kasus

10
Putri Rahmawati 11500600111008 PARTUS MACET PARTUS MACET A. Definisi Partus macet adalah suatu keadaan dari suatu persalinan yang mengalami kemacetan dan berlangsung lama sehingga timbul komplikasi ibu maupun janin (anak). Partus macet adalah persalinan dengan tidak ada penurunan kepala > 1 jam untuk nulipara dan multipara. (Sarwono, 2008) B. Etiologi Penyebab persalinan macet diantaranya adalah: 1. Kelainan letak janin 2. Kelainan jalan lahir Jalan lahir dibagi atas bagian tulang yang terdiri atas tulang- tulang panggul dengan sendi-sendinya dan bagian lunak terdiri atas otot-otot, jaringan-jaringan dan ligamen-ligamen. Dengan demikian distosia akibat jalan lahir dapat dibagi atas: a. Distosia karena kelainan panggul Kelainan panggul dapat disebabkan oleh; gangguan pertumbuhan, penyakit tulang dan sendi (rachitis, neoplasma, fraktur, dll), penyakit kolumna vertebralis (kyphosis, scoliosis,dll), kelainan ekstremitas inferior (coxitis, fraktur, dll). Kelainan panggul dapat menyebabkan kesempitan panggul. Kesempitan panggul dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu; 1) Kesempitan pintu atas panggul, pintu atas panggul dikatakan sempit jika ukuran konjugata vera kurang dari 10 cm atau diameter transversa kurang dari 12 cm. Kesempitan pintu atas panggul dapat menyebabkan persalinan yang lama atau persalinan macet karena adanya gangguan pembukaan yang diakibatkan oleh ketuban pecah sebelum waktunya yang disebabkan bagian terbawah kurang menutupi pintu atas panggul sehingga

Upload: anggisaptiwi

Post on 22-Nov-2015

8 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

kasus kebidanan

TRANSCRIPT

Putri Rahmawati11500600111008PARTUS MACET

PARTUS MACETA. DefinisiPartus macet adalah suatu keadaan dari suatu persalinan yang mengalami kemacetan dan berlangsung lama sehingga timbul komplikasi ibu maupun janin (anak). Partus macet adalah persalinan dengan tidak ada penurunan kepala > 1 jam untuk nulipara dan multipara. (Sarwono, 2008)

B. EtiologiPenyebab persalinan macet diantaranya adalah:1. Kelainan letak janin2. Kelainan jalan lahirJalan lahir dibagi atas bagian tulang yang terdiri atas tulang-tulang panggul dengan sendi-sendinya dan bagian lunak terdiri atas otot-otot, jaringan-jaringan dan ligamen-ligamen. Dengan demikian distosia akibat jalan lahir dapat dibagi atas:a. Distosia karena kelainan panggulKelainan panggul dapat disebabkan oleh; gangguan pertumbuhan, penyakit tulang dan sendi (rachitis, neoplasma, fraktur, dll), penyakit kolumna vertebralis (kyphosis, scoliosis,dll), kelainan ekstremitas inferior (coxitis, fraktur, dll). Kelainan panggul dapat menyebabkan kesempitan panggul. Kesempitan panggul dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu;1) Kesempitan pintu atas panggul, pintu atas panggul dikatakan sempit jika ukuran konjugata vera kurang dari 10 cm atau diameter transversa kurang dari 12 cm.Kesempitan pintu atas panggul dapat menyebabkan persalinan yang lama atau persalinan macet karena adanya gangguan pembukaan yang diakibatkan oleh ketuban pecah sebelum waktunya yang disebabkan bagian terbawah kurang menutupi pintu atas panggul sehingga ketuban sangat menonjol dalam vagina dan setelah ketuban pecah kepala tetap tidak dapat menekan cerviks karena tertahan pada pintu atas panggul.2) Kesempitan panggul tengah, bila jumlah diameter interspinarum ditambah diameter sagitalis posterior 13,5 cm (normalnya 10,5 +5 cm =15,5 cm ).Pada panggul tengah yang sempit, lebih sering ditemukan posisi oksipitalis posterior persisten atau presentasi kepala dalam posisi lintang tetap (transverse arrest)3) Kesempitan pintu bawah panggul, diartikan jika distansia intertuberum 8 cm dan diameter transversa + diameter sagitalis posterior < 15 cm (N =11 cm+7,5 cm = 18,5 cm), hal ini dapat menyebabkan kemacetan pada kelahiran janin ukuran biasa.Sedangkan kesempitan panggul umum, mencakup adanya riwayat fraktur tulang panggul, poliomielitis, kifoskoliosis, wanita yang bertubuh kecil, dan dismorfik, pelvik kifosis b. Distosia karena kelainan jalan lahir lunakPersalinan kadang-kadang terganggu oleh karena kelainan jalan lahir lunak (kelainan tractus genitalis). Kelainan tersebut terdapat di vulva, vagina, cerviks uteri, dan uterus:1) abnormalitas vulva ( atresia vulva, inflamasi vulva, tumor dekat vulva)2) abnormalitas vagina (atresia vagina, seeptum longitudinalis vagina, striktur anuler)3) abnormalitas serviks (atresia dan stenosis serviks, Ca serviks)4) Kelainan letak uterus (antefleksi, retrofleksi, mioma uteri, mioma serviks)5) Tumor ovarium

