kebijakan_transisional

21
RENCANA TINDAK SETELAH DITETAPKANNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH Bandung, 9 Desember 2014 Oleh : Kepala Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014

Upload: n

Post on 08-Nov-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

RENCANA TINDAK SETELAH DITETAPKANNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

TRANSCRIPT

  • RENCANA TINDAKSETELAH DITETAPKANNYA

    UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

    Bandung, 9 Desember 2014

    Oleh :Kepala Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama

    Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

    PEMERINTAH PROVINSIJAWA BARAT

    TAHUN 2014

  • West Java ProvincialGoverment

    Agenda Rapat

    I. Tantangan Pemerintah Daerah setelah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah

    II. Kebijakan TransisionalIII. Rencana Tindak untuk Mengatasi TantanganIV. Langkah-langkah yang telah dilakukan oleh

    Pemerintah Provinsi Jawa BaratV. Kesimpulan

    Biro OTDABiro OTDA dandan KSM 2014KSM 2014

    I. Tantangan Pemerintah Daerah setelah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah

    II. Kebijakan TransisionalIII. Rencana Tindak untuk Mengatasi TantanganIV. Langkah-langkah yang telah dilakukan oleh

    Pemerintah Provinsi Jawa BaratV. Kesimpulan

  • West Java ProvincialGoverment

    I. TANTANGAN PEMERINTAH DAERAH SETELAHUNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANGPEMERINTAHAN DAERAH

    1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang PemerintahanDaerah berlaku sejak tanggal 2 Oktober 2014;

    2. Peraturan Pelaksanaannya akan disusun paling lambat 2 (dua)tahun (Peratuan Pemerintah, Peraturan Presiden, PeratuanMenteri) dan Perubahan Peraturan Perundang-undangan lainnya;

    3. Pelimpahan urusan dari Pemerintah Kabupaten/Kota ke Provinsidan sebaliknya, membutuhkan waktu (perubahan PeraturanDaerah/Peraturan Kepala Daerah, kelembagaan, SDM, serahterima sarana dan prasarana, aset dan dokumen); dan

    4. Kepastian Hukum dan Pelayanan Publik tidak boleh terganggu,harus berjalan secara optimal.

    Untuk itu perlu ditetapkan KEBIJAKAN TRANSISIONAL.

    Biro OTDABiro OTDA dandan KSM 2014KSM 2014

    1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang PemerintahanDaerah berlaku sejak tanggal 2 Oktober 2014;

    2. Peraturan Pelaksanaannya akan disusun paling lambat 2 (dua)tahun (Peratuan Pemerintah, Peraturan Presiden, PeratuanMenteri) dan Perubahan Peraturan Perundang-undangan lainnya;

    3. Pelimpahan urusan dari Pemerintah Kabupaten/Kota ke Provinsidan sebaliknya, membutuhkan waktu (perubahan PeraturanDaerah/Peraturan Kepala Daerah, kelembagaan, SDM, serahterima sarana dan prasarana, aset dan dokumen); dan

    4. Kepastian Hukum dan Pelayanan Publik tidak boleh terganggu,harus berjalan secara optimal.

    Untuk itu perlu ditetapkan KEBIJAKAN TRANSISIONAL.

  • West Java ProvincialGoverment

    II. KEBIJAKAN TRANSISIONAL

    1. Peraturan Pemerintah yang mengatur KebijakanTransisional setelah terbitnya Undang-Undang Nomor 23Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

    2. Kebijakan Gubernur sebagai Kepala Daerah dan sebagaiwakil Pemerintah Pusat, sebagai jembatan pelaksanaanUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah.

    Biro OTDABiro OTDA dandan KSM 2014KSM 2014

    1. Peraturan Pemerintah yang mengatur KebijakanTransisional setelah terbitnya Undang-Undang Nomor 23Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

    2. Kebijakan Gubernur sebagai Kepala Daerah dan sebagaiwakil Pemerintah Pusat, sebagai jembatan pelaksanaanUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah.

  • West Java ProvincialGoverment

    Lanjutan

    Ad 1 : Surat Gubernur kepada Menteri Dalam NegeriAd 2 : Kebijakan Gubernur :

    Instruksi Gubernurkepada

    Bupati/WalikotaPERATURAN GUBERNURSEBAGAI KEBIJAKAN

    TRANSISIONAL

    Biro OTDABiro OTDA dandan KSM 2014KSM 2014

    MoU antara PemerintahProvinsi Jawa Barat

    dengan Kabupaten/Kotase-Jawa Barat

    PeraturanGubernur

    PeraturanBupati/Walikota

    PERATURAN GUBERNURSEBAGAI KEBIJAKAN

    TRANSISIONAL

  • West Java ProvincialGoverment

    III. Rencana Tindak untuk MengatasiTantangan

    1. Menyampaikan Surat Nomor 120/6649/Otdaksm Hal Pelaksanaan Undang-UndangNomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada tanggal 21 November2014 kepada Pemerintah Pusat (Menteri Dalam Negeri) yang isinya melaporkanbahwa pelaksanaan urusan Pemerintahan Daerah sebagaimana diatur dalamUndang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tidak dapat dilakukan segera namunmembutuhkan waktu. Selanjutnya dimohonkan agar Pemerintah Pusat :1) Menetapkan Peraturan Pemerintah Transisional yang memberikan waktu paling

    kurang 2 (dua) tahun kepada Pemerintah Daerah Provinsi dan PemerintahDaerah Kabupaten/Kota untuk mempersiapkan penyelenggaraan urusanpemerintahan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014;

    2) Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan sebagai implikasi ditetapkannyaUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2014;

    3) Menetapkan kebijakan Pemerintah Pusat mengenai Dana Transfer yang akandiberikan kepada Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah DaerahKabupaten/Kota, seperti gaji tenaga pendidik dan tenaga kependidikan untukpengelolaan pendidikan menengah.

