jurusan pendidikan guru madrasah ibtida’iyah...

124
1 PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI MI NW JOHAR PELITA JATISELA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh QURSIAH NIM. 151.129.206 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM 2016

Upload: truongdien

Post on 27-Jun-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

1

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI MI NW JOHAR

PELITA JATISELA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh

QURSIAH NIM . 151.129.206

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM

2016

Page 2: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

2

PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI MI NW JOHAR

PELITA JATISELA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Skripsi

Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Mataram untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar sarjana Pendidikan

Oleh

QURSIAH NIM 151.129.206

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM

2016

ii

Page 3: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

3

PERSETUJUAN

Skripsi QURSIAH NIM. 15.1.12.9.206 yang berjudul “PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI MI NW JOHAR PELITA JATISELA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 ” telah memenuhi syarat dan disetujui untuk di- munaqasyah-kan. Disetujui pada tanggal, 2016.

Di bawah bimbingan: Dosen pembimbing I Dosen pembimbing II

Drs. Nurdin, M.Pd Alfira Mulya Astuti, S.Pd, M.Si NIP. 195112311985031008 NIP. 198409252009122006

iii

Page 4: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

4

NOTA DINAS PEMBIMBING

Hal : Munaqasyah Mataram,.........................

Kepada Yth. Rektor IAIN Mataram di – Mataram

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah diperiksa dan diadakan perbaikan sesuai masukan pembimbing dan

pedoman penulisan skripsi, kami perpendapat bahwa Qursiah, NIM. 151.129.206 yang

berjudul ” ” Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas V Pada

Mata Pelajaran Matematika Di MI NW Johar Pelita Jatisela Tahun Pelajaran 2016/2017”

telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah skripsi Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan IAIN Mataram.

Demikian, atas perhatian Bapak Rektor disampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Dosen pembimbing I Dosen pembimbing II

Drs. Nurdin, M.Pd Alfira Mulya Astuti, S.Pd, M.Si NIP. 195112311985031008 NIP. 198409252009122006

iv

Page 5: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

5

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Qursiah

NIM : 15.1.12.9.206

Program Studi : S1 PGMI

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Institusi : IAIN Mataram

Dengan sungguh-sungguh menyatakan bahwa SKRIPSI dengan judul

“PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA

KELAS V PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI MI NW JOHAR PELITA

JATISELA TAHUN PELAJARAN 2016/2017” ini keseluruhan adalah hasil penelitian/

karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.

Apabila di belakang hari ternyata karya tulis ini tidak asli, saya siap dianulir

gelar kesarjanaan saya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di IAIN Mataram.

Mataram, 2016 Saya yang menyatakan

QURSIAH NIM. 15.1.12.9.206

v

Page 6: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

6

KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Kampus I Jln.Pendidikan No. 35 Telp. (0370) 621298 625337 634490 (Fax. 625337)

Kampus II Jln. Gajah MadaJempongTlp. (0370) 623809-621298

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul ” Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Matematika Di MI NW Johar Pelita Jatisela Tahun Pelajaran 2016/2017” oleh Qursiah, NIM. 151.129.206 Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Jurusan PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah), telah di munaqasyahkan pada tanggal ............... dan telah dinyatakan sah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).

Dewan Munaqasyah

Mengetahui, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Dra. Hj.Nurul yakin, M.Pd NIP. 196412311991032006

vi

Page 7: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

7

MOTTO :

“Apa saja yang Aku larang bagi kamu, hendaklah kamu

jauhi. Dan apa saja yang Aku perintahkan kepadamu,

maka lakukanlah sesuai kemampuanmu. Sesungguhnya

kehancuran umat-umat sebelum kamu adalah karena mereka

banyak bertanya dan menyelisihi Nabi-nabi mereka (mereka

tidak mau taat dan patuh)”. (HR. Bukhori dan Muslim)

vii

Page 8: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

8

Persembahan Skripsi ini ku persembahkan:

1. Ayahanda (H. Burhan) dan ibundaku (Murni) yang selalu memberikan doa, kasih sayang dan restu yang tidak terhingga dan mengiringi langkahku dalam studi dan cita-citaku. Hanya do’a yang kupanjatkan untuk membalas kemuliaanmu dan semoga Allah SWT membalas semua keikhlasanmu

2. Saudara-saudaraku yang tercinta yang tidak bisa ku sebut satu per satu namanya, yang telah memberikan semangat dalam menjalani penulisan skripsi ini.

3. Buat teman-teman seperjuangan menyelasaikan studinya yang selalu meneberikan dorongan dan motivasi dalam penulisan skripsi ini.

4. Teman-teman pendidikan PGMI khususya angkatan 2012 kelas F, terimakasih atas kebersamaannya, I don’t forget you all.

5. buat semua keluargaku yang selalu mendo’akan keberhasilanku, kalian adalah anugrah terindah yang kumiliki, terimakasih atas semua do’a, perhatian dan dukungannya semoga Allah melimpahkan kasih sayangnya kepada kita semua.

6. Almamaterku dan kampusku Institut Agama Islam Negeri Mataram

viii

Page 9: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

9

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur senantiasa dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas

segala limpahan taufik, rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini yang disusun dalam rangka untuk memenuhi persyaratan yang telah

diwajibkan oleh lembaga perguruan tinggi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri Mataram.

Shalawat dan salam tidak lupa dihaturkan keharibaan junjungan alam Nabi besar

Muhammad SAW yang telah menuntun umat dari alam yang gelap menuju alam yang

terang benderang, sehingga kita dapat merasakan nikmat iman dan islam serta penuh

dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak, demi

kesempurnaan skripsi ini. Selanjutnya penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak

yang telah membantu dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini, baik yang sifatnya

moril maupun material. Dengan demikian ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya

disampaikan kepada:

1. Bapak Drs. Nurdin, M.Pd. selaku pembimbing I dan Alfira Mulya Astuti, S.Pd, M.Si

selaku pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu dan kesempatannya

untuk membimbing dalam penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Dr. H. Mutawalli M,Ag selaku rektor dan ibu Dr. Hj.Nurul Yakin, M.Pd

selaku dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Mataram.

3. Bapak Ibu dosen jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah beserta aktivitas

akademika IAIN Mataram yang telah banyak memberikan bantuan dan ilmu

pengetahuan selama berada dibangku kuliah.

ix

Page 10: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

10

4. Ayah dan ibuku tercinta yang telah banyak memberikan dorongan dan bantuan baik

secara material ataupun non material sehingga saya dapat menyelesaikan studi di

IAIN mataram..

.

Mataram, …………..

Peneliti,

Qursiah NIM. 151.129.206

x

Page 11: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

11

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................. i

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... iii

HALAMAN NOTA DINAS .................................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................................... v

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. vi

HALAMAN MOTTO .............................................................................................. vii

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. viii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... ix

DAFTAR ISI ............................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xv

ABSTRAK ................................................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1

B. Rumusan dan Batasan Masalah ..................................................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Teori.............................................................................................. 9

1. Kompetensi Guru ........................................................................ 9

2. Macam-macam Kompetensi Guru .............................................. 11

3. Minat Belajar ............................................................................... 17

B. Kerangka Teori ......................................................................................... 23

C. Hipotesis Penelitian .................................................................................. 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain dan Pendekatan Penelitian ........................................................... 26

1. Desain Penelitian ............................................................................ 26

2. Pendekatan Penelitian ..................................................................... 26

xi

Page 12: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

12

B. Populasi dan Teknik Sampling ................................................................ 27

1. Populasi .......................................................................................... 27

2. Sampel ........................................................................................... 27

C. Instrumen Penelitian ................................................................................ 28

D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 29

E. Teknik analisis data ................................................................................. 33

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Validitas Instrumen ................................................................................ 35

1. Validitas Instrumen ........................................................................ 35

2. Reliabilitas Instrumen ..................................................................... 39

B. Pengumpulan dan Penyajian Data .......................................................... 43

C. Analisis Data .......................................................................................... 46

D. Hasil Analisis ......................................................................................... 49

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi ...................................................................... 51

1. Sejarah MI NW Johar Pelita Jatisela ........................................ 51

2. Visi dan Misi MI NW Johar Pelita Jatisela ............................... 53

3. Letak Geografis ......................................................................... 54

4. Keadaan Guru MI NW Johar Pelita ......................................... 51

5. Keadaan Siswa…………………………………………........... 55

6. Keadaan Sarana dan Prasana………………………… ............. 57

7. Struktur Organisasi……………………………………… ........ 58

B. Pengujian Hipotesis ................................................................................ 60

C. Pembahasan ............................................................................................ 60

xii

Page 13: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

13

BAB VI PENUTUP

A. Simpulan................................................................................................. 62

B. Saran ...................................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN -LAMPIRAN

xiii

Page 14: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

14

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1: Kategorisasi data untuk Kompetensi Guru dan Minat Belajar .............. 35 Tabel 3.2: Interpretasi Nilai Product Moment Pearson .......................................... 36 Tabel 4.1: Data hasil Analisis Uji Validitas Angket Kompetensi Guru

(Kompetensi Profesional) ...................................................................... 45 Tabel 4.2: Data hasil Analisis Uji Validitas Angket Minat Belajar Siswa Kelas V

MI NW Johar Pelita Jatisela ................................................................... 46 Tabel 4.3: Rangkuman Nilai Statistika Deskriptif untuk Kompetensi Guru ........... 47 Tabel 4.4: Kategorisasi data Kompetensi Guru ....................................................... 47 Tabel 4.5: Rangkuman Nilai Statistika Deskriptif untuk Minat Belajar.................. 48 Tabel 4.6: Kategorisasi data Minat Belajar ............................................................. 48 Tabel 4.7: Uji Normalitas Kompetensi Guru ........................................................... 49 Tabel 4.8: Uji Normalitas Minat Belajar ................................................................. 50 Tabel 5.1: Nama-Nama Kepala Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Wathan Johar

Pelita ....................................................................................................... 52 Tabel 5.2: Keadaan Guru MI NW Johar Pelita ....................................................... 53 Tabel 5.3: Keadaan Siswa ....................................................................................... 54 Tabel 5.4: Keadaan Sarana Dan Prasarana ............................................................. 55

xiv

Page 15: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

15

ABSTRAK

KATA KUNCI: PENGARUH KOMPETENSI GURU TERHADAP MINAT BELAJAR

SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI MI NW JOHAR PELITA JATISELA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Kompetensi Guru terhadap Minat Belajar

Siswa kelas V pada Mata Pelajaran Matematika Di MI NW Johar Pelita Jatisela Tahun Pelajaran 2016/2017”.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh kompetensi Guru Terhadap Minat belajar Siswa Adapun metode penelitian ini didesain dengan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan rurmus-rusmus statistic dalam menghitung skor angket yang telah di uji cobakan terhadap siswa. Sedangkan analisis data yang digunakan peneliti yakni uji prasyarat berupa uji normalitas dan homogenitas serta analisis regresi sederhana untuk uji hipotesisnya. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh Kompetensi Guru sebesar 39.90% terhadap minat belajar siswa. Hal ini juga ditunjukkan dari persamaan regresi

�� = 18,485 + 0.665� , apabila kompetensi guru ditingkatkan sebesar satu satuan, maka minati belajar akan meningkat sebesar 0.665 dari kompetensi guru dan di tambah 18.485 dari variabel yang tidak di amati. Oleh karena itu untuk meningkatkan minat belajar seorang peserta didik, pendidik itu sendiri harus terlebih dahulu meningkatkan kompetensi yang dimilikinya. .

xv

Page 16: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

16

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 2.1 Bagan Kerangka Teori ................................................................. 23

GAMBAR 5.1 Struktur Organisasi MI NW Johar Pelita Jatisela ........................ 57

xvi

Page 17: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Guru merupakan salah satu terma yang banyak dipakai untuk

menyebut seorang yang dijadikan panutan. Penggunaan istilah ini tidak hanya

dipakai dalam dunia pendidikan, akan tetapi hampir semua aktivitas yang

memerlukan seorang pelatih, pembimbing atau sejenisnya. Sosok guru

menyiratkan pengaruh yang luar biasa terhadap murid-muridnya sehingga baik

tidaknya murid sangat ditentukan oleh guru.

Guru adalah orang yang berwenang dan bertanggungjawab terhadap

pendidikan murid-murid, baik secara individual mauun klasikal, baik di

sekolah mauun di luar sekolah, ini berarti seorang guru minimal memiliki

dasar-dasar kompetensi sebagai wewenang dan kemampuan dalam

menjalankan tugas. Untuk itu seorang guru perlu memiliki keribadian,

menguasai bahan pelajaran dan menguasai cara-cara mengajar sebagai dasar

kompetensi. Bila guru tidak memiliki keribadian, menguasai bahan pelajaran

dan menguasai cara-cara mengajar, maka guru gagal menunaikan tugasnya,

sebelum berbuat lebih banyak dalam pendidikan dan pengajaran. Oleh karena

itu, kompetensi mutlak dimiliki guru sebagai kemamuan, kecakaan, dan

keterampilan dalam mengelola kegiatan pendididkan. 1

Guru adalah teladan bagi para peserta didiknya. Kemampuan yang

dituntut bagi seorang guru tidaklah sekedar hadir ke kelas hanya untuk

1 Syaiful Bahri Djamrah, Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru (Surabaya, PT.

Usaha Nasional, 2012),H.33

Page 18: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

2

menyampaikan materi atau pengetahuan yang dimilikinya, kemudian siswa

hanya duduk manis mendengarkan apa yang disampaikan dan keluar setelah

jam pelajaran selesai. Akan tetapi, guru hadir untuk mengabdikan diri kepada

umat manusia dalam hal ini adalah anak didik dan pengabdiannya itu

berdasarkan panggilan jiwanya. Seorang guru menyadari betapa besar

perananya terhadap diri siswa, sebagai pembentuk dasar dari perilaku dan

sikap dari siswa itu sendiri , menyadari betapa besar peranannya dalam diri

siswa maka seorang guru akan berupaya untuk selalu meningkatkan kualitas

kompetensi yang dimilikinya sebagai salah satu modal dalam memberikan

pendidikan bagi peserta didik.

Pendidikan adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi

pertumbuhan individu sebagai pengalaman belajar yang berlangsung dalam

segala lingkungan dan sepanjang hidup. Para ahli psikologi memandang

pendidikan adalah pengaruh orang dewasa terhadap anak yang belum dewasa

agar mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap

hubungan-hubungan dan tugas-tugas sosialnya dalam bermasyarakat. 2 .

Pendidikan yang diberikan guru dapat memberikan perubahan perilaku para

diri peserta didik dalam kehidupannya agar menjadi manusia yang lebih baik.

Perubahan perilaku yang ditunjukkan oleh peserta didik harus

dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan, pengalaman dan kompetensi

yang dimiliki oleh seorang guru atau seorang pendidik. Atau dengan

perkataan lain guru mempunyai pengaruh terhadap perubahan perilaku

2 Syaiful Sagala.Konsep dan Makna Pembelajaran,(Bandung:Alfabeta,2012), h.1

Page 19: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

3

peserta didik. Guru beserta kompetensi yang dimilikinya membentuk peserta

didik menjadi menjadi manusia yang lebih baik. Sehingga kompetensi guru

ditingkatkan sebagai upaya untuk melakukan perubahan pada diri peserta

didik.

Kompetensi mengandung makna bahwa kompetensi itu data

digunakan dalam dua konteks, yaitu: sebagai indicator kemampuan yang

menunjukkan kepada erbuatan yang diamati. Sebagai konsep yang mencakup

aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik serta pelaksanaanya secara

utuh. Kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan

yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Broken dan

Stone menjelaskan bahwa kompetensi meruakan gambaran hakekat dari

perilaku guru yang tampak sangat berarti.3

Kompetensi berasal dari bahasa inggris , yakni “Competence”, yang

berarti kecakapan, kemampuan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,

kompetensi adalah kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan

(memutuskan) sesuatu. Kalau kompetensi berarti kemampuan atau kecakapan,

maka hal ini berarti erat kaitannya dengan pemilikan pengetahuan, kecakapan

atau keterampilan sebagai guru. Dengan demikian, tidaklah berbeda dengan

pengertian kompetensi yang dikemukakan oleh W. Robert Houston yang

mengatakan bahwa “ competence ordinarily is defined as adequacy for a task

or as posession of require knowledge, skill and abilities”.di sini dapat

diartikan, bahwa kompetensi sebagai suatu tugas yang memadai atau

3 Lalu Mukhtar dan Hully, profesi keguruan tuntutan bagi para

pendidik,(mataram, pt.alam tara institute,2012). Hal.18

Page 20: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

4

pemilikan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dituntut oleh

jabatan seorang guru.4

Dapat disimpulkan bahwa kompetensi adalah suatu kemampuan atau

kecakapan yang mutlak dimiliki oleh seorang guru sebagai seorang pendidik

sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh yang menggambarkan potensi

seorang guru dalam mendidik. Kompetensi tidak hanya mencakup satu aspek

kompetensi saja akan tetapi lebih dari satu yakni diantaranya kompetensi

kepribadian yang terkait dengan sifat-sifat seorang pendidik, kemudian

kompetensi pedagodik yakni suatu kompetensi yang terkait dengan

pengelolaan peserta didik, kemudian kompetensi social yakni kompetensi

yang terkait dengan kemampuan dalam kemasyarakatan dan yang terakhir

adalah kompetensi yang menjadi fokus penelitian peneliti yakni kompetensi

professional.