3. kelainan keluaran his dan meneranHis yang tidak normal dalam kekuatan atau sifatnya menyebabkan hambatan pada jalan lahir yang lazim terdapat pada setiap persalinan, jika tidak dapat diatasi dapat megakibatkan kemacetan persalinan.His yang normal dimulai dari salah satu sudut di fundus uteri yang kemudian menjalar merata simetris ke seluruh korpus uteri dengan adanya dominasi kekutan pada fundus uteri, kemudian mengadakan relaksasi secara merata dan menyeluruh. Baik atau tidaknya his dinilai dengan kemajuan persalinan, sifat dari his itu sendiri (frekuensinya, lamanya, kuatnya dan relaksasinya) serta besarnya caput succedaneum.Adapun jenis-jenis kelainan his sebagai berikut:a. Inersia uteriHis bersifat biasa, yaitu fundus berkontraksi lebih kuat dan lebih dahulu daripada bagian lain. Kelainannya terletak dalam hal bahwa kontaksi berlangsung terlalu lama dapat meningkatkan morbiditas ibu dan mortalitas janin. Keadaan ini dinamakan dengan inersia uteri primer. Jika setelah belangsungnya his yang kuat untuk waktu yang lama dinamakan inersia uteri sekunder. Karena dewasa ini persalinan tidak dibiarkan berlangsung lama (hingga menimbulkan kelelahan otot uterus) maka inersia uterus sekunder jarang ditemukan2.b. His yang terlalu kuatHis yang terlalu kuat dan terlalu efisien menyebabkan persalinan selesai dalam waktu yang sangat singkat. Partus yang sudah selesai kurang dari tiga jam disebut partus presipitatus. Sifat his normal, tonus otot diluar his juga normal, kelainannya hanya terletak pada kekuatan his. Bahaya dari partus presipitatus bagi ibu adalah perlukaan pada jalan lahir, khususnya serviks uteri, vagina dan perineum. Sedangkan bagi bayi bisa mengalami perdarahan dalam tengkorak karena bagian tersebut menglami tekanan kuat dalam waktu yang singkat.c. Kekuatan uterus yang tdak terkoordinasiDisini kontraksi terus tidak ada koordinasi antara kontraksi bagian atas, tengah dan bawah, tidak adanya dominasi fundal, tidak adanya sinkronisasi antara kontraksi daripada bagian-bagiannya. Dengan kekuatan seperti ini, maka tonus otot terus meningkat sehingga mengakibatkan rasa nyeri yang terus menerus dan hipoksia janin. Macamnya adalah hipertonik lower segment, colicky uterus, lingkaran kontriksi dan distosia servikalisKelainan MengejanPada umumnya persalinan kala II kemajuannya sangat dibantu oleh hejan perut, yang biasanya dikerjakan bersama-sama pada waktu his. Kelainan mengejan disebabkan oleh:a. Otot dinding perut lemahb. Distasis recti, abdomen pendulans dan jarak antara kedua m. recti lebarc. Refleks mengejan hilang oleh karena pemberian narkose atau anestesid. Kelelahan (otot dinding perut menjadi lemah)4. pimpinan persalinan yang salahpimpinan persalinan yang salah dari penolong juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya partus macet.5. primi tua primer atau sekunder.

Pencegahan1. Memperhatikan status gizi saat hamil, status gizi harus baik dengan demikian tenaganya saat persalinan akan bagus.2. Membiasakan senam hamil, karena Senam hamil diperlukan untuk melemaskan otot-otot, belajar bernafas selama persalinan, dan memperkenalkan posisi , persiapan mental menjelang persalinan.3. Jangan meneran sebelum diperintahkan karena jika tidak teratur, tenaga makin berkurang, dan jalan lahir bisa membengkak. Hal ini diakibatkan karena saat meneran, terdapat cairan yang keluar di jalan lahir. Akibat lebih jauh, akan menyulitkan penjahitan jika vagina ibu mengalami pembengkakan.4. Rutin kontrol kehamilan agar bisa mendeteksi sedini mungkin bila ada kelainan.