    4) Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai wakil Pemerintah Pusat, akanmelakukan langkah-langkah segera untuk menjamin kepastian hukum,perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat dan dunia usaha, sambilmenunggu kebijakan Pemerintah Pusat tersebut di atas, sebagai berikut:

    Biro OTDABiro OTDA dandan KSM 2014KSM 2014

    1. Menyampaikan Surat Nomor 120/6649/Otdaksm Hal Pelaksanaan Undang-UndangNomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada tanggal 21 November2014 kepada Pemerintah Pusat (Menteri Dalam Negeri) yang isinya melaporkanbahwa pelaksanaan urusan Pemerintahan Daerah sebagaimana diatur dalamUndang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tidak dapat dilakukan segera namunmembutuhkan waktu. Selanjutnya dimohonkan agar Pemerintah Pusat :1) Menetapkan Peraturan Pemerintah Transisional yang memberikan waktu paling

    kurang 2 (dua) tahun kepada Pemerintah Daerah Provinsi dan PemerintahDaerah Kabupaten/Kota untuk mempersiapkan penyelenggaraan urusanpemerintahan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014;

    2) Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan sebagai implikasi ditetapkannyaUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2014;

    3) Menetapkan kebijakan Pemerintah Pusat mengenai Dana Transfer yang akandiberikan kepada Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah DaerahKabupaten/Kota, seperti gaji tenaga pendidik dan tenaga kependidikan untukpengelolaan pendidikan menengah.

    4) Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai wakil Pemerintah Pusat, akanmelakukan langkah-langkah segera untuk menjamin kepastian hukum,perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat dan dunia usaha, sambilmenunggu kebijakan Pemerintah Pusat tersebut di atas, sebagai berikut:

  • West Java ProvincialGoverment

    Lanjutan

    a. Menerbitkan Instruksi Gubernur Jawa Barat yang memerintahkan kepada PemerintahDaerah Kabupaten/Kota agar tetap melaksanakan pelayanan publik terutama untukUrusan Pemerintahan Bidang Pendidikan, Bidang Kelautan dan Perikanan, BidangKehutanan, Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, Bidang Perdagangan, BidangPerindustrian, Bidang Perhubungan, dan Bidang Tenaga Kerja sesuai denganPeraturan Daerah yang telah ditetapkan;

    b. Menetapkan Peraturan Gubernur sebagai ketentuan transisional sampaiditetapkannya kebijakan Pemerintah Pusat tentang peraturan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014;

    c. Melakukan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan PemerintahDaerah Kabupaten/Kota se Jawa Barat dalam pelaksanaan urusan yang menjadikewenangan Pemerintah Daerah Provinsi untuk dilaksanakan oleh PemerintahDaerah Kabupaten/Kota dan sebaliknya;

    d. Menyiapkan kerjasama antara Kementerian dengan Pemerintah Provinsi Jawa Baratdan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se Jawa Barat, yang berkaitan denganpenyelenggaraan Urusan Pemerintahan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral,terutama Sub Urusan Minyak dan Gas Bumi serta Panas Bumi, Urusan PemerintahanBidang Kehutanan, Urusan Pemerintahan Bidang Perhubungan, UrusanPemerintahan lainnya, sehingga dalam masa transisional pelayanan publik dankepastian hukum dapat berjalan secara optimal.

    e. Mempersiapkan penyesuaian produk hukum daerah (Peraturan Daerah, PeraturanKepala Daerah, dan Keputusan Kepala Daerah) dengan Undang-Undang Nomor 23Tahun 2014.

    Biro OTDABiro OTDA dandan KSM 2014KSM 2014

    a. Menerbitkan Instruksi Gubernur Jawa Barat yang memerintahkan kepada PemerintahDaerah Kabupaten/Kota agar tetap melaksanakan pelayanan publik terutama untukUrusan Pemerintahan Bidang Pendidikan, Bidang Kelautan dan Perikanan, BidangKehutanan, Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, Bidang Perdagangan, BidangPerindustrian, Bidang Perhubungan, dan Bidang Tenaga Kerja sesuai denganPeraturan Daerah yang telah ditetapkan;

    b. Menetapkan Peraturan Gubernur sebagai ketentuan transisional sampaiditetapkannya kebijakan Pemerintah Pusat tentang peraturan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014;

    c. Melakukan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan PemerintahDaerah Kabupaten/Kota se Jawa Barat dalam pelaksanaan urusan yang menjadikewenangan Pemerintah Daerah Provinsi untuk dilaksanakan oleh PemerintahDaerah Kabupaten/Kota dan sebaliknya;

    d. Menyiapkan kerjasama antara Kementerian dengan Pemerintah Provinsi Jawa Baratdan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se Jawa Barat, yang berkaitan denganpenyelenggaraan Urusan Pemerintahan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral,terutama Sub Urusan Minyak dan Gas Bumi serta Panas Bumi, Urusan PemerintahanBidang Kehutanan, Urusan Pemerintahan Bidang Perhubungan, UrusanPemerintahan lainnya, sehingga dalam masa transisional pelayanan publik dankepastian hukum dapat berjalan secara optimal.

    e. Mempersiapkan penyesuaian produk hukum daerah (Peraturan Daerah, PeraturanKepala Daerah, dan Keputusan Kepala Daerah) dengan Undang-Undang Nomor 23Tahun 2014.

