jurnal terjemahan saliva edit3
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Jurnal Terjemahan Saliva Edit3
1/14
EFEK SALIVA DALAM KEJADIAN
KARIES GIGI
George K. Stookey
ABSTRAK
Latar Belakang
Berbagai fungsi dari saliva memainkan peranan penting dalam mencegah karies gigi.
Metode
Permen karet telah diketahui dapat menstimulasi aliran saliva, dan hasil penelitian akan
peranan dari stimulasi aliran saliva dalam membersihkan partikel makanan, menetralisir
asam plak dentin, dan menurunkan kejadian karies gigi juga telah dilaporkan. Penulis
telah meninjau hasil dari beberapa percobaan klinis karies.
Hasl
Tujuh uji klinis telah mengevaluasi dampak dari mengunyah permen karet terhadap
angka kejadian karies. Penelitian penelitian ini menunjukkan bahwa mengunyah
permen karet bebas gula setelah makan menunjukkan hasil yang signifikan dalam
menurunkan angka kejadian karies dan manfaat itu disebakan lebih karena stimulasi
aliran saliva bukan karena bahan dari permen karet itu sendiri.
Kes!"#lan
Menstimulasi aliran saliva dengan mengunyah permen karet bebas gula setelah makan
telah terbukti dapat menurunkan angka kejadian gigi karies.
I!"lkas Klns
angkah!langkah klinis untuk merangsang aliran saliva setelah makan atau makan
camilan harus dipertimbangkan dalam program pencegahan karies gigi.
Kata K#n$%"aries# produk pencegah karies# permen karet# saliva# aliran saliva.
-
7/25/2019 Jurnal Terjemahan Saliva Edit3
2/14
$ifat dan fungsi saliva, serta peran saliva dalam kesehatan mulut, telah banyak
dibahas dalam artikel ! artikel, buku teks, dan review tahun %&&'(. Beberapa fungsi saliva
antara lain adalah melumasi jaringan mulut, melindungi jaringan lunak rongga mulut dari
abrasi selama pengunyahan, memfasilitasi pencernaan karbohidrat, aktivitas antibakteri
terhadap mikroorganisme asing, pembilasan rongga mulut untuk membersihkan dan
menghilangkan partikel makanan dan debris jaringan, dan secara kimia menjaga
lingkungan yang kaya kalsium, fosfat dan agen keseimbangan asam basa. )ungsi terakhir
telah diakui adalah saliva memiliki kemampuan untuk mengurangi angka kejadian karies
gigi. Pada artikel ini ditampilkan beberapa data yang digunakan untuk mengevaluasi efek
dari saliva pada karies gigi.
TANTANGAN KARI&GENIK
Meskipun etiologi gigi karies telah dijelaskan dengan baik, yaitu dengan terjadinya
proses kimia!fisik yang berakibat pada demineralisasi enamel dan dentin, namun sering
kali peristiwa ini kurang diperhatikan. $etiap orang mempunyai flora normal berupa
mikrooragnisme yang berperan dalam metabolisme fermentasi karbohidrat dan
menghasilkan berbagai produk asam. *amun orang perlu mengkonsumsi makanan
berkarbohidrat untuk memenuhi nutrisi dan energi mereka. +engan demikian flora oral
tetap akan memetabolisme karbohidrat dan memproduksi asam dan berpotensi
mengakibatkan demineralisasi enamel dan dentin.
Produksi asam oleh mikroorganisme dalam plak gigi terus berlangsung sampai
seluruh karbohidrat termetabolisis.%p plak kemudian berubah dari asam menjadi normal
-atau tingkat istirahat dalam beberapa menit tergantung pada keberadaan saliva./al ini
terjadi terutama disebabkan oleh adanya agen penyangga p karbonat dan fosfat dalam
saliva. +engan demikian, dapat diketahui bahwa proses ini terjadi sebagai penyeimbang.
0ntinya, ada keseimbangan dalam plak gigi dimana p plak menurun setiap saat host
memakan camilan atau makanan yang mengandung karbohidrat yang kemudian
difermentasi# setelah itu, p kembali lagi ke tingkat istirahat karena adanya saliva.