Kabut Hitam Selimuti Keluarga Kader PosyanduSenin, 12 November 2012 | 01:54 WIB

Oleh KORNELIS KEWA AMAKader pos pelayanan terpadu yang biasa memberikan penyuluhan kepada warga untuk mengurus anak agar sehat dan cukup gizi serta menyiapkan kehamilan dan persalinan ibu agar aman ternyata tak aman dari kematian akibat melahirkan. Kisah pilu dituturkan keluarga kader Rosalina Katnesi (28).Saya ini Kepala Dusun IV. Istri saya kader posyandu (pos pelayanan terpadu). Setiap hari Kamis pekan pertama dan ketiga, istri saya memberikan penyuluhan kepada kaum ibu di Posyandu Flamboyan, bagaimana merawat bayi dalam kandungan, menimbang berat badan ibu hamil dan balita, serta persiapan persalinan ibu melahirkan. Semua pihak harus siaga. Tetapi nasib malang justru menimpa kami, kata Melkianus Katnesi (41), di rumahnya di Dusun IV, Desa Oelpuah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (8/11). F c czc g Katnesi adalah suami Rosalina, kader posyandu Dusun IV, yang meninggal pada 2 November, 7,5 jam setelah melahirkan bayi laki-laki.Katnesi mengaku tidak ada persiapan khusus terkait persalinan Rosalina. Anak pertama ataupun kedua lahir di rumah dengan selamat, dibantu dukun bersalin. Kebanyakan ibu memilih melahirkan di rumah karena infrastruktur jalan menuju fasilitas kesehatan buruk, dan kesulitan keuangan.Dusun IV terdiri atas 87 keluarga. Letak rumah yang satu dengan lain 100-500 meter. Demikian pula Dusun I, II, dan III. Luas Desa Oelpuah 2.358 hektar, terluas di Kecamatan Kupang Tengah.Jarak dari Desa Oelpuah ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) 15 kilometer, tetapi seluruh aspal jalan sudah terkelupas dan terdapat lubang di sepanjang ruas jalan. Tidak ada angkutan pedesaan menuju Oelpuah kecuali ojek dengan tarif Rp 40.000 pergi-pulang, sedangkan tarif ojek antardusun Rp 20.000 pergi-pulang.Pekan lalu, si bayi, Roland Sila Katnesi, dijaga bibinya, Ny Martina Katnesi. Kakak Roland, Hefer Katnesi (12) dan Darmin Katnesi (6), pergi ke sekolah dasar yang berjarak 2 kilometer dari rumah mereka.Katnesi sedang merebus pisang menggunakan kayu bakar. Pisang itu merupakan pemberian tetangga untuk dua anaknya. Keluarga itu kehabisan beras setelah jatah beras untuk rakyat miskin (raskin) dihentikan pemerintah daerah per Juni 2012. Alasannya, Katnesi dan 12 kepala keluarga di dusun itu dianggap sudah naik status menjadi keluarga sejahtera.Pakaian anak-anak yang kumal karena jarang tersentuh air berserakan di ruang tamu. Rumah berdinding bebak (batang gewang, sejenis palem) baru disemen akhir 2011 dan beratap daun lontar. Di depan ada dua anjing yang sangat kurus.Kuburan Rosalina berada persis di samping rumah. Kuburan itu dikeramik dengan bantuan warga Dusun IV.Mimpi burukKatnesi mengisahkan, peristiwa yang menimpa istrinya itu mirip mimpi. Jumat, 2 November, pukul 05.30 Wita, ia bersama Rosalina mencari dukun kampung untuk mengobati ayah Rosalina, Moses Mbait (59), yang sakit setelah jatuh dari pohon.Orang itu mengobati bapak mertua hanya sekejap langsung sembuh. Kemudian, saya bersama istri ke rumah dukun mengucapkan terima kasih. Pulang dari dukun, perut istri saya terasa mulas, kata Katnesi.Menurut perhitungan, Rosalina belum melahirkan hari itu. Menurut dokter, baru pekan depan ia melahirkan. Ternyata rasa mulas makin menjadi.Dukun bersalin, Ny Antonia Nitbani (54), pun didatangkan. Ia, dibantu tiga ibu, mempercepat proses kelahiran Rosalina.Tidak lama kemudian, saya dengar suara di dalam kamar itu, kuat, tahan napas, lagi lagi. Kemudian terdengar tangisan bayi pukul 07.00. Saya merasa lega. Tapi ternyata ari-ari bayi belum keluar dari rahim, Katnesi bertutur sambil meneteskan air mata.Sulit transportasiKarena ari-ari tak kunjung keluar dan kondisi Rosalina makin payah, Katnesi berusaha menelepon sejumlah sopir yang ia kenal. Namun, telepon seluler milik Katnesi sulit beroperasi normal karena baterai melemah. Sehari sebelumnya sampai pagi listrik di dusun itu padam.Tepat pukul 08.15, mobil puskesmas keliling (pusling) melintas di depan rumah. Katnesi bersama beberapa pria menghentikan mobil itu dan meminta untuk mengantar Rosalina ke Puskesmas Tarus, sekitar 15 kilometer dari Dusun IV.Namun, sopir pusling menolak karena harus menjemput petugas kesehatan dari Puskesmas Tarus di Desa Bokong, 2 kilometer dari Dusun IV. Sekitar pukul 11.30, melintas sebuah pikap. Sopir mobil itu bersedia mengantar Rosalina ke puskesmas.Pukul 12.00, Rosalina tiba di puskesmas. Petugas berhasil mengeluarkan ari-ari. Namun, kondisinya sudah sangat lemah karena kehilangan banyak darah dan sulit bernapas sehingga dibantu dengan alat pernapasan.Pihak puskesmas kemudian merujuk Rosalina ke RSUD Yohannes, Kupang, pukul 12.30. Namun, sebelum tiba di rumah sakit, Rosalina mengembuskan napas terakhir.Catatan Desa Oelpuah, jumlah ibu melahirkan yang meninggal di desa itu 12-16 orang per tahun. Kematian anak balita 24-36 anak per tahun.Rosalina adalah salah satu dari ratusan, bahkan ribuan, ibu hamil di Nusa Tenggara Timur yang meninggal saat melahirkan. Masalah utama adalah saat proses kelahiran, ditolong dukun bersalin. Jika ada hambatan persalinan, dukun umumnya tak mampu mengatasi. Selain itu, juga infrastruktur transportasi buruk dan persiapan yang minim menghadapi persalinan.Di Rumah Sakit Umum Timor Tengah Utara, misalnya, pada Januari-Oktober 2012 tercatat 12 kasus kematian ibu melahirkan, dengan kasus seperti Rosalina, kehilangan nyawa karena terlambat dirujuk. Jumlah ini meningkat dibanding periode yang sama tahun 2011, yakni 10 kasus. Bayi lahir dan meninggal pada Januari-September ada 67 kasus. Pada periode yang sama tahun 2011 ada 58 kasus.Kondisi serupa terjadi di pulau-pulau terpencil. Karena tak ada rumah sakit dan puskesmas, ibu yang persalinannya bermasalah meninggal. Di Pulau Adonara, Flores Timur, Maria Lipah (23) meninggal dalam perjalanan dengan kapal motor menuju RSUD Larantuka karena bayinya lahir sungsang. Di Pulau Baranusa, Alor, 21 ibu melahirkan meninggal karena terlambat sampai di fasilitas kesehatan.