  • West Java ProvincialGoverment

    Lanjutan

    2. Penetapan Instruksi Gubernur Jawa Barat tentang Kebijakan Transisional Atas Pelaksanaan Urusan Pemerintahan berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

    1) Bupati/Wali Kota memberikan jaminan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat dan dunia usaha terutama dalam Urusan PemerintahanBidang Pendidikan, Bidang Kelautan dan Perikanan, Bidang Kehutanan, Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, Bidang Perdagangan, BidangPerindustrian, Bidang Perhubungan, dan Tenaga Kerja dengan berpedoman pada Peraturan Daerah Kabupaten/Kota dan Peraturan Bupati/WaliKota yang telah ditetapkan.

    2) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat melaksanakan Urusan Pemerintahan Bidang Perdagangan khususnya terkaitpelayanan dan Retribusi Metrologi Legal, berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 14 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerahsebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 19 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan DaerahProvinsi Jawa Barat Nomor 14 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah.

    3) Bupati/Wali Kota segera menetapkan Peraturan Bupati/ Wali Kota mengenai Kebijakan Transisional Penyelenggaraan Urusan pada Tahun2014, serta menyiapkan Rancangan Peraturan Daerah tentang Urusan Kabupaten/Kota, Rancangan Peraturan Daerah tentang RetribusiDaerah, Rancangan Peraturan Bupati/Wali Kota yang berkaitan dengan Penyelenggaraan Perizinan pada Tahun 2015, dan mengalokasikannyadalam Program Pembentukan Peraturan Daerah Tahun 2015.

    4) Bupati/Wali Kota dan Kepala OPD Provinsi Jawa Barat segera melaksanakan persiapan penyesuaian kelembagaan, pendanaan, personil,sarana dan prasarana, serta dokumen pada Tahun 2015, yang pada pelaksanaannya dilakukan secara terkoordinasi.

    5) Bupati/Wali Kota bersama-sama dengan Kepala OPD Provinsi Jawa Barat melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian yangberkaitan dengan penyelenggaraan Urusan Pemerintahan terutama Bidang Pendidikan, Bidang Kelautan dan Perikanan, Bidang Kehutanan,Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, Bidang Perdagangan . Bidang Perindustrian, Bidang Perhubungan serta Bidang Tenaga Kerja.

    6) Bupati/Wali Kota membentuk Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se-Jawa Barat berkaitan dengan penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Bidang Pendidikan, Bidang Kelautan dan Perikanan Bidang Kehutanan,Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, Bidang Perdagangan, Bidang Perindustrian, Bidang Perhubungan, serta Urusan Bidang TenagaKerja sebagai dasar pelaksanaan kebijakan transisional.

    7) Kepala OPD Provinsi Jawa Barat melakukan kerjasama teknis dengan Kepala OPD Kabupaten/Kota se-Jawa Barat terkait UrusanPemerintahan Bidang Pendidikan, Bidang Kelautan dan Perikanan Bidang Kehutanan, Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, BidangPerdagangan, Bidang Perindustrian, Bidang Perhubungan, serta Urusan Bidang Tenaga Kerja berpedoman pada Kesepakatan Bersama

    8) Bupati/Wali Kota bersama-sama dengan Kepala OPD Provinsi Jawa Barat melakukan kooordinasi dan konsultasi dengan Pemerintah Pusatterkait pelaksanaan Urusan Pemerintahan, terutama Bidang Pendidikan, Bidang Kelautan dan Perikanan Bidang Kehutanan, Bidang Energi danSumber Daya Mineral, Bidang Perdagangan, Bidang Perindustrian, Bidang Perhubungan, serta Urusan Bidang Tenaga Kerja .

    9) Bupati/Wali Kota dan Kepala OPD Provinsi Jawa Barat melaporkan pelaksanaan Instruksi ini kepada Gubernur Jawa Barat.

    Biro OTDABiro OTDA dandan KSM 2014KSM 2014

    2. Penetapan Instruksi Gubernur Jawa Barat tentang Kebijakan Transisional Atas Pelaksanaan Urusan Pemerintahan berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

    1) Bupati/Wali Kota memberikan jaminan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat dan dunia usaha terutama dalam Urusan PemerintahanBidang Pendidikan, Bidang Kelautan dan Perikanan, Bidang Kehutanan, Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, Bidang Perdagangan, BidangPerindustrian, Bidang Perhubungan, dan Tenaga Kerja dengan berpedoman pada Peraturan Daerah Kabupaten/Kota dan Peraturan Bupati/WaliKota yang telah ditetapkan.

    2) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat melaksanakan Urusan Pemerintahan Bidang Perdagangan khususnya terkaitpelayanan dan Retribusi Metrologi Legal, berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 14 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerahsebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 19 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan DaerahProvinsi Jawa Barat Nomor 14 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah.

