kedokteran kel

Upload: amaliyah-ilm

Post on 09-Jul-2015

159 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SISTEM KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN KEDOKTERAN KELUARGA

LAPORAN PBL MODUL II KEDOKTERAN KELUARGA Kasus Diare/Disentri Di Puskesmas Perumnas Antang

KELOMPOK A8

Oleh : Kelompok 7NOVIA YUPITA SARI HENDRA SANTOSO A. WIJA INDRAWAN P GUNAWAN S. L. YUYUN AYU A. ANDI ITA MAGHFIRAH ANUNCIA G. WITIN C11108005 C11108110 C11108129 C11108150 C11108170 C11108190 C11108220 ST. HARDIYANTI L N ILMA KHAERINA A. B. DIMAS AGUNG C11108255 C11108274 C11108293

YAYAT HIDAYATULLAH C11108312 FEBY FARAH W. YULIANTO ARIFIN DJIE C11108332 C11108351

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2011

A. KASUS DIARE/DISENTRI DI PUSKESMAS PERUMNAS ANTANG

Puskesmas Perumnas Antang terletak di Perumnas Makassar. Salah satu kasus diare/disentri yang Antang, Jl. Lasuloro No.19,

ditemukan yaitu seorang anak perempuan, Ayu, 8 th, datang diantar neneknya, Ibu St. Salmah, dengan keluhan berak-berak, muntah, demam, dan sakit perut.

B. HASIL ANAMNESIS Dari kasus tersebut kelompok kami pun berkunjung ke Rumah Ibu St. Salmah terletak di Jl. Nipa-Nipa, dengan hasil anamnesis sebagai b erikut: Di rumah tersebut tinggal 2 orang penghuni tetap, yaitu: Nama Ayu St. Salmah Status dalam keluarga Anak/Cucu Kepala Keluarga Umur 8 th 52 th Pekerjaan/Pendidikan Pelajar/SD Ibu Rumah Tangga/Tamat SD

Selain itu, sebenarnya ada juga beberapa penghuni lain, tapi tidak menetap sehingga Ayu biasa dititipkan di tetangganya. Orang tua Ayu sendiri tidak tinggal bersama di rumah tersebut melainkan bekerja di luar kota. Setelah mendapatkan data mengenai penghuni rumah, kami pun mulai melakukan anamnesis lebih lankut sehubungan dengan penyakit Ayu, umumnya secara allo anamnesis kepada Ibu St. Salmah dan anggota keluarga lain yang kebetulan berada di rumah. Hasil Anamnesis Ayu Keluhan utama: berak-berak Keluhan dialami sejak pulang sekolah 3 hari sebelumnya. BAB keluar sedikitsedikit, disertai darah dan lendir.

Keluhan lain: gejala pertama yaitu muntah, lalu muncul demam, juga sakit perut. Demam sudah menurun namun sakit perut masih terus dirasakan oleh Ayu. Riwayat penyakit sebelumnya: Ayu memang sering sakit perut sejak lama. Utamanya karena kebiasaan makan yang kurang sehat. Riwayat pengobatan sebelumnya: oleh neneknya diberi paracetamol, norit, dan asam mefenamat, namun, tidak ada tanda-tanda perbaikan gejala sehingga Ayu dibawa ke Puskesmas. Saat ini tidak ada anggota keluarga yang mengalami sakit yang sama. Namun, ketika ditanyakan mengenai teman-teman di lingkungan sekolah, baik Ayu mau pun keluarga lain kurang mengetahui. Ayu selalu diberi bekal bila ke sekolah, namun, teman-temannya sering mengajak jajan sehingga Ayu masih tetap jajan sembarangan walau sudah diberi bekal. Keluarga tidak terlalu tahu mengenai aktivitas di sekolah mau pun lingkungan sekitar, karena sekolah Ayu memang cukup jauh dari rumah sehingga Ayu ke sekolah diantar ojek. Selain itu, rumah sering kosong sebab penghuni yang tidak tetap dan masing-masing sibuk dengan urusan sendiri. Kelompok kami pun sempat kesulitan menemui penghuni rumah. Gaya Hidup : Makanan: Makan yang dikonsumsi Ayu seperti umumnya, namun Ayu agak malas makan dan sering jajan di luar Minuman : air galon yang dibeli, kurang jelas mengenai toko yang seperti apa yang menjadi konsumsi, namun, sejauh ini tidak ada anggota keluarga selain Ayu yang mengalami masalah Diare/Disentri Buang air kecil : tidak ada masalah Hasil Anamnesis Ibu St. Salmah Keluhan utama: tidak ada keluhan Riwayat penyakit sebelumnya: tidak ada penyakit yang berarti. Ibu St. Salmah Nampak sehat walau telah berusia cukup lanjut. Memiliki berbagai kesibukan dan sering menuruti saja semua keinginan Ayu, menitipkan Ayu ke tetangga

Ibu St. Salmah nampak cukup tahu banyak hal mengenai kesehatan, namun, masih banyak pemahaman yang salah. Gaya Hidup : Makanan: Makan yang dikonsumsi seperti umumnya Minuman : air galon yang dibeli, kurang jelas mengenai toko yang seperti apa yang menjadi konsumsi, namun, sejauh ini tidak ada anggota keluarga selain Ayu yang mengalami masalah Diare/Disentri Buang air kecil : tidak ada masalah

C. HASIL PENGAMATAN LINGKUNGAN DAN RUMAH Keluarga Ayu tinggal di rumah yang cukup luas dan bersih, tampak keluarga cukup berada, memiliki mobil dan motor.

