kalimat efektif
DESCRIPTION
bahasa indonesiaTRANSCRIPT
KALIMAT EFEKTIF
Bahasa Indonesia, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo
KALIMAT EFEKTIF
Kalimat yang mampu menyampaikan isi atau maksud secara lengkap kepada pembaca/pendengar, persis apa yang disampaikan oleh penulis.
Kalimat efektif bersifat
Jelas
Mudah dipahami
Menarik
Syarat-syarat Kalimat Efektif
I. Pemahaman terhadap unsur-unsur yang ada dalam kalimat.
II. Kesepadanan dan kesatuan bahasa.III. Penekanan dalam kalimat.IV. Kevariasian struktur kalimat.V. Kehematan mempergunakan kata.VI. Kesejajaran bentuk-bentuk bahasa.
SUBJEK
Pokok pembicaraan, yang dibicarakan, yang diberitakanContoh: Amir mahasiswa Universitas Trunojoyo
Dapat didahului predikat (kalimat inversi)Contoh: Mahasiswa Unijoyo Amir
Kata benda/sesuatu yang dibendakanContoh: Pak Ahmad guru bahasa Indonesia
Tidak dapat didahului kata depanContoh:Bagi mahasiswa segera meluansi SPP.
Secara implisit dapat terletak di depan: adalah ialah, yakni.
PREDIKAT Membicarakan, memberitahukan, menceritakan subjek.
Contoh: Pesawat itu pesawat mainan. Berbentuk kata kerja, benda, sifat, keterangan.
Contoh: kucing itu binatang buas. Dapat didahului subjek. Dapat berpartikel –lah/-kah
Contoh: Siapakah dia? Dapat didahului kata ingkar tidak jangan, dan bukan.
Contoh: Orang itu jangan diganggu! Dapat didahului kata akan, boleh, sedang, telah, sudah,
harus. Dapat didahului kata yang menyatakan perbandingan:
lebih, sangat.Contoh: Mahasiswa yang berdasi putih itu sangat tampan.
Dapat berupa kata tanya: apa, siapa, mengapa, di mana, yang mana.
OBJEK
Objek penderita-Menerima akibat perbuatan subjek.-tidak dapat didahului kata oleh-terjadi dari kata benda/sesuatu yang dibendakan.Contoh: Kucing itu mencincang anaknya.
Objek pelaku-melakukan, bertindak sebagai pelaku-dapat didahului kata oleh-terjadi dari kata benda/sesuatu yang dibendakanContoh:Orang malang itu digilas truk.
Objek Penerima-menerima pemberian-dapat didahului kata bagi, untuk, buat, kepada.-Terdiri atas kata benda atau sesuatu yang dibendakan
Contoh: Saya menulis surat untuk paman.Surat untuk paman ditulis saya.XSurat kutulis untuk paman.
Keterangan
Menerangkan pokok kalimat-Tidak dapat berdiri sendiri dalam tutur.-Bersifat manasuka-Letaknya agak bebas, apabila mengawali subjek/predikat diikuti tanda koma.-Berupa keterangan tempat, waktu, alat, kualitas, kuantitas, dsb.
I. Pemahaman terhadap unsur-unsur yang ada dalam kalimat
1. Kalimat tunggal
Mempunyai satu pola kalimat
Mempunyai dua atau lebih pola kalimat
Kalimat berdasar pola kalimat
2. Kalimat majemuk
1. Kalimat tunggalS-P → Bangsa Indonesia sedang berduka.S-P-K → Presiden datang pukul 07.00 WIB. S-P-O → Bank Indonesia menginformasikan kondisi keuangan.S-P-O-O → Kita memerlukan ide-ide aktual untuk
menyelesaikan permasalahan bangsa.S-P-pelengkap → Negara Indonesia berdasarkan Pancasila.S-P-pelengkap-K → Mereka bermain sepak bola di lapangan.S-P-O1-O2 → Bank Indonesia Surabaya memberikan
mahasiswa Unair beasiswa.S-P-O1-O2-K → Bapak mencarikan adik baju baru di pasar.
Variasi kalimat tunggalP-S → Sedang berduka bangsa Indonesia.K-S-P → Di lapangan mereka bermain.K-P-S → Di lapangan bermainlah mereka.S-K-P → Mereka di lapangan bermain.
2. Kalimat majemuk
b. Kalimat majemuk bertingkat → ada induk kalimat dan anak kalimat → rincian sbb.
1. Anak kalimat pengganti keterangan.Contoh: Nilai Rupiah naik kemarin. → kalimat tunggal
Nilai Rupiah naik ketika kondisi politik stabil. → kalimat majemuk2. Anak kalimat pengganti objek.
Contoh: Ia mendengar berita. → kalimat tunggalIa mendengar bahwa Padang diguncang gempa. → kalimat
majemuk3. Anak kalimat pengganti predikat.
Contoh: Anton Moeliono ahli bahasa. → kalimat tunggalAnton Moeliono ahli bahasa yang memahami sejarah bahasa
Indonesia. → kalimat majemuk Anak kalimat pengganti subjek.
