ka pelatihan dr. plus obsgin 2011
TRANSCRIPT
KERANGKA ACUAN PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN DI BIDANG OBSTETRI DAN GINEKOLOGI BAGI DOKTER UMUM DI DAERAH BERMASALAH KESEHATANI. LATAR BELAKANG Wacana tentang Dokter Plus pertama kali muncul di lingkungan Kementerian Kesehatan sebagai salah satu upaya untuk mendukung pencapaian target MDGs yaitu menurunkan Angka kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Hal tersebut dilatarbelakangi dengan kenyataan, bahwa saat ini kebutuhan akan tenaga dokter spesialis di daerah terutama di daerah bermasalah kesehatan yang belum dapat terpenuhi dengan program PPDSBK yang ada. Dokter Plus merupakan Dokter yang sudah bertugas di daerah tersebut yang diberi peningkatan kompetensi tambahan untuk bidang spesialistik tertentu seperti: Obstetri dan Ginekologi. Tambahan kompetensi yang diperlukan ditetapkan oleh Kolegium terkait, sedangkan pemberian kewenangan bagi Dokter Plus tambahan merupakan tugas KKI (Konsil Kedokteran Indonesia). Kewenangan tersebut hanya berlaku di tempat tugas dokter yang bersangkutan untuk kurun waktu yang ditetapkan, dan kewenangan akan hilang apabila yang bersangkutan pindah tugas atau telah ada dokter spesialis bidang tersebut. Untuk meningkatkan kompetensi Dokter Plus di bidang Obstetri dan Ginekologi, perlu dilakukan melalui pelatihan yang berbasis kompetensi. Kolegium Obstetri dan Ginekologi telah menetapkan kompetensi yang diperlukan bagi Dokter Plus. Sehubungan dengan itu, maka disusun Kurikulum Pelatihan untuk meningkatkan keterampilan di bidang Obstetri dan Ginekologi bagi dokter umum di daerah bermasalah kesehatan. Kurikulum dan modul pelatihan ini disusun oleh Pansus atas kerjasama antara Kolegium dan Pusdiklat Aparatur Kesehatan yang diperkuat dengan MOU antara Kementrian Kesehatan RI dengan Kolegium. Diklat ini berlangsung selama 3 bulan bertempat di IPDS yang telah ditetapkan untuk menyelenggarakan pelatihan ini. Sedangkan para pelatih/instruktur berasal dari daerah setempat yang sebelumnya
1
telah mendapat pelatihan melalui TOT dan telah menyatakan kesediaannya menjadi pelatih untuk meningkatkan keterampilan di bidang Obstetri dan Ginekologi bagi dokter umum di daerah bermasalah kesehatan.
II.
TUJUAN PELATIHANSetelah mengikuti pelatihan peserta dapat memberikan pelayanan spesialistik bidang Obstetrii dan Ginekologi pada kasus tertentu di tempat tugasnya sesuai dengan kewenangan dan prosedur yang telah ditetapkan
III. PESERTA PELATIHANA. Kriteria Peserta :
Peserta adalah Dokter Umum (Dokter Pelayanan Primer) Berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) Daerah di wilayah Provinsi NTT Asal instansi RS Kabupaten di wilayah Provinsi NTT Bersedia mengikuti Pelatihan Dokter dengan Kewenangan Tambahan (Dokter Plus) Obstetri-Ginekologi yang dinyatakan pada Surat Pernyataan Bersedia ditempatkan di RS Tipe C atau D milik Pemerintah Kabupaten di wilayah Provinsi NTT
B. Jumlah Peserta :
Peserta Pelatihan Dokter Plus bidang Obstetri Ginekologi di RSUD dr.Soetomo Surabaya sebanyak 10 orang berasal dari : 1. RSUD Atambua Kab.Belu 2. RSPP Betun Kab.Belu 3. RSUD Larantuka-Flores Timur (2 orang) 4. RSUD Menia-Sabu Raijua 5. RSUD Kalabahi-Alor 6. RSUD Kefamenanu-TTU 7. RSUD Umbu Rara Meha Waingapu-Sumba Timur (2 orang) 8. RSUD Waikabubak-Sumba Barat
IV. WAKTU DAN TEMPAT Pelatihan ini dilaksanakan mulai tanggal 11 Juli s/d 1 Desember 2011, Bertempat di RSUD dr.Soetomo Surabaya,Jawa Timur
2
V. EVALUASI
A. Evaluasi terhadap Peserta, meliputi: 1. Ujian Komprehensip 2. Uji Kompetensi : B. Evaluasi terhadap Pelatih/Instruktur, meliputi: 1. Pencapaian tujuan pembelajaran 2. Penguasaan materi : a. Teori b. Praktik 3. Kemampuan melatih : a. Kemampuan dalam menggunakan media dan alat bantu pelatihan b. Kemampuan memilih dan menggunakan metoda pembelajaran c. Kemampuan membimbing di kelas (diskusi, role play, simulasi & demonstrasi ) d. Kemampuan membimbing di klinik (coaching praktikum) e. Kemampuan mengelola waktu pembelajaran f. Kemampuan dalam proses pembelajaran interaktif 4. Kepribadian : a. Kemampuan memotivasi pembelajar b. Empati, gaya dan sikap pada pembelajar c. Tampilan kehadiran secara keseluruhan C. Evaluasi terhadap Penyelenggaraan, meliputi: 1. Sarana dan Prasarana Pembelajaran :
a. Alat Bantu Pembelajaran (AVA) dan Media Pembelajaran b. Bahan Pembelajaran : Modul, Hand Out, Panduan Penugasan, dll c. Ruang Belajar : Ruang Kelas, R. Diskusi, R Makan, R. Penginapan d. Konsumsi2. Sarana dan Prasarana Praktik Klinik a. Alat Bantu Pembelajaran (AVA) dan Media Praktikum
3
b. Bahan Pembelajaran untuk praktikum
: Modul, Hand Out,
Panduan Praktik dll c. Pemeriksaan Penunjang : Laboratorium, Ronget, dll. d. Ruang Praktikum : (kondisi dan situasi untuk praktikum) 3. Pelayanan Administrasi dan penunjang lain di luar proses pembelajaran
VI. SERTIFIKASI Bagi peserta yang dapat menyelesaikan pelatihan ini akan mendapat 2 (dua) sertifikat sebagai berikut : 1. Sertifikat Mengikuti Pelatihan (certificate of attendance) Sertifikat yang diberikan kepada peserta latih yang berhasil mengikuti pelatihan dengan beban JPL 95 % dari total JPL yang harus diikutinya 2. Sertifikat kelulusan Uji Kompetensi (certificate of competence) Sertifikat yang diberikan kepada peserta latih yang telah lulus uji kompetensi (kompeten) dengan tingkat keterlibatan 95% dari total JPL yang harus diikutinya. Serifikat Kompetensi ini dikeluarkan oleh
Kolegium Kedokteran terkait
4
sar Tujuan Materi Waktu : Setelah mempelajari materi ini peserta mampu melakukan keterampilan dasar obstetri dan ginekologi sesuai dengan prosedur yang berlaku. : 76 JPL (T = 8 JPL ; P = 60 JPL ; PL = 60 JPL)Media dan Alat Bantu Pembelajar an White board, LCD , Bahan Tayangan (digital), Pantom dan alat ultrasonograf i
Elemen Kompetensi 1. Melakukan pemeriksaan klinik dasar Obstetrii
Kriteria Unjuk Kerja Pemeriksaan klinik dasar Obstetrii dilakukan
Indikator Unjuk Kerja
Topik-Topik/ Pokok Bahasan
Metoda Ceramah interaktif, tanya jawab, simulasi dan praktik pasien
Wkt (JPL)
Referensi
1.1. 1.2. 1.3.
