jurnal pain

Upload: roully-azhars

Post on 22-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 jurnal pain

    1/14

    Sindroma dan Nyeri Myofascial : Sebuah Pendekatan

    Neurofisiologis

    Juhani V. Partanen , Tuula A. Ojala , Jari P.A. Arokoski

    Abstrak

    Telah diperdebatkan apakah gelendong otot memiliki peran dalam nyeri

    myofascialatau tidak. Kami menyajikan sejumlah argumen untuk hipotesis yang

    telah berlaku sebelumnya. Hipotesis tersebut mengatakan bahwa adanya tembakan

    dari serat otot intrausal, yaitu akti!itas usimotor dapat diamati sebagai "End

    Plate Spikes" #$P%s& pada elektromiograi #$'(&. $P% dapat ditemukan di otot

    sebagai titik akti lokal, sering dikaitkan dengan Miniature End Plate Potensials

    #'$PPs&. Penyisipan jarum elektroda $'( ke titik akti terasa menyakitkan,menunjukkan adanya nosisepsi di gelendong otot. Pasien)pasien dengan sindrom

    myofascial memiliki pita yang tegang dengan titik pemi*u akti #TrPs& pada otot

    yang terasa nyeri.

    Akti!itas pada end plate #$P%s dan '$PPs& se*ara signiikan adalah

    temuan yang lebih umum didapatkan pada titik pemi*u #TrPs& dari nyeri

    myofascialdaripada di titik kontrol otot, hal ini menunjukkan adanyagelendong

    otot. +amun, pada beberapa situs kontrol mungkin menunjukkan $P%s dari

    gelendong otot yang normal. Peningkatan jumlah metabolit inlamasi telah

    diamati pada TrPs yang akti.(elendong otot adalah wadah berkapsul yang berisi gel, dimana metabolit

    inlamasi dan kontraksi mungkin sangat terkonsentrasi pada akti!asi usimotor

    yang berkelanjutan. engan begitu rasa nyeri pada *airan intrausal yang

    dimediasi oleh aeren --- dan -V se*ara kemosinsiti akan tersensitisasi dan

    terakti!asi. Peradangan intrausal akan menyebabkan akti!asi lebih lanjut rele

    dari usimotor dan sistem skeletousimotor melalui aeren --- dan -V yang telah

    tersensitisasi. Pita yang tegang dapat disebabkan oleh kontraktur #kekakuan& dari

    unit lokal skeletousimotor #beta& yang disebabkan oleh releks berkelanjutan

    yang dikendalikan oleh gelendongotot. i $'( hal ini dapat dilihat sebagai

    pelepasan berulang yang kompleks. Kami menyimpulkan bahwa TrPs pada nyeri

    myoas*ial terkait dengan gelendong otot yang nyeri didalam pita)pita yang

    menegang.

    Kata Kunci/ %indroma myoas*ial0 1nit motorik beta dan gamma0 (elendong

    otot0 Aeren --- dan -V otot0 $lektromiograi

    1

  • 7/24/2019 jurnal pain

    2/14

    1. Pendahuluan

    %indrom myoas*ial adalah sindrom nyeri otot 234 dengan gejala)gejala yang

    terjadi se*ara regional 254. 6iasa ditemukan dengan pre!alensi sekitar 789 dalam

    kasus)kasus penyakit dalam 274 dan banyak menyebabkan ke*a*atan dan

    ketidakmampuan untuk bekerja 2:4. Temuan klinis yang khas pada otot yang

    memiliki gejala adalah pita)pita yang menegang dengan titik pemi*u yang akti

    #TrPs& di nyeri myofascial254. TrPs laten umum ditemukan bahkan pada indi!idu

    yang tidak memiliki gejala. 1mumnya telah terdeteksi di otot)otot yang

    melingkari bahu pada hampir setengah dari sekelompok anak muda, personil

    militer yang asimtomatik 2;4.

    TrP yang akti diketahui dapat menyebabkan nyeri spontan saat istirahat,

    dengan peningkatan nyeri pada saat kontraksi atau peregangan dari otot yang

    terlibat. TrP laten adalah area okal pada otot yang lembut dan tegang yang tidakmenghasilkan nyeri spontan 2

  • 7/24/2019 jurnal pain

    3/14

  • 7/24/2019 jurnal pain

    4/14

    menimbulkan rasa sakit 2:34. +amun, ada titik)titik lokal dalam otot yang

    seringkali sangat menyakitkan ketika jarum $'( dimasukkan. Biri dari tempat

    ini adalah akti!itas End plate pada $'( 25,75,7:,:34 #(ambar 3&. Kadang)

    kadang kedutan singkat dari otot terlihat ketika jarum perekaman memasuki area

    akti 25?4, seperti respon myotatik lokal dapat terlihat di titik akti.

