fakultas tarbiyah dan keguruan (ftk) universitas …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › ulul...

100
1 ANALISIS PENGHAMBAT PENYELESAIAN STUDI ANGGOTA RESIMEN MAHASISWA SATUAN 908 “WPW” UIN MATARAM TAHUN 2017/2018 Oleh Ulul Azmi NIM. 15.1.13.6.094 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM 2017

Upload: others

Post on 23-Jun-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

1

ANALISIS PENGHAMBAT PENYELESAIAN STUDI ANGGOTA RESIMEN MAHASISWA SATUAN 908 “WPW” UIN MATARAM

TAHUN 2017/2018

Oleh

Ulul Azmi NIM. 15.1.13.6.094

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

2017

Page 2: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

2

ANALISIS PENGHAMBAT PENYELESAIAN STUDI ANGGOTA RESIMEN MAHASISWA SATUAN 908 “WPW” UIN MATARAM

TAHUN 2017/2018

Skripsi

Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Ulul Azmi NIM. 15.1.13.6.094

JURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOM I FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

2017

ii

Page 3: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

3

DEPARTEMEN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ( UIN) MATARAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN IPS -EKONOMI Jln. Pendidikan No. 35 Telp. (0370) 621298-625337 (Fax 625337) Mataram

Jln. Gajah Mada No. Telp (0370) 620783-620784 (Fax 62784) Jempong- Mataram

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi Ulul Azmi, NIM. 15.1.13.6.094, yang berjudul Peran Bimbingan Pimpinan

Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW”

UIN Mataram Tahun 2017/2018. Telah memenuhi syarat dan disahkan untuk di-

munaqasahkan. Disahkan pada tanggal, ………….............. 2017

Di bawah bimbingan :

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing I I

Dr. Jamaluddin, MA Sakdiah, M.Si NIP. 19741231200031005 NIP.198004262009012005

ii i

Page 4: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

4

DEPARTEMEN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ( UIN) MATARAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN IPS -EKONOMI Jln. Pendidikan No. 35 Telp. (0370) 621298-625337 (Fax 625337) Mataram

Jln. Gajah Mada No. Telp (0370) 620783-620784 (Fax 62784) Jempong- Mataram

NOTA DINAS PEMBIMBING

Hal : Munaqasyah

Mataram, ……………........... 2017

Kepada

Yth. Rektor UIN Mataram

Di-

Mataram

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Setelah diperiksa dan diadakan perbaikan sesuai masukan pembimbing dan pedoman penulisan skripsi, kami berpendapat bahwa skripsi saudara Ulul Azmi, NIM. 15.1.13.6.094, yang berjudul Peran Bimbingan Pimpinan Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN Mataram Tahun 2017/2018, telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram. Demikian, atas perhatian Bapak Rektor disampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Pembimbing I

Dr. Jamaluddin, MA NIP. 19741231200031005

Pembimbing II

Sakdiah, M.Si NIP.198004262009012005

iv

Page 5: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

5

DEPARTEMEN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ( UIN) MATARAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN IPS -EKONOMI Jln. Pendidikan No. 35 Telp. (0370) 621298-625337 (Fax 625337) Mataram

Jln. Gajah Mada No. Telp (0370) 620783-620784 (Fax 62784) Jempong- Mataram

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ulul Azmi

NIM : 15.1.13.6.094

Program Studi : Pendidikan IPS Ekonomi

Fakultas : Tarbiyah

Institusi : UIN Mataram

Dengan ini menyatakan bahwa SKRIPSI dengan judul, “Peran Bimbingan Pimpinan

Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW”

UIN Mataram Tahun 2017/2018” ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya

sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.

Apabila di belakang hari ternyata karya tulis ini tidak asli, saya siap dianulir gelar

kesarjanaan saya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Mataram.

Mataram,………........... 2017 Saya Yang Menyatakan

Ulul Azmi NIM.15.1.13.6. 094

v

Page 6: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

6

DEPARTEMEN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ( UIN) MATARAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN IPS -EKONOMI Jln. Pendidikan No. 35 Telp. (0370) 621298-625337 (Fax 625337) Mataram

Jln. Gajah Mada No. Telp (0370) 620783-620784 (Fax 62784) Jempong- Mataram

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Peran Bimbingan Pimpinan Dalam Meningkatkan Motivasi

Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN Mataram Tahun 2017/2018”,

yang diajukan oleh Ulul Azmi, NIM. 15.1.13.6.094 Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi,

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram telah diujikan pada hari Rabu, 06 Desember

2017 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan.

DEWAN PENGUJI

1. Ketua Sidang/ Dr. Jamaluddin, MA ( ) Pembimbing I NIP. 19741231200031005

2. Sekretaris sidang/ Sakdiah, M.Si ( ) Pembimbing II NIP. 198004262009012005

3. Penguji I ( )

4. Penguji II ( )

Mengetahui

Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

Dr.Hj. Lubna, M.Pd NIP. 196812311993032008

vi

Page 7: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

7

Motto: “Setiap kalian adalah pemimpin dan karenanya akan diminta pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya”(HR. Bukhari Muslim).

vii

Page 8: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

8

PERSEMBAHAN:

Seiring dengan waktu yang sudah terlewati dan yang akan terlewatkan, hanya Allah SWT yang maha menentukan atas semua kehendak dan rencana manusia, yang dipenuhi dengan kehilafan sampai terselesaikannya penulisan skripsi ini semuanya penulis lalui dengan orang-orang yang penulis cintai dan penulis taati serta di sayangi:

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Ibunda Asiah, Ayahanda M. Nasir. 2. Sahabat-sahabat sejatiku yang selalu ada dalam setiap hariku kelas C IPS

Ekonomi. 3. Serta untuk almamaterku tercinta.

viii

Page 9: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

9

KA TA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Karena berkat rahmat, taufik serta hidayah-Nya,

sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan sebagai salah satu persyaratan untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Fakultas Tarbiyah Jurusan IPS Ekonomi

Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram. Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada

junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia ke jalan yang benar.

Skripsi ini disusun sebagai satu persyaratan dalam mencapai gelar sarjana pada

tingkat strata satu (S1) Fakultas Tarbiyah UIN Mataram. Penulis menyadari bahwa

penyelesaian skripsi ini adalah berkat bantuan dan kerjasama yag baik dari berbagai pihak,

dan penulis menyadari sepenuhnya tanpa adanya bantuan dan dukungan tersebut skripsi ini

mungkin tidak akan terselesaikan tepat pada waktunya.

Untuk itu pada kesempatan yang sangat berbahagia ini, penulis mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam memberikan

bimbingan, saran-saran dan informasi yang sangat berharga, penulis tujukan kepada yang

terhormat:

1. Bapak Jamaluddin, M.A selaku dosen pembimbing I dan Ibu Sakdiah, M.Si selaku

dosen pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktunya untuk

membimbing penulis dalam menyusun skripsi.

2. Ibu Dr. Hj. Lubna, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Mataram, yang

selalu memberikan motivasi kepada mahasiswa khususnya Mahasiswa Fakultas

Tarbiyah.

3. Bapak Dr. Mutawali, M.Pd selaku Rektor UIN Mataram beserta para dosen yang

telah banyak memberikan ilmu pengetahuan bagi penulis selama berada di bangku

kuliah dan seluruh karyawan/staf pegawai UIN Mataram atas bantuan yang

diberikan selama penulis mengikuti studi di UIN Mataram.

4. Bapak H. Ibnu Hizam, M.Pd. selaku ketua Jurusan IPS Ekonomi UIN Mataram

yang selalu memberikan motivasi kepada mahasiswa khususnya Mahasiswa

Jurusan IPS Ekonomi UIN Mataram.

ix

Page 10: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

10

5. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram yang senantiasa

telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis sehingga penulis tidak banyak

kesulitan dalam melaksanakan proses penelitian sampai laporan penelitian.

6. Bapak/Ibu Staf Tata Usaha Fakultas Tarbiyah UIN Mataram yang senantiasi

melayani serta menyiapkan kebutuhan-kebutuhan mahasiswa.

7. Untuk teman-teman Pendidikan IPS Ekonomi angkatan 2013 yang telah

memberikan dukungan moril dalam penyusunan skripsi ini.

Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya para pembaca pada

umumnya.

Mataram, 2017

Ulul Azmi

151.136.094

x

Page 11: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

11

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii

NOTA DINAS ................................................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................ v

PENGESAHAN .............................................................................................. vi

HALAMAN MO TTO .................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Konteks Penelitian ............................................................................ 1

B. Fokus Penelitian ................................................................................ 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 6

D. Ruang Lingkup dan Lokasi Penelitian .............................................. 7

E. Telaah Pustaka ................................................................................... 8

F. Kerangka Teoritik ............................................................................. 14

1. Pengertian Peran.......................................................................... 14

2. Resimen Mahasiswa .................................................................... 15

3. Pengertian Bimbingan dan Kebutuhan akan Bimbingan ............ 18

4. Pengertian Pemimpin .................................................................. 21

5. Konsep Teorotik tentang Penyelesaian Studi .............................. 24

6. Kesulitan Belajar ......................................................................... 28

G. Metode Penelitian ............................................................................. 29

1. Pendekatan Penelitian ................................................................. 29

2. Kehadiran Peneliti ....................................................................... 30

3. Lokasi Penelitian ......................................................................... 31

xi

Page 12: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

12

4. Sumber Data ................................................................................ 31

5. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 32

6. Analisis Data ............................................................................... 37

7. Validitas Data .............................................................................. 39

BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN ................................................ 41

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................. 41

1. Letal Geografis ............................................................................ 44

2. Struktur Organisasi .................................................................... 45

B. Faktor yang Menyebabkan Kesulitan Belajar Anggota Resimen

Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN Mataram Tahun 2017/2018 ... 50

1. Faktor Intern ................................................................................ 50

2. Faktor Ekstern ............................................................................ 51

C. Hambatan-hambatan Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908

“WPW” UIN Mataram tidak dapat Menyelesaikan Kuliah Tepat

Waktu Tahun 2017/2018 .................................................................. 53

1. Problem Kemampuan Ekonomi Keluarga ................................. 53

2. Problem Intelegensi .................................................................... 54

3. Problem Sifat ............................................................................... 55

4. Senior yang menjadi contoh contoh lebih banyak wisuda yang

tidak tepat waktu ......................................................................... 57

D. Upaya yang dilakukan dalam mengatasi Hambatan-hambatan

Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN Mataram

tidak dapat Menyelesaikan Kuliah Tepat Waktu Tahun 2017/2018 58

1. Membantu Problem Kemampuan Ekonomi Keluarga ............... 58

2. Menerapkan Perilaku Intelegen................................................... 59

3. Menanamkan Sifat tidak Pemalas ............................................... 60

4. Memberikan contoh teladan yang baik bagi para Anggota

MENWA ..................................................................................... 61

xii

Page 13: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

13

BAB III PEMBAHASAN .............................................................................. 63

A. Faktor yang Menyebabkan Kesulitan Belajar Belajar Anggota

Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN Mataram Tahun

2017/2018 ......................................................................................... 64

1. Faktor Intern ............................................................................... 64

2. Faktor Ekstern ............................................................................ 64

B. Hambatan-hambatan Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908

“WPW” UIN Mataram tidak dapat Menyelesaikan Kuliah Tepat

Waktu Tahun 2017/2018 .................................................................. 66

1. Problem Kemampuan Ekonomi Keluarga ................................. 66

2. Problem Intelegensi ..................................................................... 67

3. Problem Sifat ............................................................................... 67

4. Senior yang menjadi contoh contoh lebih banyak wisuda yang

tidak tepat waktu ......................................................................... 68

C. Upaya yang Dilakukan dalam Anggota dalam Mengatasi

Hambatan-hambatan Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908

“WPW” UIN Mataram tidak dapat Menyelesaikan Kuliah Tepat

Waktu Tahun Tahun 2017/2018 ...................................................... 68

1. Membantu Problem Kemampuan Ekonomi Keluarga ................ 69

2. Menerapkan Perilaku Intelegen................................................... 69

3. Menanamkan Sifat tidak Pemalas ............................................. 60

4. Memberikan contoh teladan yang baik bagi para Anggota

MENWA ................................................................................... 70

BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 84

A. Kesimpulan ....................................................................................... 71

B. Saran-Saran ...................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xiii

Page 14: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

14

ABSTRAK

Analisis Penghambat Penyelesaian Studi Anggota Resimen Mahasiswa Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN Mataram Tahun 2017/2018

Oleh:

Nama: Ulul Azmi NIM: 151.136.094

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Resimen Mahasiswa adalah organisasi kemahasiswaan berupa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berada di perguruan tinggi.

Oleh karena itu Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode diskriptif karena ingin mengetahui bagaimana Analisis Penghambat Penyelesaian Studi Anggota Resimen Mahasiswa Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN Mataram. Melalui wawancara dan observasi diketahui bahwa terdapat Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar: Factor Intern Siswa, Faktor Ekstern.

Beberapa beberapa Hambatan-Hambatan Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN Mataram tidak dapat Menyelesaikan Kuliah Tepat Waktu, diantaranya yaitu: a. Problem kemampuan ekonomi keluarga, b. Problem Inteligensi, c. Problem Sifat, d. Senior yang menjadi contoh lebih banyak wisuda yang tidak tepat waktu.

Upaya-upaya yang Dilakukan Anggota Dalam Mengatasai Hambatan-Hambatan Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN Mataram Tidak Dapat Menyelesaikan Kuliah Tepat Waktu yakni: a. Membantu problem kemampuan ekonomi keluarga dengan mengajarkan kreatifitas pada para anggota, b. Menerapkan Perilaku Inteligensi, c. Menanamkan Sifat tidak Pemalas, d. Memberikan Contoh Teladan yang Baik bagi para Anggota MENWA.

Kata kunci: Analisis Penghambat Penyelesaian Studi, Anggota Resimen Mahasiswa Anggota Resimen Mahasiswa.

xiv

Page 15: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian

Setiap mahasiswa pada prinsipnya tentu berhak memperoleh peluang

unruk mencapai kinerja akademik (academic performance ) yang memuaskan.

Namun dari kenyataan sehari-hari tampak jelas bahwa mahasiawa itu

memiliki perbedaan dalam hal kemampuan intelektual, kemampuan fisik, latar

belakang keluarga, kebiasaan dan pendekatan belajar yang terkadang sangat

mencolok antara seorang mahasiswa dengan mahasiswa lainnya.

Sementara itu, penyelenggaraan pendidikan perguruan tinggi

memberikan wewenang kepada para mahasiswa tersebut untuk menambah

pengetahuannya di luar kuliah yakni dengan adanya organisasi yang ada di

kampus. Sehingga peranan pimpinan dalam suatu organisasi itu sangatlah

penting karena keberadaan pimpinan yaitu menjadi palang pintu atau menjadi

salah satu ujung tombak dari keberhasilan dalam organisasi. Salah satu tugas

atau peran pimpinan yaitu harus bisa mengelola konflik dalam organisasi yang

dipimpinnya sehingga setiap konflik itu bisa diselesaikan dengan baik dan

tidak ada yang merasa dirugikan.