Pekarangan dihiasi tumbuh-tumbuhan, rumah tertata, WC rumah juga bersih, air tidak pernah ditampung lebih sehari.

Dapur rumah cukup bersih dan makanan di meja pun ditutup sehingga terhindar dari serangga dan hewan lainnya.

Ventilasi rumah juga sudah cukup baik

Sekolah Ayu yang terletak di samping Puskesmas Perumnas Antang (cukup jauh dari rumah), tersedia aneka jajanan yang pasti digemari anak-anak sekolah. Nampak kebersihan makanan memang kurang terjaga.

D. PENGAMATAN KEBUDAYAAN

TERHADAP

KEADAAN

SOSIAL,

EKONOMI,

DAN

Sosial : Antar anggota keluarga sepertinya kurang begitu akrab. Terlihat dari anaknya yang jarang tinggal di rumah. Dan orangtua Ayu tidak tinggal bersama Ayu. Sedangkan tetangganya kurang akrab, karena rumah-rumah di sana agak berjauhan.

Ekonomi : karena ibu St. Salmah sudah tidak bekerja lagi maka untuk biaya hidup mereka tergantung pada penghasilan anaknya yaitu orang tua ayu sebagai wiraswasta, dan anaknya yang lain yang telah bekerja. Budaya : menurut Ibu St. Salmah keluarga mereka adalah suku Toraja.

E. HASIL PEMERIKSAAN FISIS Kelompok kami tidak melakukan pemeriksaan fisis lebih lanjut karena saat melakukan kunjungan pihak keluarga sedang terburu-buru dan setelahnya cukup sulit ditemui

F. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG Tidak ada hasil pemeriksaan penunjang/lab yang kelompok kami dapatkan karena tidak dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Diagnosis ditegakkan melalui anamnesis

G. PENENTUAN MASALAH (DIAGNOSIS) Diagnosis tidak diarahkan pada penyakit perseorangan (Ayu) yang nampaknya menderita disentri, namun, diarahkan ke mencari masalah mendasar yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit-penyakit dalam keluarga tersbut. Segi penyakit/fisis: anak ini (Ayu) mengalami gejala berak-berak dan sakit perut. Sudah ada riwayat sering sakit perut sebelumnya. Anak tidak tinggal dengan orang tua, tapi dengan nenek dan keluarga lainnya. Anak kurang diawasi di lingkungan sekolahnya, walau sudah diberi bekal, namun, masih sering jajan sembarangan. Rumah dan lingkungan tempat tinggal cukup terawat, namun, rumah sering kosong dan anak sering bermain ke luar sendiri. Perawakan anak mungil dan kurus. Kesimpulan: anak mengalami gejala disentri yang kemungkinan dapat disebabkan oleh perilaku jajan sembarangan di sekolah dan imunitas yang rendah

H. PENATALAKSANAAN KESEHATAN KELUARGA Adapun penatalaksanaan kesehatan untuk Ayu beserta anggota keluarganya adalah dititik beratkan pada upaya preventif dan promosi tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitasi, dapat dilihat di bawah ini:

a. Follow Up Selalu lakukan kunjungan untuk cek kesehatan anak terutama berhubungan dengan imunitas setidaknya sebulan sekali. Pastikan ketersediaan makanan bergizi dan sehat serta air minum bersih. Setiap kali kunjungan, lakukan pemeriksaan menyeluruh tidak hanya menyangkut keluhan diare tapi juga keluhan lain, tidak hanya untuk anak, tapi keseluruhan anggota keluarga. b. Pengendalian Langkah awal: memberikan konseling ke keluarga tentang pentingnya makan makanan bergizi serta hidup sehat (konsumsi air yang dimasak terlebih dahulu, cuci sayur dan buah-buahan, dan sebagainya). Untuk anak senantiasa siapkan bekal untuk sekolah dan ingatkan untuk selalu cuci tangan (bisa diberikan hand sanitizer) Berikan suplemen dan / atau multivitamin untuk meningkatkan imunitas c. Tindakan Beri anak minum banyak air. Berikan makanan lunak hingga frekuensi BAB berkurang Periksa kuman penyebab penyakit dan berikan terapi sesuai etiologinya, amoksisilin tidak dianjurkan

DAFTAR PUSTAKA Ilmu Penyakit Dalam FK UI Jilid III, Penyakit Tropis, Jakarta: Balai Penerbit FK UI. Slide Kuliah : Definisi dan Batasan Dokter Keluarga oleh Prof. dr. Abdul Razak Datu. Slide Kuliah : Dasar-Dasar Diagnostik Keluarga oleh dr. Muhammad Ikhsan Madjid, M.Kes