggu, tanpa tanda-tanda dilatasi serviks yang meningkat ( Mansjoer, Arif M, 1999)

Kehamilan Beresiko Dan Komplikasi Kehamilan Small Group

Discussion 5

Page 4: kehamilan beresiko ( abortus)

Abortus imminen adalah pengeluaran secret pervaginam yang tampak pada paruh

pertama kehamilan ( William Obstetri, 1990)

3. Penyebab abortus sebagian tidak diketahui secara pasti tetapi terdapat beberapa faktor

sebagai berikut :

a. Faktor pertumbuhan hasil konsepsi

Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi dapat menimbulkan kematian janin dan

cacat bawaan yang menyebabkan hasil konsepsi dikeluarkan.Gangguan

pertumbuhan dapat terjadi karena:

Kelainan kromosom

Kelainan yang sering terjadi pada abortus spontan ialah: trisomi poliploidi dan

kemungkinan pula kelainan kromosom seks. (Sarwono, 1991:303)

Lingkungan kurang sempurna

Bila lingkungan di endometrium di sekitar tempat implantasi kurang

sempurna, sehingga pemberian zat-zat makanan pada hasil konsepsi

terganggu.

Pengaruh dari luar

Radiasi, virus, obat-obatan dan sebagainya dapat mempengaruhi baik hasil

konsepsi maupun lingkungan hidupnya dalam uterus. Pengaruh ini umumnya

dinamakan pengaruh teratogen. (Sarwono, 1991:303)

b. Kelainan pada placenta.

Endarteritis dapat terjadi dalam vili koriales dan menyebabkan oksigenasi

placenta terganggu, sehingga menyebabkan gangguan pertumbuhan dan kematian

janin. Keadaan ini bisa terjadi sejak kehamilan muda misalnya karena hipertensi

menahun. (Sarwono, 1991:303)

c. Penyakit ibu

Penyakit mendadak seperti pneumonia, tifus abdominalis, pielonefritis, malaria

dan lain-lain dapat menyebabkan abortus toxin, virus dan plasmodium dapat

melalui placenta masuk ke janin, sehingga menyebabkan kematian janin

kemudian terjadilah abortus.Anemia berat, keracunan, laparatomi, peritonis

umum dan penyakit menahun seperti brusellosis, mononukleosis, toksoplasmosis

juga dapat menyebabkan abortus walaupun lebih jarang. (Sarwono, 1991:303)

Kehamilan Beresiko Dan Komplikasi Kehamilan Small Group

Discussion 5

Page 5: kehamilan beresiko ( abortus)

d. Kelainan tractus genitalis

Retroversio uteri, mioma uteri atau kelainan bawaan uterus dapat menyebabkan

abortus. Tetapi harus diingat bahwa retroversio uteri gravidi inkarserata atau

mioma submukosa yang memegang peranan penting.Sebab lain abortus dalam

trimester II ialah servik inkompeten yang dapat disebabkan oleh kelemahan

bawaan pada servik, dilatasi berlebihan, amputasi atau robekan servik luas yang

tidak dijahit. (Sarwono, 1991:303)

4. Gambaran umum/tanda gejala abortus yaitu :

a. Terlambat haid atau amenore kurang dari 20 minggu

b. Perdarahan pervaginam, mungkin disertai keluarnya jaringan hasil konsepsi

c. Rasa mulas atau kram perut di daerah simfisis, sering disertai nyeri pinggang

akibat kontraksi uterus

d. Pemeriksaan ginekologi :

Inspeksi vulva : perdarahan pervaginam, ada/tidak jaringan hasil konsepsi,

tercium atau tidak bau busuk dari vagina

Inspekulo: perdarahan dari cavum uteri, ostium uteri terbuka atau sudah

tertutup,ada/tidak jaringan keluar dari ostium, ada/tidak jaringan berbau

busuk dari ostium

Vaginal toucher : porsio masih terbuka atau sudah tertutup, teraba atau

tidak jaringan dalam cavum uteri, besar uterus sesuai atau lebih kecil dari

usia kehamilan, tidak nyeri saat portio digoyang, tidak nyeri pada perabaan

adneksa, cavum douglasi tidak menonjol dan tidak nyeri

Berdasarkan kasus, tanda dan gejala yang dijumpai pada kasus yaitu :

