kebutuhan nutrisi (2)
TRANSCRIPT
KEBUTUHAN NUTRISI
FAJAR YOUSRIATIN
Tubuh memerlukan energi untuk fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh, mempertahankan suhu tubuh, fungsi enzim, pertumbuhan, dan pergantian sel yang rusak.
Metabolisme merupakan semua proses biokimia pada sel tubuh.
Proses metabolisme dapat berupa anabolisme (membangun) dan katabolisme (pemecahan).
Masalah nutrisi erat kaitannya dengan intake, makanan dan metabolisme tubuh serta faktor - faktor yang mempengaruhinya.
Secara umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah faktor fisiologis untuk kebutuhan metabolisme basal, faktor patopsiologi seperti adanya penyakit tertentu yang mengganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhan nutrisi, faktor sosio ekonomi, seperti adanya kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.
KONSEP DASAR NUTRISI merupakan proses
pemasukan & pengolahan zat makanan oleh tubuh yg bertujuan menghasilkan energi & digunakan dlm aktivitas tubuh.
NUTRIENT merupakan zat gizi yg terdapat dalam makanan.
Kebutuhan energi seseorang ketika istirahat disebut : Laju metabolisme basal (BMR) adalah energ yg diperlukan pd tingkat terendah fungsi selular.
Nutrisi gizi seimbang yg mengandung semua zat gizi & mampu membuat seseorang u/tumbuh sehat, tumbuh kembang & produktif.
Nutrisi merupakan rangkaian proses dmn s/organisme memasukkan makanan kedlm tubuhnya, dicerna, diubah menjadi sel jar.baru & energi yg sangat penting u/ bbgai aktivitas manusia.
Se
nin
17
Ap
ril 20
23
5
AK
P Y
SI P
TK
P e n g e r t i a nP e n g e r t i a n
ELEMEN NUTRIENT/ZAT GIZI TERDIRI ATAS :
1. Karbohidrat 2. Protein 3. Lemak 4. Vitamin 5. Mineral 6. Air
FUNGSI ZAT GIZI ADALAH :1. Menghasilkan energi bagi fungsi oragan,
gerakan, dan kerja fisik2. Sebagai bahan dasar untuk pembentukan
dan perbaikan jaringan sel-sel dalam tubuh3. Sebagai pelindung dan pengatur suhu
tubuh
Dalam memenuhi aktifitas kebutuhan tubuh diperlukan energi yang berasal dari hasil metabolisme.
Besarnya energi yang dihasilkan dari metabolisme diukur dengan satuan kalori.
Kebutuhan energi seseorang pada saat istirahat disebut Basal Metabolik Rate (BMR).
1. KARBOHIDRAT1. KARBOHIDRAT Karbohidrat merupakan sumber energi
utama. Setiap 1 gr karbohidrat menghasilkan 4
kilokalori (KKAL). Karbohidrat yang disimpan dalam hati dan
otot berbentuk glikogen dengan jumlah yang sangat sedikit.
Glikogen adalah sintesis dari glukosa pemecahan energi selama masa istirahat atau puasa.
Kelebihan energi karbohidrat berbentuk asam lemak.
Karbohidrat diklasifikasi menurut unit gula atau sakarida.
Monosakarida seperti ; glukosa (dektrosa) atau fruktosa tdk dpt dipecah menjadi unit gula yg lebih dasar.
Disakarida seperti : sukrosa, laktosa, maltosa dibentuk dari monosakarida & air.
Polisakarida (glikogen) dibentuk dari byk unit gula & tdk dpt dilarutkan dlm air.
METABOLISME KARBOHIDRAT MENGANDUNG 3 PROSES YAITU :
1. Katabolisme glikogen menjadi glukosa, karbondioksida dan air disebut glikogenolisis
2. Anabolisme glukosa terbentuk glikogen disebut proses glikogenesis
3. Perubahan dari asam amino dan kliserol terjadi glukosa disebut glukoneogenesis
2. PROTEIN Protein berfungsi untuk pertumbuhan,
mempertahankan dan mengganti jaringan tubuh.
