kata pengantar -...

75

Upload: trinhquynh

Post on 08-Mar-2019

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan
Page 2: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

KATA PENGANTAR

Petunjuk Pelaksanaan ini dimaksudkan untuk memberikan acuan

dalam pelaksanaan kegiatan Pengembangan Unit Pengolah Pupuk

Organik (UPPO) dan menjelaskan mekanisme pelaksanaan kegiatan

UPPO mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, pengendalian

kegiatan dan evaluasi pelaporan.

Kami mengharapkan komitmen berbagai pihak untuk dapat

melaksanakan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya agar dapat

memenuhi prinsip pelaksanaan kegiatan yang transparan dan

akuntabel. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini tidak terlepas dari

peran serta dukungan Instansi terkait di daerah dan pusat, untuk itu

diperlukan koordinasi, pembinaan dan pemantauan berjenjang mulai

dari tingkat pusat, provinsi dan kabupaten agar kegiatan ini dapat

berdaya guna dan berhasil guna bagi kepentingan masyarakat.

Jakarta, 30 Juli 2018

Direktur Jenderal

Tanaman Pangan,

Page 3: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL TANAMAN PANGAN

NOMOR : 70/HK.310/C/7/2018

TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK (UPPO)

TAHUN ANGGARAN 2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL TANAMAN PANGAN,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri

Pertanian Republik Indonesia Nomor

46/Permentan/RC.110/ 12/2017 Tentang

Pedoman Umum Pengelolaan dan Penyaluran

Bantuan Pemerintah Lingkup Kementerian

Pertanian Tahun Anggaran 2018; telah

ditetapkan pengelolaan dan penyaluran

Bantuan Pemerintah Pada Kementerian

Negara/Lembaga;

b. bahwa kegiatan Unit Pengolah Pupuk Organik

(UPPO) telah diatur dalam Petunjuk Teknis

Pelaksanaan Kegiatan Padi Tahun Anggaran

2018 sesuai SK Direktur Jenderal Nomor

27/HK.310/C/3/2018;

Page 4: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

c. bahwa berdasarkan pertimbangan

sebagaimana dimaksud huruf a dan b, serta

untuk memberikan penjelasan operasional

maka dipandang perlu menyusun Petunjuk

Pelaksanaan Kegiatan Unit Pengolah Pupuk

Organik (UPPO) Tahun 2018;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992

tentang Sistem Budidaya Tanaman

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

192 Nomor 46, Tambahan Lembaran negara

Republik Indonesia Nomor 3478);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003

tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004

tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004

tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara

Page 5: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4400);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,

Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4421);

6. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012

tentang Pangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2012 Nomor 227,

Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5360);

7. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013

tentang Perlindungan dan Pemberdayaan

Petani (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2013 Nomor 131, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5433);

8. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2017

tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara Tahun Anggaran 2018 (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2017

Nomor 233, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5679);

Page 6: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

9. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1995

tentang Perbenihan Tanaman (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1995

Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3616);

10. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015

tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan

Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor

156/PMK.07/2008 tentang Pedoman

Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

248/PMK.07/2010 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Keuangan Nomor

156/PMK.07/2008 tentang Pedoman

Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 660);

12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor

190/PMK. 05/2012 tentang Tata Cara

Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2012 no 1191);

Page 7: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

13. Peraturan Menteri Pertanian Nomor

48/Permentan/OT.140/10/2006 tentang

Pedoman Budidaya Tanaman Pangan Yang

Baik dan Benar (Good Agriculture Practices);

14. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 31

Tahun 2010 tentang Pedoman Sistem

Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan

Pembangunan Pertanian;

15. Peraturan Menteri Pertanian Nomor

43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Pertanian;

16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor

173/PMK. 05/2016 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Keuangan Nomor

168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme

Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah

pada Kementerian Negara/Lembaga;

17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 111/

PMK.06/2016 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Pemindahtanganan Barang

Milik Negara (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2016 Nomor 1018);

18. Peraturan Menteri Pertanian Nomor

64/Permentan/OT.130/12/2013 Sistem

Pertanian Organik;

Page 8: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

19. Peraturan Menteri Pertanian Nomor

43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Pertanian;

20. Peraturan Menteri Pertanian Nomor

56/Permentan/RC.040/11/2016 tentang

Pedoman Pengembangan Kawasan

Pertanian;

21. Keputusan Menteri Pertanian Republik

Indonesia Nomor

830/Kpts/RC.040/12/2016 tentang Lokasi

Pengembangan Kawasan Pertanian Nasional.

22. Peraturan Menteri Pertanian Nomor

42/Permentan/RC.020/11/2017 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Pertanian

Nomor 09/Permentan/RC.020/3/2016

tentang Rencana Strategis Kementerian

Pertanian Tahun 2015-2019;

23. Peraturan Menteri Pertanian Nomor

135/Permentan/OT.140/12/2003 tentang

Pedoman Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah;

24. Peraturan Menteri Pertanian Republik

Indonesia Nomor

46/Permentan/RC.110/12/2017 Tentang

Pedoman Umum Pengelolaan dan

Page 9: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

Penyaluran Bantuan Pemerintah Lingkup

Kementerian Pertanian Tahun Anggaran

2018;

25. Keputusan Menteri Pertanian Nomor

526/HK.150/ C/03/2018 tentang Petunjuk

Teknis Pengelolaan dan Penyaluran Bantuan

Pemerintah Lingkup Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan Tahun Anggaran 2018;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

KESATU

KEDUA

:

:

Keputusan Direktur Jenderal Tanaman Pangan

tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Unit

Pengolah Pupuk Organik (UPPO) Tahun Anggaran

2018 sebagaimana tercantum dalam Lampiran

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Keputusan ini.

Ketentuan mengenai pelaksanaan kegiatan

Bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO)

dalam Keputusan Direktur Jenderal Tanaman

Pangan Nomor 27/HK.310/C/3/2018 Tentang

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Padi

Tahun 2018 dinyatakan tidak berlaku.

KETIGA : Petunjuk Pelaksanaan ini sebagaimana dimaksud

dalam diktum KESATU adalah sebagai dasar bagi

Page 10: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

Aparatur Negara baik di tingkat Pusat maupun

Daerah dalam pelaksanaan kegiatan Unit

Pengolah Pupuk Organik (UPPO) Tahun Anggaran

2018.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal

ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 Juli 2018

a.n. DIREKTUR JENDERAL TANAMAN PANGAN,

BAMBANG SUGIHARTO NIP 196410161969031002

DIREKTUR JENDERAL TANAMAN PANGAN,

SUMARJO

SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth.:

1. Menteri Pertanian Republik Indonesia;

2. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian;

3. Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian;

4. Direktur Jenderal Tanaman Pangan;

5. Gubernur seluruh Indonesia;

6. Kepala Dinas Pertanian Provinsi yang membidangi Tanaman Pangan seluruh Indonesia;

7. Kepala Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi Tanaman Pangan seluruh Indonesia;

Page 11: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................ ii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. iii

I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang ..................................................................... 1

B. Dasar Hukum ........................................................................ 2

C. Tujuan dan Sasaran .............................................................. 6

D. Istilah dan Pengertian ........................................................... 7

II. PENGORGANISASIAN KEGIATAN .................................................. 9

A. Pengorganisasian ................................................................. 9

B. Pendanaan (Fisik dan Operasional) ...................................... 10

III. PELAKSANAAN KEGIATAN ............................................................ 12

A. Komponen Bantuan Kegiatan ............................................... 12

B. Spesifikasi Bantuan ............................................................... 12

C. Tata Laksana Pengadaan Bantuan ........................................ 15

D. Syarat dan Kriteria Penerima Bantuan ................................. 17

E. Prosedur Penetapan Penerima Bantuan .............................. 19

F. Jadwal Kegiatan .................................................................... 20

G. Pertanggungjawaban Penerima Bantuan ............................. 21

IV. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN ................................. 24

A. Monitoring dan Evaluasi ....................................................... 24

B. Pelaporan .............................................................................. 26

V. PENUTUP ...................................................................................... 28

LAMPIRAN ........................................................................................... 29

Page 12: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

ii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. SK CPCL.......................................................................... 29

Lampiran 2. Surat Penyataan Provinsi .............................................. 33

Lampiran 3. Ringkasan Kontrak ....................................................... 34

Lampiran 4. Perjanjian Kerjasama Swakelola ................................... 36

Lampiran 5. Rencana Usaha Kelompok (RUK) .................................. 42

Lampiran 6. Surat Pernyataan Kelompok ......................................... 43

Lampiran 7. Surat Permohonan Pencairan Dana .............................. 44

Lampiran 8. Berita Acara Pembayaran ............................................. 46

Lampiran 9. Kuitansi/Bukti Pembayaran .......................................... 48

Lampiran 10. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak

(SPTJM Kelompok Tani) ................................................ 50

Lampiran 11. Berita Acara Serah Terima ............................................ 52

Lampiran 12. a. Contoh Rancangan Rumah Kompos .......................... 54

b. Contoh Denah Rumah Kompos ................................. 55

Lampiran 13. Chek List Pengendalian Kegiatan Pengembangan

UPPO Direktorat Serealia .............................................. 56

Lampiran 14. Contoh Outline Laporan Akhir Kegiatan

Pengembangan UPPO TA. 2018 .................................... 60

Lampiran 15. Contoh Bangunan Kandang Komunal ........................... 61

Lampiran 16. Contoh Alat Pengolah Pupuk Organik (APPO) .............. 61

Lampiran 17. Contoh kendaraan Bermotor Roda 3 ............................ 62

Page 13: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penggunaan pupuk anorganik yang telah berlangsung lebih dari tiga

dekade secara intensif dan berlebihan telah menyebabkan degradasi

mutu lahan karena terjadinya kerusakan struktur tanah, soil sickness

(tanah sakit) dan soil fatigue (kelelahan tanah) serta in-efisiensi

penggunaan pupuk anorganik. Menyikapi terjadinya degradasi mutu

lahan pertanian tersebut salah satu upaya yang dilakukan yaitu

dengan mengembangkan penggunaan pupuk organik. Hal ini karena

pupuk organik disamping menyediakan hara tanaman juga dapat

memperbaiki struktur tanah, memperkuat daya ikat agregat (zat hara)

tanah, meningkatkan daya tahan dan daya serap air, serta

memperbaiki drainase dan pori-pori dalam tanah.