Kompetensi profesionala adalah kompetensi yang melibatkan pada

kemampuan guru dalam penguasaan materi pembelajaran secara mendalam

yang mencakup penguasaan materi, kurikulum mata pelajaran di sekolah, dan

substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap

struktur dan metodelogi keilmuannya.5

Minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau

aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan

akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin

kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minatnya. Crow and Crow

4 Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi…..hlm.33

5 Lalu Mukhtar dan Hully, profesi………hlm.35

Page 21: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

5

mengatakan bahwa minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong

seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan,

pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.6 H.C. Witherington

mengemukakan bahwa belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian

yang menyatakn diri sebagai suatu pola baru dari reaksi berupa kecakapan,

sikap, kebiasaan, kepribadian. 7

Minat belajar adalah aspek spikologis seseorang yang menampakkan

diri dalam beberapa gejala. Seperti : gairah, semangat, keinginan perasaan,

suka melakukan proses tingkah laku melalui berbagai kegiatan yang meliputi

mencari pengetahuan dan pengalaman. Dengan kata lain minat belajar itu

adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan seseorang (warga belajar ) terhadap

proses belajar yang dijalaninya dan kemudian ditunjukkan melalui

keantusiasan partisipasi dan keaktifan dalam mengikuti proses yang ada.

Hasil observasi yang telah peneliti laksanakan disekolah MI NW Johar

Pelita Jatisela adalah sudah banyak guru-guru yang memiliki kompetensi,

kecakapan, keterampilan menguasai bahan pelajaran, serta cara-cara

mengajar terutama pada guru pelajaran matematika . Akan tetapi hasil yang

selama ini guru masih belum mengetahui apakah kompetensi yang dimiliki

tersebut sudah meningkatkan minat belajar siswa atau belum.

Observasi yang peneliti lakukan tidak hanya melihat kompetensi yang

dimiliki oleh guru saja, akan tetapi melihat bagaimana minat belajar yang

dimiliki siswa. Dari hasil observasi dan wawancara singkat yang terjadi antara

6 Djaali, Psikologi Pendidikan, ( Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2011). Hal. 121 7 Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran,(Bandung:Afabeta,2013),hal. 33

Page 22: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

6

peneliti dan siswa, terlihat bahwa siswa memiliki minat yang sedang, hal ini

terlihat dari jawaban yang dipaparkan deorang siswa yakni 1) dari segi

kehadiran di kelas ia tidak pernah absen, 2) ia tidak terlalu serius

mendengarkan guru ketika gurunya tidak memberikan kesempatan berbicara

kepada siswanya dan ia juga tidak terlalu serius dalam belajar ketika ia

merasa kesulitan dalam memahami mata pelajaran yang ia pelajari, 3) ketika

ia merasa kesulitan memahami salah satu mata pelajaran yang ia senangi, ia

akan berusaha memahaminya melalui meminta teman untuk menjelaskannya.

4) ia ingin berprestasi, dan menargetkan nilai tinggi didalam mata pelajaran

yang ia pahami saja. 8

Uraian- uraian yang dipaparkan di atas, membuat peneliti merasa

tertarik untuk mengkaji dan melaksanakan penelitian lebih dalam terhadap

permasalahan tersebut dan dituangkan dalam bentuk skripsi yang berjudul”

Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas V Pada

Mata Pelajaran Matematika di MI NW Johar Pelita Jatisela Tahun Pelajaran

2016/2017”.

B. Rumusan dan Batasan Masalah

1. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini berdasarkan latar belakang

di atas adalah: “Apakah ada (Ha) Pengaruh kompetensi guru terhadap

minat belajar siswa kelas V pada mata pelajaran matematika di MI NW

Johar Pelita Jatisela tahun pelajaran 2016/2017 ?”.

8 Observasi awal, tanggal 20 juli 2016, jam 11:30 WITA

Page 23: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

7

2. Batasan Masalah

Pelaksanaan penelitian akan ini lebih terarah dan terhindar dari

luasnya ruang lingkup penelitian apabila peneliti memberikan batasan

masalah terhadap peneliti yang akan diteliti. Adapun batasan masalah yang

peneliti uraikan dalam penelitian ini adalah:

a. Siswa yang ditelliti adalah siswa kelas V di MI NW Johar Pelita

Jatisela

b. Kompetensi Guru (X) sebagai variable bebas

c. Minat Belajar Siswa (Y) sebagai variable terikat

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah

untuk mengetahui apakah ada pengaruh kompetensi guru terhadap minat

belajar siswa kelas V pada mata pelajaran matematika di MI NW Johar

Pelita Jatisela tahun pelajaran 2016/2017 ?”.

2. Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, baik bermanfaat

secara teoritis maupun bermanfaat secara praktis. Untuk lebih spesifik,

akan dijelaskan sebagai berikut:

a. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan

guru tentang pentingnya mempunyai kompetensi dalam mengajar di

bidang pendidikan, khususnya terkait dengan minat belajar siswa.

Page 24: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

8

b. Manfaat praktis

1) Bagi siswa

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas

minat belajar siswa pada mata pelajaran matematika sehingga

mampu mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan.

2) Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan menjadi pegangan bagi guru mata

pelajaran matematika untuk memperbaiki dan meningkatkan situasi

pembelajaran di kelas, serta dapat meningkatkan minat belajar

siswa

3) Bagi Sekolah

Dari hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat yang

berguna bagi sekolah dalam rangka untuk menigkatkan kompetensi

guru dalam pembelajaran sehingga berpengaruh baik terhadap

minat belajar siswa.

Page 25: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

9

BAB II

KA JIAN PUSTAKA DAN H IPOTESIS PENELI TI AN

A. Kajian Teori

1. Kompetensi Guru

Kompetensi merupakan gambaran hakikat kualitatif dan perilaku

seseorang. Menurut Lefrancois kompetensi merupakan kapasitas untuk

melakukan sesuatu, yang dihasilkan dari proses belajar.9 Kompetensi guru

adalah kemampuan, kewenangan atau kecakapan guru dalam

melaksanakan profesi keguruannya atau kemampuan guru dalam

melaksanakan tugasnya sebagai pendidik, baik disekolah maupun

ditengah-tengah masyarakat. Selain itu kompetensi juga meliputu, daya

fikir, daya kalbu dan daya raga yang diperlukan oleh peserta didik untuk

terjun dimasyarakat dan untuk mengembangkan dirinya. Nurhalda dan

Radito menjelaskna bahwa guru dalam melaksanakan tugasnya harus

memiliki kompetensi keguruan, yakni seperangkat penguasaan

kemampuan yang harus ada dalam diri guru agar dapat mewujudkan

kinerja secara tepat dan efektif.

Kompetensi yang harus dimiliki oleh guru antara lain: 1. Memiliki pengetahuan tentang belajar dan tingkah laku manusia 2. Mempunyai sifat yang tepat tentang diri sendiri, sekolah, rekan

sejawat, dan bidang studi yang dibinanya 3. Menguasai bidang studi yamg diajarkan. 4. Mempunyai keterampilan mengajar.

Sahrertian dan Sahertian mengemukakan ada sepuluh kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru, yaitu: 1. Kemampuan menguasai bahan pelajaran yang disampaikan

9 Ramayulis.Profesi dan Etika Keguruan.(Jakarta: Kalam Mulia,2013), hal.53

Page 26: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

10

2. Kemampuan mengelola program belajar mengajar 3. Kemampuan mengelola kelas 4. Kemampuan menggunakan media tau sumber belajar 5. Kemampuan menguasai landasan-landasan pendidikan 6. Kemampuan mengelola interaksi belajar mengajar 7. Kemampuan menilai prestasi siswa untuk kependidikan

pengajaran 8. Kemampuan mengenal fungsi dan program pelayanan

bimbingan dan penyuluhan 9. Kemampuan mengenal dan menyelengarakan administrasi

pendidikan 10. Kemampuan memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-

hasil penelitian guna keperluan mengajar.10 2. Macam-Macam Kompetensi Guru

a. Kompetensi Pedagogik

Menurut Sagala, kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru dalam mengelola peserta didik. Adapun kompetensi pedagogik meliputi: 1) Pemahaman terhadap peserta didik

a) Memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif

b) Memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kepribadian

c) Mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik

2) Perencanaan pembelajaran a) Memahami landasan pendidikan b) Menerapkan teori belajar dan pembelajaran c) Menentukan strategi pembelajaran berdasarkan

karakteristik peserta didik, kompetensi yang akan dicapai dan materi ajar

d) Menyususn rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih

3) Pelaksanaan pembelajaran a) Menata latar (setting) pembelajaran b) Melaksanakan pembelajaran yang kondusif

4) Mengevaluasi hasil belajar

a) Merancang dan melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar secara berkesinambungan

10 Lalu Mukhtar dan Hully, Profesi............, h. 18

Page 27: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

11

b) Menganalisa hasil evaluasi proses belajar dan hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar

c) Memanfaatkan hasil penelitian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara umum

5) Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi yang dimiliki a) Memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan

berbagai potensi akademik b) Memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan

berbagai potensi non- akademik11 b. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian adalah kompetensi yang berkaitan

dengan perilaku pribadi guru yang kelak harus memiliki nilai-nilai

luhur sehingga terpancar dalam perilaku sehari-hari. Hal ini dengan

sendirinya berkaitan erat dengan falsafah hidup yang mengharapkan

guru yang menjadi model manusia yang memiliki nilai-nilai luhur.

Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang

mencerminkan kepribadian yang mantap dan stabil, berakhlak mulia,

dewasa, arif, berwibawa, serta menjadi teladan bagi peserta didik.

1) Fungsi

Fungsi kompetensi kepribadian guru adalah sebagai

pembimbing, penyuluh dan dapat menolong peserta didik agar

mampu menolong dirinya sendiri. Selain itu, guru juga

memberikan suri teladan sehingga guru adalah sebagai panutan dan

pemberi teladan, serta menjadi contoh pula bagi kehidupan peserta

didiknya. Guru bukan hanya pengajar, pelatih dan pembimbing,

tetapi sebagai cermin tempat subjek didik dapat berkaca. Guru

11 Ibid.h.19

Page 28: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

12

mampu menjadi orang yang mengerti diri siswa dengan segala

problematikanya, guru juga harus memiliki wibawa sehingga siswa

segan terhadapnya. Fungsi kompetensi kepribadian guru adalah

memberikan bimbingan dan suri teladan, secara bersama-sama

mengembangkan kreativitas dan membangkitkan motif belajar

serta dorongan untuk maju kepada anak didik.

2) Ruang Lingkup

Kompetensi kepribadian guru yang perlu dimiliki guru antara lain: a) Guru sebagai ciptaan Tuhan berkewajiban untuk

meningkatkan iman dan ketakwaanya kepada Tuhan, sejalan dengan agama yang dianutnya.

b) Guru memiliki kelebihan dibandingkan yang lain. Oleh karena itu, perlu dikembangkan rasa percaya diri dan tanggungjawab bahwa dia memiliki potensi yang besar dalam bidang keguruan dan mampu untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapinya.

c) Guru senantiasa berhadapan dengan komunitas yang berbedadan beragam keunikan dari peserta didik dan masyarakatnya, maka guru perlu untuk mengembangkan sikap tenggang rasa dan toleransi dalam menyikapi perbedaan yang ditemuinya dalam berinteraksi dengan peserta didik maupun masyarakat.

d) Guru diharapkan dapat menjadi fasilitator dalam menumbuhkembangkan daya pikir kritis di masyarakat, saling menerima dalam perbedaan pendapat, dan menyepakati untuk mencapai tujuan bersama, maka dituntut seorang guru bersikap demokratis dalam menyampaikan dan menerima gagasan mengenai permasalahan yang ada disekitarnya sehingga guru menjadi terbuka dan tidak tertutup dari hal yang menutup dirinya.

e) Guru mampu mengembangkan dirinya sesuai dengan pembaruan, baik dalam bidang profesinya maupun spesialisasinya.

f) Guru mampu menghayati tujuan pendidikan baik secara nasional, kelembagaan, kurikurel sampai tujuan mata pelajaran yang diberikannya.

Page 29: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

13

g) Hubungan manusiawi, yaitu kemampuan guru untuk dapat berhubungan dengan orang lain atas dasar saling menghormati antara satu dan yang lainnya.

h) Guru mampu melakukan perubahan dalam mengembangkan profesinya sebagai inovator dan creator.

Kompetensi kepribadian sebagai kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang utama bagi guru yang profesionalnya meliputi: a) Kepribadian yang mantap dan stabil

(1) Bertindak sesuai dengan norma hukum (2) Bertindak sesuai dengan norma sosial (3) Bangga sebagai guru (4) memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan

norma b) Berakhlak mulia dan menjadi teladan

(1) Bertindak sesuai dengan norma religious ( iman, takwa, jujur, ikhlas dan suka menolong)

(2) Memiliki perilaku yang diteladani oleh peserta didik c) kepribadian yang dewasa

(1) Menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik

(2) Memiliki etos kerja sebagai guru d) kepribadian yang arif

(1) Menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah, dan masyarakat.

(2) Menunjukkan keterbukaan dalam berfikir dan bertindak

e) Kepribadian yang berwibawa (1) Memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap

peserta didik (2) Memiliki perilaku yang disegani12

Kompetensi kepribadian tentu tidak lepas dari sikap dan

perilaku seorang pendidik. Bahkan setiap perkataan, tindakan dan

tingkah laku positif akan meningkatkan citra diri dan kepribadian

seseorang, selama hal itu dilakukan dengan penuh kesadaran.

Kesadaran menurut Zakiah Daradjat sesuatu yang abstrak, sukar

dilihat secara nyata, hanya dapat diketahui melalui penampilan,

12 Ibid.h.20

Page 30: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

14

tindakan dan ucapan ketika menghadapi suatu persoalan, atau

melalui pengaruhnya saja. Kompetensi kepribadian mencakup

semua unsure, baik fisik maupun psikis sehingga dapat diketahui

bahwa setiap tindakan dan tingkah laku seseorang merupakan

cerminan dari kepribadian seseorang. Apabila nilai kepribadian

seseorang naik, maka akan naik pula kewibawaan seseorang

tersebut. Tentu dasarnya adalah ilmu pengetahuan dan moral yang

dimilikinya. Kepribadian akan turut menentukan apakah para guru

dapat disebut sebagai pendidik yang baik atau sebaliknya, justru

menjadi perusak anak didiknya.

c. Kompetensi Sosial

M. Saekhan Muchith menjelaskan bahwa yang dimaksud

dengan Kompetensi sosial adalah seperangkat kemampuan dan

keterampilan yang berkaitan dengan hubungan antara interaksi dengan

orang lain. Artinya guru harus dituntut memiliki keterampilan

berinteraksi dengan masyarakat khususnya dalam mengidentifikasi,

menganalisis, dan menyelesaikan problem masyarakat. Sumardi juga

menjelaskan kompetensi social adalah kemampuan seseorang dalam

berkomunikasi, membangun relasi dan kerjasama, menerima

perbedaan, memikul tanggungjawab, menghargai hak orang lain, serta

kemampuan member manfaat bagi orang lain. Kemampuan

Page 31: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

15

membangun relasi meliputi kepandaian bergaul, membina

persahabatan, hubungan kerja, atau jaringan bisnis13

d. Kompetensi professional

Kompetensi professional adalah kemampuan penguasaan

materi pembelajaran secara mendalam yang mencakup penguasaan

materi, kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan

yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan

metodologi keilmuannya. Guru sebagai tenaga professional dalam

proses pembelajaran di sekolah diharapkan mampu menguasai materi

atau bahan pelajaran secara luas dan mendalam termasuk penguasaan

kemampuan akademik lainnya.

Adapun kompetensi professional ini meliputi: 1) Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang

studi. a. Memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum

sekolah b. Memahami hubungan konsep antara mata pelajaran

yang terkait c. Menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan

sehari-hari 2) Menguasai struktur dan metode keilmuan

a. Menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk memperdalam pengetahuan atau materi bidang studi.

b. Memahami struktur, konsep dan metode keilmuan yang menaungi atau koheren dengan materi ajar.