Setiap 1 gram protein menghasilkan 4 kkal. Bentuk sederhana dari protein adalah asam
amino. Asam amino disimpan dalam jaringan
berbentuk hormon dan enzim. Asam amino esensial tidak dapat disintesis
dalam tubuh tetapi harus didapat dari makanan.
3. LEMAK
Lemak merupakan sumber energi paling besar.
Satu gram lemak akan menghasilkan 9 kkal.
Lipid adalah lemak yang dapat membeku pada suhu ruangan tertentu, dimana lipid tersebut terdiri atas trigliserida dan asam lemak.
Proses terbentuknya asam lemak disebut lipogenesis.
Asam lemak dapat jenuh, dimana tiap karbon dlm rantai memiliki 2 atom hidrogen yg melekat.
Atau tidak jenuh dimana sejumlah atom hdrogen tdk sama dilekatkan & atom karbon melekat dgn yg lain dgn ikatan ganda.
Asam lemak tidak jenuh tunggal memiliki 2 atau lebih ikatan ganda.
Asam lemak tdk jenuh ganda memiliki 2 ikatan ganda karbon atau lebih.
4. AIR
Air menyusun 60% - 70% dari seluruh BB.
5. VITAMIN Vitamin merupakan substansi organik
dlm jmlh kecil pd makanan yg esensial utk metabolisme normal .
Jenis Vitamin : 1. Vitamin larut air2. Vitamin larut lemak
VITAMIN LARUT AIR : VIT C VIT B1 (TIAMIN) VIT B2 (RIBOFLAVIN) NIASIN VIT B6 (PIRIDOKSIN) FOLASIN,ASAM FOLAT, FOLAT VIT B12 (KOBALAMIN) ASAM PANTOTENAT BIOTIN
VITAMIN LARUT LEMAK :
VIT A ( RETINOL,RETINAL, ASAM RETINOAT) VIT D (KOLEKALSIFEROL, ERGOSTEROL) VIT E (TOKOFEROL) VIT K
6. MINERAL
MINERAL merupakan elemen esensial non organik pd tubuh sebagai katalis dlm reaksi biokimia.
CONTOH MINERAL : Kalsium Magnesium Fosfor
Enzim merupakan substansi seperti protein yg bertindak sbg katalis utk memacu reaksi kimia.
KESEIMBANGAN ENERGI
Energi merupakan kapasitas utk melakukan sebuah aktivitas, dpt diukur melalui pembentukan panas.
ENERGI pd manusia dpt diperoleh dari : zat gizi diantaranya : protein, Lemak & bahan makanan yg disimpan dlm tubuh.
Metabolisme Basal merupakan
KEGIATAN YANG MEMBUTUHKAN ENERGI ANTARA LAIN :
1. Vital kehidupan, pernapasan, sirkulasi darah, suhu tubuh, dll.
2. Kegiatan mekanik oleh otot3. Aktivitas otak dan saraf4. Energi kimia untuk membangun
jaringan, enzim, dan hormon5. Sekresi cairan pencernaan 6. Absorpsi zat-zat gizi di saluran
pencernaan7. Pengeluaran hasil metabolisme
Factor-faktor yang Factor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan mempengaruhi kebutuhan energi :energi :
1.1. Basal metabolisme Basal metabolisme meningkatmeningkat
2.2. Aktifitas tubuhAktifitas tubuh
3.3. Faktor usiaFaktor usia
4.4. Suhu lingkunganSuhu lingkungan
5.5. PenyakitPenyakit
JENIS METABOLISME1. Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat berbentuk monosakarida & disakarida diserap melalui mukosa usus.
2. Metabolisme lemak Lemak serap dlm bentuk gliserol asam
lemak. Gliserol larut dlm air shg dpt diserap dgn scr pasif.
Trigliserida yg dialirkan kedlm pembuluh darah disebut : lipoprotein.
Metabolisme lemak menghasilkan tenaga berbentuk : ATP & sisanya disebut hidrogendioksida & karbondioksida.
Hasil sampingan lemak yg dibakar disebut kolesterol
3. Metabolisme protein Protein diserap dalam bentuk asam
amino.
