kedudukan hadis tentang hewan amfibirepository.uinbanten.ac.id/4196/1/skripsi endang wahyuni...

149
i KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBI SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag) Pada Fakultas Ushuluddin dan Adab Jurusan Ilmu Hadis Universitas Islam Negeri “Sultan Maulana Hasanuddin Banten” Oleh : ENDANG WAHYUNI NIM : 153700031 FAKULTAS USHULUDDIN DAN ADAB UNIVERSITAS ISLAM NEGERI “SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN” 2019 M/ 1440 H

Upload: others

Post on 27-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

i

KEDUDUKAN HADIS TENTANG

HEWAN AMFIBI

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

Pada Fakultas Ushuluddin dan Adab Jurusan Ilmu Hadis

Universitas Islam Negeri “Sultan Maulana Hasanuddin Banten”

Oleh :

ENDANG WAHYUNI

NIM : 153700031

FAKULTAS USHULUDDIN DAN ADAB

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

“SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN”

2019 M/ 1440 H

Page 2: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

ii

Page 3: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

iii

ABSTRAK

Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas

Hadis Tentang Hewan Amfibi,” Jurusan Ilmu Hadis,

Fakultas Ushuluddin Dan Adab, UIN Sultan Maulana

Hasanuddin Banten 2019 M/1440 H.

Suatu benda atau perbuatan tidak lepas dari empat perkara,

yaitu halal, haram, makruh, dan mubah. Seluruh hal-hal yang baik

secara mutlak oleh Allah dibolehkan untuk memakannya.

Sedangkan untuk sesuatu yang haram kita harus menjauhkannya.

Banyak makanan atau minuman yang masuk dalam kategori halal

maupun haram.

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah

adalah: 1). Bagaimana kualitas hadis tentang hewan amfibi?, 2).

Bagaimana pandangan ulama hadis tentang hewan amfibi?, 3).

Bagaimana pandangan ulama fiqih tentang hewan amfibi?

Adapun tujuan penelitiannya adalah: 1). Mengetahui kualitas

hadis tentang hewan amfibi. 2). Untuk mengetahui hukum

mengkonsumsi hewan amfibi dalam pandangan ulama hadis, 3).

Untuk mengetahui hukum mengkonsumsi hewan amfibi dalam

pandangan ulama fiqih.

Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode

penelitian kepustakaan (library research) yaitu mengumpulkan

data dan informasi dengan mengumpulkan buku-buku,

selanjutnya data di analisa dengan menggunakan metode takhrij

hadis, yaitu meneliti hadis dengan penelusuran hadis dari berbagai

kitab sebagai sumber aslinya untuk mengetahui keaslian sanad.

Hasil dari penelitian ini, sebagai berikut: Hadis tentang

larangan membunuh katak termasuk dalam kategori hadis shahih

dan dapat dijadikan sebagai hujjah. Menurut pandangan ulama

hadis bahwasannya katak haram untuk dikonsumsi dan dijadikan

obat karena membunuhnya saja tidak boleh apalagi

menjadikannya sebagai obat. Dan menurut pandangan ulama fiqih

mengkonsumsi hewan amfibi termasuk hewan yang khabais| (menjijikan).

Page 4: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

iv

ABSTRACT

Name: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Title : “The

Position Of The Hadith About Amphibians,” Department

Ilmu Hadis, Ushuluddin Faculty and Adab, UIN Sultan

Maulana Hasanuddin Banten 2019 M/1440 H.

An object or deed cannot be separated from four cases,

namely halal, haram, makruh, and mubah. All things that are

absolutely good by Allah SWT are allowed to eat it. Whereas for

something that is unclean we must stay way form it. A lot of fod

or drinks that fall into the category of halal and haram. After that

there are some foods or drinks that we must avoid because of a

number of factors and it is unclean. Amphibians are living

animals in two habitats and many people are still debating about

consumption

Based on the background above, the formulation of the

problem in this thesis is: 1) How the quality of the hadith about

amphibians? 2) what is the view of the scholars of hadith about

amphibian animals? 3) how do islamic jurisprudents view

amphibian animals? As are the objectives this study are: 1) know

the quality of the hadith about amphibian animals. 2) know the

law of consuming amphibians in the view of scholars hadith. 3)

know the law of consuming amphibians in the view of Islamic

jurisprudents.

The method used in this thesis is the library research that s

collecting data and information by collecting books, then the data

is analyzed using the hadith takhrij method, namely axamining

hadith by tracing the traditions of various books as the original

source to find out the authenticity of the sanad.

The result of this study are as follows about the prohibition

of killing frogs belongs to the category of authentic hadith and

can be used as evidence. In the view of islamic jurisprudence

sholars disgusting animal frog and are halved by the law, namely

carcasses halal to eat and haram because they cannot be

slaughtered.

Page 5: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

v

صورة تجريدية

رؾذ مع "عدح ٣٠١٠٥٥٥١٣اذاظ اؽ, سق اىزغغو:

الأؽبد ػ اىجشبئبد" لا ن فقو اىؾء أ اىفؼو ػ أسثغ ؽبلاد ، اىؾلاه

ب غػ ىب أ رأميب. اىؾشا اىنشػ اىجبػ. مو الأؽبء اىز ف فبىؼ الله رب

جؼذ. ز رن اىؼذذ الأهؼخ أ اىؾشثبد ف ثبىغجخ ىؾء غش ظف ، غت أ

فئخ ؽلاه أ ؽشا. ثؼذ رىل بك ثؼل الأهؼخ أ اىؾشثبد اىز غت أ زغجب ثغجت

ػذح ػاو غش ظفخ. اىجشبئبد ؽابد رؼؼ ف ائو لا ضاه مضش

.اىبط بقؾب ؽش اعزلامب

(. ب ػخ ٣ػي اىخيفخ أػلا ، فبغخ اىؾنيخ ف ز اىسقخ : ثبء

(. ب عخ ظش ػيبء اىؾذش ػ اىؾابد اىجشبئخ؟ ٢اىؾذش ػ اىؾابد اىجشبئخ؟

( مف ش اىفقبء الإعلا ؽابد اىجشبئبد؟ ١

. الأذاف اىفائذ ف ز اىذساعخ :

ىغزخذخ ف ز اىشعبىخ هشقخ اىجؾش ف اىنزجخ ، اىز رق اىطشقخ ا

ثغغ اىجببد اىؼيبد خلاه عغ اىنزت ، ص ز رؾيو اىجببد ثبعزخذا هشقخ

اىؾذش اىؾغش ، اىز رذسط اىؾذش خلاه رزجغ اىؾذش خزيف اىنزت مقذس

.أفي ىؼشفخ اىقذاقخ. عذ

زبئظ ز اىذساعخ مب ي: اىؾذش ػ ؽظش قزو اىنفبدع ز إى فئخ اىؾذش

، ؽمب الأفو ن اعزخذا مذىو. فقب ساء ػيبء الأؽبدش ، ضو الإب ؽمب

قيذ إ اىنفبدع غش إث رخ ,اب اىجق, اث أصش, الإب اىزشز, اب اىخطج

غزيل رغزخذ مخذساد ؛ ، ثبلإمبفخ إى رىل ، قه اىجؼل أ فد اىؾشػخ ر

اىنفبدع ػجبسح ػ خشص فلاح أ اىنفبدع مبذ غبػذح ىيج إثشا ػذب أؽشق

إثشا. ىزىل غت ؽبخ اىنفبدع

عخ ظش اىفق الإعلا ، ضو الإب اىقبفؼ ، اىؾجي ، اىؾف

غزين اىجشبئبد ، ثب ف رىل اىؾابد اىز خجـ | )اىقشف(. ص اعزلام

ثب ف رىل اىؾش ، إى عبت اىزؼشك ىيقب قف اىقف. أمو اىيؾ اىؾلاه ، ىن

غ رىل ، فقب ىلإب اىبىن ، فإ اعزلاك اىجشبئبد غػ غظ لأ لا ن رثؾب.

ث ، لأ لا رعذ ؽغخ قخ رفغش اىؾظش ػي اعزلاك ؽابد اىجشبئبد

Page 6: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

vi

Page 7: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

vii

Page 8: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

viii

Page 9: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

ix

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah atas berkat Rahmat dan Hidayah-Nya, saya

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik, karya ini saya

persembahkan kepada:

Kedua orangtua yang selama ini menjadi penyemangat dalam

hidupku, yaitu Ibu Isnaining Yuni Yanti dan Bapak Sukarta, karena

berkat doa dan dorongan kalian aku bisa menyelesaikan skripsi ini

dengan tepat waktu.

Adyl Two Bagaskara sebagai adik saya satu-satunya.

Keluarga besar Kakek alm. Mukthar Harun dan Nenek Tati

Sugiarti dan keluarga besar Kakek alm. Ribut Harsono dan Nenek

Usriyah.

Keluarga Mama Aisyah sebagai keluarga keduaku.

Page 10: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

x

MOTTO

Yang halal sudah jelas dan yang haram juga sudah jelas.

Namun diantara keduanya ada perkara syubhat (samar) yang

tidak diketahui oleh banyak orang. Maka barangsiapa yang

menjauhi diri dari yang syubhat berarti telah memelihara

agamanya dan kehormatannya.

(HR. Bukhari)

Page 11: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

xi

RIWAYAT HIDUP

Nama: Endang Wahyuni, tempat tanggal lahir Palembang, 06

Mei 1997. Penulis adalah anak pertama dari dua bersaudara, dari

pasangan Bapak Sukarta dan Ibu Isnaining Yuni Yanti.

Penulis menyelesaikan pendidikan formal di TK Bina Sejahtera

pada tahun 2003, kemudian penulis melanjutkan pendidikan ke SDN

Senter Merak dan lulus pada tahun 2009, lalu melanjutkan ke MTS N

Pulomerak dan lulus pada tahun 2012, kemudian melanjutkan ke tingkat

menengah atas di MAN PULOMERAK lulus pada tahun 2015, dan

pada tahun 2015 penulis melanjutkan belajar di Universitas Islam

Negeri “ Sultan Maulana Hasanuddin “ Banten pada Fakultas

Ushuluddin dan Adab Jurusan Ilmu Hadis.

Selama menjadi mahasiswa di Universitas Islam Negeri “Sultan

Maulana Hasanuddin” Banten, penulis pernah mengikuti organisasi

kemahasiswaan intra kampus yaitu menjadi anggota Himpunan

Mahasiswa Jurusan (HMJ).

Page 12: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

xii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Ilahi Rabbi Allah SWT yang telah

memberikan limpahan karunia dan nikmatnya kepada kita semua,

khususnya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyusun dan

menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu. Shalawat serta

salam semoga selalu terlimpah curahkan kepada junjungan Nabi

Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat dan umatnya.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis merasa tidak akan

mampu menyelesaikan skripsi ini secara tepat waktu jika tanpa

bantuan dari berbagai pihak, baik bantuan yang bersifat moril

maupun materil. Maka dari itu penulis merasa perlu untuk

menyampaikan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Fauzul Iman, M.A. Selaku Rektor UIN

“SMH” Banten.

2. Bapak Prof. Dr. H. Udi Mufrodi Mawardi, Lc., M.Ag selaku

Dekan Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN “SMH” Banten.

3. Bapak Dr. H. Masrukhin Muhsin, Lc., M.A. selaku Ketua

Jurusan Ilmu Hadis.

Page 13: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

xiii

Page 14: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

xiv

DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................... i

ABSTRAK .............................................................................................. ii

TRANSLITE ABSTRAK ...................................................................... iii

SURAT PENGAJUAN NOTA DINAS................................................... v

LEMBAR PERSETUJUAN MUNAQOSAH ........................................ vi

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................. vii

PERSEMBAHAN ................................................................................ viii

MOTTO .................................................................................................. ix

RIWAYAT HIDUP .................................................................................. x

KATA PENGANTAR .............................................................................. xi

DAFTAR ISI .......................................................................................... xiii

PEDOMAN TRANSLITERASI ............................................................. xv

DAFTAR SINGKATAN PENTING ...................................................... xxiv

BAB I PENDAHULUAN ......................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................. 1

B. Rumusan Masalah .................................................... 11

C. Tujuan Penelitian .................................................... 11

D. Tinjauan Pustaka ..................................................... 12

E. Kerangka Pemikiran .................................................. 14

F. Metode Penelitian ...................................................... 17

G. Sistematika Penulisan................................................. 20

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HEWAN

AMFIBI ........................................................................... 21

A. Definisi Hewan Amfibi .............................................. 21

B. Manfaat Dan Peranan Hewan Amfibi ........................ 35

C. Pandangan Ulama Tentang Hewan Amfibi ................ 42

BAB III KUALITAS HADIS TENTANG HEWAN

AMFIBI ........................................................................... 64

A. Teks Hadis .................................................................. 64

B. Unsur Hadis ................................................................ 67

a. Rawi Sanad ............................................................ 67

b. Matan ..................................................................... 68

c. Matrik Rawi Sanad ................................................ 70

d. Skema Silsilah Sanad ............................................ 74

C. I‟tibar Sanad ............................................................... 76

D. Kualitas Para Perawi .................................................. 78

Page 15: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

xv

BAB IV ANALISIS TERHADAP HADIS-HADIS

HEWAN AMFIBI ........................................................ 95

A. Analisis Sanad .......................................................... 95

B. Analisis Matan ......................................................... 103

C. Meneliti Kandungan Matan ...................................... 107

D. Kandungan Makna Hadis ........................................ 113

BAB V PENUTUPAN ............................................................ 115

A. Kesimpulan............................................................... 115

B. Saran-saran ............................................................... 116

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 118

LAMPIRAN- LAMPIRAN ................................................................ 125

Page 16: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

xvi

PEDOMAN TRANSLITERASI

1. Konsonan

HurufArab Nama Huruf Latin Pelafalan

Alif Tidak ا

dilamban

gkan

Tidak dilambangkan

Ba B Be ة

Ta T Te د

Sa S>>| Es (dengan titik di atas) س

Jim J Je ط

Ha h{ Ha (dengan titik di bawah) ػ

Kha Kh Ka dan ha ؿ

Dal D De د

Zal Z| Zet (dengan tiitk di bawah) ر

Ra R Er س

Zai Z Zet ص

Sin S Es ط

Page 17: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

xvii

Syin Sy Es dan ye ػ

Sad s} Es (dengan titi di bawah) ؿ

Dad d} De (dengan titik di bawah) ك

Ta t} Te (dengan titik di bawah) ه

Za z} Zet (dengan titik di bawah) ظ

A‟in ...‘... Koma terbalik di atas ع

Gain G Ge ؽ

Fa F Ef ف

Qaf Q Ki ق

Kaf K Ka ك

Lam I El ه

Mim M Em

Nun N En

Wau W We

Ha H Ha

O Hamzah ..”.. Apostrof

Ya Y Ye

Page 18: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

xviii

2. Vocal

Vocal bahasa Arab, seperti vocal bahasa Indonesia terdiri dari

vocal tunggal atau monoftrom dan vocal rangkap atau

diftong.

1) Vocal tunggal

Vocal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa

tanda atau harakat, transliterasinya sebagai berikut:

Tanda Nama Huruf

Latin

Nama

__ Fathah A A

__ Kasrah I I

__ Dammah U U

Contoh:

Kataba : ز ت م

Su‟ila : عئ و

Yaz|habu : ز ت

2) Vocal rangkap

Page 19: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

xix

Vocal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa

gabungan huruf, yaitu:

Tanda dan

huruf

Nama Gabungan

huruf

Nama

Fathah dan

ya

Ai a dan i

Fathah dan

wau

Au A dan

u

Contoh :

Kaifa : ف م

Walau : ى

Syai‟un : ئ ؽ

3. Maddah

Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harakat

dan huruf translitersainya berupa huruf dan tanda, yaitu :

Harakat

dan

Huruf

Nama Huruf

dan

Tanda

Nama

Page 20: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

xx

Fathah dan alif atau ب

ya

a> A dan garis

diatas

Kasrah dan ya i> I dan garis di

atas

Dammah wau u> U dan garis di

atas

4. Ta Marbutoh )ة)

Transliterasi untuk ta marbutah ada dua:

1) Ta Marbutoh hidup

Ta marbutoh yang hidup atau mendapat harakat fathah,

kasrah dan dammah transliterasinya adalah /t/.

Contoh :

Minal jinnati wanna>s : اىغخ اىبط

2) Ta Marbutoh mati

Ta marbutoh yang mati atau mendapat harakat sukun

transliterasinya adalah /h/.

Contoh:

Khair al-bariyyah : خش اىجشخ

Page 21: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

xxi

3) Jika pada suatu kata yang akhir katanya ta marbutah

diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al, serta

bacaan kedua kata itu terpisah maka ta marbutah itu

ditransliterasikan ha (h)

contoh:

as-Sunnah an-Nabawiyah : اىغخ اىجخ

tetapi bisa disatukan, maka ditulis : as-sunnatun

nabawiyah.

5. Syaddah (tasydid)

Syaddah atu tasydid yang dalam sistem tulisan Arab

dilambangkan dalam sebuah tanda, ( ) tanda syaddah atau

tanda taysdid, dalam transliterasi ini dilambangkan dengan

huruf yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda

syaddah itu.

Contoh :

As-sunnah an-nabaiyah : اىغخ اىجخ

6. Kata Sandang

Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan

dengan huruf (اه), yaitu: al. Namun dalam transliterasinya

Page 22: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

xxii

kata sandang itu dibedakan antara kata sandang yang diikuti

oleh huruf syamsiyah dan kata sandang yang diikuti oleh

huruf qomariah.

1) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah

Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah

ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf /l/

diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang

langsung mengikuti kata sandang itu.

Contoh :

As-sunnah an-nabawiyah : اىغخ اىجخ

2) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qomariah

Kata sandang yag diikuti oleh huruf qomariah

ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di

depan dan sesuai dengan bunyinya

Contoh :

Khair al-bariyah: خشاىجشخ

Baik diikuti oleh huruf syamsiah maupun huruf qomariah

kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan

dihubungkan dengan tanda sambung/hubung.

Page 23: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

xxiii

7. Hamzah

Dinyatakan di depan Daftar Transliterasi Arab Latin bahwa

hamzah di transliterasikan dengan apostrof. Namun, hanya

terletak di tengah dan di akhir kata. Bila hamzah itu terletak

di awal kata, dia tidak di lambangkan karena dalam tulisan

Arab berupa alif.

8. Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata, baik fiil, isim maupun huruf, ditulis

terpisah. Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan

huruf Arab yang sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain

karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan maka dalam

transliterasi ini penulisan kata tersebut bisa dilakukan dengan

dua cara. Bisa dipisah perkata dan bisa pula dirangkaikan.

9. Huruf Kapital

Meskipun dalam system tulisan Arab huruf kapital tidak

dikenal, dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga.

Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam

EYD, diantaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan

huruf awal, nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri

Page 24: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

xxiv

itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan

huruf kapital tetap huruf awal, nama diri dan permulaan

kalimat. Bila nama diri itu didahului kata sandang, maka yang

ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut

bukan huruf awal kata sandang.

Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila

dalam tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau

penulisan itu disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf

atau harakat yang dihilangkan, huruf kapital tidak

dipergunakan.

Page 25: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

xxv

Daftar Singkatan Penting

ed = Editor

H = Tahun Hijriah

H.R. = Hadis Riwayat

K.H. = Kiyai Haji

M = Tahun Masehi

No = Nomor

P = Page (halaman)

pp = Multi page (lebih dari satu halaman)

Q.S. = Alquran Surat

r.a = Radhiyallahu „anhu

SAW = Shallallau „alaihi wa sallam

SWT = Subhanahu wa ta‟ala

terj. = Terjemah

tp. = Tanpa Penerbit

tt = Tanpa Tempat

tth = Tanpa Tahun

W = Wafat

Page 26: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Allah SWT yang telah menghamparkan alam yang indah,

menciptakan berbagai macam binatang, tumbuh-tumbuhan, buah-

buahan serta sayur-sayuran. Allah SWT menciptakan segalanya

guna kepentingan manusia supaya dapat memanfaatkannya

dengan baik sebagai bahan sandang, pangan, dan papan. Kasih

sayang Allah SWT yang tidak pernah ada habisnya terhadap para

hambanya, selain memberikan rezeki yang berlimpah, Allah

SWT juga memberi petunjuk dan undang-undang agama kepada

umatnya tentang makanan guna menjaga jiwa manusia.

Dalam QS. Al-Ma@idah (hidangan) yang merupakan surat ke

lima dalam Alquran, yang terdiri dari 120 ayat termasuk dalam

golongan surat Madaniyyah. Sekalipun ada ayatnya yang turun di

Mekkah, namun surat ini turun setelah Nabi Muhammad hijrah ke

Madinah, yaitu di waktu haji wadaa‟. Di dalamnya surat ini

menjelaskan tentang makanan dan minuman. Surat ini dinamakan

Page 27: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

2

Al-Ma@idah karena memuat kisah tentang para pengikut setia Nabi

Isa as, meminta kepada Nabi Isa as agar Allah SWT menurunkan

kepada mereka hidangan dari langit (ayat 112) dan dinamakan al-

Uqud (perjanjian), karena kata itu terdapat pada ayat pertama

surat ini, di mana Allah SWT menyuruh hamba-hambaNya untuk

memenuhi janji prasetia kepada Allah SWT dan perjanjian-

perjanjian yang mereka buat kepada sesamanya.1

Beberapa petunjuk Allah tentang makanan dan minuman

disebutkan secara eksplisit dan implisit kepada manusia. Dalam

Alquran hal yang menyangkut tentang makanan begitu banyak

dijelaskan diantaranya, (QS. Al-Mu’minu@n: 19) tentang sumber

bahan pangan manusia dari tumbuhan khususnya kurma dan

angggur. (QS. Al-Mu’minu@n: 21) tentang mengkonsumsi daging

hewan ternak beserta air susunya. (QS. An-Nah{l: 69) tentang

mengkonsumi madu sebagai pengobatan. (QS. An-Nah{l : 14)

tentang mengkonsumsi makanan sehat dari laut.

Keamanan pangan (food safety) ini secara implisit

dinyatakan dalam QS. Al-Ma@idah ayat 88 yang berbunyi :

1 Diana Candra Dewi, Rahasia di balik Makanan Haram, (Malang,

cet.1, 2007), p. 8

Page 28: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

3

Artinya:

“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang

Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah

yang kamu beriman kepadanya (QS. Al-Ma@idah : 88).”

Ayat ini memerintahkan manusia agar selalu bertakwa dalam

mengkonsumsi makanan dan berupaya agar manusia

menghindarkan makanan yang dapat membahayakan dirinya.2

Istilah makanan dalam pembahasan ini adalah segala sesuatu

yang dapat dimakan oleh manusia, baik berupa makanan pokok

maupun bukan. Pada dasarnya, semua makanan adalah halal,

kecuali jika ada dalil yang mengharamkannya.