Pupuk organik berperan dalam perbaikan sifat kimia, fisika dan biologi

tanah serta sebagai sumber nutrisi tanaman. Secara umum

kandungan nutrisi hara dalam pupuk organik tergolong rendah dan

agak lambat tersedia, sehingga diperlukan dalam jumlah cukup

banyak. Namun pupuk organik yang telah dikomposkan dapat

menyediakan hara dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan dalam

bentuk segar, karena selama proses pengomposan telah terjadi

proses dekomposisi yang dilakukan oleh beberapa macam mikroba,

baik dalam kondisi aerob maupun anaerob. Sumber bahan kompos

antara lain berasal dari limbah organik seperti sisa-sisa tanaman

Page 14: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

2

(jerami, batang dan dahan), sampah rumah tangga serta kotoran

ternak (sapi, kerbau, kambing, ayam).

Salah satu cara yang mudah dilakukan oleh petani untuk

meningkatkan kesuburan pada lahan sawah adalah dengan

mengembalikan jerami ke dalam lapisan olah tanah sebagai bahan

organik dan tidak membakar atau membawa jerami keluar dari areal

sawah. Upaya lain dalam perbaikan kesuburan lahan sawah dapat

ditempuh melalui pemberian pupuk organik yang berasal dari bahan

organik berupa limbah pertanian serta limbah ternak.

Upaya pemerintah untuk mendukung petani dalam menyediakan

pupuk organik secara mandiri adalah dengan memfasilitasi kegiatan

pengembangan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO). Melalui

fasilitasi bantuan UPPO tersebut, diharapkan petani dapat

memproduksi dan menggunakan pupuk organik secara insitu.

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4355)

Page 15: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

3

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400)

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421)

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

6. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan

dan Pemberdayaan Petani (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2013 Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5433)

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4286)

8. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 278)

9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana

Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Page 16: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

4

Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4575)

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4614)

11. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Tahun

2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355)

12. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2008

Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4890)

13. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor

123, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5165)

14. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan

Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

15. Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2015 tentang Kementerian

Pertanian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 85)

16. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 171/KMK.05/2007 tentang

Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintahan Pusat

Page 17: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

5

17. Peraturan Menteri Pertanian nomor 41/Permentan/

OT.140/9/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat

Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran/Barang-Wilayah

(UAPPA/B-W)

18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 249/PMK.02/2011 tentang

Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas Pelaksanaan Rencana

Kerja dan Anggaran Kementerian Negara dan Lembaga

19. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang

Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada

Kementerian Negara/Lembaga

20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 Tentang

Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor

168/PMK.05/2015 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran

Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga

21. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/OT.010/10/

2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian

22. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 64/Permentan/

OT.130/12/2013 Sistem Pertanian Organik

23. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 42/Permentan/

RC.020/11/2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Pertanian Nomor 09/Permentan/ RC.020/3/2016 tentang

Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2015-2019

24. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 46/Permentan/

RC.110/12/2017 Tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan

Page 18: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

6

Penyaluran Bantuan Pemerintah Lingkup Kementerian Pertanian

Tahun Anggaran 2018

25. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 526/HK.150/C/03/2018

tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan dan Penyaluran Bantuan

Pemerintah Lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun

Anggaran 2018

26. Keputusan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Nomor

27/HK.310/C.3/2018 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan

Kegiatan Padi Tahun 2018

27. Daftar Isian Pelaksanaan dan Anggaran (DIPA) Induk Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan Nomor SP-DIPA 018.03.1.238251/

2018 tanggal 5 Desember 2017

C. Tujuan Dan Sasaran

a) Tujuan

Tujuan dari kegiatan pengembangan Unit Pengolah Pupuk Organik

(UPPO), yaitu melaksanakan penyaluran bantuan UPPO, antara lain

meliputi :

a. Menyediakan fasilitas pengolahan pupuk organik dengan

memanfaatkan bahan organik (jerami, sisa tanaman, limbah

ternak, sampah organik) untuk memenuhi kebutuhan pupuk

organik secara insitu.

b. Menyediakan sumber bahan baku pembuatan pupuk organik

c. Mensubstitusi sebagian kebutuhan pupuk an-organik.

Page 19: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

7

b) Sasaran

Tersedianya Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) dalam

mendukung sub sektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan

rakyat dan peternakan di 33 provinsi. Lokasi diarahkan pada daerah

yang memiliki potensi sumber bahan baku pembuatan kompos,

terutama produk samping tanaman organik, kotoran hewan/ternak dan

sampah organik rumah tangga pada sub sektor tanaman pangan,

hortikultura, perkebunan rakyat dan peternakan.

D. Istilah Dan Pengertian

Dalam petunjuk ini yang dimaksud dengan:

1. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi

kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada

kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah/non pemerintah.

2. Pengembangan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) adalah

upaya memperbaiki kesuburan lahan untuk meningkatkan

produktivitas pertanian, yang difasilitasi dengan pembangunan

Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) yang terdiri dari Alat

Pengolah Pupuk Organik (APPO), kendaraan roda 3, bangunan

rumah kompos, ternak sapi/kerbau, kandang komunal dan bak

fermentasi.

3. Desa Organik adalah desa yang di dalamnya telah dikembangkan

sehamparan lahan pertanian organik atau lebih yang menerapkan

sistem pertanian organik yang ditandai dengan sertifikasi organik

Page 20: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

8

yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Organik yang diakui

pemerintah.

4. Rumah kompos adalah bangunan yang berfungsi untuk

melakukan proses pengomposan sisa hasil tanaman/

jerami/limbah kotoran ternak/sampah organik rumah tangga

menjadi pupuk organik/kompos.

5. Bahan organik adalah semua bahan yang berasal dari limbah

makhluk hidup yang secara alami dapat dihancurkan/

dekomposisi oleh jasad renik (mikroba) di alam.

6. Pengomposan adalah proses alami dimana bahan organik

mengalami penguraian secara biologis khususnya oleh mikroba

yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi.

7. Pupuk organik/kompos adalah pupuk yang sebagian besar atau

seluruhnya terdiri dari bahan organik yang berasal dari bagian

tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses dekomposisi,

dapat berbentuk padat atau cair yang dapat berfungsi sebagai

pupuk dan dapat digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia

dan biologi tanah pertanian.

8. Penerima Bantuan Pemerintah adalah kelompok masyarakat,

Lembaga Pemerintah/Non pemerintah yang terpilih melalui

identifikasi calon penerima dan calon lokasi (CPCL) untuk

selanjutnya ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) untuk

menerima bantuan UPPO.

Page 21: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

9

II. PENGORGANISASIAN KEGIATAN

A. Pengorganisasian

1. Tingkat Pusat

Kegiatan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) di Tingkat Pusat

dilaksanakan oleh Direktorat Serealia, Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan. Tugas Tingkat Pusat adalah melakukan pembinaan,

monitoring dan evaluasi kegiatan Unit Pengolah Pupuk Organik

(UPPO).

2. Tingkat Provinsi

Pembinaan teknis kegiatan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) di

Tingkat Provinsi dilaksanakan oleh Dinas yang membidangi Tanaman

Pangan.

Tugas Tingkat Provinsi adalah melakukan pembinaan, monitoring dan

evaluasi kegiatan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) di wilayah

tingkat kerja provinsi.

3. Tingkat Kabupaten/kota

Pembinaan teknis kegiatan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) di

Tingkat Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh Dinas yang membidangi

Tanaman Pangan.

Tugas Tingkat Kabupaten/Kota adalah melakukan pembinaan,

monitoring dan evaluasi kegiatan Unit Pengolah Pupuk Organik

(UPPO) di wilayah tingkat kerja Kabupaten/Kota.

Page 22: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

10

B. Pendanaan (Fisik Dan Operasional)

1. Sumber Dana

Sumber dana bantuan pemerintah yang diterima oleh penerima

bantuan untuk kegiatan tahun 2018 berasal dari Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Tahun Anggaran 2018.

2. Rincian Pembiayaan

Biaya pelaksanaan kegiatan Pengembangan Unit Pengolah Pupuk

Organik (UPPO) dialokasikan melalui Dana DIPA APBN Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan TA. 2018 sebesar Rp. 200.000.000,- (dua

ratus juta rupiah) per unit.

RUK disusun oleh penerima bantuan berdasarkan hasil survey dan

disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi setempat. Untuk

mendapatkan hasil pekerjaan yang lebih baik, disarankan penerima

bantuan melakukan dukungan pembiayaan secara swadaya. Apabila

terdapat sisa penggunaan dana yang berasal dari DIPA APBN

kegiatan UPPO maka sisa dana APBN tersebut harus dikembalikan

ke kas negara.

3. Dukungan Pembiayaan Fisik

Penerima bantuan wajib menyediakan lahan untuk lokasi kegiatan

UPPO (berupa pinjam, sewa atau beli), pemeliharaan fisik serta

menjamin keberlanjutan operasional kegiatan UPPO.

Page 23: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

11

4. Dukungan Pembiayaan Operasional

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pengembangan UPPO

tahun 2018, diharapkan adanya dukungan pendanaan kegiatan UPPO

melalui dana APBD Kabupaten/Kota dan Provinsi. Dukungan

pendanaan tersebut diperlukan untuk melakukan pelatihan,

monitoring dan evaluasi serta pelaporan.