MACAM-MACAM DIET
1. Diet wanita hamil2. Diet ibu menyusui
MASALAH KEBUTUHAN NUTRISI
1. Kekurangan nutrisi2. Kelebihan nutrisi3. Obesitas4. Malnutrisi5. Diabetes melitus6. Hipertensi7. Penyakit jantung koroner8. Kanker9. Anoreksia nervosa
1. KEKURANGAN NUTRISI
Kekurangan nutrisi mrpkn keadaan yg dialami seseorang dlm keadaan tdk berpuasa (normal) atau risiko penurunan BB akibat ketidakcukupan asupan nutrisi utk kebutuhan metabolisme.
Tanda klinis : Bb 10-20% dibawah normal Tinggi badan dibawah ideal Lingkar kulit trisep lengan tengah kurang dari 60%
uk. Standar. Ada kelelahan & nyeri tekan pd otot Adanya penurunan albumin serum Adanya penurunan transferin
LANJUTAN KEKURANGAN NUTRISI ……
Kemungkinan penyebab : Meningkatnya kebutuhan kalori & kesulitan dlm
mencerna kalori akibat penyakit infeksi /kanker Disfagia karena adanya kelainan persyarafan Penurunan absorpsi nutrisi akibat penyakit crohn
atau intoleransi laktosa. Nafsu makan menurun
2. KELEBIHAN NUTRISI Kelebihan nutrisi merupakan suatu
keadaan yg dialami seseorang yg mempunyai resiko peningkatan BB akibat asupan kebutuhan metabolisme secara berlebih.
Tanda klinis :BB lebih dari 10% berat idealObesitas (lebih dari 20% berat ideal)Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pd
pria dan 25 mm pd wanitaAdanya jumlah asupan yg berlebihanAktivitas menurun atau monoton.
LANJUTAN KELEBIHAN NUTRISI….
Kemungkinan penyebab : Perubahan pola makan Penurunan fungsi pengecapan & penciuman.
3. OBESITAS Obesitas merupakan masalah peningkatan
BB yg mencapai lebih daro 20% BB normal. Status nutrisi adalah melebihi kebutuhan metabolisme karena kelebihan asupan kalori & penurunan dalam penggunaan kalori.
4. MALNUTRISI Malnutrisi merupakan masalah yg
berhubungan dgn kekurangan zat gizi pada tingkat seluler / dapat dikatakan sebagai masalah asupan gizi yg tdk sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Gejala umumnya adalah BB rendah dgn kelemahan asupan makanan yg cukup/asupan kurang dari kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot & penurunan energi, pucat pd kulit, membran mukosa, konjungtiva dll.
4. DIABETES MELITUS DM merupakan gangguan kebutuhan nutrisi
yg ditandai dgn adanya gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin / penggunaan kerbohidrat berlebihan.
5. HIPERTENSI Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yg
disebabkan oleh berbagai masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya obesitas serta asupan kalsium, natrium & gaya hidup yg berlebihan.
6. PENYAKIT JANTUNG KORONER
Penyakit jantung koronen merupakan gangguan nutrisi yg sering disebabkan oleh adanya peningkatan kolesterol darah & merokok.
Gangguan ini dialami karena adanya perilaku /gaya hidup yg tdk sehat, obesitas dll.
7. KANKER Kanker merupakan gangguan
kebutuhan nutrisi yg disebabkan oleh pengonsumsian lemah secara berlebihan.
8. Anoreksia Nervosa8. Anoreksia Nervosa Merupakan penurunan BB scr mendadak Merupakan penurunan BB scr mendadak
& berkepanjangan, ditandai dgn adanya & berkepanjangan, ditandai dgn adanya konstipasi, pembengkakkan badan, nyeri konstipasi, pembengkakkan badan, nyeri abdomen, kedinginan, letargi & kelebihan abdomen, kedinginan, letargi & kelebihan energi.energi.
