kajian strategi penanganan banjir/rob di pelabuhan …

12
677 Strategi Penanganan Banjir/ROB di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Tri Kusumaning Utami dan Feronika Sekar .P KAJIAN STRATEGI PENANGANAN BANJIR/ROB DI PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG FLOOD MANAGEMENT STRATEGY IN PORT OF TANJUNG EMAS SEMARANG Tri Kusumaning 1) dan Feronika Sekar Puriningsih 2) Badan Litbang Perhubungan Jl. Medan Merdeka Timur No. 5 Jakarta Pusat 10110 1) email: [email protected] 2) email: [email protected] ABSTRAK Banjir air laut pasang (rob) yang menenggelamkan dermaga Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah sangat berpengaruh terhadap aktifitas di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui strategi yang dilakukan dalam upayanya mengatasi banjir/rob dan pengaruhnya terhadap kinerja Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif yaitu kegiatan mengintepretasikan data atau informasi untuk memperoleh gambaran tentang sesuatu atau untuk menerangkan suatu kejadian atau persoalan dengan didukung data primer dan sekunder. Dari hasil kajian ini dikemukakan bahwa walaupun Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sering terjadi bajir rob namun tidak berpengaruh secara signifikan karena telah terjadi pengkondisian di lapangan berupa peninggian akses jalan masuk di pelabuhan, peninggian dermaga, pembangunan tanggul, pembangunan polder dan koordinasi antara Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Emas, PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III cabang Semarang dan dengan dengan pemerintah daerah setempat. Kata kunci: banjir, rob, kinerja pelabuhan ABSTRACT Flood tide ( rob ) is drown the port of Tanjung Emas, Semarang, Central of Java is very influential on the activities in the port of Tanjung Emas Semarang. The purpose of this study to determine the strategy to overcome the flood / rob and its influence on the performance of the port of Tanjung Emas Semarang. The method used in this study is a descriptive analysis method, that it intepret of data or information to obtain a picture of something or to explain an event or issue with the supported primary and secondary data . The results of this study suggested that although the port of Tanjung Emas Semarang often rob but no significant effect due conditioning has occurred in a field elevation of the access road at the harbor entrance, the elevation of the pier, the construction of dykes, polders development and coordination between the Port Authority Kesyahbandaran of the Tajung Emas, PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III branch of Semarang and with the local government. Keywords: flooding, performance,rob Diterima: 5 September 2014, Revisi 1: 26 September 2014, Revisi 2: 13 Oktober 2014, Disetujui: 22 Oktober 2014

Upload: others

Post on 05-May-2022

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAJIAN STRATEGI PENANGANAN BANJIR/ROB DI PELABUHAN …

677Strategi Penanganan Banjir/ROB di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Tri Kusumaning Utami dan Feronika Sekar .P

KAJIAN STRATEGI PENANGANAN BANJIR/ROB DI PELABUHAN TANJUNG EMASSEMARANG

FLOOD MANAGEMENT STRATEGY IN PORT OF TANJUNG EMAS SEMARANG

Tri Kusumaning1) dan Feronika Sekar Puriningsih2)

Badan Litbang PerhubunganJl. Medan Merdeka Timur No. 5 Jakarta Pusat 10110

1)email: [email protected])email: [email protected]

ABSTRAKBanjir air laut pasang (rob) yang menenggelamkan dermaga Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang,Jawa Tengah sangat berpengaruh terhadap aktifitas di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui strategi yang dilakukan dalam upayanya mengatasibanjir/rob dan pengaruhnya terhadap kinerja Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif yaitu kegiatan mengintepretasikandata atau informasi untuk memperoleh gambaran tentang sesuatu atau untuk menerangkan suatukejadian atau persoalan dengan didukung data primer dan sekunder. Dari hasil kajian inidikemukakan bahwa walaupun Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sering terjadi bajir rob namuntidak berpengaruh secara signifikan karena telah terjadi pengkondisian di lapangan berupapeninggian akses jalan masuk di pelabuhan, peninggian dermaga, pembangunan tanggul,pembangunan polder dan koordinasi antara Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas PelabuhanTanjung Emas, PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III cabang Semarang dan dengan denganpemerintah daerah setempat.Kata kunci: banjir, rob, kinerja pelabuhan

ABSTRACTFlood tide ( rob ) is drown the port of Tanjung Emas, Semarang, Central of Java is very influential on theactivities in the port of Tanjung Emas Semarang. The purpose of this study to determine the strategy to overcomethe flood / rob and its influence on the performance of the port of Tanjung Emas Semarang. The method used inthis study is a descriptive analysis method, that it intepret of data or information to obtain a picture of somethingor to explain an event or issue with the supported primary and secondary data . The results of this studysuggested that although the port of Tanjung Emas Semarang often rob but no significant effect due conditioninghas occurred in a field elevation of the access road at the harbor entrance, the elevation of the pier, the constructionof dykes, polders development and coordination between the Port Authority Kesyahbandaran of the TajungEmas, PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia III branch of Semarang and with the local government.Keywords: flooding, performance,rob

