kebijakan diklat aparatur 2013
DESCRIPTION
KediklatanTRANSCRIPT
Powerpoint TemplatesPage 1
Powerpoint Templates
KEBIJAKAN PEMBINAAN APARATUR DI LINGKUNGAN KEMENDAGRI DAN PEMDAPALEMBANG, 2013
Disampaikan Oleh :
ASLINAH, SH.KEPALA BIDANG PROFESIONALISME KEDIKLATAN
Free template released by Showeet.com
INFORMASI UMUM : ASLINAH, SH.
PENDIDIKAN AKHIR HUKUM
INSTANSIBadan Diklat Kemendagri
PANGKAT/GOL.Pembina Muda Tk. I (IV/b)
JABATANKepala Bidang Profesionalisme
HP 0813 848 018 19
Free template released by Showeet.com
LANJUTAN (1) : POKOK-POKOK PIKIRAN
UU 1945(PASAL 8 AYAT 3)
\
UU NO 39 TH 2008 PASAL 4 DAN 5
(Kementerian Negara)
UU 32 / 2004 Kemendagri : pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah secara
nasional dikoordinasikan oleh Mendagri
Perpres 47 / 2009
(Kemendagri sbg Penyelenggara Urusan PDN)
PENUNJANG
TUGAS & FUNGSI KEMENDAGRI ADALAH
PEMBINAAN KESBANGPOLDAGRI
PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PUM
PEMBINAAN PENYELENGGARAAN OTDA
FASILITASI PENGELOLAAN PEMDA
LANJUTAN (2) : POKOK-POKOK PIKIRAN
FASILITASI PENYELENGGARAAN DESA/KELURAHAN
FASILITASI PENATAAN DUK & CAPIL
FASILITASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
KOORDINASI ANTAR PEMERINTAH PUSAT/DG DAERAH
Pegawai Negeri berkedudukan sbgunsur aparatur negara yang bertugas untuk “MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT” secara profesional, jujur, adil, dan merata dalam penyelenggaraan tugas negara, pemerintahan, & pembangunan.
Kedudukan Pegawai Negeri
MANAJEMEN SDM APARATUR (UU No 43/1999 Pasal 1 Ayat 8)
• Manajemen PNS adalah keseluruhan upaya untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan derajat profesionalisme penyelenggaraan tugas, fungsi, dan kewajiban kepegawaian yang meliputi perencanaan, pengadaan, pengembangan kualitas, penempatan, promosi, penggajian, kesejahteraan dan pemberhentian.
TUJUAN MANAJEMEN PNS(Pasal 12 Ayat 1 & 2)
Manajemen PNS diarahkan untuk menjamin penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan secara berdaya guna dan berhasil guna.
Untuk mewujudkannya, maka diperlukan PNS yang profesional, bertanggung jawab, jujur, adil melalui pembinaan yang dilaksanakan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karir yang menitikberatkan sistem prestasi kerja.
SYARAT PENGANGKATAN PNS(Pasal 17 pasal 1 & 2)
1. Pegawai Negeri Sipil diangkat dalam jabatan dan pangkat tertentu.
2. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam suatu jabatan dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalisme sesuai dengan kompetensi, prestasi kerja, dan jenjang pangkat yang ditetapkan untuk jabatan itu serta syarat obyektif lainnya tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras, atau golongan.
Peta Kompetensi Aparatur Pada Saat ini
1. Penyebaran tidak merata
2. Belum mantapnya Sistem Pengembangan PNS.
3. Peran dan Fungsi Aparatur Belum Jelas.
4. Rendahnya Kapasitas Aparatur.
5. Sistem Rewards and Punishment Belum Jalan.
PERMASALAHAN PNS
14
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI APARATUR
PERLU PENINGKA
TAN KAPASITAS APARATUR
GA
P
Kepercayaan Masyarakat Kepada Aparatur Negara
Menurun
KEB
UTU
HA
N
MA
SYA
RA
KAT
MEN
ING
KAT P
ES
AT
PELAYA
NA
N A
PA
RATU
R
NEG
AR
A M
EN
UR
UN
15
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI R.I.
