kasus hema
DESCRIPTION
tumor willmsTRANSCRIPT
LAPORAN KASUS
SEORANG ANAK 4 TAHUN
DENGAN TUMOR WILM’S
Diajukan guna memenuhi tugas Kepaniteraan Senior
Di Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Disusun oleh :
Nur Kholisa Mei A
22010114210112
Penguji :
dr. Yetty Movieta N, Sp.A (K)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
A. IDENTITAS PENDERITA:
Nama : An. S
Umur/tgl.lahir : 4 Tahun 10 bulan /03-10-2010
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jepara
Pendidikan : Belum sekolah
Masuk RSDK : 29 Juli 2015
No.CM : C544892
IDENTITAS ORANG TUA
Nama ayah : Tn. H
Umur : 35 tahun
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Jepara
Nama ibu : Ny. N
Umur : 28 tahun
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jepara
B. DATA DASAR :
- ANAMNESIS
Autoanamnesis dan alloanamnesis dengan ibu pasien pada tanggal
14/08/2015 pukul 09.30 di bangsal anak C1L1 kamar 7
Keluhan utama : Perut membesar
Riwayat penyakit sekarang :
± 7 bulan yang lalu, pasien mengeluh perut sakit, oleh ibu perut
dipegang dan teraba benjolan di perut kiri atas. Benjolan bertambah
nyeri saat beraktivtas atau kelelahan. Muka pasien terlihat bengkak
(+), demam (+) nglemeng, suhu tidak diukur, mual (-), muntah (-),
BAK nyeri (-), jumlah sedikit(+), ada darah (+), berbusa (+), nafsu
makan menurun (+), berat badan turun (+), namun tidak diukur, BAB
normal.
Oleh ibu pasien dibawa ke RSU Kartini Jepara dan dilakukan
USG, dikatakan terlihat ada benjolan di perut kiri atas. Kemudian
pasien dirujuk ke RSDK untuk penegakkan diagnosis.
Di RSDK dilakukan CT Scan dan dikatakan ginjal membesar
(tumor wilms). Oleh dokter disarankan untuk dilakukan kemoterapi.
Keluarga setuju dan dilakukan kempterapi pertama sesuai protokol.
Saat ini pasien datang untuk melanjutkan kemoterapi ke dua.
Riwayat penyakit Dahulu
Umur Umur
Morbili - Diare -
Pertusis - Disentri basiler -
Varisela - Disentri Amuba -
Difteri - Tifus Abdominal -
Malaria - Cacingan -
Tetanus - Operasi -
Angina - Gegar otak -
Pneumoni - Patah tulang -
Bronkhitis - Reaksi obat -
DBD -
Riwayat keluarga :
Tidak ada keluarga yang memiliki riwayat sakit seperti pasien.
Tidak ada keluarga yang sakit keganasan
Riwayat sosial ekonomi :
Pasien adalah anak ke II dari II bersaudara.
Ayah pasien bekerja sebagai buruh.
Ibu pasien adalah seorang ibu rumah tangga.
Penghasilan perbulan ± Rp 700.000,- .
Pembiayaan pengobatan dengan JKN non PBI.
Riwayat radiasi sebelumnya (-).
Rumah dekat sutet (-).
Kesan : sosial ekonomi kurang
Riwayat Perinatal :
- Prenatal : ANC > 4 x ke bidan, sakit selama hamil disangkal, jatuh selama
hamil disangkal, minum obat selain dari dokter (-)
- Natal : Lahir bayi perempuan dari ibu G2P1A0 usia 23 tahun, usia
kehamialn 38 minggu, lahir spontan, di bidan, lahir langsung menangis, biru-
biru (-), kuning (-), BB lahir 3000 gram, PB 49 cm.
- Post natal : Anak rutin periksa ke posyandu.
Jika anak sakit, orang tua segera membawa anak ke klinik
terdekat.
