semen kedokteran gigi kel 9

Upload: moh-ikhwanuddin

Post on 02-Jun-2018

394 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    1/52

    Kelompok 9

    Semen Kedokteran Gigi

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    2/52

    Semen KG

    Semen adalah material yg keras, rapuh yangterbentuk jika bubuk oksida atau gelas di campurdengan cairan.

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    3/52

    Fungsi Semen dalam KG

    1. Sebagai luting

    diperlukan untuk opemasangan mahkota dan inlay.

    2. Sebagai basis

    Untuk menahan tekanan selama kondensasi.3. Sebagai liner

    Untuk memberikan penghalang bagi iritasi kimia.

    4. Sebagai varnishUntuk dioleskan disekeliling kavitas.

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    4/52

    Syarat Semen dalam KG

    1. Tidak beracun dan tidak mengiritasi pulpa

    2. Tidak mudah larut dalam saliva

    3. Melekat baik pada enamel. Dentin akrilik, tetapi

    tidak melkat pada alat KG4. Bakteriostatik

    5. Tidak mengurangi sensitivitas dentin

    6. Aplikasi mudah(Anusavice, 2003).

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    5/52

    Faktor yang Mempengaruhi Waktu Kerja Semen

    1. Rasio bubuk dan cairan

    2. Kecepatan pengadukan

    3. Waktu pengadukan

    4. Temperatur alas aduk

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    6/52

    Klasifikasi Semen

    Berdasarkan bahan dasar yang digunakan menurutCraig et al (2006) :

    1. Bahan dasar air (Water-Based Cements) :a. Zinc Phosphate Cements

    b. Zinc Polyacrylate/Polycarboxylate Cements

    c. Glass Ionomer Cementsd. Resin-Modified Glass Ionomer Cements

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    7/52

    2. Bahan dasar resin (Resin-Based Cements)

    a. Composites and Adhesive Resin

    b. Compomers

    3. Bahan dasar minyak (Oil-Based Cements)

    a. Zinc Oxide-Eugenol

    b. Noneugenol-Zinc Oxide

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    8/52

    Berdasarkan kekuatan :

    1. Low strength bases digunakan untuk proteksipulpa

    2. Strong bases digunakan untuk penyemenanrestorasi gigi tiruan

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    9/52

    GIC

    Semen Ionomer Kaca/ GIC yaitu salah satu bahanrestorasi plastis di bidang kedokteran gigi yangperkembangannya paling menarik, sebagai bahanpertama yang paling praktis, sewarna dengan gigidan beradhesi secara kimiawi (Ford dalam Lubis, F.L.2004).

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    10/52

    Klasifikasi GIC

    Tipe I:Luting Cement.

    Tipe II :Restorative Cement

    Tipe III:Liner and Basis Cement

    Tipe IV:Fissure sealants Tipe V : Orthodontic Cements

    Tipe VI: Core build up

    Tipe VII:Fluoride releasing

    Tipe VIII:ART(atraumatic restorative technique) Type IX: Deciduous teet. (Philips dalam Lubis, F.L.

    2004)

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    11/52

    Komposisi GIC

    1. GIC powder, yang terdiri dari Flourualumino SilicatGlass

    2. GIC liquid, yang terdiri dari Polyalcenoic Acid atau

    Itaconic acid copolymer dalam air3. Tartaric acid sebagai accelerator

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    12/52

    Sifat fisis GIC

    Anti karies

    Thermal ekspansi sesuai dengan dentin dan enamel

    Tahan terhadap abrasi

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    13/52

    Sifat Kimia

    Perlekatan Semen Ionomer Kaca dengan enamel dandentin ini berupa ikatan kimia antara ion kalsiumdari jaringan gigi dan ion COOH dari SemenIonomer Kaca. (Phillips dalam Lubis, F.L. 2004).

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    14/52

    Sifat Biologi

    Semen Ionomer Kaca memiliki sifat biokompabilitasyang cukup baik.

    Tidak mengiritasi jaringan pulpa. (Phillips dalam

    Lubis, F.L. 2004).

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    15/52

    Manipulasi

    1. Keluarkan powder dan liquid dengan jumlah tepat padapaper pad. Bubuk dibagi jadi 2 salah satu dicampur denganliquid

    2. Manipulasi dilakukan dengan gerakan melipat searah.

    3. Sisa powder ditambah dan total waktu yg digunakanmencampur 30-40 detik dengan setting time 4 menit.

    4. Setelah restorasi ditempatkan dan diukur konturnya denganbenar, permukaan harus dilindungi dari kontaminasi saliva

    menggunakan varnish.5. Kelengkapan dan finishing selesai setelah 24 jam.