Dapat melakukan anamnesis pada pasien Obstetrii Dapat melakukan pemeriksaan fisik pada pasien Obstetrii Dapat melakukan pemeriksaan ultrasonografi pada pasien Obstetrii
1. Aanamnesis padapasien Obstetrii
2. Pemeriksaan fisikpada pasien Obstetrii 3. Pemeriksaan ultrasonografi pada pasien Obstetri
76 JPL (T = 8 JPL ; P = 60 JPL ; PL = 60 JPL)
1. Guidelines for performing breast and pelvic examinatio ns. JHPIEGO 2. Kinzie B, Gomez P. Basic maternal and newborn care : a guide for skilled providers. JHPIEGO Buku Acuan, Buku Panduan Pelatih, Buku Panduan Peserta, Modul Pencegahan Kanker Leher
2. Melakukanpemeriksaan klinik dasar Ginekologi
Pemeriksaan klinik dasar Ginekologi dilakukan
2.1. 2.2. 2.3.
Dapat melakukan anamnesis pada pasien Ginekologi Dapat melakukan pemeriksaan fisik pada pasien Ginekologi Dapat melakukan pemeriksaan
1. Anamnesis padapasien Ginekologi
2. Pemeriksaan fisikpada pasien Ginekologi
Ceramah interaktif, tanya jawab, praktik pasien
3. Pemeriksaanultrasonografi pada pasien
White board, LCD dan Bahan Tayangan (digital), Pantom dan alat ultrasonograf
T: 16 jpl Praktik : 3 mgg.
5
Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja ultrasonografi pada pasien Ginekologi
Topik-Topik/ Pokok Bahasan Ginekologi
Metoda
Media dan Alat Bantu Pembelajar an i
Wkt (JPL)
Referensi
Rahim dan Kanker Payudara, Departemen Kesehatan RI 2007
6
Judul Materi : (2) Ketrampilan Bedah Esensial Tujuan Materi : Setelah mempelajari materi, peserta mampu melakukan bedah esensial Waktu : 144 JPL (T = 10 JPL ; P = 14 JPL ; PL = 120 JPL)Media dan Alat Bantu Pembelajar an
Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Penatalaksanaa n perioperatif dilakukan
Indikator Unjuk Kerja
Topik-topik/ Pokok Bahasan
Metoda
Wkt (JPL)
Referensi
1.
Melakukan penatalaksan aan perioperatif
1.1.
Dapat merencanakan pemeriksaan khusus sebelum menjalani prosedur pembedahan Dapat melakukan interpretasi hasil pemeriksaan khusus sebelum prosedur pembedahan Dapat melakukan konseling kepada pasien dan keluarga sebelum prosedur pembedahan Dapat melakukan konsultasi serta bekerja sama dengan sejawat disiplin ilmu lain dalam mempersiapkan dan melakukan prosedur pembedahan Dapat melakukan perawatan intensif pada kasus Obstetrii dan Ginekologi
1. Perencanaanpemeriksaan khusus sebelum menjalani prosedur pembedahan
1.2.
2. Interpretasi hasilpemeriksaan khusus sebelum prosedur pembedahan
144 10 JPL ; P Ceramah JPL (T =White board, = 14 JPL ; interaktif, tanya LCD dan PL = jawab, curah Bahan 120 JPL) pendapat, latihan Tayangan kasus, praktik (digital), Lembar kasus, .
1. Buku Acuan ACLS.
1.3.
3. Konseling kepadapasien dan keluarga sebelum prosedur pembedahan
1.4.
4. Konsultasi danbekerja sama dengan sejawat disiplin ilmu lain dlm mempersiapkan dan melakukan prosedur pembedahan
1.5.
7
Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Topik-topik/ Pokok Bahasan
Metoda
Media dan Alat Bantu Pembelajar an
Wkt (JPL)
Referensi
5. Perawatanintensif pada kasus Obstetrii dan Ginekologi
2. Melakukanpenanganan kegawatdaruratan dasar dan lanjut
Penanganan kegawatdaruratan dasar dan lanjut dilakukan
2.1. 2.2.
Dapat melakukan bantuan hidup dasar Dapat melakukan bantuan hidup lanjut
1. Bantuan Hidup Dasar 2. Bantuan Hidup Lanjut
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat, demonstrasi, praktik.
White board, LCD dan Bahan Tayangan (digital), peralatan defibrilasi. White board, LCD dan Bahan Tayangan (digital), bagan algoritma RJP, lembar kasus T : 24 jpl Praktik : 8 mgg
3. Ketrampilanbedah dasar
Bedah Dasar dilakukan
3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 3.7.
Dapat melakukan pencegahan infeksi Dapat memilih serta menggunakan benang dan jarum bedah Dapat menggunakan instrumen bedah Dapat melakukan simpul bedah Dapat melakukan insisi dan penjahitan Dapat melakukan tindakan hemostasis dan diseksi Dapat melakukan
1. Pencegahan infeksi 2. Benang dan jarum bedah 3. Instrumen bedah
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat , latihan kasus dan praktik pasien
4. Simpul bedah 5. Insisi danpenjahitan
6. Hemostasis dandiseksi
7. Episiotomi danperineorafi
8. Electrosurgerydalam
8
Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja tindakan episiotomi dan perineorafi
Topik-topik/ Pokok Bahasan pembedahan
Metoda
Media dan Alat Bantu Pembelajar an
Wkt (JPL)
Referensi
3.8.
Dapat melakukan tindakan electrosurgery dalam pembedahan
Judul Materi Pelatihan : (3) Asuhan Pasca Operasi Tujuan Materi : Setelah mempelajari materi, peserta mampu melakukan Asuhan Pasca Operasi Waktu : 68 JPL (T= 6 JPL ; P = 12 JPL ; PL = 50 JPL) 9
Elemen Kompetensi 1. Melakuk an evaluasi dan penatalaksana an masalah umum pasca operasi
Kriteria Unjuk Kerja Evaluasi dan penatalaksanaa n masalah umum pasca operasi dilakukan
Indikator Unjuk Kerja
Topik-topik/ Pokok Bahasan
MetodaCeramah interak-tif, tanya jawab, curah pendapat
Media dan Alat Bantu Pembelajar an White board, LCD dan Bahan Tayangan (digital)
Wkt (JPL)
Referensi
1.1.Dapat melakukanevaluasi dan penatalaksanaan perubahan keadaan umum, hemodinamik dan luka operasi pasca operasi
1. Evaluasi danpenatalaksanaan perubahan keadaan umum, hemodinamik dan luka operasi pasca operasi
68 JPL (T= 6 JPL ; P = 12 JPL ; PL = 50 JPL)
1.2.Dapat melakukanevaluasi dan penatalaksanaan keseimbangan cairan pasca operasi
2. Evaluasi danpenatalaksanaan keseimbangan cairan pasca operasi
1.3.Dapat melakukanperencanaan pemeriksaan penunjang pasca operasi
3. Perencanaanpemeriksaan penunjang pasca operasi
1.4.Dapat melakukanevaluasi dan penatalaksanaan asupan nutrisi pasca operasi
4. Evaluasi danpenatalaksanaan asupan nutrisi pasca operasi
2.
