penerapan model pembelajaran jigsaw untuk oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/weni...

120
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA BAHASA ARAB SISWA KELAS XI JURUSAN BAHASA MA DARUL QUR’AN BENGKEL KECAMATAN LABUAPI KABUPATEN LOMBOK BARAT (LOBAR) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: Weni Hariyati NIM: 15. 1. 11. 2. 044 JURUSAN PENIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM MATARAM 2015

Upload: vuongnhi

Post on 20-Aug-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA BAHASA ARAB SISWA

KELAS XI JURUSAN BAHASA MA DARUL QUR’AN BENGKEL

KECAMATAN LABUAPI KABUPATEN LOMBOK BARAT (LOBAR)

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Oleh:

Weni Hariyati NIM: 15. 1. 11. 2. 044

JURUSAN PENIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM

MATARAM

2015

Page 2: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

ii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA BAHASA ARAB SISWA

KELAS XI JURUSAN BAHASA MA DARUL QUR’AN BENGKEL

KECAMATAN LABUAPI KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN

PELAJARAN 2015/2016

Skripsi

diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Mataram

untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar sarjana S. Pd. I

Oleh:

Weni Hariyati NIM: 15. 1. 11. 2. 044

JURUSAN PENIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM MATARAM

2015

Page 3: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk

Meningkatkan Kemampuan Membaca Bahasa Arab Siswa Kelas XI Jurusan

Bahasa MA Darul Qur’an Bengkel Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok

Barat (Lobar) Tahun Pelajaran 2015/2016” oleh Weni Hariyati, NIM :

15.1.11.2.044, jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan telah disetujui pada tanggal Oktober 2015 dan telah dinyatakan sah

sebagai syarat untuk dimunaqasyahkan.

Di bawah bimbingan :

Pembimbing I

Ayip Rosidi, MA NIP: 197312312000031006

Pembimbing II

Dr. H. L. Supriadi,.Lc. MA NIP: 197608252008011012

Page 4: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

iv

NOTA DINAS PEMBIMBING

Hal : Munaqasyah

Mataram, Oktober 2015

Kepada :

Yth. Rektor IAIN Mataram

di-

Mataram

Assalamu’alaikum War. Wab.

Setelah diperiksa dan diadakan perbaikan sesuai masukan pembimbing

dan pedoman penulisan skripsi, kami berpendapat bahwa Skripsi Weni Hariyati,

NIM. 15.1.11.2.044 yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk

Meningkatkan Kemampuan Membaca Bahasa Arab Siswa Kelas Xi Jurusan

Bahasa MA Darul Qur‟an Bengkel Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat

(Lobar) Tahun Pelajaran 2015/2016” telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam

sidang munaqasyah skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Mataram.

Demikian, atas perhatian Bapak Rektor disampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum War. Wab.

Pembimbing I Ayip Rosidi, MA NIP: 197312312000031006

Pembimbing II

Dr. H. L. Supriadi,.Lc. MA NIP: 197608252008011012

Page 5: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

v

KEMENTERIAN AGAMA RI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

Jl. Gajah Mada No. Telp. (0370) 620783, 620784 Fax. 620784 Mataram NTB

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Bahasa Arab Siswa Kelas XI Jurusan Bahasa MA Darul Qur‟an Bengkel Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Tahun Pelajaran 2015/2016” yang diajukan oleh Weni Hariyati, NIM 151.112.044 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, telah dimunaqasyahkan pada hari dan telah dinyatakan sah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidkan Islam (S.Pd.I).

Dewan Munaqasyah

1. Ketua Sidang : Ayip Rosyidi, MA

(Pembimbing I) NIP. 197312312000031006 2. Sekretaris Sidang : Dr, H. L. Supriadi,. Lc. MA

(Pembimbing II) NIP. 197608252008011012 3. Penguji I : _____________________

NIP. 4. Penguji II : _____________________

NIP.

Mengetahui :

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

Dr. Hj. Nurul Yakin, M. Pd NIP: 196412311991032006

Page 6: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

vi

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Weni Hariyati

NIM : 15.1.11.2.044

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Jurusan : Pendidikan Bahasa Arab (PBA)

Institusi : IAIN Mataram

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Penerapan Model

Pembelajaran Jigsaw Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Bahasa Arab

Siswa Kelas XI Jurusan Bahasa MA Darul Qur‟an Bengkel Kecamatan Labuapi

Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Tahun Pelajaran 2015/2016” ini secara keseluruahan

adalah hasil penelitian atau karya saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang

dirujuk sumbernya.

Apabila dibelakang hari ternyata karya tulis ini tidak asli, saya siap dianulir

kesarjanaan saya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di IAIN Mataram.

Mataram, Oktober 2015 Saya yang menyatakan

WENI HARIYATI NIM: 151.11.2.044

Page 7: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

vii

MOTTO

ى خلق ك ال ب باسم

أ إق

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.”(Q.S. Al-„Alaq (96) : ayat 1)

Page 8: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

viii

PERSEMBAHAN

Skripsiku ini ananda persembahkan kepada :

1. Ayahanda M Husnu dan ibundaku Hermawati beserta

keluarga tercinta terimakasih dengan ketabahan hati kalian

telah membesarkan, membimbingku, serta tak pernah bosan

mengiringi langkah dan perjuanganku dengan untaian do’a.

Semoga semua itu berlabuh di dermaga ridha-Nya. Karya kecil

ini mungkin tidak seberapa dan tidak akan bisa membalas

perjuangan dan pengorbanan yang begitu besar selama ini,

akan tetapi doa ananda akan selalu terlantun untukmu wahai

Ayah & Bund_Q. I Love You.

2. Guruku tercinta, Sang pahlawan tanpa tanda jasa Yang telah

menyirami jiwa Yang gersang ini dengan ilmu pengetahuan

penuh tetesan do’a

3. Akhi Wa Ukhti....

Beni hardi,nur hayaen dan M kholil yang telah mewarnai

Setiap langkahku hingga tanpa kusadari engkau menjadi urat

nadiku berdetak melangkah menemani hembusan nafasku kini.

4. Keponakan-keponakan ku M Jaza Al-Awfa dan Malika

Namirah ‘Abidah, dengan canda tawa dan keramaian kalian

memberiku semangat dalam mengerjakan skripsi ini.

5. Penyejuk hatiku ....

Agus Apriadi yang telah mengajariku tegar dan sabar dalam

segala terpaan badai gelombang, serta untaian do’a yang kau

panjatkan dihiasi ungkapan rasamu hanya untuk kesuksesan

cita dan cintaku.

Page 9: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

ix

6. Sahabat-sahabatku tercinta siti nur khairiah, BQ siti aisyah,

fitriani, siti rohimah, rina lia apriliana, dan cindra anisa yang

sangat ku kagumi yang banyak menciptakan kenangan indah

dalam sejarah perjalanan ini baik suka maupun duka, gelak

tawa, serta memotivasiku dalam penyususnan skripsi ini

7. Teman-teman kelas B PBA angkatan ’11, terimakasih atas

kebersamaan dan motivasinya dalam pembuatan skripsi ini.

8. Almamater_Q tercinta dan kampus tercinta IAIN Mataram.

Page 10: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

x

KATA PENGANTAR

Kepada siapa lagi ucapan syukur alhamdulillah peneliti ucapkan, melainkan

kepada Allah SWT. Yang telah memberikan kemampuan kepada peneliti untuk

merangkai kata-kata hingga peneliti mampu menyelesaikan karya ilmiah ini, sebagai

syarat untuk menyelesaikan program Sarjana Strata Satu (S.1) di Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan IAIN Mataram.

Begitu juga kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, tidak pernah

lupa kita layangkan salawat dan salam kepadanya karena dengan jasa-jasa dan

perjuangan beliaulah peneliti bisa berada dalam agama yang peneliti yakini selama

ini, yaitu agama Islam. Semoga dengan seringnya mengirim sholawat kepada beliau,

kita berharap kelak di akhirat mendapatkan syafa‟at darinya dan diakui sebagai

umatnya. Amin.

Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari dorongan dari berbagai pihak, oleh

karena itu peneliti menghaturkan rasa hormat dan terima kasih kepada:

1. Bapak Ayip Rosyidi, MA, selaku dosen pembimbing I dan Dr. H. L.

Supriadi,. Lc. MA, selaku pembimbing II, yang telah membimbing dan

memotivasi kepada peneliti dengan sepenuh hati dan sabar sehingga skripsi

ini terselesaikan.

Page 11: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

xi

2. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan Bahasa Arab FITK IAIN Mataram,

serta civitas yang telah sabar membimbing dan mengajar berbagai ilmu

selama ini.

3. Bapak Mutawalli, M. Ag, selaku Rektor IAIN Mataram.

4. Ibu Dr. Hj. Nurul Yaqin, M. Pd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan IAIN Mataram.

5. Ayah dan bunda tercinta, yang tidak pernah putus asa memberiku motivasi

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Peneliti hanya bisa berdoa, semoga balasan yang berlipat ganda mengalir

selalu dan menjadi amal yang baik di sisi Allah SWT. Demi kesempurnaan skripsi

ini, peneliti menerima kritikan dan saran yang bersifat konstruktif, dan mudah-

mudahan bermanfaat. Amin yaa rabb al-„alamin.

Mataram, Oktober 2015 Penyusun

Page 12: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... iii

NOTA DINAS ..................................................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................ vi

HALAMAN MOTTO ........................................................................................ vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... viii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... x

ABSTRAK ........................................................................................................... xii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiii

BAB I: PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Sasaran Tindakan ................................................................................... 6

C. Rumusan Masalah .................................................................................. 6

D. Tujuan Penelitian ................................................................................... 7

E. Manfaat Penelitian ................................................................................. 7

BAB II: KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 9

A. Pengertian Model Pembelajaran Jigsaw ................................................ 9

Page 13: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

xiii

B. Tahapan-Tahapan atau Langkah-langkah Dalam Model Pembelajaran Jigsaw

................................................................................................................. 12

C. Manfaat Model Pembelajaran Jigsaw .................................................... 13

D. Pengertian Kemampuan Membaca Bahasa Arab ................................... 14

BAB III: METODE PENELITIAN ................................................................ 21

A. Setting Penelitian ................................................................................... 21

B. Sasaran Penelitian .................................................................................. 21

C. Rencana Tindakan .................................................................................. 22

D. Jenis Instrumen dan Cara Penggunaan .................................................. 26

E. Pelaksanaan Tindakan ............................................................................ 29

F. Cara Pengamatan (Monitoring) .............................................................. 30

G. Analisis Data dan Refleksi ..................................................................... 31

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 34

A. Deskripsi Setting Penelitian ................................................................... 34

1. Sejarah berdirinya MA Darul Qur‟an Bengkel ................................ 34

2. Letak geografis MA Darul Qur‟an Bengkel .................................... 34

3. Keadaan siswa MA Darul Qur‟an Bengkel ...................................... 35

4. Keadaan guru dan pegawai MA Darul Qur‟an Bengkel .................. 36

5. Keadaan sarana dan prasarana MA Darul Qur‟an Bengkel .............. 38

6. Struktur organisasi MA Darul Qur‟an Bengkel ............................... 42

B. Hasil Penelitian ...................................................................................... 45

Page 14: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

xiv

1. Pelaksanaan siklus I ......................................................................... 46

2. Pelaksanaan ssiklus II ...................................................................... 54

C. Pembahasan ............................................................................................ 62

BAB V: PENUTUP .......................................................................................... 68

A. Kesimpulan ............................................................................................ 68

B. Saran ...................................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 71

Page 15: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

xv

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA BAHASA ARAB SISWA

KELAS XI JURUSAN BAHASA MA DARUL QUR’AN BENGKEL KECAMATAN LABUAPI KABUPATEN LOMBOK BARAT (LOBAR)

TAHUN PELAJARAN 2015/2016 OLEH

WENI HARIYATI 151 112 044

ABSTRAK

Penelitian ini telah dilaksanakan mulai dari tanggal 17 September sampai dengan tanggal 15 Oktober 2015 dengan subjek penelitiannya adalah siswa kelas XI jurusan bahasa MA Darul Qur‟an Bengkel dengan judul “penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca bahasa arab siswa kelas XI jurusan bahasa MA darul qur‟an bengkel kecamatan labuapi kabupaten Lombok barat (lobar) tahun pelajaran 2015/2016”.

Penelitian ini berangkat dari latar belakang perlu adanya penggunaan model atau strategi pembelajaran bahasa arab khususnya untuk peningktan kemampuan membaca bahasa arab siswa agar tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran. Apalagi dilihat dari kuranngnya semangat dan keseriusan dalam belajar bahasa arab, dan masih ada diantara siswa yang belum lancar membaca bahasa arab. Oleh karena itu perlu ada terobosan-terobosan yang mengarah kepada peningkatan kemampuan mebaca siswa yaitu dengan cara melakukan pembelajaran menggunakan model pembelajaran jigsaw. Tujuan dasar penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca bahasa arab dan kualitas rasa ingin tahu terhadap pentingnya belajar,mengetahui, serta paham akan bahasa arab mengingat bahasa arab adalah bahasa murni dan fundamental bagi al-qur‟an dan al-hadits serta sumber-sumber hokum islam lainnya.

Di dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK), untuk data-data mengenai peningkatan kemampuan membaca bahasa arab siswa bias didapatkan melalui observasi aktivitas belajar, catatan lapangan, dan hasil tes. Mengenai analisis data diwakili oleh kajian-kajian reflektif putaran tindakan kelas.

Berdasarkan dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca bahasa arab siswa mengalami peningkatan yang cukup memuaskan, hal tersebut terlihat dari hasil persentase ketuntasan belajar siswa yang sebelumnya mencapai 75% dengan nilai rata-rata sebesar 74,68 meningkat menjadi 86,66% dengan nilai rata-rata 80,33. Sehingga besar peningkatannya mencapai 13,66% dari prestasi belajar sebelumnya. Kata kunci: Model Pembelajaran Jigsaw dan Membaca bahasa Arab

Page 16: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan memang dunia yang tidak pernah habis untuk

diperbincangkan. Manusia bertanggung jawab untuk mengetengahkan

bagaimana pendidikan konstruktif.

Pendidikan yang baik adalah yang mampu memberikan sumbangan

pada semua pertumbuhan individu dalam meningkatkan, mengembangkan,

dan menumbuhkan: kesediaan, bakat, minat, dan kemampuan akalnya.

Belajar bahasa Arab berbeda dengan mempelajari bahasa ibu. Oleh

karena itu, prinsip dasar pengajarannya harus berbeda, baik menyangkut

model, strategi, metode, teknik, materi maupun proses pelaksanaannya. Setiap

anak pada dasarnya mempunyai kemampuan untuk menguasai setiap bahasa,

walaupun dalam kadar dan dorongan yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut

biasanya terdapat pada tujuan yang dicapai, kemampuan dasar yang dimiliki,

motivasi yang ada di dalam diri dan minat serta ketekunan masing-masing

siswa.

Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks,

yang tidak dapat dijelaskan sepenuhnya dengan detail. Adapun maksud dari

pembelajaran secara sederhana adalah produk interaksi berkelanjutan antara

pengembangan dan pengalaman hidup. Dalam makna yang lebih kompleks,

Page 17: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

2

hakikat dari pembelajaran adalah usaha sadar dari seorang guru untuk

membelajarkan siswanya (mengarahkan interaksi siswa dengan sumber

belajar lainnya) dalam rangka mencapai tujuan yang di harapkan.1

Pendidikan merupakan sebuah proses sekaligus sistem yang bermuara

pada pencapaian kualitas manusia yang ideal. Pendidikan juga dapat

menumbuhkan sikap dewasa dan membentuk prilaku yang positif. Seiring

dengan semakin pesatnya perkembangan IPTEK, maka terjadi persaingan

dalam segala bidang kehidupan, termasuk di dalamnya adalah bidang

pendidikan.2

Model pembelajaran merupakan rencana mengajar yang

memperhatikan pola pembelajaran tertentu, seperti kegiatan yang dilakukan

guru, siswa serta bahan ajar yang mampu menciptakan siswa belajar dan

peristiwa pembelajaran tersusun secara sistematis. Model pembelajaran juga

sebagai pedoman bagi guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas

belajar mengajar.3

Model pembelajaran yang disiapkan oleh guru tergantung pada

pengembangan strategi pembelajaran. Dengan demikian, pembelajaran yang

dirancang hendaknya dapat mengaktifkan peserta didik. Mengembangkan

1Ulin Nuha,Metodologi Super Efektip Pembelajaran Bahasa Arab, (Jogjakarta:Diva press,

2012), h.153 2Muhammad Taisir, AnalisisMetode Pengajaran Di Lembaga Pengembangan Bahasa Arab

Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo, (Skripsi, IAII, Sukorejo Situbondo, 2009), h. 2.

3Suyanto dan Asep Jihad, Menjadi Guru Profesional (Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Globa),(Jakarta: Esensi Erlangga Group, 2011), h. 134

Page 18: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

3

kreatifitas yang pada akhirnya sangat menyenangkan bagi semua peserta

didik. Dalam pembelajaran bahasa Arab, seorang guru lebih memfokuskan

pada bahasa. Dengan demikian, seorang guru dapat memilih metode dan

model-model pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuannya.

Ada beberapa model yang dapat dilakukan sebagai acuan

pembelajaran aktif bahasa Arab. Dan dari beberapa model ini, seorang guru

dapat menerapkannya, diantaranya yaitu; Jigsaw (Model Tim Ahli), Mind

Mapping, Make A Match (mencari pasangan), Think Pair And Share, Debat

dan lain-lain.4

Salah satu dari model pembelajaran tersebut adalah Jigsaw. Model

pembelajaran Jigsaw merupakan strategi yang membelajarkan peserta didik

melalui teman-teman sebaya dan menciptakan semangat kerjasama serta

memupuk suatu tanggung jawab.5 Adapun gambaran tentang model

pembelajaran ini, memberikan para peserta didik suatu permasalahan yang

nyata sehingga perlu adanya kerjasama diantara mereka. Dalam model

pembelajaran ini tentu guru akan memandu peserta didik dalam menguraikan

pemecahan masalah dan memberi contoh mengenai penggunaan keterampilan,

model dan strategi yang dibutuhkan, supaya tugas-tugas tersebut dapat

diselesaikan serta menciptakan suasana kelas yang fleksibel dan berorientasi

4Nur Sholeh dan Ulin Nuha, Pengembangan Kurikulum Bahasa Arab, Analisis dan

Panduan Kurikulum Bahasa Arab Sesuai KTSP, (Jogjakarta: DIVA Press, 2013), h. 193-196 5Martinis Yamin, Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran, (Jakarta: Refrensi GP

Press Group, 2013), h. 91

Page 19: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

4

pada upaya penyelidikan peserta didik. Dengan demikian, model

pembelajaran yang dipilih oleh guru akan memudahkan dalam mencapai

tujuan pembelajaran.6

Dalam pembelajaran bahasa Arab terdapat empat keterampilan antara

lain yaitu; (a) keterampilan menyimak (istima’) merupakan kemampuan yang

memungkinkan seorang pemakai bahasa untuk memahami bahasa yang

digunakan secara lisan. (b) keterampilan berbicara (kalam) adalah salah satu

keterampilan yang paling penting dalam berbahasa, karena berbicara

merupakan kegiatan berbahasa yang aktif dari seorang pemakai bahasa yang

menuntut penguasaan terhadap beberapa aspek dan kaidah penggunaan bahasa

itu sendiri. (c) keterampilan membaca (qiro’ah) adalah kegiatan yang meliputi

pola berfikir, menilai, menganalisis, dan memecahkan masalah. (d)

keterampilan menulis (kitabah) salah satu kemampuan yang menggunakan

pola-pola bahasa secara tertulis untuk menggambarkan atau mengungkapkan

suatu gagasan atau pesan sehingga dapat dipahami oleh orang lain.7

Dengan demikian, jelaslah bahwa dalam pembelajaran bahasa Arab

khususnya pada keterampilan membaca, model-model atau strategi

pembelajaran sangat penting dan untuk melaksanakan model-model atau

strategi pembelajaran tersebut dibutuhkan metode yang cocok agar tujuan

yang diinginkan dalam suatu pembelajaran dapat tercapai.

6Nur Sholeh dan Ulin Nuha, Pengembangan Kurikulum. h. 135. 7Abd. Wahab Rosyidi, Memahami Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang:

UIN Maliki Press, 2012), h. 83

Page 20: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

5

Guru merupakan salah satu unsur penting dalam menentukan

keberhasilan proses belajar mengajar dan membentuk watak dan prilaku

siswa. Oleh karena itu, seorang guru atau pendidik harus mempunyai

kompetensi dan persyaratan tertentu untuk menjadi guru yang profesional. Di

sekolah, figur guru merupakan pribadi kunci yang menarik perhatian semua

orang. Karena gurulah yang menjadi panutan utama bagi siswa-siswa di

sekolah.8

Dengan mempelajari model, strategi, dan metode pembelajaran guru

akan mempunyai pegangan yang lebih mantap dan pedoman yang lebih

dipercaya untuk melakukan pembelajaran yang inovatif, efektif dan efisien.

Dengan demikian, guru sebagai pengajar berperan paling aktif, paling

menonjol dan paling menentukan. Karena itu peneliti percaya bahwa dengan

mendalami model-model atau strategi dan metode pembelajaran, guru

diharapkan menjadi guru yang profesional.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas peneliti ingin menerapkan

model pembelajaran Jigsaw di MA Darul Qur‟an Bengkel agar tidak

ketinggalan dalam mengadakan pembaharuan program pendidikan yang lebih

efektif dan efisien, dimulai dari model pembelajaran tradisional dan

berkembang menuju sistem pembelajaran modern yang memiliki ciri-ciri yang

sesuai dengan kemajuan zaman. Dalam tahap-tahap perkembangan itu

terdapat perubahan-perubahan dalam sistem metode dan model pembelajaran

8Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), h. 105

Page 21: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

6

di MA Darul Qur‟an Bengkel khususnya pada pembelajaran bahasa Arab,

apalagi dengan menggunakan kurikulum KTSP penggunaan metode dan

model pembelajaran yang berbeda-beda sangat penting, agar peserta didik

tidak jenuh dalam pembelajaran bahasa Arab. Dengan demikian,

pembelajaran yang dilakukan dapat menambah wawasan dan pengetahuan

peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menghasilkan output

yang berkualitas dan juga dapat bersaing dalam menghadapi kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknolog.

Maka dari sinilah peneliti mengangkat sebuah judul penelitian yaitu

“PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA BAHASA ARAB SISWA

KELAS XI JURUSAN BAHASA MA DARUL QUR’AN BENGKEL

KECAMATAN LABUAPI KABUPATEN LOMBOK BARAT (LOBAR)

TAHUN PELAJARAN 2015/2016”.

B. Sasaran Tindakan

Yang menjadi sasaran tindakan dalam penelitian ini adalah guru

bahasa Arab dan siswa kelas XI jurusan Bahasa yang ada di MA Darul Qur‟an

Bengkel.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti dapat

merumuskan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

Page 22: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

7

“Bagaimana penerapan model pembelajaran Jigsaw untuk meningkatkan

kemampuan membaca bahasa Arab siswa kelas XI jurusan Bahasa MA Darul

Qur‟an Bengkel Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Tahun

Pelajaran 2015/2016”?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam

penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan

masalah penelitian. Perbedaannya terletak pada cara merumuskannya.

Masalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya,

sedangkan rumusan tujuan penelitian dituangkan dalam kalimat pertanyaan.

Dari itu tujuan penelitian ini adalah, Ingin mengetahui bagaimana penerapan

model pembelajaran Jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

bahasa Arab siswa kelas XI jurusan Bahasa MA Darul Qur‟an Bengkel

Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Tahun Pelajaran

2015/2016.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam penelitian ini dapat dilihat dari dua segi, yaitu

secara teoritis dan secara praktis

1. Manfaat Teoritis, dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan dan

mengetengahkan hal-hal yang dapat menjadi kontribusi/ sumbangan

baru dari hasil penelitian yang dilakukan bagi pengembangan

Page 23: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

8

keilmuan terkait mengenai penerapan model pembelajaran Jigsaw

untuk meningkatkan kemampuan membaca bahasa Arab.

2. Manfaat praktis, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai input

(masukan) atau sumbangan pemikiran yang konstruktif dalam usaha

meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran. Hasil penelitian

ini juga dapat menambah wawasan dan pengalaman baru yang

nantinya dapat dijadikan sebagai modal dalam meningkatkan proses

belajar mengajar sesuai dengan disiplin ilmu peneliti, terutama setelah

terjun ke dunia pendidikan. Penelitian ini juga dapat dikembangkan

lebih lanjut oleh peneliti lain sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki

masing-masing.

Page 24: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Model Pembelajaran Jigsaw

Untuk lebih memahami pengertian model pembelajaran Jigsaw untuk

meningkatkan kemampuan membaca secara lebih mendalam, terlebih dahulu

peneliti akan menjelaskan pengertian dari model pembelajaran, Jigsaw dan

kemahiran membaca yang dikemukakan oleh para ahli. Namun sebelum lebih

jauh dipaparkan mengenai hal tersebut, terlebih dahulu peneliti memberikan

batasan bahwa model pembelajaran yang dimaksud disini adalah model

pembelajaran pada bahasa Arab. Dengan demikian, pemaparan dan

pembahasan akan menjadi lebih terarah dan terfokus serta tidak menimbulkan

interpretasi yang keliru.

Menurut Dewey dalam Joyce dan Weil, mendefinisikan model pembelajaran sebagai a plan or pattern that we can use to design face-to-face teaching in classroom or tutorial setting and to shape instructional material. (suatu rencana atau pola yang dapat kita gunakan untuk merancang tatap muka di kelas atau pembelajaran tambahan di luar kelas, serta untuk menyusun materi pembelajaran).9

Model pembelajaran adalah pola atau rencana yang dapat digunakan

untuk mengoperasikan kurikulum. Merancang materi pembelajaran, dan untuk

membimbing belajar dalam setting kelas atau lainnya. Menurut Agus

Suprijon, Model pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman

9Suyanto dan Asep Jihad, Menjadi Guru, h. 134.

Page 25: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

10

dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial. Menurut Arends,

model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan,

termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam

kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas.10

Jadi menurut para ahli di atas model pembelajaran merupakan

kerangka dasar pembelajaran yang dapat diisi oleh beragam muatan mata

pelajaran sesuai dengan karakteristik kerangka dasar dan tujuan-tujuan

pembelajaran. Model pembelajaran juga dapat muncul dalam beragam bentuk

dan varians sesuai dengan landasan filosofis dan pedagogis yang

melatarbelakanginya.

Selanjutnya pengertian dari model pembelajaran Jigsaw adalah sebuah

model belajar kooperatif yang menitikberatkan kepada kerja kelompok siswa

dalam bentuk kelompok kecil.

Jigsaw adalah salah satu pendekatan dalam pembelajaran kooperatif

dimana dalam penerapannya siswa dibentuk menjadi kelompok-kelompok,

dan dalam tiap kelompok terdiri atas tim ahli sesuai dengan pertanyaan yang

10Sakinah Nina, “Pengertian-jenis-dan-langkah-langkah”, dalam http//www.blogspot.com,

diambil tanggal 25 Mei 2015.

Page 26: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

11

di siapkan oleh guru maksimal lima pertanyaan sesuai dengan jumlah tim

ahli.11

Seperti yang diungkapkan Lie, bahwa pembelajaran kooperatif model

Jigsaw ini merupakan model belajar kooperatif dengan cara siswa belajar

dalam kelompok kecil yang terdiri atas empat sampai dengan enam orang

secara heterogen dan siswa bekerja sama saling ketergantungan positif dan

bertanggung jawab secara mandiri.12

Model pembelajaran Jigsaw adalah salah satu tipe pembelajaran

kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam

menguasai materi pelajaran. Karena tujuannya tidak lain adalah untuk

mencapai prestasi yang maksimal dan memuaskan baik untuk individu

maupupun dalam kelompok.13

Jadi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam

proses belajar mengajar dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab kepada

siswa sehingga mereka terlibat langsung secara aktif dalam memahami suatu

permasalahan dan mereka juga bisa menyelesaikannya bersama-sama secara

kelompok. Dengan demikian mereka dapat berinteraksi dengan teman

sebayanya dan juga dengan gurunya sebagai pembimbing. Dalam hal ini, guru

11 Hamzah dan Nurdin Mohamad, Belajar dengan Pendekatan PAILKEM, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2012), h. 110 12Ibid 13 Suyanto dan Asep Jihad, Menjadi Guru, h. 147

Page 27: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

12

hanya berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan dan memotivasi siswa

untuk belajar mandiri dan menumbuhkan rasa tanggung jawab mereka dengan

berdiskusi dengan teman sebaya mereka.

Dalam model pembelajaran Jigsaw ini guru membagi satuan informasi

yang besar menjadi komponen-komponen lebih kecil, agar siswa bisa

menyelesaikan permaslahan yang ada dengan cara mendiskusikannya bersama

teman-teman. Setiap kelompok terdiri dari empat orang siswa sehingga setiap

anggota bertanggung jawab terhadap penguasaan dan pemahaman setiap

komponen atau subtopik yang telah ditugaskan oleh guru dengan sebaik-

baiknya. Karena dengan demikian semua siswa akan menajdi lebih aktif

karena meraka punya tanggung jawab masing-masing dalam kelompoknya. 14

Kelebihan model atau strategi ini adalah dapat melibatkan seluruh

siswa dalam belajar dan sekaligus mengajarkan kepada orang lain. Model ini

biasanya cocok digunakan untuk pembelajaran keterampilan berbicara dan

membaca.

Berdasarkan pemaparan diatas, peneliti berasumsi bahwa model

pembelajaran Jigsaw melatih siswa untuk memikul suatu tanggung jawab

yang signifikan dalam sebuah kelompok. Pemikiran dasar model

pembelajaran ini adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbagi

dengan yang lain, mengajar serta diajar oleh rekan sesama, dan hal ini

14 Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), h. 92

Page 28: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

13

merupakan bagian penting dalam proses belajar dan sosialisasi yang

berkesinambungan.

B. Tahapan-Tahapan atau Langkah-Langkah dalam Model Pembelajaran Jigsaw

Ada beberapa tahapan atau langkah-langkah dalam penerapan model

pembelajaran Jigsaw diantaranya yaitu:

1. Menyiapkan bahan pembelajaran.

2. Menempatkan siswa dalam kelompok belajar, maksima 4-5 orang

secara heterogen.

