kajian desain batik tulis di batik owens joe bekonang

11
Ladivine Pamela: Kajian Desain Batik Tulis di Batik Owens Joe Bekonang Volume 17 Nomor 2, Desember 2019 129 A. Pengantar 1. Pengertian Batik dan Proses Batik Batik adalah upaya pembuatan ragam hias pada permukaan kain dengan cara menutup bagian- bagian yang tidak dikehendaki berwarna dengan lilin/ malam panas. Menggunakan alat canting, kuas, cap, dan lain-lain untuk membuat pola diatas kain. Langkah selanjutnya mencelup kain yang sudah di gambar dengan zat warna. Langkah terakhir yaitu kain dilorod, dan dicuci untuk menghilangkan lilin (Rizali, Nanang, 2006: 39). KAJIAN DESAIN BATIK TULIS DI BATIK OWENS JOE BEKONANG Ladivine Pamela Program Studi Kriya Tekstil Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret Jl. Ir Sutami No. 36A, Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Surakarta 57126 Email:[email protected] ABSTRAK Batik mengalami perkembangan dalam desain dan proses pembuatannya. Batik Owens Joe Bekonang menaikan kembali pamor batik Bekonang melalui desain batik tulis modern. Batik tulis modern salah satu upaya agar batik tetap bertahan ditengah maraknya tekstil motif batik. Masalah yang dikaji dalam penelitian adalah bagaimana latar belakang batik tulis di Batik Owens Joe Bekonang, dan bagaimana desain batik tulis di Batik Owens Joe Bekonang. Tujuan dari penelitian adalah untuk menjelaskan latar belakang batik tulis di Batik Owens Joe Bekonang, dan mengetahui desain batik tulis di Batik Owens Joe Bekonang. Penelitian ini menggunakan pendekatan desain dari Prof Nanang Rizali untuk mengkaji desain batik tulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, pada tahun 2009 Bekonang kembali memproduksi batik tulis, ditahun 2011 Batik Owens Joe Bekonang sebagai pelopor yang menaikan kembali pamor batik tulis Bekonang. Kedua, ditinjau dari desain batik tulis di Batik Owens Bekonang terdapat fungsi, estetika, proses pembuatan, mate- rial, trend mode, selera konsumen, dan pemasaran. Kata kunci: Desain Batik Tulis, Bekonang. ABSTRACT Batik is experiencing development in two aspects, design and manufactoring process. Batik Owens Joe Bekonang raises the prestige of Batik Bekonang up again through modern handwritten batik designs. Modern handwritten batik is a way to preserve batik in the midts of the rise of batik motive textiles. The problems examined in the study are how the background of handwritten batik in the Batik Owens Joe Bekonang, and how the batik design in Batik Owens Joe Bekonang. . The purposes of this research are to explain the background of Batik Tulis in Batik Owens Joe Bekonang, and to find out the design of handwritten batik in Batik Owens Joe Bekonang. This research uses theoretical approach from Prof Nanang Rizali to study the design of handwritten batik. The results showed that: first, in 2009 Bekonang returned to produce handwritten batik, in 2011 Batik Owens Joe Bekonang as a pioneer who raised the prestige of Bekonang handwritten batik up again. Second, in term of handwritten batik design in Batik Owens Joe Bekonang there are functions, aesthetics, manufacturing processes, materials, fashion trends, consumer tastes, and marketing. Keywords: Batik design, Bekonang. Menurut prosesnya, batik dibagi menjadi tiga yaitu: 1) Batik tulis Proses pembuatan batik tulis dikerjakan menggunakan alat bantu canting. Bentuk pengulangan desain tidak akan pernah sama bentuk dan ukurannya, dikarenakan motif dibuat manual dengan coretan tangan. 2) Batik cap Proses pembuatan batik cap dikerjakan menggunakan alat canting cap. Bentuk desain pada batik cap mengalami pengulangan yang jelas, sehingga gambar nampak berulang dengan bentuk sama.

Upload: others

Post on 20-Feb-2022

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAJIAN DESAIN BATIK TULIS DI BATIK OWENS JOE BEKONANG

Ladivine Pamela: Kajian Desain Batik Tulis di Batik Owens Joe Bekonang

Volume 17 Nomor 2, Desember 2019 129

A. Pengantar

1. Pengertian Batik dan Proses BatikBatik adalah upaya pembuatan ragam hias

pada permukaan kain dengan cara menutup bagian-bagian yang tidak dikehendaki berwarna dengan lilin/malam panas. Menggunakan alat canting, kuas, cap,dan lain-lain untuk membuat pola diatas kain. Langkahselanjutnya mencelup kain yang sudah di gambardengan zat warna. Langkah terakhir yaitu kain dilorod,dan dicuci untuk menghilangkan lilin (Rizali, Nanang,2006: 39).

KAJIAN DESAIN BATIK TULIS DI BATIK OWENS JOE BEKONANG

Ladivine PamelaProgram Studi Kriya Tekstil Fakultas Seni Rupa dan Desain

Universitas Sebelas MaretJl. Ir Sutami No. 36A, Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Surakarta 57126

Email:[email protected]

ABSTRAK

Batik mengalami perkembangan dalam desain dan proses pembuatannya. Batik Owens Joe Bekonang menaikankembali pamor batik Bekonang melalui desain batik tulis modern. Batik tulis modern salah satu upaya agarbatik tetap bertahan ditengah maraknya tekstil motif batik. Masalah yang dikaji dalam penelitian adalahbagaimana latar belakang batik tulis di Batik Owens Joe Bekonang, dan bagaimana desain batik tulis di BatikOwens Joe Bekonang. Tujuan dari penelitian adalah untuk menjelaskan latar belakang batik tulis di BatikOwens Joe Bekonang, dan mengetahui desain batik tulis di Batik Owens Joe Bekonang. Penelitian inimenggunakan pendekatan desain dari Prof Nanang Rizali untuk mengkaji desain batik tulis. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa: pertama, pada tahun 2009 Bekonang kembali memproduksi batik tulis, ditahun 2011Batik Owens Joe Bekonang sebagai pelopor yang menaikan kembali pamor batik tulis Bekonang. Kedua,ditinjau dari desain batik tulis di Batik Owens Bekonang terdapat fungsi, estetika, proses pembuatan, mate-rial, trend mode, selera konsumen, dan pemasaran.