PEMERINTAH
MENDAGRI
PembinaanPengawasa
n
Binwas Umum Binwas Teknis
K/LPNK
Secara Nas. DIKOORDINASIKAN
MENDAGRI Provinsi
Gubernur sbg wakil Pem. Binwas Umum &
TeknisKab/Kota17
PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
UU No. 32 TAHUN 2004 Pasal 217: Pembinaan atas penyelenggaraan
pemerintahan daerah dilaksanakan oleh Pemerintah yang meliputi :
koordinasi pemerintahan antarsusunan pemerintahan;pemberian pedoman dan standar pelaksanaan urusan pemerintahan;
pemberian bimbingan, supervisi, dan konsultasi pelaksanaan urusan pemerintahan.
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN; dan
perencanaan, penelitian, pengembangan, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan urusan pemerintahan.
PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
UU No. 32 Tahun
2004, Pasal 218
Pengawasan atas pelaksanaan-urusan
pemerintahan di daerah;
Pengawasan terhadap peraturan daerah dan peraturan kepala daerah.
UU No. 32
Tahun 2004, PASAL
222 ayat (1)
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 217 dan Pasal 218 secara Nasional dikoordinasikan oleh Menteri Dalam Negeri.
(1)
KEMENTERIAN DALAM NEGERI R.I.
PP NOMOR 79/2005TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
Pasal 2 huruf d, Menyatakan Bahwa Pedoman Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
pendidikan dan pelatihan
dilakukan melalui....
PEMBINAAN PENYELENG
GA-RAAN PEMERIN-
TAHAN DAERAH
DANPEMBINAAN
PNS
DIKLAT APARATUR
PENYELENGGARA
PEMERINTAHAN DAERAH
KOMPETENSI
MENINGKAT
KINERJA
& KARIR
MENINGKATNYA:
1.Kesejahteraan masyarakat.
2.Pelayanan Publik.
3.Pemberdayaan Masyarakat.
4.Daya Saing Daerah.
UU No. 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas UU Nomor 8
Tahun 1974 Tentang Pokok-pokok Kepegawaian Pasal 31 Ayat (1)
Diklat Jabatan PNS
UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah Pasal 135 ayat 91) PNSD dikoordinasikan
secara nasional oleh MDN pasal 217 huruf (d) Diklat
Menjadi Instrumen Pembinaan
Penyelenggaraan Pemda.
PP No. 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan
Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah, Pasal 2 Binwasda Meliputi Salah
Satunya Diklat
PP No. 101 Tahun 2000 tentang Diklat Jabatan
PNSM
EN
ING
KA
T
2222
Pembinaan dalam Pendidikan dan Pelatihan, Dilakukan Terhadap:
Pasal 2 Ayat (2) PP No. 79 Tahun 2005
KEMENTERIAN DALAM NEGERI R.I.
Kepala Daerah Atau Wakil Kepala Daerah;Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;Perangkat Daerah;
Pegawai Negeri Sipil Daerah;
Kepala Desa;
Perangkat Desa; dan Anggota Badan Permusyawaratan
Desa.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
PP 38/2007 TENTANG PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN
Urusan pemerintahan terdiri atas urusan pemerintahan yang
sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah dan urusan pemerintahan yang dibagi bersama antar tingkatan
dan/atau susunan pemerintahan.
Pasal 2 ayat (1):
Perlu dukungan Aparatur yang PROFESIONAL dan KOMPETEN serta KESETARAAN KEMAMPUAN Aparatur
antar tingkatan dan/atau susunan pemerintahan, baik di Pusat maupun di Daerah
BIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI APARATUR
1. Bidang pengawasan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah;
2. Bidang pembinaan politik dalam negeri; 3. Bidang pemeliharaan ketertiban dan ketenteraman
masyarakat;4. Bidang otonomi daerah; 5. Bidang perencanaan pembangunan daerah;6. Bidang pemberdayaan masyarakat dan desa; 7. Bidang pengelolaan keuangan daerah; 8. Bidang kependudukan dan pencatatan sipil; 9. Bidang penelitian dan pengembangan.