3. Menempatkan siswa dalam kelompok pakar atau ahli.

4. Menentukan skor awal untuk mencatat skor sebagai skor dasar.

5. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda.

6. Tiap orang dalam tim diberi materi yang ditugaskan.

7. Membaca15

8. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian atau

subbab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli)

untuk mendiskusikan subbab mereka.

9. Setelah selesai diskusi, sebagai tim ahli dari tiap anggota kembali

ke dalam kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim

15Hamzah dan Nurdin, Belajar Dengan, h. 110

Page 29: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

14

mereka tentang subbab yang mereka kuasai dan tiap anggota

lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh.

10. Tes hasil diskusi dilakukan secara menyeluruh untuk semua siswa.

11. Para siswa mengambil kuis individu yang mencakup semua topik.

12. Guru memberi evaluasi

13. Penutup.16

C. Manfaat Model Pembelajaran Jigsaw

Secara psikologis model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini

memberikan manfaat yang sangat besar terhadap siswa antara lain:

1. Memotifasi siswa untuk belajar giat karena adanya tekanan dari teman, kelompoknya serta menyadari akan penilaian yang berkelanjutan.

2. menghilangkan rasa takut pada anak utnuk mengungkapkan pendapatnya dan menjawab pertanyaanya.

3. menumbuhkan kemampaun kerjasama berfikir kritis dan kemampuan membantu teman. Hal ini sesuai dengan pendapat Khoirul dalam Supriyadi (2003) mengemukakan beberapa tujuan khusus model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw diantaranya adalah mengkaji kebergantungan positif dalam menyampaikan dan menerima informasi diantara anggota kelompok utnuk mendorong kedewasaan berfikir dan menyediakan kesempatan berlatih bicara (dan mendengar) untuk berlatih dalam menyampaikan informasi.17

D. Pengertian Kemampuan Membaca Bahasa Arab

Keterampilan membaca merupakan materi terpenting diantara materi-

materi pelajaran. Siswa yang unggul dalam pelajaran membaca mereka

16Nur Sholeh dan Ulin Nuha, Pengembangan Kurikulum, h. 193-194 17Abdi, “Pengaruh Signifikan Model”, dalam http://www.blogspot.com, diambil tanggal 27

Mei 2015

Page 30: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

15

unggul dalam pelajaran yang lain pada semua jenjang pendidikan. Karena

membaca merupakan kegiatan yang meliputi pola berpikir, menila,

menganalisis dan memecahkan masalah.

Membaca adalah melihat dan memahami isi dari apa yang tertulis

dengan melisankan atau di dalam hati dan mengeja atau melafalkan apa yang

tertulis.18

Kemampuan membaca merupakan salah satu dari keempat

keterampilan berbahasa yang diajarkan, dan karenanya juga berkonsekuensi

diteskan, kepada pembelajar bahasa. Kemampuan membaca sama dengan

kemampuan menyimak tergolong kemampuan aktif reseptif, akan tetapi beda

dalam media penyampaiannya.19

Membaca adalah kemampuan mengenali dan memahami isi sesuatu

untuk mendapatkan makna yang tertulis (lambang-lambang tertulis) dalam

teks dengan melafalkan atau mencernanya di dalam hati.20

Dalam makna yang lebih luas, membaca tidak hanya terpaku kepada

kegiatan melafalkan dan memahami makna bacaan dengan baik saja, yang

hanya melibatkan unsur kognitif dan psikomotorik, namun lebih dari itu

menyangkut penjiwaan atas isi bacaan.

18Abd. Wahab, Memahami Konsep Dasar,hlm. 95. 19 Iskandarwasid dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2013), h. 247. 20 Ulin Nuha, Metodologi Super Efektif, h. 108.

Page 31: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

16

Jadi menurut pemaparan di atas, kemampuan membaca adalah proses

yang dilakukan dan dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan

yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa

tulis. Untuk memenuhi keperluan tersebut, selain perlu menguasai bahasa

yang dipergunakan, seorang pembaca juga perlu mengaktifkan berbagai

proses mental dalam sistem kognisinya. Dapat dikatakan bahwa membaca

merupakan sarana terpenting dalam pencapaian tujuan pembelajaran bahasa

Arab terutama bagi pembelajar bahasa Arab yang non Arab.

Bahasa Arab merupakan bahasa yang digunakan untuk menyampaikan

pesan Allah melalui al-Qur‟an. Selain itu, menurut Al-Ghalayain bahasa Arab

adalah kalimat-kalimat yang dipergunakan oleh orang Arab untuk

mengungkapkan tujuan-tujuan (pikiran dan perassaan) mereka.21 Bahasa Arab

termasuk ke dalam bahasa rumpun semit atau semitik, yang dipakai oleh

orang-orang atau bangsa yang tinggal di Syiria dan Jazirah Arab (timur

tengah). Bahasa Arab modern telah diklasifikasikan sebagai satu makrobahasa

dengan 27 subbahasa.

Bahasa Arab juga merupakan bahasa kitab suci dan tuntunan agama

Islam sedunia, karena ia merupakan bahasa yang paling besar signifikansinya

21Ibid, h. 31

Page 32: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

17

bagi ratusan juta muslim, baik yang berkebangsaan Arab maupun yang non

Arab.22

Dengan demikian pengertian kemampuan membaca Bahasa Arab

adalah proses komunikasi antara pembaca dengan penulis melalui teks yang

ditulisnya. Maka secara langsung, di dalamnya terjadi hubungan kognitif

antara bahasa lisan dengan bahasa tulisan. Karena kemampuan menbaca

mencakup dua hal, yaitu mengenali simbol-simbol yang tertulis dan

memahami isinya.

Kemampuan membaca bahasa Arab sangat tergantung kepada

pemahaman isi atau arti yang dibaca. Ini berarti sangat tergantung pada

penguasaan qawaid atau gramatika bahasa Arab yang meliputi nahwu dan

sharraf.

Tujuan dari pengajaran membaca sebagaimana diketahui, adalah untuk

mengembangkan kemampuan membaca siswa. Dengan demikian tugas guru

sangat berperan untuk meyakinkan proses pembelajaran membaca menjadi

pengalaman yang menyenangkan untuk semua siswa.

Dalam kegiatan membaca terdapat tiga unsur yaitu: Pertama, suatu

proses kegiatan yang aktif kreatif. Kedua, objek dan sasaran kegiatan

22Azhar Arsyad, Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya,(Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2010), hlm. 1.

Page 33: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

18

membaca adalah lambang tertulis sebagai penuangan gagasan atau ide orang

lain. Ketiga, adanya pemahaman yang bersifat menyeluruh.23

Membaca secara garis besar terbagi ke dalam dua bagian yaitu

membaca nyaring (al-qira’ah al-jahriyyah) dan membaca dalam hati (al-

qira’ah al-shamitah):24

1. Membaca nyaring (al-qira’ah al-jahriyyah)

Membaca nyaring adalah membaca dengan melafalkan atau

menyuarakan simbol-simbol tertulis berupa kata-kata atau kalimat yang

dibaca.

Membaca jenis ini bertujuan melihat kemampuan membaca siswa,

melihat intonasi dan ritme membaca siswa, melihat kemampuan membaca

tanda baca siswa, memuaskan siswa untuk memperdengarkan bacaannya,

membiasakan siswa berbicara dihadapan orang, dan melatih siswa

membaca sebagai salah satu profesi.25

Dalam pembelajaran membaca ada dua teknik yang mungkin bisa

dilakukan dalam pengajarannya yaitu:

a. Teknik sintesis (al-tarkib), teknik ini dilakukan dengan mendahulukan

huruf daripada kata. Teknik ini bisa disebut al-juz, sebab pengajaran

23Ibid, hlm. 110 24 Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2013), h. 144 25 Ulin Nuha, Metodologi Super, h. 115

Page 34: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

19

materi dimulai dari bagian terkecil (huruf) sampai kepada keseluruhan

(kata).

b. Teknik analisis (al-tahlil), teknik ini bisa disebut al-kull/ total, sebab

pengajaran materi dimulai dari keseluruhan sampai kepada bagian.

Jika materi yang diajarkan berbentuk kata, maka yang di dahulukan

adalah kata lalu huruf.

Untuk keefektifan pembelajaran membaca nyaring ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru antara lain yaitu:

a. Dalam memulai kegiatan membaca, guru hendaknya memilih

siswa yang bagus bacaannya.

b. Sebaiknya guru menyuruh siswa untuk membaca di depan kelas,

dan sesekali membagikan pandangan kepada teman-temannya saat

membaca.

c. Hendaknya guru mampu menciptakan kelas yang turut serta

menjadi pengoreksi kesalahan bacaan.

d. Tidak diperkenankan guru menyuruh siswa membaca terlalu lama,

karena akan cepat melelahkan.

e. Untuk menanamkan kemampuan memahami bacaan, diakhir

bacaan guru mengajak siswa berdiskusi tentang isi bacaan.

2. Membaca dalam hati (al-qira’ah al-shamitah)

Page 35: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

20

Membaca dalam hati atau disebut juga membaca diam lazim

dikenal dengan membaca pemahaman, yaitu membaca dengan tidak

melafalkan simbol-simbol tertulis berupa kata-kata atau kalimat yang

dibaca, melainkan hanya mengandalkan kecermatan eksplorasi visual.

Tujuan membaca dalam hati adalah penguasaan isi bacaan, atau

memperoleh informasi sebanyak-banyaknya tentang isi bacaan dalam

waktu yang cepat. Dan kegiatan membaca dalam hati dilakukan hanya

untuk kepentingan diri sendiri.

Untuk keefektifan pembelajaran membaca dalam hati, ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru antara lain yaitu:

a) Mengusahakan agar kelas tidak gaduh dengan suara-suara baik yang

datang dari dalam kelas maupun dari luar.

b) Para siswa tidak diperkenankan mengeluarkan suara dalam membaca.

c) Menentukan waktu yang digunakan dalam menyelesaikan bacaan

tertentu.

d) Melakukan diskusi sederhana tentang isi bacaan setelah selesai

kegiatan membaca.

e) Membiasakan siswa untuk menargetkan hasil bacaan dalam batasan

waktu tertentu.

Page 36: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

Setting penelitian dan karakteristik subjek penelitian. Pada bagian ini

disebutkan di mana penelitian tersebut dilakukan, di kelas berapa dan

bagaimana karakteristik dari kelas tersebut seperti komposisi siswa pria dan

wanita. Latar belakang siswa ekonomi yang mungkin relevan dengan

permasalahan, tingkat kemampuan dan lain sebagainya.26 Setting penelitian

menjelskan lokasi dan gambaran tentang kelompok siswa atau objek yang

dikenai tindakan. Dalam penelitian tindakan kelas tidak ada populasi dan

sampel.27

Adapun setting penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah siswa kelas

XI jurusan Bahasa MA Darul Qur‟an Bengkel.

B. Sasaran Penelitian

Sasaran penelitian adalah perubahan apa yang diinginkan dari subjek

yang dikenai tindakan, yaitu target yang diharapan dari pengertian tersebut.

Maka sasaran peneliti dalam penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan

membaca pada mata pelajaran bahasa Arab kelas XI jurusan bahasa.

26Trianto, Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Prestasi Pustakaraya, 2011

), h. 88. 27 Pedoman Penulisan Skripsi IAIN Mataram, hal. 22

21

Page 37: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

22

C. Rencana Tindakan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas

(PTK). PTK terdiri dari kata Penelitian, Tindakan, dan Kelas. Pertama,

Penelitian adalah suatu proses pemecahan masalah yang dilakukan secara

sistematis, empiris, dan terkontrol. Kedua, Tindakan dapat diartikan sebagai

perlakuan tertentu yang dilakukan oleh peneliti yakni guru. Ketiga, Kelas

menunjukkan pada tempat proses pembelajaran berlangsung. Jadi PTK

dapat diartikan sebagai proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam

kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut

dengan cara melakukan tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta

menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut.28

Berdasarkan pemahaman terhadap tiga kata tersebut, dapat

disimpulkan bahwa, penelitian tindakan kelas adalah suatu upaya untuk

mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan

sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan. Tindakan tersebut dilakukan

oleh guru bersama-sama dengan peserta didik, atau oleh peserta didik di

bawah bimbingan dan arahan guru dengan maksud untuk memperbaiki dan

meningkatkan kualitas pembelajaran.

28

Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Kencana, 2011), h. 25-26

Page 38: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

23

Penelitian ini dilaksanakan untuk menuntaskan kompetensi

pembelajaran tentang penerapan model pembelajaran Jigsaw untuk

meningkatkan kemampuan membaca bahasa arab siswa kelas XI jurusan

bahasa yang dilaksanakan dalam dua siklus.

Dalam merancang dan melaksanakan penelitian tindakan kelas,

banyak model yang dapat digunakan sebagai pedoman. Guru dapat memilih

salah satu dari model tersebut sesuai dengan situasi dan kondisi. Adapun

beberapa model yang dapat di terapkan dalam PTK adalah sebagai berikut:

1. Model Kurt Lewin,

2. Model Ebutt

3. Model Elliot

4. Model Hopkins

5. Model penelitian tindakan kelas bentuk siklus29

Penelitian tindakan ini telah dilaksanakan dalam dua siklus, karena

dalam siklus pertama tidak berhasil maka dilanjutkan ke siklus berikutnya.

Secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu (1)

perencanaan (2) pelaksanaan dan observasi, (3) evaluasi dan (4) refleksi.

Adapun bentuk spiral kerja tindakan dari siklus ke siklus dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut.

29

Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Kencana Prenada Group, 2009), h. 48-54

Page 39: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

24

Gambar 3.1

Model Siklusi Penelitian Tindakan Kelas (PTK).30

a. Tahap Perencanaan

Perencanaan tindakan merupakan yang menjelaskan apa,

mengapa, kapan, di mana, oleh siapa dan bagaimana tindakan

dilakukan.31 Dalam tahap ini hal-hal yang telah dilakukan oleh

peneliti adalah sebagai berikut:

30Iskandar, Penelitian Tindakan Kelas, (Jambi: GP Press, 2008), h. 67 31

Ibid., h. 115

Perencanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan SIKLUS II

Refleksi Pelaksanaan

Pengamatan

SIKLUS I

Dilanjutkan ke siklus

Page 40: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

25

1) Membuat RPP yang akan digunakan pada saat tindakan

dilaksanakan.

2) Mensosialisasikan model pembelajaran Jigsaw pada siswa.

3) Menyiapkan lembar observasi

4) Membentuk kelompok heterogen dengan kemampuan

berbeda-beda.

5) Menyiapkan LKS untuk didiskusikan

6) Membuat evaluasi berupa tes tulis untuk mengetahui

tingkat pemahaman siswa.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Tahap kedua ini adalah pelaksanaan yang merupakan

implementasi atau penerapan isi rancangan dalam tindakan kelas.