    '$PPs dianggap sebagai potensial yang tidak merambat pada postsinaptik

    lokal yang disebabkan oleh eksositosis spontan !esikular asetilkolin dari membran

    terminal sara ke *elah sinaps neuromuskular 2734. Caktor yang menginisiasi

    pembentukan $P% diyakini karena jarum elektroda "mengiritasi" se*ara mekanis

    sara motorik terminal atau endplate yang terhubung ke serat otot. $P% ini

    nantinya yang kemudian direkam se*ara postsinaptik dengan jarum elektroda yang

    sama 278,:5,:74.

    +amun, ada beberapa keraguan dengan hipotesis yang berlaku tentang asal)

    usul $P%s. +euroisiologis yang berpengalaman belum mengamati mengenaikeluaran pada *edera yang berkepanjangan pada serabut sara. Jika sara perier

    dipotong, otot terlihat bergerak)gerak namun kontraksi tidak berlanjut. -ni

    merupakan bukti bahwa akson motorik mielin besar menghasilkan impuls pada

    bagian, tapi keluarannya singkat 2::4. -nsersi dari elektroda mikro ke asikula

    sara dapat menyebabkan akti!itas spontan, semburan singkat 5); spike.

    Kerusakan jangka pendek pada serat sara dapat mengakibatkan timbulnya

    keluaran spontan berulang. Hal ini mun*ul terutama sebagai potensial berirama

    tunggal atau semburan ritmis, "unit gila" 2:;4, yaitu dengan menembakkan pola

    yang berbeda dari yang $P% 27?4. %e*ara spontan unit akti tidak dapatdipengaruhi oleh stimulasi mekanik dalam wilayah persaraan asikulus, juga

    tidak bisa direkamnya unit dari asikula motorik yang dipengaruhi oleh upaya

    !olunter 2:;4, hal ini bertentangan dengan perilaku $P% 277,7:,7?4. Potensial

    ektopik dari akson motorik *abang perier menyebar ke kedua arah dari tempat

    asal, menyebabkan potensial motorik unit atau asikulasi, tidak $P%. Tidak ada

    data eksperimental yang menunjukkan bahwa manipulasi mekanik terminal sara

    dapat menyebabkan potensial aksi postsinaptik berkelanjutan dalam serat otot,

    bahkan jika terjadi peningkatan konsentrasi ion kalium yang memper*epat

    rekuensi '$PP 2:

  • 7/24/2019 jurnal pain

    5/14

    (ambar. 3. (ambran khasEnd plate spike#$P%%& seperti terlihat pada elektromiograi

    jarum di tempat yang akti dari otot gastro*nemius yang relaks. Perhatikan terjadinya

    $P% dengan onset negati #ke atas& dan lain)lain dengan onset positi #ke bawah& #panah,

    inset&. Terlihat adanya gangguan dari end plate #'$PP& pada later belakang.

    Teori lain yang dikemukakan untuk $P%/ $P% adalah potensial aksi dari

    rantai nuklir dan kantong nuklir intrausal serat otot 27:4. Teori ini didasarkan

    pada reaksi $P% yang diamati terhadap sejumlah prosedur akti!asi dan non)

    akti!asi eeren menggunakan sinar gamma. 6erdasarkan argumen yang melawan

    teori ini 2:>4, rekaman baru menggunakan $'( jarum dengan beberapa elektroda

    di tempat akti #engan $P%& dan situs tenang yang paralel #daerah non)akti&

    pada otot dilakukan 27?4. Hasilnya sesuai dengan $P% yang berasal dari intrausal

    lokal. Jadi tampaknya mungkin untuk merekam akti!itas $'( #'$PP dan $P%&dari serat otot intrausal dengan menggunakan $'( jarum 27?4, sama baiknya

    dengan mikroelektroda 2:?4. 'emang, serat)serat otot intrausal memiiki diameter

    yang tidak terlalu ke*il #rata)rata 3 Dm untuk serat berbentuk kantong dan ?,:

    Dm untuk serat berbentuk rantai&, dibandingkan dengan diameter serat otot

    etrausal dan di wilayah B ekstrakapsular dengan diameter serat kantong dapat

    menyerupai serat etrausal ke*il 2:4. Eokalisasi se*ara topograi endplates

    motorik dari otot biasanya dibatasi dan terbatas pada wilayah midibre #@ona

    endplate& 2;84. '$PP dan $P% dapat direkam baik di dalam maupun di luar @ona

    endplate misalnya dalam otot bisep region brakhialis 27?,:3,;34. Gelendongotot

    5

  • 7/24/2019 jurnal pain

    6/14

    terkonsentrasi di area tempat masuknya sara dan sekitar subdi!isi dari sara

    intramuskular, khususnya di antara serat etrausal dengan proporsi tinggi

    oksidati dan jenis oksidati)glikolitik *epat 2:,;54. -ni sesuai dengan

    pengamatan '$PP dan $P% baik di titik bermotor dan situs titik non)motor #?79

    di lokasi titik bermotor dan 7:9 di situs titik non)motor& 2:34.

    7.5.End Plate Spikesdan +osiseptor -ntrausal

    'enurut hipotesis ini hanya '$PP, tidak $P% yang bisa di*atat dari

    sambungan neuromuskuler ekstrausal, sedangkan '$PP dan $P% bersama)sama

    berasal dari sambungan neuromuskuler intrausal bersama dengan potensial aksi

    serat otot intrausal dibawah kendali usimotor. '$PP merupakan penanda khas

    dari sambungan neuromus*ular pada unit motorik alpha 25?4. +amun, '$PP

    intrausal #"potensial miniatur spontan"& juga telah diamati pada rekamanmikroelektroda dari serat otot intrausal dekat motor terminal 2:?4. Kebanyakan

    $P% bersiat lokal tetapi ada juga yang tidak teratur menembakkan $P% yang

    merambat lebih panjang darigelendongotot, menyerupai wilayah unit motor, dan

    mungkin berasal dari unit skeletousimotor #beta& 27?4. Penembakan tidak teratur

    dan sering interpotensial inter!al pendek urutan $P%% 27?4 bisa disebabkan oleh

    kekurangan atau kelangkaan penghambatan berulang motoneuron gamma 2;54.

    Kurangnya penghambatan berulang ini mengejutkan karena motoneuron gamma

    bahkan lebih ke*il daripada motoneuron ala yang paling ke*il yang memiliki luas

    dan kuat penghambatan berulang melalui sel =enshaw 2;74 dan dengan demikianinter!al interpotensial panjang dan pola penembakan relati teratur.

    +osiseptor otot tampak di $'( akan terkonsentrasi di tempat yang akti

    yang dengan demikian memiliki karakteristik $'( gelendong otot 27?4. Ada

    beberapa deskripsi akti!itas $'( spontan, baik di tempat yang akti 275)7:4 atau

    di TrPs pada otot yang mengalami sindrom nyeri 235,5:,;:);>4. 6aru)baru ini

    telah ditetapkan bahwa akti!itas $'( di TrPs myoas*ial memang merupakan

    akti!itas yang khas pada endplate2;?,;4. engan demikian, TrP juga memiliki

    karakteristikgelendongotot pada $'(. +amun, TrPgelendongmyoas*ial tidak

    mewakili semua gelendong otot dari otot yang mengalami nyeri dan dengan

    demikian dapat dibayangkan bahwa akti!itas endplate dengan spike #gelendong

    otot yang normal& dapat juga diamati dalam titik kontrol di luar TrP, atau dalam

    otot yang menjadi kelompok kontrol, meskipun dengan insidensi yang lebih

    rendah. 6entuk lain dari akti!itas spontan di T=P% myoas*ial yang jelas berbeda

    adalah keluaran berulang kompleks, dimana hasil ini tidak umum ditemukan

    seperti $P% 25:4. Akti!itas endplatespontan kemungkinan akhirnya akan menjadi

    standar baku dibandingkan dengan kriteria diagnostik yang didapat dari

    pemeriksaan klinis untuk sindrom nyeri myoas*ial dapat di!alidasi 2

  • 7/24/2019 jurnal pain

    7/14

    ". Sistem aferen dan eferen otot dan gelendongotot

    (elendong otot terdiri dari unit motorik intrausal statis dan dinamis yang

    mengendalikan sensiti!itas reseptor mekanik -a dan -- untuk mengubah dan laju

    perubahan panjang otot. 'ekanoreseptor ini yang terletak di rantai nuklir dan

    kantong nuklir intrausal serat otot0 reseptor -a di daerah ekuator dan reseptor --