Kata kunci: Desain Batik Tulis, Bekonang.

ABSTRACT

Batik is experiencing development in two aspects, design and manufactoring process. Batik OwensJoe Bekonang raises the prestige of Batik Bekonang up again through modern handwritten batik designs.Modern handwritten batik is a way to preserve batik in the midts of the rise of batik motive textiles. Theproblems examined in the study are how the background of handwritten batik in the Batik Owens Joe Bekonang,and how the batik design in Batik Owens Joe Bekonang. . The purposes of this research are to explain thebackground of Batik Tulis in Batik Owens Joe Bekonang, and to find out the design of handwritten batik inBatik Owens Joe Bekonang. This research uses theoretical approach from Prof Nanang Rizali to study thedesign of handwritten batik. The results showed that: first, in 2009 Bekonang returned to produce handwrittenbatik, in 2011 Batik Owens Joe Bekonang as a pioneer who raised the prestige of Bekonang handwritten batikup again. Second, in term of handwritten batik design in Batik Owens Joe Bekonang there are functions,aesthetics, manufacturing processes, materials, fashion trends, consumer tastes, and marketing.

Keywords: Batik design, Bekonang.

Menurut prosesnya, batik dibagi menjadi tiga yaitu:1) Batik tulis

Proses pembuatan batik tul is dikerjakanmenggunakan alat bantu canting. Bentukpengulangan desain tidak akan pernah samabentuk dan ukurannya, dikarenakan motif dibuatmanual dengan coretan tangan.

2) Batik capProses pembuatan batik cap dikerjakanmenggunakan alat canting cap. Bentuk desain padabatik cap mengalami pengulangan yang jelas,sehingga gambar nampak berulang dengan bentuksama.

Page 2: KAJIAN DESAIN BATIK TULIS DI BATIK OWENS JOE BEKONANG

Jurnal Seni Budaya

130 Volume 17 Nomor 2, Desember 2019

3) Batik kombinasi tulis dan capProses pembuatan batik dilakukan denganmenggabungkan dua teknik batik. Dapat dilakukandengan teknik batik tulis yang dilanjutkan denganteknik batik cap, atau sebaliknya (Musman, Asti,2011: 21).

2. Sejarah Batik Tulis di BekonangAwal munculnya batik Bekonang berasal dari

Keraton-keraton Jawa. Membatik adalah kegiatanpenuh nilai kerohanian membutuhkan pemusatanpikiran, kesabaran, dan kebersihan jiwa dengandilandasi permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa.Keindahan ragam hias wastra batik senantiasamenimbulkan keindahan abadi, dan mengandung nilai-nilai perlambangan yang berkaitan erat dengan latarbelakang penciptaanya (Doellah, Santoso, 2002: 54).

Dahulu masyarakat Bekonang hanyalah buruhbatik yang membuat batik Keraton, lalu hasil batiknyadiserahkan ke Keraton. Seiring denganberkembangnya jaman, maka munculah saudagar-saudagar di Bekonang yang memproduksi dan menjualbatik untuk masyarakat umum. Koperasi batikSukowati Bekonang merupakan tanda perkembanganindustri batik di Bekonang.

Sejak tahun 1952 Bekonang telahmemproduksi batik, namun Bekonang masih membuatbatik yang sama persis dengan batik KeratonSurakarta. Pada tahun 1980an masyarakat Bekonangmulai mengembangkan pola-pola batik keraton dengankreasi sendiri . Masyarakat Bekonang mulaimengkreasikan pola-pola batik Keraton dari ukuran,bentuk, dan susunannya. Latar gringsing, anggur,sawut, cacah gori, merupakan isen pola keraton yangsering dijadikan latar untuk batik tradisional Bekonang.

Pada tahun 1990an masyarakat Bekonangmembuat batik petani Bekonang, mulaimenggabungkan pola batik Keraton dengan flora danfauna bermotif realis. Motif batik Bekonang yang seringdijumpai yaitu motif bunga mawar dan kupu-kupu yangdigabungkan dengan motif batik Keraton.

Batik Bekonang sempat mengalamiketerpurukan, hingga pada tahun 2009 ketika batikdiakui oleh UNESCO, pengusaha batik di Bekonangkembali meningkatkan pamor batik Bekonang denganmemproduksi kembali batik tulis tradisional danmembuat desain-desain motif batik baru.

B. Batik Tulis di Batik Owens Joe Bekonang

Seorang desainer bernama Satriyo Juli Wiyotomerupakan perancang busana asal Bekonang dengan

label Owens Joe semejak tahun 2003. MendirikanBatik Owens Joe Bekonang, fokus pada perancanganmotif batik Bekonang, serta busana batik semenjaktahun 2011. Melalui desain-desain motif batik tulis yangbaru, modern, dan sesuai dengan perkembanganjaman bapak Satriyo Juli mengangkat pamor batikBekonang.

Acara Fashion Show and Luncheon di TheSunan Hotel Solo pada 28 Februari 2012, bapak SatriyoJuli memamerkan 30 karyanya dalam acara peragaanbusana. 30 karya tersebut menampilkan batik tulisdalam bentuk produk pakaian jadi berupa busana kerjadan busana pesta. Upaya tersebut merupakan salahsatu strategi yang baik untuk membangkitkan kejayaanbatik Bekonang.