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    16/52

    Kelebihan GIC

    Tahan terhadap penyerapan air dan kelarutan dalamair

    Kemampuan berikatan dengan email dan dentin

    Biokompabilitas Estetika (penambahan radiopak untuk penyamaan

    warna dengan gigi)

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    17/52

    Kekurangan GIC

    Tidak dapat menahan tekanan kunyah yang besar

    Tidak tahan terhadap keausan

    Daya lekat pasta lebih kecil terhadap dentin

    Setelah restorasi butuh proteksi

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    18/52

    Indikasi

    Digunakan pada gigi sulung

    Kekuatan kunyah relatif tidak besar

    Pada insidensi karies tinggi

    Gigi yang belum tumbuh sempurna Area yang kontaminasi sulit dihindarkan

    Pasien kurang kooperatif

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    19/52

    Kontra Indikasi

    Semen glass ionomer tidak dianjurkan digunakanpada kavitas yang dalam tanpa menggunakanpelapis kalsium hidroksida.

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    20/52

    Semen seng Fosfat

    Semen ini adalah semen yang sering digunakansebagai basis amalgam untuk melindungi pulpa.

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    21/52

    Komposisi

    Powder

    Kandungan utama :

    Oksida seng (zinc oxide) 90%

    Oksida magnesium 10%

    Tambahan :

    Silikon dioksida : sbg filler inaktif

    Brimuth trioksida : mmperpnjng

    setting time

    Liquid

    Asam fosfor

    Air

    Aluminium fosfat

    (Anusavice, 2003)

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    22/52

    Sifat Seng fosfat

    1. Pemakaian bubuk semen yg optimal akanmenambah kekuatan.

    2. Penurunan rasio w :p akan mengurangi sifat fisik

    dan kekuatan mekanisnya

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    23/52

    Aplikasi Semen Seng Fosfat

    1. Digunakan sebagai bahan lutting pada penggunaanmaterial restoratif metal maupun metal-keramik.

    2. Digunakan sebagai basis amalgam untuk

    melindungi pulpa dari konduksi thermal amalgamyang cukup besar

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    24/52

    Manipulasi

    1. Siapkan perbandingan bubuk dan cairan sesuaikebutuhan(bubuk dan cairan 3:1). Sesuai denganpenggunaan pada glass plate.

    2.Proses penvampuran dan pengadukan bubuk dancairan sedikit demi sedikit dengan waktupengadukan selama 15 detik.

    3. Gerakan mengaduk semen seng fosfat memutar

    melawan jarum jam dari spatula pada daerah yg luas.4. Penyelesaian pengadukan kurang lebih 1,5 menit.

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    25/52

    Mudah dimanipulasi.

    Memiliki kekuatan yang besar

    untuk suatu basis.

    Dapat menahan trauma mekanis.

    Memberikan perlindungan yang

    baik terhadap rangsangan panas.

    Kelebihan Kekurangan

    Mudah pecah.

    Tidak baik untuk digunakan

    untuk tumpatan sementara.

    Kurangnya efek kariogenik.

    Larut dalam air

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    26/52

    Semen Zinc Oksida Eugenol

    Termasuk jenis semen tipe low-strength bases

    Disebut juga sebagai liner, intermediary basees,pulp-capping agents

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    27/52

    Komposisi

    Powder

    1. Zinc oxide Primary reactive ingredient

    2. Zinc acetate (15%) to improve strength

    Liquid1. Eugenol Primary reactive ingredient

    2. Olive oil (515%) To control viscosity

    Sif t fi ik

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    28/52

    Sifat fisik

    Rasio w:p mempengaruhi kecepatan pengerasan

    Temperatur alas aduk mempengaruhi kecepatanpengerasan

    Kekuatan ZOE berkisar 3-55 mpa

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    29/52

    Sifat Kimia

    Komponen utama dari ZOE adalah oksida seng daneugenol jadi reaksi pengerasan

    Sifat Biologi

    Semen ZOE mempunyai ph mendekati 7 yang cocoksecara biologis terhadap pulpa.

    Aplikasi

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    30/52

    Aplikasi

    1. Untuk liner dibawah tumpatan amalgam

    2. Temprorary luting cement

    3. Temprorary filling material

    4. Permanent cementation

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    31/52

    Manipulasi ZOE

    1.Bubuk: cairan 4:1 atau 6:1 diletakkan pada glassplate

    2. Siapkan stopwatch, bubuk cairan eugenol diaduk

    sampai mencapai suatu tekstur seperti pasta kentalsaat pencampuran dimulai nyalakan stopwatch

    3. Pasta yang tercampur akan dapat terpegang tanpamelekat ke jari

    4. Masukkan ke kavitas, catat waktu settingnya.

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    32/52

    Keuntungan ZOE

    1. Mempunyai working time yang cukup

    2. Daya anti bakteri

    3. Memberikan perlindungan pulpa

    4. Meminimalkan kebocoran mikro

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    33/52

    Kekurangan ZOE

    1. Adanya kandungan eugenol yang beresiko alergipada pasien

    2. Kekuatan yang kurang

    3. Kurang tahan terhadap abrasi4. Mudah Larut dalam cairan mulut

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    34/52

    Indikasi ZOE

    1. Meredakan sakit

    2. Basis insulatif

    3. Tambalan sementara

    4. Sementasi onlay, crown, dan bridge5. Karies dentin

    Kontra indikasi

    Kasus pulpa gangren/mati

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    35/52

    Semen Polikarboksilat

    Seng polikarboksilat adalah system semen pertamayang memiliki ikatan adhesif dengan struktur gigi.