    dekat ke reseptor -a antara daerah tengah dan kutub dari gelendong 2:?4. $ek

    releks dari kedua reseptor ini berbeda. Aeren -a mengaktikan motor neuron ala

    dan menyebabkan peningkatan tegangan otot. Aeren -- hanya memiliki eksitasi

    monosynapti* lemah neuron motorik ala yang sebentuk. Aeren -- mengaktikan

    motor neuron terutama gamma, mempengaruhi sensiti!itas dari gelendong otot

    2

  • 7/24/2019 jurnal pain

    8/14

    besar akson usimotor menghasilkan akti!itas hanya pada satu kutub gelendong

    2>74. %epertiga dari tanggapan terhadap rangsangan dari akson usimotor statis

    berupa potensial aksi dan sisanya merupakan potensial persimpangan 2>;4.

    (ambaran yang didapat sesuai dengan gambaran $P% yang memiliki deleksi

    positi awal yang singkat #tanda potensial yang menyebar, 74.

    #. Pengaruh kontraksi otot berkelan$utan pada aferen %%% dan %&

    Kontraksi otot berkelanjutan dan kelelahan menyebabkan penurunan bertahap

    dari laju tembakan potensial unit motorik tetapi eksitasi sekelompok aeren otot

    --- dan -V 2>?4, yang sebagian besar memiliki ambang batas tinggi tembakanpotensial2>4. $ksitasi ini mungkin dimediasi oleh kontraksi iskemik, asam laktat

    #asidosis&, dan juga metabolit algesik, seperti bradikinin, serotonin, dan asam

    arakidonat 257,5,?8,?74, tetapi

    mungkin menghambat neuron motorik alpha 2

  • 7/24/2019 jurnal pain

    9/14

    #yang pertama terdegenerasi setelah sara somatik dipotong& 2??4. 6eberapa akson

    kelompok --- berperan pada ujung sekunder gelendong, yang lainnya terdistribusi

    luas pada otot rangka 2

  • 7/24/2019 jurnal pain

    10/14

    terutama setelah adanya akti!itas usimotor berkelanjutan 2:,;74. Hal ini dapat

    mengakibatkan pada peningkatan rangsangan ujung sensoris 2:4.

    Kapiler ekstrausal dan intrausal berbeda. (elendong kapiler, sperti pada kapiler

    yang mendukung sara intramuskular tidak bo*or seperti kapiler yang mendukung otot

    ekstrausal.Barrier darah sistem sara, didapatkan baik pada endoneurial dan intrausal

    ruang periaksial 27,:4. Terdapat beberapa ataupun tidak ada kapiler sama sekali di

    dalam ruang periaksial 2;4.Barrier kapsuler ini dan pengaturan pembuluh darah dapat

    mempengaruhi para akumulasi asam laktat, ion kalium, algogenik dan agen)agen

    inlamasi #"sup inlamasi"& di periaial ruang melalui terminal sensorik intrausal selama

    akti!asi usimotor atau skeletousimotor yang berkelanjutan. (elendong otot adalah

    wadah dengan membran tebal dan selubung yang ketat. =uang periaial penuh dengan gel

    yang sangat kental yang mengandung glikosaminoglikan hyaluronat 2,

  • 7/24/2019 jurnal pain

    11/14

    otot etrausal dari unit)unit motorik beta, diamati klinis sebagai band ken*ang teraba.

    Pembuangan berulang Kompleks 25:4 dapat mewakili pola pendek)hidup $'( dari

    pembangunan berkelanjutan dari sebuah band ken*ang, yang akhirnya mengarah ke

    kelelahan dan kontraktur diam #kekakuan& dari serat otot terlibat #(ambar 7&. Ada juga

    penyebaran dri!e usimotor otot kurang akti gelendong 255.38:4, dan dengan demikiansebuah band ken*ang bahkan dapat dibentuk oleh sejumlah unit beta tetangga #(ambar

    :&. Perlu ditekankan lagi bahwa tidak ada $'( bukti peningkatan umum dari ketegangan

    otot #alpha unit motor akti!itas& pada pasien ini 25:4.

    (ambar. 7. %ebuah debit berulang kompleks #:8 H@& direkam dari titik pemi*u nyeri pada

    otot le!ator skapula dari pasien dengan sindrom myoas*ial. Tidak ada tanda)tanda

    neuropati perier pada pasien ini.

