kebutuhan nutrisi pada anak

10
KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK Dampak nutrisi pada tumbuh kembang : 1. Dampak Psikologis mencakup aspek psikodinamik, psikososial dan maturasi organik. Psikodinamik (Freud) Pada usia bayi, pemenuhan kebutuhan yang utama adalah kebutuhan dasar melalui oral. Fase oral berhasil dilalui apabila anak mendapatkan kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan oral saat makan dan minum.Dampak psikodinamik yang diperoleh bayi adalah kepuasan karena terpenuhinya kebutuhan dasar dan kehangatan saat pemenuhan kebutuhan dasar tersebut. Psikososial (Erikson) Fase awal dari pertumbuhan dan perkembangan anak menurut pendekatan psikososial adalah tercapainya rasa percaya dan tidak percaya. Makanan merupakan stimulus yang dapat meringankan rasa lapar anak dan pemuasan yang konsisten terhadap rasa lapar dapat mempengaruhi kepercayaan anak terhadap lingkungannya terutama lingkungan keluarga. Maturasi Organik (Piaget) Perkembangan organik yang dilalui anak melalui makanan adalah pengalaman mendapatkan beberapa sensoris seperti rasa atau pengecapan, penciuman, pergerkan dan perabaan.dengan dikenalkan berbagai macam makanan, anak akan kaya dengan berbagai macam rasa, demikian juga dengan bertambah kayanya penciuman melaui bau makanan. Selain itu, dengan makanan anak dapat meningkatkan keterampilan, seperti memegang botol susu, memegang cangkir, sendok, dan keterampilan koordinasi gerak, seperti menyuap dan menyendok makanan. 2. Dampak Fisiologis Dampak nutrisi pada anak yang terlihat jelas adalah terhadap pertumbuhan fisik anak. Selama masa intrauterin,

Upload: riza-rivai

Post on 27-Dec-2015

46 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kebutuhan Nutrisi Pada Anak

TRANSCRIPT

Page 1: Kebutuhan Nutrisi Pada Anak

KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAKDampak nutrisi pada tumbuh kembang :1. Dampak Psikologis mencakup aspek psikodinamik, psikososial

dan maturasi organik. Psikodinamik (Freud)

Pada usia bayi, pemenuhan kebutuhan yang utama adalah

kebutuhan dasar melalui oral. Fase oral berhasil dilalui apabila

anak mendapatkan kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan oral

saat makan dan minum.Dampak psikodinamik yang diperoleh bayi

adalah kepuasan karena terpenuhinya kebutuhan dasar dan

kehangatan saat pemenuhan  kebutuhan dasar tersebut.

 Psikososial (Erikson)

Fase awal dari pertumbuhan dan perkembangan anak menurut

pendekatan psikososial adalah tercapainya rasa percaya dan tidak

percaya. Makanan  merupakan  stimulus yang dapat meringankan

rasa lapar anak dan pemuasan yang konsisten terhadap rasa lapar

dapat mempengaruhi kepercayaan anak terhadap lingkungannya

terutama lingkungan keluarga.

 Maturasi Organik (Piaget)

Perkembangan organik yang dilalui anak melalui makanan adalah

pengalaman mendapatkan beberapa sensoris seperti rasa atau

pengecapan, penciuman, pergerkan dan perabaan.dengan

dikenalkan berbagai macam makanan, anak akan kaya dengan

berbagai macam rasa, demikian juga dengan bertambah kayanya

penciuman melaui bau makanan. Selain itu, dengan makanan anak

dapat meningkatkan keterampilan, seperti memegang  botol susu,

memegang cangkir, sendok, dan keterampilan koordinasi gerak,

seperti menyuap dan menyendok makanan.

2. Dampak FisiologisDampak nutrisi pada anak  yang terlihat jelas adalah terhadap

pertumbuhan fisik anak. Selama masa intrauterin, asupan nutrisi

yang adekuat pada ibu berdampak tidak hanya pada kesehatan ibu,

tetapi lebih pada pertumbuhan janin. Dengan asupan nutrisi yang

adekuat, dari hari ke hari kehamilan ibu bertambah besar dan

sejalan den gan itu, janin tumbuh dan berkembang sampai pada

Page 2: Kebutuhan Nutrisi Pada Anak

usia kehamilan yang matang maka janin siap dilahirkan dengan

berat badan, dan pertumbuhan organ fisik lainnya yang normal.