Allah SWT berfirman:

2 Dewi, Rahasia di balik..., p. 9-11

Page 29: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

4

Artinya :

“Wahai manusia, makanlah dari (makanan) yang halal dan

baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti

langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan adalah

musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah{2}: 168)

Maka berlaku kaidah ushul:

الأشياءالأباحةحتى يأتيػها التىحري الأصل ف

Artinya : “Asal segala sesuatu itu boleh, selama tidak adanya dalil

apapun yang mempersoalkannya. Itulah prinsip dasar dalam

persoalan makanan.”3

Tidak ada makanan yang diharamkan, kecuali jika ada nash

(dalil) di dalam alquran atau hadis yang mengharamkannya.4

Setiap Muslim harus mengetahui hukum makanan yang

dikonsumsi, karena segala sesuatu yang kita makan memiliki

dampak terhadap diri kita sendiri.

Rasulullah bersabda bahwa :

ثن ممىد ثػنا ابن أب عدي عن ابن عون عن الشىعب حدى بن المثػنى حدىعت النىبى صلىى اللىو عليو وسلىم عت النػعمان بن بشير رضي اللىو عنو س س

3 Fadhlan Mudhafier dan A.F.Wibisono, Makanan Halal Kebutuhan

Umat dan Kepentingan Pengusaha, cet. 1(Jakarta , 2004), p. 46 4 Abu Malik Kamal, Fiqih Sunah Wanita, (PT. Cordoba

Internasional Indonesia, 2016), p. 3

Page 30: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

5

ثػنا ابن ع ثػنا علي بن عبد اللىو حدى ثػنا أبو فػروة عن الشىعب و حدى نة حدى يػيػعت النىبى صلىى اللىو عليو وسلىم و عت النػعمان بن بشير قال س قال س

نة عن أب فػروة سعت ا ثػنا ابن عيػيػ ثػنا عبد اللىو بن ممىد حدى لشىعبى حدىعت النػعمان بن بشير رضي اللىو عنػهما عن النىب صلىى اللىو عليو وسلىم سثػنا ممىد بن كثير أخبػرنا سفيان عن أب فػروة عن الشىعب عن النػعمان حدى

قال النىب صلىى اللىو عليو وسلىم اللل بػي لىو عنو قال بن بشير رضي الث كان لما نػهما أمور مشتبهة فمن تػرك ما شبو عليو من ال والرام بػي وبػيػ

ث أوشك أن يػواقع ما استبان أتػرك ومن اجتػرأ على ما ي شك فيو من ال استبان والمعاصي حى اللىو من يػرتع حول المى يوشك أن يػواقعو

Artinya:

Telah menceritakan kepada kami Muh}ammad bin Al

Mus|anna telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi @ 'Adiyyi

dari Ibnu 'Auni@ dari Asy-Syi'bi@ aku mendengar An-Nu'man

bin Basyir r.a aku mendengar Nabi SAW. Dan diriwayatkan

pula, telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah

telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Uyainah telah

menceritakan kepada kami Abu Farwah dari Asy-Sya'bi@

berkata, aku mendengar An-Nu'man bin Basyir telah

menceritakan kepada kami berkata, aku mendengar Nabi

SAW. Dan diriwayatkan pula 'Abdullah bin Muhammad dari

Ibnu 'Uyainah dari Abu Farwah aku mendengar Asy-Sya'bi@

aku mendengar An-Nu'ma@n bin Basyir r.a dari Nabi SAW.

Telah menceritakan kepada kami Muh{ammad bin Kas|ir telah

mengabarkan kepada kami Sufya@n dari Abu Farwah dari

Asy-Sya'bi@ dari An-Nu'man bin Ba@syi@r r.a berkata, telah

bersabda Nabi SAW : "Yang halal sudah jelas dan yang

Page 31: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

6

haram juga sudah jelas. Namun diantara keduanya ada

perkara yang syubhat (samar). Maka barang siapa yang

meninggalkan perkara yang samar karena khawatir

mendapat dosa, berarti dia telah meninggalkan perkara yang

jelas keharamannya dan siapa yang banyak berdekatan

dengan perkara samar maka dikhawatirkan dia akan jatuh

pada perbuatan yang haram tersebut. Maksiat adalah

larangan-larangan Allah. Maka siapa yang berada di dekat

larangan Allah itu dikhawatirkan dia akan jatuh pada

larangan tersebut." (HR. Bukha@ri@: 2051)5

Islam memberikan batasan terhadap suatu produk yang halal

dikonsumsi dan yang digunakan oleh manusia. Prinsip utamanya

ialah segala sesuatu dan manfaatnya yang diciptakan Allah adalah

halal dan tidak ada yang haram, kecuali apa yang disebutkan oleh

nash (dalil) yang shahih dan sharih. Dengan demikian, wilayah

haram dalam syariat Islam sangatlah sempit, sedangkan wilayah

halal dalam Islam sangat luas. Hal ini disebabkan nash yang

secara shahih dan tegas mengharamkan sesuatu jumlahnya sangat

sedikit, sedangkan sesuatu yang tidak disebutkan halal atau

haram maka hukumnya adalah mubah, dan dimaafkan oleh Allah

SWT. Alquran menerangkan bahwa kewajiban mentaati Allah

5 Abu „Abdullah Muh{ammad bin Isma@il al-Bukha@ri, Ensiklopedia

Hadis: Shahih Bukha@ri, Terj. Masyhar dkk, Jil. 1 (Jakata: Almahira, 2011), cet.

1 p. 456. Lidwa Pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadis.

Page 32: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

7

harus diikuti dengan taat kepada Rasul dan mentaati apa yang

diajarkannya, baik berupa perundang-undangan maupun

peraturan lainnya yang dibawa oleh Rasul-Nya.6

Penjelasan-penjelasan tentang arti dan makna ayat-ayat

Alquran yang diberikan oleh Nabi SAW ada banyak bentuknya,

baik berupa ucapan, taqrir, ataupun tulisan dan pembenaran

berupa diamnya beliau atas perbuatan yang dilakukan oleh

sahabatnya.7

Sebagai contoh ialah dalam menentukan sesuatu makanan

yang termasuk halal dan haram. Kata halalan berasal dari bahasa

arab berakar dari kata halla, artinya lepas, sah atau tidak terikat.

Secara etimologi halal ialah sesuatu yang boleh dilakukan karena

bebas dari ketentuan- ketentuan yang melarangnya, atau bisa juga

diartikan dengan bebas dari duniawi dan ukhrawi.

Sementara haram adalah sesuatu yang dilarang atau tidak

dibenarkan oleh syari‟at Islam untuk dilakukan. Jika

6 Endad Musaddad, Ringkasan Ilmu Hadis, cet.2 (tt. FUDA Uin

Sultan Maulana Hasanuddin Banten, 2016), p. 3 7 Musaddad, Ringkasan Ilmu ..., p. 15

Page 33: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

8

melakukannya maka terkena sanksi, baik di dunia maupun di

akhirat.8

Benda yang dapat dimakan ada dua macam, yaitu hewani dan

nabati. Tidak ada batasan tegas tentang mana yang bisa dimakan

dari keduanya, karena hukum dasar makanan adalah boleh,

kecuali yang di haramkan syariat karena suatu faktor tertentu,

sebagaimana yang telah di jelaskan.

Kata hewan berasal dari kata hayawan yang berakar dari kata

hayat (kehidupan) yang identik dengan segala sesuatu yang

bernyawa. Lawan katanya adalah mawatan, berawal dari kata

maut yang berarti (kematian). Jadi, hewan adalah segala makhluk

yang bernyawa yang dagingnya bisa dikonsumsi manusia.

Berdasarkan habitat dan tabiat hidupnya, hewan terbagi menjadi

tiga macam, di antaranya ialah binatang darat, binatang air, dan

binatang amfibi (hewan yang hidup di dua alam).

Masing-masing jenis binatang memiliki status hukum

tersendiri, dihalalkan atau diharamkan. Di antara binatang itu ada

yang diharamkan karena substansinya sendiri, seperti babi, ada

8 Wibisono, Makanan Halal..., p. 37

Page 34: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

9

yang di haramkan karena faktor yang ada padanya, binatang

tercekik, buruan di Tanah Suci, dan hasil buruan orang yang

sedang ihram. 9

Amfibi adalah binatang yang hidup di darat dan di air,

berperilaku sama di kedua ekosistem tersebut, contohnya, buaya,

kodok, kepiting, lobster, kura-kura dan masih banyak lagi yang

lainnya. Amfibi terbagi menjadi dua macam, yaitu yang memiliki

darah mengalir dan yang tidak. Dua faktor utama yang perlu

dijadikan pedoman dalam menentukan status makanan halal,

yaitu penyembelihan binatang yang ketika disembelih menyebut

nama Allah, dan kedua jenis binatang yang disembelih harus

halal menurut hukum syara‟.10

Lalu bagaimana dengan hewan

amfibi yang menjadi perbedaan pendapat para ulama dalam hal

mengkonsumsi?

Salah satu dari binatang amfibi yang masih dipertanda

tanyakan kejelasan statusnya ialah katak. Katak adalah hewan

yang masuk dalam kategori amfibi, ia bisa hidup didarat dan di

9 Abdul Wahab Abdussalam Thawilah, Fiqih Kuliner, cet.1 (Mesir:

Dar As-Salam, Kairo-Alexandria, 2010), p. 48-49. 10

Siti Zulaekha dan Yuli Kusumawati, “Halal dan Haram Makanan

dalam Islam”: Jurnal (Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Surakarta, 2005)

Page 35: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

10

air. Sayangnya, hewan ini tidak sepopuler hewan-hewan lainnya

yang biasa dikonsumsi.11

Jangankan untuk dikonsumsi, untuk

dijadikan obat saja Rasul melarangnya, karena kodok haram

untuk dibunuh dan ini jelas ada dalam hadisnya, tetapi para ulama

tetap berbeda pendapat dalam hal ini.

ثػنا ممىد بن كثير، أخبػرنا سفي ان، عن ابن أب ذئب، عن سعيد بن حدىخالد، عن سعيد بن المسيب، عن عبد الرىحن بن عثمان : أنى طبيبا سأل النىبى صلىى الله عليو وسلىم عن ضفدع يعلها ف دواء، فػنػهاه النىب

(۱۷۸۳لىى الله عليو وسلىم عن قػتلها )رواه ابوداود : ص

Artinya :

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Kas|i@r, telah megabarkan kepada kami Sufyan, dari Ibn Abi Z>>|i’bi, dari

Said bin Kha @lid, dari Said bin Musayyib, dari Abdurrahman bin

Us{ma@n ra berkata: Seorang dokter bertanya kepada Rasulullah SAW tentang katak yang dijadikan obat, maka Rasulullah SAW

melarang membunuhnya (HR. Abu Da@ud: 3871( Dilihat dari permasalahan diatas, maka dari itu penulis

tertarik untuk membahas ke dalam judul skripsi “KEDUDUKAN

HADIS TENTANG HEWAN AMFIBI.

11

Dewi, Rahasia di balik ..., p. 57 12

Sunan Abu Da@ud, (Bairut: Darul Fikr, 1994 M), p. 1507.

Page 36: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

11

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan

di atas, maka penulis dapat merumuskan berbagai masalah yang

penulis teliti dari suatu latar belakang tersebut yaitu sebagai

berikut :

1) Bagaimana kualitas hadis tentang hewan yang hidup di

dua alam ?

2) Bagaimana pandangan ulama hadis tentang hukum

mengkonsumsi hewan yang hidup di dua alam ?

3) Bagaimana pandangan ulama fiqih tentang hukum

mengkonsumsi hewan yang hidup di dua alam ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka adapun

tujuan penulisan ini adalah :

1) Untuk mengetahui kualitas hadis tentang hewan yang

hidup di dua alam.

2) Untuk mengetahui hukum mengkonsumsi hewan yang

hidup di dua alam dalam pandangan para ulama hadis.

Page 37: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

12

3) Untuk mengetahui hukum mengkonsumsi hewan yang

hidup di dua alam dalam pandangan para ulama fiqih.

D. Tinjauan Pustaka

Ada beberapa rujukan yang berkaitan dengan Kedudukan

Hadis Tentang Hewan Amfibi, diantaranya ialah :

Pertama, Harir Ats Tsaqofi, “Manfaat Katak Dalam

Sistem Kosmos” UIN Sunan Ampel Surabaya, dalam

penelitiannya yang berjudul Manfaat Katak Dalam Sistem

Kosmos menjelaskan tentang penafsiran hadis yang diriwayatkan

oleh Abu Dawud di dalam kitabnya Sunan Abu Dawud nomor

3817 mengenai larangan membunuh katak dengan menggunakan

metode pemaknaan hadis. Namun, perbedaan dengan skripsi yang

saya susun yaitu menganalisis hadis tentang hewan amfibi

menggunakan takhrij hadis.13

Kedua, Siti Zulaekha dan Yuli Kusumawati, “Halal Dan

Haram Makanan Dalam Islam” Universitas Muhammadiyah

Surakarta, dalam penelitiannya yang berjudul Halal Dan Haram

13

Harir Ats Tsaqofi, “Manfaat Katak Dalam Sistem Kosmos,”

(Skripsi, UIN “Sunan Ampel,” Surabaya, 2018)

Page 38: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

13

Makanan Dalam Islam menjelaskan bahwa umat Islam harus

berhati hati dalam menentukan makanan mana yang halal dan

haram, karena Islam adalah agama yang jelas, yang tidak di

ragukan lagi. Perbedaannya dengan skripsi saya ialah mengetahui

pendapat para ulama hadis dan ulama fiqih mengenai halal

haramnya hewan amfibi.14

Ketiga, Roly Mardinata, “Keanekaragaman Amfibi (Ordo

Anura) Di Tipe Habitat Berbeda Resort Balik Bukit Taman

Nasional Bukit Barisan Selatan” Universitas Lampung, dalam

penelitiannya yang berjudul Keanekaragaman Amfibi (Ordo

Anura) Di Tipe Habitat Berbeda Resort Balik Bukit Taman

Nasional Bukit Barisan Selatan lebih menjelaskan tentang ciri-

ciri hewan amfibi beserta penyebaran dan keanekaragamannya.

Perbedaannya dengan skripsi saya ialah menjelaskan tentang

hukum mengkonsumsi hewan amfibi.15

14

Siti Zulaekha dan Yuli Kusumawati, “Halal Dan Haram Makanan

Dalam Islam”: Jurnal (Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Surakarta, 2005) 15

Roly Mardinata, “Keanekaragaman Amfibi (Ordo Anura) Di Tipe

Habitat Berbeda Resort Balik Bukit Taman Nasional Bukit Barisan Selatan,”

(Skripsi, UNILA, Lampung, 2017)

Page 39: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

14

E. Kerangka Pemikiran

Alquran dan Hadis dijadikan pedoman oleh umat Islam

dalam menentukan segala sesuatunya terutama dalam hal

makanan, di mana mengkonsumsi makanan adalah hal yang

terpenting dalam hidup karena demi menjaga metabolisme tubuh

kita. Bagi umat Islam ada yang jauh lebih berarti dari sekedar

rasa dan penampilan makanan yang enak yaitu halal dan

haramnya suatu makanan. Selain kita harus teliti dalam

menentukan halal dan haramnya, kita juga harus memperhatikan

kebersihannya demi menjaga kesehatan kita. Allah SWT

berfirman :

Artinya:

“Dan ia menghalalkan yang baik dan mengharamkan atas

mereka segala yang buruk (menjijikan).” (QS. Al-A’ra@f{7}: 157)

Makanan yang kita konsumsi bukan hanya berasal dari

tumbuh-tumbuhan atau buah-buahan saja, melainkan hewan

termasuk dalam kategori makanan, karena daging hewan yang

Page 40: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

15

bisa dikonsumsi. Makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan

atau biji-bijian mungkin sudah jelas halalnya. Namun, untuk

binatang mungkin masih timbul keraguan di dalamnya bagi umat

Islam, karena status penyembelihannya.

Bangsa Arab pada zaman Jahiliyyah mengharamkan sebagian

binatang karena dianggap kotor, dan sebagian yang lain

beribadah mendekatkan diri kepada berhala, dan juga mengikuti

anggapan-anggapan yang salah, seperti bah}i@rah, sa@ibah, was}i@lah

(penyambung), dan h}a@mi (penjaga). Dan sebaliknya, mereka

banyak menghalalkan binatang-binatang yang kotor seperti

bangkai dan darah yang mengalir.

Terdapat beberapa golongan manusia seperti kaum Brahmana

(Hindu) dan sebagian filosuf yang mengharamkan diri mereka

menyembelih binatang dan memakannya. Mereka hanya

mengkonsumsi tumbuh-tumbuhan saja. Mereka berkata,

“Menyembelih binatang menunjukkan adanya kekejaman hati

manusia terhadap sesama makhluk hidup, padahal dia tidak boleh

menghalangi haknya untuk hidup.”

Page 41: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

16

Menurut pandangan Yahudi dan Nasrani, Allah SWT telah

banyak mengharamkan jenis binatang laut dan darat atas kaum

Yahudi. Penjelasan ini bisa dilihat dalam pasal sebelas kitab Lewi

dalam Taurat. Alquran menyebutkan sebagian dari apa yang

diharamkan Allah atas orang-orang Yahudi, dan menyebutkan

sebab diharamkannya itu sebagaimana yang sudah disebutkan di

muka sebagai hukuman atas kedzaliman dan dosa-dosa mereka.16

Hewan amfibi adalah hewan yang hidup di dua alam, yang

dimana letak halal dan haram untuk mengkonsumsinya masih

diperselisihkan oleh umat Islam, dan adanya perbedaaan pendapat

antara ulama fiqih dan ulama hadis.

Kebanyakan ulama menggunakan hadis yang diriwayatkan

oleh Abu Da@ud untuk menghukumi bahwa katak itu haram.

Mereka berpendapat bahwa katak itu haram dengan

berargumentasi ijtihad membunuh saja haram apalagi

memakannya. Tetapi, ada juga yang berpendapat bahwa katak

boleh dimakan.

16

Dewi, Rahasia di balik ..., p. 57-58

Page 42: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

17

Hadis tersebut menjelaskan bahwa umat Islam dilarang

membunuh katak. Tetapi Nabi SAW tidak menjelaskan mengapa

katak itu dilarang untuk dibunuh. Lain hal nya dengan larangan

terhadap binatang amfibi lainnya seperti katak yang benar-benar

dinyatakan tegas dalam hadis tersebut. Menurut M. Harir “Fazlur

Rahman yang menyebut hadis sebagai “Sunnah yang Hidup”,

“Formalisasi Sunnah”, atau “Verbalisasi Sunnah”. Dari teori ini

menunjukan bahwa hadis ini tidak hanya sekedar perkataan saja.

Pasti ada alasan ilmiah tentang larangan membunuh katak.”17

Dengan demikian, kebenaran pendapat tersebut sangat

bergantung pada kebenaran sumber hukumnya.

F. Metodologi Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian, penulis menggunakan

langkah-langkah sebagai berikut :

1) Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan oleh penulis berupa penelitian

kualitatif. Metode kualitatif ini suatu cara untuk memecahkan

17

M. Harir Ats Tsaqafi, “Manfaat Katak Dalam Sistem Kosmos”,

(Skripsi, UIN “Sunan Ampel”, Surabaya, 2018), p. 8

Page 43: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

18

masalah, baik dari sudut pandang teoritis maupun praktis untuk

menguji kebenarannya melalui pengumpulan data yang bersifat

khusus. Dalam penelitian ini penulis meggunakan metode

kepustakaan (Library Research).

2) Metode Pengumpulan Data

Agar mendapatkan data yang akurat untuk penulisan

skripsi ini, penulis menggunakan tekhnik pengumpulan

data berupa dokumen dan kitab-kitab hadis yang

menjelaskan tentang skripsi tersebut. Selain itu, penulis

menggunakan kitab Al-Mu’jam al-Mufahras untuk

meneliti atau mengetahui keadaan dari hadis tersebut serta

menggunakan beberapa metode dan langkah-langkahnya.

a) Data Primer

Sumber data primer merupakan sumber data yang

langsung memberikan data kepada peneliti. Dikarenakan penulis

fokus penelitian terhadap hadis Nabi sebagai kunci persoalan,

maka sumber ini diambil dari kitab-kitab hadis Nabi SAW

diantaranya, Kitab Kutubu Tis‟ah, Al-Mu’jam al-Mufahras, dan

Page 44: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

19

kitab-kitab lainnya yang masih saling berkaitan dengan takhrij

hadis.

b) Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber data kedua

setelah sumber data primer. Data sekunder meliputi, buku-buku,

jurnal, skripsi, majalah, dan sebagainya.

3) Metode Analisis

Karena data yang diperoleh ialah berupa teks tertulis dalam

berbagai kitab, maka metode pertama penulis gunakan ialah

metode content analysis yaitu suatu metode penelitian literatur

dengan menganalisis isi buku.

Yang kedua, penulis menggunakan metode khusus penelitian

hadis, berupa Takhrij Hadis. Adapun yang di maksud dengan

metode ini ialah meneliti hadis dengan penelusuran atau

pencarian hadis dari berbagai kitab sebagai sumber hadis yang

aslinya untuk mengetahui keaslian sanadnya.

Page 45: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

20

G. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisannya ialah terdiri dari 5 bab,

di antaranya :

Bab pertama, pendahuluan terdiri dari : latar

belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

tinjauan pustaka, kerangka pemikiran, metodologi penelitian, dan

sistematika penulisan.

Bab kedua, tinjauan umum tentang hewan amfibi, yang

terdiri dari definisi hewan amfibi, manfaat dan peranan hewan

amfibi, serta pandangan ulama tentang hewan amfibi.

Bab ketiga, menguraikan kualitas hadis tentang hewan

amfibi yang terdiri dari unsur hadis, matrik rawi sanad, dan

skema silsilah sanad.

Bab keempat, menguraikan tentang analisis terhadap

hadis-hadis hewan amfibi yang terdiri dari analisis sanad, analisis

matan, meneliti kandungan matan, dan kandungan makna hadis.

Bab kelima, terdiri dari penutup yang berisi kesimpulan,

saran-saran dari penulis dan daftar pustaka yang menjadi sumber

rujukan.

Page 46: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

21

BAB II

TINJAUAN UMUM TENTANG HEWAN AMFIBI

A. Definisi Hewan Amfibi

Amfibi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua

kata, yaitu “Amphi” (rangkap) dan “bios” (hidup).18

Hewan yang

hidup di dua alam sering disebut dalam bahasa arab dengan

istilah barma@ i@ ( )ثشبئ. Kata barma@ i@ merupakan penggabungan

dari dua kata, yaitu barr )ثش( yang artinya daratan dan ma@ )بء(

yang berarti air. Secara sederhana artinya ialah hewan darat dan

air (amfibi).19

Atau dapat diartikan sebagai hewan vertebrata

(bertulang belakang) dengan kelembaban kulit yang tinggi, tidak

tertutupi oleh rambut yang hidup di dua alam, yakni di air dan

darat.

