pada siswa kelas iv sd muhammadiyah (plus) kota...

161
i PROGRAM PENGEMBANGAN MULTIPLE INTELLIGENCE PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Disusun oleh: ENDANG TRI WAHYUNI NIM 115 11 042 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2015

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

i

PROGRAM PENGEMBANGAN MULTIPLE INTELLIGENCE

PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS)

KOTA SALATIGA TAHUN 2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Disusun oleh:

ENDANG TRI WAHYUNI

NIM 115 11 042

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2015

Page 2: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

ii

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

Jl. Tentara Pelajar No. 2 Telp. (0298) 323706.323433 Fax

323433Salatiga 50721

Website: www.iainsalatiga.ac.id E-mail: [email protected]

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara:

Nama : Endang Tri Wahyuni

NIM : 115 11 042

Fakultas : Tarbiyah

Jurusan : S1-Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul : PROGRAM PENGEMBANGAN MULTIPLE

INTELLIGENCE SISWA KELAS IV DI SD

MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA

TAHUN 2015

telah kami setujui untuk dimunaqosyahkan.

Salatiga, 10 Agustus2015

Pembimbing,

Fatchurrohman, M. Pd.

NIP. 19710309 200003 1005

Page 3: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

iii

SKRIPSI

PROGRAM PENGEMBANGAN MULTIPLE INTELLIGENCESISWA

KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA

TAHUN 2015

DISUSUN OLEH

ENDANG TRI WAHYUNI

NIM:115 11 042

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga pada tanggal 29 Agustus 2015 dan telah

dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana S1 Kependidikan

Islam.

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Suwardi, M. Pd.

Sekretaris Penguji : Fatchurrohman, M. Pd.

Penguji I : Dr. Budiyono Saputro, M. Pd.

Penguji II : Mufiq, M. Phil.

Salatiga, 29 Agustus 2015

Dekan

FTIK IAIN Salatiga

Suwardi, M.Pd

NIP. 19670121 199903 1 002

Page 4: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Endang Tri Wahyuni

NIM : 115 11 042

Jurusan : Tarbiyah

Program Studi : S1-Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain. Pendapat-pendapat atau temuan

dari orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan

kode etik ilmiah.

Salatiga, 11Agustus 2015

Yang menyatakan,

Endang Tri Wahyuni

NIM. 115 11 042

Page 5: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

v

MOTTO HIDUP

“Tak ada pribadi biasa-biasa saja di dunia ini, tak ada pula anak yang bodoh,

semua anak adalah bintang dengan segala jenis kecerdasan yang dimiliki”.

PERSEMBAHAN

UntukMamak dan Bapak tercinta (Mamak Ngatirah dan Bapak Lanjar) dan kakak-

kakakku (Mbak Nanik dan Mas Ali, Mbak Etik dan Mas Nogil) tak lupa ponakan

tercinta (dek Fina, dek Rindy, dan dek Tamam)yang menjadi inspirasi dan

semangatku, dan semoga selalu diberi Rahmad-Nya.

Untuk simbah dan keluarga besar tercinta yang menjadi inspirasi dan semangatku

pula.

Page 6: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

vi

KATA PENGANTAR

Segenap rasa puji syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah

SWT yang dengan rahmat, taufiq, dan hidayahnya, skripsi dengan judul

Pengembangan Multiple Intelligence Siswa Kelas IV di SD Muhammadiyah

(Plus) Kota Salatiga Tahun 2015ini bisa terselesaikan.

Shalawat serta salam penulis haturkan kepada Baginda Rasulullah

Muhammad SAW, manusia inspiratif penuh keteladanan yang senantiasa

dinantikan syafa’atnya di hari kiamat. Tidak lupa shalawat dan salam juga

disampaikan kepada keluarga, sahabat, dan orang-orang yang senantiasa

istiqomah di jalan kebaikan.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan selesai tanpa

motivasi, dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karenanya, penulis

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyelesaian skripsi ini. Secara khusus, penulis juga menyampaikan terima kasih

kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga yang

senantiasa memberikan wejangan inspirasinya.

2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

KeguruanIAIN Salatiga.

3. Ibu Peni Susapti, M. Si., selaku Ketua JurusanPendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI)IAIN Salatiga.

Page 7: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

vii

4. Bapak Fatchurrohman, M. Pd. selaku pembimbing yang telah meluangkan

waktunya untuk mengarahkan dan membimbing penulis dalamproses

penulisan skripsi ini.

5. Bapak Rasimin, M. Pd., selaku dosen pembimbing akademik penulis yang

dengan kesabarannya, membimbing penulis dari waktu ke waktu.

6. Bapak dan Ibu dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan

ilmu, semangat, dan inspirasinya kepada penulis.

7. Bapak dan Ibu penulis serta kakak-kakak dan ponakan yang selalu

memberikan doa dan dukungannya kepada penulis.

8. Keluarga besar TPQ Darul Amal Salatiga yang menjadi inspirasi penulis.

9. Sahabat dan adik-adik perjuangan di wisma Safira, Najwa, dan Najma yang

telah membersamai dalam setiap waktu.

10. Sahabat perjuangan di Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia

(KAMMI) Salatiga. Tetaplah dalam semangat nafas perjuangan.

11. Sahabat perjuangan di Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Darul Amal IAIN

Salatiga. Tetaplah dalam semangat nafas perjuangan.

12. Sahabat perjuangan teman-teman PGMI angkatan 2011, terkhusus kelas B.

Terima kasih kawan dan tetaplah dalam semangat nafas perjuangan.

13. Sahabat inspiratif di masa senang dan sedih yang senantiasa memberikan

semangat kepada penulis yang tidak disebut satu per satu oleh penulis.

14. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu oleh penulis. Terima

kasih atas dorongan, semangat, motivasi, dan inspirasinya.

Page 8: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

viii

Terima kasih atas kebersamaan selama ini, penulis hanya bisa turut do’a

semoga Allah Swt meridhoi setiap langkah dan mencatatnya sebagai amal

sholeh.Jazakumullahu bi ahsanil jaza’.

Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan dan masih banyak kekurangan, baik secara substantif ataupun

teknis. Oleh karenanya, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua

pihak agar bisa menjadi evaluasi dan perbaikan untuk ke depannya. Semoga

skripsi ini bisa memberikan manfaat kepada pembaca semua khususnya kepada

pribadi penulis.

Salatiga, 11 Agustus 2015

Penulis

Endang Tri Wahyuni

Page 9: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

ix

ABSTRAK

Wahyuni, Endang Tri. 2015. Pengembangan Multiple Intelligence Siswa Kelas IV

di SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga Tahun 2015.Skripsi.

Jurusan Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing: Fatchurrohman, M. Pd.

Kata Kunci: Multiple Intelligence.

Multiple intelligence merupakan kecerdasan majemuk yang dimiliki oleh

setiap individu. Siswa dipandang sebagai individu yang utuh dan unik yang

memiliki berbagai macam potensi dan kecerdasan yang bisa digali, ditumbuhkan,

dilejitkan dan dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1)

Multiple intelligencepada siswa di SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga tahun

2015, 2) Pengembangan multiple intelligencepada siswa di SD Muhammadiyah

(Plus) Kota Salatiga tahun 2015, 3) Prestasi yang telah dicapai pada siswa dari

multiple intelligence di SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga tahun 2015, 4)

Faktor yang mendukung dan menghambat dalam pengembangan multiple

intelligence pada siswa di SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga tahun 2015.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Peneliti mendapatkan data

menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis

data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan. Tahap-tahap penelitian pra lapangan, pekerjaan lapangan, dan

analisis data.

Hasil penelitian ini adalah: 1)a. Multiple intelligencepada siswa di SD

Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga adalah segala jenis kecerdasan yang dimiliki

oleh individu (siswa) yang terus digali, ditumbuhkan, dilejitkan, dan

dikembangkan. banyak jenis kecerdasan yang dikembangkan, meliputi kecerdasan

matematik, linguistik, visual-spasial, dll.b. Tujuan pengembangannya adalah

untuk melenjitkan dan maksimalkan setiap kecerdasan yang dimiliki siswanya

hingga menjadi siswa yang berprestasi dibidangnya. 2) Pengembangan multiple

intelligencepada siswa di SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga, meliputi a.

Model pembelajaran bersifat “fun learning” belajar yang menyenangkan dan

siswa berperan aktif., b. Media, alat, dan sumber ajar yang digunakan adalah

media cetak dan elektronik, buku, dan lingkungan., c. Banyak kegiatan tambahan

yang diberikan guna menunjang pengembangan multiple intelligencemaupun

proses pembelajaranseperti outing class, field trip, ekstrakulikuler, ekstra bakat

dan minat dll.,d. Selama belajar di SD Muhammadiyah siswa merasa senang., e.

Kegiatan yang diikuti siswa sudah sesuai dengan potensi yang dimiliki. 3) Prestasi

yang telah diraih oleh siswa cukup banyak, baik di bidang akademik maupun non

akademik. 4) a. Faktor yang mendukung dalam mengembangkan multiple

intelligence pada siswa di SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga adalah SDM

dan fasilitas yang telah memenuhi., b. Faktor yang menghambat adalah adanya

Page 10: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

x

Ujian Nasional dan kurang terfasilitasinya kecerdasan siswa setelah ke jenjang

berikutnya., c. Upaya untuk mengatasi faktor penghambat adalah memberi jam

tambahan pada setiap level kelas, meningkatkan mutu dan kompetensi guru, dan

memberi piagam penghargaan kepada siswa.

Page 11: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

xi

DAFTAR ISI

SAMPUL ................................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................ iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................ v

KATA PENGANTAR........................................................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................ ix

DAFTAR ISI ......................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................. 1

B. Fokus Penelitian.............................................................. 3

C. Tujuan Penelitian ............................................................ 4

D. Kegunaan Penelitian ....................................................... 5

E. Penegasan Istilah ............................................................ 5

F. Metode Penelitian ........................................................... 7

G. Sistematika Penulisan...................................................... 16

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Multiple Intelligence ...................................................... 18

1. Pengertian Multiple Intelligence .............................. 18

2. Jenis-Jenis Multiple Intelligence .............................. 20

Page 12: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

xii

3. Cara Mengembangkan Multiple Intelligence ........... 34

B. Anak Usia SD ................................................................. 44

1. Karakteristik Perkembangan Anak Usia SD ............ 44

2. Cara Anak Belajar ..................................................... 45

BAB III PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

A. Kondisi Umum SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga. 49

B. Multiple Intelligence di SD Muhammadiyah (Plus)

Kota Salatiga .................................................................... 78

1. MI dan Tujuan Pengembangan Multiple Intelligence di

SD Muhammadiyah (Plus)Kota Salatiga.................... 80

2. Pengembangan Multiple Intelligence di SD

Muhammadiyah (Plus)Kota Salatiga......................... 80

3. Prestasi yang Telah Diraih Siswa SD Muhammadiyah

(Plus)Kota Salatiga .................................................... 86

4. Faktor-Faktor yang Mendukung dan Menghambat dalam

Mengembangkan Multiple Intelligence di SD

Muhammadiyah (Plus)Kota Salatiga........................ 87

BAB IV PEMBAHASAN

A. Multiple Intelligence di SD Muhammadiyah (Plus)

Kota Salatiga ................................................................... 91

B. Pengembangan Multiple Intelligence di SD Muhammadiyah

(Plus)Kota Salatiga ......................................................... 94

C. Prestasi yang Telah Diraih Siswa SD Muhammadiyah (Plus)

Kota Salatiga............................................................. 100

D. Faktor-Faktor yang Mendukung dan Menghambat dalam

Mengembangkan Multiple Intelligence di SD

Muhammadiyah (Plus)Kota Salatiga........................ 103

Page 13: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

xiii

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................... 108

B. Saran .......................................................................... 111

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 113

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tahap Pra Lapangan ..................................................... 15

Tabel 1.2 Tahap Pekerjaan lapangan ............................................ 16

Tabel 1.3 Tahap Analisis Data ..................................................... 16

Page 15: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kode Penelitian

2. Pedoman Penelitian

3. Transkip Wawancara

4. Reduksi Data

5. Foto

6. Surat Keterangan Penelitian

7. Surat Tugas Pembimbing Sekripsi

8. Satuan Kredit Kegiatan (SKK)

9. Lembar Bimbingan Sekripsi

10. Riwayat Hidup Penulis

Page 16: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidkan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik

supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya, dan

dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang

memungkinkannya untuk berfungsi dalam kehidupan masyarakat. (Hamalik, 2010:3)

Dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 pasal 1 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (Sisdiknas), disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar

dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa, dan

negara. Pendidikan juga merupakan kerja budaya yang menuntut peserta didik untuk

selalu mengembangkan potensi dan daya kreativitas yang dimilikinya agar tetap

bertahan dalam kehidupannya.

Setiap anak memiliki potensi dan kecerdasan masing-masing untuk

dikembangkan. Kecerdasan seseorang itu selalu berkembang (dinamis), tidak statis.

Di dalam dunia pendidikan pemahaman makna kecerdasan sering dikatakan bahwa

orang cerdas adalah dia yang pandai di bidang akademik. Seiring berjalannya waktu

kecerdasan tidak lagi dibatasi pada satu paradigma saja tetapi makna kecerdasan

sangatlah luas. Seorang anak dianggap cerdas tidak hanya dia yang pandai di bidang

akademik saja melainkan ada bidang lain yang ia ungguli. Tuhan telah menciptakan

Page 17: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

2

manusia dalam sebaik-baik bentuk dan berbeda dengan makhluk lainnya. Hal ini

ditandai dengan diberinya manusia akal dan nafsu, sehingga manusia memiliki

banyak potensi yang perlu kita hargai dan syukuri dengan mengembangkan apa yang

telah diberikan Tuhan kepadanya.

Allah SWT berfirman dalam surat At-Tiin ayat 4 yang artinya:

"Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya

.”

Selain itu Allah juga berfirman dalam surat Al-Isra’ ayat 70:

لناهم ن الطيبات وفض منا بني آدم وحملناهم في البر والبحر ورزقناهم م على ولقد كر

ن خل م قنا تفضيال كثير م -

"Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut

mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik

dan Kami lebihkan mereka atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan

kelebihan yang sempurna.”

Dalam pendidikan yang humanis, peserta didik dipandang sebagai makhluk

unik yang memiliki berbagai macam potensi dan kecerdasan yang dengan

kecerdasan berbeda-beda. Kecerdasan yang berbeda-beda sering disebut dengan

multiple intelligence. Multiple intelligence sering disebut dengan kecerdasan

majemuk, yang mana teori ini dikemukakan oleh Howard Gardner. Gardner

mengubah tiga paradigma mendasar tentang kecerdasan, yaitu kecerdasan tidak

dibatasi tes formal; kecerdasan itu multidimensi; dan kecerdasan proses discovering

ability (Chatib, 2010:70-76).

Dalam multiple intelligence disarankan untuk mempromosikan kemampuan

atau kelebihan seorang anak dan mengubur ketidakmampuan atau kelemahan anak.

Saat ini, belum semua sekolah tingkat dasar bisa memahami dan memberikan

fasilitas yang mendukung guna mengembangkan kecerdasan yang dimiliki oleh

Page 18: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

3

peserta didiknya. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang

pengembangan multiple intelligence di SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga

karena sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah unggulan yang mampu

mengembangkan kecerdasan siswanya sehingga banyak prestasi yang diraih baik di

bidang akademik maupun non akademik. Misalnya di bidang akademik juara II OSN

Matematika 2015 tingkat Kecamatan Sidomukti, juara II OSN IPA 2015 tingkat

Kecamatan Sidomukti dan di bidang non akademik (bidang olah raga) juara I Tae

Kwondo U.28 tahun 2015 tingkat Nasional, juara II adzan tingkat kecamatan

Sidomukti, dan lain sebagainya.

Berlandaskan dari latar belakang itu penulis mengangkat judul

“PROGRAM PENGEMBANGAN MULTIPLE INTELLIGENCE SISWA KELAS

IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015”.

B. Fokus Penelitian

Kaitannya dengan judul penelitian di atas, maka ada beberapa hal yang akan

diungkap oleh penulis, yaitu:

1. Apa saja multiple intelligence yang dikembangkan di SD Muhammadiyah

(Plus) Kota Salatiga tahun 2015?

2. Bagaimana cara pengembangan multiple intelligence siswa kelas IV di SD

Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga tahun 2015?

3. Apa saja prestasi yang telah diraih oleh siswa dari multiple intelligence di SD

Muhammadiyah Kota Salatiga tahun 2015?

4. Apa saja faktor-faktor yang mendukung dan menghambat dalam pengembangan

multiple intelligence siswa kelas IV di SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga

tahun 2015?

Page 19: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

4

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan fokus penelitian yang ada, maka penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui multiple intelligence yang dikembangkan di SD Muhammadiyah

(Plus) Kota Salatiga tahun 2015.

2. Mengetahui cara pengembangan multiple intelligence siswa kelas IV di SD

Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga tahun 2015.

3. Mengetahui prestasi yang telah diraih oleh siswa dari multiple intelligence di

SD Muhammadiyah Kota Salatiga tahun 2015.

4. Mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat dalam

pengembangan multiple intelligence siswa kelas IV di SD Muhammadiyah

(Plus) Kota Salatiga tahun 2015.

D. Kegunaan Penelitian

1. Manfaat teoritik

Manfaat yang dicapai dari hasil penelitian adalah sebagai bahan

pengembangan khazanah kajian keilmuan teoritis terkait pengembangan

kecerdasan dan potensi anak terutama di dalam dunia pendidikan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi lembaga pendidikan dapat dijadikan sebagai masukan dalam upaya

meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di lembaga terkait.

b. Bagi para pengembang mutu pendidikan dapat menjadi bahan masukan

dalam meningkatkan kualitas pendidikan selanjutnya untuk meningkatkan

prestasi anak bangsa.

c. Bagi para pendidik bisa dijadikan sebagai bahan acuan untuk terus

berkarya dalam meningkatkan dan melejitkan kecerdasan peserta didik.

Page 20: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

5

d. Bagi siswa sebagai pengalaman yang baru dalam proses belajar sehingga

dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa.

e. Bagi penulis dapat mengembangkan kemampuan meneliti suatu

permasalahan dan menemukan solusinya.

E. Penegasan Istilah

Untuk menghindari timbulnya berbagai interpretasi dan membatasi ruang

lingkup pembahasan dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan beberapa pengertian

yang terkandung dalam judul skripsi di atas, yaitu:

1. Pengembangan

Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia pengembangan adalah

membuat jadi luas, menjadikan besar, menjadikan merata, menjadikan maju

menjadikan sempurna (Fajri dan Senja, 2005:447).

Sedang menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun

2002 pengembangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang telah

terbukti kebenarannya untuk meningkatkan fungsi, manfaat, dan aplikasi

ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada, atau menghasilkan teknologi

baru. Pengembangan secara umum berarti pola pertumbuhan, perubahan secara

perlahan (evolution) dan perubahan secara bertahap. Pengertian pengembangan

dalam penelitian di sini adalah proses atau cara yang memberikan hasil..

2. Multiple Intelligence

Multiple intelligence berasal dari bahasa Inggris, dari kata multiple

berarti perkalian dan intelligence berarti kecerdasan (Echols dan Shadily

2010:388 dan 326). Jadi, multiple intelligence adalah kecerdasan yang

Page 21: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

6

bermacam-macam. Dalam penelitian ini multiple intelligence adalah kecerdasan

majemuk atau kecerdasan ganda yang diiliki oleh setiap anak (Diantaranya

adalah kecerdasan linguistik, matematik, visual-spasial, musikal, kinestetik,

interpersonal, intrapersonal, naturalis dan emosional spiritual).

3. Siswa kelas IV

Siswa kelas IV adalah istilah bagi peserta didik untuk kategori Sekolah

Dasar (SD) yang duduk di kelas IV. Kelas IV termasuk kelas tinggi pada SD,

selain kelas V dan VI.

4. Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga

Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga merupakan

sebuah lembaga pendidikan formal yang berbasis Islam tingkat dasar yang

berada di Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga.

Jadi, pengembangan multiple intelligence di SD Muhammadiyah (Plus)

Kota Salatiga adalah proses pengembangan kecerdasan majemuk siswa yang

berada di SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga kelas IV.

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan karena meneliti fenomena

yang ada di lapangan atau masyarakat dan memusatkan perhatian pada suatu

kasus secara intensif dan terperinci mengenai latar belakang keadaan sekarang

yang dipermasalahkan (Asmani, 2011:66).

Selanjutnya, penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif,

yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan

Page 22: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

7

dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata

dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan

berbagai metode alamiah. Penelitian kualitatif mengunakan pendekatan

naturalistik untuk mencari dan menemukan pengertian atau pemahaman tentang

fenomena dalam suatu layar yang berkonteks khusus (Moleong, 2008:5).

2. Kehadiran Peneliti

Hubungan peneliti dengan subjek dalam penelitian kualitatif peneliti

secara aktif berinteraksi secara pribadi. Proses pengumpulan data dapat diubah

dan hal itu tergantung pada situasi (Moleong, 2004:30).

Jadi pada penelitian kualitatif ini, kehadiran peneliti mutlak diperlukan.

Hal ini dikarenakan instrumen penelitian dalam penelitian kualitatif adalah

peneliti itu sendiri. Moleong (2008:168) mengemukakan kedudukan peneliti

dalam penelitian kualitatif cukup rumit, ia sekaligus merupakan perencana,

pelaksana pengumpulan data, analisis penafsiran data, dan pada akhirnya ia

menjadi pelapor hasil penelitiannya.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Muhammadiyah (Plus)

Kota Salatiga. Penelitian dilakukan dalam rentang waktu Mei-Agustus 2015.

4. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini meliputi:

a. Data utama atau data primer yakni data yang diperoleh langsung dari tempat

penelitian. Menurut Lofland dan Lofland (dalam Moleong, 2011:157)

sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan.

Kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai. Data

utama dalam penelitian ini penulis dapatkan dari Kepala Sekolah, guru (guru

Page 23: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

8

kesiswaan, guru kurikulum dan guru kelas IV) dan sebagian siswa kelas IV

SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga.

b. Data ke dua atau data sekunder yakni data tambahan yang berasal dari

sumber tertulis dan berbagai sumber lainnya yang berkaitan dengan SD

Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga. Data ke dua ini digunakan peneliti

untuk memperkuat dan melengkapi informasi yang didapat dari data utama.

Misalnya data prestasi siswa.

5. Metode Pengumpulan Data

Salah satu tahapan yang penting dalam penelitian adalah alat

pengumpulan data (instrumen penelitian). Karenanya diperlukan istrumen

pengumpulan data yang sesuai dengan jenis penelitian yang akan dilakukan.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan

dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang

mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewer) yang memberikan

jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2004:186)

Wawancara yang digunakan peneliti adalah wawancara terstruktur

yakni peneliti melakukan wawancara dengan membawa sederetan

pertanyaan yang lengkap dan terperinci sesuai dengan informasi yang ingin

didapatkan.

Wawancara dilakukan kepada informan yakni Bapak Sutomo (Kepala

Sekolah), Bapak Marijo (kaur kurikulum), Ibu Wiwik Widyastuti (kaur

kesiswaaan), Ibu Syafi’ah Isnaini (guru kelas IV), Aura Sangkurnia (siswa

kelas IV) dan pihak-pihak yang terkait dengan masalah yang akan diteliti

Page 24: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

9

dan untuk menggali data tentang pengembangan multiple intelligence di SD

Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga.

b. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan secara

sistemik terhadap gejala sosial maupun psikologik melalui penglihatan dan

pencatatan secara langsung (Sabari, 2010:380).

Untuk mengetahui pengembangan multiple inteligence siswa kelas IV

di SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga, peneliti menggunakan observasi

nonpartisipan karena peneliti tidak ikut dalam kegiatan masyarakat atau

kelompok komunitas sasaran penelitian

c. Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari katadokumen yang artinya barang-barang

tertulis (Arikunto, 1993:149). Dokumentasi adalah metode pengumpulan

data yang dilakukan melalui penelusuran dokumen yang dapat berupa buku,

majalah, notulen rapat, kitab, undang-undang, dan lain-lainnya. Dokumen

sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam

banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji,

menafsirkan, bahkan untuk meramalkan (Moleong, 2011:217).

Dokumen yang digunakan meliputi denah lokasi sekolah, profil

sekolah, sejarah sekolah, brosur sekolah, visi misi sekolah, program kegiatan

ekstra dan prestasi yang berkaitan dengan multiple intelligence. Dokumen

digunakan peneliti untuk memperkuat dan melengkapi berbagai macam

informasi yang ditemukan selama proses penelitian dilaksanakan.

Page 25: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

10

Masa pengumpulan data

REDUKSI DATA

Antisipasi Selama Pasca

PENYAJIAN DATA

Selama Pasca

Pasca Selama

PENARIKAN KESIMPULAN/VERIFIKASI

= A N A L I S I S

6. Analisis data

Menurut Bogdan dan Briklen (dalam Moleong, 2011:248)

mendefinisikan analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja

dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang

dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan

apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat

diceritakan kepada orang lain.

Adapun tujuan utama analisis data dalam penelitian kualitatif ialah

mencari makna di balik data melalui pengakuan subyek pelakunya (Kasiram,

2010:355).

Secara rinci dalam proses analisis data digambarkan sebagai berikut:

Gambar Komponen analisis data: model alir

Ada tiga macam kegiatan dalam analisis data kualitatif menurut Miles

dan Huberman (dalam Emzir, 2011: 129), yaitu:

Page 26: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

11

a. Reduksi Data

Reduksi data merupakan pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul

dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Dalam penelitian ini reduksi data

dapat dilakukan dengan cara menyusun ringkasan, membuang yang tidak

perlu, memberi kode bagian yang penting dan sebagainya hingga laporan

penelitian ini selesai.

Ada beberapa hal yang menjadi kaitan dengan reduksi data yaitu

klasifikasi data yang telah dikumpulkan, dipisah-pisahkan kemudian

dikelompokkan menurut permasalahannya. Dilanjutkan dengan interpretasi

data yang berfungsi untuk menganalisis data lebih lanjut, data

dikelompokkan kemudian diasumsikan oleh peneliti dengan landasan tujuan

penelitian.

b. Penyajian Data

Penyajian data adalah kegiatan ketika sekumpulan informasi disusun

sehingga memberi kemungkinan akan adanya penarikan kesimpulan dan

pengambilan tindakan.

c. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi

Penarikan kesimpulan merupakan bagian dari satu kegiatan

konfigurasi yang utuh. Upaya penarikan kesimpulan dilakukan peneliti

secara terus menerus selama proses penelitian..

7. Pengecekan Keabsahan data

Pengecekan keabsahan data (Moleong, 2011:324-332) merupakan upaya

agar hasil penelitian yang disajikan valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

Page 27: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

12

Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan yang

didasarkan atas sejumlah kriteria yaitu derajat kepercayaan (credibility),

keteralihan (transferability), kebergantungan (dependability), dan kepastian

(comfirmability). Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik ketekunan

pengamatan peneliti dan triangulasi.

a. Ketekunan Pengamatan Peneliti

Ketekunan pengamatan bertujuan untuk menemukan ciri-ciri dan

unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu

yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut

secara rinci. Teknik ini menuntut agar peneliti mampu menguraikan secara

rinci bagaimana proses penemuan secara tentatif dan penelaahan secara rinci

tersebut dapat dilakukan. Melalui teknik ini, peneliti berusaha setekun

mungkin untuk mengamati setiap unsur yang relevan dengan penelitian

untuk dapat ditelaah secara rinci dan berkesinambungan. Misalnya peneliti

sering ke lokasi penelitian untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan.

b. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan

memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data-data itu untuk pengecekan atau

sebagai pembanding terhadap data-data yang ada. Dalam penelitian ini

menggunakan teknik triangulasi dengan sumber data, yakni membandingkan

dan mengecek baik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh

melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Hal itu dicapai

dengan:

Page 28: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

13

1) Membandingkan data hasil wawancara dengan hasil wawancara

informan lain. Misalnya membandingkan hasil wawancara kepala

sekolah dengan kaur kesiswaan.