Diterima: 5 September 2014, Revisi 1: 26 September 2014, Revisi 2: 13 Oktober 2014, Disetujui: 22 Oktober 2014

Page 2: KAJIAN STRATEGI PENANGANAN BANJIR/ROB DI PELABUHAN …

Warta Penelitian Perhubungan, Volume 26, Nomor 11, November 2014678

PENDAHULUANBanjir merupakan kejadian alam yang sering kalidisebabkan oleh ulah manusia sebagai dampakrusaknya lingkungan dan ekosistem di daerahdataran rendah/sekitar kawasan pantai, sungaiataupun pelabuhan. Di Kota Semarang sendiribanjir telah menenggelamkan banyak kawasanpadat penduduk seperti di daerah Pasar Johar,Kawasan Kota Lama, Terminal Terboyo, StasiunTawang dan Poncol serta jalanan- jalan utamadipusat Kota Semarang Lainnya.Kota Semarang dengan kondisi topografi yangdatar dan rendah di wilayah utara dan yangberupa pegunungan di wilayah selatanmenjadikan salah satu penyebab banjir diSemarang. Pada musim penghujan, banjir lebihsering disebabkan oleh banjir  kiriman yangterjadi karena lahan hulunya menerima hujanbesar yang mengalir kedaerah hilirnya.Sedangkan pada musim kemarau, banjir lebihdisebabkan oleh adanya air laut pasang yanglebih populer disebut rob.Banjir rob adalah banjir akibat muka air lautsama dengan atau bahkan melebihi tinggielevasinya terhadap suatu daerah,sehinggapada waktu pasang terjadi genangan, baik dialiran sungai maupun pada daerah rendah. KotaSemarang bagian utara memiliki beberapadaerah yang rawan terhadap rob, karena rata-rata ketinggian muka air tanahnya tidak berbedajauh dengan permukaan air laut. Genangan initidak hanya terjadi pada saat musim hujan,melainkan juga terjadi pada saat tidak turunhujan yaitu akibat rob atau pasang air laut. Airpasang tersebut dapat menggenang akibatadanya kontak dengan daratan melalui sungaiatau saluran yang bermuara ke pantai. Dimensisaluran yang tidak memadai untukmenampung debit air hujan, air buangan kota,dan air pasang yang masuk ke sungaimenyebabkan air melimpah ke daratan.Genangan yang terjadi di daerah yang tidakproduktif tidak menimbulkan masalah, tetapiuntuk daerah yang produktif dapatmenimbulkan kerugian.Kenaikan muka laut yang terjadi di Semarangtidak terlepas dari kenaikan muka laut global

yang melanda seluruh dunia. Kenaikan mukalaut global sendiri disebabkan olehmeningkatnya suhu global akibat peningkatangas-gas rumah kaca dan bahan perusak ozonsehingga suhu yang semakin panas tersebutmencairkan es di kutub dan menambah volumeair laut di seluruh dunia.Penelitian ini bermaksud untuk mengetahuistrategi yang dilakukan dalam upayanyamengatasi banjir/rob dan pengaruhnyaterhadap kinerja Pelabuhan Tanjung EmasSemarang

TINJAUAN PUSTAKABanjir rob adalah genangan air pada bagiandaratan pantai yang terjadi pada saat air lautpasang merupakan permasalahan yang terjadidi daerah yang lebih rendah dari muka air laut.Banjir rob merupakan bencana yang munculberkaitan dengan siklus gerak bulan. Dengandemikian banjir ini berulang bulanan. Daerahyang terkena bencana ini adalah dataran pantaidi daerah pesisir yang rendah atau daerah rawa-rawa pantai. Genangan banjir ini dapat diperkuatdengan banjir karena curah hujan. Jadi, banjir inidapat terjadi lebih hebat di saat musim hujan(Kodoatie, 2003)Menurut Wirakusumah dan Lubis (2002) sejaktahun 1950 sampai tahun 2003 terjadi kenaikanmuka laut sebesar 39 cm di perairan Semarangakibat pemanasan global. Hal ini berartikenaikan muka laut di Semarang mencapai 7,36mm/ tahun. Menurut Abdurachim (2002)kenaikan muka air laut di Semarang mencapai9,27 mm per tahun. Kemudian, menurut Suripin(2002) dalam laporan penelitiannya menyatakanbahwa kenaikan muka laut di Semarangmencapai 5,01 cm/tahun. Sedangkanberdasarkan penelitian Adhitya (2003) mulaitahun 1991 hingga tahun 1997 muka air laut rata-rata tahunan di Semarang mengalami kenaikanberkisar antara 1,5 – 6,7 cm .Pada kawasan pantai Kota Semarang seringterjadi banjir akibat dari pasang surut air laut,yang terkenal dengan banjir rob. Banjir robadalah genangan air pada bagian daratan pantaiyang terjadi pada saat air laut pasang. Banjir rob