Oleh karena itu, amfibi diartikan sebagai hewan yang

hidup di dua habitat.20

Namun, tidak semua hewan amfibi hidup

di dua habitat yang berbeda, karena ada yang hidup di air seperti

18

Dian Angga Hermawan, Reptil dan Amfibi, (Yogyakarta: Istana

Media, 2017), p. 57 19

Ahmad Sarwat, Halal dan Haram, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama), p. 182 20

Hermawan, Reptil dan..., p. 57

Page 47: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

22

salamander dan di darat seperti beberapa jenis katak. Hewan

amfibi dapat bernafas dengan paru-paru atau insang.21

1. Hewan Amfibi Dalam Teori Umum

Amfibi ialah kelompok terkecil di antara vertebrata hanya

dengan jumlah 3.000 spesies. Seperti ikan dan reptil (binatang

melata). Pada umumnya, amfibi banyak ditemukan di tempat

yang lembab agar tetap memiliki kandungan air di dalam kulit,

amfibi termasuk hewan berdarah dingin, ini yang menyebabkan

amfibi tidak dapat mengatur suhu badannya sendiri.

Maka dari itu amfibi membutuhkan sinar matahari untuk

menghangatkan badannya. Amfibi mengawali hidupnya di

perairan dan melakukan pernafasan menggunakan insang, seiring

dengan pertumbuhan paru-paru dan kakinya berkembang maka

amfibi pun dapat berjalan di daratan.22

Amfibi dapat dijumpai di seluruh dunia kecuali di kutub.

Mereka menempati sejumlah habitat yang berbeda-beda, seperti

hutan hujan, kolam, dan danau. Mereka juga ada di daerah

21

Dimas Herjuno, Vertebrata, (Yogyakarta: Istana Media, 2017), p.

15 22

Hermawan, Reptil dan ..., p. 55

Page 48: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

23

berumput di lereng pegunungan tinggi bahkan juga di gurun.

Sebagai hewan yang berdarah dingin, amfibi tidak aktif dalam

kondisi dingin, biasanya mereka melakukan hibernasi dalam

lumpur di dasar kolam.23

Menurut penelitian yang dilakukan oleh

beberapa peneliti di Eropa, amfibi ialah hewan pertama yang

tinggal di daratan. Namun, sebagian besar amfibi termasuk dalam

hewan berdarah dingin (Poikiloterm).

Sebagian besar amfibi mengalami metamorfosis, di mana

hasil pembuahannya menjadi larva (kepompong). Contoh hewan

amfibi, antara lain katak, kodok, salamander, dan kadal air.

Perbedaan katak dengan kodok ialah katak hidupnya selalu di

tempat basah atau lembab, sedangkan kodok hidup di tempat

yang kering.24

Egi dkk mengutip dari buku yang berjudul “Panduan

Lapangan Satwa Taman Nasional Gunung Gede Pangrango”

bahwa Amfibi yang hidup di dunia terdiri dari tiga ordo, yang

pertama ialah Caudata (salamander), Cecilia (Gymnopiona) dan

Anura. Anura terdiri dari katak dan kodok yang memiliki jumlah

23

Ibid. 24

Herjuno, Vert..., p. 16-17

Page 49: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

24

ordo yang cukup banyak dengan jumlah spesies 5.208 spesies.

Katak dan kodok memiliki perbedaan, katak mudah di kenal dari

tubuhnya yang khas dengan empat kaki, leher yang tidak jelas,

mata cenderung besar, permukaan kulit yang licin dan berlendir.

Dan kodok memiliki tekstur kulit yang kasar dan berbenjol yang

diliputi bintil-bintil berduri, tangan dan kaki cenderung lebih

pendek di banding dengan kaki katak yang lebih panjang.25

Adapun salamander termasuk dalam kelompok amfibi

yang memiliki tubuh yang memanjang, memiliki ekor serta

kepala yang berbeda. Sebagian besar salamander memiliki empat

kaki, meskipun tungkai pada beberapa spesies akuatik mereduksi,

biasanya pendek sesuai ukuran tubuh.26

Dalam proses evolusi

salamander kehilangan paru-paru serta adanya paedomorphosis

(karakteristik larva pada salamander dewasa. Nah, itulah

kecenderungan yang cukup menonjol.27

Tidak adanya paru-paru

terjadi pada salamander, karena kulit salamander memungkinkan

terjadinya pertukaran gas. Keuntungan dari hilangnya paru-paru

25

Egi Yudha Winata, et., eds, “Jenis-Jenis Katak (Amphibi: Anura)” :

Di Desa Kepenuhan Hulu Kecamatan Kepenuhan Hulu Kabupaten Rokan

Hulu Provinsi Riau, Jurnal, p. 1 26

Hermawan, Reptil dan..., p. 69 27

Ibid., p. 66.

Page 50: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

25

pada plethodontidae adalah spesialis dari apparatus hyoideus

yang terdapat di dalam tenggorokan sebagai mekanisme dalam

menjulurkan lidah untuk menangkap mangsa. Kartilago hyoideus

merupakan alat bantu pernapasan pada salamander yang memiliki

paru-paru.28

Untuk ukuran amfibi pada masa kini yang paling awal

adalah cukup besar, tetapi beberapa hewan yang kemudian ada

mempunyai ukuran yang sungguh menakjubkan. Beberapa

contoh fosil berukuran kurang lebih 2,5 m. Amfibi ini berjaya

selama zaman Karbon. Zaman ini diikuti oleh suatu periode

ketika bumi menjadi lebih dingin dan lebih kering. Penurunan

kejayaan amfibi terjadi hingga saat ini. Dan hanya tertinggal tiga

ordo, di antaranya sama seperti yang disebutkan di atas tadi yang

merupakan hewan tanpa kaki seperti cacing. Karena amfibi tidak

memiliki kulit dan telur yang kedapan air, maka tak ada satupun

amfibi yang dapat menyesuaikan sepenuhnya keadaan di

daratan.29

28

Hermawan, Reptil dan ..., p. 67. 29

John W. Kimball, Biologi jilid 3, edisi Kelima (Jakarta: Ciracas,

PT. Gelora Aksara Pratama), p. 931

Page 51: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

26

Meski ada yang memiliki persamaan, setiap jenis amfibi

memiliki ciri yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.

Ciri-ciri tersebut ialah penutup tubuhnya berupa kulit yang

berlendir dan lembab, termasuk hewan yang berdarah dingin,

metamorfosis yang sempurna, antara kepala dan badan lebar

bersatu, tidak memiliki leher dan ekor. Pada kepala memiliki

mulut yang lebar untuk mengambil makanan, memiliki dua

lubang hidung yang kecil letaknya dekat ujung hidung yang

berfungsi sebagai alat pernapasan, memiliki mata yang bulat dan

di belakangnya terdapat dua lubang pipih tertutup oleh membrane

tympani yang berfungsi sebagai telinga untuk menerima

gelombang suara.

Ketika amfibi berada di daratan kemampuan mereka

untuk mendeteksi suara merupakan hal yang sangat penting dan

amfibi telah mengembangkan telinga sederhana dari struktur

yang diwarisinya. Spirakel tertutup dengan membran yang

berfungsi sebagai gendang telinga dan tulang rahang yang tidak

dipakai lagi yang berasal dari lengkung insang agnatha yang

berfungsi untuk meneruskan getaran dari membran ini ke telinga

Page 52: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

27

dalam. Dan sanggurdi (tulang pendengaran yang amat dalam)

adalah homolog dengan tulang tadi.30

Matanya memiliki kelopak bawah dan atas, di dalamnya

memiliki selaput mata bening membran nictintans untuk

menutupi mata apabila berada di dalam air. Di bagian ujung

belakang badan terdapat anus yang berfungsi untuk membuang

sisa-sisa makanan yang tidak dicerna, urine dan kelamin atau

telur dari alat-alat reproduksi.31

Termasuk dalam hewan berkaki

empat (tetrapoda) dengan dua pasang alat penggerak dan

memiliki selaput di antara jari-jari kakinya yang berfungsi untuk

berenang dan melompat. Perbedaan alat pernapasan karena

mengalami perubahan ketika sebelum maupun sesudah

metamorfosis. Ketika masih kecil bernafas dengan insang, dan

ketika sudah dewasa bernafas menggunakan paru-paru dan kulit,

memiliki jantung dengan 3 ruang yaitu, 1 bilik (ventrikel) dan 2

serambi (atrium). Keadaan jantung amfibi agak maju. Antrium

kanan menerima darah miskin oksigen dari pembuluh darah balik

(vena) yang berasal dari aneka ragam jaringan dan organ-organ.

30

Ibid., jilid 3, p. 931. 31

Hermawan, Reptil dan ..., p. 75-76.

Page 53: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

28

Darah dari paru-paru kaya akan oksigen di alirkan ke

atrium sebelah kiri. Darah dari kedua atrium tersebut mengalir ke

sebuah ventrikel yang tunggal. Kontraksi vantrikel mendesak

darah ke sebuah pembuluh yang bercabang-cabang menjadi

cabang kanan dan kiri. Dari cabang tersebut terbagi lagi menjadi

tiga cabang arteri pokok. Arteri anterior mengalirkan darah ke

kepala dan otak. Cabang tengah, lung aorta mengalirkan darah ke

jaringan internal dan alat dalam badan, sedangkan arteri porterior

mengalirkan darah ke kulit dan paru-paru.32

Paru-paru dan

tulang anggota dalam tubuhnya memberikan sarana untuk

lokomosi dan bernafas di udara. Autrium kedua dalam jantung

memungkinkan darah yang mengandung oksigen langsung

kembali ke dalamnya untuk dipompa keseluruh badan dengan

penuh tekanan. Sementara percampuran darah yang mengandung

oksigen dengan darah yang kurang mengandung oksigen terjadi

dalam vertikal tunggal, jantung yang beruang tiga memberikan

peningkatan yang berarti dalam efisiensi peredaran dan dengan

32

Kimball, jilid 2..., p. 508

Page 54: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

29

demikian meningkatkan kemampuan untuk mengatasi lingkungan

daratan yang keras dan lebih banyak berubah-ubah.33

Sesuai dengan namanya, amfibi hanya separuh hidup di

daratan. Amfibi harus kembali ke air untuk bertelur, dan

setidaknya keturunan masa kininya tidak tahan lama terhadap

udara kering. Amfibi mengurangi masukan darah ke glomerulus,

karena peralihan berkala dari air ke daratan dan sebaliknya yang

menimbulkan masalah tambahan dalam mempertahankan

keseimbangan air dan eksresi limbah nitrogen. Hal ini dapat

mengurangi aliran darah dari glomerulus ke tubulus. Akan tetapi,

fungsi tubulus harus dipertahankan dan peningkatan aktivitas

sistem portarenal.34

Pengertian hewan yang hidup di dua alam bukan hanya

sekedar yang bisa hidup di air dan di darat saja, maka kerbau

yang hobinya berkubang di air bukan termasuk hewan amfibi.

Pengertian hewan yang hidup di dua alam ialah hewan yang

mampu bertahan hidup dalam jangka waktu yang lama dan

normal, baik di darat maupun di air. Air di sini bukan berarti di

33

Ibid., jilid 3, p. 931 34

Kimball, jilid 3, p. 931.

Page 55: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

30

permukaan air, melainkan di dalam air dan bernafas seperti

biasa.35

2. Hewan Amfibi Dalam Hadis

Menurut pengqiyasan pendapat kebanyakan ulama

mengenai hewan amfibi, disamakan dengan hewan dimana

kebanyakannya ia berada, yaitu dimana tempat ia dilahirkan.

Contohnya, seperti burung laut. Para ulama fuqaha berpendapat

bahwa burung tersebut dihukumi sebagai hewan darat.

Dari „Atha diriwayatkan bahwa pendapatnya tentang

burung laut tersebut hukumnya menurut tempat di mana

kebanyakan hidupnya berada. 36

Salah satu contoh hewan amfibi

adalah kodok.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kodok

adalah binatang yang hidup di dua alam, pemakan serangga,

berkulit licin, berwarna hijau atau merah kecokelatan, pandai

berenang dan kaki belakang lebih panjang dari kaki yang depan.37

35

Sarwat, Halal dan ..., p.183. 36

A. Hanafi, Bidayatul Mujtahid, (Jakarta: Bulan Bintang), p. 103. 37

Dekdipbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, cet. 1 (Jakarta: Balai

Pustaka, 1991), p. 452

Page 56: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

31

Syekh Kamaluddin bin Musa ad-Darimi@ mengutarakan

dalam Haya@tu al-h{ayawa@n al-Kubra, juz ke-1 hal 579-580.

Sebagai berikut :

فة الري ت ادع انػواع كثيػرة و والضىف كون منسفاد وتػتػولىد من المياه القائمة الصىعيػومن الفونات وعقب الامطار العزيػرةحت يظن انىو يػقع من السىحاب لكثػرة ما

طر والريح و ليس ذلك عن ذكر وأنػثى وانى الله يػرى منو على الاسطحة عقب الم

يلقو ف تلك السىاعة من طباع تلك التػربات Katak itu banyak macamnya. Ada yang terjadi melalui

hubungan kelamin, ada pula yang tanpa hubungan terbit dari

air-air tenang yang lemah alirannya dari pembusukan-

pembusukan dan sesudah hujan-hujan lebat, sehingga ada yang

menduga bahwa ia jatuh dari awan, karena banyak terlihat pada

atap-atap rumah setelah hujan dan angin, dan bukan terlahir

melalui yang jantan dan yang betina, sesungguhnya Allah ketika

itu menjadikannya dari tabiat-tabiat tanah di tempat itu.38

3. Pendapat Para Ahli Hukum Islam

Menurut Syaikhul al-Azhar Mahmud Syaltut dalam

bukunya Al-Fata@wa dapat disimpulkan sebagai berikut :

1) Makanan yang diharamkan oleh Alquran secara global ada

empat macam, yaitu bangkai, darah yang mengalir, daging babi

38

M. Syafi‟i Hadzami, Fatwa-Fatwa Muallim Taudhihul Adillah 6,

(Jakarta: PT. Elex Media Kumputindo, 2010), p. 289.

Page 57: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

32

dan binatang yang disembelih dengan menyebut selain nama

Allah.

2) Dalam QS. Al-Ma@idah ayat 3-4 menjelaskan bahwa bangkai

binatang yang mati, tercekik, dipukul atau karena jatuh dan

diterkam binatang buas (kecuali sempat disembelih) serta yang

disembelih untuk sajian berhala.

Menurut Syaltut, hadis-hadis nabi yang menjelaskan

tentang larangan atau mengharamkan binatang buas/ burung buas,

kucing, kelajengking, tikus, ular, anjing liar dan sebagainya untuk

dimakan daging atau harganya, menurut penelitian beliau

menunjukkan hukum makruh tidak sampai kepada tingkat

haram.39

Sebagian ulama dari kalangan madzhab Asy-Syafi‟iyah

salah satunya yaitu Ar-Ramli sebagai ulama besar di madzhab

tersebut, lalu diikuti oleh Ar-Rafi dan An-Nawawi, yang mereka

maksud dengan hewan amfibi tersebut ialah kodok, buaya, kura-

kura, dan kepiting.40

39

Syaikhul al-Azhar Mahmud Syaltut, Al-Fata@wa 40

Sarwat, Halal dan..., p. 184

Page 58: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

33

Kepiting hanya bernafas dengan insang, kepiting bisa

bertahan di darat hingga 4-5 hari karena insangnya dapat

menyimpan air, tetapi bila tidak ada airnya sama sekali ia akan

mati. Maka dari itu kepiting tidak bisa lepas dari air.

Menurut Sulistiono orang yang ahli dari Fakultas

Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB (Institut Pertanian

Bogor) kepiting bukan termasuk hewan amfibi.

Ada 4 (empat) jenis kepiting bakau yang sering

dikonsumsi masyarakat dan menjadi komoditas, yaitu Scylla

serrata, Scylla tranquebarrica, Scylla olivacea, dan Scylla

pararnarnosain. Empat kepiting bakau ini oleh masyarakat sering

disebut sebagai kepiting.

Dari ke empat jenis kepiting di atas disebutkan ada

yang hidup di air tawar, di air laut, dan ada pula yang hidup di

keduanya. Namun, tidak ada yang hidup di dua alam.

Kesimpulannya, kepiting ialah binatang air yang bernafas dengan

insang, berhabitat di air. Namun tidak pernah mengeluarkan telur

Page 59: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

34

di darat melainkan selalu di air karena membutuhkan oksigen dari

air.41

1) Hikmah Pengharaman Hewan-Hewan Tertentu

Hikmah dari pengharaman hewan tertentu ialah bahwa

kita sebagai manusia tetap membutuhkan yang namanya

binatang, serta wajib bagi kita menyayangi dan menjaganya

dengan baik. Hewan tertentu disini menunjukkan kepada hewan-

hewan yang tadinya dihalalkan berubah menjadi haram karena

seringnya diadu. Contohnya seperti ayam. Hukum memakan

daging ayam adalah halal, namun jika ayam tersebut mati, karena

sering diadu atau dibiarkan diadu maka ayam tersebut berubah

menjadi haram. Contoh lainnya banyak, bukan hanya ayam saja.

Maka para ulama menetapkan pengharaman memakan

hewan yang mati karena sering diadu, walaupun terluka kena

tanduk dan mengeluarkan darah, dan walaupun darah yang keluar

tersebut dari tempat sembelihannya. Maka dari itu, tujuan dari

pengharaman tersebut adalah sebagai hukuman dari membiarkan

hewan-hewan tersebut saling beradu hingga keduanya saling

41

Sarwat, Halal dan ..., p. 187.

Page 60: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

35

terbunuh. Maka, dengan diharamkannya hewan ini ialah balasan

yang setimpal. Maksudnya ialah karena si pemilik hewan ini

sama-sama membiarkan atau karena memang sengaja diadu,

maka Allah SWT mengharamkan hewan tersebut untuk

dikonsumsi dan balasan yang setimpal ini dikhususkan untuk

orang-orang yang telah mengadu serta membiarkan hewan

tersebut saling terbunuh.

Adapun hikmah dari pengharaman memakan hewan

yang telah dimangsa oleh binatang buas, didalamnya terdapat

hikmah memuliakan manusia, membersihkannya dari memakan

suatu bekas sisa makanan binatang buas. 42

B. Manfaat dan Peranan Hewan Amfibi

Amfibi memiliki banyak peranan penting bagi kehidupan

manusia, diantaranya ialah peranan ekologis maupun ekonomis.

Amfibi secara ekologis memiliki peranan penting dalam rantai

makanan sebagai konsumen sekunder. Egi dkk menyatakan dari

buku yang berjudul “Amfibi Jawa Bali” menjelaskan bahwa

42

Yusuf Al-Qardhawi, Halal dan Haram dalam Islam, (Surabaya:

PT. Bina Ilmu, 1993), penerjemah, Mu‟ammal Hamidy, p. 50. Lihat Kitab

Halal Wa Haram Fil Islam, p. 59-60.

Page 61: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

36

amfibi telah banyak dikonsumsi oleh restauran-restauran China.

Dua spesies yang paling banyak dikonsumsi diantaranya adalah

Fejervarya dan limnonectes macrodon yakni spesies yang

tubuhnya besar yang sering dijadikan protein tinggi. Dan Egi dkk

juga menyatakan dari buku yang bejudul “A Natural History Of

Amphibians” selain untuk dikonsumsi, amfibi juga memiliki

kegunaan sebagai binatang peliharaan, binatang percobaan dan

bahan obat-obatan.

Selanjutnya Egi dkk juga mengambil dari buku yang

berjudul “Panduan Lapangan Amfibi Kawasan Ekosistem

Leuser” menjelaskan bahwa amfibi mempunyai potensi yang

besar untuk menanggulangi hama serangga karena makanan

utama amfibi ialah serangga dan larvanya. Selain bermanfaat

sebagai ekonomi dan ekologi, amfibi juga memiliki manfaat

dalam pengobatan. Kulit amfibi yang selalu basah karena di

dalamnya terdapat kelenjar-kelenjar sekresi. Sekresi dari kelenjar

kulit amfibi mengandung berbagai senyawa yang kaya akan

protein, peptida, steroid, dan masih banyak lagi senyawa lainnya,

Page 62: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

37

sehingga senyawa sekresi tersebut dapat dijadikan sebagai bahan

obat antibiotik dan antimikrobia.43

1) Faktor Penyebab Penurunan Populasi Amfibi

a) Penangkapan Lebih

Katak ditangkap untuk dikonsumsi. Sedikitnya ada

empat jenis katak yang diperjual belikan untuk konsumsi di

Indonesia, antara lain Fejervarya cancrivora, Fejervarya

limnocharis, Limnonectes macrodon dan Rana catesbeiana.

Berbagai macam jenis yang ditangkap ini bervariasi tergantung

pulau, walaupun ada kesamaan dari jenis ini yaitu berukuran

besar dan memiliki kulit tanpa kelenjar racun.

Mirza D Kusrini mengutip dalam sebuah buku yang

berjudul Prosiding Seminar Hasil Penelitian Konservasi Amfibi

dan Reptil di Indonesia bahwa Indonesia masuk dalam kategori

negara pengekspor terbesar paha katak beku di dunia. Setiap

tahun sekitar 4 juta kilogram paha katak beku Indonesia diekspor

ke berbagai negara terutama ke negara-negara di Eropa di mana

43

Roly Mardinata, "Keanekaragaman Amfibi (Ordo Anura) Di Tipe

Habitat Berbeda Resort Balik Bukit Taman Nasional Bukit Barisan Selatan,”

Jurnal (Bandar Lampung, 2017) , p. 28-29.

Page 63: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

38

lebih dari 80% merupakan hasil penangkapan dari alam. Sebelum

Indonesia, India dan Bangladesh adalah negara pengekspor katak

beku terbesar. Karena makin berkurangnya populasi katak untuk

dikonsumsi di negara tersebut, maka katak-katak tersebut

kemudian menjadi dilindungi dan di masukkan dalam Appendix

II CITES.

Dan Mirza D Kusrini mengutip pula dalam sebuah

buku yang berjudul The Amphibian and Reptile Trade With

Particular Reference To Collecting In Europe bahwa selain

digunakan sebagai bahan makanan, amfibi diperjual belikan antar

negara sebagai binatang peliharaan dan digunakan pula sebagai

bahan percobaan di laboraturium dan sebagainya, karena kulitnya

bisa di jadikan bahan kerajinan. Macam-macam amfibi yang

diperjual belikan untuk hewan peliharaan biasanya yang

berwarna cerah dan jinak dan amfibi yang laku diperjual belikan

ialah salamander dan katak dendrobatid dari Amerika Selatan. 44

44

Mirza D Kusrini, “Konservasi Amfibi Di Indonesia: Masalah

Global dan Tantangan,” Jurnal: Konservasi Sumber Daya Hutan dan

Ekowisata, Vol. XII, No. 2 (Agustus, 2007), p. 90.