Keluhan sakit perut yang hebat disertai perdarahan

Dua hari sebelum ke RS klien mengalami flek flek dan sakit pada perut

BP : 90/70 mmHg, Hb : 8 mg. Konjunctiva pucat, akral dingin

5. Pada awal abortus terjadi perdarahan dalam desidua basalis kemudian diikuti dengan

adanya nekrosis jaringan yang menyebabkan hasil konsepsi terlepas dan dianggap

sebagai benda asing di dalam uterus, kemudian uterus berkontraksi untuk

mengeluarkan benda asing tersebut. Pada kehamilan 8 minggu hasil konsepsi

Kehamilan Beresiko Dan Komplikasi Kehamilan Small Group

Discussion 5

Page 6: kehamilan beresiko ( abortus)

biasanya dikeluarkan seluruhnya karena villi korialis belum menembus desidua secara

mendalam. Pada kehamilan 8-14 minggu villikorialis menembus desidua secara

mendalam, sehingga umumnya placenta tidak dapat dikeluarkan dengan sempurna

dan perdarahan lebih banyak. Pada kehamilan lebih dari 14 minggu biasanya abortus

didahului dengan ketuban pecah, diikuti dengan keluarnya hasil konsepsi, kemudian

disusul dengan placenta

Pathway abortus terlampir

6. Pengkajian keperawatan

I. IDENTITAS PASIEN PENANGGUNG/ SUAMI

Nama : Ny. C Nama : -

Umur : 28 tahun Umur : -

Pendidikan : - Pendidikan : -

Pekerjaan : - Pekerjaan : -

Status perkawinan : Menikah Alamat : -

Agama : -

Suku : -

Alamat : -

No. CM : -

Tanggal MRS : -

Tanggal pengkajian : -

Sumber informasi : -

II. ALASAN KUNJUNGAN

Keluhan Utama/ alasan ke poli

Pasien datang dengan keluhan sakit perut yang hebat yang disertai dengan

perdarahan.

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang k rumah sakit dengan keluhan sakit perut yang hebat yang disertai

dengan perdarahan. Dua hari sebelum ke RS klien mengalami flek flek dan sakit pada

perut.

Kehamilan Beresiko Dan Komplikasi Kehamilan Small Group

Discussion 5

Page 7: kehamilan beresiko ( abortus)

III. RIWAYAT OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

A. Riwayat Menstruasi :

Menarche : ................... Siklus : teratur ( ) tidak ( )

Banyaknya : ................... Lamanya : .............................

Keluhan : ...................

HPHT : ...................

B. Riwayat pernikahan :

Menikah : .......... kali Lama : .......... tahun

C. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu :

Anak ke Kehamilan Persalinan Komplikasi nifas Anak

No TahunUmur

kehamilanPenyulit Jenis Penolong Penyulit Laserasi Infeksi Perdarahan

Jenis

kelaminBB Pj

1

D. Riwayat Kehamilan Saat ini:

Status Obstetrikus :

G2P1001 UK : 12 minggu

TP : .............

ANC kehamilan sekarang : ................................ (Tuliskan riwayat ANC nya)

E. Riwayat Keluarga Berencana :

Akseptor KB : jenis ............. Lama : .............

Masalah : ......................

(tuliskan riwayat penggunaan kontrasepsi)

F. Riwayat Penyakit Klien dan Keluarga

Pengkajian pada riwayat keluarga meliputi, keadaan sosial ekonomi , lingkungan

rumah, penyakit keluarga (jika ada) maka dilengkapi dengan keterangan

genogram

Kehamilan Beresiko Dan Komplikasi Kehamilan Small Group

Discussion 5

Page 8: kehamilan beresiko ( abortus)