Produk-produk batik di Batik Owens JoeBekonang mil ik bapak Satriyo Juli W iyotomemproduksi batik tulis berupa batik tulis tradisionaldan batik tulis modern. Bapak Satriyo mendesainsendiri untuk desain motif pada produk-produk batiktulis modern, dan memasukan motif-motif batiktradisional Bekonang pada desain batik tulis modernyang merupakan ciri khas dari Batik Owens JoeBekonang. Batik Owens Joe Bekonang menyajikandesain-desain batik tulis dengan desain modern,mengikuti tren mode yang sedang berkembang, danpewarnaan warna-warna kontras dan cerah.

C. Desain Batik Tulis di Batik Owens JoeBekonang

Berikut aspek pokok dalam persyaratandesain tekstil:1. Fungsi Produk Batik Tulis di Batik Owens

BekonangFungsi produk merupakan pemikiran yang

berhubungan dengan pemakaian tekstil cetak. Jenisproduk batik tulis di Batik Owens Joe dikelompokkanmenjadi dua jenis yaitu produk kain batik dan produkbatik fungsional.a. Produk kain batik tulis di Batik Owens Joe

Bekonang.Tujuan memproduksi kain batik tulis untukmemenuhi kebutuhan sandang konsumen. Fungsidari kain batik yang disediakan oleh perusahandapat digunakan sebagai bahan baku pembuatanproduk, tergantung pada konsumen yangmengkreasikan produk kain batik tulis untuk dibuatberbagai produk.Produk kain batik tulis dijual berupa lembaran kainbatik dengan ukuran 210x110cm, 240x110cm,250x110 cm. Harga untuk kain batik tulis memiliki

Page 3: KAJIAN DESAIN BATIK TULIS DI BATIK OWENS JOE BEKONANG

Ladivine Pamela: Kajian Desain Batik Tulis di Batik Owens Joe Bekonang

Volume 17 Nomor 2, Desember 2019 131

kisaran harga mulai dari Rp 120.000- 650.000.Harga setiap kain batik tulis tergantung pada mo-tif, warna, dan tingkat kesulitan pembuatan kainbatik tersebut. Berikut adalah produk kain batiktulis di Batik Owens Joe Bekonang:

Gambar 1Produk kain batik tulis

Diproduksi oleh perusahaan Batik Owens JoeFoto: Ladivine Pamela, 2019.

b. Produk batik fungsionalProduk batik fungsional merupakan produk batikyang disediakan perusahaan dapat langsungdikenakan oleh konsumen. Jenis produk fungsionalantara lain pakaian jadi, berupa pakaian jenis tunik,blus, rok, gamis, dan gaun. Produk ditujukan untukwanita dewasa diatas 25 tahun. Jenis pakaian yangdiproduksi adalah pakaian semi-formal dan pesta.Pakaian dibuat dengan menggunakan ukuranstandart yaitu ukuran S, M, L, XL, XXL. Produkpakaian yang diproduksi oleh perusahaan BatikOwens Joe Bekonang sebagai berikut:

.

.

Gambar 2Produk kain batik tulis sebagai gamis

Diproduksi oleh perusahaan Batik Owens JoeFoto: Ladivine Pamela, 2019

2. Estetika Batik Tulis di Batik Owens BekonangAspek estetika adalah pertimbangan gagasan

atau ide, dan tema termasuk olahan ragam hias,komposisi desain, dan warna. Estetika dalam suatuproduk penting untuk memperhitungkan kesatuan padadesain yang dibuat.

Motif batik tulis yang dibuat oleh Batik OwensJoe Bekonang merupakan motif batik modifikasi antaramotif batik tradisional dan motif baru terinspirasi darialam atau lingkungan sekitar. Inovasi dilakukan padadesain motif, teknik perwarnaan, atau pada teknikpembatikan sehingga batik tulis yang ada di BatikOwens Joe Bekonang memberikan sesuatu yang barupada batik tulis untuk konsumen.

Berikut akan dijelaskan aspek estetika desainbatik tulis di Batik Owens Joe Bekonang berdasarkanpenggolongan motif batik:1) Golongan motif geometris

Golongan motif geometris yaitu motif-motif yangtersusun atas unsur-unsur bentuk dasar geometriseperti lingkaran, segi empat, segi tiga, dansebagainya (Susanto, Sewan, 1980: 214. Berikutdesain motif geometris parang dan kawung di Ba-tik Owens Joe Bekonang :Desain motif batik tulis geometris Parang.

Gambar 3Desain motif batik tulis geometris Parang

Diproduksi oleh perusahaan Batik Owens JoeFoto: Ladivine Pamela, 2019.

Motif parang dan lereng adalah motif yangtersusun menurut garis miring atau diagonal. Produkbatik tulis dari Batik Owens Joe yang dibuat tahun2016. Kain katun primissima dengan ukuran210x110cm digunakan sebagai bahan utama. Desainmotif batik modifikasi motif batik tradisional Parangdengan pewarnaan pola lereng.

Page 4: KAJIAN DESAIN BATIK TULIS DI BATIK OWENS JOE BEKONANG

Jurnal Seni Budaya

132 Volume 17 Nomor 2, Desember 2019

Motif utama desain motif batik tulis yaitu garisgelombang yang disusun pola lereng. Motif pendukungyaitu bunga dan kumbang yang terletak dibawah mo-tif utama. Teknik pewarnaan menggunakan teknikcolet.a) Unsur ragam hias

Jenis motif ragam hias geometris yangdigabungkan dengan ragam hias flora. Garis padadesain motif batik tulis yaitu garis ekspresi.Gabungan dari garis-garis yang luwes dan takterukur membentuk sebuah bentuk yang disebutmotif. Pada desain motif batik terdapat garisgelombang yang memiliki kesan luwes, indah, dangemulai. Garis lengkung S adalah garis terindahdari semua garis yang memberi karakter indah,luwes, dan dinamis. Garis kubah memberi kesandinamis dan kuat.