Dari keempat kompetensi guru di atas, ada beberapa peran yang dimainkan guru terkait dengan pencapaian kompetensi tersebut: 1) Guru melakukan diagnosa terhadap perilaku awal siswa 2) Guru membuat perencanaan pelaksanaan pembelajaran

(RPP)

13 Ramayulis. Profesi…….hal. 73

Page 32: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

16

3) Guru melaksanakan proses pembelajaran 4) Guru sebagai pelaksana administrasi sekolah 5) Guru sebagai komunikator 6) Guru mampu mengembangkan keterampilan diri dan

potensi anak didik.14

3. Minat Belajar

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang

diperhatiakan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang. Jadi

berbeda dengan perhatian, karena perharatian sifatnya sementara dan

belum tentu diikuti dengan perasaan senang.15

Minat belajar adalah aspek spikologis seseorang yang

menampakkan diri dalam beberapa gejala. Seperti : gairah, semangat,

keinginan perasaan, suka melakukan proses tingkah laku melalui berbagai

kegiatan yang meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman. Dengan

kata lain minat belajar itu adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan

seseorang (warga belajar ) terhadap proses belajar yang dijalaninya dan

kemudian ditunjukkan melalui keantusiasan partisipasi dan keaktifan

dalam mengikuti proses yang ada.

a. Ciri-Ciri Minat Belajar

Menurut Slameto siswa yang berminat dalam belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1) Mempunyai kecenderungan yang tetap untuk untuk

memperhatikan dan mengenang sesuatu yang dipelajari secara terus menerus..

2) Ada rasa suka dan senang pada sesuatu yang diminati.

14 Lalu Mukhtar dan Hully, Profesi……..hal. 18 15

Daryanto. Belajar dan Mengajar.(Bandung: Yrama Widya, 2010). Hal. 38

Page 33: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

17

3) Memperoleh suatu kebanggaan dan kepuasan pada sesuatu yang diminati.

4) Ada rasa keterikatan pada sesuatu aktivitas-aktivitas yang diminati.

5) Lebih menyukai suatu hal yang menjadi minatnya daripada yang lainnya.

6) Dimanifestasikan melalui partisipasi pada aktivitas dan kegiatan.16

b. Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar

Berikut adalah beberapa pengertian faktor eksternal dan internal

menurut Sumadi Suryabrata diantaranya sebagai berikut :

1) Faktor Internal

Faktor internal adalah sesuatu yang membuat siswa

berminat, yang berasal dari dalam diri sendiri. Faktor internal

tersebut antara lain:

a) Perhatian dalam belajar yaitu pemusatan atau konsentrasi dari

seluruh aktivitas seseorang yang ditujukan kepada sesuatu atau

sekumpulan objek belajar.

b) Keingintahuan adalah perasaan atau sikap yang kuat untuk

mengetahui sesuatu; dorongan kuat untuk mengetahui lebih

banyak tentang sesuatu

c) Kebutuhan (motif) yaitu keadaan dalam diri pribadi seorang

siswa yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas-

aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan .

16 Uinkediri.blogspot.co.id/2014/12/Makalah-Definisi-Minat-Belajar.html,senin 24 februari 2015,jam 22:14

Page 34: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

18

d) Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang

ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai

tujuan.

2) Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah sesuatu yang membuat siswa

berminat yang datangnya dari luar diri, seperti: dorongan dari

orang tua, dorongan dari guru, tersedianya prasarana dan sarana

atau fasilitas, dan keadaan lingkungan.

c. Aspek Minat

1) Aspek Kognitif

Aspek kognitif didasari pada konsep perkembangan di

masa anak-anak mengenai hal-hal yang menghubungkannya

dengan minat. .

2) Aspek Afektif

Aspek afektif atau emosi yang mendalam merupakan

konsep yang menampakkan aspek kognitif dari minat yang

ditampilkan dalam sikap terhadap aktivitas yang diminatinya.

Seperti aspek kognitif, aspek afektif dikembangkan dari

pengalaman pribadi, sikap orang tua, guru, dan kelompok yang

mendukung aktivitas yang diminatinya..

3) Aspek Psikomotor

Aspek psikomotor lebih mengorientasikan pada proses

tingkah laku atau pelaksanaan, sebagai tindak lanjut dari nilai yang

Page 35: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

19

didapat melalui aspek kognitif dan diinternalisasikan melalui aspek

afektif sehingga mengorganisasi dan diaplikasikan dalam bentuk

nyata melalui aspek psikomotor. Seseorang yang memiliki minat

tinggi terhadap suatu hal akan berusaha mewujudkannya sebagai

pengungkapan ekspresi atau tindakan nyata dari keinginannya.

d. Cara membangkitkan minat belajar

Agus Sujanto berpendapat: Bahwa usaha yang dapat dilakukan

untuk membina minat anak agar menjadi lebih produktif dan efektif

antara lain sebagai berikut:

1) Memperkaya ide atau gagasan.

2) Memberikan hadiah yang merangsang.

3) Berkenalan dengan orang-orang yang kreatif.

4) Petualangan dalam arti berpetualangan ke alam sekeliling secara

sehat.

5) Mengembangkan fantasi.

6) Melatih sikap positif.

Pendapat lain yang dikemukakan oleh W. Olson. bahwa untuk

memupuk dan meningkatkan minat belajar anak dapat dilakukan

sebagai berikut:

1) Perubahan dalam lingkungan, kontak, bacaan, hobbi dan olahraga,

pergi berlibur ke lokasi yang berbeda-beda. Mengikuti pertemuan

yang dihadiri oleh orang-orang yang harus dikenal, membaca

artikel yang belum pernah dibaca dan membawa hobbi dan

Page 36: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

20

olahraga yang beraneka ragam, hal ini akan membuat lebih

berminat.

2) Latihan dan praktek sederhana dengan cara memikirkan

pemecahan-pemecahan masalah khusus agar menjadi lebih

berminat dalam memecahkan masalah khusus agar menjadi lebih

berminat dalam memecahkan persoalan-persoalan.

3) Membuat orang lain supaya lebih mengembangkan diri yang pada

hakekatnya mengembangkan diri sendiri.17

B. Kerangka Teori

Gambar 2.1. Macam-macam kompetensi sebagai bentuk dari guru

yang professional dan berkompetensi dan untuk menciptakan minat siswa.

Kerangka teori adalah salah satu model yang menerangkan teori yang

dimana seperti terlihat pada gambar di atasdapat dijelaskan bahwa,

kompetensi memiliki empat aspek kompetensi yang ada diantaranya adalah

17 Uinkediri.blogspot.co.id/2014/12/Makalah-Definisi-Minat-Belajar.html,senin 24 februari 2015,jam 22:14

Kompetensi Guru :

K. Pedagogik K. Kepribadian

K. Sosial K. Profesional

Menghasilkan Guru Yang

Berkompeten/Profesional

Minat belajar siswa

Page 37: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

21

kompetensi pedagogic yang berkaiatan dengan pengelolaan kelas, kemudian

kompetensi kepribadian yang berkaitan dengan perilaku, selanjutnya adalah

kompetensi social yakni kompetensi yang berkaitan dengan kemasyarkatan

dan terakhir adalah kompetensi professional yang berkaitan dengan

kemampuan penguasaan materi. Kompetensi-kompetensi tersebut dapat

menghasilkan atau membentuk seorang guru yang berkompeten yang dapat

menjadi salah satu pembentuk atau penggerak dari minat belajar siswa.

Guru professional adalah guru yang memiliki kompetensi yang

dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan pengajaran.

Kompetensi disini meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan

professional, baik yang bersifat pribadi, sosial, maupun akademis. Kompetensi

professional merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki

seorang guru.

Minat belajar adalah aspek spikologis seseorang yang menampakkan

diri dalam beberapa gejala. Seperti : gairah, semangat, keinginan perasaan,

suka melakukan proses tingkah laku melalui berbagai kegiatan yang meliputi

mencari pengetahuan dan pengalaman. Dengan kata lain minat belajar itu

adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan seseorang (warga belajar) terhadap

proses belajar yang dijalaninya dan kemudian ditunjukkan melalui

keantusiasan partisipasi dan keaktifan dalam mengikuti proses yang ada.

Uraian-uraian di atas memberikan kita gambaran bahwa terdapat

pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa. Semakin tinggi

kompetensi guru semakin tinggi pula minat belajar siswa. Semakin luas

Page 38: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

22

kompetensi yang dimilikinya, maka semakin luas pula rasa ingin tahu atau

minat siswa untuk belajar.

C. Hipotesis Penelitian

Dari arti katanya, hipotesis memang berasal dari 2 penggalan kata,

“hypo” yang artinya “di bawah” dan “thesa” yang artinya “kebenaran”. Jadi

hipotesis yag kemudian cara menulisnya disesuaikan dengan Ejaan Bahasa

Indonesia menjadi hipotesa, dan berkembang menjadi hipotesis.18 Hipotesis

dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.

Hipotesis merupakan anggapan dasar yang kemudian membuat suatu

teori yang masih harus diuji kebenarannya. Suatu hipotesis akan diterima

apabila ada data yang dikumpulkan untuk mendukung pernyataan. Adapun

hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah hipotesis kerja (Ha). Ada

Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas V Pada

Mata Pelajaran Matematika di MI NW Johar Pelita Jatisela Tahun Pelajaran

2016/2017.

18 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (PT.Rineka Cipta, Jakarta, 2006), h. 71

Page 39: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain dan Pendekatan Penelitian

1. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah suatu rencana kerja yang terstruktur dalam

hubungan-hubungan antarvariabel secara komprehensif, sedemikian rupa

agar hasil risetnya dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan

riset. Rencana tersebut mencakup hal-hal yang akan dilakukan periset,

mulai dari membuat hipotesis dan implikasinya secara operasional sampai

pada analisis akhir.

Sesuai dengan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini

dengan memperhatikan jenis data dan macam data, maka penelitian ini

dilakukan dengan pendekatan kuantitatif , karena data-data atau informasi

yang dikumpulkan dalam penelitian ini berbentuk angka-angka yang

memerlukan perhitungan dengan menggunakan analisis statistik.

2. Pendekatan Penelitian

Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif karena peneliti

bermaksud mencari “Pengaruh Kompetensi Guru Terhadap Minat Belajar

Siswa Kelas V Pada Mataa Pelajaran Matematika Di MI NW Johar Pelita

Tahun Pelajaran 2016/2017”. Untuk mencari pengaruh kompetensi guru

terhadap minat belajar siswa digunakan pendekatan statistik untuk

mengukurnya, dimana pendekatan statistic adalah bentuk pendekatan yang

Page 40: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

24

terdiri dari data angka-angka yang diperoleh setelah mengadakan

penelitian di lapangan dan pada akhirnya dapat menarik kesimpulannya.

B. Populasi dan Teknik Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek yang berada

pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan

masalah penelitian, atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang

lingkup yang akan diteliti.19 Dalam penelitian ini yang menjadi populasi

adalah seluruh siswa kelas V MI NW Johar Pelita Jatisela sejumlah 20

orang, 15 laki-laki dan 5 Perempuan.

2. Sampel Penelitian

Sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki cirri-ciri

atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Atau, sampel dapat didefinisikan

sebagai anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur

tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi. Kita dapat

menggunakan sampel manakala kita menemukan hal-hal atau kondisi

seperti: apabila kita tidak mungkin mengamati seluruh anggota populasi,

mungkin disebabkan jumlah populasi sangat banyak, apabila pengamatan

terhadap seluruh anggota populasi dapat bersifat merusak, menghemat

waktu, biaya dan tenaga, mampu memberikan informasi yang lebih

menyeluruh dan mendalam (komprehensif).20

19 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif,(PT:RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2012),h. 74

20 Ibid,……74

Page 41: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

25

Mengingat jumlah populasi yang ada di MI NW Johar Pelita

Jatisela kurang dari 100, maka penelitian ini tergolong penelitian populasi,

sehingga seluruh siswa kelas V sejumlah 20 dijadikan sampel penelitian.21

C. Instrumen Penelitian

Setiap orang yang akan melakukan penelitian mereka akan

menggunakan alat bantu untuk mencari data berupa instrument penelitian,

dalam penelitian alat bantu yang digunakan harus erat hubungannya dengan

metode yang akan digunakan, karena peneliti akan menyajikan pedoman yang

peneliti gunakan ketika akan melakukan penelitian. Dalam hal ini bentuk

instrument yang digunakan oleh peneliti adalah instrumen angket. Angket atau

kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada

responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data

yang efisien apabila peneliti mengetahui variable-variabel yang akan diukur

dan hal-hal yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga

digunakan untuk jumlah responden yang cukup besr dan tersebar di wilayah

yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan tertutup atau terbuka, yang

diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau

internet.22

Angket berisi tentang pengaruh kompetensi guru dan angket tentang

minat belajar siswa, sedangkan jenis angket yang digunakan adalah angket

tertutup dimana semua pertanyaan-pertanyaan telah tersedia jawabannya,

21 Observasi. Tanggal 25 juli 2016, jam 11.01 WITA

22 Rahmat, Statistika Penelitian ,(PT: Pustaka Setia,Bandung,2013), h. 105

Page 42: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

26

siswa hanya akan memilih salah satunya. Angket yang dibuat berbentuk

pilihan ganda (multiple choice) yang terdiri dari 20 item pertanyaan pada

masing-masing angket. Pilihan jawaban pertanyaan angket kompetensi guru

terdiri dari 4 bagian, dengan sekor, 4: selalu, 3: sering, 2: kadang-kadang, dan

1: tidak pernah. Sedangkan pilihan jawaban pertanyaan angket minat belajar

siswa terdiri dari 4 bagian, dengan sekor, 4: sangat setuju, 3: setuju, 2: ragu-

ragu, dan 1: tidak setuju. Angket-angket yang telah disediakan oleh peneliti

diserahkan langsung kepada siswa kelas V MI NW Johar Pelita Jatisela yang

akan menjadi subjek penelitiannya.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk

memperoleh data yang diperlukan. Selalu ada hubungan antara metode

mengumpulkan data dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan.

Masalah memberikan arah dan mempengaruhi metode pengumpulan data.

Banyak masalah yang dirumuskan tidak akan bisa terpecahkan karena metode

untuk memperoleh data yang digunakan tidak memungkinkan, ataupun

metode yang ada tidak dapat menghasilkan data seperti yang diinginkan.23

Uraian-uraian di atas memberikan gambaran bahwa untuk memperoleh

hasil penelitian yang valid, seorang peneliti harus menggunakan metode yang

sesuai dalam penelitiannya. Karena metode yang digunakan adalah sebagai

pendukung lancarnya suatu proses penelitian. Adapun metode penelitian yang

dipakai antara lain:

23 Moh. Nazir,Metode Penelitian,(PT: Ghalia Indonesia,Bogor,2005), h. 174

Page 43: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

27

1. Metode Observasi

Sebagai metode pengumpulan data, observasi dapat diartikan

sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsure-

unsur yang Nampak dalam suatu gejala pada objek penelitian. 24 Observasi

yang peneliti lakukan di MI NW Johar Pelita, peneliti mendapatkan

gambaran umum tentang lokasi penelitian, letak geografis , keadaan guru

dan siswa yang terdapat di MI NW Johar Pelita Jatisela.25

2. Metode Angket

Angket atau kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang

dilekukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan

tertulis kepada responden untuk diberikan respon sesuai dengan

permintaan pengguna. Angket merupakan metode pengumpulan data yang

efisien bila peneliti tahu dengan pasti variable yang akan diukur dan tahu

apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, angket juga cocok

digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah

yang cukup luas. 26

Seperti yang telah dijelaskan di atas, angket adalah daftar

pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan kepada responden. Angket

yang digunakan adalah angket yang telah dikembangkan oleh peneliti dan

diberikan kepada siswa untuk dijawab dan dibantu oleh guru atau staf

yang ada di sekolah tersebut dalam penyebarannya. Agar dalam

24 Eko Putro Widoyoko,Teknik Penyusunan Instrumen,(PT:Pustaka Belajar, Yogyakarta, 2013), h. 46

25 Observasi. Tanggal 26 juli 2016, jam 10.11 WITA

26 Ibid,….33

Page 44: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

28

penyebarannya tidak mengganggu kegiatan pembelajaran maka,

pelaksanaannya dapat dilakukan ketika jam keluar main, pengisian angket

dapat dibimbing atau didampingi oleh guru dan kemudian diserahkan

kepada peneliti pada saat pulang sekolah.

3. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau

variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.