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    36/52

    Sifat Mekanik

    1. Tidak lebih kaku dari semen seng fosfat

    2. Modulus elastisitas kurang dari semen fosfat

    Sifat biologi

    1. Ph lebih tinggi daripada seng fosfat2. Meskipun bersifat asam produk ini sedikit

    mengiritasi pulpa

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    37/52

    Komposisi

    Cairan Asam Poliaksilat

    Asam Karboksilat

    Bubuk

    Oksida Magnesium

    Oksida Seng

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    38/52

    Manipulasi

    Bubuk dan liquid dengan ratio 1,5:1 atau sesuaikebutuhan dicampur sampai membentuk adonan

    yang tidak cair tidak padat, aduk dengan putaranmelawan jarum jam, tempatkan adonan padatumpatan yang telah diberi semen eugenol sebagaisubbasis. waktu pengerasan sekitar 2,5-5 menit,

    buang kelebihan tumpatan

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    39/52

    Kontraindikasi

    Perawatan Pulpa

    Kasus Pulpa gangrenatau mati

    Indikasi

    Sementasi

    Basis Lapik Pelekat

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    40/52

    Kelebihan

    Setting time lebih cepatdaripada seng poshpat

    Kekurangan

    Temperatur alas adukyang dingin dapat

    menyebabkan asampoliakrilat mengental.

    Tidak sekaku semenfosfat

    Modulus elastis kurangdari setengah semenfosfat

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    41/52

    Aplikasi

    Cavity lining

    Bahan semen untuk inlay, mahkota dan pekerjaanjembatan gigi

    Bahan semen untuk splint dan peralatanorthodonsia

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    42/52

    Semen Kalsium Hidroksida

    Kalsium hidroksida adalah suatu bahan yangdigunakan dalam perawatan endodontik dan bersifat

    basa kuat.l

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    43/52

    Manipulasi

    Hal

    hal yg perlu diketahui dalam manipulasi :

    1. Setting time antara 2,5 5,5 menit

    2. Pengaplikasiannya dilakukan secara mekanik atau

    manual3. Perbandingan powder dan liquid adalah 1,3 :1

    tergantung pabrik

    4. Pencampuran hingga tampak mengkilap

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    44/52

    Kelebihan

    1. pH tinggi

    2. Mencegah pertumbuhan bakteri pada mahkotamaupun akar

    3. Membunuh sel bakteri dengan merusak membransitoplasma

    4. Semen ini mempunyai efek anti bakteri

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    45/52

    Kekurangan

    Tidak dapat menutup permukaan fraktur

    Dapat menghambat proses penyembuhanpermukaan akar

    Dapat menghambat perlekatan fungsi sel

    selligamen periodontal

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    46/52

    Aplikasi

    Untuk pulp capping langsung dan tidak langsung

    Sebagai basis kekuatan rendah di bagian bawahrestorasi silikat dan komposit untuk perlindunganpulpa

    Untuk prosedur apeksifikasi pada gigi permanenmuda yg pembentukan akarnya tidak lengkap

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    47/52

    Indikasi

    1. Pulpa yang terbuka dalam pulp capping danpulpotomy

    2. Membentuk jaringan keras gigi

    3. Bahan tambalan sementara untuk infeksi saluranakar

    Kontra Indikasi

    Peradangan pada pulpa

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    48/52

    Tes Vitalitas

    Tes yang dapat memberikan informasi bahwa masihada jaringan syaraf yang mengantar impuls sensori,

    bukan menunjukan bahwa pulpa masih normal.

    Fungsinya adalah untuk penegakan diagnosis.

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    49/52

    Tes vitalitas meliputi:

    1. Uji elektrik pulpa

    2. Uji termal

    3. Uji kavitas

    4. Uji jarum miler

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    50/52

    Ethyl Chloride

    Etil klorida diklasifikasikan sebagai hidrokarbonterhalogenasi.

    Gas tidak berwarna atau cairan dalam serangkaianreaksi menggunakan aluminium klorida sebagaikatalis.

    Fungsi: refrigeran, agen penghasil busa, aditif anti-ketukan untuk bensin bertimbal, dan obat bius.

    Topical vapocoolantpengobatan on-the-spotuntuk cedera yang berhubungan dengan olahraga.

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    51/52

    Devitalisasi Pulpa

    Dalam perawatan mumifikasi dilakukan devitalisasigigi (gigi dimatikan) dengan memasukkan bahantertentu ke dalam ruang pulpa, kemudian disertaidengan sterilisasi pulpa.

    Tujuan dilakukan tindakan ini adalah pada pasienyang tidak tahan terhadap anastesi, juga seringdilakukan pada gigi sulung.

  • 8/10/2019 Semen Kedokteran Gigi Kel 9

    52/52

    Bahan Devitalisasi Pulpa

    1. Arsen ( As2O3 ) digunakan pada gigi permanen.

    2. Caustinerf Pedodontique / forte: digunakan padagigi sulung.

    3. TKF ( Tri Kresol Formalin ) Sifat merangsang jaringan periapikal sehingga mengakibatkan

    jaringan menjadi nekrosis.