jurnal metlit fitri andriani (5215097011)
TRANSCRIPT
Pembelajaran Fisika menggunakan Multimedia Interaktif Page 1
PEMBELAJARAN FISIKA MATERI GERAK LURUS DAN GERAK PARABOLA
MENGGUNAKAN MULTIMEDIA INTERAKTIF
(Pengembangan Bahan Ajar dengan Bantuan Adobe Flash)
Penulis Skripsi :
SIREP PURWANTI 5215099169
Email : [email protected]
Nomor Hp : 081334762386
Program Studi Teknik Elektronika
Tanggal Kelulusan 20 Juli 2012
Pembimbing Skripsi :
Dr. Nanang Arif Guntoro, M.Si (Dosen Pembimbing 1)
Dr. Yuliatri Sastrawijaya, M.Pd (Dosen Pembimbing 2)
PEVOTE Vol. 7, No. 13, September 2012 1-12
Penulis Jurnal :
Fitri Andriani (5215097011)
Mahasiswi S1 Pendidikan Teknik Elektronika 2009
PEVOTE Vol. 7, No. 13, September 2012 1-12 Page 2
ABSTRACT
SIREP PURWANTI, Learning Material Physics Rectilinear Motion And Parabola Using
Interactive Multimedia (Development of Teaching Material in Support Adobe Flash).
Innovative Labour. Study of Elektronic Engineering Education Program, Electrical
Engineering Department, Faculty of Engineering, Jakarta State University, July 2012.
Advisor Dr. Nanang Arif Guntoro, M.Si, and Dr. Yuliatri Sastrawijaya, M.Pd.
This research aims to develop an interactive learning media on the subjects of physics and
motion of matter straight parabolic motion using Adobe Flash, which can be used as a
learning tools for teachers as well as could be one solution in developing the concept of self-
learning to improve student learning outcomes. The study was sonducted in Jakarta SMK 1,
in May 2012. Stage is the selection of the material performed, the display design of learning
media, scripting and animation, testing, and evalution.
Stages of product testing or trial media to determined the feasibility study carried out which
products have been produced. The result of formative evalution by three experts and three
media each teacher earned 85.85% and 87%. While the result of summative evolution by the
teacher and 20 students SMK Jakarta 1 obtained 94.9% and 71%, so we get an average of
84.69% testing. This means that the resulting product had a good interpretation. So that the
conclusions obtained from this study indicate that the media interactive learning physics
rectinilear motion and parabola using interactive multimedia is feasible to be used as a
complementary resource to support learning and independent learning for student of class X
SMK Jakarta 1 jurusan rekayasa perangkat lunak.
Keyword : Learning Media, CD Interactive, Flash, Physics, Rectilinear, Motion Parabola.
PENDAHULUAN
Kurikulum pendidikan kejuruan
secara spesifik memiliki karakter yang
mengarah kepada pembentukan kecakapan
lulusan yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugas pekerjaan tertentu. Kecakapan
tersebut telah diakomodasi dalam
kurikulum SMK yang meliputi kelompok
Normatif, Adaptif. Dan Produktif. Adapun
Pembelajaran Fisika menggunakan Multimedia Interaktif Page 3
pelajaran Fisika dalam kurikulum SMK
termasuk dalam kelompok Adaptif.
Pelajaran Fisika termasuk dalam
kategori pelajaran yang menjadi momok
siswa, sebab konsep Fisika yang bersifat
abstrak sehingga siswa sulit
membayangkan materi dari pelajaran
tersebut. Sehingga banyak dari siswa yang
tidak mengetahui konsep dasar dari materi
Fisika yang diajarkan. Salah satu materi
pelajaran Fisika tersebut adalah materi
gerak lurus dan gerak parabola. Suatu
benda dikatakan bergerak, jika benda
tersebut berubah kedudukannya setiap saat
terhadap titik acuannya atau titik asalnya.