Dibandingkan dengan metode lain, maka metode ini agak tidak

begitu sulit, dalam arti apabila ada kekeliruan sumber datanya masih tetap,

belum berubah. Dengan metode dokumentasi yang diamati bukan benda

hidup tetapi benda mati.

Dalam menggunakan metode dokumentasi ini peneliti memegang

chek-list untuk mencari variabel yang sudah ditentukan. Apabila

terdapat/muncul variabel yang dicari, maka peneliti tinggal membubuhkan

tanda chek/tally ditempat yang sesuai. Untuk mencatat hal-hal yang

bersifat bebas atau belum ditentukan dalam daftar variabel peneliti dapat

menggunakan kalimat bebas. 27

Adapun data untuk melengkapi metode dokumentasi ini yang harus

dikumpulkan antara lain:

a. Data keadaan siswa kelas V MI NW Johar Pelita Jatisela

b. Sejarah berdirinya MI NW Johar Pelita Jatisela

27 Suharsimi Arikunto, Prosedur……231

Page 45: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

29

c. Keadaan guru dan pegawai MI NW Johar Pelita Jatisela

d. Keadaan sarana dan prasarana MI NW Johar Pelita Jatisela

e. Struktur organisasi MI NW Johar Pelita Jatisela

E. Teknik Analisis Data

Agar data-data yang dikumpulkan mempunyai arti dan makna serta

dapat diinterpretasikan kepada masalah yang sedang diteliti, maka kita perlu

menggunakan langkah-langkah yang tepat dalam menganalisis data sehingga

memperoleh kesimpulan yang tepat. Metode analisis data adalah merupakan

suatu cara yang dipergunakan dalam memperkuat data yang telah terhimpun

dari berbagai penelitian sehingga dapat berhasil sebagaimana yang diharapkan

karena data yang diperoleh melalui instrument penelitian masih berupa data

mentah.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Statistika Deskriptif

Statistika deskriptif adalah statistika yang menggambarkan

kegiatan berupa pengumpulan data, penyusunan data, pengelolaan data,

dan penyajian data dalam bentuk tabel, grafik ataupun diagram, agar

memberikan gambaran yang teratur, ringkas dan jelas mengenai sutu

keadaan atau peristiwa.28 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

statistika deskriptif yakni rata-rata (Mean), median, modus, dan standar

deviasi, ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan karakteristik skor

responden. Sebelum menghitung rata-rata, modus, median dan standar

28 Alfira Mulya Astuti, Statistika Penelitian (Mataram, FITK IAIN

Mataram,2013), h.3

Page 46: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

30

deviasi, peneliti terlebih dahulu membuat tabel distribusi frekuensi,

adapun langkah-langkah dan rumusnya sebagai berikut:

a. Langkah-langkah dalam membuat tabel distribusi frekuensi

1) Mengurutkan data dari yang terbesar ke yang terkecil ataupun

sebaliknnya.

2) Menentukan rentang (R) dengan rumus R=data terbesar–data

terkecil.

3) Menentukan banyak kelas (K) dengan menggunakan aturan Sturges

K=1+3.3 log (n).

4) Menentukan panjang kelas (P) dengan rumus � =��.

5) Membuat tabel distribusi frekuensi.29

b. Rata-rata (Mean)

Rata-rata dihitung dengan menggunakan semua nilai dalam

data, yaitu jumlah seluruh nilai data dibagi dengan banyaknya data.

Rata-rata dirumuskan sebagai berikut: �� =∑����∑��

Keterangan: �� : titik tengah kelas interval ke-i �� : frekuensi kelas interval ke-i ∑���� : jumlah dari hasil perkalian antara frekuensi ke-i dengan titik tengah kelas ke-i. ∑�� : jumlah frekuensi

c. Modus

Modus adalah bilangan yang mempunyai frekuensi tertinggi

atau bilangan yang sering muncul. Jika data kuantiatif disusun dalam

29 Ibid., h.14-15

Page 47: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

31

tabel distribusifrekuensi kelompok atau data kelompok, maka modus

data tersebut ditentukandengan rumus berikut. �� = � + � � �1�1+�2�

Keterangan : �� : Modus � : tepi bawah kelas modus, ialah kelas interval dengan frekuensi terbanyak � : panjang kelas modus �1 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval sebelum kelas modus �2 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval sesudah kelas modus

d. Median

Median merupakan nilai tengah data setelah data tersebut

disusun menurut urutan nilai. Median pada data yang disusun dalam

bentuk tabel distribusi frekuensi atau data kelompo, ditentukan dengan

rumus berikut

�� = � + � �1

2�−�� �

Keterangan : �� : Median � : tepi bawah kelas median � : panjang kelas median � : banyak data � : frekuensi kumulatif sebelum kelas median � : frekuensi kelas median.30 e. Standar Deviasi

Variansi adalah jumlah kuadrat rata-rata simpangan, akar

pangkat dua dari variansi disebut standar deviasi atau simpangan baku.

Rumus standar deviasi sebagai berikut:

30 Ibid., h.23-25

Page 48: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

32

� = �(∑��)∑����2−(∑����)2∑��(∑��−1)

Keterangan: ∑��2 : tiap data ke-i dikuadratkan kemudian dijumlahkan ∑�� : jumlah keseluruhan data ∑�� : frekuensi tiap kelas interval.31 Mendeskripsikan data hasil penelitian, sebelumnnya akan

dilakukan perhitungan yang meliputi rata-rata, median, modus dan

standar deviasi terhadap masing-masing variabel. Selanjutnya masing-

masing data tersebut dibuatkan tabel distribusi frekuensi. Untuk

mlihat kecendrungan variabel bebas terhadap variabel terikat, maka

dilakukan kategorisasi. Adapun kategorisasi data dari Kompetensi

Guru dan minat belajar adalah sebagai berikut.

Tabel 3.1 Kategorisasi data untuk Kompetensi Guru dan Minat

Belajar

No Variabel Rumus Interval skor kategori 1

Kompetensi Guru

Di atas (M+1SD) > 81.1 Tinggi

Antara (M-1SD) sd

(M+1SD) 71.4≤ � ≥81.1 Sedang

Di bawa (M-1SD) < 71.4 Rendah 2

Minat Belajar

Di atas (M+1SD) >74.2 Tinggi

Antara (M-1SD) sd

(M+1SD) 64.1≤ � ≥74.2 Sedang

Di bawa (M-1SD) < 64.1 Rendah

1. Uji Validitas

Pengujian validitas instrument angket yang digunakan oleh peneliti

dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan rumus product moment

sebagai berikut:

31 Ibid., h.38

Page 49: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

33

������� =�∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n∑ ����=1 ²− (∑ ��)². (�∑ ��²− (∑ ��)²��=1

��=1��=1

Keterangan:

n = Banyak responden

xi = Skor item/butir responden ke-I

yi = Skor total tiap responden

Tabel 3.2 Interpretasi Nilai Product Moment Pearson

Interval Kategori

0,80 < ������� ≤ 1,00 Validitas sangat tinggi (sangat baik)

0,60 < ������� ≤ 0,80 Validitas tinggi (baik)

0,40 < ������� ≤ 0,60 Validitas sedang (cukup)

0,20 < ������� ≤ 0,40 Validitas rendah (kurang)

0,0 < ������� ≤ 0,20 Validitas sangat rendah (jelek)

< ������� ≤ 0,00 Tidak valid

2. Uji Prasyarat

Uji prasyarat merupakan uji yang harus dilakukan peneliti sebelum

melakukan uji hipotesis, dengan melakukan uji prasyarat, peneliti dapat

menentukan jenis statistika yang akan digunakan utuk pengujian hipotesis.

Uji prasyarat yang akan dilakukan peneliti terdiri dari dua uji yakni uji

normalitas dan uji homogenitas. Langkah-langkah dari uji normalitas dan

uji homogenitas sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

1) Menentukan Rata-rata Χ� =∑���

2) Menentukan standar deviasi

Page 50: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

34

�� = �� ∑ (��)2��=1 −�∑ ����=1 �2�(�−1)

3) Membuat daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi

Banyak kelas interval: Aturan Sturges � = 1 + log(�)

Rentan = skor terbesar-skor terkecil

Panjang kelas interval: � =������������ �����

4) Menentukan kelas interval diperoleh dari skor terendah + panjang

kelas

5) Menentukan batas kelas dan Z batas kelas

6) Menentukan frekuensi ekspektasi = � × luas Z tabel

7) Menentukan frekuensi observasi yakni banyaknnya data yang

termasuk pada suatu kelas interval

8) Menentukan taraf signifikansi

9) Menentukan Tes Normalitas dengan rumus chi Square �2 = ∑ (Ο�−Ε�)2

Ε�

Dengan :

Ο� = Frekuensi Observasi

Ε� = Frekuensi Ekspektasi (Harapan)

10) Kriteria Pengujian Normalitas

Jika �2ℎ����� < �2����� maka data terdistribusi normal, dan pada

keadaan lain data tidak berdistribusi normal.

Page 51: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

35

b. Uji Homogenitas

Langkah-langkah untuk menguji homogenitas: 1) Menentukan variansi terbesar �2 =

� ∑��2−(∑��)2�(�−1)

2) Menentukan variansi terkecil

3) Menentukan Fhitung dengan rumus � =variansi terbesar

variansi terkecil

4) Kriteria pengambilan kesimpulan

Jika �ℎ����� < ������ maka data homogen

Jika �ℎ����� ≥ ������ maka data tidak homogeny

3. Uji Hipotesis

Jika di dalam uji prasyarat, terbukti bahwa data berdistribusi

normal dan homogen, maka analisis statistika untuk menguji hipotesis

yang digunakan peneliti di dalam penelitian ini adalah analisis regresi

sederhana, dimana manfaat dari analisis regresi adalah untuk membuat

keputusan apakah naik dan menurunnya variabel dependen yakni minat

belajar siswa dapat dilakukan melalui peningkatan variabel independen

(Kompetensi Guru) atau tidak. Regresi sederhana didasarkan pada

hubungan fungsional ataupun kausal satu variable independen dengan satu

variabel dependen. sehingga untuk menganalisis data, langkah pertama

yang dilakukan oleh peneliti yakni membuat hipotesis dan menentukan

persamaan regresinya dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Page 52: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

36

Hipotesis statistika

H0 : � = 0

H1 : � ≠ 0

Rumus �� = �0 + �1

Dimana : �� : y topi (prediksi) �0 : pengaruh variabel yang tidak di amati �1 : pengaruh variabel yang diamati

Untuk dapat menemukan persamaan regresi maka harus dihitung

terlebih dahulu nilai �1 dan �0. untuk mencari nilai �1 dan �0 digunakan

rumus sebagai berikut

Rumus: �1 =n ∑ xi y i−∑ xi y i

n ∑ xi2−(∑ xi )2

�0 =∑��−�1 ∑���

Dimana :

n : Jumlah responden

xi : Variabel independen (kecerdasan spiritual)

yi : Variabel dependen (motivasi belajar)

Kemudian langkah selanjtnnya adalah uji signifikansi dan uji

linieritas, dengan maksud apakah garis regresi antara variabel x dan y

signifikan dan membentuk garis linier atau tidak. Jika tidak linier analisis

regresi tidak di lanjutkan.

Page 53: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

37

Ada beberapa tahapan dalam melakukan uji signifikansi antara lain

sebagai berikut:

a. Mencari jumlah kuadrat koefisien �0, dengan rumus sebagai berikut: ����� �0=

(∑��)2�

b. Langkah kedua adalah mencari jumlah kuadrat regresi. Dengan rumus

sebagai berikut: ����� (�1�0) = �1 �∑�� �� − (∑��)(∑��)� � c. Langkah ketiga adalah mencari jumlah kuadrat residu atau erornya,

dengan rumus sebagai berikut: ����� = ∑��2 − ����� (�1�0) − ����� �0

d. Langkah yang keempat adalah mencari rata-rata jumlah kuadrat residu,

dengan rumus sebagai berikut: ������ =����� �−2

e. Langkah terakhir adalah menguji signifikansi, dengan rumus dan

kriteria sebagai berikut: �ℎ�� =����� (�1�0)������

jika Fhit < Ftabel maka H0 ditolak (signifikan) dan jikaFhit ≥ Ftabel maka

H0 diterima (tidak signifikan)

Page 54: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

38

Ada beberapa tahapan dalam melakukan uji linieritas antara lain

sebagai berikut:

a. Mencari jumlah kuadrat eror, dalam mencari kuadrat eror ini, data harus

diurutkan mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar, dengan rumus

sebagai berikut: ��� = ∑ �∑�2 − (∑�)2� ���=1

b. Mencari jumlah kuadrat tuna cocok /keakuratan atau ketepatannya,

dengan rumus sebagai berikut: ���� = ����� − ���

c. Langkah yang ketiga adalah mencari rata-rata jumlah kuadrat tuna

cocok, dengan rumus sebagai berikut: ����� =�����−2

d. Langkah selanjutnnya adalah mencari rata-rata jumlah kuadrat eror,

dengan rumus sebagai berikut: ���� =����−2

e. Selanjutnya adalah menguji linieritas, dengan rumus dan criteria

sebagai berikut �ℎ�� =���������

jika Fhit < Ftabel maka H0 ditolak (data berpola linier) dan jikaFhit ≥ Ftabel

maka H0 diterima (data berpola tidak linier).32

32Ibid. h. 83-84.

Page 55: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

39

Regresi sederhana dapat digunakan apabila data berdistribusi

normal dan homogen, namun jika data tidak berdisribusi normal dan

homogen maka analisis statistika yang digunakan adalah analisis statistika

nonparametrik yakni korelasi Kendall Tau. Korelasi Kendall Tau (�)

digunakan untuk mencari hubungan dan menguji hipotesis antara dua

variabel atau lebih, bila datanya berbentuk ordinal atau rangking.33

Langkah-langakah dalam pengujian hipotesis menggunakan Kandall Tau

sebagai berikut:

a. Menentukan hipotesis

H0 : � = 0 H1 : � > 0

b. Menentukan kriteria pengujian hipotesis

H0 diterima bila harga Zhitung lebih kecil dari Ztabel, dan H1 diterima bila

harga Zhitung lebih besar atau sama dengan Ztabel.

c. Menentukan Ra (rangking atas) dan Rb (rangking bawah), Cara

menentukan Ra dan Rb berpedoman ada R2 (rangking ke 2). Ra adalah

jumlah rangking di bawah baris yang dihitung jumlahnnya, dan Rb

adalah jumlah rangking di bawah baris yang dihitung.

d. Melakukan uji hipotesis dengan rumus � =∑�−∑��(�−1)

2

33Sugiono, Statistika nonparametrik untuk penelitian (Bandang: Alfabeta, 2013), h. 117.

Page 56: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

40

Dimana: � = koefisien korelasi kendall tau yang besarnya (-1 < 0 < 1) � = jumlah rangking atas � = jumlah rangking bawah � = jumlah anggota sempel

Untuk membuktikan koefisien itu dapat di berlakukan pada

populasi dimana sempel tersebut diambil, maka perlu diuji signifikansi

dengan menggunakan rumus Z.

Rumus: � =��2(2�+5)

9�(�−1)

Page 57: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

41

BAB IV

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Validasi Instrumen

1. Validitas Instrumen

Validitas suatu instrumen menunjukkan tingkat ketepatan suatu

instrumen untuk mengukur apa yang harus diukur. Jadi validitas suatu

instrumen berhubungan dengan tingkat akurasi dari suatu alat ukur

mengukur apa yang akan diukur. 34 Berdasarkan dengan validitas

instrumen, seorang ahli mengatakan ‘’ sesuatu alat ukur itu dapat

mengukur apa yang hendak diukurang secara tepat’’.35 Adapun pendapat

ahli lain mengatakan bahwa valid atau kesahihan menunjukkan sejauh

mana alat pengukur dapat mengukur apa yang hendak diukur.36

Berdasarkan pendapat di atas, maka validitas berarti ketetetapan suatu alat

ukur (Instrumen) untuk mengukur apa yang hendak diukur. Validitas

instrumen dapat ditinjau dari beberapa segi yaitu validitas ramalan,

validitas bandingan, validitas isi, kontraksi dan validitas susunan. Akan

tetapi suatu instrumen dikatakan valid paling tidak harus memenuhi isi

dan susunan. Validitas ini dilakukan dengan membandingkan materi

instrumen dengan analisi rasional terhadap aspek-aspek yang seharunya

digunakan. Terkait dengan hal ini seorang ahli mengatakan “validitas isi

34 Alfira Mulya Astuti,Statistik Pendidikan,(Mataram:FITK IAIN Mataram,2013). Hal. 49

35 Nur Kancana dan PPN sumartana, Evaluasi Pendidikan (surabaya: Usaha Nasional, 1998). h. 15

36Sumadi Suryabrata, Metodologi penelitian (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), h. 86.