Terutama pada trimester pertama pada saat terjadi pertumbuhan

otak, asupan nutrisi yang adekuat terutama protein akan

mempengaruhi pertumbuhan otak. Sebaliknya, apabila ibu tidak

mendapat asupan gizi yang adekuat, bayi dapat lahir dengan berat

badan rendah. Diet atau pembatasan makanan pada ibu selama

masa kehamilan akan menurunkan berat badan bayi.

Begitu juga setelah anak dilahirkan, asupan nutrisi yang tepat

untuk bayi, toddler, prasekolah, usia sekolah, dan remaja akan

sangat berdampak pada pertumbuhan fisik, yaitu anak akan

bertambah berat dan bertambah tinggi atau meningkat secara

kuantitas.

Kebutuhan nutrien pada bayi dan anakNutrien adalah zat gisi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh

dan berkembang. Jenis nutrien yang dibutuhkan oleh tubuh untuk

metabolisme: Air, Protein, Lemak, Karbohidrat, Vitamin dan

mineral.

v  AIRAir merupakan nutrien yang berfungsi menjadi medium untuk

nutrien yang lainnya. Air merupakan kebutuhan nutrisi yang

sangat penting mengingat kebutuhan  air pada bayi relatif tinggi

75-80 % dari berat badan dibandingkan dengan orang dewasa yang

hanya 55-60 %. Berikut kebutuhan cairan bayi dan anak

UMUR BERAT

BADAN( Kg )

AIR TOTAL 24 Jam(

ml )

AIR Kg BB 24 Jam(

ml )

3  Hari 7,0 250 –  800 80 – 100

10  Hari 3,2 400 – 500 125 – 150

 3  Bulan 5,4 750 – 850 140 – 160

6  Bulan 7,3 950 – 1100 130 – 155

9  Bulan 8,6 1100 – 1250 125 – 145

1 Tahun 9,5 1350 – 1500 120 – 135

2  Tahun 11,8 1600 – 1800 115 – 125

4  Tahun 16,2 1800 – 2000 100 – 110

Page 3: Kebutuhan Nutrisi Pada Anak

6   Tahun 20,0 2000 – 2500 90 – 100

10  Tahun 28,7 2200 – 2700 70 – 85

14  Tahun 45,0 2200 – 2700 50 – 60

18  Tahun 54,0 2200 – 2700 40 – 50

v  PROTEINNilai gizi protein ditentukan oleh kadar asam amino esensial. Dua

jenis protein yaitu protein hewani dan protein nabati. Nilai gizi

protein hewani lebih besar daripada protein nabati dan lebih

mudah diserap oleh tubuh.

Protein merupakan zat gizi dasar yang berguna dalam

pembentukan protoplasma sel, selain itu tersedianya protein dalam

jumlah yang cukup penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel

jaringan dan sebagai larutan untuk keseimbangan osmotik.

v  LEMAKPada dasarnya, lemak tidak banyak dibutuhkan dlm jumlah besar

kecuali lemak essensial yaitu asam linoleat dan asam arakidonat.

Pada bayi sampai kurang lebih 3 bulan lemak merupakan sumber

gliserida dan kolesterol yang tidak dapat dibuat dari karbohidrat.

Lemak berfungsi untuk mempermudah absorbsi vitamin yang larut

dalam lemak.

v  KARBOHIDRATMerupakan sumber tenaga yang tersedia dengan mudah di setiap

makanan. Bayi yang baru mendapat asupan makanan dari ASI akan

mendapatkan asupan kalori sebanyak 40 % dari laktosa. Pada anak

yang sudah mendapatkan makanan tambahan PASI, karbohidrat

dapat diperoleh dari makanan yang banyak mengandung tepung,

seperti bubur susu, sereal, nasi tim. Karbohidrat harus tersedia

dalam jumlah yang cukup sebab kekurangan karbohidrat sekitar 15

% dari kalori yang ada maka dapat menyebabkan terjadi kelaparan

dan BB menurun dan sebaliknya jika jumlah kalori yang tersedia

atau berasal dari karbohidrat dalam jumlah yang tinggi dapat

menyebabkan terjadinya peningkatan BB.

v  VITAMIN

Page 4: Kebutuhan Nutrisi Pada Anak

§ Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan yang berfungsi untuk mempertahankan fungsi tubuh.

§ Vitamin terbagi dalam dua bagian besar yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak.

§ Vitamin yang larut dalam air adalah vitamin B dan C, yang tidak disimpan dalam tubuh, melainkan harus dikonsumsi melalui makanan tertentu.