Page 3: KAJIAN STRATEGI PENANGANAN BANJIR/ROB DI PELABUHAN …

679Strategi Penanganan Banjir/ROB di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Tri Kusumaning Utami dan Feronika Sekar .P

menggenangi bagian daratan pantai atau tempatyang lebih rendah dari muka air laut pasangt i n g g i ( high water level). Beberapa literaturmengulas bahwa fenomena banjir rob kawasanpantai Semarang merupakan akibat daribeberapa peristiwa berikut :1. Perubahan penggunaan lahan di wilayah

pantai: lahan tambak, rawa dan sawah, yangdulu secara alami dapat menampung pasangair laut telah berubah menjadi lahanpemukiman, kawasan industri danpemanfaatan lainnya, dengan caramengurug tambak, rawa dan sawah,sehingga air laut tidak tertampung lagi,kemudian menggenangi kawasan yang lebihrendah lainnya. Dari sekitar 790,5 Ha lahandi Kecamatan Semarang Utara sudah tidakada lahan tambak, dan dari sekitar 585 Halahan total di Kecamatan Semarang Barathanya terdapat sekitar 126,5 Ha lahan tambak(Bappeda, 2000).

2. Penurunan tanah di kawasan pantai (landsubsidence). Penurunan muka tanah padawilayah pantai Kota Semarang berkisarantara 2-25 cm/tahun. Khusus di wilayahKelurahan Bandarharjo, Tanjung Mas dansebagian kelurahan Terboyo Kulonmencapai 20 cm/tahun (Dit. Geologi dan tataLingkungan, 1999).

3. Penurunan permukaan air tanah sebagaiakibat dari penggunaan air tanah yangberlebihan, dan recharge air tanah padakawasan konservasi yang buruk.Pengambilan air tanah Kota Semarangsebesar 35,639 x 106 M6/tahun (Dit. Geologidan Tata Lingkungan, 1998).

4. Kenaikan muka air laut (sea level rise) sebagaiefek pemanasan global. Antara tahun 1990

hingga tahun 2100 akan terjadi kenaikansuhu rerata permukaan bumi sebesar 1,4 0C– 5,8 0C. Pemansan global itu akanmenyebabkan perubahan iklim bumi, dankenaikan muka air laut (Sea Level Rise) sekitar1,00 M pada tahun 2100 (IntergovernmentalPanel on Climate Change-IPCC-Working Group2, 2001)

METODOLOGI PENELITIANMetode yang digunakan dalam penelitian iniadalah Metode Analisis Deskriptif yaitukegiatan menginterpretasikan data atauinformasi untuk memperoleh gambaran tentangsesuatu atau untuk menerangkan suatu kejadianatau persoalan dengan didukung dengan dataprimer dan sekunder. Data primer diperolehmelalui observasi dan survai. Sedangpengambilan data sekunder diperoleh melaluiinstansi pemerintan dan swasta yang terkait sertasumber-sumber yang relevan dari internet.Dalam pengumpulan data untuk memperolehinformasi juga dilakukan wawancara denganpengelola pelabuhan dan pemerintah daerahsetempat. Adapun wawancara yangdisampaikan adalah untuk menghimpunsebanyak-banyaknya informasi mengenaikondisi pelabuhan pada saat terjadi rob danupaya yang dilakukan.

HASIL DAN PEMBAHASANA. Pengumpulan Data Sekunder

1. Data Arus Kunjungan Kapal DanAngkutan Barang (Non Migas)a. Kunjungan Kapal (Kunjungan kapal

dalam negeri termasuk angkutan con-tainer antar pulau)

No. Jenis Kapal Satuan 2009 2010 2011 2012 20131 Luar Negeri Unit 728 764 747 716 6792 Dalam Negeri Unit 830 796 818 871 1,0363 RAKYAT Unit 633 552 557 575 5464 Khusus (Np) Unit 145 109 137 141 152

Jumlah Unit 2,336 2,221 2,259 2,303 2,413

Tabel 1.

Sumber: KSOP Tanjung Emas Semarang Tahun 2014

Page 4: KAJIAN STRATEGI PENANGANAN BANJIR/ROB DI PELABUHAN …

Warta Penelitian Perhubungan, Volume 26, Nomor 11, November 2014680

b. Gross Tonage (GT) Kapal (GT kapal dalam negeri termasuk angkutan container antar pulau)

b. Dalam Negeri (Antar Pulau)

2. Angkutan Barang ( T/M3 )a. Luar Negeri

3. Data Angkutan Container

No. Jenis Kapal Satuan 2009 2010 2011 2012 20131 Luar Negeri GT 9,896,506 10,532,814 10,147,768 10,676,336 10,281,8962 Dalam Negeri GT 1,304,470 1,313,213 1,369,854 1,550,625 2,527,8693 RAKYAT GT 117,717 105,431 107,382 114,164 108,4434 Khusus (Np) GT 841,082 638,599 795,864 785,119 804,445

Jumlah GT 12,159,775 12,590,057 12,420,868 13,126,244 13,722,653

Tabel 2.

