jurnal indonesia kti 1

7/25/2019 Jurnal Indonesia Kti 1

1/16

MENYUSUI YANG EFEKTIF DALAM KAITANNYA DENGAN

TELANJANG KONTAK TUBUH IBU-BAYI DI JAM PERTAMA

KEHIDUPAN : STUDI OBSERVASI

Abstrak

Latar Beaka!" : pedoman praktek terbaik untuk mempromosikan pemberian

ASI menunjukkan bahwa (i) ibu memegang bayi mereka di telanjang kontak

tubuh segera setelah lahir, (ii) bayi tetap tidak terganggu selama setidaknya satu

jam dan (iii) menyusui. Bantuan ditawarkan selama periode ini. Beberapa

penelitian telah erat diamati pelaksanaan pedoman ini alam praktek. Kami

berusaha untuk mengealuasi praktek!praktek ini pada menyusui prestasi dala satu

jam pertama setelah lahir.

Met#$e :"engamatan tujuh puluh delapan ibu!bayi ter#atat perilaku makan yangbaru lahir, bantuan diterima oleh ibu dan praktik ruang bersalin setiap menit,

selama enam puluh menit.

Has% :$urasi kontak tubuh telanjang antara ibu dan bayi baru lahir berariasi %!

&' menit, seperti yang dilakukan dimulainya menyusui (kisaran %' sampai &'

menit). elanjang kontak tubuh ibu!bayi segera setelah lahir, terganggu selama

setidaknya tiga puluh menit tidak memprediksi menyusui e*ekti* dalam pertama

jam setelah melahirkan. Bayi yang baru lahir empat kali lebih mungkin untuk

mempertahankan menyusui ritmis dalam ketika dagu mereka dibuat

kontak dengan payudara ibu mereka saat mereka mendekati puting (+ -,/ 0I

%,'-!%1) dan jika ibu mereka memiliki melahirkan sebelumnya (+ &,2/ 0I %,-3!

--). Bayi yang punya penyedotan naso!oro*aringeal diberikan pada

lahir enam kali lebih mungkin untuk menyusu se#ara e*ekti* (+ ',%2&/ 0I ','1

',4).

Kes%&'(a!: 5*ekti* menyusui dalam satu jam pertama kehidupan dikaitkan

dengan koleksi praktik termasuk bayi diposisikan sehingga dagu mereka se#ara

naluriah dapat menyenggol bawah payudara ibu mereka ketika mereka mendekati

ke pegang puting dan melampirkan menyusu. 6enis terbaik bantuan yang

diberikan di ruang bersalin yang memungkinkan bayi yang baru lahir untuk

mempertahankan kait yang e*ekti* telah memperhatikan perilaku makan yang baru

lahir dan tidak mengelola naso!oro*aringeal hisap se#ara rutin.

Kata k(!)% : "erilaku makan bayi baru lahir, inisiasi menyusui, Kulit!ke!kulit,+bseration, praktik terbaik pedoman, Sayang Bayi umah Sakit Initiatie

*+Latar beaka!"

7atar belakang Baby amah Sakit Initiatie (B89I) merekomendasikan

bahwa bayi yang baru lahir ditempatkan di kulit!ke!kulit kontak dengan ibu

mereka segera setelah lahir untuk setidaknya satu jam, dan ibu membantu untuk

memulai menyusui dalam kelahiran setengah jam berikut pertama

%,;


2/16

(pengelolaan breast! pertama pakan) telah dikritik sebagai ambigu dan paling

sering diabaikan dalam praktek 1!&


3/16

berada dalam kontak kulit!ke!kulit dengan ibu mereka untuk satu jam pertama

setelah lahir, kelahiran menangis, relaksasi, kebangkitan, aktiitas, merangkak,

istirahat, sosialisasi, menyusui dan tidur %3


4/16

untuk mata pelajaran -1,-3< 2 kasus yang digunakan dalam analisis dianggap

memadai, mengingat bahwa hanya empat ariabel dipekerjakan

sebagai prediktor. "engaturan "enelitian dilakukan dalam "erempuan dan Birthing7ayanan di rumah sakit metropolitan publik di Dueensland,

Australia. Situs ini sedang mempersiapkan untuk B89I akreditasi. "ersetujuan

oleh 5tika Komite "enelitian anusia untuk Eri**ith niersity dan etro

Selatan 7ayanan Kesehatan $istri#t diperoleh.

La!"ka,-a!"ka,

In*ormasi pribadi seperti usia, pendapatan dan pendidikan

dan data obstetri dalam kaitannya dengan kesejahteraan, sebelumnya

kehamilan dan sejarah menyusui di#ari.

aat #bseras% r(a!" bersa%!

Alat pengamatan ruang bersalin itu diran#ang menggunakan

Caktu jaringan sejalan dengan item yang ter#antum di satu sisi. $a*tar item

dikembangkan dalam konsultasi dengan kebidanan kolega dan menarik pada

prosedur bersalin standar, bentuk perinatal pengumpulan data -&


5/16

dihitung dan hambatan atau gangguan pada tubuh telanjang

hubungi antara ibu dan bayi mereka bisa diidenti*ikasi.

;) perilaku makan yang baru lahir memiliki -; item. Ini

da*tar diharapkan, dikenal, dan dide*inisikan perilaku makan %2,;',-2,12,1

jurnal indonesia kti 1

Documents