dinas pekerjaan umum dan penataan rencan kerja … 2019.pdf · tersedianya system tata air yang...

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

RUANG KABUPATEN BUOL

Renja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 2019

Pag

e1

Pag

e1

RENCAN KERJA (RENJA) TA 2019 DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN BUOL

[Type the document subtitle]

TOSHIBA




Pag

e2

Pag

e2

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha

Esa, karena hanya dengan bimbingan dan perkenan-Nyalah penyusunan Rencana

Kerja (Renja) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Buol Tahun 2019 dapat

diselesaikan dengan baik. Renja adalah dokumen perencanaan untuk periode 1

(satu) tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik

yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh

dengan mendorong partisipasi masyarakat. Penyusunan rancangan Renja Tahun

2019 merupakan tahapan awal yang harus dilakukan sebelum disempurnakan

menjadi dokumen Renja yang definitif. Dalam prosesnya, penyusunan rancangan

Renja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buol mengacu

pada kerangka arahan yang dirumuskan dalam rancangan awal RKPD Kabupaten

Buol.

Renja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buol Tahun

2019 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun

2017 Tata cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daearah,

tatacara evaluasi Rancangan Peraturan tentang rencana Pembangunan jangka

panjang Daerah dan rencana pembangunan jangka menengah Daerah, serta

tatacara perubahan rencana pembangunan jangka panjang Daerah, rencana

pembanguan jangka menengah Daerah dan rencana kerja Pemerintah Daerah.

Penyusuna Renja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten

Buol Tahun 2019 dimaksudkan menjadi acuan dan pedoman pembangunan

urusan wajib Pekerjaan Umum Kabupaten Buol, baik yang bersumber dari APBN,

APBD maupun sumber lainnya yang sah. Renja Dinas Pekerjaan Umum dan

Penatanaan Ruang Kabupaten Buol berfungsi sebagai pedoman bagi : (a) Dinas

Pekerjaan Umum Kabupaten Buol dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran

(RKA); (b) Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Pekerjaan

Umum Kabupaten Buol Tahun Anggaran 2019.

Penyusunan Renja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Buol Tahun 2019 bertujuan untuk mewujudkan sinergitas antara

perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan

antarwilayah, antarsektor pembangunan, dan antartingkat pemerintahan serta

mewujudkan efisiensi alokasi sumber daya dalam pembangunan daerah.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Rancangan Renja Tahun 2019

ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, masukan atau saran-

saran dari semua pihak yang berkepentingan sangat kami harapkan untuk

perbaikan kinerja di masa yang akan datang.

Laporan Rencana Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Buol Tahun 2019 telah selesai disusun sebagai wujud nyata dari




Pag

e3

Pag

e3

pelaksanaan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999.

laporan ini menggambarkan kinerja yang ingin dicapai oleh Dinas Pekerjaan

Umum dan Peantaan Ruang kabupaten buol selama kurun waktu tahun 2019

melalui kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai

Visi dan Misi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buol

pada khususnya serta menunjang tercapainya Visi dan Misi Pemerintah

Daerah Kabupaten Buol pada umumnya.

Namun demikian kami menyadari masih banyak kekurangan dan

kelemahan dalam upaya mencapai kinerja tersebut dan kami akan

menjadikanya sebagai titik tolak analisa guna peningkatan pada masa-masa

yang akan datang.

Atas kerja sama dari semua pihak yang telah berupaya membantu dalam

penyusunan RENJA ini, diucapkan terima kasih

Buol 16 Juli 2018

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buol

TTD

Dr. Aryan Gafur, ST.M.Si

Pembina

NIP 19641218 199103 1 008




Pag

e4

Pag

e4

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................

1.1. PENDAHULUAN.....................................................................

1.2. LANDASAN HUKUM...............................................................

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN..........................................................

1.3.1. Maksud........................................................................

1.3.2. Tujuan.........................................................................

1.4. SISTIMSTIKA PENULISAN.......................................................

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU ......................

2.1 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU DAN

CAPAIAN RENSTRA................................................................

2.1.1. Realisasi Program Yang Tidak Memenuhi Target

Kinerja Yang ditetapkan……………………………………..

2.1.2. Realisasi Program Yang Telah Memenuhi Target

Kinerja Yang ditetapkan...........................................

2.1.3. Realisasi Program/kegiatan Yang melebihi Target

Kinerja Yang ditetapkan...........................................

2.2 ANALISA KINERJA PELAYANAN DINAS PEKERJAAN UMUM

DAN PENATAAN RUANG KAB. BUOL......................................

2.2.1. Standart Pelayanan Minimal (SPM)...............................

2.2.2. Bidang Bina Marga.......................................................

2.2.3. Indikator Kinerja Utama ..............................................

2.3 ISU-ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN

FUNGSI DINASA PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

RUANG KAB. BUOL…………………………………………………….

2.4 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD KABUPATEN

BUOL TAHUN 2018................................................................

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

1

1

1

2

1

3

1

4

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

2




Pag

e5

Pag

e5

2.5 PENELAAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN

MASYARAKAT........................................................................

BAB III TUJUAN DAN SASARAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN

PENATAAN RUANG KAB. BUOL...............................................

3.1 TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL......................

3.2 TUJUAN DAN SASARAN RENJA DINAS PEKERJAAN UMUM

DAN PENATAAN RUANG KAB. BUOL......................................

3.3 PROGRAM DAN KEGIATAN.....................................................

3.4 INDIKATOR KINERJA UTAMA..................................................

BAB IV RENCAN KERJA DAN PENDANAAN DINAS PEKERJAAN

UMUM DAN PENATAAN RUANG

KABUPATEN BUOL………………………………………………………….

BAB V PENUTUP

A. CATATAN PENTING RENJA.....................................................

B. KAIDAH-KAIDAH PELAKSANAAN............................................

C. TINDAK LANJUT………………………………………………………….

LAMPIRAN.......................................................................................................

0

2

1

2

2

2

3

2

4

2

5

2

6

2

7

2

8

2

9

3

0




Pag

e6

Pag

e6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang- Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 86 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun

2008 tentang Tatacara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Rancangan Peraturan Derah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tatacara

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daeran dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

Lebih jalanya bahwa setiap daerah diwajibkan untuk menyusun rancangan

perencanaan pembangunan daerah untuk jangka panjang 20 tahun (RPJPD),

jangka menengah 5 tahun (RPJMD), serta jangka pendek 1 Tahun (RKPD).

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Buol menyatakan bahwa pembangunan dilaksanakan dengan pendekatan

berbasis hak dasar. Adapun tujuan dan sasaran pembangunan Jangka Menengah

Daerah Kabupaten Buol Tahun 2017 – 20122, berdasarkan visi dan misi pada Poin

7 adalah Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Daerah Yang berkualitas

dengan Sasaran sebagai berikut:

1. Tersedianya sistem Jaringan Transportasi Darat, Laut dan Udara yang

berkualitas.

2. Tersedianyajaringan Jalan dan Jembatan yang berkualitas;

3. Tersedianya Infrastruktur Jaringan Irigasi yang berkualitas;

4. Tersedianya system penyediaan Air Bersih / Air Minum;

5. Tersedianya system tata air yang optimal dalam mendukung upaya

pengendalian banjir, rob dan dampak perubahan iklim lainnya;

6. Tersedianya Infrastruktur Sistem Drainase, Tanggul dan Turap;

7. Tersedianya Infrastruktur Pembangkit Listrik dan Jaringannya.

8. Tersedianya Infrastruktur Informasi dan Komunikasi;

9. Tersedianya sarana, prasarana dan utilitas kawasan perumahan dan

permukinan perkotaan;

10. Tersedianya stimulan pembangunan baru perumahan swadaya;

11. Tersedianya kebijakan dan koordinasi pembangunan infrastruktur

perumahan dan permukiman

12. Terlaksananya pengaturan, pembinaan, pengawasan dan penyelenggaraan

dalam pengembangan permukiman.

Dengan misi dan visi pemerintah Kabupaten Buol melalui Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang memiliki karasteristik yang khas dan

membawahi beberapa elemen penting yang menyangkut hajat hidup orang banyak




Pag

e7

Pag

e7

antara lain Bina Marga (Jalan dan Jembatan), Cipta Karya (Infrastruktur

Perdesaan, Bangunan, Gedung, Sarana dan Prasarana Air Bersih, Sanitasi dan

Drainase), Sumber Daya Air (Irigasi, Sungai, Danau, Rawa dan Pantai),

Penataang Ruang dan Perkotaan (Perencanaan Tata ruang, Pengendalian dan

Pemanfaatan Ruang, Survey dan Pemetaan), Bina Kontruksi dan Peralatan (

Pembinaan Kontruksi dan peralatan Berat). Dalam kaitan ini, Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang dituntut untuk mampu mengembangkan organisasi

pembelajaran guna menyikapi perubahan yang terus berjalan serta mampu

mendorong masyarakat untuk bersama-sama membangun, menjaga dan

memelihara infrastruktur sehingga terjalin kemitraan, aliansi dan kolaborasi

bersama unsur-unsur lain sebagai pihak ketiga dalam hal ini konsultan dan

kontraktor secara berkelanjutan melalui peningkatan efesiensi dan keunggulan

komperatif.

Oleh karena itu semua permasalahan pembangunan di Kabupaten Buol

sudah semestinya menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang dan sejalan serta selaras dengan Rencana Kerja Kabupaten Buol tahun

2019 sebagai pendorong dalam penjabaran Rencana Kerja Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang tahun 2019.

Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu)

tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang

dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan

mendorong partisipasi masyarakat. Penyusunan Renja SKPD merupakan tahapan

awal yang harus dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja

SKPD yang definitif. Dalam prosesnya, penyusunan Renja Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buol mengacu pada kerangka arahan

yang dirumuskan dalam awal RKPD Kabupaten Buol. Oleh karena itu

penyusunan Renja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buol

dapat dikerjakan secara simultan/paralel dengan penyusunan awal RKPD,

dengan fokus melakukan pengkajian terlebih dahulu terhadap kondisi eksisting

Dinas, evaluasi pelaksanaan Renja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

tahun-tahun sebelumnya dan evaluasi kinerja terhadap pencapaian Renstra

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buol.