Page 58: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

42

dan susunan disebut juga validitas rasional sebab pengukurannya terhadap

validitas tersebut di dasarkan atas analisis rasional.”37

2. Realibitas instrumen

Realibilitas menunjuk pada satu pengertiannn bahwa sesuatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrument tersebut baik.Arikunto berpendapat

bahwa “realibilitasnya suatu instrument menunjuk pada satu tingkat

keteredalan sesuatu”.38 Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang

reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya, yang reliabel akan

menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Jadi reliabel dapat

diartikan sebagai sesuatu yang dapat dipercaya atau dapat diandalkan.

B. Pengumpulan dan Penyajian Data

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh suatu data yang

akurat untuk dituangkan dalam penyajian data, sehingga dapat diketahui

tentang apakah ada pengaruh kornpetensi guru terhadap minat belajar

siswa. Hal ini sangat membantu sehingga dapat diketahui hasilnya

tersebut, dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik

penyebaran angket mengenai pengaruh kornpetensi guru terhadap minat

belajar siswa. Terkait dengan bagaimana data dikumpulkan oleh peneliti

di MI NW Johar Pelita Jatisela pada siswa kelas V yang meliputi teknik

observasi, wawancara, penyebaran angket, dan dokumentasi. Penelitian

37Ibid, h. 130. 38 Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2006), h.168.

Page 59: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

43

diawali dengan teknik observasi dan wawancara yang dilakukan oleh

peneliti dengan guru mata pelajaran matematika yaitu Hudni, SPdi.

Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi

siswa yang sebenarnya.“Menurutnya sesuai dengan pengalaman dan

pengamatan guru yang bersangkutan sebagai guru mata pelajaran

matematika, kemampuan mereka selama mengikuti pelajaran matematika,

mereka memiliki daya tangkap yang berbeda-beda. Hal itu disebabkan

oleh kemampuan siswa ,sehingga daya tangkap yang dimiliki siswa ada

yang tinggi, sedang, dan rendah, hal ini juga disebabkan karena

keterbatasan media yang digunakan serta metode yang diterapkan.39

Selanjutnya terkait dengan penyebaran angket dan diberikan

secara bersama-sama kepada siswa kelas V dan tentunya peneliti

melakukan pengawasan agar ia lebih serius dalam melakukan pengisian

angket. Angket diberikan kepada siswa kelas V dengan teknik

pengambilan populasi dari kelas V sehingga banyaknya populasi

penelitian adalah 20 orang siswa. Dimana angket yang diberikan kepada

responden yakni dihubungkan melalui pertanyaan tertulis tentang

pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa dan pertanyaan

tersebut dilengkapi dengan alternatif pemilihan yang sesuai dengan

pertanyaan yaitu A, B, C, dan D. Masing-masing alternatif diberi nilai atau

skor yang berbentuk angka. Angket ini mempunyai tiga sub yaitu pertama

data yang mengandung pertanyaan bersifat tertutup (closed quosetion)

39 Hasil wawancara dengan guru bidang study Matematika pada tanggal 15 Juni 2016

Page 60: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

44

yaitu responden tinggal memilih jawaban yang disediakan.sedangkan

pelaksanaan angket tersebut peneliti mengambil siswa kelas V yang

berjumlah 20 orang siswa dengan keyakinan bahwa seluruhnya diharuskan

mampu memberikan jawaban terhadap permasalahan yang ditelti.

2. Penyajian Data

Melakukan penyajian data hasil penelitian merupakan salah satu

bagian penting dalam mendeskripsikan data yang diperoleh di lapangan

(lokasi penelitian). Oleh sebab itu untuk menjelaskan data yang sudah

dikumpulkan di lokasi penelitian, maka semua data hasil penelitian yang

sudah diperoleh di lapangan tersebut akan dianalisis (dideskripsikan)

sesuai pendekatan atau jenis penelitian yang digunakan.

a) Uji validitas

Instrumen penelitian yang berupa angket pengaruh kompetensi

guru terhadap minat belajar siswa ini dilakukan uji coba kepada 20 siswa

kelas V MI NW Johar Pelita Jatisela, selanjutnya dilakukan uji validasi

butir angket, adapun hasil validasinya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Data hasil Analisis Uji Validitas Angket Kompetensi Guru (Kompetensi Profesional)

No Rhitung Rtabel Keputusan 1 0,250 0,444 TIDAK VALID 2 0,516 0,444 VALID 3 0,195 0,444 TIDAK VALID 4 0,561 0,444 VALID 5 0,478 0,444 VALID 6 0,635 0,444 VALID 7 0,493 0,444 VALID 8 0,879 0,444 VALID 9 0,918 0,444 VALID 10 0,445 0,444 VALID

Page 61: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

45

11 0,462 0,444 VALID 12 0,450 0,444 VALID 13 0,482 0,444 VALID 14 0.475 0,444 VALID 15 0,487 0,444 VALID 16 0,766 0,444 TIDAK VALID 17 0,417 0,444 VALID 18 0,520 0,444 VALID 19 0,955 0,444 VALID 20 0,555 0,444 VALID

Tabel 4.2 Data hasil Analisis Uji Validitas Angket Minat Belajar Siswa Kelas V MI NW Johar Pelita Jatisela

No Rhitung Rtabel Keputusan 1 0,620 0,444 VALID 2 0,254 0,444 TIDA VALID 3 0,511 0,444 VALID 4 0,666 0,444 VALID 5 0,233 0,444 TIDAK VALID 6 0,521 0,444 VALID 7 0,090 0,444 TIDAK VALID 8 0,472 0,444 VALID 9 0,667 0,444 VALID 10 0,140 0,444 TIDAK VALID 11 0,758 0,444 VALID 12 0,506 0,444 VALID 13 0,483 0,444 VALID 14 0,547 0,444 VALID 15 0,661 0,444 VALID 16 0,464 0,444 VALID 17 0,464 0,444 VALID 18 0,450 0,444 VALID 19 0,445 0,444 VALID 20 0,493 0,444 VALID

Page 62: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

46

b) Statistika Deskriptif

1) Kompetensi Guru

Tabel 4.3 Rangkuman Nilai Statistika Deskriptif untuk Kompetensi Guru

Variabel Statistika Deskriptif

Kompetensi Guru

Subjek 20 Skor ideal tertinggi 100

Skor tertinggi 75 Skor ideal terendah 0

Skor terendah 52 Rentang 23 �� 64.75 Modus 69.2 Median 72,5

SD 6,54 Varians 42,776

Berdasarkan Tabel 4.3, terlihat bahwa untuk 20 responden

variabel Kompetensi Guru, skor terendah yang didapatkan adalah 52

dari skor ideal terendahnya adalah 0 dan skor tertiggi yang didapatkan

adalah 75 dari skor ideal tertinggi adalah 100. Nilai rata-rata dari

variabel Kompetensi Guru adalah 64.75, sedangkan nilai modus,

rentang, median, Standar deviasi dan varians dari Variabel Kompetensi

guru masing-masing adalah 69.2, 23, 72,5, 6.54 dan 42.5776 Maka,

secara kelompok skor Variabel Kompetensi Guru dapat

dikategorisasikan menjadi dua kategori, sebagaimana pada Tabel 4.2.

(penyajian datanya dapat dilihat pada lampiran V)

Page 63: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

47

Tabel 4.4 Kategorisasi data Kompetensi Guru

No Interval skor Kategori Frekuensi Persentasi (%)

1 >82 Tinggi 0 0 2 71.4 ≤ � ≥ 82 Sedang 4 20 3 < 71.4 Rendah 16 80

Total 20 100%

Berdasarkan Tabel 4.4 di atas, variabel Kompetensi Guru

dapat dikategorisasikan menjadi dua kategori yakni (1) sedang dengan

interval 71.4 ≤ � ≥ 82 dengan frekuensi 4 siswa dan persentase 20%

dan (2) rendah dengan interval kurang dari 71.4 dengan frekuensi 16

dan persentase 80%.

2) Minat Belajar

Tabel 4.5 Rangkuman Nilai Statistika Deskriptif untuk Minat Belajar

Variabel Statistika Deskriptif

Minat Belajar

Subjek 20 Skor ideal tertinggi 100

Skor tertinggi 73 Skor ideal terendah 0

Skor terendah 49 Rentang 24 � 60.75 Modus 61.5 Median 69.2

SD 5.72 Varians 32.71

Berdasarkan Tabel 4.5, terlihat bahwa untuk 20 responden

variabel Minat Belajar, skor terendah yang didapatkan adalah 49 dari

skor ideal terendah adalah 0 dan skor tertingginya adalah 73 dari skor

Page 64: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

48

ideal tertinggi adalah 100. Nilai rata-rata dari variabel Minat belajar

adalah 60.75, sedangkan nilai modus, rentang, median, Standar deviasi

dan varians dari Variabel Minat Belajar masing-masing adalah 61.5,

69.2, 24, 5.72 dan 32.71. Maka, secara kelompok skor Variabel Minat

Belajar dapat dikategorisasikan menjadi dua kategori, sebagaimana

pada Tabel 4.4. (Hasil lengkap dari statistika deskriptif dapat dilihat ada

lampiran V)

Tabel 4.6 Kategorisasi data Minat Belajar

No Interval skor Kategori Frekuensi Persentasi (%)

1 >74.73 Tinggi 0 0 2 63.97 ≤ � ≥ 74.73 Sedang 6 30 3 < 63.97 Rendah 14 70

Total 20 100%

Berdasarkan hasil analisis data pada Tabel 4.6 di atas dapat

dikategorisasikan menjadi dua kategori yakni (1) sedang dengan

interval 63.97 ≤ � ≥ 74.73 dengan frekuensi 6 siswa dan persentase

30% dan (2) rendah dengan interval kurang dari 63.97 dengan frekuensi

14 dan persentase 70%.

C. Analisis Data

1. Uji Normalitas Data

Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu peneliti

melakukan uji normalitas data. Uji normalitas data ini merupakan uji

prasyarat yang harus dipenuhi sebelum menggunakan statistika

parametrik. Uji normalitas dilakukan untuk mengatuhi data dalam

Page 65: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

49

penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Data yang diuji

normalitasnya dalam penelitian ini adalah Kompetensi Guru dan Minat

Belajar, adapun pengujian normalitas datanya sebagai berikut:

a. Uji normalitas data Kompetensi Guru

Uji normalitas data untuk Kompetensi Guru menunjukkan data

bersifat normal. Uji normalitas data untuk Kompetensi Guru dapat

dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 4.7 Uji Normalitas Kompetensi Guru

Kelas Interval

Batas kelas

Z Batas Kelas

Luas Z tabel

Ei Oi (Oi-Ei)2/Ei

51,5 -2,02 52-56 0,0821 1,642 2 0,218

56,5 -1,26 57-61 0,2083 4,166 6 0,440

61,5 -0,49 62-66 0,0853 1,706 2 0,172

66,5 -0,26 67-71 0,2459 4,918 7 0,423

71,5 1,03 72-76 0,1148 2,296 3 0,306

76,5 1,79 �2 = � (�� − ��)2�� 1,559

Pada tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa nilai χ2obs adalah

1,559 (untuk detail perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 2).

Selanjutnnya akan dibandingkan dengan harga chi tabel dengan dk = 2

dan taraf signifikansi 1% yakni χ2obs(1,559) < χ2

tabel(9.21), sehingga data

untuk Kompetensi Guru teridentifikasi bersifat normal.(untuk penyajian

data lengkapnya dapat dilihat pada lampiran VI)

Page 66: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

50

b. Uji Normalitas data Minat Belajar

Uji normalitas data untuk Minat Belajar menunjukkan data

normal, oleh karena itu peneliti dapat menguji hipotesis ini dengan

statistika parametrik. Uji normalitas data untuk Minat Belajar

menggunakan perhitungan manual, dapat dilihat pada tabel 4.6 di

bawah ini.

Tabel 4.8 Uji Normalitas Minat Belajar

Kelas Interval

Batas kelas

Z Batas Kelas

Luas Z tabel

Ei Oi (Oi-Ei)2/Ei

46,5 -2,14 49-53 0,0876 1,752 2 0,141

53,5 -1,26 54-58 0,2445 4,89 5 0,022

58,5 -0,39 59-63 0,3361 6,722 7 0,041

63,5 0,48 64-68 0,2271 4,542 4 0,271

68,5 1,35 69-73 0,0753 1,506 2 0,328

73,5 2,22 �2 = � (�� − ��)2�� 0,803

Pada tabel 4.8 di atas dapat dilihat bahwa nilai χ2obs adalah

0,803 (untuk detail perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 3).

Selanjutnnya akan dibandingkan dengan harga chi tabel dengan dk=2

dan taraf signifikansi 1% yakni χ2obs(0,803) < χ2

tabel(9.21), sehingga data

untuk Minat Belajar teridentifikasi bersifat normal.(untuk penyajian

data lengkapnya dapat dilihat pada lampiran VII)

Page 67: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

51

2. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan dua rata-

rata dari dua data yang digunakan agar pengujian dapat digunakan.

Adapun uji homogenitas dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai

Fhitung (1,30) < Ftabel(2,15), ini menunjukkan bahwa data bersifat homogen

(unutk detail perhitungan dari uji homogenitas, dapat dilihat pada lampiran

VIII).

Page 68: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

52

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHA SAN

A. Gambaran Umum Lokasi

1. Sejarah Singkat Berdirinya MI NW Johar Pelita.

Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Wathan Johar Pelita Jatisela adalah

salah satu Madrasah Ibtidaiyah swasta di desa Jatisela kecamatan

Gunungsari. Madrasah ini bernaung di bawah Yayasan Nahdlatul Wathan

yang didirikan pada tanggal 15 Juli 1985, dengan piagam Nomor :

Wr.85.140 Ts/I/88, dengan status diakui. Madrasah ini memiliki bangunan

gedung yang permanen dan sebagai kepala sekolah pertama adalah Bapak

Muhajirin salah seorang warga dusun Johar Pelita, setelah berjalan 3 tahun

yaitu dari tahun 1985 sampai tahun 1988.

Semenjak MI NW Johar Pelita ini di bawah kepemimpinan Bapak

Mahsun S.Ag., semua masalah perkembangan pendidikan mulai

diperbaharui dan pelaksanaan proses belajar mengajar banyak mengalami

kemajuan. Salah satunya mengenai pengaturan jadwal pelajaran yang

menyangkut waktu pembelajaran dimana pada waktu sebelumnya para

siswa menyelesaikan pelajaran di bawah pukul 12.00 menjadi sampai pukul

13.00. Bapak Mahsun, S.Ag. merupakan kepala MI NW Johar Pelita yang

ke sepuluh.40 Untuk lebih jelasnya mengenai pergantian kepala madrasah di

MI NW johar pelita maka penulis kemukakan table berikut ini:

40Ibid

Page 69: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

53

Tabel 5.1 Nama-Nama Kepala Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Wathan Johar Pelita41.

No Nama Kepala Madrasah Periode/Masa Jabatan

1 Muhajirin 1985 – 1988 2 TGH. Masykur 1988 – 1991 3 Nurifin 1991 – 1993 4 Parno, BA 1993 – 1995 5 Muhammad 1995 – 1997 6 H. Abidin 1997 – 2000 7 Hj. Husnin 2000 – 2002 8 Syukri, S.Ag 2002 – 2003 9 Hudni 2003 – 2005 10 Mahsun, S.Ag 2005 – sampai saat ini

2. Visi dan Misi MI NW Johar Pelita

a. Visi

Berilmu dan Berakal berdasarkan iman dan takwa

b. Misi

1) Menciptakan suasana belajar yang kondusif dan efektif

2) Memberikan motivasi, peningkatan wawasan pengetahuan

3) Memotivasi pengalaman ajaran agama dan aktifitas keagamaan

4) Menumbuhkan nilai-nilai Ahlakul Qrimah dalam kehidupan

sehari-hari42.

3. Letak Geografis MI NW Johar Pelita

Secara geografis, Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Wathan Johar

Pelita terletak di desa sesela kecamatan gunungsari kabupaten Lombok

Barat. Madrasah ini berada di jalan raya jatisela. Dari letak geografis MI

41 Ibid

42 Ibid

Page 70: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

54

NW Johar Pelita memiliki letak yang cukup strategis karena jalan raya

jatisela merupakan jalan penghubung antara kecamatan Batulayar, kota

Mataram dan kecamatan Gunungsari43

Batasan-batasan Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Wathan dapat

dijabarkan sebagai berikut:

a. Sebelah barat berbatasan dengan gedung MTs NW Johar Pelita

b. Sebelah timur berbatasan dengan persawahan

c. Sebelah utara dengan jalan raya jatisela dan kampung Johar Pelita

d. Sedangkan sebelah selatan berbatasan dengan persawahan desa

sesela.44

4. Keadaan Guru MI NW Johar Pelita

Guru atau tenaga pengajar yang ada di MI NW Johar Pelita adalah

guru-guru umum dan guru-guru agama yang berstatus negeri dan swasta.