1. Menyusun pedoman dan melakukan analisis kebutuhan diklat, pengembangan desain, dan evaluasi diklat;
2. Mengkoordinasikan penyelenggaraan diklat yang dilaksanakan oleh Badan Diklat Provinsi atau sebutan lain;
3. Memfasilitasi penyelenggaraan diklat yang dilaksanakan oleh Badan Diklat Provinsi. yang secara substantif dibina oleh Kementerian lain/LPNK;
4. Mengkoordinasikan dan menilai pelaksanaan diklat di Pusat Diklat Kemendagri Regional Bukittinggi, Bandung, Yogyakarta dan Makassar;
5. Melaksanakan diklat untuk PNS di lingkungan Kemendagri dan SDM Aparatur pemerintahan daerah yang bersifat nasional dari sisi materi atau peserta dan diklat dalam rangka uji coba desain program pembelajaran.
PENGEMBANGAN DIKLAT DI BADAN DIKLAT KEMDAGRI
1. Melakukan analisis kebutuhan diklat, pengembangan desain pembelajaran dan evaluasi diklat lingkup provinsi;
2. Mengintegrasikan sistem penganggaran dan pelaksanaan diklat di daerah pada lembaga yang memiliki tugas pokok, fungsi dan kompetensi dalam pengembangan kediklatan di daerah provinsi.
3. Mengkoordinasikan penyelenggaraan diklat yang dilaksanakan oleh Badan/Kantor Diklat Kabupaten/Kota atau sebutan lain;
4. Memfasilitasi penyelenggaraan diklat yang dilaksanakan oleh Badan/Kantor Diklat Kabupaten/Kota atau sebutan lain dalam wilayahnya;
5. Melaksanakan diklat untuk aparatur di lingkungan provinsi dan kabupaten/kota dalam wilayahnya.
PENGEMBANGAN DIKLAT DI BADAN DIKLAT PROVINSI
1. Melakukan analisis kebutuhan diklat, pengembangan desain pembelajaran dan evaluasi diklat lingkup kabupaten/kota;
2. Melaksanakan diklat untuk SDM aparatur di lingkungan kabupaten/kota masing-masing.
3. Mengintegrasikan sistem penganggaran dan pelaksanaan diklat di daerah pada lembaga yang memiliki tugas pokok, fungsi dan kompetensi dalam pengembangan kediklatan di daerah kabupaten/kota.
PENGEMBANGAN DIKLAT DI BADAN/KANTOR DIKLAT KAB/KOTA
*DISKUSI DAN TANYA
JAWAB
Pengembangan Diklat Teknis
Substansi Pemda
Pendidikan dan Pelatihan Teknis, yang selanjutnya disebut Diklat Teknis adalah diklat yg dilaksanakan utk mencapai persyaratan kompetensi teknis yg diperlukan utk melaksnakan tgs PNS (Pasal 12 ayat (1) PP 101 Th 2000)
Diklat yang dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan/atau penguasaan ketrampilan di bidang tugas yang terkait dengan pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional.
(Pasal 1 angka 1 Kepkelan Nomor 13 tahun 2011)
Jenis Diklat Teknis terdiri dari: a. Diklat Teknis Substantif;
b. Diklat Teknis Umum/Adm dan Manajemen.
Diklat Teknis Substantif adalah diklat yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan yang bersifat substantif dalam rangka pencapaian kompetensi PNS yang bersangkutan sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional.
Diklat Teknis Umum/Adm dan Manajemen adalah diklat yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan yang bersifat umum dalam rangka pencapaian kompetensi PNS terkait dengan tugas tugas yang bersifat umum, sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional.
KOMPETENSI PNS/D DALAM PENGANGKATAN JABATAN
33
• Kemampuan dan karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang PNS berupa Pengetahuan dan Perilaku yang diperlukan dalam melaksanakan tugas Jabatan yang dipangkunya.
KOMPETENSI UMUM
• Kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh seorang PNS berupa Keahlian untuk melaksanakan tugas Jabatan yang dipangkunya.
