kasus kecil1 - tyfoid

20
SEORANG PASIEN DENGAN DEMAM TYFOID KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN SMF-ILMU PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALU OLEO

Upload: auliafadhilahtasruddin

Post on 18-Jan-2016

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

demam thyfois. bisa jadi bahan belajar :)

TRANSCRIPT

Page 1: kasus Kecil1 - tyfoid

SEORANG PASIEN DENGAN DEMAM

TYFOID

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN SMF-ILMU PENYAKIT DALAM

RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMASPROVINSI SULAWESI TENGGARA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALU OLEO

Page 2: kasus Kecil1 - tyfoid

Nama : Ny. MLSUmur : 55thJ.Kelamin : perempuanAlamat : Punggawu KawuPekerjaan : IRTSuku : BaliNo RM : 39-65-22DPJP : dr. Haeril aswar Sp.PDTgl Masuk : 07/03/14

IDENTITAS

Page 3: kasus Kecil1 - tyfoid

Keluhan Utama: DEMAM

Anamnesis terpimpin : Seorang pasien datang dengan

keluhan demam yang sudah dirasakan sejak 6hari yang

lalu SMRS. Demam dirasakan selalu tinggi dan hanya

sekali-kali saja turun, lebih dirasakan tinggi pada malam

hari, kadang disertai dengan menggigil. Keluhan lain

dirasakan pasien ialah nyeri kepala, mual, dan muntah,

yang dimuntahkan makanan yang habis dimakan, tidak

ada darah. Pasien juga mengeluh nyeri pada perut

tengah, nyeri hilang timbul. Tidak ada riwayat

pendarahan aktif.

Riwayat penyakit sebelumnya HT: disangkal, DM:

disangkal. Pernah mengalami gejala serupa, iya sekitar

satu tahun yang lalu.

ANAMNESIS

Page 4: kasus Kecil1 - tyfoid

PEMERIKSAAN FISIK

Status Present Tanda Vital

KU : sakit sedang Status Gizi: Normal TB : 166 cm BB : 70 kg IMT : 22.16 Kg/m2

Kesadaran: Compos Mentis

TD : 150/90 mmHg Nadi : 90x/menit Pernapasan : 24 x/menit

tipe: torakoabdominalSuhu : 39,3 0C/axillar

Page 5: kasus Kecil1 - tyfoid

STATUS GENERALIS

• Turgor baik, purpura (-), Patekie (-) Berwarna sawo matangKulit

• Bentuk oval, simetris, tidak ada kesan tertinggalKepala

• Berwarna hitam, tidak mudah dicabut Rambut

• konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil bulat dan isokor, Exopthalmus (-/-), Edema palpebra (-/-), pergerakan bola mata dbn.

Mata

Page 6: kasus Kecil1 - tyfoid

• Sekret (-), DBNHidung

• Bentuk telinga normal, sekret (-) Telinga

• Bibir tidak sianosis, bibir pucat (-), kering (+) gusi hipertropi (-)

Gigi, Bibir, Mulut

• Lidah kotor (+), tremor lidah (-) Lidah

Page 7: kasus Kecil1 - tyfoid

• Inspeksi : pembesaran (-)• Palpasi : -pembesaran kel.

Tiroid, Trakea di tengah, tidak ada pembesaran kgb,

• JVP= 5 cm

Leher

• Inspeksi : Pergerakan simetris ka-ki retraksi diafragma (-)

• Palpasi : nyeri tekan (-), krepitasi (-), Fremitus vokal simetris kiri dan kanan

• Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru,

• Auskultasi : Vesikuler kanan dan kiri, rhonki -/-, wheezing -/-

Thoraks

Page 8: kasus Kecil1 - tyfoid

• Inspeksi : IC tidak terlihat• Palpasi : IC tidak teraba• Perkusi: Batas Jantung

DBN• Auskultasi: BJI,II reguler,

BJIII/gallop (-), Murmur (-)

Jantung

• Inspeksi : cembung, acites (-) kesan normal

• Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal 7x/menit

• Palpasi : distensi (-), acites (-), nyeri tekan regio epigastrik (+), hepar teraba (-), lien teraba (-)

• Perkusi : tympani, pekak hepar.