Sumber: KSOP Tajung Emas Semarang Tahun 2014

No. Pelayaran Kegiatan 2009 2010 2011 2012 20131 Luar Negeri Import 2,278,083 2,760,699 3,141,081 3,635,780 3,925,0622 Dalam Negeri Export 1,733,543 1,975,441 2,135,157 2,380,839 2,633,202

Jumlah 4,011,626 1,736,140 5,276,238 6,016,619 6,558,264

Tabel 3.

Sumber: KSOP Tanjung Emas Semarang Tahun 2014

No. Pelayaran Kegiatan 2009 2010 2011 2012 20 131 Dalam Negeri Bongkar 2,089,782 2,050,414 2,378,856 2,736,681 2 ,561,984

Muat 204,422 184,861 1 64,898 221,118 205,1552 RAKYAT Bongkar 94,165 42,778 42,858 86,071 41,130

Muat 152,918 145,764 1 43,332 191,052 183,3163 Khusus (Np) Bongkar 922,909 703,893 8 33,881 824,407 851,802

Muat 11,448 - 2,675 - 1,743Jumlah Bongkar 3,106,856 2,797,085 3,255,595 3,647,159 3 ,454,916

Muat 368,788 330,625 3 10,905 412,170 390,214Jumlah 3,475,644 3,127,710 3,566,500 4,059,329 3 ,845,130

Tabel 4.

Sumber: KSOP Tanjung Emas Semarang Tahun 2014

CALL 2009 2010 2011 2012 2013CALL (Unit) 561 573 592 523 553GT 8,277,025 8,569,007 8,130,711 8,217,219 7,919,675DWT 9,870,789 10,668,860 10,187,623 10,290,399 9,377,468

Tabel 5.

Sumber: KSOP Tanjung Emas Semarang Tahun 2014

B. Pengumpulan Data PrimerDari hasil wawancara kepada pihak KantorKesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan, PTPelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Emasdan Pemda Semarang dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut.

1. Penyebab banjir/ROB di SemarangBeberapa penyebab dari banjir rob di pesisirmemang belum dapat dipastikan, namunpada beberapa kondisi terjadinya rob secaraumum dapat disebabkan oleh;

Page 5: KAJIAN STRATEGI PENANGANAN BANJIR/ROB DI PELABUHAN …

681Strategi Penanganan Banjir/ROB di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Tri Kusumaning Utami dan Feronika Sekar .P

a. Kenaikan permukaan air lautKenaikan permukaan air laut ini disebabkanoleh pasang surut ait laut, gelombang yangdisebabkan oleh angin, dan dampak daripemanasan global yang terjadi.

b. Penurunan permukaan tanahPenurunan permukaan tanah disemarang disebabkan oleh pengambilanair tanah yang berlebihan, proseskonsolidasi dari tanah alluvial yangterjadi secara alamiah, dan adanya bebankonstruksi diatas tanah tersebut.

c. Perubahan pemanfaatan ruang di pesisirsehingga tidak ada daerah yang menjadibarier terjadinya banjir rob.

2. Daerah-daerah yang terendam Banjir didalam lingkungan pelabuhan, akses menujudan dari pelabuhan.a. Jalan menuju pelabuhan yaitu Jl

RonggowarsitoJalan Ronggowarsito, Kelurahan Rejomulyo,Semarang Timur setiap hujan selaludipenuhi genangan air yang surutnya bisaberhari-hari. Jl Ronggowarsito merupakanakses masuk ke pintu Pos IV PelabuhanTanjung Emas. setiap harinya jalan itu dilaluiratusan pengguna jalan baik becak, sepedamotor, mobil, truk, maupun bus.

Semarang yang tergenang rob (Solo Pos,Senin (23/5/2011). Rob menggenangikawasan tersebut dengan ketinggianmencapai setengah meter hingga satumeter.

Gambar 1. Jalan Ronggowarsito pada waktu banjir

b. Gerbang masuk di pos 4 pelabuhanTanjung EmasGerbang masuk di pos 4 pelabuhanTanjung Emas yang tergenang air.mahasiswa melintasi kawasan pintumasuk Pelabuhan Tanjung Mas

Sumber: detik.comGambar 2.

Sumber: Solo Pos.comGambar 3.

Sejumlah truk pengangkut melewati jalanyang tergenang air banjir rob saat keluar dariPelabuhan Tanjung Emas, Semarang, JawaTengah, (Tempo, Selasa, 2 Agustus 2011).

Sumber: TEMPO StoreGambar 4.