Melakuk an evaluasi kateter dan drain pasca operasi
Evaluasi kateter dan drain pasca operasi dilakukan
1.1.Dapat melakukanevaluasi dan penatalaksanaan kateter intravena pasca operasi
1. Evaluasi danpenatalaksanaan kateter intravena pasca operasi
1.2.Dapat melakukanevaluasi dan penatalaksanaan kateter urine pasca operasi
2. Evaluasi danpenatalaksanaan kateter urine pasca operasi
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat dilanjutkan dengan demonstrasi dan praktik
1.3.Dapat melakukanevaluasi dan
3. Evaluasi danpenatalaksanaan
White board, LCD dan Bahan Tayangan (digital) serta peralatan mesin anesthesia Form
10
Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja penatalaksanaan drain intraabdomen
Topik-topik/ Pokok Bahasan drain intraabdomen
Metoda
Media dan Alat Bantu Pembelajar an pengamatan
Wkt (JPL)
Referensi
3. Melakukanpenatalaksana an komplikasi pasca operasi
Penatalaksanaa n komplikasi pasca operasi dilkukan
3.1.Dapat melakukanpenatalaksanaan komplikasi pasca operasi : luka operasi, tromboemboli, infeksi
1. Penatalaksanaankomplikasi pasca operasi : luka operasi, tromboemboli, infeksi 2. Perawatan pasca operasi pada kasus dengan komplikasi cedera vesika dan ureter 3. Penatalaksanaan perdarahan pasca operasi
Demonstrasi , dilanjutkan dengan praktik (bimbingan dan mandiri)
Alat peraga, rekam medis pasien, Form pengamatan
3.2.Dapat melakukanperawatan pasca operasi pada kasus dengan komplikasi cedera vesika dan ureter
3.3.Dapat melakukanpenatalaksanaan perdarahan pasca operasi
11
Judul Materi Pelatihan : (4) Ginekologi Operatif Tujuan Materi : Setelah mempelajari materi, peserta mampu melakukan Operasi Ginekologi dengan teknik dan prosedur yang benarMedia dan Alat Bantu Pembelajar an White board, LCD dan Bahan Tayangan (digital), alat peraga, Pasien Form pengamatan
Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja Prosedur Bedah Ginekologi Minor dilakukan
Indikator Unjuk Kerja 1.1. Dapat melakukan prosedur bedah marsupialisasi kista Bartholin 1.2. Dapat melakukan prosedur bedah Dilatasi dan kuretase/biopsi endometrium 1.3. Dapat melakukan prosedur bedah Ekstirpasi Polip serviks 1.4. Dapat melakukan prosedur bedah Eksisi lesi jinak vulva
Topik-topik/ Pokok Bahasan 1. Marsupialisasi kista Bartholin 2. Dilatasi dan kuretase/ biopsi endometrium 3. Ekstirpasi Polip serviks 4. Eksisi lesi jinak vulva
Metoda Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat, demonstrasi, dilanjutkan dengan praktik
Wkt (JPL) T: 16JPL Praktik pasien: 96 mgg
Referensi
1. MelakukanProsedur Bedah Ginekologi Minor
2. Melakukan Prosedur Bedah Ginekologi Mayor
Prosedur Bedah Ginekologi Mayor dilakukan
2.1. 2.2. 2.3.
Dapat melakukan prosedur bedah Kistektomi Dapat melakukan prosedur bedah Miomektomi Dapat melakukan prosedur bedah Salpingektomi
1. 2. 3. 4. 5.
Kistektomi Miomektomi Salpingektomi Ooforektomi Histerektomi abdominal dan vaginal 6. Adhesiolisis 7. Laparotomi
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat dilanjutkan dengan demonstrasi dan praktik
White board, LCD dan Bahan Tayangan (digital) serta peralatan induksi intra vena dan inhalasi
12
Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Topik-topik/ Pokok Bahasan Eksplorasi abses tubo-ovarial
Metoda
Media dan Alat Bantu Pembelajar an Form pengamatan
Wkt (JPL)
Referensi
2.4.
Dapat melakukan prosedur bedah Ooforektomi 2.5. Histerektomi abdominal dan vaginal
2.6. 2.7.
Dapat melakukan prosedur bedah Adhesiolisis Dapat melakukan prosedur bedah Laparotomi Eksplorasi abses tubo-ovarial 1. Histeroskopi diagnostik 2. Laparoskopi diagnostik 3. Sterilisasi per laparoskopi Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat dilanjutkan dengan demonstrasi dan praktik White board, LCD dan Bahan Tayangan (digital) Pasien Peralatan dan obat yang diperlukan Catatan medis pasien. Form pengamatan
3. Melakukan Prosedur Bedah Ginekologi Endoskopi
Prosedur Bedah Ginekologi Endoskopi dilakukan
3.1. Dapat melakukan prosedur bedah Histeroskopi diagnostik 3.2. Dapat melakukan prosedur bedah Laparoskopi diagnostik 3.3. Dapat melakukan prosedur bedah Sterilisasi per laparoskopi
13
Judul Materi Pelatihan : (5) Asuhan Antenatal Tujuan Materi : Setelah mempelajari materi, peserta mampu melakukan Asuhan Antenatal Waktu : 100 JPL (T = 4 JPL ; P = 16 JPL ; PL = 80 JPL)Media dan Alat Bantu Pembelajar an
Elemen Kompetensi 1. Melakukan asuhan antenatal dasar
Kriteria Unjuk Kerja Asuhan antenatal dasar dilakukan
Indikator Unjuk Kerja
Topik-topik/ Pokok Bahasan
Metoda
Wkt (JPL)
Referensi
1.1. 1.2. 1.3.
Dapat melakukan anamnesis obstetri Dapat melakukan pemeriksaan fisik pada pasien hamil
1. Anamnesis obstetri 2. Pemeriksaan fisikpada pasien hamil
3. Pemeriksaan
100 JPL (T Ceramah interaktif, tanya jawab, demonstrasi dan praktik
penunjang dasar Dapat merencanakan 4. Pemantauan lanjut dan menginterpretasi pemeriksaan penunjang dasar Dapat melakukan pemantauan lanjut Dapat melakukan Pemeriksaan ultrasonografi obstetri Dapat melakukan Interpretasi Kardiotokografi dan Ultrasonografi 1. Pemeriksaan ultrasonografi obstetri 2. Interpretasi Kardiotokografi dan Ultrasonografi Ceramah interaktif, tanya jawab, demonstrasi dan praktik
= 4 JPL ; P White board, = 16 JPL ; LCD Bahan PL = 80 Tayangan JPL) (digital) dan pasien
1.4.