Abdomen

Page 9: kasus Kecil1 - tyfoid

• Inspeksi : Tidak ada kelainan

• Nyeri ketok : (-) Tidak ada

• Auskultasi : Vesikuler• Gerakan Normal

punggung

• kekuatan otot ka5-5 ki 5-5

• tidak terdapat udem di ke-empat ekstrimitas, tidak ada nyeri tekan.

• Rumple leed test (-)

ekstremitas

Page 10: kasus Kecil1 - tyfoid

LABORATORIUM

WBC 4,86 4,00-10,00

RBC 7,11 4,00-10,00

HGB 16,5 12,0-16,00

HCT 52,6 % 37,0-48,0

MCV 74,1 80,0-97,0

MCH 23,2 26,5-35,3

MCHC 31,4 31,5-35,5

PLT 139 150-400

NEUT 3.90 52.0-75.0

LYMPH 0.60 20.0-40.0

MONO 0,30 2.00-6.00

EO 0.05 1.00-3.00

BASO 0.01 0.00-0.10

07/04/14

Page 11: kasus Kecil1 - tyfoid

LABORATORIUM KIMIA DARAH / WIDAL

TES HASIL INTERPRETASI

SGPT 33,6 U/L N

SGOT 38,2U/L N

WIDAL HASIL INTERPRETASI

S. Typhi O 1/80 Positive

S. Typhi H 1/320 Positive

Page 12: kasus Kecil1 - tyfoid

RESUME

• Seorang pasien datang dengan demam sejak 6hari yang lalu SMRS.

• Demam dirasakan selalu tinggi dan hanya sekali-kali saja turun.

• Demam lebih dirasakan tinggi pada malam Hari, menggigil (+).

• Keluhan lain dirasakan pasien ialah mual, dan muntah

• Pasien juga mengeluh nyeri pada perut kanan, nyeri hilang timbul. Tidak ada riwayat pendarahan aktif.

• RPS: HT: (-) DM: (-) Pernah mengalami gejala serupa, sekitar 1th yll.

• Pemeriksaan fisik: Demam (S: 39,3), Bradikardia Relatif (N: 90x/m), Konjunctiva anemis (+), lidah kotor (+), nyeri tekan epigastrik, hepar tidak teraba, lien tidak teraba.

• Hasil Lab: Fungsi Hati Normal, Widal test S. Typhi O positive 1/60, S. Typhi H positive 1/360

Page 13: kasus Kecil1 - tyfoid

DIAGNOSIS

Diagnosis DEMAM TIFOID

Rencana Pemeriksaan : serologi, kultur darah (Biakan Empedu)

Page 14: kasus Kecil1 - tyfoid

14

PROGNOSIS

Ad Vitam

:Dubia

Ad Functiona

m

:Dubia

Ad Sanationa

m

:Dubia

Page 15: kasus Kecil1 - tyfoid

SOAP

S O A P. Dx P.Th P.Ed

•demam sejak 6hari yang lalu SMRS.•Demam selalu tinggi dan hanya sekali-kali turun. •Demam lebih dirasakan tinggi pada malam Hari,• menggigil (+). •Nyeri kepala (+)•Mual•muntah•nyeri pada perut kanan nyeri hilang timbul.•Tidak ada riwayat pendarahan aktif. •RPS: HT: (-) DM: (-) Pernah mengalami gejala serupa, sekitar 1th yll.

•Usia 55th

•Nyeri kepala

• Pemeriksaan fisik: Demam (S: 39,3), Bradikardia Relatif (N: 90x/m), Konjunctiva anemis (+), lidah kotor (+), nyeri tekan epigastrik, hepar tidak teraba, lien tidak teraba.

