kdm

Upload: yosi-klub-teroriz

Post on 19-Oct-2015

23 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kdm

TRANSCRIPT

LAPORAN

Disusun untuk melengkapi tugas KDM IITahun 2014

Nama: Eka Hadi RachmawatiNIM: A0013019Prodi: D III Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu KesehatanBhakti Mandala HusadaJalan Cut Nyak Dien, Kalisapu, Slawi Kab. Tegal Tahun 2014KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kebutuhan Dasar Manusia II Tahun 2014.Penulis mengharapkan laporan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca tentang kesehatan seperti yang telah penulis tuangkan dalam laporan ini.Penulis menyadari bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca, atas segala kekurangan dan kesalahan hasil laporan ini penulis mohon maaf. Dan semoga laporan ini dapat menambah wawasan, pengetahuan dan menjadi contoh bagi pembaca.

Slawi, Maret 2014

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDULiKATA PENGANTARiiDAFTAR ISIiii

BAB I PENDAHULUAN1.1. Latar belakang11.2. Tujuan laporan1

BAB II PEMBAHASAN2.1. Latihan nafas efektif22.2. Batuk efektif32.3. Fisioterapi dada42.4. Nebuliser5

BAB III PENUTUP3.1. Kesimpulan73.2. Daftar Pustaka8

Daftar pustaka

ii

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangDalam dunia kesehatan tentu banyak hal yang perlu kita ketahui, baik dalam hal medis maupun dalam hal kesehatan. Masyarakat tentu sudah seharusnya berpengetahuan tentang kesehatan.Beberapa ulasan tentang salah satu tehnik kesehatan diulas dalam laporan ini,diharapkan laporan ini juga bermanfaat bagi masyarakat.

1.2 Tujuan LaporanDengan disusunnya laporan ini, bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang beberapa tehnik yang ada dalam dunia kesehatan. Dan memberikan ilmu serta wawasan bagi pembaca.

BAB IIPEMBAHASANLatihan Nafas Efektifyaitu bentuk latihan nafas yang terdiri atas pernafasan abdominal(diafragma) dan purs lips breathing. Pernafasan abdominal ini memungkinkan nafas dalam secara penuh dengan sedikit usaha pursed lips breathing membantu klien mengontrol pernafasan yang berlebihan.Tahap yang dilakukan dalam tindakan ini antara lain : Tahap pra interaksia) Verifikasi data sebelumnyab) Mengidentifikasi pasien dengan tepatc) Mencuci tangand) Mendekat pada pasienTahap orientasia) Mengucapkan salam, menyapa nama pasien dan memperkenalkan dirib) Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaanc) Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasienTahap Kerjaa) Atur posisi pasien senyaman mungkinb) Flexikan lutut klien untuk merelaksasikan otot abdominalc) Letakan 1 atau 2 tangan pada abdomen tepat dibawah tulang igad) Tarik nafas dalam melalui hidung, jaga mulut agar tetap tertutup. Hitung sampai hitungan ketiga selama inspirasie) Kemudian hembuskan udara lewat bibir seperti meniup secara berlahanTahap terminasia) Mengevaluasi tindakan yang di lakukanb) Merapikan pasien dan lingkunganc) Mengajak pasien berdo`a kepada Allah dan membaca Hamdallahd) Berpamitan dengan pasiene) Mencuci tangan f) Mencatat kegiatan kedalam lembar catatan keperawatan