Sebuah benda dikatakan bergerak lurus
atau melengkung, jika lintasan berubahnya
kedudukan dari titik asalnya berbentuk
garis lurus atau melengkung. Sebagai
contoh gerak jauh bebas, gerak mobil
dijalan yang lurus, gerak peluru yang
ditembakkan dengan sudut tembak tertentu
dan sebagainya.
Gerak lurus beraturan (disingkat
GLB) adalah gerak dengan lintasan lurus
dan kecepatannya selalu tetap. Yang
dimaksud dengan kecepatannya tetap ialah
benda menempuh jarak yang sama untuk
selang waktu tertentu. Kecepatan (v)
adalah besaran vektor yang besarnya
sesuai perubahan lintasan tiap satuan
waktu.
Berbeda lagi dengan pengertian
gerak lurus berubah beraturan (GLBB),
bahwa suatu benda dikatakan mengalami
gerak lurus berubah beraturan (GLBB),
jika benda tersebut memiliki percepatan
yang tetap. Percepatan (a) adalah
perubahan kecepatan tiap sekon. Pada
percepatan tetap, selain besarnya tetap,
arah percepatannya juga tetap. Jadi jika
suatu benda besar percepatannya tetap,
tetapi arah geraknya berubah maka
dikatakan benda tersebut mengalami
percepatan yang berubah. Contoh dari
GLBB diantaranya adalah gerak jatuh
bebas. Gerak jatuh bebas adalah gerak
benda yang dilepaskan dari suatu tempat
siatas permukaan bumi tanpa percepatan
awal.
Sedangkan gerak parabola atau
gerak peluru, adalah suatu gerak benda
yang lintasannya berupa parabola. Definisi
yang lain dari gerak parabola adalah gerak
sebuah peluru yang dilemparkan dengan
arah yang tidak vertikal sehingga geraknya
hanya dipengaruhi oleh percepatan
gravitasi bumi dan lintasannya berupa
parabola. Gerak parabola terbentuk oleh
superposisi gerak lurus beraturan kearah
horizontal (percepatannya nol, a = 0)
dengan gerak lurus berubah beraturan
(percepatan yang mempengaruhi
percepatan gravitasi a = - g) yang arah
vertikal. Pada gerak parabola, terdapat dua
keadaan istimewa yaitu titik tinggi
PEVOTE Vol. 7, No. 13, September 2012 1-12 Page 4
maksimum dan jarak mendatar maksimum
dimana benda sampai di permukaan tanah.
Untuk memberikan gambaran atau
visualisasi tentang materi gerak lurus dan
parabola kepada siswa, maka guru
haruslah mempunyai sebuah media
pembelajaran untuk membantu siswa
memahami materi tersebut. Dalam proses
pembelajaran media memiliki fungsi
sebagai pembawa informasi dari sumber
(guru) menuju penerima (siswa). Jika
medianya menarik, maka siswa akan
semakin terpacu untuk belajar dan
memahami kandungan dari materi,
demikian pula sebaliknya.
Kondisi di SMK Jakarta 1,
pembelajaran Fisika masih menggunakan
media yang standar seperti
menggambarkan konsep gerak lurus di
papan tulis, menjelaskan dengan power
point dan juga buku modul. Hal tersebut
membuat pembelajaran terhadap konsep
Gerak Lurus dan Gerak Parabola menjadi
hal yang sangat menjemukan karena hanya
berupa teori tertulis dengan ilustrasi yang
tidak menarik. Dengan adanya alat bantu
atau media pembelajaran, dalam bentuk
lain sebagai variasi, akan membuat
pembelajaran menjadi lebih menarik,
interaktif, dan menyenangkan.
Salah satu media yang dapat
digunakan untuk memberikan gambaran
lebih jelas tentang gerak lurus dan gerak
parabola adalah menggunakan multimedia
interaktif berupa animasi. Apalagi jika
software yang dibuat sesuai dengan
kondisi lingkungan siswa, tentu visualisasi
materi yang disampaikan akan semakin
mudah mereka terima.