$tephan% dan 1nglander dan colleagues/ melaporkan bahwa p plak merespon
suatu keadaan setelah plak terpapar makanan dan minuman yang mengandung sukrosa
atau jenis karbohidrat lainnya. +alam waktu tiga sampai lima menit setelah terpapar, p
-
7/25/2019 Jurnal Terjemahan Saliva Edit3
3/14
plak menurun sampai nilai p kritis yaitu 2,2 dan 3,& dan demineralisasi pada enamel
atau dentin dimulai. amanya demineralisasi tergantung pada lamanya waktu yang
dibutuhkan untuk mengembalikan p pada kondisi resting setelah menurun akibat
adanya proses fermentasi, hal ini dipengaruhi oleh jumlah dan komposisi saliva. $aat
pemaparan plak saliva dibatasi, penurunan p plak yang terjadi lebih besar dan periode
pemulihan akan lebih panjang dari pada paparan normal tanpa adanya pembatasan. asil
studi lainnya menunjukkan bahwa stimulasi aliran saliva terbukti meningkatkan tingkat
pemulihan p plak kembali ke tingkat resting.'!4 $elain itu, pentingnya mengunyah
permen karet sorbitol -disebut juga permen karet bebas gula untuk merangsang aliran
saliva sehingga p plak gigi dapat kembali ke tingkat resting lebih cepat juga telah
dilaporkan.5!((
$elain menetralkan asam yang diproduksi dalam plak gigi, saliva juga berfungsi
sebagai mekanisme pertahanan host dengan memperbaiki demineralisasi yang terjadi
ketika p plak dibawah 2,2!3,&. "emampuan saliva untuk remineralisasi enamel telah
dikenal selama lebih dari '& tahun dan telah menjadi fokus penelitian selama %2 tahun
terakhir. Bukti klinis pertama dari kemampuan saliva dan lingkungan mulut dalam
meremineralisasi enamel dilaporkan oleh Backer +irks(%pada tahun (633. Backer +irks
merekrut 6& anak yang berusia 4 tahun dan dengan hati!hati memeriksa mereka pada
daerah terdemineralisasi per tahun selama delapan tahun. asil yang diamati pada
permukaan bukal gigi molar pertama rahang atas adalah fakta yang menarik. +ia
mengidentifikasi total 4% lesi berupa bintik putih pada anak usia 5 tahun dan mengikuti
bintik putih yang sama ini sampai anak!anak itu berusia (2 tahun. +ari 4% bintik putih ini,
%3 -/3 persen telah ditahan dan dasarnya tetap tidak berubah, sedangkan /4 -2( persen
telah mengalami remineralisasi dan tidak lagi terdeteksi secara klinis.
MAKANAN KARI&GENIK
$ejumlah penelitian telah dilakukan untuk membuktikan adanya hubungan
kariogenik dari makanan yang biasanya kita makan. +alam upaya untuk meninjau
metodologi dan mengembangkan konsensus metodologi dalam komunitas ilmiah,
7merican +ental 7ssociation ealth )oundation established the )oods, *utrition and
+ental ealth Program telah dilakukan konferensi nasional tahunan dari tahun (644
-
7/25/2019 Jurnal Terjemahan Saliva Edit3
4/14
sampai (65/.(/!(4"esimpulan yang diambil dari konferensi ini adalah bahwa tidak ada uji
yang mampu menentukan potensi kariogenik makanan oleh karena banyaknya faktor
yang mempengaruhi potensi karies -seperti komposisi makanan, mineral, konsistensi dan
retensi oral dan bahwa tes paling praktis yang melibatkan penilaian intraoral dari
perubahan p plak dan pembentukan karies gigi telah dibuktikan pada tikus. +engan
menggunakan model karies pada tikus, beberapa peneliti telah melaporkan bahwa faktor
yang paling berpengaruh pada terjadinya karies adalah frekuensi makan.(5,(6 Pada
penelitian ini, frekuensi di mana hewan diberikan sebuah diet yang mengandung sukrosa
atau makanan yang mengandung gula setiap hari -dengan kata lain jumlah makanan per
hari dikontrol dengan menggunakan mechanical feeder, memberikan hasil penelitian
yang menunjukkan bahwa besar jumlah makanan setiap hari yang diberikan secara
konsisten mengakibatkan peningkatan jumlah lesi karies. Beberapa penelitian juga
mendukung hasil tersebut dimana mengkonsumsi makanan yang mengandung gula%&atau
makanan camilan%( berhubungan langsung dengan terjadinya karies gigi pada orang
dewasa dan anak!anak usia pra!sekolah. Burt dan kawan!kawan%%, baru!baru ini
membuktikan bahwa peningkatan angka kejadian karies berhubungan dengan seringnya
seseorang mengkonsumsi makanan yang mengandung gula atau makanan camilan.