Renja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buol Tahun

2019 merupakan penjabaran dari Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Tahun 2019 yang bertumpuh pada proram unggulan Pemerintah Kabupaten Buol

yakni “Program Penentasan Kemiskinan, Program Percepatan Pertumbhan Ekonomi,

Program Bersahabat Dengan Air dan Program One Man One Cow” Renja Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buol Tahun 2019 dilakukan

melalui dua tahapan yang merupakan suatu rangkaian proses yang berurutan,

mencakup:

1. Tahap perumusan Renja SKPD; dan




Pag

e8

Pag

e8

2. Tahap penyajian Renja SKPD.

Tahap Perumusan Renja SKPD; Perumusan Renja SKPD dilakukan melalui

serangkaian kegiatan sebagai berikut:

1. Pengolahan data dan informasi;

2. Analisis gambaran pelayanan SKPD;

3. Mereview hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu berdasarkan

Renstra SKPD;

4. Isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD;

5. Telaahan terhadap awal RKPD;

6. Perumusan tujuan dan sasaran;

7. Penelaahan usulan program dan kegiatan dari masyarakat;

8. Perumusan kegiatan prioritas;

9. Penyajian awal dokumen Renja SKPD;

10. Penyempurnaan Renja SKPD;

11. Pembahasan forum SKPD; dan

12. Penyesuaian dokumen Renja SKPD sesuai dengan prioritas dan sasaran

pembangunan tahun rencana dengan mempertimbangkan arah dan kebijakan

umum pembangunan daerah, arahan menteri terkait dan SPM.

Tahap Penyajian Awal Dokumen Renja SKPD , Telaahan teradap awal RKPD

dimaksudkan untuk membandingkan antara rumusan hasil identifikasi

kebutuhan program dan kegiatan berdasarkan analisis kebutuhan yang telah

mempertimbangkan kinerja pencapaian target Renstra SKPD dan tingkat kinerja

yang dicapai oleh SKPD, dengan arahan kepala daerah terkait prioritas

program/kegiatan dan pagu indikatif yang disediakan untuk setiap SKPD

berdasarkan awal RKPD.

Review terhadap awal RKPD, meliputi kegiatan identifikasi prioritas program dan

kegiatan, indikator kinerja program/kegiatan, tolok ukur atau target sasaran

program/kegiatan, serta pagu indikatif yang dialokasikan untuk setiap

program/kegiatan untuk SKPD yang bersangkutan.Tahapan kegiatan telahaan

yang dilakukan, adalah:

1. Identifikasi program dan kegiatan prioritas yang tercantum di dalam awal

RKPD;

2. Bandingkan dengan rumusan hasil identifikasi kebutuhan program dan

kegiatan berdasarkan analisis tahap-tahap sebelumnya;

3. Sajikan dalam bentuk matrik tabel, dengan menempatkan program/kegiatan

yang sama pada garis yang sama untuk memudahkan análisis;

4. Lakukan pengecekan apakah program/kegiatan yang merupakan kegiatan

lanjutan dan/atau prioritas SKPD sudah termuat dalam awal RKPD. Jika

belum termuat, maka perlu dibuatkan catatan penting;

5. Identifikasi jenis program dan kegiatan apa saja yang sesuai dan yang tidak

sesuai antara arahan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan.

6. Untuk jenis program dan kegiatan yang sesuai, lakukan langkah berikut:




Pag

e9

Pag

e9

a. Pengecekan apakah indikator kinerjanya sesuai, jika tidak sesuai, tentukan

indikator yang akan dipilih;

b. Teliti besaran tolok ukur atau target capaian program/kegiatan, bila

terdapat perbedaan, maka kaji kembali besaran tersebut dengan

mempertimbangkan ketersediaan pagu indikatif, target capaian renstra

skpd, serta ketersediaan sumber dana lainnya; dan

c. Berikan catatan penting sebagai bahan pertimbangan dalam memutuskan

program dan kegiatan yang akan direncanakan dalam Renja SKPD.

7. Untuk jenis program dan kegiatan yang tidak sesuai (berbeda), lakukan

langkah berikut:

a. Untuk program dan kegiatan yang hanya terdapat di dalam awal RKPD,

maupun yang hanya terdapat dalam identifikasi kebutuhan hasil analisis,

lakukan pengecekan apakah masih layak untuk direncanakan, dengan

mempertimbangkan kebutuhan nyata, sasaran target Renstra SKPD,

kebijakan nasional, pencapaian visi-misi kepala daerah, dan ketersediaan

pendanaan;

b. Teliti kembali kemudian tentukan indikator yang akan dipilih;

c. Teliti kembali kemudian tentukan besaran tolok ukur atau target capaian

program dan kegiatan, dengan mempertimbangkan ketersediaan pagu

indikatif berdasarkan arahan awal RKPD, target capaian Renstra SKPD,

serta ketersediaan sumber dana lainnya;

d. Berikan catatan penting sebagai bahan pertimbangan dalam memutuskan

program dan kegiatan yang akan direncanakan dalam Renja SKPD.

8. Rumuskan kebutuhan program dan kegiatan hasil review terhadap awal

RKPD yang lengkap dengan lokasi, indikator kinerja, besaran target/tolok

ukur, dan besaran dana yang dibutuhkan untuk setiap program/kegiatan;

dan

9. Identifikasi program dan kegiatan yang akan didanai dengan APBD menurut

objek pendapatan daerah dan penerimaan pembiayaan daerah.

10. Rencana Kerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Buol Tahun 2019

Disusun berdasarkan evaluasi pelaksanaan rencana kerja tahun

sebelumnya dan mengacu pada prioritas dan sasaran pembangunan

daerah Tahun 2019 (RKPD).

Program dan kegiatan dalam Rencana Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kabupaten Buol selaras dengan program dan kegiatan

yang disepakati oleh seluruh pemangku kepentingan dalam forum

Musrenbang.

Program dan kegiatan dalam rencana kerja dilengkapi dengan indikator

kinerja hasil (outcome), indikator kinerja keluaran (output) dan

dilengkapi dengan pendanaan yang menunjukkan prakiraan maju.

Rencana kerja yang telah tercantum dalam KUA dan PPAS digunakan

sebagai dasar dalam penyusunan Rancangan Kerja dan Anggaran OPD.




Pag

e10

P

age1

0

1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum Rencana Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kabupaten Buol Tahun 2019 adalah:

1. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 1999 tentang Pembentukan

Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali, dan Kabupaten Banggai

Kepulauan (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 179, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 3900) sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-

Undang Nomor 51 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buol,

Kabupaten Morowali dan Kabupaten Banggai Kepulauan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 78, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3966);

2. Undang-Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan;

3. Undang-Undang No. 7 Tahun 2007 tentang Sumber Daya Air;

4. Undang-Undang No. 7 Tahun 2010 tentang Bangunan Gedung;

5. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

6. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

7. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional;

8. Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

9. Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

10. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

11. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125 Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

12. Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

13. Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik




Pag

e11

P

age1

1

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4737);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4741);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah; sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang

Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 20117 tentang

Tatacara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan

Rancangan Peraturan Derah Tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,

serta Tatacara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daeran dan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah.

20. Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Dinas-dinas Daerah Kabupaten Buol (Lembaran Daerah Kabupaten

Buol Tahun 2008 Nomor 03 Seri D Nomor 03);

21. Peraturan Daerah Nomor 09 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Buol

Tahun 2007-2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Buol Tahun 2008

Nomor 09);

22. Rencana Strategis Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang Kabupaten Buol

Tahun 2007-2015;

23. Peraturan Daerah Kabupaten Buol Nomor 14 Tahun 2009 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Buol(Lembaran Daerah

Kabupaten Buol Nomor 14 Tahun 2009).

1.3 Maksud Dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Penyusunan Renja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Buol Tahun 2019 dimaksudkan menjadi acuan dan pedoman

pembangunan urusan wajib Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten

Buol, baik yang bersumber dari APBN, APBD-I, APBD maupun sumber lainnya

yang sah. Renja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buol

berfungsi sebagai pedoman bagi :




Pag

e12

P

age1

2

a. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buol dalam

menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA);

b. Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang Kabupaten Buol Tahun Anggaran 2019.

1.3.2 Tujuan

Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kabupaten Buol Tahun 2019 bertujuan untuk mewujudkan sinergitas

antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan

antar wilayah, antarsektor pembangunan, dan antar tingkat pemerintahan serta

mewujudkan efisiensi alokasi sumber daya dalam pembangunan daerah.

1.4 Sistematika Penulisan

Penyajian Renja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten

Buol Tahun 2019 disusun menurut sistimatika sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan Renja Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buol Tahun 2019 agar

substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.

1.1. Latar Belakang

Pada Bagian ini dijelaskan ringkas tentang Renja Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kabupaten Buol Tahun 2019, proses penyusunannya,

keterkaitannya dengan dokumen RKPD, Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang, serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD

Kabupaten Buol Tahun 2019.

1.2. Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan

daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK,

kewenangan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buol, serta

pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan

penganggaran SKPD di Kabupaten Buol.

1.3. Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buol Tahun 2019.

1.4. Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kabupaten Buol Tahun 2019, serta susunan garis besar isi

dokumen.

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra




Pag

e13

P

age1

3

Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja tahun

lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1), mengacu pada

APBD Kabupaten Buol tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan

Renja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buol sudah

disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra berdasarkan

realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja tahun-tahun sebelumnya.

Review hasil evaluasi evaluasi pelaksanaan Renja tahun lalu, dan realisasi

Renstra mengacu pada hasil laporan kinerja tahunan dan/atau realisasi APBD.

Pokok-pokok materi yang disajikan dalam bab ini, antara lain:

1. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja

hasil/keluaran yang direncanakan;

2. Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi target kinerja

hasil/keluaran yang direncanakan;

3. Realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja hasil/keluaran yang

direncanakan;

4. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target

kinerja program/kegiatan;

5. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra SKPD; dan

6. Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil

untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Buol

Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kabupaten Buol berdasarkan indikator kinerja yang sudah

ditentukan dalam SPM Nomor 14/PRT/M/2010, maupun terhadap IKK sesuai

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah

Nomor 38 Tahun 2007.

Jenis indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi, serta ketentuan

peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kinerja pelayanan.

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buol

Berisikan uraian mengenai:

1. Sejauh mana tingkat kinerja pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kabupaten Buol dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan publik;

2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas

dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buol;

3. Dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah, terhadap

capaian program nasional/internasional, seperti SPM dan MDGs (Millenium

DevelopmnetGoals);

4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buol dan

5. Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis




Pag

e14

P

age1

4

untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas

tahun yang direncanakan.

2.4 Review terhadap Awal RKPD

Berisikan uraian mengenai:

1. Proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara awal RKPD dengan hasil

analisis kebutuhan;

2. Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan;

3. Penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut dan catatan penting

terhadap perbedaan dengan awal RKPD, misalnya: terdapat rumusan program

dan kegiatan baru yang tidak terdapat di awal RKPD, atau program dan

kegiatan cocok namun besarannya berbeda.