Pimpinan adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan

mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran

organisasi. Pengaturan organisasi yang baik serta yang dibutuhkan oleh

organisasi untuk mencapai tujuan organisasi sekaligus meningkatkan

1

Page 16: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

2

eksistensi organisasi ditengah-tengah lingkungannya. Keberhasilan

menjalankan tugas ini mensyaratkan pimpinan mempunyai kemampuan

multidisiplin, serta kepemimpinan. Kemampuan tersebut memang harus

dimiliki oleh seorang pimpinan.

Bimbingan merupakan sesuatu yang memang sangat penting, bukan

hanya dalam organisasi, namun didalam kehidupan manusia sehari-hari.

Bimbingan merupakan arahan yang diberikan kepada orang yang tidak

mampu untuk berdiri sendiri dan terlebih lagi orang yang membutuhkan

bantuan. Bimbingan dapat diberikan kepada siapa saja yang membutuhkan

tanpa memandang umur (of any age’s) sehingga anak atau orang dewasa dapat

menjadi objek bimbingan. Dengan demikian, bidang gerak bimbingan tidak

hanya terbatas pada anak-anak atau para remaja, tetapi juga dapat mencakup

orang dewasa.1

Bimbingan bukan hanya sebatas pada kata-kata atau nasihat dan

arahan semata, melainkan semua yang termasuk ke dalam kehidupan manusia

sehari-hari seperti, bimbingan minat dan bakat, bimbingan motivasi belajar,

bimbingan sikap, dan lain-lain. Oleh sebab itu peran bimbingan pimpinan

untuk memotivasi anggotanya sangat dibutuhkan dalam sebuah organisasi,

sehingga terciptanya tujuan dan keharmonisan dalam sebuah organisasi.

1 Walgito Bimo, Bimbingan Konseling Studi & Karier (Yogyakarta: Andi Offset, 2004), h.

6-7.

Page 17: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

3

Diterimanya arahan atau keterbukaan dari masing-masing individu

atau kelompok adalah merupakan kunci dalam bimbingan. Tanpa penerimaan

sesuatu dengan apa yang diharapkan maka disana bisa dilihat atau diartikan

bahwa tidak akan pernah terjadi suatu bimbingan. Jadi dalam kehidupan kita

sangat membutuhkan pembimbing dan orang yang di bimbing juga dapat

saling mengerti antara satu dengan yang lain sehingga dapat terjadi feedback

(umpan balik) dalam suatu organisasi.

Organisasi merupakan wadah yang memungkinkan masyarakat dapat

meraih hasil yang sebelumnya tidak dapat dicapai oleh individu secara

sendiri-sendiri. Organisasi merupakan suatu unit terkoordinasi yang terdiri

setidaknya dua orang, berfungsi mencapai satu sasaran tertentu atau

serangkaian sasaran.2 Organisasi kampus merupakan suatu unit terkoordinasi

yang terdiri setidaknya dua orang, berfungsi mencapai satu sasaran tertentu

atau serangkaian sasaran yang bertempat di suatu lembaga yang berada di

perguruan tinggi.

Terdapat banyak unit kegiatan mahasiswa (UKM) di Kampus (UIN)

Mataram diantaranya : BEM, HMJ, MENWA, KSR-PMI, BKSM-SAKSI,

LPM RO’YUNA, PRAMUKA, LDMI, dimana semua unit kegiatan (UKM)

ini memiliki tujuan yang sama akan tapi gaya atau cara pengaplikasiannya

yang berbeda, bagi peneliti Resimen Mahasiswa (MENWA) sangatlah beda di

2 Veithzal Rivai, Deddy Mulyadi, Kepemimpinan Dan Perilaku Orgnisasi (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006), h. 148.

Page 18: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

4

antara unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang lain. Resimen Mahasiswa

(MENWA) adalah salah satu kekuatan sipil untuk mempertahankan negeri

sebagai perwujudan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta

(Sishankamrata). Menwa bermarkas di perguruan tinggi dan beranggotakan

para mahasiswa yang berkedudukan di kampus dan membentuk satuan

sebagai salah satu unit kegiatan mahasiswa (UKM).

Fungsi komandan Resimen Mahasiswa:

1. Mengadakan komunikasi (menyelami dan menghubungi)

2. Menunjukkan tujuan (ketahanan nasional)

3. Motivasi (mempengaruhi, mengajak untuk menghayati dn

menumbuhkan kepercayaan pada diri sendiri)

4. Memberi teladan normatif

5. Menunjukkan jalan untuk mencapai tujuan

6. Menumbuhkan kemampuan dan ketangkasan

7. Mengamati dan meneliti tercapai atau tidak tujuan melalui

pertanda ketahanan nasional.3

Berdasarkan hasil observasi awal tanggal 10 Februari 2017 Resimen

Mahasiswa memiliki struktur yang menggunakan sistem komando yang

berbeda dari unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang lain dalam penelitian ini,

penulis akan Analisis Penghambat Penyelesaian Studi Anggota Resimen

3 Ananto Nur Sumedi, Eko Sutanto, dkk. Buku Kumpulan Administrasi MENWA, (Yogyakarta: 1984), h. 122.

Page 19: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

5

Mahasiswa Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN Mataram.

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Universitas Islam Negeri (UIN)

Mataram khususnya Resimen Mahasiswa, disini peneliti melihat dari hasil

observasi bahwa anggota Resimen Mahasiswa memiliki banyak kegiatan dan

program dalam organisasinya. Sehingga para anggota harus mampu mengatur

waktunya dalam urusan kuliah dengan urusan organisasinya.4

Dengan melihat fenomena diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti

masalah tersebut dalam sebuah judul “Analisis Penghambat Penyelesaian

Studi Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN Mataram Tahun

2017/2018”.

B. Fokus Kajian

Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan dalam penelitian ini

dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Apakah faktor yang menyebabkan kesulitan belajar anggota Resimen

Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN Mataram Tahu 2017/2018?

b. Apakah hambatan-hambatan anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908

“WPW” UIN Mataram tidak dapat menyelesaikan kuliah tepat waktu

Tahun 2017/2018?

4Observasi awal, Markas Resimen Mahasiswa Satuan 908 ”WPW” IAIN Mataram, 10

Februari 2017.

Page 20: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

6

c. Apakah upaya yang dilakukan anggota dalam mengatasai hambatan-

hambatan anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

Mataram tidak dapat menyelesaikan kuliah tepat waktu Tahun

2017/2018?

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan tentu memiliki tujuan yang ingin dicapai. Adapun

tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:

a. Faktor yang menyebabkan kesulitan belajar anggota Resimen

Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN Mataram Tahu 2017/2018?

b. Hambatan-hambatan anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908

“WPW” UIN Mataram tidak dapat menyelesaikan kuliah tepat waktu

Tahun 2017/2018?

c. Upaya yang dilakukan anggota dalam mengatasai hambatan-hambatan

anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN Mataram tidak

dapat menyelesaikan kuliah tepat waktu Tahun 2017/2018?

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian yang ingin diberikan untuk penelitian ini di

kategorikan menjadi dua yaitu secara teoritis dan secara praktis:

1. Secara teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah keilmuan

di bidang Pendidikan IPS-Ekonomi di Universitas Islam Negeri (UIN)

Page 21: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

7

Mataram tentang Analisi Penghambat Penyelesaian Studi anggota unit

kegiatan mahasiswa (UKM) Resimen Mahasiswa Satuan 908

“Waspada Purba Wisesha” sehingga dapat memberikan manfaat,

masukan atau teguran bagi yang berkepentingan terutama di Resimen

Mahasiswa sendiri serta bagi penulis dan sebagai pijakan bagi peneliti

selanjutnya.

2. Secara praktis

Penelitian ini diharapkan menjadi bahan referensi untuk

mengevaluasi komandan Resimen Mahasiswa Satuan 908 “Waspada

Purba Wisesha” Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram berikutnya

dalam hal meningkatkan bimbingan pimpinan terhadap anggota serta

memajukan organisasi Resimen Mahasiswa dan menjadi organisasi

kemahasiswaan yang terbaik dari yang lain.

D. Ruang Lingkup Dan Setting Penelitian

Adapun ruang lingkup penelitian yang dipilih peneliti adalah tentang

Analisis Penghambat Penyelesaian Studi , maka lokasi penelitian ini berada di

salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Resimen Mahasiswa Satuan 908

“WPW” UIN Mataram. Yang sebenarnya bertempat di kampus I UIN

Mataram Jln. Pendidikan No. 35 kota Mataram.

Pemilihan lokasi didasarkan atas pertimbangan efisiensi waktu, dana

dan meringankan penulis karena keterkaitan peneliti terhadap Resimen

Mahasiswa dan juga keberadaan lokasi yang kapan saja dijumpai selalu ada

Page 22: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

8

anggota yang berada di lokasi penelitian. Disamping itu lokasi penelitian

merupakan tempat berbagai macam organisasi atau unit kegiatan mahasiswa

yang dimana mahasiswa yang tinggal disana adalah orang-orang yang

mengikuti organisasi Resimen Mahasiswa, sehingga mampu memberikan

informasi yang faktual mengenai masalah yang diteliti.

E. Telaah Pustaka

Telaah pustaka dilakukan untuk menjelaskan posisi penelitian yang

sedang dilaksanakan di antara hasil-hasil penelitian atau buku-buku terdahulu

yang bertopik senada. Tujuannya adalah untuk menegaskan kebaruan,

orisinalitas, dan urgensi penelitian bagi pengembangan keilmuan terkait. Jadi,

telaah yang ditelaah harus memiliki signifikansi dan relevansi dengan fokus

penelitian.5

Telaah pustaka ini untuk menjelaskan posisi penelitian yang sedang

dilaksanakan oleh peneliti. tujuannya adalah untuk menegaskan kebaruan,

orisinalitas dan urgensi penelitian untuk mengembangkan keilmuan yang

terkait dengan judul penelitian yang peneliti angkat tentang “Analisis

Penghambat Penyelesaian Studi Anggota Resimen Mahasiswa Anggota

Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN Mataram Tahun 2017/2018”.

Adapun telaah pustaka yang sesuai dengan penelitian yang dimaksud adalah:

1. Baiq Winarningsih (2005) dengan judul “Pola Pembinaan Kepramukaan

dalam Mengembangkan Kemampuan Afektif Peserta Didik di Gugus

5 Pedoman penulisan skripsi (IAIN Mataram, 2016), h. 15

Page 23: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

9

Depan SMAN 1 Terara Lombok Timur”. 6 Permasalahan yang di angkat

dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pembinaan

kepramukaan dalam mengembangkan kemampuan afektif peserta didik di

Gudep SMAN 1 Terara Lombok Timur, untuk mengetahui kendala para

pengurus atau pembina Gerakan Pramuka Gugus Depan SMA 1 Terara

Lombok Timur dalam menjalankan tugasnya untuk membina dan

mengembangkan kemampuan peserta didik. Metode yang digunakan

dalam skripsi ini yaitu menggunakan metode kualitatif deskriptif

kemudian cara yang digunakan untuk memperoleh data yaitu

menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah

dianalisis lebih lanjut, peneliti berkesimpulan bahwa Pendidikan yang

dilaksanakan oleh Gerakan Pramuka adalah pendidikan non formal yang

dilaksankan di luar lingkungan keluarga dan luar sekolah. Pembinaan

kepramukaan dalam mengembangkan kemampuan afektif peserta didik di

Gudep SMAN 1 Terara Lombok Timur dilaksanakan dalam 2 pola yaitu :

Pola pembinaan internal meluputi kegiatan belajar mengajar, praktek

lapangan dan evaluasi, Pola pembinaan eksternal meliputi kegiatan

berkemah, camping tour dan anjangsana.

Para pengurus atau pembina Gerakan Pramuka Gugus Depan

SMA 1 Terara Lombok Timur dalam menjalankan tugasnya untuk

6 Baiq Winarningsih “ Pola Pembinaan Kepramukaan dalam Mengembangkan Kemampuan Afektif Peserta Didik di Gugus Depan SMAN 1 Terara Lombok Timur” (Skripsi, STAIN Mataram, Mataram, 2005), h. 66-68.

Page 24: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

10

membina dan mengembangkan kemampuan peserta didik menghadapi

berbagai kendala. Kendala tersebut berupa : Pembina, yaitu kualitas

pembina yang perlu ditingkatkan dan harus mendapatkan perhatian serius.

Banyaknya kesibukan pembina di luar kegiatan Pramuka menyebabkan

pendidikan kepramukaan yang diberikan untuk peserta didik terlihat

begitu saja. Monoton tanpa adanya kreasi baru. Begitu juga dengan

kemampuan dan pemahaman pembina masih kurang. Untuk mengatasi

kendala ini dilakukan kursus-kursus dan pelatihan seperti KMD dan KML

serta mengadakan pembantu pembina. Peserta didik, yaitu permasalahan

keadaan ekonomi dan dukungan orang tua peserta didik yang masih

kurang dan belum memahami tentang Pramuka. Di samping itu, anak-

anak juga dituntut untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga

sepulang sekolah. Hal ini menyebabkan anak kekurangan waktu untuk

ikut latihan Pramuka. Dalam mengatasi masalah ini, Gugus Depan

SMAN 1 Terara Lombok Timur melakukan peningkatan kerjasama

dengan instansi lain yang simpatik terhadap organisasi Gerakan Pramuka.

Selain sebagai solusi, langkah ini juga untuk memperkenalkan Pramuka

kepada masyarakat setempat dan sekita.

Adapun persamaan dan perbedaan penelitian ini dengan penelitian

terdahulu dengan penelitian sekarang:

1. Persamaannya

Page 25: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

11

a. Terletak pada kajiannya yaitu peneliti terdahulu dengan peneliti

sekarang sama-sama meneliti tentang Unit Kegiatan Mahasiswa

(UKM);

b. Terletak pada metode penelitian yaitu peneliti terdahulu dengan

peneliti sekarang sama-sama menggunakan metode kualitatif

deskriptif;

c. Terletak pada cara memperoleh data yakni peneliti terdahulu

dengan peneliti sekarang sama-sama menggunakan observasi,

wawancara, dan dokumentasi.

2. Perbedaannya

a. Peneliti terdahulu lebih memfokuskan masalah Pola Pembinaan

Kepramukaan dalam Mengembangkan Kemampuan Afektif

Peserta sedangkan penelitian sekarang lebih memfokuskan

masalah Analisis Penghambat Penyelesaian Studi Anggota

Resimen Mahasiswa Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908

“WPW” UIN Mataram.

b. Lokasi dan tempat penelitian berbeda, dimana peneliti terdahulu

bertempat di Gugus Depan SMA 1 Terara Lombok Timur

sedangkan penelitian sekarang akan di laksanakan di organisasi

MENWA UIN Mataram.