Gambar 4Garis Desain motif batik tulis geometris ParangDiproduksi oleh perusahaan Batik Owens Joe

Foto: Ladivine Pamela, 2019.

b) Unsur warnaWarna pada desain motif batik tulis terdapat warnaorange-kuning (saffron), hijau, biru, dan merah.Perdaduan dari warna-warna ini tergolong jeniswarna tetrad komplemen. Tetrad komplemenmemiliki empat warna atau lebih warna kontraspada cakra warna, juga disebut sebagai susunanwarna segi empat sama sisi dalam cakra warna.

c) KomposisiMaster desain berukuran 26x20cm. Pengulanganmaster desain menggunakan metode setengahlangkah kearah panjang kain. Pewarnaan tergolongwarna tetrad komplemen. Setiap warnamemberikan efek pola lereng terhadap motif batik,sehingga kesan pola lereng seperti pola motifparang sangat nampak.

Bentuk dari motif utama motif batik adalahgaris gelombang sebagai pusat perhatian yangterinspirasi dari motif batik parang tamur. Garisgelombang disusun sehingga membentuk pola lereng.Motif isen kembang krokot dibuat sebagai motif tumpaldengan ukuran sekitar 10cm.Desain motif batik tulis geometris Kawung.

Gambar 5Desain motif batik tulis geometris Kawung

Diproduksi oleh perusahaan Batik Owens JoeFoto: Ladivine Pamela, 2019

Motif kawung kawung adalah motif yangtersusun dari bentuk bundar atau elips, susunanmemanjang menurut garis diagonal miring kiri dankanan berselang seling (Susanto, Sewan, 1980: 226).Produk batik tulis dari Batik Owens dibuat pada tahun2019. Kain katun primissima dengan ukuran210x110cm digunakan sebagai bahan utama. Desainmotif batik modifikasi dari motif batik tradisional SekarJagad dan Kawung yang di desain ulang menjadi lebihmodern. Motif pendukung yaitu motif ombak air.Beberapa bidang lain diisi dengan bermacam-macamisen-isen.a) Unsur ragam hias

Ragam berupa ragam hias geometris. Unsur garispembentuk ragam hias pada desain merupakangaris ekspresi. Garis horisontal yang memberikankesan tenang, damai, dan pasif. Garis lengkungyang bersifat dinamik, kuat, dan ringan. Garisgelombang yang memberikan kesan luwes,dinamis, dan indah. Selain garis juga terdapatgabungan dari titik-titik yang membentuk motif.Berikut jenis-jenis garis pada desain batik tulis:

Page 5: KAJIAN DESAIN BATIK TULIS DI BATIK OWENS JOE BEKONANG

Ladivine Pamela: Kajian Desain Batik Tulis di Batik Owens Joe Bekonang

Volume 17 Nomor 2, Desember 2019 133

Gambar 6Garis pada desain motif batik tulis geometris

Kawung Diproduksi oleh perusahaan Batik Owens JoeFoto: Ladivine Pamela, 2019

b) Unsur warnaPewarnaan menggunakan teknik pewarnaangradasi. Perpaduan berbagai warna primer yangmenghasilkan gradasi warna, diredam warna gelappada latar, sehingga warna gradasi pada motif dapatterlihat dengan jelas. Keseluruhan, warna merahmerupakan warna yang paling dominan. Warnamerah memiliki karakter panas, dinamis, berani,semangat, dan enerjik.

c) KomposisiUkuran master desain sebesar 105x110cm.Pengulangan pada master desain menggunakanrepetisi mirror atau refleksi diulang sebanyak 1 kalikearah panjang kain.Pada desain batik tulis garis-garis ekspresidihubung-hubungkan sehingga membentuk bidangbiomorpik. Bidang biomorpik menjadi pusatperhatain desain, pada dalam diisi dengan motifKawung, motif ombak air, dan berbagai macamisen. Isen tradisional yang digunakan yaitu cecek,seperti: cecek 3, cecek 5, cecek 7.

2) Golongan motif SemenGolongan motif semen yaitu terdiri dari

tumbuhan, hewan, dan lar-laran yang tersusun secaraharmoni. Menurut macamnya motif semen dapatdibedakan menjadi 3 macam yaitu: motif semen yangtersusun dari motif tumbuhan, motif semen darikombinasi motif hewan dan tumbuhan, dan motif se-men kombinasi dari motif tumbuhan dan lar-laran(Susanto, Sewan, 1980: 214). Berikut desain motifSemen di Batik Owens Joe Bekonang :

Desain motif batik tul is Semen jenistumbuhan.

Gambar 7Desain motif batik tulis Semen Tumbuhan

Diproduksi oleh perusahaan Batik Owens JoeFoto: Ladivine Pamela, 2019.

Produk batik tulis dari Batik Owens Bekonangdibuat pada tahun 2017. Kain katun primissima denganukuran 210x110cm digunakan sebagai bahan utama.Desain utama motif batik tulis dedaunan, pada bagianbawah kain motif bebatuan diisi dengan berbagai isen.Batik tulis menggunakan teknik pembatikan yangsering digunakan untuk batik petani Bekonang, yaituteknik nitik.a) Unsur ragam hias

Ragam hias berupa ragam hias flora. Motif batiktul is sebagian besar pembuatan motifmenggunakan teknik nitik. Terdapat juga garisseperti garis horisontal dan garis patah. Garis hori-zontal tergolong jenis garis lurus memberikankesan damai dan pasif. Garis patah tergolong jenisgaris majemuk memberikan kesan semangat danbergairah.