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Dalam bagian ini diuraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang

diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait

langsung dengan pelayanan pendidikan, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan

tinggi.Deskripsi yang perlu disajikan dalam subbab ini, antara lain:

1. Penjelasan tentang proses bagaimana usulan program/kegiatan usulan

pemangku kepentingan tersebut diperoleh;

2. Penjelasan kesesuaian usulan tersebut dikaitkan dengan isu-isu penting

penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kabupaten Buol.

BAB III. TUJUAN DAN SASARAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN


3.1 Telaahan Terhadapa Kebijakan Nasional

Penetapan tujuan didasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan. Tujuan

adalah hasil akhir yang akan di capai dalam jangka waktu tertentu dan

menggambarkan arah strategi dan perbaikan-perbaikan yang ingin dicapai

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Buol

Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting

penyelenggaraan tugas dan fungsi yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja

Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buol.

3.3 Program dan Kegiatan

Berisikan penjelasan mengenai:

a. Faktor-faktor yang menjadi bahan petimbangan terhadap rumusan program

dan kegiatan.

Misal:

a. Pencapaian visi dan misi kepala daerah,

b. Pencapaian MDGs,

c. Pengentasan kemiskinan,

d. Pencapaian SPM,




Pag

e15

P

age1

5

e. Pendayagunaan potensi ekonomi daerah,

f. Pengembangan daerah terisolir,

b. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan, antara lain

meliputi:

Jumlah program dan jumlah kegiatan.

Sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan (apa saja yang tersebar ke

berbagai kawasan dan apa saja yang terfokus pada kawasan atau kelompok

masyarakat tertentu).

Total kebutuhan dana/pagu indikatif yang dirinci menurut sumber

pendanaannya.

c. Penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan awal

RKPD, baik jenis program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi

keduanya.

3.4. Sasaran Renja Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Adapun Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kabupaten Buol merupakan komposit dari indikator kinerja outcome

seluruh jajaran eselon.

BAB IV. RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN

PENATAAN RUANG KABUPATEN BUOL

Adapun Bab ini menuangkan program dan sasaran Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kabupaten Buol

BAB V. PENUTUP

Berisikan uraian penutup, berupa:

a. Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka

pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai

dengan kebutuhan.

b. Kaidah-kaidah pelaksanaan.

c. Rencana tindak lanjut.




Pag

e16

P

age1

6

BAB II

HASIL EVALUASI

PELAKSANAAN RENJA DINAS PEKERJAAN UMUM

DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN BUOL TAHUN 2018

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2018 dan Capaian Renstra

Menyikapi berbagai perkembangan pembangunan Bidang Ke PU an,

khususnya dalam upaya pencapaian Visi dan Misi Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kabupaten Buol yang telah ditetapkan, diperlukan upaya kerja

keras dari pemerintah dan masyarakat. Hal tersebut sangatlah penting apabila

dikaitkan dengan pencapaian target indikator makro pembangunan di Bidang

Infrastruktur yang masih ada yang belum/kurang memenuhi target. Untuk itu

pencapaian target pembangunan Infrastruktur bidang Ke PU an, masih perlu

dioptimalisasikan dalam implementasinya. Berbagai upaya yang akan dilakukan

oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan masyarakat Buol

diharapkan lebih fokus pada program maupun kegiatan yang mempunyai daya

ungkit pencapaian target dimaksud.

Penetapan Renja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 2019 (n-2)

telah mengacu pada RKPD Kabupaten Buol Tahun 2019 yang telah ditetapkan

dan hasil evaluasi Rencana Kerja (Renja) 2018 (n-1). Hanya saja dalam penetapan

dokumen perencanaan selanjutnya mengalami perubahan sangat signifikan dan

fluktuatif yang mempengaruhi pelaksanaan pembangunan Infrastruktur

Kabupaten Buol Tahun 2019 (n-2) secara komprehensif. Hal ini perlu

disampaikan untuk menjadi bahan analisis selanjutnya dalam evaluasi RKPD

Kabupaten Buol Tahun 2020 (n-3). Oleh karena itu penyajian Tabel Lampiran 1.

telah dimodifikasi untuk menyampaikan informasi yang disampaikan di atas.

adapu review evaluasi Renja Tahun 2018 antara lain :

I. Realisasi Program/Kegiatan Yang Tidak Memenuhi Target Kinerja Yang di

tetapkan pada Tahun 2018

a. Analisa Capaian kinerja tahun 2018 (n-2) yang tidak memenuhi target

sebanyak 3 Program dan 3 Kegiatan yaitu Program :

1. Program Pengembangan,Pengelolaan dan Konservasi Sungai, danau dan

Suberdaya Air Lanya dari pagu Anggaran 363,013.500 realisasi

362.533,500 atau (89,67%)

2. Program Pembinaan Jasa Konstruksi dari pagu Anggaran 324.789,250

realisasi 238.204.757 atau (73,34%)

3. Program Rehabilitas Pemeliharaan Jembatan dari pagu Anggaran

124.192,931 realisasi 68.319,262 atau (55,01%) atau kegiatan dengan

tingkat capaian dibawah 40%.




Pag

e17

P

age1

7

b. Faktor-faktor Penyebab

Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya target kinerja yang telah

ditetapkan adalah:

1. Tahun 2018, terjadi perubahan yang cukup signifikan pada penetapan

Perubahan APBD tahun 2018. Disebabkan upaya efisiensi anggaran

karena tidak tercapainya target penerimaan APBD Tahun Anggaran 2017,

sehingga berimplikasi signifikan terhadap pelaksanaan program dan

kegiatan tahun berjalan ;

2. Terbatasnya Sumber Daya Manusia (Apartur) dalam hal Pelaksanaan

Kegiatan sehingga mengakibtkan terlambatnya pencapaian target kinerja

di setiap bidang di lingkup Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Buol.

c. Upaya Penyelesaian

Upaya penyelesaian yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kabupaten Buol:

1. Efisiensi anggaran dan belanja program dan kegiatan karena terbatasnya

anggaran yang tersedia;

2. Lebih meningkatkan disiplin dan SDM kepada Aparatur Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang dengan cara mengikut sertakan dalam

kegiatan Bimbingan Teknis.

3. Memperkuat koordinasi dan koordinasi dengan perencana makro

Kabupaten Buol dalam hal perencanaan dan penganggaran terutama

urusan Infrastruktur Kabupaten Buol.

II. Realisasi Program/Kegiatan Yang Telah Memenuhi Target Kinerja Yang

Ditetapkan

Hasil evaluasi Renja tahun 2018 (n-1) program dan Kegiatan yang

memenuhi target dari 15 Program ada 11 yang mencapai target sampai

dengan tahun 2018 (n-1). Yaitu :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Pagu anggaran

2,457,124,.078 realisasi 2,357,120,078 atau (99,89%)

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pagu anggaran

15,022,765,545 realisasi 14,712,463,515 atau (99,89%)

3. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Pagu anggaran 473,250,000 realisasi

449,710,000atau (99,89%) dan 8 Program lainya yang rata-rata

realisasinya di atas 90 % atau Lebih lanjut dapat dilihat pada Tabel

Lampiran 1.

a. Analisa Capaian kinerja tahun 2018 (n-1) yang memenuhi target sebanyak

2 Program dari 17 program dan 32 kegiatan dengan tingkat capaian

30,67%. Sampai dengan bulan Juli 2018 Lebih lanjut dapat dilihat pada

Tabel Lampiran 1. Pada Tahun 2018 program dan kegiatan yang telah

ditetapkan dalam Renja Tahun 2019 dapat diakomodir dan dituangkan

dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Tahun 2019.




Pag

e18

P

age1

8

b. Faktor-faktor penyebab tercapainya target kinerja yang telah ditetapkan

adalah:

1. Untuk Tahun 2018, alokasi anggaran APBN, APBD Provinsi dan APBD

Kab. Buol untuk urusan wajib Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kurun waktu 2012-

2017 cukup besar. Sehingga beberapa program dan kegiatan dapat

mencapai target;

2. Pada Tahun 2017, terjadi efisiensi anggaran akibat tidak tercapainya

target penerimaan APBD Kab. Buol Tahun 2018 sehingga beberapa

program dan kegiatan yang harus dirasionalisasi baik anggaran maupun

kegiatan tahun 2019 .

c. Upaya yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Buol:

1. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran dan

belanja program dan kegiatan;

2. Memperkuat koordinasi dengan perencana makro Kabupaten Buol

dalam hal perencanaan dan penganggaran;

3. Memperkuat koordinasi dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang dan Provinsi Sulawesi Tengah dalam hal pendanaan

yang bersumber dari dana APBN dan APBD Provinsi Sulawesi Tengah

serta sumber pembiayaan lainnya.

III. Realisasi Program/Kegiatan Yang Melebihi Target Kinerja Yang Ditetapkan

Hasil evaluasi Renja tahun 2018 (n-1) memperlihatkan Program dan

kegiatan yang melebihi target kinerja yang ditetapkan sampai dengan tahun

2019 (n-2) tidak ada.

IV. Lebih lanjut dapat dilihat pada Tabel T.C 29.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Buol

Analisis kinerja pelayanan SKPD berupa pengkajian terhadap capaian

kinerja pelayanan SKPD dengan kinerja yang dibutuhkan sesuai dan dampak

yang ditimbulkan atas kinerja pelayanan tersebut serta mengidentifikasi

permasalahan yang dihadapi untuk penyusunan program dan kegiatan dalam

rangka peningkatan pelayanan SKPD sesuai dengan tugas dan fungsi.

Untuk menganalisis kinerja pelayanan SKPD digunakan beberapa indikator,

antara lain mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Indikator

Kinerja Kunci (IKK) berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Nomor: 14/PRT/M/2010, tentang Pelayanan Standar Minimal




Pag

e19

P

age1

9

Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Penataan Ruang, dengan

sasaran target sesuai dengan Renstra SKPD dan/atau berdasarkan atas hasil

analisis standar kebutuhan pelayanan.

2.2.1 Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Maksud dan Tujuan diselenggarakan dari Standar Pelayanan Minimal Bidang

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk mendukung penyediaan pelayanan

dasar kepada masyarakat di Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

sebagai acuan pemerintah daerah dalam perencanaan program pencapaian target

SPM. Seperti telah diketahui bersama pada Renstra 2017 – 2022 OPD pada

umumnya dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang khususnya belum

menerapkan SPM dalam melayani masyarakat untuk pembangunan sarana dan

prasarana ke PU an. Menindaklanjuti hal tersebut maka pada penyusunan

RENSTRA 2017 – 2022 harus disusun dan dilaksanakan SPM Bidang Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang Nomor: 14/PRT/M/2010, tentang Pelayanan Standar

Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buol.