Karena sebab diatas, maka peneliti
ingin membuat sebuah media
pembelajaran interaktif khususnya pada
mata pelajaran Fisika Materi Gerak Lurus
dan Gerak Parabola berupa animasi yang
sesuai dengan kondisi lingkungan siswa,
untuk memberikan inovasi dan memotivasi
siswa dalam belajar mandiri.
METODOLOGI PENELITIAN
Tujuan Operasional Penelitian
Tujuan dari penelitian dari skripsi
adalah pengembangan perangkat lunak
media pembelajaran Fisika Materi Gerak
Lurus dan Gerak Parabola menggunakan
pendekatan simulasi dan animasi yang
dapat digunakan sebagai alat bantu bagi
siswa untuk memahami konsep materi
Gerak Lurus dan Gerak Parabola.
Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di
Laboratorium Multimedia Teknik
Pembelajaran Fisika menggunakan Multimedia Interaktif Page 5
Elektronika FT UNJ pada bulan Januari
2012 sampai bulan April 2012.
Pengujian program atau perangkat
lunak dilaksanakan di laboratorium
komputer SMK Jakarta 1, pada bulan Mei
2012.
Metode Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan
pada pengembangan media pembelajaran
adalah : 1. Metode eksperimen yaitu
membuat konsep desain tampilan dari
media pembelajaran interaktif, pembuatan
script dan animasi, kemudian diuji coba
pada guru dan ahli media agar
mendapatkan sebuah media yang
berkualitas. 2. Studi perpustakaan, untuk
mencari bahan-bahan yang dibutuhkan
dalam membuat media pembelajaran
interaktif Fisika Materi Gerak Lurus dan
Gerak Parabola.
Alat – Alat Penelitian
Alat yang digunakan dalam
pembuatan media pembelajaran adalah : 1)
Komputer dengan spesifikasi : Prosesor
Intel Atom N450, Hardisk 320 GB, RAM
2 GB DDR 2. 2) Software : Adobe Flash
CS4, Adobe Photoshop CS4, Adobe
Ilustrator, Microsoft Office 2010, Visio.
Langkah – Langkah Penelitian
Penelitian dilakukan dengan
metode pengembangan perangkat lunak
model prototype. Prototype adalah proses
pembuatan model perangkat lunak yang
akan dibuat atau dikerjakan sehingga
pemakai dapat mengetahui hasil yang akan
didapat. Metode prototype, memungkinkan
dilakukannya penyempurnaan secara terus-
menerus pada perangkat lunak yang
dikembangkan.
Adapun diagram blok proses
pembuatan media pembelajaran yang akan
dilakukan seperti ditunjukkan pada
Gambar 3.1 berikut :
Keterangan gambar diatas adalah diagram
blok proses pembuatan media
pembelajaran.
Instrumen Formatif dan Sumatif
Untuk mengukur sejauh mana
tingkat keberhasilan dari media
Evaluasi
Uji Coba
Pembuatan Script
& Animasi
Desain Tampilan Media
Pembelajaran
Pemilihan
PEVOTE Vol. 7, No. 13, September 2012 1-12 Page 6
pembelajaran Fisika, digunakan instrumen
penelitian formatif dan sumatif untuk
mengevaluasi program. Instrumen formatif
dilaksanakan selama program berlangsung
untuk memberikan informasi berguna pada
saat pembuatan software aplikasi.
Sedangkan penilaian sumatif berlangsung
pada akhir program untuk memberikan
informasi tentang software aplikasi yang
sudah diperbaiki.