2. Melakukan pemeriksaan ultrasonografi obstetri dan kardiotokogra fi
Pemeriksaan ultrasonogra fi obstetri dan kardiotokogr afidilakukan
2.1 2.2
White board, LCD Bahan Tayangan (digital) dan pasien
3. Melakukan penatalaksan aan kehamilan
3.1. 3.2.
Dapat menatalaksana anemia dalam kehamilan Dapat
1. Anemia dalamkehamilan
2. Kehamilan lewatwaktu
Ceramah interaktif, tanya jawab, demonstrasi dan praktik
White board, LCD Bahan Tayangan (digital) dan
14
dengan komplikasi I
menatalaksana kehamilan lewat waktu
3. Perdarahanantepartum
pasien
3.3. 3.4.
Dapat menatalaksana perdarahan antepartum Dapat menatalaksana ketuban pecah dini preterm prapersalinan Dapat menatalaksana pertumbuhan janin terhambat Dapat menatalaksana kehamilan ganda Dapat menatalaksana kehamilan dengan malpresentasi Dapat menatalaksana kehamilan dengan hemolisis pada janin
4. Ketuban pecahdini preterm prapersalinan
5. Ppertumbuhanjanin terhambat
3.5.
6. Kehamilan ganda 7. Kehamilandengan malpresentasi
8. Kehamilandengan hemolisis pada janin
3.6. 3.7.
9. Kehamilandengan malformasi kongenital
10. Kehamilandengan penyulit faktor sosial dan budaya
3.8.
11. Pemeriksaantambahan yang sesuai dengan kebutuhan
3.9.
Dapat menatalaksana kehamilan dengan malformasi kongenital 3.10. Dapat menatalaksana kehamilan dengan penyulit faktor sosial dan budaya 3.11. Dapat merencanakan pemeriksaan tambahan
15
yang sesuai
16
Judul : (6) Kehamilan dan Masalah Medik Tujuan Materi : Setelah mempelajari materi, peserta mampu mendeteksi kehamilan dan kelainan medik yang menyertai kehamilan Waktu : 144 JPL (T = 10 ; P = 14 ; PL = 120)Media dan Alat Bantu Pembelajar an White board, LCD dan Bahan Tayangan (digital)
Elemen Kompetensi 1. Melakukan penatalaksana an kehamilan dengan hipertensi, preeklampsia dan eklampsia
Kriteria Unjuk Kerja Penatalaksanaa n kehamilan dengan hipertensi, preeklampsia dan eklampsia dilakukan
Indikator Unjuk Kerja
Topik-topik/ Pokok Bahasan
MetodaCeramah interak-tif, tanya jawab, curah pendapat
Wkt (JPL)
Referensi
1.1.
Dapat menegakkan diagnosis kehamilan dengan hipertensi, preeklampsia dan eklampsia Dapat menatalaksana kehamilan dengan hipertensi, preeklampsia dan eklampsia
1. Ddiagnosiskehamilan dengan hipertensi, preeklampsia dan eklampsia
1.2.
2. Penatalaksanaankehamilan dengan hipertensi, preeklampsia dan eklampsia
144 JPL (T = 10 ; P = 14 ; PL = 120)
2.Melakukan penatalaksana an kehamilan dengan penyakit jantung
Penatalaksanaa n kehamilan dengan penyakit jantung dilakukan
2.1.
Dapat menegakkan diagnosis dan menatalaksana kehamilan dengan penyakit jantung rematik Dapat menegakkan diagnosis dan menatalaksana kehamilan dengan penyakit jantung bawaan Dapat menegakkan diagnosis dan menatalaksana kehamilan dengan
1. Diagnosis danmenatalaksana kehamilan dengan penyakit jantung rematik
Ceramah interak-tif, tanya jawab, curah pendapat
2.2.
2. Diagnosis danmenatalaksana kehamilan dengan penyakit jantung bawaan
White board, LCD dan Bahan Tayangan (digital) serta form pemeriksaan laboratorium
2.3.
3. Diagnosis danmenatalaksana kehamilan dengan penyakit jantung
17
Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja penyakit jantung iskemik
Topik-topik/ Pokok Bahasan iskemik 1. Diagnosis kehamilan dengan diabetes mellitus gestasional 2. Penatalaksanaan kehamilan dengan diabetes mellitus gestasional Diagnosis dan menatalaksana kehamilan dengan hemoglobinopati maternal
Metoda
Media dan Alat Bantu Pembelajar an
Wkt (JPL)
Referensi
3. Melakukan penatalaksana an kehamilan dengan diabetes mellitus gestasional 4.Melakukan penatalaksana an kehamilan dengan kelainan darah .
Penatalaksanaa n kehamilan dengan diabetes mellitus gestasional dilakukan 4.1
4.1.3 Dapat menegakkandiagnosis kehamilan dengan diabetes mellitus gestasional 3.2. Dapat menatalaksana kehamilan dengan diabetes mellitus gestasional
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat dilanjutkan dengan demonstrasi dan latihan Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat dilanjutkan dengan demonstrasi dan praktik
White board, LCD dan Bahan Tayangan (digital) Hasil foto toraks Hasil EKG White board, LCD dan Bahan Tayangan (digital) Pasien Lembar klasifikasi ASA Catatan medis pasien Form pengamatan
Penatalaksa naan kehamilan dengan hemoglobino pati maternal dilakukan
4.1.1 Dapat menegakkandiagnosis dengan hemoglobinopati maternal
4.1.2 Dapat menatalaksanakehamilan dengan hemoglobinopati maternal
4.2. Penatalaksa naan kehamilan dengan sindroma antifosofolip id dilakukan
4.2.1 Dapat menegakkandiagnosis kehamilan dengan sindroma antifosofolipid
4.2.2 Dapat menatalaksanakehamilan dengan sindroma antifosofolipid
Diagnosis dan menatalaksana kehamilan dengan sindroma antifosofolipid
18
Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja 4.3. Penatalaks anaan kehamilan dengan tromboemb olisme dilakukan
Indikator Unjuk Kerja
Topik-topik/ Pokok Bahasan Diagnosis dan menatalaksana kehamilan dengan tromboembolisme
Metoda
Media dan Alat Bantu Pembelajar an
Wkt (JPL)
Referensi
4.3.1 Dapat menegakkandiagnosis kehamilan dengan tromboembolisme
4.3.2 Dapatmenatalaksana kehamilan dengan tromboembolisme
4.4. Penatalaksa naan kehamilan dengan gangguan koagulasi dan trombositop enia dilakukan 5.Melakukan penatalaksanaa n kehamilan dengan penyakit hati Penatalaksan aan kehamilan dengan penyakit hati dilakukan
4.4.1 Dapat menegakkandiagnosis kehamilan dengan gangguan koagulasi dan trombositopenia
Diagnosis dan menatalaksana kehamilan dengan gangguan koagulasi dan trombositopenia
4.4.2 Dapatmenatalaksana kehamilan dengan gangguan koagulasi dan trombositopenia 5.1. Dapat menegakkan diagnosis kehamilan dengan penyakit hati 5.2. Dapat menatalaksana kehamilan dengan penyakit hati 1. Diagnosis kehamilan dengan penyakit hati 2. Dkehamilan dengan penyakit hati Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat dilanjutkan dengan demonstrasi dan praktik White board, LCD dan Bahan Tayangan (digital) Pasien Catatan medis pasien Form
19
Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Topik-topik/ Pokok Bahasan
Metoda
Media dan Alat Bantu Pembelajar an pengamatan White board, LCD dan Bahan Tayangan (digital) Pasien Catatan medis pasien Form pengamatan White board, LCD dan Bahan Tayangan (digital) Alat monitor Form pengamatan White board, LCD dan Bahan Tayangan (digital) Alat monitor
Wkt (JPL)
Referensi
6.Melakukan penatalaksanaa n kehamilan dengan tuberkulosis
Penatalaksan aan kehamilan dengan tuberkulosis dilakukan
6.1. Dapat menegakkan diagnosis kehamilan dengan tuberkulosis 6.2. Dapat menatalaksana kehamilan dengan tuberkulosis
1. Diagnosis kehamilan dengan tuberkulosis 2. Patalaksanaan kehamilan dengan tuberkulosis
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat dilanjutkan dengan latihan/ praktik
7.Melakukan penatalaksanaa n kehamilan dengan malaria .