8eview sistematik dari literatur akhir!akhir ini juga menyimpulkan bahwa hubungan gula
dan karies pada orang!orang modern yang terpapar fluor lebih lemah daripada yang tidak
terpapar fluor%/. Bowen%'juga menyimpulkan bahwa hubungan antara konsentrasi gula
yang terkandung dalam makanan dengan timbulnya karies belum jelas. Baru!baru ini,
sebuah penelitian menunjukan tingginya konsumsi makanan yang mengandung gula per
harinya seperti minuman bersoda menyebabkan peningkatan terjadinya karies%2.
MANFAAT KIMIA'I DARI STIM(LASI SALIVA
$timulasi aliran saliva dapat mengubah komposisinya. +awes%3 menyimpulkan
bahwa peningkatan aliran salivasi dapat meningkatkan konsentrasi protein, sodium,
klorida, dan bikarbonat serta berkurangnya konsentrasi magnesium dan fosfor.
"emungkinan yang paling penting adalah adanya peningkatan konsentrasi bikarbonat
secara progresif selama stimulasi. Peningkatan konsentrasi bikarbonat secara difus
kedalam plak dapat menetralkan asam!asam pada plak, meningkatnya p plak, serta
mendukung remineralisasi enamel dan dentin yang rusak.
-
7/25/2019 Jurnal Terjemahan Saliva Edit3
5/14
Ga!)ar *. 9ontoh proses demineralisasi!remineralisasi pada oral plak
Ga!)ar +. Progresi lesi bintik putih selama tujuh tahun
,ERMEN KARET MENG(RANGI INSIDEN KARIES
asil dari tujuh investigasi klinik karies%4!// membuktikan lebih lanjut mengenai
manfaat stimulasi aliran salivasi. Percobaan klinik pertama bertujuan untuk menentukan
adanya efek kariostatik dengan menggunakan permen karet yang mengandung sorbitol
setelah makan. Penelitian ini dilakukan di +enmark.%47nak usia 5 sampai (% tahun dari
dua sekolah berpartisipasi dalam penelitian tersebut# siswa dari sekolah yang pertama
ditugaskan untuk mengunyah satu potong permen karet setiap setelah makan selama dua
tahun penelitian berlangsung, dan anak dari sekolah lainnya sebagai kelompok kontrol
yaitu kelompok yang tidak diberi permen karet.
$elama tahun ajaran sekolah, sesi pengunyahan permen karet dilakukan setelah sarapan
dan makan siang disekolah. 7nak mendapatkan pemeriksaan visual!taktil karies gigi
&ral !kro)a - Fer!entas Kar)odrat
,lak Asa!
Re!neralsas
De!neralsas
Ko!"onen sal/a % Kals#!0 1os1at0 "H )#1er0 Fl#or
2 Ta#n
*3 Ta#n
4 5*678
)erke!)ang
!en9ad
ka/tas
:+ les +;
56;78 tdak ada
Bntk "#t
"er#)aan yang nyata
-
7/25/2019 Jurnal Terjemahan Saliva Edit3
6/14
disertai dengan dengan bitewing radiografipada awal dan setelah tahun pertama dan
tahun kedua.
"esimpulan pada dua tahun penelitian tersebut, (2( siswa pada kelompok kontrol
yang tidak diberi permen karet memiliki rata!rata karies dengan inkremen permukaan 3,%,
dan (3( siswa pada grup yang diberi permen karet yang kandungan sorbitol memiliki
karies dengan permukaan 2,3 inkremen. Perbedaan 6,4: pada insidensi karies adalah
signifikan secara stastitsik. Peneliti melaporkan bahwa jumlah pemulihan karies lebih
besar pada anak yang menggunakan permen karet.
;lass%5juga melaporkan hasil penelitiannya selama dua tahun masa percobaan klinik
mengenai permen karet yang mengandung sorbitol. Pesertanya adalah anak usia 4 sampai
(( tahun di awal, dan mereka dibagi secara random menjadi kelompok yang tidak diberi
permen karet -kelompok kontrol dan yang diberi permen karet yang mengandung
sorbitol. $iswa diberi dua stik permen karet setiap harinya selama penelitian berlangsung
dan diawasi setiap hari selama waktu sekolah berlangsung. *ampaknya, belum ada
petunjuk yang jelas untuk menghubungkan antara pengunyahan dengan proses menelan
makanan. Pemeriksaan visual!taktil karies gigi disertai dengan bitewing radiografi
dilakukan pada awal tahun dan setelah tahun pertama dan tahun kedua. asil setelah dua
tahun penelitian mengindikasikan bahwa masing!masing kelompok kontrol dan
kelompok perlakuan terjadi karies gigi dengan inkremen permukaan ',4& dan ',3/,
permukaanya juga membusuk atau terisi. *ilai ini tidak memiliki arti signifikan secara
statistik dan peneliti menyimpulkan bahwa permen karet yang mengandung sorbitol
adalah nonkariogenik.