Lebih jelas-nya keadaan guru atau tenaga pengajar yang ada di MI NW

Johar Pelita dapat dijelaskan dalam tabel berikut:

Tabel 5.2 Keadaan Guru MI NW Johar Pelita45

No Nama Guru L/P Ijazah Terakhir Jabatan 1 Mahsun, S.Ag L S1/ STIT Bima Kepala Sekolah 2 Haeniah, S.Pd.I P S1/IAINMataram Guru PNS 3 A.Wahid M.Sidik, A. Ma L PGA Mataram Guru PNS 4 Abdullah Munzir, S.Pd L S1/UMM Guru Honor 5 Munawir Kholid L SLTA Guru Honor 6 M.Saleh L SLTA Guru Honor 7 Hamidah Candra N, S.Pd P S1/UMM Guru Honor 8 Sare’ah, S. Pd P S1/IAIN Mataram Guru Honor

43 Ibid

44 Ibid

45 Ibid

Page 71: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

55

9 Eni Haryani, S.Pd P S1/UMM Guru Honor 11 Erlina Muliasih, A.Ma. P D2 Guru Honor 12 Sumarni, A.Ma P D2 Guru Honor 13 Abdurrahman L SLTA Guru Honor 14 Ridwan Bakar, QH L SLTA Guru Honor 15 Zohriah, S.Pd.I P S1/IAIN Mataram Guru Honor 16 Hudni, S. Pd L S1 Guru Honor 17 Munawar Aija, QH L D2UNWMataram Guru Honor

5. Keadaan Siswa MI NW Johar Pelita

Tabel 5.3 Keadaan Siswa Pada Tahun Ajaran 2015/201646 No. Wali Kelas Kelas Laki-

laki Perempuan Jumlah

1. Erlina Muliasi, S.pd I 10 8 18 2. Sareah, S.Pd II 8 6 14 3. Hainiah A.Ma III 8 11 19 4. A. Wahid M. Sidik,

A.Ma IV 15 7 22

5. Hudni, S.Pd V 15 5 20 6. Abdullah Munzir, S.Pd VI 11 10 21

JUMLAH 68 47 115

6. Keadaan Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasaran mempunyai peranan yang sangat besar dalam

menunjang peroses pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. Adapun

keadaan sarana dan prasarana yang ada di MI NW Johar Pelita sebagai

berikut :47

Tabel 5.4 Keadaan Sarana dan Prasarana MI NW Johar Pelita48

No Nama Sarana dan Prasarana Jumlah Keadaan

1 Ruang Kepala Sekolah 1

Baik

Meja 1 Kursi 4

46 Ibid

47 Ibid

48 Ibid

Page 72: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

56

Almari 1 Rak 1

2

Ruang Belajar 6

Baik Meja kursi siswa 200 Meja kursi guru 12 Papan tulis 6 Papan absen kelas 6

3

Ruang guru/pegawai 1

Baik Lemari 4 Meja besar 1 Kursi 15 Kursi pojok 3

1 Komputer

4

Ruang Perpustakaan 1 2 2 5 1 2

Baik Meja Lemari Rak buku Komputer Meja baca

5 Ruang Bimbingan Konseling

1 buah Baik

6 Ruang UKS 1 buah Baik 7 Ruang Osis - - 8 Mushala 1 buah Baik 9 Kamar Mandi/WC 3 buah Baik 10 Ruang Gudang 1 buah Baik

11

Ruang Komputer 1 buah

Baik Meja 8 Kursi 16 Komputer 8 Lemari 1 LCD 1

7. Struktur Organisasi MI NW Johar Pelita.

Berdasarkan sumber data Papan Struktur organisasi Madrasah

Ibtidaiyah Nahdlatul Wathan Johar Pelita, tugas personalia sekolah

terbagi berdasarkan struktur. Namun dalam pelaksanaan dan corak kerja

Page 73: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

57

bersifat kekeluargaan dan kebersamaan. Artinya, dalam mengerjakan tugas

baik yang menyangkut pengem-bangan pendidikan peserta didik maupun

yang berkaitan dengan administrasi sekolah, para guru di MI NW Johar

Pelita melakukan kerjasama.

Page 74: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

58

Gambar5.1 Struktur Organisasi MI NW Johar Pelita49

49 Ibid

Zohriah, S.Pd.I

Kor. Perl&Humas

SISWA

Ketua Yayasan

M. syukri, S.Ag

Kepala Madrasah

Mahsun, S.Ag

Wakil Kep. Madrasah

Hudni, S.Pd

Guru BP/BK

Munawar, Q.H., A.Ma

Tata Usaha

Munawir Kholid

Kor. Kesiswaan

Sare’ah, S.Pd.I

Kor. Kurikulum

Abd. Munzir,S.Pd

Kor. Sapras

Abd. Rahman

Wali KELAS

Kelas I Kelas V Kelas IV Kelas II

Kelas III Kelas VI

Sumarni, A.Ma

Haeniah, A.Ma

Erlina M. Hamidah C.N

Abd. Wahid Abd. Munzir

Page 75: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

59

B. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan analisis regresi sederhana. Hipotesis noll (H0) adalah hipotesis

yang menyebutkan bahwa variabel independen tidak berhubungan terhadap

varibel dependen, sedangkan Hipotesis alternatif (Ha) adalah hipotesis yang

menyebutkan adanya huungan antara variabel independen dan dependen.

Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan taraf signifikan sebesasar

1% dan dalam pengujian hipotesisnya akan melalui beberapa pengujian

diantarannya yakni:

1. Uji Signifikansi

Uji signifikansi bertujuan untuk mengetahui variabel dependen dan

independennya berpengaruh secara signifikan atau tidak. Pengambilan

kepetusan untuk uji signifikansi adalah jika Fhitung > Ftabel maka koefisien

arah regresi signifikan, namun jika Fhitung ≤ Ftabel maka koefisien arah

regresi tidak signifikan. Hasil uji signifikan dalam penelitian ini adalah

Fhitung (18,00) > Ftabel (8,28), hal ini menunukkan bahwa data dari penelitian

ini signifikan. (unutk detail perhitungan dari uji signifikan, dapat dilihat

pada lampiran)

2. Uji Linieritas

Uji linieritas dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui data

yang di temukan peneliti berpola linier atau tidak. Pengambilan kepetusan

untuk uji linieritas adalah jika Fhitung < Ftabel maka data berpola linier,

namun jika Fhitung ≥ Ftabel maka data tidak berpola linier. Hasil uji

Page 76: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

60

linieritas dalam penelitian ini adalah Fhitung (0,593) < Ftabel (5,82), hal ini

menunjukkan bahwa data dari penelitian ini berpola lnier. (unutk detail

perhitungan dari uji linieritas, dapat dilihat pada lampiran)

3. Uji Hubungan

Uji hubungan digunakan untuk mengetahui apakah ada

hubungan dari kedua variabel atau tidak. Pengambilan kepetusan untuk uji

hubungan adalah jika rhitung > rtabel maka kedua variabel memiliki hubungan,

namun jika rhitung ≤ rtabel maka kedua variabel tidak memiliki hubungan. Hasil uji

hubungan dalam penelitian ini adalah rhitung (0,632) > rtabel (0,561), hal ini

menunjukkan bahwa ke dua variabel dari penelitian ini memiliki hubungan.

Sedangkan Besarnya Sumbangan (KD) Variabel Kompetensi Guru terhadap

Minat belajar adalah KD = 0.6322 × 100% = 39,94%. (unutk detail perhitungan

dari uji hubungan, dapat dilihat pada lampiran). Hal ini berarti bahwa, kompetensi

guru memberikan pengaruh sebanyak 39,94% terhadap minat belajar siswa, yang

dimana 60,06 % dipengaruhi oleh factor-faktor lainya yang peneliti tidak

melakukan penelitian terhadap factor-faktor tersebut.

4. Analisis Regresi

Analisis regresi sederhana digunakan untuk memprediksi nilai

variabel dependen (terikat) berdasarkan nilai variabel independen (bebas)

analisis regresi dapat dilakukan apabila terdapat hubungan antara ke dua

variabel yang bersifat sebab akibat. Untuk mengetahui kontribusi dari

Kompetensi Guru terhadap Minat Belajar, dapat diketahui dengan

menghitung koefisien korelasi dari x dan y, berdasarkan hasil perhitungan

Page 77: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

61

dengan menggunakan uji regresi sederhana menunjukkan Variabel

Kompetensi Guru memiliki koevisien korelasi sebesar 0,632. Nilai r

sebesar 0,632 kemudian digunakan untuk mendapatkan nilai kontribusi

(KD) yakni 39.94%, hal ini menunjukkan bahwa Kompetensi Guru

memberikan kontribusi sebesar 39.94% terhadap Minat Belajar.

Persamaan regresi diperoleh dari tabel koevisien �� = 18,485 + 0.656�,

persamaan ini menunjukkan bahwa apabila Kompetensi Guru ditingkatkan

sebesar satu satuan, maka Minat Belajar akan meningkat sebesar 0.656

dari Kompetensi Guru dan di tambah 18,485 dari variabel yang tidak di

amati.

C. Pembahasan

Kompetensi guru adalah suatu landasan yang sangat diperlukan untuk

mengembangkan potensi secara efektif terhadap suatu proses pembelajaran

terutama bagi pengembangan peserta didik. Berdasarkan paparan yang

tertuang pada bab sebelumnya dijelasakan bahwa semakin luas dan tinggi

kemampuan atau kompetensi yang dimiliki oleh seorang pendidik atau guru

maka, semakin tinggi pula minat belajar yang dimiliki oleh siswa karena

baginya setiap kali proses pembelajaran itu berlangsung selalu menyenangkan

dan selalu ingin hadir disetiap pelajaran yang disampaikan. , dan sebaliknnya

semakin rendah kompetensi atau kemampuan yang dimiliki oleh seorang

pendidik atau guru terutama dalam pengelolaan kelas dan cara penyampaian

materi pelajaran maka, semakin akan semakin rendah pula minat siswa untuk

belajar karena baginya pelajaran itu membosankan dan hanya membuat lelah.

Page 78: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

62

Dari analisis data di atas diperoleh hasil penelitian variabel bebas (X) yakni

kompetensi guru mata pelajaran matematika di MI NW Johar Pelita Jatisela

dengan kategori sedang. Sedangkan untuk variabel terikat (Y) yakni Minat

belajar siswa kelas V di MI NW Johar Pelita Jatisela juga termasuk dalam

kategori sedang.

Hasil penelitian yang telah dijelaskan di atas, dapat membuktikan

asumsi awal dari peneliti terbukti, yakni semakin tinggi kompetensi guru

maka, semakin tinggi minat belajar yang dimiliki peserta didik , sebaliknnya

semakin rendah kompetensi guru maka, semakin rendah minat belajar yang

dimiliki oleh peserta didik tersebut dan apabila seorang guru memiliki

kompetensi yang sedang maka Minat belajar yang dimiliki oleh siswa juga

sedang.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penelti akan

memaparkan beberapa bukti untuk memperkuat asumsi peneliti yang terbukti

benar. Bukti Pertama adalah ketika peneliti mengelompokkan skor

Kompetensi Guru semua responden menjadi dua kategori yakni kategori

sedang didapatkan oleh 4 siswa, serta kategori rendah didapatkan oleh 16

siswa. Sedangkan untuk pengelompokkan skor Minat Belajar semua

responden menjadi dua kategori juga yakni kategori sedang didapatkan oleh 6

siswa, dan kategori rendah didapatkan oleh 14 siswa. Kategori untuk

kompetensi guru dan minat belajar yang telah dijelaskan di atas, dapat

membuktikan bahwa asumsi yang dipaparkan oleh peneliti terbukti, yakni

yang pertama apabila melihat jumlah siswa yang memperoleh kategori

Page 79: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

63

sedang dan rendah pada kompetensi guru maka, tidak akan jauh beda dengan

jumlah siswa yang mendapat kategori sedang dan rendah pada Minat belajar.

Bukti yang kedua adalah ketika peneliti menguji data kompetensi

guru dan Minat belajar normal atau tidak. Berdasarkan Tabel yang telah

peneliti sajikan untuk kompetensi guru dan Minat Belajar menunjukkan

bahwa, data tersebut terbukti normal, ini diartikan bahwa, data dari

kompetensi guru dan Minat Belajar dapat menguji hipotesis menggunakan

statistika parametrik yakni regresi sederhana. Sedangkan untuk uji

Homogenitas dari data kompetensi dan Minat belajar menunjukkan kedua

data tersebut Homogen. Setelah peneliti melakukan uji prasyarat maka

peneliti dapat melakukan pengujian hipotesis. Berdasarkan analisi data yang

dilakukan oleh peneliti, peneliti mendapatkan bahwa variabel kompetensi

terhadap minat belajar signifikan, linier dan memiliki hubungan. Signifikan

dalam penelitian ini diartikan bahwa kompetensi guru dan Minat belajar

memiliki keterkaitan satu sama lain, atau dengan kata lain kompetensi guru

tidak dapat dilepaskan dari minat belajar itu sendiri. Sedangkan untuk

variabel kompetensi guru terhadap minat belajar linier, hal ini diartikan

bahwa kompetensi guru dan minat belajar berada pada satu garis lurus. Dan

untuk kompetensi guru terhadap minat belajar memiliki hubungan, ini

diartikan bahwa, berdasarkan uji hubungan yang dilakukan peneliti, Nilai

koefisien korelasi sebesar 0,632 dan kontribusi (KD) sebesar 39.94%

menunjukkan bahwa 39.94% variabel kompetensi guru memberikan pengaruh

terhadap minat belajar.

Page 80: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

64

Bukti terakhir adalah uji regresi sederhana dan diperoleh persamaan

regresi yakni �� = 18.485 + 0.656� , dari persamaan ini menunjukkan

bahwa apabila kompetensi guru ditingkatkan sebesar satu satuan, maka minat

belajar akan meningkat sebesar 0.656 dari kompetensi guru dan di tambah

18,485 dari variabel yang tidak diamati.

Berdasarkan bukti-bukti yang telah dijelaskan di atas, maka peneliti

mendapatkan bahwa, asumsi yang dipaparkan peneliti adalah terbukti benar,

yang dapat dilihat dari bagaimana tingkat hubungan kompetensi guru

terhadap Minat belajar yakni signiikan dan linier serta hasil persamaan regresi

yang didapatkan oleh peneliti apabila nilai kompetensi guru diketahui, maka

nilai minat belajar tidak jauh berbeda dengan apa yang didapatkan peneliti

melalui penyebaran angket, dan kenyataan bahwa nilai kompetensi guru dan

Minat belajar yang didapatkan melalui penyebaran angket berada pada

kategori yang tidak jauh berbeda atau hampir sama. Hal ini juga membuat

peneliti dapat membuktikan bahwa hipotesis yang peneliti perkirakan yakni

ada pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas V pada

mata pelajaran matematika terbukti benar, dengan kata lain peneliti dapat

menjawab rumusan masalah dari penelitian ini.

Page 81: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

65

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang diperoleh oleh peneliti, maka peneliti

dapat mengemukakan bahawa kompetensi guru memiliki pengaruh sebesar

39,49 % terhadap minat belajar siswa kelas V pada mata pelajaran

matematika. Hal ini juga dibuktikan dengan korelasi kompetensi guru

terhadap minat belajar siswa sebesar 0,656 . Ini menunjukkan adanya

pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas V MI NW

Johar Pelita Jatisela pada mata pelajarn Matematika di MI NW Johar Pelita

Jatisela tahun pelajaran 2016/2017 dan diterima.

B. Saran

Melalui penulisan skripi ini penulisakan mengajukan saran-saran yang

kiranya ada manfaatnya bagi kemajuan lembaga pendidikan khususnya di

kelas V MI NW Johar Pelita Jatisela, terutama yang berkenaan dengan

kelancaran kegiatan belajar mengajar

1. Kepada Bapak Kepala Madrasah dan Guru

Agar dapat memberikan pendidikan yamng optimal, yang sesuai

dengan kontribusi pemahaman siswa, lebih menguasai secara mendalam

setiap materi yang diberikan atau disampaikan kepada siswa, dengan

tidak hanya berpatokan pada satu sumber belajar saja, tetapi juga bisa

melalaui sumber-sumber yang lain, seperti internet, majalah dan lain

sebagainya. Demikian juga pada pengelolaan kelas dapat dilakukan

Page 82: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

66

dengan berbagai cara di antaranya membentuk meja dan kursi siswa

berbentuk huruf U atau sesekali siswa belajar di luar dilingkungan kelas

agar mendapatkan pemikiran yang lebih jernih, siswa juga harus belajar

secara real, maksudnya bukan hanya berupa teori tetapi berbentuk

pelajaran langsung atau nyata sesuai dengan pengalaman siswa, guru juga

dapat menggunakan berbagai metode atau media ketika kegiatan belajar

berlangsung.

