kebutuhan nutrisi (2)

65
KEBUTUHAN NUTRISI FAJAR YOUSRIATIN

Upload: endah-kusuma-wardani

Post on 30-Nov-2015

142 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

KEBUTUHAN NUTRISI

FAJAR YOUSRIATIN

Page 2: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

Tubuh memerlukan energi untuk fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan suhu tubuh, fungsi enzim, pertumbuhan, dan pergantian sel yang rusak.

Metabolisme merupakan semua proses biokimia pada sel tubuh.

Proses metabolisme dapat berupa anabolisme (membangun) dan katabolisme (pemecahan).

Masalah nutrisi erat kaitannya dengan intake, makanan dan metabolisme tubuh serta faktor - faktor yang mempengaruhinya.

Page 3: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

Secara umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah faktor fisiologis untuk kebutuhan metabolisme basal, faktor patopsiologi seperti adanya penyakit tertentu yang mengganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhan nutrisi, faktor sosio ekonomi, seperti adanya kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.

Page 4: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

KONSEP DASAR NUTRISI merupakan proses

pemasukan & pengolahan zat makanan oleh tubuh yg bertujuan menghasilkan energi & digunakan dlm aktivitas tubuh.

NUTRIENT merupakan zat gizi yg terdapat dalam makanan.

Kebutuhan energi seseorang ketika istirahat disebut : Laju metabolisme basal (BMR) adalah energ yg diperlukan pd tingkat terendah fungsi selular.

Page 5: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

Nutrisi gizi seimbang yg mengandung semua zat gizi & mampu membuat seseorang u/tumbuh sehat, tumbuh kembang & produktif.

Nutrisi merupakan rangkaian proses dmn s/organisme memasukkan makanan kedlm tubuhnya, dicerna, diubah menjadi sel jar.baru & energi yg sangat penting u/ bbgai aktivitas manusia.

Se

nin

17

Ap

ril 20

23

5

AK

P Y

SI P

TK

P e n g e r t i a nP e n g e r t i a n

Page 6: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

ELEMEN NUTRIENT/ZAT GIZI TERDIRI ATAS :

1. Karbohidrat 2. Protein 3. Lemak 4. Vitamin 5. Mineral 6. Air

Page 7: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

FUNGSI ZAT GIZI ADALAH :1. Menghasilkan energi bagi fungsi oragan,

gerakan, dan kerja fisik2. Sebagai bahan dasar untuk pembentukan

dan perbaikan jaringan sel-sel dalam tubuh3. Sebagai pelindung dan pengatur suhu

tubuh

Page 8: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

Dalam memenuhi aktifitas kebutuhan tubuh diperlukan energi yang berasal dari hasil metabolisme.

Besarnya energi yang dihasilkan dari metabolisme diukur dengan satuan kalori.

Kebutuhan energi seseorang pada saat istirahat disebut Basal Metabolik Rate (BMR).

Page 9: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

1. KARBOHIDRAT1. KARBOHIDRAT Karbohidrat merupakan sumber energi

utama. Setiap 1 gr karbohidrat menghasilkan 4

kilokalori (KKAL). Karbohidrat yang disimpan dalam hati dan

otot berbentuk glikogen dengan jumlah yang sangat sedikit.

Glikogen adalah sintesis dari glukosa pemecahan energi selama masa istirahat atau puasa.

Kelebihan energi karbohidrat berbentuk asam lemak.

Page 10: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

Karbohidrat diklasifikasi menurut unit gula atau sakarida.

Monosakarida seperti ; glukosa (dektrosa) atau fruktosa tdk dpt dipecah menjadi unit gula yg lebih dasar.

Disakarida seperti : sukrosa, laktosa, maltosa dibentuk dari monosakarida & air.

Polisakarida (glikogen) dibentuk dari byk unit gula & tdk dpt dilarutkan dlm air.

Page 11: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

METABOLISME KARBOHIDRAT MENGANDUNG 3 PROSES YAITU :

1. Katabolisme glikogen menjadi glukosa, karbondioksida dan air disebut glikogenolisis

2. Anabolisme glukosa terbentuk glikogen disebut proses glikogenesis

3. Perubahan dari asam amino dan kliserol terjadi glukosa disebut glukoneogenesis

Page 12: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

2. PROTEIN Protein berfungsi untuk pertumbuhan,

mempertahankan dan mengganti jaringan tubuh.