Makinen dan kawan!kawan%6melaporkan hasil investigasi klinis selama '& bulan
yang melibatkan anak sekolah di "ota Beli
-
7/25/2019 Jurnal Terjemahan Saliva Edit3
7/14
hari, dan kelompok yang diberikan permen karet yang mengandung =ylitol dalam bentuk
stik atau pil mengunyah sebanyak tiga atau lima kali per harinya. Pada %&& hari setiap
tahun, guru mengawasi jeda waktu penggunaan permen karet dalam seluruh hari tersebut,
dan orang tua mengawasi penggunaan permen karet pada hari lainnya. 7nak telah
dilakukan pemeriksaan karies gigi pada awal dan setelah bulan ke!(3, ke!%5, dan ke!'&.
asil yang diobservasi setelah akhir penelitian selama '& bulan adalah anak!anak
yang menggunakan permen karet yang mengandung sukrosa didapatkan insiden karies
gigi yang rendah dibandingkan dengan anak yang tidak diberikan permen karet# namun,
perbedaan yang ada tidak signifikan secara statistik -P>.((. $ebaliknya, anak yang
menggunakan permen karet yang mengandung sorbitol memiliki perbedaan yang
signifikan secara statistik terhadap berkurangnya karies gigi sebesar %&,5: dibandingkan
dengan kelompok anak yang tidak diberikan permen karet. Bahkan pengurangan yang
signifikan terhadap insidensi karies gigi juga terjadi pada kelompok yang diberikan
permen karet yang mengandung =ylitol dibandingkan dengan kelompok yang tidak
diberikan permen karet, perbedaan ini berkisar antara '/ sampai 4( :.
Pada penelitian yang dilakukan di Puerto 8ico, /&%.3&( anak kelas lima sampai kelas
tujuh telah direkrut, dan (.'&/ anak mengikuti penelitian tersebut sampai akhir. +iawal
anak telah diperiksa karies giginya oleh pemeriksa yang berpengalaman dan setiap
tahunnya diperiksa dengan konvensional visual!taktil disertai dengan bitewingradiografi.
7nak kemudian dibagi secara random berdasarkan ruang kelasnya menjadi kelompok
kontrol -kelompok yang tidak diberikan permen karet dan kelompok yang diberikan
permen karet. Pada kelompok yang diberikan permen karet, diberikan permen karet yang
mengandung sorbitol selama %& menit setelah makan yaitu tiga kali sehari waktu makan.
Penggunaan permen karet diawasi oleh sekolah saat pagi dan setelah makan siang selama
sekolah berlangsung# selain itu tidak diawasi. ?aktu sesi pengawasan penggunaan
permen karet berkisar sepertiga dari total jumlah sesi peresepan.
Da!"ak dar "er!en karet setela !akan "ada anak=anak d
,#erto R$o. >
1ksperiment asil % tahun asil / tahun
-
7/25/2019 Jurnal Terjemahan Saliva Edit3
8/14
@umlah A+M)$ Penurunan @umlah A+M)$ Penurunan
Se!#a S#)9ek
"elompok kontrol 6'' 3.&5 ! 4'3 5.4% !
"elompok permen
karet 54' 2.36 3.' 324 6.&/ 4,6
Rsko tnggC
"elompok kontrol 5&5 3.35 ! 3/% 6.2' !
"elompok
permen karet426 3.(% 5.' 24% 5.'6 ((.&
D $umberE Beiswanger dan colleagues./&
F +M)$E +ecayed, missing and filled surfaces.
signifikan secara statistik -P G.&2.