2. Iswi Sholihah (2015) dengan judul “Peran Ekstrakurikuler Pramuka

dalam Membentuk Sikap Disiplin siswa di SDN 47 Mataram Tahun

Page 26: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

12

Pelajaran 2014/2015”. 7 Permasalahan yang di angkat dalam skripsi ini

adalah untuk mengetahui Bentuk Program Ekstrakurikuler Pramuka

dalam Membentuk Sikap Disiplin Siswa di SDN 47, untuk mengetahui

Peran Ekstrakurikuler Pramuka dalam Membentuk Sikap Disiplin Siswa

di SDN 47 Mataram Tahun Pelajaran, untuk mengetahui Kendala-

Kendala Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka dalam Membentuk Sikap

Disiplin Siswa di SDN 47 Mataram. Metode yang digunakan dalam

skripsi ini yaitu menggunakan metode kualitatif deskriptif kemudian cara

yang digunakan untuk memperoleh data yaitu menggunakan metode

observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Setelah dianalisis lebih lanjut, peneliti berkesimpulan bahwa

Bentuk-bentuk program ekstrakurikuler pramuka yang dapat membentuk

sikap disiplin siswa, diantaranya: Pembinaan pramuka penggalang sesuai

dengan tingkatannya, penggunaan kode kehormatan dan ketentuan moral,

upacara satuan pramuka penggalang, latihan ketangkasan baris-berbaris

(LKBB), perkemahan. Ekstrakurikuler pramuka berperan penting

terhadap pembentukan sikap disiplin siswa, diantaranya mampu

membantu mengembangkan pola perilaku dalam diri siswa, tidak suka

terlambat, sopan santun, mampu membantu siswa meningkatkan standar

perilakunya, serta mampu melaksanakan tata tertib sekolah sebagai media

7 Iswi Shalihah, Peran Ekstrakurikuler Pramuka dalam Membentuk Sikap Disiplin siswa di SDN 47 Mataram Tahun Pelajaran 2014/2015 (Mataram: IAIN Mataram, 2015), h.77.

Page 27: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

13

untuk menegakkan disiplin. Kendala yang dihadapi dalam membentuk

sikap disiplin siswa di SDN 47 Mataram adalah kurangnya sarana dan

prasarana. Akan tetapi dapat diatasi dengan swadaya dari siswa yang

mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka.

Adapun persamaan dan perbedaan penelitian ini dengan penelitian

terdahulu dengan penelitian sekarang.

1. Persamaannya

b. Terletak pada kajiannya yaitu peneliti terdahulu dengan peneliti

sekarang sama-sama meneliti tentang Unit Kegiatan Mahasiswa

(UKM);

c. Terletak pada metode penelitian yaitu peneliti terdahulu dengan

peneliti sekarang sama-sama menggunakan metode kualitatif

deskriptif;

d. Terletak pada cara memperoleh data yakni peneliti terdahulu

dengan peneliti sekarang sama-sama menggunakan observasi,

wawancara, dan dokumentasi.

2. Perbedaannya

a. Peneliti terdahulu lebih memfokuskan masalah peran

ekstrakurikuler pramuka dalam membentuk sikap disiplin siswa,

sedangkan penelitian sekarang lebih memfokuskan masalah

Analisis Penghambat Penyelesaian Studi Anggota Resimen

Page 28: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

14

Mahasiswa Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW”

UIN Mataram.

b. Lokasi dan tempat penelitian berbeda, dimana peneliti terdahulu

bertempat di SDN 47 Mataram sedangkan penelitian sekarang

akan di laksanakan organisasi MENWA UIN Mataram.

F. Kerangka Teoritik

a. Pengertian peran

Peran dapat diartikan sebagai perilaku yang diatur dan

diharapkan dari seseorang dalam posisi tertentu. pimpinan didalam

organisasi mempunyai peranan, setiap pekerjaan membawa serta harapan

bagaimana penanggung peran berprilaku. Fakta bahwa organisasi

mengidentifikasi pekerjaan yang harus dilakukan dan perilaku peran yang

diinginkan yang berjalan dengan seiring pekerjaan tersebut, juga

mengandung arti bahwa harapan mengenai peran penting dalam mengatur

perilaku bawahan.8 Peran kepemimpinan dapat diartikan sebagai

seperangkat perilaku yang diharapkan dilakukan oleh seseorang sesuai

dengan kedudukannya sebagai pimpinan.

8 Veithzal Rivai, Deddy Mulyadi, Kepemimpinan Dan Perilaku Orgnisasi (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006), h. 148.

Page 29: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

15

Adapun peranan itu sendiri merupakan pola tingkah laku

tertentu yang merupakan ciri-ciri khas semua petugas dari pekerjaan atau

jabatan tertentu.9

Jadi peran itu sangat penting bagi pemimpin dalam sebuah

organisasi karena dengan berperanya seorang pemimpin didalam

organisasi itu bisa berpengaruh terhadap motivasi dan tingkah laku

anggotanya itu sendiri.

b. Resimen Mahasiswa

a. Pengertian Resimen Mahasiswa

Resimen Mahasiswa adalah organisasi kemahasiswaan berupa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berada di perguruan tinggi. Tingkatan hierarki organisasinya adalah; ditingkat kampus berupa Sat Menwa/Kompi Menwa dengan di bawah pembinaan rektor sebagai pimpinan Perguruan Tinggi, selanjutnya Staf Komando Menwa (Skomenwa) ditingkat Provinsi dengan kewenangan mengkordinasikan seluruh kegiatan sat menwa dan tingkatan selanjutnya Komando Nasional yang mengkordinasikan seluruh kegiatan Skomenwa diseluruh Indonesia.10

Secara lebih formal, pengertian dari Menwa adalah :

1. Sebagai wadah, yang merupakan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan keikutsertaan dalam upaya bela negara dan penguatan ketahanan nasional.

2. Sebagai perorangan, yang merupakan mahasiswa terlatih olah keprajuritan yang telah mengikuti latihan dasar Resimen Mahasiswa Indonesia dan menjadi bagian dari komponen pertahanan negara.

9 Oemar Hamalik, Psikologi Belajar dan Mengajar (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2009),

h.33. 10 https://m.kaskus.co.id/thread 17d1500Rasminto, Setengah Abad Resimen Mahasiswa

Jayakarta (Jakarta: PPNI Publishing, 2013), h. 14.25062017.

Page 30: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

16

3. Sebagai organisasi, yang merupakan pusat aktifitas anggota Resimen Mahasiswa Indonesia yang terdiri dari tingkat Nasional, tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota serta di Perguruan tinggi.11

Resimen Mahasiswa merupakan Resimen Mahasiswa

(MENWA) adalah salah satu kekuatan sipil untuk mempertahankan

negeri sebagai perwujudan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat

Semesta (Sishankamrata). Menwa bermarkas di perguruan tinggi dan

beranggotakan para mahasiswa yang berkedudukan di kampus dan

membentuk satuan sebagai salah satu unit kegiatan mahasiswa

(UKM).

b. Tujuan Resimen Mahasiswa Adapun tujuan Resimen Mahasiswa yakni:

1. sebagai wadah penyaluran potensi mahasiswa dalam rangka mewujudkan hak dan kewajiban warga negara dalam bela negara.

2. Mempersiapkan mahasiswa yang memiliki sikap disiplin, wawasan bela negara, kemampuan fisik dan mental agar mampu melaksanakan tugas bela negara serta menanamkan dasar-dasar kepemimpinan dengan tetap mengacu pada tujuan pendidikan nasional.

3. Mempersiapkan potensi mahasiswa sebagai bagian dari potensi rakyat dalam rangka sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata) serta usaha pengabdian kepada masyarakat dengan mengacu kepada Tridharma perguruan tinggi.12

Jadi, tujuan dari MENWA itu sendiri sangat dibutuhkan oleh

mahasiswa yakni sebagai bentuk pengabdian masyarakat, agar

mahasiswa itu sendiri memiliki sifat disiplin dan menjadi wadah

11 https://m.kaskus.co.id/thread/5212360120cb17d150000004/menwa-mengenal-lebih-jauh-soal-resimen-mahasiswa/24052017.

12 https://m.kaskus.co.id/thread 17d1500Rasminto, Setengah Abad Resimen Mahasiswa Jayakarta (Jakarta: PPNI Publishing, 2013),.h. 10. 25062017.

Page 31: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

17

untuk para mahasiswa untuk menyalurkan potensinya sehingga

motivasi dalam diri mahasiswa tersebut tetap ada dalam diri anggota

MENWA.

c. Fungsi Resimen Mahasiswa yaitu: Adapun fungsi Resimen Mahasiswa yaitu:

1. Melaksanakan pemeliharaan dan peningkatan kemampuan bela negara perorangan ataupun satmenwa di bidang RATIH.

2. Bersama dengan mahasiswa lainnya dan masyarakat melaksanakan kegiatan dan program kerja pemda, khususnya dibidang ketahanan dan pertahanan nasional.

3. Membantu menumbuhkan dan meningkatkan sikap bela negara dimasyarakat dan berperan serta secara aktif dalam pembangunan nasional.

4. Membantu pemerintah daerah dalam rangka terselenggaranya fungsi Linmas.

5. Membantu TNI atau POLRI dalam melaksanakan kegiatan pembinaan keamanan dan pertahanan nasional.13

Resimen Mahasiswa Indonesia mempunyai fungsi yaitu: 1. Melaksanakan pembinaan anggota Resimen Mahasiswa

Indonesia di Perguruan Tinggi untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang akademik.

2. Melaksanakan pemeliharaan dan pemberdayaan serta peningkatan kemampuan baik perorangan maupun satuan di bidang Bela Negara.

3. Melaksanakan pembinaan disiplin anggota Resimen Mahasiswa Indonesia, baik sebagai mahasiswa maupun warga masyarakat.

4. Melaksanakan pembinaan struktur organisasi Resimen Mahasiswa Indonesia sebagai satu kesatuan yang utuh.

5. Bersama dengan mahasiswa lainnya membantu terwujudnya kehidupan kampus yang kondusif.

6. Membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan dan program civitas akademika serta menumbuhkan dan meningkatkan sikap Bela Negara dikehidupan Perguruan Tinggi.

7. Membantu memotivasi masyarakat untuk ikut berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan nasional dibidang

13 https://m.kaskus.co.id/thread 17d1500Rasminto, Setengah Abad Resimen Mahasiswa Jayakarta (Jakarta: PPNI Publishing, 2013),.h. 11. 25062017.

Page 32: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

18

kepemudaan dalam upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.

8. Membantu TNI/POLRI dalam pelaksanaan pembinaan pertahanan dan keamanan Nasional.

9. Menyampaikan saran dan pendapat kepada instansi terkait sesuai dengan tugas pokoknya.14

Fungsi Resimen Mahasiswa Indonesia di Perguruan

Tinggi sangat berperan aktif pada diri seorang mahasiswa

khususnya kepada para anggota MENWA tersebut karena

fungsi dari MENWA yakni untuk meningkatkan kemampuan

dalam bidang akademik sehingga tujuan dari mahasiswa itu

sendiri bisa tercapai yakni memiliki hasil yang maksimal

dalam perkuliahan dan pengalaman dalam organisasi juga

akan dibutuhkan ketika masuk di dunia kerja.

c. Pengertian Bimbingan dan Kebutuhan Akan Bimbingan

a. Pengertian Bimbingan

Bimbingan adalah pemberian pertolongan atau bantuan karena bantuan dan pertolongan itu merupakan hal yang pokok dalam bimbingan. Sekalipun bimbingan itu merupakan pertolongan, namun tidak semua pertolongan dapat disebut sebagai bimbingan. Orang dapat memberikan pertolongan kepada anak yang jatuh agar bangkit, tetapi ini bukan merupakan bimbingan. Pertolongan yang merupakan bimbingan mempunyai sifat-sifat lain yang harus dipenuhi.15 Dalam pengertian diatas sudah cukup jelas, bahwa bimbingan

merupakan suatu pertolongan atau bantuan yang diberikan oleh

pembimbing kepada seorang individu atau sekumpulan individu. Ini

14 https://m.kaskus.co.id/thread/5212360120cb17d150000004/menwa-mengenal-lebih-jauh-

soal-resimen-mahasiswa/24052017. 15 Walgito Bimo, Bimbingan Konseling, h. 7.

Page 33: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

19

berarti bahwa bimbingan dapat diberikan secara individual dan

kelompok. Bimbingan dapat diberikan kepada siapa saja yang

membutuhkan tanpa memandang umur, baik untuk menghindari

kesulitan-kesulitan maupun untuk mengatasi persoalan-persoalan yang

dihadapi oleh individu di dalam kehidupannya. Ini berarti bahwa

bimbingan dapat diberikan bukan hanya untuk mencegah agar

kesulitan itu tidak atau jangan timbul, tetapi juga dapat diberikan

untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang telah menimpa individu.

Bimbingan lebih bersifat pencegahan daripada penyembuhan.

Bimbingan dimaksudkan supaya individu atau sekumpulan individu

dapat mencapai kesejahteraan hidup, disinilah letak tujuan bimbingan

yang sebenarnya.

b. Fungsi bimbingan Fungsi bimbingan adalah sebagai berikut: 1) Membantu individu untuk memperoleh gambaran yang objektif

dan jelas tentang potensi, watak, minat, sikap, dan kebiasaannya agar ia dapat menghindarkan diri dari hal-hal yang tidak diinginkan.

2) Membantu individu untuk mendapat pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kemampuannya dan membantu siswa itu untuk menentukan cara yang efektif dan efisien dalam menyelesaikan bidang pendidikan yang telah dipilihnya agar tercapai hasil yang diharapkan.

3) Membantu individu untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang kemungkinan-kemungkinan dan kecenderungan-kecenderungan dalam lapangan pekerjaan agar ia dapat melakukan pilihan yang tepat di antara lapangan pekerjaan tersebut.16

16 Oemar Hamalik, Psikologi Belajar dan Mengajar, h.193.

Page 34: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

20

Alasan bimbingan berdaya guna dan berhasil guna dalam

pelaksanaan pengajaran yakni bimbingan membantu para siswa untuk

meningkatkan hasil belajar yang baik dan berupaya agar mereka tidak

mengalami kegagalan belajar.17 Dimana kegagalan belajar tersebut di

sebabkan karena kurangnya motivasi dalam belajar sehingga

berpengaruh terhadap hasil belajar itu sendiri.

c. Kebutuhan Akan Bimbingan Sejak zaman Socrates telah mulai disadari pentingnya

bimbingan (guidance) ini. Namun, gagasan ini baru dilaksanakan pada permulaan abad ke-20. Pelaksanaan dalam bidang pendidikan baru dimulai sejak tahun 1908-an. Program bimbingan sangat berkembang terutama di amerika serikat. Hal ini disebabkan oleh pengaruh pandangan-pandangan baru dalam pendidikan dan pengaruh perkembangan sosial ekonomi. Kedua bentuk pengaruh ini mempengaruhi keadaan persekolahan. pandangan baru dalam pendidikan itu antara lain ialah penyediaan kesempatan berkembang secara optimal bagi setiap siswa dan perlunya pembinaan perseorangan agar perkembangan itu mencapai harapan yang diinginkan.18

Kenyataan ini menunjukkan bahwa semakin berkembangnya masyarakat memberikan dampak semakin banyaknya peritiwa keluarga yang berantakan. Akibatnya ialah bertambah banyaknya orang yang menghadapi masalah kesehatan mental. Kondisi ini mendorong kebutuhan akan bimbingan pendidikan guna membantu para siswa dan remaja dalam memecahkan masalah moral, sosial, dan pendidikan. Jelaslah bahwa peran bimbingan tidak hanya ditangani oleh guru atau ahli bimbingan, tetapi memerlukan kerja sama yang harmonis dari semua pihak: para administrator, konselor, guru, pekerja sosial, orang tua, dan lain-lain sehingga program bimbingan itu dikoordinasikan secara efektif dan bergerak serta bertindak sebagai satu tim.19

17 Ibid., h. 194. 18 Ibid., h.192. 19 Ibid., h. 193.

Page 35: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

21

Peran ahli bimbingan adalah mengoordinasikan pengajaran

kelompok dan pengajaran individual, mengadministrasikan program

bimbingan dan memecahkan kasus. Jadi, peran bimbingan merupakan

sebagai perilaku yang diatur dan diharapkan dari seseorang dalam

posisi memberikan pertolongan atau bantuan yang di butuhkan oleh

seseorang individu atau sekelompok orang yang membutuhkan

pertolongan.

d. Pengertian Pemimpin

a. Pengertian pemimpin

Kebesaran seseorang pemimpin tidak terlihat ketika ia berdiri dan memberi perintah, tetapi ketika ia berdiri sama tinggi dengan orang lain untuk mengeluarkan yang terbaik dari diri mereka guna mencapai sukses. Karena seorang pimpinan adalah proses memengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, memengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.20

Kata kunci penting dalam definisi kepemimpinan adalah

pimpinan. Pimpinan adalah tokoh yang memberikan keputusan

secara adil. Sebagaimana disebutkan seperti ayat di bawah ini:

Artinya: “Hai Daud, Sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, Maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari

20 Veithzal Rivai, Deddy Mulyadi, Kepemimpinan Dan Perilaku Orgnisasi, h. 2.

Page 36: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

22

jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.” ( QS Shad: 26).

