kalimat efektif present

13
KALIMAT EFEKTIF Kelompok 8 : FARHAN FIRDAUS C10140156 DEDE ADI NUGRAHA C10140158 SARI RIANI C10140159

Upload: sari-riani

Post on 16-Aug-2015

118 views

Category:

Education


7 download

TRANSCRIPT

KALIMAT EFEKTIFKelompok 8 :

FARHAN FIRDAUS C10140156

DEDE ADI NUGRAHA C10140158

SARI RIANI C10140159

KALIMAT EFEKTIF

Kalimat tidak efektif Kalimat efektif

Mereka menyelesaikan

dengan meyakinkan

dan baik serta dengan

sangat memuaskan

semua soal-soal ujian

dalam waktu sembilan

puluh menit.

Mereka

menyelesaikan

dengan baik semua

soal-soal ujian

dalam waktu

sembilan puluh

menit.

Pengertian

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis atau pembicara secara tepat sehingga pendengar/ pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya.

Dengan memenuhi syarat sebagai berikut. Secara tepat mewakili pikiran pembicara/penulisnya.

Mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar/pembaca dengan yang dipikirkan pembicara atau penulisnya.

Contoh :

Kesepadanan

CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF

Keparalelan

Kehematan

Kecermatan

Kepaduan

Kelogisan

Ketegasan

KESEPADANAN

Kalimat itu mempunyai subjek dan predikat yang jelas

Kesepadanan kalimat memiliki ciri-ciri, diantaranya :

Kejelasan subjek dan predikat suatu kalimat dapat dilakukan dengan menghindarkan pemakaian kata depan di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang, mengenai, dan sebagainya di depan subjek.Contoh : • Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini

harus membayar uang kuliah. (Salah)• Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus

membayar uang kuliah. (Benar)

Tidak terdapat subjek ganda

Contoh : • Penyusunan laporan itu saya dibantu para dosenKalimat di atas dapat diperbaiki dengan cara berikut :• Dalam penyusunan laporan itu, saya dibantu

oleh para dosen

Kata penghubung digunakan secara tepat

Contoh : • Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara

pertamaPerbaikan • Kami datang terlambat sehingga kami tidak dapat mengikuti acara

pertamaAtau• Kami datang terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti acara

pertama

Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang

Contoh : • Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa

MelayuPerbaikan • Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu

KEPARALELAN

Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga menggunakan kata benda (nomina). Kalau bentuk pertama menggunakan verba, bentuk kedua dan seterusnya juga menggunakan kata kerja (verba).

Contoh : • Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah

kegiatan pengecatan tembok, memasang penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang.

• Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, pemasangan penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang.

KEHEMATAN

Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan :

Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghilangkan pengulangan subjek.

Contoh : • Hadirin serentak berdiri setelah mereka

mengetahui bahwa Presiden datang

Perbaikannya adalah sebagai berikut :• Hadirin serentak berdiri setelah mengetahui

bahwa Presiden datang.

Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponim kata.

Contoh : • Ia memakai baju warna merah.Perbaikannya adalah sebagai berikut :• Ia memakai baju merah.

Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.

Contoh : • Dia hanya membawa badannya saja.

Kalimat ini dapat diperbaiki menjadi• Dia hanya membawa badannya.

Penghematan dapat dilakukan dengan cara tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.

Contoh : • Para tamu-tamu.Dapat diperbaiki menjadi • Para tamu.

KECERMATAN

Kecermatan memeiliki beberapa aspek berikut :

Ketetapan dalam struktur kalimat

Contoh : • Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu

menerima beasiswa.

Pemilihan kata

Contoh : • Sebagian toko tertutup sehingga para korban

gempa mengkonsumsi makanan sesuai dengan ketersediaan yang ada.

Penggunaan ejaan

Contoh : • Menurut cerita Bapak Sholeh adalah orang

pandai di desa itu.