Penatalaksanaa n kehamilan dengan malaria dilakukan
7.1 Dapat menegakkan diagnosis kehamilan dengan malaria 7.2. Dapat menatalaksana kehamilan dengan malaria
1. Diagnosis kehamilan dengan malaria 2. Penatalaksanaan kehamilan dengan malaria
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat dilanjutkan dengan demonstrasi dan praktik Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat dilanjutkan dengan demonstrasi dan praktik
8. Melakuka n penatalaksanaa n kehamilan dengan demam berdarah
Penatalaksan aan kehamilan dengan demam berdarah dilakukan
8.1 Dapat menegakkan diagnosis kehamilan dengan demam berdarah 8.2.Dapat menatalaksana kehamilan dengan demam berdarah
1 Mampu menegakkan diagnosis kehamilan dengan demam berdarah 2.Mampu menatalaksana kehamilan dengan demam berdarah
9.Melakukan penatalaksanaa
Penatalaksanaa n kehamilan
9.1 Dapat menegakkan diagnosis kehamilan
1.
D Ceramah interaktif, tanya
White board, LCD dan
20
Elemen Kompetensi n kehamilan dengan infeksi lainnya .
Kriteria Unjuk Kerja dengan infeksi lainnya dikuasai
Indikator Unjuk Kerja dengan : Infeksi Varicella zooster Infeksi Herpes simplex Infeksi Rubella Infeksi Cytomegalovirus Infeksi toksoplasma 9.2 Dapat menatalaksana kehamilan dengan : Infeksi Varicella zooster Infeksi Herpes simplex Infeksi Rubella Infeksi Cytomegalovirus Infeksi toksoplasma 2.
Topik-topik/ Pokok Bahasan iagnosis kehamilan dengan : Infeksi Varicella zooster Infeksi Herpes simplex Infeksi Rubella Infeksi Cytomegalovirus Infeksi toksoplasma P enatalaksanaan kehamilan dengan : Infeksi Varicella zooster Infeksi Herpes simplex Infeksi Rubella Infeksi Cytomegalovirus Infeksi toksoplasma
Metoda jawab,curah pendapat , latihan kasus,
Media dan Alat Bantu Pembelajar an Bahan Tayangan (digital) Pasien Catatan medis pasien Form pengamatan
Wkt (JPL)
Referensi
10. Melakukan penatalaksana an kehamilan
Penatalaksanaa n kehamilan dengan
10.1 Dapat menegakkan diagnosis dan penetalasanaan
1. Diagnosis dan penetalasanaan kehamilan dengan
Ceramah interaktif, tanya jawab,curah
White board, LCD dan Bahan
21
Elemen Kompetensi dengan penyakit tiroid
Kriteria Unjuk Kerja penyakit tiroid dilakukan
Indikator Unjuk Kerja kehamilan dengan hipotiroid 10.2. Dapat menegakkan diagnosis dan penatalaksanaan kehamilan dengan hipertiroid 11.1 Dapat menegakkan diagnosis kehamilan dengan systemic lupus eritematosus 11.2. Dapat menatalaksana kehamilan dengan systemic lupus eritematosus 12.1. Dapat menegakkan diagnosis kehamilan dengan epilepsi 12.2 Dapat menatalaksana kehamilan dengan epilepsi
Topik-topik/ Pokok Bahasan hipotiroid 2, Diagnosis dan penatalaksanaan kehamilan dengan hipertiroid
Metoda pendapat , latihan kasus,
Media dan Alat Bantu Pembelajar an Tayangan (digital) Pasien Catatan medis pasien Form pengamatan White board, LCD dan Bahan Tayangan (digital) Alat monitor
Wkt (JPL)
Referensi
11. Melakuka n penatalaksana an kehamilan dengan systemic lupus eritematosus 12. Melakuka n penatalaksana an kehamilan dengan epilepsi
Penatalaksan aan kehamilan dengan systemic lupus eritematosus dilkukan Penatalaksanaa n kehamilan dengan epilepsi dilakukan
1 Diagnosis kehamilan dengan systemic lupus eritematosus 2.PenatalaksanaAN kehamilan dengan systemic lupus eritematosus 1 Diagnosis kehamilan dengan epilepsi 2.Penatalaksanaan kehamilan dengan epilepsi 1. Ultrasonografi Obstetrii lanjut 2. Amniosintesis dan amnioinfusi pada trimester III
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat dilanjutkan dengan demonstrasi dan praktik
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat
White board, LCD dan Bahan Tayangan (digital) Alat monitor
13. Melakuka n diagnosis pranatal dan pencitraan
Diagnosis pranatal dan pencitraan dilakukan
13.1 13.2
Dapat melakukan ultrasonografi Obstetrii lanjut Dapat melakukan amniosintesis dan
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat dilanjutkan dengan demonstrasi dan
White board, LCD dan Bahan Tayangan (digital)
22
Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja amnioinfusi pada trimester III
Topik-topik/ Pokok Bahasan 3 Pemeriksaan dan menginterpretasi kematangan paru janin 4. Pengambilan darah tali pusat neonatus
Metoda praktik
Media dan Alat Bantu Pembelajar an Alat monitor
Wkt (JPL)
Referensi
13.3
Dapat melakukan dan menginterpretasi pemeriksaan kematangan paru janin Dapat merencanakan dan melakukan pengambilan darah tali pusat neonatus
13.4
23
Judul Materi : (7) Partograf dan Distosia Tujuan Materi : Setelah mempelajari materi, peserta mampu memantau kemajuan persalinan dan penatalaksanaan distosia.