    3) Bupati/Wali Kota segera menetapkan Peraturan Bupati/ Wali Kota mengenai Kebijakan Transisional Penyelenggaraan Urusan pada Tahun2014, serta menyiapkan Rancangan Peraturan Daerah tentang Urusan Kabupaten/Kota, Rancangan Peraturan Daerah tentang RetribusiDaerah, Rancangan Peraturan Bupati/Wali Kota yang berkaitan dengan Penyelenggaraan Perizinan pada Tahun 2015, dan mengalokasikannyadalam Program Pembentukan Peraturan Daerah Tahun 2015.

    4) Bupati/Wali Kota dan Kepala OPD Provinsi Jawa Barat segera melaksanakan persiapan penyesuaian kelembagaan, pendanaan, personil,sarana dan prasarana, serta dokumen pada Tahun 2015, yang pada pelaksanaannya dilakukan secara terkoordinasi.

    5) Bupati/Wali Kota bersama-sama dengan Kepala OPD Provinsi Jawa Barat melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian yangberkaitan dengan penyelenggaraan Urusan Pemerintahan terutama Bidang Pendidikan, Bidang Kelautan dan Perikanan, Bidang Kehutanan,Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, Bidang Perdagangan . Bidang Perindustrian, Bidang Perhubungan serta Bidang Tenaga Kerja.

    6) Bupati/Wali Kota membentuk Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se-Jawa Barat berkaitan dengan penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Bidang Pendidikan, Bidang Kelautan dan Perikanan Bidang Kehutanan,Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, Bidang Perdagangan, Bidang Perindustrian, Bidang Perhubungan, serta Urusan Bidang TenagaKerja sebagai dasar pelaksanaan kebijakan transisional.

    7) Kepala OPD Provinsi Jawa Barat melakukan kerjasama teknis dengan Kepala OPD Kabupaten/Kota se-Jawa Barat terkait UrusanPemerintahan Bidang Pendidikan, Bidang Kelautan dan Perikanan Bidang Kehutanan, Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, BidangPerdagangan, Bidang Perindustrian, Bidang Perhubungan, serta Urusan Bidang Tenaga Kerja berpedoman pada Kesepakatan Bersama

    8) Bupati/Wali Kota bersama-sama dengan Kepala OPD Provinsi Jawa Barat melakukan kooordinasi dan konsultasi dengan Pemerintah Pusatterkait pelaksanaan Urusan Pemerintahan, terutama Bidang Pendidikan, Bidang Kelautan dan Perikanan Bidang Kehutanan, Bidang Energi danSumber Daya Mineral, Bidang Perdagangan, Bidang Perindustrian, Bidang Perhubungan, serta Urusan Bidang Tenaga Kerja .

    9) Bupati/Wali Kota dan Kepala OPD Provinsi Jawa Barat melaporkan pelaksanaan Instruksi ini kepada Gubernur Jawa Barat.

  • West Java ProvincialGoverment

    Lanjutan

    3. Penetapan Peraturan Gubernur tentang Kebijakan TransisionalAtas Pelaksanaan Urusan Pemerintahan berdasarkanUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang PemerintahanDaerah.Tujuan ditetapkannya Peraturan Gubernur ini adalah:1. Memberikan perlindungan dan kepastian hukum dalam

    pelayanan kepada masyarakat serta dunia usaha; dan2. Terselenggaranya pelayanan publik dalam urusan

    Pemerintahan Daerah Provinsi dan DaerahKabupaten/Kota, khususnya di Bidang Pendidikan, BidangKelautan dan Perikanan, Bidang Kehutanan, Bidang Energidan Sumber Daya Mineral, Bidang Perdagangan, BidangPerindustrian, Bidang Perhubungan, serta Bidang TenagaKerja.

    Biro OTDABiro OTDA dandan KSM 2014KSM 2014

    3. Penetapan Peraturan Gubernur tentang Kebijakan TransisionalAtas Pelaksanaan Urusan Pemerintahan berdasarkanUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang PemerintahanDaerah.Tujuan ditetapkannya Peraturan Gubernur ini adalah:1. Memberikan perlindungan dan kepastian hukum dalam

    pelayanan kepada masyarakat serta dunia usaha; dan2. Terselenggaranya pelayanan publik dalam urusan

    Pemerintahan Daerah Provinsi dan DaerahKabupaten/Kota, khususnya di Bidang Pendidikan, BidangKelautan dan Perikanan, Bidang Kehutanan, Bidang Energidan Sumber Daya Mineral, Bidang Perdagangan, BidangPerindustrian, Bidang Perhubungan, serta Bidang TenagaKerja.

  • West Java ProvincialGoverment

    URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

    Urusan Pemerintahan Daerah yang dilaksanakan oleh Daerah Provinsimencakup Urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Penyelenggaraan UrusanPemerintahan Daerah Provinsi sebagaimana dimaksud, terdapat 8(delapan) Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi yang dilaksanakansecara transisional, yaitu Urusan Pemerintahan Daerah Bidang :1. Pendidikan;2. Kelautan dan Perikanan;3. Kehutanan;4. Energi dan Sumber Daya Mineral;5. Perdagangan;6. Perindustrian;7. Perhubungan; dan8. Tenaga Kerja.