§ Vitamin B mencakup B1, B2, dan B12. Vitamin B1 atau tiamin diperlukan tubuh untuk metabolisme karbohidrat dalam pembentukan energi (sebagai ko enzim). Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan tubuh akan merasa cepat lelah, kurang nafsu makan, kerusakan pembuluh darah dan sel saraf. Vitamin B2 atau riboflavin penting dalam metabolisme karbohidrat, asam amino, dan asam lemak. Kekurangan vitamin B2 akan menyebabkan tubuh merasa lelah serta dapat mengurangi ketajaman penglihatan. Kekuarangan B 12 dan asam folat dapat menyebabkan anemia.

§ Vitamin C penting bagi tubuh untuk pembentukan substansi antar sel, meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan absorbsi zat besi dalam usus.

§ Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A,D,E,K. Vitamin A mempunyai peranan penting terutama dalam pertumbuhan,penglihatan, reproduksi dan pemelliharaan sel epitel. Vitamin D penting untukpenyerapan dan metabolisme kalsium dan fosfor, pembentukan tulang dan gigi. Vitamin E sebagai antioksidan penting untuk berbagai senyawa yang larut dalam lemak dan berperan dalam fertilisasi manusia. Vitamin K penting untuk proses pembekuan darah.

v  MINERALMineral merupakan komponen zat gizi yang tersedia dalam

kelompok mikro yang terdiri dari kalsium, klorida, khromium,

kobalt, tembaga, flourida, jodium, besi, magnesium, fosfor, kalium,

natrium, sulfur dan seng. Kesemuanya harus tersedia dalam jumlah

yang cukup.

Pengaturan makanan untuk bayi dan anak sesuai dengan umur : GOLONGAN UMUR 0 – 1 TAHUN 1. Pemberian ASI

2. Pemberian PASI

3. Pemberian makanan tambahan

Page 5: Kebutuhan Nutrisi Pada Anak

Makanan utama bayi adalah ASI, karena ASI mengandung zat-zat

gizi yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan dan

perkembangan bayi terutama pada usia dibawah satu tahun.

1. A.   ASI dianjurkan untuk bayi karena:1)    Nilai, komponen yang terkandung didalamnya sangat sesuai

untuk bayi.

2)    Mengandung antibody, yaitu kolostrum

3)    Kebutuhan psikologis dapat dipenuhi

4)    Praktis, selalu segar dan ekonomis.

1. B.   Manfaat ASI bagi bayi:1)    Perlindungan terhadap infeksi dan diare.

2)    Perlindungan terhadap alergi.

3)    Mempererat hubungan antara Ibu dengan Bayi.

4)    Memperbagus gigi dan bentuk rahang.

5)    Mengurangi kegemukan.

1. C.   Manfaat ASI bagi Ibu:1)    Memberi kepuasan

2)    Praktis dan murah

3)    Mengembalikan bentuk tubuh

4)    Menunda masa subur

1. D.   Nilai Gizi ASI:1)    Protein

2)    Karbohidrat

3)    Lemak

Page 6: Kebutuhan Nutrisi Pada Anak

4)    Vitamin

5)    MineralE.   Zat-zat kekebalan ASI:                   MACAM KHASIAT

ü  Immunoglobulin – melindungi dari infeksi

ü  Zat anti stapilococcus – menghambat pertumbuhan

Stapilococcus

ü  Lysosime – menghancurkan dinding sel

bakteri

ü  Lactoperondase – membunuh streptococcus

ü  Lactoperin – membunuh beberapa jenis

organisme

ü  Sel darah putih – membuat C3 dan C4 , lactoperin Ig.

D

  GOLONGAN UMUR 1 – 3 TAHUN 1. a.    Kebutuhan Nutrisi

1. Kecepatan pertumbuhan berkurang secara dramatis sehingga kebutuhan anak usia ini terhadap kalori, protein dan cairan menurun.

2. Kebutuhan kalori 102 kkal/kgBB/hari & Kebutuhan protein 1,2 gr/kgBB/hari.

3. Pemberian susu tidak lebih dari 1 liter / hari untuk membantu menjamin asupan makanan yang kaya zat besi. Pemeriksaan hematokrit harus dilakuakn untuk screening anemia.

4. Anak toddler dengan diet vegetarian tidak menerima protein yang cukup, harus dirujuk ke ahli gizi.

 1. b.   Pola dan pilihan makanan

1. Pada usia 12 bulan, kebanyakan toddler makan makanan keluarga.

2. Pada usia 18 bulan, sebagaian besar toddler mengalami anoreksi fisiologis dan menjadi pemilih dalam hal makanan,menginginkan suatu makanan tertentu, mkan dalam jumlah besar di suatu hari dan sangat sedikit di hari berikutnya.

