kalimat efektif

27
Kalimat Efektif BAHASA INDONESIA

Upload: lixue

Post on 07-Jan-2016

160 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Kalimat Efektif. BAHASA INDONESIA. Presentasi Bahasa Indonesia. Abdur Rosyid B.105100201111020 Andriansyah Galih105100201111004 Dian Aris S.105100200111056 Dwita Septiani105100201111002 Edgar Priyo S.105100201111019 Fauzia Rohmatulaili105100201111011 - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Kalimat Efektif

Kalimat Efektif

BAHASA INDONESIA

Page 2: Kalimat Efektif

Presentasi Bahasa Indonesia

Abdur Rosyid B. 105100201111020

Andriansyah Galih 105100201111004

Dian Aris S. 105100200111056

Dwita Septiani 105100201111002

Edgar Priyo S. 105100201111019

Fauzia Rohmatulaili 105100201111011

Ferys ika oktavia 105100201111018

Niken Lila W. 105100201111016

Raden Octa F. 105100201111012

Ryan Maulana A. 105100201111014

Sarma Novalita

Tius Angga R. 105100201111006

Page 3: Kalimat Efektif

Pengertian Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain.

Page 4: Kalimat Efektif

Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis. Untuk itu penyampaian harus memenuhi syarat sebagai kalimat yang baik, yaitu strukturnya benar, pilihan katanya tepat, hubungan antarbagiannya logis, dan ejaannya pun harus benar.

Page 5: Kalimat Efektif

Berikut ini akan disampaikan beberapa pola kesalahan yang umum terjadi dalam penulisan serta perbaikannya agar menjadi kalimat yang efektif.

1.

a. Penggunaan dua kata yang sama artinya dalam sebuah kalimat :

Sejak dari usia delapan tahun ia telah ditinggalkan ayahnya.

(Sejak usia delapan tahun ia telah ditinggalkan ayahnya.)

b. Hal itu disebabkan karena perilakunya sendiri yang kurang menyenangkan.

(Hal itu disebabkan perilakunya sendiri yang kurang menyenangkan.

Page 6: Kalimat Efektif

2.

a. Penggunaan kata berlebih yang ‘mengganggu’ struktur kalimat :

Menurut berita yang saya dengar mengabarkan bahwa kurikulum akan segera diubah.

(Berita yang saya dengar mengabarkan bahwa kurikulum akan segera diubah. / Menurut berita yang saya dengar, kurikulum akan segera diubah.)

b.Kepada yang bersalah harus dijatuhi hukuman setimpal.

(Yang bersalah harus dijatuhi hukuman setimpal.)

Page 7: Kalimat Efektif

3.

a. Penggunaan imbuhan yang kacau : Yang meminjam buku di perpustakaan harap

dikembalikan. (Yang meminjam buku di perpustakaan harap

mengembalikan. / Buku yang dipinjam dari perpustakaan harap dikembalikan) 

b. Ia diperingati oleh kepala sekolah agar tidak mengulangi perbuatannya.

(Ia diperingatkan oleh kepala sekolah agar tidak mengulangi perbuatannya.

Page 8: Kalimat Efektif

4.

a. Kalimat tak selesai : Manusia yang secara kodrati merupakan

mahluk sosial yang selalu ingin berinteraksi. (Manusia yang secara kodrati merupakan

mahluk sosial, selalu ingin berinteraksi.)

 

b.Rumah yang besar yang terbakar itu. (Rumah yang besar itu terbakar.)

Page 9: Kalimat Efektif

5.

a. Penggunaan kata dengan struktur dan ejaan yang tidak baku :

Kita harus bisa merubah kebiasaan yang buruk. (Kita harus bisa mengubah kebiasaan yang buruk.)   Kata-kata lain yang sejenis dengan itu antara lain

menyolok, menyuci, menyontoh, menyiptakan, menyintai, menyambuk, menyaplok, menyekik, menyampakkan, menyampuri, menyelupkan dan lain-lain, padahal seharusnya mencolok, mencuci, mencontoh, menciptakan, mencambuk, mencaplok, mencekik, mencampakkan, mencampuri, mencelupkan.

b. Pertemuan itu berhasil menelorkan ide-ide cemerlang. (Pertemuan itu telah menelurkan ide-ide cemerlang.)

Page 10: Kalimat Efektif

- tau tahu - negri negeri

- kepilih terpilih - faham paham

- ketinggal tertinggal - himbau imbau

- gimana bagaimana - silahkan silakan

- jaman zaman - antri antre

- trampil terampil - disyahkan disahkan

Page 11: Kalimat Efektif

6.

a. Penggunaan tidak tepat kata ‘di mana’ dan ‘yang mana’ :

Saya menyukainya di mana sifat-sifatnya sangat baik.

(Saya menyukainya karena sifat-sifatnya sangat baik.) 

b. Rumah sakit di mana orang-orang mencari kesembuhan harus selalu bersih.