Waktu
: 115 JPL (T = 10 JPL ; P = 10 JPL ; PL = 95 JPL)Topik-topik/ Pokok Bahasan 1. Pemeriksaan fisikdan pemeriksaan penunjang pada pasien dalam persalinan
Elemen Kompetensi1. Melakukan asuhan persalinan normal
Kriteria Unjuk KerjaAsuhan persalinan normal dilakukan
Indikator Unjuk Kerja 1.1.Dapat melakukananamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang pada pasien dalam persalinan
MetodaCeramah interaktif, tanya jawab, demonstrasi dan praktik
Media dan Alat Bantu Pembelaja ranWhite board, LCD Bahan Tayangan (digital) dan pasien
Wkt (JPL)
Referensi
1.2.Dapat melakukanpemantauan persalinan dengan partograf
2. Persalinan denganpartograf
3. Nyeri padapersalinan 4. Prioritas masalah dan pembagian tugas di kamar bersalin
115 JPL (T = 10 JPL ; P = 10 JPL ; PL = 95 JPL)
1.3.Dapat menatalaksananyeri pada persalinan
1.4.Dapat membuatprioritas masalah dan pembagian tugas di kamar bersalin
5. Pemeriksaankardiotokografi
1.5.Dapat melakukan danmenginterpretasi pemeriksaan kardiotokografi 2. Melakukan asuhan Asuhan persalinan
2.1. Dapat melakukan
1.Tindakan induksi
Ceramah interaktif, tanya jawab,
White board, LCD Bahan
24
persalinan dengan penyulit
dengan penyulit dilakukan
induksi persalinan
2.2. Dapat menatalaksanadistosia pada persalinan
2.3. Dapat menatalaksanapersalinan pada bekas sesar
2.4. Dapat menatalaksanapersalinan kembar pervaginam
2.5. Dapat menatalaksanapersalinan sungsang
2.6. Dapat menatalaksanapersalinan preterm dan transfer in utero
2.7. Dapat menatalaksanapersalinan preeklampsia berat
2.8. Dapat menatalaksanakematian janin intrauterin
2.9. Dapat melakukankonseling mengenai pemeriksaan postmortem pada kasus dengan kematian janin
2.10. Dapatmenatalaksana perdarahan obstetri
2.11. Dapat melakukanpersiapan dan penggunaan produk
persalinan 2.Penatalaksanaan distosia pada persalinan 3.Penatalaksanaan persalinan pada bekas sesar 4.Penatalaksanaan persalinan kembar pervaginam 5.Penatalaksanaan persalinan sungsang 6.Menatalaksana persalinan preterm dan transfer in utero 7.Penatalaksanaan persalinan preeklampsia berat 8.Penatalaksanaan kematian janin intrauterin 9.Dapat melakukan konseling mengenai pemeriksaan postmortem pada kasus dengan kematian janin 10. Penatalaksana an perdarahan obstetri 11. Penggunaan
demonstrasi dan praktik
Tayangan (digital) dan pasien
25
darah yang tepat
produk darah
Judul Materi : (8) Asuhan Persalinan Tujuan Materi : Setelah mempelajari materi, peserta mampu melakukan Asuhan Persalinan Waktu : 174 JPL (T = 18 JPL ; P = 36 JPL ; PL = 120 JPL)Topik-topik/ Pokok Bahasan Media dan Alat Bantu Pembelajar an White board, LCD Bahan Tayangan (digital) dan pasien Referensi
Elemen Kompetensi 1. Melakuka n asuhan kelahiran normal dan berbantu
Kriteria Unjuk Kerja Asuhan kelahiran normal dan berbantu dilkukan
Indikator Unjuk Kerja
Metoda Ceramah interaktif, tanya jawab, demonstrasi dan praktik
Wkt (JPL)
1.1. Dapat melakukanpersalinan normal
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Persalinan normal Versi ekstraksi Ekstraksi vakum Ekstraksi forsep Distosia bahu Persalinan pervaginam pada gemelli
1.2. Dapat melakukan versiekstraksi
1.3. Dapat melakukanekstraksi vakum
174 JPL (T = 18 JPL ; P = 36 JPL ; PL = 120 JPL)
1.4. Dapat melakukanekstraksi forsep
1.5. Dapat menatalaksanadistosia bahu
1.6. Dapat melakukanpersalinan pervaginam
26
pada gemelli
7. 8.
1.7. Dapat melakukanpersalinan pervaginam pada presentasi bokong 1.8. Dapat melakukan persalinan pada janin dengan malpresentasi
Persalinan pervaginam pada presentasi bokong Persalinan pada janin dengan malpresentasi S Ceramah interaktif, tanya jawab, S demonstrasi dan praktik White board, LCD Bahan Tayangan (digital) dan pasien
2.
Melakuka n seksio sesarea
Seksio sesarea dilakukan
2.1.Dapat melakukanseksio sesarea
1.eksio sesarea 2. seksio sesarea dengan penyulit
2.2.Dapat melakukanseksio sesarea dengan penyulit
3.
Melakuka n penanganan bedah perdarahan obstetri
Penanganan bedah perdarahan obstetri
1.1.Dapat menatalakasanaruptura uteri
1.2.Dapat melakukanjahitan b-lynch
1. Ruptura uteri 2. Jahitan b-lynch 3. Ligasi arteriuterine asendens
Ceramah interaktif, tanya jawab, demonstrasi dan praktik
1.3.Dapat melakukan ligasiarteri uterine asendens
White board, LCD Bahan Tayangan (digital) dan pasien
4. Histerektomiobstetri
1.4.Dapat melakukanhisterektomi obstetri
27
Judul Materi : (9) Asuhan Nifas Tujuan Materi : Setelah mempelajari materi, peserta mampu melakukan Asuhan Nifas Waktu : 174 JPL ( T = 18 JPL, P = 36 JPL ; PL = 120 JPL)Media dan Alat Bantu Pembelajar an White board, LCD Bahan Tayangan (digital) dan pasien
Elemen Kompetensi 1. Melakukan asuhan nifas
Kriteria Unjuk Kerja Asuhan nifas dilkukan
Indikator Unjuk Kerja
Topik-topik/ Pokok Bahasan
Metoda Ceramah interaktif, tanya jawab, demonstrasi dan praktik
Wkt (JPL) T: 64 JPL Praktik pasien : tahap I 48 mgg. Tahap II 48 mgg
Referensi
1.1. 1.2.
Dapat melakukan asuhan nifas normal Dapat menatalaksana kelainan payudara pada masa nifas Dapat menatalaksana sepsis puerpuralis Dapat menatalaksana kelainan psikiatri pasca persalinan Dapat menatalaksana perdarahan pasca persalinan primer Dapat melakukan penjahitan robekan jalan lahir Dapat melakukan manual plasenta Dapat
1. 2.
Asuhan nifas normal Penatalaksana an kelainan payudara pada masa nifas Penatalaksana an sepsis puerpuralis Penatalaksana an kelainan psikiatri pasca persalinan
1.3. 1.4.
3. 4.
2. Melakukan penanganan perdarahan pasca persalinan
Penanganan perdarahan pasca persalinan dilkukan
1.1.
1. Perdarahan pascapersalinan primer
2. Penjahitanrobekan jalan lahir
Ceramah interaktif, tanya jawab, demonstrasi dan praktik
1.2. 1.3. 1.4.