Oleh karenanya, untuk mengetahui
kualitas dari program media pembelajaran
yang dibuat, diberikan kuisioner sebanyak
15 butir pertanyaan kepada 20 orang siswa
SMK Jakarta 1 kelas 1 RPL (Rekayasa
Perangkat Lunak) dan 15 butir pertanyaan
kepada 3 orang guru SMK serta 12 butir
pertanyaan kepada 3 ahli media. Bobot
pertanyaan pada masing-masing pengamat
telah disesuaikan dengan sudut pandang
yang diamati.
Untuk evaluasi formatif dilakukan
kepada 3 ahli media dan 3 orang guru
SMK. Sedangkan untuk evaluasi sumatif
dilakukan kepada 3 orang guru Fisika
SMK dan 20 siswa SMK Jakarta 1 kelas
RPL (Rekayasa Perangkat Lunak).
Teknik Analisis Data
Hasil Evaluasi akan dihitung
menggunakan rumus yang dinyatakan oleh
Suharsimi Arikunto, yaitu dengan
membagi anatara skor dari hasil penelitian
dengan skor maksimumnya. Seperti
dituliskan pada formula berikut :
Untuk mengetahui kualitas media
yang telah dibuat, diperlukan analisis data
yang telah dihasilkan. Keterangan nilai
dapat ditunjukkan pada tabel dibawah ini :
Skor Kualitas
86 - 100 Sangat Baik
71 - 85 Baik
56 - 70 Cukup Baik
41 - 55 Berkualitas Rendah
20 - 40 Tidak Baik
HASIL PENGUJIAN DAN
PEMBAHASAN
Hasil Pengujian Program
Hasil Pengujian program media
pembelajaran interaktif ini berupa hasil
kerja pengembangan bahan ajar Fisika
materi gerak lurus dan gerak parabola
menggunakan Adobe Flash, meliputi
fungsi tombol–tombol pada media
pembelajaran. Dari pengujian yang
dilakukan didapatkan hasil bahwa pada
tampilan pertama dari program, terdapat
tombol start yang sudah berfungsi dengan
baik.
Pembelajaran Fisika menggunakan Multimedia Interaktif Page 7
Sedangkan untuk tombol hyperlink
pada menu utama halaman kedua telah
bekerja dengan baik. Adapun tombol menu
tersebut adalah tombol materi yang
berfungsi untuk mengeksekusi dari menu
ke materi dari media pembelajaran, tombol
info yang berfungsi untuk mengeksekusi
menu informasi, ketiga adalah tombol soal
berfungsi untuk mengeksekusi menu
latihan soal dan terakhir adalah tombol
keluar atau tetap berada dalam program.
Hasil pengujian tombol pada
submenu materi juga menunjukkan bahwa
tombol sudah bekerja dengan baik.
Adapun submenu pada menu materi lain :
hyperlink tombol pengertian gerak untuk
mengeksekusi materi tentang gerak,
hyperlink tombol kelajuan dan kecepatan
untuk mengeksekusi materi kelajuan dan
kecepatan, hyperlink tombol percepatan
untuk mengeksekusi materi percepatan,
hyperlink GLB, untuk mengeGLBB,
ksekusi materi tentang gerak lurus
beraturan, hyperlink tombol GLBB untuk
mengeksekusi materi tentang hyperlink
contoh soal untuk mengeksekusi materi
contoh soal.
Sedangkan hasil pengujian pada
sub menu info menunjukkan bahwa
tombol sudah bekerja dengan baik. Sub
menu tersebut antara lain, tombol tujuan
pembelajaran untuk mengeksekusi
keterangan hyperlink tujuan pembelajaran,
hyperlink tombol daftar pustaka untuk
mengeksekusi daftar pustaka, tombol
penyusununtuk mengeksekusi keterangan
tentang penyusunan. Dari keseluruhan
pengujian didapatkan hasil bahwa untuk
semua tombol pada program ini telah
bekerja dengan baik.