2) Membandingkan data hasil wawancara dengan hasil pengamatan. Misal

membandingkan hasil wawancara guru kesiswaan dengan pengamatan

yang dilakukan peneliti.

3) Membandingkan data wawancara dengan dokumen. Peneliti

membandingkan hasil wawancara dengan dokumen yang didapat.

Melalui teknik triangulasi setiap data yang didapatkan akan dibandingkan

dengan data-data lainnya sehingga menjadi suatu data yang valid dan bisa

dipertanggungjawabkan kebenarannya.

8. Tahap-Tahap Penelitian

Tahap penelitian secara umum terdiri atas tahap pra lapangan, tahap

pekerjaan lapangan, dan tahap analisis data (Moleong, 2011:127).

a. Tahap Pra-lapangan

Tahap pra lapangan adalah tahap di mana ditetapkannya apa saja yang

harus dilakukan sebelum seorang peneliti masuk ke lapangan obyek studi

(Kasiram, 2010:281). Ada tujuh hal yang harus dilakukan dan dimiliki

peneliti dalam tahap pra lapangan yakni:

1. Menyusun rancangan penelitian.

2. Memilih lapangan penelitian.

3. Mengurus perijinan.

4. Menjajaki dan menilai keadaan lapangan.

5. Memilih dan memanfaatkan informan.

6. Menyiapkan perlengkapan penelitian.

Page 29: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

14

7. Persoalan etika penelitian.

Tabel 1.1 Tahap Pra Lapangan

Waktu Kegiatan

April Menyusun proposal penelitian

Mei Mengurus perijinan

Mei Observasi

Mei Memilih dan memanfaatkan informan

b. Tahap Pekerjaan Lapangan

Pada tahap pekerjaan lapangan, peneliti mempersiapkan dirinya untuk

menghadapi lapangan penelitian dengan mamahami latar penelitian dan

persiapan diri, memasuki lapangan, berperan sambil mengumpulkan data.

Tabel 1.2 Tahap Pekerjaan Lapangan

Waktu Kegiatan

Mei Memasuki lapangan

Mei-Juni Mengumpulkan data

c. Tahap Analisis Data

Tahap analisis data bermaksud mengorganisasikan data dalam hal ini

mengatur urutan data, memberikan kode, dan mengkategorikannya. Analisis

ini bertujuan untuk menemukan tema dan hipotesis kerja yang akhirnya

diangkat menjadi konsep, proposisi, kategori atau variabel yang berguna

untuk membangun teori subtantif.

Tabel 1.3 Tahap Analisis Data

Waktu Kegiatan

Mei Menemukan dan menyajikan data

Agustus Menarik kesimpulan

Page 30: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

15

G. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penjelasan, pemahaman dan penelaahan

terhadap pokok-pokok permasalahan yang akan dikaji maka perlu adanya

sistematika penulisan sehingga pembahasan akan lebih sistematis dan

runtut.

Bab I : Pendahuluan

Berisi tentang latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian,

kegunaan penelitian, penegasan istilah, metode penelitian dan sistematika

penulisan skripsi.

Bab II : Kajian Pustaka

Berisi tentang pembahasan mengenai pengembangan multiple intelligence.

Bab III : Paparan Data dan Temuan Penelitian

Bab ini berisi tentang kondisi umum SD Muhammadiyah (Plus) Kota

Salatiga dan penyajian data.

Bab IV: Pembahasan

Bab ini berisi pembahasan tentang konsep multiple intelligence, pengembangan

multiple intelligence, capaian prestasi siswa, faktor-faktor yang mendukung dan

menghambat dalam pengembangan multiple intelligence di SD Muhammadiyah

(Plus) Kota Salatiga.

Bab V : Penutup

Penulisan skripsi ini diakhiri kesimpulan dan saran.

Page 31: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Multiple Intelligence

1. Pengertian Multiple Intelligence

Definisi cerdas tidaklah sesempit yang kita pikirkan selama ini.

Setiap manusia sesungguhnya memiliki keunikan tersendiri yang berbeda

satu sama lain. Kita tidak bisa mendefinisikan manusia cerdas dari asumsi

yang sama. Setiap orang memiliki keunggulan masing-masing di

bidangnya.

Howard Gardner adalah seorang Guru Besar yang menggagas

tentang teori multiple intelligence (kecerdasan majemuk). Teori tersebut

mencoba memperbaiki pandangan umum di dunia psikologi dan dunia

pendidikan yang mengatakan bahwa semua anak adalah sama, sehingga

semua anak harus dididik dengan cara yang sama, mata pelajaran yuang

sama dan harus meiliki cita-cita yang sama.

Howard Gardner mendefinisikan kecerdasan sebagai kemampuan

untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan produk yang bermacam-

macam dan dalam situasi yang nyata. (Suparno, 2004:17)

Menurut Gardner (1993:14) arti dari multiple intelligence di sini

adalah kemampuan untuk menyelesaikan masalah, untuk mendapatkan

jawaban yang spesifik dan untuk belajar materi baru dengan cepat dan

efisien. Intelligence has the ability to solve problems, to find the

Page 32: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

19

answers to specific questions, and to learn new material quickly and

efficiently.

Manusia sangatlah sempurna dibanding dengan makhluk ciptaan

Allah lainnya, karena kesempurnaan yang dimiliki manusia itulah, dengan

berbagai potensi yang melekat padanya, Allah menjadikan manusia

sebagai khalifah (penguasa) di muka bumi. Kekuatan fisik, kematangan

hati, serta kecerdasan dalam berfikir, adalah bekal yang Allah berikan agar

manusia bisa menjalankan amanahnya sebagai khalifah di muka bumi ini

(Afra, 2007:92). Hal ini sebagaimana yang telah disampaikan Allah Al-

Qur’an surat Al-Baqarah ayat 30:

سفك وإذ قال ربك للمالئكة إني جاعل في األرض خليفة قالوا أتجعل فيها من يفسد فيها وي

س لك قال إني أعلم ما ال تعلمون ماء ونحن نسبح بحمدك ونقد ٠٣-الد -

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku

hendak menjadikan khalifah di muka bumi.” Mereka berkata, “Apakah

Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah

di sana, sedang kami bertasbih memuji-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh,

Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

Melalui kecerdasan yang dimiliki masing-masing individu

diharapkan dalam pendidikan ini bisa memandang manusia sebagai subyek

yang bebas merdeka untuk menentukan arah hidupnya dengan penuh rasa

tanggungjawab. Manusia bertanggungjawab penuh atas hidupnya sendiri

dan atas hidup orang lain. Oleh karena itu, di dalam pendidikan tidak boleh

memaksakan kehendak kepada anak. Para pendidik membantu siswa untuk

Page 33: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

20

mengembangkan dirinya yaitu membantu masing-masing individu

mengenali dirinya sendiri sebagai manusia yang unik dan mewujudkan

segala potensi yang ada pada diri mereka.

Selain pengertian di atas Gardner (dalam Lutfitati, 2008:26-27) juga

menyebutkan bahwa kecerdasan majemuk mempunyai karakteristik konsep

sebagai berikut:

a. Semua intelligensi itu berbeda-beda.

b. Semua kecerdasan dalam manusia dalam kadar yang berbeda.

c. Adanya indikator kecerdasan dalam tiap-tiap kecerdasan.

d. Dengan latihan, seseorang dapat membangun kekuatan kecerdasan

yang dimiliki.

e. Semua kecerdasan dapat dieksplorasi, ditumbuhkan, dan

dikembangkan secara optimal.

f. Semua kecerdasan-kecerdasan tersebut bekerjasama mewujudkan

aktivitas yang dilakukan individu.

g. Semua jenis kecerdasan ditemukan di semua lintas kebudayaan di

dunia dan kelompok usia.

h. Kecerdasan dapat diekspresikan melalui profesi dan hobi.

2. Jenis-Jenis Multiple Intelligence

Berikut adalah delapan jenis kecerdasan yang dimaksudkan oleh

Howard Gardner (Maksum, 2014:27-37) dan (Semiawan, 2010:78-79):

Page 34: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

21

a. Kecerdasan matematika dan logika

Kecerdasan matematika dan logika, yaitu kemampuan untuk

berfikir logis, sistematis, menghitungan, melakukan penalaran yang

benar, dan menggunakan angka dengan baik. Kecerdasan ini juga

meliputi kepekaan pada pola dan hubungan logis, pernyataan dan dalil,

fungsi logika dan kemampuan abstraksi-abstraksi lainnya. Inilah

kecerdasan yang memuat kemampuan seseorang anak berfikir secara

induktif dan deduktif. Anak-anak dengan kecerdasan matematika dan

logika yang tinggi cenderung menyenangi kegiatan analisis dan

mempelajari sebab akibat terjadinya sesuatu.

Kecerdasan seperti ini biasanya menggeluti profesi, seperti

insinyur, ahli ekonomi, ilmuwan, akuntan, detektif, ahli teknik, ahli

statistika, dan pekerjaan-pekerjaan yang banyak melibatkan angka.

Contoh orang yang memiliki kemampuan ini adalah Albert Einstein,

John Dewey, Sediatmo, dan Wishnu Prasetya (anak berbakat yang

meraih gelar Doktor dengan predikat Cum Laude pada tahun 1995 di

negeri Belanda dalam bidang matematika dan informatika).

Adapun ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan matematika dan logis

sebagai berikut:

1) Menghitung problem aritmatika dengan cepat di luar kepala.

2) Menikmati penggunaan bahasa komputer atau program software

logika.

Page 35: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

22

3) Suka mengajukan pertanyaan yang bersifat analisis, misalnya

mengapa hujan turun? Di mana ujung langit? Dan sebagainya.

4) Ahli dalam permainan-permainan strategi, seperti catur, halma, dan

sebagainya.

5) Mampu menjelaskan masalah secara logis.

6) Suka merancang eksperimen untuk pembuktian sesuatu.

7) Menghabiskan waktu dengan permainan logika, seperti teka-teki.

8) Suka menyusun dalam kategori atau hierarki.

9) Mudah memahami hukum sebab dan akibat

10) Berprestasi dalam pelajaran berhitung, seperti pelajaran

matematika dan IPA.

b. Kecerdasan bahasa atau linguistik

Kecerdasan linguistik, yaitu kemampuan untuk membaca, menulis,

berkomuniksi, berkemampuan untuk menggunakan bahasa dan kata-

kata baik secara lisan maupun tulisan dalam berbagai bentuk yang

berbeda untuk mengekspresikan gagasannya. Selain itu kecerdasan ini

juga meliputi kemampuan memanipulasi struktur bahasa, semantik atau

makna bahasa, fonologi atau bunyi bahasa, dimensi pragmatik atau

penggunaan praktis bahasa, menemonik atau hafalan, eksplansi dan

metabahasa.

Menurut Thomas Amstrong (Afra, 2007:145), dalam kehidupan

sekolah, kecerdasan linguistik menempati proporsi hingga 2/3 bagian.

Tokoh-tokoh yang memiliki kemampuan seperti ini adalah Charles

Page 36: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

23

Dicken, Abraham Lincoln, Winston Churchill, dan Sutan Takdir

Alisyahbana.

Adapun ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan linguistik sebagai

berikut:

1) Suka menulis kreatif.

2) Suka mengarang kisah khayal atau menuturkan lelucon.

3) Sangat hafal nama, tempat, tanggal atau hal-hal kecil.

4) Suka membaca di waktu senggang.

5) Mengeja kata dengan tepat dan mudah.

6) Menyukai pantun lucu dan permainan kata.

7) Suka mengisi teka-teki silang.

8) Menikmati dengan cara mendengarkan.

9) Memiliki kosakata yang luas.

10) Unggul dalam mata pelajaran bahasa (membaca, menulis, dan

berkomunikasi).

c. Kecerdasan musikal

Kecerdasan musikal, yaitu kemampuan untukmengkomposisikan

musik, menyanyi dan menghargai musik, memiliki kepekaan terhadap

suara nonverbal yang berada di sekelilingnya (nada dan birama). Selain

itu juga berkemampuan mengapresiasikan berbagai bentuk musikal,

membedakan, mengubah, dan mengekspresikannya. Contoh tokoh yang

memiliki kemempuan ini adalah Mozart, Leonard Bernstein, Mochtar

Embut, Irawati Soediarso, dan Rudi Laban.

Page 37: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

24

Adapun ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan musikal sebagai

berikut:

1) Suka memainkan alat musik.

2) Mudah mengingat melodi suatu lagu.

3) Lebih mudah belajar dengan iringan musik.

4) Suka mengoleksi kaset-kaset atau CD lagu-lagu.

5) Suka bernyanyi untuk diri sendiri dan orang lain.

6) Mudah mengikuti irama musik.

7) Mempunyai suaran yang bagus untukbernyanyi.

8) Peka terhadap suara-suara atau bunyi-bunyi di lingkungannya.

9) Memberikan reaksi yang kuat terhadap berbagai jenis musik.

10) Berprestasi atau menyukai pelajaran musik.

d. Kecerdasan visual spasial

Kecerdasan visual spasial, yaitu kemampuan untuk berpikir

melalui gambar, memvisualisasikan hasilmasadepan, mengimajinasikan

sesuatu dengan penglihatan, kemampuan seorang anak untuk

memahami secara lebih mendalam mengenai hubungan antara objek

dan ruang. Kecerdasan ini juga meliputi kepekaan terhadap warna,

garis, bentuk, ruang, dan hubungan antar unsur. Profesi yang biasa

digeluti orang yang memiliki kecerdasan ini adalah arsitek, artis,

pemahat, pemotret, perencana strategik, dll. Contoh tokoh yang

memiliki kemampuan ini adalah Picasso dan Columbus.

Page 38: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

25

Adapun ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan visual spasial, antara

lain:

1) Memberikan gambaran visual yang jelas ketika menjelaskan

sesuatu.

2) Mudah membaca peta, grafik, dan diagram.

3) Menggambar sosok orang atau benda persis aslinya.

4) Senang melihat film, slide, foto-foto, atau karya seni lainnya.

5) Sangat menikmati kegiatan visual, seperti teka-teki jigsaw, maze

atau sejenisnya.

6) Suka melamun atau berfantasi.

7) Membangun kontruksi tiga dimensi, seperti bangunan lego.

8) Mencoret-coret di atas kertas .

9) Lebih memahami informasi lewat gambar daripada kata-kata atau

uraian.

10) Menonjol dalam mata pelajaran seni.

e. Kecerdasan kinestetik

Kecerdasan kinestetik, yaitu suatu kecerdasan di mana saat

menggunakannya seseorang mampu atau terampil menggunakan

anggota tubuhnya untuk melakukan gerakan seperti, berlari, menari,

membangun sesuatu, melakukan kegiatan seni, dan hasta karya

(Amstrong, 2002:3). Contoh tokoh yang memiliki kecerdasan ini adalah

Charlie Chaplin, Michael Jordan, dan Yayuk Basuki.

Page 39: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

26

Adapun ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan ini adalah:

1) Banyak bergerak ketika duduk atau mendengarkan sesuatu.

2) Aktif dalam kegiatan fisik, seperti berenang, bersepeda, hiking,

skateboard.

3) Perlu menyentuh sesuatu yang sedang dipelajari.

4) Menikmati kegiatan melompat, lari, gulat, atau kegiatan fisik

lainnya.

5) Memperlihatkan ketrampilan dalam bidang kerajinan tangan, seperti

kerajinan kayu, menjahit, mengukir, dll.

6) Pandai menirukan gerakan, kebiasaan, atau perilaku orang lain.

7) Bereaksi secara fisik terhadap jawaban masalah yang dihadapinya.

8) Menikmati kegiatan dengan tanah liat,melukis dengan jari atau

kegiatan kotor lainnya.

9) Suka bongkar pasang benda.

10) Berprestasi dalam mata pelajaran olah raga, mekanik atau hal yang

bersifat kompetitif.

f. Kecerdasan interpersonal

Kecerdasan interpersonal, yaitu kemampuan untuk bekerja secara

efektif dengan orang lain, memiliki empatidan pengertian, menghayati

motivasi dan tujuan seseorang. Biasanya kecerdasan ini dimiliki oleh

guru, politisi, dan pemimpin agama. Contoh tokoh yang memiliki

kemampuan ini adalah Gandhi, Ronald, dan Reagan.

Page 40: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

27

Adapun ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan ini adalah:

1) Mempunyai banyak teman baik di sekolah maupun di

lingkungannya.

2) Suka bersosialisasi dimanapun berada.

3) Sangat mengenal lingkungannya.

4) Banyak terlibat dalam kegiatan kelompok di luar jam sekolah.

5) Berperan sebagai penengah ketika terjadi pertikaian atau konflik di

antara teman.

6) Menikmati berbagai permainan kelompok.

7) Berempati besar terhadap perasaan atau penderitaan orang lain.

8) Sering dijadikan penasehat.

9) Sangat menikmati pekerjaan orang lain.

10) Berbakat menjadi pemimpin dan unggul dalam mata pelajaran ilmu

sosial.

g. Kecerdasan intrapersonal

Kecerdasan intrapersonal, yaitu kemampuan untuk melakukan

analisis diri, refleksi, menilai keberhasilan orang lain, dan memahami

diri, seperti ahli filsafat, psikolog, dan konselor. Contoh tokoh yang

memiliki kecerdasan ini adalah Plato dan Mrs. Roosevelt.

Ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan intrapersonal adalah:

1) Memperlihatkan sikap independen dan kemauan yang kuat.

2) Bersikap realistis terhadap kekuatan dan kelemahan dirinya.

Page 41: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

28

3) Memberikan reaksi keras terhadap topik-topik kontroversial

terhadap dirinya.

4) Bekerja atau belajar dengan baik seorang diri.

5) Memiliki rasa percaya diri yang tinggi.

6) Kecenderungan mempunyai pandangan yang lain dari pandangan

umum.

7) Banyak belajar kesalahan masa lalu.

8) Dengan tepat mengekspresikan perasaannya.

9) Berpikirfokus dan terarah pada pencapaian tujuan.

10) Banyak terlibat dalam hobi atau proyek yang dikerjakan sendiri.

h. Kecerdasan naturalis

Kecerdasan naturalis merupakan kemampuan mengenal flora dan

fauna serta mencintai alam, seperti dalam ilmu biologi. Contoh tokoh

yang memiliki kemampuan ini adalah Darwin dan Mendel.

Berikut ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan naturalis:

1) Suka dan akrab dengan hewan peliharaan.

2) Suka berjalan-jalan dialam terbuka.

3) Menunjukkan kepekaan terhadappanorama alam.

4) Suka berkebun.

5) Memperlihatkan kesadaran ekologis yang tinggi.

6) Meyakini makhluk lain perlu dilindungi.

7) Menyukai bunga atau tanaman lainnya.

Page 42: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

29

8) Berprestasi dalam mata pelajaran IPA, Biologi, dan lingkungan

hidup.

i. Kecerdasan Emosional Spiritual

Di samping konsep kecerdasan yang lebih terfokus pada

kemampuan kognitif, berkembang pula konsep kecerdasan yang lebih

terarah pada segi emosional dan spiritual, “emotional intelligence” dan

“spiritual intelligence”. Konsep ini muncul, bahwa kecerdasan

intelektual yang tinggi saja tidak cukup untuk menghantarkan orang

menuju sukses. (Sukmadinata, 2007:260)

Dalam bahasa latin, emosi berasal dari kata movere yang berarti

“menggerakkan atau bergerak”. Kata tersebut kemudian ditambah

awala “e-“ untuk memberi arti “bergerak menjauh” (Goleman, 1997:7).

Maksud bergerak menjauh di sini setiap emosi mempunyai

kecenderungan untuk bertindak atau memberikan reaksi.

Goleman mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai kapasitas

dalam mengenali perasaaan-perasaan diri sendiri dan orang lain, dalam

memotivasi diri sendiri dan mengelola emosi-emosi dengan baik dalam

diri sendiri maupun dalam hubungan dengan orang lain (Waryanti,

2011:33). Muallifah (2010:118) menuturkan bahwa kecerdasan

emosional merupakan reaksi kompleks yang saling ada keterkaitan

secara mendalam dan dibarengi perasaan. Kecerdasan ini merupakan

representasi dari beberapa kemampuan yang dimiliki individu untuk

mengendalikan potensi diri sendiri termasuk emosinya dan berusaha

Page 43: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

30

mengekspresikan emosi diri sendiri secara tepat, memotivasi diri

sendiri, mengenali orang lain, dan membina hubungan dengan orang

lain.

Goleman mengkategorikan ciri-ciri dari orang yang memiliki

kecerdasan emosional ini menjadi lima, yaitu:

1) Mampu mengenali wilayah emosi diri sendiri

2) Mampu mengelola emosi

3) Mampu memotivasi diri sendiri

4) Mampu mengenali emosi orang lain

5) Mampu membina hubungan dengan orang lain. (Goleman,

1997:58-59 dan Muallifah, 2010:118)

Dari beberapa pengertian di atas, dapat diambil beberapa poin

kesimpulan sebagai berikut:

1) Emosi merupakan pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, dan mental.

2) Kecerdasan emosional merupakan kemampuan untuk

mengendalikan atau menjinakkan pikiran, perasaan, nafsu, dan

mental.

3) Kecerdasan emosional merupakan kemampuan untuk

menyesuaikan diri dengan lingkungan.

4) Kecerdasan emosional merupakan kemampuan untuk membina

hubungan dan menjalin kerjasama dengan orang lain.

Dari beberapa poin di atas, penulis menyimpulkan tentang definisi

dari kecerdasan emosional yaitu kemampuan yang dimiliki seorang

Page 44: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

31

individu untuk mengendalikan atau menjinakkan pikiran, perasaan,

nafsu, dan mental guna kaitannya untuk menyesuaikan diri dengan

orang lain serta untuk membina hubungan dan menjalin kerjasama

dengan orang lain. Membina hubungan dengan orang lain ini

diantaranya yaitu mampu memahami perasaan orang lain.

Kecerdasan emosional ini memiliki beberapa manfaat dalam

kehidupan. Beberapa manfaat dari memiliki kecerdasan ini antara lain

sebagai berikut:

1) Kecerdasan emosi membuat seseorang tidak terjebak dalam

kecemasan dan depresi.

2) Kecerdasan emosi memunculkan perilaku altruisme atau empati.

3) Kecerdasan emosi menumbuhkan optimisme.

Sedangkan kecerdasan spiritual adalah kecerdasan diri yang

memiliki kemampuan dan kepekaan dalam melihat makna yang ada di

balik kejadian tertentu. (Muhaimin, 2010:31)

Seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual mempunyai ciri-ciri

berikut:

1) Memiliki kesadaran yang tinggi.

2) Memiliki kualitas hidup yang bersumber pada visi masa depan dan

pedoman nilai-nilai kebenaran yang kokoh.

3) Memiliki kemampuan untuk menghindari hal-hal yang tidak

penting.

4) Memiliki kemampuan untuk menemukan tujuan, tugas, dan makna

Page 45: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

32

hidup.

5) Memiliki kemampuan untuk mendorong atau berbuat baik kepada

orang lain. (Syarbini, 2010:81)

Kecerdasan spiritual ini memiliki beberapa manfaat dalam

kehidupan. Beberapa manfaat ketika seseorang memiliki kecerdasan ini

antara lain sebagai berikut:

1) Menjadikan diri tidak dipenjara oleh egoisme yaitu suatu

kekeliruan yang membuat kita egois, cinta materi, serba aku.

2) Membuat seseorang berbaik sangka kepada orang lain.

3) Membantu seseorang meyakini lebih dalam ajaran agamanya.

4) Membantu seseorang menghadapi masalah, baik dan jahat,

hidup dan mati, serta asal usul sejati dari penderitaan dan

keputusaan. (Nasution, 2009:6)

Kecerdasan emosional spiritual adalah gabungan dari dua

kecerdasan diri, yaitu kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.

Sementara Ary Ginanjar menuliskan tentang kecerdasan emosional

spiritual adalah bagaimana bisa mengatur tiga komponen, yaitu iman,

islam, dan ihsan dalam keselarasan dan kesatuan tauhid. (Agustian,

2010:xv)

Ciri-ciri dari orang yang memiliki kecerdasan emosional spiritual

adalah adanya sebuah konsistensi (istiqamah), kerendahan hati

(tawadhu’), berusaha dan berserah diri (tawakal), ketulusan atau

Page 46: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

33

keikhlasan (sincerity), totalitas (kaffah), keseimbangan (tawazun),

integritas dan penyempurnaan (ihsan). (Agustian, 2010:276)

Dari penjelasan tersebut, penulis merumuskan beberapa indikator

untuk mengukur tingkat kecerdasan emosional spiritual. Indikator

tersebut antara lain yaitu:

1) Berlaku rendah hati di hadapan orang lain:

a) Bertegur sapa ketika bertemu orang lain.

b) Mendengarkan dan menghargai orang lain yang sedang

berbicara atau berpendapat.

2) Bertawakkal kepada Allah dalam menyelesaikan masalah:

a) Menambah amal ibadah, doa, dan usaha ketika ada masalah.

b) Menyerahkan hasil usaha kepada Allah SWT.

3) Melakukan kebaikan dengan tulus:

a) Tidak mengharapkan imbalan atau pujian dalam melakukan

sesuatu.

b) Membantu orang tua meskipun tidak diminta.

4) Melaksanakan pekerjaan dengan sungguh-sungguh:

a) Belajar dengan serius meskipun tidak dalam masa ujian.

b) Membantu orang lain dengan maksimal, tidak setengah-

setengah. (Sabiq, 2015:11-12)

Page 47: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

34

3. Cara Mengembangkan Multiple Intelligence

a. Kecerdasan matematika dan logika

Sujiono dan Sujiono (2004:288-290) menguraikan cara

mengembangkan kecerdasan logika matematika pada anak adalah

sebagai berikut:

1) Menyelesaikan puzzle, permainan ular tangga, domino, dan lain-

lain. Permainan ini akan membantu anak dalam latihan mengasah

kemampuan memecahkan berbagai masalah dengan menggunakan

logika.

2) Mengenal bentuk geometri, dapat dimulai dengan kegiatan

sederhana sejak anak masih bayi, misalnya dengan menggantung

berbagai bentuk geometri dalam berbagai warna di atas tepat tidur

maupun di ruang belajar atau kelas pada anak usia sekolah.

3) Mengenalkan bilangan melalui sajak berirama dan lagu.

4) Eksplorasipikiran melalui diskusi dan olah pikir ringan,olan

rdengan obr ngan, misalnya mengaitkan pola hubungan sebab

akibat atau perbandingan, permainan tebak-tebakan angka, dan

sebagainya.

