260270809 ppt-obsgin
TRANSCRIPT
LAPORAN KASUSPasien GIP0A0 dengan letak sungsang
PANDU SATYA WIDIARTO
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
LAPORAN KASUS
Identitas pasien : Nama : Ny. I.MUmur : 26 tahun Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pendidikan : SMAAlamat : Grogol utaraAgama : ISLAMSuku : JawaStatus : MenikahMasuk RS :25-01-15NO RM : 090080
Identitas suami : Nama : Tn. AIUmur : 30 tahun Pekerjaan : KaryawanPendidikan : SMA Agama : ISLAMSuku : JawaStatus : MenikahAlamat : Jl. Kp. Rawa RT 02/08 No 40, Grogol utara
LAPORAN KASUS
ANAMNESISDilakukan secara autoanamnesis
kepada pasien Ny I.M, usia 26 tahun, bertempat di Pulau
Bunyu, pada tanggal 25-Januari-2015, pukul 16:00 WIB.
LAPORAN KASUS
KELUHAN UTAMA
Os mengeluh perut terasa kencang sejak 8 jam SMRS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGPasien datang ke Rumah sakit RSAL
Mintohardjo dengan keluhan
perut terasa kencang sejak 8
jam SMRS, terkadang perut terasa mulas dan terdapat lendir berwarna putih
keluar saat sebelum masuk
RS. Pasien sedang hamil anak
pertama dengan usia kandungan 37
minggu, dan belum pernah
mengalami keguguran
hari pertama haid terakhir
pada tanggal 1-Mei-2014 dengan taksiran
persalinan tanggal 8-
Pebruari-2015, dengan periode
haid 28 hari, lama haid 6 hari tanpa
disertai rasa nyeri. Pasien
mengaku merasa sering
ingin BAK
Menurut pasien saat dilakukan pemeriksaan
USG, dikatakan janin tunggal dan
hidup, didalam kandungan (Intrauterin) namun letak
sungsang. tidak ada gangguan
kehamilan apapun hanya sering terasa mudah lelah,
dikatakan oleh pasien bahwa
pasien menarche pada usia 13
tahun, usia saat menikah saat usia 25 tahun.
Keluhan mual (-) muntah (-), Batuk
(-), sesak (-) demam (-).
LAPORAN KASUS
RIWAYAT MENSTRUASIMenarche : 13 tahunDysmenorea : Tidak adaSiklus haid : 28 hari teraturHPHT : 1 Januari 14TP : 8 Pebruari 15
RIWAYAT OBSTETRIK ( Hamil saat ini )
RIWAYAT PERNIKAHANMenikah 1 kali, usia menikah 1 tahun, usia saat menikah 25
tahun
RIWAYAT KONTRASEPSITidak ada
LAPORAN KASUSRIWAYAT
PENYAKIT DAHULU Riwayat Hipertensi :
Disangkal Riwayat Diabetes melitus
: Disangkal Riwayat penyakit jantung
: Disangkal Riwayat Asma: Disangkal
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Riwayat Hipertensi : Disangkal
Riwayat Diabetes melitus : Disangkal
Riwayat penyakit jantung : Disangkal
Riwayat Asma : Disangkal
LAPORAN KASUS
RIWAYAT KEBIASAAN
BAK : 9-11 x/hariMinum : 10 gelas/hariTidur : 6-8 jam/hariMandi : 2x/hariBAB : 2-3 X/hariMakan : 3 x/hariSukar tidur : Tidak
LAPORAN KASUSPEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Antropometri BB sebelum hamil :
51 kg BB saat hamil : 62 kg Tinggi badan : 158 cm
TANDA VITAL Tekanan darah :
110/80 mmHg Nadi :
84x/menit Suhu : 36,3 oc Pernapasan :
20x/menit
LAPORAN KASUSPEMERIKSAAN FISIK
Kepala : Normocephali Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/- Leher : Tidak ada pembesaran KGB maupun Tiroid Jantung : Bunyi jantung I & II reguler, murmur (-), gallop (-) Paru : Suara napas vesikuler, wheezing (-/-), ronkhi (-/-) Abdomen : membuncit sesuai usia kehamilan. Nyeri tekan (-)
Linea nigra (+) dan striae gravidarum (+) Extremitas : Superior : akral hangat dan tidak ada edem
keduanya Inferior : akral hangat dan tidak ada edem keduanya
LAPORAN KASUSSTATUS OBSTETRI
Leher : Cloasma gravidarum (-)Mammae :
Areola Hiperpigmentasi (+)Puting susu menonjol (-)
Pemeriksaan luarInspeksi :
Striae gravidarum (+)Linea nigra (+)
LAPORAN KASUSSTATUS OBSTETRI
Palpasi :Leopold I : TFU 31 cm, teraba satu bagian besar, bulat keras dan melenting.Leopold II:
Kanan : teraba bagian kecil-kecil janin.Kesan : tangan dan kaki janin.