Pemimpin dapat dikelompokkan menjadi pemimpin formal dan pemimpin informal. Pemimpin formal adalah seseorang yang ditunjuk sebagai pemimpin atas dasar keputusan dan pengangkatan resmi untuk memangku suatu jabatan dalam struktur organisasi dengan segala hak dan kewajiban yang melekat berkaitan dengan posisinya. Sedangkan pemimpin informal adalah seorang yang ditunjuk memimpin secara tidak formal, karena memiliki kualitas unggul, dia mencapai kedudukn sebagai seorang yang mampu memengaruhi kondisi psikis dan perilaku suatu kelompok atau komunitas tertentu.21

Dalam pengertian di atas jadi sudah cukup jelas bahwa

kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang,

baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mangerjakan sesuatu.

Seseorang dikatakan pemimpin apabila dia mempunyai pengikut

atau bawahan. Bawahan pemimpin ini dapat disuruh untuk

mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu dalam

mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

Semakin tinggi kedudukan seorang pimpinan dalam organisasi

maka semakin dituntut daripadanya kemampuan berfikir secara

konsepsional strategis dan makro.

b. Fungsi kepemimpinan

Sebagai seorang pimpinan, secara terus menerus harus

menganalisis situasi, mengidentifikasi permasalahan, dan

penyebab sesungguhnya, mengambil keputusan dan

21 Veithzal Rivai, Deddy Mulyadi, Kepemimpinan Dan Perilaku Orgnisasi, h. 3.

Page 37: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

23

merencanakan. Keterampilan berfikir ini penting sekali untuk

mengembangkan satuan yang berdisiplin dan kohesif.

Keterampilan berfikir yang diuraikan disini termasuk

mengidentifikasi, menganalisis, dan memecahkan masalah,

menggambarkan keputusan, merencanakan, dan menentukan

tujuan.

Fungsi kepemimpinan memiliki dua dimensi seperti:

a. Dimensi yang berkenaan dengan tingkat kemampuan mengarahkan (direction) dalam tindakan atau aktivitas pemimpin.

b. Dimensi yang berkenaan dengan tingkat dukungan (support) atau keterlibatan orang-orang yang dipimpin dalam melaksanakan tugas-tugas pokok kelompok/organisasi.22

Jadi dalam sebuah organisasi peran seorang pemimpin

sangat dibutuhkan untuk memberikan dukungaan sera arahan

kepada anggotanya agar tujuan organisasi tersebut dan tugas

sebagai mahasiswa bisa tercapai.

Berdasarkan pendapat di atas jadi peran bimbingan pimpinan

merupakan pola tingkah laku atau ciri-ciri khas semua orang yang

bertugas sebagai pemimpin yang bertugas untuk memberikan

pertolongan atau bantuan yang diberikan kepada seorang individu

atau sekumpulan individu untuk mengatasi masalah yang dihadapi

oleh setiap anggota dalam organisasi tempat ia menjadi seorang

22 Ibid..., h. 34.

Page 38: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

24

pemimpin yang bertindak secara adil untuk tercapainya tujuan

bersama.

e. Konsep teoritik tentang penyelesaian studi

a. Pengertian Studi

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya. Menurut pengertian secara psikologis,

belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah

laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam

memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan yang terjadi dalam diri

seseorang banyak sekali baik sifat maupun jenisnya karena itu

sudah tentu tidak setiap perubahan dalam diri seseorang

merupakan perubahan dalam arti belajar.23

b. Penyebab keterlambatan penyelesaian studi mahasiswa

Adapun penyebab keterlambatan penyelesaian studi

mahasiswa diantaranya :

1) Problem kemampuan ekonomi keluarga

Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan

belajar anak, selain terpengaruh oleh kebutuhan pokoknya,

23 Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi (Jakarta : Rieneka Cipta, 2013), h.2.

Page 39: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

25

misalnya pakaian, makanan, perlindungan kesehatan juga

membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja,

kursi, alat tulis menulis, buku-buku dan lain-lain. Fasilitas ini

terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang.

Jika anak hidup dalam keluarga yang kurang mampu

dalam perekonomian, kebutuhan pokok anak kurang akibatnya

kesehatan anak akan terganggu sehingga belajar anak juga

akan terganggu. Bahkan mungkin anak harus bekerja mencari

nafkah untuk membantu orang tuanya.

2) Problem Inteligensi

Persoalan anak didik yang disebabkan oleh kemampuan

intelek anak, tidak selalu memperoleh perhatian orang lain,

bahkan sering pula orang tua tidak mengetahui adanya suatu

persoalan. Hampir semua orang tua di Indonesia

mengharapkan anaknya pandai.

Meskipun bukan sebagai satu-satunya yang

menentukan kecerdasan seseorang, intiligensi juga memberi

pengaruh pada proses belajar seseorang. Secara umum

seseorang dengan tingkat kecerdasan yang tinggi dapat mudah

belajar menerima apa yang diberikan padanya. Sedangkan

yang intiligensinya rendah cenderung lebih lambat menerima

materi atau kesulitan menangkap materi yang diberikan.

Page 40: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

26

3) Problem kepribadian

Pegetahuan dan kecekatan dapat menaikkan

kepribadian manusia dalam segi estetis dan intelektualistik.

Kebudayaan pada umumnya memperkaya hidup manusia,

sehingga dengan demikian dapat mengembangkan motif

terhadap pembentukan dan perkembangan kepribadian. Jadi

motif itu mendorong individu untuk belajar.

Tetapi motif bisa menjadi sebuah konflik dalam diri

individu karena adanya macam-macam motif yang masing-

masing menuntut pemuasan. Bila dalam diri seseorang terdapat

beberapa motif yang saling bertentangan yang menuntut

pemuasan, maka di dalam diri individu terjadi konflik motif

yang mana akan di putuskan terlebih dahulu. Selain itu ada

juga konflik psikis, yang pada dasarnya terbagi menjadi empat

jenis, dua konflik dari empat jenis itu diantaranya yang

pertama adalah mengalami dua atau lebih motif positif yang

sama kuat, yang kedua adalah adanya motif positif dan motif

negatif.

Konflik psikis tersebut sering dihadapi oleh anak

didik/mahasiswa. Seorang mahasiswa, selain melakukan

kegiatan perkuliahan, dia juga mempunyai kegiatan lain di luar

perkuliahan. Dengan adanya kegiatan selain perkuliahan, maka

Page 41: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

27

mahasiswa akan dihadapkan dalam suatu motif yang

bertabrakan, misalnya saja antara kepentingan kuliah dengan

kepentingan lainnya yang terjadi bersamaan. Maka mahasiswa

akan memilih salah satu dari kedua kepentingan tersebut, dan

akan mengorbankan kepentingan yang tidak diplihnya.

4) Problem sifat

Secara garis besar, sifat terbagi menjadi dua macam,

yang pertama sifat terpuji dan yang kedua sifat tercela. Salah

satu sifat yang tercela adalah malas, dalam hal apapun jika ada

sifat malas yang ada pada diri seseorang akan menghambat

jalannya seseorang untuk mencapai sebuah tujuan. Problem

sifat ini juga terjadi pada mahasiswa yang terlambat

menyelesaikan sudinya.24

f. Kesulitan belajar

Faktor- faktor penyebab kesulitanm belajar

1. Factor intern siswa, yakni hal-hal atau keadaan-keadaan yang muncul dari dalam diri siswa sendiri.

2. Factor ekstren siswa, yakni hal-hal atau keadaan-keadaan yang datang dari luar diri siwa. a. Factor intern siswa.

Factor intern siswa meliputi gangguan atau kekurangmampuan psiko-fisik siswa, yakni:

24Anis Ardiana Kurniawati,”Analisis Problem-Problem Keterlambatan Penyelesaian Studi Mahasiswa Di STAIN Salatiga” (skripsi, STAIN Salatiga, 2011),h.45-53.

Page 42: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

28

1) Yang bersifat kognitif ( ranah cipta ), antara lain seperti rendahnya kapasitas intelektual/inteligensi siswa;

2) Yang bersifat afektif ( ranah rasa ), antara lain seperti labilnya emosi dan sikap;

3) Yang bersifat psikomotor ( ranah karsa ), antara lain seperti terganggunya alat-alat indera pengelihat dan pendengar ( mata dan telinga ).

b. Factor ekstern siswa Factor ekstren siswa meliputi semua situasi dan kondisi

lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktivitas belajar siswa.

Factor lingkungan ini meliputi: 1) Lingkungan keluarga, contohnya: ketidak harmonisan

hubungan ayah dengan ibu, dan rendahnya ekonomi keluarga.

2) Lingkungan perkampungan/masyarakat, contohnya: wilayah perkampungan kumuh ( slum area ), dan teman sepermainan ( peer group ) yang nakal.

3) Lingkungan sekolah, contohnya: kondisi dan letak gedung sekolah yang buruk seperti dekat pasar, kondisi guru dan alat-alat belajar yang berkualitas rendah.25

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan penelitian

Pendekatan penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam

pelaksanaan penelitian agar penelitian dapat dilaksanakan secara efektif

dan efesien serta sejalan dengan tujuan penelitian. Dalam melaksanakan

penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode

deskriptif. Pendekatan kualitatif merupakan suatu pendekatan dalam

25 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar (Jakarta: Raja Grapindo Persada.2011). h.184.

Page 43: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

29

melakukan penelitian yang berorientasi pada fenomena atau gejala yang

bersifat alami.26 Metode deskriptif ditujukan untuk memaparkan dan

menggambarkan dan memetakan fakta-fakta berdasarkan cara pandang

atau kerangka berpikir tertentu.27 Jadi, penelitian itu berusaha memahami

dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia

dalam situasi tertentu.

Penggunaan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini juga

sesuai dengan masalah yang dibahas yaitu untuk menggambarkan,

menjelaskan, serta memperoleh keterangan yang luas dan mendalam

mengenai Analisis Penghambat Penyelesaian Studi Anggota Resimen

Mahasiswa Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

Mataram.

2. Kehadiran peneliti

Dalam penelitian ini, kehadiran peneliti merupakan instrumen

yang sangat penting karena peneliti sekaligus sebagai pengumpulan

data-data atau instrumen-instrumen dari objek yang diteliti juga

menambah pengetahuan dan wawasan yang akan penulis bahas dan

untuk memperoleh data.

Oleh karena itu, peneliti di dalam mengadakan penelitian akan

bertemu langsung atau bertatap muka dengan responden dan jawaban-

26 Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Pustaka Setia, 2011), h.89. 27 Ibid., h. 100.

Page 44: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

30

jawaban akan dicatat langsung sebagai data tersebut. kehadiran

penelitian di lapangan bukan untuk mempengaruhi subyek peneliti tetapi

semata-mata untuk mendapatkan data-data yang akurat dan sewajar-

wajarnya mengenai hal-hal yang ingin diperoleh dan dicapai oleh

peneliti sendiri. Jadi, kehadiran peneliti di lokasi penelitian merupakan

kunci utama untuk memperoleh reabilitas dan validitas.

Adapun hal-hal yang dilakukan dalam mengadakan penelitian

adalah sebagai berikut:

a. Meminta izin pada pihak yang berwenang dan orang-orang yang

terkait yang akan dijadikan obyek penelitian.

b. Mengadakan penelitian untuk mencari data yang terkait dengan

permasalahan yang diteliti. Dalam hal ini akan dilakukan observasi

dan wawancara dengan subyek penelitian.

c. Mengumpulkan data-data tersebut untuk dianalisis.

3. Lokasi Penelitian

Adapun dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi

penelitian di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Resimen Mahasiswa

satuan 908 “WPW” UIN Mataram. Alasan peneliti mengambil lokasi

penelitian di Resimen Mahasiswa karena peneliti melihat di satuan

masih banyak anggotanya yang telat wisuda tepat waktu.

Page 45: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

31

4. Sumber Data

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah

subyek dari mana data dapat diperoleh. informan yang menjadi sumber

data ditentukan dengan kriteria atau bagian dari anggota yang aktif di

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tersebut sehingga mampu

memberikan data atau informasi yang diperlukan sehingga dengan

mudah peneliti mengumpulkan data yang diinginkan.

Dalam penelitian ini sumber data dipilih secara purposive sampling

yaitu teknik pengambilan sumber data dengan pertimbangan tertentu.

Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling

tahu tentang apa yang kita harapkan, atau dia sebagai penguasa sehingga

memudahkan peneliti menjelajahi situasi sosial yang diteliti.Dan bersifat

Snowball sampling, Snowball sampling adalah teknik pengambilan

sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi

besar.28

Informan-informan yang memenuhi kriteria di atas menjadi

responden penelitian dan sebagai subyek penelitian sekaligus

narasumber informasi. Adapun informan-informan yang dimaksud

sebagai sumber data penelitian adalah Komandan dan Anggota Resimen

Mahasiswa.

28 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 300.

Page 46: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

32

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling

utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data.29 Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka

peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang

ditetapkan.

Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui

penelitian di lapangan. Penelitian lapangan menggunakan teknik

wawancara (interview) mendalam yaitu berdialog secara langsung

dengan responden dan melakukan dokumentasi. dalam hal wawancara,

peneliti akan mewawancarai obyek yang sudah peneliti tetapkan sebagai

sampel sumber data.

Adapun metode yang digunakan dalam mengumpulkan data

adalah sebagai berikut:

c. Metode Observasi

Observasi merupakan teknik pengamatan dan pencatatan

secara sistematis dari fenomena-fenomena yang diselidiki.