Observasi untuk pengamatan dilaksanankan bersamaan pada saat

proses belajar berlangsung. Peneliti atau guru bahasa Arab akan

mengamati kegiatan siswa dengan format pembelajaran yang telah

disusun oleh semua aktifitas siswa dan guru dicatat dilembar

observasi.

c. Evaluasi

Pada tahap ini peneliti dan guru memberikan tes evaluasi

berupa tes tulis kepada siswa pada setiap akhir siklus. Tes ini

dikerjakan secara individual untuk mengetahui pemahaman siswa

Page 41: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

26

akan konsep setelah belajar dengan penerapan model pembelajran

Jigsaw.

d. Tahap Refleksi

Kegiatan refleksi merupakan kegiatan untuk

mengungkapkan kembali apa yang sudah dilakukan pada tiap

siklus. Dari kegiatan refleksi ini halnya yang perlu mendapat

perhatian agar pembelajaran dapat mencapai hasil optimal. Tahap

refleksi ini dilakukan oleh peneliti bersama dengan guru mata

pelajaran bahasa Arab dengan tujuan untuk mendapatkan hasil

yang optimal dalam mencapai ketuntasan belajar seperti yang

diinginkan.

D. Jenis Instrumen dan Cara Penggunaannya

Apabila seorang peneliti ingin memperoleh data yang akurat, maka

tentunya peneliti akan membutuhkan alat dimana alat tersebut merupakan

sarana pengumpulan data, informasi yang segera dibutuhkan, dan alat

pengumpulkan data ini disebut instrument penelitian. Adapun instrument yang

digunakan dalam penelitian ini antara lain:

Page 42: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

27

1. Wawancara

Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar

informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikonstuksikan

makna dalam suatu topik tertentu.32

Wawancara akan dilakukan untuk mendapat data primer yang

langsung bersumber dari responden itu sendiri sehingga diperoleh data

dan informasi yang lebih faktual dan terperinci, sehingga peneliti dapat

mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam

menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi. Jadi data dan

informasi yang didapat akan lebih valid, reliable dan representative.

Dalam penelitian ini, wawancara digunakan untuk mengetahui sejarah

berdirinya MA Darul Qur‟an Bengkel.

2. Tes

Tes merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya

kemampuan seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui respons

seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan.33 Tes juga merupakan salah

satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu alat untuk mengumpulkan

informasi karakteristi suatu objek.

32 Djam‟an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta,

2011, hlm. 130 33 Eko Putro Widoyoko, Evaluasi Program Pembelajaran, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

h.1-2

Page 43: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

28

Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes subjektif

berbentuk soal uraian (esay) yaitu yang menuntut siswa untuk mengingat

dan mengorganisasikan gagasan atau hal-hal yang telah di pelajarinya

dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan kegiatan tersebut

dalam bentuk uraian tulis.

3. Observasi

Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja,

dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala

yang diselidiki.34 Dengan menggunakan metode observasi ini diharapkan

dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang model pembelajaran

bahasa Arab yang sukar dilakukan bila belum banyak keterangan yang

dimiliki tentang masalah yang diteliti.

Kegiatan observasi dilakukan selama berlangsung pelaksanaan

tindakan. Dalam penelitian ini observasi dilakukan oleh seorang peneliti

yaitu guru bahasa Arab, untuk mengamati pembelajaran dengan

penerapan model pembelajaran Jigsaw.

34Cholid Narbuko dan Abu Achmad, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004),

h. 70.

Page 44: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

29

4. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan cacatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental

dari seseorang.35

Penggunaan dokumentasi ini juga diperlukan untuk memperoleh

data tentang jumlah siswa kelas XI jurusan bahasa, jumlah guru, sarana

dan prasarana, dan struktur organisasi MA Darul Qur‟an Bengkel Tahun

Pelajaran 2015/2016. Di samping itu dokumentasi digunakan untuk

memperoleh data tentang ketuntasan belajar siswa.

E. Pelaksanaan Tindakan

Adapun langkah-langkah pembelajaran pada tindakan satu adalah

sebagai berikut:

1. Pendahuluan yang terdiri dari tujuan, motivasi dan appersepsi

a. Peneliti atau guru mengecek kesiapan dan kelengkapan anggota

kelompok yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

b. Peneliti mensosialisasikan kepada siswa tentang pembelajaran yang

digunakan

2. Tahap pemengmbangan dengan rincian sebagai berikut:

a. Guru menjelaskan dengan singkat materi yang akan dipelajari

b. Membagikan kelompok secara heterogen

35 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &

D), (Bandung: Alfabet, 2014), h. 329

Page 45: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

30

c. Membagikan kepada masing-masing anggota kelompok

d. Guru menjelaskan petunjuk pengisian LKS dan juga mengarahkan

agar mengerjakan tugas

e. Masing-masing kelomok diberikan kesempatan untuk menyelasaikan

tugas yang terdapat dalam LKS yang dibagikan dengan mengikuti

petunjuk yang ada, dalam waktu yang telah ditentukan

3. Tahap penerapan sebagai berikut:

a. Masing-masing kelompok mempersentasikan hasil diskusinya

b. Guru menerangkan hasil diskusi dari semua kelompok

c. Guru menerapkan pembelajaran dengan model pembelajaran Jigsaw.

d. Memberikan tugas untuk dikerjakan secara individu

e. Memberikan penilaian

F. Cara Pengamatan (monitoring)

Dalam penelitan ini, peneliti menggunkan metode Penelitian Tindakan

Kelas (PTK), dimana pembelajarn dilkukan oleh peneliti, sedangkan guru

mata pelajaran sebagai observer. Peneliti dan guru melakukan kolaborasi

dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga diperoleh kesepakatan dan

pemahaaman yang sama terhadap masalah yang dihadapi .

Observer melakuakan pengamatan dengan seksama sejak kegiatan

pembelajaran dimulai, observer mengambil posisi di belakang saat mengamati

prilaku siswa ketika menerima pelajaran. Semua kegiatan siswa dalam belajar

Page 46: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

31

tidak lepas dari pengamatan observer, hal ini dilakukan untuk mendapatkan

data dan hasil yang valid.

G. Analisis Data dan Refleksi

1. Analisis Data

Analisis data adalah suatu proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil yang sudah ada dengan cara

mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-

unit, melakuka sintesa,menyusun ke dalam pola, memilih mana yang

penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga

mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain.36

Tahap analisis data dilakukan berdasarkan data yang telah

diperoleh pada saat monitoring. Setelah data dianalisis, kemudian

dilakukan interpretasi, menjelaskan dan penarikan simpulan sejalan

dengan cara mengolah data, yang bisa berupa cara non statistik maupun

cara statistik. Dari simpulan yang didapatkan, digunakan untuk melakukn

penelitian (refleksi) apakah tindakan (terapi) yang dilakukan memberikan

efek (dampak/perubahan) kearah perbaikan, hal ini perlu dikonfirmasikan

kembali kepada hipotesis. Adapun analisis data yang digunakan oleh

peneliti adalah analisa deskriptif kuantitatif.

36Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta, 2009), h. 89

Page 47: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

32

Setelah memperoleh data tes hasil belajar siswa, data tersebut

dianalisis secara kuantitatif untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa

dengan kriteria sebagai berikut:

a. Ketuntasan Individu

Setiap siswa dalam proses belajar mengajar dikatakan tuntas

apabila siswa memperoleh nilai 70 sebagai standar ketuntasan

minimal yang ditetapkan oleh sekolah yang bersangkutan. Atau

dengan kata lain siswa dinyatakan tuntas secara individu apabila

penguasaan siswa mencapai 85%.

b. Ketuntasan Klasikal

Ketuntasan klasikal dihitung dengan menggunakan rumus

berikut:

P= ketuntasan klasikal

M= jumlah siswa yang memperoleh nilai

N= jumlah seluruh siswa yang mengikuti tes.37

c. Untuk menghitung nilai rata-rata kelas persamaan:

37Zaenal Aqib dan dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Yrama Widya, 2009), h. 41.

Page 48: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

33

X= nilai rata-rata = jumlah semua nilai siswa banyak siswa yang mengikuti tes.38

2. Refleksi

Refleksi dilakukan pada akhir tiap siklus.Pada tahap ini, peneliti

bersama guru mengkaji pelaksanaan dan hasil belajar yang diperoleh

dalam pemberian tindakan kelas dengan melakukan observasi. Dari hasil

observasi, guru dapat merefleksi diri dengan melihat data hasil observasi,

apakah kegiatan yang telah dilakukan dapat meningkatkan kemampuan

siswa dalam keterampilan membaca bahasa Arab dengan model

pembelajaran Jigsaw. Di samping hasil observasi, hasil analisis data pada

tahap ini akan dipergunakan sebagai acuan untuk merencanakan dan

melaksanakan siklus berikutnya.

38Ibid.,h. 40.

Page 49: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Setting Penelitian

1. Sejarah Berdirinya MA Darul Qur‟an Bengkel

Madrasah Aliyah Darul Qur'an Bengkel merupakan salah satu

Lembaga di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Darul Qur'an

Bengkel yang didirikan oleh Hadratus Syaikh Almarhum TGH. M.Shaleh

Hambali. Lembaga ini berdiri sejak tahun 1989 pada waktu yang menjabat

sebagai Kepala Pertama MA. Darul Qur'an adalah Drs.H.Achmad Izzi

(1989–1990), selanjutnya tongkat estapet kepemimpinan dilanjutkan oleh

GT. Usman (1990-2001), Drs. Suhaidi (2001-2008), dan H. Muhtasar,

S.Pd. (2008-sekarang). Adapun status lembaga ini adalah

TERAKRIDITASI No.28/Akr.MA/B/IV/2006 yang dalam

perkembangannya MA Darul Qur'an saat ini telah membuka 3 Jurusan

yaitu Jurusan Bahasa, IPA, dan IPS.39

2. Letak Geografis MA Darul Qur‟an Bengkel

MA Darul Qur‟an Bengkel berlokasi di jalan TGH.M.Shaleh

Hambali Bengkel kecamatan Labuapi kabupaten Lombok Barat (Lobar)

provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

39

Wawancara guru bahasa Arab ustadz akhmad Zahroni, S.Ag. pada tanggal 8 0ktober 2015.

34

Page 50: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

35

Secara geografis, posisi MA Darul Qur‟an Bengkel sangat strategis

dipinggir jalan sebelah utara masjid jami‟ Shaleh Hambali Bengkel.

Sehingga mudah di jangkau oleh alat trasportasi, baik menggunakan

angkutan umum maupun kendaraan pribadi. Secara umum letak MA Darul

Qur‟an Bengkel.

Sebelah Utara : Pemukiman Penduduk

Sebelah Selatan : Masjid Jami‟ Shaleh Hambali Bengkel

Sebelah Timur : Kantor Desa Bengkel

Sebelah Barat : Pemukiman Penduduk

3. Keadaan Siswa MA Darul Qur‟an Bengkel

Dalam proses belajar mengajar siswa merupakan tolak ukur dalam

sebuah pendidikan disuatu lembaga, karena berhasil atau tidaknya proses

belajar mengajar dapat dilihat dari prestasi yang diraih oleh siswa tersebut.

Dalam hal ini siswa menduduki peran yang sangat penting untuk

menemukan keberhasilan suatu lembaga, di samping itu siswa juga

merupakan sasaran tujuan lembaga pendidikan dalam pelaksanaan berbagai

program pengajaran dan pendidikan. Adapun keadaan siswa di MA Darul

Qur‟an Bengkel dapat dilihat dalam table berikut.

Page 51: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

36

Table 4. 1

Keadaan Siswa Kelas 11 dan 12 Semester Ganjil TP 2015/2016 Menurut Jurusan.40

No. Uraian Siswa Tingkat 11 Tingkat 12

Lk. Pr. Jmlh Lk. Pr. Jmlh

1. Jurusan IPA 8 8 16 4 16 20

2. Jurusan IPS 8 15 23 7 11 18

3. Jurusan Bahasa 6 12 18 4 14 18

4. Jurusan Agama

0

0

J u m l a h 22 35 57 15 41 56

4. Keadaan Guru dan Pegawai MA Darul Qur‟an Bengkel

Guru merupakan komponen penting dalam menunjang tercapai

atau tidaknya suatu pendidikan. Untuk mensukseskan tujuan dan target

yang diinginkan, MA Darul Qur‟an Bengkel memiliki tenaga pengajar

yang profesional dalam bidangnya. Guru yang professional akan dapat

mewujudkan tujuan pendidikan yang baik. Sebagaian besar dari para guru

MA Darul Qur‟an Bengkel ini berkualifikasi SI. Selain itu juga MA Darul

Qur‟an Bengkel ini memiliki staf tata usaha. Hal ini berguna untuk

memperlancar aktivitas kantor dan mensukseskan program pembelajaran.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table di bawah ini.

40

Dokumentai, Di kutip Tanggal 17 September 2015

Page 52: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

37

Tabel 4. 2

Keadaan guru MA Darul Qur‟an Bengkel Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat (Lobar) tahun 2015/2016.41

No Nama Guru Bidang Studi yang diajarkan

1 H. Muhtasar, S.Pd Matematika

2 Drs. H. Achmad Izzi PKN

3 Akhmad Saikhu, SH PKN

4 Ramli Ahmad, S.Ag Al -Qur‟an Hadist

5 Drs. Jamiludin Fiqih

6 Suhaili, S.Pd Bahasa Inggris

7 Masyhuri, S.Pd Bahasa Indonesia

8 Hairunnurrasyid, S.Pd Mulok

9 Akhmad Zahroni, S.Ag Bahasa arab

10 H. Munasih, SE., M. Pd Ekonomi Akuntasi

11 Husnul Mubarok, S. Pd Sejarah

12 Jamzuri, S. Pd Tikom

13 Sadikin, S. Ag Aqidah, SKI, Al-Qur‟an Hadits

14 Agus Efendi, S. Pd Penjaskes

15 M. Maqqi, Sst Sosiologi

16 Hafizin, S. Pd Matematika

17 Fathurrahman Penjaskes

18 Sri Kurniawati, S. Pd Biologi

19 Hiliyawati, S. Pd Kimia

20 Sri Harmintati, SP Fisika, Geografi

41

Ibid.,

Page 53: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

38

21 Furi Widayati, Ss Bahasa Jepang

22 Rika Widiasari, S. Pd Matematika

23 Dra. Hj. Khadijah Fiqih

24 Khairunnisa, SE Ekonomi

25 Juhairiah, S. Pd Antropologi , Sejarah

26 Dwi Fajar Nugrahawati, S. Pd Matematika

27 Hilmiah, S. Pd. I Biologi

28 BQ. Istiqomah, S. Pd Bahasa Inggris

29 Dina Marhamah, S. Pd Bahasa Indonesia, Sastra Indonesia

30 Suharniati, S. Pd Matematika

5. Keadaan Sarana dan Prasarana MA Darul Qur‟an Bengkel

Sarana dan prasarana pada setiap lembaga pendidikan

terutama dalam melaksanakan proses pembelajaran diharapkan

adanya keseimbangan antara jumlah siswa dengan jumlah sarana

dan kebutuhan sekolah yang ada, sebab salah satu komponen

penting yang terkait dengan pendidikan adalah sarana dan prasarana

yang merupakan salah stu komponen dari beberapa komponen

dalam pendidikan dan pengajaran yang membentuk suatu system

yaitu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan antara satu

denganyang lainnya.