Kinerja pelayanan yang telah dilaksanakan periode 2013 – 2017 tetap

mengacu pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku meskipun

belum diterapkannya SPM. Adapun SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang meliputi jenis pelayanan berdasarkan indicator kinerja dan target tahun

2018 sampai dengan tahun 2019, adalah sebagai berikut:

a Sumber Daya Air

Prioritas utama penyediaan air untuk kebutuhan masyarakat

a) Tersedianya air baku untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

b) Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada system irigasi yang

sudah ada

b Jalan

1. Jaringan

a) Aksesibilitas

Tersedianya jalan yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan dalam

wilayah kabupaten/kota

b) Mobilitas

Tersedianya jalan yang memudahkan masyarakat perindividu melkukan

perjalanan

c) Keselamatan

Tersedianya jalan yang menjamin pengguna jalan berkendara dengan

selamat

2. Ruas

a) Kondisi Jalan

Tersedianya jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan

selamat dan nyaman

b) Kecepatan




Pag

e20

P

age2

0

Tersedianya jalan yang menjamin perjalanan dapat dilakukan sesuai

dengan kecepatan rencana

c Air Minum

Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan AIr

Minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi

dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/hari

d Drainase

Tersedianya system jaringan drainase skala kawasan dan skala kota sehingga

tidak terjadi genangan (lebih dari 30 cm, selama 2 jam) dan tidak lebih dari 2

kali setahun

e Jasa Konstruksi

Tersedianya Sistem Informasi Jasa Konstruksi setiap tahun.

2.2.2 Bidang Bina Marga

Pembangunan infrastruktur Panjang Jalan Berdasarkan Kelas Jalan

Kabupaten terus meningkat dari tahun ke tahun pada pelaksanaan RENSTRA

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang tahun 2017-2022. Pada tahun 2017

panjang jalan kelas kabupaten tercatat sepanjang 650 Km, tahun 2018 adanya

penambahan sepanjang 130 Km, sedangkan pada tahun 2019 bertambah

sepanjang 260 Km, sehingga panjang jalan kabupaten menjadi 996,19 Km.

Periode tahun 2020 sampai dengan 2022 tidak ada lagi peambahan panjang

jalan.

Berbeda dengan Panjang Jalan Desa, pada tahun 2017 sampai 2018 tidak

ada penambahan panjang jalan desa yaitu tetap sepanjang 125,80 Km, baru

memasuki tahun 2019 terdapat penambahan panjang jalan desa menjadi 163,80

Km, dan tidak bertambah atau tetap sampai dengan 2019. Sementara Panjang

Jalan Nasional dan Panjang Jalan Propinsi yang ada dalam wilayah kabupaten

Buol tidak ada penambahan panjang yaitu masing-masing sepanjang 194 Km

dan 119,35 Km.

Tabel 2.2.1 Panjang Jalan Berdasarkan Kelas

No. Panjang Jalan Tahun

Sat.

2013 2014 2015 2016 2017 2018

1 Jalan Nasional

194.0

0

194.0

0

194.0

0

194.0

0

194.0

0

194.0

0 Km

2 Jalan Propinsi

119.3

5

119.3

5

119.3

5

119.3

5

119.3

5

119.3

5 Km




Pag

e21

P

age2

1

3

Jalan

Kabupaten/kota

650.0

0

780.0

0

996.1

9

996.1

9

996.1

9

996.1

9 Km

4 Jalan Desa

125.0

0

125.0

0

163.8

0

163.8

0

163.8

0

163.8

0 Km

Sumber: Bidang Bina Marga

Kondisi permukaan struktur jalan kerikil tahun 2013 sampai dengan 2017

mengalami peningkatan tetapi pada tahun 2018 mengalami penurunan. Untuk

permukaan jalan jenis tanah mengalami peningkatan yang sangat signifikan dari

190 Km menjadi 506,23 Km, tetapi mengalami penurunan pada tahun 208.

Adapun kondisi struktur jalan jenis permukaan aspal dari tahun 2007 sampai

dengan tahun 2009 juga mengalami peningkatan dari segi mutu permukaan jalan

dari 85.13 Km menjadi 115.50 Km, dan mengalami penurunan yang cukup

signifikan pada tahun 2018 menjadi 86.14 Km, meskipun pada tahun 2016 dan

2017 mengalami kenaikan tapi masih dibawah kondisi pada tahun 2018. Dari

hasil evaluasi berdasarkan kondisi dilapangan dan analisis kinerja, penurunan

kondisi permukaan struktur jalan aspal, kerikil maupun tanah pada akhir periode

kinerja lima tahunan disebabkan oleh beberapa factor, diantaranya; 1) sumber

pendanaan masih sangat kurang dibandingkan kebutuhan dilapangan, 2) masih

kurangnya kesadaran untuk melaksanakan program maupun kegiatan dalam

rangka pemeliharaan infrastruktur yang telah dibangun, 3) masih terbatasnya

sumber daya, baik dari segi jenis kualitas/mutu material local, peralatan dan

sumber daya manusianya. Hal ini akan diidentifikasikan lebih mendalam lagi

pada BAB III

Tabel 2.2.2 Permukaan Struktur Jalan

No. Struktur

Jalan

Tahun Sat.

2013 2014 2015 2016 2017 2018

1 Aspal

85.13

113.50

115.50

86.14

92.14

97.14 Km

2 Kerikil

357.68

476.90

474.90

518.9

2

552.9

2

547.9

2 Km

3 Tanah

142.50

190.00

190.00

506.2

3

466.2

3

466.2

3 Km

4 Lainnya - - - 84.58 84.58 84.58 Km


Kondisi jalan baik periode tahun 2013 sampai dengan 2018 setiap

tahunnya meningkat, dari 201,88 Km sampai tahun 2018 menjadi 828,36 Km.

Kondisi jalan sedang dari tahun 2013 sampai 2014 mengalami peningkatan,




Pag

e22

P

age2

2

sedangkan pada tahun 2015 sampai dengan 2016 terjadi penurunan pada kondisi

jalan sedang yaitu 110,56 Km. Kondisi jalan rusak sedang dari tahun 2017

sampai 2018 mengalami peningkatan sepanjang 177,37 Km. Status kondisi jalan

rusak berat pada tahun 2016 sangat tinggi yaitu sepanjang 216,24 Km, bahkan

terus meningkat sampai tahun 2017 dengan panjang 264 Km, dan terjadi

penurunan sangat tajam pada tahun 2018 menjadi 84,58 Km sampai tahun 2019.

Tabel 2.2.3 Kondisi Jalan

No

. Kondisi Jalan

Tahun Sat

. 2013 2014 2015 2016 2017 2018

1 Jalan Baik

201.8

8

237.5

0

239.50

797.3

6

813.3

6

828.3

6 Km

2 Jalan Sedang

100.4

7

118.2

0

116.20

136.5

6

120.5

6

110.5

6 Km

3

Jalan Rusak

sedang

144.7

6

170.3

0

160.30

177.3

7

177.3

7

172.3

7 Km

4

Jalan Rusak

Berat

216.2

4

254.4

0

264.40

84.58

84.58

84.58 Km


Tabel 2.2.4 Kondisi Sarana Prasarana Jalan

No

.

Jenis

Pemukaan

Panjang

(Km)

Kondisi (%)

Baik Sedang Rusak Keteranga

n

1 Aspal (AC/HRS) 43,839 80 20

2 Penetrasi/Maca

dam 53,295 85

15

3 Telford/Kerikil 547,921 60 10 30

4 Tanah 466,232 90 10

J U M L A H 1.155,126 78,75 10

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa kondisi jalan di Kabupaten Buol yang

menggunakan permukaan aspal dengan panjang 43,839 km baik (80%),

sementara untuk jalan dengan jenis permukaan penetrasi/macadam dengan

panjang 53,295 km juga masih baik (85%).Untuk jalan dengan permukaan

telford/kerikil dengan panjang 547,921 km masih dalam kondisi baik (60%).

Kondisi jalan yang lain (Permukaan Tanah) rata-rata masih dalam kondisi baik

hampir 90%. Namun demikian ke depan diharapkan hampir semua jalan di




Pag

e23

P

age2

3

Kabupaten Buol sudah menggunakan permukaan aspal. Sementara untuk kondisi

sarana/prasarana jembatan dapat dilihat pada table berikut ini :

Tabel 2.2.5 Kondisi Sarana Prasarana Jembatan

No. Jenis Konstruksi Jumlah (unit) Panjang (m) Keterangan

1 Permanen

2 Semi Permanen

JUMLAH 89 1.063,50

Sarana prasarana jembatan dari data di atas menunjukkan bahwa sampai

pada tahun 2012, jembatan dengan jenis kontruksi permanen berjumlah unit

dengan total panjang m, untuk jenis kontruksi semi permanen yang

berjumlah unit dengan total panjang m yang kesemuanya tersebar di

sebelas kecamatan.

Tabel 2.2.6 Data Panjang dan Jumlah Jembatan

No. Data

Jembatan

Tahun Sat.

2007 2008 2009 2010 2011 2012

1 Panjang

665,50

750,50

830,50

923,50

998,50

1.063,50 Meter

2 Jumlah 54,00 62,00 69,00 77,00 83,00 89,00 Buah

Pada data diatas panjang jembatan yang terbangun selama periode lima

tahun

1.2.2 Indikator Kinerja Utama

Indikator kinerja harus dapat mengukur ketercapaian tujuan yang telah

dirumuskan dari suatu program/ kegiatan yang dilakukan. Bila semua indikator

yang telah ditetapkan berhasil mencapai tingkat yang diinginkan, maka ia

memberi gambaran kualitas ketercapaian tujuan Indikator Kinerja Kunci (key

performance indicators) berkaitan dengan ketercapaian tujuan program yang

merupakan ukuran keberhasilan implementasi program secara menyeluruh

(output dan outcome). Sehingga diperlukan analisis Kinerja Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang terhadap Program dan kegiantan yang ingin di capai,

sebagaimana yang sudah tertuang dalam Tabel TC. 30 berikut ini.




Pag

e24

P

age2

4

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi

Perumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi OPD

dimaksudkan untuk menentukan permasalahan, hambatan atas pelaksanaan

program dan kegiatan penyelenggaraan tugas dan fungsi OPD berdasarkan hasil

evaluasi pelaksanaan Renja OPD tahun sebelumnya, serta capaian kinerja

Renstra OPD. Berdasarkan analisis gambaran pelayanan SKPD, kajian hasil

evaluasi pelaksanaan OPD, serta kajian terhadap pencapaian kinerja Renstra

OPD, maka dapat dirumuskan isu-isu penting yang terkait dengan

penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Buol.