    Biro OTDABiro OTDA dandan KSM 2014KSM 2014

    Urusan Pemerintahan Daerah yang dilaksanakan oleh Daerah Provinsimencakup Urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Penyelenggaraan UrusanPemerintahan Daerah Provinsi sebagaimana dimaksud, terdapat 8(delapan) Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi yang dilaksanakansecara transisional, yaitu Urusan Pemerintahan Daerah Bidang :1. Pendidikan;2. Kelautan dan Perikanan;3. Kehutanan;4. Energi dan Sumber Daya Mineral;5. Perdagangan;6. Perindustrian;7. Perhubungan; dan8. Tenaga Kerja.

  • West Java ProvincialGoverment

    KERJASAMA ANTAR DAERAH

    Untuk menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi,Pemerintah Daerah Provinsi membentuk kerjasama antardaerahdengan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.Kerjasama antardaerah dimaksud, meliputi :1. pelayanan perizinan baru dan perpanjangan perizinan;2. ketentuan pengenaan Retribusi Daerah beserta tarif yang

    berkaitan dengan penyelenggaraan perizinan; dan3. pendayagunaan sumberdaya aparatur, kelembagaan, sarana

    dan prasarana, dokumentasi serta database yang diperlukanuntuk penyelenggaraan urusan.

    Kerjasama antardaerah dimuat dalam Kesepakatan Bersama,sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Biro OTDABiro OTDA dandan KSM 2014KSM 2014

    Untuk menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi,Pemerintah Daerah Provinsi membentuk kerjasama antardaerahdengan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.Kerjasama antardaerah dimaksud, meliputi :1. pelayanan perizinan baru dan perpanjangan perizinan;2. ketentuan pengenaan Retribusi Daerah beserta tarif yang

    berkaitan dengan penyelenggaraan perizinan; dan3. pendayagunaan sumberdaya aparatur, kelembagaan, sarana

    dan prasarana, dokumentasi serta database yang diperlukanuntuk penyelenggaraan urusan.

    Kerjasama antardaerah dimuat dalam Kesepakatan Bersama,sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

  • West Java ProvincialGoverment

    Lanjutan

    4. Penyusunan MoU antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan PemerintahDaerah Kabupaten/Kota se-Jawa Barat tentang Penyelenggaraan UrusanPemerintahan Daerah dalam Pelayanan Publik setelah ditetapkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

    Langkah-langkah :1. Pembahasan OPD Pemerintah

    Provinsi Jawa Barat dengan OPDPemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Barat;

    2. Pembahasan MoU Asisten ProvinsiJawa Barat dengan AsistenKabupaten/Kota se-Jawa Bara;

    3. Pemarafan MoU Sekretaris DaerahProvinsi Jawa Barat denganSekretaris Daerah Kabupaten/Kotase-Jawa Barat; dan

    4. Penandatanganan MoU GubernurJawa Barat dengan Bupati/Walikotase-Jawa Barat.

    (1) Maksud Kesepakatan Bersama ini adalah melaksanakansinergitas kebijakan dan kegiatan operasional di lapangan dalampenyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah, baik urusanpemerintahan wajib maupun urusan pemerintahan pilihan,terutama di Bidang Pendidikan, Bidang Kelautan dan Perikanan,Bidang Kehutanan, Bidang Energi dan Sumberdaya Mineral,Bidang Perdagangan, Bidang Perindustrian, Bidang Perhubunganserta Bidang Tenaga Kerja di Jawa Barat.

    (2) Tujuan Kesepakatan Bersama ini adalah memberikan jaminankepastian hukum dan perlindungan kepada masyarakat sertadunia usaha, dan terpenuhinya pelayanan publik dalampenyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah, terutama diBidang Pendidikan, Bidang Kelautan dan Perikanan, BidangKehutanan, Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, BidangPerdagangan, Bidang Perindustrian, Bidang Perhubungan, sertaBidang Tenaga Kerja setelah berlakunya Undang-Undang Nomor23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

    Biro OTDABiro OTDA dandan KSM 2014KSM 2014

    Langkah-langkah :1. Pembahasan OPD Pemerintah

    Provinsi Jawa Barat dengan OPDPemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Barat;

    2. Pembahasan MoU Asisten ProvinsiJawa Barat dengan AsistenKabupaten/Kota se-Jawa Bara;

    3. Pemarafan MoU Sekretaris DaerahProvinsi Jawa Barat denganSekretaris Daerah Kabupaten/Kotase-Jawa Barat; dan

    4. Penandatanganan MoU GubernurJawa Barat dengan Bupati/Walikotase-Jawa Barat.

    (1) Maksud Kesepakatan Bersama ini adalah melaksanakansinergitas kebijakan dan kegiatan operasional di lapangan dalampenyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah, baik urusanpemerintahan wajib maupun urusan pemerintahan pilihan,terutama di Bidang Pendidikan, Bidang Kelautan dan Perikanan,Bidang Kehutanan, Bidang Energi dan Sumberdaya Mineral,Bidang Perdagangan, Bidang Perindustrian, Bidang Perhubunganserta Bidang Tenaga Kerja di Jawa Barat.