Page 54: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

39

Sarana dan prasarana memiliki peranan dan manfaat yang

sangat besar dalam menunjang pelaksanaan proses yang lebih

efektif dan efisien. Semua sarana yang ada hendaknya difungsikan

dengan baik dan benar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi

lingkungan maupun keadaan sekolah.Sarana dan prasarana yang

tidak difungsikan sesuai dengan tempat penggunaannya dapat

memberikan dampak yang tidak baik bagi pelaksanaan pendidikan

yang dilakukan.Lebih jelasnya sarana dan prasarana tersebut dapat

diiha pada tabel di bawah ini.

Tabel 4. 3

Keadaan sarana dan prasarana MA Darul Qur‟an kecamatan Labuapi, kabupaten Lombok Barat tahun pelajaran 2015.42

Jumlah dan kondisi Bangunan

No Jenis Bangunan Jumlah Ruang Menurut Kondisi (Unit)

Baik Rusak Ringan Rusak Berat

1 Ruang Kelas 12 2 1

2 Ruang Kepala Madrasah

1

3 Ruang Guru 1 1

4 Ruang Tata Usaha 1

5 Laboratorium Fisika 1

6 Laboratorium Kimia

7 Laboratorium Biologi

42

Ibid.,

Page 55: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

40

8 Laboratorium Komputer

1

9 Laboratorium Bahasa 1

10 Ruang Perpustakaan 1

11 Ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

1

12 Ruang Keterampilan

13 Ruang Kesenian

14 Toilet Guru 1

15 Toilet Siswa 2

16 Ruang Bimbingan Konseling (BK)

1

17 Gedung Serba Guna (Aula)

1

18 Ruang OSIS 1

19 Ruang Pramuka 1

20 Masjid/Musholla

21 Gedung/Ruang Olahraga

1

22 Rumah Dinas Guru 1

23 Kamar Asrama Siswa (Putra)

1 1

24 Kamar Asrama Siswi (Putri)

1

25 Pos Satpam

26 Kantin 1

Page 56: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

41

Sarana Prasarana Pendukung Pembelajaran

No Jenis sarana prasarana

jumlah unit menurut kondisi Jumlah ideal yang seharusnya ada Baik Rusak

1 Kursi Siswa 198 10

2 Meja Siswa 100 25

3 Loker Siswa 0 0

4 Kursi Guru di ruang kelas

12 5

5 Meja Guru di runag kelas

12 4

6 Papan Tulis 12 0

7 Lemari di ruang kelas

0 0

8 Alat Peraga PAI 1 0

9 Alat Peraga Fisika 1

10 Alat Peraga Biologi

1

11 Alat Peraga Kimia 1

12 Bola Sepak 3 2

13 Bola Voli 2 1

14 Bola Basket 2 1

15 Meja Pingpong (Tenis Meja)

0 0

16 Lapangan Sepakbola/Futsal

17 Lapangan Bulutangkis

1

18 Lapangan Basket 0 0

19 Lapangan Bola Voli

1

Page 57: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

42

Sarana Prasarana Pendukung Lainnya

No Jenis sarana prasarana Jumlah unit menurut kondisi

Baik Rusak

1 Laptop 2 1

2 Personal Komputer (PC Desktop)

6 12

3 Printer 2 2

4 Televisi

5 Mesin Fotocopy

6 Mesin Fax

7. Mesin Scanner 1 1 8. LCD Proyektor 1 4 9. Layar (Screen) 0 0

10. Meja Guru & Tenaga Kependidikan

3 12

11. Kursi Guru & Tenaga Kependidikan

12 2

12. Lemari Arsip 2 2 13. Kotak Obat (P3K) 1 14. Brankas 15. Pengeras Suara 2 1

16. Washtafel (Tempat Cuci Tangan)

0 0

17. Kendaraan Operasional (Motor)

1 0

18. Kendaraan Operasional (Mobil)

0 0

19. Mobil Ambulance 0 0

6. Struktur Organisasi MA Darul Qur‟an Bengkel

Dalam suatu lembaga pendidikan struktur organisasi

juga merupakan salah satu faktor penunjang untuk mencapai

tujuan yang diinginkan. Keberhasilan suatu lembaga

Page 58: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

43

pendidikan tidak terlepas dari sebuah organisasi yang

terstruktur dan terorganisir secara baik. Dengan organisasi yang

sudah terstruktur dan terorganisir dengan baik maka siswa akan

termotivasi dalam belajar serta proses pembelajaran akan

berjalan dengan lancar. Adanya struktur organisasi yang baik

dalam sebuah lembaga akan membantu menumbuhkan

semangat siswa dalam belajar dan mampu menjadikan suasana

ruangan menjadi lebih indah. Disamping itu juga akan

mempermudah orang lain atau orang yang mengetahui

organisasi kepemimpinan yang ada di sekolah tersebut.

Adapun struktur organisasi MA Darul Qur‟an Bengkel dapat

dilihat pada gambar berikut.

Page 59: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

44

Struktur Organisasi MA Darul Qur‟an Bengkel43

43

Papan Struktur Oarganisasi MA Darul Qur‟an Bengkel, Dokumentasi 17 Oktober 2015.

Keterangan: : Garis Komando ---------------- : Garis Koordinasi

Page 60: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

45

B. Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk meningkatkan

kemampuan membaca bahasa Arab terhadap siswa kelas XI jurusan bahasa

MA Darul Qur‟an Bengkel dengan menerapkan model pembelajaran Jigsaw

pada pokok bahasan Qiro‟ah tentang kesehatan (الصحغ).

القراءع!

ؽغيظ عمر ڣ أخؾڢ عائشغ عڜ الراسغب عمر شعر بصاع شڭ، ڣ

ګ أسښاژڢب هظ إلګ طبيظ أسښاڗ ب درجغ حرارؼڢ مرؼفعغب فحص ألږ

الطبيظ أسښاژڢ ڣ ژصحڢ بالراحغ ڣ ؼښاڣڋ الڣاءب بع ڭڤم هظ عمر إلګ

امرسغب

Untuk lebih lengkapnya pokok bahasan tentang kesahata /الصحة dapat

dilihat pada lampiran 3. Penelitian tindakan ini dilaksanakan dalam dua siklus

mulai dari tanggal 17 september s/d 15 oktober 2015. Penelitian ini

dilaksanakan dalam dua siklus masing-masing siklus terdiri dari dua kali

pertemuan, di mana pada pertemuan pertama guru memberikan materi dan

membagikan lembar kerja siswa (LKS) sedangkan pada pertemuan kedua

menerapkan model pembelajaran Jigsaw dan diakhir pertemuan memberikan

evaluasi.

Data-data yang diperoleh dari hasil evaluasi dan hasil observasi pada

setiap siklus yang telah direncanakan. Data yang diperoleh berupa data

Page 61: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

46

kualitatif dari hasil observasi dan data kuantitatif yang diperoleh dari hasil

evaluasi memberikan jawaban mengenai berhasil atau tidaknya proses

pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Jigsaw pada pokok

bahasan tentang ash-shihah yang diukur dengan ketuntasan belajar siswa

secara klasikal. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi yang diberikan

gambaran tentang kegiatan guru dan siswa selama proses belajar mengajar

dengan penerapan model pembelajaran Jigsaw.

Adapun rincian pelaksanaan penelitian dan hasilnya diuraikan sebagai

berikut.

1. Pelaksanaan Siklus I

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini, langkah-langkah yang dilakukan

oleh peneliti adalah membangun kesepakatan dengan guru bidang

studi bahasa Arab yang bersangkutan. Pada tahap ini dilakukan

beberapa perencanaan yang dipersiapkan peneliti dan guru bahasa

Arab meliputi pembuatan:

a) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) (lampiran 2)

b) Lembar kerja siswa (LKS) (lampiran 3)

c) Data kelompok siklus I (lampiran 1)

d) Lembar observasi kegiatan siswa (lampiran 4)

e) Lembar observasi kegiatan guru (lampiran 5)

Page 62: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

47

f) Menyusun soal evaluasi siklus I dalam bentuk essay

(lampiran 6)

b. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan

pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

siklus I. Proses belajar mengajar pada siklus I dilaksanakan dalam dua

kali pertemuan yaitu pada tanggal 17 september dan 1 oktober 2015.

Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 17 september

2015 dengan menjelaskan materi ash-shihah, setelah menjelaskan

materi kemudian membagi siswa menjadi empat kelompok

menggunakan nama buah-buahan yaitu, kelompok 1 jeruk (ال (برت

kelompok 2 durian (ابو شو) kelompok 3 semangka (بطيخ) dan

kelompok 4 apel (تفاح).

Guru membagikan lembar kerja siswa (LKS) kepada siswa untuk

didiskusikan bersama kelompok masing-masing kemudian

menjelaskan cara pengisian LKS. Setiap kelompok mengutus

perwakilan untuk mempersentasikan hasil dan sebelum pembelajaran

selesai, guru mengingatkan pada pertemuan kedua akan diadakan

pembelajaran dengan model pembelajaran Jigsaw dilanjutkan

memberikan soal evaluasi. Pertemuan pertama berlangsung selama

2 x 45 menit.

Page 63: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

48

Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 1 oktober 2015. Pada

pertemuan ini guru memperdalam materi Qiro‟ah tentang ash-shihah

sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) kemudian

menerapkan ke dalam model pembelajaran Jigsaw. Adapun langkah-

langkah yang ditempuh:

1) Guru melaksanakan pembelajaran diawali dengan

mengabsen siswa, dan menyampaikan tujuan pembelajaran

2) Guru membagi siswa menjadi empat kelompok

3) Guru menginformasikan penerapan model pembelajaran

Jigsaw

4) Guru memerintahkan siswa untuk berkumpul dengan

kelompok masing-masing kemudian guru meminta salah

satu dari tiap kelompok sekaligus sebagai tim ahli untuk

memimpin anggota kelompoknya membaca teks yang

sudah dibagikan.

5) Setelah penerapan model pembelajaran Jigsaw selesai, guru

memberikan soal evaluasi.

Selama proses pelaksanaan siklus I, semua kegiatan diawasi

oleh seorang observer (peneliti) dalam hal ini guru bahasa Arab.

c. Hasil Observasi

1) Observasi aktivitas guru

Page 64: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

49

Hasil observasi aktivitas guru selama tindakan berlangsung

dapat dilihat pada lampiran 5. Hasil observasi diperoleh dari

pengamatan yang dilakukan oleh peneliti yang telah dipersiapkan

dengan tujuan untuk melihat jalalnnya proses belajar mengajar

dalam kelas. Observasi terhadap aktivitas guru dilakukan dengan

mengamati prilaku guru bahasa Arab dalam hal ini peneliti, pada

saat proses belajar mengajar dalam kelas. Segala aktivitas guru

yang nampak akan diberi tanda rumput dalam lembar observasi

sesuai dengan indicator yang tersedia. Adapun kekurangan yang

muncul pada siklus I diantaranya sebagai berikut:

a) Guru kurang optimal dalam menyampaikan tujuan

pembelajaran terlihat dari tidak fokusnya tujuan

disampaikan.

b) Guru belum maksimal dalam menginformasikan cara kerja

model pembelajaran Jigsaw dilihat dari adanya siswa yang

masih belum paham ketika melakukan pembelajaran.

c) Guru kurang memotivasi siswa dalam pembelajaran.

2) Observassi aktivitas siswa

Hasil observasi diperoleh dari pengamatan yang dilakukan

oleh peneliti sebagai observer dengan mengisi lembar observasi

yang telah dipersiapkan sebelumnya yang bertujuan untuk menilai

Page 65: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

50

kelangsungan proses belajar mengajar. Observasi prilaku siswa

pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar, pada saat

kerjasamanya dengan kelompok dalam menyelesaikan masalah-

masalah dalam LKS dan dalam penerapan model pembelajaran

Jigsaw. Segala aktivitas yang nampak dicatat dalam lembar

observasi sesuai dengan indicator yang muncul.

Data mengenai hasil observasi aktivitas siswa untuk siklus

I secara rinci dapat dilihat pada lampiran 4. Adapun kekurangan

yang muncul pada siklus I adalah:

a) Siswa masih kurang optimal dalam mengikuti

pelajaran, dilihat dari masih adanya sebagian siswa

yang main-main dan tidak serius dalam belajar.

b) Siswa masih kesulitan dalam mengisi LKS, karena ada

beberapa siswa yang masih belum mengerti dengan

soal yang ada di LKS.

c) Pada saat penerapan model pembelajaran Jigsaw

berlangsung siswa terlihat belum kompak pada saat

berdiskusi dengan teman kelompoknya.

d. Hasil evaluasi

Evaluasi belajar siswa diadakan pada akhir pertemuan dengan

cara memberikan tes berbentuk essay sebanyak lima butir soal.

Page 66: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

51

Masing-masing siswa mendapat satu lembar soal, kemudian jawaban

siswa diperiksa dengan skor 100 jika semua jawaban siswa benar.

Melalui analisis evaluasi belajar rata-rata siswa dan ketuntasan belajar

selengkapnya dapat dilihat pada table di bawah ini

Tabel 4.4 Data hasil evaluasi belajar siswa siklus I

Siswa kelas XI Bahasa MA Darul Qur‟an Bengkel44

No

Nama

Butir soal Nilai

Keterangan

1 2 3 4 5

1 Alexander 20 20 10 5 20 75 Tuntas

2 Ana Asmini 20 20 10 10 20 70 Tuntas

3 Anyoman Hasan ─ 20 20 5 20 65 Tidak tuntas

4 Azhari 20 20 20 10 20 90 Tuntas

5 Fitriani 20 20 10 10 20 75 Tuntas

6 Hambali 20 20 20 10 20 90 Tuntas

7 Ihya Unsana 20 20 10 10 20 80 Tuntas

8 Ilham Sutrawan 20 20 20 5 10 75 Tuntas

9 Ismawati Dewi 5 15 20 5 20 65 Tidak tuntas

44

Data hasil evaluasi belajar siswa siklus I siswa kelas XI jurusan bahasa MA Darul Qur‟an Bengkel, analisis hasil tes, 1 oktober 2015

Page 67: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

52

10 Marlina 15 20 10 10 20 70 Tuntas

11 Novia Hartini 10 20 10 5 20 65 Tidak tuntas

12 Rifandi 20 20 10 10 15 75 Tuntas

13 Suhartini 10 20 10 10 20 70 Tuntas

14 Syari‟ah Hidayani 20 20 20 20 10 90 Tuntas

15 Winda Ariani 20 20 20 15 10 75 Tuntas

16 Yuli Purnani 5 15 20 5 20 65 Tidak tuntas

Jumlah 1195

No Aspek yang diperhatikan Keterangan

1 Nilai tertinggi 90

2 Nilai terendah 65

3 Nilai rata-rata kelas 74,68

4 Banyak siswa yang mengikuti evaluasi 16

5 Banyak siswa yang tuntas 12

6 Banyak siswa yang tidak tuntas 4

Ketuntasan belajar secara klasikal 75%

Page 68: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

53

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 16 siswa yang mengikuti evaluasi,

terdapat 12 siswa yang tuntas dan 4 siswa yang tidak tuntas, sehingga ketuntasan

belajar siswa pada siklus I ini mencapai 75% dengan nilai rata-rata 74,68. Mengenai

hasil evaluasi pada siklus I dapat ditentukan dengan dua cara yaitu:

Perhitungan ketuntasan secara klasikal sebagai berikut:

= 75%

Perhitungan nilai rata-rata

a. Refleksi

Refleksi dilakukan pada setiap siklus, pada tahap ini peneliti

bersama-sama dengan guru mengkaji pelaksanaan proses belajar

mengajar pada siklus I. Hasil refleksi dilakukan sebagai dasar untuk

Page 69: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

54

memperbaiki serta menyempurnakan proses belajar mengajar pada

siklus berikutnya.