KEPADUAN

Kepaduan ialah hubungan yang padu antara unsur-unsur pembentuk kalimat. Yang termasuk unsur pembentuk kalimat adalah kata, frasa, klausa, serta tanda baca yang membentuk S-P-O-Pel-Ket dalam kalimat.

Contoh kalimat yang unsurnya tidak padu :• Kepada setiap pengendara mobil di Kota Jakarta

harus memiliki surat izin mengemudi. (tidak mempunyai subjek/subjeknya tidak jelas).

Contoh kalimat yang unsurnya padu :• Setiap penendra mobil di Kota Jakarta harus

memiliki surat izin mengemudi.

KELOGISAN

Kelogisan ialah mengupayakan agar ide kalimat masuk akal. Logis dalam hal ini juga menuntut adanya pola pikir yang sistematis (runtut/teratur dalam penghitungan angka dan penomoran). Sebuah kalimat yang sudah benar strukturnya, sudah benar pula pemakaian tanda baca, kata, dan frasa, dapat menjadi salah karena maknanya tidak masuk akal atau lemah dari segi logika

Contoh :• Bapak penceramah, waktu dan tempat saya

persilakan. Kalimat tersebut harus diubah misalnya ;• Bapak penceramah, saya persilakan untuk naik

ke podium.

KETEGASAN

Ada berbagai cara untuk membentuk penekanan dalam kalimat

Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di awal kalimat).

Contoh : • Presiden mengharapkan agar rakyat

membangun bangsa dan negara ini dengan kemampuan yang ada pada dirinya. (penekanannya ialah presiden mengharapkan)

Membuat urutan kata yang bertahap

Contoh : • Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta

rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar.

Seharusnya:• Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta

rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar.

Melakukan pengulangan kata (repetisi).

Contoh : • Saya suka kecantikan mereka, saya suka akan

kelembutan mereka

Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.

Contoh : • Anak itu tidak malas dan curang, tetapi rajin dan

jujur.

Mempergunakan partikel penekanan (penegasan) –lah, -pun, dan –kah.

Contoh : • Saudaralah yang bertanggung jawab.• Bisakah dia menyelesaikannya?• Kami pun berangkat dengan segera.

Kesalahan dalam menyusun kalimat efektif dan

pembetulannya Pleonastis

Contoh : Banyak tombol-tombol yang dapat Anda

gunakan.Seharusnya : Banyak tombol yang dapat Anda gunakan.

Kita harus saling tolong-menolong.Seharusnya : Kita harus saling menolong

Kontaminasi

Contoh : Fitur terbarunya Adobe Photoshop ini lebih

menarik dan bervariasi.Kalimat tersebut akan menjadi lebih efektif apabila akhiran –nya dihilangkan. Sehingga menjadi :  Fitur terbaru Adobe Photoshop ini lebih menarik

dan bervariasi.

Salah pemilihan kata

Contoh : Saya mengetahui kalau ia kecewa.Seharusnya: Saya mengetahui bahwa ia kecewa. 

Salah nalar

Contoh : Bola gagal masuk ke gawang.Seharusnya: Bola tidak masuk ke gawang.

PENGARUH BAHASA ASING ATAU

DAERAH (Interferensi)

Bahasa Asing

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan karena terpengaruh bahasa asing terlihat pada kalimat berikut:

Saya tinggal di Semarang di mana ibu saya bekerja.

Kalimat ini bisa jadi mendapatkan pengaruh bahasa Inggris, lihat terjemahan kalimat berikut:

I live in Semarang where my mother workDalam bahasa Indonesia sebaiknya kalimat tersebut menjadi:

Saya tinggal di Semarang tempat ibu saya bekerja.

Bahasa Daerah

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan karena terpengaruh bahasa daerah dapat kita lihat pada kalimat berikut:

Anak-anak sudah pada datang.Dalam bahasa Indonesia sebaiknya kalimat tersebut menjadi:

Anak-anak sudah datang.

TERIMA KASIH