KOMPETENSI KHUSUS
Diklat TEKNIS
DIKLAT DALAM JABATAN
Diklat KEPEMIMPINAN
DIKLAT PRA-JABATAN
Membentuk wawasan
kebangsaan, kepribadian danetika PNS serta
membekali dasar2sistem penyelengga-raan pemerintahan
negara, bidang tugasdan budaya
Organisasinya
Diklat FUNGSIONAL
Mencapaipersyaratankompetensi
kepemimpinan aparatur
pemerintah sesuaijenjang jabatan
struktural
Mencapaipersyaratankompetensi teknis yangdiperlukan
untuk pelaksanaantugas PNS
Mencapaipersyaratankompetensi
sesuaijenjang jabatan
fungsional
DIKLAT APARATUR
TUJUAN DIKLAT PNS SESUAI JENIS DIKLAT
Implementasi DIKLAT TEKNIS SUBST
Pemda
Pasal 217 ayat (1) UU 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (PEMBINAAN DAN PFNGAWASAN) dilaksanakan oleh PEMERINTAH meliputi:
a. koordinasi pemerintahan antar susunan pemerintahan;
b. pemberian pedoman dan standar pelaksanaan urusan pemerintahan;
c. pemberian bimbingan, supervisi, dan konsultasi pelaksanaan urusan pemerintahan.
d. pendidikan dan pelatihan; dan e. perencanaan, penelitian, pengembangan,
pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan urusan pemerintahan.
PP NOMOR 79 TAHUN 2005
DIKLAT sebagaimana dimaksud UU 32/2004 meliputi:
1. Diklat Teknis Substantif
Pemerintahan Daerah;
2. Diklat fungsional untuk jabatan-jabatan fungsional binaan Departemen Dalam
Negeri.
RUMPUN DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF PEMERINTAHAN DAERAH (PP 79 TAHUN 2005
Sekumpulan jenis pendidikan dan pelatihan yang mempunyai karakteristik tertentu,
ANTARA LAIN DIKLAT:1. Kepemimpinan Pemerintahan Daerah;
2. Manajemen Keuangan Daerah;3. Manajemen Pemerintahan;
4. Manajemen Pembangunan Daerah;5. Manajemen Kependudukan; dan
6. Pemberdayaan Masyarakat7. Manajemen Pembinaan Kesatuan Bangsa
dan Politik Dalam Negeri.
LAINNYA?
LAINNYA?
JENIS DAN NAMA DIKLAT DALAM RUMPUN DIKLAT TEKNIS
SUBSTANTIF PEMERINTAHAN DAERAH
(Permendagri Nomor 37 Tahun 2008)
7 Rumpun28 Jenis
106 Nama Diklat
Jenisnya ?
Jenisnya ?
ANTARA LAIN DIKLAT:1. Jabatan Fungsional Polisi
Pamong Praja;2. Pengasuh Praja Sekolah Tinggi
Pemerintahan Dalam Negeri/Institut Pemerintahan Dalam Negeri;
3. Pengawas Pemerintahan Derah.
RUMPUN DIKLAT PEMBENTUKAN JABATAN FUNGSIONAL BINAAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI (PP 79 TAHUN 2005)
LAINNYA?
LAINNYA?
PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN
DTSPD
Pengembangan Diklat Substantif Pemda:
Mengidenfikasi DTSPD (jenis dan jumlah);
Mengevaluasi DTSPD (kelaikan); Merancangbangun kembali DTSPD
(kursil, modul, metode, abd, dll)
PENYELENGGARAAN DTSPD
Pada prinsipnya setiap lembaga diklat daerah dapat menyelenggarakan semua nama DTSPD, kecuali yg bersifat ujicoba, peserta kepala daerah, dan bersifat nasional...
Yg perlu dilakukan adl koordinasi ttg materi (modul), pemberi materi (bl tdk
tersedia) dan sertifikat tertentu ...
Pola penyelenggaraan DTSPD:mandiri;
kerjasama terbatas, kuasi, atau penuh.Sumber pembiayaan:
APBN;APBD;
Sumber lain yg sah.Skema Biaya (Bandiklat KMD)
APBN M;PNBP.
