keberadaan fisika sudah ada sejak zaman yunani kuno

9
1. Keberadaan fisika sudah ada sejak zaman Yunani Kuno. Fisika pada zaman Yunani Kuno merupakan suatu periode yang sangat penting dalam sejarah peradaban manusia karena pada waktu ini terjadi perubahan-perubahan pola pikir manusia dari mitosentris menjad ilogosentris. Pola pikir mitosentris adalah pola pikir masyarakat yang sangat mengandalkan mitos untuk menjelaskan fenomena alam, seperti gempa bumi dan pelangi. Gempa bumi tidak dianggap fenomena alam biasa, tetapi Dewa Bumi yang sedang menggoyakan kepalanya. Oleh karena tonggak perkembangan fisika pada zaman ini mulai dirasakan setelah diperkenalkan filsafat yang mampu membawa keluar orang-orang Yunani dari pola pikir mereka yang masih percaya pada takhayul dan dongeng menuju pada suatu perubahan untuk dapat membedakan yang riil dan ilusi sehingga mereka mampu memperoleh sebuah dasar pengetahuan. Periode fisika klasik dalam halnya sains klasik termasuk periode ketiga yang dimulai dari tahun 1600-an sampai 1900-an. Pada periode ini diformulasikan konsep-konsep fisika yang Kesimpl an

Upload: rafhachan-hyuugauchiha

Post on 07-Aug-2015

17 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Keberadaan fisika sudah ada sejak zaman yunani kuno

1. Keberadaan fisika sudah ada sejak zaman Yunani Kuno. Fisika pada zaman Yunani Kuno

merupakan suatu periode yang sangat penting dalam sejarah peradaban manusia karena pada

waktu ini terjadi perubahan-perubahan pola pikir manusia dari mitosentris menjad

ilogosentris. Pola pikir mitosentris adalah pola pikir masyarakat yang sangat mengandalkan

mitos untuk menjelaskan fenomena alam, seperti gempa bumi dan pelangi. Gempa bumi tidak

dianggap fenomena alam biasa, tetapi Dewa Bumi yang sedang menggoyakan kepalanya.

Oleh karena tonggak perkembangan fisika pada zaman ini mulai dirasakan setelah

diperkenalkan filsafat yang mampu membawa keluar orang-orang Yunani dari pola pikir

mereka yang masih percaya pada takhayul dan dongeng menuju pada suatu perubahan untuk

dapat membedakan yang riil dan ilusi sehingga mereka mampu memperoleh sebuah dasar

pengetahuan.

Periode fisika klasik dalam halnya sains klasik termasuk periode ketiga yang dimulai

dari tahun 1600-an sampai 1900-an. Pada periode ini diformulasikan konsep-konsep fisika

yang mendasar yang sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam periode ini

pemahaman dibidang kefisikaan masih sempit dan perkembangannya tidak seluas pada

perkembangan konsep-konsep fisika modern. Pada perkembangannya, fisika klasik telah

melahirkan banyak sekali tokoh-tokoh dengan penemuan-penemuan hebatnya yang kemudian

menjadi tonggak perkembangan fisika itu sendiri.

Pada akhir abad XIX, sebagian besar hal yang hendak diketahui tentang fisika

tampaknya telah tuntas dipelajari. Dinamika Newton telah berulang kali mengalami

pengujian ketat, dan keberhasilannya membuat ia diterima sebagai kerangka nalar dasar bagi

pemahaman yang mendalam dan taat asas tentang perilaku alam. Keelektrikan dan

Kesimplan

Page 2: Keberadaan fisika sudah ada sejak zaman yunani kuno

kemagnetan telah berhasil dipadukan lewat karya teoritik Maxwell, dan begitu pula

gelombang elektromagnet, yang diramalkan kehadirannya oleh persamaan Maxwell, telah

berhasil diamati dan diselidiki sifat-sifatnya lewat berbagai percobaan yang dilakukan Hertz.

Hukum-hukum termodinamika dan teori kinetik telah pula memperhatikan keberhasilannya,

terutama dalam memberi penjelasan terpadu tentang berbagai ragam gejala alam.

Dalam dunia fisika, terpendam ketidakpuasan yang segera menimbulkan sejumlah

perubahan revolusioner dalam alam pandangan fisikawan. Beberapa percobaan baru

memberikan hasil pengamatan yang tidak dapat dijelaskan dengan teori-teori mekanika,

elektromagnet, dan termodinamika. Hanya dalam jangka waktu dua dasawarsa yang singkat,

hasil berbagai percobaan ini menuntun para fisikawan kepada perumusan teori relativitas

khusus dan teori kuantum. Segera setelah gagasan revolusioner yang dikemukakan kedua

teori ini diterima bekembanglah bidang studi atom, inti (nuklir), dan zat padat. Revolusi ilmu

yang berlangsung terjadi pada sekitar tahun 1600 dapat dikatakan menjadi batas antara

pemikiran purba dan lahirnya fisika klasik. Dan akhirnya berlanjut ke tahun 1900 yang

menandakan mulai berlangsungnya era baru yaitu era fisika modern.