Setiap 1 gram protein menghasilkan 4 kkal. Bentuk sederhana dari protein adalah asam

amino. Asam amino disimpan dalam jaringan

berbentuk hormon dan enzim. Asam amino esensial tidak dapat disintesis

dalam tubuh tetapi harus didapat dari makanan.

Page 13: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

3. LEMAK

Lemak merupakan sumber energi paling besar.

Satu gram lemak akan menghasilkan 9 kkal.

Lipid adalah lemak yang dapat membeku pada suhu ruangan tertentu, dimana lipid tersebut terdiri atas trigliserida dan asam lemak.

Proses terbentuknya asam lemak disebut lipogenesis.

Page 14: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

Asam lemak dapat jenuh, dimana tiap karbon dlm rantai memiliki 2 atom hidrogen yg melekat.

Atau tidak jenuh dimana sejumlah atom hdrogen tdk sama dilekatkan & atom karbon melekat dgn yg lain dgn ikatan ganda.

Asam lemak tidak jenuh tunggal memiliki 2 atau lebih ikatan ganda.

Asam lemak tdk jenuh ganda memiliki 2 ikatan ganda karbon atau lebih.

Page 15: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

4. AIR

Air menyusun 60% - 70% dari seluruh BB.

5. VITAMIN Vitamin merupakan substansi organik

dlm jmlh kecil pd makanan yg esensial utk metabolisme normal .

Jenis Vitamin : 1. Vitamin larut air2. Vitamin larut lemak

Page 16: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

VITAMIN LARUT AIR : VIT C VIT B1 (TIAMIN) VIT B2 (RIBOFLAVIN) NIASIN VIT B6 (PIRIDOKSIN) FOLASIN,ASAM FOLAT, FOLAT VIT B12 (KOBALAMIN) ASAM PANTOTENAT BIOTIN

Page 17: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

VITAMIN LARUT LEMAK :

VIT A ( RETINOL,RETINAL, ASAM RETINOAT) VIT D (KOLEKALSIFEROL, ERGOSTEROL) VIT E (TOKOFEROL) VIT K

Page 18: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

6. MINERAL

MINERAL merupakan elemen esensial non organik pd tubuh sebagai katalis dlm reaksi biokimia.

CONTOH MINERAL : Kalsium Magnesium Fosfor

Page 19: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

Enzim merupakan substansi seperti protein yg bertindak sbg katalis utk memacu reaksi kimia.

Page 20: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

KESEIMBANGAN ENERGI

Energi merupakan kapasitas utk melakukan sebuah aktivitas, dpt diukur melalui pembentukan panas.

ENERGI pd manusia dpt diperoleh dari : zat gizi diantaranya : protein, Lemak & bahan makanan yg disimpan dlm tubuh.

Metabolisme Basal merupakan

Page 21: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

KEGIATAN YANG MEMBUTUHKAN ENERGI ANTARA LAIN :

1. Vital kehidupan, pernapasan, sirkulasi darah, suhu tubuh, dll.

2. Kegiatan mekanik oleh otot3. Aktivitas otak dan saraf4. Energi kimia untuk membangun

jaringan, enzim, dan hormon5. Sekresi cairan pencernaan 6. Absorpsi zat-zat gizi di saluran

pencernaan7. Pengeluaran hasil metabolisme

Page 22: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

Factor-faktor yang Factor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan mempengaruhi kebutuhan energi :energi :

1.1. Basal metabolisme Basal metabolisme meningkatmeningkat

2.2. Aktifitas tubuhAktifitas tubuh

3.3. Faktor usiaFaktor usia

4.4. Suhu lingkunganSuhu lingkungan

5.5. PenyakitPenyakit

Page 23: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

JENIS METABOLISME1. Metabolisme karbohidrat

Metabolisme karbohidrat berbentuk monosakarida & disakarida diserap melalui mukosa usus.

2. Metabolisme lemak Lemak serap dlm bentuk gliserol asam

lemak. Gliserol larut dlm air shg dpt diserap dgn scr pasif.

Trigliserida yg dialirkan kedlm pembuluh darah disebut : lipoprotein.

Metabolisme lemak menghasilkan tenaga berbentuk : ATP & sisanya disebut hidrogendioksida & karbondioksida.