Gambar 8Garis pada Desain motif batik tulis Semen Tumbuhan

Diproduksi oleh perusahaan Batik Owens JoeFoto: Ladivine Pamela, 2019.

Page 6: KAJIAN DESAIN BATIK TULIS DI BATIK OWENS JOE BEKONANG

Jurnal Seni Budaya

134 Volume 17 Nomor 2, Desember 2019

Gambar 9Batik Nitik

Diproduksi oleh perusahaan Batik Owens JoeFoto: Ladivine Pamela, 2019.

b) Unsur warnaWarna pada desain motif batik tulis terdapat warnamerah-orange (vermilion), biru-violet, dan kuning-hijau. Perdaduan dari warna-warna ini tergolongwarna triad komplemen.Keseluruhan, warna merah-orange yang menjadiwarna latar mendominasi untuk pewarnaan desainmotif batik tulis. Warna merah-orange tergolongjenis warna intermediate yang memberikan kesanhangat dan bergairah.

c) KomposisiMaster desain seukuran dengan lebar dan panjangkain. Motif utama yaitu dedaunan memiliki ukuransekitar 15x15cm sebagai pusat perhatian. Motifdaun dan batu menggunakan cara penggambarandeformasi, yaitu penggambaran objek denganmelakukan perubahan dari bentuk aslinya tetapikarakternya objek masih dipertahankan. Arahpengulangan motif kearah panjang kain.Desain motif batik tulis semen jenis hewan dantumbuhan.

Gambar 10Desain motif batik tulis semen hewan dan tumbuhan

Diproduksi oleh perusahaan Batik Owens JoeFoto: Ladivine Pamela, 2019

Desain motif batik tulis semen hewan dantumbuhan . Produk batik tulis dari Batik Owens dibuatpada tahun 2017. Kain katun primissima denganukuran 210x110cm digunakan sebagai bahan utama.Desain motif batik tulis bermotif kupu-kupu dan burungbanyak dijumpai pada batik Bekonang. Motifpendukung berupa sulur-sulur. Motif batik tulismenggunakan teknik pembatikan nitik.a) Unsur ragam hias

Ragam hias berupa gabungan dari ragam hiasfauna dan ragam hias flora. Teknik nitik atau jugabisa disebut teknik pointilis. Ekperimen menyusuntitik-titik dengan memberikan tetesan, semprotan,atau tutulan dapat dilakukan dengan berbagai alatmisalnya, canting, kuas, lidi, dan lainnya. Selainrunturan titik juga terdapat beberapa garis yangdijadikan isen-isen. Garis yang terdapat padadesain batik tulis yaitu garis diagonal yang memilikisimbol kemegahan, kekuatan, dan kejujuran. Gariskubah memberikan kesan ringan dan dinamis.Garis gelombang memberi kesan indah, dinamis,dan luwes.

Gambar 11Garis desain motif batik tulis semen hewan dan

tumbuhanDiproduksi oleh perusahaan Batik Owens Joe

Foto: Ladivine Pamela, 2019

b) Unsur warnaWarna pada desain terdapat warna merah-orange(vermilion) dan hijau-biru. Perdaduan dari dua warnaini tergolong pada jenis warna split komplementer.Keseluruhan, warna merah-orange yang menjadiwarna latar, motif bunga, kupu-kupu, dan burung,mendominasi untuk pewarnaan desain motif batiktulis. Warna merah-orange yang tergolong warnaintermediate memberikan kesan hangat, dominasidan semangat.

Page 7: KAJIAN DESAIN BATIK TULIS DI BATIK OWENS JOE BEKONANG

Ladivine Pamela: Kajian Desain Batik Tulis di Batik Owens Joe Bekonang

Volume 17 Nomor 2, Desember 2019 135

c) KomposisiMotif utama yaitu kupu-kupu dan burung memilikiukuran 10cm. Master desain berukuran panjangdan lebar kain. Bentuk dari desain motif batikmerupakan stilasi flora dan fauna yang dibuat lebihmeliuk-liuk dan luwes, sehingga burung, kupu-kupu, daun, dan bunga telah berbeda dari bentukaslinya. Isen-isen sebagian besar menggunakantitik-titik dengan ukuran bervariasi, terdapat jugaisen-isen sawut dan sisik melik.

Gambar 12Isen-isen batik tulis semen hewan dan tumbuhan

Diproduksi oleh perusahaan Batik Owens JoeFoto: Ladivine Pamela, 2019

3) Golongan motif batik baruGolongan motif batik baru pola dasarnya

adalah lukisan lilin pada kain, kemudian diselesaikansecara batik yaitu diberi isen-isen, cecek, ukel, dangaris-garis pada motif. Gambar yang terjadi padapermukaanm kain tidak berulang dan motif dengangaya bebas (Susanto, Sewan, 1980: 213). Berikutdesain motif batik baru di Batik Owens Joe Bekonang:

Gambar 13Desain Motif Batik Tulis Baru

Diproduksi oleh perusahaan Batik Owens JoeFoto: Ladivine Pamela, 2019

Produk batik tulis dari Batik Owens dibuatpada tahun 2018. Kain katun primissima denganukuran 210x110cm digunakan sebagai bahan utama.Desain motif batik tulis modifikasi dari motif batiktradisional Sekar Jakad.a) Unsur ragam hias

Ragam hias berupa ragam hias flora. Unsurpembentuk ragam hias yang digunakan gariskaligrafi. Berikut jenis-jenis garis yang terdapatdalam desain motif batik tulis:

Gambar 14Garis pada desain Motif Batik Tulis Baru

Diproduksi oleh perusahaan Batik Owens JoeFoto: Ladivine Pamela, 2019

Ukuran garis berupa panjang-pendek, dan tebal-tipis. Garis termasuk pada komponen batik yangmemiliki peran penting dalam arti simbolis. Garishorizontal mengesankan damai, tenang, pasif, dankaku. Garis diagonal memberikan karakter gerakanmeluncur, dinamis, dan lincah. Garis lengkungmemberikan karakter kuat, ringan, dinamis, dankemegahan. Garis lengkung S dan garisgelombang memberikan kesan luwes.

b) Unsur warnaPewarnaan menggunakan teknik colet yangmenggabungkan banyak warna yaitu warna primerdan warna sekunder. Warna merah, biru, dankuning termasuk warna primer. Warna ungu, hijau,orange tergolong warna sekunder. Warna biru mudadan merah muda tergolong warna value terang atauwarna yang dicampur pigmen putih. Keseluruhan,warna biru merupakan warna yang paling dominan.Warna biru mempunyai asosiasi pada air dan langit,yang memberikan kesan dingin, pasif, tenang, dankeharmonisan.

c) KomposisiMaster desain seukuran dengan panjang dan lebarkain, tidak melakukan perulangan master desain.Ruang diisi motif pendukung dengan ukuran yang

Page 8: KAJIAN DESAIN BATIK TULIS DI BATIK OWENS JOE BEKONANG

Jurnal Seni Budaya

136 Volume 17 Nomor 2, Desember 2019

bervariasi. Bidang berupa bidang bersudut bebas,bentuk ruang yang tidak beraturan dan bersudutbebas. Motif utama atau pusat perhatian desainberbentuk bidang yang diisi dengan berbagaimacam isen. Pola motif terinspirasi dari pola batiktradisional sekar jagad. Motif pendukung terdapatpada bagian bawah kain. Motif pendukung antaralain: rebung dengan digabungkan bunga tulip, mo-tif pohon kelapa, daun berbentuk hati.

Gambar 15Isen pada desain Motif Batik Tulis Baru

Diproduksi oleh perusahaan Batik Owens JoeFoto: Ladivine Pamela, 2019

Gambar 16Desain motif batik tulis baru

Diproduksi oleh perusahaan Batik Owens JoeFoto: Ladivine Pamela, 2019

Produk batik tulis dari Batik Owens dibuatpada tahun 2019. Kain katun primissima denganukuran 210x110cm digunakan sebagai bahan utama.Terdapat satu jenis motif yaitu motif kupu-kupu.a) Unsur ragam hias

Ragam hias berupa ragam hias fauna. Unsurpembentuk ragam hias yaitu garis, titik, dan bidang.

Pada desain motif batik terdapar unsur garis dantitik. Berikut jenis-jenis garis yang digunakan padadesain batik tulis:

Gambar 17Garis pada desain motif batik tulis baru

Diproduksi oleh perusahaan Batik Owens JoeFoto: Ladivine Pamela, 2019

Garis lengkung gelombang merupakan garislengkung majemuk yang memberikan kesan luwesdan dinamis. Garis diagonal memiliki kesan gesit,lincah, dan dinamis. Garis lengkung memberikankesan ringan, kuat, dinamis, dan luas. Titik disebutjuga dengan spot. Hasil dari cipratan, tetesan,semprotan, dan tutulan membentuk spot. Titik padadesain batik kontemporer 7 jumlah titik ditentukandengan bebas dan alat penyentuhnya punmenggunakan berbagai alat.

b) Unsur warnaPewarnaan menggunakan teknik celup yangmenggabungkan banyak warna yaitu warna primerdan warna sekunder. Keseluruhan dari warna-warnatersebut, warna merah merupakan warna yangpaling dominan. Warna merah memiliki karakterwarna panas, yang melambangkan enerjik,semangat, dan berani.

c) KomposisiMaster desain seukuran dengan panjang kain, dantidak melakukan perulangan master desain. Ruangkosong pada motif kupu-kupu diisi berbagai isendengan ukuran bervariasi. Pada latar terdapat mo-tif titik-titik yang dibuat dari cipratan kuas, begitupula motif angin berada dipinggir motif kupu-kupudibuat spontan dari goresan kuas. Motif utama danjuga pusat perhatian desain motif yaitu stilasi darikupu-kupu tampak samping dan atas denganukuran bervariasi. Motif pendukung berupa goresandan cipratan kuas yang membentuk garis dan titik-titik. Berikut isen-isen tradisional yang terdapatpada batik tulis:

Page 9: KAJIAN DESAIN BATIK TULIS DI BATIK OWENS JOE BEKONANG

Ladivine Pamela: Kajian Desain Batik Tulis di Batik Owens Joe Bekonang

Volume 17 Nomor 2, Desember 2019 137

Gambar 18Isen pada desain motif batik tulis baru

Diproduksi oleh perusahaan Batik Owens JoeFoto: Ladivine Pamela, 2019

3. Material Batik Tulis di Batik Owens BekonangAspek bahan merupakan pertimbangan

pemilihan jenis serat benang, struktur tenunan, sifat,daya serap atau suai kain. Pemilihan bahan yangsesuai dengan fungsi sangat menentukan produktekstil. (Rizali, Nanang, 2006: 60). Berikut bahan danalat untuk pembuatan batik tulis di Batik Owens JoeBekonang:a. Bahan untuk pembuatan batik:1) Kain

Kain yang biasa digunakan di Batik Owens Joesebagai bahan utama yaitu kain katun primisima.Menurut Sewan Susanto dalam bukunya “SeniKerajinan Batik Indonesia” menjelaskan kualitasyang baik menjadikan kain primissima digunakanuntuk pembuatan batik tulis. Kain primissima lebihhalus, sehingga proses pelekatan malam denganmenggunakan canting lebih mudah.