IV. POLA FUNGSIONAL KESEHATAN

1. Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan

Pengetahuan klien tentang kesehatannya, termasuk riwayat keluarga dan

riwayat kesehatan, hal yang dilakukan saat pasien sakit, obat yang biasa

digunakan

2. Nutrisi/ metabolic

Sering makan dan minum apa, pola makan, nafsu makan pasien terganggu atau

tidak, adanya pusing mual dan muntah, mukosa kering atau tidak, ada riwayat

alergi makanan atau tidak

3. Pola eliminasi

Pola eliminasi BAB dan BAK terganggu atau tidak, ada atau tidak konstipasi

atau diare, ada atau tidak gangguan pada pola BAK, termasuk frekuensi,

lamanya, berapa kali dan juga karakteristik dari BAB dan BAK, pernah

menggunakan obat pelancar BAB atau BAK

4. Pola aktivitas dan latihan

Aktivitas sehari-hari terganggu atau tidak, latihan sehari-hari terganggu atau

tidak, termasuk kegiatan bekerja, kegiatan dirumah, ADL terganggu atau tidak,

kegiatan yang biasa dilakukan terganggu atau tidak

Kemampuan perawatan

diri

0 1 2 3 4

Makan/minum

Mandi

Toileting

Berpakaian

Mobilisasi di tempat tidur

Berpindah

Ambulasi ROM

0: mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:

tergantung total.

5. Oksigenasi: di kaji apakah pernapasan pasien tidak terjadi gangguan.

Kehamilan Beresiko Dan Komplikasi Kehamilan Small Group

Discussion 5

Page 9: kehamilan beresiko ( abortus)

6. Pola tidur dan istirahat

Pola tidur pasien terganggu atau tidak, kenyamanan tidur dan istirahat

terganggu atau tidak, bagaimana posisi klien untuk menjaga kenyamanan

dalam tidur, pernah menggunakan obat tidur atau tidak.

7. Pola perceptual

Ada masalah dengan alat indera atau tidak , menggunakan alat bantu dengar

dan kacamata atau tidak, persepsi klien tentang nyerinya

8. Pola persepsi diri

Persepsi klien tentang dirinya, apakah klien mengenali dirinya sendiri,

penilaian klien tentang harga dirinya

9. Pola seksual dan reproduksi

Ada masalah seksual atau tidak, ada atau tidak gangguan dalam pemenuhan

kebutuhan seksualitas dan reproduksi

10. Pola peran-hubungan

Ada atau tidak gangguan dalam sosialisasi terhadap keluarga maupun

masyarakat, apakah pasien merasa terganggu karena tidak dapat berperan

sebagaimana mestinya, klien dekat dengan siapa

11. Pola manajemen koping stress

Pola koping dari pasien bagaimana terhadap stress, apa yang biasa pasien

lakukan bila sedang stress, penyebab klien stress beberapa hari ini

12. Sistem nilai dan keyakinan

Bagaimana nilai kepercayaan dari pasien, apakah masih percaya dengan

kepercayaannnya dan pola ibadahnya terganggu atau tidak.

V. PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum:

GCS : ................................................

Kehamilan Beresiko Dan Komplikasi Kehamilan Small Group

Discussion 5

Page 10: kehamilan beresiko ( abortus)

Tingkat kesadaran : compos mentis

Tanda-tanda vital : TD : 90/70 mmHg N : 100x/menit RR: 20x/menit

T..........

BB : ....................... TB : .......... LILA :........

Head to toe:

Kepala Wajah

Inspeksi : ......................................................

Palpasi : ......................................................

Mata:

Inspeksi : ......................................................

Palpasi : ......................................................

Leher :

Inspeksi : ......................................................

Palpasi : ......................................................

Dada:.

Payudara

Inspeksi :

Areola......... Puting : (menonjol/tidak)

Tanda dimpling/ retraksi : ...........................

Palpasi : Pengeluaran ASI...........................Adanya nodul: ………………

Perkusi : .....................................................

Jantung

Inspeksi : .....................................................

Palpasi : .....................................................

Perkusi : .....................................................

Auskultasi :.....................................................

Paru

Inspeksi : .....................................................

Palpasi : .....................................................

