jurnal psikiatri no 7

3
Hasil Validitas konstruk dari task akurasi empati Sebagai task akurasi empati telah dikembangkan untuk tujuan dalam studi ini,  banyak penetapan dari analisis preeliminary dikonduksi untuk memeriksa validitas ini sebagai pengukur dari kog nitif empati di sampel terkini. P ertama kali, kami memeriksa konvergen dan validitas diskriminan dari skor akurasi empati dengan membandingkan asosiasinya dengan variasi index laporan pribadi dari empati dari IRI. Sebagai pengukur dari empati kognitif, skor akurasi empati membuktikan asosiasi yang sesuai d engan ekspektasi dengan skor p ada skala PT, r =.21, p =.04, tetapi tidak pada FA, r = .14,p = .15, EC, r = .63, atau pada PD, r = -.001, p = .99 skala. Sebagai tambahan, konsiten dengan penelitian terdahulu (Ickes et al., 1990),  peserta memperlihatkan akurasi empati yang lebih besar pada kedua, M = 6.62, SD = 1.82, dibandingkan pada pertama, M = 5.57, SD = 1.75 pada terget yang sama , r(102) = 4.67, p < .01. konsisten dengan penemuan terdahulu dari akurasi empati yang lebih  besar dengan peningkatan target familial. Akhirnya, segaris dengan penemuan terdahulu dari akurasi empati yang lebih besar untuk target wanita dibandingkan laki- laki (Ickes et al., 1990), akurasi dari empati peserta lebih besar untuk wanita adalah, M = 61.23, SD = 14.13, daripada target laki-laki , M = 41.48, SD = 15.39, r(102) = 10.20, p < .01. Psikopatolog i dan Empati kognitif Untuk memeriksa hubungan antara psikopatologi dan empati kognitif, kami menghiutng hubungan antara total psikopatologi dan skor task akurasi empati. Ditampilkan pada tabel 1, psikopatologi telah diasosiasikan secara terbalik dengan akurasi empati, r = -29, p = .01. korelasi diantara skor total psikopatologi dan jumlah dari respon adalah signifikan secara garis besar, r = -,19, p = .06. psikopatologi tidak terasosiasi dengan perceived task difficulty. \ Faktor Psikopatologi dan hubungan Facet Pada level dari faktor psokopatologi, skor F2 telah terasosiasi secara terbalik dengan akurasi empati, r = -26, p = .01. dan jumlah dari respon (lihat tabel 1). Hubungan diantara skor F1 dan akurasi empati telah signifikan secara garis besar, r =

Upload: ayubahri

Post on 12-Oct-2015

18 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

jurnal

TRANSCRIPT

Hasil

Validitas konstruk dari task akurasi empati

Sebagai task akurasi empati telah dikembangkan untuk tujuan dalam studi ini, banyak penetapan dari analisis preeliminary dikonduksi untuk memeriksa validitas ini sebagai pengukur dari kognitif empati di sampel terkini. Pertama kali, kami memeriksa konvergen dan validitas diskriminan dari skor akurasi empati dengan membandingkan asosiasinya dengan variasi index laporan pribadi dari empati dari IRI. Sebagai pengukur dari empati kognitif, skor akurasi empati membuktikan asosiasi yang sesuai dengan ekspektasi dengan skor pada skala PT, r =.21, p =.04, tetapi tidak pada FA, r = .14,p = .15, EC, r = .63, atau pada PD, r = -.001, p = .99 skala. Sebagai tambahan, konsiten dengan penelitian terdahulu (Ickes et al., 1990), peserta memperlihatkan akurasi empati yang lebih besar pada kedua, M = 6.62, SD = 1.82, dibandingkan pada pertama, M = 5.57, SD = 1.75 pada terget yang sama , r(102) = 4.67, p < .01. konsisten dengan penemuan terdahulu dari akurasi empati yang lebih besar dengan peningkatan target familial. Akhirnya, segaris dengan penemuan terdahulu dari akurasi empati yang lebih besar untuk target wanita dibandingkan laki-laki (Ickes et al., 1990), akurasi dari empati peserta lebih besar untuk wanita adalah, M = 61.23, SD = 14.13, daripada target laki-laki , M = 41.48, SD = 15.39, r(102) = 10.20, p < .01.