    (2) Tujuan Kesepakatan Bersama ini adalah memberikan jaminankepastian hukum dan perlindungan kepada masyarakat sertadunia usaha, dan terpenuhinya pelayanan publik dalampenyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah, terutama diBidang Pendidikan, Bidang Kelautan dan Perikanan, BidangKehutanan, Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, BidangPerdagangan, Bidang Perindustrian, Bidang Perhubungan, sertaBidang Tenaga Kerja setelah berlakunya Undang-Undang Nomor23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

  • West Java ProvincialGoverment

    Lanjutan

    5. Penetapan beberapa Peraturan Gubernur lainnya yaitu :1) Peraturan Gubernur tentang Penyelenggaraan Perizinan;2) Peraturan Gubernur tentang TUPOKSI;3) Peraturan Gubernur tentang Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa

    Barat; dan4) Peraturan Gubernur tentang P3D (Personil, Perlengkapan,

    Pendanaan dan Dokumentasi).

    Biro OTDABiro OTDA dandan KSM 2014KSM 2014

    5. Penetapan beberapa Peraturan Gubernur lainnya yaitu :1) Peraturan Gubernur tentang Penyelenggaraan Perizinan;2) Peraturan Gubernur tentang TUPOKSI;3) Peraturan Gubernur tentang Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa

    Barat; dan4) Peraturan Gubernur tentang P3D (Personil, Perlengkapan,

    Pendanaan dan Dokumentasi).

  • West Java ProvincialGoverment

    Lanjutan

    6. Penyusunan MoU lainnya :1) Kementerian ESDM dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan

    Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Barat, berkaitan dengan pelaksanaanurusan pemerintahan di bidang ESDM terutama pengelolaan minyak bumidan gas serta panas bumi; dan

    2) Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup dengan Pemerintah ProvinsiJawa Barat berkaitan dengan pelaksanaan urusan pemerintahan di bidangkehutanan.

    3) Kementerian lainnya dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

    Biro OTDABiro OTDA dandan KSM 2014KSM 2014

    6. Penyusunan MoU lainnya :1) Kementerian ESDM dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan

    Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Barat, berkaitan dengan pelaksanaanurusan pemerintahan di bidang ESDM terutama pengelolaan minyak bumidan gas serta panas bumi; dan

    2) Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup dengan Pemerintah ProvinsiJawa Barat berkaitan dengan pelaksanaan urusan pemerintahan di bidangkehutanan.

    3) Kementerian lainnya dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

  • West Java ProvincialGoverment

    IV. LANGKAH-LANGKAH YANG TELAH DILAKUKAN OLEHPEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

    1. Pada tanggal 6 Nopember 2014, Sosialisasi Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah, yang dihadiri oleh Kementerian Dalam Negeri, Narasumber Guru BesarIPDN, KepaLa OPD/Biro Provinsi Jawa Barat dan Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota se JawaBarat;

    2. Pada tanggal 6 Nopember 2014, Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat telahmengadakan pertemuan dengan Dinas Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten/Kota,membahas mengenai urusan Bidang Energi Sumber Daya Mineral;

    3. Pada tanggal 12 Nopember 2014, telah dilaksanakan Rapat Pembahasan Tindaklanjut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 (Pembahasan Perubahan Tupoksi, Perubahan PeraturanPerundang-undangan Peraturan Daerah, dan Rancangan Kesepakatan Bersama) denganOPD/Biro Pemerintah Provinsi Jawa Barat;

    4. Pada tanggal 12 Nopember 2014, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat telah mengadakanpertemuan dengan Dinas Kehutanan Kabupaten/Kota membahas mengenai Urusan BidangKehutanan;

    5. Pada tanggal 17 Nopember 2014, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barattelah mengadakan pertemuan dengan Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten/Kotamembahas mengenai implikasi diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014;

    6. Pada tanggal 19 Nopember 2014, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat telah mengadakanpertemuan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota membahas mengenai Urusan BidangPendidikan;

    Biro OTDABiro OTDA dandan KSM 2014KSM 2014

    1. Pada tanggal 6 Nopember 2014, Sosialisasi Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah, yang dihadiri oleh Kementerian Dalam Negeri, Narasumber Guru BesarIPDN, KepaLa OPD/Biro Provinsi Jawa Barat dan Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota se JawaBarat;

    2. Pada tanggal 6 Nopember 2014, Dinas Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat telahmengadakan pertemuan dengan Dinas Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten/Kota,membahas mengenai urusan Bidang Energi Sumber Daya Mineral;

    3. Pada tanggal 12 Nopember 2014, telah dilaksanakan Rapat Pembahasan Tindaklanjut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 (Pembahasan Perubahan Tupoksi, Perubahan PeraturanPerundang-undangan Peraturan Daerah, dan Rancangan Kesepakatan Bersama) denganOPD/Biro Pemerintah Provinsi Jawa Barat;

    4. Pada tanggal 12 Nopember 2014, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat telah mengadakanpertemuan dengan Dinas Kehutanan Kabupaten/Kota membahas mengenai Urusan BidangKehutanan;

    5. Pada tanggal 17 Nopember 2014, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barattelah mengadakan pertemuan dengan Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten/Kotamembahas mengenai implikasi diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014;

    6. Pada tanggal 19 Nopember 2014, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat telah mengadakanpertemuan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota membahas mengenai Urusan BidangPendidikan;

  • West Java ProvincialGoverment

    Lanjutan

    7. Pada tanggal 21 Nopember 2014, telah dilaksanakan Rapat Pembahasan Rancangan InstruksiGubernur, Keputusan Gubernur dan Rancangan Kesepakatan Bersama dengan OPD/BiroPemerintah Provinsi Jawa Barat.