Observasi dilakukan untuk menemukan data dan informasi dari

gejala atau fenomena secara sistematis dan didasarkan pada tujuan

penyelidikan yang telah dirumuskan.30 Sedangkan menurut

29 Ibid.,h. 308 30 Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan..., h. 168

Page 47: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

33

suharsimi observasi bukan sekedar mencatat, tetapi juga

mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan penilaian ke

dalam suatu skala bertingkat.31

Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi

dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Observasi partisipatif

Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari

orang yang sedang diamati atau digunakan sebagai sumber data

penelitian.

2. Observasi terus terang atau tersamar

Dalam observasi ini, peneliti dalam melakukan pengumpulan

data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ia

sedang melakukan penelitian.

3. Observasi tak berstruktur

Observasi dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan tidak

berstruktur, karena fokus penelitian belum jelas.32

Sesuai dengan situasi dan objek penelitian, disini peneliti

menggunakan jenis observasi partisiptif yaitu observasi yang

dilakukan dengan cara turut serta mengambil bagian (berpartisipasi)

dalam perikehidupan masyarakat yang sedang diamati itu. peneliti

31 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta. 2010), h. 272. 32 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D..., h.

310.

Page 48: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

34

menggunakan metode observasi ini supaya dapat berinteraksi

langsung dengan para anggota Resimen Mahasiswa. Peneliti di sini

meneliti secara dekat bagaimana Analisis Penghambat Penyelesaian

Studi Anggota Resimen Mahasiswa Anggota Resimen Mahasiswa

Satuan 908 “WPW” UIN Mataram, sebagaimana data-data yang

ditemukan sbb:

1) Kondisi lingkungan organisasi Resimen Mahasiswa

2) Kegiatan yang dilakukan organisasi Resimen Mahasiswa

d. Metode Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan

mengajukan pertanyaan kepada responden dan mencatat atau

merekam jawaban-jawaban responden.33

Secara umum metode wawancara dibagi menjadi tiga yaitu:

1. Wawancara terstruktur

2. Wawancara semiterstruktur

3. Wawancara tak berstruktur34

Dalam hal ini peneliti menggunakan wawancara tak

berstruktur, artinya wawancara yang bebas, dimana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara

33 Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, h. 173. 34 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D..., h.

319.

Page 49: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

35

sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan data.35 Hal ini

dimaksudkan untuk menghindari agar responden tidak merasa kaku

dalam proses wawancara. Di samping itu juga, untuk menghindari

kesan terlalu formal dalam proses wawancara, karena dalam

wawancara yang dilakukan, penelitilah yang mengikuti situasi dan

kondisi pada saat wawancara berlangsung dengan tetap berpegang

pada garis-garis besar yang ingin digali dari wawancara tersebut.

Hal ini dimaksudkan untuk menghindari agar responden tidak

merasa kaku dalam proses wawancara. Di samping itu juga, untuk

menghindari kesan terlalu formal dalam proses wawancara, karena

dalam wawancara yang dilakukan, penelitilah yang mengikuti situasi

dan kondisi pada saat wawancara berlangsung dengan tetap

berpegang pada garis-garis besar yang ingin digali dari wawancara

tersebut.

Metode wawancara yang digunakan peneliti dalam rangka

mencari data tentang:

1) Bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan organisasi Resimen

Mahasiswa

2) Apa saja bentuk kerja sama yang dilakukan oleh pimpinan

dengan anggota.

35 Ibid., h. 320.

Page 50: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

36

Adapun yang diwawancara dalam penelitian ini adalah,

sebagai berikut:

a. Pemimpin Resimen Mahasiswa,

b. Anggota yang masih aktif di Resimen Mahasiswa.

e. Metode Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.36

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, karya-karya monumental

dari seseorang. Menurut Arikunto, metode dokumentasi yaitu

mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkrip, buku

surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, dan agenda.37

Data yang diperoleh dari metode dokumentasi adalah struktur

organisasi, data anggota, keadaan sarana dan prasarana. Dan jenis

data yang diperoleh dari dokumentasi adalah dokumen-dokumen

Resimen Mahasiswa seperti profil seputar markas komando Resimen

Mahasiswa.

Dalam hal ini peneliti akan mendokumentasikan hal-hal yang

barkaitan dengan:

1) Gambaran umum MENWA

2) Letak geografis MENWA

3) Sarana prasarana MENWA

36 Ibid,. h. 329. 37 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian..., h. 274.

Page 51: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

37

4) Keadaan anggota MENWA

5) Keadaan pemimpin MENWA

6) Struktur organisasi MENWA.

6. Tehnik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh, dari hasil wawancara, catatan lapangan dan

dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam

pola, memilih nama yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat

kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang

lain.38

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis model Milles dan

Hubarman, mengungkapkan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif

dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai

tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data ini

adalah reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan

penarikan kesimpulan (verification).39

a. Data Reduction (reduksi data)

38 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D..., h. 335.

39Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta,2008), h. 246

Page 52: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

38

Adalah menganalisis data dengan memilah data-data yang

masih berbentuk data mentah serta mengambil pokoknya saja. Untuk

itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan,

semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan semakin

banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis

data melalui reduksi data.

b. Data Display (penyajian data)

Adalah mendisplaykan data atau menyusun data. Sehingga

lebih mudah untuk dipahami.

c. Conclution drawing/verifikation

Dalam penarikan kesimpulan awal yang dikemukakan masih

bersifat sementara. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada

tahap awal, didukung oleh data yang valid dan konsisten saat peneliti

kembali ke lapangan untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan

yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.40

7. Uji Validitas

Kemudian setelah peneliti melakukan analisis data, langkah

selanjutnya adalah menguji kredibilitas atau keabsahan data yang

tujuannya untuk meTriangulasi dalam penelitian ini adalah untuk

40 Nurhaini, Dampak Pariwisata Terhadap Tingkat Pendidikan Masyarakat di Dusun Sade (Skripsi:IAIN Mataram, 2013), h. 32.

Page 53: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

39

mengecek keabsahan data yang diperoleh di lapangan dan untuk

membandingkan data yang diperoleh dari sumber lain.

a. Triangulasi.

Triangulasi dalam penelitian ini adalah untuk mengecek

keabsahan data yang diperoleh di lapangan dan untuk

membandingkan data yang diperoleh dari sumber lain.

Dalam penelitian ini triangulasi yang digunakan adalah

triangulasi tehnik, dengan cara sebagai berikut:

a. Membandingkan data hasil observasi dengan data hasil wawancara.

b. Membandingkan data hasil observasi dengan dokumen yang

berkaitan.

c. Membandingkan keadaan perspektif antara informan yang satu

dengan informan yang lainnya.

Alasan peneliti menggunakan tiga cara ini karena dianggap

cara tersebut dapat mempermudah dan melancarkan kegiatan

penelitian, sehingga akan memperoleh hasil yang sesuai dengan

keadaan sebenarnya, dengan demikian peneliti akan mendapatkan

data-data yang benar diperlukan.

Page 54: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

40

BAB II

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Resimen Mahasiswa Satuan 908 ”WPW” UIN

Mataram

Resimen Mahasiswa Rinjani satuan 908 “WPW” UIN Mataram

berdiri pada tahun 1964 pemerkasa utama adalah mahasiswa-mahasiswa

IAIN Sunan Ampel yang dulu cabangnya berada di Mataram dan

sekarang berubah menjadi UIN Mataram, mereka pada saat itu tidak ada

Latihan Dasar (LATSAR dan mereka langsung mengikuti Latihan

Kepemimpinan (LATPIN), karena keterbatasan anggota pada saat itu,

sehingga Latihan Kepemimpinan (LATPIN) dilaksanakan pada saat itu di

Bandung. Beberapa di antara mereka yang utama adalah Ajhar Amin

dan Arien, kedua-duanya adalah sarjana lulusan Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Sunan Ampel. pada saat Resimen Mahasiswa berdiri,

kedua tokoh tersebut diberikan kepercayaan untuk memimpin langsung

Resimen Mahasiswa Rinjani satuan 908 “WPW” Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Sunan Ampel, masing-masing sebagai Komandan Satuan

dan Kepala Urusan (KAUR) hubungan masyarakat periode 1964-1965.

Pada tahun 1980-1981 pertama kali mengadakan PRALATSAR

(Pra Latihan Dasar), LATSAR (Latihan Dasar) dan SUSKALAK

Page 55: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

41

(Kursus Kader Pelaksana). Adapun Komandan yang pernah memimpin di

Resimen Mahasiswa sejak baru berdiri sampai sekarang yakni: Dr.

Tamjidillah 1984-1992, Sulman Haris S.Ag, Maulani S.Ag. MM, Muh.

Bayan S.Ag, Muh. Johri 1999-2000, Sumardi Jaya, Muslehudin, M.

Abidin DP S.Pd 2003-2004, Tasrip M.Ag 2005-2006, Lutfi Ansori 2006-

2007, Muksin Bela 2008-2009, Muslim Shi 2009-2010, Irwanto DP 2020-

2011, M. Haidir Sibala 2011-2012, L. Abdul Bahri 2012-2013, Muh

Saemi 2013-2014, Andre Adi Samsul Arif 2014-2015, M. Suad 2015-

2016 dan Muhlis Fazri 2016-2017.

Kehadiran Resimen Mahasiswa sebagai kegiatan sosial baru pada

waktu itu, secara tidak langsung, dapat memberi warna dan corak baru

serta dapat mendominasir kehidupan kemahasiswa (kampus) khususnya

dan masyarakat pada umumnya. Berdasarkan keterangan kelahiran

Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN Mataram adalah 28 Maret

1964, maka dapat ditentukan umur Resimen Mahasiswa Satuan 908

“WPW” UIN Mataram adalah sekitar kurang lebih 51 tahun sama

umurnya dengan Resimen Mahasiswa Rinjani Nusa Tenggara Barat.41

2. Keadaan Sekarang Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

Mataram

41 Profil Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” IAIN Mataram,

Page 56: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

42

Resimen Mahasiswa Rinjani Satuan 908 “WPW” UIN Mataram

termasuk organisasi intra kampus atau Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

tingkat satuan yang merupakan bagian dari Resimen Mahasiswa Rinjani

Nusa Tenggara Barat yang secara geografis berada di wilayah daerah

kota Mataram. Hal ini dapat dimaklumi karena kota Mataram adalah

“central of academic” pusat pendidikan dan sebagai ibu kota provinsi

Nusa Tenggara Barat.

Resimen Mahasiswa Rinjani Satuan 908 “WPW” Universitas

Islam Negeri (IAIN) Mataram tumbuh dan berkembang seiring dengan

perkembangan perguruan tinggi yang ada di Nusa Tenggara Barat.

Hingga saat ini, jumlah satuan yang ada di Nusa Tenggara Barat yang

terkoordinir oleh (Sekertariat Komando Resimen Mahasiswa)

SKOMENWA di bawah naungan (Komando Nasional) KONAS dan tiga

Mentri yaitu Menteri Pertahanan dan Keamanan, Menteri Pendidikan

Nasional, dan Menteri dalam Negeri dan Otonomi Daerah RI yang

berjumlah 9 satuan. Terdiri dari Resimen Mahasiswa Rinjani satuan 901/

YP UNRAM, satuan 902/ YD IKIP Mataram, satuan 903/JP UMM,

satuan 908 “WPW” UIN Mataram, satuan 909/ SPY STAHN Gde Pudjha

Mataram, satuan 910/ SWS STAI NH Kediri, satuan 911/SB STMIKA

Loteng, satuan 912/SYD AMM Mataram, satuan 913/ Al- Faruq STIT

Al -AZIZIAH Gunung Sari.

Page 57: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

43

Dengan demikian, secara kuantitatif Resimen Mahasiswa Satuan

908 “WPW” UIN Mataram termasuk organisasi mahasiswa yang cukup

besar, karena dulu merupakan Bataliyon 902 gabungan setelah UNRAM

dan secara kualitatif juga produktif melahirkan calon-calon pimpinan

bangsa.

3. Letak Geografis Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN Mataram

Resimen Mahasiswa satuan 908 “WPW” UIN Mataram, yang

berlokasi di dalam kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

yaitu di Gedung UKM/ BKM Jln. Pendidikan Nomor 35. merupakan

tempat yang bisa dibilang strategis yang ada di paling belakang dan

memiliki halaman sendiri, adapun batasan-batasan lokasi resimen

mahasiswa satuan 908 “WPW” Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

sebagai berikut:

a. Sebelah utara

b. Sebelah selatan

c. Sebelah timur

d. Sebelah barat

: berbatasan dengan Gedung MPM dan DPM

: berbatasan dengan Kantor Balai Latihan

Koperasi NTB

: berbatasan dengan SMKN 2 Mataram

: berbatasan dengan sekretariat BKSM saksi

UIN Mataram

Letak yang strategis karena berada di paling belakang yang

merupakan hal yang sangat esensial dan memiliki halaman sendiri

Page 58: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

44

yang merupakan kelebihan dari letak Resimen Mahasiswa Rinjani

Satuan 908 ”WPW” UIN Mataram.

4. Struktur Organisasi Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

Mataram

Penelitian ini dilaksanakan pada saat Resimen Mahasiswa satuan

908 “WPW” UIN Mataram yang di pimpin oleh Muhlis Fajri dan

wakilnya Saipul Harpan yang merupakan hasil dari Rapat komando

satuan (RAKOMSAT) pada tanggal 29 November 2017, berdasarkan

hasil rapat formatur dan kebijakan komandan satuan 908 “WPW” UIN

Mataram maka disusun kepengurusan Resimen Mahasiswa Rinjani satuan

908 ”WPW” UIN Mataram sesuai surat keputusan Rektor Universitas

Islam Negeri (UIN) Mataram Nomor: In.12/PP.00.9/SK/87/2017 tentang

penetapan pengurus Resimen Mahasiswa Rinjani NTB satuan ezs908

”WPW” UIN Mataram Periode 2017, yang diamana kepengurusan

organisasi ini diganti selama satu kali dalam satu tahun atau periode

komandan terpilih pada saat itu, penetapan kepengurusan organisasi ini

dipilih atas dasar keaktifan serta keinginan yang besar terhadap organisasi

Resimen Mahasiswa serta dipilih oleh tim formatur yang merupakan

beberapa alumni serta senior-senior yang telah berpengalaman yang

berkaitan dengan organisasi Resimen Mahasiswa, karena kepengurusan

Page 59: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

45

ini tidak ditunjuk atau dipilih secara sembarangan tetapi dengan cara

melakukan rapat tim formatur.