Kehamilan Beresiko Dan Komplikasi Kehamilan Small Group

Discussion 5

Page 11: kehamilan beresiko ( abortus)

Perkusi : .....................................................

Auskultasi :.....................................................

Abdomen :

Inspeksi : Linea : ................ Striae : .................

Pembesaran sesuai UK : ..................

Gerakan janin : ...................... Kontraksi : ...............

Luka bekas operasi : ..........................

Auskultasi : DJJ : .................. Bising Usus : .......................

Palpasi :

Ballotement : ....................

Leopold I : ……………… TFU : ...............

Leopold II : Kanan : …………………….

Kiri : …………………….

Leopold III : …………………………..

Leopold IV : …………………………..

Penurunan kepala : ............ (penurunan bag. Terbawah dng metode lima jari)

Kontraksi : .................

Perkusi : ..................

Genetalia dan perineum:

Kebersihan : ....................................................

Keputihan : ....................................

Karakteristik : .....................

VT : ………………………(jika ada)

Anus:

Hemoroid : ....................................................

Ektremitas:

- Atas :

Oedema : ........................

Varises : ........................

Kehamilan Beresiko Dan Komplikasi Kehamilan Small Group

Discussion 5

Page 12: kehamilan beresiko ( abortus)

CRT : ........................

Kekuatan Otot : ........................

Tonus : ........................

- Bawah :

Oedema : .......................

Varises : .......................

CRT : .......................

Refleks : .......................

Kekuatan Otot : ........................

Tonus : ........................

VI. DATA PENUNJANG

Pemeriksaan Laboratorium : HB : 8mg

7. Analisa data

Masalah Analisa data Masalah

Keperawatan

DS :

Klien mengeluh

mengalami

perdarahan

DO :

Hb : 8 mg

Konjungtiva pucat

Akral dingin

HR : 100x/mnt

BP : 90/70 mnt

Etiolgi dan f. predisposisi

Kerusakan pada arteri kecil pada lapisan decidua

Pembentukan hematoma Gangguan nutrisi dan O2 ke janin

Nekrosis jaringan sekitar Proses Pembentukan janin terganggu

Rangsanganpada uterus

Kontraksi uterus

PK :

Perdarahan

Kehamilan Beresiko Dan Komplikasi Kehamilan Small Group

Discussion 5

Page 13: kehamilan beresiko ( abortus)

Perdarahan

PK : PERDARAHAN

DS :

Klien mengeluh nyeri

perut yang hebat

DO :

HR : 100x/mnt

Etiolgi dan f. predisposisi

Kerusakan pada arteri kecil pada lapisan decidua

Pembentukan hematoma Gangguan nutrisi dan O2 ke janin

Nekrosis jaringan sekitar Proses Pembentukan janin terganggu

Rangsangan pada uterus

Kontraksi uterus

Nyeri abdomen bawah

NYERI AKUT

Nyeri Akut

DS:

Klien mengeluh

mengalami

perdarahan

DO:

Hb : 8

(nutrisi dan

oksigenasi ke janin

menurun)

Etiolgi dan f. predisposisi

Terganggunya vili korialis

Kematian janin

Perdarahan desidua basalis

Nekrosis jaringan sekitar

Hasil konsepsi terlepas

Resiko

Gangguan

hubungan

Ibu/janin

Kehamilan Beresiko Dan Komplikasi Kehamilan Small Group

Discussion 5

Page 14: kehamilan beresiko ( abortus)

Dianggap benda asing

RESIKO GANGGUAN HUBUNGAN IBU/JANIN

8. Diagnosa keperawatan berdasarkan skala prioritas yaitu :

a. PK : Pendarahan

b. Nyeri Akut berhubungan dengan agen cedera fisik, adanya kontraksi uterus

ditandai dengan pasien mengeluh nyeri pada abdomennya.

c. Risiko gangguan hubungan antara ibu dan janin berhubungan dengan abortus

9. Rencana keperawatan

Diagnosa

KeperawatanTujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

PK : Pendarahan Setelah diberikan asuhan

keperawatan selama …x24 jam,

perawat dapat meminimalkan

komplikasi yang terjadi dengan

kriteria hasil:

Nilai Ht dan Hb berada dalam

batas normal

Klien tidak mengalami episode

perdarahan

Tanda-tanda vital berada dalam

batas normal

TD: 100 – 120 mm Hg

Nadi: 60-100x/menit

RR: 14 – 25 x/mnt

Suhu: 36 - 370C ± 0,50C

1. Kaji pasien untuk menemukan bukti-bukti

perdarahan atau hemoragi

Rasional : Untuk mengetahui tingkat

keparahan perdarahan pada klien sehingga

dapat menentukan intervensi selanjutnya

2. Monitor tanda vital

Rasional : Untuk mengetahui keadaan

vital pasien saat terjadi perdarahan.

3. Pantau hasil lab berhubungan dengan

perdarahan

Rasional : Banyak komponen darah yang

menurun pada hasil lab dapat membantu

menentukan intervensi selanjutnya

4. Siapkan pasien secara fisik dan psikologis

untuk menjalani bentuk terapi lain jika

diperlukan

Kehamilan Beresiko Dan Komplikasi Kehamilan Small Group

Discussion 5

Page 15: kehamilan beresiko ( abortus)

Rasional : Keadaan fisik dan psikologis

yang baik akan mendukung terapi yang

diberikan pada klien sehingga mampu

memberikan hasil yang maksimal

5. Awasi jika terjadi anemia

Rasional : Untuk menentukan intervensi

selanjutnya

6. Kolaborasi dengan dokter mengenai

masalah yang terjadi dengan perdarahan :

pemberian transfusi, medikasi

Rasional : mencegah terjadinya

komplikasi dari perdarahan yang terjadi

dan untuk menghentikan perdarahan

Nyeri Akut

berhubungan dengan

agen cedera fisik,

adanya kontraksi

uterus ditandai

dengan pasien

mengeluh nyeri pada

abdomennya.

Setelah diberikan asuhan

keperawatan asuhan keperawatan

selama …x24 jam, nyeri yang

dirasakan klien berkurang dengan

kriteria hasil :

NOC label :

Pain Control

Klien melaporkan nyeri

berkurang (skala 4)

Klien dapat mengenal

lamanya (onset) nyeri

(skala 5)

Klien dapat

menggambarkan faktor

penyebab (skala 5)

Klien dapat menggunakan

teknik non farmakologis

(skala 5)

Klien menggunakan

analgesic sesuai instruksi

NIC Label :

Pain Management

1. Kaji secara komprehensip terhadap nyeri

termasuk lokasi, karakteristik, durasi,

frekuensi, kualitas, intensitas nyeri dan

faktor presipitasi

2. Observasi reaksi ketidaknyaman secara

nonverbal

3. Gunakan strategi komunikasi terapeutik

untuk mengungkapkan pengalaman nyeri

dan penerimaan klien terhadap respon

nyeri

4. Tentukan pengaruh pengalaman nyeri

terhadap kualitas hidup( napsu makan,

tidur, aktivitas,mood, hubungan sosial)

5. Tentukan faktor yang dapat memperburuk

nyeri

6. Lakukan evaluasi dengan klien dan tim

kesehatan lain tentang ukuran

pengontrolan nyeri yang telah dilakukan

Kehamilan Beresiko Dan Komplikasi Kehamilan Small Group

Discussion 5

Page 16: kehamilan beresiko ( abortus)

(skala 5)

Pain Level

Klien melaporkan nyeri

berkurang (skala 5)

Klien tidak tampak

mengeluh dan menangis

(skala 5)

Ekspresi wajah klien tidak

menunjukkan nyeri (skala

5)

Klien tidak gelisah (skala

5)

7. Berikan informasi tentang nyeri termasuk

penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan

hilang, antisipasi terhadap

ketidaknyamanan dari prosedur

8. Kontrol lingkungan yang dapat

mempengaruhi respon ketidaknyamanan

klien( suhu ruangan, cahaya dan suara)

9. Hilangkan faktor presipitasi yang dapat

meningkatkan pengalaman nyeri

klien( ketakutan, kurang pengetahuan)