Page 24: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

12

III. PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Komponen Bantuan Kegiatan

Bantuan pemerintah untuk kegiatan ini senilai Rp. 200.000.000,00

(dua ratus juta rupiah) meliputi :

- Pembangunan rumah kompos dan bak fermentasi

- Pembangunan kandang komunal

- Pengadaan ternak

- Pengadaan Alat Pengolah Pupuk Organik (APPO)

- Pengadaan alat angkut kendaraan roda 3

- Bantuan pakan tambahan ternak.

B. Spesifikasi Bantuan

1. Lahan (disediakan oleh Penerima Bantuan)

a. Luas lahan sekitar 250 m2.

b. Surat pernyataan pinjam atau sewa selama minimal 5 tahun

dan selanjutnya dapat diatur kemudian.

2. Bangunan Rumah Kompos :

a. Luas bangunan rumah kompos minimal 50 m2

b. Berlantai semen, dinding terbuat dari pasangan bata

merah/batako/hebel minimal setinggi 1,5 m dan dipadu

dengan kawat harmonika atau kawat ayam dengan tinggi

minimal 1,5 m.

c. Rangka bangunan dibuat secara permanen.

d. Bak fermentasi seluas minimal 20 m2 dengan kedalaman

minimal 50 cm.

Page 25: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

13

3. Bangunan Kandang Ternak :

a. Luas kandang ternak cukup untuk menampung minimal 10

ekor sapi (ukuran kandang ideal + 3 - 3,75 m2/satuan ternak)

b. Berlantai semen dilengkapi saluran drainase untuk

penampungan kotoran dan air seni.

c. Rangka bangunan dibuat secara permanen.

d. Beratap dengan standar asbes gelombang.

e. Kandang dibuat agar ternak dapat dipelihara dalam satu

tempat (secara komunal).

f. Lokasi kandang ternak diupayakan berdekatan atau dalam

satu hamparan dengan rumah kompos, untuk memudahkan

pengangkutan kotoran ternak sebagai bahan baku

pembuatan kompos.

g. Dilengkapi dengan tempat makan dan minum ternak. Contoh

seperti pada Lampiran 16.

4. Ternak

a. Pilihan jenis ternak boleh sapi atau kerbau menyesuaikan

preferensi kelompok.

b. Jumlah ternak minimal 10 ekor, dengan rasio jantan dan

betina disesuaikan.

c. Spesifikasi ternak mengacu kepada ketentuan dari Dinas

Peternakan atau Tim Teknis dan disesuaikan kondisi

setempat. Umur ternak diutamakan sekitar 12 bulan dan

tinggi gumba sekitar 100 cm.

Page 26: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

14

d. Pengadaan ternak dilengkapi dengan Surat Keterangan

Kesehatan Hewan dari instansi yang berwenang/Dinas

Peternakan setempat.

e. Untuk menjaga kesehatan dan perawatan ternak dilengkapi

obat-obatan.

5. Pakan Ternak

Untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak pada fase awal

kegiatan UPPO, penerima bantuan diberikan biaya untuk

pembelian pakan tambahan untuk ternak (disesuaikan dengan

kondisi setempat).

6. Alat Pengolah Pupuk Organik (APPO)

a. Mengacu pada klasifikasi dan standar teknis SNI 7590:2011.

b. Kapasitas : minimal memenuhi klasifikasi sedang (500 -

1.000 kg/jam)

c. Bahan Pisau : baja dengan kekerasan minimal 55 HRC

d. Motor penggerak memiliki daya yang sesuai dengan

kapasitas APPO

e. Motor penggerak mempunyai Standar Nasional Indonesia

(SNI)

f. APPO dilengkapi dengan test report (hasil uji) yang masih

berlaku dari institusi yang berwenang. Contoh seperti pada

Lampiran 17.

Page 27: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

15

7. Kendaraan Bermotor Roda 3

a. Bagian belakang terdapat bak yang dapat berfungsi untuk

mengangkut bahan baku limbah/sampah dan hasil produksi.

b. Daya Angkut minimal 500 kg

c. Kapasitas mesin minimal 140 cc. Contoh seperti pada

Lampiran 18.

C. Tata Laksana Pengadaan Bantuan

Kegiatan bantuan pemerintah mengacu pada Peraturan Menteri

Keuangan Nomor PMK-173/PMK.05/2016 atas perubahan PMK-

168/PMK.05/2016 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran

Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga dan

Permentan Nomor 46//Permentan/ RC.110/12/2017 tentang Pedoman

Umum Pengelolaan dan Penyaluran Bantuan Pemerintah Lingkup

Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2018.

Kegiatan pengembangan UPPO termasuk pada kategori Bantuan

lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang

ditetapkan oleh PA dengan mekanisme transfer barang dan swakelola

transfer uang ke rekening Penerima Bantuan dengan rincian sebagai

berikut:

No Komponen

Mekanisme

Transfer Barang

Transfer Uang

1 Pembangunan Rumah Kompos ✓

2 Pembangunan Kandang Ternak ✓

3 Pengadaan Ternak ✓

Page 28: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

16

No Komponen

Mekanisme

Transfer Barang

Transfer Uang

4 Penyediaan Pakan Ternak ✓

5 Pengadaan APPO ✓

6 Pengadaan Kendaraan Roda 3 ✓

1. Transfer Uang

✓ Transfer uang dari rekening kas Negara ke rekening

penerima bantuan melalui mekanisme LS.

✓ Pencairan bantuan dalam bentuk uang dilakukan dalam 2

tahap (70 dan 30%) sesuai dengan prestasi pekerjaan.

✓ Tahap pencairan dana dinyatakan dalam perjanjian

kerjasama.

2. Transfer Barang

✓ Pengadaan barang berpedoman pada peraturan mengenai

pengadaan barang dan jasa pemerintah

✓ Pengadaan barang dilaksanakan melalui e-Purchasing

berdasarkan Katalog elektronik (e-catalogue) di Lembaga

Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Pembelian/pengadaan bahan bangunan, peralatan dan mesin

serta ternak mengacu pada harga wajar yang berlaku di daerah

setempat disertai dengan bukti pembelanjaan yang sah.

Page 29: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

17

D. Syarat dan Kriteria Penerima Bantuan

Pembangunan UPPO diarahkan pada lokasi yang memiliki potensi

sumber bahan baku pembuatan kompos, terutama limbah

organik/limbah panen tanaman, kotoran hewan/ limbah ternak dan

sampah organik rumah tangga pada sub sektor tanaman pangan,

hortikultura, perkebunan rakyat dan peternakan terutama pada

kawasan pengembangan Desa Organik. Disamping itu, pelaksanaan

kegiatan UPPO perlu memperhatikan aspek lingkungan agar

keberlanjutan operasional UPPO dapat terjamin dan menghindarkan

dari permasalahan sosial.

Syarat lokasi penerima bantuan UPPO :

1. Lokasi diarahkan pada daerah yang memiliki potensi sumber

bahan baku pembuatan kompos, terutama produk samping

tanaman organik, kotoran hewan/ternak dan sampah organik

rumah tangga pada sub sektor tanaman pangan, hortikultura,

perkebunan rakyat dan peternakan.

2. lokasi/desa yang mendapatkan bantuan desa pertanian organik

melalui APBN tahun 2016 dan 2017 serta lokasi/desa organik

yang difasilitasi melalui APBD/swadaya, daerah perbatasan yang

berpotensi mengembangkan desa organik padi, lokasi

peningkatan produksi padi, dan atau lokasi lainnya yang

mendukung sub sektor tanaman pangan, hortikultura,

perkebunan rakyat dan peternakan yang direkomendasikan oleh

SKPD Kabupaten/ Kota/ Provinsi yang membidangi tanaman

pangan, hortikultura, perkebunan rakyat dan peternakan.

Page 30: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

18

3. Lokasi diarahkan ke daerah yang akan diproyeksikan sebagai

lokasi pengembangan padi organik atau lokasi yang

masyarakatnya sudah melakukan budidaya padi organik.

Syarat Penerima Bantuan UPPO diantaranya :

1. Poktan/ Gapoktan/ LMDH/ Koperasi/ Asosiasi/ Lembaga

Pemerintah/Lembaga Non Pemerintah/Kelompok Usaha

Bersama yang memiliki keabsahan (pengukuhan) dari instansi

yang berwenang atau yang direkomendasikan oleh SKPD.

2. Poktan/ Gapoktan/ LMDH/ Koperasi/ Asosiasi/ Lembaga

Pemerintah/Lembaga Non Pemerintah/Kelompok Usaha

Bersama merupakan kelompok yang dinamis, pro aktif dan

diutamakan bertempat tinggal dalam satu desa/wilayah yang

berdekatan dan diusulkan oleh Kepala Desa dan atau KCD dan

atau Kepala UPTD dan/atau Petugas Lapangan/ Penyuluh dan

atau Pembina Kelompok Lainnya.

3. Poktan/ Gapoktan/ LMDH/ Koperasi/ Asosiasi/ Lembaga

Pemerintah/Lembaga Non Pemerintah/Kelompok Usaha

Bersama mempunyai kepengurusan yang lengkap yaitu minimal

ada Ketua, Sekretaris dan Bendahara serta memiliki lahan

ataupun sewa dan mau mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.

4. Kelompok tani/gapoktan penerima bantuan Unit Pengolah Pupuk

Organik (UPPO) diutamakan pada lahan Desa Pertanian Organik

tahun 2016, 2017 dan rencana tahun 2018, Desa Organik

Swadaya, Desa Organik di Daerah Perbatasan, lokasi lainnya

yang mendukung peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai

Page 31: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

19

(PAJALE) atau lokasi lainnya sesuai rekomendasi dari SKPD

Kabupaten / Kota / Provinsi yang membidangi tanaman pangan.