Hasil sampingan lemak yg dibakar disebut kolesterol

3. Metabolisme protein Protein diserap dalam bentuk asam

amino.

Page 24: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

MACAM-MACAM DIET

1. Diet wanita hamil2. Diet ibu menyusui

Page 25: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

MASALAH KEBUTUHAN NUTRISI

1. Kekurangan nutrisi2. Kelebihan nutrisi3. Obesitas4. Malnutrisi5. Diabetes melitus6. Hipertensi7. Penyakit jantung koroner8. Kanker9. Anoreksia nervosa

Page 26: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

1. KEKURANGAN NUTRISI

Kekurangan nutrisi mrpkn keadaan yg dialami seseorang dlm keadaan tdk berpuasa (normal) atau risiko penurunan BB akibat ketidakcukupan asupan nutrisi utk kebutuhan metabolisme.

Tanda klinis : Bb 10-20% dibawah normal Tinggi badan dibawah ideal Lingkar kulit trisep lengan tengah kurang dari 60%

uk. Standar. Ada kelelahan & nyeri tekan pd otot Adanya penurunan albumin serum Adanya penurunan transferin

Page 27: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

LANJUTAN KEKURANGAN NUTRISI ……

Kemungkinan penyebab : Meningkatnya kebutuhan kalori & kesulitan dlm

mencerna kalori akibat penyakit infeksi /kanker Disfagia karena adanya kelainan persyarafan Penurunan absorpsi nutrisi akibat penyakit crohn

atau intoleransi laktosa. Nafsu makan menurun

Page 28: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

2. KELEBIHAN NUTRISI Kelebihan nutrisi merupakan suatu

keadaan yg dialami seseorang yg mempunyai resiko peningkatan BB akibat asupan kebutuhan metabolisme secara berlebih.

Tanda klinis :BB lebih dari 10% berat idealObesitas (lebih dari 20% berat ideal)Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pd

pria dan 25 mm pd wanitaAdanya jumlah asupan yg berlebihanAktivitas menurun atau monoton.

Page 29: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

LANJUTAN KELEBIHAN NUTRISI….

Kemungkinan penyebab : Perubahan pola makan Penurunan fungsi pengecapan & penciuman.

Page 30: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

3. OBESITAS Obesitas merupakan masalah peningkatan

BB yg mencapai lebih daro 20% BB normal. Status nutrisi adalah melebihi kebutuhan metabolisme karena kelebihan asupan kalori & penurunan dalam penggunaan kalori.

Page 31: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

4. MALNUTRISI Malnutrisi merupakan masalah yg

berhubungan dgn kekurangan zat gizi pada tingkat seluler / dapat dikatakan sebagai masalah asupan gizi yg tdk sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Gejala umumnya adalah BB rendah dgn kelemahan asupan makanan yg cukup/asupan kurang dari kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot & penurunan energi, pucat pd kulit, membran mukosa, konjungtiva dll.

Page 32: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

4. DIABETES MELITUS DM merupakan gangguan kebutuhan nutrisi

yg ditandai dgn adanya gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin / penggunaan kerbohidrat berlebihan.

Page 33: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

5. HIPERTENSI Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yg

disebabkan oleh berbagai masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya obesitas serta asupan kalsium, natrium & gaya hidup yg berlebihan.

Page 34: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

6. PENYAKIT JANTUNG KORONER

Penyakit jantung koronen merupakan gangguan nutrisi yg sering disebabkan oleh adanya peningkatan kolesterol darah & merokok.

Gangguan ini dialami karena adanya perilaku /gaya hidup yg tdk sehat, obesitas dll.

Page 35: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

7. KANKER Kanker merupakan gangguan

kebutuhan nutrisi yg disebabkan oleh pengonsumsian lemah secara berlebihan.

8. Anoreksia Nervosa8. Anoreksia Nervosa Merupakan penurunan BB scr mendadak Merupakan penurunan BB scr mendadak

& berkepanjangan, ditandai dgn adanya & berkepanjangan, ditandai dgn adanya konstipasi, pembengkakkan badan, nyeri konstipasi, pembengkakkan badan, nyeri abdomen, kedinginan, letargi & kelebihan abdomen, kedinginan, letargi & kelebihan energi.energi.