5) Pengenalan pola, permainan penyusunan pola tertentu dengan

menggunakan kancing warna-warni, pengamatan atas kejadian

sehari-hari sehingga anak dapat mencerna dan memahaminya

sebagai hubungan sebab akaibat

Page 48: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

35

6) Memperkaya pengalaman berinteraksi dengan konsep matematika,

dapat mengikutsertakan anak belanja, membantu mengecek barang

yang sudah masuk dalam kereta belanjaan, mencermati berat ukuran

barang yang kita beli, memilih dan mengelompokkan sayur-mayur

maupun buah yang akan dimasak oleh ibu di dapur.

b. Kecerdasan bahasa atau linguistik

Sujiono dan Sujiono (2004:285-288) menguraikan bahwa materi

program dalam kurikulum yang mengembangkan keceerdasan

linguistik, antara lain pengenalan abjad, bunyi, ejaan, membaca,

menulis, menyimak, berbicara atauberdiskusi dan menyampaikan

laporan secara lisan, serta bermain games atau mengisi teka-teki silang

sederhana.

Kiat untuk mengembangkan kecerdasan linguistik pada anak

sejak usia dini, antara lain dapatdilakukan dengan cara-cara berikut ini:

1) Mengajak anak berbicara sejak bayi, anak memiliki pendengaran

yang cukup baik sehinggasangat dianjurkan sekali berkomunikasi

dan menstimulasi anak dengan mengajaknya berbicara.

2) Membacakan cerita atau mendongeng sebelum tidur atau dapat

dilakukan kapan saja sesuai situasi dan kondisi.

3) Bermain mengenalkan huruf abjad dapat dilakukan sejak kecil,

seperti bermain huruf-huruf sandpaper (amplas), anak belajar

mengenali huruf dengan cara melihat dan menyentuhnya, di

samping mendengarkan setiap huruf yang diucapkan oleh orang tua

Page 49: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

36

atau guru. Seiring dengan pemahaman anak akan huruf dan

penggunaannya, yaitu dengan bermain kartu bergambar berikut

kosa katanya.

4) Merangkai cerita, sebelum dapat membaca tulisan, anak-anak

umumnya gemar “membaca gambar”. Berikan anak potongan

gambar dan biarkan anak mengungkapkan apa yang ia pikirkan

tentang gambar itu.

5) Berdiskusi tentang berbagai hal yang ada di sekitar anak. Bertanya

tentang yang ada di lingkungan sekitar, misalnya mungkin anak

mempunyai pendapat sendiri tentang binatang peliharaan rumah.

Apapun pendapatnya, orang dewasa harus menghargai isi

pembicaraannya.

6) Bermain peran, ajaklah anak melakukan suatu adegan seperti yang

pernah ia alami, misalnya saat berkunjung ke dokter. Bermain

peran ini dapat membantu anak mencobakan berbagai peran sosial

yang diamatinya.

7) Memperdengarkan dan perkenalkanlah laguanak-anak, ajaklah

anak ikut bernyanyi dengan penyanyi yang mendendangkan lagu

dari kaset yang diputar. Kegiatan ini sangat menggembirakan anak,

selain mempertajam pendengaran anak, memperdengarkan lagu

juga menuntut anak untuk menyimak setiap lirik yang dinyanyikan

yang kemudian anak menirukan lagu tersebut dan juga menambah

kosa kata dan pemahaman arti kata bagi anak.

Page 50: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

37

c. Kecerdasan musikal

Sujiono dan Sujiono (2004:298-300) menguraikan cara

mengembangkan kecerdasan musikal pada anak berikut ini:

1) Beri kesempatan pada anak untuk melihat kemampuan yang ada

pada diri mereka, buat mereka lebih percaya diri. Misalnya,

langkah pertama beri pertanyaan “siapa yangsuka musik?”dan

selanjutnya “siapa yang suka memainkan alat musik dan

bernyanyi?” setelah itu kembangkan pemahaman anak tentang

musik.

2) Buatlah kegiatan-kegiatan khusus yang dapat dimasukan dan

dikembangkan dalam kecerdasan musikal, misalnya “career

day”di mana para musisi para musisi profesional menceritakan

“kecerdasan musiknya”, karya wisata di mana anak diajak ke

stasiun radio untuk memutarkan lagu-lagu, biografi dari musisi

terkenal, paduan suara, dan lain-lain.

3) Pengalaman empiris yang praktis, buatlah penghargaan terhadap

karya-karya yang dihasilkan anak, seperti buat rak pameran seni

atau buat pentas seni.

4) Ajak anak menyanyikan lagu-lagu dengan syair sederhana dengan

irama dan birama yang mudah diikuti.

Stimulasi untuk kecerdasan musikal, antara lain dengan:

1) Meminta anak menciptakan sendiri lagu-lagu, rap, atau senandung.

Dilakukan dengan merangkum, menggabungkan, atau menerapkan

Page 51: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

38

makna dari yang mereka pelajari, lengkapi dengan alat musik atau

perkusi.

2) Diskografi, mencari lagu, lirik, atau potongan lagu dan

mendiskusikan pesan yang ingin disampaikan dari lagu tersebut.

3) Konsep musikal, nada musik yang digunakan sebagai alat kreatif

untuk mengekspresikan konsep, pola, atau skema pelajaran.

4) Musik suasana, gunakan rekaman musik yang membangun suasana

hati yang cocok untuk pelajaran atau unit tertentu.

d. Kecerdasan visual spasial

Sujiono dan Sujiono (2004:292-295) menguraikan bagaimana

cara mengembangkan kecerdasan visual spasial pada anak sebagai

berikut:

1) Mencoret-coret, untuk mampu menggambar, anak memulainya

dengan tahapan mencoret terlebih dahulu. Pada dasarnya kegiatan

mencoret yang sejak dini merupakan sarana anak mengekspresikan

diri. Kegiatan ini dalam melatih koordinasi tangan, mata anak.

2) Menggambar dan melukis. Biarkan anak menggambar atau melukis

apa yang ia inginkan sesuai imajinasi dan kreativitasnya karena

menggambar dan melukis merupakan ajang bagi anak untuk

mengekspresikan diri.

3) Kegiatan membuat prakarya atau kerajinan tangan menuntut

kemampuan anak memanipulasi bahan. Kreativitas dan imajinasi

Page 52: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

39

anak pun terlatih karenanya. Selain itu dapat membangun

kepercayaan diri anak.

4) Mengunjungi berbagai tempat, dapat memperkaya pengalaman

visual anak, seperti mengajaknya ke museum, kebun binatang, dan

lainnya.

5) Melakukan permainan konstruktif dan kreatif, sejumlah permainan

seperti membangun kontruksi dengan menggunakan balok, mazes,

puzzle dan lain sebagainya.

6) Mengatur dan merancang. Kejelian anak untuk mengatur dan

merancang, juga dapat diasah dengan mengajaknya dalam kegiatan

mengatur ruang kelas, ruang di rumah, seperti latihan menata

tempat tidurnya. Kegiatan ini juga melatih anak untuk

meningkatkan kepercayaan diri anak, bahwa ia mampu memutuskan

sesuatu.

e. Kecerdasan kinestetik

Sujiono dan Sujiono (2004:290-292) menguraikan cara

menstimulasi kecerdasan fisik pada anak, antara lain sebagai berikut:

1) Menari. Anak-anak pada dasarnya menyukai musik dan tari. Untuk

mengasah kecerdasan fisik ini dapat dilakukan dengan mengajak

anak untuk menari bersama karena menari menuntut

keseimbangan, keselarasan gerak tubuh, kekuatan, dan kelenturan

otot.

Page 53: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

40

2) Bermain peran/drama. Melalui kegiatan bermain peran, kecerdasan

gerakan tubuh anak juga dapat terangsang. Kegiatan ini menuntut

bagaimana anak menggunakan tubuhnya menyesuaikan dengan

perannya, bagaimana ia harus berekspresi, termasuk juga gerakan

tangan. Kemampuan sosialisasinya pun berkembang karena ia

dituntut dapat bekerja sama dengan orang lain.

3) Latihan ketrampilan fisik. Berbagai latihan fisik dapat membantu

meningkatkan ketrampilan motorik anak, tentunya latihan tersebut

disesuaikan dengan usia anak. Misalnya, aktivitas berjalan di atas

papan titian. Aktivitas ini dapat dilakukan saat anak berusia 3-4

tahun. Selain melatih kekuatan otot, aktivitas ini juga melatih untuk

belajar keseimbangan.

4) Olahraga. Berbagai kegiatan olahraga dapat meningkatkan

kesehatan dan juga pertumbuhan. Olahraga harus dilakukan sesuai

dengan perkembangan motorik anak, seperti berenang, sepak bola

mini, main tenis, bulu tangkis ataupun senam. Seluruh cabang

olahraga pada dasarnya merangsang kecerdasan gerakan tubuh,

mengingat hampir semuanya menggunakan anggota tubuh.

f. Kecerdasan interpersonal

Sujiono dan Sujiono (2004:297-298) menguraikan bahwa cara

mengembangkan kecerdasan interpersonal pada anak, yakni:

1) Mengembangkan dukungan kelompok

2) Menetapkan aturan tingkah laku

Page 54: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

41

3) Memberi kesempatan bertanggung jawab di rumah

4) Bersama-sama menyelesaikan konflik

5) Melakukan kegiatan sosial di lingkungan

6) Menghargai perbedaan pendapat antara anak dengan teman

sebayanya

7) Menumbuhkan sikap ramah dan memahami keragaman budaya

lingkungan sosial

8) Melatih kesabaran menunggu giliran

9) Berbicara serta mendengarkan pembicaraan orang lain terlebih

dahulu

g. Kecerdasan intrapersonal

Sujiono dan Sujiono (2004:295-297) menguraikan cara

mengembangkan kecerdasan intrapersonal pada anak sebagai berikut:

1) Menciptakan citra diri positif, “aku anak baik”, “saya anak yang

rajin membantu ibu”, dan lain-lain.

2) Pendidik dapat memberikan self image citra diri yang baik pada

anak yaitu dengan menampilkan sikap yang angat namun tegas

sehingga anak tetap dapat memiliki sikap hormat.

3) Ciptakan suasana serta situasi dan kondisi yang kondusif di rumah

dan sekolah yang mendukung pengembangan kemampuan

intrapersonal dan penghargaan diri anak.

4) Menuangkan isi hati dalam jurnal pribadi, setiap anak tentu

memiliki suasana hati yang dialaminya pada suatu saat tertentu.

Page 55: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

42

Agar anak terbiasa dan mampu mencurahkan isi hatinya, beri

kegiatan semisal mengisi buku harian. Anak dapat menuangkan isi

hatinya dalam bentuk tulisan maupun gambar.

5) Bercakap-cakap memperbincangkan kelemahan, kelebihan dan

minat anak. Pendidik dapat menanyakan pada anak dengan suasana

santai, hal-hal apa saja yang ia rasakan sebagai kelebihannya dan

dapat ia banggakan, serta kegiatan apa yang saat ini ia minati.

Bantu anak untuk menemukan kekurangan dirinya, semisal sikap-

sikap negatif yang sebaiknya diperbaiki.

6) Membayangkan diri di masa datang, lakukan perbincangan dengan

anak semisal anak ingin seperti apabila besar nanti, dan apa yang

akan dilakukan bila dewasa nanti.

7) Mengajak berimajinasi jadi tokoh sebuah cerita. Biar anak berperan

menjadi salah satu tokoh cerita yang tengah digemari.

h. Kecerdasan naturalis

Sujiono dan Sujiono (2004:300-301) menguraikan cara

mengembangkan kecerdasan naturalis pada anak, yaitu:

1) Beri kesempatan pada anak didik untuk mengetahui kemampuan

yang ada pada dirinya.

2) Ceritakan “kondisi akhir” sebagai keteladana dan inspirasi bagi

mereka.

3) Buatlah kegiatan-kegiatan khusus yang dapat dimasukkan ke dalam

kecerdasan naturalis, misalnya “career day” di mana para dokter

Page 56: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

43

hewan dan ahli binatang menceritakan tentang kecerdasan

naturalisnya.

4) Karya wisata ke kebun binatang, pengalaman empiris praktis,

misalnya mengamati alam dan makhluk hidup.

i. Kecerdasan emosional spiritual

Sujiono dan Sujiono (2004:122) menguraikan bahwa cara untuk

mengembangkan kecerdasan ini pada anak antara lain:

1) Melalui teladan dalam bentuk nyata yang diwujudkan perilaku baik

lisan, tulisan maupun perbuatan, melalui cerita atau dongeng untuk

menggambarkan perilaku baik buruk.

2) Mrngamati berbagai berbagai bukti-bukti kebesaran Sang Pencipta

seperti beragam binatang dan aneka tumbuhan serta kekayaan alam

lainnya.

3) Mengenalkan dan mencontohkan kegiatan keagamaan secara nyata.

4) Membangun sikap toleransi kepada sesama sebagai makhluk

ciptaan Tuhan.

Adapun program stimulasi untuk mengembangkan kecerdasan

spiritual pada anak usia dini dapat dilakukan melalui program

keteladanan dari orang tua atau orang dewasa sehingga anak terbiasa

untuk meniru perilaku baik yang dilihat, melalui program pembiasaan

agar anak-anak benar-benar dapat menginternalisasi suatu kegiatan,

melalui kegiatan spontan berupa pengawasan terhadap perilaku anak

sehari-hari dan melalui pemberian penguatan, dan penghargaan untuk

Page 57: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

44

memotivasi anak dalam melakukan berbagai kegiatan keagamaan dalam

kehidupan sehari-hari.

B. Anak Usia SD

1. Karakteristik Perkembangan Anak Usia SD

Tingkatan kelas di sekolah dasar dapat dibagi menjadi dua yaitu

kelas rendah dan kelas tinggi. Kelas rendah terdiri dari kelas satu, dua,

dan tiga sedangkan kelas tinggi terdiri dari kelas empat, lima, dan enam.

masa kelas-kelas rendah kira-kira 6 atau 7 tahun sampai umur 9 dan 10

tahun. Masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar, kira-kira umur 9 atau 10

tahun sampai umur 12 atau 13 tahun . Erikson (dalam Nana, 2003: 118)

menyebutkan pada tahap anak sekolah ini ditandai oleh kemampuan

menciptakan sesuatu dan rendah diri (industry-inferiorly).

Menurut Piaget (dalam Majid, 2014:7-8), kematangan bio-

psikologis seseorang memiliki tingkatan-tingkatan. Tingkatan

perkembangan intelektual memiliki ciri-ciri tersendiri, antara lain:

Tahap pra-operasional (2-7 tahun), tahap berpikir pra-konseptual

(2-4 tahun) yang ditandai dengan mulainya adaptasi terhadap simbol, mulai

dari tingkah laku berbahasa, aktivitas imitasi dan permainan. Kemudian

pada tahap berpikir intuitif (4-7 tahun)ditandai oleh berpikir pralogis yaitu

antara operasional konkret dengan prakonseptual. Pada tahap ini

perkembangan ingatan siswa didik sudah mulai mantap, tapi kemanapun

berpikir deduktif dan induktif masih lemah/belum mantap.

Page 58: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

45

Perkembangan intelektual siswa sekolah dasar berada pada tahap

operasional konkret (7-11 tahun) yang ditandai oleh kemampuan berpikir

konkret dan mendalam, mampu mengklasifikasi dan mengontrol

persepsinya. Pada tahap ini, perkembangan kemampuan berpikir siswa

sudah mantap, kemampuan skema asimilasinya sudah lebih tinggi dalam

melakukan suatu koordinasi yang konsisten antar skema (Muhibin,

1995:67).

Berdasarkan tahapan tersebut, siswa sekolah dasar kelas I-VI

memiliki tingkatan intelektual operasional konkret dan siswa kelas enam

memiliki tingkatan operasional formal.

2. Cara Anak Belajar

Anak usia sekolah dasar berada pada tahapan operasi konkret. Pada

rentang usia tersebut anak mulai menunjukan perilaku belajar sebagai

berikut:

a. Mulai memandang dunia secara objektif, bergeser dari satu aspek

situasi ke aspek lain secara reflektif dan memandang unsur-unsur

secara serentak.

b. Mulai berpikir secara operasional.

c. Mempergunakan cara berpikir operasional untuk mengklasifikasikan

benda-benda.

d. Membentuk dan mempergunakan keterhubungan aturan-aturan,

prinsip ilmiah sederhana, dan mempergunakan hubungan sebab-

akibat.

Page 59: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

46

e. Memahami konsep substansi, volume zat cair, panjang, lebar, luas,

dan berat.

Memperhatikan tahapan perkembangan berpikir tersebut,

kecenderungan belajar anak usia sekolah dasar memiliki tiga ciri, yaitu:

a. Konkret

Konkret mengandung makna proses belajar beranjak dari hal-hal

yang konkret yakni yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan

diotak-atik, dengan titik penekanan pada pemanfaatan lingkungan

sebagai sumber belajar. Pemanfaatan lingkungan akan menghasilkan

proses dan hasil belajar yang lebih bermakna dan bernilai sebab siswa

dihadapkan dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya, keadaan

yang alami, sehingga lebih nyata, lebih faktual, lebih bermakna, dan

kebenarannya lebih dapat dipertanggungjawabkan.

b. Integratif

Pada tahap usia sekolah dasar anak memandang sesuatu yang

dipelajari sebagai suatu keutuhan, mereka belum mampu memilah-

milah konsep dari berbagai disiplin ilmu. Hal ini melukiskan cara

berpikir anak yang deduktif yakni dari hal umum ke bagian demi

bagian.

c. Hierarkis

Pada tahapan usia sekolah dasar, cara anak belajar berkembang

secara bertahap mulai dari hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang lebih

kompleks. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu diperhatikan

Page 60: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

47

mengenai urutan logis, keterkaitan antar materi, dan cakupan keluasan

serta kedalaman materi (Majid, 2014:9-10).

Pada masa 6-12 tahun , dunia anak lebih banyak di sekolah dan

lingkungan sekitar. Ada tiga dorongan besar yang dialami oleh anak

pada masa ini yaitu:

a. Dorongan untuk keluar dari rumah dan masuk ke dalam kelompok

sebaya (peer group).

b. Dorongan fisik untuk melakukan berbagai permainan dan kegiatan

yang menuntut keterampilan atau gerak fisik.

c. Dorongan mental untuk masuk dunia konsep, pemikiran dan

simbol-simbol orang dewasa.

Adapun tugas perkembangan yang dituntut pada masa ini adalah:

a. Belajar keterampilan fisik yang diperlukan dalam permainan.

b. Pengembangan sikap yang menyeluruh terhadap diri sendiri

sebagai individu yang sedang berkembang.

c. Belajar berkawan dengan teman sebaya.

d. Belajar melakukan peranan sosial sebagai laki-laki atau wanita.

e. Belajar menguasai keterampilan-keterampilan intelektual dasar

yaitu membaca, menulis dan berhitung.

f. Pengembangan konsep-konsep yang diperlukan dalam kehidupan

sehari-hari.

g. Pengembangan moral, nilai dan hati nurani.

h. Memiliki kemerdekaan pribadi.

Page 61: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

48

i. Pengembangan sikap terhadap lembaga dan kelompok social.

(Sukmadinata, 2003:111)

Pada rentang usia sekolah dasar anak mulai menunjukkan perilaku

belajar sebagai berikut:

a. Mulai memandang dunia secara objektif.

b. Mulai berpikir secara operasional

c. Mempergunakan cara berpikir operasional untuk

mengklasifikasikan benda-benda.

d. Membentuk dan mempergunakan keterhubungan aturan, prinsip

ilmiah sederhana, dan mempergunakan hubungan sebab akibat.

e. Memahami konsep volume zat cair, panjang, lebar, dan luas benda.

Oleh sebab itu, guru hendaknya mengembangkan pembelajaran

yang mengandung unsur permainan, mengusahakan siswa berpindah

atau bergerak, bekerja atau belajar dalam kelompok, serta memberikan

kesempatan untuk terlibat langsung dalam pembelajaran. (Desmita,

2010:35)

Page 62: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

49

BAB III

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

C. Kondisi Umum SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga

1. Sejarah berdirinya SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga

SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga merupakan sebuah lembaga

pendidikan yang berada di bawah naungan lembaga Muhammadiyah cabang

Salatiga. Sebagaimana lembaga pendidikan Islam lainnya, SD

Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga memberikan perhatian yang lebih

terhadap Pendidikan Agama Islam di samping mata pelajaran umum

lainnya.

Latar belakang dari berdirinya SD Muhammadiyah (Plus) Kota

Salatiga adalah SD Muhammadiyah yang dulunya HIS Muhammadiyah

merupakan amal usaha monumental sebagai cikal bakal perkembangan

Muhammadiyah di Salatiga. Masa dulu sekolah ini telah melahirkan banyak

kader. Namun setelah memasuki era Orde Baru, sejak mulai tahun 80-an

ketika pemerintah mengembangkan SD Inpres, sekolah tersebut mulai

mundur dan secara perlahan menuju kematian karena kurangnya animo dari

masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah tersebut. Sejak tahun

90-an pimpinan daerah sudah memikirkan solusinya tetapi selalu gagal.

Menyikapi kondisi semacam itu akhirnya pada tahun 2002 PDM

(Pimpinan Daerah Muhammadiyah) bersama para mantan pimpinan

mengadakan rapat untuk mengambil keputusan di antara dua pilihan yaitu

Page 63: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

50

ditutup atau dikembangkan secara revolusioner dengan mengubahnya

menjadi SD Unggulan, dengan segala konsekuensi pendanaannya.

Kebijakan jatuh pada pilihan ke dua, yang selanjutnya dibentuk Tim

Pengembang Pendidikan Muhammadiyah (Desember 2002), terdiri dari

para tokoh Muhammadiyah dan pakar pen-didikan, yang diketuai oleh

Achmadi. Dari kerja tim kemudian di-putuskan SD Muhammadiyah

tersebut menjadi SD Muhammadiyah Plus.

Selanjutnya melihat perkembangan SD Muhammadiyah Plus cukup

besarnya minat dari orangtua murid untuk dapat diterima di SD

Muhammadiyah Plus, maka Tim Pengembang merasa perlu untuk

mengembangkan lokasi baru yang cukup memadai. Alhamdulillah harapan

tersebut sudah terkabul dengan membeli tanah di daerah Togaten,

Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Salatiga. Sekarang SD Muhammadiyah

(Plus) Kota Salatiga berada di Jl. Suropati no. 14 Togaten, Mangunsari,

Kecamatan Sidomukti 50721, Salatiga yang sebelumnya berada di Jalan

Adisucipto Kalicacing.

2. Struktur Organisasi

a. Struktur Organisasi SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga

Pembina : Pengurus Daerah Muhammadiya (PDM)

Kota Salatiga

Penyelenggara : Tim Peneliti dan Pengembangan (PLPM)

Direktur : Drs. H. Djumadi

Kepala Sekolah : Sutomo, M. Ag.

Page 64: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

51

Waka Sekolah : Ainul Huri, S. PdI.

Kaur Kurikulum : Marijo, S. PdI.

Kaur Kesiswaan : Wiwik Widyastuti, S. Pd.

Kaur Ismuba : Suharwono, S. PdI.

Kaur Sarpras : Buhtari, S. Si.

Kaur Humas : Endra g. H, S.Si.

Kaur Admin dan Ketenag. : Triyono, S. PdI.

b. Data Sekolah

Nama Sekolah : SD Muhammadiyah (Plus)

Alamat Sekolah : Jl. Suropati No. 14 Togaten Salatiga Telp. 0298

322441

RT / RW : 01 / 05

Dukuh : Togaten

Kelurahan : Mangunsari

Kecamatan : Sidomukti

Kab/Kota : Salatiga

Provinsi : Jawa Tengah

Kode Pos : 50721

Status Sekolah : Swasta

Status Akreditasi : A

Waktu Penyelenggaraan : Pagi

Kurikulum : KTSP

Page 65: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

52

c. Data Personalia

SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga memiliki 36 orang guru

pengajar dan 12 orang karyawan dengan rincian sebagai berikut:

Daftar Nama Tenaga Pendidik Tahun Pelajaran 2014/2015

No Nama Pendidik Jab. Tanggal

Lahir L/P Ijazah

Mulai

Bekerja

1 Sutomo, M.Ag. KS 23-01-1977 L S 2 2004 01-07-2005

2 Ainul Huri, S.PdI Waka Sek. 18-05-1975 L S 1 2003 01-07-2005

3 Triyono, S.PdI Kaur Admin +

Ketenag. 15-05-1979 L S 1 2005 01-07-2005

4 Suharwono, S.PdI. Kaur ISMUBA 22-02-1981 L S 1 2007 01-07-2004

5 Marijo, S.PdI Kaur

Kurikulum 08-09-1983 L S 1 2008 13-07-2009

6 Buhtari, S.Si Kaur Sarpras 05-04-1972 L S 1 1997 02-02-2007

7 Wiwik Widyastuti,

S.Pd.

Kaur

Kesiswaan 05-10-1980 P S 1 2003 20-07-2010

8 Endra Gunawan

H., S.Si. Guru 12-11-1985 L S 1 2009 13-07-2009

9 Drs. M. A.

Wahyudi A. Guru 10-08-1967 L S 1 1992 01-07-2004

10 S.W. Hasthanti,

S.Pd. Guru 22-12-1968 P S 1 2002 01-07-2004

11 Sri Haryuningsih,

S.PdI. Guru 07-07-1979 P S 1 2002 01-07-2004

12 S. Zulaekah, S.Pd.

PGSD Guru 23-05-1977 P S 1 2003 01-08-2004

Page 66: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

53

13 Dwi Wuryandari,

S.Pd. Guru 13-11-1983 P S 1 2006 02-02-2007

14 Ida Sulistyaningati,

S.Pd. Guru 12-12-1982 P S 1 2006 02-02-2007

15 Norra Rizkasari,

S.T. Guru 14-05-1982 P S 1 2006 02-02-2007

16 Fikri Gunawan,

S.P. Guru 10-01-1980 L S 1 2003 01-11-2007

17 Fulatul Anisa,

S.Pd. Guru 17-04-1981 P S 1 2007 30-07-2008

18 Riyani Maunah,

SE Guru 21-04-1984 P S 1 2007 30-07-2008

19 Siti Rahayu O.G,

S.PdI Guru 17-08-1979 P S 1 2003 30-07-2008

20 Rifa Asqowi, S.PdI Guru 05-09-1977 L S 1 2004 30-07-2008

21 Puji Lestari B.,

M.Pd.. Guru 06-12-1987 P S 2 2014 20-07-2010

22 Khanif Nurul Laili,

S.PdI Guru 05-3-1985 P S 1 2010 01-03-2011

23 Henny Widhi A.,

S.PdI Guru 23-11-1988 P S 1 2010 01-03-2011

24 Okta Fiana Safitri,

S.Pd. Guru 05-10-1987 P S 1 2010 01-03-2011

25 Muttaqin, M.PdI Guru 08-07-1985 L S 2 2014 01-10-2009

26 Ani Irawanti, S,Pd. Guru 01-02-1988 P S 1 2011 01-07-2011

27 Ana Irawanti, S.Pd Guru 01-02-1988 P S 1 2010 16-07-2012

28 Vera Atmawati,

S.Pd Guru 19-02-1987 P S 1 2012 15-07-2013

Page 67: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

54

29 Ina Dinawati, S.S Guru 26-08-1988 P S 1 2010 15-07-2013

30 Shafiah Isnaini,

S.Si Guru 26-06-1986 P S 1 2011 15-07-2013

31 Alfina Febri S.,

S.Pd Guru 04-02-1987 P S 1 2011 15-07-2013

32 Wulan Ariyanti,

S.PdI Guru 1-02-1083 P S1 2007 1-07-2014

33 Endah Nova

Astuti, S.Pd. Guru 09-11-1989 P S1 2012 1-07-2014

34 Vera Dwi Utami,

S.Pd. Guru 12-09-1990 P S1 2013 1-07-2014

35 Alda Indrawan,

SPd Guru 30-04-1990 L S1 2012 1-07-2014

36 Ria Amalia

Sholehah, SPd.SD Guru 21-10-1991 P S1 2014 1-07-2014

Daftar Nama Tenaga Kependidikan Tahun Pelajaran 2014/2015

No Nama Tenaga

Kependidikan Jab. Tanggal L/P Ijazah Bekerja

1 Sumarna SC 19-06-1958 L SLTA 1980 01-07-2007

2 Sugimin CS 08-08-1948 L SD 1962 01-07-2007

3 Sunarno PJG 12-12-1959 L SD 1971 01-07-2007

4 Joko Retno Sutrisno CS 09-09-1968 L SMEA 1984 01-07-2007

5 Wiwin Tri H., S.HI TU 02-05-1979 L S.1 2006 01-10-2009

6 Aris Sunandar CS 01-01-1980 L SMP 01-11-2009

7 Neniek Maslikah, SE TU 14-04-1981 P S1 2012 04-01-2010

8 Sri Wardani,SE TU 09-11-1978 P S1 2002 01-05-2010

9 Nurul Hidayati, S.PdI TU ’24-02-1982 P S1 2008 16-07-2012

Page 68: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

55

10 Yuniyah Winarti,

A.Ma.Pust

Pustaka-

wan 14-6-1977 P D2 2013 1 Juli 2014

11 Inas Septa Hidayati,

AMd.E,Sy TU 25-9-991 P D3 2013 1 Juli 2014

12 Erfa Jumian CS 26-9-1992 L SMA 2011 1 Juli 2014

(sumber: Dokumen SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga)

Keterangan:

SC = Steering Commite

CS = Custemer Service

TU = Tata Usaha

PJG = Penjaga

Berdasarkan dari data di atas, diketahui bahwa tenaga pengajar di

SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga telah mendapatkan titel S1,

bahkan ada beberapa yang telah mendapatkan titel S2. Hal ini sesuai

dengan harapan pemerintah yang menyebutkan bahwa tenaga pengajar di

sekolah tingkat dasar minimal lulusan S1.

d. Data Siswa

SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga merupakan salah satu

sekolah yang mempunyai daya tarik yang besar terhadap masyarakat kota

Salatiga dan sekitarnya untuk menyekolahkan anak mereka di sekolah

tersebut karena kualitas yang tidak diragukan lagi.