Dilihat dari persentase ketuntasan belajar yang diperoleh dari

siklus I, ternyata belum mencapai hasil yang di harapkan, ketuntasan

klasikal hanya mencapai 75% sedangkan ketuntasan yang di tetapkan

adalah 85%. Berdasarkan refleksi terhadap proses belajar mengajar

yang dilaksanakan pada siklus I, maka perlu dilakukan perbaikan.

Adapun tindakan-tindakan perbaikan yang akan ditempuh adalah:

1) Pembelajaran dengan model pembelajaran Jigsaw akan lebih

dimaksimalkan, semua siswa harus lebih aktif dan semangat dalam

mengikuti pembelajaran.

2) Dalam diskusi kelompok guru kurang mendorong tukar pendapat

antar siswa sehingga kelompok terlihat pasif. Sebaiknya guru

mendorong siswa untuk bertukar pendapat antar siswa.

3) Guru harus memberikan motivasi kepada siswa supaya malu-malu

baik dalam mengemukakan pendapat, bertanya, maupun menjawab

pertanyaan.

2. Pelaksanaan siklus II

Pelaksanaan siklus II ini pada dasarnya sama urutannya dengan

pelaksanaan pada siklus I. Namun pada siklus II ini merupakan tahap

penyempurnaan dari tahap siklus I. Tahap pelaksanaan penelitian siklus II

Page 70: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

55

sama dengan siklus I yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan

tindakan, observasi dan refleksi. Berikut uraiannya.

a. Perencanaan

Perencanaan siklus II tidak jauh beda dengan pelaksanaan

siklus I. Pada tahap perencanaan ini juga dilakukan persiapan-

persiapan sebagai berikut:

1) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) (lampiran 8)

2) Lembar kerja siswa (LKS) (lampiran 9)

3) Data kelompok siklus I (lampiran 7)

4) Lembar observasi kegiatan siswa (lampiran 10)

5) Lembar observasi kegiatan guru (lampiran 11)

6) Menyusun soal evaluasi siklus I dalam bentuk essay (lampiran 12)

b. Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus ini hamper sama dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus sebelumnya. Proses belajar mengajar

pada siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada

tanggal 8 dan 15 Oktober 2015.

Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 8 oktober 2015,

adapun materi yang dibahas masih tentang الصحة , di mana pada siklus

II ini guru masih sama memberikan materi qiro‟ah tentang الصحة dan

penggunaan struktur kalimat naat dan idhofah sesuai dengan rencana

Page 71: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

56

pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Pelaksanaan

pembelajaran berlangsung selama 2x45 menit sesuai dengan alokasi

yang ditentukan.

Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 15 oktober 2015.

Pada pertemuan ini guru memperdalam materi seperti yang dilakukan

pada siklus I, kemudian melanjutkan dengan penerapan model

pembelajaran Jigsaw. Adapun langkah-langkah yang ditempuh yaitu:

1) Guru mengawali pembelajaran dengan mengabsen siswa dan

menyampaikan tujuan pembelajaran

2) Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok

3) Guru memilih salah satu dari masing-masing kelompok untuk

menjadi tim ahli

4) Guru memberikan LKS kepada masing-masing kelompok untuk

didiskusikan.

5) Tim ahli dari tiap kelompok berkumpul menjadi satu kelompok

untuk mendiskusikan dan menyelesaikan LKS yang telah

dibagikan.

6) Setelah selesai para tim ahli kembali pada kelompok masing-

masing untuk menjelaskan atau mengajarkan hasil diskusinya

kepada kolompoknya.

Page 72: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

57

7) Guru memberikan pertanyaan kepada masing-masing kelompok,

dan kelompok siapa yang paling banyak menjawab pertanyaan

dengan benar adalah pemenangnya.

8) Setelah penerapan model pembelajaran Jigsaw selesai, siswa

diberikan tes evaluasi yang harus dikerjakan secara individu.

c. Hasil observasi

1) Aktifitas guru

Data yang diperoleh dari observasi aktifitas guru dapat

dilihat pada lampiran 11. Hasil observasi diperoleh dari

pengamatan oleh peneliti (observer) yang dipersiapkan oleh

peneliti. Pada siklus II guru membagi kelompok seperti pertemuan

sebelumnya. Pada siklus II guru memperbaiki kekurangan-

kekurangan yang nampak pada siklus I seperti pada pengisisan

LKS secara berkelompok dan penerapan model pembelajaran

Jigsaw. Perbaikan yang nampak dilakukan guru pada siklus II

yaitu lebih banyak memotivasi siswa supaya kerjasamanya lebih

tinggi dalam diskusi dan masing-masing kelompok harus lebih

kompak lagi, guru membimbing kelompok yang masih kesulitan.

Motivasi yang diberikan guru nampak dengan banyaknya siswa

yang semangat dan lebih serius dalam mengikuti pelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran Jigsaw.

Page 73: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

58

Hasil analisis secara rinci tentang aktivitas guru dapat

dilihat pada lampiran 11.

2) Aktivitas siswa

Data mengenai hasil observasi aktivitas siswa untuk siklus

II dapat dilihat pada lampiran 10. Hasil observasi diperoleh dari

pengamatan yang dilakukan oleh peneliti sebagai observer dengan

mengisi lembar observasi yang telah dipersiapkan sebelumnya

yang bertujuan untuk melihat jalannya proses belajar mengajar.

Observasi terhadap aktivitas siswa dilakukan dengan mengamati

prilaku siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung yang

diamati oleh peneliti.

Hasil analisis secara rinci tentang observassi aktivitas

belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 10.

d. Hasil evaluasi

Evaluasi belajar siswa dilakukan pada akhir pertemuan dengan

cara memberikan tes berbentuk essay sebanyak 5 butir soal, dan

dikerjakan dalam waktu satu jam pelajaran atau 1x45 menit. Hasil

evaluasi siswa selengkapnya dapat dilihat pada table berikut ini.

Page 74: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

59

Table 4. 5 Data hasis evaluasi belajar siswa siklus II

Siswa kelas XI bahasa MA Darul Qur‟an Bengkel45

No

Nama Butir soal

Nilai

Keterangan 1 2 3 4 5

1 Alexander 20 20 10 10 20 80 Tuntas

2 Ana Asmini 20 20 10 10 20 80 Tuntas

3 Anyoman Hasan Tidak ikut

4 Azhari 20 20 20 15 20 95 Tuntas

5 Fitriani 20 20 10 10 20 80 Tuntas

6 Hambali 20 20 20 10 20 90 Tuntas

7 Ihya Unsana 20 20 15 10 20 85 Tuntas

8 Ilham Sutrawan 20 20 20 10 10 80 Tuntas

9 Ismawati Dewi 5 15 20 5 20 65 Tidak tuntas

10 Marlina 15 20 10 10 20 75 Tuntas

11 Novia Hartini 10 20 10 5 20 65 Tidak tuntas

12 Rifandi 20 20 10 10 20 80 Tuntas

13 Suhartini 15 20 10 10 20 75 Tuntas

45

Data hasil evaluasi belajar siswa siklus II siswa kelas XI jurusan bahasa MA Darul Qur‟an Bengkel, analisis hasil tes, 15 oktober 2015

Page 75: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

60

14 Syari‟ah Hidayani 20 20 20 15 20 95 Tuntas

15 Winda Ariani 20 20 20 15 10 85 Tuntas

16 Yuli Purnani 20 10 20 10 15 75 Tuntas

Jumlah 1205

No Aspek yang diperhatikan Keterangan

1 Nilai tertinggi 95

2 Nilai terendah 65

3 Nilai rata-rata kelas 80,33

4 Banyak siswa yang mengikuti evaluasi 15

5 Banyak siswa yang tuntas 13

6 Banyak siswa yang tidak tuntas 2

Ketuntasan belajar secara klasikal 86.66%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 15 siswa yang mengikuti

evaluasi siklus II terdapat 13 siswa yang tuntas dan 2 siswa yang tidak tuntas,

sehingga ketuntasan belajar siswa pada siklus II ini mencapai 86,66% dengan

nilai rata-rata 80,33. Mengenai hasil evaluasi pada siklus II dapat ditentukan

dengan dua cara yaitu:

Perhitungan ketuntasan secara klasikal sebagai berikut:

Page 76: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

61

= 86,66%

Perhitungan nilai rata-rata

a. Refleksi

Berdasarkan data yang diperoleh dari tes evaluasi dan

observasi yang telah dilakukan, terjadi peningkatan dari siklus

sebelumnya dilihat dari persentase ketuntasan yang dihasilkan

mencapai 86,66% dengan nilai rata-rata 80,33 dari 15 siswa yang

mengikuti tes yang disesuaikan dengan persentase ketuntasan 85%

dan jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥ 70.

Dengan demikian penerapan model pembelajaran Jigsaw pada

pokok bahasan الصحة dapat meningkatkan kemampuan membaca

bahasa Arab siswa kelas XI jurusan bahasa di MA Darul Qur‟an

Bengkel.

Page 77: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

62

C. Pembahasan

Dalam penelitian tindakan ini, guru menerapkan model pembelajaran

Jigsaw. Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan prosedur penelitian

tindakan kelas yang telah ditetapkan yaitu diawali dengan perencanaan,

pelaksanaan tindakan, observasi sampai dengan refleksi yang telah

dipaparkan pada hasil penelitian. Berikut tampilan table ringkasan data hasil

penelitian :

Table 4. 6 Ringkasan dari hasil penelitian

Siklus Nilai rata-rata Ketuntasan belajar (%)

I 74,68 75%

II 80,33 86,66%

Proses belajar mengajar pada siklus I dilaksanakan dalam dua kali

pertemuan yaitu pada tanggal 17 september dan 1 oktober 2015 masing-

masing 2x45 menit.

Penerapan model pembelajaran Jigsaw dalam pembelajaran bahasa

Arab dapat meningkatkan kemampuan mebaca bahasa Arab dengan pokok

bahasan kesehatan (الصحة), hal ini terbukti dengan meningkatnya persentase

ketuntasan siswa secara klasikal dan juga siswa lebih senang, sungguh-

sungguh dan tidak cepat bosan dalam belajar. Menurut Suyanto dalam

bukunya bahwa penerapan model pembelajaran Jigsaw dalam proses belajar

mengajar dapat menumbuhkan tanggung jawab siswa sehingga mereka

Page 78: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

63

terlibat langsung secara aktif dalam memahami suatu persoalan dan

menyelesaikannya secara kelompok.46 Selain itu, siswa juga dapat berintraksi

dengan teman sebayanya dan juga dengan gurunya sebagai pembimbing.

Disini guru berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan dan memotivasi

siswa untuk belajar mandiri dan menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam

berdiskusi.

Berdasarkan analisis data yang diperoleh, pada pokok bahasan الصحة,

persentase ketuntasan yang diperoleh siswa sebesar 75% dengan nilai rata-rata

74,68 dari 16 siswa yang mengikuti pembelajaran dan evaluasi hasil belajar.

Hasil persentase dalam siklus I belum mencapai ketuntasan belajar klasikal

yang diharapkan yaitu ≥85%.

Berdasarkan hasil diskusi peneliti dengan guru bidang studi bahasa

Arab dan dilakukan refleksi, dalam hal ini disebutkan beberapa faktor yang

mempengaruhi ketuntasan belajar seperti bakat, minat, ketekunan,

kemampuan menerima pelajaran, dan kesempatan waktu untuk belajar. Hal ini

terlihat dari kemampuan untuk menerima pelajaran serta ketekunan dari siswa

belum maksimal sehingga ketuntasan belajar belum tercapai. Oleh karena itu,

tugas guru untuk memotivasi siswa yang kurang aktif menjadi lebih aktif,

serius dan senang dalam belajar, khususnya dalam meningkatkan kemampuan

46

Suyanto dan Asep Jihad, h.

Page 79: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

64

membaca, karena membaca merupakan suatu hal yang sangat penting dalam

pembelajaran bahasa.

Masih belum tercapainya ketuntasan pada siklus I ini, disebabkan

karena beberapa faktor baik faktor yang berasal dari guru ataupun faktor yang

berasal dari siswa. Faktor-faktor tersebut berkaitan langsung dengan

pelaksanaan pembelajaraan dengan model pembelajaran Jigsaw yang belum

berjalan maksimal.

Salah satu yang menjadi kekurangan guru pada siklus I ini guru

kurang memotivasi siswa dan tidak menjanjikan hadiah bagi kelompok yang

paling aktif dan banyak menjawab pertanyaan dengan benar sehingga siswa

tidak terlalu antusias dalam mengikuti proses belajar mengajar dengan model

pembelajaran Jigsaw. Padahal pemberian hadiah ini sangat penting sebagai

wujud eksrernal yang akan memacu semangat siswa berusaha maksimal.

Faktor yang berasal dari siswa, adanya beberapa siswa dalam

kelompok belum mampu melakukan pembagian tugas secara maksimal saat

mengerjakan LKS, hal ini adalah salah satu dampak dari adanya siswa yang

tidak serius dan masih bermain-main. Kekurangan yang muncul dari faktor

siswa juga pada waktu mempersentasikan hasil diskusinya, masih ada di

antara mereka malu-malu dan masih kurang dalam membaca sehingga

pembelajaran membaca dikatakan belum tuntas.

Page 80: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

65

Memperhatikan permasalahan tersebut di atas, perlu diadakan

perbaikan pada siklus berikutnya, guna mencapai ketuntasan belajar yang

diharapkan. Maka rencana perbaikan yang akan dilakukan pada siklus II

adalah guru memotivasi siswa untuk lebih baik lagi bersama kelompoknya

serta memberikan hadiah bagi kelompok paling menjawab pertanyaan dengan

benar dari guru. Siswa harus lebih baik lagi dalam memersentasikan hasil

diskusi dan lebih maksimal tanpa ada rasa malu ataupun takut salah dan dalam

mengikuti proses belajar mengajar dengan model pembelajaran Jigsaw harus

terlihat semangat dan lebih serius.

Pada siklus II proses belajar mengajar dilaksanakan dalam dua kali

pertemuan yaitu pada tanggal 8 dan 15 oktober 2015. Guru membagi siswa ke

dalam 4 kelompok seperti pada siklus I yaitu kelompok 1 (jeruk/ال ,(برت

kelompok 2 (durian/ أبوشو), kelompok 3 (semangka/ بطيخ), dan kelompok 4

(apel/ تفاح), dan masing-masing siswa berkumpul bersama kelompoknya untuk

mendiskusikan LKS yang diberikan. Pada siklus II guru menjelskan materi

yang sama namun dalam siklus ini guru memberikan materi membaca dengan

menambahkan penjelasan tentang struktur kalimat naat dan idhofah. Dalam

siklus II ini, guru juga lebih memaksimalkan penerapan model pembelajaran

jigsaw, di mana langkah-langkah pembelajaran sama seperti siklus I. sebelum

diterapkan model pembelajaran Jigsaw, guru memperdalam materi dan

memberikan petunjuk tentang model pembelajaran Jigsaw, pembegian

Page 81: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

66

kelompoknya sama seperti sebelumnya akan tetapi anggota kelompoknya di

roling agar tidak sama seperti kelompok pada siklus I. dalam penerapan model

pembelajaran Jigsaw siswa terlihat lebih antusias mengikuti proses belajar

mengajar karena dalam penerapan model pembelajaran Jigsaw ini guru lebih

banyak memberikan motivasi dan membimbing siswa yang masih kesulitan,

selain itu guru memberikan hadiah bagi kelompok yang banyak menjawab

pertanyaan dari guru. Guru melakukan refleksi berdasrkan refleksi pada siklus

I, dan lebih banyak melakukan perbaikan pada tiap langkah.