Page 36: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

FAKTOR YG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN NUTRISI

1. PENGETAHUAN2. PRASANGKA3. KEBIASAAN4. KESUKAAN5. EKONOMI

Page 37: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

CONTOH DIAGNOSA NANDA UTK PERUBAHAN STATUS NUTRISI Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari

kebutuhan tubuh yg berhubungan dgn : Peningkatan laju metabolik Asupan nutrient yg tdk adekuat dlm diet Peningkat kehilangan nutrient melalui cairan

gastrointestinal. Kebutuhan energi tinggi akibat latihan yg

berlebihan. Ketidakseimbangan nutrisi : lebih dari

kebutuhan tubuh yg berhubungan dgn : Penurunan laju metabolik Asupan nutrient & kilokalori yg berlebihan dlm diet Latihan atau aktivitas yg tdk adekuat.

Page 38: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

Risiko ketidakseimbangan nutrisi : Lebih dari kebutuhan tubuh

Page 39: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

ASKEP PD MASALAH KEBUTUHAN NUTRISI

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN1. Riwayat makan2. Kemampuan makan3. Pengetahuan nutrisi4. Nafsu makan, jumlah asupan5. Tingkat aktivitas6. Pengkonsumsian obat7. Penampilan fisik8. Pengukuran antropometrik9. laboratorium

Page 40: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN1. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari

kebutuhan tubuh, berhub dgn : Meningkatkan kebutuhan kalori &

keselitan mencerna scr berkelanjutkan akibat penyakit infeksi, luka bakar / kanker.

Disfagia akibat kelumpuhan sereberal Penurunan absopsi nutrisi akibat

intoleransi laktosa Penurunan nafsu makan Sekresi berlebihan Ketidak cukupan absopsi Kesulitan mengunyah

2. Ketidakseimbangan nutrisi : lebih dari kebutuhsan tubuh, berhub dgn :

Perubahan pola kenyang akibat efek obat Penurunan fungsi pengecap Kurangnya pengetahuan ttg nutrisi Penurunan kebutuhan metabolisme Kelebihan asupan Perubahan gaya hidup

Page 41: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

C. PERENCANAAN KEPERAWATAN

Tujuan :1. Meningkatkan nafsu makan 2. Membantu memenuhi kebutuhan

nutrisi3. Mempertahankan nutrisi mellaui

oral/parenteral Rencana tindakan

1. Monitor perubahan2. Kurangi faktor yg mempengaruhi

perubahan nutrisi3. Anjarkan utk merencanakan

makanan4. Kaji TTV & bising usus5. Monitor glukosa, elektrolit, albumin &

hemoglobin6. Berikan pendidikan ttg cara diet,

kebutuhan kalori/tindk lainya.

Page 42: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

Tindakan pada gangguan kekurangan nutrisi : Mengurangi kondisi & gejala

menyebabkan penurunan nafsu makan Memberikan makanan yg disukai Menata ruangan senyaman mungkin Menurunkan stres psikologis Menjaga kebersihan mulut Menyajikan makanan mudah cerna Hindari makanan yg mengandung gas.

Tindakan pd gangguan obstruksi mekanis scr umum Lakukan kebersihan mulut Ajarkan teknik mempertahankan nafsu

makan Gunakan suplemen tinggi kalori

Page 43: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

Tindakan pd gangguan kesulitan makan scr umum : Atur posisi spt duduk tegak Pertahankan posisi Fleksikan kepala kedepan pd garis tengah

tubuh 45 derajat utk mempertahankan esofagus

Mulai dari jumlah yg kecil Anjurkan utk membersihkan mulut

Tindakan gangguan kelebihan nutrisi scr umum Hindari makanan yg berlemak Berikan motivasi utk turunkan BB Lakukan program olah raga

Page 44: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

D. PELAKSANAAN TINDAKAN1. Pemberian nutrisi melalui oral

TIndakan ini dilakukan pd pasien yg tdk mampu memenuhi kebutuhan nutrisi sendiri dgn cara membantu memberikan makanan melalui mulut.

2. Pemberian nutrisi melaui pipa penduga/lambung

Tindakan yg dilakukan pd pasien yg tdk mampu memenuhi kebutuhan nutrsis scr oral/tdk mampu menelan makan dpt dgn cara memberi makan melalui pipa lambung/pipa menduga.