    8. Pada tanggal 24 Nopember 2014, telah dikirmkan surat dari Gubernur Jawa Barat kepada MenteriDalam Negeri dengan tembusan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Dirjen KeuanganDaerah Kementerian Dalam Negeri, Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, KepalaBiro Hukum Kementerian Dalam Negeri, Gubernur Sulawesi Selatan selaku Ketua APPSI dan KetuaDPRD Provinsi Jawa Barat;

    9. Pada tanggal 25 Nopember 2014, telah dilaksanakan Rapat Pembahasan Rancangan KesepakatanBersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Kabupaten/Kota se Jawa Barat;

    10. Pada tanggal 25 Nopember 2014, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat mengadakanpertemuan dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten/Kota membahas mengenai ImplikasiUndang-undang Nomor 23 Tahun 2014;

    11. Pada tanggal 2 Desember 2014, telah dilaksanakan Rapat Pembahasan dengan OPD/BiroPemerintah Provinsi Jawa Barat tentang Rencana Tindak Penyusunan Kebijakan Transisionalsampai dengan 31 Desember 2014;

    12. Pada tanggal 2 Desember 2014, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat telah mengadakanpertemuan dengan Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota, membahas mengenai Urusan BidangPerhubungan;

    13. Pada tanggal 8 Desember 2014, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat telahmengadakan pertemuan dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten/kota, membahasmengenai Urusan Bidang Ketenagakerjaan.

    Biro OTDABiro OTDA dandan KSM 2014KSM 2014

    7. Pada tanggal 21 Nopember 2014, telah dilaksanakan Rapat Pembahasan Rancangan InstruksiGubernur, Keputusan Gubernur dan Rancangan Kesepakatan Bersama dengan OPD/BiroPemerintah Provinsi Jawa Barat.

    8. Pada tanggal 24 Nopember 2014, telah dikirmkan surat dari Gubernur Jawa Barat kepada MenteriDalam Negeri dengan tembusan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Dirjen KeuanganDaerah Kementerian Dalam Negeri, Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, KepalaBiro Hukum Kementerian Dalam Negeri, Gubernur Sulawesi Selatan selaku Ketua APPSI dan KetuaDPRD Provinsi Jawa Barat;

    9. Pada tanggal 25 Nopember 2014, telah dilaksanakan Rapat Pembahasan Rancangan KesepakatanBersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Kabupaten/Kota se Jawa Barat;

    10. Pada tanggal 25 Nopember 2014, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat mengadakanpertemuan dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten/Kota membahas mengenai ImplikasiUndang-undang Nomor 23 Tahun 2014;

    11. Pada tanggal 2 Desember 2014, telah dilaksanakan Rapat Pembahasan dengan OPD/BiroPemerintah Provinsi Jawa Barat tentang Rencana Tindak Penyusunan Kebijakan Transisionalsampai dengan 31 Desember 2014;

    12. Pada tanggal 2 Desember 2014, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat telah mengadakanpertemuan dengan Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota, membahas mengenai Urusan BidangPerhubungan;

    13. Pada tanggal 8 Desember 2014, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat telahmengadakan pertemuan dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten/kota, membahasmengenai Urusan Bidang Ketenagakerjaan.

  • West Java ProvincialGoverment

    Rancangan Agenda KerjaNo. Hari/tanggal Acara Output Penanggungjawab

    1 9 Desember 2014 Rapat dengan ParaAsisten PemerintahanKab/Kota dan PemerintahPusat

    1. PenyepakatanRancangan MoU

    2. Kebijakan PemerintahPusat

    Biro Otdaksm

    2 9 Desember 2014 Rapat dalam rangkaPenyusunan Tim KoordinasiTeknis Provinsi danKab/Kota

    1. Tersusunnya TimKoordinasi Teknis Provinsidan Kab/Kota

    Biro Otdaksm & OPDterkait

    3 11 Desember 2014 Rapat PembahasanRapergub tentng RincianUrusan PemerintahanProvinsi

    1. Penyepakatan Rapegubtentang Rincian UrusanPemerintahan Provinsi

    Biro Otdaksm & OPDterkait

    Biro OTDABiro OTDA dandan KSM 2014KSM 2014

    Rapat PembahasanRapergub tentng RincianUrusan PemerintahanProvinsi

    1. Penyepakatan Rapegubtentang Rincian UrusanPemerintahan Provinsi

    Biro Otdaksm & OPDterkait

    4 16 Desember 2014 Rapat PenyusunanKesepakatan Bersamaantara kementeriandengan provinsi

