karya tulis ilmiah pengaruh konsumsi telur ayam …elib.stikesmuhgombong.ac.id/424/1/nunik ekawati...
TRANSCRIPT
i
KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH KONSUMSI TELUR AYAM RAS REBUS, VITAMIN C,
DAN TABLET BESI TERHADAP ANEMIA PADA IBU HAMIL
DI BPM SRI JUMIYATI BULUSPESANTREN KEBUMEN
Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan
Diploma III Kebidanan
Disusun Oleh :
NUNIK EKAWATI
NIM : B1401191
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2017
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH KONSUMSI TELUR AYAM RAS REBUS, VITAMIN C,
DAN TABLET BESI TERHADAP ANEMIA PADA IBU HAMIL
DI BPM SRI JUMIYATI BULUSPESANTREN KEBUMEN
Disusun Oleh:
NUNIK EKAWATI
NIM : B1401191
Telah memenuhi Persyaratan dan Disetujui Untuk mengikuti
Ujian Proposal KTI
Oleh:
Pembimbing : Siti Mutoharoh, S.ST, MPH
Tanggal :
Tandatangan :
Mengetahui,
Ketua Program Studi DIII Kebidanan
(Eka Novyriana, S.ST, MPH)
iii
HALAMAN PENGESAHAN
KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH KONSUMSI TELUR AYAM RAS REBUS, VITAMIN C,
DAN TABLET BESI TERHADAP ANEMIA PADA IBU HAMIL
DI BPM SRI JUMIYATI BULUSPESANTREN KEBUMEN
yang dipersiapkan dan disusun oleh:
Nunik Ekawati
NIM : B1401191
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
pada tanggal .................. .......
Penguji:
1. Adinda Putri SD, S.ST, M.Keb (..............................)
2. Siti Mutoharoh, S.ST, MPH . (..............................)
Mengetahui,
Ketua Program Studi DIII Kebidanan
(Eka Novyriana, S.ST, MPH)
iv
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa penulisan laporan Karya Tulis Ilmiah tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk penelitian lain atau untuk memperoleh
gelar kesarjanaan pada perguruan tinggi yang lain, dan sepanjang pengetahuan
peneliti juga tidak terdapat karya orang lain atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini
dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Gombong, Juni 2107
Penulis
Nunik Ekawati
v
KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH KONSUMSI TELUR AYAM RAS REBUS, VITAMIN C,
DAN TABLET BESI TERHADAP ANEMIA PADA IBU HAMIL
DI BPM SRI JUMIYATI BULUSPESANTREN KEBUMEN1)
Nunik Ekawati2)
Siti Mutoharoh, S.ST, MPH3)
INTISARI
Latar Belakang: Anemia pada kehamilan di negara berkembang menjadi salah
satu penyebab tingginya angka kematian ibu (AKI). Keduanya ini disebabkan
oleh defisiensi besi dan perdarahan akut. bahkan tidak jarang keduanya saling
berinteraksi. Ibu hamil rentan terhadap anemia. Hal ini disebabkan karena darah
ibu hamil mengalami hemodilusi (pengenceran), biasanya mulai tampak pada
umur kehamilan trimester kedua. Anemia pada kehamilan dapat memperburuk
kondisi wanita dalam masa kehamilan, persalinan, nifas, dan masa selanjutnya.
Oleh sebab itu, perlu diberikan tablet Fe (minimal 90 tablet), vitamin C, dan
sumber zat besi lainya seperti telur ayam ras rebus untuk meningkatkan kadar Hb.
Tujuan: Mengetahui pengaruh asuhan kebidanan tentang pemberian konsumsi
telur ayam ras rebus, vitamin C, dan tablet besi untuk meningkatkan kadar hb
pada ibu hamil trimester II dengan anemia di BPM Sri jumiyati.
Metode: jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik. Tekhnik pengumpulan data
yang digunakan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer yang
digunakan dalam bentuk adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Penarikan kesimpulan dalam penelitian ini berdasarkan sajian data.