Pelayanan Publik. Tingkat kinerja pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kabupaten Buol sampai tahun 2018 (n-1) cukup baik. Walaupun

beberapa indikator belum dapat dipenuhi tetapi secara umum dapat dikatakan

pada periode 2013 – 2018 dapat diselenggarakan dengan baik (LAKIP Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buol Tahun 2013 dan 2017).

Permasalahan dan Hambatan yang Dihadapi. Permasalahan yang dihadapi

dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Kabupaten Buol adalah sebagai berikut:

Lingkungan Internal

A. Kekuatan

1. Sumber Daya Manusia (SDM)

2. Sarana dan Prasarana (Peralatan dan Inventaris Kantor)

3. Pembiayaan (Anggaran)

4. Komitmen Pimpinan Organisasi

5. Konsep Perencanaan teknis yang baik

B. Kelemahan

1. Masih kurangnya SDM yang mengcover pekerjaan-pekerjaan teknis (tenaga

ahli)

2. Belum terpenuhinya saran prasarana untuk menunjang pekerjaan-pekerjaan

teknis

3. Anggaran yang tersedia belum cukup membiayai program/kegiatan yang

ada.

4. Inkonsistensi pimpinan organisasi dalam pengambilan keputusan

5. Implementasi konsep perencanaan yang tidak sesuai dengan yang

disepakati.

Lingkungan Eksternal

A. Peluang

1. Konsultan dan Kontraktor




Pag

e25

P

age2

5

2. Dinas dan Lembaga terkait lainnya.

3. Komitmen DPRD

4. Komitmen Pimpinan Daerah

5. Kondisi alam/lingkungan.

B. Ancaman

1. Belum maksimalnya sumber daya yang dimiliki konsultan dan kontraktor

baik peralatan maupun tenaga ahli.

2. Kurangnya koordinasi antar instansi terkait dalam setiap pelaksanaan

proyek

3. Tidak tercapainya hasil pengawasan anggaran dan proyek yang maksimal.

4. Kebijakan Pimpinan Daerah yang tidak mendukung pelaksanaan pekerjaan

di lapangan

5. Bencana Alam (Gempa Bumi, Longsor, Banjir, dan lain-lain)

Dari kondisi tersebut diatas baik secara eksternal maupun internal maka strategi

yang ditempuh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang adalah :

1. Mengadakan/mengikuti pelatihan/kursus tentang perencanaan, pelaksanaan,

evaluasi dan pengawasan proyek

2. Saling melengkapi dalam penyediaan data penunjang dan peralatan teknis.

3. Membicarakan dan menganalisa bersama kebutuhan anggaran dalam

pelaksanaan proyek

4. Saling mendukung dalam setiap kebijakan yang berhubungan dengan

pelaksanan proyek.

5. Mengantisipasi kemungkinan kondisi alam kedalam konsep perencanaan

teknis

6. Menggunakan jasa pihak ketiga (tenaga ahli dari lembaga pendidikan) dalam

setiap perencanaan dan pelaksanaan teknis.

7. Melibatkan partisipasi masyarakat dan swasta (swadaya) dalam setiap

perencanaan dan pelaksanaan proyek.

8. Mencari dan melibatkan pihak investor dalam pelaksanaan proyek.

9. Pelibatan steakholder (masyarakat, NGO) dalam mensukseskan pelaksanaan

proyek

10.Mencari dan mendapatkan solusi yang tepat dalam mengantisipasi kondisi

alam.

2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Kabupaten Buol Tahun 2018

Berdasarkan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tatacara

Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Rancangan Peraturan Derah

Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, serta Tatacara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daeran dan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah. bahwa Renja SKPD harus mengacu pada Rancangan Awal RKPD menjadi

acuan perumusan program, kegiatan, indikator kinerja dan dana indikatif dalam

Renja SKPD, sesuai dengan rencana program prioritas pada rancangan awal




Pag

e26

P

age2

6

RKPD. Telaahan terhadap rancangan awal RKPD dimaksudkan untuk

membandingkan antara rumusan hasil identifikasi kebutuhan program dan

kegiatan berdasarkan analisis kebutuhan yang telah mempertimbangkan kinerja

pencapaian target Renstra SKPD dan tingkat kinerja yang dicapai oleh SKPD,

dengan arahan Kepala Daerah terkait prioritas program/kegiatan dan pagu

indikatif yang disediakan untuk setiap SKPD berdasarkan rancangan awal RKPD,

akan tetapi sampai rancangan awal Renja ini diterbitkan Rancangan Awal RKPD

Kabupaten Buol Tahun 2015 belum tersedia sehingga belum ada penyelarasan

antara Rancangan Awal RKPD dengan rancangan awal Renja Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buol Tahun 2019. Lebih lanjuta dapat

dilihat pada tabel T-c 31 tentang Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Kab.

Buol Tahun 2019 sebagai berikuti.

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Kajian usulan program dan kegiatan dari masyarakat merupakan bagian

dari kegiatan jaring aspirasi terkait kebutuhan dan harapan pemangku

kepentingan, terhadap prioritas dan sasaran pelayanan serta kebutuhan

pembangunan tahun yang direncanakan, sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD.

Musrenbang Kecamatan merupakan forum musyawarah antar para

pemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah

penanganan program kegiatan prioritas yang tercantum dalam Daftar Usulan

Rencana Kegiatan Pembangunan Desa/Kelurahan yang diintegrasikan dengan

prioritas pembangunan daerah kabupaten/kota di wilayah kecamatan yang

selanjutnya

diusulkan ke SKPD masing-masing sesuai dengan bidang kewenangannya

masing-masing sesuai dengan prioritas program dan kegiatan.

Usulan program dan kegiatan hasil Musrenbang Kecamatan

disajikan pada Tabel .T-c 32




Pag

e27

P

age2

7

BAB III

TUJUAN DAN SASARAN DINAS PEKERJAAN

UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN BUOL

3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Indonesia memiliki modal dan potensi yang sangat besar, baik sumberdaya

alam, letak geografis yang strategis, struktur demografi penduduk yang ideal,

keragaman budaya dan sumber daya manusia yang memiliki potensi dan

kreativitas yang tidak terbatas. Hal tersebut merupakan dasar untuk

mewujudkan sasaran dan target pembangunan nasional yang tercantum didalam

Visi RPJMN Tahun 2015-2019, yakni: INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL

DAN MAKMUR, yang mempunyai 8 Misi, yaitu:

3.1.1 Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya

dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila;

3.1.2 Mewujudkan bangsa yang berdaya saing dengan membangun sumber

daya manusia berkualitas dan berdaya saing;

3.1.3 Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum;

3.1.4 Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu dengan membangun

kekuatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang melampaui kekuatan

esensial minimum dan disegani di kawasan regional dan internasional;

3.1.5 Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan;

3.1.6 Mewujudkan Indonesia asri dan lestari;

3.1.7 Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju,

kuat dan berbasiskan kepentingan nasional; dan

3.1.8 Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia

internasional.

Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada faktor-faktor kunci

keberhasilan. Tujuan adalah hasil akhir yang akan di capai dalam jangka waktu

tertentu dan menggambarkan arah strategi dan perbaikan-perbaikan yang ingin

dicapai. Berdasarkan uraian tersebut tujuan organisasi Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Buol adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kesejahteraan dan mengembangkan berbagai wilayah serta

meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil pembangunan antar

wilayah melalui pendekatan penataan ruang

2. Meningkatkan ketahanan pangan dan mempercepat laju pertumbuhan

ekonomi daerah

3. Meningkatkan profesionalisme, produktivitas dan akuntabilitas dalam

penyelenggaraan pekerjaan umum

Adapun cara pencapaian tujuan merupakan strategi dari suatu organisasi

untuk dapat merealisasikan tujuan. Untuk mencapai tujuan yang telah




Pag

e28

P

age2

8

ditetapkan diatas, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Buol menyusun strategi

kebijakan, program dan kegiatan.

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Buol

Sasaran merupakan penjabaran tujuan dari visi dan misi yang telah

ditetapkan secara terukur yang akan dicapai dalam jangka waktu tertentu. Fokus

utama sasaran adalah tindakan dan alokasi sumberdaya dalam kegiatan

organisasi. Sasaran harus bersifat spesifik, dapat dinilai atau diukur, berorientasi

pada hasil dan manfaat. Sasaran yang akan direalisasikan dalam kurun waktu 5

(lima) tahun kedepan adalah:

1. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana dasar serta perluasan

kesempatan berusaha bagi masyarakat miskin dan kawasan perdesaan

2. Meningkatnya dan terkendalinya kemampuan pelayanan internal wilayah

perkotaan

3. Meningkatnya kapasitas pemerintah daerah dalam penyelenggaraan

konstruksi dan keselamatan bangunan serta penataan lingkungan

permukiman

4. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan air bagi rumah tangga, permukiman

dan petanian, serta berkurangnya dampak bencana banjir maupun kekeringan

dan terkendalinya pencemaran air

5. Meningkatnya kecepatan maupun kenyamnan mobilitas manusia, barang dan

jasa seiring dengan meningkatnya daya dukung, kapasitas, maupun kualitas

pelayanan prasarana jalan, serta meningkatnya aksesibilitas wilayah

6. Meningkatnya kualitas pengawasan dan profesionalisme penyelenggaraan

pekerjaan umum

7. Meningkatnya kualitas kelembagaan, ketatalaksanaan dan pelayanan public

dalam penyelenggaraan pekerjaan umum melalui penerapan prinsip-prinsip

goog governance

8. Meningkatnya mutu penelitian dan pengembangan pekerjaan umum serta

pemanfaatannya bagi masyarakat dan dunia usaha

Sasaran stratejik Dinas Pekerjaan Umum merupakan penjabaran dari misi

dan tujuan yang telah ditetapkan, yang menggambarkan sesuatu yang akan

dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dan dialokasikan dalam 5 (lima)

periode secara tahunan melalui serangkaian kegiatan yang akan dijabarkan lebih

lanjut dalam suatu Rencana Kerja (Performance Plan). Penetapan sasaran stratejik

ini diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan alokasi

sumber daya organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi tiap-tiap

tahun untuk kurun waktu 5 (lima) tahun.




Pag

e29

P

age2

9

Sasaran stratejik Dinas Pekerjaan Umum merupakan bagian integral dalam

proses perencanaan stratejik dan merupakan dasar yang kuat untuk

mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja serta lebih menjamin

suksesnya pelaksanaan rencana jangka panjang yang sifatnya menyeluruh yang

berarti menyangkut keseluruhan satuan kerja di lingkungan Dinas Pekerjaan

Umum. Sasaran-sasaran yang ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian

tujuan stratejik yang terkait. Dengan demikian, apabila seluruh sasaran yang

ditetapkan telah dicapai diharapkan bahwa tujuan stratejik terkait juga telah

dapat dicapai.