2. Kepada Anak didik atau siswa

Kepada anak didik kiranya dapat menyadari bahwa yang belajar

adalah anak didik sendiri. Oleh sebab itu hendaknya berusaha dengan

sugguh-sungguh agar dapat mencapai prestasi yang semaksimal mungkin

dalam pelajarannya sesuai dengan potensi-potensi yang ada pada dirinya.

Dalam kegiatan atau proses belajar mengajar hendaknya mendengar

dengan seksama apa yang disampaikan oleh guru didepan kelas dan

ketika dimintai suatu kritik dan saran oleh seorang guru tentang

bagaimana harusnya cara mengajar guru yang bisa meningkatkan minat

belajar , anak didik harus berani menyampaikan pendapat.

Jika prestasi yang dimiliki sudah mencapai prestasi yang tinggi

maka harus berusaha untuk dipertahankan. Namun jika keadaan terus

menurun usahakan lagi dan lagi sampai bisa dan akhirnya ilmu yang

diperoleh bisa diamalkan dengan sebaik-baiknya.

Page 83: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

67

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Susanto, Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta: Kencana, 2013).

Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran,(Bandung:Afabeta,2013). Djaali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2011). Eko Putro Widoyoko, Teknik Penyusunan Instrumen, (PT: Pustaka Belajar,

Yogyakarta, 2013). Irzani, Matematika 1 untuk Calon Guru SD/MI,(Yogyakarta: Kurnia Kalam

Semesta, 2010). Moh. Nazir, Metode Penelitian, (PT: Ghalia Indonesia, Bogor,2005). Mukhtar, Profesi Keguruan Tuntunan Bagi Para Pendidik, (Yogyakarta: Kurnia

Kalam Semesta, 2012). Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif, (PT: RajaGrafindo Persada,

Jakarta, 2012). Rahmat, Statistika Penelitian ,(PT: Pustaka Setia, Bandung,2013). Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung,

Alfabeta, 2014). ________, Statistik untuk Penelitian,(Jakarta, 2009). Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (PT.Rineka

Cipta, Jakarta, 2006). Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru,(Surabaya, PT.

Usaha Nasional, 2012). Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung:Alfabeta, 2012).

Uinkediri.blogspot.co.id/2014/12/Makalah-Definisi-Minat-Belajar.html,senin 24

februari 2015,jam 22:14

Tedi Priata,Etika Pendidikan Panduan Bagi Guru Professional,(Bandung,

Pustaka Setia,2012) Alfira Mulya Astuti,Statistik Pendidikan,(Mataram:FITK IAIN Mataram,2013

Page 84: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

68

Nur Kancana dan PPN sumartana, Evaluasi Pendidikan (surabaya: Usaha Nasional, 1998)

Sumadi Suryabrata, Metodologi penelitian (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003) Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT Rineka

Cipta, 2006)

Page 85: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

69

LAMPIRAN -LAMPIRAN

Page 86: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

1

Rangkuman Data Hasil Analisis Validitas Instrumen Angket Kompetensi Guru (Kompetensi Profesional)

No Nama Responden Nomor Item Instrumen (X) Skor T. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Aryan Pratama 4 3 2 2 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 3 3 3 4 4 3 67

2 Aliya Sapitri 4 3 2 2 3 3 3 4 2 2 2 4 2 2 2 2 4 4 4 2 56

3 Anggri Ramadan 4 3 2 2 2 4 3 2 2 4 2 4 4 4 4 2 2 4 4 2 60

4 Didi Kurniawan 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 67

5 Dimas Istiklal 4 3 3 3 4 3 2 2 2 4 3 3 3 1 2 2 2 2 2 2 52

6 Dipa Aulia 3 2 4 3 2 2 2 2 2 2 4 4 2 4 4 4 2 2 3 4 57

7 Lukmanul H. 4 3 2 3 4 4 4 1 4 2 2 2 2 2 2 4 4 3 1 4 57

8 M. Heru Pratama 4 3 2 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 70

9 M. Alpasani 2 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 72

10 M.Zainudin Sani 3 2 2 2 1 3 2 2 3 4 4 2 3 4 4 4 2 4 4 4 59

11 M. Yazid Zidan 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 2 2 2 2 2 60

12 Niza Nurul H. 2 3 3 2 4 4 2 4 4 4 4 4 3 2 2 3 4 4 2 2 62

13 Pawandi A. 4 3 2 4 3 3 1 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 65

14 Ripaldi Hakiki 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 2 2 4 4 67

15 Samsul Rizal 3 3 4 3 4 3 4 4 2 3 3 2 4 4 2 4 4 4 4 4 68

16 Satrio Dinarto 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 72

17 Sawaludin 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 75

18 Siti Nurul Asih 4 2 4 3 3 3 1 1 3 3 3 2 4 4 2 4 4 1 4 4 59

19 Sittin Haeran A. 3 4 3 2 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 2 4 4 68

20 Zagar Zaid 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 2 4 4 2 71

Jumlah 68 58 59 61 65 67 62 60 67 67 60 65 64 63 67 64 63 68 66 63 1284 R hitung 0,250 0,516 0,195 0,561 0,478 0,635 0,493 0,879 0,918 0,445 0,555 0,995 0,520 0,417 0,776 0,487 0,475 0,482 0,450 0,462

R tabel 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 Validitas TV V TV V V V V V V V V V V TV V V V V V V

LAMPIRAN I

Page 87: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

2

1. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(4375) − (68). (1284)�(20.233) − (68)²(20.83218 − (1248)2)

=87500 − 87312�(4660 − 4624)(1664360− 1648656)

=188�(36)(15704)

=188√565344

=188

7518

= 0,250

2. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(3743) − (58). (1284)�(20.170) − (58)²(20.83218 − (1248)2)

=74860 − 74472�(3400 − 336)(1664360− 1648656)

=388�(36)(15704)

=388√565344

=388

7518

= 0,516

Hasil Analisis validitas instrument angket kompetensi guru butir soal

1-20

Lampiran I I

Page 88: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

2

3. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(3809) − (59). (1284)�(20.189) − (59)²(20.83218 − (1248)2)

=76180 − 75756�(3780 − 3481)(1664360− 1648656)

=424�(299)(15704)

=424√4695496

=424

2199

= 0,195

4. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(3977) − (61). (1284)�(20. 201) − (61)²(20.83218− (1248)2)

=79540 − 78324�(4020 − 3721)(1664360− 1648656)

=1216�(299)(15704)

=1216√4695496

=1216

2166

= 0,561

Page 89: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

3

5. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(4219) − (65). (1284)�(20.223) − (65)²(20.83218 − (1248)2)

=84380 − 83460�(4460 − 4225)(1664360− 1648656)

=920�(235)(15704)

=920√3690440

=920

1921

= 0,478

6. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(4344) − (67). (1284)�(20. 231) − (67)²(20.83218− (1248)2)

=86940 − 86028�(4620 − 4489)(1664360− 1648656)

=912�(131)(15704)

=912√2057224

=912

1434

= 0,635

Page 90: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

4

7. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(4045) − (62). (1284)�(20.214) − (62)²(20.83218 − (1248)2)

=80900 − 79608�(4280 − 3844)(1664360− 1648656)

=1292�(436)(15704)

=1292√6846944

=1292

2616

= 0,493

8. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(3980) − (60). (1284)�(20. 207) − (60)²(20.83218− (1248)2)

=79600 − 77040�(4140 − 3600)(1664360− 1648656)

=2560�(540)(15704)

=2560√8480160

=2560

2912

= 0,879

Page 91: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

5

9. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(4362) − (67). (1284)�(20.230) − (67)²(20.83218 − (1248)2)

=87240 − 86028�(4600 − 4489)(1664360− 1648656)

=1212�(111)(15704)

=1212√1743144

=1212

1320

= 0,918

10. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(4349) − (67). (1284)�(20.239) − (67)²(20.83218 − (1248)2)

=86980 − 86028�(4780 − 4489)(1664360− 1648656)

=952�(291)(15704)

=952√4569864

=952

2137

= 0,445

Page 92: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

6

11. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(4094) − (63). (1284)�(20. 213) − (63)²(20.83218− (1248)2)

=81880 − 80892�(4260 − 3969)(1664360− 1648656)

=988�(291)(15704)

=988√4569864

=988

2137

= 0,462

12. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(4288) − (66). (1284)�(20.234) − (66)²(20.83218 − (1248)2)

=85760 − 84744�(4680 − 4356)(1664360− 1648656)

=1016�(324)(15704)

=1016√5088096

=1016

2255

= 0,450

Page 93: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

7

13. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(4410) − (68). (1284)�(20. 242) − (68)²(20.83218− (1248)2)

=88200 − 87312�(4840 − 4624)(1664360− 1648656)

=888�216()(15704)

=888√3392064

=888

1841

= 0,482

14. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(4105) − (63). (1284)�(20. 219) − (63)²(20.83218− (1248)2)

=82100 − 80892�(4380 − 3969)(1664360− 1648656)

=1208�(411)(15704)

=1208√6454344

=1208

2540

= 0,475

Page 94: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

8

15. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(4162) − (64). (1284)�(20.220) − (64)²(20.83218 − (1248)2)

=83240 − 82176�(4400 − 4096)(1664360− 1648656)

=1064�(304)(15704)

=1064√4774016

=1064

2184

= 0,487

16. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(4352) − (67). (1284)�(20.230) − (67)²(20.83218 − (1248)2)

=87040 − 86028�(4600 − 4489)(1664360− 1648656)

=1012�(111)(15704)

=1012√1743144

=1012

1320

= 0,766

Page 95: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

9

17. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(4095) − (63). (1284)�(20.217) − (63)²(20.83218 − (1248)2)

=81900 − 80892�(4340 − 3969)(1664360− 1648656)

=1008�(371)(15704)

=1008√5826184

=1008

2413

= 0,417

18. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(4176) − (64). (1284)�(20. 229) − (64)²(20.83218− (1248)2)

=83529 − 82176�(4520 − 4096)(1664360− 1648656)

=1344�(424)(15704)

=1344√6658496

=1344

2580

= 0,520

Page 96: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

10

19. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(4350) − (65). (1284)�(20. 255) − (65)²(20.83218− (1248)2)

=87000 − 83460�(5100 − 4225)(1664360− 1648656)

=3540�(875)(15704)

=3540√13741000

=3540

3706

= 0,855

20. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(3925) − (60). (1284)�(20. 202) − (60)²(20.83218− (1248)2)

=78500 − 77040�(4040 − 3600)(1664360− 1648656)

=1460�(440)(15704)

=1460√6909760

=1460

2628

= 0,555

Page 97: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

11

Rangkuman Data Hasil Analisis Validitas Instrumen Angket Minat Belajar Siswa kelas V MI NW Johar Pelita Jatisela

No Nama Responden Nomor Item Instrumen (X) Skor T. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Aryan Pratama 3 4 4 2 2 2 2 2 3 2 3 4 4 2 2 4 4 4 4 2 59

2 Aliya Sapitri 3 3 3 1 4 2 2 2 3 2 3 3 3 1 4 4 2 2 2 4 49

3 Anggri Ramadan 2 2 4 2 4 4 2 3 3 1 3 4 4 4 4 4 4 2 4 2 62

4 Didi Kurniawan 4 2 4 1 4 4 4 4 4 1 3 3 3 4 4 2 4 2 2 2 61

5 Dimas Istiklal 2 2 2 3 1 2 4 4 1 3 2 2 2 3 3 3 4 2 2 2 49

6 Dipa Aulia 1 3 2 2 4 4 4 2 2 4 4 2 2 2 3 2 4 4 3 3 57

7 Lukmanul H. 4 4 1 1 2 2 3 3 3 3 3 1 4 4 2 2 4 4 3 2 55

8 M. Heru Pratama 2 4 4 4 4 2 3 3 3 1 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 66

9 M. Alpasani 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 3 2 2 3 2 4 4 4 4 68

10 M.Zainudin Sani 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 73

11 M. Yazid Zidan 2 4 4 3 3 3 3 4 4 2 4 2 4 3 2 2 3 2 4 4 62

12 Niza Nurul H. 4 4 3 3 3 3 4 2 4 2 4 2 2 4 4 2 4 4 2 2 62

13 Pawandi A. 3 3 3 4 4 2 2 2 4 2 4 4 4 2 4 2 3 3 2 2 59

14 Ripaldi Hakiki 4 3 3 2 2 3 3 4 2 4 2 3 3 2 2 2 2 4 3 2 55

15 Samsul Rizal 2 2 3 3 4 2 4 3 3 3 1 4 2 4 3 3 4 2 2 2 56

16 Satrio Dinarto 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3 2 4 2 4 4 4 68

17 Sawaludin 3 3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 70

18 Siti Nurul Asih 1 3 4 2 4 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 1 4 2 4 3 53

19 Sittin Haeran A. 4 4 4 4 4 3 2 2 3 4 2 4 3 3 4 2 3 3 2 2 62

20 Zagar Zaid 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 66

Jumlah 59 63 67 56 66 59 62 60 64 55 59 59 61 61 61 53 69 62 60 55 1212 R hitung 0,620 0,254 0,511 0,666 0,233 0,521 0,090 0,472 0,667 0,140 0,758 0,506 0,483 0,547 0,661 0,464 0,464 0,450 0,445 0,493

R tabel 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 Validitas V TV V V TV V TV V V TV V V V V V V V V V V

LAMPIRAN I II

Page 98: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

2

21. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(3658) − (59). (1212)�(20.195) − (59)²(20.−74294− (1212)2)

=73160 − 71508�(3900 − 3481)(1485880− 1468944)

=1652�(419)(16936)

=1652√7096184

=1652

2663

= 0,620

22. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(3844) − (63). (1212)�(20. 211) − (63)²(20.−74294 − (1212)2)

=76880 − 76356�(4220 − 3969)(1485880− 1468944)

=524�(251)(16936)

=524√4250936

=524

2061

= 0,254

Hasil Analisis validitas instrument angket Minat Belajar Siswa butir soal 1-20

Lampiran I V

Page 99: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

2

23. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(4117) − (67). (1212)�(20.239) − (67)²(20.−74294− (1212)2)

=82340 − 81204�(4780 − 4489)(1485880− 1468944)

=1136�(291)(16936)

=1136√4928376

=1136

2219

= 0,511

24. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(3487) − (56). (1212)�(20.180) − (56)²(20.−74294− (1212)2)

=69740 − 67872�(3600 − 3136)(1485880− 1468944)

=1868�(464)(16936)

=1868√7858304

=1868

2803

= 0,666

Page 100: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

3

25. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(4033) − (66). (1212)�(20242. ) − (66)²(20.−74294 − (1212)2)

=80660 − 79992�(4840 − 4356)(1485880− 1468944)

=668�(4840)(16936)

=668√8197024

=668

2863

= 0,233

26. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(3630) − (59). (1212)�(20.187) − (59)²(20.−74294− (1212)2)

=72600 − 71508�(3740 − 3481)(1485880− 1468944)

=1092�(259)(16936)

=1092√4386424

=1092

2094

= 0,521

Page 101: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

4

27. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(3767) − (62). (1212)�(20.206) − (62)²(20.−74294− (1212)2)

=75340 − 75144�(4120 − 3844)(1485880− 1468944)

=196�(276)(16936)

=196√4674336

=196

2162

= 0,090

28. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(3681) − (60). (1212)�(20.196) − (60)²(20.−74294− (1212)2)

=73620 − 72520�(3920 − 3600)(1485880− 1468944)

=1100�(320)(16936)

=1100√5419520

=1100

2327

= 0,472

Page 102: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

5

29. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(3949) − (64). (1212)�(20218. ) − (64)²(20.−74294 − (1212)2)

=78980 − 77568�(4360 − 4096)(1485880− 1468944)

=1412�(264)(16936)

=1412√4471104

=1412

2114

= 0,667

30. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(3352) − (55). (1212)�(20.173) − (55)²(20.−74294− (1212)2)

=67040 − 66660�(3460 − 3025)(1485880− 1468944)

=380�(435)(16936)

=380√7367160

=380

2714

= 0,140

Page 103: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

6

31. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(3704) − (59). (1212)�(20. 208) − (59)²(20.−74294 − (1212)2)

=74080 − 71508�(4160 − 3481)(1485880− 1468944)

=2572�(679)(16936)