5. Penerima bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO)

bersedia menyediakan lahan sebagai tempat bangunan/rumah

kompos dan kandang yang dikukuhkan dengan surat pernyataan

sewa atau pinjam selama minimal 5 tahun atau dengan perjanjian

lainnya.

E. Prosedur Penetapan Penerima Bantuan

1) Usulan dari calon penerima bantuan pemerintah kepada

Kepala Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi Tanaman

Pangan.

2) Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi Tanaman Pangan

melakukan verifikasi CPCL dan pembukaan rekening kolektif.

3) Penetapan CPCL oleh Kepala Dinas Kabupaten/Kota yang

membidangi Tanaman Pangan yang ditetapkan dalam SK.

(Lampiran 1)

4) CPCL yang telah ditetapkan disampaikan ke Kepala Dinas

provinsi yang membidangi Tanaman Pangan.

5) Dinas provinsi yang membidangi Tanaman Pangan

melakukan verifikasi CPCL yang diusulkan Dinas

Kabupaten/Kota.

6) Hasil verifikasi digunakan sebagai dasar penetapan CPCL

oleh PPK (untuk pengadaan provinsi) atau disampaikan ke

Direktur Jenderal Tanaman Pangan dituangkan dalam Surat

Page 32: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

20

Persetujuan Hasil Verifikasi (untuk pengadaan

pusat).(Lampiran 2)

7) Rancangan teknis/desain sederhana rumah kompos,

kandang komunal dan bak fermentasi UPPO dibuat oleh

penerima bantuan.

8) Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun oleh

penerima bantuan dan disetujui oleh Kepala Dinas Lingkup

Pertanian Kabupaten/ Kota atau yang mewakili. (Lampiran 5)

9) Penyusunan Perjanjian kerjasama antara PPK dengan

penerima bantuan, Surat pernyataan Poktan, SPTJM dan

surat keterangan hak guna pakai/hibah (proses

pemberkasan). (Lampiran 3 – 11)

10) Proses penerbitan SPM dan SP2D.

11) Transfer dana ke rekening penerima bantuan Pencairan dana

bantuan pemerintah.

12) Pembelanjaan dana bantuan pemerintah

13) Untuk pengadaan transfer barang melalui mekaniskme

pengadaan barang sesuai dengan peraturan perundang-

perundangan (e-catalogue atau mekanisme lainnya).

14) Pelaporan kegiatan

F. Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan disusun dengan mempertimbangkan urutan/prioritas

komponen kegiatan yang akan dilaksanakan. Seluruh pengadaan

harus sudah diselesaikan paling lambat dua bulan setelah kelompok

Page 33: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

21

tani menerima dana bantuan. Penyusunan jadwal kegiatan

dimaksudkan agar penyelesaian seluruh komponen kegiatan UPPO

ditargetkan selesai paling lambat bulan November 2018.

G. Pertanggungjawaban Penerima Bantuan

Sesuai dengan PMK Nomor 173/PMK.05/2016 tentang perubahan

atas PMK Nomor 168/PMK.05/2015 Tentang Mekanisme

Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian

Negara/Lembaga Kelompok masyarakat, lembaga pemerintah atau

lembaga non pemerintah penerima bantuan dalam bentuk uang harus

menyampaikan laporan pertanggungjawaban bantuan kepada PPK

setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun anggaran, meliputi:

a. Berita Acara Serah Terima, yang memuat:

1. Jumlah dana awal, dana yang dipergunakan, dan sisa dana;

2. Pekerjaan telah diselesaikan sesuai dengan Perjanjian Kerja

Sama; dan

3. Pernyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran telah disimpan;

dan

b. Foto/film hasil pekerjaan diselesaikan yang telah diselesaikan.

c. Dalam hal terdapat sisa dana, penerima Bantuan Pemerintah

harus menyampaikan bukti surat setoran sisa dana ke rekening

Kas Negara kepada PPK sesuai dengan perjanjian kerja sama.

Berdasarkan laporan pertanggungjawaban bantuan, PPK melakukan

verifikasi atas laporan pertanggungjawaban bantuan. PPK

mengesahkan Berita Acara Serah Terima (BAST) setelah hasil

Page 34: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

22

verifikasi yang menyatakan bahwa telah sesuai dengan perjanjian

kerja sama.

UPPO yang telah selesai dikerjakan oleh penerima bantuan agar

dikelola dengan baik dan benar serta berkelanjutan sehingga

diperoleh output/keluaran sesuai yang diharapkan. Dinas Lingkup

Pertanian Kabupaten/Kota dan Provinsi turut bertanggung jawab

terhadap berjalannya kegiatan UPPO di wilayahnya melalui

pembinaan teknis, pemantauan dan evaluasi. Hal ini dimaksudkan

agar permasalahan yang dihadapi penerima bantuan dapat segera

diantisipasi dan dicarikan solusinya.

Penerima bantuan harus bersedia dan berusaha memelihara dan

mengoperasionalkan UPPO secara swadaya dan swadana.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan UPPO

antara lain :

1) Dikelola secara baik dengan membentuk unit pengelola UPPO

agar kegiatan UPPO dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang

diharapkan.

2) Biaya operasional dan pemeliharaan UPPO, termasuk bahan

bakar/perbaikan alat dan biaya pengelolaan menjadi tanggung

jawab penerima bantuan.

3) Kompos/pupuk organik yang dihasilkan digunakan untuk

memenuhi kebutuhan penerima bantuan serta untuk

mendukung pengembangan Desa Organik.

Page 35: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

23

4) Perkembangan produksi dan catatan keuangan kegiatan UPPO

agar dibukukan/diadministrasikan dengan baik untuk

memudahkan pemantauan dan evaluasi.

5) Kekurangan biaya dalam pelaksanaan fasilitasi Bantuan UPPO

tahun 2018 diharapkan swadaya dari penerima.

Dalam hal pengelolaan ternak yang perlu diperhatikan adalah sebagai

berikut :

1) Ketersediaan pakan ternak

2) Ketersediaan air untuk kebutuhan minum ternak.

3) Kandang komunal ternak berada dekat dengan rumah kompos

untuk memudahkan dalam pengangkutan kotoran ternak

sebagai bahan baku kompos.

4) Mekanisme bagi hasil pengelolaan UPPO oleh penerima

bantuan disesuaikan dengan sistem yang berlaku di daerah

setempat dengan bimbingan instansi terkait.

Page 36: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

24

IV. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

A. Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan evaluasi kegiatan pengembangan UPPO dilakukan

untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan kegiatan UPPO dapat

berjalan secara efektif, efisien dan akuntabel. Pengawasan kegiatan

dilakukan oleh instansi terkait mulai dari tingkat Pusat, Provinsi dan

Kabupaten/Kota sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya

masing-masing.

a. Tugas dan Tanggung Jawab Pusat

1) Menyusun Petunjuk pelaksanaan kegiatan Pengembangan

UPPO.

2) Melakukan koordinasi, sosialisasi, pembinaan teknis,

monitoring dan evaluasi kegiatan UPPO.

3) Menyusun Laporan Kegiatan UPPO.

b. Tugas dan Tanggung Jawab Dinas Provinsi

1) Melakukan sosialisasi, koordinasi, bimbingan teknis,

monitoring dan evaluasi kinerja Dinas lingkup Pertanian

Kabupaten/Kota dalam pengelolaan UPPO oleh penerima

bantuan di wilayahnya.

2) Menyusun rekapitulasi laporan perkembangan pelaksanaan

kegiatan pengembangan UPPO untuk disampaikan kepada

Direktur Jenderal Tanaman Pangan cq. Direktur Serealia.

Page 37: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

25

c. Tugas dan Tanggung Jawab Dinas Kabupaten/kota

1) Melakukan koordinasi vertikal dan horizontal dengan instansi

terkait.

2) Melaksanakan sosialisasi, bimbingan teknis kepada petugas

lapangan dan kelompok penerima bantuan UPPO serta

melakukan pendampingan dalam pemanfaatan

dana/pencairan dana.

3) Melaksanakan pendampingan dalam pelaksanaan

pembangunan fisik UPPO dan operasional UPPO.

4) Menyusun laporan dan dokumentasi (sebelum, sedang dan

sesudah) pelaksanaan kegiatan, dan disampaikan ke Provinsi

dengan tembusan ke Pusat secara berkala.

Untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan kegiatan Pengembangan

Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) maka ditentukan indikator

kinerja sebagai tolok ukur keberhasilan, yaitu sebagai berikut :

1. Indikator Keluaran (Output)

Terbangunnya Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO)

2. Indikator Hasil (Outcome)

Tersedianya pupuk Organik insitu produksi UPPO

3. Indikator Manfaat (Benefit)

• Berkembangnya penggunaan pupuk organik dan semakin

berkurangnya penggunaan pupuk kimia.

• Berkurangnya biaya sarana produksi karena sebagian

kebutuhan pupuk dapat dipenuhi dari hasil produksi pupuk

organik sendiri.

Page 38: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

26

4. Indikator Dampak (Impact)

• Meningkatnya kesuburan lahan karena berkurangnya

pemakaian pupuk kimia dan penambahan pemakaian

pupuk organik ke lahan.

• Meningkatnya kualitas dan kuantitas produksi pertanian dan

pendapatan petani serta pemberdayaan kelompok.

B. Pelaporan

Pelaksanaan pelaporan dilakukan secara berjenjang dari

Kabupaten/Kota sampai ke Pusat. Untuk pelaporan dari Provinsi ke

Pusat supaya melampirkan juga laporan dari Kabupaten/Kota. Format

pelaporan menggunakan ceklist pelaporan seperti terlampir.

Laporan akhir pelaksanaan kegiatan UPPO agar lebih informatif dan

komunikatif harus dilengkapi dengan foto-foto dokumentasi kegiatan

(sebelum, sedang dan selesai pelaksanaan kegiatan), outline laporan

akhir terlampir.