Page 6: KAJIAN STRATEGI PENANGANAN BANJIR/ROB DI PELABUHAN …

Warta Penelitian Perhubungan, Volume 26, Nomor 11, November 2014682

c. Dermaga SamuderaBanjir rob utamanya terjadi di kawasandermaga samudera pelabuhan yangmerupakan tempat bersandar kapalpenumpang jenis roro.

d. Terminal Penumpang, gambar 5

di pelabuhan, hal ini mengakibatkanterganggunya proses stevedoring (bongkarmuat) maupun aktifitas kepelabuhan yanglain. Truk dengan posisi mesin yang rendahtidak berani menerjang banjir pasang, banyakpara sopir truk memilih menunda bongkarmuat menunggu air pasang surut di dermaga.Para karyawan yang bekerja di kawasanPelabuhan Tanjung Emas terlambat masukbekerja.

4. Akibat banjir/ROB terhadap naik dan turunpenumpang angkutan laut.Walaupun calon penumpang  terlambatmasuk ke terminal penumpang pada waktuterkena banjir rob, namun aktifitas embarkasidan debarkasi penumpang tetap berjalan.

5. Akibat banjir/ROB terhadap kegiatanbongkar muat barangBanjir rob mengakibatkan terganggunyaproses stevedoring (bongkar muat) barang.Genangan rob yang kian tinggi itu membuatjadwal bongkar muat sering terlambat atautidak tepat waktu.

6. Akibat banjir/ROB banjir/ROB terhadapkunjungan kapal.Terhadap kunjungan kapal, banjir rob tidakmempengaruhi, kegiatan tetap berjalanwalaupun sedang terjadi banjir rob. Sejaktahun 2010 Pelindo II Cabang Tanjung Emassemarang melakukan modernisasi denganmelaksanakan Pembangunan DermagaPelabuhan Dalam, Peninggian LapanganPenumpukan Peninggian LapanganPenumpukan ex Gudang Nusantara 02 danNusantara 03 dan Peninggian LapanganPenumpukan Samudera.

7. Kerugian yang ditimbulkan akibat banjir/ROBKerugian yang ditimbulkan pada waktuterjadi banjir rob antara lain adalahterhambatnya akses jalan masuk dan keluarpelabuhan, terganggunya proses stevedoring(bongkar muat) maupun aktifitaskepelabuhan yang lain.

Sumber: Indonesia Press PhotoGambar 5. Terminal Penumpang

Sumber: KPl PenumpangGambar 6. Pelabuhan Nusantara Pelayaran

Rakyat

e. Dermaga DalamSelama beberapa tahun banjir robmenggenangi dermaga dalam, tambatankapal tidak kelihatan sehinggamengganggu kegiatan bongkar muat didermaga.

f. Pelabuhan Nusantara Pelayaran Rakyat

3. Akibat banjir/ROB terhadap jalan aksesmasuk dan keluar pelabuhan.Banjir rob bisa terjadi tanpa mengenal musimmeskipun pada musim kemarau, dan apabilaterjadi air pasang mengakibatkan terjadinyarob yang menutup dermaga bahkan jalan-jalan

Page 7: KAJIAN STRATEGI PENANGANAN BANJIR/ROB DI PELABUHAN …

683Strategi Penanganan Banjir/ROB di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Tri Kusumaning Utami dan Feronika Sekar .P

Tahapan yang dikerjakan oleh pelindo IIIdalam rangka modernisasi PelabuhanTanung Emas Semarang periode tahun 2010– 2013 adalah:

a. Tahap I (Tahun 2010 – 2011) : modernisasidilakukan dengan melaksanakanPembangunan Dermaga Pelabuhan Dalamseluas 3.000 M2, Peninggian LapanganPenumpukan pelabuhan dalam seluas 28.000M3, Peninggian Lapangan Penumpukan exGudang Nusantara 02 dan Nusantara 03(Peninggian Appron Dermaga Nusantara)seluas 9.000 M2, dan Peninggian LapanganPenumpukan Samudera seluas 2,7 Ha.

b. Tahap II (Tahun 2011-2012): manajemenPelindo 3 melakukan upaya untuk mengatasibanjir dengan  melakukan peninggianLapangan Penumpukan Samudera seluas 1,54Ha, peninggian Dermaga Samudera seluas 1,4Ha, Pembangunan Sistem Polder ,Pembangunan Container Yard

c. Tahap III (Tahun 2012 – 2014): ), manajemenPelindo 3 melakukan Peninggian DermagaNusantara eks PLTU seluas 1,15 Ha danlapangan penumpukan Pelabuhan Dalam 2Ha. Selain itu, melakukan penambahandermaga Pelabuhan Dalam seluas 1,05 Ha,Peninggian Dermaga Samudra; Pembuatansistem polder Pelabuhan; PembangunanDermaga; dan Pembangunan CountainerYard 2,1 Ha. dan melanjutkan pembangunansistem polder.