Page 64: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

39

b) Hilangnya Hutan dan Lahan Basah

Mirza D Kusrini mengutip dalam sebuah buku yang

berjudul Perilaku Berbiak Katak Pohon Hijau bahwa kebanyakan

amfibi berkembang biak di lahan basah. Namun, di berbagai

negara telah kehilangan lahan basah yang sangat menonjol,

karena digunakan untuk kepentingan lain umumnya seperti lahan

pembangunan. Hilangnya lahan basah sama dengan hilangnya

amfibi. Selain hilangnya lahan basah, perubahan kualitas lahan

basah melalui euotrofikasi, pencemaran, pemasukan ikan,

hilangnya hutan dan lain sebagainya yang mampu menghilangkan

populasi amfibi. Banyak spesies amfibi yang memerlukan lahan

basah temporer yang hanya muncul saat musim hujan.

Contohnya, genangan atau kubangan air yang timbul pada saat

hujan turun.

c) Pencemaran

Lahan basah biasanya digunakan untuk pembuangan

atau penampungan dan pengakumulasi bahan pencemar. Mirza D

Kusrini mengutip dalam sebuah buku yang berjudul Ecotoxiology

Of Amphibians and Reptiles bahwa amfibi rentan terhadap

Page 65: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

40

senyawa-senyawa, seperti logam berat, produk petroleum,

herbisida dan pestisida.

d) Penyakit

Berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh

berbagai sebab di duga berperan dalam penurunan populasi

amfibi di dunia. Mirza D Kusrini mengutip dalam sebuah buku

yang berjudul Chytridiomycosis Causes Amphibian Mortality

Associated With Population Declines In The Rain Fores Of

Austaralia And Central America bahwa jamur batracochytrium

dendrobatidis sebagai penyebab penyakit chytridiomycosis di

duga menjadi penyebab kematian masal amfibi di Amerika

Tengah dan Australia dan ini telah di teliti secara intensif.45

e) Spesies Intodusir

Amfibi di berbagai habitat danau dan sungai seringkali

hilang karena dimakan oleh ikan atau jenis katak lain. Contohnya

ialah katak lembu Rana catesbiana di mana bentuk dewasa

maupun berudunya adalah predator yang sengaja di introdusir

manusia untuk keperluan konsumsi. Mirza D Kusrini mengutip

45

Kusrini, “Konservasi Amfibi ..., p. 91.

Page 66: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

41

dalam sebuah buku yang berjudul Amfibi Jawa dan Bali bahwa

jenis katak yang tidak di introdusir yaitu katak lembu Rana

catesbiana yang berasal dari Amerika Selatan terutama ditujukan

untuk penangkaran. Mirza D Kusrini mengutip dari sebuah jurnal

yang berjudul Effectts Of Intoduced Bullfrogs, Rana catesbiana,

On The Native Frogs Of The San Joaquin Valley bahwa Rana

catesbiana menjadi salah satu kompetitor utama katak asli di

Amerika Serikat dan kini dianggap sebagai hama.

f) Kecacatan Pada Katak

Kecacatan dapat terjadi pada semua makhluk hidup.

Isu kecacatan pada hewan amfibi baru muncul pada beberapa

tahun yang lalu. Mirzan D Kusrini mengutip dalam sebuah buku

yang berjudul Amphibian Deformeties bahwa amfibi di

perkirakan mempunyai laju kecacatan normal pada angka sekitar

5%. Frekuensi kecacatan tertinggi biasanya terdapat pda katak

yang baru saja bermetamorfosis berudu. Penyebab dari kecacatan

ini ialah banyak macamnya antara lain berhubungan dengan

bahan pencemar dan sebagainya.46

46

Kusrini, “Konservasi Amfibi..., p. 92.

Page 67: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

42

C. Pandangan Ulama Tentang Hewan Amfibi

Para ulama menegaskan wajibnya mengetahui perbedaan

pendapat para fuqaha sebagaimana wajibnya mengetahui apa

yang telah disepakati. Karena perbedaan pendapat mereka

merupakan rahmat dan kesepakatan mereka bisa dijadikan

sebagai hujjah. Sebab, mereka telah berijtihad dengan

mengerahkan sebuah tenaga guna mencari kebenaran. Memang

benar bahwasannya pendapat jumhur itu memiliki bobot yang

membuat kita harus meneliti lebih jauh pendapat yang

bertentangan dengannya. Kita tidak bisa keluar dari pendapat

jumhur kecuali ada beberapa alasan yang lebih kuat. Tetapi

pendapat jumhur itu tetap tidak ma‟shum.47

Banyak sahabat yang memiliki pendapat yang berbeda

dari semua sahabat, tapi hal ini tidak membahayakan. Dan berapa

banyak pula fuqaha tabi‟in yang punya pendapat berbeda dari

para fuqaha lain, tetapi hal itu tidak menggugurkan pendapatnya.

Pangkal persoalannya terletak pada hujjah bukan pada suara

terbanyak.

47

al-Qardhawy, Fiqh Perbedaan, cet 6..., p. 113

Page 68: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

43

Mazhab yang empat kendatipun telah diterima oleh

mayoritas umat bukanlah hujjah dari agama Allah, tetapi apa

yang menjadi hujjah ialah dalil-dalil syar‟i yang melandasinya.48

Perbedaan pendapat ulama disebabkan oleh, pertama

perbedaan qiraat (bacaan). Alquran diterima oleh para sahabat

bukan hanya satu tipe qiraat saja, melainkan dalam banyak tipe.

Banyak tipe qiraat yang ikut serta dalam menciptakan perbedaan

pendapat ulama dalam hukum Islam. Kedua, tidak mengetahui

adanya hadis nabi, karena setiap sahabat berbeda-beda dalam

berinteraksi dengan Nabi SAW. Sehingga mereka berbeda dalam

mengetahui hadis nabi. Ada sahabat yang mengetahui banyak

hadis nabi, ada pula yang mengetahui sedikit hadis nabi. Ketiga,

para ulama ragu-ragu dalam mengamalkan sebuah hadis, karena

mereka ragu terhadap keshahihan hadis.49

Keempat, perbedaan sahabat dalam memahami dan

menafsirkan sebuah teks. Kelima, pertentangan antar dalil. Dalam

sebuah permasalahan, tidak jarang terdapat banyak dalil yang

48

Ibid., p. 114 49

Khoiron, “Sebab-Sebab Perbedaan Pendapat Ulama,”

http://www.mu.or.id/post/read/86896/sebab-sebab-perbedaan-pendapat-ulama-

1 (diakses pada 06 maret 2018)

Page 69: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

44

kadang terlihat saling bertentangan dan ini banyak ditemukan.

Keenam, perbedaan kaidah istinbath hukum dan ini yang

menyebabkan perbedaan pendapat mereka dalam hukum Islam.50

Ketujuh, tidak adanya nash dalam masalah. Kedelapan,

perbedaan dalam qawaid al-Ushuliyyah. Kesembilan, perbedaan

dalil yang dijadikan sebagai hujjah. Kesepuluh, perbedaan kuat

atau tidaknya hadis yang diterima.51

a. Argumentasi Ulama Hadis Tentang HaramnyaMengkonsumsi

Hewan Amfibi

Dalam Hadis riwayat Abu Da@ud no. 3871 ditemukan bahwa

ada dalil yang berbunyi, “ada seorang thabib bertanya kepada

Rasul tentang katak yang dipergunakan dalam campuran obat.

Maka Rasulullah SAW melarang membunuhnya.

Asbabul Wurud: Sebagaimana terdapat dalam Sunan Abu

Da@ud dari Abdurrahman bin Usma@n at-Taimi, bahwa seorang

50

Khoiron, “Sebab-Sebab Perbedaan Pendapat Ulama,”

http://www.mu.or.id/post/read/87155/sebab-sebab-perbedaan-pendapat-ulama-

12-habis (diakses pada 13 maret 2018) 51

Awwalul Zikri Zailani, “9 Sebab Munculnya Perbedaan Pendapat

di Kalangan Ulama dan Bagaimana Menyikapinya,”

http://konsultasifiqih.com/perbedaan-pendapat-di-kalangan-ulama/ (diakses

pada 31-Juli-2016)

Page 70: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

45

dokter bertanya kepada nabi tentang katak untuk dijadikan obat.

Maka Nabi SAW melarang membunuhnya karena katak itu selalu

bertasbih.

Keterangan: Al-Baidhawi berkata membunuh katak dengan

alasan menjadikannya sebagai obat bukanlah karena

keharamannya, melainkan karena kenajisannya atau karena katak

termasuk binatang yang menjijikan, atau katak diketahui

membahayakan kesehatn di luar apa yang diketahui oleh dokter

yang hanya mengetahui bermanfaat bagi pengobatan.52

Dan hadis ini disyarahkan dalam kitab „Aunul Ma‟bud

karya Ibnu Qayyim. Telah menceritakan Harun bin „Abdullah,

telah menceritakan Muh{ammad bin Basyir, telah menceritakan

Yunus Ibn Abi Isha@q, dari Mujahid, dari Abu Hurairah. Ia

berkata: Rasulullah SAW melarang obat-obatan dari sesuatu yang

menjijikan. Albani menshahihkan hadis tersebut.

Imam Asy- Syauka@ni pengarang Nailul Aut{ar mengatakan

bahwa tidak ada dalil syara‟ yang dapat memberikan pengertian

52

Ibnu Hamzah al-Husaini al-Hanafi Ad-Damsyiqi, terj. M. Suwarta

Wijaya, B.A dan Zafrullah Salim, Asbabul Wurud 3 Latar Belakang Historis

Timbulnya Hadis-Hadis Rasul, cet. 1, (Jakarta: Kalam Mulia, Maret 2002), p.

346

Page 71: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

46

haram pada binatang, karena sesuatu yang diperintahkan atau

dilarang membunuhnya. Oleh sebab itu, hendaknya dianggap

tidak ada hukum sebelum ada perintah yang sharih menunjukkan

keharaman memakannya. Imam Asy-Syauka@ni mengatakan

bahwasannya kencing unta tidak dinyatakan sebagai yang haram

atau najis. Dan ini bisa menggabungkan antara yang halal dan

yang haram. Al-Mundhiri mengatakan dalam hadisnya, Isma @il bin

Ayyash.53

Dalil haramnya memakan katak, setelah diterimanya

kaidah bahwa larangan membunuh berkosekuensi larangan

memakannya54

Apabila binatang yang dilarang atau diperintahkan

membunuhnya itu dimasukkan dalam kategori khabais|, maka

dasar keharamannya adalah ayat Alquran. Tetapi, apabila tidak

ada ayat maka hukumnya halal, sesuai dengan ketentuan-

ketentuan yang telah dirintis oleh para fuqaha yang memiliki

prinsip bahwa asal segala sesuatu itu hukumnya mubah.

53

Syekh Syariful Haqq, „Aunul Ma‟bud jilid 10, )Darul Kitab

Ulmiyyah), p. 252 54

Ibid, jilid 15, )Darul Kitab Ulmiyyah), p. 63

Page 72: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

47

Al-Baihaqi@ dalam Kita@b Al-Sunan al-Kubra@ menyebutkan

bahwa di dalam hadis tersebut mengandung pengertian bahwa

tidak semua binatang yang hidup di air hukumnya sama dengan

ikan.

Ibnu As|ir sahabat Ibnu Abbas ra menerangkan bahwa di

dalam salah satu riwayat dijelaskan, Rasul saw melarang

membunuh empat macam binatang, di antaranya semut, lebah,

burung belatuk, dan burung bangau. Kemudian Ibnu As|ir berkata,

bahwa pendapat yang kuat tentang larangan membunuh binatang-

binatang yang telah disebutkan di atas terdapat manfaat atau

karena ada mudharatnya. Seperti, lebah bisa diambil manfaatnya

karena ia menghasilkan madu, adapun larangan membunuh

burung belatuk, karena dagingnya bau busuk. Maka dari itu

larangan membunuh binatang belum tentu menunjukkan kepada

larangan memakan dagingnya, karena ada alasan yang lain.55

Menurut Ibnu Taimiyyah dalam kumpulan Majm@u’

Fatwanya, bahwa mengenai hadis Rasul yang diriwayatkan oleh

Abu Dawud tentang larangan membunuh katak untuk dijadikan

55

Ismail Thaib, “Pandangan Islam Terhadap Makanan,” Jurnal,

(edisi ke 4, 2002), p.5.

Page 73: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

48

obat, Nabi menjawab sesungguhnya suara katak adalah tasbih,

dan Ibnu Taimiyyah mengomentari keterangan tersebut bahwa

katak dilarang untuk dibunuh dan tidak boleh digunakan sebagai

obat. Menurut Ibnu Taimiyyah, boleh jadi keharaman katak lebih

ringan dari pada keharaman “al-khabaits” lainnya. Karena

kebanyakan orang mengatakan bahwa bunyi katak adalah

tasbih.56

Diriwayatkan pula dari „Abdullah bin Amr Ibn Al-As}, ia

berkata:

يي، ثنا وأخبػرنا أبو عبد الله، وأبو سعيد بن أب عمرو قالا: ثنا أبو العبىاس، ثنا، عن قػتادة، عن زرارة بن أوف، عن عبد الله عبد الوىىاب، أنبأ ىشام الدىستػوائي

لا تػقتػلوا الضىفادع فإنى نقيقها تسبيح , ولا بن عمرو رضي الله عنػهما قال:اش فإنىو لمىا خرب بػيت المقدس قال: يا رب سلطن على البحر تػقتػلوا الفى

حتى أغرقػهم. فػهذان موقوفان ف الفىاش وإسنادها صحيح فالىذي أمر بقتلو ف حرام الل والرم يرم أكلو , إذ ل و كان حللا لما أمر بقتلو ف الرم ولا ف ال

حرام , والىذي نػهى عن قػتلو يرم أكلو إذ , وقد نػهى الله عن قػتل الصىيد ف الما نػهى عن قػتلو كما ل يػنو عن قػتل لو كان حللا أمر بذبو ولما نػهى عنو ول

)رواه البيهقي( ما يل ذبو وأكلو , والله أعلم

56

Ibid.

Page 74: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

49

Artinya :

Telah mengabarkan kepada kami Abu „Abdillah, Abu Sa‟id

bin Abi „amri, berkata: Dari Abdullah bin Amr ibnu al-As{ r.a ia berkata, “Janganlah kamu membunuh katak-katak, karena

keruknya itu tasbih, dan jangan kamu membunuh kelelawar,

karena ketika Baitul Maqdis dirubuhkan, dia pernah berkata,

“Ya Tuhanku! Berilah aku kekuatan di dalam lautan sehingga

aku dapat tenggelamkan mereka (armada bukhtanasar). Maka

dengan ini kelelawar dengan sanad yang shahih, diperintahkan

untuk dibunuh sebagai solusi. Ini dua kedudukan tentang

kelelawar sanad kedua-duanya shahih, yang pertama ialah

tentang memerintahkan untuk membunuhnya di tanah halal

(diluar tanah suci) dan membunuhnya di tanah haram (tanah

suci) haram juga dimakan. Jikalau boleh (halal) dibunuh di

tanah suci, tetapi tidak halal selama berihran, sungguh Allah

SWT melarang memburu binatang pada saat ihram. Yang kedua

binatang yang dilarang untuk dibunuh, maka haram dimakan.

Karena jika hewan itu halal, tentu akan diperintahkan untuk

disembelih dan tidak dilarang untuk dibunuh, sebagaimana

binatang lainnya yang halal untuk dikonsumsi.” (HR. al-Baihaqi

dengan sanad yang shahih)57

Postur tubuh katak yang berlekuk membuka pikiran

manusia bahwasannya katak bisa dijadikan sebagai obat dan

dapat menyembuhkan pernyakit. Namun katak adalah hewan

amfibi yang dilarang oleh Rasul untuk dibunuh. Sesuatu yang

dilarang untuk dibunuh biasanya memiliki sesuatu yang jarang

kita ketahui diantaranya yang pertama yaitu mungkin saja hewan

57

Al-Baihaqi@, As-Sunan Al-Kubra@ 9, no.19382, (Darul Kitab ul-

Miyah Bairut), p. 534.

Page 75: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

50

tersebut adalah hewan pembangkang atau mungkin hewan

tersebut masuk dalam kategori hewan yang najis.

Al-Khatta@bi dalam hadis yang diriwayatkan oleh an-

Nasa@’i mengatakan bahwa katak itu haram untuk dimakan dan itu

tidak dalam batas yang diperbolehkan dari hewan air, dan

siapapun yang melarang membunuhnya dari binatang itu, maka

itu untuk satu dari dua hal, baik untuk haram dalam dirinya

sendiri atau adanya larangan dari dagingnya yang khabais|.

Menurut Al-Khatta@bi obat dari sesuatu yang menjijikan dapat

disembelih dari dua sisi, salah satunya adalah keharaman yang

tidak najis atau yang memabukkan seperti khamar, dan daging

hewan lainnya yang tidak bisa dimakan.58

Tirmiz|i mengatakan tentang obat dari sesuatu yang

menjijikan dikatakan najis atau haram dan ini telah dijelaskan

dalam kitabnya.59

58

Syekh Syariful Haqq, „Aunul Ma‟bud, jilid 10, )Darul Kitab

Ulmiyyah) p. 252 59

Ibid.

Page 76: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

51

Sudah jelas bahwa segala sesuatu yang kotor ialah haram,

karena Alquran telah meletakkan kaidah umum untuk barang

yang diharamkan, yaitu yang terdapat dalam QS. Al-‘Ara@f: 157.

Yang dimaksud dengan t{ayyiba@t di sini ialah semua yang

dapat dinikmati oleh manusia atau segala sesuatu yang baik-baik,

tanpa adanya nash pengharaman. Sedangkan yang di maksud

dengan khabais| ialah segala sesuatu yang dianggap kotor atau

menjijikan oleh perasaan manusia secara umum, walaupun

beberapa prinsip mungkin menganggap tidak kotor.60

b. Argumentasi Ulama Fiqih Tentang Haramnya Mengkonsumsi

Hewan Amfibi

Imam Syafi‟i mengartikan at}-T}ayyiba@t ialah apa-apa yang

dianggap baik dan nikmat oleh orang Arab. Di dalam kitab Ad-

Darari al-Mud {abbah mentarjihkan pendapat, mengatakan at}-

T}ayyiba@t bukan hanya sesuatu yang dianggap baik dan enak oleh

orang Arab saja, namun “siapa saja yang dianggap kotor oleh

manusia dari pada binatang bukan karena „illat dan bukan karena

menyerang, tetapi karena kotor atau jorok semata-mata, maka

60

Imam Al-Ghozali, Benang Tipis Antara Halal dan Haram, cet, 1,

(Surabaya: Putra Pelajar, 2002), p. 119

Page 77: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

52

hukumnya haram. Dan jika sebagian menganggap kotor atau

jorok maka yang diambil ialah pendapat yang mayoritas.61

Jumhur ulama‟ dari kalangan Hanafiyyah, Asy Syafi‟iyyah,

dan Hanbali telah sepakat atas haramnya kodok. Mereka

berhujjah dengan hadis yang melarang membunuh katak.

Pengambilan dalil dari pengharaman memakan hewan yang

dilarang untuk dibunuh, bahwa larangan membunuhnya berarti

larangan menyembelihnya. Tidak dihalalkan menyembelihnya

karena dilarang memakannya. Seandainya halal, tentu tidak

dilarang membunuhnya.

Menurut Hanafiyyah bahwa semua hewan yang hidup di air

semuanya haram dimakan kecuali ikan. Menurut mereka binatang

laut selain ikan termasuk khabais\ yang diharamkan. Demikian

pula katak, menurut mereka juga haram.

Zainuddin bin Ibra@him bin Najim Al Mishri (ulama‟

mazhab Hanafiyyah) berkata, “Menurut kami (hewan air selain

ikan) tentu haram untuk dimakan. Berdasarkan firman Allah:

61

Ibid. p. 120

Page 78: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

53

ويرم عليهم البائث

Artinya :

“Dan (Allah) mengharamkan bagi mereka segala yang

buruk.”

Imam An Nawawi (ulama‟ Madzhab Asy Syafi‟iyah)

berkata, “Tidak halal mengkonsumsi katak”, berdasarkan riwayat

bahwa Nabi melarang membunuh katak. Seandainya kodok halal

tentu beliau tidak akan melarang membunuhnya.”62

Beliau juga

menyimpulkan dari hadis yang di riwayatkan oleh Al-Abdari dari

Abu Bakar Ashiddiq ra, dari Umar bin Khattab “Pendapat yang

shahih dan dapat dijadikan pegangan adalah semua binatang laut

(air) halal bangkainya kecuali katak. Maka apa yang disebutkan

(tentang haramnya katak) oleh sahabat kami atau sebagian dari

mereka mencakup kura-kura, ular, nisnas (sejenis kera) yang

hidup di air selain laut (juga haram).”63

Imam An-Nawawi dalam

Kita@b Al-Majmu@‟ Syarh{ Al- Muhaz|ab mengatakan bahwa

menurut ulama Syafi‟i, semua jenis kotoran boleh dijadikan obat

62

Imam an-Nawawi, Al Majmu’ Syarh Al Muhaz |ab jilid 9, (Da@rul

Fikr), p. 30 63

Ibid. p. 33

Page 79: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

54

kecuali yang memabukkan dan binatang yang tidak mati di air

hukumnya halal dan tidak perlu disembelih, sama halnya dengan

ikan. Dan adapun binatang yang hidup di air, maka tidak bisa

diserupakan dengan ikan.64

Dalam kitab shahih Bukha@ri dan Muslim, mereka

mengatakan bahwa Rasul memerintahkan untuk meminum urin

unta karena bisa dijadikan sebagai obat, ia berkata hadis ini

menceritakan apabila tidak ada lagi obat selain urin unta.65

Ibnu Qudamah Al Maqdisi berkata, “Semua hewan laut

(air) mubah. Berdasarkan firman Allah, “Dihalalkan bagimu

binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut

sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang

dalam perjalanan.” (QS. Al-Ma@idah: 96). Kecuali katak, ular dan

buaya. Dan menurut Ibnu Hamid kecuali ikan hiu.66

Abu Umar Yusuf bin „Abdullah al- Qurt{ubi@, (ulama‟

Mazhab Malikiyyah) berkata, “Tidak mengapa memakan

kepiting, kura-kura, katak, dan tidak masalah pula ular (air)

64

Thaib, “Pandangan Islam ..., p. 4 65 “

Hukum Memakan Daging Katak,”

http://darusyahadah.com/hukum-memakan-daging-katak/ (diakses pada 26

febuari-2019) 62

Haqq, „Aunul..., jilid 10, p. 252

Page 80: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

55

buruannya orang-orang Majusi, karena tidak perlu disembelih.

Jika di dalam dalil tidak tertuang secara eksplisit tentang najis

atau haramnya suatu hewan, maka mereka tidak

mengharamkannya. Dan bagi mereka untuk mengelompokkan

hewan yang khabaits (kotor) tidak bisa dilakukan secara individu,

karena akan bersifat subjektif.67

Ibnu Abi@ Laili (ulama‟ mazhab Malikiyyah) berkata,

“Semua (binatang) yang ada di laut, baik berupa kodok, kepiting,

ular air dan selainnya halal (dimakan), baik (saat mendapatkan)

masih hidup ataupun sudah mati.”68

Menurut pandangan umum, dikalangan fuqaha ada tiga

pendapat, di antaranya menurut Abu Thaib pendapat yang shahih

ialah yang menyatakan hukumnya halal. Abu Thaib berpegang

teguh pada firman Allah dalam QS. Al-Ma@idah ayat 96 dan ke

universalan hadis halal bangkainya (الحل ميتته) .69

67 Sarwat, Halal dan..., p. 182 68 Abu „Amr Yusuf, Al-Istiz|kar, (Dar al-Kita@b Ulumiyyah: Bairut) p.

284 69

Yusuf, Al-Istiz|..., p. 4.