C karies baseline skor lebih besar dari nol
Tabel ( menggambarkan hasil pemeriksaan pada tahun ke!dua dan ke!tiga untuk
semua subjek penelitian, termasuk mereka yang dianggap berisiko karies lebih besar
-yaitu, subjek yang memiliki skor karies awal lebih besar dari nol ketika penelitian
dimulai. $etelah menggunakan permen karet yang mengandung sorbitol selama tiga
tahun, kelompok yang menggunakan permen karet menunjukkan hasil yang tidak terlalu
menonjol, namun secara statistic bernilai signifikan, yaitu adanya penurunan kejadian
karies gigi sebesar 4,6 persen, bila dibandingkan dengan kelompok kontrol. 7pabila
hanya subyek dengan risiko tinggi perkembangan karies -orang yang pada awal penelitian
tidak bebas karies yang disertakan, maka kelompok yang menggunakan permen karet
mengalami penurunan insidensi kariesnya sebesar ((,& persen bila dibandingkan dengan
kelompok kontrol.
+i Budapest, ungaria, para peneliti melakukan penelitian selama % tahun mengenai
dampak dari penggunaan permen karet yang mengandung sorbitol, dengan subyek anak!
anak sekolah./( $ebanyak 2'4 subjek merupakan siswa kelas tiga sampai lima yang
berusia 5 sampai (/ tahun# sebagian besar subyek mendapatkan makanan dari sekolah
sebanyak dua kali sehari. 7nak!anak diperiksa karies giginya dengan prosedur visual!
taktil menggunakan transiluminasi fiber opctic pada awal, setelah tahun pertama dan
tahun kedua. $etelah pemeriksaan awal, subyek dibagi berdasarkan kelasnya menjadi
-
7/25/2019 Jurnal Terjemahan Saliva Edit3
9/14
kelompok kontrol -tidak menggunakan permen karet dan kelompok yang menggunakan
permen karet dengan sorbitol -perlakuan. $ubyek kelompok perlakuan diharapkan untuk
mengunyah permen karet selama %& menit setelah makan di sekolah, yaitu setelah
sarapan dan makan siang dan diawasi.
Da!"ak dar "er!en karet setela !akan "ada anak=anak d
B#da"est0 Hongara. >
1ksperimentasil % tahun asil / tahun
@umlah A+M)$ Penurunan @umlah A+M)$ Penurunan
Tdak ter!as#k les )ntk
"#t
"elompok kontrol %45 &,/2& ! %45 (./%4 !
"elompok permen karet %36 &,3%( '/,3 %36 &,5(' /5,4
Ter!as#k les )ntk "#t
"elompok kontrol %45 (.2&% ! %45 %.6(' !
"elompok permen karet %36 &,542 '(,4 %36 (.62( //,(
D $umberE $
-
7/25/2019 Jurnal Terjemahan Saliva Edit3
10/14
masing selama (& menit dan dianjurkan setelah makan. ;uru mengawasi siswanya
setelah makan siang pada hari!hari sekolah. asil menunjukkan bahwa pada kelompok
yang menggunakan permen karet dengan sorbitol, =ylithol, dan bebas gula insidensi
kariesnya lebih rendah secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Tetapi,
untuk kelompok permen karet yang mengandung sorbitol!Icarbamide tidak berbeda dari
kelompok kontrol. +ari hasil ini, para peneliti menyimpulkan bahwa efek preventif dari
permen karet oleh karena proses mengunyahnya bukan karena adanya
-
7/25/2019 Jurnal Terjemahan Saliva Edit3
11/14
muncul, hanya dua potong permen yang diberikan setiap hari, dan tidak ada pengawasan
yang dilakukan pada saat mengunyah permen karet setelah makan.%5 +ata ini
menunjukkan bahwa mengunyah permen karet bebas gula setelah makan dapat
mengurangi perkembangan karies gigi secara signifikan.
Peran air liur dalam menetralisir asam yang diproduksi oleh plak gigi dan perannya
dalam remineralisasi daerah enamel yang terdemineralisasi telah tercatat dengan baik.
asil dari enam penelitian di atas telah menunjukkan bahwa mengunyah permen karet
bebas gula setelah makan menunjukkan hasil penurunan yang signifikan dalam
pembentukan karies gigi. 1fek ini lebih disebabkan oleh adanya aliran saliva yang
meningkat dalam proses mengunyah daripada adanya kandungan sorbitol dalam permen
karet.
DAFTAR ,(STAKA
(. 1dgar M, +awes 9, JKMullane +, eds. $aliva and Jral ealth. /rd ed. ondonEBritish +ental 7ssociation# %&&'.
%. $tephan 8M. 9hanges in hydrogen!ion concentration on tooth sur!faces and in
carious lesions. @7+7 (6'%4-2E4(5!4%/.