    11

  • 7/24/2019 jurnal pain

    12/14

    (ambar. :. %kema menggambarkan pita tegang. %erat otot bergaris merupakan serat beta

    otot etrausal di tenang. (elendong otot yang meradang berwarna merah. Persaraan

    beta bersiat di!ergen #digambarkan dari sisi kanan gambar& ke beberapa gelendong otot

    serta serat beta etrausal membentuk jalur untuk aeren --- dan -V yang seiring yang

    mengendalikan releks #umpan balik positi& untuk mereka berdua. %erat otot warna abu)

    abu muda dipersarai oleh neuron motorik alpha di @ona endpate#tidak digambarkan& dan

    mampu menghasilkan respon kedutan lokal pita tegang ketika aeren -a dirangsang.

    4. Hal ini hypotheti@ed bahwa ada

    lingkaran setan intrausal tetapi berasal dari peka ---)dan -V aerent dari

    gelendong otot meradang. -ni akan mengaktikan gamma dan sistem eeren beta

    yang sama dan tetangga otot gelendong melalui jalur releks tulang belakang.

    =eleksi sema*am ini lingkaran setan bisa menjadi kompleks berulang

    pembuangan di $'(, seperti yang diamati dalam sindrom myoas*ial pasien 25:4.

    Pembuangan berulang kompleks diamati pada otot sebagian dener!ated 238?4

    tetapi juga di beberapa sehat otot 2384. Jadi akti!asi loop releks #intrausal ---)

    -V)aeren atau beta eeren& adalah mungkin dalam sindrom myoas*ial.

    12

  • 7/24/2019 jurnal pain

    13/14

    ). *erapi

    6anyak metode terapi telah bekerja di nyeri myoas*ial. Pen*egahan o!erload

    otot dengan eisien ergonomi kerja telah direkomendasikan, meskipun ada adalah

    data ilmiah sedikit untuk mendukung hal ini 23:4. Cusimotor dri!e sebagian besar

    tergantung pada sikap internal yang tunduk terhadap khususnya tugas dan konteks

    2>>.3384, dan dengan demikian jeda singkat selama pekerjaan presisi dapat

    menurunkan kelebihan intrausal dan membantu untuk mengembalikan

    homeostasis. Hal yang sama berlaku untuk tugas)tugas yang menyebabkan

    kelelahan, yang mengaktikan otot)--- dan -V)aeren dan gamma akti!itas eeren

    23334. Ada relati sedikit gelendong dalam otot bahu)korset 2:4. Hal ini dapat

    meningkatkan beban propriosepti dari otot gelendong dalam otot)otot ini,

    terutama selama pekerjaan presisi, yang mengarah ke myoas*ial syndrome dan

    T=P%.Peregangan latihan dianggap sebagai salah satu dasar pengobatan nyeri

    myoas*ial karena otot)otot yang terlibat pada sindrom ini disingkat 2

  • 7/24/2019 jurnal pain

    14/14

    +. ,esimpulan

    %ejumlah hipotesis telah disajikan dalam ulasan ini, tidak selalu dalam konser

    dengan yang berlaku. +amun, setiap pertimbangan berdasarkan data yang

    diterbitkan. 1tama poin untuk hipotesis neuroisiologis untuk myoas*ial sindrom

    adalah sebagai berikut/

    3. Pelat end motor terbatas pada strip didaerah midibre dari otot, daerah

    endplate. 5. +amun,distribusi otot "titik akti" dengan $P%% di$'(, T=P%

    sindrom myoas*ial, dan otot gelendong tidak terbatas pada daerah endplate. 7.

    'epps dan $P%% dalam "akti spot" di $'( seharusnya berasal dari intrausal

    akhir piring dan serat otot di bawah usimotor dri!e. :. =asa sakit indah

    disebabkan oleh elektroda jarum $'( di "Titik akti" otot dan nyeri indah dari

    T=P% di myoas*ial %indrom, yang juga sering menunjukkan lonjakan pelat

    ujung, men*erminkan peran no*i*epti!e otot gelendong. ;. %ebuah ken*ang bandsindrom myoas*ial disebabkan oleh peradangan otot gelendong dan konsekuen

    ---)-V)aeren dan didorong Kegiatan skeletousimotor dan kontraktur dari

    etrausal serat otot unit beta. Tahap akti ter*ermin sebagai pembuangan berulang

    kompleks $'(.