Page 81: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

56

Menurut Muhammad Abduh, larangan Rasul dalam

membunuh binatang seperti binatang melata, semut, lebah,

burung bangau, burung belatuk tidak menunjukkan kepada

larangan memakan dagingnya, begitupun dengan kodok termasuk

hewan yang khabais|, dengan ukuran selera orang Arab tidaklah

dipandang sebagai patokan yang universal, karena agama Islam

diturunkan Allah untuk seluruh umat manusia (Tafsir al-Manar

hal 165).70

Diantaranya katak, lalu Rasul melarang

membunuhnya.71

Sementara itu, Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah dalam Kita@b

Za@dul Ma@’d mengutip perkataan Imam Ahmad bin Hambal

bahwa katak tidak boleh digunakan sebagai obat, karena Rasul

melarang membunuhnya. Selain itu, Ibnu Qoyyim juga

menelusuri keterangan pengarang Kita@b Al-Qa@nu@n yaitu Ibnu

Sina@ yang berbunyi, barang siapa yang memakan darah dan

daging katak bengkaklah badannya, warna kulitnya berubah,

70

M. Rasyid Ridho, Tafsir al-Manar, (Al-Manar: Press Mesir Kuno,

terbitan awal (1337 H- 1298 H), p. 165. 71

Thaib, “Pandangan Islam..., p. 3.

Page 82: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

57

spermanya hancur, dan terpancar terus menerus bisa

menyebabkan kematian.72

Kesimpulan dari dampak memakan daging katak ialah

apabila kita mengkonsumsi katak yang beracun, maka resiko

untuk gangguan kesehatan yang telah disebutkan di atas akan

meningkat, sehingga bisa membuat kita keracunan bahkan

kehilangan nyawa. Karena di dalam daging katak sering

ditemukan cacing yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh

manusia.

Apabila seseorang memperhatikan semua makhluk yang

ada, maka ia akan mengetahui bahwasannya baik makhluk hidup

atau benda-benda mati yang Allah SWT ciptakan seluruhnya

tunduk dan takluk pada suatu ketetapan yang mereka tidak bisa

melepaskannya.

Allah SWT menciptakan semua makhluk dengan

settingan yang sama, mulai dari segi penciptaan yang indah dan

pengaturan dalam hal makan hingga tidur dan pengetahuan

instingpun tetap terjaga. Sehingga bukan hanya dari manusia,

72

Thaib, Pandangan Islam, p. 5

Page 83: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

58

tumbuhan, bulan, halilintar dan sebagainya. Tetapi hewan-

hewanpun ikut bertasbih memuji nama Allah SWT. Karena itu

adalah hal yang wajar bagi Allah SWT, jika Allah SWT

mendapatkan tasbih dari mereka dengan cara yang telah

ditetapkan-Nya.73

Sesuai dengan firman Allah SWT:

طائر يطير بناحيو إلاى أمم أمثالكم وما من دابىة ف الأرض ولا م يشرون (۱۷) ما فػرىطنا ف الكتاب من شيء ثى إل رب

Artinya :

“Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan

burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan

umat (juga) seperti kamu. Tidaklah kami alpakan sesuatupun

dalam al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka

dihimpunkan.” (QS. Al-An’a@m (6)}: 38)

Diantara banyaknya argumen ulama selain katak tidak

boleh dijadikan sebagai obat, ternyata suara katak termasuk

tasbih di mana banyak sumber-sumber yang mengatakan bahwa

suara katak memanglah tasbih dan keistimewaan katak selain dari

suaranya yang bertasbih ialah karena katak penyelamat Nabi

Ibrahim as dikala Nabi Ibrahim as dibakar.

73

Khoirotul Fitriyani, “Manifestasi Tasbih Makhluk Menurut Al-

Qur‟an” (Skripsi, tt. Fakultas Ushuluddin IAIN “Walisongo,” Semarang,

2012), p. 82

Page 84: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

59

Khoirotul Fitriyani mengutip dari sebuah buku yang

berjudul “Mu‟jam Mufrodatil Alfaz |i Alquran” bahwa tasbih

berasal dari kata ارغجؼ yang berarti berlari cepat di dalam air atau

terbang di udara. Diberi nama tasbih karena akan segera pergi

untuk beramal dalam rangka menyembah Allah. Pada umumnya

tasbih sendiri merupakan ibadah, baik secara lisan, perbuatan

ataupun niat.

Khususnya lagi tasbih ialah untuk mengingat Allah SWT

dengan menyebut atau memuji Allah SWT dengan lafal yang

baik bagi Allah SWT. Selain itu juga makna tasbih ialah menjaga

Allah SWT dari segala kekurangan dan kelemahan serta

memurnikan Allah SWT dari semua karakter pembaruan dalam

ciptaan-Nya.74

Berikut sedikit cerita tentang seekor katak dan

sang Nabi Ibrahim as:

Riwayat hidup katak sungguh kontras dengan citranya

yang marjinal. Kisah makhluk lemah ini begitu dramatis, apalagi

berada dalam peta politik sebuah impremium yang tengah

bergejolak di zaman raja Namrud. Seorang raja yang ingin

74

Fitriyani, Manifestasi Tasbih..., p. 27

Page 85: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

60

membakar Nabi Ibrahim. Titah bakar diputuskan pasca Nabi

Ibrahim dianggap secara sah dan meyakinkan membuat makar,

tak tanggung-tanggung makar Ibrahim bukanlah soal kekuasaan.

Namun lebih dari itu, Ibrahim as mengusik kebenaran mutlak

yang dimapankan kekuasaan soal pencipta semesta alam.

Kala itu Raja Namrud marah besar, titah pun keluar. Tak

bisa diganggu gugat, hukuman yang mungkin pertama dalam

sejarah ia lakukan. Ibrahim as dibakar hidup-hidup. Kayu bakar

dikumpulkan hingga menggunung, api dinyalakan dan Nabi

Ibrahim as di masukkan dalam kobaran api yang sangat panas.

Tak ada satupun yang menolong, kecuali seekor katak. Dia

perlahan-lahan mendekati kobaran api tersebut, di dalam

mulutnya tersimpan air yang tak seberapa, tujuannya untuk

memadamkan api sehingga Nabi Ibarahim pun selamat.

Apalah daya seekor katak dengan beberapa tetes airnya itu

mengharapkan semoga api bisa padam, tetapi malah sebaliknya,

kobaran api makin panas. Keinginannya untuk bisa memadamkan

api telah gagal, namun Allah SWT berkehendak lain. Allah SWT

justru menghargai usaha si katak, maka jerih payah katak pun

Page 86: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

61

tidak sia-sia. Dengan rasa cinta dan keinginan membela Nabi

Ibrahim katak di muliakan oleh Allah SWT. Sejak saat itulah

muncul larangan membunuh katak.

Perintah Allah SWT akan terus diberlakukan hingga masa

Rasulullah SAW. Dengan kata lain, perintah larangan membunuh

katak berlaku hingga akhir zaman. Perbuatan seekor katak

membuat Allah SWT memuliakan seluruh golongan katak.75

Seperti riwayat „Abdurrazaq rahimahullah dalam kitabnya

“Al-Mus}annaf” juz 4 hal. 446 no. 8392:

عن معمر، عن الزىري، عن عروة، عن عائشة، أنى النىبى صلىى الله عليو وسلىم فخ فيو، فػنهي كانت الضفدع تطفئ النىار عن »قال: إبػراىيم، وكان الوزغ يػنػ

«عن قػتل ىذا، وأمر بقتل ىذاArtinya :

“Dari Ma‟mar, dari Zuhri, dari Urwah, dari „A@isyah radhiyallahu 'anha berkata: Sesungguhnya Nabi shallallahu

„alaihi wa sallam bersabda: “Dulunya katak memadamkan api

dari Nabi Ibrahim (ketika dibakar), sedangkan cicak

menghidupkannya padanya, maka dilarang membunuh ini (katak)

dan diperintahkan membunuh ini (cicak).”76

75

Amirullah Suhada, “Katak Pembela Nabi Ibrahim,”

https://www.kompasiana.com/amirullahsuhada/550a095ca33311484b2e3b2c/k

atak-pembela-nabi-ibrahim (diakses pada 08 september 2011) 76

Abdurrazaaq, Kitab Al-Mushannaf 4/446, no. 8392, (Maktabul

Islami-Bairut: ٣0٥١) p.445

Page 87: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

62

Diriwayatkan oleh Abdurrazaaq dalam kitabnya “Al-

Mus{annaf” juz 4 hal. 446 no. 8393:

، عن أبان، عن أنس بن مالك قال: قال رسول قال: أخبػرنا أبو سعيد الشىاميأمنوا الضفدع؛ فإنى صوتو الىذي تسمعون تسبيح، »اللىو صلىى الله عليو وسلىم:

، إنى البػهائم استأذنت ربػىها ف أن تطفئ النىار عن إبػراىيم، وتػقديس، وتكبير «فأذن للضىفادع فػتػراكبت عليو، فأبدلا اللىو بر النىار الماء

Artinya :

“Telah mengabarkan kepada kami Abu Sa‟id Asy-Sya@mi, dari Aba@n, dari Anas bin Ma@lik, berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Berilah keamanan bagi katak

(jangan dibunuh), kaena sesungguhnya suaranya yang kalian

dengan adalah tasbih, takqdis, dan takbir. Sesungguhnya hewan-

hewan meminta izin kepada Rabb-nya untuk memadamkan api

dari Nabi Ibrahim, maka diizinkanlah bagi katak. Kemudian api

menimpanya maka Allah menggantikan untuknya panas api

dengan air.” 77

Apabila binatang yang dilarang atau diperintahkan

membunuhnya itu dimasukkan dalam kategori khabaits, maka

dasar keharamannya adalah ayat Alquran. Tetapi, apabila tidak

ada ayat yang menjelaskannya maka hukumnya halal, sesuai

dengan ketentuan-ketentuan yang telah dirintis oleh para fuqaha

77

Ibid no. 8393, p. 446

Page 88: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

63

yang memiliki prinsip bahwa asal segala sesuatu itu hukumnya

mubah.78

78

Thaib, Pandangan Islam..., p. 4

Page 89: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

64

BAB III

KUALITAS HADIS TENTANG HEWAN AMFIBI

A. Teks Hadis

Hadis dikutip dari kitab Bulughul Maram, terdapat dalam

bab makanan sebagai berikut:

ثػنا ممىد بن كثير، أخبػرنا سفيان، عن ابن أب ذئب، عن سعيد بن )د( حدىخالد، عن سعيد بن المسيب، عن عبد الرىحن بن عثمان : أنى طبيبا سأل النىبى

دع يعلها ف دواء، فػنػهاه النىب صلىى الله عليو صلىى الله عليو وسلىم عن ضف (۱۷۸۳داود : وسلىم عن قػتلها )رواه ابو

Berdasarkan teks hadis di atas, dapat diketahui bahwa al-

Mashadir al-Ashliyah hadis tersebut terdapat dalam Sunan Abu

Da@ud )د(.

Untuk menelusuri kelengkapann hadis tersebut maka

diperlukan informasi yang menunjukan keberadaan hadis tersebut

dalam kitab-kitab hadis.

Untuk menelusuri keberadaan hadis tersebut penulis

menggunakan kamus al-Mu‟jam al-Mufahras Li al-Fadz al-Hadis

karya Arnold John Wensink (w. 1939 M).79

79

Arnold John Wensink, dkk, al-Mu’jam al-Mufahras Li al-Faz| al-

Hadis, (Leiden, 1943), Juz. 2, p. 205.

Page 90: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

65

Dalam kamus al-Mu‟jam al-Mufahras Li al-Fadz al-Hadis

tersebut ditemukan lafadz hadis:

صيد, أن رسول الله )ص( نهى عن قتل الضفادع )د طب, ن صيد, جو

دى أضاحى(

Berdasarkan petunjuk kamus di atas, maka letak hadis

tersebut terdapat dalam kitab Sunan Abu Da @ud bab طب, Sunan

an-Nasa @’i bab صيد, Sunan Ibnu Ma@jah bab صيد, Sunan ad-

Darimi@ bab أضاحى.

Berdasarkan petunjuk kitab 9 Imam, bunyi teks hadis

tersebut ialah:

1. Sunan Abu Da @ud no. 3871

ثػنا ممىد بن كثير، أخبػرنا سفيان، عن ابن أب ذئب، عن سعيد بن خالد، حدىعن سعيد بن المسيب، عن عبد الرىحن بن عثمان : أنى طبيبا سأل النىبى صلىى

دواء، فػنػهاه النىب صلىى الله عليو وسلىم عن الله عليو وسلىم عن ضفدع يعلها ف (۱۷۸۳داود : قػتلها )رواه ابو

Artinya:

Telah menceritakan kepada kami Muh{ammad bin Kas{ir, telah megabarkan kepada kami Sufya@n, dari Ibn Abi Z>>|i’bi, dari

Sa‟id bin Kha@lid, dari Sa‟id bin Musayyib, dari Abdurrahman bin

Us{ma@n ra berkata: Seorang dokter bertanya kepada Rasulullah

Page 91: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

66

SAW tentang katak yang dijadikan obat, maka Rasulullah SAW

melarang membunuhnya (HR. Abu Da@ud: 3871)80

2. Sunan an-Nasa @’i no. 4360

ثػنا ابن أب فديك عن ابن أب ذئب عن سعيد بن خالد أخبػرنا قػتػيبة قال حدىعن سعيد بن المسيىب عن عبد الرىحن بن عثمان أنى طبيبا ذكر ضفدعا ف دواء عند رسول اللىو صلىى اللىو عليو وسلى م فػنػهى رسول اللىو صلىى اللىو عليو

وسلىم عن قػتلو )رواه النسائ : ٣(Artinya :

Telah mengabarkan kepada kami Qutaibah, ia berkata;

telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi@ Fudaik dari Ibnu Abu Z|i’bi@ dari Sa'id bin Kha@lid dari Sa'id bin Al Musayyib dari ‘Abdurrahman bin Us|ma@n bahwa terdapat seorang dokter menyebutkan kodok sebagai obat di hadapan Rasulullah

shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian beliau melarang dari

membunuhnya (HR. An-Nasa@’i: 4360)81

3. Sunan ad-Darimi@ no. 1998

ثػنا ابن أب ذئب عن سعيد بن خالد أخبػرنا عبػيد اللىو بن عبد المجيد حدىالقارظي عن سعيد بن المسيىب عن عبد الرىحن بن عثمان أنى رسول اللىو صلىى

(۳٩٩۷نػهى عن قػتل الضفدع )رواه الدرمي : اللىو عليو وسلىم Artinya :

Telah mengabarkan kepada kami 'Ubaidullah bin „Abdul

Majid telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Z|i’bi@ bahwa

80

Sunan Abu Da@ud, jilid 4, (Beirut: Darul Fikr, 1994 M), p. 1507 81

Sunan An-Nasa@‟i, jilid 7, (Beirut: Darul Fikr, 1994 M), p. 2372

Page 92: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

67

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang untuk

membunuh katak (HR. Ad-Darimi : 1989)82

4. Sunan Ibnu Ma@jah no. 3223

ثػنا أبو عامر ثػنا ممىد بن بشىار وعبد الرىحن بن عبد الوىىاب قالا حدى حدىثػنا إبػراىيم بن الفضل عن سعيد المقبي عن أب ىريػرة قال نػهى العقدي حدى

)رواه رسول اللىو صلىى اللىو عليو وسلىم عن قػتل الصرد والضفدع والنىملة والدىد (۱ابن ماجو :

Artinya :

Telah memberitakan kepada kami Muh{ammad bin Basysya@r dan „Abdurrahman bin Abdul Waha@b keduanya

berkata; telah memberitakan kepada kami Abu 'Amir Al 'Aqadi

telah memberitakan kepada kami Ibra@him bin Al Fad{l dari Sa'id

Al Maqburi dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah

shallallahu 'alaihi wasallam melarang membunuh Shurad

(sejenis burung pipit), katak, semut dan Hudhud. (HR. Ibnu

Ma@jah : 3223)83

B. Unsur Hadis

a. Rawi Sanad

1. Sunan Abu Da@ud

Hadis no. 3871 sahabat dari „Abdurrahman bin Us|ma@n,

yaitu Sa‟id bin Musayyib, Sa‟id bin Kha @lid, Muh}ammad

bin ‘Abdurrahman bin al-Mugirah bin al-H{aris| Ibn Abi

82

Sunan Ad-Darimi, Sunan Ad-Darimi, (penerjemah, Ahmad Hotiba,

Faturrohman), (Jakarta: Pustaka Azzam, 2007), p. 212 83

Sunan Ibnu Ma@jah, jilid 2, (Bairut: Darul Fikr, 1994 M), p. 2672

Page 93: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

68

Z|i’bi, Sufya @n bin Sa’id, Muh {ammad bin Kas|ir, Abu

Da@ud.

2. Sunan an- Nasa@’i

Hadis no. 4360 sahabat dari „Abdurrahman bin Us|ma@n,

yaitu Abu Fudaik, Qutaibah, dan an- Nasa@’i.

3. Sunan ad-Darimi@

Hadis no. 1998 sahabat dari „Abdurrahman bin Us|ma@n,

yaitu „Ubaidullah bin „Abdul Majid dan ad-Darimi@.

4. Sunan Ibnu Ma @jah

Hadis no. 3223 sahabat dari Abu Hurairah, yaitu

„Abdurrahman bin Sakhr, Sa‟id bin Abi Sa‟id, Ibrahim bin

al-Fad {l, ‘Abdul Malik bin ‘Amr, Muh {ammad bin

Basysya@r, dan Ibnu Ma@jah.

b. Matan

Matan berasal dari bahasa Arab متن yang berarti punggung

jalan (muka jalan), tanah yang tinggi dan keras. Sedangkan

menurut ilmu hadis matan adalah penghujung sanad, yaitu

sabda Nabi Muhammad SAW yang disebut sesudah sanad.

Matan hadis berarti isi hadis. Matan hadis terbagi tiga,

Page 94: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

69

diantaranya ucapan, perbuatan, dan taqrir Nabi Muhammad

SAW.84

Dari beberapa hadis di atas, setelah diadakan pembuktian

terkait matan hadis, di dalamnya ada beberapa persamaan dan

perbedaan redaksi, tetapi subtansinya sama. Perbedaan redaksi

dalam ilmu hadis dinamakan dengan riwayat bi al-makna.

Berikut di bawah ini gambaran matan.

No. Al-Mashadir

Al-Ashliyah

Matan Hadis

1

Sunan Abu Da@ud

no. 3871

أنى طبيبا سأل النىبى صلىى الله عليو وسلىم عن ضفدع يعلها ف دواء، فػنػهاه النىب صلىى الله عليو وسلىم عن قػتلها

2

Sunan an-Nasa@’i

no. 4360

أنى طبيبا ذكر ضفدعا ف دواء عند رسول اللىو صلىى اللىو عليو وسلىم فػنػهى رسول اللىو صلىى اللىو عليو وسلىم عن قػتلو

3

Sunan ad-Darimi@

no. 1998

أنى رسول اللىو صلىى اللىو عليو وسلىم نػهى عن قػتل الضفدع

4

Sunan Ibnu Ma@jah

no. 3223

نػهى رسول اللىو صلىى اللىو عليو وسلىم عن قػتل الصرد والضفدع والنىملة والدىد

84

Bustamin, dan M. Isa, Metodologi Kritik Hadis, cet.1 (Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, 2004), p. 59

Page 95: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

70

c. Matrik Rawi Sanad (Daftar Rawi Sanad)

Dengan menggunakan kitab Tahz|ibu Tahz|ib karya Ibnu

Hajar al-‘Asqola @ni dan diperkuat oleh Kitab Sembilan Imam.

Maka dibuatlah tabel rawi sanad untuk mendeskripsikan lahir,

wafat, rutbah, jarh wa ta‟dil dan rawi-rawi dalam sanad hadis di

No. Rawi/ Sanad L W Rutbah Jarh Wa Ta'dil Thabaqoh

Jarh Ta'dil Tahz|ib S-T

1

‘Abdurrahman

bin Us|ma@n

73 H Sahabat

2

Sa’id bin

Musayyib

P

93 H Tsiqat Tabi'in tua T1

Page 96: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

71

No. Rawi/ Sanad L W

Rutbah Jarh Wa

Ta'dil Thabaqah

Jarh Ta'dil Tahz|ib S-T

3 Sa'id bin

Kha@lid

Dha’if

laa

Yahtaj

u bihi

Tsiqat,

Saduq

Tabi'in

pertengahan T1

4

Muhammad

bin

Abdurrahman

bin al-

Mughirah bin

al- Ha@ris|i Ibn

Abi Z|ib

158

H

Tsiqat,

Faqih Tabi‟in T1

5 Sufya@n bin

Sa’id

161

H

Tsiqat,

Hafiz,

Hujjah,

Huffadz

Mutqin

Tabi’in tua

T1

6

Muhammad

bin Kas|ir

223

H

Saduq

Tsiqat Tabi’ul Atba’ T2

7 Ubaidullah bin

‘Abdul Majid

209

H

La@ ba’sa

bih

Tsiqat

Tabi‟ut Tabi‟in

kalangan biasa T2

Page 97: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

72

No. Rawi/ Sanad L W Rutbah Jarh Wa Ta'dil Thabaqah

Jarh Ta'dil Tahz|ib S-T

8 Abi Fudaik 200

H

La@ ba’sa bih

Tsiqat

Saduq

Tabi‟ut

Tabi‟in

pertengahan

T2

9 Qutaibah 240

H

Tsiqat

Saduq

Tsiqat Sabat

Tabi‟ul

Atba‟

kalangan

tua

T2

10

Abdurrahman

bin Sakhr

57 H Sahabat

11

Sa’id bin Abi

Sa’id

123

H

La@ ba’sa bih

Tsiqat

Saduq

Tabi‟in

pertengahan

T1

12

Ibra@him bin

al-Fad{lal

TD

Munkar

Dhaif

Matruk

Tabi‟ut

Tabi‟in

pertengahan

T2

13 ‘Abdul Malik

bin Umar

204

H

Hafizh, tsiqat

Saduq

as|-S|iqa@t

Tabi‟ut

Tabi‟‟in

biasa

T2

14

Muh{ammad

bin Basyaya@r

bin Us|ma@n

252

H

La@ ba’sa bih

Saduq

Tsiqat

as\- S|iqa@t

Hafizh

Tabi‟ul

Atba T2

Page 98: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

73

15 Abu Da@ud 202

H

275

H

Tsiqat

Saduq

Hafizh

Mushannif T4

16 An-Nasa@’i 215

H

303

H

Tsiqat

Tsabat

Hafizh

Mushannif T4

1٠ Ad- Darimi@ 181

H

255

H

Tsiqat

Saduq

Hafizh

Mushannif T4

18

Ibnu Ma@jah

207

H

273

H Mushannif T4

Page 99: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

74

d. Silsilah Skema Sanad

عبدالرحمن بن عثمان

رسول الله صلى الله عليه وسلم

سعيد بن مسيب

سعيد بن خالد

أبن أبي ذئب

سفيان بن سعيد

محمد ابن كثير

ابي داود

عبيدالله بن عبدالمجيد

الدرمي

أبي فديك

قتيبة

النسائي

Page 100: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

75

رسول الله صلى الله عليه وسلم

عبدالرحمن بن سخر

سعيد بن أبي سعيد

ابن ماجه

عبدالملك بن عمر

محمد بن بشر بن عثمان

ابرهيم بن الفضلل

Page 101: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

76

C. I‟tibar Sanad

I‟tibar adalah menerima informasi dan petunjuk dari

literatur, baik dari kitab atau diwan (musanhaf, musnad, sunan,

dan shahih) lainnya dalam menelaah kitab-kitab fan tertentu

(tafsir, tauhid, fiqih, tasawuf dan akhlak) yang memuat dan

menggunakan hadis sebagai dalil pembahasannya.85

Sanad secara etimologi mengandung kesamaan arti kata

t{ari@q yang berarti jalan atau sandaran.86

Atau bisa diartikan

dengan sesuatu yang dapat dipegangi (al-Mu‟tamad).87

Secara

terminologi sanad ialah jalan yang menyampaikan pada matan

hadis.88

Bisa diartikan dengan sekelompok rawi yang

menyampaikan hadis sampai pada matan.89

Atau mata rantai yang terdiri dari rawi yang

menghubungkan antara pencatat hadis dengan sumber riwayat,

85

Asep Herdi, Memahami Ilmu Hadis, cet. 1, (Bandung: Buah Batu,

2014), p. 138 86

Bustamin, dan M. Isa, Metodologi Kritik Hadis, cet, 1 (Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, 2004), p. 5 87

Ayat Dimyati, Pengantar Studi Sanad Hadis, (tt. Fakultas Syariah

IAIN Sunan Gunung Djati), p. 22 88

M. Isa, Metodologi Kritik ..., p. 5 89

Dimyati, Pengantar Studi ..., p. 22

Page 102: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

77

yaitu Rasulullah SAW ( marfu‟) sahabat (mauquf) dan tabi‟in

(maqthu).90

Jadi yang di maksud dengan i‟tibar sanad adalah meneliti

jalur atau sanad-sanad hadis tertentu yang hanya diketahui oleh

satu perawi saja, agar diketahui apakah ada rawi lainnya dalam

riwayat hadis tersebut.