Psikopatologi dan Empati kognitifUntuk memeriksa hubungan antara psikopatologi dan empati kognitif, kami menghiutng hubungan antara total psikopatologi dan skor task akurasi empati. Ditampilkan pada tabel 1, psikopatologi telah diasosiasikan secara terbalik dengan akurasi empati, r = -29, p = .01. korelasi diantara skor total psikopatologi dan jumlah dari respon adalah signifikan secara garis besar, r = -,19, p = .06. psikopatologi tidak terasosiasi dengan perceived task difficulty.\Faktor Psikopatologi dan hubungan FacetPada level dari faktor psokopatologi, skor F2 telah terasosiasi secara terbalik dengan akurasi empati, r = -26, p = .01. dan jumlah dari respon (lihat tabel 1). Hubungan diantara skor F1 dan akurasi empati telah signifikan secara garis besar, r = -,19, p = .06. the F1 x F2 interaksi tidak terhitung untuk proporsi signifikan dari selisih di skor akurasi empati, = .63, p = .29. pada level Facet ( lihat tabel 1 ), skor pada kedua baik gaya hidup dan antisosial facets dari psikopatologi terasosiasi secara terbalik dengan skor akurasi empati dan dari jumlah dari respon. Tidak ada satu pun korelasi diantara interpersonal dan skor facets afektif dan skor empati kognitif signifikan telah tercapai, dan tidak satu pun dari psikopatologi terasosiasi secara signifikan dengan perceived score task difficulty.Untuk memeriksa asosiasi yang unik diantara faktor psikopatologi dan skor facets dan skor kognitif empati, kami computed korelasi parsial diantara masing-masing faktor ini dan skor facet mengontrol dari efek dari faktor releven lainnya atau facets. Seperti yang terlihat (diagonal di bawah) di tabel 1, skor F2 secara unik terasosiasi dengan akurasi empati, r = -.19, p = .06, dan jumlah dari respon, r = -.18, p = .07, signifikan secara garis besar.

Pengaruh dari variabel latar belakangSeperti yang ditampilkan pada tabel 1,baik empati kognitif atau pun skor psikopati terasosiasi secara signifikan dengan intelegensi emosional, perkiraan IQ, level membaca, usia, dan suku bangsa. Secara converse, jumlah tahun dari edukasi terasosiasi secara terbalik dengan psikopatologi total, F2, gaya hidup, dan skor facet antisosial, dan terasosiasi secara positif dengan jumlah dari respon. Setelah partialling out dari efek dari pendidikan, hubungan diantara akurasi empati dan psikopatologi total, r = -.26, p = .01, F2, r = - .22, p = .02, dan skor facet untuk gaya hidup, r = -.26, p = .01, signifikan remained; walupun demikian, hubungan diantara facet antisosial turun pada level trent, r = -.19, p = .06. jumlah dari respon tertinggal secara signifikan terasosiasi hanya dengan skor F2, r = -.20, p = .04; korelasi dengan facel gaya hidup, r = -.12, p = .23, dan skor facet antisosial r = -.16, p = .12 menjadi tidak signifikan.

Analisis grup psikopatiAnalisis grup dengan menggunakan skor total psikopati tradisional memeriksa tampilan empati akurasi pada psikopati (PCL-R . 29 29; n = 29), non psikopati (PCL-R < 21 ; n = 25), dan skor pertengahan (PCL-R = 21-29; n = 49) peserta. Secara singkat, perbandingan grup telah terlihat secara signifikan penampilan empati akurasi yang buruk pada psikopati dibandingkan pada grup nonpsikopati, baik keduanya secara keseluruhan dan pada valenced negatively (tetapi tidak valenced secara positif) emosi, dan grup ini berbeda terasosiasi dengan medium sampai besar dari jumlah efek.