Kemudian, pada masing-masing sasaran ditetapkan program yang akan

dijalankan untuk mencapai sasaran terkait. Sama seperti sasaran terhadap

tujuan, program-program yang ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian

sasaran yang terkait. Secara keseluruhan sasaran dan program Dinas Pekerjaan

Umum dalam tahun 2015 dapat dijabarkan sebagai berikut :

3.3 Program dan Kegiatan

Sesuai dengan Renstra Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Buol nama

program dan kegiatan adalah:

Kode

Program/

Kegiatan

Uraian

01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

18 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi

19 Pelayanan Administrasi Kantor Dan Kemasyarakatan

02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

03 Pembangunan gedung kantor

07 Pengadaan Perlegkapan Gedung Kantor

09 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

23 Pemeliharaan rutin/berkala Mobil Jabatan

05 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

01 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan

05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

01 Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

07

Program Peningkatan Jalan Dan Jembatan




Pag

e30

P

age3

0

01 Peningkatan Ruas Jalan A Sampai Z

02

03

Peningkatan Ruas Jalan A Sampai Z (DAK)

Peningkatan Ruas Jalan A Sampai Z (DID)

18 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

03 Pembangunan Jalan

05

09

10

Pembangunan Jembatan

Pembangunan Jalan (DAK)

Pembangunan Jalan (DID)

Kode

Program/

Kegiatan

Uraian

09 Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong

02

03 Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

10 Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong

03 Pembangunan turap/talud/bronjong

11 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

03 Rehabilitasi/pemeliharaan jalan

04

17

Program Pengembangan Dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,

Rawa, dan Jaringan Pengairan Lainya

06

10

11

22

25

Pembanguan Jaringan Air Bersih/Air Minum

Rehabilitas/Pemeliharaan Jaringan Irigasi

Rehabilitas/Pemeliharaan Jaringan Air Bersih/Air Minum

Operasinoal dan Pemeliharaan Irigasi

Rehabilitas/Pemeliharaan Jaringan Irigasi (DAK)

19

Program Pengembangan,Pengelolaan dan Konservasi Sungai,

Danau dan Sumber Air Lainnya

03 Rehabilitas Kawasan Kritis Daerah Tangkapan Sungai dan Danau

20 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaann Air Minum dan

Air Limbah




Pag

e31

P

age3

1

01 Penyediaan prasarana dan sarana air minum bagi masyarakat

berpenghasilan rendah

24 Program Pembinaan Jasa Konstruksi

02

08

09

Pembinaan Dan Pengawasan Usaha Jasa Konstruksi

Pembinaan Pengendalian Dan Uji Mutu Konstruksi

Pengadaan/PeMeliharaan Alat Berat Dan Laboratorium

35 Program Perencanaan Tata Ruang

20 Revisi Rencana Tata Ruang Wilaya

37 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

04 Pelatihan Aparat Dalalm Pengendalian Pemanfaatan Ruang

37 Program Bina Tehni, Perencanaan dan Pengawasan

3.3.1 Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan

Program dan Kegiatan tersebut di atas.

Sesuai Program Prioritas Pemerintah Kabupaten Buol Jangka

Menengah Tahun 2017-2022 yang tertuang dalam RJMD, Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buol melaksanakan 16 buah

program atas 5 Program Prioritas Pemerintah Kabupaten Buol, yakni :

a. Program Penataan Birokrasi

b. Program Pemerataan Pembangunan Baik Perkotaan dan Perdesaan

c. Program Pengentasan Kemiskinan

d. Program Bersahabat Dengan Air

e. Program One Man One Cow

Sehingga atas indikator program tersebut di atas, Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang mengelompokkan Program dan Kegiatan

pada Masing masing Bidang yankni Program Kebinamargaan, Program

Keciptakaryaan, Program SDA, Program Penataan Ruang dan Perkotaan

serta Program Bina Konstruksi dan Alat Berat dengan Sasaran

Pembangunan yang merata dan berkelanjuta.

3.3.2 Uraian Garis Besar Program dan Kegiatan yang akan disandingkan

dengan Program unggulan Pemerintah Daerah Kabupaten Buol.

I. Program Kebinamargaan dengan kegiatan:

- Pembangunan Jalan, dengan output:




Pag

e32

P

age3

2

a. Pembangunan/peningkatan infrastruktur jalan, yang diukur dari

indikator output: Jumlah panjang jalan yang

dibangun/ditingkatkan

b. Peningkatan perekonomian/mobilitas masyarakat, yang diukur

dari indikator output: Jumlah kendaraan yang bisa melewati

jalan di kabupaten

- Pembangunan Jembatan, dengan output:

a. Pembangunan/Peningkatan infrastruktur jembatan, yang diukur

dari indikator output: Jumlah jembatan yang

dibangun/ditingkatkan



jembatan di kabupaten

- Rehabilitasi/pemeliharaan jalan, dengan output:

a. Rehabilitasi/pemeliharaan infrastruktur jalan, yang diukur dari

indikator output: Jumlah panjang jalan yang

direhabilitasi/pemeliharaan



jalan di kabupaten

- Rehabilitasi/pemeliharaan Jembatan, dengan output:

a. Rehabilitasi/pemeliharaan infrastruktur jembatan, yang diukur

dari indikator output: Jumlah jembatan yang

direhabilitasi/pemeliharaan



jembatan di kabupaten

II. Program Keciptakaryaan dengan kegiatan:

- Survey Kontur Saluran Drainase/Gorong-gorong, dengan output:

a. Data dan informasi kontur saluran drainase/gorong-gorong, yang

diukur dari indikator output: Jumlah dokumen mengenai kontur

saluran drainase/gorong-gorong di kabupaten

b. Pemetaan kontur saluran drainase/gorong-gorong, yang diukur

dari indikator output: Jumlah peta kontur drainase/gorong-

gorong di kabupaten

- Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong, dengan output:

a. Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong, yang diukur dari

indikator output: Jumlah drainase/gorong-gorong yang dibangun

b. Terbangunnya saluran pembuangan air hujan/limbah, yang

diukur dari indikator output: Tidak ada wilayah/daerah yang

tergenang/banjir

- Pembangunan Air Bersih/Minum, dengan output:




Pag

e33

P

age3

3

a. Pembangunan air bersih/minum, yang diukur dari indikator

output: Panjang jaringan instalasi air bersih/minumdan sanitasi

yang terbangun

b. Peningkatan sarana air bersih/minum, yang diukur dari

indikator output: Jumlah penduduk yang terlayani air

bersih/minum dan sanitasi

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Air Bersih/Minum, dengan output:

a. Rehabilitasi/pemeliharaan air bersih/minum, yang diukur dari

indikator output: Panjang jaringan instalasi air bersih/minum

dan sanitasi yang terpelihara dan dapat beroperasi

b. Rehabilitasi/pemeliharaan sarana air bersih/minum, yang

diukur dari indikator output: Jumlah penduduk yang terlayani

air bersih/minum dan sanitasi

- Penyediaan prasarana dan sarana air minum bagi masyarakat

berpenghasilan rendah, dengan output:

a. Meningkatkan praktik hidup bersih dan sehat dari masyarakat,

yang diukur dari indikator output: Jumlah masyarakat peserta

program

b. Meningkatkan akses masyarakat di lokasi program terhadap

pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan, yang

diukur dari indikator output: Jumlah sarana air minum dan

sanitasi yang tersedia

III. Program Sumber Daya Air, dengan kegiatan:

- Pembangunan Turap/Talud/Bronjong, dengan output:

a. Pembangunan turap/talud/bronjong, yang diukur dari indikator

output: Jumlah turap/talud/bronjong yang dibangun

b. Terbangunnya tembok penahan, yang diukur dari indikator

output: Tidak terjadi abrasi pantai didaerah pesisir

- Pelaksanaan Normalisasi Sungai, dengan output:

a. Pelaksanaan normalisasi sungai, yang diukur dari indikator

output: Jumlah pelurusan sungai yang dilaksanakan

b. Peningkatan kapasitas sungai, yang diukur dari indikator output:

Kedalaman sungai yang bertambah

- Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi, dengan output:

a. Pelaksanaan rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi, yang

diukur dari indikator output: Jumlah jaringan irigasi yang

terpelihara/terbangun

b. Peningkatan ketahanan pangan, yang diukur dari indikator

output: Luas sawah yang dapat diari

- Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi Yang Telah Dibangun, dengan

output:




Pag

e34

P

age3

4

a. Pelaksanaan optimalisasi fungsi jaringan irigasi yang telah

dibangun, yang diukur dari indikator output: Jumlah pintu

irigasi yang terpelihara/dicat, peralatan pembersihan saluran

b. Peingkatan kapasitas pejaga pintu air, yang diukur dari indikator

output: Jumlah petugas O & P jaringan irigasi

dapun Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Buol merupakan komposit dari indikator kinerja outcome

seluruh jajaran eselon. Dalam hal ini Indikator Kinerja Utama (IKU)

Dinas Pekerjaan Umum adalah:

1. Jumlah dokumen perencanaan dan pemograman (Jangka

Menengah dan Tahunan).

2. Jumlah dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, keuangan dan

Barang Milik Daerah (BMD) dan laporan triwulan.

3. Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur yang mendapat

pendidikan dan pelatihan.

4. Jumlah pegawai yang terlayani adminsitrasi kepegawaianya

sertajumlah tata laksana Standar Operasional Prosedur (SOP)

yang disusun.

5. Jumlah peta profil dan pembangunan/pemeliharaan infrastruktur

Gedung dan Bangunan

6. Jumlah rumah dinas pemda yang dapat direhabilitasi/pemeliharaan

7. Jumlah peta profil dan pembangunan infrastruktur dan jaringan

Jalan dan Jembatan

8. Jumlah peta profil dan infrastruktur dan jaringan Air

Minum/Bersih dan Sanitasi


Drainase/Gorong-gorong


Irigasi

11. Jumlah Turap/Talud/Bronjong yang terbangun

Rencana program dan kegiatan berdasarkan hasil identifikasi

permasalahan untuk penentuan Program Prioritas Pemerintah Kabupaten

Buol dapa dilihat pada Tabel T.c 33 Sebagai berikut.