Setelah melakukan penggabungan sanad, maka dapat

disimpulkan bahwa hadis yang diriwayatkan oleh an-Nasa@’i dan

ad-Darimi menjadi tabi‟ tam dari hadis Abu Da @ud tentang

larangan membunuh katak yang memiliki syahid bil ma‟na.91

Sedangkan hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Ma @jah tidak

memiliki persamaan dengan hadis yang diriwayatkan oleh Abu

Da @ud, an-Nasa@’i dan ad-Darimi@ baik dari perawi, maupun matan.

Akan tetapi memiliki makna yang serupa.

90

Daniel Juned, Ilmu Hadis Paradigma Baru dan Rekonstruksi Ilmu

Hadis, (tt. PT. Gelora Aksara Pratama), p. 28 91

Syahid bil ma‟na adalah hadis yang diriwayatkan oleh sahabat lain,

hanya sesuai maknanya saja.

Page 103: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

78

Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Da@ud, Ad-Darimi dan

an-Nasa@’i merupakan tabi@’ qasr92

karena Sufya@n, Abi Fudaik, dan

‘Ubaidullah mengambil hadis dari gurunya yaitu Ibnu Abi Z|i’bi.

D. Kualitas Perawi

1. Kualitas Perawi Dari Jalur Riwayat Abu Da @ud

Sunan Abu Da @ud

Menurut „Abdurrahman bin Abi Ha@tim, bahwa nama Abu

Da@ud adalah Sulaima@n bin al Asy'as| bin Syadad bin 'Amru bin

'Amir. Menurut Muh}ammad bin „Abdul 'Aziz Al Hasyimi,

Sulaima@n bin al Asy'as| bin Basya@r bin Syadad.

Ibnu Dasah dan Abu 'Ubaid Al Ajuri berkata; Sulaima@n bin al

Asy'as| bin Ish{a@q bin Basya@r bin Syadad. Pendapat ini diperkuat

oleh Abu Bakar al-Khat{ib di dalam Tarikhnya. Dan dia dalam

bukunya menambahi dengan; Ibnu 'Amru bin Imran al-Imam,

Syaikh as Sunnah, Muqaddimu al- Huffazh, Abu Da@ud al-azadi

as-Sajastani, muhaddits Bashrah. Beliau lahir pada tahun 202 H,

negeri hidup Sijistan dan Abu 'Ubaid al-Ajuri@ menuturkan; 'Imam

92 Tabi@’ qasr adalah periwayatan muttabi‟ mengikuti periwayatan

guru-guru muttaba‟ yang terdekat saja.

Page 104: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

79

Abu Da@ud meninggal di Basrah pada hari jum'at tanggal 16 bulan

syawal tahun 275 H, pada usia 73 tahun.93

Pada masa Abu Da@ud, metode penulisan kitab masih

berupa jami‟/ musnad selain memuat hadis hukum, Abu Da@ud

juga memuat hadis tentang amalan terpuji, kisah-kisah nasihat,

adab, dan tafsir. Dalam kitabnya Abu Da@ud tidak hanya

memasukkan hadis shahih saja, tetapi beliau juga memasukan

hadis hasan dan dhoif yang tidak ditinggalkan oleh ulama hadis.

Kitab syarah Sunan Abu Da@ud, di antaranya ialah:

Pertama, Kitab Ma‟lim as-Sunan karya Imam Abu

Sulaima@n Ah{mad bin Ibra@him bin Khat{t}ab, kitab ini membahas

tentang bahasa, meneliti riwayat, serta menggali hukum dan adab.

Kedua, Kitab „Aunul Ma‟bud karya Syekh Syarafatul

Haqq, kitab ini membahas tentang kata-kata yang sulit dipahami

dan menguatkan hadis satu sama lainnya secara ringkas tanpa

menjelaskan berbagai dalil yang ditunjukan oleh mazhab-mazhab

secara menyeluruh melainkan hanya sebagian.

93

Kitab 9 Imam

Page 105: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

80

Ketiga, Kitab al-Manhalu „Az|bu al-Maurud karya Syekh

Mah{mud bin Muh}ammad, kitab ini membahas tentang

menjelaskan kata-kata yang sulit, mengungukap hukum dan adab,

menunjukkan nama perawi.94

Guru-gurunya dalam periwayatan hadis ialah Ah{mad bin

Muh{ammmad bin Hanbal as-Syaibani@ al-Bagdadi@, Yahya bin

Ma'in Abu Zakariya@, Ish{a@q bin Ibra@him bin Rahuyah Abu Ya'qub

al- Hanzhali, Us|ma@n bin Muh{ammad bin Abi Syaibah Abu al-

Hasan al- „Abasi al-Kufi, Muslim bin Ibra@him al- Azdi,

„Abdullah bin Maslamah bin Qa'nab al- Qa'nabi al Haris| al-

Madani, Musaddad bin Musarhad bin Musarbal, Musa bin Isma@il

at- Tamimi, Muhammad bin Basya@r, Zuhair bin Harbi (Abu

Khais|amah), Umar bin Khat{t}ab as- Sijistani, Ali bin Al Madini,

Ash Shalih Abu Sarri (Hannad bin sarri), Qutaibah bin Sa'id bin

Jamil al Baghlani, Muhammad bin Yahya Adz Dzuhli.

Pendapat ulama kritikus hadis tentangnya: Menurut

„Abdurrahman bin Abi@ H{atim@ S|iqah.95

94

Ibnu Ahmad „Alimi, “Tokoh dan Ulama Hadis,” (Sidoarjo:

Manshur, 2008), p. 212 95

Kitab 9 Imam

Page 106: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

81

Muh{ammad bin Kas|ir

Nama lengkapnya adalah Muh{ammad bin Kas|i@r al- ‘Iba@di@,

kuniyah Abu ‘Abdullah al-Bas}ari@, kalangan Tabi‟ul Atba

kalangan tua. Kuniyah Abu „Abdullah, negeri hidup Bashrah dan

(w. 223 H).

Guru-gurunya dalam periwayatan hadis ialah Ibra@him bin

Na@fi al-Makki, Isra@il bin Yunus, Isma@il bin ‘Iyasy, Ju’far bin

Sulaima@n ad}-D}ab’i, Sufya@n as|-S|auri, saudaranya Sulaima@n bin

Kas|ir, Syu’bah bin al-H{aja@j, ‘Amr bin Marzuki al-Wa@syakhi,

Huma@m bin Yahya, Abi ‘Awwa@nah al- Wad}a@h} bin ‘Abdullah.

Pendapat ulama kritikus hadis tentangnya: Menurut Yahya

bin Ma‟in lam yakun bi S |iqah, Abu Ha@tim S|aduq, Ibnu Hibban

‘as|-S|iqa@t, dan menurut Ibnu Hajar al- „Asqalani S|iqah.96

Sufya@n bin Sa’id

Nama lengkapnya ialah Sufya @n bin Sa’id bin Masruq

As|s|auri. Kalangan tua, kuniyah Abu „Abdullah. Negeri hidup

Kuffah dan (w. 161 H).

96

Al-Mizzi, Tahz|ib al Kamal, ...jil, 9, p. 291

Page 107: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

82

Guru-gurunya dalam periwayatan hadis ialah Abu Ish{a@q

Asyaiba@ni, Abi Ish{a@q as-Sabi’i@, ‘Abdul Malik bin Umair,

‘Abdurrahman bin ‘Abba@s bin Rabi’ah, Isma @il bin Kuhail, T{hariq

bin ‘Abdurrahman, Aswad bin Qais, Baya@n bin Basyi@r, Ja@mi’ bin

Abi@ Ra@syid, Habib bin Abi S{abit, H{usain bin ‘Abdurrahman al-

‘Amsy, Mans{ur, Mugiroh, H{uma@d bin Abi Sulaima@n, Zubaid al-

Ya@mi, S{a@lah bin S{a@lah bin H{a, Abi H{usain, ‘Amru bin Marrah,

‘Awn bin Abi Juh{aifah, Fira @s bin Yahya, Fat{ir bin Khalifah,

Muh{a@rb bin Dis{ar, Abi Malik al-Asyja’i.

Pendapat ulama kritikus hadis tentangnya: Menurut Ma@lik

bin Anas, Yahya bin Ma‟in S |iqah, menurut Ibnu Hibba@n

termasuk dari para Huffadz Mutqin, menurut Ibnu Hajar al-

‘Asqala @ni S|iqah Hafidz faqih, Abid, Imam, Hujjah dan Adz-

Dzahabi Imam.97

Muh{ammad bin ‘Abdurrahman bin al-Mugirah bin al-H{aris|

Ibn Abi Z|i’bi

Nama lengkapnya ialah Hisya@m bin Syu’bah bin

‘Abdullah bin Abi Qais bin ‘Abdu bin Nas{r bin Ma@lik bin H}asl

97

Ibnu Hajar, Tahz|ib al Tahz|ib, ...juz 2, p. 715

Page 108: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

83

bin ‘A@mr bin Lui bin Ga@lib al-Qurasy al-‘A@miri, Abu H{aris| al-

Madani. Kalangan Tabi‟in biasa, kuniyah Abu al-H{aris|. Negeri

hidup Madinah dan (w. 158 H).

Guru-gurunya dalam periwayatan hadis ialah Ish }a@q bin

Yazid al-Haz|li, al-Aswad bin al-Ula@i bin Ja@riyah as|-S|aqafi,

‘Usaid bin Abi@ ‘Usaid al-Bira@d, Jubair bin Abi@ S{aleh, H{asan bin

Zaid bin H{asan bin ‘Ali bin Abi T{a@lib, al-H{akam bin Muslim bin

al-H{akam as-Sa@li, Sa’id bin Abi Sa’id al-Maqbari, Sa’id bin

Kha@lid al-Qariz{.

Pendapat ulama kritikus hadis tentangnya: Menurut

Ah{mad bin Hambal, Yahya bin Ma‟in, an-Nasa @’i, dan adz-

Dzahabi S|iqah. Menurut Ibnu Hajar al-‘Asqala@ni S|iqah, faqih.98

Sa’id bin Kha@lid

Nama lengkapnya ialah Sa‟id bin Kha @lid bin ‘Abdullah

bin Qa@riz{ al-Kina@ni al-Madani, kuniyah H{alif Bani Zuhrah.

Kalangan Tabi‟in pertengahan, negeri hidup Madinah.

Guru-gurunya dalam periwayatan hadis adalah pamannya

Ibrahim, Rabi‟ah bin Iba @d, Sa’id bin Musayyib, Abi Salamah,

98

Al-Mizzi, Tahz|ib al Kamal, ...jil, 9, p. 138

Page 109: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

84

Abi ‘Ubaid Maula Ibn Azhar, Isma@il bin Abdurrahman bin Abi

Z|uaib.

Pendapat ulama kritikus hadis tentangnya: Menurut an-

Nasa@’i d {haif, menurut ad-Daruqut{ni Madani, Yah{taju bihi,

menurut Ibnu Hibba@n S|iqa@h, dan menurut Ibnu Hajar al-

‘Asqala @ni S{aduq.99

Sa‟id bin Musayyib

Nama lengkapnya ialah Sa‟id bin Musayyib bin Hazan

bin Abi Wahab bin „Amru bin „A@iz| bin Imra@n bin Makhzum al-

Qurasy al-Mah}zumi, kalangan Tabi‟in tua, kuniyah Abu

Muh{ammad. Negeri hidup Madinah dan (w. 93 H).

Guru-gurunya dalam periwayatan hadis adalah Abi Bakar

Mursala @, dari ‘Amr, Us|ma@n, ‘Ali, Sa’id bin Waqa@s {H{akim bin

Haza@m, Ibnu ‘Abba@s, Ibn ‘Amr, Ibn ‘Amr bin A@s{, dan ayahnya

Musayyib, Mu‟amar bin „Abdullah bin Nad }lah, Abi Z|ar, Abi

Darda@’, H{asa@n bin S|a@bit , Hakim bin Haz@m, Zayyid bin S|a@bit,

‘Abdullah bin Zayyid al-Ma@zani, ‘Ita@b bin Usaid, Us|ma@n bin Abi

99

Ibnu Hajar, Tahz|ib al Tahz|ib, ...juz 2, p. 632

Page 110: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

85

‘A@s,{ Abi S|ualabah al-Umais, Khaulat binti H{akim, Fa@t{imah binti

Qais, Ummu Salim, Ummu Syarik.

Pendapat ulama kritikus hadis tentangnya: Menurut

Ah{mad bin Hambal S}iqah, menurut Abu Zur’ah Arrazy S{iqah

Imam, menurut Adz-Dzahabi Imam, Ahadul A’lam, S{iqah Hujjah

dan ahli fiqih.100

‘Abdurrahman bin Us|ma@n

Nama lengkapnya ialah ‘Abdurrahman bin Us|ma@n bin

‘Ubaidullah bin Us|ma@n bin Amr bin Ka’ab bin Sa’id bin Tayyimi

bin Murra at-Tayyimi, kalangan sahabat. Negeri hidup Marur

Rawdz dan (w. 73 H).

Guru-gurunya dalam periwayatan hadis adalah Nabi

SAW, dari ibunya T }alh{ah{ bin ‘Ubaidullah , dan Us|ma@n bin

Affa@n.

Pendapat ulama kritikus hadis tentangnya: Menurut Ibnu

Hajar al-„Asqala@ni dan Adz-Dzahabi sahabat.101

100

Ibnu Hajar, Tahz|ib al Tahz|ib, ...juz 2, p. 689-691 101

Syihab al-Din Ahmad „Ali bin Hajar Al- ‘Asqala@ni, Tahz|ib al

Tahz|ib, (Beirut: Dar al-Fikr, 1995), juz 4, p. 92

Page 111: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

86

2. Kualitas Perawi Dari Jalur Riwayat An-Nasa@’i

An-Nasa@’i

Nama lengkapnya ialah Ahmad bin Syu‟aib bin Ali@ bin

Sinan bin Bahr, kuniyah Abu „Abdurrahman, lahir tahun 215 H102

dan (w. 303 H).103

Guru-gurunya dalam periwayatan hadis ialah Qutaibah bin

Sa‟id, Ish{a@q bin Ibra@him, Hisyam bin „Ammar, Suwaid bin Nas}r,

Ah{mad bin ‘Abdah Adl Dabbi, Abu T{ahir bin as Sarh, Yusuf bin „Isa

Az Zuhri, Ish{a@q bin Rahawaih, Al- H{aris| bin Miskin, „Ali@ bin Kasyram,

Imam Abu Da@wud, Imam Abu „Isa at- Tirmidzi.

Pendapat ulama kritikus hadis tentangnya : Menurut Abu Sa‟id

bin Yunus ialah S|iqah, tsabat dan hafizh.104

Qutaibah

Nama lengkapnya ialah Qutaibah bin Sa‟id bin Jamil bin

T {arif bin ‘Abdullah. Kalangan Tabiul atba‟ kalangan tua, kuniyah

Abu Raja. Negeri hidup Himsh dan (w. 240 H).

Guru-gurunya dalam periwayatan hadis ialah Ma @lik, al-

Lais|, ‘Abdul Waha@b as|-S|aqafi, Abi Zubaid ‘Abs|ar bin Qa @sm,

102

Kitab Hadis 9 Imam 103

„Alimi, “Tokoh dan..., p. 224 104

Kitab Hadis 9 Imam

Page 112: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

87

‘Abdul Aziz bin Abi Ha@zm, ‘Iba@d bin ‘Iba@d, Sahl bin Yusuf, Abi

Mu’awiyyah, Hisya @m, Abi ‘Awwa@nah, Jarir bin ‘Abdul Hamid,

H{afs{ bin Giyas|, Muhammad bin ‘Abdullah al-Ans|ari.

Pendapat ulama kritikus hadis tentangnya : Menurut Abu

Ha@tim, An-Nasa @‟i dan Yahya bin Mu‟in yaitu S|iqah, menurut

Zadin an-Nasa@’i yaitu S}aduq, sedangkan menurut Ibnu Hajar al-

Asqala@ni yaitu S|iqah S|abat.105

Abi Fudaik

Nama lengkapnya ialah Muh{ammad bin Isma @il bin

Muslim bin Abi Fudaik, Dina@r ad-Daili. Kalangan Tabiut Tabi‟in

pertengahan, kuniyah Abu Isma@il. Negeri hidup Madinah dan (w.

200 H).

Guru-gurunya dalam periwayatan hadis ialah Ibra@him bin

Isma @il bin H}abibah, Ibra@him bin al-Fad{l al-Makhzumi, Abi@ bin

Abba@s bin Sahl bin Sa’ad, ayahnya Isma@il bin Muslim bin Abi

Fudaik, H}asan Ibn ‘Abdullah bin Abi ‘Atiyah As|-S|aqafi, Khalil

bin ‘Abdullah, Da@ud bin Qais al-Fura@’, Sa’id bin Sufya@n al-

Isla@mi, Salamah bin Wirda@n, ‘Abdulah bin ‘Abdurrahman bin

105

Ibnu Hajar, Tahz|ib al Tahz|ib, ...juz 5, p. 332

Page 113: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

88

Yahsa, ‘Abdurrahman bin ‘Abdul Majid as-Suhmi,

‘Abdurrahman bin Abi Bakri al-Maliki.

Pendapat ulama kritikus hadis tentangnya: Menurut an-

Nasa @’i laisa bihi ba’s, menurut Ibnu Hibba@n as|-S|iqa@t, menurut

Yahya bin Mu‟in S|iqah, sedangkan menurut Ibnu Hajar al-

‘Asqala@ni dan Az|-Z|ahabi yaitu S{aduq.106

3. Kualitas Perawi Dari Jalur Riwayat Ad-Darimi@

Ad-Darimi@

Nama aslinya adalah „Abdullah bin „Abdurrahman bin al-

Fad{l bin Bahram bin „Abdus }s{omad ad-Darimi at-Tamimi Abu

Muh{ammad as-Samarqondi al-H{a@fid{ mim Bani Da@rim bin Ma@lik

bin H{andalah bin Zaid Muna@h bin Tamimi.

Guru-gurunya dalam periwayatan hadis ialah Ibra @him bin

al-Mundir al-H{azu@mi, Ah{mad bin Ish{a@q al-H{ad{orimi, Ah{mad bin

al-H{aja@j al-Maruzi, Ah{mad bin H{umaid al-Kufi, Ah{mad bin Abi

Syu’aib al-H{ara@ni, Ah{mad bin ‘Abdurrahman bin Baka@r al-Bisri,

‘A@sim bin Yusuf, ‘Ubaidullah bin Musa.107

106

Al-Mizzi, Tahz|ib al Kamal, ...jil 8, p. 574 107

Al-Mizzi, Tahz|ib..., jil 5, p. 446

Page 114: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

89

‘Ubaidullah bin Abdul Majid

Nama lengkapnya ialah „Ubaidullah bin „Abdul Majid

Abu „Ali al-Hanafi al-Bashari. Kalangan Tabi'ut Tabi'in kalangan

biasa, kuniyah Abu 'Ali. Negeri semasa hidup Bashrah, (w. 209

H).

Guru-gurunya dalam periwayatan hadis ialah Isra@il bin

Yunus, Isma@il bin Ibrahim bin Muha@jir, Ibrahim bin Muslim al-

‘Ibad, Da@ud bin Qais al- Fira@’, Da@ud bin Yazid al-‘Audi, Raba@h

bin Abi Ma’ruf al-Makki, Zum’ah bin Sa @leh, Salim bin Zurair,

Salim bin Hiya@n, ‘Ibad bin Ra@syid, ‘Abdurrahman bin Abi Zinad.

Pendapat ulama kritikus hadis tentangnya: Menurut Abu

H{a@tim ialah laisa bihi ba’sa, menurut Ibnu Hibba@n as|-S|[email protected]

4. Kualitas Perawi Dari Jalur Riwayat Ibnu Ma @jah

Ibn Ma@jah

Nama lengkapnya Muh {ammad bin Ya@zid al-Raba’i@ Maula

Abu ‘Abdullah bin Ma@jah al-Qazwaini al-Hafiz} penulis kitab

al-Sunan.109

Ibnu Ma @jah adalah nama nenek moyang yang

108

Al-Mizzi, Tahz|ib al Kamal, ...jil 6, p. 568 109

Ibnu Hajar, Tahz|ib al Tahz|ib, ...juz 7, p. 498

Page 115: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

90

berasal dari Kota Qazwain.110

Beliau dilahirkan pada tahun

207 H, dan wafat pada hari selasa bulan Ramadhan tahun 273

H.111

Beliau belajar hadis dari Khurasan, Irak, Hijaj, Mesir,

Syiam, dan negara lainnya.112

Muhammad bin Basyasyar bin Us |ma@n

Nama lengkapnya ialah Muh}ammad bin Basyayar bin

‘Usma@n bin Da@ud bin Kaisa@n bin al-‘Ibadi. Kalangan Tabi‟ul

Atba‟ kalangan tua, kuniyah Abu Bakar. Negeri hidup

Bashrah dan (w. 252 H).