3. Pemberian makanan melalui parenteral (infus)

1. Nutrisi parenteral parsial2. Nutrisi parenteral total3. Nutrisi parenteral melaui vena sentral

Page 45: KEBUTUHAN NUTRISI (2)
Page 46: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

E. EVALUASI

Meningkatkan nafsu makan ditunjukkan dgn adanya kemampuan dlm makan

Terpenuhinya kebutuhan nutrisi ditunjukkan dgn tdk adanya tanda kekurangan / kelebihan BB

Mempertahankan nutrisi mellaui oral / parenteral ditunjukkan adanya proses pencernaan scr adekuat.

Page 47: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

CONTOH ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian1. Riwayat keperawatan dan

diet Anggaran makan, makan

kesukaan, waktu maka. Apakah ada diet yang di lakukan

secara khusus Adakah penurunan dan

peningkatan berat badan dan berapa lama periode waktunya?

Adakah status pisik pasien yang dapat meningkatkan diet seperti luka bakar dan demam?

Adakah toleransi makan atau minum tertentu?

Page 48: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIET

a) Status kesehatanb) Kultur dan kepercayaanc) Status social ekonomid) Faktor psikologise) Informasi yang salah tentang

makanan dan cara berdiet

Page 49: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

3. PEMERIKSAAN FISIKa. Keadaan fisik : apatis, lesu.b. Berat badan : obesitas,

underweightc. Otot : flaksia/lemah, tonus

kurang, tenderness, tidak mampu bekerja.

d. Sistem saraf : bingung, rasa terbakar, pharesthesia, reflek menurun.

e. Fungsi gastrointestinal : anoreksia, konstipasi, diare, flatulensi, pembesaran liver/lien.

Page 50: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

f. Kardiovaskuler : denyut nadi < 100 x/m, irama abnormal, tekanan darah rendah atau tinggi

g. Rambut : kusam, kering, pudar, kemerahan, tipis, pecah atau patah-patah

h. Kulit : kering, pucat, iritasi, lemak disubkutan tidak ada

i. Bibir : kering, pecah-pecah, bengkak, lesi, stomatitis, membrane mukosa pucat

j. Gusi : pendarahan, peradangan

k. Lidah : edema, hiperemisl. Gigi : karies, nyeri, kotor

Page 51: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

m. Mata : konjungtiva pucat, kering, exotalamus, tanda-tanda infeksi

n. Kuku : mudah pataho. Pengukuran antopometri :p. Berat badan ideal ( TB -

100)kurang lebih 10% Lingkar pergelangan tangan Lingkar lengan atas (MAC) : Nilai normal wanita : 28,5 cm Pria :28,3 cm Lipatan kulit pada otot trisep

(TSF) : Nilai normal Wanita : 16,5-18 cm Pria : 12,5-16,5 cm

Page 52: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

4. LABORATORIUM

a) Albumin (N : 4-5,5 mg/100 ml)b) Transfersin (N : 170-25 mg/100 ml)c) Hb (N:12 mg %)d) BUN (N : 10-20 mg/100 ml)e) Ekskresi kreatinin untuk 24 jam (N :

laki-laki : 0,6-1,3 mg/100 ml, wanita : 0,5-1,0 mg/100 gram)

Page 53: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI

1. Ketidakseimbangan nutiri : kurang dari kebutuhan tubuhDefenisi : keadaan dimana intake nutrisi kurang dari kebutuhan metabolisme tubuh.

Page 54: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

KEMUNGKINAN BERHUBUNGAN DENGAN :

a) Efek dari pengobatan b) Mual/muntah c) Gangguan intake makanand) Radiasi / kemoterapi e) Penyakit kronis

Page 55: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

KEMUNGKINAN DITEMUKAN DATA :

a) berat badan menurun b) kelemahan c) kesulitan makan d) nafsu makan berkurange) ketidak seimbangan elektolit f) kulit kering

Page 56: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

MASALAH KLINIK BERHUBUNGAN DENGAN :

a. anureksia nervosa b. AIDS c. pembedahan d. kehamilan e. kanker f. animea g. marasmus

Tujuan yang di harapkan : terjadi peningkatan berat badan

sesuai batasan waktu peningkatan status nutrisi

Page 57: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

INTERVENSI RASIONAL

1.Tingkatkan intake makanan melalui : Mengurangi

gangguan dari lingkungan seperti berisik dll

Jaga privasi pasien Jaga kebersihan

ruanagan (barang-barang seperti sputum pot, urinal tidak berada di tempat tidur)