Pag

e35

P

age3

5

BAB IV

RENCAN KERJA AN PENDANAAN DINAS

PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

KABUPATEN BUOL

Adapun Rencan Kerja dan Pendanaan Program dan Kegiatan Perubahan

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buol Tahun Anggaran

2019 adalah sebagai berikut

Kode

Program/

Kegiatan

Uraian

Pagu RKA

2019

01 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran

2.625.026.218,-

18 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi 850.000.000,-

19 Pelayanan Administrasi Kantor Dan

Kemasyarakatan

1.775.026.218,-

02 Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

22.896.062.014

03 Pembangunan gedung kantor 21.200.000.000,-

07 Pengadaan Perlegkapan Gedung Kantor 78.550.000

09 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 1,545.522.013

23 Pemeliharaan rutin/berkala Mobil

Jabatan

71.990,000

05 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 116.667.832,-

01 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan 116.667.832,-

05 Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

364.539.975,-

01 Peningkatan kapasitas sumber daya

aparatur

364.539.975,-

07

Program Peningkatan Jalan Dan

Jembatan

48.125.480.666,-

01 Peningkatan Ruas Jalan A Sampai Z 1.963.500.000,-




Pag

e36

P

age3

6

02

03

Peningkatan Ruas Jalan A Sampai Z

(DAK)

Peningkatan Ruas Jalan A Sampai Z (DID)

16.947.000.000,-

29.214.980.666,-

18 Program Pembangunan Jalan dan

Jembatan

10.791.774.452,-

03 Pembangunan Jalan 2.563.380.000,-

05

09

10

Pembangunan Jembatan

Pembangunan Jalan (DAK)

Pembangunan Jalan (DID)

2.100.394.452,-

1.328..000.000,-

4.800.000,000

09 Program Pembangunan Saluran

Drainase/Gorong-gorong

1.458.347.899,-

02

03 Pembangunan saluran

drainase/gorong-gorong

1.458.347.899,-

10 Program Pembangunan

Turap/Talud/Bronjong

729.173.949,-

03 Pembangunan turap/talud/bronjong 729.173.949,-

11 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan

Jalan dan Jembatan

1.312.513.109,-

03 Rehabilitasi/pemeliharaan jalan 1.312.513.109,-

04

17

Program Pengembangan Dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa,

dan Jaringan Pengairan Lainya

43.677.519.574,-

06

10

11

22

25

26

Pembanguan Jaringan Air Bersih/Air

Minum

Rehabilitas/Pemeliharaan Jaringan

Irigasi


Air Bersih/Air Minum

Operasinoal dan Pemeliharaan Irigasi


Irigasi (DAK)

5.260.000.000,-

2.398.000,000,-

14.439.000,000,-

657.519.574,-

20.923.000.000,-




Pag

e37

P

age3

7

19

Program

Pengembangan,Pengelolaan dan

Konservasi Sungai, Danau dan

Sumber Air Lainnya

2.625.026.218,-

03 Rehabilitas Kawasan Kritis Daerah

Tangkapan Sungai dan Danau

2.625.026.218,-

20 Program Pengembangan Kinerja

Pengelolaann Air Minum dan Air

Limbah

7.656.326.470,-

01 Penyediaan prasarana dan sarana air

minum bagi masyarakat

berpenghasilan rendah

7.656.326.470,-

24 Program Pembinaan Jasa

Konstruksi

1.604.182.689,-

02

08

09

Pembinaan Dan Pengawasan Usaha

Jasa Konstruksi

Pembinaan Pengendalian Dan Uji

Mutu Konstruksi

Pengadaan/PeMeliharaan Alat Berat

Dan Laboratorium

369.522.689,-

379.670.000,-

854.990.000,-

35 Program Perencanaan Tata Ruang

364.586.975,-

20 Revisi Rencana Tata Ruang Wilaya

364.586.975,-

37 Program Pengendalian Pemanfaatan

Ruang

875.008.739,-

04 Pelatihan Aparat Dalalm

Pengendalian Pemanfaatan Ruang

875.008.739,-

37 Program Bina Tehni, Perencanaan

dan Pengawasan

583.339.160,-

01 Perencanaa dan Pengawasan Bina

Marga. Cipta karya dan SDA

583.339.160,-

45 Program Pameran Pembangunan

Daerah

29.166.958,-

20 Pameran Pembanguan Daerah 29.166.958,-




Pag

e38

P

age3

8

BAB V

PENUTUP

Pada dasarnya Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Buol Tahun 2019, merupakan kebijakan Strategis organisasi yang tidak

terpisahkan dan menjadi satu kesatuan dengan program pembangunan daerah

dan mengacu pada program pembangunan nasional sektor Pekerjaan Umum.

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Buol bersama pihak – pihak berwenang

(Stakeholder) maupun masyarakat bertanggung jawab menjaga konsistensi

implementasinya agar keharmonisan dalam pelaksanaan pembangunan dan

pencapaian Visi dan Misi pembangunan sesuai dengan tujuan Nasional secara

umum dan Pembangunan Kabupaten Buol secara Khusus. lanjut

keberhasilan/kegagalan pencapaian target kinerja masing-masing.

Rencana Kerja (Renja) Tahun 2019 harus menjadi arah pelaksanaan kerja

Dinas Pekerjaan Umum Kab. Buol. Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah

pelaksanaannya sebagai berikut :

1. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

pekerjaan umum;

2. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan, fasilitasi dan

pelaksanaan kegiatan kebinamargaan;

3. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan, fasilitasi, dan

pelaksanaan kegiatan pengembangan dan pemanfaatan sumberdaya air;

4. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan, fasilitasi dan

pelaksanaan kegiatan keciptakaryaan;

5. Perumusan kebijakan operasional, pembinaan, pengaturan, fasilitasi

pelayanan dibidang jasa konstruksi;

6. Pembinaan, pengawasan, dan pengendalian unit pelaksana teknis;

7. Pengelolaan kegiatan kesekretariatan;

Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Daerah Kabupaten Buol terdiri dari :

Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, merumuskan kebijakan umum dan

mengkoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan Rencana

Strategis dan Rencana Kerja Tahunan yang mencerminkan tugas pokok yang

telah ditetapkan undang–undang dan kebijakan pemerintah daerah yang berlaku,

sehingga dapat dilaksanakan secara sinergis dan akuntabel. Dalam

melaksanakan tugas pokok yang telah ditetapkan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum

juga mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Menyusun sekaligus merumuskan kebijakan umum dan sasaran strategis

berdasarkan visi dan misi Dinas Pekerjaan Umum sebagai pedoman

pelaksanaan tugas




Pag

e39

P

age3

9

b. Mengorganisasikan dan mengendalikan penyelenggaraan pelaksanaan tugas

dan program sehingga dapat berjalan sesuai rencana

c. Melaksanakan pembinaan kepegawaian dan mengevaluasi pelaksanaan tugas

bawahan melalui monitoring dan evaluasi agar pelaksanaan kegiatan berjalan

tepat waktu

d. Melaksanakan tugas kedinasan oleh pimpinan dan menyusun laporan

pelaksanaan tugas secara berkala sebagai akuntabilitas Dinas Pekerjaan

Umum

Sekretariat dalam melaksanakan Tupoksi Dinas Pekerjaan Umum tersebut,

didukung dengan sekretariat yang mempunyai tugas mengkoordinasikan

penyusunan program dan rencana kegiatan Dinas Pekerjaan Umum, mengelola

urusan keuangan, mengelola urusan ketatausahaan, rumah tangga dan

perlengkapan serta mengelola urusan administrasi kepegawaian, dengan uraian

tugas sebagai berikut:

1. Menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan, dan mengevaluasi

pelaksanaan kegiatan pengumpulan dan penyusunan program, pengolahan

dan analisis dalam penyajian data serta laporan;

2. Menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi

pengelolaan anggaran, penatausahaan keuangan dan penyusunan laporan

pertanggung jawaban keuangan;


pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;


pengelolaan administrasi kepegawaian dan efektivitas organisasi dan

tatalaksana;

5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang

tugas dan tanggung jawabnya;

Untuk melaksanakan tugas tersebut Sekretariat mempunyai fungsi sebagai

berikut:

1. Penyusunan program, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evaluasi

kegiatan penyusunan program dan rencana kegiatan Dinas Pekerjaan Umum;


kegiatan penyusunan rencana anggaran, pengelolaan administrasi keuangan

dan penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan;


pengelolaan urusan ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan, dan

hubungan masyarakat;


pengelolaan administrasi kepegawaian dan efektivitas organisasi dan

tatalaksana;




Pag

e40

P

age4

0

Unsur-unsur organisasi Sekretariat adalah :

1. Sub Bagian Program dan Perencanaan;

2. Sub Bagian Keuangan dan BMD

3. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum

Di samping sekretariat, Dinas Pekerjaan Umum juga dibantu dan didukung

secara teknis oleh unsur lini, terdiri dari Bidang Pengairan, Bidang Bina Marga,

Bidang Cipta Karya, Bidang Pengendalian dan Jasa Konstruksi.

Bidang Sumber Daya Air mempunyai tugas melaksanakan pembinaan,

pengendalian, pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya air meliputi irigasi, air

baku, air tanah, sungai, danau, rawa dan pantai di daerah, dengan uraian tugas,

yakni :


pelaksanaan kegiatan pengelolaan data, peraturan perundang-undangan dan

pelayanan informasi sumber daya air;

2. Merumuskan norma dan standar, pedoman manual pengelolaan dan

pemanfaatan sumber daya air irigasi, air baku, sungai, danau dan rawa;


pelaksanaaan kegiatan perencanaan, teknis pelaksanaan konstruksi,

pelaksanaan operasional dan pemeliharaan serta pengelolaan / pemanfaatan

irigasi, air baku, sungai, danau dan rawa;


pelaksanaan kegiatan pengendalian uji mutu dan analisa dampak lingkungan

untuk pemanfaatan irigasi, air baku, sungai,danau dan rawa;


pelaksanaan kegiatan pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat

dalam pengelolaan dan pemanfaatan irigasi, air baku, sungai, danau dan rawa;


efektivitas organisasi dan ketatalaksanaan pengelolaan administrasi Bidang

Pengairan;


pelaksanaan kegiatan, pengukuran kinerja dan menyusun laporan kinerja

pembinaan, pengelolaan dan pemanfaatan Bidang Pengairan; dan


tugas dan tanggung jawabnya.

Untuk melaksanakan tugas tersebut Bidang Pengairan mempunyai fungsi:


kegiatan pembinaan teknis sumberdaya air;

2. Penyusunan program kegiatan, pembinaan, pengaturan, dan evaluasi kegiatan

uji mutu dan analisa dampak lingkungan untuk pemanfaatan sumberdaya air;




Pag

e41

P

age4

1

3. Penyusunan program, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evalusi

pengelolaan dan pemanfaatan irigasi dan air baku; dan

4. Penyusunan program kegiatan, pembinaan, pengaturan, dan evaluasi kegiatan

pengelolaan dan pemanfaatan sungai, danau dan rawa.

