kdrt

Upload: rosi-andita-r

Post on 07-Mar-2016

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KDRT

TRANSCRIPT

Definisi KDRT

Definisi KDRTSecara umum KDRT adalah Setiap perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan /atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga. Pada intinya KDRT adalah Usaha yang dilakukan oleh pasangan, baik laki laki maupun perempuan, untuk mengambil alih posisi dominan dalam sebuah keluarga . Seperti mengambil alih dalam keluarga baik berbentuk hak, kebebasanwqe dll. Misalnya : Suami melarang istri dalam bekerja atau sebaliknya . Hal ini dapat menyebabkan ketergantungan secara ekonomi kepada pasangan.Uang tabungan milik sendiri di rampas oleh pasangan.Secara mental, apabila pasangan bicara dengan gaya terlalu berlebihan shg menyakiti hati pasangan, jg merupakan kekerasan.Selalu berada dlm posisi di salahkan.Di paksa untuk berhugungan intim.

Hal-hal yang membuat korban tetap memilih tinggal bersama1.Masih mencintai pasangannya2.Bergantung secara finansial3.Tidak ada tempat yang dituju4.Korban khawatir atas keselamatan diri/anaknya5.Kepercayaan atau agama melarang perceraian6.Korban tinggal di lingkungan permisif terhadap kekerasan wanita.

Lingkup Rumah Tangga Menurut Undang-Undanga.Meliputi suami, istri, dan anak. Termasuk juga anak angkat dan anak tiri. b.Orang yang mempunyai hubungan keluarga dengan orang karena hubungan darah, perkawinan,persusunan,pengasuhan,dan perwakilan yang menetap dalam rumah tangga. Misalnya mertua, menantu, ipar, dan besan.c. Orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut.Larangan kekerasan dalam Rumah Tangga1.Kekerasan FisikAdalah kekerasan yang mengakibatkan rasa sakit,jatuh sakit, atau luka berat.2.Kekerasan PsikisAdalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan,hilangnya rasa percaya diri,hilangnya kemampuan untuk bertindak,rasa tidak berdaya, dan/atau penderitaan psikis berat seseorang.3.Kekerasan SeksualAdalah setiap perbuatan berupa pemaksaan hubungan seksual dengan cara tidak wajar dan/atau tidak disukai, pemaksaan hubungan seksual dengan orang lain untuk tujuan komersial dan/atau tujuan tertentu.4.Penelantaran Rumah TanggaAdalah seseorang yang menelantarakan orang dalam lingkup rumah tangganya.

Hak-Hak KorbanPerlindungan: dari pihak Keluarga,kepolisian,kejaksaan,pengadilan, advokat,lembaga sosial,atau pihak lainnya.Pelayanan Kesehatan:sesuai kebutuhan medis.Penanganan Khusus: berkaitan dengan kerahasiaan korban.Pendampingan Pekerja Sosial dan Bantuan HukumPelayanan Bimbingan Rohani Upaya PerlindunganDalam waktu 1x24 jam terhitung dari diterimanya laporan mengenai KDRT,polisi wajib memberikan perlindungan sementara terhadap korban. Perlindungan sementara diberikan paling lama 7 hari. Kepolisian wajib memberikan keterangsan kepada korban tentang hak korban untuk mendapat pelayanan dan pendampingan. Setelah itu kepolisian wajib melakukan penyelidikan setelah menerima laporan. Dalam memberikan pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan harus memeriksa kesehatan korban sesuai dengan standar profesinya dan membuat laporan tertulis (Visum et repertum) hasil pemeriksaan atas permintaan penyidik.

Kepolisian dapat menangkap dan melakukan penahanan tanpa surat perintah terhadap pelaku yang diyakini telah melanggar undang-undang. Walaupun pelanggaran tersebut tidak dilakukan ditempat polisi itu bertugas. Dan surat perintah penangkapan wajib diberikan setelahnya dalam waktu maksimal 1x24jam.qtPenyelenggaraan dan Kerjasama Pemulihan korban KDRT1.Pemulihan Korban: Merupakan suatu upaya untuk menguatkan korban agar lebih berdaya secar fisik maupun psikis. Guna menunjang pelaksanaan tersebut perlu pengaturan terhadap tenaga kesehatan,pekerja sosial, pembimbing rohani,maupun relawan pendamping. Diatur dalam undang-undang nomor 23 pasal 43 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga.

2. Penyelenggaraan PemulihanDilaksanakan oleh pemerintah,pemerintah daerah dan lemabaga sosial. Meliputi:a.Pelayanan Kesehatan b.Pendampingan korbanc.Konselingd.Bimbingan Rohanie.Resosialisasi3.Pelayanan KesehatanTenaga kesehatan harus memberikan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan korban sesuai dengan profesi. Tenaga harus melakukan upaya:-Anamnesis korban-Pemeriksaan pada korban-Pengobatan penyakit-Pemulihan kesehatan(fisik/psikis)-Konseling-Merujuk ke sarana kesehatan yang lebih memadai bila diperlukan.Untuk Kasus tertentu, tenaga kesehatan dapat melakukan:-Pelayanan keluarga berencana darurat untuk korban pemerkosaan. Atau, -pelayanan kesehatan reproduksi lainya sesuai dengan kebutuhan medis.Untuk setiap tindakan medis harus ada persetujuan tindakan medis(inform concent) dari korban atau keluarga sesuai dengan perundang-undangan. Untuk keperluan penyelidikan, tenaga kesehatan harus membuat visum et repertum yang harus dibuat oleh dokter yang memeriksa korban atau visum et repertum psichiatricum, yang harus dibuat oleh dokter spesialis jiwa.