Contoh: Mereka dibenci masyarakat. → kalimat tunggalMeraka yang mencuri uang rakyat dibenci masyarakat. → kalimat
majemuk
a. Kalimat majemuk setara
Penambahan “dan”, “serta”
Pemilihan “atau”
Pertentangan “tetapi”
II. Kesepadanan dan Kesatuan Bahasa.
Kemampuan struktur bahasa dalam mendukung gagasan yang dikandung kalimat.
Setiap kalimat yang baik terdiri atas unsur subjek dan predikat, secara fakultatif objek dan keterangan. Selain itu,
setiap kalimat harus mengandung satu ide atau kesatuan pikiran.
Contoh: Bagi semua mahasiswa harus membayar SPP. Penyusunan laporan ini saya dibantu oleh para dosen. Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu. Laki-laki yang memakai baju putih.
Ketegasan dalam Kalimat.
Adanya unsur kalimat yang dipentingkan dan ditonjolkan.
a. Meletakkan kata yang ditonjolkan di awal kalimat
Pancasila harus kita amalkan dengan penuh tanggung jawab.
Kita harus mengamalkan Pancasila dengan penuh tanggung jawab.
Pengamalan Pancasila harus kita laksanakan dengan penuh tanggung jawab.
b. Membuat urutan logisContoh:Penelitian dimulai dengan perumusan masalah, pengujian hipotesis, pengumpulan data, dan penarikan kesimpulan.
c. Melakukan repetisiContoh:Jurusan teknik di Politeknik Universitas Brawijaya ialah teknik mesin, teknik elektro, dan teknik sipil.
d. Menggunakan partikel penegasContohDialah orang yang saya tunggu-tunggu dari tadi.
e. Melakukan pertentangan terhadap ideContoh:Bukan mahasiswa yang melakukannya, melainkan siswa.
IV. Kevariasian Struktur Kalimat.
Variasi struktur kalimat ditampilkan agar tidak membosankan pembaca.
1. Predikat mendahului subjek.2. Anak kalimat mendahului induk
kalimat.3. Perpaduan kalimat pendek
(tunggal) dan kalimat panjang (majemuk).
V. Kehematan Mempergunakan Kata.Menghilangkan kata-kata yang tidak perlu atau
mubazir.
dengan cara:
Menghindari pengulangan subjek Menghindari bentuk-bentuk bersinonim dalam
satu kalimat Menghindari penjamakan kata-kata yang
berbentuk jamak
Contoh:1. Ia lahir pada hari Senin, tanggal 12 bulan Juni
tahun 1976.Seharusnya → Ia lahir pada Senin, 12 Juni 1976.
2. Pemuda itu segera mengubah rencananya setelah dia bertemu dengan pemimpin perusahaan itu.seharusnya → Pemuda itu segera mengubah rencana setelah bertemu dengan pemimpin perusahaan itu.
3. Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui mempelai memasuki ruangan.seharusnya → Hadirin serentak berdiri setelah mengetahui mempelai memasuki ruangan.
VI. Kesejajaran Bentuk-bentuk Bahasa.Yang dimaksud kesejajaran (paralelisme) ialah penggunaan bentuk-bentuk bahasa yang sama atau konstruksi yang sama, dipakai dalam susunan serial.Contoh:
1. Seorang teknolog bertugas memecahkan suatu masalah dengan cara tertentu dan membuat masyarakat mau memilih dan memakai cara pemecahan yang dibuatnya.
Kalimat yang salah
1. Tidak ada subjek (subjek berkata depan) → Mengenai nilai ekspor yang tercatat hingga 2007 mencapai 29 miliar dolar, atau naik 97 persen jika dibandingkan dengan nilai ekspor lima tahun lalu.Seharusnya → Nilai ekspor yang tercatat hingga 2007 mencapai 29 miliar dolar, atau naik 97 persen jika dibandingkan dengan nilai ekspor lima tahun lalu.
2. Tidak ada predikat → Ia ke Jakarta kemarin.Seharusnya → Ia pergi ke Jakarta kemarin.
3. Objek berkata depan → Seminar ini akan membahas mengenai masalah lingkungan hidup.Seharusnya → Seminar ini akan membahas masalah lingkungan hidup.
4. Kalimat pasif bentuk diri →Masalah keadilan sosial ia selalu kemukakan dalam pidato-pidatonya.Seharusnya → Masalah keadilan sosial selalu ia kemukakan dalam pidato-pidatonya.
5. Pemakaian bentuk di mana, dari mana, yang mana → Itulah rumah di mana terjadinya pembunuhan yang kejam itu.Seharusnya →Itulah rumah tempat terjadinya pembunuhan yang kejam itu.
6. Pemakaian kata depan “dari” dan “daripada”. → Sejak dari kecil ia sudah terlihat sebagai anak cerdas.Seharusnya →Sejak kecil ia sudah terlihat sebagai anak cerdas.
7. Pemakaian bentuk yang mubazir → Bahasa adalah merupakan sarana komunikasi yang penting.Seharusnya →Bahasa adalah sarana komunikasi yang penting.Bahasa merupakan sarana komunikasi yang penting.
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
Mahasiswa jurusan ekonomi pembangunan yang mendapat nilai di bawah 60
Alzheimer meruakan penyakit yang mengerikan dan berbahaya.