Hasil: Setelah mengkonsumsi telur ayam ras rebus, vitamin C, dan tablet Fe, Hb
dua partisipan meningkat, sedangkan partisipan lainya Hbnya menurun
dikrenakan beberapa faktor lainya.
Kesimpulan: konsumsi telur ayam ras rebus, vitamin C, dan tablet Fe
memberikan pengaruh pada peningkatan kadar Hb ibu hamil trimester II.
Kepustakaan : Literatur (2007-2017)
Jumlah Halaman : x + 59 halaman + 6 lampiran
1Judul
2Mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan
3Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
vi
SCIENTIFIC PAPER
THE EFFECT OF THE CONSUMPTION OF BOILED CHICKEN EGGS,
VITAMIN C, AND TABLET FE ON ANEMIA IN PREGNANT MOTHERS
IN INDEPENDENT MIDWIFERY CLINIC OF
SRI JUMIYATI AT BULUSPESANTREN, KEBUMEN1)
Nunik Ekawati2)
Siti Mutoharoh, S.ST, MPH3)
ABSTRACT
Background: Anemia in pregnancy is one of the causes of high maternal
mortality rate (MMR) in developing countries. This is caused by iron (Fe)
deficiency and acute hemorrhage. Often both of these causes even interact with
each other. A pregnant mother may easily suffer from anemia. This is because the
blood of a pregnant mother has hemodilution (dilution), usually begins to appear
pregnancy of trimester II. Anemia in pregnancy can make the mother’s condition
worse during pregnancy, childbirth, postpartum, and the next. Therefore, it is
necessary to give tablet Fe (at least 90 tablets), vitamin C, and other sources of
iron (Fe), such as boiled chicken eggs to raise the Hb level.
Objective: To know the effect of midwifery care on boiled chicken eggs, vitamin
C, and tablet Fe consumtion in increasing Hb level of pregnant mothers trimester
II with anemia in Inddependent Midwifery Clinic of Sri Jumiyati at
Buluspesantren, Kebumen.
Method: This study is an analytical descriptive. The data was collected by using
primary data (interviews, observation, documentation) and secondary data. The
conclusion of this research is based on data presentation.
Results: After consuming boiled chicken eggs, vitamin C, and tablets Fe, the Hb
of 2 participants increased, and the other participant’s Hb decreased because of
other factors.
Conclusion: Consuming boiled chicken eggs, Vitamin C, and tablets Fe have
effect to the increase of Hb level of pregnant mothers in trimester II.
Keywords: Boiled chicken egg, Vitamin C, tablets Fe, pregnant mothers,
haemoglobin (Hb).
Bibliography: references 2007-2017
Number of Pages: x + 59 pages + 6 appendices
1Title
2Student of DIII Program of Midwifery Dept
3Lecturer of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Karya Tulis
Ilmiah dengan judul “Pengaruh Konsumsi Telur Ayam Ras Rebus, Vitamin C,
dan Tablet Besi Terhadap Anemia pada Ibu Hamil di BPM Sri Jumiyati
Buluspesantren Kebumen”. Penulisan laporan ini bertujuan untuk memenuhi
syarat untuk mencapai derajat diploma program studi Diploma III Kebidanan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah gombong.
Dalam penulisan laporan ini, penulis banyak menemukan hambatan,
namun berkat bimbingan dn dorongan dari berbagai pihak sehingga laporan dapat
terselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Herniyatun, M.Kep.Sp.Mat selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Muhammadiyah Gombong.
2. Eka Novyriana, S.ST, MPH selaku Ketua Program Studi Diploma III
Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.
3. Adinda Putri SD, S.ST, M.Keb selaku penguji I yang telah membimbing, dan
mengarahkan penulis dalam penyusunan karya tulis imiah.
4. Siti Mutoharoh, S.ST, MPH selaku pembimbing yang telah bersedia
membimbing, mendukung, dan mengarahkan penulis dalam penyusunan karya
tulis ilmiah.