Berikut data jumlah siswa SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga

tahun pelajaran 20014/2015

No Kelas Rombel Jml Siswa

L P Total Jml

Page 69: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

56

1

Abu Bakar Ash Shidiq

4

18 16 34

136

Umar Bin Khatab 19 15 34

Utsman Bin Affan 16 18 34

Ali Bin Abi Thalib 18 16 34

2

Zaid Bin Tsabit

4

18 20 38

151

Kholid Bin Walid 17 21 38

Salman Al Farizi 21 17 38

Thoriq Bin Ziyad 20 17 37

3

Ibnu Sina

4

18 12 30

114

Al Ghozali 17 13 30

Al Khawarizmi 16 14 30

Ibnu Rusd 14 10 24

4

Hj. Supartinah

3

15 15 30

94 Prof. H. Achmadi 17 15 32

Ali Munawar 18 14 32

5

Amin Rais

2

14 16 30

62

Ahmad Dahlan 16 16 32

6

Al Kindi

3

16 14 30

73 Al Farabi 17 13 30

Al Rumi 7 6 13

20 332 298 630 630

Page 70: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

57

3. Visi dan Misi

Visi:

Pusat keunggulan di bidang IMTAQ dan IMTEK yang berkarakter

kebangsaan dan peduli lingkungan. (The centre of “faithand devetion” and

“science and tecnology” excellence with nationalism and environmental

caring based”.

Misi:

a. Menumbuhkan sikap kemandirian dalam beribadah.

(The grow and attitude of being independent in worship).

b. Membentuk pribadi sopan dalam bersikap, santun dalam berucap, dan

berempati.

(To forma personality which is polite inattitude, mannered in saying

and emphatic).

c. Menghargai dan membentuk karakter peserta didik.

(To appreciate and form the character of student).

d. Mengembangkan budaya lokal dan kreativitas peserta didik.

(To develop local culture and students creativity).

e. Menciptakan, menumbuhkan budaya bersih dan sehat serta memelihara

lingkungan hidup.

(The create, grow clean,and healthy culture and keep the living

environment).

f. Menumbuhkan belajar mandiri.

(The grow self study).

Page 71: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

58

g. Mengembangkan budaya disiplin dan berprestasi.

(The develop disclipene and highly achieved culture).

h. Menggali, menumbuhkan, dan melejitkan potensi peserta didik.

(To dig, grow, and publish students potency).

i. Memberikan bekal dasar ketrampilan TIK dan berbahasa asing.

(The give basic skill of Information Technology and foreign language).

j. Meraih posisi sekolah bertaraf internasional.

(To achieve international standard school).

Selain Visi dan Misi SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga

memiliki tujuan, yaitu: mengusahakan terbentuknya pelajar muslim yang

beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, cakap, percaya pada diri sendiri, cinta

tanah air, berguna bagi masyarakat dan negara.

4. Sarana Prasarana dan Fasilitas

Luas lahan SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga memang tidak

terlalu luas. Meskipun begitu, keterbatasan lahan ini tidak terlalu

berpengaruh terhadap aktivitas belajar mengajar. Siswa di sekolah ini masih

mempunyai tempat yang cukup untuk belajar sekaligus bermain. Sekolah

ini memiliki sarana prasarana dan fasilitas yang sudah cukup lengkap.

Adapun sarana prasarana dan fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:

Page 72: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

59

Daftar Sarana Prasarana

SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga

No Nama Barang Jumlah Keterangan

1 Meja siswa 570 Buah

2 Kursi siswa 570 Buah

3 Meja guru 30 Buah

4 Kursi guru 30 Buah

5 Meja Ka. Sekolah 1 Buah

6 Kursi Ka. Sekolah 1 Buah

7 Meja kursi tamu 2 Unit

8 Meja kursi kantin 6 Unit

9 Lemari Kelas 19 Buah

10 Lemari Kantor 3 Buah

11 Lemari Raport 3 Buah

12 Lemari Sarpras 4 Buah

13 Rak Buku 6 Buah

14 Rak tropy 1 Buah

15 Komputer Kantor 7 Buah

16 Komputer Siswa 31 Buah

17 Printer 6 Buah

18 Laptop Kantor 6 Buah

19 Meja Kantor 4 Buah

Page 73: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

60

20 Kursi Kantor 4 Buah

21 Kipas Angin 42 Buah

22 AC 4 Buah

23 Kulkas 1 Buah

24 File kabinet 1 Buah

25 Sound System 3 Unit

26 Ruang kelas 19 Unit

27 Ruang UKS 1 Unit

28 Ruang Guru 1 Unit

29 Ruang Perpustakaan 1 Unit

30 Ruang Lab Komputer 1 Unit

31 Kamar Mandi 10 Unit

32 Halaman/Lapangan 1 Unit

33 Parkir 1 Unit

34 Ruang sirkulasi 1 Unit

35 Kantin sehat 1 Unit

36 Wastafel 9 Unit

37 Tempat wudhu 2 Unit

38 Gudang 1 Unit

39 Dapur 1 Unit

40 Kursi Tunggu 2 Unit

(Dokumen SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga)

Page 74: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

61

5. Kegiatan Ekstrakurikuler

Selain kegiatan belajar mengajar di kelas, dalam menggali potensi

dan bakat siswanya SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga

mengembangkan berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler. Siswa bebas

memilih kegiatan sesuai dengan keinginannya. Antusias siswa begitu tinggi

untuk mengikuti berbagai kegiatan tambahan ini.

Kegiatan ekstrakulikuler rutin dilaksanakan setelah jam sekolah

selesai. Pengampu kegiatan ekstrakulikuler adalah guru yang berkompeten

atau pihak luar yang mempunyai keahlian dalam bidang tersebut. Selain

kegiatan ekstrakulikuler siswanya juga dikembangkan bakat dan prestasi

yang mana hal ini siswa dipilih langsung oleh guru berdasarkan pengamatan

sejak siswa duduk di kelas 1.

Berikut kegiatan ekstrakurikuler SD Muhammadiyah (Plus) Kota

Salatiga 2014/2015:

No Ekstra-

kulikuler

Jadwal Pendam-

ping

Pelatih Tempat Siswa

1. Mewarnai Senin

13.00-14.30

Riyani dan

Agus

Dewi Aula Kelas

1-2

2. Futsal

Senin

14.00-15.00

15.00-16.00

Muttaqin,

Fikri G,

dan Rifa

Asqowi

Said Gedung

futsal

arena

(Kemiri)

Kelas

1-2

Kelas

3-5

3. Paduan

suara

Senin

14.00-15.30

Dwi

Wuryani,

Wulan

Aula Kelas

3-5

Page 75: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

62

Ariyanti

4. Seni tari Rabu

13.00-14.00

Selasa

14.00-15.00

Ida S. Dan

Verra Dwi

U.

Wido Aula Kelas

1-2

Kelas

3-5

5. Tapak suci Selasa

14.00-15.30

Buhtari Lapangan

sekolah

Kelas

5

6. Badminton Selasa

14.00-15.30

Triyono,

Wiwin T.

Alda Gedung

KORPRI

Kelas

3-5

7. Robotika Rabu

14.00-15.00

Endra

Gunawan

Tim

robotika

Kelas

4-5

8. TIK Rabu

10.30-12.00

Rifa

Asqowi

Ruang

kelas

Kelas

4-5

9. Pramuka Kamis

14.00-15.30

Harwana,

Heni, dan

Ana I.

Pelatih Lapangan

sekolah

Kelas

4

10. Macapat Kamis

14.00-15.30

Ina D. Ruang

kelas

Kelas

3-5

11. Drumband Jum’at 13.00-

14.30

Ainul H.,

Alfina, Siti

Z.

Anwar Sekolah

Lap.

Kembang

-arum

Kelas

3-5

12. Kidsband Jum’at 15.00-

16.00

Wiwin TH Ryan Kantin Kelas

3-5

13. Tilawah Jum’at 13.00-

14.30

Siti N., Ina

D.

Ruang

kelas

Kelas

1-5

14. Kaligrafi Jum’at 10.30-

12.00

Suharwono Ruang

kelas

Kelas

Page 76: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

63

3-5

Berikut kegiatan bakat dan prestasi SD Muhammadiyah (Plus)

Kota Salatiga:

No Kegiatan Jadwal Pendamping

1 Matematika Senin, 14.00-15.30

Rabu, 14.00-15.30

Fulatul A., Vera A., Endah N.

2 IPA Senin, 14.00-15.30

Rabu, 14.00-15.30

Syafiah, Wulan A, Okta F.

3 Cipta Puisi, Pidato Jum’at,

11.00-12.30

Ani I., Puji L.

4 Bahasa Inggris Selasa, 14.00-15.30 Sri W., Wiwik W.

5 CCQ Rabu, 14.00-15.30 Siti R., Khanif Nur L.

6 Dacil/Pidato Rabu, 14.00-15.30 Marijo

7 Dokter kecil Rabu, 14.00-15.30 Norra R.

8 Adzan Rabu, 14.00-15.30 Ainul Huri

9 Batik Jum’at,

14.00-15.30

Sri R.

10 Pantomim Jum’at,

14.00-15.30

Muttaqin

6. Prestasi

SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga merupakan salah satu

lembaga pendidikan Islam yang unggul dalam prestasi banyak. Berbagai

prestasi, baik dalam kejuaran mata pelajaran umum, olahraga maupun

Page 77: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

64

agama telah diraih SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga. Prestasi ini

tidak hanya diraih oleh siswanya akan tetapi guru dan karyawannya juga.

Berikut berbagai prestasi yang diraih SD Muhammadiyah (Plus) Kota

Salatiga (2014-2015):

No Juara Lomba Tingkat Waktu Nama Peserta

1 II Mewarnai

Gambar

Honda “Tour

Ramadhan

1435 H”

Kota Salatiga

Sabtu, 19

Juli 2014

Sekar Wicitra

Tuwuh

Karanasih

2 III Mewarnai

Gambar

Honda “Tour

Ramadhan

1435 H”

Kota Salatiga

Sabtu, 19

Juli 2014

Elmecca Adisti

Naula Mumtaz

3 II Menabuh

Bedug

Honda “Tour

Ramadhan

1435 H”

Kota Salatiga

Sabtu, 19

Juli 2014

Wimar Bakti

Wicaksono

4 IV Menulis Cerpen

KKPK

Tema; Aku

dan Olahraga

Tingkat

Nasional

Selasa, 2

Sept 2014

Aisya Sabrina

Rahma

5 III Kepala SD/MI

Berprestasi

Pemilihan

Guru,KepSek

Berprestasi

dan Guru

PLB

Berdedikasi

Tingkat Kota

Salatiga

Jum’at, 29

Agust

2014

Sutomo, M.Ag

6 I LSBK(lomba

sekolah

berkarakter)

UPT

Disdikpora

Kec

Sidomukti

11

September

2014

SDMPLUS

Page 78: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

65

7 I Pildacil Pildacil Tk.

Jateng UKM

Rebana

Modern

20-Sep-14 Wildan

Mauzakawali

Saptian

8 II Pidato Pentas PAIS

Propinsi

30 Sept - 2

Okt 2014

Wildan

Mauzakawali

Saptian

9 III Tae Kwon Do

(U.28)

Salatiga Cup 27-Sep-14 Arleondiro

Astungkara

Haidar M

10 III Tae Kwon Do

(U.28)

Salatiga Cup 27-Sep-14 Abimanyu Dwi

Saputra

11 III Tae Kwon Do

(U.33)

Salatiga Cup 27-Sep-14 Arya Restu

Bayu Aji

12 II Tae Kwon Do

(putri)

Salatiga Cup 27-Sep-14 Nabila Luthfi

Putri Salsabila

13 II Tae Kwon Do

(U.28)

Salatiga Cup 27-Sep-14 Haikal

Fakhreza

Hariyuda

14 I Tae Kwon Do

(U.26)

Salatiga Cup 27-Sep-14 Haikal Fakhrezi

Hariyuda

15 I Perputakaan UPT

Disdikpora

Kec

Sidomukti

30

September

2014

Perpustakaan

SDMPLUS

16 II Display

Drumband

Lomba

Drumband tk.

Kota Salatiga

11

Oktober

2014

Tim Marching

Band

17 I Gitapati Lomba

Drumband tk.

Kota Salatiga

11

Oktober

2014

Nasywa

Aurellia

Zahrani

18 Har III Mewarnai Lomba

Menggambar

TK SD 3-4

12

Oktober

2014

Biona

Page 79: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

66

19 I Khat &

Kaligrafi pa

MAPSI Kota

Salatiga

14

Oktober

2014

Ariq Naufal

Fahri Wiratno

20 I Khat &

Kaligrafi pi

MAPSI Kota

Salatiga

14

Oktober

2014

Yunia Puspa

Rianti

21 I TIKI pi MAPSI Kota

Salatiga

14

Oktober

2014

Mayrizkia Devi

Safira

22 I LKHI pi MAPSI Kota

Salatiga

14

Oktober

2014

Nasywa

Aurellia

Zahrani

23 I Khitabah pa MAPSI Kota

Salatiga

14

Oktober

2014

Wildan

Mauzakawali

Saptian

24 II Khitabah pi MAPSI Kota

Salatiga

14

Oktober

2014

Dian Janan

Thahirah

25 II TIKI pa MAPSI Kota

Salatiga

14

Oktober

2014

Alvian Tegar

Wiranda

26 II Adzan MAPSI Kota

Salatiga

14

Oktober

2014

M. Haromain

Syah Maidan

27 III MTQ pa MAPSI Kota

Salatiga

14

Oktober

2014

Syaulan Al

Falaahi Atmaja

28 III MTQ pi MAPSI Kota

Salatiga

14

Oktober

2014

Fajri Nur

Hidayah

29 III Cerita Islami pa MAPSI Kota

Salatiga

14

Oktober

2014

Rahmadani

Angger S

30 III CCQ (Mapel

PAI)

MAPSI Kota

Salatiga

14

Oktober

Gazza Amru

Septian

Page 80: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

67

2014

31 III LKHI pa MAPSI Kota

Salatiga

14

Oktober

2014

Fadhil

Muhammad

Zaki

32 I Tae Kwon Do

(U.28)

Kejuaraan

Tae Kwon

Do Nasional

di Kendal

17

Oktober

2014

Haikal

Fakhreza

Hariyuda

33 I Tae Kwon Do

(U.26)

Kejuaraan

Tae Kwon

Do Nasional

di Kendal

17

Oktober

2014

Haikal Fakhrezi

Hariyuda

34 II Tae Kwon Do

(U.28)

Kejuaraan

Tae Kwon

Do Nasional

di Kendal

17

Oktober

2014

Abimanyu Dwi

Saputra

35 II Tae Kwon Do

(U.28)

Kejuaraan

Tae Kwon

Do Nasional

di Kendal

17

Oktober

2014

Muhammad

Saddam

36 II Jingle CTPS DKK

Kecamatan

Sidomukti

18

Oktober

2014

Tim Jingle

37 III Mewarnai

melengkapi

Lomba dan

pentas seni

Eben Hezer

19

Oktober

2014

Elmecca Adisti

Naula Mumtaz

38 I Lomba

Komputer

Lomba dan

pentas seni

Eben Hezer

19

Oktober

2014

Elmecca Adisti

Naula Mumtaz

39 II Badminton

Beregu

Djarum

Foundation

Se Kota

Salatiga

29

Oktober

2014

Aura dan Tiwi

40 I Tae Kwon Do

(U.28)

Kejuaraan

Tae Kwon

Do Nasional

14

November

Abimanyu Dwi

Saputra

Page 81: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

68

di Jakarta 2014

41 I Menggambar Semarang 16

November

2014

Chika yuta

42 I Siswa

Berprestasi

Putra

SDN Dukuh

1 Salatiga

19

November

2014

Angger

43 III Siswa

Berprestasi

Putra

SDN Dukuh

1 Salatiga

19

November

2014

Afif G

44 II Siswa

Berprestasi

Putri

SDN Dukuh

1 Salatiga

19

November

2014

Nasywa

45 I Mewarnai Dies Natalis

SMP 6

Salatiga

23

November

2014

Elmecca Adisti

Naula Mumtaz

46 I Menggambar Dies Natalis

SMP 6

Salatiga

23

November

2014

Chika yuta

47 II Siswa

Berprestasi

(PA)

Kota Salatiga 29

November

2014

Angger

48 I Badminton

Anak Pi Madya

Salatiga Cup

2014

14-17

Desember

2014

Aura

49 I Badminton

Usia Dini Pi

Utama

Salatiga Cup

2014

14-17

Desember

2014

Aura

50 II Badminton

Anak Pi Utama

Salatiga Cup

2014

14-17

Desember

2014

Aura

51 II Sempoa

Foundation 1A

Semarang 18 Januari

2015

Gavi

52 I Khithabah Pekan Maulid

Nabi 1436 H.

28 Januari Wildan

Page 82: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

69

Putra Kec

Sidomukti

2015

53 II Khithabah Putri Pekan Maulid

Nabi 1436 H.

Kec

Sidomukti

28 Januari

2015

Nadine

54 I MTQ Putra Pekan Maulid

Nabi 1436 H.

Kec

Sidomukti

28 Januari

2015

Shaulan

55 I MTQ Putri Pekan Maulid

Nabi 1436 H.

Kec

Sidomukti

28 Januari

2015

Fajri

56 I TIK Islami

Putra

Pekan Maulid

Nabi 1436 H.

Kec

Sidomukti

28 Januari

2015

Tegar

57 I TIK Islami

Putri

Pekan Maulid

Nabi 1436 H.

Kec

Sidomukti

28 Januari

2015

Devi Shafira

58 I Khat Putra Pekan Maulid

Nabi 1436 H.

Kec

Sidomukti

28 Januari

2015

Ariq

59 I Khat Putri Pekan Maulid

Nabi 1436 H.

Kec

Sidomukti

28 Januari

2015

Puspa Rianti

60 I Macapat Putra Pekan Maulid

Nabi 1436 H.

Kec

Sidomukti

28 Januari

2015

Davala

61 II Macapat Putri Pekan Maulid

Nabi 1436 H.

Kec

28 Januari

2015

Azzahra

Page 83: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

70

Sidomukti

62 I Cerita Islami

Putra

Pekan Maulid

Nabi 1436 H.

Kec

Sidomukti

28 Januari

2015

Angger

63 I Cerita Islami

Putri

Pekan Maulid

Nabi 1436 H.

Kec

Sidomukti

28 Januari

2015

Shafna

64 II Adzan Pekan Maulid

Nabi 1436 H.

Kec

Sidomukti

28 Januari

2015

Wimar

65 I Tartil Putra Pekan Maulid

Nabi 1436 H.

Kec

Sidomukti

28 Januari

2015

Randy

66 I Shalat Putra Pekan Maulid

Nabi 1436 H.

Kec

Sidomukti

28 Januari

2015

Rafqi

67 III CCQ Pekan Maulid

Nabi 1436 H.

Kec

Sidomukti

28 Januari

2015

Wildan

68 I Tae Kwon Do

(U.28)

Kejuaraan

Tae Kwon

Do Nasional

di Magelang

30 Januari

2015

Haikal

Fakhreza

Hariyuda

69 I Tae Kwon Do

(U.26)

Kejuaraan

Tae Kwon

Do Nasional

di Magelang

30 Januari

2015

Haikal Fakhrezi

Hariyuda

70 III Tae Kwon Do

(U.28)

Kejuaraan

Tae Kwon

Do Nasional

30 Januari

2015

Ilham

Page 84: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

71

di Magelang

71 I Menggambar Gramedia

damn

Persipda

31 Januari

2015

Chika yuta

72 Har I Mewarnai Gramedia

damn

Persipda

31 Januari

2015

Lathifa

73 Har I Dongeng B

Ingris

Gramedia

damn

Persipda

1 Februari

2015

Naila Apsari

74 Har III Dongeng B

Ingris

Gramedia

damn

Persipda

1 Februari

2015

Alifianisa

Anggun

75 I Melengkapi

Gambar

Lounching

FKPAI Kota

Salatiga

1 Februari

2015

Elmecca

76 II Menggambar Lounching

FKPAI Kota

Salatiga

1 Februari

2015

Chika Yutha

77 I Khithabah

Putra

Pekan Maulid

Nabi 1436 H.

Kota Salatiga

4 Februari

2015

Wildan

78 I MTQ Putri Pekan Maulid

Nabi 1436 H.

Kota Salatiga

4 Februari

2015

Fajri

79 I TIK Islami

Putra

Pekan Maulid

Nabi 1436 H.

Kota Salatiga

4 Februari

2015

Tegar

80 I TIK Islami

Putri

Pekan Maulid

Nabi 1436 H.

Kota Salatiga

4 Februari

2015

Devi Shafira

81 I Khat Putra Pekan Maulid

Nabi 1436 H.

Kota Salatiga

4 Februari

2015

Ariq

Page 85: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

72

82 I Khat Putri Pekan Maulid

Nabi 1436 H.

Kota Salatiga

4 Februari

2015

Puspa Rianti

83 I Cerita Islami

Putra

Pekan Maulid

Nabi 1436 H.

Kota Salatiga

4 Februari

2015

Angger

84 III Cerita Islami

Putri

Pekan Maulid

Nabi 1436 H.

Kota Salatiga

4 Februari

2015

Shafna

85 III Adzan Pekan Maulid

Nabi 1436 H.

Kota Salatiga

4 Februari

2015

Wimar

86 I Tartil Putra Pekan Maulid

Nabi 1436 H.

Kota Salatiga

4 Februari

2015

Randy

87 I Shalat Putra Pekan Maulid

Nabi 1436 H.

Kota Salatiga

4 Februari

2015

Rafqi

88 II OSN

Matematika

Kejuaraan

OSN Kec.

Sidomukti

9 Feb

2015

Afif

89 II OSN Sains Kejuaraan

OSN Kec.

Sidomukti

9 Feb

2015

Angger

90 II Tae Kwon Do

(U.28)

Kejuaraan

POPDA

Salatiga

24 Feb

2015

Abimanyu Dwi

Saputra

91 III Tae Kwon Do

(U.30)

Kejuaraan

POPDA

Salatiga

24 Feb

2015

Ilham Akbar

Ramadhan

92 I Badminton Kejuaraan

POPDA

Salatiga

26 Feb

2015

Aura Sang

Kurnia

39 II Tenis Lapangan Kejuaraan

POPDA

27 Feb

2015

Farhan

Firmansyah

Page 86: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

73

Salatiga Utomo

94 I LCC Kejuaraan

LCC Kec.

Sidomukti

30 Maret

2015

Afif, Angger,

Arsya

95 II Marathon 2

KM

Kejuaraan

Marathon

11 April

2015

Abi

96 I Pildacil UIN

DIY

Piala Rektor 12 April

2015

Wildan

97 I Pildacil

UNWIDA

Klaten

Piala Rektor 19 April

2015

Wildan

98 I Kepsek

Berprestasi

Disdikpora

Kota Salatiga

26 April

2015

Sutomo, M.Ag

99 I Membatik FLS2N 13 Mei

2015

Kayra

100 I Cipta Puisi FLS2N 13 Mei

2015

Arba

101 I Pidato B. Ind. FLS2N 13 Mei

2015

Nasywa

102 I Gambar

Bercerita

FLS2N 13 Mei

2015

Chika

103 III Tilawah MTQ Pelajar 19 Mei

2015

Farah Laili

104 I Menyanyi

Tunggal

Lomba Seni

Nasionalisme

25 Mei

2015

Alya

105 II Pidato B Ind FLS2N 26 Mei

2015

Nasywa

106 III Cipta Puisi FLS2N 26 Mei

2015

Arba

107 II Membatik FLS2N 26 Mei

2015

Kayra

108 I Gambar FLS2N 26 Mei Chika

Page 87: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

74

Bercerita 2015

109 II Badminton

anak Putri

Utama

Djarum

Foundatoin

2015

29 Mei

2015

Aura Sang

Kurnia

110 I Badminton

anak Putri

Madya

Djarum

Foundatoin

2015

29 Mei

2015

Aura Sang

Kurnia

111. III Pidato PAI Kemenag

Kota Salatiga

(Pentas PAI)

10 Mei

2015

Arya Restu

Bayu Aji

112. III Pidato PAI Kemenag

Kota Salatiga

(Pentas PAI)

10 Mei

2015

Nadine Benita

113. III MHQ Kemenag

Kota Salatiga

(Pentas PAI)

10 Mei

2015

Farah Laili

114. II Adzan dan

Iqomah

Festival

Khazanah

Hati Beriman

13 Mei

2015

M. H. Syah

Maidan

115. I Asmaul Husna Festival

Khazanah

Hati Beriman

13 Mei

2015

Eryca, Rana,

Tsaqif, Danish

Selain siswa dan Kepala Sekolah yang berprestasi, berikut beberapa prestasi yang

diraih SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga:

Prestasi Guru

No Nama Guru Bidang Tahun Nas/Prov/Kab Juara

1,2,3 Bukti Fisik

1. Buhtari Alat Peraga

Edukatif

2015 Kota Salatiga I Piagam

2. Syafiah

Isnaini

Alat Peraga

Edukatif

2015 Kota Salatiga II Piagam

Page 88: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

75

Prestasi sekolah dalam bidang inovasi pembelajaran

A

kreditasi sekolah

P

P

Penghargaan yang diterima sekolah

3. Dwi

Wuryandari

Alat Peraga

Edukatif

2015 Kota Salatiga III Piagam

4. Ainul Huri Guru

Berprestasi

2015 Kecamatan

Sidomukti

I Piagam

No Bidang Inovasi

Pembelajaran

Bentuk

Inovasi Tahun Nas/Prov/Kab

Juara

1,2,3

Bukti

Fisik

1. Endra Gunawan

Hermanto

Pembelajar-

an Berbasis

IT “ Power

Point”

2015 Kota Salatiga 1 Piagam

dan FC

modul

No Lembaga yang Menilai / memberi

nilai akreditasi

Nilai

Akreditasi Keterangan

Bukti

Fisik

1. Badan Akredirasi Nasional

Sekolah/Madrasah (BAN-S/M)

88 A Sertifikat

No Penghargaan yang diperoleh Tahun

Instansi yang

memberi

penghargaan

Bukti Fisik

1. Perpustakaan Kecamatan

Sidomukti

2014 UPT Disdikpora

Kecamatan Sidomukti

Kota Salatiga

Piagam

2. Sekolah Berkarakter

Kecamatan Sidomukti

2014 UPT Disdikpora

Kecamatan Sidomukti

Kota Salatiga

Piagam

3. Perpustakaan Kota Salatiga 2014 Disdikpora Kota

Salatiga

Piagam

Page 89: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

76

PenePenghargaan Sistem Informasi Akademik

(

d

(

d

o

k

u

m

(

D

o

k

u

m

(

(

Dokumen SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga)

7. Kurikulum

Kurikulum yang dipakai di SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga

adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum memuat

mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri (Mulyasa, 2008:50).