Tugas pokok dan fungsi masing-masing staf berdasarkan buku

petunjuk pelaksanaan pembinaan dan pemberdayaan Resimen Mahasiswa

indonesia antara lain sebagai berikut:42

1. Komandan/Dansat Resimen Mahasiswa mempunyai tugas dan

tanggung jawab sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian kegiatan

Menwa sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Resimen

Mahasiswa di perguruan tinggi,

b. Memimpin dan mengadakan koordinasi untuk menjamin

terlaksananya segenap tugas pokok dan fungsi Resimen

Mahasiswa di perguruan tinggi,

c. Mempertanggung jawabkan tugas dan kewajiban serta

wewenang kepada Danyon dan atau Danmen melalui

RAKOMSAT MENWA perguruan tinggi,

2. Wadan/wakil komandan Resimen Mahasiswa mempunyai tugas dan

tanggung jawab sebagai berikut:

a. Mewakili komandan Menwa apabila komandan MENWA

berhalangan,

42 Dokumentasi Dankonas, Petunjuk Pelaksanaan pembinaan dan pemberdayaan Resimen Mahasiswa Indonesia., Jakarta 2007.

Page 60: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

46

b. Mengawasi dan mengembangkan pelaksanaan peraturan dan tata

kerja di lingkungan Resimen Mahasiswa,

c. Membantu dan memberikan solusi kepada komandan Resimen

Mahasiswa dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi,

d. Mengajukan pertimbangan dan saran kepada komandan Resimen

Mahasiswa,

e. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan kewajibannya

kepada komandan Resimen Mahasiswa

3. Danprov/komandan provos Resimen Mahasiswa mempunyai tugas

dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Melaksanakan pemeliharaan dan penegakan ketertiban di

lingkungan Resimen Mahasiswa sesuai dengan peraturan disiplin

Resimen Mahasiswa,

b. Melaksanakan koordinasi, pengawasan, pengendalian dan

evaluasi dibidang pemeliharaan ketertiban,

c. Mengajukan pertimbangan dan saran kepada komandan

mengenai hal yang berkaitan dengan tugasnya,

d. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan kewajiban

kepada komandan Resimen Mahasiswa

4. Kepala urusan I Resimen Mahasiswa mempunyai tugas dan tanggung

jawab sebagai berikut:

a. Merumuskan rencana, petunjuk dan perintah dibidang lapangan ,

Page 61: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

47

b. Melaksanakan koordinasi, pengawasan, pengendalian dan

evaluasi serta penyusunan laporan tugas dan pembinaan personil

dan diklat Resimen Mahasiswa,

c. Melaksanakan pengumpulan dan penyajian data dan atau

keterangan dibidang jumlah kekuatan dan pembinaan personil

dan diklat sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan

keputusan, perencanaan pembinaan dibidang personil dan diklat

Resimen Mahasiswa,

d. Mengajukan pertimbangan dan saran kepada komandan Resimen

Mahasiswa mengenai hal yang berkaitan dengan bidang

tugasnya.

5. Kepala urusan II Resimen Mahasiswa mempunyai tugas dan

tanggung jawab sebagai berikut:

a. Merumuskan rencana-rencana pengembangan, petunjuk dan

perintah dibidang keuangan dan administrasi,

b. Melaksanakan koordinasi, pengawasan, pengendalian dan

evaluasi dibidang keuangan dan administrasi,

c. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan kewajiban

kepada komandan Resimen Mahasiswa

6. Kepala urusan III Resimen Mahasiswa mempunyai tugas dan

tanggung jawab sebagai berikut:

Page 62: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

48

a. Merumuskan rencana-rencana pengembangan, petunjuk dan

perintah dibidang hubungan kemasyarakatan dan keputrian,

b. Melaksanakan koordinasi, pengawasan, pengendalian dan

evaluasi dibidang hubungan kemasyarakatan dan keputrian,

c. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan kewajiban

kepada komandan Resimen Mahasiswa

5. Program Kerja Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN Mataram

Adapun program kerja Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW”

Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram periode 2017/2018 antara lain

sebagai berikut:

a. Program kerja tahunan

1) PRADIKSARMIL (Pra Pendidikan Dasar Militer)

2) DIKJURPROV (Pendidikan Provos)

3) Pengadaan kaporlap (pengadaan perlengkapan yang tahun ini

berupa tenda).

4) Perayaan ultah Resimen Mahasiswa satuan 908 “WPW” UIN

Mataram.

5) RAKOMSAT (Rapat Komando Satuan)

6) BAKSOS (Bakti Sosial)

7) Pendidikan keluar daerah

a) SUSPLATNAS (Kursus Pelatih Nasional)

Page 63: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

49

b) SUSKAPIN (Kursus Kader Pimpinan)

b. Program kerja bulanan

1) KDS (Kursus Dinas Staff)

2) Pembaretan

3) Tes samapta anggota

4) Longmach (jalan jauh)

5) Renang Militer

c. Program kerja mingguan

1) Latihan PBB (Peraturan Baris Berbaris)

2) Latihan TUM (Tata Upacara Militer)

3) Yasinan

4) Geladi posko

5) Latihan BDM (Bela Diri Militer)

d. Program kerja harian

1) Piket

2) Laporan anggota ke satuan.

B. Faktor yang Menyebabkan Kesulitan Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “Wpw” UIN Mataram Tahu 2017/2018 1. Factor intern

yakni hal-hal atau keadaan-keadaan yang muncul dari dalam diri

sendiri. Sehingga pada hal di sini siswa itu sendiri yang menentukan

penyebab dari kesulitannya dalam belajar itu sendiri.

Page 64: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

50

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Saipul Harpan:

“bahwa yang menyebabkan ia sulit dalam belajar karena saya kurang sekali dalam hal pengetahuan saya yang bersifat kognitif sehingga ketika saya belajar teman yang lain mengerti sedangkan saya kadang mata kuliah tertentu sulit sekali untuk mengerti pembelajaran tersebut, sehingga itulah yang membuat saya malas dalam belajar dan malas untuk mengikuti perkuliahan tersebut”.43

Hal yang sama mengenai alasannya kesulitan dalam

belajar yakni dari dalam siswa itu sendiri, sebagai mana yang diungkapkan oleh Inwanul Hadi selaku anggota sekaligus senior di MENWA tersebut yang mengatakan bahwa: “di dalam hal pembelajaran yang membuat saya sulit dalam belajar itu dikarenakan saya merasa kurang antara lain seperti labilnya emosi dan sikap saya terhadap pembelajaran tertentu, sehingga saya sulit menangkap materi pembelajaran tersebut”.44

Mengenai kesulitan belajar yang timbul dari diri

mahasiswa itu sendiri di sampaikan juga oleh Huswatun Hasanah selaku anggota MENWA yang mengatakan bahwa: “dalam hal kesulitan belajar itu saya alami karena saya memiliki kekurangan dalam pelajaran yang bersifat psikomotor, antara lain seperti terganggunya alat-alat indera pengelihat dan pendengar ( mata dan telinga ) karena saya suka mengantuk ketika dalam proses pembelajaran berlangsung”.45

2. Faktor ekstern

Selain faktor dari dalam diri mahasiswa itu sendiri, demikian juga

Factor ekstren meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang

tidak mendukung aktivitas belajar. Factor lingkungan ini meliputi:

43 Saipul Harpan, Anggota MENWA, Wawancara, Sabtu 09 Desember 2017 pukul 10.00 44 Inwanul Hadi, Anggota MENWA, Wawancara, Sabtu 09 Desember 2017 pukul 12.00 45 Huswatun Hasanah, Anggota MENWA, Wawancara, Jumat 08 Desember 2017 pukul 09.00

Page 65: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

51

Kesulitan belajar yang disebabkan dari luar juga di ungkapkan oleh Andriadi Syamsul Arif yang mangatakan bahwa: “kesulitan belajar yang saya alami ini dikarenakan oleh faktor Lingkungan keluarga, ketidak harmonisan hubungan ayah dengan ibu itulah yang saya alami sehingga saya merasa kurang akan perhatian dari orang tua, sehingga saya merasa malas untuk belajar”.46

Hal yang sama mengenai kesulitan belajar yang disebabkan

karena faktor dari luar yakni diungkapkan juga oleh salah anggota MENWA yang bernama Umi Salamah yang mengatakan bahwa: “ketika saya belajar di kelas saya sering merasa sulit menerima pelajaran karena saya harus memikirkan juga pekerjaan saya, karena untuk melanjutkan kuliah saya bekerja sambil kuliah karena faktor ekonomi yang kurang yang saya alami sehingga saya merasa kurang fokus setiap proses pembelajaran”.47

Demikian juga yang disampaikan oleh salah satu anggota

MENWA yang bernama Humaidi yang mengatakan bahwa: “saya kurang sekali dalam memahami pembelajaran itu dikarenakan saya tidak terlalu senang ketika belajar karena saya lebih senang berada dengan orang disekeliling saya di organisasi idak terlalu memikirkan masalah karena banyak hal lain yang perlu kita sibukkan di organisasi”.48

Hal yang sama diungkapkan oleh Suhania salah satu anggota

MENWA mengenai kesulitan belajar yang mengatakan bahwa: “saya merasa sulit dalam belajar dikarenakan saya tidak senang dengan gurunya, karena materi yang diberikan oleh dosen tidak bisa saya pahami seperti materi yang diberikan oleh KOMANDAN saya di MENWA, karena pemberian materi di organisasi saya penyampaiannya menyenangkan tidak seperti yang diberikan oleh dosen yang sering marah dan tidak menanyakan”.49

46 Andriadi Syamsul Arif, Anggota MENWA, Wawancara, Jumat 08 Desember 2017 pukul 11.00

47 Umi Salamah, Anggota MENWA, Wawancara, Kamis 07 Desember 2017 pukul 08.00 48 Humaidi, Anggota MENWA, Wawancara, Kamis 07 Desember 2017 pukul 14.00 49 Suhania, Anggota MENWA, Wawancara, 11 Desember 2017 pukul 14.00

Page 66: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

52

C. Hambatan-Hambatan Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW”

UIN Mataram tidak dapat Menyelesaikan Kuliah Tepat Waktu Tahun 2017/2018

Setiap mahasiswa pasti ingin untuk menyelesaikan studinya dengan

cepat yakni tepat pada waktunya, akan tetapi selalu ada hambatan yang

dihadapi oleh setiap mahasiswa khususnya yang mengikuti organisasi, adapun

hambatan anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 WPW UIN Mataram

tidak dapat Menyelesaikan kuliah tepat waktu:

1) Problem kemampuan ekonomi keluarga

Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak jika

anak hidup dalam keluarga yang kurang mampu dalam perekonomian,

kebutuhan pokok anak kurang akibatnya kesehatan anak akan terganggu

sehingga belajar anak juga akan terganggu. Bahkan mungkin anak harus

bekerja mencari nafkah untuk membantu orang tuanya sehingga dalam

belajarpu mereka harus mampu membagi waktu untuk kuliah sambil

bekerja.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh salah satu anggota yang bernama Huswatun Hasanah yang mengatakan bahwa: “saya memang tergolong dari keluuarga yang kurang mampu karena saya tidak bisa mengandalkan orang tua saya saja ntuk menyelesaikan kuliah saya

Page 67: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

53

sehingga saya harus kuliah sambil bekerja dengan tanpa melupakan tugas saya di organisasi MENWA tersebut”.50

Hal yang sama diungkapkan oleh Siti Zainab selaku senior di organisasi MENWA yang mengatakan bahwa: “saya kuliah bukan hanya sekedar kuliah saja setelah itu pulang ke kos dan tidur, akan tetapi saya disamping kuliah juga aktif diorganisasi MENWA dan di samping itu saya bekerja lewat jualan online agar saya tidak berhenti kuliah”.51

Demikian juga disampaikan oleh Tajudin yang mengatakan bahwa alasan saya kenapa tidak bisa wisuda tepat waktu, dikarenakan masalah ekonomi sehingga saya hanya akif organisasi saja karena saya cuti untuk kuliah ini karena dana untuk lanjut kuliah tidak ada. Sehingga ketika waktu cuti saya bekerja kasar untuk melanjutkan kuliah saya”.52

2) Problem Inteligensi

Persoalan anak didik yang disebabkan oleh kemampuan intelek anak,

tidak selalu memperoleh perhatian orang lain, bahkan sering pula orang tua

tidak mengetahui adanya suatu persoalan, meskipun bukan sebagai satu-

satunya yang menentukan kecerdasan seseorang, akan tetapi komandan dan

senior yang berada di organisasi juga saling mempengaruhi untuk

meningkatkan intiligensi para anggota yang lainnya karena juga memberi

pengaruh pada proses belajar seseorang. Secara umum seseorang dengan

tingkat kecerdasan yang tinggi dapat mudah belajar menerima apa yang

diberikan padanya. Sedangkan yang intiligensinya rendah cenderung lebih

lambat menerima materi atau kesulitan menangkap materi yang diberikan.

50 Huswatun Hasanah, Anggota MENWA, Wawancara, Jumat 08 Desember 2017 pukul 09.00 51 Siti Zainab, Anggota MENWA, Wawancara, Jumat 08 Desember 2017 pukul 09.00 52 Tajudin, Anggota MENWA, Wawancara, Senin 11 Desember 2017 pukul 10.00

Page 68: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

54

Demikian hal yang diungkapkan tentang hal ini yaitu di ungkapkan oleh salah satu anggota MENWA yang bernama Rianti yang mengatakan bahwa: “salah satu yang membuat saya kurang dalam belajar yakni perhatian dan dukungan dari orang tua sehingga saya mengikuti organisasi MENWA agar saya mendapatkan perhatian dan saling mengingatkan dalam organisasi tersebut”.53

Hal yang sama disampaikan oleh salah salah satu senior MENWA yang bernama Syahdam Husen yang mengatakan bahwa: “saya selaku mahasiswa sekaligus anggota MENWA merasa terhambat dalam hal wisuda itu menurut saya dikarenakan perhatian dari orang tua yang saya tidak dapatkan sehingga saya melalaikan kuliah saya karena saya merasa bebas tanpa ada yang membebani”.54

Demikian juga disampaikan oleh salah satu anggota yang bernama Inwanul Hadi hingga saat ini semester 11 yang mengatakan bahwa: “hambatan saya tidak bisa wisuda tepat waktu dikarenakan saya memiliki keluarga yang berjalan sendiri-sendiri tanpa ada saling menghiraukan satu sama lain, sehingga saya tidak terlalu memikirkan tentang wisuda saya karena itu saya mengikuti organisasi karena perhatian dari orang lain yang saya dapatkan di organisasi”.55

3) Problem sifat

Secara garis besar, sifat terbagi menjadi dua macam, yang pertama

sifat terpuji dan yang kedua sifat tercela. Salah satu sifat yang tercela

adalah malas, dalam hal apapun jika ada sifat malas yang ada pada diri

seseorang akan menghambat jalannya seseorang untuk mencapai sebuah

53 Rianti, Anggota MENWA, Wawancara, Senin 3 juli 2017 pukul 12.00. 54Syahdam Husen, Anggota MENWA, Wawancara, Senin 3 juli 2017 pukul 14.00. 55 Inwanul Hadi, Anggota MENWA, Wawancara, Senin 3 juli 2017 pukul 10.00.