Kiri : Teraba bagian keras seperti papan.Kesan : Punggung.
Leopold III: Teraba satu bagian bulat, lunak, tidak melenting,
Kesan : Bokong.Leopold IV: Konvergen Kesan : Belum masuk PAP.
LAPORAN KASUSSTATUS OBSTETRI
HIS : (-)
Pergerakan janin (+)
Auskultasi : DJJ 138 X/menit
VT : Tidak dilakukan.
PEMERIKSAAN PENUNJANGJENIS
PEMERIKSAANHASIL SATUAN NILAI
RUJUKAN
Darah rutin Leukosit 9,800 /ul 5000-10.000 Eritrosit 3,44 Juta/ul 4,2 – 5,4 Hemoglobin 10,8 g/dl 12 -14 Hematokrit 31 % 37 – 42 Trombosit 362,000 Ribu/ul 150.000-
450.000HEMOSTASIS Masa pendarahan
2’30’’ Menit 1-3
Masa Pembekuan
10’00’’ Menit 5-15
KIMIA KLINIKGlukosa darahGDS 81 mg/dL <200
USG21/1/15 JTH : Janin tunggal hidup, letak sungsang BPD : 9,2 cm FL : 7,1 cm setara 37/38 minggu EFBW : 3000 gr Plac : Fundus Sex : Laki-laki
PEMERIKSAAN PENUNJANG IMUNOSEROLOGI
HbsAg (-)
VDRL : Non reaktif
DIAGNOSIS
IBUGIP0A0 Hamil 37-38 minggu dengan
letak sungsang.
JANIN Tunggal, hidup, intra uterin, letak
sungsang TBJ : 2945 gr.
Skor Zachtuchni Andros
Parameter Nilai
0 1 2
Paritas Primi multi -
Pernah letak sungsang Tidak 1 kali 2 kali
TBJ > 3650 g 3649-3176 g < 3176 g
Usia kehamilan > 39 minggu 38 minggu < 37 minggu
Station < -3 -2 -1 atau >
Pembukaan serviks 2 cm 3 cm 4 cm
≤ 3 : persalinan perabdominam4 : evaluasi kembali secara cermat, khususnya berat badan janin, bila nilai tetap dapat dilahirkan pervaginam. >5 : dilahirkan pervaginam.
PENATALAKSANAAN
Diagnostik :
Pemeriksaan USGLaboratorium
Terapi :Rawat inap + tirah
baringIVFD RLPro sectio cesarea
Monitoring : Tanda-tanda
vitalperdarahan
Edukasi :Mulai puasa
jam 24:00 WIB, untuk persiapan operasi.