2) Malam/ lilinMalam diperoleh dari ekskresi tumbuh-tumbuhan,berupa damar atau resin, juga dapat berasal darisumber hewani dari sarang tawon atau lebah,namun ini jarang digunakan dalam pembuatan ba-

tik. Malam berfungsi untuk menutupi bagian kainyang akan diberi warna. (Lisbijanto, Harry, 2013:20). Batik Owens Joe menggunakan malam putihdan malam kuning yang berasal dari minyak tanahuntuk proses pembuatan batik tulis.

3) Pewarna kainZat pewarna merupakan bahan yang dipakai untukmemberi warna pada kain batik. Zat pewarna dapatberasal dari pewarna sintetis atau alami (Musman,Asti 2011: 31).Bahan pewarna yang digunakan pada prosespembuatan batik tulis di Batik Owen Joe Bekonangmenggunakan zat warna alam dan sintetis. Jeniszat warna yang digunakan pada pewarnaan alamiyaitu kulit manggis, kulit kayu teger, mengkudu,daun manga, dan lain sebagai. Jenis zat warnasintetis yang digunakan yaitu zat warna remasoldan indigosol.

b. Alat untuk pembuatan batik1) Gawangan

Di Batik Owens Joe gawangan berfungsi untukmenggantungkan kain mori yang akan atau sudahdibatik.

2) CantingAlat untuk menggambar dengan coretan malampada kain mori. Canting terbuat dari kombinasitembaga dan kayu. Batik Owens Joe Bekonangmenggunakan berbagaimacam jenis canting. Cant-ing cecekan berukuran bagian ujung lubangberukuran kecil, canting tembokan berukuran besaruntuk membatik bidang yang luas, cantingklowongan untuk menggambar motif dasar.

3) KomporBatik Owens Joe menggunakan kompor batik listrikdalam proses pembuatan batik tulis.

4) BandulBandul terbuat dari logam, kayu, atau batu.Fungsinya untuk menahan kain mori yang barudibatik agar tidak mudah ditiup angin atau tarikanpembatik secara tidak sengaja.

5) DingklikDingklik atau bangku yang digunakan untuk dudukpembatik.

4. Teknik dan Proses Pembuatan Batik Tulis di BatikOwens Bekonang

Aspek proses merupakan teknik yangdilakukan melalui berbagai teknik denganmemperhatikan kemampuan daya produksi danpengulangannya. Proses akhir dari suatu desain tekstildiolah menjadi barang produksi.

Isen poleng

Cecek 3

Cecek 5 Gringsing

Slobog

Page 10: KAJIAN DESAIN BATIK TULIS DI BATIK OWENS JOE BEKONANG

Jurnal Seni Budaya

138 Volume 17 Nomor 2, Desember 2019

Pembuatan batik di Batik Owens Joemenggunakan dua teknik yaitu teknik batik tradisional(celup) dan teknik batik pesisiran (colet). Prosespembuatan kedelapan desain batik tulis kontemporerpada aspek estetika menggunakan teknik dua jenisteknik batik yang biasa digunakan di Batik OwensJoe. Berikut penjelasan proses dari teknik batiktradisional dan teknik batik pesisiran:a. Proses pembuatan batik tulis teknik tradisional:

1) Proses Molani/ Memola2) Proses Nyantingi/ Mbatik3) Proses Ngiseni

Kain yang telah digambar motif batik, kemudiandiberi variasi pada ornamen atau motif yangtelah dibuat.

4) Proses pewarnaan 15) Proses Nembok6) Proses pewarnaan 27) Proses Ngelorod

b. Proses pembuatan batik tulis teknik pesisiran:Proses pembuatan batik tulis dengan teknikpesisiran pada saat proses pewarnaan tidakseluruhnya menggunakan teknik pencelupan. Ba-tik pesisiran mempunyai warna yang beranekaragam. Terdapat beberapa bagian pada pola, teknikpewarnaan dilakukan dengan cara menyapukanwarna tertentu pada bagian tersebut, proses inidisebut nyolet. Proses pembatikan pesisiran ini jugadilakukan oleh Batik Owens Joe Bekonang.Tujuannya agar batik memiliki ragam warna danpewarnaan dapat dilakukan secara serempak.Berikut proses pembuatan batik tulis teknikpesisiran:1) Kain mori dipotong sesuai dengan kebutuhan.2) Proses Molani/ Memola3) Proses Mbatik4) Proses Nyolet5) Proses Nutup6) Proses Ndhasari7) Proses ngelorod

Dari keempat aspek pokok diperlukan pulaaspek pendukung untuk memaksimalkan desain ba-tik tulis di Batik Owens Bekonang. Berikut aspekpedukung desain batik tulis di Batik Owens JoeBekonang:1. Aspek Mode

Perkembangan mode yang saat iniberkembang dipasar berpengaruh terharap motif yangdihasilkan pada kain, dan pakaian yang dibuat olehperusahaan batik. Desain-desain motif pada batik tulis

mengikuti mode yang berkembang saat ini, dengantujuan agar batik tulis tidak tersaingi atau tertinggaldari tekstil motif batik.

Produk batik tulis memiliki sasaran konsumenmasyarakat ekonomi menengah keatas, dikarenakanharga yang ditentukan cukup mahal, dan batik tulismemiliki nilai seni tinggi. Harga yang ditentukansebanding dengan teknik pembuatan produk secaramanual tanpa bantuan teknologi canggih yang dapatmembuat produk secara masal.

Teknik pembuatan tersebut menjadikan produkbatik tulis termasuk produk eksklusif. Sasaran yangdituju untuk penggunaan produk batik tulis fungsionalberupa pakaian wanita dan pria. Produk ini biasadigunakan untuk acara resmi, acara non formal sepertiacara pesta, dan lain sebagainya.