Riwayat makan dan minum:
0-6 bulan : ASI ad libitum + susu formula 4-6x sehari
6-12 bulan : ASI ad libitum + susu formula 2x + bubur promina 2x
12 bulan-24 bulan : ASI ad libitum + susu formula + nasi
halus+sayur+ikan/telur/ayam
24 bulan-sekarang : susu formula + pisang + nasi + sayur + telur/ayam/daging
Food recall:
11/07/2015 Pagi : nasi + ayam + sayur + susu
Siang : nasi + telur + buah
Malam : nasi + sayur + buah
12/07/2015 Pagi : nasi + telur + sayur + susu + buah
Siang : nasi + perkedel
Malam : nasi + sayur + tahu tempe + buah
13/07/2015 Pagi : nasi + ikan + sayur + susu + buah
Siang : nasi + tahu + telur
Malam : buah
Kesan : ASI tidak eksklusif
Kualitas dan kuantitas makanan cukup
Riwayat Imunisasi
Berapa kali Umur
1. B.C.G 1x 0 bulan
2. Difteri 3x 2,3,4 bulan
3. Tetanus 3x 2,3,4 bulan
4. Pertusis 3x 2,3,4 bulan
5. Polio 4x 0,2,3,4 bulan
6. Hepatitis B 4x 0,2,3,4 bulan
7. Campak 1x 9 bulan
8. Parotitis - -
9. Rubella - -
10. Hemofilus influesza tipe B - -
11. Tifus abdominal - -
12. Cacar air - -
13. Lain-lain - -
Anak belum mendapat booster
Kesan : imunisasi dasar lengkap sesuai usia
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan anak
Tersenyum : 2 bulan Longitudinal Cross sectional
Miring : 3 bulan BBL : 3000 gram WAZ : -0,67
Tengkurap : 4 bulan PBL : 49 cm HAZ : -2,3
Duduk : 6 bulan BB bulan lalu : 16,3 kg WHZ : 1,18
Merangkak : 8 bulan BB sekarang : 16,3 kg Kesan :
Berdiri : 9 bulan TB : 98,5 cm Perawakan pendek
Jalan : 1 tahun LILA : 12 cm Gizi baik
Lari : 2 tahun Kesan : Flat of growth
Saat ini anak belum sekolah. Anak jarang bermain dengan teman seusianya di
rumah karena badan sakit.
Kesan : Perkembangan dan pertumbuhan anak sesuai dengan usia
Riwayat keluarga berencana orang tua
Ibu pasien tidak menggunakan KB
C. PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal : 14 /08/2015 pukul 10.00 di C1L1 kamar 7
Kesan umum : sadar, tampak lemah, napas spontan adekuat
Umur = 4 tahun 10 bulan Jenis kelamin = Perempuan
BB = 16,3 kg TB = 98,5 cm
TANDA VITAL
Suhu = 37,8 ᵒC Nadi = 110 x /menit
RR = 26x/ menit Tekanan darah= tidak dilakukan
KEADAAN TUBUH KEPALA
Anemi : konjunctiva pelpebra anemi
(-/-)
Lingkar Kepala : mesosefal
Sianotik : (-) Ubun-Ubun besar : sudah menutup
Ikterik : (-) Mata : conjunctiva palpebra anemi (-/-)
Turgor : turgor kembali cepat Telinga: discharge (-/-)
Tonus : normotus Hidung: discharge (-/-), epitaxis (-/-)
Rambut : hitam, tidak mudah rontok Bibir : stanosis (-)
Kulit : stanosis (-) Mukosa : kering (-), pucat (-)
Edema : muka (+) Mulut : gusi berdarah (-)
Serebral : kejang (-), kaku kuduk (-) Lidah : normoglosus
Dispnu : sesak (-) Gigi-geligi : karies (-)
Tenggorok : T1-1 , faring hiperemis (-)
Leher : pembesaran nnll (-)
kaku kuduk (-)
Tekana Vena : tidak dilakukan
pemeriksaan
THORAKS
Paru-paru
- Inspeksi : simetris saat statis maupun dinamis
- Palpasi : stem fremitus dextra dan sinistra sama
- Perkusi : sonor seluruh lapang paru
- Auskultasi : Depan dan belakang
SD vesik
uler +/+ +/+
Suara Tambahan