Hasil dan Pembahasan Evaluasi
Formatif dan Sumatif
Hasil pengujian evaluasi formatif
dan sumatif. Pengujian formatif dilakukan
oleh 3 orang guru SMK dan 3 orang ahli
media pembelajaran, sedangkan pengujian
sumatif dilakukan oleh 3 orang guru Fisika
dan 20 siswa SMK Jakarta 1 Kelas
Rekayasa Perangkat Lunak.
Hasil dan Pembahasan Evaluasi
Formatif
Pengujian Oleh Ahli Media
Dari hasil angket diperoleh
rekapitulasi data, yaitu : 1) Aspek
Tampilan Media; Hasil uji aspek tampilan
dihasilkan presentase sebesar 91.7%, hal
ini menunjukkan bahwa kualitas aspek
tampilan dalam media pembelajaran fisika
yang meliputi estetika tampilan, warna,
kesesuaian serta komposisi warna ini
sudah sangat baik. 2) Pengujian Media
Bergerak; Hasil uji aspek media bergerak
didapatkan presentase 83.3%. Hal ini
menunjukkan bahwa animasi dan
PEVOTE Vol. 7, No. 13, September 2012 1-12 Page 8
kesesuaian animasi dalam media
pembelajaran fisika ini baik. 3) Aspek
Teks; Hasil uji aspek teks didapatkan
presentase sebesar 81.7%. Hal ini
menunjukkan bahwa ketepatan ukuran,
jenis huruf, dan ketepatan memilih layout,
berkualitas baik. 4) Aspek Interaktif; Hasil
uji aspek interaktif didapatkan presentase
86.7%. Hal ini menunjukkan bahwa aspek
interaktifitas yang meliputi indikator
respon tombol navigasi, dan kesesuaian
tombol navigasi dalam media
pembelajaran fisika sudah sangat baik.
Beberapa masukan yang diperoleh
dari ahli media diantaranya : a)
Menyederhanakan bentuk dan ukuran font.
b) Mengganti instrumen musik dengan
nada yang lebih halus. c) Memperbaiki tata
letak, sehingga materi/content secara
komposisi ideal dengan posisi latar. d)
Tidak perlu ada animasi pada teks karena
akan mengganggu konsentrasi pembaca.
Secara keseluruhan rata-rata hasil
pengujian formatif pada ahli media adalah
85.85%. Hal ini menunjukkan bahwa
media pembelajaran Fisika ini sudah layak
untuk digunakan tetapi masih perlu ada
beberapa revisi seperti saran ahli media
yang harus dilakukan.
Hasil pengujian formatif oleh guru
SMK
Pengujian ini dilakukan oleh ahli
materi yaitu guru SMK. Dari hasil
pengujian formatif didapatkan data sebagai
berikut : 1) Aspek Substansi Efektifitas;
hasil uji aspek media pembelajaran
diperoleh presentase 86.7%. Hal ini
menunjukkan bahwa materi pembelajaran
Fisika gerak lurus dan gerak parabola pada
media pembelajaran yang ditampilkan
telah sesuai dengan tujuan pembelajaran,
standar kompetensi dan dapat memotivasi
siswa untuk belajar lebih giat. 2) Aspek
Materi Pembelajaran; Hasil uji aspek
materi pembelajaran diperoleh presentase
sebesar dapat83.3%. Hal ini menunjukkan
bahwa materi pembelajaran yang
ditampilkan pada media pembelajaran
sudah jelas, sesuai, urut dan lengkap
sehingga diharapkan siswa dapat
memahami konsep gerak lurus dan gerak
parabola dengan lebih mudah. 3) Aspek
Interaktifitas Media Pembelajaran; Hasil
uji aspek interaktifitas dari media
pembelajaran didapatkan hasil presentase
sebesar 93%, hal ini menunjukkan bahwa
media pembelajaran ini dapat memberikan
stimulus dengan sangat baik kepada siswa.