LAPORAN OPERASINama : Ny. I.MJenis kelamin: Perempuan , Umur : 26 tahunDiagnosa pra bedah : GIP0A0, Hamil 37/38 minggu + Letak sungsangMacam operasi : Sectio CaesareaJaringan yang di eksisi : SBR
Pasien tidur telentang di atas meja operasi dalam spinal anestesi. Dilakukan tindakan A dan Antisepsis pada daerah operasi dan sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. Dilakukan insisi sepanjang 10 cm menembuskutis, subkutis, fascia, otot,
peritoneum. Tampak uterus gravid, dilakukan insisi semilunar pada SBR. Bayi lahir pukul 10:45, jenis kelamin laki-laki. Plasenta dikeluarkan secara manual. SBR dijahit dengan jelujur, evaluasi uterus baik, kontraksi baik,
perdarahan minimal, cavum uteri dibersihkan. Dinding abdomen dijahit lapis demi lapis. Luka operasi ditutup. Operasi selesai.
PROGNOSIS
IBU : BONAM
BAYI : BONAM
RESUME Pasien Ny. I.M dengan keluhan perut terasa kencang
sejak 8 jam SMRS, pasien mengeluh perut terasa mulas dan terdapat lendir berwarna putih keluar saat
sebelum masuk RS. Pasien sedang hamil anak pertama dengan usia kandungan 37 minggu, dan
belum pernah mengalami keguguran. HPHT tanggal 1-Mei-2014 dengan taksiran persalinan tanggal 8-Pebruari-2015, dengan periode haid 28 hari, lama
haid 6 hari tanpa disertai rasa nyeri. Pasien mengaku merasa sering ingin BAK , pada pemeriksaan fisik didapatkan TFU 31 cm, teraba satu bagian besar,
bulat keras dan melenting, PUKI, belum masuk PAP
FOLLOW UP
S : Perut masih sedikit terasa kencang. Os puasaO : keadaan umum : Baik, kesadaran : compos mentis TD : 110/ 80 mmHg , Nadi : 78x/menit, RR: 20x/menit, S: 36,20C
TFU : 31 cm, Puki, DJJ 140 X/menit.Laboratorium, HB : 12,3 gr %UT : 800 cc
A : GIP0A0 dengan letak sungsang
P : Pro SC
26/1/2015
FOILLOW UP
S : Nyeri luka pasca operasi, flatus (+)O : keadaan umum : Baik, kesadaran : compos mentis
TD : 110/ 80 mmHg , Nadi : 84x/menit, RR: 19x/ menit, S: 360C
Mata : Ca-/-, Si -/-Thorax : dbnAbdomen : TFU : 2 jari dibawah perut, Bising
usus (+) verbant (+) rembes (-)Nyeri tekan (+)UT : 1400 cc
A :Post SC H+1P : RL : D5% = 2:3
Ampicillin 4x1 Gentamycin 2x80Profenid sup 3x1
27/1/15
FOLLOW UP
S : Pasien mengatakan nyeri luka operasi berkurang. O : keadaan umum : Baik, kesadaran : compos mentis
TD : 120/ 80 mmHg , Nadi : 80x/menit, RR: 180x/ menit, S: 360C
Mata : Ca-/-, Si -/-Thorax : dbnAbdomen : TFU : 2 jari dibawah perut,
Bising usus (+) verbant (+) rembes (-)A : P2A0 post partum dengan PEB
P : Aff catheter, aff infus, ganti verbantTerapi oral : Clindamycin 3x300
Metronidazol 3x 500 Tramadol 3x50 Etabion 2x1
29/1/15
TINJAUAN PUSTAKALETAK SUNGSANG
Letak Sungsang
• keadaan dimana janin terletak memanjang/membujur dengan kepala difundus uteri dan bokong dibagian bawah kavum uteri.
Definisi
Klasifikasi
Presentasi bokong (frank breech) (50-
70%).
Presentasi bokong kaki sempurna
(complete breech) ( 5-10%).
Presentasi bokong kaki tidak sempurna dan presentasi
kaki (incomplete or footling) (10-
30%).
Prevalensi
Mortalitas perinatal 13 X >> ↑↑ † perinatal
pada presentasi kepala. Morbiditas perinatal
5-7 X >> ↑↑ presentasi kepala.