5. Sri Jumiati, Amd.Keb selaku Pembimbing Lahan di BPM yang telah bersedia
membimbing, mendukung, dan mengarahkan penulis dalam penyusunan
laporan karya tulis ilmiah.
6. Orang tua yang selalu memberi dukungan kepada penulis dan menjadi
motivator penulis untuk menyelesaikan proposal ini tepat waktu serta doa
yang selalu dipanjatkan.
7. Suamiku tercinta Adimas Agung Nur Muchammad yang selalu setia
menemani, memberikan doa dan dukungan sehingga menjadi penyemangat
penulis untuk tidak berputus asa.
8. Putriku tercinta Nindi Aulia Agung Maharani yang selalu menjadi
penyemangat.
9. Adik-adikku yang juga senantiasa mendoakan dan memberikan semangat.
10. Semua teman-teman seperjuangan Program Studi Diploma III Kebidanan
angkatan 2014 STIKES Muhammadiyah Gombong.
11. Ketiga partisipan dan keluarga, serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan
satu persatu, sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis mengakui bahwa proposal ini jauh dari sempurna, sehingga kritik
dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga proposal ini dapat
bermanfaat bagi banyak pihak dan dapat menjadi referensi untuk penyusunan
proposal berikutnya. Amin.
Gombong, Juni 2017
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................. i
Halaman Persetujuan ........................................................................................ ii
Halaman Pengesahan ....................................................................................... iii
Halaman Pernyataan......................................................................................... iv
Intisari .............................................................................................................. v
Abstrak ............................................................................................................ vi
Kata Pengantar ................................................................................................. vii
Daftar Isi........................................................................................................... viii
Daftar Tabel ..................................................................................................... ix
Daftar Lampiran ............................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ............................................................................... 1
B. Tujuan Penelitian........................................................................... 5
C. Manfaat Penelitian......................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan ..................................................................................... 7
B. Anemia Dalam kehamilan ............................................................. 17
C. Asupan Makanan pada Ibu Hamil ................................................ 28
D. Kerangka Teori .............................................................................. 36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .............................................................................. 37
B. Partisipan ....................................................................................... 37
C. Tempat dan Waktu ........................................................................ 38
D. Instrumen dan Alat Penelitian ....................................................... 38
BAB IV MANAJEMEN KASUS, HASIL, DAN PEMBAHASAN
A. Manajemen Kasus ......................................................................... 42
B. Hasil .............................................................................................. 51
C. Pembahasan .................................................................................. 54
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................... 57
B. Saran .............................................................................................. 58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Perbedaan Kebutuhan Gizi antara Tidak Hamil dan Ibu Hamil ......... 15
Tabel 2 Kandungan Zat Gizi pada Telur Ayam ............................................... 32
Tabel 3 Alat Penelitian ..................................................................................... 39
Tabel 4 Pemberian Telur Ayam Ras Rebus, Vitamin C, dan Tablet Fe .......... 51
x
DAFTAR LAMPIRAN
1. Informed Consent
2. Lembar Observasi
3. Dokumentasi Penerapan Asuhan
4. Lembar Konsultasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anemia pada umumnya terjadi di seluruh dunia, terutama di negara
berkembang (developing countries) dan pada kelompok sosio-ekonomi
rendah. Pada kelompok dewasa, anemia terjadi pada wanita usia reproduksi,
terutama wanita hamil dan wanita menyusui karena mereka yang banyak
mengalami defisiensi Fe. Secara keseluruhan, anemia terjadi pada 45%
wanita di negara berkembang dan 13% di negara maju (developed countries).
Di Amerika, terdapat 12% wanita usia subur (WUS) 15-49 Tahun, dan 11%
wanita hamil usia subur mengalami anemia. Sementara persentase wanita
hamil dari keluarga miskin terus meningkat seiring bertambahnya usia
kehamilan (8% anemia di trimester I, 12% anemia di trimester II, dan 29%
anemia di trimester III) (Fatmah dalam Departemen Gizi dan Kesmas, 2012).