Laporan diperlukan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan

kegiatan UPPO serta permasalahannya sebagai upaya mencari

solusi/pemecahan agar kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan

sasaran yang telah ditetapkan. Laporan ini berisi antara lain data dan

informasi tentang perkembangan pelaksanaan fisik dan keuangan,

pendayagunaan tenaga kerja, produksi kompos, perkembangan

ternak dan lain-lain. Alur laporan sebagai berikut:

Page 39: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

27

1. Laporan dibuat oleh Dinas lingkup pertanian Kabupaten/Kota

dan dikirim ke Provinsi untuk diolah lebih lanjut dengan

tembusan ke Pusat.

2. Laporan yang dibuat oleh Dinas lingkup pertanian

Kabupaten/Kota selanjutnya direkapitulasi oleh Dinas lingkup

pertanian Provinsi dan dikirim ke Pusat paling lambat pada akhir

Januari 2019 dengan alamat :

Direktorat Serealia

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Jl AUP No. 3 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520

Telp: (021) 7806262 Fax. (021) 7802930

3. Laporan akhir dibuat oleh Dinas lingkup pertanian

Kabupaten/Kota dan dikirim ke Dinas lingkup pertanian Provinsi

untuk diolah lebih lanjut dengan tembusan ke Pusat.

Page 40: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

28

V. PENUTUP

Bantuan pemerintah Penyediaan Fasilitas Pengembangan Unit

Pengolah Pupuk Organik (UPPO) merupakan salah satu kegiatan

untuk mendukung program Nawacita Pengembangan Desa Organik.

Melalui UPPO, ketersediaan pupuk organik untuk budidaya organik

dapat terjamin. Kelompok Tani penerima bantuan UPPO diharapkan

dapat terus melaksanakan produksi pupuk organik dan

mengembangbiakkan ternak sehingga dapat menjadi penghasilan

tambahan. Melalui UPPO diharapkan kesejahteraan petani dapat

lebih baik.

Page 41: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

29

Lampiran 1

Kop Surat Kabupaten/Kota

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERTANIAN KABUPATEN……………..

NOMOR ………………

TENTANG

PENETAPAN CALON PETANI DAN CALON LOKASI (CPCL) KEGIATAN

BANTUAN PEMERINTAH PUSAT FASILITASI UNIT PENGOLAH PUPUK

ORGANIK (UPPO) DI KABUPATEN ..............

TAHUN ANGGARAN 2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DINAS KEBUPATEN .................

Menimbang : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Unit

Pengolah Pupuk Organik (UPPO) di Kabupaten ................

Tahun 2018 dipandang perlu untuk menetapkan Calon Petani

Calon Lokasi (CPCL) Tahun 2018;

b. Bahwa kelompok tani yang ditetapkan adalah kelompok tani

yang telah memenuhi persyaratan untuk ditetapkan sebagai

Calon Petani Calon LOkasi (CPCL) penerima manfaat

pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Unit Pengelola Pupuk Organik

(UPPO) Tahun Anggaran 2018;

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a dan b, perlu ditetapkan Keputusan Kepala Dinas

tentang Penetapan Calon Petani Calon Lokasi (CPCL)

Kelompok Penerima Kegiatan Fasilitasi Unit Pengelola Pupuk

Organik (UPPO) Tahun Anggaran 2018;

Page 42: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

30

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1992

tentang Sistem Budidaya Tanaman (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1992 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3478);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003

tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004

tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara

Tahun 2004 Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66,

Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

5. Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

6. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2017.

7. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang

Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah

Daerah;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERTANIAN KABUPATEN ..............

TENTANG PENETAPAN CALON PETANI DAN CALON LOKASI

(CPCL) KEGIATAN BANTUAN PEMERINTAH PUSAT FASILITASI

Page 43: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

31

UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK (UPPO) DI

KABUPATEN ............... TAHUN ANGGARAN 2018

KESATU : Penetapan Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL), kegiatan bantuan

pemerintah pusat Fasilitasi Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) di

Kabupaten «KabPO» tahun anggaran 2018 sebagaimana tercantum

dalam lampiran sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan

Keputusan ini;

KEDUA : Calon Petani dan Calon Lokasi sebagaimana pada diktum kesatu

merupakan calon penerima bantuan pemerintah pusat Fasilitasi Unit

Pengolah Pupuk Organik sesuai dengan ketentuan dan peraturan

yang berlaku;

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila

dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini maka akan

diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di ………………… pada tanggal

Kepala Dinas Kabupaten ...................

................................

NIP. .........................

Page 44: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

32

Lampiran

Keputusan Kepala Dinas .......................Tentang

PENETAPAN CALON PETANI CALON LOKASI BANTUAN PEMERINTAH PUSAT FASILITASI UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK (UPPO) TAHUN 2018 Nomor : Tanggal : Provinsi : Kabupaten :

No. Kelompok Tani

Nama Ketua

Nomor Telepon

Alamat Lengkap

Nama Sesuai Buku Rekening

Nomor Rekening Poktan

Volume (Unit)

Nilai (Rp.)

Jadwal Pelaksanaan

JUMLAH

....................., ..................... 2018 KEPALA DINAS

................................................ NIP..........................................

Page 45: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

33

KOP DINAS PROPINSI

SURAT PERSETUJUAN

Nomor : ......................

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Jabatan :

Instansi :

Dengan ini menyatakan Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) Bantuan

Pemerintah Pusat Fasilitasi Unit Pengolah Pupuk Organik TA 2018 telah

dilakukan verifikasi sesuai persyaratan yang telah ditetapkan dan setuju

untuk diusulkan sebagai calon penerima Bantuan Pemerintah Pusat Fasilitas

UPPO TA 2018, dengan rincian sesuai usulan Kabupaten ...................

sebagaimana terlampir.

Demikian surat persetujuan ini, untuk dapat dipergunakan sebagaimana

mestinya.

....................., ..................... 2018

Kepala Dinas

....................

NIP...............

Lampiran 2.

Page 46: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

34

RINGKASAN KONTRAK

1. Nomor dan tanggal DIPA : SP DIPA-018.03.1.238251/2018

Tanggal 5 Desember 2017 2. Kode Kegiatan/Output : 1762.625.625.106.A.526312 3. Nomor dan tanggal

SPK/Kontrak : ....................................................................

Tanggal ........................... 2018 4. Nama

Pelaksana/Penerima : Kelompok Tani .............

5. Alamat : Desa ...................., Kecamatan ................. , Kabupaten ..............., Provinsi .....................

6. Nilai SPK/Kontrak : Rp. 150.000.000,- (Seratus lima puluh juta rupiah)

7. Uraian dan Volume Pekerjaan

: Bantuan Pemerintah Pusat Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) Tahun 2018 Jumlah : 1 Unit

8. Cara Pembayaran : 1. Pembayaran Tahap I sebesar 70% (tujuh puluh persen) dari nilai kontrak dengan perhitungan sbb.: 70% x Rp.150.000.000 = Rp.105.000.000 (Seratus Lima Juta Rupiah)

2. Pembayaran Tahap II sebesar 30% (tujuh puluh persen) dari nilai kontrak dengan perhitungan sbb.: 30% x Rp.150.000.000 = Rp.45.000.000 (Empat Puluh Lima Juta Rupiah)

3. Pembayaran melalui KPPN Jakarta V, Bank ....................ekening Nomor: ....................... atas nama: Kelompok Tani ........................

9. Jangka Waktu Pelaksanaan

: Sejak dana diterima sampai dengan 30 November 2018

10. Jangka Waktu Pemeliharaan

: -

11. Ketentuan Sanksi : Apabila dana tidak dipergunakan/atau dipergunakan tidak sesuai peruntukannya, maka wajib dikembalikan ke Kas Negara

Lampiran 3.

Page 47: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

35

Catatan :

Apabila terjadi addendum kontrak, data kontrak agar disesuaikan dengan

perubahannya.

Jakarta, …. ……. 2018

a.n. Kuasa Pengguna Anggaran

Pejabat Pembuat Komitmen

Direktorat Serealia

Ir. Bambang Sugiharto, M.Eng.Sc.

NIP 196410161989031002

Page 48: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

36

PERJANJIAN KERJASAMA SWAKELOLA

ANTARA

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

DIREKTORAT SEREALIA

DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

DENGAN

PENERIMA BANTUAN KELOMPOK TANI .............................

TENTANG

PEMANFAATAN DANA BANTUAN PEMERINTAH

BERUPA UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK (UPPO)

TAHUN 2018

Nomor : ...........................................................

Pada hari ini Jumat tanggal ...............bulan ...............tahun

....................................., kami yang bertanda dibawah ini :

1. Ir. Bambang Sugiharto, M.Eng.Sc.

Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Serealia, Satker Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan, berkedudukan dan beralamat di Jalan AUP

No. 3, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Dalam hal ini bertindak untuk dan

atas nama jabatannya serta sah mewakili Direktorat Serealia. Selanjutnya

disebut PIHAK PERTAMA.

2. (Nama Ketua Kelompok Tani)

Ketua Kelompok Tani ....................., berkedudukan dan beralamat di Desa

...................., Kecamatan ...................., Kabupaten .........................

Provinsi .................... Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama

Jabatannya serta sah mewakili Kelompok Tani ............................

Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Lampiran 4.

Page 49: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

37

Selanjutnya Pihak Pertama dan Pihak Kedua disebut dengan Para Pihak dan

secara bersama-sama bersepakat dalam perjanjian kerjasama pelaksanaan

Bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) Tahun Anggaran 2018, yang

dituangkan dalam pasal-pasal sebagai berikut:

Pasal 1

MAKSUD DAN TUJUAN

1. Kerjasama ini dimaksudkan untuk memberikan Bantuan Unit Pengolah

Pupuk Organik (UPPO) Tahun Anggaran 2018 dari Direktorat Serealia,

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan kepada Pihak Kedua selaku

penerima bantuan yang telah ditetapkan.