Guru-gurunya dalam periwayatan hadis, yaitu Ibra@him bin

‘Amr bin Abi al- Wazir, Azhar bin Said al-Sama @n, Umiyah

bin Kha@lid, Bidal bin al-Mahbura, Basyr bin al-Wada@’, Ja’far

bin ‘Aun, Kha @lid bin H{a@ris|, Sahl bin Yusuf, Safwa@n bin ‘Isa,

‘Abdullah bin Da@ud al-Khari, ‘Abdul H{amid bin ‘Abdul

Wa@h{id al-Gunawi, ‘Abdurrahman bin Mahdi, ‘Afa@n bin

Muslim, ‘Abdul Waha@b bin ‘Abdul Majid as|-S|aqafi, ‘Amr

110

Al-Mizzi, Tahz|ib al Kamal, ...jil, 27, p. 41 111

Ibnu Hajar, Tahz|ib al Tahz|ib, ...juz 7, p. 499, Al-Mizzi, Tahz|ib al

Kamal, ...jil, 27, p. 41 112

Ibnu Hajar, Tahz|ib al Tahz|ib, ...juz 7, p. 498, Al-Mizzi, Tahz|ib al

Kamal, ...jil, 27, p. 40

Page 116: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

91

bin ‘A@s{im al-Kala@bi, Abi ‘Ali bin H{anafi, Abi Hisya@m al-

Makhzumi.

Pendapat ulama kritikus hadis tentangnya: Menurut Abu

H{a@tim s{aduq, menurut an-Nasa @‟i la ba’sa bih, menurut Ibnu

Hibba@n ‘as|- S|iqa@t, menurut Ibnu Hajar al-‘Asqolani al-‘Ajli

S|iqah, dan Adz-Dzahabi Hafizh.113

„Abdul Malik bin „Amr

Nama lengkapnya ialah „Abdul Malik bin „Amr al-Qais,

kalangan Tabi‟ut tabi‟in biasa, kuniyah Abu „A @mir, negeri

hidup Bashrah, dan (w. 204 H).

Guru-gurunya dalam periwayatan hadis, yaitu Ibra @him bin

Isma@il bin Abi Habibah, Ibra@him bin T{ahima@n, Ibra@him bin

al-Fadl al-Makhzumi, Ibra@him bin Na@fi’ al-Makki, Isra@il bin

Yunus, Aflah bin H{umaid, Aflah{ bin Sa’id, ‘Aiman bin Na@bil

al-Makki@, Ayyub bin S|a@bit, Huma@d bin Salamah, Zaid bin

S|abit, Kho@lid bin Ilya@s, Kho@lid bin Maisarah, Abi Ga@lib bin

Khalifah Ibnu Ga@lib al-Lays|yi al-Bas}ari, Da@ud bin Qais al-

113

Al-Mizzi, Tahz|ib al Kamal, ...jil, 8, p. 585-588

Page 117: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

92

Fura@’, Zakariya@ bin Ish{a @q al-Makki@, Sulaima@n bin Bala@l,

Sulaima@n bin al-Mugiroh, Syu’bah bin al-Haja@j.

Pendapat ulama kritikus hadis tentangnya: Menurut Adz-

Dzahabi Hafizh, Menurut Ibnu Hajar, Ibnu Sa‟ad dan Yahya

bin Ma‟in S|iqah, Abu H{a@tim S}aduq, dan menurut Ibnu

Hibban ‘As|-s\[email protected]

Ibra@him bin al-Fad}lal

Nama lengkapnya ialah Ibra@him bin al-Fad}lal al-

Mukhazumi Abu Ish}a@q al-Madini. Kalangan Tabi‟ut Tabi‟in

pertengahan, kuniyah Abu Ish }a@q. Negeri Hidup Madinah.

Guru-gurunya dalam periwayatan hadis, yaitu Sa‟id bin

Abi Sa‟id al-Maqbari, „Abdullah bin „Abdurrahman bin Abi

H}usain an-Naufali, ‘Abdullah bin Muhammad bin Uqail.

Pendapat ulama kritikus hadis tentangnya: Menurut

„Abdullah bin Ah {mad bin H{anbal dari ayahnya d{haif al-h{adis,

laisa biqowi fi al-h{adis, menurut Aba @s ad-Dauri dari Yahya

bin Muin, Abu Zur’ah, dan Tirmiz|i d{haif, menurut Abu

H{a@tim Ar-Razy d {haif al-h{adis, munkar al-h{adis, menurut

114

Al-Mizzi, Tahz|ib al Kamal, ...jil, 6, p. 449-450

Page 118: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

93

Bukhari, an-Nasa@i munkar al-h{adis, menurut al-H{akim Abu

Ah}mad laisa biqowi, menurut As-Sa‟aji disebutkan dalam adl

dlu‟afa, menurut ad-Daruqut{ni dan Ibnu Hajar al-‘Asqala@ni

matruk, dan adz-Dzahabi mereka mendhaifkannya.115

Sa‟id bin Abi Sa‟id

Nama lengkapnya ialah Sa‟id bin Abi Sa‟id Kaisa@n al-

Maqbura. Kalangan Tabi‟in pertengahan, kuniyah Abu @ Sa’ad

al-Madani. Negeri hidup Madinah dan (w. 123 H).

Guru-gurunya dalam periwayatan hadis, yaitu Sa‟ad, Abi

Hurairah, Abi Sa‟id, ‘A@isyah, Ummu Salamah, Mu’a@wiyah

bin Sufya @n, Abi Syuroih{, Anas bin Ma@lik, Ja@bir bin

‘Abdullah, Ibnu Amru, dan dari ayahnya Abi Sa’id, Yazid bin

Hurmaz, dan saudaranya Iba @d bin Abi Sa’id, Abdullah bin

Ra@fi’ Maula Ummu Salamah, Sa@lim bin Abdullah Maula an-

Nas{riyyin, Abi al-H{uba@b Sa’id bin Yasa@r, Abdullah bin Abi

Qata@dah, Ubaid bin Juraij, Amru bin Salim, At{a bin Maina@’,

Iya@d{ bin ‘Abdullah bin Sa’ad Abi Sarh}, Abi Sa’id Maula al-

115

Imam al-Hafiz Abi al-Hajaz Jama@luddin Yusuf bin „Abdurrahman

al-Mizzi,Tahz |ibu Kama@l, (Beirut: Darul Kitab al-Ulumiyyah , 1995), jil 1, p.

276-277

Page 119: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

94

Mahri, Abi Salamah bin ‘Abdurrahman, Syarik bin ‘Abdullah

bin Abi Namr.

Pendapat ulama kritikus hadis tentangnya: Menurut

„Abdullah { bin Ah{mad dari ayahnya laisa bihi ba‟sa, menurut

Us|ma@n Ad-Da@rimi dari Ibnu Ma’in said aus||iq, menurut Ibnu

Madini, Ibnu Sa’ad, Al-‘Ijli, Abu Zur’ah, Ibnu Khirasy, An-

Nasa@’i, dan Ibnu Hajar al-‘Asqolani Siqah, menurut Abu@ Ha@tim

Ar-Razy S{aduq.116

‘Abdurrahman bin Sakhr

Nama lengkapnya ialah ‘Abdurrahman bin Sakhr.

Kalangan sahabat, kuniyah Abu Hurairah. Negeri hidup

Madinah dan (w. 57 H).

Pendapat ulama kritikus hadis tentangnya: Menurut

Ibnu Hajar al-Asqolani sahabat.117

116

Syihab al-Din Ahmad „Ali bin Hajar Al- „Asqalani, Tahz|ib al

Tahz|ib, (Beirut: Dar al-Fikr, 1995), juz 2, p. 647-648 117

Ibnu Hajar, Tahz|ib al Tahz|ib, ...juz 4, p. 66, Tahz |ib al- Kamal...,

jil. 6

Page 120: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

95

BAB IV

ANALISIS TERHADAP HADIS-HADIS HEWAN

AMFIBI

A. Analisis Sanad

Sanad secara etimologi mengandung kesamaan arti kata

t{ari@q yang berarti jalan atau sandaran.118

Atau bisa diartikan

dengan sesuatu yang dapat dipegangi (al-Mu‟tamad).119

Secara

terminologi sanad ialah jalan yang menyampaikan pada matan

hadis.120

Bisa diartikan dengan sekelompok rawi yang

menyampaikan hadis sampai pada matan.121

Atau mata rantai

yang terdiri dari rawi yang menghubungkan antara pencatat hadis

dengan sumber riwayat, yaitu Rasulullah SAW ( marfu‟) sahabat

(mauquf) dan tabi‟in (maqthu).122

Objek kajiannya berupa biografi rawi yang meliputi

keadaan rawi yang dapat menentukan apakah rawi tersebut dhobit

118

Bustamin, dan M. Isa, Metodologi Kritik Hadis, cet, 1 (Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada, 2004), p. 5 119

Ayat Dimyati, Pengantar Studi Sanad Hadis, ( tt. Fakultas Syariah

IAIN Sunan Gunung Djati), p. 22 120

M. Isa, Metodologi Kritik ..., p. 5 121

Dimyati, Pengantar Studi ..., p. 22 122

Daniel Juned, Ilmu Hadis Paradigma Baru dan Rekonstruksi Ilmu

Hadis, (tt. PT. Gelora Aksara Pratama), p. 28

Page 121: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

96

atau dhaif serta kualifikasi orang perorang dalam jajaran rantai

narasi tersebut dan hubungan antara masing-masing rawi yang di

atas dengan di bawahnya secara berurutan (proses tahammul wa

ada). 123

1. Hadis Riwayat Sunan Abu Da@ud No. 3871

Bahwasannya kedudukan Abu Da@ud dalam sanad hadis

tersebut yaitu sebagai mukharrij. Pada jalur sanad tersebut Abu

Da@ud menyandarkan periwayatan pada Muh{ammad bin Kas|ir

sebagai jalur sanad pertama sehingga sanad terakhirnya ialah

„Abdurrah{man bin Us|ma@n, akan tetapi ‘Abdurrah{man bin Us|ma@n

juga disebut sebagai periwayat pertama, karena beliau sebagai

sahabat Rasul yang berstatus menjadi saksi pertama atas

periwayatan hadis ini.

Analisis ketersambungan sanad dari hadis yang

diriwayatkan oleh Sunan Abu Da@ud terdapat lima periwayat yaitu

Muh{ammad bin Kas|ir, Sufya@n, Abi Z\i’bi, Sa’id bin Kho@lid, Sa’id

bin Musayyib, ‘Abdurrah{ma@n bin Us|ma@n seluruh rawi dalam

semua tabaqat terindikasi adanya pertemuan, karena dari masing-

123

Juned, Ilmu Hadis Paradigma ..., p. 29

Page 122: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

97

masing rawi saling berhubungan antara guru dan murid. Selain itu

dari keterangan tahun lahir dan tahun wafatnya tidak ada

kejanggalan, sehingga dari sanad pertama hingga akhir dalam

keadaan tersambung, sehingga sanad ini berkualitas shahih li

zatih.

Berdasarkan informasi jarh wa ta‟dil di atas dapat

dinyatakan bahwa para ulama berkomentar hadis, menilai para

perawi dalam sanad hadis yang diriwayatkan oleh Abu Da@ud

dimulai dari Muh{ammad bin Kas|ir sampai „Abdurrah}ma@n bin

Us|ma@n tidak ada yang mentarjih (mencela), sehingga bisa

dinyatakan s\|iqah.

Term periwayatan yang digunakan Ibn Abi Z|i’bi sampai

„Abdurrah}man bin Us|ma@n adalah „an yang rentan akan tadlis,

namun tidak ada indikasi yang mengarah pada tadlis. Sementara

dari mukharrij sampai Sufya@n menggunakan term akhbarana@ dan

Muh{ammad bin Kas|ir menggunakan term Haddasa@na@ yang

merupakan term tertinggi dalam periwayatan hadis yang

mengindikasi bahwa hadis tersebut diterima dengan cara

langsung.

Page 123: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

98

Dengan demikian kualitas hadis ini adalah shahih. Hadis

ini dituturkan oleh „Abdurrah}man bin Us|ma@n, dalam setiap

mukharrij redaksi yang dipakai hadis ini sama. Dari sini dapat

disimpulkan bahwa lambang „an dalam periwayatan disebut

sebagai hadis Ma‟an‟an dengan metode at-tahammul al-sima.

2. Hadis Riwayat Sunan ad-Darimi @ no. 1998

Bahwasannya kedudukan ad-Darimi@ dalam sanad hadis

tersebut yaitu sebagai mukharrij. Pada jalur sanad tersebut ad-

Darimi@ menyandarkan periwayatan pada „Ubaidullah bin „Abdul

Majid sebagai jalur sanad pertama sehingga sanad terakhirnya

ialah „Abdurrah{man bin Us|ma@n, akan tetapi ‘Abdurrah{man bin

Us|ma@n juga disebut sebagai periwayat pertama, karena beliau

sebagai sahabat Rasul yang berstatus menjadi saksi pertama atas

periwayatan hadis ini.

Analisis ketersambungan sanad dari hadis yang

diriwayatkan oleh Sunan ad-Darimi@ terdapat lima periwayat,

yaitu „Ubaidullah bin „Abdul Majid, Abi Z\i’bi, Sa’id bin Kho@lid

al-Qa@raz{i, Sa’id bin Musayyib, dan ‘Abdurrah{ma@n bin Us|ma@n.

Seluruh rawi dalam semua tabaqat terindikasi adanya pertemuan,

Page 124: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

99

karena dari masing-masing rawi saling berhubungan antara guru

dan murid. Selain itu dari keterangan tahun lahir dan tahun

wafatnya tidak ada kejanggalan, sehingga dari sanad pertama

hingga akhir dalam keadaan tersambung (ittisal sanad) dan sanad

ini berkualitas shahih li zatih.

Berdasarkan informasi jarh wa ta‟dil di atas dapat

dinyatakan bahwa para ulama berkomentar hadis, menilai para

perawi dalam sanad hadis yang diriwayatkan oleh ad-Darimi@

dimulai dari „Ubaidullah bin „Abdul Majid sampai „Abdurrah{ma@n

bin Us|ma@n tidak ada yang mentarjih (mencela), sehingga bisa

dinyatakan s\|iqah.

Term periwayatan yang digunakan dari Sa’id bin Kha @lid

sampai ‘Abdurrah}man bin Us|ma@n adalah „an yang rentan akan

tadlis, namun tidak ada indikasi yang mengarah pada tadlis.

Sementara dari mukharrij sampai Ibn Abi Z|i’bi menggunakan

term Haddasa@na@, sedangkan ‘Ubaidullah bin ‘Abdul Majid

menggunakan term akhbarana@. Term Haddasa@na@ atau term

akhbarana@ sama-sama merupakan term tertinggi dalam

periwayatan hadis yang mengindikasi bahwa hadis tersebut

Page 125: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

100

diterima dengan cara langsung. Dari sini dapat disimpulkan

bahwa lambang „an dalam periwayatan disebut sebagai hadis

Ma‟an‟an dengan metode at-tahammul al-sima.

3. Hadis Riwayat Sunan an-Nasa@’i no. 4360

Bahwasannya kedudukan an-Nasa@’i dalam sanad hadis

tersebut yaitu sebagai mukharrij. Pada jalur sanad tersebut an-

Nasa@’i menyandarkan periwayatan pada Qutaibah sebagai jalur

sanad pertama sehingga sanad terakhirnya ialah „Abdurrah{man

bin Us|ma@n. Akan tetapi ‘Abdurrah{man bin Us|ma@n juga disebut

sebagai periwayat pertama, karena beliau sebagai sahabat Rasul

yang berstatus menjadi saksi pertama atas periwayatan hadis ini.

Analisis ketersambungan sanad dari hadis yang

diriwayatkan oleh an-Nasa@’i terdapat lima periwayat, yaitu

Qutaibah, Ibn Abi Fudaik, Abi Z\i’bi, Sa’id bin Kha@lid, Sa’id bin

Musayyab, dan ‘Abdurrah{ma@n bin Us|ma@n. Seluruh rawi dalam

semua tabaqat terindikasi adanya pertemuan, karena dari masing-

masing rawi saling berhubungan antara guru dan murid. Selain itu

dari keterangan tahun lahir dan tahun wafatnya tidak ada

Page 126: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

101

kejanggalan, sehingga dari sanad pertama hingga akhir dalam

keadaan tersambung dan sanad ini berkualitas shahih li zatihi.

Berdasarkan informasi jarh wa ta‟dil di atas dapat

dinyatakan bahwa para ulama berkomentar hadis, menilai para

perawi dalam sanad hadis yang diriwayatkan oleh an-Nasa@’i

dimulai dari Qutaibah sampai „Abdurrah{ma@n bin Us|ma@n tidak

ada yang mentarjih (mencela), sehingga bisa dinyatakan s\|iqah.

Term periwayatan yang digunakan dari Abi Z|i’bi sampai

‘Abdurrah}man bin Us|ma@n adalah „an yang rentan akan tadlis,

namun tidak ada indikasi yang mengarah pada tadlis. Sementara

dari mukharrij sampai Ibn Abi Fudaik menggunakan term

haddasana@, sedangkan Qutaibah menggunakan term akhbarana@.

Term haddasa@na@ atau term akhbarana@ sama-sama merupakan

term tertinggi dalam periwayatan hadis yang mengindikasi bahwa

hadis tersebut diterima dengan cara langsung. Dari sini dapat

disimpulkan bahwa lambang „an dalam periwayatan disebut

sebagai hadis Ma‟an‟an dengan metode at-tahammul al-sima.

Page 127: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

102

4. Hadis Riwayat Sunan Ibnu Ma@jah no. 3223

Bahwasannya kedudukan Ibnu Ma@jah dalam sanad hadis

tersebut yaitu sebagai mukharrij. Pada jalur sanad tersebut Ibnu

Ma@jah menyandarkan periwayatan pada Muh{ammad bin

Basysya@r sebagai jalur sanad pertama sehingga sanad terakhirnya

ialah Abi Hurairah. Akan tetapi Abi Hurairah juga disebut

sebagai periwayat pertama, karena beliau sebagai sahabat Rasul

yang berstatus menjadi saksi pertama atas periwayatan hadis ini.

Analisis ketersambungan sanad dari hadis yang

diriwayatkan oleh an-Nasa@’i terdapat lima periwayat, yaitu

Muh{ammad bin Basysya@r, ‘Abdul Malik bin Umar, Ibra @him bin

Al-Fad{l, Sa’id bin Abi Sa’id, dan ‘Abdurrah {man bin Sakhr.

Seluruh rawi dalam semua tabaqat terindikasi adanya pertemuan,

karena dari masing-masing rawi saling berhubungan antara guru

dan murid. Dengan demikian sanad Ibnu Ma@jah melalui jalur

Muha{ammad bin Basysyar mulai dari sanad pertama hingga

terakhir dalam keadaan muttasil.

Berdasarkan informasi jarh wa ta‟dil di atas dapat

berbeda-beda dalam tingkatan jarh wa ta‟dil, di antara yang

Page 128: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

103

lainnya, Ibra@him bin Al-Fad{l adalah seorang perawi yang paling

banyak dinyatakan oleh kritikus ulama hadis yaitu sebagai rawi

yang dhoif, munkar dan matruk. Maka penulis menilai bahwa

hadis riwayat Ibnu Ma@jah tersebut dapat diterima karena

memenuhi kriteria hadis hasan li z|atihi, sehingga hadis ini

berkualitas sebagai hadis hasan li z|atihi.

Term periwayatan yang digunakan dari Sa’id al-Maqburi

sampai Abu Hurairah adalah „an yang rentan akan tadlis, namun

tidak ada indikasi yang mengarah pada tadlis. Sementara dari

mukharrij sampai Muh{ammad bin Basysya@r menggunakan term

haddasa@na@ yang merupakan term tertinggi dalam periwayatan

hadis yang mengindikasi bahwa hadis tersebut diterima dengan

cara langsung. Dari sini dapat disimpulkan bahwa lambang „an

dalam periwayatan disebut sebagai hadis Ma‟an‟an dengan

metode at-tahammul al-sima.

B. Analisis Matan

Proses selanjutnya yang kita tempuh, yaitu mengetahui

kualitas hadis tentang hewan amfibi dari segi matan.

Page 129: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

104

Unsur-unsur yang harus dipenuhi oleh suatu matan yang

berkualitas shahih ada dua macam, yaitu terhindar dari syaz| dan

illat. Maka kedua unsur tersebut dijadikan acuan utama dalam

meneliti matan. Namun, penelitian syaz| dan illat tidaklah mudah,

karena kitab-kitab yang khusus menghimpun berbagai matan

yang mengandung syaz| dan illat belum ada. Istilah yang dipakai

khusus untuk matan yaitu munqalib, sebagian ulama

menggunakannya hanya khusus untuk salah satu macam dari

matan yang dhaif.124

Menurut muhadditsi @n kriteria keshahihan matan hadis

sangat beragam. Perbedaannya mungkin disebabkan oleh

perbedaan latar belakang, keahlian alat bantu, dan persoalan,

serta masyarakat yang dihadapi oleh mereka.

1. Meneliti Susunan Redaksi Matan yang Semakna

Untuk meneliti ada atau tidaknya lafdz pada berbagai

riwayat yang semakna, maka peneliti akan menjelaskan tentang

susunan matan pada setiap riwayat:

124

Ismail, Metode Penelitian..., p. 116-118

Page 130: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

105

Hadis tentang larangan membunuh katak memiliki redaksi

yang bermacam-macam. Ada yang langsung menyebutkan bahwa

Rasul melarang membunuh katak, ada pula yang menyebutkan

Rasul melarang katak dijadikan sebagai obat, dan ada pula yang

menyebutkan bahwa Rasul melarang membunuh beberapa

binatang. Konfigurasi redaksi yang digunakan dapat digambarkan

sebagai berikut:

Menurut Imam Abu Da@ud dikatakan bahwa

أنى طبيبا سأل النىبى صلىى الله عليو وسلىم عن ضفدع يعلها ف دواء، فػنػهاه النىب صلىى الله عليو وسلىم عن قػتلها

Seorang dokter bertanya kepada Rasulullah SAW tentang

katak yang dijadikan obat, maka Rasulullah SAW melarang

membunuhnya. Menurut an-Nasa‟ @i dikatakan bahwa

أنى طبيبا ذكر ضفدعا ف دواء عند رسول اللىو صلىى اللىو عليو وسلىم فػنػهى رسول اللىو صلىى اللىو عليو وسلىم عن قػتلو

Terdapat seorang dokter menyebutkan kodok sebagai

obat dihadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,

kemudian beliau melarang dari membunuhnya.