8. Upaya yang telah dilakukan dalam rangkamenanggulangi banjir/ROB.PT Pelindo III selaku pengelola dan opera-tor Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang,Jawa Tengah sedang mengembangkanteknologi anti banjir. Selama ini operasionalpelabuhan kerap terganggu karena adanyabanjir rob ini. Teknologi ini telah diterapkanpada pelabuhan di negeri kincir angin,Belanda. Untuk membangun teknologi danbendungan ini, secara teknis air rob yangmembanjiri Pelabuhan Tanjung Mas akandialihkan ke kolam penampungan sepertibendungan lalu air dipompa keluar,sehingga tidak lagi menggenangi pelabuhan.Membuat polder atau tanggul penahan air lautdi sepanjang Pelabuhan Tanjung Emas.Tanggul setinggi 1,5 meter dibuat kelilingsepanjang Pelabuhan Tanjung Emas panjangkeseluruhan sekitar 4 Km. Sistem poldermenjadi salah satu solusi manajemen untukkelancaran kegiatan di pelabuhan. Menyiapkankolam retensi lengkap dengan pompanya,difungsikan  jika air laut pasang dan meluberke jalan meskipun sudah dibuat tanggul.Dengan upaya tersebut diharapkan kapal dankendaraan yang masuk dan keluar pelabuhanlancar, mudah dan tidak terkena banjir rob,sehingga Pelabuhan Tanjung Emas dapat op-timal sebagai pendukung pembangunanperekonomian Jawa Tengah, termasukmendukung pengembangan pariwisata JawaTengah.Selama ini untuk menyiasati kontainerterendam air laut saat pasang pada tempattempat tertentu yang kerap menjadilangganan rob, pihak pengelola TerminalPeti Kemas Semarang memasang batu betonuntuk alas container. Selain melakukansistem pencegahan banjir, Pelindo III jugamengembangkan kawasan terminal petikemas dan penambahan peralatan bongkarmuat. Pelindo III menambah luas kawasanterminal sebesar 5,4 hekar. Pelindo III jugaakan menambah 2 unit container crane CC. Sumber: PT. PELINDO III Cabang Tanjung Emas, 2014

Gambar 7. Sistem Polderisasi Untuk Penanggulangan Rob Tahun 2012-2014

Page 8: KAJIAN STRATEGI PENANGANAN BANJIR/ROB DI PELABUHAN …

Warta Penelitian Perhubungan, Volume 26, Nomor 11, November 2014684

9. Hasil yang dicapai terhadap upaya yang telahdilakukan.Tahun 2014 ini Pelabuhan Tanjung Emasterbebas dari rob. Terbukti dari intensitashujan yang sering dan terjadi di Semarangsetiap hari pada bulan Januari hinggaFebruari 2014 lalu, kawasan Pelabuhan samasekali tidak mengalami banjir. Hal tersebut

Sumber: PT. PELINDO III Cab. Tanjung Emas Tahun 2014Gambar 8. Dermaga Samudera Sebelum dan

Seteleh Pembangunan Folder

Sumber: PT. PELINDO III Cab. Tanjung Emas Tahun 2014Gambar 10. Jalan Deli Sebelum dan sesudah

Pembangunan Folder

Sumber: PT. PELINDO III Cab. Tanjung Emas Tahun 2014Gambar 9. Terminal Penumpang Sebelum dan

Setelah pembangunan Polder dan Revitalisasi

dikarenakan pembangunan sistem polderyang berfungsi untuk menangani rob dan airhujan. Sistem tersebut dilengkapi denganpekerjaan kolam retensi, tanggul, pengadaanpompa, dan normalisasi saluran untukmengalirkan air rob maupun air hujan kelaut, sebagaimana gambar berikut.

Page 9: KAJIAN STRATEGI PENANGANAN BANJIR/ROB DI PELABUHAN …

685Strategi Penanganan Banjir/ROB di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Tri Kusumaning Utami dan Feronika Sekar .P

10 Kendala yang dihadapiDalam Melaksanakan program tentumenghadapi kendala-kendala baik daridalam maupun dari luar. Kendala yangdihadapi dari dalam berupa aktifitas kegiatandi dalam sedikit terganggu dengan adanyapembangunan, namun hal itu tidakberpengaruh signifikan terhadap kinerjapelabuhan, adapun kendala yang dihadapidari luar berupa akses jalan yang merupakankewenangan dari pemerintah daerah,sementara dari pihak pelabuhan tidak bisa

Sumber: PT. PELINDO III Cab. Tanjung Emas Tahun 2014Gambar 11. Pelabuhan Dalam Sebelum dan

Sesudah Revitalisasi

Sumber: PT. PELINDO III Cab. Tanjung Emas Tahun 2014Gambar 13. Terminal Samudaera Sebelum dan

Sesudah peninggian

memaksa untuk segera melakukan sistempolder yang sudah direncanakan.

11 Koordinasi dengan pihak terkait.Koordinasi meliputi koordinasi antaraKantor Kesyahbandaran dan OtoritasPelabuhan Tanjung Emas, PT. (Persero)Pelabuhan Indonesia III cabang Semarangdengan Pemda Semarang.