4) Aspek Evaluasi Pembelajaran; Hasil uji
aspek evaluasi pembelajaran diperoleh
presentase sebesar 86.7%. Hal ini
menunjukkan bahwa evaluasi pada media
pembelajaran yang ditampilkan telah
sesuai dengan materi yang disampaikan
dan tingkat kesulitannya pun sesuai
Pembelajaran Fisika menggunakan Multimedia Interaktif Page 9
dengan standar kompetensi di kompetensi
dasar. 5) Aspek Tampilan Media
Pembelajaran; Hasil uji aspek tampilan ini
diperoleh presentase sebesar 93.3%. Hal
ini menunjukkan bahwa warna, animasi,
dan ilustrasi pada media pembelajaran
telah sesuai dengan materi yang dijelaskan.
6) Aspek Teks; Hasil uji aspek teks dari
media pembelajaran, yang mencangkup
keterbacaan huruf diperoleh presentase
sebesar 73.3%. Hal ini menujukkan bahwa
huruf pada media pembelajaran ini terbaca
cukup baik tetapi masih membutuhkan
beberapa perbaikan agar bisa lebih mudah
dibaca pleh pengguna. 7) Aspek Kegunaan
media pembelajaran diperoleh presentase
sebesar 95%. Hal ini menunjukkan bahwa
media pembelajaran ini sangat bermanfaat
dalam mambantu dan mendorong siswa
untuk belajar secara mandiri.
Beberapa masukan yang diberikan
dari hasil validasi oleh guru SMK adalah :
a) Memperbanyak contoh soal, b)
Mempergunakan hyperlink, untuk teori
yang banyak. c) Mempersingkat
penjelasan materi.
Rata-rata hasil pengujian formatif
oleh guru sebesar 87%. Hal ini
menujukkan bahwa media pembelajaran
Fisika ini sudah layak untuk dipakai
sebagai alat penunjang dalam proses
belajar mengajar.
Hasil Evaluasi Sumatif
Hasil pengujian oleh guru Fisika SMK
Pengujian sumatif ini dilakukan
oleh tiga orang guru Fisika SMK. Berikut
didapatkan data hasil pengujian sumatif :
1) Hasil Efektifitas Media Pembelajaran;
Hasil uji aspek substansi efektifitas dari
media pembelajaran, yang meliputi
indikator tujuan pembelajaran, standar
kompetensi dan motivasi serta
kesesuaiannya dengan materi, diperoleh
presentase 98%, Hal ini menunjukkan
bahwa materi pembelajaran Fisika gerak
lurus dan gerak parabola yang ditampilkan
pada media pembelajaran sudahsa ngat
baik. 2) Aspek Materi Pembelajaran, yang
mencakup kejelasan, kesesuaian dan
ketepatan urutan serta kelengkapan dari
materi, diperoleh hasil presentase sebesar
89%. Hal ini menunjukkan bahwa materi
pembelajaran fisika gerak lurus dan gerak
parabola pada media pembelajaran yang
ditampilkan sudah jelas, sesuai, urut dan
lengkap. 3) Aspek Interaktifitas Media
Pembelajaran; Hasil uji aspek ini diperoleh
hasil presentase sebesar 95%. Hal ini
menujukkan bahwa media pembelajaran
ini dapat memberikan stimulus kepada
siswa. 4) Aspek Evaluasi Pembelajaran;
Hasil uni aspek ini yang mencakup
indikator kesesuaian soal dan materi, dan
tingkat kesulitan dapat diperoleh
presentase sebesar 90%. Hal ini
PEVOTE Vol. 7, No. 13, September 2012 1-12 Page 10
menunjukkan bahwa evaluasi pada media
pembelajaran yang ditampilkan telah
sesuai dengan materi yang disampaikan
dan tingkat kesulitannya pun sesuai
dengan kompetensi dasar. 5) Aspek
Tampilan Media Pembelajaran; Hasil uji
aspek tampilan media pembelajaran, yang
mencakup indikator kesesuaian warna,
animasi, ilustrasi diperoleh presentase
sebesar 95%. Hal ini menunjukkan bahwa
warna, animasi, ilustrasi pada media
pembelajaran telah sesuai dengan materi
yang disampaikan. 6) Aspek Teks; Hasil
uji aspek teks media pembelajaran, yang
mencakup indikator keterbacaan huruf,
diperoleh presentase sebesar 75%. Hal ini
menunjukkan bahwa huruf pada media
pembelajaran ini sudah terbaca dengan
jelas. 7) Aspek Kegunaan Media
Pembelajaran; Hasil uji aspek kegunaan
media pembelajaran diperoleh presentase
sebesar 100%. Hal ini menujukkan bahwa
media pembelajaran ini sangat bermanfaat
dalam membantu siswa untuk belajar
secara mandiri.