- Hantaran -/- -/-
- Ronkhi basah halus -/- -/-
- Wheezing -/- -/-
JANTUNG IRAMA
Batas kiri : SIC IV 2cm linea
midclavicularis
sinistra
Suara Mitral (M1)
Suara Mitral (M2)
M1>M2
Batas kanan : SIC IV linea
parasternal dextra
Aktifitas : Bunyi Jantung I-II
normal, gallop (-),
bising (-)
Suara Aorta (A1)
Suara Aorta (A2)
A1<A2
Thrill (Sistolik/Diastolik) : (-) Suara Pulmonal (P1)
Suara Pulmonal (P2)
P1<P2
A2 > P2
ABDOMEN
- Hati : 3 cm bawah arcus costae
- Limpa : sulit dinilai
KELENJAR GETAH BENING : pembesaran nnll (-)
ALAT KELAMIN : perempuan, OUE hiperemis (-)
ANGGOTA GERAK :
Reflex : Fisiologis : +N +N
+N +N
Patologis : __ __
__ __
Edema -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capp. refill <2”/<2” <2”/<2”
Sianosis -/- -/-
STATUS ANTROPOMETRI :
WAZ : -0,67
HAZ : -2,2
WHZ : 1,18
Kesan : gizi baik, perawakan pendek
KEBUTUHAN 24 JAM
Jenis pemberian Cairan Kalori Protein
Kebutuhan 24 jam 1300 cc 1440 kkal 19,2 g
Infus D5 ½ NS 720/30/8 tpm 480 cc 81,4 kkal -
Nasi 3x 300 cc 1563,84 kkal 55,5 g
Susu 3x ,200 ml 600 cc 210 kkal 26,4 g
Total 1380 cc 1855,24 kkal 81,9
AKG % 106,15 % 128,83 % 426,56 %
D. LAIN-LAIN
Pemeriksaan laboratorium :
DARAH (14-08-2015)
HB : 11,1 g/dL (L)
Eritrosit : 4,52 /ml (L)
Hematorkit : 35,5 % (L)
Leukosit : 10.300 /ml
Trombosit : 129.000 /ml (L)
LED : 1 jam –
2 jam –
Malaria (tropozoid,gametosit,schizont) : -
Lain-lain :
MCH = 24,6 pg (H)
MCV = 78,5 fL (H)
MCHC= 31,4 g/dL (H)
AIR KEMIH : tidak dilakukan pemeriksaan
TINJA : tidak dilakukan pemeriksaan
E. DIAGNOSIS
Diagnosis Banding
- Tumor Wilms
- Gizi baik, perawakan pendek
Assesment
1. Tumor Wilms
2. Gizi baik perawakan pendek
F. INITIAL PLANS
1. Assesment : Tumor Wilms
Initial
Dx : S : -
O : -
Rx : Infus D5 ½ NS 480/20/5 tpm mikro
Kemoterapi, inj. Vincristin 1mg
Mx : - Keadaan umum, tanda vital (RR,HR, tekanan darah, suhu),
efek samping kemoterapi
Ex : - Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai keadaaan
pasien saat ini dan persiapan sebelum kemoterapi
- Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai efek samping
kemoterapi seperti mual dan muntah
- Menjelaskan kepada orang tua mengenai prognosis penyakit
2. Assesment : Perawakan pendek, gizi baik
Initial
Dx : S : -
O : berat badan
Rx : Susu 3x200 cc sehari
Nasi 3x , sehari
Mx : Akseptabilitas diet
Berat Badan
Ex : - Menjelaskan kepada orang tua bahwa anak memiliki
perawakan pendek namun gizi baik yang menandakan adanya
keadaan malnutrisi kronik
- Menjelaskan kepada orang tua bahwa anak diberi nasi 3x
sehari dan susu 3x sehari supaya selama sakit gizi tetap
tercukupi.
- Menjelaskan kepada orang tua untuk selalu memantau tinggi
badan dan berat badan anak supaya status gizi selalu terpantau.
NO PROBLEM AKTIF TGL PROBLEM
INAKTIF
TGL
1 Benjolan pada perut
kiri atas 6
14/08/2015 ASI tidak eksklusif 14/08/2015
2 Bengkak pada muka
6
14/08/2015 Sosial ekonomi
kurang
14/08/2015
3 Nafsu makan menurun
6
14/08/2015
4 Berat badan turun 6 14/08/2015
5 Malnutrisi Kronik 6 14/08/2015
6 Tumor Willms 14/08/2015