Berdasarkan survey anemia pada ibu hamil di 15 Kabupaten tahun 2007
menunjukkan bahwa prevalensi anemia di Jawa Tengah adalah 57,7% dan
angka ini lebih tinggi dari angka nasional 50,9% (Dinkesjatengprov, 2008).
Prevalensi anemia di Kabupaten Kebumen yang merupakan salah satu
wilayah di Jawa Tengah sendiri menunjukkan angka yang tidak teratur dalam
tiga tahun terakhir ini. Dari sejumlah 35 Puskesmas di Kabupaten kebumen
pada tahun 2012, terdapat kejadian anemia sebanyak 661 dari sejumlah 6952
ibu hamil atau sekitar 9,51%. Data tersebut menunjukkan peningkatan pada
tahun 2013 sejumlah 12 puskesmas, dari 6973 ibu hamil terdapat kejadian
1
2
anemia sebanyak 801 atau sekitar 11,48%. Pada tahun 2014 prevalensi
anemia di Kabupaten Kebumen mengalami penurunan dari sejumlah 6860 ibu
hamil terdapat 574 ibu dengan anemia atau sekitar 8,37%.
Mengingat angka kejadian anemia yang masih cukup banyak di Kabupaten
kebumen walaupun angka kejadian masih menunjukkan hasil yang tidak
teratur, namun masih perlu perhatian yang cukup dengan diagnosa yang cepat
dan penatalaksanaan yang tepat sehingga komplikasi dapat diatasi serta akan
mendapatkan prognosa yang lebih baik (Miyata & Proverawati, 2010).
Penatalaksanaan yang tepat dan terarah pada sebagian ibu hamil dengan
anemia sdang juga perlu ditangani dengan memberikan tablet tambah darah
dua kali satu tablet per hari untuk mencegah diagnosa potensial yang terjadi
(Sullivan, 2009).
Menurut World Health Organization (WHO), 40% kematian ibu di negara
berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Kebanyakan anemia
dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut bahkan
tidak jarang keduanya saling berinteraksi (Saifuddin, 2008). Anemia dapat
memperburuk kondisi wanita dalam masa kehamilan, persalinan, nifas dan
masa selanjutnya. Pengaruhnya bisa menyebabkan abortus (keguguran),
kelahiran prematur (lahir sebelum waktunya), persalinan yang lama karena
rahim tidak berkontraksi, perdarahan pasca melahirkan, syok serta infeksi
pada saat persalinan atau setelahnya (Merdikoputro, 2009).
Penyebab anemia pada umumnya malnutrisi, kurang asupan zat besi,
gangguan penyerapan zat besi di usus, perdarahan dan penyakit kronis seperti
3
TBC paru, cacing usus dan malaria. Namun, penyebab tersering sekitar 75%
anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi yang
memperlihatkan gambaran eritrosit mikrositik hipokorom pada apusan darah
tepi (Prawirohardjo, 2010).
Menurut WHO, adapun akibat anemia pada ibu hamil dapat terjadi
abortus, kelainan congenital, persalinan premature, perdarahan anterpartum,
gangguan pertumbuhan janin dan rahim, BBLR, IQ rendah, kematian ibu,
retensio plasenta, infeksi dan lain-lain (Sarwono, 2010).
Sedangkan menurut Rochjati (2003), komplikasi yang dapat terjadi pada
kehamilan dengan anemia berat, yaitu Hb kurang dari 6% adalah kematian
janin dalam kandungan, persalinan premature, pada kehamilan kurang dari 37
minggu, persalinan lama, perdarahan pasca persalinan.
Penanggulangan yang bisa dilakukan oleh bidan yaitu dengan memberikan
tablet Fe 90 tablet pada setiap ibu hamil diminum menjelang tidur
memberikan KIE tentang anemia dan kebutuhan zat besi (Manuaba, 2010).