C. Analisis dan EvaluasiMasalah banjir rob bukanlah masalah barubagi Kota Semarang. Dari tahun ke tahun

Sumber: PT. PELINDO III Cab. Tanjung Emas Tahun 2014Gambar 12. Terminal Nusantara Sebelum dan

Sesudah Peninggian

Page 10: KAJIAN STRATEGI PENANGANAN BANJIR/ROB DI PELABUHAN …

Warta Penelitian Perhubungan, Volume 26, Nomor 11, November 2014686

frekuensi banjir rob di Semarang bagian utaracenderung meningkat dan semakin meluas.Keadaan ini juga terjadi di PelabuhanTanjung Emas Semarang yang terletak dibagian utara Kota Semarang. Selamabertahun-tahun genangan banjir rob menjadimasalah utama yang mengganggu kegiatanoperasional bongkar-muat di pelabuhan.Dapat dipastikan kegiatan pelabuhanlumpuh dan membawa kerugian besar bagiseluruh elemen yang beroperasi didalamnya. Ada berbagai macam faktor yangmenyebabkan banjir rob kerap masuk kewilayah ini. Faktor pertama adalah karenatinggi muka air banjir pasang surut lebihtinggi daripada permukaan tanah.PT Pelabuhan Indonesia III CabangPelabuhan Tanjung Emas Semarang sebagaipengelola pelabuhan dalam usahanyamengatasi bajir rob telah menyiapkan pro-gram pembenahan pelabuhan, khususnyamasalah rob atau naiknya permukaan airlaut. Sistem polder menjadi salah satu solusimanajemen untuk kelancaran kegiatan dipelabuhan. Sistem tersebut dilengkapidengan pekerjaan kolam retensi, tanggul,pengadaan pompa, dan normalisasi saluranuntuk mengalirkan air rob maupun air hujanke laut. Sistem polder membagi wilayahPelabuhan Tanjung Emas menjadi empatcluster. Pembagian cluster ini sendiridilakukan untuk memudahkan pengaturanatau skematisasi sistem drainase di dalam ar-eal pelabuhan Tanjung Emas.Tahun 2014 ini Pelabuhan Tanjung Emasterbebas dari rob. Terbukti dari intensitashujan yang sering dan terjadi di Semarangsetiap hari pada bulan Januari hinggaFebruari 2014 lalu, kawasan Pelabuhan samasekali tidak mengalami banjir. Hal tersebutdikarenakan pembangunan sistem polderyang berfungsi untuk menangani rob dan airhujan. Dari hasil penelitian ini diketahuibahwa walaupun Semarang masih seringterjadi banjir rob namun tidak berpengaruhterhadap kinerja di Pelabuhan TanjungEmas, karena telah terjadi pengkondisian di

lapangan berupa peninggian akses jalanmasuk di Pelabuhan, peninggian dermaga,pembangunan tanggul, pembangunanpolder dan koordinasi antara KantorKesyahbandaran dan Otoritas PelabuhanTanjung Emas, PT. (Persero) Pelabuhan In-donesia III cabang Semarang dengan PemdaSemarang. Adanya penurunan kegiatanbongkar muat maupun kunjungan kapaltidak dipengaruhi oleh banjir rob tetapidipengaruhi oleh variabel lain yangmemerlukan penelitian lebih lanjut,sebagaimana berikut:1. Angkutan Barang Luar negeri

Dari kegiatan import dari tahun 2009sampai dengan tahun 2013 menunjukkankenaikan yang cukup siginifikan yaitusebesar 2.278.083, 2.760.699, 3.141.081,3.635.780, 3.925.062, begitu juga untukkegiatan export dari tahun 2009 sampaidengan tahun 2013 sebesar 1.733.543,1.975.441, 2.135.157, 2.380.839, 2.633.202.

2. Bongkar Muat Barang Dalam NegeriDari kegiatan bongkar dari tahun 2009sampai dengan tahun 2013 tidaksepenuhnya mengalami kenaikan terusmenerus dimana pada tahun 2010mengalami penurunan sebagaimanajumlah berikut 3.106.856, 2.797.085,3.255.595, 3.647.159, 3.454.916. Begitu jugadengan kegiatan muat barang dari tahun2009 sampai dengan tahun 2013 juga tidaksepenuhnya mengalami kenaikan,dimana terjadi penurunan pada tahun2010, dan 2011 sebagaimana jumlahberikut368.788, 330.625, 310.905, 412.170,390.214.