Unsur- unsur organisasi Bidang Pengairan adalah :

1. Seksi Perencanaan dan Pengawasan Teknis SDA

2. Seksi Air Baku, Penanganan Sungai, Pantai dan Rawa

3. Seksi Operasi Dan Pemeliharaan

Bidang Bina Marga mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengendalian,

pengelolaan dan pemanfaatan kebinamargaan, dengan uraian tugas sebagai

berikut :

1. Menyusun program kegiatan, membina, mengatur, mengendalikan dan

mengevaluasi perencanaan teknik, penerapan dan pengembangan teknologi

pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan kebinamargaan;

2. Merumuskan norma dan standar, pedoman dan manual pengelolaan dan

pemanfaatan kebinamargaan;


kegiatan perencanaan, pembinaan teknis konstruksi, pelaksanaan operasional

dan pemanfaatan serta pemeliharaan kebinamargaan;


kegiatan pengendalian uji mutu, analisa dampak lingkungan dalam



kegiatan pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat dalam



pelaksanaan kegiatan, pengukuran kinerja dan penyusunan laporan kinerja

pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan kebinamargaan; dan


tugas dan tanggung jawabnya;

Untuk melaksanakan tugas tersebut Bidang Bina Marga mempunyai fungsi :


kegiatan pembinaan teknis kebinamargaan;


kegiatan pengendalian uji mutu, analisa dampak lingkungan dalam

pengelolaan dan pemanfaatan kebinamargaan;




Pag

e42

P

age4

2

3. Penyusunan program, pembinaan, pengatuaran, pengendalian dan evaluasi

kegiatan pembangunan, pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan

prasarana jalan; dan

4. Penyusunan program, pembinaan, pengaturan, pengendalian dan evalusi

kegiatan pembangunan, pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan

prasarana jembatan.

Unsur-unsur organisasi Bidang Bina Marga adalah :

1. Seksi Perencanaan Dan Pengawasan Teknis Kebinamargaan

2. Seksi Perlindungan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan Jembatan

3. Seksi Operasional Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Bidang Cipta Karya mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengendalian,

pengelolaan dan pemanfaatan bidang keciptakaryaan, dengan uraian tugas

sebagai berikut :


pelaksanaan kegiatan pengelolaan data, peraturan perundang-undangan serta

pelayanan informasi bidang keciptakaryaan;

2. Merumuskan norma, standar, pedoman dan manual pengelolaan bidang

keciptakaryaan;


pelaksanaan kegiatan perencanaan, pembinaan teknis dan pengawasan

konstruksi, pemeliharaan serta pemanfaatan bidang keciptakaryaan;


pelaksanaan kegiatan, pengendalian uji mutu dan analisa mengenai dampak

lingkungan pengelolaan dan pemanfaatan bidang keciptakaryaan;


pelaksanaan kegiatan pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat

untuk pengelolaan bidang keciptakaryaan;


efektivitas organisasi dan ketatalaksanaan pengelolaan administrasi bidang

keciptakaryaan; dan

7. Melaksakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugas

dan tanggung jawabnya.

Untuk melaksanakan tugas tersebut Bidang Cipta Karya mempunyai fungsi :


pembinaan teknis bidang keciptakaryaan;

2. Penyusunan program, pembinaan, pengaturan, pengendalian, dan evaluasi

pengendalian uji mutu dan analisa dampak lingkungan dalam pengelolaan dan

pemanfaatan bidang keciptakaryaan;




Pag

e43

P

age4

3


pengembangan dan penerapan teknologi konstruksi, pembangunan,

pengelolaan tata bangunan dan permukiman; dan


pengembangan dan penerapan teknologi penyediaan air minum dan

penyehatan lingkungan permukiman.

Unsur-unsur organisasi Bidang Cipta Karya adalah :

1. Seksi Perencanaan Dan Pengawasan Teknis Keciptakaryaan

2. Seksi Tata Bangunan dan Lingkungan

3. Seksi Sarana dan Prasarana Air Bersih/Air Minum, Sanitasi dan

Penyehatan Lingkungan Permukiman

Bidang Penataan Ruang dan Perkotaan mempunyai tugas melaksanakan

pembinaan dan pengendalian pemanfaatan tata ruang kawasan dan Perkotaan,

dengan uraian tugas sebagai berikut :

1. menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang perencanaan tata ruang;

2. mengolah data perkembangan wilayah, kota dan kecamatan;

3. mempersiapkan pengkajian atas perkembangan tata ruang wilayah kabupaten

dan kecamatan berdasarkan aspek fisik, sosial, ekonomi, sosial budaya,

pertumbuhan penduduk serta tata lingkungan;

4. menyusun kebijakan tentang penyusunan rencana tata ruang;

5. melaksanakan sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang rencana

tata ruang;

6. menyusun rencana tata ruang wilayah, rencana umum tata ruang kota,

rencana detail, rencana teknis, rencana tata bangunan dan lingkungan serta

rencana tata ruang ibu kota kecamatan;

7. melaksanakan koordinasi dan fasilitasi penyusunan rencana tata ruang lintas

kabupaten;

8. menyusun rencana internal bidang tata ruang;

9. menyusun rencana penataan kawasan daerah aliran sungai (DAS) dan laut;

10. melaksanakan perencanaan kawasan strategis dan kawasan cepat tumbuh.

11. membuat dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan seksi perencanaan

tata ruang; dan

12. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Unsur-unsur organisasi Bidang Penataan Ruang dan Perkotaan adalah :

1. Seksi Perencanaan Dan Pemanfaatan Ruang

2. Seksi Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkotaan dan Pekuburan

3. Seksi Pemeliharan Sarana Prasarana Perkotaan




Pag

e44

P

age4

4

Bidang Bina Konstruksi dan Peralatan mempunyai tugas melaksanakan

pembinaan dan pengendalian pemanfaatan tata ruang kawasan dan pembinaan

teknis konstruksi, dengan uraian tugas sebagai berikut :

Menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi

perumusan norma, standar, pedoman dan manual teknik konstruksi;


pelaksanaan pembinaan teknis konstruksi;


kegiatan pengumpulan, pengolahan data


pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat dan usaha penyedia

sebagaipembinaan teknis konstruksi;


kinerja sumber daya usaha jasa konstruksi;

5. menyusun program, membina, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi

pelaksanaan peraturan perundang-undangan serta pengembangan dan

pelayanan informasi pembinaan teknis konstruksi;


efektivitas organisasi dan ketatalaksanaan serta pengelolaan administrasi

pembinaan dan pembinaan teknis konstruksi;


kinerja program dan anggaran, serta menyusun laporan pertanggungjawaban

pembinaan teknis konstruksi; dan


tugas dan tanggung jawabnya.

Untuk melaksanakan tugas tersebut Bidang Jasa Konstruksi dan Pengendalian

mempunyai fungsi sebagai berikut :


teknis konstruksi;


pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat dan usaha penyedia

jasa konstruksi; dan


kinerja sumberdaya usaha jasa konstruksi.

Unsur-unsur organisasi Bidang Pengendalian Dan Jasa Konstruksi yaitu:

1. Seksi Pembinaan Jasa Konstruksi

2. Seksi Laboratorium

3. Seksi Peralatan dan Perbekalan




Pag

e45

P

age4

5

Tata Laksana Dan Organisasi Pelaksanaan Program Kegiatan Pembangunan:

1. Common Goal PeningkatanTersedianya Sistim Tata Kelola yang Baik dalam

Menjamin Pelayanan Prima.

2. Common goal yaitu Tersedia, Terpeliharanya dan Terjaminnya fungsi jaringan

irigasi baik yang sudah ada maupun yang sedang dibangun, serta mengelola

daerah rawa dalam rangka pengendalian banjir

3. Common goal yaitu Terbangunya ,Tersedia dan Terpeliharanya Jalan dan

Jembatan

Kepala Dinas

Kepala Sub Bagian Program dan Perencanaan

Kepala Sub Bagian Keuangan dan BMD

Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Umum

Sekretaris

Kepala Bidang SDA

Seksi Perencanaan dan Pengawasan Teknis SDA

Seksi Air Baku, Penanganan Sungai, Pantai dan Rawa

Seksi Operasi dan Pemeliharaan

Kepala Bidang Bina Marga

Seksi Perencanaan dan Pengawasan Teknis Bina Marga

Seksi Perlindungan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan Jembatan

Seksi Operasional Pemeliharaan Jalan dan Jembatan




Pag

e46

P

age4

6

4. Common goal yaitu Tersedia dan Terpenuhinya Bangunan Gedung dan Saranan

dan Prasarana Air bersih yang Berkualitas dan Relevan dengan Kebutuhan

Masyarakat

5. Common goal yaitu Terlaksananya evaluasi dan pengendalian infrastruktur ke

PU an

Kepala Bidang Cipta Karya

Seksi Perencanaan dan Pengawasan Teknis Cipta Karya

Seksi Tata Bangunan dan Lingkungan

Seksi Sarana dan Prasarana Air Bersih/Air Minum, Sanitasi dan

Penyehatan Lingkungan Permukiman

Kepala Bidang Penataan Ruang dan Perkotaan

Seksi Perencanaan Dan Pemanfaatan Ruang

Seksi Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkotaan dan Pekuburan

Seksi Pemeliharan Sarana Prasarana Perkotaan

Kepala Bidang Bina Konstruksi dan Peralatan

Seksi Pembinaan Jasa Konstruksi

Seksi Laboratorium

Seksi Peralatan dan Perbekalan




Pag

e47

P

age4

7

Renja Dinas Pekerjaan Umum Kab. Buol Tahun 2019 telah mengalami

penyelarasan terutama dalam mengakomodir usulan program dan kegiatan

masyarakat hasil Musrenbang RKPD Kecamatan se-Kabupaten Buol Renja ini

selanjutnya akan diverifikasi oleh BAPPEDA dan Penanaman Modal Kabupaten

Buol untuk mendapatkan pengesahan dari Kepala Daerah dan ditetapkan sebagai

Rencana Kerja (Renja) Definitif Dinas Pekerjaan Umum Kab. Buol sebagai

pedoman dan acuan perencanaan pembangunan Infrastruktur Kabupaten Buol

Tahun 2019.

Demikian Rencana Kerja (Renja) Tahun 2019 ini di susun atas kerja sama

dari semua Lini sektor Sekretariat dan Bidang di lingkungan Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang yang telah menyiapkan sumber data yang akurat

sehingga dalam proses penyususnan Renja TA 2019 pada Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang dapat terselesaikan dengan tepat waktu.

Buol 16 Juli 2018

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang

Kabupaten Buol

TTD

Dr. Aryan Gafur, ST.M.Si

Pembina

NIP 19641218 199103 1 008




Pag

e48

P

age4

8

dinas pekerjaan umum dan penataan rencan kerja … 2019.pdf · tersedianya system tata air yang...

Documents