• Hasil Lab: Fungsi Hati Normal, Widal test S. Typhi O positive 1/60, S. Typhi H positive 1/360

TD: 150/90

Demam Tifoid

HT stage1

Kultur darah (Biakan empedu)

• IVFD RL 20tpm• Inj.

Ranitidine 1a/12jam• Paracetamol

500mg 3x1• Inj.

Ceftriaxone 1a/8jam

• Amlodipin 5mg 1x1

Tirah baringDiet Makanan Lunak (bubur)

Diet Rendah Garam

Page 16: kasus Kecil1 - tyfoid

PEMBAHASAN KASUS

EPIDEMIOLOGI

Kasus Teori

Wanita

55 tahun

Demam Tifoid masih merupakan penyakit endemik diindonesia, dapat terjadi pada anak mauun dewasa. Penyakit ini termasuk penyakit menular di Indonesia yang tervantum dalam UU nomor 6 tahun 1962 tentang wabah. Kelompok penyakit menular ini merupakan penyakit yang mudah menular dan dapat menyerang banyak orang sehingga dapat menimbulkan wabah.

Page 17: kasus Kecil1 - tyfoid

DIAGNOSIS DEMAM TIFOID

Kasus Teori

• Manifestasi Klinis: Demam sejak 6hari, Demam lebih dirasakan tinggi pada malam Hari, Mual, muntah.

• Pemeriksaan fisik: Kesadaran Compos Mentis, Febris (S: 39,3), Bradikardia Relatif (N: 90x/m), Konjunctiva anemis (+), lidah kotor (+), nyeri tekan epigastrik,

• Lab. Leukosit Normal• Fungsi Hati Normal• Widal Test S. Typhi O positive 1/60,

S. Typhi H positive 1/360

• Anamnesis: demam naik secara bertangga pada minggu ke pertama lalu demam menetap (kontinyu) atau remitten pada minggu ke dua. Demam terutama sore/ malam hari, sakit kepala, nyeri otot, anoresksia, mual, muntah, obstipasi atau diare.

• Pemeriksaan Fisis: Febris, kesadaran berkabut, lidah yang berselaput (kotor ditenga, tepi dan ujung merah, serta tremor), hepatomegali, splenomegali, nyeri abdomen, roseolae (jarang pada orang Indonesia)

• Laboratorium: didapatkan leukopenia, lekositosis, atau leukosit normal, aenosifilia, limfopenia, peningkatan LED, anemia ringan, Kultur darah Biakan empedu positive atau peningkatan uji titer widal >4kali lipat setelah satu minggu memastikan diagnosis. Uji Widal Tunggal dengan titer antibodi O 1/320 atau H 1/640.

Page 18: kasus Kecil1 - tyfoid

PENATALAKSANAAN

Kasus Teori

Tirah baring• IVFD RL 20tpm• Inj. Ranitidine 1a/12jam•Paracetamol 500mg 3x1• Inj. Ceftriaxone 1a/12jamDiet Makanan Lunak (bubur) rendah serat

Nonfarmakologis: tirah baring, makanan lunak rendah serat.Farmakologis: Simptomatis, Antimikroba.Pilihan Utama: Kloramfenikol 4x500mg sampai dengan 7hari bebas demamAlternatif Lain: Tiamfenikol 4 x 500Kotrimoksasol 2x2 tab selama semingguAmpisilin dan amoksisilin 50-150mg/kgBB selama 1mingguSefalosporin Generasi ke3 yang terbukti efektif adalah ceftriaxone3-4gr dalam dextrosa 1—cc selama ½ jam per-infus sekali sehari selama 3-5hariFlorokuinokoln

Page 19: kasus Kecil1 - tyfoid

DOK.

Page 20: kasus Kecil1 - tyfoid

THANK YOU