3. Manual plasenta 4. Syok pascapersalinan
White board, LCD Bahan Tayangan (digital) dan pasien
5. Perdarahan pascapersalinan
28
menatalaksanan syok pasca persalinan
sekunder
1.5.
Dapat menatalaksana perdarahan pasca persalinan sekunder Dapat melakukan resusitasi neonatus Dapat menatalaksana kelainan neonatus umum
3. Melakukanpenanganan bayi baru lahir
Penanganan bayi baru lahir dilakukan
3.1. 3.2.
1. Resusitasineonatus
2. Penatalaksanaankelainan neonatus umum
Ceramah interaktif, tanya jawab, demonstrasi dan praktik
White board, LCD Bahan Tayangan (digital) dan pasien
29
Judul Materi : (10) Asuhan Masalah Ginekologik Tujuan Materi : Setelah mempelajari materi, peserta mampu melakukan Asuhan Masalah Ginekologik
WaktuElemen Kompetensi
: 176 JPL ( T = 20 JPL ; P = 36 JPL ; PL = 120 JPL)Topik-topik/ Pokok Bahasan 1. 2. 3. 4. Amenorea Amenorea primer Hiperprolaktinemia Sindroma ovarium polikistik 5. Perdarahan uterus disfungsional (PUD) 6. Hiperplasia endometrium 7. Sindroma pramenstrual
Kriteria Unjuk Kerja Penatalaksanaa n kasus gangguan haid dilakukan
Indikator Unjuk Kerja 1.1. Dapat melakukan penatalaksanaan kasus amenorea 1.2. Dapat melakukan penatalaksanaan kasus amenorea primer 1.3. Dapat melakukan penatalaksanaan kasus hiperprolaktinemia 1.4. Dapat melakukan penatalaksanaan kasus sindroma ovarium polikistik 1.5. Dapat melakukan penatalaksanaan kasus perdarahan uterus
Metoda Ceramah interaktif, tanya jawab, demonstrasi dan praktik
Media dan Alat Bantu Pembelajar an White board, LCD Bahan Tayangan (digital) dan pasien
Wkt (JPL)
Referensi
1. Melakukan penatalaksan aan kasus gangguan haid
176 JPL (T= 20 JPL ; P = 36 JPL ; PL = 120 JPL)
30
disfungsional (PUD) 1.6. Dapat melakukan penatalaksanaan kasus hiperplasia endometrium 1.7. Dapat melakukan penatalaksanaan kasus sindroma pramenstrual 2. Melakukan penatalaksan aan kasus nyeri panggul dan dismenorea Penatalaksanaa n kasus nyeri panggul dan dismenorea dilakukan 2.1. Dapat melakukan penatalaksanaan penyakit radang panggul dan kolpotomi posterior 2.2. Dapat melakukan penatalaksanaan pada kasus dismenorea primer 2.3. Dapat melakukan penatalaksanaan pada kasus endometriosis 3.1. Dapat melakukan penatalaksanaan pada kasus mioma uteri 3.2. Dapat melakukan penatalaksanaan pada kasus adenomiosis uteri 3.3. Dapat melakukan penatalaksanaan pada kasus tumor jinak ovarium 4.1. Dapat melakukan 1. Penyakit radang panggul 2. Dismenorea primer 3. Endometriosis Ceramah interaktif, tanya jawab, demonstrasi dan praktik White board, LCD Bahan Tayangan (digital) dan pasien
3. Melakukan penatalaksan aan kasus tumor jinak ginekologi uterus dan ovarium
Penatalaksanaa n kasus tumor jinak ginekologi uterus dan ovarium dilakukan
1. Mioma uteri 2. Aadenomiosis uteri 3. Ttumor jinak ovarium
Ceramah interaktif, tanya jawab, demonstrasi dan praktik
White board, LCD Bahan Tayangan (digital) dan pasien
4. Melakukan
Penatalaksanaa
1. Pubertas dini
Ceramah interak-
White board,
31
penatalaksan aan kasus gangguan pubertas
n kasus gangguan pubertas dilakukan
penatalaksanaan pada kasus pubertas dini 4.2. Dapat melakukan penatalaksanaan pada kasus pubertas terlambat 5.1. Dapat melakukan penatalaksanaan pada kasus keluhan klimakterik 5.2. Dapat melakukan penatalaksanaan pada masalah osteoporosis 5.3. Dapat melakukan terapi sulih hormon Dapat melakukan penatalaksanaan kasus hirsutisme dan virilisasi
2.
Pubertas terlambat
tif, tanya jawab, demonstrasi dan praktik
LCD Bahan Tayangan (digital) dan pasien
5. Melakukan penatalaksan aan masalahmasalah klimakterik
Penatalaksanaa n masalahmasalah klimakterik dilakukan
1. Klimakterik 2. Osteoporosis 3. Terapi sulih hormon
Ceramah interaktif, tanya jawab, demonstrasi dan praktik
White board, LCD Bahan Tayangan (digital) dan pasien
6. Melakukanpenatalaksan aan kasus hiperandroge ne-mia
penatalaksanaa n kasus hiperandrogene mia dilakukan
Hirsutisme dan virilisasi
Ceramah interaktif, tanya jawab, demonstrasi dan praktik
White board, LCD Bahan Tayangan (digital) dan pasien
32
Judul Materi : (10) Asuhan Masalah Kehamilan Dini Tujuan Materi : Setelah mempelajari materi, peserta mampu melakukan Asuhan Masalah Kehamilan Dini Waktu : 118 JPL ( T = 8 JPL ; P = 10 JPL ; PL = 100 JPL)Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Penatalaksanaa n Keguguran spontan dilakukan Topik-topik/ Pokok Bahasan 1. Kuret tajam pada keguguran spontan 2. Aspirasi vakum manual (AVM) pada keguguran spontan Media dan Alat Bantu Pembelajar an White board, LCD dan Bahan Tayangan (digital) Referensi
Indikator Unjuk Kerja 1.1. Dapat melakukan kuret tajam pada keguguran spontan 1.2. Dapat melakukan aspirasi vakum manual (AVM) pada keguguran spontan
Metoda Ceramah interaktif, tanya jawab,demonstrasi dan praktik
Wkt (JPL) T: 18 JPL Praktik pasien: 18 mgg
2. Melakukanpenatalaksana an Keguguran spontan
3. Melakukanpenatalaksan aan keguguran berulang
Penatalaksanaa n keguguran berulang dilakukan
2.1.Dapat melakukan anamnesis keguguran berulang 2.2. Dapat melakukan pemeriksaan USG saline infusion sonography (SIS) 2.3. Dapat melakukan tindakan circlage
1.Anamnesis pada klien dengan keguguran berulang 2. Pemeriksaan USG saline infusion sonography (SIS) 3. Tindakan circlage
Ceramah interaktif, tanya jawab,demonstrasi dan praktik
White board, LCD dan Bahan Tayangan (digital
T: 18 JPL Praktik pasien: 18 mgg
3. Melakukan penatalaksan aan Kehamilan
penatalaksanaa n Kehamilan ektopik dilkukan
3.1. Dapat melakukan punksi cavum Douglas 3.2. Dapat melakukan tindakan pembedahan
1. Tindakan Punksi cavum Douglas 2. Tindakan pembedahan
Ceramah interaktif, tanya jawab,demonstrasi dan praktik
White board, LCD dan Bahan Tayangan
T: 18 JPL Praktik pasien: 18 mgg
33
ektopik
radikal : Reseksi parsial tuba 3.3. Dapat melakukan tindakan pembedahan konservatif : Salfingotomi Salfingostomi
radikal : Reseksi parsial tuba 3. Tindakan pembedahan konservatif : Salfingotomi Salfingostomi
(digital
34
VI. STRUKTUR PROGRAM PELATIHANNo A 1. 2. Materi Dasar Kebijakan Dokter Plus dalam rangka pencapaian target MDGs. Kompetensi dan kewenangan dokter non spesialis di daerah bermasalah kesehatan, di bidang Obstetrii dan Ginekologi Sub total B 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9 10 11 C 1. 2. Materi Inti Keterampilan Klinik Dasar Ketrampilan Bedah Esensial Asuhan Pasca Bedah Ginekologi Operatif Asuhan antenatal Kehamilan dan Masalah Medik Partograf dan Distosia Asuhan Persalinan Asuhan Nifas Asuhan Masalah Ginekologik Asuhan Masalah Kehamilan Dini Sub total Materi Penunjang Building Learning Commitment (BLC) Rencana Tindak Lanjut (RTL) Sub total TOTAL 2 2 Materi T P Waktu PL JML
2 4 8 10 6 8 4 10 10 20 18 20 8 122 5 4 9 137
-
-
2 4
8 14 12 8 16 14 10 34 36 36 10 198 198
60 120 50 120 80 120 95 120 120 120 100 1105 1105
76 144 68 136 100 144 115 174 174 176 118 1425 5 4 9 1440
Keterangan : T : Teori Lapangan/ Klinik
P : Penugasan
PL : Praktik
35
VII. PROSES PEMBELAJARAN
VII.