Anemia juga pada umumnya dapat disembuhkan dengan mengonsumsi
makanan kaya zat besi (seperti buncis, ubi jalar, dan daging) dan makanan
kaya vitamin C (seperti jeruk dan tomat). Jika ditemukan atau diduga anemia
(bagian dalam kelopak mata pucat) berikan 2-3 kali 1 tablet zat besi perhari
(Klein, 2012).
Selain mengkonsumsi tablet tambah darah, sumber zat besi paling baik
terdapat pada makanan hewani, seperti daging, ayam, dan ikan. Makanan
sumber zat besi lainnya adalah telur, serealia tumbuk, kacang-kacangan,
4
sayuran hijau dan beberapa jenis buah. Selain jumlah zat besi, perlu
diperhatikana kualitas besi di dalam makanan, yang disebut dengan
bioavailability atau ketersediaan biologik (Almatsier, 2007).
Saat hamil relatif terjadi anemia karena darah ibu hamil mengalami
hemodilusi (pengenceran) dengan peningkatan volume 30% sampai 40%
(Manuaba, 2010). Bertambahnya hemodilusi darah mulai tampak pada umur
kehamilan triwulan kedua. Namun, pertambahan sel darah tidak seimbang
dengan peningkatan volume darah sehingga terjadi hemodilusi yang disertai
dengan anemia fisiologi (Saminem, 2009).
Pada kehamilan kebutuhan oksigen lebih tinggi sehingga memicu
peningkatan produksi eritropoietin. Akibatnya, volume plasma bertambah
dan sel darah merah (eritrosit) meningkat. Namun, peningkatan volume
plasma terjadi dalam proporsi yang lebih besar jika dibandingkan dengan
peningkatan eritrosit sehingga terjadi penurunan konsentrasi
hemoglobin(Hb)akibat hemodilusi (Prawirohardjo, 2008).
Di BPM Sri Jumiyati, Amd, Keb selama penulis melakukan studi kasus,
kejadian anemia pada ibu hamil dari bulan Maret-Mei sekitar 20 orang dari
142 ibu hamil. TM I 9 orang, TM II 5 orang, dan TM III 6 orang. Penulis
mengambil 3 partisipan ibu hamil di trimester II dengan anemia ringan-
sedang.
5
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu menerapkan asuhan pengaruh konsumsi telur ayam ras rebus,
vitamin C, dan tablet Fe untuk meningkatkan kadar Hb pada ibu hamil
trimester II dengan anemia di BPM Sri Jumiyati, Amd.Keb.
2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui kadar Hb pada ibu hamil trimester II sebelum
mengkonsumsi telur ayam ras rebus, vitamin C, dan tablet Fe.
2. Untuk mengetahui kadar Hb ibu hamil trimester II setelah
mengkonsumsi telur ayam ras rebus, vitamin C, dan tablet Fe.
C. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
a. Institusi
Mendapat manfaat tentang pengaruh konsumsi telur ayam ras rebus,
vitamin C, dan tablet Fe untuk meningkatkan kadar Hb pada ibu hamil
trimester II dengan anemia.
b. Peneliti
Peneliti menerapkan adanya monitoring untuk konsumsi telur ayam
ras rebus, vitamin C, dan tablet Fe terhadap peningkatan kadar Hb
pada ibu hamil trimester II, sehingga peneliti mampu mengobservasi
dengan baik asuhan kebidanan yang diberikan kepada klien selama
kehamilan.
6
2. Manfaat Praktis
a. BPM
Sebagai inovasi bidan untuk meningkatkan kadar Hb pada ibu yang
mengalami anemia dengan konsumsi tablet Fe dan konsumsi telur
ayam ras rebus dan vitamin C, sehingga pelayanan kebidanan yang
diberikan semakin profesional dan berkualitas.
b. Responden
Menambah pengetahuan serta menambah kualitas pelayanan
kesehatan akan pentingnya konsumsi telur ayam ras rebus, vitamin C
dan teblet Fe untuk meningkatkan kadar Hb pada ibu hamil terutama
pada ibu hamil dengan anemia.