Rata-rata hasil pengujian sumatif
oleh guru diperoleh sebesar 94.9%. Hal ini
menunjukkan bahwa media ini layak
dijadikan referensi bagi guru dalam proses
belajar mengajar. Jika di bandingkan
dengan pengujian formatif, rata-rata yang
diperoleh adalah sebesar 87%. Maka bisa
disimpulkan bahwa terjadi peningkatan
pada uji sumatif ini yaitu sebesar 7.9%.
Pengujian Oleh Siwa
Dari hasil validasi didapatkan
rekapitulasi data sebagai berikut : 1) Aspek
Tampilan; Hasil uji aspek tampilan
menunjukkan bahwa 50% dari 20
responden menjawab sangat setuju dan
31% dari responden menjawab setuju. Hal
ini berarti bahwa tampilan dari media
pembelajaran ini menarik, dengan
komposisi warna yang sesuai dan kualitas
gambar penunjang yang tepat dengan
dunia siswa SMK. 2) Aspek Interaktifitas;
Hasil uji aspek interaktifitas menujukkan
40% dari 20 responden menjawab sangat
setuju dan 20% menyatakan setuju. Hal ini
menjelaskan bahwa respon tombol
navigasi pada medua pembelajaran
interaktif ini telah berfungsi dengan baik.
Tetapi harus diperbaiki kembali untuk
kemudahan pengguna. 3) Aspek Materi
Pelajaran; Hasil uji aspek materi pelajaran
menunjukkan 65% dari 20 responde n
menyatakan sangat setuju dan 18%
reponden menyatakan setuju. Hal ini
menunjukkan bahwa animasi dan ilustrasi
yang diberikan sangat menarik dan sesuai
dengan materi yang dijelaskan. 4) Aspek
Media Bergeark; Hasil uji aspek media
bergerak menunjukkan 65% dari 20
responden menyatakan sangat setuju dan
18% responden menyatakan seuju. Hal ini
Pembelajaran Fisika menggunakan Multimedia Interaktif Page 11
menunjukkan bahwa animasi dan ilustrasi
yang diberikan sangat menarik dan sesuai
dengan materi yang dijelaskan. 5) Aspek
Teks; Hasil uji aspek teks menujukkan
47% dari 20 responden menjawab setuju
dan 24% siswa menjawab sangat setuju.
Hal ini berarti teks pada media
pembelajaran ini telah terbaca dengan baik
karena memiliki ukuran huruf yang sesuai
dan tata letak yang tepat. 6) Aspek
Evaluasi; Hasil uji aspek evaluasi
menunjukkan bahwa 37% dari 20
responden menjawab sangat setuju dan
15% siswa menjawab setuju. Hal ini
berarti evaluasi pada media pembelajaran
ini dapat diselesaikna dengan baik.