Dari hasil evaluasi siklus II dengan pokok bahasan yang sama yaitu

diperoleh persentase ketuntasan sebesar 86.66% dengan nilai rata-rata , الصحة

80,33 dari 15 siswa. Hasil observasi pada siklus II secara umum bahwa

aktivitas siswa dan guru telihat baik dan aktif. Terlihat dari guru dan siswa

telah melakukan tindakan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP).

Berdasarkan hasil ini, maka ketuntasan belajar secara klasikal telah

tercapai. Setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan individu) jika

proposi jawaban benar siswa ≥ 70% dan dan suatu kelas dikatakan tuntas

belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam kelas tersebut terdapat ≥ 85%

siswa yang telah tuntas belajarnya. Walawpun hasil yang diperoleh sudah

mencapai ketuntasan belajar yang diharapkan, penelitian ini dapat dilanjutkan

oleh peneliti lain dengan disiplin ilmu yang berbeda.

Page 82: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

67

Dengan demikian pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran Jigsaw akan mempunyai konstribusi yang sangat tinggi pada

proses pembelajaran di sekolah. Selain memberikan kegembiraan kepada

siswa juga dapat memupuk rasa tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas-

tugasnya dalam belajar.

Ketercapaian ketuntasan belajar pada siklus I dan II menunjukkan

bahwa penerapan model pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan

kemampuan membaca bahasa Arab siswa kelas XI jurusan bahasa MA Darul

Qur‟an Bengkel kecamatan Labuapi kabupaten Lombok barat (Lobar) tahun

pelajaran 2015/2016.

Page 83: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

68

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan dalam penelitian, maka

dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Jigsaw pada pokok

bahasan الصحة dapat meningkatkan kemampuan membaca bahasa Arab siswa

kelas XI jurusan bahasa MA Darul Qur‟an Bengkel kecamatan Labuapi

kabupaten Lombok barat (Lobar) tahun pelajaran 2015/2016.

Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan persentase ketuntasan

belajar klasikal pada tiap-tiap siklus, di mana pada siklus I pembelajaran

membaca dengan model pembelajaran Jigsaw dikatakan belum maksimal,

karena siswa tidak begitu antusias mengikuti pembelajaran sehingga

persentase ketuntasan yang dicapai sebesar 75% dengan nilai rata-rata 74,68

dari 16 siswa yang mengikuti evaluasi, di mana dari 16 siswa ini, yang tuntas

sebanyak 12 siswa sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 4 siswa.

Sedangkan pada siklus II, persentase ketuntasan lebih meningkat. Pada

siklus ini, proses pembelajaran lebih maksimal karena dalam pembelajaran ini

penerapan model pembelajaran Jigsaw lebih ditingkatkan dan menyenangkan,

yaitu guru menjanjikan hadiah bagi kelompok yang aktif dan paling banyak

menjawab pertanyaan dengan benar dari guru, sehingga siswa lebih semangat

dan serius dalam mengikuti pembelajaran. Maka persentase ketuntasan yang

Page 84: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

69

didapatkan dalam siklus ini sebesar 86,66% dengan nilai rata-rata 80,33 dari

15 siswa yang mengikuti evaluasi di mana yang tuntas sebanyak 13 siswa

sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 2 siswa. Ini berarti telah mencapai

target ideal yaitu ≥ 85%. Jadi, penerapan model pembelajaran Jigsaw ini

dikatakan berhasil karena sudah mencapai target ideal, dan dapat

meningkatkan kemampuan membaca bahasa Arab siswa selain itu juga siswa

menjadi lebih serius dan bias bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas-

tugasnya.

B. Saran-saran

Dari pengalaman selama melaksanakan penelitian tindakan kelas di

kelas XI jurusan bahasa MA Darul Qur‟an Bengkel dapat disampaikan saran-

saran sebagai berikut:

1. Bagi siswa, dapat lebih aktif dan termotivasi melalui kerjasama kelompok

disertai dengan bantuan dan bimbingan dari guru.

2. Bagi guru, diharapkan untuk memperhatikan kekurangan-kekurangan

yang masih terjadi selama pelaksanaan pembelajaran dengan model

pembelajaran Jigsaw agar hasil yanmg diperoleh siswa lebih baik.

3. Bagi sekolah, diharapkan dengan adanya keberhasilan penelitian tindakan

kelas ini, dapat memberikan masukan bagi pihak sekolah untuk

mempertimbangkan model atau metode pembelajaran ini.

Page 85: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

70

4. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

rujukan dalam penelitian berikutnya pada aspek yang berbeda.

Page 86: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

Lampiran 1

Daftar Nama Kelompok Siklus I

Kelompok 1(jeruk/ ال (برت

1. Syari’ah Hidayani

2. Yuli Purnani

3. Ihya Unsana

4. M. Ripandi

Kelompok 2 (durian/ (ابو شو

1. Azhari

2. Hambali

3. Ana Asmini

4. Winda Ariani

Kelompok 4 (apel/ تفاح )

1. Fitriani

2. Novia Hartini

3. Suhartini

4. Marlina

Kelompok 3 (semangka/ (بطيخ

1. Alexander

2. Anyoman Hasan

3. Ilham Sutrawan

4. Ismawati Dewi

Page 87: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Nama Sekolah : MA Darul Qur’an Bengkel

Mata Pelajaran : Bahasa Arab (al-Qiro’ah)

Kelas/semester : XI/ Ganjil

Alokasi Waktu : 4 x 45(2 Kali Pertemuan)

A. Standar Kompetensi

Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang kesehatan

B. Kompetensi Dasar

3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata,kalimat, dan wacana tulis dengan

benar

3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat dan benar

C. Indikator

1. Melafalkan kata/ frasa/kalimat dengan tepat

2. Membaca nyaring kata/ frasa/ kalimat dengan lafalyang tepat

3. Menafsirkan makna kata/ ungkapan sesuai konteks

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran selesai, siswa diharapkan ampu membaca wacana tulis

dengan tepat dan menyimpulkan wacana tulis dengan benar

E. Materi Pembelajaran

القراءع عڜ الصحغ F. Metode Pembelajaran

a. Ceramah : metode ini digunakan untuk memulai pembelajaran terutama untuk kegiatan awal.

b. Diskusi

Page 88: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan

Pendahuluan

Apersepsi dan motivasi

Guru mengucapkan salam

Guru mengecek kehadiran siswa

Menanyakan kepada siswa tentang( ash-shihah)

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti

Pertemuan Pertama

Guru menyampaikan materi tentang ash-shihah

Guru membacakan wacana tulis atau dialog tentang ash-

shihah

Siswa meniru apa yang di baca oleh guru

Membagikan kelompok secara heterogen

Membagikan LKS kepada masing-masing anggota kelompok

Guru menjelaskan petunjuk pengisian LKS dan juga

mengarahkan agar mengerjakan tugas

Siswa berdiskusi dengan teman kelompok masing-masing

Perwakilan dari masing-masing kelompok mempersentasikan

hasil diskusi

Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih

belum jelas

Guru bersama-sama siswa menyimpulkan hasil diskusi

Pertemuan Kedua

Memperdalam materi pada pertemuan pertama

Menginformasikan tujuan belajar dengan menggunakan model

pembelajaran jigsaw

Guru membagi siswa menjadi empat kelompok

Guru menginformasikan petunjuk model pembelajaran jigsaw

Guru menerapkan pembelajaran dengan model pembelajaran Jigsaw.

Guru membagikan soal evaluasi

Kegiatan penutup

Guru melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang

sudah dilaksanakan

Guru meminta siswa agar membiasakan diri mengucapkan hal-

hal yang terkait dengan topik materi dalam bahasa Arab

Menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan salam.

H. Media/ Sumber Pembelajaran

Page 89: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

Buku paket bahasa Arab kelas XI

Papan tulis

I. Assessment/ Penilaian

Jenis Penilaian Bentuk Penilaian Contoh Instrumen

Tes tulis dan lisan

Tanya jawab

Uraian

Uraian

Harkatilah wacana tulis

dengan tepat dan

benar!

Page 90: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

Lampiran 3 LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

SIKLUS I Materi Pelajaran : Alokasi Waktu : 45 menit Nama Kelompok : Nama Anggota Kelompok Nomor Absen :

1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5.

Petunjuk Pengisian 1. Tulislah nama kelompok, nama anggota kelompok, dan nomor absen

pada tempat yang sudah disediakan. 2. Diskusikan bersama teman kelompok masing-masing 3. Jawablah latihan-latihan tersebut dengan baik.

الصحغ

القراءع!

إقرأ ژص القراءع بڣڗ الشكل اؽى!

م إلګ امسؿشفىب هڤ ڭحضر لزگارع طبيظ أسښاڗب أحم اليڤ حضر

ګ أسښاژڢ ب أڗ ڮشعر بألږ شڭ

حضر عمر إلګ امسؿشفى أڭضاب هڤ ڭحضر لزگارع طبيظ أژف ڣ

ګ أژڢب أڗ ڣ الحښجرعب أڗ ڮشعر بألږ شڭ

هل لڭكږ مڤع مع الطبيظ؟ ڙعږ، مڤعژا الساعغ العاشرعب الساعغ اڗ

ګ ژصف الساعغب الؾاسعغ ڣ الښصف، البا

ڭأؽى ڣقفا مادع القراءع السابقغ!أكمل ما

حضر ببببببببببببببببب اليڤم إلګ امسؿشفى بث

Page 91: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

ګ أسښاژڢ بج بببببببببببببب بألږ بببببببببببببببببب ببب

ڭحضر لزگارع ببببببببببببببببببببببب أژف ببببببببببببببببببببببببب ڣ أڗ ڣ ببببببببببببببببببب بح

ا ضع حرف )ص( اا كاژـ العبارع مڤافقغ للقراءع السابقغ ڣ حرف )خ( ا

كاژـ غير مڤافقغ!

ګ أژڢ ) ببببببببب ( بخ شعر أحم بألږ شڭ

) ببببببببب ( هڤ ڭحضر لزگارع طبيظ أسښاڗ بد

ګ القراءع السابقغ ! أجظ عڜ أسئلغ اؼيغ ڣقفا ما ڣرد

ڭا عمر، هل لڭڊ مڤع مع الطبيظ؟ بذ

ببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببالجڤاب: ببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببب

ګ امسؿشفى؟ ب7 ګ اڬ ساعغ حضر أحم ڣ عمر

الجڤاب: بببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببب

Page 92: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

Lampiran 4

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1

Petunjuk pengisian berikan tanda ( √ ) untuk setiap deskriptor yang tampak.

Cara penilaian:

Bs (baik sekali) : Jika semua (3) deskriptor yang tampak

B (baik) : Jika (2) deskriptor yang tampak

C (cukup) : Jika (1) deskriptor yang tampak

K (kurang) : Jika (0) deskriptor yang tampak

No Indikator/ deskriptor Ya Tidak Penilaian

Bs B C K 1 Kesiapan siswa menerima materi

pelajaran

a. Siswa masuk tepat waktu b. Siswa membawa buku pelajaran yang

relevan dengan materi

c. Siswa duduk dengan rapi 2 Antusiasisme siswa dalam mengikuti

pelajaran

a. Siswa memperhatikan pelajaran dengan seksama selama proses belajar mengajar

b. Siswa mencatat point penting dalam materi pelajaran

c. Siswa tidak mengejarkan pekerjaan lain

3 Kerjasama kelompok dalam diskusi

a. Adanya pembagin tugas dalam kelompok

b. Saling membantu antar anggota kelompok

c. Melakukan tanya jawab atau bertukar pendapat antara anggota kelompok dalam merumuskan

Page 93: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

soal dan jawaban

4 Aktivitas siswa dalam mengerjakan LKS

a. Siswa mengerjakan soal LKS sesuai dengan petunjuk penggunaan LKS

b. Siswa mengerjakan soal LKS secara individual

c. Siswa mengerjakan soal LKS sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan

5 Intraksi siswa dengan guru

a. Memperhatikan penjelasan guru pada saat membimbing

b. Melakukan tanya jawab atau mengemukakan pendapat pada saat diberikan bimbingan oleh guru

c. Melakukan tanya jawab dengan guru untuk menyimpulkan hasil belajar

6 Intraksi siswa dengan siswa

a. Siswa bertanya kepada rekannya yang telah mampu menjawab

b. Siswa menjawab pertanyaan temannya

c. Siswa memperhatikan penjelasan temannya

Komentar/ Saran:

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

......................................

Hari/ Tanggal :

Observer :

Page 94: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

Lampiran 5

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus 1

Petunjuk pengisian berikan tanda ( √ ) untuk setiap deskriptor yang tampak.

Cara penilaian:

Bs (baik sekali) : Jika semua (3) deskriptor yang tampak

B (baik) : Jika (2) deskriptor yang tampak

C (cukup) : Jika (1) deskriptor yang tampak

K (kurang) : Jika (0) deskriptor yang tampak

No Indikator/ deskriptor Ya Tidak Penilaian

Bs B C K 1 Perencanaan dan persiapan

penyeelenggaraan pembelajaran

a. Membuat skenario pembelajaran b. Menyiapkan LKS dan soal untuk

kegiatan diskusi

c. Mengecek kehadiran siswa 2 Pemberian motivasi dan apersepsi kepada

siswa

a. Menyampaikan pokok dan tujuan pembelajaran

b. Memberikan apersepsi kepada siswa

c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau menjawab pertanyaan guru yang berkaitan dengan aparsepsi

3 Pengaturan kegiatan kelompok

a. Membentuk kelompok yang heterogen

b. Menjelaskan tugas dan batasan waktu kegiatan

Page 95: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

c. Membagikan LKS

4 Membimbing siswa dalam kegiatan diskusi kelompok

a. Mendatangi setiap kelompok untuk memfasilitasi kegiatan

b. Mengarahkan kegiatan diskusi dan memberikan masukan terhadap kegiatan diskusi

c. Membimbing siswa mempersiapkan hasil diskusi

5 Pemberian umpan balik terhadap hasil diskusi siswa

a. Meminta perwakilan kelompok untuk menyapaikan hasil diskusinya

b. Memberikan peserta didik yang lain untuk menanggapi atau bertanya

c. Memberikan komentar terhadap hasil diskusi

6 Mengakhiri / menutup pelajaran a. Melakukan tanya jawab dengan

siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang dipelajari

b. Menginformasikan materi pelajaran yang akan dibahas minggu depan

c. Meminta siswa untuk mempelajari materi yang telah diberikan

Komentar/ Saran:

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

Hari/ Tanggal :

Observer :

Page 96: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

Lampiran 6

Soal Evaluasi

Siklus I

Nama Sekolah : MA Darul Qur‟an Bengkel

Mata Pelajaran : Bahasa Arab

Waktu : 45 menit

Hari/ Tanggal : kamis, 15 oktober 2015

Nama siswa :

Jawablah soal-soal berikut dengan benar dan tepat!