Penyebab utama :1.perdarahan akibat plasenta yang tidak keluar 2.ppersalinan ditlon oleh tenaga tidak ahli3. rujukan terlambatPenyebab tidak langsung :1. kurangnya persiapan eralinan2. infrastuktur menuju fasilitas kesehatan buruk3. kesulitan keuangan4. temat tinggal antar penduduk jaraknya jauh5. transportasi mahal dan jauh6. lingkungan tidak mendukung

PATHWAY

Jika ada persiapan transportasi mka dapat segera di rujuk ke puskesmas terdekatMeningkatkan kepedulian sesame salah satunya dengan menelpon tenaga kesehatan yang ada di puskesmas untuk datang ataupun mengirim bantuan ke tempat kejadian.Dilakkan pertolongan pertama untuk memulihkan kondisi ibuTidak dlakukan manajemen kala yang baikPenatalaksanaan : Manajemen kaa 3 yang aik dan benar oleh tenaga kesehatan AhliSegera dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit terdekatJika sudah ada persiapan yang baik maka dapat langsung menghubungi puskesmas terdekat dengan transportasi yang sudah direncanakan. Ibu ditoong oleh tenaga kesehatan yang kompeten11.0 ada supir truk dan mengantar ke puskesmas terdekat, penanganan untuk pengeuaran plasenta12.30 melakukan rujukan kondisi ibu payah dengan bantuan alat pernafasanIbu meninggal dalam perjalanan ke RSTidak ada komunikasi dan transportasi 08.15 aa mobil puskesmas namun tidak memberi tumpanganJam 07.00 Bayi lahir akantetapi plasenta tidak bisa keluarIbu merasakan mulesMemanggil dukun untuk menolong persalinan