2. Tujuan Perjanjian Kerjasama ini agar penyaluran Bantuan Unit Pengolah

Pupuk Organik (UPPO) dari Direktorat Serealia, Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan kepada Pihak Kedua penerima bantuan yang telah

ditetapkan dilakukan tepat sasaran, tepat waktu dan tepat jumlah.

Pasal 2

HAK DAN KEWAJIBAN

Pihak Pertama mempunyai hak dan kewajiban :

1. Menyalurkan Bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) kepada

Pihak Kedua.

2. Mengawasi penggunaan Bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO)

3. Menerima laporan penggunaan Bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik

(UPPO) yang diberikan Pihak Pertama. 4. Mengarsipkan dokumen pertanggungjawaban keuangan anggaran

Bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO)

Pihak Kedua mempunyai hak dan kewajiban :

1. Menerima penyaluran Bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO)

sesuai dengan Rencana Usaha Kelompok (RUK) yang sudah

direncanakan.

2. Melaksanakan pembelian saprodi untuk sesuai dengan spesifikasi.

3. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan penyaluran Bantuan Unit

Pengolah Pupuk Organik (UPPO) yang diberikan Pihak Pertama.

Page 50: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

38

Pasal 3

PENYALURAN DANA

1. Bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) kepada kelompok tani,

sesuai dengan alokasi anggaran dalan Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Tahun Anggaran 2018 untuk mendukung penyediaan pupuk organik.

2. Penyalurkan Bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) dilakukan

sebagai berikut:

a. Penyaluran bantuan Unit Pengolah Pupuk Orgaik (UPPO),

dengan nilai bantuan maksimum sebesar:

Rp. 150.000.000 (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah)

b. Jenis dan spesifikasi barang yang akan dibeli sesuai lampiran

perjanjian ini.

c. Bilamana terjadi perubahan belanja harus didukung dengan

surat pernyataan kelompok dan bukti belanja diketahui Kepala

Dinas Kabupaten.

d. Penyaluran bantuan pemerintah untuk pembelian saprodi akan

dilakukan melalui rekening Pihak Kedua pada Bank

..................... Rekening Nomor .......................... atas nama

Kelompok Tani ...............................

e. Penyaluran dana bantuan dilakukan melalui tahapan sebagai

berikut :

- Tahap I sebesar 70 % (tujuh puluh persen) dari

keseluruhan dana bantuan, sebesar :

Rp.150.000.000 x 70 % = Rp. 105.000.000

- Tahap II sebesar 30 % (Tiga puluh persen) dari

keseluruhan dana bantuan, sebesar :

Rp.150.000.000 x 30 % = Rp. 45.000.000

Apabila prestasi pekerjaan telah selesai mencapai 50 %

(lima puluh persen)

PASAL 4

TANGGUNG JAWAB

1. Pihak Kedua bertanggungjawab atas pelaksanaan Bantuan Unit

Pengolah Pupuk Organik (UPPO) yang disalurkan Pihak Pertama.

Page 51: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

39

2. Dokumen asli penyaluran dana bantuan pemerintah disimpan oleh

Pihak Pertama sebagai dokumen pelaksanaan penyaluran bantuan

terhadap pemeriksaan auditor.

3. Bukti-bukti penggunaan dana untuk pembelian fasilitas disimpan oleh

Pihak kedua.

PASAL 5

JANGKA WAKTU DAN BERAKHIRNYA

Jangka waktu pelaksanaan Perjanjian Kerjasama Swakelola Penyaluran

Bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) Tahun Anggaran 2018

terhitung sejak diterimanya bantuan dana sampai dengan bulan Desember

2018, yang dibuktikan dengan Laporan Pelaksanaan Kegiatan.

PASAL 6

KEADAAN MEMAKSA ATAU FORCE MAJEURE

1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dibebaskan dari hak dan

kewajiban dari Perjanjian Kerjasama ini apabila terjadi force majeure.

2. Force majeure sebagaimana dimaksud pada ayat 1, meliputi keadaan-

keadaan sebagai berikut :

a. Bencana alam seperti banjir, kekeringan, gempa bumi, longsor,

serangan hama dan kejadian-kejadian diluar kemampuan

manusia;

b. Huru-hara seperti kerusuhan sosial, perang, dan kejadian lain yang

ditimbulkan oleh manusia namun berada diluar kemampuan Para

Pihak untuk mengatasinya.;

c. Perubahan kebijakan pemerintah yang secara langsung ataupun

tidak langsung mempengaruhi pelaksanaan kerjasama ini.

3. Dalam hal PIHAK KEDUA mengalami force majeure, maka PIHAK

KEDUA harus memberitahukan kejadian tersebut kepada PIHAK

PERTAMA secara tertulis paling lambat dalam waktu 1 x 24 jam sejak

terjadinya ketidakmampuan dalam melaksanakan kewajibannya, yang

diketahui oleh Pejabat yang berwenang ditempat terjadinya force

majeure, sehingga berdasarkan alasan tersebut kegiatan atau sebagian

dari kegiatan akan ditunda selama berlangsungnya force majeure.

4. Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud ayat 2 kejadian

force majeure tidak diberitahukan kepada PIHAK PERTAMA, maka

force majeure dianggap tidak pernah terjadi.

Page 52: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

40

Pejabat Pembuat Komitmen

Direktorat Serealia

Ir. Bambang Sugiharto, M.Eng.Sc

PASAL 7

SANKSI

Apabila PIHAK KEDUA tidak mampu menyampaikan bukti-bukti pembelian

dan laporan penyaluran Bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) akan

dikenakan sanksi untuk mengembalikan dana tersebut, serta wajib

mengembalikan sisa dana yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

PASAL 8

PENUTUP

Demikian surat Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan

bermaterai cukup yang sama isinya serta masing-masing mempunyai

kekuatan hukum yang sama ditandatangani pada hari, tanggal, bulan dan

tahun yang telah disebutkan pada awal Perjanjian Kerjasama ini dimana Para

Pihak wajib untuk melaksanakan setiap Hak dan Kewajibannya sesuai

dengan apa yang telah disepakati bersama.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Kelompok Tani :

..............................

Materai 6000 Materai

6000

..............................

Ketua NIP 196410161989031002

Mengetahui :

Kepala Dinas .......................

Kabupaten ...........................

.................................................

NIP ..........................................

Page 53: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

41

Pejabat Pembuat Komitmen

Direktorat Serealia

Ir. Bambang Sugiharto, M.Eng.Sc

Lampiran : Perjanjian Kerjasama Swakelola

Nomor : III...........................Serealia/PKS-JGG/14/2/2018

Tanggal : 19 Februari 2018

Kelompok Tani : ..........................

Desa/Kelurahan : .........................

Kecamatan : .........................

Kabupaten : .........................

Provinsi : .........................

Jumlah : .............unit

Total Dana : Rp. 150.000.000

Rincian Bantuan Pemerintah Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO).

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Kelompok Tani :

.................................

...................................

Ketua NIP 196410161989031002

No Uraian Harga (Rp)

1 Pembangunan rumah kompos dan bak fermentasi

2 Pembangunan kandang

3 Pengadaan 10 ekor sapi

4 Bantuan Pakan Ternak

Jumlah

Terbilang : (.........................rupiah)

Page 54: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

42

Contoh RENCANA USAHA KELOMPOK (RUK) Nama Kelompok Tani : ...................................... Alamat : Desa ..................., Kecamatan ..................., Kabupaten.........................., Provinsi ................. Rincian Rencana Usaha Kelompok (RUK)

RINCIAN RENCANA USAHA KELOMPOK (RUK)

No Uraian Volume Harga Satuan Jumlah

Kebutuhan Jumlah Satuan (Rp) (Rp)

1 Ternak Sapi/Kerbau 10 Ekor 9.350.000 93.500.000

2 Pakan ternak 1 Paket 4.500.000 4.500.000

3 Rumah Kompos/Bak Fermentasi 1 Unit 40.000.000 40.000.000

4 Kandang Komunal 1 Paket 12.000.000 12.000.000

JUMLAH 150.000.000

(Seratus lima puluh juta rupiah) ……, …… ……… 2018 ..................................

Mengetahui,

Kepala Dinas ............................ Tim Teknis Direktorat Serealia Kabupaten ............................... .............................. Dina, S.TP, M.Si NIP...................................... NIP 197504251999032001

Ketua Kelompok Tani

.....................

Lampiran 5.

Page 55: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

43

Kelompok Tani ........................

Desa................., Kecamatan..................,

Kabupaten.................., Provinsi .......................

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Ketua Kelompok Tani :

Kelompok Tani :

Desa :

Kecamatan :

Kabupaten :

Provinsi :

Dengan ini menyatakan bahwa :

a. Bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO), Direktorat Serealia, Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan Tahun Anggaran 2018 akan digunakan sesuai

Rencana Usaha Kelompok (RUK).

b. Bersedia dan sanggup untuk melaksanakan pembuatan Unit Pengolah Pupuk

Organik (UPPO) sesuai ketentuan dan sanggup mengembalikan dana bantuan

apabila penggunaannya tidak sesuai dengan peruntukannya.

Demikian Surat Pernyataan ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

……, …… ……… 2018

Mengetahui

Kepala Dinas .....................

Kabupaten .........................

………………………

.......................................

NIP ………………………

Ketua Kelompok Tani

..................................

Lampiran 6.

Page 56: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

44

Kelompok Tani ...................... Desa ..............., Kecamatan................,

Kabupaten ...................., Provinsi ......................

…… ……… 2018

Nomor : 13/PP/2/2018

Lampiran : Satu Berkas

Perihal : Permohonan Pencairan Dana Tahap I

Kepada Yth.