لظ؟ م بث غ الق بيب ګ ط غ إل ائش ـ ع ب ه ڜ ع م

بببببببببببببببببببببالجڤاب: بببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببب

؟ بج غ ئش ع عا ار ر غ ح ج ر ـ د ع ف ل ارؼ ه

بببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببالجڤاب:

غ؟ بح اس ڜ الر ر ع يظ عم غ ا ؽ م ا

بببببببببببببببببببالجڤاب: بببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببب

كڤڗ جما مفيع ابؾاء مما ؼحؾڢ خط! رؼظ الكلماػ اؼيغ لؾ بخ

Page 97: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

غ ائش لظ -ع ـ -الق ب ه ګ - ع -إل بيظ -م ا -ط اله ڣ

بببببببببببببببببببالجڤاب: بببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببب

ؼرجږ إلګ اللغغ إژڣڙسيا! بد

ګ ر إل ظ عم ه اڗ سښ بيظ أ ط

بببببببببببببببببببالجڤاب: بببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببب

ببب !! مع الښجا ح

Page 98: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

Lampiran 7

Daftar Nama Kelompok Siklus II

Kelompok 1(jeruk/ ال (برت

1. Azhari

2. Alexander

3. Fitriani

4. Ana Asmini

Kelompok 2 (durian/ (ابو شو

1. Hambali

2. Suhartini

3. Novia Hartini

4. Marlina

Kelompok 4 (apel/ تفاح )

1. M. Ripandi

2. Ilham Sutrawan

3. Ihya Unsana

4. Ismawati Dewi

Kelompok 3 (semangka/ (بطيخ

1. Syari’ah Hidayani

2. Yuli Purnani

3. Winda Ariani

Page 99: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

Lampiran 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II

Nama Sekolah : MA Darul Qur’an Bengkel

Mata Pelajaran : Bahasa Arab (al-Qiro’ah)

Kelas/semester : XI/ Ganjil

Alokasi Waktu : 4 x 45(2 Kali Pertemuan)

A. Standar Kompetensi

Memahami wacana tulis berbentuk paparan atau dialog tentang kesehatan

B. Kompetensi Dasar

3.1 Melafalkan dan membaca nyaring kata,kalimat, dan wacana tulis dengan

benar

3.2 Mengidentifikasi bentuk dan tema wacana secara tepat dan benar

C. Indikator

4. Melafalkan kata/ frasa/kalimat dengan tepat

5. Membaca nyaring kata/ frasa/ kalimat dengan lafalyang tepat

6. Menentukan strukur kalimat naat atau idhafah

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran selesai, siswa diharapkan ampu membaca wacana tulis

dengan tepat dan menyimpulkan wacana tulis dengan benar

E. Materi Pembelajaran

القراءع عڜ الصحغ Naat dan idhafah

F. Metode Pembelajaran a. Ceramah : metode ini digunakan untuk memulai pembelajaran terutama

untuk kegiatan awal. b. Diskusi c. Model pembelajaran jigsaw

Page 100: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan

Pendahuluan

Apersepsi dan motivasi

Guru mengucapkan salam

Guru mengecek kehadiran siswa

Menanyakan kepada siswa tentang( ash-shihah)

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti

Pertemuan Pertama

Guru menyampaikan materi tentang ash-shihah

Guru membacakan wacana tulis atau dialog tentang ash-

shihah

Siswa meniru apa yang di baca oleh guru

Membagikan kelompok secara heterogen

Membagikan LKS kepada masing-masing anggota kelompok

Guru menjelaskan petunjuk pengisian LKS dan juga

mengarahkan agar mengerjakan tugas

Siswa berdiskusi dengan teman kelompok masing-masing

Perwakilan dari masing-masing kelompok mempersentasikan

hasil diskusi

Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih

belum jelas

Guru bersama-sama siswa menyimpulkan hasil diskusi

Pertemuan Kedua

Memperdalam materi pada pertemuan pertama

Menginformasikan tujuan belajar dengan menggunakan model

pembelajaran jigsaw

Guru membagi siswa menjadi empat kelompok

Guru menginformasikan petunjuk model pembelajaran jigsaw

Guru menerapkan pembelajaran dengan model pembelajaran Jigsaw.

Guru membagikan soal evaluasi

Kegiatan penutup

Guru melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang

sudah dilaksanakan

Guru meminta siswa agar membiasakan diri mengucapkan hal-

hal yang terkait dengan topik materi dalam bahasa Arab

Menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan salam.

d. Media/ Sumber Pembelajaran

Page 101: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

Buku paket bahasa Arab kelas XI

Papan tulis

e. Assessment/ Penilaian

Jenis Penilaian Bentuk Penilaian Contoh Instrumen

Tes tulis dan lisan

Tanya jawab

Uraian

Uraian

Buatlah contoh kalimat

dengan menggunakan

struktur kalimat naat

dan idhafah!

Bengkel, oktober 2015

Page 102: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

Lampiran 9

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

SIKLUS II

Materi Pelajaran :

Alokasi Waktu : 45 menit

Nama Kelompok :

Nama Anggota Kelompok Nomor Absen :

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

5. 5.

Petunjuk Pengisian

1. Tulislah nama kelompok, nama anggota kelompok, dan nomor absen

pada tempat yang sudah disediakan.

2. Diskusikan bersama teman kelompok masing-masing

3. Jawablah latihan-latihan tersebut dengan baik.

الصحغ

القراءع!

إقرأ ژص القراءع بڣڗ الشكل اؽى!

Page 103: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

ګ أسښاژڢب ؽغيظ عمر ڣ أخؾڢ عائشغ عڜ الراسغب عمر شعر بصاع شڭ، ڣ ألږ

هظ إلګ طبيظ أسښاڗ ب درجغ حرارؼڢ مرؼفعغب فحص الطبيظ أسښاژڢ ڣ ژصحڢ

امرسغب بالراحغ ڣ ؼښاڣڋ الڣاءب بع ڭڤم هظ عمر إلګ

أكمل ما ڭأؽى ڣقفا مادع القراءع السابقغ!

ګ أسښاژڢب ) أ ( عمر شعر بصاع بببببببببببببببببببببب ڣ ببببببببببببببببببببببب

) ب( هظ عمر إلګ طبيظ بببببببببببببببببببببب

)ج( بببببببببببببببببببب الطبيظ أسښاژڢب

)د( ببببببببببببببببببب بالراحغ بببببببببببببببببببب الڣاءب

........)ڝ( بع بببببببببببببببهظ بببببببببببببببببببببببب إلګ بببببببببببببببببببببب

ضع حرف )ص( اا كاژـ العبارع مڤافقغ للقراءع السابقغ ڣ حرف )خ( اا كاژـ

غير مڤافقغ!

يظ القلظب )ببببببب( أ ( هظ عمر إلګ طب

ب( درجغ حرارع عمر مرؼفعغب )ببببببب(

ج( عائشغ شعرػ بصاع شڭب )ببببببب(

Page 104: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

ګ القراءع السابقغ! أجظ عڜ أسئلغ اؼيغ ڣقفا ما ڣرد

أ ( ماا ؽغيظ عمر عڜ الراسغ؟

بببببببببببببببببببببببالجڤاب : بببببببببببببببببببببببببببببب

ب ( ماا طلبـ الطبيبغ عڜ عائشغ؟

الجڤاب : ببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببب

Page 105: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

Lampiran 10

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1

Petunjuk pengisian berikan tanda ( √ ) untuk setiap deskriptor yang tampak. Cara penilaian: Bs (baik sekali) : Jika semua (3) deskriptor yang tampak B (baik) : Jika (2) deskriptor yang tampak C (cukup) : Jika (1) deskriptor yang tampak K (kurang) : Jika (0) deskriptor yang tampak

No Indikator/ deskriptor Ya Tidak Penilaian

Bs B C K 1 Kesiapan siswa menerima materi

pelajaran

d. Siswa masuk tepat waktu e. Siswa membawa buku pelajaran yang

relevan dengan materi

f. Siswa duduk dengan rapi 2 Antusiasisme siswa dalam mengikuti

pelajaran

d. Siswa memperhatikan pelajaran dengan seksama selama proses belajar mengajar

e. Siswa mencatat point penting dalam materi pelajaran

f. Siswa tidak mengejarkan pekerjaan lain

3 Kerjasama kelompok dalam diskusi

d. Adanya pembagin tugas dalam kelompok

e. Saling membantu antar anggota kelompok

f. Melakukan tanya jawab atau bertukar pendapat antara anggota kelompok dalam merumuskan soal dan jawaban

Page 106: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

4 Aktivitas siswa dalam mengerjakan LKS

d. Siswa mengerjakan soal LKS sesuai dengan petunjuk penggunaan LKS

e. Siswa mengerjakan soal LKS secara individual

f. Siswa mengerjakan soal LKS sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan

5 Intraksi siswa dengan guru

d. Memperhatikan penjelasan guru pada saat membimbing

e. Melakukan tanya jawab atau mengemukakan pendapat pada saat diberikan bimbingan oleh guru

f. Melakukan tanya jawab dengan guru untuk menyimpulkan hasil belajar

6 Intraksi siswa dengan siswa

d. Siswa bertanya kepada rekannya yang telah mampu menjawab

e. Siswa menjawab pertanyaan temannya

f. Siswa memperhatikan penjelasan temannya

Komentar/ Saran: ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. Hari/ Tanggal : Observer :

Page 107: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

Lampiran 11

Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus 1

Petunjuk pengisian berikan tanda ( √ ) untuk setiap deskriptor yang tampak. Cara penilaian: Bs (baik sekali) : Jika semua (3) deskriptor yang tampak B (baik) : Jika (2) deskriptor yang tampak C (cukup) : Jika (1) deskriptor yang tampak K (kurang) : Jika (0) deskriptor yang tampak

No Indikator/ deskriptor Ya Tidak Penilaian

Bs B C K 1 Perencanaan dan persiapan

penyeelenggaraan pembelajaran

d. Membuat skenario pembelajaran e. Menyiapkan LKS dan soal untuk

kegiatan diskusi

f. Mengecek kehadiran siswa 2 Pemberian motivasi dan apersepsi kepada

siswa

d. Menyampaikan pokok dan tujuan pembelajaran

e. Memberikan apersepsi kepada siswa

f. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau menjawab pertanyaan guru yang berkaitan dengan aparsepsi

3 Pengaturan kegiatan kelompok

d. Membentuk kelompok yang heterogen

e. Menjelaskan tugas dan batasan waktu kegiatan

f. Membagikan LKS

4 Membimbing siswa dalam kegiatan diskusi kelompok

d. Mendatangi setiap kelompok

Page 108: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

untuk memfasilitasi kegiatan e. Mengarahkan kegiatan diskusi

dan memberikan masukan terhadap kegiatan diskusi

f. Membimbing siswa mempersiapkan hasil diskusi

5 Pemberian umpan balik terhadap hasil diskusi siswa

d. Meminta perwakilan kelompok untuk menyapaikan hasil diskusinya

e. Memberikan peserta didik yang lain untuk menanggapi atau bertanya

f. Memberikan komentar terhadap hasil diskusi

6 Mengakhiri / menutup pelajaran d. Melakukan tanya jawab dengan

siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang dipelajari

e. Menginformasikan materi pelajaran yang akan dibahas minggu depan

f. Meminta siswa untuk mempelajari materi yang telah diberikan

Komentar/ Saran: ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... Hari/ Tanggal :

Observer :

Page 109: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

Lampiran 12 Soal Evaluasi

Siklus II

Nama Sekolah : MA Darul Qur‟an Bengkel Mata Pelajaran : Bahasa Arab Waktu : 30 menit Hari/ Tanggal : kamis, 1 oktober 2015 Nama siswa :

Jawablah soal-soal berikut dengan benar dan tepat!

؟ .1 حم ر أ ع ا ش بم

بببببببببببببببببببببالجڤاب: بببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببب

ى؟ .2 شف ګ امسؿ إل حم ر أ ض ا ح م ا

ببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببالجڤاب: بببببببببببببببببببببببببببببببببببببب

ر؟ .3 ر عم ع ا ش بم

بببببببببببببببالجڤاب: ببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببب

ى؟ .4 شف ګ امسؿ ر إل ر عم ض ا ح م ا

ببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببالجڤاب:

عيڗ الښعـ ڣ إضافغ فيما ڭأؽى! .5

اڗ ب أ سښ بيظ أ ط

ب ب ڭ اع ش ص

ببببببببببببببببالجڤاب: ببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببببب

!! مع الښجاح

Page 110: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

Lampiran 13

Gambar aktivitas pembelajaran pada siklus I

Page 111: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca
Page 112: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

Lampiran 14

Gambar aktivitas pembelajaran pada siklus II

Page 113: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca
Page 114: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca
Page 115: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca
Page 116: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Jln. Pendidikan No. 35 Tlpn. (0370) 621298 – 625337 (fax 625337) Mataram

Jln. Gajah Mada no.10 Jempong Mataram.telp (0370)621298-625337 (fax 625337)Mataram

KARTU KONSULTASI SEKRIPSI NAMA : Weni Hariyati NIM : 15.1.11.2.044 PEMBIMBING I : Ayip Rosidi, MA JUDUL SKRIPSI : Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk

Meningkatkan Kemampuan Membaca Bahasa Arab Siswa Kelas XI Jurusan Bahasa MA Darul Qur’an Bengkel Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Tahun Pelajaran 2015/2016

Tanggal MateriKonsultasi Catatan Saran Perbaikan Paraf

Mataram, Oktober 2015 Plt. Dekan FITK IAIN Mataram Dr. Hj. Nurul Yaqin, M. Pd NIP: 196412311991032006

Mengetahui

Pembimbing I Ayip Rosidi, MA NIP: 197312312000031006

Page 117: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca

KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Jln. Pendidikan No. 35 Tlpn. (0370) 621298 – 625337 (fax 625337) Mataram

Jln. Gajah Mada no.10 Jempong Mataram.telp (0370)621298-625337 (fax 625337)Mataram

KARTU KONSULTASI SEKRIPSI NAMA : Weni Hariyati NIM : 15.1.11.2.044 PEMBIMBING II : Dr. H. L. Supriadi,.Lc. MA JUDUL SKRIPSI : Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk

Meningkatkan Kemampuan Membaca Bahasa Arab Siswa Kelas XI Jurusan Bahasa MA Darul Qur’an Bengkel Kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Tahun Pelajaran 2015/2016

Tanggal MateriKonsultasi Catatan Saran Perbaikan Paraf

Mataram, Oktober 2015 Plt. Dekan FITK IAIN Mataram Dr. Hj. Nurul Yaqin, M. Pd NIP: 196412311991032006

Mengetahui

Pembimbing II Dr. H. L. Supriadi,.Lc. MA NIP: 197608252008011012

Page 118: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca
Page 119: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca
Page 120: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK Oleh: …etheses.uinmataram.ac.id/494/1/Weni Hariyati151112044.pdf · penerapan model pembelajaran jigsaw untuk meningkatkan kemampuan membaca