Menurut Sunan ad-Darimi@

نػهى عن قػتل الضفدع أنى رسول اللىو صلىى اللىو عليو وسلىم

Page 131: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

106

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang untuk

membunuh katak.

Dilihat dari lafal berbagai matan hadis tentang larangan

membunuh katak, peneliti menemukan perbedaan lafal, namun

maknanya sama. Hadis tentang larangan membunuh katak

memiliki redaksi matan yang sama, akan tetapi terdapat tambahan

pada kalimat yang terdapat dalam riwayat Ibnu Ma @jah, yaitu:

قػتل الصرد والضفدع والنىملة والدىد نػهى رسول اللىو صلىى اللىو عليو وسلىم عن

Keempat hadis tersebut memiliki redaksi matan dan

makna yang sama. Hanya saja pada riwayat Sunan ad-Darimi@

lafal matannya lebih pendek dari Sunan an-Nasa @’i dan Abu Da@ud.

Dan kalimat tersebut tidak ditemui pada riwayat Ibnu Ma@jah. Dari

sini peneliti mengetahui bahwa matan hadis ini tergolong

berdekatan. Melihat dari lafal matan hadis tersebut, maka peneliti

menyimpulkan bahwa hadis ini memiliki makna yang sama dari

riwayatnya tergolong bi lafdzi.

Page 132: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

107

C. Meneliti Kandungan Matan

Kriteria keshahihan matan menurut Salah Ad-Di @n Al-

Adabi, yaitu tidak bertentangan dengan hukum Alquran yang

telah ditetapkan, tidak bertentangan dengan akal sehat, tidak

bertentangan dengan hadis muttawatir, tidak bertentangan dengan

amalan yang telah menjadi kesepakatan ulama masa lalu, tidak

bertentangan dengan dalil yang sudah pasti, tidak bertentangan

dengan hadis ahad yang kualitas keshahihannya lebih kuat, dan

susunan pernyataannya menunjukkan ciri-ciri sabda kenabian.125

1. Tidak Bertentangan Dengan Alquran

Sebagaimana firnan Allah dan QS. Al-a’ra@f: 157 yang

berbunyi:

125

M. Isa, Metodologi Kritik..., p. 64

Page 133: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

108

Artinya:

(Yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, Nabi yang

Ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat

dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka

mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari

mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka

segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang

buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-

belenggu yang ada pada mereka[574]. Maka orang-orang yang

beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan

mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al

Quran), mereka Itulah orang-orang yang beruntung.126

Ayat di atas sangat berkaitan serta menjelaskan bahwa

apapun yang dilarang oleh Allah SWT dan Rasul pasti memiliki

mudharat dan ke munkaran, sedangkan apa yang dihalalkan oleh

Allah SWT pasti mengandung manfaat. Berkaitan dengan hadis

yang diriwayatkan oleh Sunan Abu Da@ud bahwasannya Nabi

Muhammad melarang umatnya untuk tidak membunuh katak

apalagi menjadikannya sebagai obat, sehingga katak haram untuk

dikonsumsi.

126

[574] Maksudnya: dalam syari'at yang dibawa oleh Muhammad itu

tidak ada lagi beban-beban yang berat yang dipikulkan kepada Bani Israil.

Umpamanya: mensyari'atkan membunuh diri untuk sahnya taubat, mewajibkan

kisas pada pembunuhan baik yang disengaja atau tidak tanpa membolehkan

membayar diat, memotong anggota badan yang melakukan kesalahan,

membuang atau menggunting kain yang kena najis.

Page 134: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

109

Sebab segala sesuatu yang sudah ditetapkan dalam

Alquran dan as-sunnah wajib untuk kita taati, karena Allah SWT

telah mengatur dengan sebaik-baik segalanya di dalam Alquran

dan as-sunnah sebagai penjelas. Walaupun memang di dalam

Alquran tidak ada ayat yang menjelaskan tentang haramnya

hewan amfibi, akan tetapi ada suatu ayat yang mengatakan

pengharaman al-khabaits.

2. Tidak Bertentangan Dengan Akal Sehat dan Sejarah

Bila dilihat dari sudut pandang akal sehat, matan hadis

tentang larangan membunuh katak sangat tidak bertentangan.

Sebab apa yang telah Allah SWT dan Nabi larang pasti memiliki

kebaikan untuk hambanya. Lagi pula katak memang binatang

yang menjijikan, walaupun mungkin sebagian dari ulama bertolak

belakang karena alasan yang menjijikan dan itu tidak bisa

dijadikan sebagai patokan, sebab pasti ada saja orang yang

merasa tidak jijik dengan hewan tersebut maka membolehkan

untuk membunuh dan mengkonsumsinya. Dan bukankah Allah

SWT telah menetapkan bahwa hewan yang halal untuk dimakan

harus disembelih terlebih dahulu. Lantas bagaimana kita

Page 135: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

110

mengkonsumsi katak, sedangkan katak sendiri hewan yang hidup

di dua alam dan Allah bersama Nabi SAW telah melarang kita

untuk membunuhnya.

Dan bukankah yang halal sudah jelas, dan yang harampun

sudah jelas dan di antaranya adalah perkara mutasyabihat,

kebanyakan manusia tidak mengetahui hukumnya. Barang siapa

yang berhati-hati dalam perkara syubhat sebenarnya ia telah

menyelamatkan agama dan dirinya. Selain itu menurut para ahli

bidang medispun mengatakan bahwa daging kodok tidak baik

untuk kesehatan.

Sedangkan dari sudut pandang sejarah seperti yang telah

penulis paparkan sebelumnya pada bab II, Nabi SAW melarang

umatnya untuk tidak membunuh katak, karena perjuangan dan

kebaikan katak yang pernah menolong Nabi Ibrahim ketika Nabi

Ibrahim dibakar oleh Raja Namrudz dan disaat itulah katak

sangat diistimewakan oleh Allah SWT dan para Nabi. Maka

sampai kapanpun katak tidak boleh dibunuh dan seekor katak

memang masuk dalam kategori hewan yang menjijikan.

Page 136: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

111

3. Kandungan Matan Tidak Bertentangan Dengan Hadis

Lain

Beberapa redaksi hadis di atas tampaknya tidak ada yang

bertentangan antara hadis yang satu dengan yang lain. Akan

tetapi, tampaknya saling mendukung satu sama lain. Adapun

riwayat lain yang memperkuat hadis tersebut shahih yaitu hadis

yang diriwayatkan oleh al-Hakim:

منصور العدل, ثنا عمربن حفص السدوسي, ثنا بن أخبني عمرو بن ممد يد بن مسيبعاصم بن علي, ثنا ابن أب ذئب, عن سعيد بن خالد عن سع

صلى عن عبد الرحن بن عثمان التيمي قال: دكر طبيب الدواء عند رسول الله صلى الله عليو وسلم الله عليو وسلم فذكر الضفداع يكون ف الدواء فنهى النب

عن فتلو )ىذا حديث صحيح السناد(Artinya:

Telah mengabarkan kepadaku Umar ibnu Muh{ammad ibn Mans{ur al-‘adl, telah menceritakan kepada kami ‘Amr ibn Hafs as-Sadusi, telah menceritakan kepada kami ‘A@sim bin ‘Ali@, telah

menceritakan kepada kami Ibn Abi@ Z|i’bi, dari Sa’id bin Kho@lid, dari Sa’id bin Musayyib, dari ‘Abdurahman bin Us|ma@n at-taymi@ berkata, “ada seorang dokter bertanya kepada Rasulullah

tentang katak yang akan dijadikan sebagai obat, kemudian Nabi

SAW melarang membunuhnya,” (hadis ini hadis shahih).

Bagi penulis penjelasan tentang hadis yang diriwayatkan

oleh Abu Da @ud bisa dijadikan sebagai hujjah, karena memenuhi

Page 137: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

112

kriteria keshahihan matan yaitu shahih dan maqbul. Dari segi

matan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Da @ud tidak

bertentangan dengan hadis yang lebih shahih, bahkan isi

kandungannya sangat didukung dan dibenarkan oleh perawi lain

dan memiliki relevansi dengan Alquran.

4. Susunan Pernyataan Menunjukkan Sabda Kenabian

Hadis yang menyatakan bahwa Nabi melarang membunuh

katak menunjukkan bahwa pernah ada seorang dokter yang

bertanya langsung tentang katak yang dijadikan sebagai obat, lalu

Rasul melarang membunuhnya. Hadis ini dikategorikan sebagai

hadis qauliyah (ucapan nabi) karena seorang sahabat mendengar

langsung dari nabi perihal tersebut. Dan ucapan nabi tersebut

bisa digunakan sebagai tolak ukur karena benar-benar keluar

langsung dari mulut nabi, walaupun nabi tidak menjelaskan

secara langsung alasan larangan membunuh katak tersebut. Tapi

yang pasti dibalik larangan nabi tersebut mengandung makna

tersirat.

Page 138: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

113

D. Kandungan Makna Hadis Tentang Larangan Mebunuh

Katak

Pada hakikatnya hadis harus selalu dikembangkan di dalam

situasi yang baru untuk menghadapi masalah yang baru. Semakin

berkembangnya zaman, maka harus semakin pula hadis-hadis

Nabi diaplikasikan agar tidak salah langkah dalam memutuskan

segala hal. Sebab bagaimanapun juga Alquran dan as-Sunnah

tetaplah menjadi pedoman umat Islam hingga akhir hayat.

Allah SWT memerintahkan umat-Nya hanya untuk

memakan makanan halal dan baik saja, sebab yang Allah SWT

haramkan sudah pasti memiliki dampak yang buruk untuk umat-

Nya. Seperti hadis yang diriwayatkan oleh Abu Da @ud tentang

larangan membunuh katak. Apabila dipahami secara tekstual

terjemah dari lafal hadis tersebut merupakan larangan secara

mutlak. Sebab Rasul mengucapkan langsung dari mulutnya.

Para ulama Indonesia juga telah sepakat bahwa katak haram

untuk dibunuh dan dikonsumsi dengan dalil yang diriwayatkan

Page 139: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

114

oleh Abu Da @ud dan dalil tersebut sebagai pendukung dari

keputusan fatwa MUI itu sendiri.127

Mungkin memang benar jika katak termasuk dalam

makanan yang kaya akan protein, sehingga apabila

mengkonsumsi daging katak secara berlebihan tersebut dapat

memicu kenaikan berat badan. Yang menjadi masalah ialah dari

sekitar 150 jenis katak yang ditemukan di Indonesia hanya ada

sekitar 10 jenis katak yang dianggap aman. Selebihnya

mengandung racun sehingga bisa berakibat fatal, seperti

keracunan, gangguan pencernaan dan sebagainya.128

Bahaya

katak bagi tubuh selain mengandung racun ternyata di dalam

tubuh katak sendiri banyak cacing, rentan terkena kanker, gagal

ginjal, membuat pusing, menimbulkan gejala sirosis hati yang

membahayakan.129

127

Fatwa MUI, 2018 128

https://doktersehat-

com.cdn.ampproject.org/v/s/doktersehat.com/suka-makan-daging-kodok-

waspadai-resiko-kesehatan-ini/amp/?amp_js_v=a2&amp 129

www.google.com/amp/s/halosehat.com/makanan/dagingberbahaya

(diakses oleh Ratna Lidya, 23 juni 2015)

Page 140: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

115

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis membahas mengenai kedudukan hadis

tentang hewan amfibi dalam pandangan ulama serta kualitas

keshahihannya, maka pada bab ini penulis mendapatkan beberapa

kesimpulan, diantaranya:

Pertama, kualitas hadis tentang hewan amfibi berdasarkan

hadis yang diriwayatkan oleh Sunan Abu Da@ud, Sunan Ibnu

Ma@jah, Sunan Ad-Darimi@, dan Sunan An-Nasa@’i dinyatakan

shahih sehingga dapat dijadikan sebagai hujjah.

Kedua, menurut pandangan ulama hadis, seperti Imam

Syauka@ni, al- Baihaqi, Ibnu Taimiyyah, Ibnu As|ir, Timiz|i, dan

al-Khat{t{a@bi tentang mengkonsumsi hewan amfibi ialah haram,

karena membunuhnya saja tidak boleh apalagi menjadikannya

sebagai obat.

Ketiga, menurut pandangan ulama fiqih, seperti Imam

Syafi‟i, Hanafi, dan Hanbali tentang mengkonsumsi hewan

Page 141: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

116

amfibi sama dengan seperti pandangan ulama hadis yaitu haram,

karena hewan amfibi ialah hewan yang khabais| (menjijikan) serta

terkena hukum separuh-separuh yaitu separuh halal dan separuh

haram. Halal karena bangkainya bisa dimakan dan haram karena

ia tidak bisa disembelih. Sedangkan hewan darat butuh

penyembelihan untuk boleh dimakan. Namun, menurut Imam

Malik hukum mengkonsumsi hewan amfibi ialah mubah

(diperbolehkan) karena tidak ada dalil yang tegas tentang

pengharaman hewan amfibi tersebut.

Hewan amfibi memang masih menjadi hal yang

kontravesional. Bukan hanya dalam dunia medis saja, namun

dalam agama juga. Maka dari itu ada baiknya bila kita tidak

mengkonsumsinya, karena pakar kesehatan juga masih

mengkhawatirkan adanya kandungan beracun yang bisa

menyebabkan dampak buruk bagi ginjal dan hati.

B. Saran

Di akhir penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa

skripsi ini jauh dari kata sempurna bahkan terdapat kekurangan,

kesalahan serta ketidakpuasan di dalamnya. Karena kurangnya

Page 142: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

117

sumber referensi dan inilah kekurangan penulis dalam mencari

sumber. Penulis berharap akan ada yang lebih lagi dalam

mengkaji kedudukan hadis tentang hewan amfibi ini.

Penulis berharap agar kita sebagai umat muslim yang

segala sesuatunya sudah ada di dalam alquran dan sunnahnya, ada

baiknya kita mengikuti apa yang telah menjadi ketetapan-Nya.

Bila itu baik untuk kita, Allah SWT tidak mungkin melarangnya,

begitupun sebaliknya. Akan tetapi dibalik larangan Allah SWT

sudah pasti ada kemudharatan serta hikmah di dalamnya. Karena,

akhir-akhir ini, muncul segelintir orang yang berupaya

melemahkan nilai penting sunnah nabi. Padahal sebagaimana

telah disepakati bahwasannya sunnah nabi merupakan sumber

hukum Islam yang kedua serta menjadi bayyan (penjelas) bagi

Alquran.

Page 143: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

118

DAFTAR PUSTAKA

„Amr Yusuf, Al-Istiz|kar,Abu, Bairut: Dar al-Kita@b Ulumiyyah

Abdullah Muh{ammad bin Isma@il al-Bukha@ri, Abu, Ensiklopedia

Hadis: Shahih Bukha@ri, Terj. Masyhar dkk, Jil. 1, cet 1,

Jakata: Almahira, 2011

Abdurrazaq, Kitab Al-Mushannaf 4/446, no. 8392, Bairut:

Maktabul Islami-٣0٥١

Abu Da @ud, Sunan, jilid 4, Beirut: Darul Fikr, 1994 M

Ad-Darimi, Sunan, Sunan Ad-Darimi, (penerjemah, Ahmad

Hotiba, Faturrohman), Jakarta: Pustaka Azzam, 2007

Ahmad „Alimi, Ibnu, Tokoh dan Ulama Hadis, Sidoarjo:

Manshur, 2008

Al-Baihaqi@, As-Sunan Al-Kubra@ 9, no.19382, Darul Kitab ul-

Miyah Bairut

al-Din Ahmad „Ali bin Hajar Al- ‘Asqala@ni, Syihab, Tahz|ib al

Tahz|ib, Juz 4, Beirut: Dar al-Fikr, 1995

al-Hafiz Abi al-Hajaz Jama@luddin Yusuf bin „Abdurrahman al-

Mizzi, Imam, Tahz|ibu Kama@l, jilid 1, Beirut: Darul Kitab

al-Ulumiyyah , 1995

Page 144: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

119

Al-Hanafi Ad-Damsyiqi, Ibnu Hamzah al-Husaini, terj. M.

Suwarta Wijaya, B.A dan Zafrullah Salim, Asbabul

Wurud 3 Latar Belakang Historis Timbulnya Hadis-Hadis

Rasul, cet. 1, Jakarta: Kalam Mulia, Maret 2002

Al-Qardhawi, Yusuf, Halal dan Haram dalam Islam, Surabaya:

PT. Bina Ilmu, 1993 penerjemah, Mu‟ammal Hamidy.

Lihat Kitab Halal Wa Haram Fil Islam

Angga Hermawan, Dian, Reptil dan Amfibi, Yogyakarta: Istana

Media, 2017

An-Nasa@‟i, Sunan, jilid 7, Beirut: Darul Fikr, 1994 M

An-Nawawi, Imam, Al Majmu’ Syarh Al Muhaz |ab jilid 9, Da@rul

Fikr

Bustamin, dan M. Isa, Metodologi Kritik Hadis, cet 1, Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada, 2004

Candra Dewi, Diana, Rahasia di balik Makanan Haram, cet 1,

Malang, 2007

D Kusrini, Mirza, “Konservasi Amfibi Di Indonesia: Masalah

Global dan Tantangan,” Jurnal Konservasi Sumber Daya

Hutan dan Ekowisata, Vol. XII, No. 2 (Agustus, 2007)

Page 145: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

120

Dimyati, Ayat, Pengantar Studi Sanad Hadis, tt. Fakultas Syariah

IAIN Sunan Gunung Djati

Fatwa MUI, 2018

Fitriyani, Khoirotul, “Manifestasi Tasbih Makhluk Menurut Al-

Qur‟an” (Skripsi, Program Sarjana, Fakultas Ushuluddin

IAIN “Walisongo,” Semarang, 2012)

Hanafi, Ahmad, Bidayatul Mujtahid, Jakarta: Bulan Bintang

Harir Ats Tsaqafi, Muhammad, “Manfaat Katak Dalam Sistem

Kosmos,” (Skripsi Program Sarjana, Fakultas Ushuluddin

dan Filsafat, UIN “Sunan Ampel,” Surabaya, 2018)

Herdi, Asep, Memahami Ilmu Hadis, cet 1, Bandung: Buah Batu,

2014

Herjuno, Dimas, Vertebrata, Yogyakarta: Istana Media, 2017

https://doktersehat

com.cdn.ampproject.org/v/s/doktersehat.com/suka-makan-

daging-kodok-waspadai-resiko-kesehatan-

ini/amp/?amp_js_v=a2&amp

Page 146: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

121

Hukum Memakan Daging Katak,

http://darusyahadah.com/hukum-memakan-daging-katak/

(diakses pada 26 febuari-2019)

Ibnu Ma@jah, Sunan, jilid 2, Bairut: Darul Fikr, 1994 M

John Wensink, Arnold, dkk, al-Mu’jam al-Mufahras Li al-Faz|

al-Hadis, Juz 2, Leiden, 1943

Juned, Daniel, Ilmu Hadis Paradigma Baru dan Rekonstruksi

Ilmu Hadis, tt. PT. Gelora Aksara Pratama

Khoiron, Sebab-Sebab Perbedaan Pendapat Ulama,

http://www.mu.or.id/post/read/86896/sebab-sebab-

perbedaan-pendapat-ulama-1 (diakses pada 06 maret

2018)

Khoiron,“Sebab-Sebab Perbedaan Pendapat Ulama,”

http://www.mu.or.id/post/read/87155/sebab-sebab-

perbedaan-pendapat-ulama-12-habis (diakses pada 13

maret 2018)

Lidya, Ratna,

www.google.com/amp/s/halosehat.com/makanan/dagingb

erbahaya (diakses, 23 juni 2015)

Page 147: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

122

Malik Kamal, Abu, Fiqih Sunah Wanita, PT. Cordoba

Internasional Indonesia, 2016

Mardinata, Roly, “Keanekaragaman Amfibi (Ordo Anura) Di

Tipe Habitat Berbeda Resort Balik Bukit Taman Nasional

Bukit Barisan Selatan,” Jurnal, Bandar Lampung, 2017

Mudhafier, Fadhlan dan A.F.Wibisono, Makanan Halal

Kebutuhan Umat dan Kepentingan Pengusaha, cet 1,

Jakarta, 2004

Musaddad, Endad, Ringkasan Ilmu Hadis, cet 2, tt. FUDA UIN

Sultan Maulana Hasanuddin Banten, 2016

Purwanto, “Analisis Penyediaan Daging Halal Kepada Kaum

Muslim di Negara Jepang” (Skripsi, UIN “Syarif

Hidayatullah,” Jakarta, 2010)

Rasyid Ridho, Muhammad, Tafsir al-Manar, Al-Manar: Press

Mesir Kuno, terbitan awal 1337 H- 1298 H

Sarwat, Ahmad, Halal dan Haram, Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama

Suhada, Amirullah, Katak Pembela Nabi Ibrahim,

https://www.kompasiana.com/amirullahsuhada/550a095ca

Page 148: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

123

33311484b2e3b2c/katak-pembela-nabi-ibrahim (diakses

pada 08 september 2011)

Syafi‟i Hadzami, Muhammad, Fatwa-Fatwa Muallim Taudhihul

Adillah 6, Jakarta: PT. Elex Media Kumputindo, 2010

Syaltut, Mahmud, al-Fatawa

Thaib, Ismail, “Pandangan Islam Terhadap Makanan,” Jurnal,

cet. 4, 2002

W. Kimball, Jhon, Biologi jilid 2, edisi Kelima, Jakarta: Ciracas,

PT. Gelora Aksara Pratama

W. Kimball, Jhon, Biologi jilid 3, edisi Kelima, Jakarta: Ciracas,

PT. Gelora Aksara Pratama

Wahab Abdussalam Thawilah, Abdul, Fiqih Kuliner, cet 1,

Mesir: Dar As-Salam, Kairo-Alexandria, 2010

Yudha Winata, Egi, et., eds, Jenis-Jenis Katak (Amphibi: Anura),

Di Desa Kepenuhan Hulu Kecamatan Kepenuhan Hulu

Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, Jurnal

Zailani Awwalul, Zikri, 9 Sebab Munculnya Perbedaan Pendapat

di Kalangan Ulama dan Bagaimana Menyikapinya,”

Page 149: KEDUDUKAN HADIS TENTANG HEWAN AMFIBIrepository.uinbanten.ac.id/4196/1/SKRIPSI ENDANG WAHYUNI 15370… · iii ABSTRAK Nama: Endang Wahyuni, NIM : 153700031, Judul: “Kualitas Hadis

124

http://konsultasifiqih.com/perbedaan-pendapat-di-

kalangan-ulama/ (diakses pada 31-Juli-2016)

Zulaekha, Siti dan Yuli Kusumawati, “Halal dan Haram Makanan

dalam Islam,” Jurnal Fakultas Ilmu Kedokteran

Universitas Muhammadiyah, Surakarta, 2005