Pejabat Pembuat Komitmen

Direktorat Serealia

Jalan AUP No. 3, Pasar Minggu

Jakarta Selatan

Berdasarkan Perjanjian Kerjsama Swakelola Penyaluran Bantuan Pemerintah untuk

Dana Pengadaan Fasilitas UPPO Tahun Anggaran 2018 Nomor : .............................

tanggal ................... 2018, tentang Bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO)

Tahun Anggaran 2018, dengan ini kami mengajukan permohonan pencairan dana

bantuan Tahap I (70%) sebesar :

Rp. 105.000.000 (Seratus lima juta rupiah)

Pembayaran mohon ditransfer melalui rekening kami pada :

Nama Bank : ............................

Nomor Rekening : ...........................

Atas Nama : ...........................

Alamat : Desa............., Kecamatan............., Kabupaten................,

Provinsi.................

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Ketua Kelompok Tani

.............................

.............................

Lampiran 7.

Page 57: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

45

Kelompok Tani ...................... Desa ..............., Kecamatan................,

Kabupaten ...................., Provinsi ......................

…… ……… 2018

Nomor : 13/PP/2/2018

Lampiran : Satu Berkas

Perihal : Permohonan Pencairan Dana Tahap II

Kepada Yth.

Pejabat Pembuat Komitmen

Direktorat Serealia

Jalan AUP No. 3, Pasar Minggu

Jakarta Selatan

Berdasarkan Perjanjian Kerjsama Swakelola Penyaluran Bantuan Pemerintah untuk

Dana Pengadaan Fasilitas UPPO Tahun Anggaran 2018 Nomor : .............................

tanggal ................... 2018, tentang Bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO)

Tahun Anggaran 2018, dengan ini kami mengajukan permohonan pencairan dana

bantuan Tahap II (30%) sebesar :

Rp. 45.000.000 (Empat puluh lima juta rupiah)

Pembayaran mohon ditransfer melalui rekening kami pada :

Nama Bank : ............................

Nomor Rekening : ...........................

Atas Nama : ...........................

Alamat : Desa............., Kecamatan............., Kabupaten................,

Provinsi.................

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Ketua Kelompok Tani

.............................

.............................

Page 58: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

46

BERITA ACARA PEMBAYARAN

Nomor : .......................................

Pada hari ini ……… tanggal ……………… bulan ……… tahun Dua Ribu Delapan Belas, kami yang bertandatangan dibawah ini : 1. Ir. Bambang Sugiharto, M.Eng.Sc.

Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Serealia, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Jenderal Tanaman Pangan TA. 2018 yang berkedudukan di Jalan AUP No. 3, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. (Nama Ketua Kelompok Tani) Ketua Kelompok Tani ....................., dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kelompok Tani ................... yang berkedudukan di Desa ..........., Kecamatan .............., Kabupaten ..................., Provinsi .................., selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Berdasarkan Surat Perjanjian Kerjasama Swakelola Nomor : ...................................., tanggal ..................... 2018, maka PIHAK PERTAMA membayar kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima pembayaran tahap-I dari PIHAK PERTAMA sebesar : Rp. 105.000.000 (Seratus lima juta rupiah)

Pembayaran dimaksud melalui pemindahbukuan (transfer) yang ditujukan kepada rekening PIHAK KEDUA, sebagai berikut :

Nama Bank : .....................

Nomor Rekening : ......................

Atas Nama : ......................

Alamat : Desa.........., Kecamatan .........., Kabupaten................, Provinsi .................

Demikian Berita Acara Pembayaran ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA ..................................... Ir. Bambang Sugiharto, M.Eng.Sc

NIP. 196410161989031002

Lampiran 8.

Page 59: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

47

BERITA ACARA PEMBAYARAN

Nomor : .......................................

Pada hari ini ……… tanggal ……………… bulan ……… tahun Dua Ribu Delapan Belas, kami yang bertandatangan dibawah ini :

1. Ir. Bambang Sugiharto, M.Eng.Sc. Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Serealia, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Jenderal Tanaman Pangan TA. 2018 yang berkedudukan di Jalan AUP No. 3, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. (Nama Ketua Kelompok Tani) Ketua Kelompok Tani ....................., dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kelompok Tani ................... yang berkedudukan di Desa ..........., Kecamatan .............., Kabupaten ..................., Provinsi .................., selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Berdasarkan Surat Perjanjian Kerjasama Swakelola Nomor : ...................................., tanggal ..................... 2018, maka PIHAK PERTAMA membayar kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima pembayaran tahap-II dari PIHAK PERTAMA sebesar : Rp. 45.000.000 (empat puluh lima juta rupiah)

Pembayaran dimaksud melalui pemindahbukuan (transfer) yang ditujukan kepada rekening PIHAK KEDUA, sebagai berikut :

Nama Bank : .....................

Nomor Rekening : ......................

Atas Nama : ......................

Alamat : Desa.........., Kecamatan .........., Kabupaten................, Provinsi .................

Demikian Berita Acara Pembayaran ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA ..................................... Ir. Bambang Sugiharto, M.Eng.Sc

NIP. 196410161989031002

Page 60: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

48

Kelompok Tani ....................

Desa ................., Kecamatan ..................

Kabupaten ..............., Provinsi .................

No. ……………

TA : 2018

No. Bukti :

MAK : 1762.625.625.106.A.526312

KUITANSI / BUKTI PEMBAYARAN

Sudah diterima dari : Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Serealia

Satker Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Jumlah Uang : Rp. 105.000.000

Terbilang : (Seratus lima juta rupiah)

Untuk Pembayaran : Tahap I Bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) Tahun

Anggaran 2018, sesuai dengan Perjanjian Kerjasama

Swakelola Nomor : III.Serealia/PKS-UPPO/........./07/2018,

tanggal ................... 2018

………, …… ……… 2018

Kelompok Tani

.......................

Materai 6000

.......................

Ketua

Setuju dibebankan pada mata anggaran berkenan

a.n. Kuasa Pengguna Anggaran

Pejabat Pembuat Komitmen

Direktorat Serealia

Ir. Bambang Sugiharto, M.Eng.Sc

NIP 196410161989031002

Lampiran 9.

Page 61: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

49

Kelompok Tani ....................

Desa ................., Kecamatan ..................

Kabupaten ..............., Provinsi .................

No. ……………

TA : 2018

No. Bukti :

MAK : 1762.625.625.106.A.526312

KUITANSI / BUKTI PEMBAYARAN

Sudah diterima dari : Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Serealia

Satker Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Jumlah Uang : Rp. 45.000.000

Terbilang : (Empat puluh lima juta rupiah)

Untuk Pembayaran : Tahap II Bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) Tahun

Anggaran 2018, sesuai dengan Perjanjian Kerjasama

Swakelola Nomor : III.Serealia/PKS-UPPO/........./07/2018,

tanggal ................... 2018

………, …… ……… 2018

Kelompok Tani

.......................

Materai 6000

.......................

Ketua

Setuju dibebankan pada mata anggaran berkenan

a.n. Kuasa Pengguna Anggaran

Pejabat Pembuat Komitmen

Direktorat Serealia

Ir. Bambang Sugiharto, M.Eng.Sc

NIP 196410161989031002

Lampiran 9

Page 62: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

50

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK (SPTJM)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ...............................

Jabatan : Ketua Kelompok Tani .................................

Alamat : Desa.................., Kecamatan .....................

Kabupaten..................., Provinsi .................

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

1. Bertanggung jawab penuh atas penggunaan Bantuan Unit Pengolah Pupuk

Organik (UPPO) Tahap I, pada Direktorat Serealia, Satuan Kerja Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan Tahun Anggaran 2018 sebesar : Rp. 105.000.000

(Seratus lima juta rupiah).

Telah sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama Swakeloka, Nomor :

......................., tanggal .................... 2018.

2. Dokumen permohonan pembayaran tahap-I dan dokumen pendukung lainnya

yang kami ajukan seluruhnya adalah benar, dan pembayaran yang kami terima

telah sesuai dengan RUK yang kami ajukan. Apabila di kemudian hari terdapat

kesalahan dan atau dipergunakan tidak sesuai peruntukannya yang

mengakibatkan kerugian negara, maka saya bersedia dituntut penggantian

kerugian negara dengan menyetorkan kerugian negara tersebut dimaksud sesuai

dengan peraturan perundang-undangan.

3. Dokumen permohonan pembayaran tahap-I, serta nilai pembayaran sebagaimana

butir kesatu dan kedua tersebut di atas, tidak menutup kemungkinan untuk

dilakukan pemeriksaan/audit oleh pihak-pihak yang berwenang. Untuk itu bersedia

menyimpan dengan baik bukti-bukti pengeluaran terkait pengunaan Bantuan

Pemerintah tersebut untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan

apparat pengawas fungsional.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Mengetahui ……, …… ……… 2018

Penyuluh/Petugas Pertanian/Ko. BPP

Kecamatan ......................

Materai

……………........……… .................................

NIP ……………….....…

Kelompok Tani ......................

Desa..............., Kecamatan.............., Kabupaten..................., Provinsi ..................

Ketua Kelompok Tani

.................................

Lampiran 10.

Page 63: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

51

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK (SPTJM)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ...............................

Jabatan : Ketua Kelompok Tani .................................

Alamat : Desa.................., Kecamatan .....................

Kabupaten..................., Provinsi .................

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

4. Bertanggung jawab penuh atas penggunaan Bantuan Unit Pengolah Pupuk

Organik (UPPO) Tahap II, pada Direktorat Serealia, Satuan Kerja Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan Tahun Anggaran 2018 sebesar : Rp. 45.000.000

(Empat puluh lima juta rupiah).

Telah sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama Swakeloka, Nomor :

......................., tanggal .................... 2018.