Mata pelajaran itu meliputi Bahasa Indonesia, IPS, IPA, Matematika,

Pendidikan Jasmani Olahraga dan kesehatan, Bahasa Jawa, Pendidikan

Kewarganegaraan, Seni Budaya dan Keterampilan, juga mata pelajaran

pendidikan agama yang meliputi Fikih, Aqidah Akhlak, Qur’an Hadis dan

juga mata pelajaran ke-Muhammadiyah-an.

4. Sekolah Berkarakter Kota

Salatiga

2014 Disdikpora Kota

Salatiga

Tropy

No Jenis Program yang

dikembangkan Tahun Hasil yang dicapai Bukti Fisik

1. Facebook Sekolah 2012/2013 Facebook Sekolah Alamat

Facebook

2. Hot sport (Wi-fi) 2012/2013 Hot sport (Wi-fi) Hot sport

(Wi-fi)

3. SMS Gateway 2013/2014 SMS Gateway Gambar

halaman

SMS

Gateway

4. Whats App 2014/2015 Whats App Gambar

halaman

Whats App

Page 90: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

77

Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus di asuh oleh

guru. Pengembangan diri bertujuan untuk mengembangkan dan

mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat peserta

didik. Pengembangan diri dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan

ekstrakurikulum. Di SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga

pengembangan diri dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.

8. Standar Kompetensi

Standar Kompetensi mata pelajaran adalah deskripsi pengetahuan,

keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai setelah siswa mempelajari mata

pelajaran tertentu pada jenjang pendidikan tertentu (Sanjaya, 2008:170).

Standar kompetensi yang harus dicapai siswa selama belajar di SD

Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga antara lain:

a. Melaksanakan sholat dengan tertib dan bacaan yang benar.

b. Manghafal ayat-ayat pilihan dan memahami maknanya.

c. Menghafal 50-70 hadist pilihan dan memahami maknanya.

d. Pengenalan kosa kata dan dialog pendek dalam Bahasa Arab maupun

Inggris, serta kemampuan berkomunikasi untuk percakapan harian

tingkat dasar.

e. Pengenalan konsep dasar matematika, sosial, sains, dan apresiasi

teknologi.

f. Mengaplikasikan komputer untuk belajar mandiri.

g. Memiliki life skill yang dibutuhkan dalam lingkungan pergaulan di

masyarakat.

Page 91: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

78

D. Multiple Intelligence di SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga

1. MI dan Tujuan Pengembangan Multiple Intelligence di SD

Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga

Hasil penelitian mengenai Multiple Intelligence dapat dilihat dari

hasil wawancara sebagai berikut:

“Bahwa setiap anak memiliki kecerdasan masing-masing belum tentu

antara anak satu dengan yang lain memiliki kecerdasan yang sama, jadi MI

itu kami pahami bahwa setiap anak memiliki kecerdassan berbeda. Seperti

kecerdasan linguistik, matematis, kinestetik dan lainnya”.(S/MI/R/20-05-

2015/09.00 WIB).

Sumber lain yakni W dan SI juga berpendapat tentang Multiple

Intelligence.

“MI bagi anak itu perlu, dalam arti kita tidak fokus pada satu hal,

terutama pada akademik saja. Artinya banyak macam kecerdasan yang

dimiliki setiap anak.”(W/MI/R/20-05-2015/10.00 WIB).

“MI itu merupaka macam kecerdasan yang dimiliki anak-anak, di

mana kita sebagai guru harus bisa mengenal macam kecerdasan anak yang

berbeda-beda. Setiap anak memiliki kecerdasan masing-masing. Kan,

biasanya kalau orang umum beranggapan bahwa anak ini cerdas karena

akademisnya bagus, padahal cerdas itu tidak hanya diukur secara

akademiknya saja melainkan di bidang lain juga, misalnya cerdas di

bidang olahraga, bahasa dan lainnya. Jadi kita sebagai guru harus bisa

mengenal kecerdasan yang dimiliki masing-masing anak dan membantu

mengembangkannya.”(SI/MI/R/20-05-2015/10.35 WIB).

Hal yang tidak berbeda jauh juga diutarakan oleh M.

“Pada dasarnya multiple intelligence merupakan kecerdasan

majemuk atau kecerdasan yang dimiliki peserta didik dari berbagai aspek.”

(M/MI/R/20-05-2015/12.30 WIB).

Menurut hasil wawancara, tujuan pengembangan Multiple Intelligence

di SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga adalah:

Page 92: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

79

“Untuk tujuan pengembangannya di SD Muhammadiyah (Plus)

Salatiga tentu kita menyadari bahwa setiap anak memiliki kecerdasan yang

berbeda. Jadi kita mengembangkan MI agar kita di dalam menentukan

pembelajaran itu sesuai dengan bakat minat atau kecerdasannya, sehingga

anak mudah menerima pembalajaran yang kita sampaikan.”(S/TMI/R/20-

05-2015/09.00 WIB).

Adapun narasumber lain yakni SI, W, dan M memberikan keterangan

yang lebih rinci terkait tujuan MI di sekolah tersebut.

“Biar anak mengenal potensi dirinya sehingga bisa melejit dan

berprestasi, ujung-ujungnya kan berprestasi yang diharapkan. Pada

awalnya anak belum tahu dia cerdas di bidang apa, pada akhirnya bisa

tahu. Sehingga dengan adanya MI inilah dalam KBM maupun lainnya bisa

kita fasilitasi. Misalnya ada jam tambahan berupa ekstrakulikuler maupun

yang lainnya. (SI/TMI/R/20-05-2015/10.30 WIB).

“Tujuan menggunakan MI untuk anak, bisa menggali kemampuan

anak, misal di bidang akan akademik tidak terlalu meninjol, pasti pada

pribadi anak tetap memiliki kemampuan lain yang menonjol, jadi bisa kita

lejitkan agar anak bisa confident.”(W/TMI/R/20-05-2015/10.10 WIB)

“Tujuannya untuk mengarahkan anak sesuai dengan kecerdasan

masing-masing, karena setiap anak memiliki kecenderungan masing-

masing. Mengidentifikasi anak melalui observasi secara langsung, test,

checklist dengan orangtua, kemudian kita kembangkan bakat mereka

(peserta didik)”.(M/TMI/R/20-05-2015/12.30 WIB)

2. Pengembangan Multiple Intelligence di SD Muhammadiyah (Plus) Kota

Salatiga

Hasil penelitian tentang pengembangan Multiple Intelligence di SD

Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga, peneliti dapatkan dari proses

wawancara dan juga observasi.

a. Model Pembelajaran

Page 93: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

80

Adapun model pembelajaran yang dilaksanakan di SD

Muhammadiyah (Plus) Salatiga dapat diketahui dari hasil wawancara

sebagai berikut:

“Model pembelajarannya bervariatif. Banyak program-program

yang dilaksanakan seperti outing class, dengan permainan-permainan,

fun learning. Semua hal tersebut dilaksanakan agar anak merasa

nyaman dan senang dalam belajar.”(M/MP/R/20-05-2015/12.30 WIB)

Selain itu narasumber lain W, SI, dan S juga menjelaskan tentang

model pembelajaran yang tidak jauh beda.

“Membuat anak fun learning, tidak hanya teks book, bisa

mendengarkan, visual, gerak, anak bisa melakukan secara langsung.

Jadi memanfaatkan cara belajar anak, seperti audio, visual, dan

kinestetik. Sehingga anak tidak merasa belajar secara

underpreasure.”(W/MP/R/20-05-2015/10.10 WIB)

“Kita menggunakan fun learning, itu maksudnya belajar yang

menyenangkan, misal di kelas bisa diskusi, permainan, belajar langsung

dengan lingkungan, jadi anak yang penting fun dulu agar bisa menyerap

segala materi yang kita jelaskan.” (SI/MP/R/20-05-2015/10.35 WIB)

“Jadi untuk pembelajaranya tentunya dalam mempermudah itu

kita dengan model yg “fun” menyenangkan. Apapun yang kita ajarkan

jika dengan menyenangkan, teknik apapun dengan cara apapun anak

akan mudah menerima dan memahami.”

Selain dari wawancara, peneliti juga melakukan observasi lapangan

untuk mengetahui model pembelajaran yang dilaksanakan di kelas IV SD

Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga. Observasi peneliti lakukan pada

hari Kamis tanggal 21 Mei 2014 di Kelas IV Ali Munawar.

Setelah seorang siswa memimpin doa, guru membuka pelajaran

dengan bertanya kabar kepada siswa. Pada saat itu guru akan

menyampaikan mata pelajaran IPA pada materi gaya. Guru menunjukkan

Page 94: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

81

beberapa benda yang ada di kelas. Guru akan menyampaikan bahwa gaya

dapat mengubah bentuk benda. Pada saat itu salah satu benda yang

ditunjukkan adalah meja. Gaya yang diberikan pada kayu membuat kayu

berubah bentuk menjadi sebuah meja. Siswa mampu ikut aktif dalam

proses pembelajaran tersebut. Misalnya siswa antusias dalam menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh Bu Syafi’ah selaku guru kelas IV yang

mengampu IPA. Bu Syafi’ah meminta anak-anak untuk menyebutkan

contoh benda lain yang ada di kelas maupun sekitarnya yang berubah

bentuk akibat gaya (P/MP/21-05-2015).

Selain itu ada kegiatan pembiasaan pagi. Kegiatan pagi merupakan

program rutin yang dilakukan setiap hari. Pembiasaan pagi dimulai jam

07.00-08.30 WIB. Sebelum proses pembelajaran dimulai para siswa

dibiasakan untuk mengaji (membaca Iqra’ dan Al-Qur’an), hafalan

hadits-hadits, surat-surat pendek (juz 30), shalat dhuha dan lain

sebagainya. (P/LP/22-05-2015). Setelah selesai siswa dan guru memulai

proses belajar. mengajarmasuk ke dalam kelas dan memulai

pembelajaran. Guru membuka pelajaran dengan memberikan apersepsi

atau pertanyaan pembuka kepada siswa untuk pengkondisian.

Selanjutnya guru menyampaikan materi menggunakan metode yang

sesuai dengan materi yang disampaikan. Setelah penyampaian materi

selesai maka guru melakukan evaluasi. Setelah kegiatan belajar selesai

guru mengkondisikan siswa untuk melakukan sholat Dzuhur berjamaah.

(P/LP/22-05-2015)

Page 95: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

82

b. Media, alat dan sumber ajar

Guru di SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga menggunakan

berbagai macam media, alat peraga, dan sumber ajar dalam proses belajar

mengajar. Berdasarkan wawancara, diketahui media dan alat peraga yang

digunakan adalah:

“Media yang ada di lingkungan sekitar bisa kita manfaatkan,

selain TV, LCD yang ada di sekolah dan sumber belajar bisa didapatkan

tidak hanya dari buku bisa juga dari internet.”(W/ASA/R/20-05-

2015/08.15 WIB)

“Saya kan mengampu IPA ya, jadi kita sering menggunakan LCD,

alat peraga (misalnya berupa ada organ tubuh, mineral-mineral, tulang-

tulang dll), anak langsung terjun ke alam. Misal o ini lho proses batuan.

Insyaallah untuk alat media, alat, dan sumber belajar sudah mencukupi.

Seiring dengan kemajuan zaman kita juga menggunakan media internet

untuk menunjang proses pembelajaran, misal dengan gambar animasi

sehingga anak merasa senang. Diharapkan semua itu bisa memenuhi

gaya belajar anak yang berbeda-beda, seperti visual yang suka dengan

gambar, audio yang suka mendengarkan, dan kinestetik yang suka

bergerak.” (SI/ASA/R/20-05-2015/10.35 WIB)

“Menurut saya media-media pembelajaran berbasis IT di sini

sudah lumayan maju. Namun kami juga menyadari bahwa media

tersebut bukanlah satu-satunya yang terbaik. Jadi tidak menutup

kemungkinan bagi kami untuk menggunakan model pembelajaran lain,

seperti outing class ke alam nyata.” (M/ASA/R/20-05-2015/12.30 WIB)

Hal yang tidak jauh berbeda juga disampaikan oleh S.

“Untuk memberikan fasilitas MI ini adalah kita harus

menyesuaikan dengan kecerdasan siswa yang tentunya dengan

menggunakan alat sesuai. Contohnya dengan alat IT misalnya LCD, TV,

dan lingkungan lingkungan sekitar.” (S/ASA/R/20-05-2015/09.00 WIB)

Page 96: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

83

c. Kegiatan di Luar Kelas atau Kegiatan Tambahan

Menurut hasil wawancara, kegiatan di luar kelas atau kegiatan

tambahan dalam pengembanan MI di SD Muhammadiyah (Plus) Kota

Salatiga adalah sebagai berikut:

Untuk mengembangkan berbagai macam kecerdasan anak, kami

mewadainya dengan 20 macam kegiatan ekstra. Baik itu di bidang

akademik maupun lainnya. Misalnya ada sains, badminton dan

lainnya.”(M/KT/R/20-05-2015/12.30 WIB)

“Kita mengadakan “outing class” belajar di luar. Misal untuk

menunjang mata pelajaran IPS tentang struktur pemerintahan, minimal

kita mengajak anak-anak berkunjung ke kelurahan agar anak bisa tahu

struktur di kelurahan, kita juga bisa mengajak anak ke gedung DPRD

biar anak tidak bosen. Kita sesuaikan dengan materinya.” (SI/KT/R/20-

05-2015/10.35 WIB)

Sedangkan menurut sumber lain:

“Ada outing class untuk memberikan pengalaman secara langsung

pada anak, selain itu juga ada jam tambahan untuk anak, dan ada

ekstra. Di sini kita memiliki dua program yaitu berupa ekstra yang murni

pilihan anak akan tetapi tetap kita arahkan, seperti ekstra badminton dan

lainnya dan bakat prestasi. Dalam bakat prestasi ini kita para guru yang

memilihkan serta mengarahkan, seperti sainsclub dan lainnya.”

(W/KT/R/20-05-2015/10.10 WIB)

“Ada banyak kegiatan di luar, setiap kelas ada outing class dan

fieldtrip. Outing class seperti belajar di taman, di kebun, di rumah

tetangga. Kalau fieldtrip misalya di DPRD, di pusat pengembangan susu

nasional, di hotel, di ramayana, ke museum, di masjid agung jawa

tengah, naik pesawat ke Jakarta, dll.”

“Untuk kegiatan tambahan misalnya pemetaan anak-anak yang

sesuai dengan kecerdasannya. Misal ada klub bahasa, siswa berprestasi

untuk sains, matematika, dll. Untuk non akademik adan band kids,

badminton, futsal, renang, bela diri. Itu dimulai dari kelas 3.”

(S/KT/R/20-05-2015/09.00 WIB)

Page 97: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

84

Peneliti juga melakukan observasi pada tanggal 20 Mei 2015 untuk

mengetahui kegiatan tambahan dalam pembelajaran. Hasil pengamatan

salah satunya yaitu TIK Islami yang diperuntukan untuk kelas IV dan V.

Dalam mengikuti TIK Islami ini siswa terlihat antusias. (P/KT/20-05-

2015).

d. Perasaan Siswa

Dalam mengikuti kegiatan sekolah, tentu banyak hal yang

dirasakan siswa. Baik itu senang bosan dan sebainya. Menurut hasil

wawancara terkait yang dirasakan siswa dalam mengikuti kegiatan di

sekolah didapat hasil seperti berikut:

“Anak-anak sini merupakan anak-anak yang aktif. Mereka merasa

interest atau tertarik dan mereka selalu merasa ingin tahu, tentunya

dengan hal itu mereka merasa senang.”(W/PS/R/20-05-2015/10.10 WIB)

“Menurut kami, anak-anak sangat merasa senang. Karena anak-

anak diberikan pilihan sejak awal, tanpa kami paksa. Justru anak-anak

sangat semangat dalam mengikuti kegiatan sekolah baik di dalam

maupun di luar kelas.”(M/PS/R/20-05-2015/12.30 WIB)

Sumber lain mengatakan:

“Anak-anak sangat senang, karena itu sesuai bakat dan

kecerdasan anak. Tidak dipaksakan. Kalau ada yang belum

teridentifikasi, itu merupakan hal yanng wajar. Tentunya yang secara

umum bisa dikenali itu kita arahkan, kalau belum diidentifikasi, kita gali

terus.”(M/PS/R/20-05-2015/09.00 WIB)

“Menurut saya anak-anak merasa senang, terpacu, dan antusias.

Misal, mereka bertanya: “Kok bisa gini ya bu?”meski ada satu dua yang

tidak itu sudah lumrah. Hal ini disebabkan anak dari awal telah

dipetakan dalam bidang bakat berprestasi yang berbeda dengan

ekstrakurikuler dimana anak memilih sendiri apa yang diminati yang

sesuai dengan bakat masing-masing. Misalnya anak ini senang menari

maka bisa ikut ekstra menari dan lain sebagainya.”(SI/PS/R/20-05-

2015/10.35 WIB)

Page 98: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

85

Peneliti juga melakukan observasi ke dalam kelas-kelas. Terlihat

siswa begitu antusias mengikuti kegiatan di sekolah. Baik itu di dalam

maupun di luar kelas. Anak-anak merasa senang karena dalam mengikuti

kegiatan siswa tidak dipaksa, selain itu kata beberapa siswa gurunya

enak-enak dan tidak galak. Jadinya mereka mudah menerima pelajaran

atau hal yang disamapaikan oleh guru.

e. Kesesuaian Kegiatan dengan Kecerdasan Siswa

Menurut hasil wawancara, kesesuaian kegiatan yang diikuti siswa

dengan kecerdasan yang dimiliki adalah sebagai berikut:

“Menurut saya sudah sesuai karena dari awal sudah dipetakan,

sudah disesuaikan bakat, minat, dan kemampuan yang dimiliki anak.

Tentunya dalam hal ini kami juga bekerjasama dengan orang tua, karena

orang tualah yang lebih tahu kelebihan anaknya dibanding kita. Dalam

hal ini pemetaan dilakukan pada awal masuk kelas 3, kemudian kelas 4

dilakukan pembinaan, dan kelas 5 pematangan sehingga anak siap untuk

mengikuti berbagai jenis perlombaan, seperti LCC, pidato, TIK, dan lain

sebagainya.”(SI/KK/R/20-05-2015/10.35 WIB)

“Untuk sesuai dan tidaknya alhamdulillah saat ini dari 20 ekstra

itu dirasa sudah sesuai. Idealnya bisa lebih dari itu. Satu minggu dibagi

menjadi bermacam-macam ekstra itu. Kami mengupayakan memotivasi

dan memfasilitasi kecerdasan anak.”(S/KK/R/20-05-2015/09.00 WIB)

Hal senada juga disampaikan oleh nara sumber lainnya.

“Kalau program dari sekolah itu sudah disesuaikan, namun jika

orangtua memaksakan dalam pemilihan-pemilihannya itu sudah di luar

kendali sekolahan. Tapi biasanya kita sampaikan kesesuaian anak dalam

bidangnya.”(M/KK/R/20-05-2015/12.30 WIB)

“Insyaallah sudah, untuk kelas I dan II baru penyesuian, pemetaan

kita lakukan sejak kelas 3, kelas 4 pembinaan dan pembidikan, dan kelas

V pematangan.”(W/KK/R/20-05-2015/10.10 WIB)

Page 99: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

86

3. Prestasi yang Telah Diraih Siswa SD Muhammadiyah (Plus) Kota

Salatiga

Menurut hasil wawancara, prestasi yang telah diraih siswa SD

Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga adalah:

“Secara umum anak-anak sudah punya target hafalan juz 30,

secara khusus anak-anak mengikuti lomba sesuai dengan bakat dan

bidangnya.”(W/CP/R/20-05-2015/10.00 WIB)

“Pada tahap kelas IV merupakan tahap pembinaan, tetapi sudah

ada yang diikutkan lomba. Salah satunya lomba badminton. Selain itu

anak sudah berani maju ke depan dan lain sebagainya. Hanya ada satu

anak yang mungkin secara mental belum berani dan diperlukan

penanganan khusus.” (SI/CP/R/20-05-2015/10.30 WIB)

“Menurut kami prestasinya lebih bagus, karena dalam beberapa

tahun ini, SD Muhammadiyah selalu menjuarai berbagi kompetensi.”

(M/CP/R/20-05-2015/12.30 WIB)

Dari sumber lain S menyatakan:

“Di kelas III naik kelas IV itu tahapan identifikasi. Kalau prestasi

itu ukurannya adalah kejuaraan ya kami sesuaikan. Tidak semua prestasi

itu dilombakan. Capaiannya itu disesuaikan. Kalau ada anak yang

bahasanya bagus ya capaiannya adalah ketika dia bisa berbahasa

dengan baik.”(S/CP/R/20-05-2015/09.00 WIB)

Hasil pengamatan mengenai prestasi yang telah dicapai siswa SD

Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga adalah:

Sekolah ini banyak sekali menjuarai berbagai jenis perlombaan

dari tingkat kecamatan hingga nasional baik itu dalam bidang akademik

maupun non akademik. Salah satu contoh di bidang akademik juara II

OSN Matematika 2015 tingkat Kecamatan Sidomukti oleh Muhammad

Afif Griyadana dan di bidang non akademik (bidang olah raga) juara I

Page 100: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

87

Tae Kwondo U.23 tahun 2015 tingkat Nasional oleh Haekal Fakhreza

Hariyuda.

4. Faktor-Faktor yang Mendukung dan Menghambat dalam

Mengembangkan Multiple Intelligence di SD Muhammadiyah (Plus)

Kota Salatiga

Menurut hasil wawancara, faktor pendukung dalam

mengembangkan MI di SD Muhammadiyah (Plus0 Kota Salatiga adalah:

Faktor yang mendukung salah satunya SDM yaitu bagaimana

mengidentifikasi dan melayani multiple intelligent. Faktor lainnya ada

manajemen, program, sistem dalam mengembangkan MI itu

sendiri.”(S/FPD/R/20-05-2015/09.00 WIB)

Sedang dari sumber lain menyatakan:

“Tentunya faktor yang mendukung adalah SDM yang telah

terpenuhi, dengan kembalinya ke kurikulum KTSP dalam proses belajar

mengajar guru yang mengampu mata pelajaran bukanlah guru kelas tapi

guru mata pelajaran yang sesuai, adapun mata pelajaran di kelas IV

antara lain ada Matematika, IPA, IPS, Bahasa Jawa, Bahasa Indonesia,

Bahasa Inggris, Pkn, Al Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab.

Selain SDM yang mendukung, didukung pula dengan adanya fasilitas

yang sudah memadai, diantaranya Lab. IPA, Perpustakaan, dan

lainnya.” (SI/FPD/R/20-05-2015/10.35 WIB)

“Sarana yang mendukung dengan adanya SDM, siswa yang

banyak sehingga banyak bakat yang ditemukan dan guru yang cukup

banyak pula memiliki bakat masing-masing sehingga mampu melejitkan

bakat atau kecerdasan darimasing-masing anak, selain SDM juga

didukung dengan adanya sarana prasarana pada tiap level yang telah

tersedia di sekolah.” (W/FPD/R/20-05-2015/10.10 WIB)

“Faktor yang mendukung misalnya dukungan yayasan yang

memiliki pemahaman yang sama tentang penciptaan sekolah yang

nyaman dan menyenangkan. Didukung juga dengan potensi guru-guru

yang dikembangkan dengan pelatihan dan berbagai kompetensi.”

(M/FPD/R/20-05-2015/12.30 WIB)

Page 101: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

88

Hasil pengamatan mengenai faktor pendukung pengembangan MI

adalah:

SD Muhammadiyah memiliki SDM yang mendukung, selain

siswanya yang banyak sehingga banyak pula jenis kecerdasan yang bisa

dikembangkan, para gurunya pun cukup banyak yang multi talent di

bidangnya masing-masing dan ada pula yang berprsetasi dalam kompetisi

tertentu. Hal ini tidak terlepas dari teladan seorang pemimpin yaitu

Kepala Sekolah Bapak Sutomo, M. Ag., yang tahun 2015 ini juga

menjuarai Kepala Sekolah Berprestasi tingkat Provinsi Jawa Tengah

yang mana akan memberikan semangat baru pada seluruh SDM di SD

Muhammadiyah baik siswa, guru, maupun karyawannya. Selain prestasi

para guru dan siswanya karyawan di SD Muhammadiyah pun tidak mau

kalah, hal ini dibuktikan dengan prestasi yang diperoleh dari kantin sehat

dan perpustakaan yang dimilikinya. Jadi dari SDM di SD

Muhammadiyah saling mendukung dalam mencapai prestasinya baik itu

dari Kepala Sekolah, guru, siswa, karyawan, orang tua, maupun

masyarakat sekitar.

Selain SDM faktor yang mendukung dalam mengembangkan MI di

sini adalah sarana prasarana yang telah disediakan dari lembaga sekolah.

Mulai dari alat dan fasilitas olah raga, IPA, IPS, bahasa, TIK dan banyak

lainnya.(P/FPD/21-05-2015)

Adapun faktor penghambat dalam pengembangan MI adalah:

Page 102: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

89

“Faktor yang menghambat adalah kurikulum nasional, karena

memilki standar nasional. Sedangkan kami tidak hanya mengembangkan

akademisi anak.”(M/FPH/R/20-05-2015/12.35 WIB)

“Kita terhambat oleh kebijakan pemerintah, seperti UN. Padahal

UN ini khusus pada akademik, jadi mau tak mau kita harus mengikuti.