Page 69: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

55

tujuan. Problem sifat ini juga terjadi pada mahasiswa yang terlambat

menyelesaikan sudinya.56

Hal ini disampaikan sesuai dengan pendapat salah satu anggota MENWA yang mengatakan bahwa: “saya memang mahasiswa yang tergolong malas baik dalam hal masuk kuliah maupun untuk mengerjakan tugas-tugas di kampus oleh sebab itulah saya tidak bisa wisuda tepat waktu”.57

Demikian juga hal yang sama disampaikan oleh Lutfi yang mengatakan bahwa: “yang buat saya tidak dapat wisuda tepat waktu, itu dikarenakan saya memiliki sifat malas jarang masuk kuliah sehingga materi pelajaran saya tertinggal sehingga saya jarang juga mengerjakan tugas”.58

Hal yang sama diungkapkan juga oleh salah satu anggota bernama Nurul Islami yang mengatakan bahwa: “yang membuat saya tidak bisa selesai kuliah tepat waktu itu dikarenakan saya memiliki sifat malas karena itu sifat yang paling saya tidak bisa lawan, sehingga saya malas ke kampus, dan malas mengerjakan tugas akan tetapi ketika saya berada di organisasi, saya merasa menyenangkan karena kegiatan-kegiatan yang ada di organisasi”.59

Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 3 Juli 2017 bahwa sering kali mahasiswa organisasi MENWA tidak mengikuti kuliah dan jarang mengerjakan tugas, sehingga banyak mahasiswa organisasi MENWA tersebut yang mengulang mata kuliahnya di semester akhir dan banyak mahasiswa organisasi MENWA tidak dapat wisuda tepat waktu”.60

4) Senior yang menjadi contoh lebih banyak wisuda yang tidak tepat waktu.

Berbicara tentang menyelesaikan kuliah tepat waktu salah satu faktornya karena urusan organisasi yakni kita di dalam organisasi

56Anis Ardiana Kurniawati,”Analisis Problem-Problem Keterlambatan Penyelesaian Studi Mahasiswa Di STAIN Salatiga” (skripsi, STAIN Salatiga, 2011),h.45-53.

57 Syahdam Husen, Anggota MENWA, Wawancara, Senin 3 juli 2017 pukul 09.00. 58 Lutfi , Anggota MENWA, Wawancara, Senin 3 juli 2017 pukul 14.00. 59 Nurul Islami, Anggota MENWA, Wawancara, Senin 3 juli 2017 pukul 12.00. 60 Observasi, Markas Resimen Mahasiswa, tanggal 22 Juli 2017.

Page 70: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

56

melihat senior kita sebagai contoh. Sebagaimana yang dikatakan oleh salah satu anggota MENWA bahwa: “senior yang berada di organisasi MENWA di sini merasa nyaman berada di organisasi MENWA sehingga mereka mereka melalaikan tugasnya sebagai mahasiswa, kami yang sebagai junior melihat seperti demikian menjadi hal yang biasa bahwa wisuda itu walaupun tidak tepat waktu bukan menjadi suatu masalah sebagai mahasiswa karena senior kita saja seperti itu”.61

Demikian juga dikatakan oleh salah satu anggota Siti Hamdiah

Rojabi bahwa:“kita sebagai junior melihat senior kita menjadi contoh senior telat wisuda menjadi hal yang biasa, jadi kita sebagai junior tidak perlu mempersalahkan hal seperti telat wisuda yang penting urusan organisasi juga lancar”.62

Hal yang sama diungkapkan oleh salah satu anggota bahwa:

“dari komandan sampai alumni dalam MENWA itu saja wisudanya tidak ada yang selsesai tepat waktu, jadi kita yang sebagai junior mengangap hal seperti ini menjadi hal yang biasa saja yang penting kita pasti akan dapat wisuda walaupun tidak tepat waktu”.63

Berdasarkan hasil observasi pada sabtu 19 Agustus 2017 bahwa,

sehubungan dengan pada saat ini Resimen Mahasiswa bertugas

mendampingi kegiatan wisuda, pemimpin UKM MENWA disini

membahas kekurangan mengenai acara ketika mendampingi wisuda dan

menyinggung para anggota yang telat dan belum wisuda agar fokus

mengurus dan wisuda secepatnya.64

61 Inwanul Hadi, Anggota MENWA, Wawancara, Selasa 22 Agustus 2017 pukul 12.20. 62 Siti Hamdiah Rojabi, Anggota MENWA, Wawancara, Rabu 30 Agustus 2017 pukul 12.20. 63 Sohibur Rahman Anggota MENWA, Wawancara, Selasa 22 Agustus 2017 pukul 12.20. 64 Observasi, Resimen Mahasiswa, Sabtu 19 Agustus 2017 pukul 13.00.

Page 71: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

57

D. Upaya Yang Dilakukan Anggota Dalam Mengatasai Hambatan-Hambatan Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “Wpw” UIN Mataram Tidak Dapat Menyelesaikan Kuliah Tepat Waktu Tahun 2017/2018

Dalam sebuah organisasi memang selalu ada hambatan serta halangan

dalam mewujudkan sesuatu yang diharapkan bersama, disana sangat

dibutuhkan kerjasama serta pengertian dari masing-masing anggota supaya

tercapai apa yang memang diharapkan. Upaya untuk hambatan-hambatan

dalam organisasi diharapkan bisa lebih meningkatkan keinginan anggota

untuk menjadi tantangan dalam memajukan organisasi serta kesuksesan dalam

bidang akademik. Ada beberapa upaya yang dihadapi anggota tidak dapat

menyelesaikan kuliah tepat waktu antara lain:

1) Membantu problem kemampuan ekonomi keluarga

Mengenai kemampuan ekonomi keluarga memang erat kaitannya dengan

pendidikan yang di jalani oleh setiap orang karena jika kemampuan

ekonomi kurang maka tingkat studinya juga akan rendah. Oleh sebab itu

dalam hal pendidikan tingkat ekonomi haruslah tinggi agar pendidikannya

bisa terpenuhi.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh salah satu anggota MENWA yang bernama L Abdul Rasyid yang mengatakan bahwa: “dalam organisasi MENWA selain di ajarkan untuk disiplin, seharusnya diajarkan juga anggotanya untuk belajar kreatif dengan berbagi pengalaman sehingga para anggota MENWA belajar untuk mempunyai penghasilan”.65

65 L Abdul Rasyid, Anggota MENWA, Wawancara, Selasa 22 Agustus 2017 pukul 12.20.

Page 72: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

58

Hal yang sama juga diungkapkan oleh saudari Huswatun Hasanah yang selaku senior dari organisasi MENWA tersebut yang mengatakan bahwa: “pelajaran yang saya ambil dalam organisasi MENWA selain kedisiplinan, disini juga kita saling berbagi pengalaman dalam hal berbisnis online sehingga saya bisa melanjutkan kuliah saya dan membantu meringankan beban orang tua di rumah”.66

Demikian juga disampaikan oleh organisasi MENWA yang

lain yaitu Bq. Anisa yang mengatakan bahwa: saya mendapatkan pembelajaran yang banyak dalam organisasi MENWA ini karena selain kedisiplinan, saya juga belajar menjadi kreatif dengan berbagi pengalaman dengan para senior sehingga saya bisa mengembangkan kreativitas saya”.67

2) Menerapkan Perilaku Inteligensi

Persoalan anak didik yang disebabkan oleh kemampuan intelek anak,

tidak selalu memperoleh perhatian orang lain, bahkan sering pula orang

tua tidak mengetahui adanya suatu persoalan. Sehingga itulah kelebihan

para anggota yang mengikuti organisasi di sanalah tempat ia

mendapatkan perhatian tersebut.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh salah satu anggota MENWA yang bernama Nurdian Putri Sari yang mengatakan bahwa: “saya termasuk mahasiswa yang telat dalam wisuda itu dikarenakan saya tidak mendapatkan perhatian dari orang tua, menanyakan kabar saja jarang apalagi untuk menanyakan pembelajaran, akan tetapi perhatian saya dapatkan di organisasi MENWA tersebut hingga pada akhirnya saya pun menikah dengan sesama anggota MENWA karena di anggota ini tempat kita ditanyakan permasalahan yang dialami baik di kampus maupun yang lainnya”. 68

Hal yang sama juga disampaikan oleh salah satu anggota

MENWA yang bernama Siti Magfiratun yang mengatakan bahwa:

66 Huswatun Hasanah, Anggota MENWA, Wawancara, Jumat 08 Desember 2017 pukul 09.00 67 Bq Anisa, Anggota MENWA, Wawancara, Jumat 08 Desember 2017 pukul 15.00

68 Nurdian Putri Sari, Anggota Menwa, Wawancara, Sabtu 19 Agustus 2017 pukul 15.30.

Page 73: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

59

“mahasiswa yang memiliki organisasi disanalah tempat bedanya dengan mahasiswa yang tidak berorganisasi kita mahasiswa yang memiliki organisasi dapat berbagi cerita, pengalaman sehingga kita mampu mendapatkan saran dari permasalahan yang kita hadapi”.69

Demikian juga disampaikan oleh salah satu senior di organisasi

MENWA Husnul Hotimah yang mengatakan bahwa: “ketika kita berada di markas MENWA itu kita semua terasa seperti bersaudara karena di organisasi MENWA ini kita di ajarkan selain untuk displin, di sini juga kita di ajarkan saling peduli terhadap sesama, oleh sebab itulah kami disini mendapatkan perhatian tersebut”.70

3) Menanamkan Sifat tidak Pemalas

Berbicara mengenai sifat, memang semua orang memiliki sifat yang

berbeda-beda oleh sebab itu kita tidak bisa menyamakan orang lain

dengan diri kita sendiri, sehingga kita perlu memperlakukannya dengan

yang berbeda pula begitu juga dengan anggota-anggota yang berada di

Resimen Mahasiswa sehingga komandannya harus memiliki banyak cara

untuk menghadapi para anggotanya.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh komandan MENWA yaitu Muhlis Pajri yang mengatakan bahwa: “selain mengajarkan untuk disiplin Resimen Mahasiswa juga mengajarkan para anggotanya untuk memiliki sifat rajin dan tidak malas dalam segala hal sebagai mana pendidikan-pendidikan di organisasi MENWA tersebut mengajarkan untuk menanamkan sifat rajin dan tidak malas”.71

Demikian juga disampaikan oleh Inwanul Hadi selaku senior di

Resimen Mahasiswa yang mengatakan bahwa: sifat malas sering sekali di ajarkan di organisasi MENWA tersebut akan tetapi itu akan kembali kepada masing-masing mahasiswa karena tidak semua mahasiswa akan mengaplikasikannya ke dalam kehidupannya sehari-hari”.72

69 Siti Magfiratun, Anggota Menwa, Wawancara, Sabtu 19 Agustus 2017 pukul 11.30. 70 Husnul Hotimah, Anggota MENWA, Wawancara, Kamis 07 Desember 2017 pukul 09.00 71 Muhlis Pajri, Anggota Menwa, Wawancara, Kamis 07 Desember 2017 pukul 13.30. 72 Inwanul Hadi, Anggota Menwa, Wawancara, Rabu 13 Desember 2017 pukul 13.30.

Page 74: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

60

Hal yang sama juga disampaikan oleh senior Resimen Mahasiswa

yakni Zainuddin yang mengatakan bahwa: “di Resimen Mahasiswa kita di ajarkan persaudaraan, disiplin dan tidak lupa juga sifat rajin dan tidak pemalas, akantetapi itu kembali lagi kepada masing-masing anggota siapa yang tidak malas maka akan cepat selesai kuliahnya yang penting di organisasi MENWA itu sudah menerapkan hal tersebut”.73

4) Memberikan Contoh Teladan yang Baik bagi para Anggota MENWA.

Semua anggota akan selalu memperhatikan bagaimana pimpinan

dan senior dapat menegakkan disiplin dirinya dan mengendalikan

perbuatannya dan sikap yang dapat merugikan aturan disiplin yang sudah

ditetapkan.

Komandan memberikan teladan dalam organisasi kerena anggota

memang membutuhkan itu, seperti yang dikatakan oleh, Inwanul Hadi,

bahwa :

“anggota membutuhkan teladan guna untuk bisa terus merubah diri mereka guna menerapkan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari, karena disiplin bisa terbentuk apabila ada yang di lihat oleh anggota dalam organisasi”. 74

Demikian juga disampaikan oleh Saipul Harpan selaku senior di organisasi MENWA yang mengatakan bahwa: “walaupun banyak para senior MENWA yang telat dalam wisuda, akan tetapi komandan dan alumni-alumni MENWA juga sering memberikan masukan dan peringatan agar junior di Resimen Mahasiswa tersebut dapat wisuda tepat waktu”.75

Keteladanan pimpinan dalam organisasi sangat berpengaruh besar

karena anggota tentu akan melihat bagaimana pimpinannya dalam

organisasi. Karena pimpinan dalam suatu organisasi masih menjadi

panutan para anggota. Sebagaimana dikatakan oleh salah satu anggota,

Buryani, bahwa :

73 Zainudin, Anggota Menwa, Wawancara, Rabu 13 Desember 2017 pukul 15.30. 74 Inwanul Hadi, Anggota Menwa, Wawancara, Selasa 22 Agustus 2017 pukul 14.20.. 75 Saipul Harpan, Anggota Menwa, Wawancara, Selasa 22 Agustus 2017 pukul 12.20..

Page 75: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

61

“sebagai anggota saya sangat memperhatikan bagaimana cara komandan mempraktikkan kedisiplinan dalam dirinya baik pada saat berada dalam organisasi maupun di luar organisasi, karena dengan begitu saya bisa mempraktikkan kedisiplinan itu juga dalam kehidupan saya pribadi maupun organisasi.”76

76 Buryani, Anggota Menwa, Wawancara, Selasa 16 Juni 2015 pukul 13.30.

Page 76: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

62

BAB III

PEMBAHASAN

Data penelitian yang akan dianalisis dalam penelitian ini berupa data-

data yang didapatkan berdasarkan catatan harian di lapangan pada saat proses

pengumpulan data, baik yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan

dokumentasi. Data lapangan yang berupa catatan-catatan baik dari segi

Analisis Penghambat Penyelesaian Studi Anggota Resimen Mahasiswa

Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN Mataram. Hasil

penelitian ini akan dijelaskan berdasarkan rumusan masalah penelitian.

Bagian tersebut dapat dijelaskan berdasarkan urutan permasalahan atau fokus

penelitian yaitu, Apakah faktor yang menyebabkan kesulitan belajar anggota

Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN Mataram. Apakah hambatan-

hambatan anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN Mataram

tidak dapat menyelesaikan kuliah tepat waktu. Apakah upaya yang dilakukan

anggota dalam mengatasai hambatan-hambatan anggota Resimen Mahasiswa

Satuan 908 “WPW” UIN Mataram tidak dapat menyelesaikan kuliah tepat

waktu.

Untuk memperjelas pembahasan tentang permasalahan tersebut

berdasarkan teori yang peneliti dapatkan dari refrensi yang ada. Dengan

tujuan untuk memudahkan pembaca dalam memahami permasalahan tersebut.

Page 77: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

63

A. Faktor yang Menyebabkan Kesulitan Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN Mataram Tahun 2017/2018

Adapun beberapa Faktor yang Menyebabkan Kesulitan Belajar

Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN Mataram diantaranya

yaitu:

1. Factor intern77

Yakni hal-hal atau keadaan-keadaan yang muncul dari dalam diri

sendiri. Sehingga pada hal di sini siswa itu sendiri yang menentukan

penyebab dari kesulitannya dalam belajar itu sendiri. Berkaitan dengan

pengertian diatas bahwa seorang mahasiswa juga harus bisa mengarahkan

serta membimbing dirinya sendiri supaya mereka bisa menemukan

potensi-potensi yang ada di dalam diri mereka sendiri. Jadi sudah jelas

bahwa dalam hubungannya dengan dinamika organisasi, maka peran dari

dalam diri mahasiswa.78

2. Factor ekstern

Factor ekstren siswa meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan

sekitar yang tidak mendukung aktivitas belajar siswa.

