kala zion

Upload: nadiya-sinaga

Post on 10-Mar-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kalazion internsip

TRANSCRIPT

PENYAKIT STROKE HEMORAGIK (F.1) Disusun Oleh : dr Asep Muklas Pembimbing : dr Dorlina Panjaitan

PENYAKIT KALAZION(F.2)

Disusun Oleh :dr Ferdy Jureli

Pembimbing :dr Dorlina PanjaitanPUSKESMAS ARGAMAKMURPROGRAM DOKTER INTERNSIPJANUARI 2016

PendahuluanKasus rekaanAlasan mengapa kasus ini diajukan- Klinis : higienis & terapi - Epidemiologis : dapat terjadi pada semua usiaYang menarik dari kasus : tindakan kosmetikFokus pembicaraan : prognosa baikMasalah pada kasus ini : idiopatikTujuan presentasi : mencegah terjadinya kecacatanData Administrasi PasienNama: -Umur: -Jenis kelamin: -No. Registrasi: -Status kepegawaian: -Status sosial: -Pendidikan terakhir: -

Data Demografis PasienAlamat: -Agama: -Suku: -Pekerjaan: -Bahasa: -

Data BiogenikTinggi badan: -Berat badan: -Gizi: -Habituasi: -Data KlinisAnamnesisBenjolan pada kelopaka mata, tidak hiperemis dan tidak ada nyeri tekan.PseudoptosisKadang-kadang mengakibatkan perubahan bentuk bola mata akibat tekanannya sehingga terjadi kelainan refraksi pada mata tersebut.Pada anak muda dapat diabsorbsi spontan.

Pemeriksaan FisikTanda Tanda Vital :Tekanan darah: 120/80 mmhgNadi: 80 x/ menitSuhu: 36,5 cRespirasi: 22 x/ menit

Status genitalis : Dbn

Status lokalis :- Leher : JVP (5-2) cm H2O- Paru paruInspeksi: Simetris kanan dan kiri saat statis dan dinamisPalpasi: Fremitus kanan = kiriPerkusi: Sonor di kedua lapang paruAuskultasi: Vesikuler normal, ronki (-/-), wheezing (-/-)- JantungInspeksi: Ictus kordis tidak terlihatPelpasi: ictus kordis teraba pada ICS V LMCSPerkusi: Batas jantung kanan pada ICS IV linea sternalis dextra, batas jantung kiri pada ICS V 2 jari lateral LMCSAuskultasi: Bunyi jantung I/II, murmur(-),galop (-)- AbdomenInspeksi: Distensi (-)Palpasi: Supel, Hepar dan Lien tidak teraba, nyeri tekan (-), massa (-), ballottement (-)Perkusi: Shifting Dullness (-)Auskultasi: Bising usus (+) Normal- Ekstremitas : Edema (-/-) sianosis (-/-) akral hangat, turgor baik, hemiparesis dextra (+)

Pemeriksaan PenunjangHasil PemeriksaanDarah rutinHemoglobin: 11 gr / dlHematokrit: 34 %Leukosit: 8.000 / lTrombosit: 234.000 / l

Kimia KlinikGinjal Ureum : 120 mg /dLCreatinin : 2,5 mg / dL

Elektrolit :Natrium : 150 mEq/LKalium : 4,0 mEq/LChlorida : 112 mEq/L

Met. Karbohidrat :KGD Adrandome : 115 mg/dl

Enzim Jantung :SGOT (AST) : 81 U/LSGPT (ALT) : 156 U/LDiagnosis BandingKalazionHordeolum internaBlefaritistarsus

Diagnosis KlinisDiagnosis BiologisDiagnosis PsikologiDiagnosis SosialBenjolan pada kelopaka mata, tidak hiperemis dan tidak ada nyeri tekanKalazionCemasKesadaran akan faktor resiko kurangDiagnosis HolistikStrategi Penanganan MasalahDiagnosis KlinikDiagnosis BiologisDiagnosis PsikologiDiagnosis SosialMedikamentosa dan nonmedikamentosaMedikamentosaMenenangkan Keluarga pasienSuportif dan empatiAlasan Konsultasi dan Rujukan JikaDiperlukanTanda ObjektifTanda SubjektifAlasan LainnyaPseudoptosis Benjolan pada kelopak mataStatus higienis pasien Penjelasan Untuk Pasien Dan Keluarga Diagnosis dan Konsekuensinya Kalazion komplokasi prognosa Masalah dan Resiko yang Dihadapistatus higienis () KecacatanBerbagai Jalan KeluartreatmentApa Yang Sebaiknya Dilakukan follow up rutinPeranan Pasien Dan KeluarganyaDalam Penanganan MasalahObatTeratur minum obat DietSayuran dan buah berwarnaKegiatan lainproteksi mataAgamaIslam Makanan halalBudayaSakit Ke dokter

Ilmu Yang Dipunyai DariPresentasiIlmu Dasar Kedokteran- Anatomi dan Fisiologi- PatofisiologiIlmu Klinik- OpthalmologiIlmu Kedokteran Komunitas- Public Health Hiperkes Keterampilan- Family care

Ilmu yang diperolehIlmu Kedokteran Komunitas- Public Health Hiperkes Keterampilan- Family care

Daftar PustakaIlyas S (2010). Ilmu penyakit mata. Jakarta: FK Universitas Indonesia.Ilyas S, Mailangkay HHB, Taim H, Saman R, Simarwata M, Widodo PS (2010). Ilmu penyakit mata untuk dokter umum dan mahasiswa kedokteran. Jakarta: Sagung Seto.Wicaksono EN (2013). Kalazion (Chalazion). http://emirzanurwicaksono.blog.unissula.ac.id/author/emirzanurwicaksono/. Diakses tanggal 1 Februari 2015.Vaughan DG, Asbury T, Riordan Eva P (2000). Oftalmologi umum, Edisi 14. Jakarta: Widya Medika. Mansjoer, Arif (1999). Kapita selekta kedokteran, Jilid I. Jakarta: Media Aesculapius.Leonid SJ (2014). Hordeolum and chalazion treatment. www.optometry.co.uk. Diakses tanggal 1 Februari 2015.External Disease and Cornea. America Academic of Ophtalmology. Singapura.2008-2009. Hal 87-88Ilyas Sidarta H: Ikhtisar Ilmu Penyakit Mata. Balai Penerbit FKUI. Jakarta.2009. Hal 28-29.Wijaya Nana: Ilmu Penyakit Mata Cetakan ke 5. Abadi Tegal. Jakarta. 1993. Hal 20-21.Kalazion. Available from: http://KALAZION/disease.asp.htmIlyas Sidarta H: Ilmu Penyakit Mata Edisi ke 3. Balai Penerbit FKUI. Jakarta.2010. Hal 94-95Wessels IF. Chalazion. Taken from : www.emedicine.com. Last Updated : 23 September 2002. http://KALAZION/medika-online.blogspot.com/2005/11/ hordeolum-dan-kalazion.htmlVaughan DG, dkk: Oftalmologi Umum Edisi 14. Widya Medika. Jakarta. 1996. Ehlers P Justis dan Shah P Chirag: The Wills Eye Manual Office and Emergency Room Diagnosis and Treatment of Eye Disease.Wolter Kluwer.Philadelphia.2005