hema morfologi sel

23
Morfologi Sel

Upload: azizah-alditsa-sadega-chrysalis

Post on 05-Dec-2014

390 views

Category:

Documents


29 download

TRANSCRIPT

Morfologi Sel

Eritropoiesis merupakan proses terjadinya eritrosit dalam sumsum tulang

Perkursor eritroid: Pronormoblast, Normoblast basophilik, Normoblast Polikromatofilik, Normoblast Asidofilik

Eritropoiesis

Bentuk : Ireguler Ukuran : 2-3 x eritrosit Inti : Oval/bulat,

menempati 85-90% bagian sel. Warna tidak teratur, tampak agregasi kromatin. Dikelilingi oleh “halo” yg tipis yg kdng2 sulit dilihat. Nukleoli dpt dilihat 1-4 tetapi sukar terlihat.

Sitoplasma : Tampak homogen, basofilik, tidak ada granula.

Pronormoblast

Bentuk : Seperti pronomorblast

Ukuran : Sedikit lebih kecil dari pronomorblast

Inti : Besar; benang kromatin tampak jelas dengan warna gelap, sering tersusun seperti terali sepeda.

Sitoplasma : Menempati 60-70% bagian sel, lebih banyak

Normoblast Basofilik

Bentuk : Ireguler Ukuran : Mencapai 2 x

eritrosit Inti : Besar; benang

kromatin padat, berwarna gelap, dan sering tersusun seperti terali sepeda, kadang2 ada nukleoli

Sitoplasma : Menempati 60-70% bagian sel, lebih banyak dari sitoplasma pronormoblast namun lebih kurang basofilik, tidak ada granula.

Normoblast Polikromatofilik

Bentuk : Reguler Ukuran : Sedikit lebih

besar dari eritrosit Inti : Piknotik,

kadang2 terletak eksentrik

Sitoplasma : Menempati 50-80% bagian sel, hemoglobin lebih banyak

Normoblast Asidofilik

Ciri-ciri: Bentuk bikonkaf , tidak

berinti. mempunyai warna kuning tua pucat tetapi dalam jumlah besar terlihat merah.

Jumlah pada pria dewasa kurang lebih 5,4 juta /mm3, pada wanita kurang lebih 4,8 juta/ mm3

Pembentukan terjadi di sumsum merah tulang pipih

Terdapat hemoglobine. Mempunyai umur kurang lebih 120 hari, kemudian dirombak di dalam hati dan limfa menjadi bilirubin (zat warna empedu)

Lekosit atau sel darah putih merupakan sel darah yang berinti yang berada dalam darah, yang mempunyai fungsi utama untuk melawan benda asing dalam tubuh.

Tipe lekosit:◦ Granulosit dan Agranulosit◦ Myeloid dan lymphoid

Granulopoiesis merupakan proses pembentukan sel yang bergranula dalam sumsum tulang.

Granulopoiesis

Bentuk : Bundar, Reguler

Ukuran : 2-3x eritrosit Inti : bentuk

bundar/oval,kromatin halus seperti pasir dan tersebar merat, nukleoli 2-5

Sitoplasma : tampak homogen berwarna biru, tidak ada ‘halo’ seperti limfoblat umumnya.

Granulopoiesis

Myeloblast

Bentuk : Bundar, Reguler

Ukuran : 3-4x eritrosit Inti : Bundar/oval ,

letaknya eksentrik, nukleoli mungkin masih terlihat samar

Sitoplasma : warna biru, dan granula mulai tampak dgn warna ungu

Promyelocyte

Bentuk : Bundar, Reguler

Ukuran : 1-2x eritrosit

Inti : Indentasi lebih nyata, ukuran makin mengecil, terletak makin eksentrik (menepi)

Sitoplasma : menjadi lebih luas, warna biru kemerhan, granula menjadi lebih banyak dan kasar

Myelocyte

Bentuk : Bundar, Reguler

Ukuran : Makin mengecil

Inti : makin mengacel, indentasi dlm inti brbntuk boomerang atau ginjal, kromatin memadat dan menjadi lebh gelap dari kromatin mylocyte

Sitoplasma menjadi lebih luas, warna biru kemerhan, granula menjadi lebih banyak dan kasar

Metamyelocyte

Bentuk : Bundar, Reguler

Ukuran : 2-3x eritrosit Inti : Besar, kromatin

padat. Nukleoli jarang lebih dari 2 dengan gambaran lebih tegas

Sitoplasma: Warna basofil mirip myelobast tampak lebih homogen

Limfopoiesis

Lymphoblast

Bentuk : Bundar, Reguler

Ukuran : 2-3x eritrosit

Inti : Seperti limfoblast tetapi nukleoli mengabur atau menghilang

Sitoplasma: Warna basofil berkurang

Prolymphocyte

Bentuk: Ada yang besar (limposit besar), ada yang sedang (limposit sedang), ada yang kecil (limposit kecil).

Ukuran: 1-2 x eritrosit Inti: Oval / bulat dan relatif

besar, Warna inti Biru gelap, Kromatin kompak memadat, Membran inti kurang jelas terlihat, Butir inti(nucleoli) tidak ada, letaknya dalam sel eksentrik, Bentuk inti, sitoplasma, luasnya/lebarnya relatif sempit,.

Sitoplasma:Granula dalam sitoplasma tidak ada. Kalau ada granula disebut granula Azurophil.

Lymphocyte

Bentuk : Ireguler Ukuran : 2-3x eritrosit Inti : Bentuk tidak

teratur/bervariasi, Kromatin tersusun lebih kasar, dengan 1-2 nukleoli besar yang tidak teratur

Sitoplasma: Berwarna biru kelabu atau sama sekali kelabu, mengandung azurofill halus, sering bervakual

Promonocyte

Bentuk : Ireguler Ukuran : 2-3 x eritrosit Inti sel: Bentuk inti

menyerupai otak (brain like form), Warna inti kemerah-merahan/keunguan, Kromatin tersusun lebih kasar, Butir inti (nucleoli) tidak ada, letaknya dalam sel eksentrik

Sitoplasma: Luasnya/ lebarnya relatif lebih besar. Warna sitoplasma biru pucat, Granula dalam sitoplasma kadang-kadang ada granula Azurophil.

Monocyte

Bentuk : Ireguler Ukuran : 2-3 x eritrosit Inti sel : bentuk inti

yang eksentrik dan adanya bagian zona jernih melingkar (halo) disekitar inti.

Sitoplasma: Biru dengan lingkaran lebih ringan sekitar nukleus.Plasma cell

Ciri-ciri: Bentuk berfariasi,tidak

berwarna, mempuyai garis tengah 9-15µm

Jumlahnya 4.000-11.000 /mm3

Dapat menembus dinding kapiler (diapendesis)

Memiliki inti FagositMacam2 lekosit Granulosit : plasmanya

bergranula◦ Neutrofil, Basofil, dan

Eosinofil Agranulosit : plasmanya

tidak bergranula◦ Monosit dan Limfosit

Proses terbentuknya trombosit. Berperan dalam hemostasis, trombosis, dan

koagulasi darah.Ciri-ciri: Tidak berinti Tidak berwarna Mudah pecah Bentuk bervariasi tidak teratur Jumlahnya 200.000-300.000/mm3

Trombopoiesis

Trombosit

Normal platelets population

Trombosit adalah fragmen atau kepingan-kepingan tidak berinti dari sitoplasma megakariosit yang berukuran 1-4 mikron dan beredar dalam sirkulasi darah selama 10 hari

Buat makalah tentang pembentukan sel darah (hematopoesis)

Tugas

Terima kasih