Berikan obat sebelum makan apjika ada indikasi

2. Jaga kebersihan mulut pasien

1. Cara khusus untuk meningkatkan napsu makan

2. Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan

Page 58: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

INTERVENSI RASIONAL

3. Bantu pasien makan jika tidak mampu

4. Sajikan makanan yang mudah di cerna dalam keadaan hanga, tertutup, dan berikan sedikit-sedikit tetapi sering

5. Selingi makan dengan minum

6. Hindari makan yang banyak mengandung gas

7. Ukur intake makanan dan timbang berat badan

3. Membantu pasien makan

4. Meningkatkan selera makan dan intake makan

5. Memudahkan makanan masuk

6. Mengurangi rasa nyaman

7. Observasi kebutuhan nutrisi

Page 59: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

INTERVENSI RASIONAL

8. Lakukan latihan pasif dan aktif

9. Kaji tanda vital, sensori, bising usus

10.Monitor hasil lab, seperti glukosa elektrolik, albumin, hemoglobin, kolaborasi dengan dokter

11.Berikan feed back yang positif tentang peningkatan intake, berat badan

12.Berikan pendidikan kesehatan tentang ; cara diet, kebutuhan kalori dan tindakan keperawatan yang berhubungan dengan nutrisi apabila pasien menggunakan NGT.

8. Menambah nafsu makan

9. Membantu mengkaji keadaan pasien

10. Monitor status nutrisi

11. Meningkatkan kepercayaan untuk meningkatkan makanan

12. Meningkatkan pengetahuan agar pasien lebih kooperatif

Page 60: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

INTERVENSI RASIONAL

13. Cek kepatenan tube

14. Pemberian cairan atau makanan tidak lebih 150 cc sekali pemberian

15. Cek temperatur makanan agar tidak terlalu panas atau dingin

16. Atur posisi semi Fowler saat memberikan makanan

17. Jelaskan bagaimana tube bekerja dan perawatannya

13. Menghindari aspirasi dan obstruksi tube

14. Menghindari aspirasi

15. Mengurangi kram dan terbakar pada abdomen

16. mengurangi regurtasi

17. Mencegah komplikasi

Page 61: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

II. KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI : LEBIH DARI KEBUTUHAN TUBUH

Defenisi : pasien dengan resiko atau actual mengkonsumsi makanan melebihi dari kebutuhan metabolisme tubuh.

Kemungkinan berhubungan dengan

a) Kelebihan intake b) Gaya hidup c) Perubahan kultur d) Psikologi untuk konsumsi tinggi kalori.

Page 62: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

Kemungkinan data yang di temukan :

1. 20 % lebih berat dari badan ideal 2. Pola makan yang berlebihan

Kondisi klinis kemukinan terjadi pada :

a. Obesitas b. Hipotiroidisme c. Pasien dengan pemakaian kortikosteoidd. Imobilisasi yang sama e. Cushings syndrome f. Bulimia

Page 63: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

TUJUAN YANG DI HARAPKAN :

a. Teridentifikasinya kebutuhan nutrisi dan berat badan yang terkontrol

b. Perencanaan control berat badan untuk yang akan datang

c. Tidak terjadinya penurunan berat badan yang berlebihan

Page 64: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

INTERVENSI RASIONAL

1. Lakukan pengkajian pola makan pasien

2. Diskusikan dengan pasien tentang kelebihan makan

3. diskusikan motipasi untuk menurunkan berat badan

4. Kolaborasi dengan ahli diet yang tepat

1. Informasi dasar untuk perencanaan awal

2. Membantu mencapai tujuan

3. Membantu memecahkan masalah

4. Menentukan makanan yang sesuai dengan pasien

Page 65: KEBUTUHAN NUTRISI (2)

INTERVENSI RASIONAL

5. Ukur intake makanan dalam 24 jam

6. Buat program latihan untuk olahraga

7. Hindari makanan yang banyak mengandung lemak

8. Berikan pengetahuan kesehatan tentang :

Program diet yang benarAkibat yang mungkin timbul pada kelebihan berat badan

5. Mengetahui jumlah kalori yang masuk

6. Meningkatkan kebutuhan energi7. Makanan berlemak banyak

menghasilkan energi8. Memberikan informasi dan

mengurangi komplikasi