Batuk EfektifYaitu latihan mengeluarkan sekret yang terakumulasi dan mengganggu di saluran nafas dengan cara dibatukkan. Tindakan ini bertujuan untuk membebaskan jalan nafas dari akumulasi secret, mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan diagnostik laborat, mengurangi sesak nafas akibat akumulasi sekret.Persiapan Alat1. Kertas tissue2. Bengkok3. Perlak/alas4. Sputum pot berisi desinfektan5. Air minum hangatTahap PraInteraksi 1. Mengecek program terapi2. Mencuci tangan3. Menyiapkan alatTahap Orientasi 1. Memberikan salam dan sapa nama pasien2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan3. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasienTahap Kerja 1. Menjaga privacy pasien2. Mempersiapkan pasien3. Meminta pasien meletakkan satu tangan di dada dan satu tangan di abdomen 4. Melatih pasien melakukan nafas perut (menarik nafas dalam melalui hidung hingga 3 hitungan, jaga mulut tetap tertutup)5. Meminta pasien merasakan mengembangnya abdomen (cegah lengkung pada punggung) 6. Meminta pasien menahan nafas hingga 3 hitungan7. Meminta menghembuskan nafas perlahan dalam 3 hitungan (lewat mulut, bibir seperti meniup)8. Meminta pasien merasakan mengempisnya abdomen dan kontraksi dari otot9. Memasang perlak/alas dan bengkok (di pangkuan pasien bila duduk atau di dekat mulut bila tidur miring) 10. Meminta pasien untuk melakukan nafas dalam 2 kali11. yang ke-3: inspirasi, tahan nafas dan batukkan dengan kuat12. Menampung lender dalam sputum pot13. Merapikan pasienTahap Terminasi 1. Melakukan evaluasi tindakan2. Berpamitan dengan klien3. Mencuci tangan4. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Fisioterapi Dadaadalah suatu cara atau bentuk pengobatan untuk mengembalikan fungsi suatu organ tubuh dengan memakai tenaga alam. Dalam fisioterapi tenaga alam yang dipakai antara lain listrik, sinar, air, panas, dingin, massage dan latihan yang mana penggunaannya disesuaikan dengan batas toleransi penderita sehingga didapatkan efek pengobatan.Tahap pra interaksi1. Verifikasi data sebelumnya2. Mengidentifikasi pasien dengan tepat3. Mencuci tangan4. Mendekat pada pasienTahap orientasi1. Mengucapkan salam, menyapa nama pasien dan memperkenalkan diri2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien

Tahap Kerjaa. Longgarkan seluruh pakaian terutama daerah leher dan pnggangb. Terangkan cara pelaksanaan kepada klien secara ringkas tetapi lengkapc. Periksa nadi dan tekanan darahd. Apakah pasien mempunyai eflex batuk atau memerlukan suction untuk mengeluarkan secret. Dilakukan sebelum makan untuk mencegah mual muntah dan menjelang tidur malam untuk meningkatkan kenyamanan tidur.Dapat dilakukan dua kali sehari, bila dilakukan pada beberapa posisi tidak lebih dari 40 -60 menit, tiap satu posisi 3-10 menit.

Tahap Terminasia) Mengevaluasi tindakan yang di lakukanb) Merapikan pasien dan lingkunganc) Mengajak pasien berdo`a kepada Allah dan membaca Hamdallahd) Berpamitan dengan pasiene) Mencuci tangan f) Mencatat kegiatan kedalam lembar catatan keperawatan

NebuliserAlat bantu pernapasan yang dapat digunakan sebagai terapi untuk mengencerkan dahak dengan pengasapan (terapi uap).Nebuliser di gunakan untuk mengobati asma, alergi dan gangguan sistem pernapasan lain. Dengan menggunakan Nebuliser, pemberian obat menjadi lebih efisien karena dengan nebulasi yang tinggi menjamin durasi pemberian obat yang lebih optimall dan juga dengan pemakaian Nebuliser akan meninggalkan sedikit sisa obat. Alat Nebuliser ini akan mengeluarkan uap untuk di semprotkan atau di hirup oleh pasien.Cara Pemakaian Alat NebuliserPisahkan tempat obat dari Main Unit (mesinnya) kemudian masukkan obat kedalam tempat obat, pasang kembali tempat obat ke Main Unit (mesinnya) tadi, setelah itu pasang tutup adaptor, kemudian nyalakan dengan menekan tombol ON yang ada di alat Nebuliser tersebut.Cara Perawatan NebuliserMeletakkan tempat untuk memasukkan obat harus hati hati karena tempat tersebut sangat tipis dan mudah bocor bila terkena benda tajam. Tetapi kerusakan tempat itersebut akan terjadi dalam jangka waktu lama karena pengikisan. Bila alat tersebut sudah mengalami kerusakan baru di ganti. Selain itu yang perlu di perhatikan juga setelah pemakaian adalah sisa obat yang tersisa di antara penyaring uap bila terlalu lama tidak di buang akan mempengaruhi kinerja Nebuliser sehingga uap akan tersendat keluar dikarenakan di tempat itu akan membentuk kristal kotoran. Tetapi bila hal itu terjadi cukup di bersihkan dengan tissu atau lap kering.

BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dapat disimpulkan berdasarkan laporan yang telah dibuat, bahwa tindakan kesehatan juga perlu diperhatikan secara keseluruhan, hal ini penting bagi kelangsungan para pasien juga tenaga kesehatan yang memberikan serta membantu melakukan tindakan.Oleh karena itu, perhatikanlah kesehatan lingkungan sekitar kita.

DAFTAR PUSTAKA

http;//www.google.co.idmilissehat.web.idkeperawatandankesehatan.blogspot.comharismapratama.wordpress.com