3. Kunjungan kapal.Perkembangan jumlah total kunjungankapal (Kunjungan kapal dalam negeritermasuk angkutankontainer antar pulau)selama lima tahun terakhir di PelabuhanTanjung Emas Semarang dari tahun 2009sampai dengan tahun 2013memperlihatkan adanya perkembangan

Page 11: KAJIAN STRATEGI PENANGANAN BANJIR/ROB DI PELABUHAN …

687Strategi Penanganan Banjir/ROB di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Tri Kusumaning Utami dan Feronika Sekar .P

yang fluktuasi, jika dalam tahun 2009jumlah kunjungan call sebesar 2.336,tetapi pada tahun 2010 mengalamipenurunan jumlah kunjungan sebesar2,221, namum pada tahun 2011, 2012,dan 2013 jumlah call mengalami kenaikanyaitu sebesar 2.259, 2,303 dan 2,413.Sedangkan jumlah GT juga mengalamifluktuasi, dimana pada tahun 2010mengalami kenaikan dari tahun 2009yaitu dari sebesar 12,159,775 menjadi12,590,057, namu pada tahun 2011 terjadipenurunan jumlah GT tercatat12,420,868, dan pada tahun 2012 dantahun 2013 mengalami peningkatanjumlah GT tercatat sebesar 13,126,244dan 13,722,653.

4. Kunjungan Kapal KontainerPerkembangan jumlah kunjungan kapalKontainer dari tahun 2009 sampai dengantahun 2013 mengalami fluktuasi, jikapada tahun 2009 jumlah kunjungansebesar 561, dan mengalami kenaikankunjungan kapal pada tahun 2010 dan2011 yaitu menjadi 573 dan 592, namunpada tahun 2012 terjadi penurunanmenjadi 523, dan mengalami kenaikankunungan kapal lagi pada tahun 2013menjadi sebesar 553 namun angkanyamasih jauh dibawah kunjungan kapalpada tahun 2011 yaitu sebesar 592.

KESIMPULANDari hasil penelitian ini diketahui bahwawalaupun Semarang masih sering terjadi banjirrob namun tidak berpengaruh terhadap kinerjadi Pelabuhan Tanjung Emas, karena telah terjadipengkondisian di lapangan berupa peninggianakses jalan masuk di Pelabuhan, peninggiandermaga, pembangunan tanggul, pembangunanpolder dan koordinasi antara KantorKesyahbandaran dan Otoritas PelabuhanTanjung Emas, PT. (Persero) Pelabuhan Indo-nesia III cabang Semarang dengan PemdaSemarang. Adanya penurunan kegiatan bongkar

muat maupun kunjungan kapal tidakdipengaruhi oleh banjir rob tetapi dipengaruhioleh variabel lain yang memerlukan penelitianlebih lanjut.

SARANUntuk menunjang keberhasilan penangananbanjir/rob di Pelabuhan Tanjung EmasSemarang, baik melalui pengoptimalanteknologi yang digunakan, berkoordinasidengan pemerintahan setempat dalam upayapenangan banjir karena kondisi di luarpelabuhan sangat menentukan terhadapkelancaran arus barang keluar masukpelabuhan, dan secara terus menerus melakukanpeningkatan pelayanan terhadap pengguna jasapelabuhan salah satunya dengan melakukanupaya peningkatan Pelabuhan Tanjung Emasbebas dar banjir/rob baik di internal pelabuhanmaupun jalan akses masuk dan keluarpelabuhan.

UCAPAN TERIMA KASIHPenulis mengucapkan terima kasih kepadasemua pihak yang telah membantu danmendukung sehingga penelitian ini dapatdiselesaikan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKAAdhitya,F.W., 2003. Analisis Banjir Rob Di

Kecamatan Semarang Utara dan KecamatanSemarang Timur pada Saat Pasang Tertinggi.Skripsi Jurusanl lmuKelautan, FPIK UNDIP,Semarang.

Anzenhofer,M.,Th.Gruber,Ch. Reighber, andM.Rentsch, 2005. Global Sea Level Analysis BasedOn Altimeter Data. http://earth.esa.int.

BAPPEDA Semarang, 2000. Profil Wilayah Pantaidan Laut Kota Semarang. BAPPEDA, Semarang

Dahuri,R.,2002. Pengaruh Global Warming terhadapPesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Seminar NasionalPengaruh Global Warming terhadap Pesisir danPulau-Pulau Kecil Ditinjau dari KenaikanPermukaan Air Laut dan Banjir. Jakarta.

Page 12: KAJIAN STRATEGI PENANGANAN BANJIR/ROB DI PELABUHAN …

Warta Penelitian Perhubungan, Volume 26, Nomor 11, November 2014688

Miller, L., 2005. Satellite Altimetry and theNOAA/NESDIS. NOAA/NESDIS, SilverSpring, Maryland.

Nazir, Mohamad, 2003. Metode Penelitian. PenerbitGhalia Indonesia. Jakarta

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) CabangTanjung Emas. 2013. Revitalisasi danModernisasi Pelabuhan Tanjung Emas.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 17Tahun 2009 Tentang Pelayaran

Wirakusumah, A.D. dan S.Lubis, 2002. AntisipasiDampak Global Warming terhadap Investasi danPeluang Pengembangannya. Seminar NasionalPengaruh Global Warming terhadap Pesisirdan PuIau-Pulau Kecil Ditinjau dariKenaikan Permukaan Air Laut dan Banjir,Jakarta

http://myone1way.blogspot.com/2011/05/banjir-rob-seumur-hidup-di-semarang