FAKTOR YG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN NUTRISI
1. PENGETAHUAN2. PRASANGKA3. KEBIASAAN4. KESUKAAN5. EKONOMI
CONTOH DIAGNOSA NANDA UTK PERUBAHAN STATUS NUTRISI Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari
kebutuhan tubuh yg berhubungan dgn : Peningkatan laju metabolik Asupan nutrient yg tdk adekuat dlm diet Peningkat kehilangan nutrient melalui cairan
gastrointestinal. Kebutuhan energi tinggi akibat latihan yg
berlebihan. Ketidakseimbangan nutrisi : lebih dari
kebutuhan tubuh yg berhubungan dgn : Penurunan laju metabolik Asupan nutrient & kilokalori yg berlebihan dlm diet Latihan atau aktivitas yg tdk adekuat.
Risiko ketidakseimbangan nutrisi : Lebih dari kebutuhan tubuh
ASKEP PD MASALAH KEBUTUHAN NUTRISI
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN1. Riwayat makan2. Kemampuan makan3. Pengetahuan nutrisi4. Nafsu makan, jumlah asupan5. Tingkat aktivitas6. Pengkonsumsian obat7. Penampilan fisik8. Pengukuran antropometrik9. laboratorium
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN1. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari
kebutuhan tubuh, berhub dgn : Meningkatkan kebutuhan kalori &
keselitan mencerna scr berkelanjutkan akibat penyakit infeksi, luka bakar / kanker.
Disfagia akibat kelumpuhan sereberal Penurunan absopsi nutrisi akibat
intoleransi laktosa Penurunan nafsu makan Sekresi berlebihan Ketidak cukupan absopsi Kesulitan mengunyah
2. Ketidakseimbangan nutrisi : lebih dari kebutuhsan tubuh, berhub dgn :
Perubahan pola kenyang akibat efek obat Penurunan fungsi pengecap Kurangnya pengetahuan ttg nutrisi Penurunan kebutuhan metabolisme Kelebihan asupan Perubahan gaya hidup
C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Tujuan :1. Meningkatkan nafsu makan 2. Membantu memenuhi kebutuhan
nutrisi3. Mempertahankan nutrisi mellaui
oral/parenteral Rencana tindakan
1. Monitor perubahan2. Kurangi faktor yg mempengaruhi
perubahan nutrisi3. Anjarkan utk merencanakan
makanan4. Kaji TTV & bising usus5. Monitor glukosa, elektrolit, albumin &
hemoglobin6. Berikan pendidikan ttg cara diet,
kebutuhan kalori/tindk lainya.
Tindakan pada gangguan kekurangan nutrisi : Mengurangi kondisi & gejala
menyebabkan penurunan nafsu makan Memberikan makanan yg disukai Menata ruangan senyaman mungkin Menurunkan stres psikologis Menjaga kebersihan mulut Menyajikan makanan mudah cerna Hindari makanan yg mengandung gas.
Tindakan pd gangguan obstruksi mekanis scr umum Lakukan kebersihan mulut Ajarkan teknik mempertahankan nafsu
makan Gunakan suplemen tinggi kalori
Tindakan pd gangguan kesulitan makan scr umum : Atur posisi spt duduk tegak Pertahankan posisi Fleksikan kepala kedepan pd garis tengah
tubuh 45 derajat utk mempertahankan esofagus
Mulai dari jumlah yg kecil Anjurkan utk membersihkan mulut
Tindakan gangguan kelebihan nutrisi scr umum Hindari makanan yg berlemak Berikan motivasi utk turunkan BB Lakukan program olah raga
D. PELAKSANAAN TINDAKAN1. Pemberian nutrisi melalui oral
TIndakan ini dilakukan pd pasien yg tdk mampu memenuhi kebutuhan nutrisi sendiri dgn cara membantu memberikan makanan melalui mulut.
2. Pemberian nutrisi melaui pipa penduga/lambung
Tindakan yg dilakukan pd pasien yg tdk mampu memenuhi kebutuhan nutrsis scr oral/tdk mampu menelan makan dpt dgn cara memberi makan melalui pipa lambung/pipa menduga.