5. Dokumen permohonan pembayaran tahap-I dan dokumen pendukung lainnya

yang kami ajukan seluruhnya adalah benar, dan pembayaran yang kami terima

telah sesuai dengan RUK yang kami ajukan. Apabila di kemudian hari terdapat

kesalahan dan atau dipergunakan tidak sesuai peruntukannya yang

mengakibatkan kerugian negara, maka saya bersedia dituntut penggantian

kerugian negara dengan menyetorkan kerugian negara tersebut dimaksud sesuai

dengan peraturan perundang-undangan.

6. Dokumen permohonan pembayaran tahap-II, serta nilai pembayaran

sebagaimana butir kesatu dan kedua tersebut di atas, tidak menutup kemungkinan

untuk dilakukan pemeriksaan/audit oleh pihak-pihak yang berwenang. Untuk itu

bersedia menyimpan dengan baik bukti-bukti pengeluaran terkait pengunaan

Bantuan Pemerintah tersebut untuk kelengkapan administrasi dan keperluan

pemeriksaan apparat pengawas fungsional.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Mengetahui ……, …… ……… 2018

Penyuluh/Petugas Pertanian/Ko. BPP

Kecamatan ......................

Materai

……………........……… .................................

NIP ……………….....…

Kelompok Tani ...................... Desa..............., Kecamatan..............,

Kabupaten..................., Provinsi ..................

Ketua Kelompok Tani

.................................

Page 64: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

52

BERITA ACARA SERAH TERIMA

Pada hari ……… tanggal …………… bulan ………… tahun Dua Ribu Delapan Belas,

kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ...................

Jabatan : Ketua Kelompok Tani.................

Alamat : Desa....................., Kecamatan...................,

Kabupaten................, Provinsi.....................

yang selanjutnya disebut PIHAK KESATU

Nama : Ir. Bambang Sugiharto, M.Eng.Sc

NIP : 196410161989031002

Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Serealia,

Satker Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

Alamat : Jalan AUP No. 3 Pasar Minggu, Jakarta Selatan

yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

dengan ini menyatakan sebagai berikut :

1. PIHAK KESATU telah melaksanakan penyelesaian pekerjaan berupa

Penyaluran Bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO), sesuai dengan

Surat Keputusan Nomor : ............................................. tanggal ......................

2018 dan Perjanjian Kerjasama Nomor : III.Serealia/PKS-

UPPO/........./07/2018 tanggal 13 Juli 2018;

2. PIHAK KESATU telah menerima dana bantuan dari PIHAK KEDUA dan telah

dipergunakan untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan

Perjanjian Kerjasama Swakelola, dengan rincian sebagai berikut :

a. Jumlah total dana yang diterima : Rp. 150.000.000,-

(Seratus lima puluh Juta Rupiah)

b. Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp. ...........................

(......................... rupiah)

c. Jumlah total sisa dana : Rp.............................

(......................... rupiah)

3. PIHAK KESATU menyatakan bahwa bukti-bukti pengeluaran Penyaluran

Bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) Tahun 2018 sebesar : Rp.

..................... (................rupiah) telah disimpan sesuai dengan ketentuan

untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat

pengawas fungsional;

Lampiran 11.

Page 65: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

53

4. PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA

menerima dari PIHAK KESATU berupa Bantuan Unit Pengolah Pupuk

Organik (UPPO) Tahun 2018 sebesar : Rp. .....................(.................. rupiah)

5. PIHAK KESATU telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara

sebesar :

Rp. ..........................(..................... rupiah)

Sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN) terlampir *)

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan ditanda

tangani oleh Para Pihak pada hari dan tanggal tersebut diatas, untuk dipergunakan

sebagaimana mestinya.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA

...................... Ir. Bambang Sugiharto, M.Eng.Sc

Ketua NIP 196410161989031002

*) Angka 5 dicoret apabila tidak terdapat sisa dana

Page 66: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

54

a. Contoh Rancangan Rumah Kompos

Lampiran 12.

Page 67: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

55

b. Contoh Denah Rumah Kompos

Page 68: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

56

CHECKLIST MONEV KEGIATAN PENGEMBANGAN UPPO DIREKTORAT SEREALIA

Tingkat : Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota Nama Instansi :

Nama Penerima Bantuan :

Desa :

Kecamatan :

Target : ......... Unit , Rp. ...................... Periode Pengendalian : Tahap I/II/III Nama Petugas : 1.

(Evaluator) 2.

3.

Identifikasi dan inventarisasi data

NO. URAIAN KETERANGAN

1 Usulan Kegiatan UPPO Ada/Tidak

2 SK Tim Teknis Ada/Tidak

3 SK Penetapan Penerima Bantuan Ada/Tidak

4 Copy Buku Tabungan Penerima Bantuan Ada/Tidak

5 RUK dan Revisinya Ada/Tidak

6 Perjanjian Kerjasama PPK dengan Penerima Bantuan Ada/Tidak

7 Bukti Penarikan Dana Bantuan Pemerintah dari Bank Ada/Tidak

8 Pemanfaatan Dana Bantuan (Bon/Nota/Kuitansi) Ada/Tidak

9 Foto-foto Pelaksanaan Pekerjaan Fisik Ada/Tidak

10 Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan Ada/Tidak

11 Berita Acara Serah Terima Pengelolaan Ada/Tidak

12 Berita Acara Serah Terima Pengelolaan Paket Bantuan Pemerintah Ada/Tidak

Lampiran 13.

Page 69: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

57

Identifikasi dan inventarisasi data

No URAIAN Keterangan

1 Bentuk pengawalan dan pendampingan tim teknis dilaksanakan pada kegiatan:

a. Pembukaan rekening penerima bantuan pemerintah Ya/Tidak

b. Rapat penyusunan RUK Ya/Tidak

c. Penyampaian usulan pencairan dana ke PPK Ya/Tidak

d. Pengurusan pencairan dana bantuan pemerintah Ya/Tidak

e. Penarikan dana ke bank Ya/Tidak

f.

Rapat pemanfaatan dana bantuan pemerintah serta persiapan kegiatan

Ya/Tidak

g. Proses pembelanjaan Ya/Tidak

h.

Pengumpulan bukti-bukti pengeluaran dan pembelanjaan

Ya/Tidak

2 Pengesahan berita acara pemeriksaan hasil pekerjaan bantuan pemerintah

Ya/Tidak

Keterlibatan penerima bantuan

No URAIAN Keterangan

1 Apakah saudara memegang SK penetapan penerima bantuan

Ya/Tidak

2 Apakah sudara melakukan pembagian tugas dalam rangka pelaksanaan bantuan

Ya/Tidak

3 Apakah saudara tahu adanya tim teknis bantuan Ya/Tidak

4 Apakah tim teknis sering melakukan bimbingan pelaksanaan

Ya/Tidak

Page 70: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

58

No URAIAN Keterangan

5 Bimbingan dari tim teknis terhadap saudara dalam rangka kegiatan apa saja

a. Pembukaan rekening kelompok Ya/Tidak

b. Rapat penyusuna RUK Ya/Tidak

c. Penyampaian usulan pencairan dana ke PPK Ya/Tidak

d. Pengurusan pencairan dana bantuan Ya/Tidak

e. Penarikan dana ke bank Ya/Tidak

f. Rapat pemanfaatan dana bantuan serta persiapannya.

Ya/Tidak

g. Proses pembelanjaan dana bantuan Ya/Tidak

h. h. Pengumpulan bukti-bukti pengeluaran dan pembelanjaan

Ya/Tidak

6 Apakah saudara memiliki dokumen pertanggungjawaban berupa bendel arsip

Ya/Tidak

7 Bila nomo 6 jawabannya " Ya " arsip tersebut terdiri apa saja?

a. Sk penetapan kelompok penerima bantuan Ada/Tidak

b. Catatan rapat anggota kelompok Ada/Tidak

c. Bendel RUK dan revisinya Ada/Tidak

d. Naskah kerjasama antara PPK dan ketua kelompok penerima bantuan

Ada/Tidak

e. Surat permohonan pencairan dana Ada/Tidak

f. Bukti penarikan dana bantuan pemerintah dari bank

Ada/Tidak

g. Bukti pemanfaatan dana bantuan pemerintah berupa bon/nota/kuitansi

Ada/Tidak

Page 71: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

59

No URAIAN Keterangan

h. Foto-foto pelaksanaan pekerjaan fisik Ada/Tidak

i Berita acara pemeriksaan hasil pekerjaan Ada/Tidak

j Berita acara serah terima hasil pekerjaan bantuan pemerintah

Ada/Tidak

Page 72: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

60

Lampiran 14.

CONTOH OUTLINE LAPORAN AKHIR KEGIATAN PENGEMBANGAN UPPO TA. 2018

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

1.2. Tujuan

II. RUANG LINGKUP KEGIATAN

2.1. Pembangunan Rumah Kompos dan Bak Fermentasi

2.2. Pengadaan APPO

2.3. Pengadaan Kendaraan Roda 3

2.4. Pembangunan Kandang Komunal

III. LOKASI KEGIATAN

IV. PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1. Tahapan kegiatan

4.2. Realisasi fisik dan keuangan

4.3. Produksi Kompos

V. PENGELOLAAN UPPO

5.1. Operasional pengelola

5.2. Operasional dan Pemeliharaan

VI. PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH

6.1. Permasalahan yang dihadapi

6.2. Pemecahan masalah

VII. PENUTUP

1.1 Dokumentasi pelaksanaan kegiatan 0%-50%-100%

1.2 Desain sederhana dan RUK

Page 73: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

61

Lampiran 15. Contoh Bangunan Kandang Komunal

Lampiran 16. Contoh Alat Pengolah Pupuk Organik (APPO)

Page 74: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan

62

Lampiran 17. Contoh kendaraan Bermotor Roda 3

Page 75: KATA PENGANTAR - tanamanpangan.pertanian.go.idtanamanpangan.pertanian.go.id/assets/front/uploads/document/JUKLAK... · Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian; 16. Peraturan