2. Kronologi perkembangan Fisika Modern

Pada tahun 1900, Max Planck

o Energi dapat dibagi-bagi menjadi beberapa paket atau kuanta

Pada tahun 1905, Albert Einstein

o Efek fotoelektrik

o Energi cahaya datang dalam bentuk kuanta yang disebut foton

Pada tahun 1913, Niels Bohr

o Garis spektrum dari atom hidrogen

Pada tahun 1923, Arthur Holy Compton

o Gejala tumbukan anatara foton dan elektron

Pada tahun 1924, Louis de Broglie

o Gelombang Bneda

Pada tahun 1925, Fermi -Dirac

o merancang teori yang lebih umum menurut prinsip mekanika kuantum

merncangg statistic partikel yang memenuhi prinsip Pauli,

Pada tahun 1927, Heisenberg

Page 3: Keberadaan fisika sudah ada sejak zaman yunani kuno

o mengembangkan teori ketidakpastian. Menurut teori ini makin akurat kita

menentukan posisi suatu benda, makin tidak akurat momentumnya (atau

kecepatannya) dan sebaliknya.

Pada taahu 1933 Erwin Schrodinger

o Mengembangan teori Brolglie mengatakan elektron lebih tepat disebut

sebagai gelombang-gelombang.

Pada tahun 1940, Richard Feynmenn

o memberikan sumbangan pengetahuan yang penting dalam elektrodinamika

kuantum, teori kuantum relativistic yang menggambarkan interaksi

antarpartikel bermuatan.

3. Perkembangan ilmu mekanika terdiri dari mekanika klasik dan mekanika modern dengan

tokoh-tokohnya masing-masing

Perkembangan mekanika terbagi menjadi beberapa periode diantaranya:

Periode I (Pra Sains sampai dengan 1550 M), yang terdiri dari:

Aristoteles, mengemukakan tentang hubungan tombal balik antara gerak dan

gaya, yaitu bidang dinamika.

Archimedes, mengemukakan tentang hukum Archimedes, yaitu berat benda

yang dicelupkan ke dalam zat cair sama dengan berat zat cair yang

dipindahkan.

Eratoshenes, melakukan perhitungan tentang diameter bumi.

Periode II  ( Awal Sains 1550-1800 M ), tokoh yang berperan diantaranya :

Galileo, mengemukakan tentang hukum kelembaman atau inersia.

Descartes, mendefenisikan tentang momentum sebagai perkalian masa dan

kecepatan.

Evangelista Torricelli membuat eksperimen yang dikenal dengan Torricelli

Experiment.

Otto Von Guericke menemukan pompa udara dan Elektrisiermasschine.

Blaise Pascal, mengemukakan tentang prinsip Hidrostatik yang dikebal

dengan hukum Pascal.

Isaac Newton, mengemukakan tentang gerak yang dikenal dengan hukum

gerak Newton dan hukum gravitasi.

Page 4: Keberadaan fisika sudah ada sejak zaman yunani kuno

Sampai Periode III ( Fisika Klasik 1800 M -1890 (1900 ) M). tokoh yang berperan

diantaranya :

Daniel Bernoulli, mengemukakan tentang Prinsip Mekanika Fluida.

Leonhard Euler, mengemukakan tentang Teori Elastisitas.

Hamilton, mengemukakan sebuah pendekatan dengan menggunakan prinsip

Hamilton.

Joseph Louis Lagrange, mengemukakan tentang persamaan gerak partikel.

4. Perkembangan ilmu panas

Termodinamika adalah fisika energi, panas, kerja, entropi, dan kespontanan proses.

Terdapat empat Hukum Dasar yang berlaku di dalam sistem termodinamika, yaitu:

Hukum Awal (Zeroth Law) Termodinamika;

Hukum Pertama Termodinamika;

Hukum kedua Termodinamika;

Hukum ketiga Termodinamika.

Orang yang pertama kali melakukannya adalah

a. Aristolteles (350 SM). Dia mengatakan panasa adalah bagian dari materi.

b. Galileo Galilei yang menganggap panas adalah sesuatu yang dapat diukur

dengan penemuannya adalah termometer air.

c. sir humphrey davy dan count rumford (1799) menegaskan bahwa panas adalah

sesuatu yang meengalir.

d. Thonas A. Edison. Memperkenalkan mesin uap yang mengkonvensi menjadi

kerja mekanik dan disempurnakan oleh Sardi Carnot (1824)

e. James P Joule menyimpulkan bahwa panas dan kerja adalah dua bentuk energi

yang satu sama lain dapat dikonversi.

Perkembangan ilmu panas/termodinamika mengalami perkembangan dari masa

ke masa. Perkembangan tersebut selalu diikuti dengan adanya perubahan baru

dalam dunia keilmuan. Thermodinamika adalah cabang ilmu pengetahuan yang

membahas antara panas dan bentuk – bentuk energi lainnya. Michael A Saad

dalam bukunya menerangkan Thermodimika merupakan sains aksiomatik yang

berkenaan dengan transformasi energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya . energi

dan materi sangat berkaitan erat, sedemikian eratnya sehingga perpindahan energi

akan menyebabkan perubahan tingak keadaan materi tersebut.