DAFTAR PUSTAKA
Aprillia, Yesie. (2011). Gentle Birth Melahirkan Nyaman Tanpa Rasa Sakit.
Jakarta: PT gramedia Widisarana Indonesia.
Almaitser, S. 2007. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Amiruddin. 2007. Studi Kasus Kontrol Faktor Biomedis Terhadap Kejadian
Anemia Ibu Hamil Di Puskesmas Bantimurung Maros Tahun 2004,
Jurnal Medika Unhas, Artikel Ilmiah,
http://ridwanamiruddin.wordpress.com. Diakses 20 Februari 2017.
Cunningham, F. Gary et all. 2007. Obstetri williams. Jakarta : EGC.
Depkes RI. 2009. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta : Depkes RI.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2008. Profil Kesehatan Jawa Tengah
2008. Available Online On :
http://dinkesjatengprov.go.id/dokumen/2008/SDK/MIBANGKES/profilJ
awaTengah2008/index.html.Semarang: Dinkes Prov Jawa Tengah.
Fatimah, St. 2011. Pola Konsumsi dan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hami di
Kabupaten Maros Sulawasi Selatan. Makara, Kesehatan, Vol. 15, No. 1,
Juni 2011: 31-36. http://journal.ui.ac.id/health/article/download/795/757
diakses pada tanggal 23 September 2013
Gibney, et.al. 2009. Gizi Kesehatan Masyarakat. Alih Bahasa Andri Hartono.
EGC : Jakarta.
Merdikoputro. 2009. Anemia pada Kehamilan. Jakarta : EGC
Manuaba, dkk. 2010. Ilmu Kandungan, penyakit kandungan dan KB. Jakarta :
EGC.
Manuaba. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC`
Miyata, Proverawati. 2011. Anemiea dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta : Nuha
Medika.
Proverawati. Atikah. 2010. Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta : Nuha
Medika.
Prawirohardjo, H. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Pusdiknakes. 2007. Konsep Asuhan Kebidanan. Jakarta : JHPIEGO.
Rukiyah, dkk. 2009. Asuhan Kebidanan I. Jakarta : Trans Info Media.
Saifudin, A. B. 2008. Buku acuan nasional Pelayanan Kesehatan maternal dan
Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka sarwono Prawirohardjo.
Soebroto, I. 2009. Cara Mudah Mengatasi Problem Anemia. Cetakan Pertama.
Yogyakarta : Bangkit.
Sullivan, A., Lucy Kean, Alison Cryer. 2009. Panduan Pemeriksaan Antenatal /
Midwife’s Guide to Antenatal Investigations. Jakarta : EGC.
Soemardjo D. 2009. Vitamin dan Biomineral dalam Pengantar Kimia Buku
Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran dan Program Strata 1 Fakultas
Bioeksakta. Jakarta. EGC. Cetakan I. Hal 351-388.
Varney, Helen. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4. Jakarta : EGC.
LAMPIRAN
`
DOKUMENTASI
Gambar 1: Partisipan pertama Ny. E pada saat pemeriksaan Hb setelah
mengkonsumsi telur ayam ras rebus, vitamin C, dan tablet Fe selama 30 hari. Hb
awal 10,4gr% naik menjadi 13,3gr% (naik 2,9gr%).
Gambar 2: Partisipan kedua Ny. S pada saat pemeriksaan Hb setelah
mengkonsumsi telur ayam ras rebus, vitamin C, dan tablet Fe selama 30 hari. Hb
awal 9,7gr% turun menjadi 9,2gr% (turun 0,5gr%).
Gambar 3: Partisipan ketiga Ny. U pada saat pemeriksaan Hb setelah
mengkonsumsi telur ayam ras rebus, vitamin C, dan tablet Fe selama 30 hari. Hb
awal 10,0gr% naik menjadi 11,4gr% (naik 1,4gr%).