3. Pemberian makanan melalui parenteral (infus)
1. Nutrisi parenteral parsial2. Nutrisi parenteral total3. Nutrisi parenteral melaui vena sentral
E. EVALUASI
Meningkatkan nafsu makan ditunjukkan dgn adanya kemampuan dlm makan
Terpenuhinya kebutuhan nutrisi ditunjukkan dgn tdk adanya tanda kekurangan / kelebihan BB
Mempertahankan nutrisi mellaui oral / parenteral ditunjukkan adanya proses pencernaan scr adekuat.
CONTOH ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian1. Riwayat keperawatan dan
diet Anggaran makan, makan
kesukaan, waktu maka. Apakah ada diet yang di lakukan
secara khusus Adakah penurunan dan
peningkatan berat badan dan berapa lama periode waktunya?
Adakah status pisik pasien yang dapat meningkatkan diet seperti luka bakar dan demam?
Adakah toleransi makan atau minum tertentu?
2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIET
a) Status kesehatanb) Kultur dan kepercayaanc) Status social ekonomid) Faktor psikologise) Informasi yang salah tentang
makanan dan cara berdiet
3. PEMERIKSAAN FISIKa. Keadaan fisik : apatis, lesu.b. Berat badan : obesitas,
underweightc. Otot : flaksia/lemah, tonus
kurang, tenderness, tidak mampu bekerja.
d. Sistem saraf : bingung, rasa terbakar, pharesthesia, reflek menurun.
e. Fungsi gastrointestinal : anoreksia, konstipasi, diare, flatulensi, pembesaran liver/lien.
f. Kardiovaskuler : denyut nadi < 100 x/m, irama abnormal, tekanan darah rendah atau tinggi
g. Rambut : kusam, kering, pudar, kemerahan, tipis, pecah atau patah-patah
h. Kulit : kering, pucat, iritasi, lemak disubkutan tidak ada
i. Bibir : kering, pecah-pecah, bengkak, lesi, stomatitis, membrane mukosa pucat
j. Gusi : pendarahan, peradangan
k. Lidah : edema, hiperemisl. Gigi : karies, nyeri, kotor
m. Mata : konjungtiva pucat, kering, exotalamus, tanda-tanda infeksi
n. Kuku : mudah pataho. Pengukuran antopometri :p. Berat badan ideal ( TB -
100)kurang lebih 10% Lingkar pergelangan tangan Lingkar lengan atas (MAC) : Nilai normal wanita : 28,5 cm Pria :28,3 cm Lipatan kulit pada otot trisep
(TSF) : Nilai normal Wanita : 16,5-18 cm Pria : 12,5-16,5 cm
4. LABORATORIUM
a) Albumin (N : 4-5,5 mg/100 ml)b) Transfersin (N : 170-25 mg/100 ml)c) Hb (N:12 mg %)d) BUN (N : 10-20 mg/100 ml)e) Ekskresi kreatinin untuk 24 jam (N :
laki-laki : 0,6-1,3 mg/100 ml, wanita : 0,5-1,0 mg/100 gram)
DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI
1. Ketidakseimbangan nutiri : kurang dari kebutuhan tubuhDefenisi : keadaan dimana intake nutrisi kurang dari kebutuhan metabolisme tubuh.