10. Ajarkan cara penggunaan terapi non

farmakologi (distraksi, guide

imagery,relaksasi)

11. Kolaborasi pemberian analgesic

Risiko gangguan

hubungan antara ibu

dan janin

berhubungan dengan

abortus

NOC Label : Fetal Status:

Antepartum

Setelah diberikan asuhan

keperawatan selama …x 24 jam

fetal status adekuat, dengan

kriteria hasil:

1. Detak jantung janin (120-160

kali per menit) (Skala 5)

2. Pengukuran USG

pertumbuhan janin (skala 5)

3. Frekuensi perpindahan janin

(Skala 5)

NOC Label : maternal:

Antepartum

1. Emosional keterikatan pada

janin

2. Mengatasi ketidaknyamanan

dalam kehamilan

3. vital sign dalam batas normal

NIC Label: Parenting Promotion

1. Identifikasi dan daftarkan keluarga dalam

program tindak lanjut

2. Dorong ibu untuk menerima perawatan

prenatal yang mudah dan teratur

3. Lakukan kunjungan rumah sesuai indikasi

tingkat risiko

4. Monitor status kesehatan orang tua dan

aktivitas pemeliharaan kesehatan

Kehamilan Beresiko Dan Komplikasi Kehamilan Small Group

Discussion 5

Page 17: kehamilan beresiko ( abortus)

(nadi: 60-100 ; suhu:36.5-

37.5 ; TD: 100/60-120/80)

1. Rencana edukasi kesehatan pada klien dan keluarganya yaitu :

a. Tirah baring yang bertujuan agar aliran darah ke uterus bertambah dan rangsang

mekanik berkurang. Mengurangi aktivitas berat yang dapat menimbulkan

kelelahan maupun tekanan pada bagian abdominal.

b. Anjurkan pasien mengkonsumsi makanan tinggi protein dan tambahan vitamin c.

c. Menjaga higine terutama vulva higine untuk mencegah timbulnya infeksi

d. Menghindari hal-hal yang dapat memperburuk keadaan pasien dan hal yang dapat

menyebabkan pasien jatuh kepada keadaan komplikasi (syok, infeksi)

e. Ajarkan pasien tanda dan gejala terjadinya perburukan kondisi maupun

komplikasi dan kapan pasien perlu untuk datang ke pelayanan kesehatan.

Kehamilan Beresiko Dan Komplikasi Kehamilan Small Group

Discussion 5

Page 18: kehamilan beresiko ( abortus)

Daftar Pustaka

Errol, Norwitz. 2008. At aGlance Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: Erlanga. Hlm: 16-17

Fadlun, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan Patologis. Jakarta : Salemba Medika. Hlm. 43-47.

Rustam, Mochtar. 1998. Sinopsis Obstetri. Edisi 2. Jakarta: EGC. Hlm. 226-237.

Scoot, James. 2002. Danforth Buku Saku Obstetri Dan Ginekologi. Jakarta: Widya Medika.

Hlm116-123.

Linda J. Vorvick, MD. EctopicPregnancy.

 nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000895.htm Diunduh 3 April 2012 pukul01:40 WIB.

Josie, tenor. 2000. Ectopic Pregnancy. aafp.org/afp/2000/0215/p1080.html Diunduh 3 April

2012 pukul 02:10 WIB.

Prawirohardjo,Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Edisi 4. Jakarta : EGC.

Leveno,Kenneth J.dkk. 2009. Obstetri Williams. Edisi 21. Jakarta : EGC.

Manuaba. 2007. Pengantar Kuliah Obstetric. Jakarta : EGC.

Rosernberg, Marta Craft, Smith Kelly . 2010 . Nanda Diagnosa Keperawatan . Yogyakarta .

Digna Pustaka.

Moorhead, Sue dkk . 2008 . Nursing Outcomes Classification (NOC) . USA : Mosby.

Dochterman, Joanne McCloskey, Gloria M Bulechek . 2004 . Nursing Interventions

Classification (NIC) . USA : Mosby.

Kehamilan Beresiko Dan Komplikasi Kehamilan Small Group

Discussion 5