=2572√11499544

=2572

3391

= 0,758

32. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(3646) − (59). (1212)�(20. 197) − (59)²(20.−74294 − (1212)2)

=72920 − 71508�(3940 − 3481)(1485880− 1468944)

=1412�(459)(16936)

=1412√7773624

=1412

2788

= 0,506

Page 104: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

7

33. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(3751) − (61). (1212)�(20. 201) − (61)²(20.−74294 − (1212)2)

=75020 − 73932�(4020 − 3721)(1485880− 1468944)

=1088�(299)(16936)

=1088√5063864

=1088

2250

= 0,483

34. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(3766) − (61). (1212)�(20. 205) − (61)²(20.−74294 − (1212)2)

=75320 − 73932�(4100 − 3721)(1485880− 1468944)

=1388�(379)(16936)

=1388√6418744

=1388

2533

= 0,547

Page 105: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

8

35. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(3769) − (61). (1212)�(20. 201) − (61)²(20.−74294 − (1212)2)

=75380 − 73932�(4020 − 3721)(1485880− 1468944)

=1448�(299)(16936)

=1448√5063864

=1448

2250

= 0,661

36. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(3270) − (53). (1212)�(20.159) − (53)²(20.−74294− (1212)2)

=65400 − 64236�(3180 − 2809)(1485880− 1468944)

=1164�(371)(16936)

=1164√6283256

=1164

2506

= 0,464

Page 106: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

9

37. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(4230) − (69). (1212)�(20.251) − (69)²(20.−74294− (1212)2)

=84600 − 83628�(5020 − 4761)(1485880− 1468944)

=972�(259)(16936)

=972√4386424

=972

2094

= 0,464

38. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(3811) − (62). (1212)�(20. 210) − (62)²(20.−74294 − (1212)2)

=76220 − 75114�(4200 − 3844)(1485880− 1468944)

=1106�(356)(16936)

=1106√6029216

=1106

2455

= 0,450

Page 107: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

10

39. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(3689) − (60). (1212)�(20. 196) − (60)²(20.−74294 − (1212)2)

=73780 − 72720�(3920 − 3600)(1485880− 1468944)

=1060�(320)(16936)

=1060√5419520

=1060

2327

= 0,455

40. ������� =� ∑ �� ����=1 − ∑ ����=1 ∑ ����=1�(n ∑ ����=1 ²−(∑ ��)².(� ∑ ��²−(∑ �� )²��=1

��=1��=1

������� =20(3390) − (55). (1212)�(20. 167) − (55)²(20.−74294 − (1212)2)

=67800 − 66660�(3340 − 3025)(1485880− 1468944)

=1140�(315)(16936)

=1140√5334840

=1140

2309

= 0,493

Page 108: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

1

LAMPIRAN V

HASIL ANALISIS UNTUK STATISTIKA DESKRIPTIF

Statistika Deskriptif untuk Kompetensi Guru

• Data setelah diurutkan

52, 56, 57, 57, 59,59, 60, 60, 62,65, 67, 67, 67, 68,68, 70,71, 72, 72, 75

Nilai min = 52

Nilai Max = 75 � = 75 – 52 = 23 � = 1 + 3.3 ��� 20 = 5.29 � =�� =

23

5= 4.6 = 5

No Kelas Frekuensi �� ��� ��2 ���2 1 52-56 2 54 108 2916 5832 2 57-61 6 59 354 3481 20886 3 62-66 2 64 128 4096 8192 4 67-71 7 69 483 4761 33327 5 72-76 3 74 222 5476 16428 ∑ 20 1295 84665

• Rata-rata �� =∑����∑��

=1295

20

= 64.75

• Modus �� = � + � � �1�1+�2�

= 66.5 + 5 � 5

5+4�

= 66.5 +25

9

= 69.5

• Median �� = � + � �1

2�−�� �

Page 109: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

2

= 62.5 + 5�1

220−6

2�

= 62.5 + 5(2)

= 72,5

• Standar Deviasi � = ��∑���(∑����2)−(∑����)2

(∑��)(∑��−1)

= �(20)(84665 )−(1295)2

(20)(20−1)

= �1693300−1677025

380

= �16275

380

= √42.828

= 6,54

Statistika Deskriptif untuk Minat Belajar

• Data Setelah Diurutkan

49, 49, 53, 55, 55, 56, 57, 59, 59, 61, 62, 62, 62, 62, 66, 66, 68, 68, 70, 73

Nilai min = 73

Nilai Max = 49 � = 73 – 49 = 24 � = 1 + 3.3 ��� 20 = 5.29 � =�� =

24

5= 4.8 = 5

No Kelas Frekuensi �� ��� ��2 ���2

1 49-53 2 51 102 2601 5202

2 54-58 5 56 280 3136 15680

3 59-63 7 61 427 374 26047

4 64-68 4 66 264 4356 17424

5 69-73 2 71 142 5041 10082 ∑ 20 1215 74435

• Rata-rata

Page 110: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

3

�� =∑����∑��

=1215

20

= 60.75

• Modus �� = � + � � �1�1+�2�

= 59.5 + 5 � 2

2+3�

= 59,5 + 2

= 61.5

• Median �� = � + � �1

2�−�� �

= 58,5 + 5�1

220−5

7�

= 58.5 + 5 �5

7�

= 62

• Standar Deviasi � = ��∑���(∑����2)−(∑����)2

(∑��)(∑��−1)

= �(20)(74435 )−(1215)2

(20)(20−1)

= �1488700−1476225

380

= �12475

380

= 5.72

Page 111: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

4

LAMPIRAN VI

HASIL ANALISIS UNTUK UJI NORMALITAS KOMPETENSI GURU

• Menentukan Rata-rata �� = 64.75

• Menentukan Standar Deviasi � = 6.54

• Banyak kelas Interval

• � = 75 – 52 = 23

• Rentang � = 1 + 3.3 ��� 20 = 5.29

Panjang Kelas � =�� =

23

5= 4.6 = 5

Kelas Interval

Batas kelas

Z Batas Kelas

Luas Z tabel

Ei Oi (Oi-

Ei)2/Ei 51.5 -2.02

52-56 0,0821 1,642 2 0,218 56.5 -1.26

57-61 0,2083 4,166 6 0,440 61.5 -0,49

62-66 0,0853 1,706 2 0,172 66.5 -0,26

67-71 0,2459 4,918 7 0,423 71.5 1,03

72-76 0,1148 2,296 3 0,306 76.5 1,79 �2 = � (�� − ��)2�� 1.559

Penjelasan Perhitungan

Kolom 1 : Kelas interval diperoleh dari skor terendah + panjang kelas, yaitu 52+5,

57+5, 62+5, 67+5, 72+5

Kolom 2 : Batas kelas

BK1 = 52 - 0.5 = 51.5

BK2 = 51.5 + 5 = 56.5

BK3 = 56.5 + 5 = 61.5

Page 112: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

5

BK4 = 61.5 + 5 = 66.5

BK5 = 66.5 + 5 = 71.5

BK6 = 71.5 + 5 = 76.5

Kolom 3 : Z Batas kelas � �� 1 = 51.5−64.75

6.54= −2.02 � �� 2 =

56.5−64.75

6.54= −1.26 � �� 3 =

61.5−64.75

6.54= −0.49 � �� 4 =

66.5−64.75

6.54= 0.26 � �� 5 =

71.5−64.75

6.54= 1.03 � �� 6 =

76.5−64.75

6.54= 1,79

Kolom 4 : Luas Z Tabel � 1 = �−2.02 − �−1.26 = 0.4783 − 0.3962 = 0.0821 � 2 = �−1.26 − �−0.49 = 0.3962 − 0.1879 = 0.2083 � 3 = �−0.49 − �0.26 = 0.1879 − 0.1026 = 0.0853 � 4 = �1.03 − �0.26 = 0.3485 − 0.1026 = 0.2459 � 5 = �1,79 − �1.03 = 0,4633 − 0.3485 = 0.1148

Dk = 5-3=2

Taraf signifikan = 1%

χ2tabel =9.21

χ2obs(1,559) < χ2

tabel(9.21, maka data berdistribusi normal

Page 113: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

6

LAMPIRAN VII

HASIL ANALISIS UNTUK UJI NORMALITAS MINAT BELAJAR

• Menentukan Rata-rata �� = 60,75

• Menentukan Standar Deviasi � = 5. 72

• Banyak kelas Interval

• � = 73 – 49 = 24

• Rentang � = 1 + 3.3 ��� 20 = 5.29

Panjang Kelas � =�� =

24

5= 4.8 = 5

Kelas Interval

Batas kelas

Z Batas Kelas

Luas Z tabel

Ei Oi (Oi-

Ei)2/Ei 48.5 -2.14

49-53 0.0876 1.752 2 0.141 53.5 -1.26

54-58 0.2445 4.89 5 0.022 58.5 0.39

59-63 0.3361 6.722 7 0.041 63.5 0.48

64-68 0.2271 4.542 4 0.271 68.5 1.35

69-73 0.0753 0.506 2 0.328 73.5 2.22 �2 = � (�� − ��)2�� 0.803

Penjelasan Perhitungan

Kolom 1 : Kelas interval diperoleh dari skor terendah + panjang kelas, yaitu 49 + 5 = 54

+ 5 = 59 + 5 = 64 + 5 = 69+5

Kolom 2 : Batas kelas

Page 114: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

7

BK1 = 49- 0.5 = 48.5

BK2 = 48.5 + 5 = 53.5

BK3 = 53.5 + 5 = 58.5

BK4 = 58.5 + 5 = 63.5

BK5 = 63.5 + 5 = 68.5

BK6 = 68.5 + 5 = 73.5

Kolom 3 : Z Batas kelas

Z BK 1 = 48.5−60.75

5.72= −2.14

Z BK 2 = 53.5−60.75

5.72= −1.26

Z BK 3 = 58.5−60.75

5.72= −0.39

Z BK 4 = 63.5−60.75

5.72= 0.48

Z BK 5 = 68.5−60.75

5.72= 1.35

Z BK 6 = 73.5−60.75

5.72= 2.22

Kolom 4 : Luas Z Tabel

L 1 = Z−2.14 − Z−1.26 = 0.4838 − 0.3962 = 0.0876

L 2 = Z−1.26 − Z−0.39 = 0.3962 − 0.1517 = 0.2445

L 3 = Z−0,39 + Z0.48 = 0.1517 + 0.1844 = 0.3361

L 4 = Z1.35 − Z0.48 = 0.4115 − 0.1844 = 0.2271

L 5 = Z2.22 − Z1.35 = 0.4868 − 0.4115 = 0.0753

Dk = 5-3=2

Taraf signifikan = 1%

χ2tabel =9.21

χ2obs(0,803) < χ2

tabel(9.21, maka data berdistribusi normal

Page 115: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

8

LAMPIRAN VIII

HASIL ANALISIS UNTUK UJI HOMOGENITAS

• Menentukan variansi terbesar

Variansi Kompetensi Guru

s2 = 42.7716 Variansi Minat belajar

s2 = 32.7184

• Menentukan variansi terkecil

Variansi terkecil adalah variansi minat belajar yakni 32.7184.

• Menentukan Fhitung dengan rumus

F =variansi terbesar

variansi terkecil

=42.7716

32.7184

= 1.30

• Kriteria pengambilan keputusan

Jika Fhitung < Ftabel maka data homogeny

Jika Fhitung ≥ Ftabel maka data tidak homogen

• Keputusan

Karena Fhitung (1.30) < Ftabel (2.47) maka data homogen

• Simpulan

Data untuk variabel kompetensi guru dan minat belajar homogen

Page 116: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

9

LAMPIRAN IX

HASIL ANALISIS UNTUK UJI HIPOTESIS

Uji Signifikan

Hipotesis kerja β0: KOEFISIEN ARAH REGRESI TIDAK SIGNIFIKAN β1: KOEFISIEN ARAH REGRESI SIGNIFIKAN

ANALISIS

No xi yi xi2 yi

2 xiyi 1 67 59 4489 3481 3953 2 56 49 3136 2401 2744 3 60 62 3600 3844 3720 4 67 61 4489 3721 4087 5 52 49 2704 2401 2548 6 57 57 3249 3249 3249 7 57 55 3249 3025 3135 8 70 66 4900 4356 4620 9 72 68 5184 4624 4896 10 59 73 3481 5329 4307 11 60 62 3600 3844 3720 12 62 62 3844 3844 3844 13 65 59 4225 3481 3835 14 67 55 4489 3025 3685 15 68 56 4624 3136 3808 16 72 68 5184 4624 4896 17 75 70 5625 4900 5250 18 59 53 3481 2809 3127 19 68 62 4624 3844 4216 20 71 66 5041 4356 4686 ∑ 1284 1212 83218 74294 78326 β1 =

n ∑ xi y i−∑ xi ∑ y i

n ∑ xi2−(∑ xi )2

=20(78326 )−(1284 )(1212)

20(83218 )−1284 2

Page 117: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

10

=1566520 −1556208

1664360 −1648656

=10312

15704

= 0,656 β0 =∑ yi−β1 ∑ x i

n

=1212−(0,656×1284)

20

=369.7

20

= 18.485

Jadi persamaan regresinya adalah Y� = 18,485 + 0,656x

JKRes β0=

(∑ y i )2

n= 73447

JKReg (β1β0) = β1 �∑ xi yi − (∑ xi )(∑ y i )

n�

= 0,656{783326 − 1284x1212

20

= 338,233

JKRes = ∑ yi2 − JKReg (β1β0) − JKRes β0

= 74294 − 338,233 − 73447

= 508,767

RJKRes =JK Res

n−2=

508,767

18 = 28,26483

Uji Signifikan

Fhit =JK Reg (β1β0)

RJK Res =

508,767

28,26483= 18,00000

Ftabel(0,01,1,18) = 8,28

Keputusan

Karena Fhitung(18,00000) > Ftabel(8,28) maka β0 di tolak (signifikan)

Kesimpulan

Koefisien arah regresi signifikan

Page 118: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

11

Uji Linieritas

Hipotesis kerja

H0 = regresi tidak linier

H1 = Regresi linier

Analisis

No X Y K N 1 52 53 1 1 2 56 62 2 1 3 57 57 3 2 4 57 55 5 59 49 4 2 6 59 59 7 60 61 5 2 8 60 62 9 62 62 6 1 10 65 65 7 1 11 67 70 8

3 12 67 49 13 67 59 14 68 56 9 2 15 68 62 16 70 66 10 2 17 70 66 18 72 68 11 2 19 72 68 20 75 73 12 1 ∑ 1284 1212 12 20

JKE = ∑ �∑ y2 − (∑ y)2

n�m

k=1

= {532 − 532} + {622 − 622} + �(572 + 552) − 1122

2� +�(492 + 592) − 1082

2� + �(612 + 622) − 1232

2� + {(622 − 622)} +

{(552 − 552)} + �(702 + 492 + 592) − 1782

3� + �(562 + 622) −

1182

2� + �(662 + 662) − 1322

2� + �(682 + 682) − 1362

2� + {752 − 752}

= 0 + 0 + 2 + 50 + 1 + 0 + 0 + 221 + 18 + 0 + 0 + 0

= 292

Page 119: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

12

JKTC = JKRes − JKE

= 508,767 − 292

= 216,767

RJKTC =JK TC

k−2

=216,767

10

= 21,67

RJKE =JK E

n−k

=292

8

= 36,5

Uji Linieritas

Fhit =RJKTC

RJKE

=21,67

36,5

= 0,593

Ftabel(0.01;10;8)=5,82

Keputusan

Karena Fhitung(0,593) < Ftabel(5,82) maka H0 ditolak

Kesimpulan

Regresi linier atau data berpola linier

Uji hubungan

Hipotesis kerja

H0 = tidak terdapat hubungan antara kompetensi guru terhadap minat belajar

H1 = terdapat hubungan antara kompetensi guru terhadap minat belajar

Hipotesis statistic

H0 : r = 0

H1 : r ≠ 0

Analisis

r =n ∑X i Y i−(∑X i )(∑Y i )���n ∑X i

2�−((∑X i )2)���n ∑Y i2�−((∑Y i )2)�

Page 120: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

13

=20(78326 )−(1284)(1212)��(20×83218 )−(1284 2)��(20×74294)−1212 2�

= 0.632

rtabel(0.01;20)=0.561

Keputusan

Karena rhitung(0.632) rtabel(0.561) maka H0 ditolak

Kesimpulan

Terdapat hubungan antara kompetensi guru terhadap minat belajar

KD = 0.6322 × 100% = 39.94%

Page 121: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

2

Page 122: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

3

Page 123: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

4

Page 124: JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH …etheses.uinmataram.ac.id/280/1/Qursiah15129206.pdf1 pengaruh kompetensi guru terhadap minat belajar siswa kelas v pada mata pelajaran

5