Page 7: Kebutuhan Nutrisi Pada Anak

3. Toddler memilih makanan sendiri dan lebih menyukai makanan dalam porsi kecil (makanan yang enak dan mengundang selera).

4. Toddler lebih menyukai satu jenis makanan dalam piring daripada makanan yang dicampur.

5. Orangtua harus menanjurkan penggunaan alat makan tetapi menyadari bahwa toddler lebih menyukai mengunakan tangan.

GOLONGAN UMUR 3 – 6 TAHUN 1. a.    Kebutuhan Nutrisi

1. Kebutuhan nutrisi pada usia ini hampir sama dengan toddler meskipun kebtuhan kalori menurun sampai 90 kkal/kgBB/hari & kebutuhan protein tetap 1,2 gr/kgBB/hari.

2. Kebutuhan cairan 100 ml/kgBB/hari, bergantung pada tingkat aktivitas anak.

 1. b.   Pola dan pilihan makanan

1. Pada usia anak mungkin enolak sayuran, makanan kombinasi dan hati.

2. Makanan yang disukai anatara lain sereal, daging, kentang, buah-buahan dan permen.

3. Banyak anak pada usia ini yang tidak dapt diam atau cerewet selama makan dengan keluarga dan dapat tetap berjuang dengan penggunaan peralatan makan.

4. Kebiasaan orang lain mempengaruhi anak usia 5 tahun.

GOLONGAN UMUR 6 – 12 TAHUN 1. a.    Kebutuhan Nutrisi

1. Kebutuhan kalori harian  pada usia ini menurun berhubungan dengan ukuran tubuh. Anak usia sekolah membutuhkan rata-rata 2400 kalori / hari.

2. Pengasuh / orangtua harus tetap menekankan kebutuhan terhadap diet seimbang sesuai dengan piramida makanan : tubuh menyimpan cadangan makanan sebagai sumber kebutuhan pertumbuhan yang meningkat saat remaja.

 1. b.   Pola dan pilihan makanan

1. Anak terpajan dengan pengalaman makan yang lebih luas di kantin sekolah, anak mungkin tetap memilih-milih dalam hal makanan tetapi harus lebih mempunyai kemauan untuk mencoba makanan-makanan baru.

Page 8: Kebutuhan Nutrisi Pada Anak

2. Di rumah anak harus makan apa yang keluarga makan. Pola makan anak dapat mencerminkan budaya keluarga.

3. Banyak anak pada usia ini yang tidak menyukai sayuran, hati dan makanan pedas.

4. Anggota keluarga memainkan peranan penting dalam mempengaruhi pilihan anak terhadap makanan, namun teman sebaya dan media juga berpengaruh.

GOLONGAN UMUR 12 – 18 TAHUN 1. a.    Kebutuhan Nutrisi

1. Kebutuhan nutrisi harian  pada usia ini harus seimbang di antara berbagai kelompok makanan.

2. Rata-rata kebutuhan asupan kalori harian bervariasi sesuai dengan gender & usia :

& usia 11 – 14 tahun membutuhkan kalori 48 kkal/kgBB/hari

& usia 15 – 18 tahun membutuhkan kalori 38 kkal/kgBB/hari

% 11 – 14 tahun membutuhkan kalori 60 kkal/kgBB/hari

% 15 – 18 tahun membutuhkan kalori 42 kkal/kgBB/hari

1. Remaja membutuhkan susu kalsium & protein dalam jumlah yang cukup untuk meningkatkan pertumbuhan tulang & otot. Tingginya konsumsi minuman ringan dapat menynebabkan asupan susu tidakadekuat ð asupan kalsium tidak mencukupi.

2. Defisensi makanan yang sering terjadi antara lain zat besi, folat dan zink. Zat besi yang diperlukan oleh remaja perempuan beragam disesuaikan dengan kehilangan darah saat menstruasi.

 1. b.   Pola dan pilihan makanan

1. Remaja biasanya makan ketika mereka memiliki waktu luang di antara aktivitas mereka, makanan siap saji yang bergizi membantu mempertahankan diet yang seimbang.

2. Mempertahan kualitas dan kuantitas asupan harian yang adekuat mungkin sulit karena beberapa faktor seperti jadwal yang sibuk, pengaruh teman sebaya dan kemudahan mendapatkan makanan cepat saji berlemak tanpa kalori.

3. Pola makan keluarga terbentuk selama masa sekolah dan tetap berlanjut mempengaruhi pilihan remaja terhadap makanan.

4. Remaja perempuan sangat rentan terhadap prilaku makan yang negatif.