Kalau ada anak bagus di olahraga atau seni padahal tidak ada UN di

bidang olahraga.”(S/FPH/R/20-05-2015/09.00 WIB)

Menurut sumber lain:

“Pada akhirnya karena kita merupakan sekolah formal yang

mengikuti program pemerintah, output dilihat dari hasil UN, jadi kita

ingin mengembangkan keseluruhan MI itu tetap harus tetap mengejarkan

pada UN terutama pada anak-anak yang di bidang akademiknya dirasa

kurang, meskipun dia memiliki kecerdasan di bidang

lainnya.”(W/FPH/R/20-05-2015/10.10 WIB)

“Kalau faktor yang menghambat selama ini, saya rasa berasal

dari luar, seperti perubahan kurikulum KTSP menjadi Kurikulum 2013

yang mana anak hanya terfokus pada materi yang sedikit beberapa mata

pelajaran dijadikan satu sehingga anak tidak bisa mengembangkan

bakat yang dimiliki. Selain itu di SD ini kecerdasan anak sudah dilejitkan

tetapi setelah lulus dan melanjutkan ke jenjang selanjutnya tidak

terfasilitasi. Berikutnya harus bisa memenuhi standar pemerintah

barulah kita melejitkan kecerdasan anak.” (SI/FPH/R/20-05-2015/10.35

WIB)

Berbagai macam faktor penghambat yang muncul berusaha untuk

diatasi. Menurut hasil wawancara, upaya yang dilakukan untuk

mengatasi hambatan tersebut adalah:

“Kita berusaha memfasilitasi anak dengan memberi piagam

penghargaan dengan apa yang telah diraih, guru harus bisa membuat

anak enjoy dengan wajib memotifasi peserta didiknya, karena kunci

KBM di kelas adalah anak dekat, hormat, dan nyaman dengan kita

sebagai guru.”(SI/CMH/R/20-05-2015/10.35 WIB)

“Kita memberi jam tambahan di setiap level, tidak hanya di kelas

VI, tentu tanpa mengesampingkan pengembangan bakat atau kecerdasan

lain pada anak.”(W/CMH/R/20-05-2015/10.10 WIB)

Page 103: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

90

Hal senada juga disampaikan oleh nara sumber lain yakni:

“Kita atasi dengan teknik penambahan jam. Agar anak yang lemah

di akademik anak tetap bisa mengikuti UN dengan baik dan

mendapatkan hasil yang maksimal.”(S/CMH/R/20-05-2015/09.00 WIB)

“Kita inovasi kurikulum. Karena SD kita swasta, maka kita

meramu atau menginovasi berbagai kurikulum dan menyesuaikannya.

Mengadakan training dan pelatihan bagi SDM lama dan baru.”

(M/CMH/R/20-05-2015/12.30 WIB)

Page 104: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

91

BAB IV

PEMBAHASAN

5. Multiple Intelligence di SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga

Gardner (dalam Sukmadinata, 2007:258-259) mendefinisikan

kecerdasan sebagai kecakapan untuk memecahkan masalah yang dihadapi

dalam kehidupannya, kecakapan untuk mengembangkan masalah baru untuk

dipecahkan, dan kecakapan untuk membuat sesuatu atau melakukan sesuatu

yang bermanfaat di dalam kehidupannya.

Howard Gardner (dalam Chatib, 2009:56) menyebutkan delapan

macam kecerdasan yang dimiliki oleh individu, yaitu kecerdasan linguistik,

matematis logis, visual spasial, musikal, kinestetis, interpersonal,

intrapersonal, dan naturalis. Begitu pula yang saat ini dikembangkan di SD

Muhammadiyah banyak kecerdasan yang dimiliki oleh siswanya seperti yang

telah disebutkan oleh Gardner.

Di samping konsep kecerdasan yang lebih terfokus pada kemampuan

kognitif, berkembang pula konsep kecerdasan yang lebih terarah pada segi

emosional dan spiritual, “emotional intelligence” dan “spiritual intelligence”.

Konsep ini muncul, bahwa kecerdasan intelektual yang tinggi saja tidak cukup

untuk menghantarkan orang menuju sukses. Menurut Daniel Goleman, 1995

(dalam Sukmadinata, 2007:260) pengembangan kecerdasan emosional, orang-

orang sukses selain memiliki kecerdasan intelektual yang tinggi tetapi juga

Page 105: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

92

memiliki stabilitas emosi, motivasi kerja yang tinggi, mampu mengendalikan

stres, tidak mudah putus asa, dan lainnya.

Konsep kecerdasan yang multi ini tidak terlepas dari pendidikan yang

humanis. Baharudin dan Makin (2011:23) menyatakan bahwa pendidikan

yang humanistik mampu memperkenalkan apresiasi yang tinggi kepada

manusia sebagai makhluk Allah yang mulia dan bebas serta dalam batas-batas

eksistensinya yang hakiki dan sebagai khalifatullah.

SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga menghargai perbedaan yang

dimiliki oleh siswanya dengan terus membantu menggali, melayani, dan

melejitkan atau mengembangkan setiap kecerdasan dan potensi yang dimiliki

oleh setiap siswanya. Siswa menjadi titik tolak dan tujuan dari

penyelenggaraan pendidikan. Di antara jenis kecerdasan yang dikembangkan

di SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga adalah kecerdasan linguistik,

matematis, kinestetik, visual-spasial, musikal, interpersonal, intrapersonal,

naturalis, dan emosional spiritual.

Adapun tujuan pengembangan multiple intelligence adalah agar anak

mengenal potensi dirinya sehingga bisa dilejitkan yang kemudian bisa

berprestasi hingga tercapai apa yang menjadi tujuan setiap individu.

Sabri (1996:36) mengatakan bahwa tujuan penting dalam mengetahui

berbagai aspek yang terdapat dalam kecerdasan jamak adalah diharapkan para

pendidik dapat memberlakukan anak sesuai engan cara-cara dan gaya

belajarnya masing-masing.

Page 106: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

93

Selain itu Samples (1999:75) juga berpendapat bahwa pemahaman

yang mendalam terhadap kecerdasan individu masing-masing anak dan gaya

belajar mereka akan membantu para pendidik dalam menghadapi anak

terutama dalam mengajari anak-anak dengan cara yang paling sesuai

dengannnya atau dengan cara yang paling mudah untuk mereka dapat

menguasai suatu pelajaran atau pekerjaan, menangkap informasi atau konsep

atau berbagai keterampilan secara lebih cepat.

SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga dengan visinya berusaha

mencetak generasi yang unggul di bidang IMTAQ dan IMTEK yang

berkarakter kebangsaan dan peduli lingkungan selaras dengan misi yang

dimiliki salah satunya yaitu menggali, menumbuhkan, dan melejitkan potensi

peserta didik. Hal ini juga selaras dengan tujuan pendidikan SD/MI

(Hidayatullah, 2010:6-7):

1. Kemampuan membedakan yang benar dan yang salah; baik dan buruk.

2. Kemampuan menghargai dan berbagi pengalaman serta mengutamakan

kepentingan orang lain.

3. Kemampuan membangun persaudaraan dan persahabatan.

4. Rasa ingin tahu terhadap berbagai hal.

5. Kemampuan berfikir dan mengekspresikan diri.

6. Rasa percaya dan bangga terhadap hasil karyanya.

7. Suka berkompetisi.

8. Sikap kebiasaan hidup sehat.

9. Mencintai Indonesia.

Page 107: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

94

Untuk mewujudkan banyak tujuan ini terlihat dalam proses belajar

mengajar, maupun lingkungan di SD Muhammadiyah (Plus) sendiri. Sebelum

proses belajar dimulai ada pembiasaan-pembiasaan yang diberlakukan di

sekolah tersebut seperti mengaji bersama perkelas, hafalan surat-surat pendek

maupun hadits, berjabat tangan dengan guru, shalat dhuha dan yang lainnya.

lingkungannya pun terlihat bersih dengan disediakan keranjang-keranjang

sampah untuk melatih siswa maupun seluruh civitas sekolah agar menjaga

lingkungannya dengan membuang sampah pada tempatnya, selain itu sekolah

juga terlihat rindang dengan pohon-pohon yang di tanam, dan yang tak kalah

penting adanya kantin sehat yang menyediakan jajanan sehat bagi seluruh

warga sekolah, pelayanan makan siang yang tentu gizinya terjamin, serta di

lingkungan sekolah juga disediakan wastafel yang digunakan untuk

pembiasaan cuci tangan.

6. Pengembangan Multiple Intelligence di SD Muhammadiyah (Plus) Kota

Salatiga

1. Model Pembelajaran

Model pembelajaran yang diselenggarakan di SD Muhammadiyah

(Plus) Kota Salatiga pada dasarnya berusaha untuk menciptakan suasana

pembelajaran yang menyenangkan dan melibatkan siswa secara aktif dalam

proses pembelajaran. Hal ini sering disebut dengan fun learning, yang

merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang jika dilakukan dapat membuat

hati senang (Suyanto, 2008:121). Hal ini bertujuan agar peserta didik mudah

Page 108: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

95

menyerap apa yang disampaikan oleh guru. Sehingga tercapai tujuan suatu

proses pembelajaran. Beberapa model pembelajaran yang dipakai antara lain

diskusi, permainan, belajar langsung dengan lingkungan dan lainnya.

Model pembelajaran yang dilaksanakan menciptakan suasana yang

ceria dan menyenangkan. Hal ini sesuai dengan karakter anak usia SD yand

membutuhkan lingkungan belajar yang menyenangkan, memberi rasa aman,

dan nyaman. Demikian siswa tidak akan merasa takut dan tertekan. Ketika

siswa merasa nyaman dan fun maka siswa akan terlibat secara aktif dalam

kegiatan pembelajaran dan mudah untuk menerima materi pelajaran.

Beberapa model pembelajar yang dipakai di SD Muhammadiyah

(Plus) Salatiga diantaranya adalah diskusi, permainan, dan belajar langsung

dengan lingkungan serta team teaching. Salah satu bentuk belajar langsung

dengan lingkungan adalah saat siswa belajar tentang batuan. Siswa

dimintauntuk mencari batuan di sekitar sekolah kemudian diminta untuk

mengelompokkan berdasarkan jenis-jenis batuan tersebut. Team teaching

merupakan model pengajaran beregu yang bisa diartikan sebagai kelompok

yang beranggotakan dua orang guru atau lebih yang bekerja sama untuk

merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran bagi

kelompok peserta didik yang sama. Jadi di SD Muhammadiyah untuk satu

rombongan belajar atau satu kelasnya dipegang oleh dua orang guru, sedang

untuk penyampaian materi pelajaran disamapaikan oleh masing-masing

guru sesuai dengan bidangnya.

Page 109: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

96

Model team teaching dilaksanakan dari kelas satu hingga enam

mengingat jumlah siswa yang cukup banyak sehingga banyak pula karakter

yang dimiliki oleh masing-masing anak dan membutuhkan tenaga ekstra

agar proses belajar mengajar berlangsung dengan baik. Diharapkan dengan

model team teaching guru lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan siswa.

Model-model pembelajaran tersebut mampu menciptakan suasana

humanis bagi siswa dan mampu menarik partisipasi siswa. Suasana itu

dibangun sejak awal mulai pembelajaran. Hal ini karena menit-menit

pertama dalam proses belajar adalah waktu yang terpenting untuk satu jam

pembelajaran selanjutnya (Chatib, 2011:77). Partisipasi siswa menunjukkan

siswa bukanlah sekadar objek pendidikan yang menerima ilmu dari guru. Ia

mampu menjadi subjek pendidikan yang merdeka.

Suasana dan tata ruang kelas di SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga

bervariasi dan berbeda-beda di setiap kelas. Hal ini disesuaikan dengan

kebutuhan kelas atau materi apa yang akan disampaikan oleh guru. Jadi

peserta didik tidak bosan dengan suasana kelas yang monoton. Selain itu

suasana menyenangkan juga ditimbulkan dari berbagai macam hiasan hasil

karya siswa yang dipajang di ruang kelas maupun di luar kelas yang berupa

mading. Hal itu juga merupakan salah satu bentuk penghargaan atas kerja

siswa, dengan demikian siswa menjadi terpacu untuk berprestasi lebih baik

lagi.

Page 110: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

97

2. Media, alat, dan sumber ajar

Media yang digunakan dalam pembelajaran berupa media

elektronik (LCD) maupun cetak seperti buku, flash card, gambar berwarna.

Alat ajar antara lain berupa kit Matematika, kit IPA, alat peraga lainnya.

Adapun sumber ajar berasal dari buku, internet, dan lingkungan.

Media pendidikan merupakan seperangkat alat bantu atau

pelengkap yang digunakan oleh guru atau pendidik dalam rangka

berkomunikasi dengan siswa dengan peserta didik (Danim, 1995:97).

Adapun manfaat adanya media antara lain untuk:

1. Membantu menyederhanakan proses pembelajaran.

2. Membangkitkan motivasi atau minat belajar siswa.

3. Menjelaskan konsep baru agar siswa dapat memahami tanpa kesulitan

dan salah pengertian.

4. Meningkatkan kualitas pembelajaran.

5. Membuat proses belajar lebih menarik dan interaktif. (Suyanto,

2008:101).

Media merupakan salah satu hal yang bisa mendukung pencapaian

tujuan pendidikan. Media yang digunakan yang digunakan berupa media

elektronik yakni LCD untuk melihat film, gambar, atau presentasi materi

pelajaran. Alat ajar berupa kit Matematika, kit IPA, alat peraga lainnya

memberikan kemudahan bagi guru untuk menyampaikan materi ajar. Siswa

bisa praktek secara langsung sehingga lebih berbekas dalam ingatannya.

Penggunaan media dan alat ajar sesuai dengan karakter siswa usia SD yang

Page 111: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

98

lebih mudah memahami hal yang bersifat konkret menuju hal abstrak.

Misalnya guru memutarkan kaset berkaitan dengan pelajaran bahasa

Indonesia berkaitan dengan mendengarkan. Kemudian anak diminta untuk

mencatat apa yang telah disampaikan.

Sumber ajar yang dipakai meliputi buku, internet, dan lingkungan.

Buku menjadi sumber ajar yang utama. Internet membantu guru

memberikan bahan ajar yang sesuai dengan perkembangan zaman dan lebih

menarik. Sumber ajar lain yang tidak kalah penting adalah lingkungan.

Lingkungan sangat baik menjadi sumber ajar karena memberi pengalaman

secara langsung kepada siswa. Lingkungan merupakan sumber ajar yang

bersifat konkret. Siswa bisa langsung mengamati dan berinteraksi. Hal ini

akan memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa.

Berdasarkan pengamatan media, alat, dan sumber mengajar di SD

Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga sudah memenuhi gaya belajar setiap

anak, yaitu gaya belajar visual yang membutuhkan visualisasi tentang

sesuatu yang sedang dipelajari, yaitu menggunakan slide, gambar, bagan,

tabel dan sebagainya. Gaya belajar mendengar atau audio, yaitu gaya belajar

yang mengandalkan pada pendengaran sebagai alat utama menyerap

informasi atau pengetahuan. Gaya belajar logika, gaya belajar ini sering

menyukai teka-teki, strategy games, suka bereksperimen, dan lainnya.

3. Kegiatan tambahan

Banyak kegiatan tambahan guna menunjang proses pembelajaran

di SD Muhammadiyah, salah satunya adalah belajar di luar kelas “outing

Page 112: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

99

class”. Misalnya untuk menunjang mata pelajaran IPS tentang struktur

pemerintahan siswa diajak berkunjung ke kelurahan, kantor DPRD, dan

lainnya. Siswa bisa mengamatidan belajar secara langsung tidak hanya

sekedar teori abstrak, yang diharapkan siswa dapat lebih paham materi yang

disampaikan. Selain itu pada bulan ramadhan SD Muhammadiyah

menyelenggarakan serangkaian kegiatan ramadhan yang dimulai dari

Selasa,7- Sabtu, 11 Juli 2015. Untuk kelas I-III kegiatan berupa nyantri di

sekolah pada Selasa-Kamis. Kelas IV dan V pesantren kilat di Empat

Sebelas. Sedangkan kelas VI kegiatan berupa home stay pada hari Jum’at

hingga Sabtu bertempat di Nanggulan Salatiga. Hari Sabtunya dilanjut

dengan baksos di Gunungsari. Kegiatan ini bertujuan agar anak memiliki

jiwa yang peduli dan berbagi terhadap sesama.

Selain dalam menunjang proses belajar mengajar guna mendukung,

mengembangkan, melejitkan banyak macam kecerdasan siswanya SD

Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga menyelenggarakan banyak kegiatan

tambahan yang berupa ekstrakulikuler dan bakat prestasi. Kegiatan

ekstrakulikuler diantaranya mewarnai, futsal, paduan suara, seni tari,

badminton, tapak suci, robotika, TIK, macapat, pramuka, drumband,

kidsband, tilawah, dan kaligrafi. Untuk kegiatan Bakat dan Minat

diantaranya matematika, IPA, cipta puisi, pidato, CCQ, Bahasa Inggris,

Dacil, dokter kecil, adzan, membatik, dan pantomim.

Page 113: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

100

4. Perasaan siswa

Perasaan siswa adalah apa yang dirasakan siswa SD

Muhammadiyah baik dalam proses belajar mengajar maupun yang lainnya.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara baik ke beberapa guru

maupun siswa didapat bahwa siswa merasa senang bersekolah di SD

tersebut karena gurunya tidak galak dan disana banyak teman. Salah satu

siswa yang peneliti wawancara adalah Aura Sang Kurnia siswa kelas IV

yang menyukai pelajaran Bahasa Arab dan IPA, dan dia mengikuti ekstra

badminton dan manjadi juara II tingkat Kota Salatiga. Dia merasa senang

bersekolah di SD ini.

5. Kesesuaian kecerdasan siswa

Kesesuaian kegiatan ekstra, minat dan bakat yang diikuti siswa

sudah sesuai. Hal ini berdasarkan sumber bahwa ekstrakulikuler yang

diikuti siswa tanpa ada paksaan, siswa diminta memilih sendiri apa yang

ingin diikuti berdasarkan minat dan bakatnya dengan bimbingan guru.

Pada saat kelas I dan II baru penyesuaian, kelas III dilakukan

pemetaan dan pembidikan, kelas IV pembinaan, dan kelas V adalah tahap

pematangan di mana anak siap untuk mengikuti berbagai lomba dan lainnya.

7. Prestasi yang Telah Diraih Siswa SD Muhammadiyah (Plus) Kota

Salatiga

Banyak prestasi yang telah diraih siswa SD Muhammadiyah (Plus)

Kota Salatiga baik di bidang akademik maupun non akademik. Di bidang

Page 114: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

101

akademik misalnya menjuarai lomba LCC tingkat Kecamatan Sidomukti pada

tanggal 30 Maret 2015 yang diraih oleh Afif, Angger, dan Arsya. Di bidang

non akademik misalnya juara 1 membatik pada tangga 30 Mei 2015 oleh

Kayra.

Selain itu prestasi siswa SD Muhammadiyah tidak hanya

ditunjukkan dengan menjuarai lomba, akan tetapi terlihat dari keberanian dan

keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar itu juga merupakan prestasi

yang perlu diapresiasi. Tahun 2015 ini SD Muhammadiyah (Plus) menduduki

peringkat 3 untuk nilai UN se-Salatiga. Segala prestasi yang diraih siswa tidak

terlepas dari hubungan timbal balik antara guru dan siswanya.

Di SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga, guru berperan sebagai:

1. Pendidik

Guru sebagai pendidik berarti guru tidak hanya bertugas untuk

mentransfer ilmu yang ia miliki kepada siswa tetapi juga mendidik siswa

menjadi manusia yang berakhlak mulia. Guru memberikan teladan yang

baik kepada siswa dalam kehidupan sehari-hari, baik berupa tutur kata

maupun tingkah laku.

2. Pembimbing

Guru sebagai pembimbing berarti guru memberikan arahan kepada

siswa dalam proses belajar mengajar. Ia mampu menggali dan menjelajahi

kemampuan siswa. Menemukan keunggulan dan kelemahan siswa. Guru

tidak hanya membimbing siswa untuk berhasil dalam akademik tetapi juga

membimbing untuk menjadi pribadi yang berakhlak baik.

Page 115: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

102

3. Motivator

Guru sebagai motivator berarti guru mampu memberi dorongan

dan membangkitkan semangat siswa dalam belajar. Guru tidak

mengeluarkan kata-kata buruk kepada siswa yang mengalami kesulitan

belajar. Setiap kata yang keluar selalu memotivasi siswa.

4. Fasilitator

Guru sebagai fasilitator yakni menunjukkan jalan keluar jika ada

hambatan dalam proses berpikir siswa. Guru menjadi sosok yang

berpengaruh untuk mengantar kesuksesan siswa.

Hal senada disampaikan Munif Chatib dalam Gurunya Manusia

(2011:66-76) menyebutkan ciri guru yang humanis adalah:

a. Memandang positif pada siswa didiknya.

b. Mengajar dengan hati.

c. Memahami kemapuan dalam arti luas.

d. Mampu menjelajahi kemampuan siswa.

e. Menjadi fasilitator bagi siswa.

Sebagai subjek dalam pendidikan siswa mempunyai peran yang

sangat penting. Dalam proses pembelajaran di SD Muhammadiyah, guru

mengemas pembelajaran dalam bentuk permainan yang menarik, seperti

pemaparan di atas. Desmita (2010:35) menyebutkan guru hendaknya

mengembangkan pembelajaran yang mengandung unsur permainan,

mengusahakan siswa berpindah atau bergerak, bekerja atau belajar dalam

Page 116: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

103

kelompok, serta memberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam

pembelajaran.

Siswa mempunyai keberanian untuk bertanya kepada guru tentang

hal yang tidak mereka mengerti. Keberanian itu muncul karena adanya

kedekatan emosional diantara guru dan siswa. Hal ini terbangun sejak

sebelum kegiatan belajar mengajar di mulai. Ketika siswa datang ke

sekolah, guru telah memposisikan diri mereka sebagai orang tua siswa di

sekolah. Mereka menyambut kedatangan siswa dengan senyum hangat,

jabat tangan. Hal yang terlihat sederhana ini menjadi tali pengikat yang

begitu kuat antara seorang guru dan siswa di SD Muhammadiyah (Plus)

Kota Salatiga.

8. Faktor-Faktor yang Mendukung dan Menghambat dalam

Mengembangkan Multiple Intelligence di SD Muhammadiyah (Plus) Kota

Salatiga

1. Faktor Pendukung

Faktor pendukung dalam mengembangkan multiple intelligence di

SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga adalah:

a. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh SD Muhammadiyah

baik itu guru, siswa, maupun karyawan. Guru yang mempunyai

komitmen dan wawasan tentang konsep pendidikan yang baik. Guru

menjadi faktor yang penting mengingat mereka adalah fasilitator,

motivator sekaligus pembimbing bagi siswa. Pemahaman terhadap

Page 117: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

104

konsep pendidikan yang baik dan komitmen tinggi membuat guru

mampu untuk melayani siswanya dengan baik. Ia akan memberikan

perhatian dengan penuh ketika siswa mengalami masalah. Selain itu,

guru juga mempunyai kreativitas untuk mendesain pembelajaran yang

memberikan rasa nyaman bagi siswa. Siswa yang banyak yang dimiliki

SD Muhammadiyah menyebabkan pula semakin banyak kecerdasan,

bakat, dan minat yang ada yang siap untuk dikembangkan.

b. Fasilitas yang cukup baik.

Fasilitas yang dimiliki oleh SD Muhammadiyah sudah cukup baik dan

lengkap. Hal ini mendukung bagi guru untuk memberikan

pembelajaran yang baik bagi siswa. Seperti LCD, lapangan, alat

peraga, laboratorium komputer, lab. IPA, dan sebagainya.

2. Faktor Penghambat

Faktor penghambat yang dialami dalam mengembangkan multiple

intelligence di SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga lebih pada faktor

eksternal atau dari luar yaitu:

a. Ujian Nasional (UN)

Ujian Nasional (UN) sebagai penentu kelulusan siswa menuju jenjang

selanjutnya ternyata memberikan efek kurang baik terhadap upaya

penerapan pendidikan humanistik. UN yang lebih menitikberatkan

pada aspek kognitif siswa tentu tidak selaras dengan konsep

pendidikan humanistik yang memandang siswa sebagai pribadi yang

unik dengan beragam potensi. Pendidikan humanistik yang terkesan

Page 118: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

105

penuh dengan suasana senang ditakutkan tidak mampu mengejar

materi yang akan diujikan dalam ujian akhir nasional. Akibatnya masih

ada kecenderungan untuk memberikan porsi yang lebih untuk

pembelajaran kognitif siswa.

b. Kurang tersalurkannya kecerdasan siswa setelah lulus dari SD

Muhammadiyah (Plus) Salatiga. Tidak semua jenjang sekolah tingkat

Sekolah Menengah Pertama (SMP) menyediakan fasilitas guna

menunjang atau melejitkan kemampuan peserta didiknya.

3. Cara Mengatasi Faktor Penghambat Pengembangan Multiple

Intelligence di SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga

Upaya untuk mengatasi hambatan dalam pengembangan multiple

intelligence di SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga adalah:

a. Memberi jam tambahan di setiap level

Dalam hal ini sekolah memberikan jam tambahan di setiap level

atau kelas, dari level bawah kelas I hingga level atas kelas VI. Jam

tambahan diberikan dengan tujuan agar dalam mengembangkan

kecerdasan siswanya, sekolah tidak serta merta mengesampingkan satu

jenis kecerdasan saja, dengan harapan semua kecerdasan yang dimilki

siswa dapat terfasilitasi sehingga bisa dilejitkan dengan maksimal, baik

itu dalam hal kecerdasan akademik maupun di luar akademik. Selain itu

hal ini juga bertujuan agar siswa yang lemah dalam bidang akademik

bisa mengejar ketertinggalannya hingga bisa terjadi keseimbangan

antara akademik maupun non akademik.

Page 119: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

106

b. Peningkatan mutu dan kompetensi guru

Peran guru tentunya tidak bisa dilepaskan dalam pengembangan

setiap kecerdasan siswanya. Oleh karena itu peningkatan mutu dan

kompetensi guru mutlak dilakukan agar menghasilkan peserta didik

yang bermutu pula. Dalam peningkatan mutu ini, SD Muhammadiyah

mengadakan training atau pelatihan bagi guru ataupun karyawannya.

Selain itu guru juga dituntut agar lebih kreatif dalam pembelajaran dan

terus berinovasi agar segala apa yang disampaikan kepada peserta didik

menjadi pelajaran yang bermakna. Salah satu bukti bentuk peningkatan

mutu dan kompetensi guru di SD Muhammadiyah adalah beberapa

prestasi yang diraih oleh guru di sekolah tersebut, diantaranya oleh

Bapak Ainul Huri yang menjadi juara II guru berprestasi tingkat

kecamatan Sidomukti, Ibu Syafiah Isnaini guru IPA kelas IV yang

meraih juara II dalam ajang alat peraga edukatif tingkat Kota Salatiga,

dan lain sebagainya. Hal ini terus memacu para SDM di SD tersebut

untuk terus berprestasi dalam setiap bidang terutama dalam

mencerdaskan peserta didiknya.

c. Memberi piagam penghargaan kepada siswa

Salah satu hal yang dilakukan SD Muhammadiyah adalah

memberikan piagam kepada siswanya dengan prestasi yang telah diraih.