/. 1nglander 8, $hklair 0, )osdick $. The effects of saliva on the p and lactate
concentration in dental plaLue, part 0E caries!rampant individuals. @ +ent 8es(626#/5E5'5!52/.
'. "leinberg 0, @enkins ;*. The p of dental plaLues in the different areas of themouth before and after meals and their relationship to the p and rate of flow of
-
7/25/2019 Jurnal Terjemahan Saliva Edit3
12/14
resting saliva. 7rch Jral Biol (63'#4%E'6/!2(3.
2. 1dgar ?M. The role of saliva in the control of p changes in human dentalplaLue. 9aries 8es (643#(&-'E%'(!%2'.
3. 7belson +9, Mandel 0+. The effect of saliva on plaLue p in vivo. @ +ent 8es(65(#3&-6E(3/'!(3/5.
4. 1dgar M, igham $. $aliva and the control of plaLue p. 0nE 1dgar M, +awes 9,JKMullane +, eds. $aliva and Jral ealth. /rd ed. ondonE British +ental
7ssociation# %&&'E53!(&%.
5. @ensen M1. 8esponses of interpro=imal plaLue p to snack foods and effect ofchewing sorbitol!containing gum. @7+7 (653#((/-%E%3%!%33.
6. Markovic *, 7belson +9, Mandel 0+. $orbitol gum in =erostomicsE the effects
on dental plaLue p and salivary flow rates. ;erodontology (655#4-%E4(!42.
(&. +odds M?, sieh $9, @ohnson +7. The effect of increased masti!cation by dailygum!chewing on salivary gland output and dental plaLue acidogenicity. @ +ent
8es (66(#4&-(%E('4'!('45.
((. 1dgar ?M. $ugar substitutes, chewing gum and dental cariesE a review. Br +ent
@ (665#(5'-(E%6!/%.
(%. Backer +irks J. Posteruptive changes in dental enamel. @ +ent 8es(633#'2-/E2&/!2((.
(/. efferren @@, "oehler M. )oods, *utrition and +ental ealthE 9ariogenicity of)oods, Beverages, 9onfections and 9hewing ;umThe 8ole of $ugar and
Jther )oods in +ental 9aries. Nol. (. Park )orest $outh, 0ll.E Pathoto=# (65(.
('. efferren @@, "oehler M. )oods, *utrition and +ental ealthE 9aries 9ontrol
9urrent Theory and Practice. Nol. %. 9hicagoE 7merican +ental 7ssociation#
(65%.
(2. efferren @@, 7yer ?7, "oehler M. )oods, *utrition and +ental ealthE Models
for )ood 9ariogenicity Testing. Nol. /. Park )orest $outh, 0ll.E Pathoto=# (65(.
(3. efferren @@, 7yer ?7, "oehler M, Mc1nery 9T. )oods, *utri!tion and +ental
ealthE )ifth 7nnual 9onference. 9hicagoE 7merican +ental 7ssociation# (65'.
(4. efferren @@, "oehler M, Jsborn @9. )oods, *utrition and +ental ealthE $i=th
7nnual 9onference. 9hicagoE 7merican +ental 7ssociation# (65'.
(5. "Hnig ";, $chmid P, $chmid 8. 7n apparatus for freLuency!controlled feeding
-
7/25/2019 Jurnal Terjemahan Saliva Edit3
13/14
of small rodents and its use in dental caries e=peri!ments. 7rch Jral Biol
(635#(/E(/!%3.
(6. Bowen ?, 7msbaugh $M, Monell!Torrens $, Brunelle @, "u
-
7/25/2019 Jurnal Terjemahan Saliva Edit3
14/14
on clinical caries. @ +ent 8es %&&(#5&-5E(4%2!(4%6.
/%. Machiulskiene N, *yvad B, Baelum N. 9aries preventive effect of sugar!substituted chewing gum. 9ommunity +ent Jral 1pidemiol %&&(#%6-'E%45!%55.
//. Peng B, Petersen P1, Bian U, Tai B, @iang . 9an school!based oral healtheducation and a sugar!free chewing gum program improve oral healthV 8esults
from a two!year study in P8 9hina. 7cta Jdontol $cand %&&'#3%-3E/%5!//%.
/'. Burt B7. The use of sorbitol! and =ylitol!sweetened chewing gum in caries
control -published correction appears in @7+7 %&&3#(/4W'XE''4. @7+7
%&&3#(/4-%E(6&!(63.