KEMUNGKINAN BERHUBUNGAN DENGAN :
a) Efek dari pengobatan b) Mual/muntah c) Gangguan intake makanand) Radiasi / kemoterapi e) Penyakit kronis
KEMUNGKINAN DITEMUKAN DATA :
a) berat badan menurun b) kelemahan c) kesulitan makan d) nafsu makan berkurange) ketidak seimbangan elektolit f) kulit kering
MASALAH KLINIK BERHUBUNGAN DENGAN :
a. anureksia nervosa b. AIDS c. pembedahan d. kehamilan e. kanker f. animea g. marasmus
Tujuan yang di harapkan : terjadi peningkatan berat badan
sesuai batasan waktu peningkatan status nutrisi
INTERVENSI RASIONAL
1.Tingkatkan intake makanan melalui : Mengurangi
gangguan dari lingkungan seperti berisik dll
Jaga privasi pasien Jaga kebersihan
ruanagan (barang-barang seperti sputum pot, urinal tidak berada di tempat tidur)
Berikan obat sebelum makan apjika ada indikasi
2. Jaga kebersihan mulut pasien
1. Cara khusus untuk meningkatkan napsu makan
2. Mulut yang bersih meningkatkan nafsu makan
INTERVENSI RASIONAL
3. Bantu pasien makan jika tidak mampu
4. Sajikan makanan yang mudah di cerna dalam keadaan hanga, tertutup, dan berikan sedikit-sedikit tetapi sering
5. Selingi makan dengan minum
6. Hindari makan yang banyak mengandung gas
7. Ukur intake makanan dan timbang berat badan
3. Membantu pasien makan
4. Meningkatkan selera makan dan intake makan
5. Memudahkan makanan masuk
6. Mengurangi rasa nyaman
7. Observasi kebutuhan nutrisi
INTERVENSI RASIONAL
8. Lakukan latihan pasif dan aktif
9. Kaji tanda vital, sensori, bising usus
10.Monitor hasil lab, seperti glukosa elektrolik, albumin, hemoglobin, kolaborasi dengan dokter
11.Berikan feed back yang positif tentang peningkatan intake, berat badan
12.Berikan pendidikan kesehatan tentang ; cara diet, kebutuhan kalori dan tindakan keperawatan yang berhubungan dengan nutrisi apabila pasien menggunakan NGT.
8. Menambah nafsu makan
9. Membantu mengkaji keadaan pasien
10. Monitor status nutrisi
11. Meningkatkan kepercayaan untuk meningkatkan makanan
12. Meningkatkan pengetahuan agar pasien lebih kooperatif
INTERVENSI RASIONAL
13. Cek kepatenan tube
14. Pemberian cairan atau makanan tidak lebih 150 cc sekali pemberian
15. Cek temperatur makanan agar tidak terlalu panas atau dingin
16. Atur posisi semi Fowler saat memberikan makanan
17. Jelaskan bagaimana tube bekerja dan perawatannya
13. Menghindari aspirasi dan obstruksi tube
14. Menghindari aspirasi
15. Mengurangi kram dan terbakar pada abdomen
16. mengurangi regurtasi
17. Mencegah komplikasi
II. KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI : LEBIH DARI KEBUTUHAN TUBUH
Defenisi : pasien dengan resiko atau actual mengkonsumsi makanan melebihi dari kebutuhan metabolisme tubuh.
Kemungkinan berhubungan dengan
a) Kelebihan intake b) Gaya hidup c) Perubahan kultur d) Psikologi untuk konsumsi tinggi kalori.
Kemungkinan data yang di temukan :
1. 20 % lebih berat dari badan ideal 2. Pola makan yang berlebihan
Kondisi klinis kemukinan terjadi pada :
a. Obesitas b. Hipotiroidisme c. Pasien dengan pemakaian kortikosteoidd. Imobilisasi yang sama e. Cushings syndrome f. Bulimia
TUJUAN YANG DI HARAPKAN :
a. Teridentifikasinya kebutuhan nutrisi dan berat badan yang terkontrol
b. Perencanaan control berat badan untuk yang akan datang
c. Tidak terjadinya penurunan berat badan yang berlebihan
INTERVENSI RASIONAL
1. Lakukan pengkajian pola makan pasien
2. Diskusikan dengan pasien tentang kelebihan makan
3. diskusikan motipasi untuk menurunkan berat badan
4. Kolaborasi dengan ahli diet yang tepat
1. Informasi dasar untuk perencanaan awal
2. Membantu mencapai tujuan
3. Membantu memecahkan masalah
4. Menentukan makanan yang sesuai dengan pasien
INTERVENSI RASIONAL
5. Ukur intake makanan dalam 24 jam
6. Buat program latihan untuk olahraga
7. Hindari makanan yang banyak mengandung lemak
8. Berikan pengetahuan kesehatan tentang :
Program diet yang benarAkibat yang mungkin timbul pada kelebihan berat badan
5. Mengetahui jumlah kalori yang masuk
6. Meningkatkan kebutuhan energi7. Makanan berlemak banyak
menghasilkan energi8. Memberikan informasi dan
mengurangi komplikasi