Hal tersebut bertujuan agar prestasi siswa yang telah dilejitkan di SD

lebih bisa dikembangkan ketika siswa sudah lulus dan melanjutkan ke

jenjang berikutnya. Kecerdasan siswa bisa dikembangkan tidak hanya

Page 120: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

107

melalui sekolah formal yang siswa ikuti, tetapi orang tua bisa

mendukung anaknya dalam mengembangkan kecerdasan yang dimiliki

dengan cara mengikutkan les yang sesuai dengan kecerdasan yang

dimiliki. Tentunya tanpa adanya paksaan agar anak menjalani dengan

enjoy atau menyenangkan sehingga didapat hasil yang maksimal. Pada

akhirnya harus ada kerjasama antara sekolah dengan pihak orang tua,

sekolah dengan siswanya, maupun orang tua dengan anaknya sehingga

terjadi hubungan timbal balik yang saling mendukung.

Page 121: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

108

BAB V

PENUTUP

9. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan:

1. Multiple Intelligence yang dikembangkan di SD Muhammadiyah (Plus)

Kota Salatiga

a. Multiple intelligence yang dikembangkan di SD Muhammadiyah

(Plus) Kota Salatiga adalah banyak jenis kecerdasan yang dimiliki oleh

masing-masing siswanya yang terus digali, dihargai, dilayani,

dilejitkan, dan terus dikembangkan agar menjadi insan kamil (manusia

yang sesungguhnya). Adapun jenis kecerdasan yang dikembangkan di

SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga adalah kecerdasan linguistik,

matematik, visual-spasial, musikal, kinestetik, interpersonal,

intrapersonal, naturalis dan emosional spiritual.

b. Tujuan pengembangan multiple intelligence di SD Muhammadiyah

(Plus) Kota Salatiga adalah untuk mengarahkan siswanya sesuai

dengan kecerdasan yang dimiliki dengan cara menggali,

menumbuhkan, dan melejitkan potensi yang dimiliki peserta didik agar

menjadi siswa yang unggul dalam bidangnya.

Page 122: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

109

2. Pengembangan multiple intelligence di SD Muhammadiyah (Plus) kota

Salatiga

a. Model pembelajaran di SD Muhammadiyah Plus pada dasarnya

berusaha untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenankan

“fun learning” dan melibatkan siswa secara aktif dalam proses

pembelajaran. Model pembelajaran yang beragam sesuai kebutuhan

dan kreativitas guru.

b. Media, alat ajar, dan sumber ajar sesuai dengan materi yang akan

disampaikan seperti LCD, buku panduan belajar, internet, alat peraga

IPA, IPS, dan juga lingkungan.

c. Banyak kegiatan di luar kelas atau kegiatan tambahan yang disediakan

atau difasilitasi sekolah guna mengembangkan setiap kecerdasan yang

dimilki siswanya, diantaranya robotika, olimpiade MIPA, club bahasa,

marching band, tapak suci, khitobah, menggambar, pramuka, dokter

kecil, klinik kompetensi, kaligrafi, menari, renang, futsal, seni peran,

badminton, mewarnai, TIK, murotal, rebana, outing class, home stay,

field trip, character building, qurban dan manasik haji, pentas seni,

pesantren ramadhan.

d. Siswa merasa senang, nyaman, antusias, dan terlibat aktif dalam proses

pembelajaran.

e. Kegiatan yang diikuti siswa sudah sesuai dengan kecerdasan atau

potensi yang dimiliki karena dalam mengikuti kegiatan siswa diminta

untuk memilih sendiri tanpa ada paksaan dan dengan arahan guru.

Page 123: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

110

Untuk kelas I dan II adalah proses adaptasi atau penyesuaian

lingkungan, kelas III pemetaan, kelas IV pembidikan dan pembinaan,

dan kelas V pematangan kecerdasan.

3. Prestasi yang telah diraih siswa SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga

Banyak siswa di SD Muhammadiyah yang meraih prestasi dari

kecerdasan yang dikembangkan di sekolah maupun luar sekolah. Prestasi

yang tidak hanya siswa yang mendapat piala atau piagam penghargaan

tetapi prestasi yang dipandang, dihargai dari banyak sisi. Siswa yang

berani berbicara di hadapan umum, siswa yang bersikap sopan santun itu

juga siswa berprestasi. Hal itu tentunya tidak terlepas untuk siswa yang

menjuarai dalam bidang-bidang tertentu baik secara akademik maupun

non akademik salah satunya adalah Aura Sang Kurnia siswa kelas IV yang

menjuarai badminton tingkat Kota Salatiga.

4. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat dalam mengembangkan

multiple intelligence di SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga

a. Faktor pendukung sebagai berikut:

1) Sumber Daya Manusia (SDM) yang memenuhi.

2) Fasilitas yang baik dan memenuhi.

b. Faktor penghambat sebagai berikut:

1) Adanya program pendidikan dari pemerintah berupa UN yang

hanya menitikberatkan pada aspek kognitif siswa.

2) Kurang tersalurkannya potensi siswa setelah lulus dari SD.

Page 124: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

111

c. Cara mengatasi faktor-faktor yang menghambat:

1) Memberi jam tambahan di setiap level.

2) Peningkatan mutu dan kompetensi guru.

3) Memberi piagam penghargaan kepada siswa

10. Saran

1. Bagi SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga

Multiple intelligence merupakan banyak kecerdasan yang dimiliki

setiap masing-masing individu. Bisa dikatakan multiple intelligence adalah

ruh yang dimiliki setiap individu yang perlu digali, ditumbuhkan, dan

dikembangkan terutama pada dunia pendidikan. Sudah sepatutnya, SD

Muhammadiyah (Plus) Salatiga terus meningkatkan dalam pengembangan

setiap kecerdasan yang dimiliki siswanya, hal ini sesuai dengan salah satu

misi yang dimiliki SD Muhammadiyah yaitu menggali, menumbuhkan,

dan melejitkan potensi peserta didik. Diharapkan dengan hal tersebut SD

Muhammadiya bisa melahirkan siswa yang unggul di bidang IMTAQ dan

IPTEK yang berkarakter kebangsaan dan peduli lingkungan, yang akan

menjadi masa depan Indonesia di masa yang mendatang.

2. Bagi masyarakat

Anak merupakan aset bagi orang tua maupun bangsa. Setiap anak

memiliki kecerdasan, kelebihan masing-masing yang tetap harus dihargai

dan dikembangkan. Sudah selayaknya masyarakat memberikan dukungan

pada setiap individu yang ingin berkembang dengan segala kelebihan

tanpa memandang kekurangan yang dimiliki, selain itu diharapkan

Page 125: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

112

masyarakat juga memberikan dukungan kepada sekolah yang ingin

mengembangkan kecerdasan yang dimiliki oleh anak bangsa tanpa

memandang sebelah mata.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Hendaknya diadakan penelitian lanjutan yang bertujuan untuk

mengetahui lebih dalam mengenai multiple intelligence. Agar kita sebagai

manusia semakin bisa mengenal, memahami, dan menghargai segala

kelebihan dan kekurangan yang dimiliki setiap individu yang merupakan

anugrah dari Sang Pencipta untuk hamba-Nya yang harus selalu disyukuri.

Page 126: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

113

DAFTAR PUSTAKA

Afra, Afifah. 2007. And the Star is Me !. Surakarta: Indiva Media Kreasi.

Akhmad, Nur. 2013. Implementasi Pendidikan Humanistik pada Anak Kelas Rendah di

MI Ma’arif Mangunsari Sidomukti Salatiga Semester Genap Tahun 2013. Skripsi

tidak diterbitkan. Salatiga: Jurusan Tarbiyah IAIN Salatiga.

Agustian, Ary Ginanjar. 2010. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan

Spiritual ESQ Emotional Spiritual Quetiont. Jakarta: Arga Wijaya Persada.

Amstrong, Thomas. 2002. Sekolah Sang Juara: Menerapkan Multiple Intelligence,

terjemahan Yudhi Murtanto. Bandung: Kaifa.

Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Asmani, Jamal Ma’mur. 2010. Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif, dan Inovatif.

Jogjakarta: Diva Press.

Baharuddin dan Moh. Makin. 2011. Pendidikan Humanistik (Konsep, Teori, dan Aplikasi

Praktis dalam Dunia Pendidikan). Yogyakarta: Ar Ruz Media.

Chatib, Munif. 2010. Sekolahnya Manusia. Bandung: Kaifa Mizan Pustaka.

. 2011. Gurunya Manusia. Bandung: Kaifa Mizan Pustaka.

Desmita. 2010. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Echols, John M. dan Hassan Shadily. 2010. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Fajri, Em Zul dan Ratu Aprilia Senja. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.

Difa Publiser.

Gardner, Howard . 1993. Multiple Intelligence: The Theory in Practice. USA: Basic

Books.

Goleman, Daniel. 1997. Kecerdasan Emosional. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Page 127: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

114

Hidayatullah, M. Furqon. 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa.

Surakarta: Yuma Pustaka.

Kasiram, Moh. 2010. Metodologi Kualitatif-Kuantitatif. Malang: UIN Maliki

Press.

Lutfiati, Hanifah. 2008. Konsep Multiple Intelligence dan Implementasinya dalam PAI di

Kelas 3 SD IT Assalamah Ungaran. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: Jurusan

PAI IAIN Walisongo.

Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Maksum, Muhammad. 2014. Menjadi Guru Idola. Klaten: Cable Book.

Moleong, Lexy. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

. 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Muallifah. 2010. Keajaiban Shalat Tahajud. Yogyakarta: Starbooks.

Muhaimin, Akhmad. 2010. Mengembangkan Kecerdasan Spiritual bagi Anak.

Yogyakarta: Kata Hati.

Mulyasa. 2008. KTSP Sebuah Panduan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nasution, Ahmad Taufik. 2009. Melejitkan SQ dengan Prinsip 99 Asmaul Husna

Merengkuh Kebahagiaan dan Kesukesan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sabiq, Ahmad Fikri. 2015. Hubungan antara Intensitas Pelaksanaan Shalat Tahajud dan

Puasa Sunah dengan Kecerdasan Emosional Spiritual pada Mahasiswa Aktivis

LDK IAIN Salatiga Tahun 2015. Skripsi tidak diterbitkan. Salatiga: Jurusan PAI

IAIN Salatiga.

Sabri, Alisuf. 1996. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.

Samples, Bob. 1999. Revolusi Belajar untuk Anak. Bandung: Kaifa.

Page 128: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

115

Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group.

Semiawan, Conny R. 2010. Kreativitas Keberbakatan: Mengapa, Apa, dan Bagaimana.

Jakarta Barat: PT. Indeks Permata Puri Media.

Strauss, Anselm dan Juliet Corbin. 2007. Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif. Yogjakarta:

Pustaka Pelajar.

Sudarman, Danim. 1995. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sujiono, Bambang dan Yuliani Nurani Sujiono. 2004. Mencerdaskan Perilaku Anak Usia

Dini. Jakarta: Elex Media Computindo.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

. 2007. Bimbingan dan Konseling. Bandung: Maestro.

Suparno, Paul. 2004. Teori Inteligensi Ganda dan Aplikasinya di Sekolah. Yogyakarta:

Kanisus.

Suyatno, Kasihani K. E. 2008. English for Young Learners. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Syarbini, Amirulloh dan Iis Nur’aeni Afgandi. 2010. Dasyatnya Puasa Sunah Kunci

Utama Meraih Sukses Dunia dan Akhirat. Jakarta: Ruang Kata.

Waryanti, Sesilia Dwi Rini. 2011. Analisis Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan

Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan. FEB Undip.

Wojowasito dan Poerwadarminta. 1991. Kamus Lengkap Inggris-Indonesia. Bandung:

Hasta.

Page 129: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 130: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

1

Kode Penelitian

Program Pengembangan Multiple Intelligence Siswa Kelas IV

di SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga

1. Informan

a. Sutomo (Kepala Sekolah) : S

b. Marijo (kaur kurikulum) : M

c. Wiwik Widyastuti (kaur kesiswaan) : W

d. Shafiah Isnaini (guru kelas IV) : SI

2. Metode

a. Wawancara : W

b. Pengamatan : P

c. Dokumentasi : D

3. Kategori

a. Multiple Intelligence : MI

b. Tujuan Multiple Intelligence : TMI

c. Model Pembelajaran : MP

d. Langkah Pembelajaran : LP

e. Alat, Media, dan Sumber ajar : ASA

f. Perasaan Siswa : PS

g. Kesesuaian Kegiatan : KK

h. Capaian Prestasi : CP

i. Faktor Pendukung : FPD

j. Faktor Penghambat : FPH

k. Cara Mengatasi Hambatan : CMH

Page 131: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

2

Pedoman Wawancara

Program Pengembangan Multiple Intelligence Siswa Kelas IV

di SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga Tahun 2015

Hasil Wawancara

Kode Responden :

Hari/Tanggal :

Tempat :

Waktu :

Daftar Pertanyaan (untuk Guru):

1. Multiple Intelligence yang dikembangkan di SD Muhammadiyah (Plus)

Kota Salatiga.

a. Bagaimana pendapat Bapak/ Ibu tentang multiple intelligence?

b. Apa tujuan pengembangan multiple intelligence di SD Muhammadiyah

(Plus) Kota Salatiga?

2. Pengembangan multiple intelligence di SD Muhammadiyah (Plus) Kota

Salatiga.

a. Bagaimana model pembelajaran yang berlangsung di sini?

b. Apa saja media, alat, dan sumber ajar yang digunakan pengembangan

multiple intelligence di sini?

c. Adakah kegiatan di luar kelas atau kegiatan tambahan dalam

pengembangan multiple intelligence di sini?

d. Apa yang dirasakan siswa dalam mengikuti kegiatan di sekolah baik di

dalam maupun di luar kelas?

Page 132: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

3

3. Prestasi yang telah diraih siswa SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga

(kelas IV).

Apa saja prestasi yang telah diraih siswa kelas IV baik di bidang akademik

maupun non akademik?

4. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat dalam mengembangkan

multiple intelligence di SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga.

a. Apa saja faktor-faktor yang mendukung dalam mengembangkan

multiple intelligence di sini?

b. Apa saja faktor-faktor yang menghambat dalam mengembangkan

multiple intelligence di sini?

c. Bagaimana cara mengatasi faktor-faktor yang menghambat dalam

mengembangkan multiple intelligence di sini?

Daftar pertanyaan (untuk siswa):

1. Bagaimana perasaannya sekolah di SD Muhammadiyah (Plus) Kota

Salatiga?

2. Bagaimana dengan pembelajaran di SD Muhammadiyah (Plus) Kota

Salatiga?

Page 133: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

4

Hasil Wawancara

Kode Responden : S

Hari/Tanggal : Rabu, 20 Mei 2015

Tempat : Ruang Kepala Sekolah

Waktu : 09.00

Daftar Pertanyaan :

5. Multiple Intelligenceyang dikembangkan di SD Muhammadiyah (Plus)

Kota Salatiga.

c. Bagaimana pendapat Bapak tentang multiple intelligence?

“Bahwa setiap anak memiliki kecerdasan masing-masing belum tentu

antara anak satu dengan yang lain memiliki kecerdasan yang sama,

jadi MI itu kami pahami bahwa setiap anak memiliki kecerdassan

berbeda”.

d. Apa tujuan pengembangan multiple intelligence di SD Muhammadiyah

(Plus) Kota Salatiga?

“Untuk tujuan pengembangannya di SD Muhammadiyah (Plus)

Salatiga tentu kita menyadari bahwa setiap anak memiliki kecerdasan

yang berbeda. Jadi kita mengembangkan MI agar kita di dalam

menentukan pembelajaran itu sesuai dengan bakat minat atau

kecerdasannya, sehingga anak mudah menerima pembalajaran yang

kita sampaikan”.

6. Pengembangan multiple intelligencedi SD Muhammadiyah (Plus) Kota

Salatiga.

e. Bagaimana model pembelajaran yang berlangsung di sini?

“Jadi untuk pembelajaranya tentunya dalam mempermudah itu kita

dengan model yg “fun” menyenangkan. Apapun yang kita ajarkan

Page 134: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

5

jikadengan menyenangkan, teknik apapun dengan cara apapun anak

akan mudah menerima dan memahami”.

f. Apa saja media, alat, dan sumber ajar yang digunakan pengembangan

multiple intelligence di sini?

“Untuk memberikan fasilitas MI ini adalah kita harus menyesuaikan

dengan kecerdasan siswa yang tentunya dengan menggunakan alat

sesuai.Contohnya dengan alat IT misalnya LCD, TV, danlingkungan

lingkungan sekitar”.

g. Adakah kegiatan di luar kelas atau kegiatan tambahan dalam

pengembangan multiple intelligence di sini?

“Ada banyak kegiatan di luar, setiap kelas ada outing class dan

fieldtrip. Outing class seperti belajar di taman, di kebun, di rumah

tetangga. Kalau fieldtrip misalya di DPRD, di pusat pengembangan

susu nasional, di hotel, di ramayana, ke museum, di masjid agung

jawa tengah, naik pesawat ke jakarta, dll”.

“Untuk kegiatan tambahan misalnya pemetaan anak-anak yang

sesuai dengan kecerdasannya. Misal ada klub bahasa, siswa

berprestasi untuk sains, matematika, dll. Untuk non akademik adan

band kids, badminton, futsal, renang, bela diri. Itu dimulai dari kelas

3”.

h. Apa yang dirasakan siswa dalam mengikuti kegiatan di sekolah baik di

dalam maupun di luar kelas?

“Anak-anak sangat senang, karena itu sesuai bakat dan kecerdasan

anak. Tidak dipaksakan.Kalau ada yang belum teridentifikasi, itu

merupakan hal yanng wajar. Tentunya yang secara umum bisa

dikenali itu kita arahkan, kalau belum diidentifikasi, kita gali terus”.

i. Apakah kegiatan yang diikuti siswa sudah disesuaikan dengan

kecerdasan atau potensi yang dimiliki?

Page 135: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

6

“Untuk sesuai dan tidaknya alhamdulillah saat ini dari 20 ekstra itu

dirasa sudah sesuai. Idealnya bisa lebih dari itu.Satu minggu dibagi

menjadi bermacam-macam ekstra itu. Kami mengupayakan

memotivasi dan memfasilitasi kecerdasan anak”.

7. Prestasi yang telah diraih siswa SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga

(kelas IV).

Apa saja prestasi yang telah diraih siswa kelas IV baik di bidang akademik

maupun non akademik?

“Di kelas III naik kelas IV itu tahapan identifikasi. Kalau prestasi itu

ukurannya adalah kejuaraan ya kami sesuaikan. Tidak semua prestasi itu

dilombakan. Capaiannya itu disesuaikan. Kalau ada anak yang bahasanya

bagus ya capaiannya adalah ketika dia bisa berbahasa dengan baik”.

8. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat dalam mengembangkan

multiple intelligencedi SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga.

d. Apa saja faktor-faktor yang mendukung dalam mengembangkan

multiple intelligence di sini?

Faktor yang mendukung salah satunya SDM yaitu bagaimana

mengidentifikasi dan melayani multiple intelligent. Faktor lainnya ada

manajemen, program, sistem dalammengembangkan MI itu sendiri”.

e. Apa saja faktor-faktor yang menghambat dalam mengembangkan

multiple intelligence di sini?

“Kita terhambat oleh kebijakan pemerintah, seperti UN. Padahal UN

ini khusus pada akademik, jadi mau tak mau kita harus

mengikuti.Kalau ada anak bagus di olahraga atau seni padahal tidak

ada UN di bidang olahraga”.

f. Bagaimana cara mengatasi faktor-faktor yang menghambat dalam

mengembangkan multiple intelligence di sini?

Page 136: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

7

“Kita atasi dengan teknik penambahan jam. Agar anak yang lemah di

akademik anak tetap bisa mengikuti UN dengan baik dan

mendapatkan hasil yang maksimal”.

Page 137: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

8

Hasil Wawancara

Kode Responden :M

Hari/Tanggal : Rabu, 20 Mei 2015

Tempat : Ruang Kepala Sekolah

Waktu : 12.30

Daftar Pertanyaan :

9. Multiple intelligence yang dikembangkan di SD Muhammadiyah (Plus)

Kota Salatiga.

a. Bagaimana pendapat Bapak tentang multiple intelligence?

“Pada dasarnya multiple intelligence merupakan kecerdasan majemuk

atau kecerdasan yang dimiliki peserta didik dari berbagai aspek”.

b. Apa tujuanpengembangan multiple intelligence di SD Muhammadiyah

(Plus) Kota Salatiga?

“Tujuannya untuk mengarahkan anak sesuai dengan kecerdasan

masing-masing, karena setiap anak memiliki kecenderunganmasing-

masing. Mengidentifikasi anakmelalui observasi secara langsung, test,

checklist dengan orangtua, kemudian kita kembangkan bakat mereka

(peserta didik)”.

10. Pengembangan multiple intelligence di SD Muhammadiyah (Plus) Kota

Salatiga.

j. Bagaimana model pembelajaran yang berlangsung di sini?

“Model pembelajarannya bervariatif. Banyak program-program yang

dilaksanakan seperti outing class, dengan permainan-permainan, fun

learning. Semua hal tersebut dilaksanakan agar anak merasa nyaman

dan senang dalam belajar”.

k. Apa saja media, alat, dan sumber ajar yang digunakan pengembangan

multiple intelligence di sini?

Page 138: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

9

“Menurut saya media-media pembelajaran berbasis IT di sini sudah

lumayan maju. Namun kami juga menyadari bahwa media tersebut

bukanlah satu-satunya yang terbaik. Jadi tidak menutup kemungkinan

bagi kami untuk menggunakan model pembelajaran lain, seperti

outing class ke alam nyata”.

l. Adakah kegiatan di luar kelas atau kegiatan tambahan dalam

pengembangan multiple intelligence di sini?

“Ya ada, untuk mengembangkan berbagai macam kecerdasan anak,

kami mewadainya dengan 20 macam kegiatan ekstra.Baik itu di

bidang akademik maupun lainnya. Misalnya ada sains, badminton dan

lainnya”.

m. Apa yang dirasakan siswa dalam mengikuti kegiatan di sekolah baik di

dalam maupun di luar kelas?

“Menurut kami, anak-anak sangat merasa senang. Karena anak-anak

diberikan pilihan sejak awal, tanpa kami paksa. Justru anak-anak

sangat semangat dalam mengikuti kegiatan sekolah baik di dalam

maupun di luar kelas”.

n. Apakah kegiatan yang diikuti siswa sudah disesuaikan dengan

kecerdasan atau potensi yang dimiliki?

“Kalau program dari sekolah itu sudah disesuaikan, namun jika

orangtua memaksakan dalam pemilihan-pemilihannya itusudah di luar

kendali sekolahan. Tapi biasanya kita sampaikan kesesuaian anak

dalam bidangnya”.

11. Prestasi yang telah diraih siswa SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga

(kelas IV).

Apa saja prestasi yang telah diraih siswa kelas IV baik di bidang akademik

maupun non akademik?

“Menurut kami prestasinya lebih bagus, karena dalam beberapa tahun ini

SD Muhammadiyah selalu menjuarai berbagi kompetensi”.

Page 139: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

10

12. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat dalam mengembangkan

multiple intelligencedi SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga.

g. Apa saja faktor-faktor yang mendukung dalam mengembangkan

multiple intelligence di sini?

“Faktor yang mendukung misalnya dukungan yayasan yang memiliki

pemahaman yang sama tentang penciptaan sekolah yang nyaman dan

menyenangkan. Didukung juga dengan potensi guru-guru yang

dikembangkan dengan pelatihan dan berbagai kompetensi”.

h. Apa saja faktor-faktor yang menghambat dalam mengembangkan

multiple intelligence di sini?

“Faktor yang menghambat adalah kurikulum nasional, karena

memilki standar nasional. Sedangkan kami tidak hanya

mengembangkan akademisi anak”.

i. Bagaimana cara mengatasi faktor-faktor yang menghambat dalam

mengembangkan multiple intelligence di sini?

“Kita inovasi kurikulum. Karena SD kita swasta, maka kita meramu

atau menginovasi berbagai kurikulum dan menyesuaikannya.

Mengadakan training dan pelatihan bagi SDM lama dan baru”.

Page 140: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

11

Hasil Wawancara

Kode Responden :W

Hari/Tanggal : Rabu, 20 Mei 2015

Tempat : Ruang Kepala Sekolah

Waktu : 10.10

Daftar Pertanyaan :

13. Multiple intelligenceyang dikembangkan di SD Muhammadiyah (Plus)

Kota Salatiga.

a. Bagaimana pendapat Ibu tentang multiple intelligence?

“MI bagi anak itu perlu, dalam arti kita tidak fokus pada satu hal,

terutama pada akademik saja. Artinya banyak macam kecerdasan

yang dimiliki setiap anak”.

b. Apa tujuanpengembangan multiple intelligence di SD Muhammadiyah

(Plus) Kota Salatiga?

“Tujuan menggunakan MI untuk anak, bisa menggali kemampuan

anak, misal di bidang akan akademik tidak terlalu meninjol, pasti pada

pribadi anak tetap memiliki kemampuan lain yang menonjol, jadi bisa

kita lejitkan agar anak bisa confident”.

14. Pengembangan multiple intelligencedi SD Muhammadiyah (Plus) Kota

Salatiga.

o. Bagaimana model pembelajaran yang berlangsung di sini?

“Membuat anak fun learning, tidak hanya teks book, bisa

mendengarkan, visual, gerak, anak bisa melakukan secara langsung.

Jadi memanfaatkan cara belajar anak, seperti audio, visual, dan

kinestetik. Sehingga anak tidak merasa belajar secara

underpreasure”.

p. Apa saja media, alat, dan sumber ajar yang digunakan pengembangan

multiple intelligence di sini?

Page 141: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

12

“Media yang ada di lingkungan sekitar bisa kita manfaatkan, selain

TV, LCD yang ada di sekolah dan sumber belajar bisa didapatkan

tidak hanya dari buku bisa juga dari internet”.

q. Adakah kegiatan di luar kelas atau kegiatan tambahan dalam

pengembangan multiple intelligence di sini?

“Ada outing class untuk memberikan pengalaman secara langsung

pada anak, selain itu juga ada jam tambahan untuk anak,dan ada

ekstra. Di sini kita memiliki dua program yaitu berupa ekstra yang

murni pilihan anak akan tetapi tetap kita arahkan, seperti ekstra

badminton dan lainnya dan bakat prestasi. Dalam bakat prestasi ini

kita para guru yang memilihkan serta mengarahkan, seperti sainsclub

dan lainnya”.

r. Apa yang dirasakan siswa dalam mengikuti kegiatan di sekolah baik di

dalam maupun di luar kelas?

“Anak-anak sini merupakan anak-anak yang aktif. Mereka merasa

interest atau tertarik dan mereka selalu merasa ingin tahu, tentunya

dengan hal itu mereka merasa senang”.

s. Apakah kegiatan yang diikuti siswa sudah disesuaikan dengan

kecerdasan atau potensi yang dimiliki?

“Insyaallah sudah, untuk kelas I dan II baru penyesuian, pemetaan

kita lakukan sejak kelas 3, kelas 4 pembinaan dan pembidikan, dan

kelas V pematangan”.

15. Prestasi yang telah diraih siswa SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga

(kelas IV).

Apa saja prestasi yang telah diraih siswa kelas IV baik di bidang akademik

maupun non akademik?

“Secara umum anak-anak sudah punya target hafalan juz 30, secara

khusus anak-anak mengikuti lomba sesuai dengan bakat dan bidangnya”.

Page 142: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

13

16. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat dalam mengembangkan

multiple intelligencedi SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga.

j. Apa saja faktor-faktor yang mendukung dalam mengembangkan

multiple intelligence di sini?