(Rumah sakit tempat orang-orang mencari kesembuhan harus selalu bersih.)

Page 12: Kalimat Efektif

7.

a. Penggunaan kata ‘daripada’ yang tidak tepat : Seorang daripada pembatunya pulang ke

kampung kemarin. (Seorang di antara pembantunya pulang ke

kampung kemarin.) 

b. Seorang pun tidak ada yang bisa menghindar daripada pengawasannya.

(Seorang pun tidak ada yang bisa menghindar dari pengawasannya.)

Page 13: Kalimat Efektif

8.

a. Pilihan kata yang tidak tepat : Dalam kunjungan itu Presiden Yudhoyono

menyempatkan waktu untuk berbincang bincang dengan masyarakat.

(Dalam kunjungan itu Presiden Yudhoyono menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan masyarakat.) 

b. Bukunya ada di saya. (Bukunya ada pada saya.)

Page 14: Kalimat Efektif

9.

Kalimat ambigu yang dapat menimbulkan salah arti : Usul ini merupakan suatu perkembangan yang

menggembirakan untuk memulai pembicaraan damai antara komunis dan pemerintah yang gagal.

Kalimat di atas dapat menimbulkan salah pengertian. Siapa/apa yang gagal? Pemerintahkah atau pembicaraan damai yang pernah dilakukan?

(Usul ini merupakan suatu perkembangan yang menggembirakan untuk memulai kembali pembicaraan damai yang gagal antara pihak komunis dan pihak pemerintah.

Page 15: Kalimat Efektif

10.

a. Pengulangan kata yang tidak perlu : Dalam setahun ia berhasil menerbitkan 5 judul buku

setahun. (Dalam setahun ia berhasil menerbitkan 5 judul

buku.) 

b. Film ini menceritakan perseteruan antara dua kelompok yang saling menjatuhkan, yaitu perseteruan antara kelompok Tang Peng Liang dan kelompok Khong Guan yang saling menjatuhkan.

(Film ini menceritakan perseteruan antara kelompok Tan Peng Liang dan kelompok Khong Guan yang saling menjatuhkan.)

Page 16: Kalimat Efektif

11.

a. Kata ‘kalau’ yang dipakai secara salah : Dokter itu mengatakan kalau penyakit AIDS

sangat berbahaya. (Dokter itu mengatakan bahwa penyakit AIDS

sangat berbahaya.) 

b. Siapa yang dapat memastikan kalau kehidupan anak pasti lebih baik daripada orang tuanya?

(Siapa yang dapat memastikan bahwa kehidupan anak pasti lebih baik daripada orang tuanya?)

Page 17: Kalimat Efektif

Syarat-syarat kalimat efektif 1.secara tepat mewakili pikiran pembicara

atau penulisnya.

2.mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya.

Page 18: Kalimat Efektif

Ciri-Ciri Kalimat Efektif

1.KesepadananSuatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu unsur subjek (S), predikat (P), objek (O), keterangan (K). Di dalam kalimat efektif harus memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasa.

Budi pergi ke kampus

S P KT

Page 19: Kalimat Efektif

2.Kecermatan Dalam Pemilihan dan Penggunaan KataDalam membuat kalimat efektif jangan sampai menjadi kalimat yang ambigu (menimbulkan tafsiran ganda).

Contoh:Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (ambigu dan tidak efektif).Mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (efektif).

Page 20: Kalimat Efektif

3.KehematanKehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa.

Contoh:Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (tidak efektif)

Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (efektif)

Page 21: Kalimat Efektif

4.KelogisanKelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku. Hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.

Contoh:Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak efektif)

Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif)

Page 22: Kalimat Efektif

5.Kesatuan atau KepaduanKesatuan atau kepaduan di sini maksudnya adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu, sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah.

Contoh:Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu. (tidak efektif)

Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah meninggalkan rasa kemanusiaan. (efektif)

Page 23: Kalimat Efektif

6.Keparalelan atau KesajajaranKeparalelan atau kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang digunakan dalam kalimat itu.

Contoh:Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)

Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (efektif)

Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (efektif)

Page 24: Kalimat Efektif

7.KetegasanKetegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan terhadap ide pokok dari kalimat.

Page 25: Kalimat Efektif

Untuk membentuk penegasan dalam suatu kalimat, ada beberapa cara, yaitu: a. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di

depan kalimat (di awal kalimat).Contoh:

Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan negara ini dengan kemampuan yang ada pada dirinya.

Harapan presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya. (ketegasan)

Page 26: Kalimat Efektif

b. Membuat urutan kata yang bertahap.

Contoh:

Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. (salah)

Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. (benar)

Page 27: Kalimat Efektif

c. Melakukan pengulangan kata (repetisi).Contoh:Cerita itu begitu menarik, cerita itu sangat mengharukan.

d. Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.Contoh:Anak itu bodoh, tetapi pintar.