    1. Rancangan Mou2. Rancangan proses

    penyerahan P3Ddengan TAPD

    3. Dokumen peraturanperundang-undangandaerah (Pergub Urusan,Tupoksi dan Perijinan)

    4. Rancangan PKS5. Rancangan Tim

    koordinasi Provinsi danKab/Kota

    Biro Otdaksm & OPDterkait

  • West Java ProvincialGoverment

    LanjutanNo. Hari/tanggal Acara Output Penanggungjawab

    5 18 Desember 2014 Audiensi ke Dirjen OtdaKemendagri

    1. Kebijakan transisi dariPemerintah Pusat ttgpelaksanaan UU No23 Th 2014

    2. Kelanjutan proses 3DOB di Jawa Barat(Bogor Barat,Sukabumi Utara danGarut Selatan)

    Biro Otdaksm

    6 19 Desember 2014 Rapat PenyusunanRancangan Mou denganKementrian

    1. Rancangan Mou Biro Otdaksm & OPDterkait

    Biro OTDABiro OTDA dandan KSM 2014KSM 2014

    6 19 Desember 2014 Rapat PenyusunanRancangan Mou denganKementrian

    1. Rancangan Mou Biro Otdaksm & OPDterkait

    7 19 Desember 2014 Penyepakatan Kesber/MoUdengan Sekda Kab/Kota

    1. PemarafanMoU/Kesber olehSekda

    Biro Otdaksm & OPDTerkait

    8 23 Desember 2014 Penandatanganan MoUtentang KebijakanTransisional Provinsi denganKab/Kota

    1. MoU tentangKebijakan Transisional

    Biro Otdaksm & OPDterkait

    9 24 Desember 2014 Rapat PenyusunanRancangan PerjanjianKerjasama sebagaitindaklanjut MoU

    1. Rancangan PKS Biro Otdaksm & OPDterkait

  • West Java ProvincialGoverment

    Lanjutan

    No. Hari/tanggal Acara Output Penanggungjawab10 24 Desember 2014 Rapat Pembahasan

    Rapergub tentangTupoksi

    1. PenyepakatanRapergubtentang Tupoksi

    Biro Organisasi & OPDterkait

    11 24 Desember 2014 Rapat PembahasanRapergub tentang P3D

    1. PenyepakatanRapergubtentang P3D

    Biro PBD & OPD terkait

    12 24 Desember 2014 Rapat PembahasanRapergub ttgPenyelenggaraanPerizinan

    1. PenyepakatanRapegub tentangPenyelenggaraanPerizinan

    BPMPT & OPD terkait

    Biro OTDABiro OTDA dandan KSM 2014KSM 2014

    Rapat PembahasanRapergub ttgPenyelenggaraanPerizinan

    1. PenyepakatanRapegub tentangPenyelenggaraanPerizinan

    13 30 Desember 2014 Rapat PenyusunanRencana TindakPersiapan PelaksanaanUU No. 23 Tahun 2014

    1. RancanganRencana Tindak

    Biro Otdaksm & OPDterkait

    14 31 Desember 2014 Rapat PenandatanganPerjanjian Kerjasamasebagai tindaklanjutMoU

    1. PenandatanganPKS

    Biro Otdaksm & OPDterkait

    15 31 Desember 2014 Rapat PenandatanganMou denganKementrian

    1. PenandatanganMoU

    Biro Otdaksm & OPDterkait

  • West Java ProvincialGoverment

    V. Kesimpulan

    1. Kebijakan transisional yang akan diterbitkan dantanggapan terhadap surat Gubernur Jawa Barat yang akandisampaikan oleh Kementerian Dalam Negeri;

    2. Pembahasan Rancangan Mou antara Pemerintah Provinsidengan Kabupaten/Kota tentang Penyelenggaraan UrusanPemerintahan Daerah dalam Pelayanan Publik setelahditetapkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah. Sebagai informasi dari 27Kabupaten/Kota yang telah memberikan tanggapan, 3Kabupaten/Kota yaitu Kota Tasikmalaya, KabupatenMajalengka, dan Kabupaten Ciamis;

    3. Pemarafan Mou antara Pemerintah Provinsi denganKabupaten/Kota;

    4. Pembahasan Rancangan Keputusan Gubernur Jawa Barattentang Tim Koordinasi Provinsi dan Kabupaten/Kotadalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

    Biro OTDABiro OTDA dandan KSM 2014KSM 2014

    1. Kebijakan transisional yang akan diterbitkan dantanggapan terhadap surat Gubernur Jawa Barat yang akandisampaikan oleh Kementerian Dalam Negeri;

    2. Pembahasan Rancangan Mou antara Pemerintah Provinsidengan Kabupaten/Kota tentang Penyelenggaraan UrusanPemerintahan Daerah dalam Pelayanan Publik setelahditetapkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah. Sebagai informasi dari 27Kabupaten/Kota yang telah memberikan tanggapan, 3Kabupaten/Kota yaitu Kota Tasikmalaya, KabupatenMajalengka, dan Kabupaten Ciamis;

    3. Pemarafan Mou antara Pemerintah Provinsi denganKabupaten/Kota;

    4. Pembahasan Rancangan Keputusan Gubernur Jawa Barattentang Tim Koordinasi Provinsi dan Kabupaten/Kotadalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

  • www.pusdatin.jabarprov.go.idusername: [email protected]

    password: birootdalangkah selanjutnya klik Koleksi Pribadi,dan setelah muncul file UU 23 Thn 2014kemudian klik, detil, lalu download file

    terkait.

    Terima Kasih

    www.pusdatin.jabarprov.go.idusername: [email protected]

    password: birootdalangkah selanjutnya klik Koleksi Pribadi,dan setelah muncul file UU 23 Thn 2014kemudian klik, detil, lalu download file

    terkait.

    Terima Kasih