Page 5: Keberadaan fisika sudah ada sejak zaman yunani kuno

Hukum pertama dari termodinamika menyatakan bahwa energi tidak dapat

diciptakan dan tidak dapat dihilangkan namun berubah dari satu bentuk menjadi

bentuk yang lainnya. Hukum ini mengatur semua perubahan bentuk energi secara

kuantitatif dan tidak membatasi arah perubahan bentuk itu. Pada kenyataannya

tidak ada kemungkinan terjadinya proses dimana proses tersebut satu – satunya

hasil dari perpindahan bersih panas dari suatu tempat yang suhunya lebih rendah

ke suatu tempat yang suhunya lebih tinggi. Pernyataan yang mengandung

kebenaran eksperimental ini di kenal dengan hukum kedua termodinamika.

Termodinamika klasik menggarap keadaan sistem dari sudut pandang

makroskopik dan tidak membuat hipotesa mengenai struktur zat. Untuk membuat

analisa termodinamika klasik kita perlu menguraikan keadaan suatu sistem

dengan perincian mengenai karakteristik – karakteristik keseluruhannya seperti

tekanan , volume dan temperatur yang dapat diukur secara lansung dan tidak

menyangkut asumsi-asumsi mengenai struktur zat.

Termodinamika klasik tidak memperhatikan perincian suatu proses tetapi

membahas keadaan-keadaan kesetimbangan. Dari sudut pandang termodinamika

jumlah panas yang dipindahkan selama suatu proses hanyalah sama dengan beda

antara perubahan energi sistem dan kerja yang dilaksanakan., jelaslah bahwa

analisa ini tidak memperhatikan mekanisme aliran panas maupun waktu yang

diperlukan untuk memindahkan panas tersebut.

Termodinamika klasik mampu menerangkan mengapa perpindahan panas dapat

terjadi, namun termodinamika klasik tidak menjelaskan bagaimana cara panas

dapat berpindah. Kita mengenal bahwa panas dapat berpindah dengan tiga cara

yaitu konduksi, konveksi dan radiasi.

Dari perkembangan termodinamika klasik tersebut ilmu termodinamika

mengalami evolusi menjadi ‘termodinamika modern’. Termodinamika modern

lahir tidak lepas dari peran besar para ahli dan ilmuwan yang berperan

didalamnya. Kelahiran termodinamika tersebut tak dapat dipungkiri lagi

membawa perubahan yang drastis terhadap peradaban kehidupan manusia

modern dengan ditemukannya mesin-mesin dan peralatan yang memudahkan

manusia yang didasari ilmu termodinamika. Adanya ilmu termodinamika

membuat aktivitas manusia menjadi lebih efisien dan efektif.

Dari pemaparan diatas jelaslah bahwa ilmu termodinamika mempunyai pengaruh

yang sangat besar bagi kehidupan manusia.

Page 6: Keberadaan fisika sudah ada sejak zaman yunani kuno

5. Sejarah penemuan Optik telah terjadi berabad-abad yang lalu di mulai dari zaman prasejarah

sampai dengan sekarang. Berbagai penemuan itu turut melibatkan banyak ilmuwan di dunia,

seperti Mozi dan Eulid ( Periode I ), Johannes Kepler dan Isac Newton ( Periode II ), Thomas

Young, James Clerk Maxwell ( Periode III ), Albert Einstein, Heinrich Rudolf Hertz

( Periode IV ), Michelson, Dennis Gabor ( Periode V).

6. Dalam sejarah perkembangan astronomi modern, pendapat dan teori yang

berkembang di Eropa sangat dipengaruhi oleh adanya pendapat yang telah dikemukakan dan

penemuan-penemuan yang telah ditemukan oleh para cendekiawan muslim. Buah pikir dan

hasil kerja keras para sarjana Islam di era tamadun diadopsi serta dikagumi para saintis Barat

seperti Copernicus sebagai penemu ilmu astronomi modern dan tokoh-tokoh astronomi Eropa

lainnya seperti Regiomantanus, Kepler dan Peubach tak mungkin mencapai sukses tanpa jasa

Al-Batani (salah satu Ilmuwan Astronomi Islam)

Pada mulanya, manusia menganggap fenomena langit sebagai sesuatu yang magis. Seiring

berputarnya waktu dan zaman, manusia pun memanfaatkan keteraturan benda-benda yang

mereka amati di angkasa untuk memenuhi kebutuhan hidup seperti penanggalan. Bahkan

pada zaman sekarang manusia sudah mulai meneliti akan adanya kehidupan diplanet selain

bumi.

Dengan mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi manusia mampu menciptakan alat-alat

teknologi canggih yang dipakai untuk mengobservasi fenomena alam sehingga ilmu

astronomi semakin berkembang dengan temuan–temuan terbarunya dari zaman ke zaman.