PESERTA PELATIHAN
36
C. Kriteria Peserta :
Peserta adalah Dokter Umum (Dokter Pelayanan Primer) Berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) Daerah di wilayah Provinsi sasaran Asal instansi Puskesmas atau RS Kabupaten di wilayah Provinsi sasaran Bersedia mengikuti Pelatihan Dokter dengan Kewenangan Tambahan (Dokter Plus) Obstetri-Giekologi/ Kesehatan Anak/ Anestesi yang dinyatakan pada Surat Pernyataan Bersedia ditempatkan di RS Tipe C atau D milik Pemerintah Kabupaten di wilayah Provinsi Sasaran Tiap Provinsi sasaran memiliki kuota yang sama sesuai ketetapan Kementerian Kesehatan, yakni 30 orang calon peserta latih yang akan dibagi dalam 3 jenis kompetensi tambahan yang berbeda yang akan dilatihkan
D. Jumlah Peserta :
Tahap awal tiap Provinsi sasaran mengirimkan 30 orang peserta untuk masing-msing kompetensi yang dilatihkan, sehingga total jumlah peserta dari 3 Provinsi sasaran adalah 90 orang. Untuk tiap lokasi pelatihan jumlah peserta 10 orang per kompetensi.
VIII. EVALUASID. Evaluasi terhadap Peserta, meliputi: a. Kemampuan awal : Melakukan penilaian terhadap kemampuan dasar yang telah dimiliki oleh peserta mencakup ranah Pengetahuan dan Keterampilan sebelum mengikuti pelatihan b. Kemampuan Akhir : Melakukan penilaian terhadap kemampuan yang telah dimiliki oleh peserta mencakup ranah Pengetahuan dan Keterampilan setelah mengikuti pelatihan (sebelum pelatihan diakhiri/ ditutup) c. Uji Kompetensi : Melakukan uji kompetensi pada peserta dengan tingkat keterlibatan 95% dari total JPL yang harus diikutinya. Uji Kompetensi dilakukan setelah 3 bulan peserta menerpakan kemampuannya dalam melakukan tugas di tempat tugasnya masing masing meliputi ranah Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan.
37
E. Evaluasi terhadap Pelatih/Instruktur, meliputi: 5. Pencapaian tujuan pembelajaran 6. Penguasaan materi : a. Teori b. Praktik 7. Kemampuan melatih : a. Kemampuan dalam menggunakan media dan alat bantu pelatihan b. Kemampuan memilih dan menggunakan metoda pembelajaran c. Kemampuan membimbing di kelas (diskusi, role play, simulasi & demonstrasi ) d. Kemampuan membimbing di klinik (coaching praktikum) e. Kemampuan mengelola waktu pembelajaran f. Kemampuan dalam proses pembelajaran interaktif 8. Kepribadian : a. Kemampuan memotivasi pembelajar b. Empati, gaya dan sikap pada pembelajar c. Tampilan kehadiran secara keseluruhan F. Evaluasi terhadap Penyelenggaraan, meliputi: 1. Sarana dan Prasarana Pembelajaran :
a. Alat Bantu Pembelajaran (AVA) dan Media Pembelajaran b. Bahan Pembelajaran : Modul, Hand Out, Panduan Penugasan, dll c. Ruang Belajar : Ruang Kelas, R. Diskusi, R Makan, R. Penginapan d. Konsumsi2. Sarana dan Prasarana Praktik Klinik a. Alat Bantu Pembelajaran (AVA) dan Media Praktikum b. Bahan Pembelajaran untuk praktikum : Modul, Hand Out,
Panduan Praktik dll c. Pemeriksaan Penunjang : Laboratorium, Ronget, dll. d. Ruang Praktikum : (kondisi dan situasi untuk praktikum) 3. Pelayanan Administrasi dan penunjang lain di luar proses pembelajaranIX. SERTIFIKASI Bagi peserta yang dapat menyelesaikan pelatihan ini akan mendapat 2 (dua) sertifikat sebagai berikut :
38
3. Sertifikat Mengikuti Pelatihan (certificate of attendance) Sertifikat yang diberikan kepada peserta latih yang berhasil mengikuti pelatihan dengan beban JPL 95 % dari total JPL yang harus diikutinya 4. Sertifikat kelulusan Uji Kompetensi (certificate of competence) Sertifikat yang diberikan kepada peserta latih yang telah lulus uji kompetensi (kompeten) dengan tingkat keterlibatan 95% dari total JPL yang harus diikutinya. Serifikat Kompetensi ini dikeluarkan oleh
Kolegium Kedokteran terkait Sedangkan penentuan angka kredit pelatihan dilaksanakan berdasarkan lamanya waktu pelatihan dalam satuan jam pelajaran efektif sebagai berikut: No 1 2 3 4 5 6 Lama program (jam efektif @45 menit) 30-80 81-160 161-480 481-640 641-960 Lebih dari 961 Angka kredit 1 2 3 4 5 15
Sumber: SK Menpan No.126/1990 tentang pedoman penyusunan dan pengangkatan tenaga fungsional dan angka kreditnya.
Dengan demikian peserta mendapatkan angka kreditn : 1
39