SANGAT MENANTANG UTK DILAKSANKAN 2013
....
ORIENTASI DAN PENDALAMAN TUGAS
DPRD(Permendagri Nomor 57/2011)
1. Orientasi adalah suatu proses pengenalan mengenai pelaksanaan tugas dan fungsi anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah
2. Pendalaman tugas adalah peningkatan kemampuan pelaksanaan tugas anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Politik Dalam Negeri
DIKLAT P2UPD
UU NO. 32 TH. 2004
PP NO. 79 TH. 2005
PERMENPAN NO. 15 TH. 2009 PER BERSAMA MDN – KA. BKN NO.
22 & NO. 03 TH. 2010 PERMENDAGRI NO. 47 TH. 2010
PERPRES NO. 4 TH 2012TTG TUNJANGAN JAFUNG P2UPD
PERMENDAGRI NO. 37 TH. 2011
Yang lainnya:
Diklat lingkup Keuangan Daerah,
Diklat Camat; Diklat Calon Camat;
Diklat Sekdes;Diklat Lurah;Diklat Pol PP;
Dll
Bagaimana dengan Tenaga Kediklatan ?
KEBIJAKAN PEMBINAAN WIDYAISWARA
• PERMENPAN Nomor 14 Tahun 2009 tentang Jabfung Wi dan Angka Kreditnya
• PERMENDAGRI Nomor 41 Tahun 2010 tentang ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN DALAM NEGERI
ARAH PENGEMBANGAN WIDYAISWARA
O Wi Mampu melaks TUPOKSI sebagai pendidik, pengajar, pelatih PNS dan Non PNS
O Sistem pengembangan Wi meliputi AKD, Perencanan, Rekruitmen, Penempatan, Pendayaan, Evaluasi Kinerja, Pengembangan dan Kesejahteraan
O Evaluasi aspek Widyaiswara O Peningkatan KompetensiO Peningkatan Karya mll DUPAK untuk
kenaikan Panggol dan Jabatannya
1. Capaian agenda reformasi kediklatan amanat: PP 81 tahun 2010 tentang
Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025
Permen-PAN dan RB 20 tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Tahun 2010-2014
2. Diklat diarahkan untuk meningkatkan kompetensi Aparatur penyelenggara pemerintahan sebagai bagian dari peningkatan kinerja organisasi
3. Badan Diklat Provinsi dan Kab./Kota dapat mengembangkan Diklat Teknis Substantif dan Diklat Fungsional Binaan Kemendagri
4. Tingkatkan koordinasi dan fasilitasi Diklat Teknis Substantif Pemda, Diklat Fungsional Binaan Kemendagri, Diklat Binaan K/L lain
5. Tingkatkan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah
6. Memantapkan Diklat Sistem Satu Pintu
Free template released by Showeet.com
SINERGITASKOORDINASI
HARMONISASI
DIKLAT
PAHAM KEBIJAKAN DIKLAT & KUALITAS OPTIMAL PENYEL
DIKLAT DI PUSAT /PUN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI R.I.
Harapan
Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah daerah menjadi tanggung jawab seluruh K/LPNK serta
Pemerintah Provinsi, Kab/Kota yang dalam pelaksanaannya dikoordinasikan secara Nasional oleh
Menteri Dalam NegeriGubernur selaku wakil Pemerintah Pusat di Daerah segera menyusun program kerja peningkatan kapasitas aparatur dengan mengacu pada kebutuhan belajar, standar kompetensi dalam jabatan serta menjadikan kegiatan peningkatan kapasitas sebagai bagian dari program prioritasK/LPNK bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi, Kab/Kota mengidentifikasi kebutuhan diklat guna meningkatkan profesionalitas dan kompetensi aparatur dalam jumlah yang memadai;
Secara berkala K/LPNK melaksanakan program/kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Daerah dengan tujuan memadukan program dan kegiatan, mengevaluasi pencapaian kegiatan dan dampak kegiatan terhadap peningkatan kinerja pemerintah daerah;
TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN ANDA
TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN ANDA
S U M AT E R A K A L IM A N TA N
JAVA
IR IA N JAYA