Berkaitan dengan hal di atas, maka dalam pembahasan ini penulis akan

mencoba menganalisa tentang Analisis Penghambat Penyelesaian Studi

Anggota Resimen Mahasiswa Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908

77 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar (Jakarta: Raja Grapindo Persada.2011). h.184. 78 Rivai Veithzal, Kepemimpinan, h. 147.

Page 78: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

64

“WPW” UIN Mataram dari hasil observasi serta wawancara yang telah

dilakukan oleh peneliti bahwa analisis ini dilakukan sesuai dengan paparan

dan temuan dalam penelitian sebagaimana telah dijelaskan pada bab

sebelumnya sehingga mampu memberikan kejelasan tentang Analisis

Penghambat Penyelesaian Studi Anggota Resimen Mahasiswa Anggota

Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN Mataram. Adapun Faktor yang

Menyebabkan Kesulitan Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908

“Wpw” UIN Mataram diantaranya yakni: a. Faktor Intern, Yakni hal-hal atau

keadaan-keadaan yang muncul dari dalam diri sendiri. Sehingga pada hal di

sini siswa itu sendiri yang menentukan penyebab dari kesulitannya dalam

belajar itu sendiri b. Faktor Ekstern, Selain faktor dari dalam diri mahasiswa

itu sendiri, demikian juga Factor ekstren meliputi semua situasi dan kondisi

lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktivitas belajar.79

Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa Analisis Penghambat

Penyelesaian Studi Anggota Resimen Mahasiswa Anggota Resimen

Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN Mataram dapat dikatakan telah mengacu

pada buku petunjuk pelaksanaan peraturan Resimen Mahasiswa Indonesia

tahun 1984. Sebagaimana dapat dilihat dalam praktik maupun kegiatan

komandan dengan anggota bahwa komandan sebagai atasan yang harus bisa

bertanggung jawab dan memberikan landasan kepada anggotanya memang

sudah dapat menerapkan disiplin belajar anggota di dalam markas sehingga

79 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar (Jakarta: Raja Grapindo Persada.2011). h.184.

Page 79: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

65

dapat dijadikan patokan dan diharapkan anggota juga dapat menerapkan pada

saat mereka berada di luar kampus serta pada kegiatan sehari-hari.

B. Hambatan-Hambatan Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN Mataram tidak dapat Menyelesaikan Kuliah Tepat Waktu Tahun 2017/2018

Adapun beberapa Hambatan-Hambatan Anggota Resimen Mahasiswa

Satuan 908 “WPW” UIN Mataram tidak dapat Menyelesaikan Kuliah Tepat

Waktu, diantaranya yaitu:

1) Problem kemampuan ekonomi keluarga

Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak jika

anak hidup dalam keluarga yang kurang mampu dalam perekonomian,

kebutuhan pokok anak kurang akibatnya kesehatan anak akan terganggu

sehingga belajar anak juga akan terganggu. Bahkan mungkin anak harus

bekerja mencari nafkah untuk membantu orang tuanya sehingga dalam

belajarpu mereka harus mampu membagi waktu untuk kuliah sambil

bekerja.80

2) Problem Inteligensi81

Persoalan anak didik yang disebabkan oleh kemampuan intelek anak,

tidak selalu memperoleh perhatian orang lain, bahkan sering pula orang

tua tidak mengetahui adanya suatu persoalan, meskipun bukan sebagai

80 Anis Ardiana Kurniawati,”Analisis Problem-Problem Keterlambatan Penyelesaian Studi Mahasiswa Di STAIN Salatiga” (skripsi, STAIN Salatiga, 2011),h.45-53.

81 Ibid..,h. 45-43.

Page 80: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

66

satu-satunya yang menentukan kecerdasan seseorang, akan tetapi

komandan dan senior yang berada di organisasi juga saling

mempengaruhi untuk meningkatkan intiligensi para anggota yang lainnya

karena juga memberi pengaruh pada proses belajar seseorang. Secara

umum seseorang dengan tingkat kecerdasan yang tinggi dapat mudah

belajar menerima apa yang diberikan padanya. Sedangkan yang

intiligensinya rendah cenderung lebih lambat menerima materi atau

kesulitan menangkap materi yang diberikan.

3) Problem Sifat

Secara garis besar, sifat terbagi menjadi dua macam, yang pertama

sifat terpuji dan yang kedua sifat tercela. Salah satu sifat yang tercela

adalah malas, dalam hal apapun jika ada sifat malas yang ada pada diri

seseorang akan menghambat jalannya seseorang untuk mencapai sebuah

tujuan. Problem sifat ini juga terjadi pada mahasiswa yang terlambat

menyelesaikan sudinya.82

4) Senior yang menjadi contoh lebih banyak wisuda yang tidak tepat waktu.

Junior yang baru mengenal organisasi Resimen Mahasiswa tentunya akan

terpaku dan mengambil contoh dari para anggota senior dah juga ke

KOMANDAN MENWA sehingga dibutuhkan keseriusan dari seorang

KOMANDAN dan senior harus mampu memberikan contoh yang baik

82Anis Ardiana Kurniawati,”Analisis Problem-Problem Keterlambatan Penyelesaian Studi Mahasiswa Di STAIN Salatiga” (skripsi, STAIN Salatiga, 2011),h.45-53.

Page 81: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

67

pula agar bisa dituruti oleh para anggota junior. Kebesaran seseorang

pemimpin tidak terlihat ketika ia berdiri dan memberi perintah, tetapi

ketika ia berdiri sama tinggi dengan orang lain untuk mengeluarkan yang

terbaik dari diri mereka guna mencapai sukses. Karena seorang pimpinan

adalah proses memengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi,

memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, memengaruhi

untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.83

C. Upaya Yang Dilakukan Anggota Dalam Mengatasai Hambatan-Hambatan Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “Wpw” UIN Mataram Tidak Dapat Menyelesaikan Kuliah Tepat Waktu Tahun 2017/2018

Dalam sebuah organisasi memang selalu ada hambatan serta halangan

dalam mewujudkan sesuatu yang diharapkan bersama, disana sangat

dibutuhkan kerjasama serta pengertian dari masing-masing anggota supaya

tercapai apa yang memang diharapkan. Upaya untuk hambatan-hambatan

dalam organisasi diharapkan bisa lebih meningkatkan keinginan anggota

untuk menjadi tantangan dalam memajukan organisasi serta kesuksesan dalam

bidang akademik. Ada beberapa upaya yang dihadapi anggota tidak dapat

menyelesaikan kuliah tepat waktu antara lain:

1) Membantu problem kemampuan ekonomi keluarga

Mengenai kemampuan ekonomi keluarga memang erat kaitannya

dengan pendidikan yang di jalani oleh setiap orang karena jika

83 Veithzal Rivai, Deddy Mulyadi, Kepemimpinan Dan Perilaku Orgnisasi, h. 2.

Page 82: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

68

kemampuan ekonomi kurang maka tingkat studinya juga akan rendah.

Oleh sebab itu dalam hal pendidikan tingkat ekonomi haruslah tinggi agar

pendidikannya bisa terpenuhi.

2) Menerapkan Perilaku Inteligensi

Persoalan anak didik yang disebabkan oleh kemampuan intelek anak,

tidak selalu memperoleh perhatian orang lain, bahkan sering pula orang

tua tidak mengetahui adanya suatu persoalan. Sehingga itulah kelebihan

para anggota yang mengikuti organisasi di sanalah tempat ia

mendapatkan perhatian tersebut.

3) Menanamkan Sifat tidak Pemalas

Berbicara mengenai sifat, memang semua orang memiliki sifat yang

berbeda-beda oleh sebab itu kita tidak bisa menyamakan orang lain

dengan diri kita sendiri, sehingga kita perlu memperlakukannya dengan

yang berbeda pula begitu juga dengan anggota-anggota yang berada di

Resimen Mahasiswa sehingga komandannya harus memiliki banyak cara

untuk menghadapi para anggotanya.

4) Memberikan Contoh Teladan yang Baik bagi para Anggota MENWA.

Kebesaran seseorang pemimpin tidak terlihat ketika ia berdiri dan

memberi perintah, tetapi ketika ia berdiri sama tinggi dengan orang lain

untuk mengeluarkan yang terbaik dari diri mereka guna mencapai sukses.

Karena seorang pimpinan adalah proses memengaruhi dalam menentukan

Page 83: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

69

tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan.84

Semua anggota akan selalu memperhatikan bagaimana pimpinan dan

senior dapat menegakkan disiplin dirinya dan mengendalikan

perbuatannya dan sikap yang dapat merugikan aturan disiplin yang sudah

ditetapkan. Komandan dan senior memberikan teladan dalam organisasi

kerena anggota memang membutuhkan.

84 Veithzal Rivai, Deddy Mulyadi, Kepemimpinan Dan Perilaku Orgnisasi, h. 2.

Page 84: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

70

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini, maka peneliti

dapat menyimpulkan beberapa hal diantaranya: Berdasarkan hasil penelitian

menyatakan bahwa Analisis Penghambat Penyelesaian Studi Anggota

Resimen Mahasiswa Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

Mataram yakni adapun Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar: Factor intern

siswa, yakni hal-hal atau keadaan-keadaan yang muncul dari dalam diri siswa

sendiri. Factor ekstren siswa, yakni hal-hal atau keadaan-keadaan yang datang

dari luar diri siwa.

Beberapa beberapa Hambatan-Hambatan Anggota Resimen

Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN Mataram tidak dapat Menyelesaikan

Kuliah Tepat Waktu, diantaranya yaitu: a) Problem kemampuan ekonomi

keluarga, b) Problem Inteligensi, c) Problem Sifat dan d) Senior yang menjadi

contoh lebih banyak wisuda yang tidak tepat waktu.

Upaya-upaya yang Dilakukan Anggota Dalam Mengatasai Hambatan-

Hambatan Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN Mataram

Tidak Dapat Menyelesaikan Kuliah Tepat Waktu yakni: a) Membantu

problem kemampuan ekonomi keluarga dengan mengajarkan kreatifitas pada

para anggota, b) Menerapkan Perilaku Inteligensi, c) Menanamkan Sifat tidak

Page 85: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

71

Pemalas, dan d) Memberikan Contoh Teladan yang Baik bagi para Anggota

MENWA.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, maka peneliti

mengajukan saran-saran sebagai berikut :

1. Bagi komandan Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN Mataram

agar selalu terus memberikan teladan yang baik terhadap semua anggota

serta diharapkan kepada komandan selanjutnya untuk menerapkan

bimbingan kepada anggota untuk menciptakan anggota yang penuh

motivasi dan inovatif.

2. Bagi anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN Mataram

diharapkan menerapkan upaya-upaya di atas dalam dirinya dimana saja

berada. Dengan penuh rasa disiplin dan tidak malas itu merupakan

langkah awal menuju sukses dan tiada sukses tanpa rasa disiplin dan tidak

malas dalam dirinya. Sangat diperlukan sekali jiwa kepemimpinan pada

setiap pribadi manusia. Jiwa kepemimpinan itu perlu selalu dipupuk dan

dikembangkan, paling tidak untuk memimpin diri sendiri.

Page 86: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

72

DAFTAR PUSTAKA

Ananto Nur Sumedi, Eko Sutanto, dkk. 1984. “Buku Kumpulan Administrasi MENWA”. Yogyakarta.

Anis Ardiana Kurniawati. 2011. “Analisis Problem-Problem Keterlambatan Penyelesaian Studi Mahasiswa Di STAIN Salatiga”. Skripsi STAIN Salatiga.

Baiq Winarningsih. 2005. “Pola Pembinaan Kepramukaan dalam Mengembangkan Kemampuan Afektif Peserta Didik di Gugus Depan SMAN 1 Terara Lombok Timur” . Skripsi, STAIN Mataram, Mataram.

Dokumentasi Dankonas. 2007. “Petunjuk Pelaksanaan pembinaan dan pemberdayaan Resimen Mahasiswa Indonesia”. Jakarta.

Https://m.kaskus.co.id/thread 17d1500Rasminto, 2013. Setengah Abad Resimen Mahasiswa Jayakarta. Jakarta: PPNI Publishing.

Https://m.kaskus.co.id/thread/5212360120cb17d150000004/menwa-mengenal-lebih-jauh-soal-resimen-mahasiswa/24052017.

Iswi Shalihah. 2015. “Peran Ekstrakurikuler Pramuka dalam Membentuk Sikap Disiplin siswa di SDN 47 Mataram Tahun Pelajaran 2014/2015” . Mataram: IAIN Mataram.

Mahmud. 2011. “Metode Penelitian Pendidikan”. Bandung: Pustaka Setia. Muhibbin Syah. 2011. “Psikologi Belajar”. Jakarta: Raja Grapindo Persada. Nurhaini. 2013. “Dampak Pariwisata Terhadap Tingkat Pendidikan Masyarakat di

Dusun Sade” Skripsi:IAIN Mataram. Pedoman penulisan skripsi. 2016. IAIN Mataram. Profil Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” IAIN Mataram. Slameto. 2013. “Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi”. Jakarta : Rieneka

Cipta. Sugiyono. 2008. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D”. Bandung:

Alfabeta. Sugiyono. 2014. “Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D”. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2010. “Prosedur Penelitian”. Jakarta: Rineka Cipta. Veithzal Rivai, Deddy Mulyadi. 2006. “Kepemimpinan Dan Perilaku Orgnisasi” .

Jakarta: Raja Grafindo Persada. Walgito Bimo. 2004. “Bimbingan Konseling Studi & Karier”. Yogyakarta: Andi

Offset.

Page 87: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

73

LAMPIRAN -LAMPIRAN

Page 88: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

74

Wawancara dengan anggota menwa (Lutfi)

Wawancara dengan senior MENWA (Inwanul Hadi)

Wawancara dengan komandan MENWA setelah pemberian bimbingan belajar

Page 89: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

75

Wawancara dengan anggota MENWA (Huswatun Hasanah)

Page 90: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

76

Wawancara dengan anggota MENWA (Jamhari Rahman)

Wawancara dengan komandan MENWA (Fazri)

Page 91: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

77

Pemberian bimbingan setelah latihan

Bentuk pendidikan di MENWA

Page 92: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

78

Pemberian motivasi oleh pimpinan setelah latihan

Upacara peringatan kemerdekaan sekaligus motivasi untuk para anggota MENWA

Page 93: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

79

Menwa sebagai petugas di acara wisuda

Kegiatan di MENWA

Page 94: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

1

Page 95: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

1

Page 96: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

2

Page 97: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

3

Page 98: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

4

Page 99: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

5

Page 100: FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS …etheses.uinmataram.ac.id › 820 › 1 › Ulul Azmi151136094.pdf · Belajar Anggota Resimen Mahasiswa Satuan 908 “WPW” UIN

6