Dipengaruhi usia kehamilan berat janin dan jenis presentasi bokong
Sebab utama kematian hipoksia trauma persalinan prematuritas dan kelainan kongenital (6 - 18% )
Patofisiologi Letak janin bergantung proses adaptasi janin terhadap ruangan
dalam uterus. kehamilan ± 32 minggu Jumlah air ketuban relatif lebih banyak
janin bergerak leluasa janin dapat menempatkan diri dalam presentasi kepala, letak sungsang atau letak lintang
kehamilan triwulan terakhir janin tumbuh cepat + jumlah air ketuban relatif berkurang
Karena bokong dengan kedua tungkai terlipat lebih besar daripada kepala bokong dipaksa untuk menempati ruang yang lebih luas di fundus uteri, sedangkan kepala berada ruangan yang lebih kecil di segmen bawah uterus.
Sehingga mengapa pada kehamilan belum cukup bulan, frekuensi letak sungsang lebih tinggi, sedangkan pada kehamilan cukup bulan, janin sebagian besar ditemukan dalam presentasi kepala
Beberapa fetus dapat berada dalam posisi sungsang
Etiologi
Gemelli Prematur
itas
Hidramnion
Hidrosefalus
Plasenta previa
Panggul sempit.
Tumor jalan lahir
Multiparitas
Bhisop-like scoreSkor 0 1 2 3
Pembukaan serviks 0 1-2 3-4 5+
Panjang serviks (cm) 3 2 1 0
Station -3 -2 -1 +1,+2
Konsistensi Kaku Sedang Lunak
Position posterior Mid anterior
Artinya: Keberhasilan 0% jika nilai <2 dan 100 % jika nilai >9.
versi luar gagal karena : penderita menegangkan otot-otot dinding perut,
penggunaan narkosis dapat dipertimbangkan, kerugiannya antara lain: narkosis harus dalam, lepasnya plasenta karena tidak merasakan sakit digunakannya tenaga yang berlebihan, sehingga penggunaan narkosis dihindari pada versi luar (4).
SECTIO CAESAREA
DEFINISI
Suatu persalinan buatan, di mana janin dilahirkan melalui
suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan
syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin diatas
500 gram.
JENIS Seksio sesarea klasik: pembedahan secara
Sanger. Seksio sesarea transperitoneal profunda (supra
cervicalis = lower segmen caesarean section). Seksio sesarea diikuti dengan histerektomi
(caesarean hysterectomy = seksio histerektomi).
Seksio sesarea ekstraperitoneal. Seksio sesarea vaginal.
INDIKASI IBU
Panggul sempit absolut.
Tumor-tumor jalan lahir yang menimbulkan obstruksi.
Stenosis serviks / vagina.
Plasenta previa.
Disproporsi sefalopelvik.
Ruptura uteri membakat.
Parut Uterus (bekas SC sebelumnya) (11)
Triplets (18)
INDIKASI JANIN Kelainan letak. Gawat janin.
Indikasi Seksio Sesarea Klasik
Bila terjadi kesukaran dalam memisahkan kandung kencing untuk mencapai segmen bawah rahim, misalnya karena adanya perlekatan-perlekatan akibat pembedahan seksio sesarea yang lalu, atau adanya tumor-tumor di daerah segmen bawah rahim.
Janin besar dalam letak lintang. Plasenta previa dengan insersi plasenta di dinding
depan segmen bawah rahim.
Pada umumnya seksio sesarea tidak dilakukan pada:
Janin mati. Syok, anemia berat, sebelum
diatasi. Kelainan kongenital berat
(monster).
KomplikasiMASALAH PENCEGAHAN/ PENANGANAN
Robekan / laserasi Insisi “U”
Hematom Hemostatic stitches
Perdarahan dari insersi Stitches, Tampon
Kesulitan melahirkan bayi Forceps, Ekstraksi Vakum
Plasenta di depan Insisi longitudinal rendah
Kapan Boleh Hamil Lagi? Risiko ruptura uteri akan meningkat bila interval
dari kelahiran sebelumnya <18 bulan. Evaluasi ketebalan segmen bawah rahim saat
cukup bulan.
TERIMA KASIH