Bapak Satriyo selaku pemilik batik Owens Joemengatakan tren motif mengikuti perkembang jaman,dan lebih dikreasikan lagi sehingga sesuai denganselera konsumen. Tren warna yang sedang diminatikonsumen yaitu warna-warna kontras. Tren fesyensama halnya dengan tren mode desain batik, kain batiktulis yang dijadikan produk pakaian jadi mengikutiperkembangan tren mode fesyen terbaru.

2. Aspek Selera KonsumenBapak Satriyo selaku pemilik batik Owens Joe

menyatakan selera konsumen lebih menyukai motifbatik tulis dengan kreasi kreatif, pewarnaan denganwarna-warna cerah. Motif batik tulis dengan corak yangbebas, mengikuti tren, modern, dan warna bervariasibiasa digunakan konsumen untuk bahan baku pakaianjadi seperti dress¸blus, dan rok dengan model yangsedang sedang tren.

3. PemasaranBapak Satriyo mengatakan bahwa usaha ba-

tik yang beliau kelola saat ini menggunakan sistempemasaran langsung. Pemasaran dengan mendirikantoko dan memajang produk batik semenarik mungkinagar meningkatkan daya beli konsumen. Produk ba-tik berupa pakaian jadi dipajang di patung, sedangkanproduk kain batik diletakkan di gawangan.

D. Kesimpulan

Batik Owens Joe tetap mempertahankanuntuk memproduksi batik tulis di tengah pesatnyaperkembangan tekstil motif batik, dengan caramelakukan pengembangan pada desain batik tulisBekonang. Produk-produk yang dihasilkan padaperusahaan Batik Owens Joe merupakan produk kain

Page 11: KAJIAN DESAIN BATIK TULIS DI BATIK OWENS JOE BEKONANG

Ladivine Pamela: Kajian Desain Batik Tulis di Batik Owens Joe Bekonang

Volume 17 Nomor 2, Desember 2019 139

batik tulis dan produk fungsional berupa pakaian jadi.Segi aspek estetika jenis motif batik yang diproduksidari tahun 2016-2019 merupakan batik tulis motifgeometris, motif semen, dan motif modern. Segi aspekmaterial bahan kain yang digunakan untuk bahanutama pembatikan menggunakan bahan katunprimissima, bahan pewarna yang digunakan berupabahan pewarna sintetis dan alam. Teknik yangdigunakan dalam pembuatan batik tulis kontemporeradalah teknik batik tradisional (celup) dan teknik ba-tik pesisiran (colet).

Pembuatan dan perkembangan motif danmode pakaian pada batik tulis dipengaruhi oleh trenmode yang sedang berkembang di pasar. PerusahaanBatik Owens Joe masih bertahankan memproduksibatik tul is karena permintaan yang semakinmeningkat. Masyarakat lebih memilih batik tulisdikarenakan produk eksklusif dan handmade. Segipemasaran Batik Owens Joe terus memperkenalkanbatik tulis dari Bekonang agar lebih dikenal luas olehmasyarakat.

KEPUSTAKAAN

Affanti, Tiwi Bina. 2008. Ornamentik. Surakarta:Fakultas Seni Rupa dan Desain UniversitasSebelas Maret.

Anas, Biranul. 1997. Indonesia Indah Jilid 8: Batik.Jakarta: Yayasan Harapan Kita dan BP3TMII.

Doellah, Santosa. 2000. Batik: Pengaruh Jaman danLingkungannya. Surakarta: Danar Hadi.

Kalinggo Honggopuro. 2002. Bathik sebagai Busanadalam Tatanan dan Tuntunan. Surakarta:Yayasan Peduli Karaton SurakartaHadiningrat.

Kusrianto, Adi. 2013. Batik Filosofi, Motif, danKegunaan. Yogyakarta: Andi.

Lisbijanto, Herry. 2013. Batik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Musman, Asti, dkk. 2011. Batik: Warisan AdhiluhungNusantara. Yogyakarta: Andi Offset.

Nugroho, Sarwo. 2015. Manajemen Warna dan Desain.Yogyakarta: Andi Offset.

Nugroho, Sugeng. 2013. “Desain Wayang Pada BatikRakyat Eks-Karesidenan Surakarta YangBernilai Jual Dan Bermuatan Edukatif”.Skripsi. Jurusan Seni Pedalangan, FakultasSeni Rupa dan Desain, Institut Seni Indo-nesia Surakarta.

Ramelan, Tumbu. 2010. “The 20” Century Batik Mas-terpiece. Jakarta: KR Communication.

Riyanto, dkk. 1997. Katalog Batik Indonesia.Yogyakarta: Balai Penelit ian danPengembangan industri Kerajinan dan Ba-tik.

Rizali, Nanang. 2006. Tinjauan Desain Tekstil.Surakarta: UPT Penerbitan dan PercetakanUNS.

Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2009. Nirmana Elemen-Elemen Seni dan Desain. Yogyakarta:Jalasutra.

Sarwono. 1996. Studio Tekstil Dasar. Surakarta: UPTPenerbitan dan Percetakan UNS.

Sulistyowati, Amin, 2017, Estetika Batik Pedesaandi Bekonang Sukoharjo, Volume 4 No 1,dalam http://jurnal.asdi.ac.id/, diunduh pada18 September 2018.

Susanto, Sewan. 1980. Seni Kerajinan Batik Indone-sia. Yogyakarta: Balai Penelitian Batik danKerajinan,Batik.

Sutopo, HB, 2002, Metodologi Penelitian Kualitatif,Surakarta: UPT Penerbitan dan PercetakanUNS.

Widodo, BA. 1983. Batik Tradisional. Jakarta: PT.Penenbar Swadaya.