“Sarana yang mendukung dengan adanya SDM, siswa yang banyak

sehingga banyak bakat yang ditemukan dan guru yang cukup banyak

pula memiliki bakat masing-masing sehingga mampu melejitkan bakat

atau kecerdasan darimasing-masing anak, selain SDM juga didukung

dengan adanya sarana prasaranapada tiap level yang telah tersedia di

sekolah”.

k. Apa saja faktor-faktor yang menghambat dalam mengembangkan

multiple intelligence di sini?

“Pada akhirnya karena kita merupakan sekolah formal yang

mengikuti program pemerintah, output dilihat dari hasil UN, jadi kita

ingin mengembangkan keseluruhan MI itu tetap harus tetap

mengejarkan pada UN terutama pada anak-anak yang di bidang

akademiknya dirasa kurang, meskipun dia memiliki kecerdasan di

bidang lainnya”.

l. Bagaimana cara mengatasi faktor-faktor yang menghambat dalam

mengembangkan multiple intelligence di sini?

“Kita memberi jam tambahan di setiap level, tidak hanya di kelas VI,

tentu tanpa mengesampingkan pengembangan bakat atau

kecerdasanlain pada anak”.

Page 143: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

14

Hasil Wawancara

Kode Responden : SI

Hari/Tanggal : Rabu, 20 Mei 2015

Tempat : Ruang Kepala Sekolah

Waktu : 10.35

Daftar Pertanyaan :

17. Multiple intelligence yang dikembangkan di SD Muhammadiyah (Plus)

Kota Salatiga?

a. Bagaimana pendapat Ibu tentang multiple intelligence?

“MI itu merupakan macam kecerdasan yang dimiliki anak-anak, di mana

kita sebagai guru harus bisa mengenal macam kecerdasan anak yang

berbeda-beda. Setiap anak memiliki kecerdasan masing-masing. Kan,

biasanya kalau orang umum beranggapan bahwa anak ini cerdas karena

akademisnya bagus, padahal cerdas itu tidak hanya diukur secara

akademiknya saja melainkan di bidang lain juga, misalnya cerdas di

bidang olahraga, bahasa dan lainnya. Jadi kita sebagai guru harus bisa

mengenal kecerdasan yang dimiliki masing-masing anak dan membantu

mengembangkannya”.

b. Apa tujuan pengembangan multiple intelligence di SD Muhammadiyah

(Plus) Kota Salatiga?

“Biar anak mengenal potensi dirinya sehingga bisa melejit dan berprestasi,

ujung-ujungnya kan berprestasi yang diharapkan. Pada awalnya anak

belum tahu dia cerdas di bidang apa, pada akhirnya bisa tahu. Sehingga

dengan adanya MI inilah dalam KBM maupun lainnya bisa kita fasilitasi.

Misalnya ada jam tambahan berupa ekstrakulikuler maupun yang lainnya”.

18. Bagaimana pengembangan multiple intelligence di SD Muhammadiyah

(Plus) Kota Salatiga.

t. Bagaimana model pembelajaran yang berlangsung di sini?

Page 144: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

15

Kita menggunakan fun learning, itu maksudnya belajar yang menyenangkan,

misal di kelas bisa diskusi, permainan, belajar langsung dengan

lingkungan, jadi anak yang penting fun dulu agar bisa menyerap segala

materi yang kita jelaskan”.

u. Apa saja media, alat, dan sumber ajar yang digunakan pengembangan

multiple intelligence di sini?

“Saya kan mengampu IPA ya, jadi kita sering menggunakan LCD, alat

peraga (misalnya berupa ada organ tubuh, mineral-mineral, tulang-tulang

dll), anak langsung terjun ke alam. Misal o ini lho proses batuan.

Insyaallah untuk alat media, alat, dan sumber belajar sudah mencukupi.

Seiring dengan kemajuan zaman kita juga menggunakan media internet

untuk menunjang proses pembelajaran, misal dengan gambar animasi

sehingga anak merasa senang. Diharapkan semua itu bisa memenuhi gaya

belajar anak yang berbeda-beda, seperti visual yang suka dengan gambar,

audio yang suka mendengarkan, dan kinestetik yang suka bergerak”.

v. Adakah kegiatan di luar kelas atau kegiatan tambahan dalam pengembangan

multiple intelligence di sini?

“Ya seperti tadi, kita mengadakan “outing class” belajar di luar. Misal

untuk menunjang mata pelajaran IPS tentang struktur pemerintahan,

minimal kita mengajak anak-anak berkunjung ke kelurahan agar anak bisa

tahu struktur di kelurahan, kita juga bisa mengajak anak ke gedung DPRD

biar anak tidak bosen. Kita sesuaikan dengan materinya”.

w. Apa yang dirasakan siswa dalam mengikuti kegiatan di sekolah baik di

dalam maupun di luar kelas?

“Menurut saya anak-anak merasa senang, terpacu, dan antusias. Misal,

mereka bertanya: “Kok bisa gini ya bu?” meski ada satu dua yang tidak itu

sudah lumrah. Hal ini disebabkan anak dari awal telah dipetakan dalam

bidang bakat berprestasi yang berbeda dengan ekstrakurikuler dimana

anak memilih sendiri apa yang diminati yang sesuai dengan bakat masing-

masing. Misalnya anak ini senang menari maka bisa ikut ekstra menari dan

lain sebagainya”.

Page 145: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

16

x. Apakah kegiatan yang diikuti siswa sudah disesuaikan dengan kecerdasan

atau potensi yang dimiliki?

“Menurut saya sudah sesuai karena dari awal sudah dipetakan, sudah

disesuaikan bakat, minat, dan kemampuan yang dimiliki anak. Tentunya

dalam hal ini kami juga bekerjasama dengan orang tua, karena orang

tualah yang lebih tahu kelebihan anaknya dibanding kita. Dalam hal ini

pemetaan dilakukan pada awal masuk kelas 3, kemudian kelas 4 dilakukan

pembinaan, dan kelas 5 pematangan sehingga anak siap untuk mengikuti

berbagai jenis perlombaan, seperti LCC, pidato, TIK, dan lain

sebagainya”.

19. Prestasi yang telah diraih siswa SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga

(kelas IV).

Apa saja prestasi yang telah diraih siswa kelas IV baik di bidang akademik

maupun non akademik?

“Pada tahap kelas IV merupakan tahap pembinaan, tetapi sudah ada yang

diikutkan lomba. Salah satunya lomba badminton. Selain itu anak sudah berani

maju ke depan dan lain sebagainya. Hanya ada satu anak yang mungkin

secara mental belum berani dan diperlukan penanganan khusus”.

20. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat dalam mengembangkan

multiple intelligence di SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga.

a. Apa saja faktor-faktor yang mendukung dalam mengembangkan multiple

intelligence di sini?

“Tentunya faktor yang mendukung adalah SDM yang telah terpenuhi,

dengan kembalinya ke kurikulum KTSP dalam proses belajar mengajar

guru yang mengampu mata pelajaran bukanlah guru kelas tapi guru mata

pelajaran yang sesuai, adapun mata pelajaran di kelas IV antara lain ada

Matematika, IPA, IPS, Bahasa Jawa, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,

Pkn, Al Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab. Selain SDM yang

Page 146: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

17

mendukung, didukung pula dengan adanya fasilitas yang sudah memadai,

diantaranya Lab. IPA, Perpustakaan, dan lainnya”.

b. Apa saja faktor-faktor yang menghambat dalam mengembangkan multiple

intelligence di sini?

“Kalau faktor yang menghambat selama ini, saya rasa berasal dari luar,

seperti perubahan kurikulum KTSP menjadi Kurikulum 2013 yang mana

anak hanya terfokus pada materi yang sedikit beberapa mata pelajaran

dijadikan satu sehingga anak tidak bisa mengembangkan bakat yang

dimiliki. Selain itu di SD ini kecerdasan anak sudah dilejitkan tetapi

setelah lulus dan melanjutkan ke jenjang selanjutnya tidak terfasilitasi.

Berikutnya harus bisa memenuhi standar pemerintah barulah kita

melejitkan kecerdasan anak”.

c. Bagaimana cara mengatasi faktor-faktor yang menghambat dalam

mengembangkan multiple intelligence di sini?

“Kita berusaha memfasilitasi anak dengan memberi piagam penghargaan

dengan apa yang telah diraih, guru harus bisa membuat anak enjoy

dengan wajib memotifasi peserta didiknya, karena kunci KBM di kelas

adalah anak dekat, hormat, dan nyaman dengan kita sebagai guru”.

Page 147: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

18

Reduksi Data

Program Pengembangan Multiple Intelligence pada Siswa Kelas IV

di SD Muhammadiyah (Plus) Kota Salatiga

Reduksi Data 1

Kode Responden : S

Hari/Tanggal : Rabu, 20 Mei 2015

Tempat : Ruang Kepala Sekolah

Waktu : 09.00

“Bahwa setiap anak memiliki kecerdasan masing-masing belum tentu

antara anak satu dengan yang lain memiliki kecerdasan yang sama, jadi MI itu

kami pahami bahwa setiap anak memiliki kecerdassan berbeda”.(S/MI/R/20-05-

2015/09.00 WIB).

“Untuk tujuan pengembangannya di SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga

tentu kita menyadari bahwa setiap anak memiliki kecerdasan yang berbeda. Jadi

kita mengembangkan MI agar kita di dalam menentukan pembelajaran itu sesuai

dengan bakat minat atau kecerdasannya, sehingga anak mudah menerima

pembalajaran yang kita sampaikan”. (S/MI/R/20-05-2015/09.00 WIB).

“Jadi untuk pembelajaranya tentunya dalam mempermudah itu kita

dengan model yg “fun” menyenangkan. Apapun yang kita ajarkan jikadengan

menyenangkan, teknik apapun dengan cara apapun anak akan mudah menerima

dan memahami”. (S/MI/R/20-05-2015/09.00 WIB).

“Untuk memberikan fasilitas MI ini adalah kita harus menyesuaikan

dengan kecerdasan siswa yang tentunya dengan menggunakan alat

Page 148: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

19

sesuai.Contohnya dengan alat IT misalnya LCD, TV, danlingkungan lingkungan

sekitar”. (S/MI/R/20-05-2015/09.00 WIB).

“Ada banyak kegiatan di luar, setiap kelas ada outing class dan fieldtrip.

Outing class seperti belajar di taman, di kebun, di rumah tetangga. Kalau

fieldtrip misalya di DPRD, di pusat pengembangan susu nasional, di hotel, di

ramayana, ke museum, di masjid agung jawa tengah, naik pesawat ke jakarta,

dll”. Untuk kegiatan tambahan misalnya pemetaan anak-anak yang sesuai

dengan kecerdasannya. Misal ada klub bahasa, siswa berprestasi untuk sains,

matematika, dll. Untuk non akademik adan band kids, badminton, futsal, renang,

bela diri. Itu dimulai dari kelas 3”.(S/MI/R/20-05-2015/09.00 WIB).

“Anak-anak sangat senang, karena itu sesuai bakat dan kecerdasan anak.

Tidak dipaksakan.Kalau ada yang belum teridentifikasi, itu merupakan hal yanng

wajar. Tentunya yang secara umum bisa dikenali itu kita arahkan, kalau belum

diidentifikasi, kita gali terus”.(S/MI/R/20-05-2015/09.00 WIB).

“Untuk sesuai dan tidaknya alhamdulillah saat ini dari 20 ekstra itu

dirasa sudah sesuai. Idealnya bisa lebih dari itu.Satu minggu dibagi menjadi

bermacam-macam ekstra itu. Kami mengupayakan memotivasi dan memfasilitasi

kecerdasan anak”.(S/MI/R/20-05-2015/09.00 WIB).

“Di kelas III naik kelas IV itu tahapan identifikasi. Kalau prestasi itu

ukurannya adalah kejuaraan ya kami sesuaikan. Tidak semua prestasi itu

dilombakan. Capaiannya itu disesuaikan. Kalau ada anak yang bahasanya bagus

ya capaiannya adalah ketika dia bisa berbahasa dengan baik”. (S/MI/R/20-05-

2015/09.00 WIB).

“Faktor yang mendukung salah satunya SDM yaitu bagaimana

mengidentifikasi dan melayani multiple intelligent. Faktor lainnya ada

manajemen, program, sistem dalammengembangkan MI itu sendiri”.(S/MI/R/20-

05-2015/09.00 WIB).

Page 149: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

20

“Kita terhambat oleh kebijakan pemerintah, seperti UN. Padahal UN ini

khusus pada akademik, jadi mau tak mau kita harus mengikuti. Kalau ada anak

bagus di olahraga atau seni padahal tidak ada UN di bidang

olahraga”.(S/MI/R/20-05-2015/09.00 WIB).

“Kita atasi dengan teknik penambahan jam. Agar anak yang lemah di

akademik anak tetap bisa mengikuti UN dengan baik dan mendapatkan hasil yang

maksimal”. (S/MI/R/20-05-2015/09.00 WIB).

Page 150: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

21

Reduksi Data 2

Kode Responden :M

Hari/Tanggal : Rabu, 20 Mei 2015

Tempat : Ruang Kepala Sekolah

Waktu : 12.30

“Pada dasarnya multiple intelligence merupakan kecerdasan majemuk

atau kecerdasan yang dimiliki peserta didik dari berbagai aspek”. (M/MI/R/20-

05-2015/12.30 WIB).

“Tujuannya untuk mengarahkan anak sesuai dengan kecerdasan masing-

masing, karena setiap anak memiliki kecenderunganmasing-masing.

Mengidentifikasi anakmelalui observasi secara langsung, test, checklist dengan

orangtua, kemudian kita kembangkan bakat mereka (peserta didik)”. (M/MI/R/20-

05-2015/12.30 WIB).

“Model pembelajarannya bervariatif. Banyak program-program yang

dilaksanakan seperti outing class, dengan permainan-permainan, fun learning.

Semua hal tersebut dilaksanakan agar anak merasa nyaman dan senang dalam

belajar”. (M/MI/R/20-05-2015/12.30 WIB).

“Menurut saya media-media pembelajaran berbasis IT di sini sudah

lumayan maju. Namun kami juga menyadari bahwa media tersebut bukanlah

satu-satunya yang terbaik. Jadi tidak menutup kemungkinan bagi kami untuk

menggunakan model pembelajaran lain, seperti outing class ke alam nyata”.

(M/MI/R/20-05-2015/12.30 WIB).

“Ya ada, untuk mengembangkan berbagai macam kecerdasan anak, kami

mewadainya dengan 20 macam kegiatan ekstra.Baik itu di bidang akademik

Page 151: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

22

maupun lainnya. Misalnya ada sains, badminton dan lainnya”. (M/MI/R/20-05-

2015/12.30 WIB).

“Menurut kami, anak-anak sangat merasa senang. Karena anak-anak

diberikan pilihan sejak awal, tanpa kami paksa. Justru anak-anak sangat

semangat dalam mengikuti kegiatan sekolah baik di dalam maupun di luar

kelas”. (M/MI/R/20-05-2015/12.30 WIB).

“Kalau program dari sekolah itu sudah disesuaikan, namun jika orangtua

memaksakan dalam pemilihan-pemilihannya itusudah di luar kendali sekolahan.

Tapi biasanya kita sampaikan kesesuaian anak dalam bidangnya”. (M/MI/R/20-

05-2015/12.30 WIB).

“Menurut kami prestasinya lebih bagus, karena dalam beberapa tahun

ini SD Muhammadiyah selalu menjuarai berbagi kompetensi”. (M/MI/R/20-05-

2015/12.30 WIB).

“Faktor yang mendukung misalnya dukungan yayasan yang memiliki

pemahaman yang sama tentang penciptaan sekolah yang nyaman dan

menyenangkan. Didukung juga dengan potensi guru-guru yang dikembangkan

dengan pelatihan dan berbagai kompetensi”. (M/MI/R/20-05-2015/12.30 WIB).

“Faktor yang menghambat adalah kurikulum nasional, karena memilki

standar nasional. Sedangkan kami tidak hanya mengembangkan akademisi

anak”. (M/MI/R/20-05-2015/12.30 WIB).

“Kita inovasi kurikulum. Karena SD kita swasta, maka kita meramu atau

menginovasi berbagai kurikulum dan menyesuaikannya. Mengadakan training

dan pelatihan bagi SDM lama dan baru”.(M/MI/R/20-05-2015/12.30 WIB).

Page 152: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

23

Reduksi Data 3

Kode Responden :W

Hari/Tanggal : Rabu, 20 Mei 2015

Tempat : Ruang Kepala Sekolah

Waktu : 10.10

“MI bagi anak itu perlu, dalam arti kita tidak fokus pada satu hal,

terutama pada akademik saja. Artinya banyak macam kecerdasan yang dimiliki

setiap anak”. (W/MI/R/20-05-2015/10.00 WIB)

“Tujuan menggunakan MI untuk anak, bisa menggali kemampuan anak,

misal di bidang akan akademik tidak terlalu meninjol, pasti pada pribadi anak

tetap memiliki kemampuan lain yang menonjol, jadi bisa kita lejitkan agar anak

bisa confident”. (W/MI/R/20-05-2015/10.00 WIB).

“Membuat anak fun learning, tidak hanya teks book, bisa mendengarkan,

visual, gerak, anak bisa melakukan secara langsung. Jadi memanfaatkan cara

belajar anak, seperti audio, visual, dan kinestetik. Sehingga anak tidak merasa

belajar secara underpreasure”. (W/MI/R/20-05-2015/10.00 WIB).

“Media yang ada di lingkungan sekitar bisa kita manfaatkan, selain TV,

LCD yang ada di sekolah dan sumber belajar bisa didapatkan tidak hanya dari

buku bisa juga dari internet”. (W/MI/R/20-05-2015/10.00 WIB).

“Ada outing class untuk memberikan pengalaman secara langsung pada

anak, selain itu juga ada jam tambahan untuk anak,dan ada ekstra. Di sini kita

memiliki dua program yaitu berupa ekstra yang murni pilihan anak akan tetapi

tetap kita arahkan, seperti ekstra badminton dan lainnya dan bakat prestasi.

Dalam bakat prestasi ini kita para guru yang memilihkan serta mengarahkan,

seperti sainsclub dan lainnya”. (W/MI/R/20-05-2015/10.00 WI

Page 153: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

24

“Anak-anak sini merupakan anak-anak yang aktif. Mereka merasa

interest atau tertarik dan mereka selalu merasa ingin tahu, tentunya dengan hal

itu mereka merasa senang”. (W/MI/R/20-05-2015/10.00 WIB).

“Insyaallah sudah, untuk kelas I dan II baru penyesuian, pemetaan kita

lakukan sejak kelas 3, kelas 4 pembinaan dan pembidikan, dan kelas V

pematangan”. (W/MI/R/20-05-2015/10.00 WIB).

“Secara umum anak-anak sudah punya target hafalan juz 30, secara

khusus anak-anak mengikuti lomba sesuai dengan bakat dan bidangnya”.

(W/MI/R/20-05-2015/10.00 WIB).

“Sarana yang mendukung dengan adanya SDM, siswa yang banyak

sehingga banyak bakat yang ditemukan dan guru yang cukup banyak pula

memiliki bakat masing-masing sehingga mampu melejitkan bakat atau kecerdasan

darimasing-masing anak, selain SDM juga didukung dengan adanya sarana

prasaranapada tiap level yang telah tersedia di sekolah”.(W/MI/R/20-05-

2015/10.00 WIB).

“Pada akhirnya karena kita merupakan sekolah formal yang mengikuti

program pemerintah, output dilihat dari hasil UN, jadi kita ingin

mengembangkan keseluruhan MI itu tetap harus tetap mengejarkan pada UN

terutama pada anak-anak yang di bidang akademiknya dirasa kurang, meskipun

dia memiliki kecerdasan di bidang lainnya”. (W/MI/R/20-05-2015/10.00 WIB).

“Kita memberi jam tambahan di setiap level, tidak hanya di kelas VI,

tentu tanpa mengesampingkan pengembangan bakat atau kecerdasanlain pada

anak”. (W/MI/R/20-05-2015/10.00 WIB).

Page 154: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

25

Reduksi Data 4

Kode Responden : SI

Hari/Tanggal : Rabu, 20 Mei 2015

Tempat : Ruang Kepala Sekolah

Waktu : 10.35

“MI itu merupakan macam kecerdasan yang dimiliki anak-anak, di mana

kita sebagai guru harus bisa mengenal macam kecerdasan anak yang berbeda-

beda. Setiap anak memiliki kecerdasan masing-masing. Kan, biasanya kalau

orang umum beranggapan bahwa anak ini cerdas karena akademisnya bagus,

padahal cerdas itu tidak hanya diukur secara akademiknya saja melainkan di

bidang lain juga, misalnya cerdas di bidang olahraga, bahasa dan lainnya. Jadi

kita sebagai guru harus bisa mengenal kecerdasan yang dimiliki masing-masing

anak dan membantu mengembangkannya”. (SI/MI/R/20-05-2015/10.35 WIB)

“Biar anak mengenal potensi dirinya sehingga bisa melejit dan

berprestasi, ujung-ujungnya kan berprestasi yang diharapkan. Pada awalnya

anak belum tahu dia cerdas di bidang apa, pada akhirnya bisa tahu. Sehingga

dengan adanya MI inilah dalam KBM maupun lainnya bisa kita fasilitasi.

Misalnya ada jam tambahan berupa ekstrakulikuler maupun yang lainnya”.

(SI/MI/R/20-05-2015/10.35 WIB)

“Kita menggunakan fun learning, itu maksudnya belajar yang

menyenangkan, misal di kelas bisa diskusi, permainan, belajar langsung dengan

lingkungan, jadi anak yang penting fun dulu agar bisa menyerap segala materi

yang kita jelaskan”. (SI/MI/R/20-05-2015/10.35 WIB)

“Saya kan mengampu IPA ya, jadi kita sering menggunakan LCD, alat

peraga (misalnya berupa ada organ tubuh, mineral-mineral, tulang-tulang dll),

anak langsung terjun ke alam. Misal o ini lho proses batuan. Insyaallah untuk

Page 155: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

26

alat media, alat, dan sumber belajar sudah mencukupi. Seiring dengan kemajuan

zaman kita juga menggunakan media internet untuk menunjang proses

pembelajaran, misal dengan gambar animasi sehingga anak merasa senang.

Diharapkan semua itu bisa memenuhi gaya belajar anak yang berbeda-beda,

seperti visual yang suka dengan gambar, audio yang suka mendengarkan, dan

kinestetik yang suka bergerak”. (SI/MI/R/20-05-2015/10.35 WIB)

“Ya seperti tadi, kita mengadakan “outing class” belajar di luar. Misal

untuk menunjang mata pelajaran IPS tentang struktur pemerintahan, minimal kita

mengajak anak-anak berkunjung ke kelurahan agar anak bisa tahu struktur di

kelurahan, kita juga bisa mengajak anak ke gedung DPRD biar anak tidak bosen.

Kita sesuaikan dengan materinya”.(SI/MI/R/20-05-2015/10.35 WIB)

“Menurut saya anak-anak merasa senang, terpacu, dan antusias. Misal,

mereka bertanya: “Kok bisa gini ya bu?” meski ada satu dua yang tidak itu sudah

lumrah. Hal ini disebabkan anak dari awal telah dipetakan dalam bidang bakat

berprestasi yang berbeda dengan ekstrakurikuler dimana anak memilih sendiri

apa yang diminati yang sesuai dengan bakat masing-masing. Misalnya anak ini

senang menari maka bisa ikut ekstra menari dan lain sebagainya”.(SI/MI/R/20-

05-2015/10.35 WIB)

“Menurut saya sudah sesuai karena dari awal sudah dipetakan, sudah

disesuaikan bakat, minat, dan kemampuan yang dimiliki anak. Tentunya dalam

hal ini kami juga bekerjasama dengan orang tua, karena orang tualah yang lebih

tahu kelebihan anaknya dibanding kita. Dalam hal ini pemetaan dilakukan pada

awal masuk kelas 3, kemudian kelas 4 dilakukan pembinaan, dan kelas 5

pematangan sehingga anak siap untuk mengikuti berbagai jenis perlombaan,

seperti LCC, pidato, TIK, dan lain sebagainya”. (SI/MI/R/20-05-2015/10.35 WIB)

“Pada tahap kelas IV merupakan tahap pembinaan, tetapi sudah ada

yang diikutkan lomba. Salah satunya lomba badminton. Selain itu anak sudah

Page 156: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

27

berani maju ke depan dan lain sebagainya. Hanya ada satu anak yang mungkin

secara mental belum berani dan diperlukan penanganan khusus”. (SI/MI/R/20-

05-2015/10.35 WIB)

“Tentunya faktor yang mendukung adalah SDM yang telah terpenuhi,

dengan kembalinya ke kurikulum KTSP dalam proses belajar mengajar guru yang

mengampu mata pelajaran bukanlah guru kelas tapi guru mata pelajaran yang

sesuai, adapun mata pelajaran di kelas IV antara lain ada Matematika, IPA, IPS,

Bahasa Jawa, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pkn, Al Islam,

Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab. Selain SDM yang mendukung, didukung

pula dengan adanya fasilitas yang sudah memadai, diantaranya Lab. IPA,

Perpustakaan, dan lainnya”.(SI/MI/R/20-05-2015/10.35 WIB)

“Kalau faktor yang menghambat selama ini, saya rasa berasal dari luar,

seperti perubahan kurikulum KTSP menjadi Kurikulum 2013 yang mana anak

hanya terfokus pada materi yang sedikit beberapa mata pelajaran dijadikan satu

sehingga anak tidak bisa mengembangkan bakat yang dimiliki. Selain itu di SD

ini kecerdasan anak sudah dilejitkan tetapi setelah lulus dan melanjutkan ke

jenjang selanjutnya tidak terfasilitasi. Berikutnya harus bisa memenuhi standar

pemerintah barulah kita melejitkan kecerdasan anak”. (SI/MI/R/20-05-

2015/10.35 WIB)

“Kita berusaha memfasilitasi anak dengan memberi piagam penghargaan

dengan apa yang telah diraih, guru harus bisa membuat anak enjoy dengan wajib

memotifasi peserta didiknya, karena kunci KBM di kelas adalah anak dekat,

hormat, dan nyaman dengan kita sebagai guru”. (SI/MI/R/20-05-2015/10.35

WIB)

Page 157: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

28

DOKUMENTASI

SD Muhammadiyah (Plus) Salatiga

Ekstra menari

Kegiatan olah raga

Belajar TIK

DOKUMENTASI

Page 158: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

29

Sholat dhuhur berjamaah

Belajar IPA

Kaligrafi

Marching band

Page 159: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

30

Tapak suci

Membaca IQRA’

Mewarnai

Manasik haji

Page 160: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

31

Belajar dengan berdiskusi

Field trip

Upacara

Tim berprestasi

Page 161: PADA SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/496/1/Endang Tri Wahyuni... · KELAS IV DI SD MUHAMMADIYAH (PLUS) KOTA SALATIGA TAHUN 2015

32

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : Endang Tri Wahyuni

Tempat Tanggal Lahir : Boyolali, 26 Desember 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Congol Rt. 01/02, Jagoan, Sambi, Boyolali.

Pendidikan :

TK Pertiwi Jagoan lulus tahun 1999

SD N Jagoan 1 lulus tahun 2005

SMP N 01 Sambi lulus tahun 2008

SMA N 1 Simo lulus tahun 2011

Pengalaman Organisasi :

ROHIS SMA N 1 Simo

FOSIPMI Kecamatan Simo

LDK Darul Amal STAIN Salatiga sebagai Ketua Bid. Nisa’ II tahun 2014

KAMMI Salatiga sebagai Sekertaris Umum tahun 2014