Dari hasil evaluasi sumatif oleh
siswa nampak bahwa 71% siswa
menjawab setuju. Hal ini menunjukkan
bahwa media pembelajaran fisika ini
berkualitas baik.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan tentang media pembelajaran
Materi Fisika Gerak Lurus dan Gerak
Parabola Menggunakan Multimedia
Interaktif (Pengembangan Bahan Ajar
Dengan Bantuan Adobe Flash) di SMK
Jakarta 1 kelas RPL1, dapat diambil
kesimpulan : 1) Penyajian bahan ajar
Fisika Materi Gerak Lurus dan Gerak
Parabola pada penelitian skripsi yang
dibuat, adalah dengan memanfaatkan
software adobe flash CS4. 2) Media
pembelajaran Fisika materi gerak lurus dan
gerak parabola yang dibuaty sudah layak
digunakan sebagai alat penunjang
mengajar bagi guru dan pembelajaran
mandiri bagi siswa kelas X rekayasa
perangkat lunak di SMK Jakarta 1. Hal ini
terbukti dari hasil evaluasi sumatif oleh
guru diperoleh rata-rata sebesar 94.9% dan
oleh siswa sebesar 71%.
SARAN
Berdasarkan kesimpulan dari hasil
penelitian, maka peneliti menyampaikan
saran antara lain : 1) Pada materi
pembelajaran, perlu dibuat contoh
tampilan video riil yang ada disejitar kita.
Misalkan video yang menggambarkan
tentang Gerak Lurus dan Gerak Parabola.
2) Pada perancangan kedepannya,
diperlukan animasi yang lebih menarik dan
lebih bervariasi lagi disesuaikan dengan
perkembangan dunia sekitar anak SMK. 3)
Contoh soal pada media ini hanya terbatas
sebanyak 6 soal, kedepannya sebaiknya
contoh soal lebih diperbanyak lagi agar
keterampilan siswa dalam mengerjakan
soal lebih terasah lagi. 4) Pembahasan
materi lebih dipersingkat kembali.
PEVOTE Vol. 7, No. 13, September 2012 1-12 Page 12
DAFTAR PUSTAKA
HR, Widada. 2010. Multimedia Interaktif
Untuk Guru & Profesional. Pustaka
Widyatama : Yogyakarta.
Wijaya, Didik. 2002. Macromedia Flas 5.0
dengan Action Script. Elex Media
Komputindo : Jakarta.
Endarko. 2008. Fisika Jilid 1 Untuk SMK
Teknologi. Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan.
Jayan. 2009. Flash CS4 untuk orang
awam. Penerbit Maxicom : Palembang.
Hidayatullah, Priyanto. 2011. Animasi
Pendidikan Menggunakan Flash. Penerbit
Informatika : Bnadung.
Mashuri. 2008. Fisika Jilid 1 Untuk SMK
non Teknologi. Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan.
Syarwani. Konsep-Konsep Fisika Untuk
Kelas III Caturwulan 2 SMU. PT. Intan
Pariwara.
Kanginan, Marthen. 1995. Fisika SMU
Kelas 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Sugiarto, Drs. 1995. Terampil Menerapkan
Konsep dan Prinsip Fisika 1A. PT. Tiga
Serangkai, Solo.
Prasodjo, Budi. 1991. Soal dan
Penyelesaian Fisika SMU Ebtanas dan
UMPTN. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Juliartawan S,Si, S.E, I Wayan. 1995.
Formula Tercepat Fisika Contoh Soal dan
Penyelesaian. Andi Offset, Yogyakarta.
Zemansky, Mark W. 1994. Fisika untuk
Universitas 1. Penerbit Bina Cipta.
Giancoli. 2001. Fisika Jilid 1 Edisi
Kelima. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Esomar, Anthon J. 1997. Fisika SMU Jilid
1A Untuk Kelas 1. Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Yahdi, Umar. 1996. Pengantar Fisika
Mekanika. Universitas Gunadharma,
Depok.
Fakultas, teknik. Buku Pedoman Skripsi /
Komprehensif / Karya Inovatif (SI).
Jakarta: FT UNJ Press. 2009.
www.warungflash.com