jurnal dss

15

Upload: cabecabean

Post on 20-Jan-2016

797 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jurnal DSS
Page 2: Jurnal DSS

i

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Pertama-tama penulis ucapkan puja dan puji syukur atas rahmat ALLAH SWT karena berkat

ridho-NYA penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai tepat pada

waktunya. Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Hamid Al-Jufri,

MM., M.Kom selaku dosen pengampu Sistem Penunjang Keputusan yang membimbing penulis

dalam pengerjaan tugas makalah ini.

Dalam makalah ini penulis menjelaskan tentang SPK dan EIS.Mungkin dalam pembuatan

makalah ini terdapat kesalahan yang belum penulis ketahui.Maka dari itu penulis mohon saran &

kritik dari teman-teman maupun dosen. Demi tercapainya makalah yang sempurna.

Penulis

Page 3: Jurnal DSS

ii

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar I

Daftar Isi Ii

BAB I SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT

SYSTEM)

1

1.1 ABSTRAK 1

1.2 PENDAHULUAN 4 1

1.3 RUMUSAN MASALAH 5 3

BAB II PEMBAHASAN 4

2.1 Pengertian Decision Support System 4

2.2 Tahapan dalam Pengambilan Keputusan 5

2.2.1 Macam – macam Tahapan 5

2.2.2 Jenis Keputusan XX 6

2.2.3 Jenis Masalah 6

2.2.4 Keharusan DSS 6

2.3 Ruang Lingkup Decision Support System 7

2.3.1 Penggunaan DSS dalam Perusahaan 7

2.3.2 Penggunaan DSS dalam Pendidikan XX 7

2.4 Macam – macam Sistem Pengambilan Keputusan selain DSS 7

2.5 Kelebihan dan Kekurangan Decision Support System 10

2.5.1 Kelebihan DSS XX 10

2.5.2 Kekurangan DSS 11

BAB III KESIMPULAN 12

Daftar Pustaka 13

Page 4: Jurnal DSS

1

BAB I

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

(Decision Support System)

1.1 ABSTRAK

Sistem Pendukung Keputusan (Inggris: Decision Support Systems disingkat DSS) adalah

bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis

pengetahuan/manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan

keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem

komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari

masalah semi-terstruktur yang spesifik. Sistem Pendukung Keputusan mulai

dikembangkan pada tahun 1970. DSS dengan didukung oleh sebuah sistem informasi

berbasis komputer dapat membantu seseorang dalam meningkatkan kinerjanya dalam

pengambilan keputusan. Seorang manajer/pimpinan di suatu perusahaan/organisasi dapat

memecahkan masalah semi struktur, di mana manajer dan komputer harus bekerja sama

sebagai tim pemecah masalah dalam memecahkan masalah yang berada di area semi

struktur. DSS mendayagunakan resources individu-individu secara intelek dengan

kemampuan komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan.

1.2 PENDAHULUAN

Sebagaimana kita tahu bahwa system informasi memegang peranan yang sangat penting

dalam kehidupan sehari-hari, sebagai salah satu contohnya, seorang pemimpin dari

perusahaan-perusahaan, yang ada, dan dapat memperoleh sejumlah informasi yang sangat

penting dengan adanya system informasi, pemimpin harus menginformasikan ke perusahaan-

perusahaannya, hal tersebut menjadi permasalahan. Segala garis besar system yang ada

disesuaikan untuk kebutuhan informasi dari sejumlah besar manager, dalam banyak kasus

informasi ini kurang memadai untuk membuat keputusan yang spesifik untuk memecahkan

Page 5: Jurnal DSS

2

permasalahan yang juga sangat spesifik, oleh karena itulah system pendukung keputusan

(Decision Support System) dibuat sebagai suatu cara untuk memenuhi kebutuhan ini.

Pengembangan DSS berawal saat adanya penggunaan computer secara time-sharing

(berdasarkan pembagian waktu) diakhir tahun 1960an. Pada mulanya seseorang dapat

berinteraksi langsung dengan computer tanpa harus melalui spesialis informasi. Time-sharing

membuka peluang baru dalam penggunaan computer. Istilah DSS ditemukan oleh G Anthony

Gorry & Michael S. Scott Morton, keduanya professor MIT. Kedua professor tersebut

bersama-sama menulis artikel dalam jurnal yang berjudul “A Framework for Management

Information System”, mereka merasakan perlunya adanya kerangka untuk menyalurkan

aplikasi computer terhadap pembuatan keputusan manajemen. Gorry & Scott Morton

mendasarkan kerangka kerjanya pada jenis keputusan menurut Simon dan tingkat manajemen

dari Robert N. Anthony. Anthony menggunakan istilah strategic planning, management

control dan operational control (perencanaan strategis, control managemen, dan operasi

manajamen).

Didalam system informasi terbagi menjadi beberapa bagian, diantaranya: sistem

informasi akuntansi, sistem informasi manajemen, dan masih ada beberapa bentuk sistem

informasi lainnya. Sistem pendukung keputusan, diklasifikasikan diantaranya, DSS, ESS,

EIS, ES, dan GDSS.

1.3 RUMUSAN MASALAH

1.Pengertian Decision Support System

2.Tahapan Pengambilan Keputusan dalam Decision Support System

3.Ruang Lingkup Decision Support System

4.Macam – Macam Sistem Pengambilan Keputusan selain Decision Support System

5.Keuntungan dan kerugian dalam Decision Support System

Page 6: Jurnal DSS

3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN DECISION SUPPORT SYSTEM

Definisi awalnya adalah suatu sistem yang ditujukan untuk mendukung

manajemen pengambilan keputusan.

Sistem berbasis model yang terdiri dari prosedur-prosedur dalam pemrosesan data

dan pertimbangannya untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan. Agar

berhasil mencapai tujuannya maka sistem tersebut harus: (1) sederhana, (2) robust,

(3) mudah untuk dikontrol, (4) mudah beradaptasi, (5) lengkap pada hal-hal penting, (6)

mudah berkomunikasi dengannya. Secara implisit juga berarti bahwa sistem ini harus

berbasis komputer dan digunakan sebagai tambahan dari kemampuan penyelesaian masalah

dari seseorang. Dibandingkan dengan EDP, DSS memiliki perbedaan:

Definisi lain DSS adalah

a . Sistem tambahan,

b . Mampu untuk mendukung analisis data secara ad hoc dan pemodelan keputusan

c . Berorientasi pada perencanaan masa depan, dan

d . Digunakan pada interval yang tak teratur atau tak terencanakan.

e . Ada juga definisi yang menyatakan bahwa DSS adalah sistem berbasis komputer yang

terdiri 3 komponen interaktif:

f . Sistem bahasa mekanisme yang menyediakan komunikasi diantara user dan pelbagai

komponen dalam DSS,

g . Knowledge system penyimpanan knowledge domain permasalahan yang ditanamkan

dalam DSS, baik sebagai data ataupun prosedur, dan

Page 7: Jurnal DSS

4

Sistem pemrosesan permasalahan link diantara dua komponen, mengandung satu atau

lebih kemampuan memanipulasi masalah yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan.

Definisi terakhir adalah, istilah DSS mengacu pada situasi dimana sistem final

dapat dikembangkan hanya melalui adaptive process pembelajaran dan evolusi . DSS

didefinisikan sebagai hasil dari pengembangan proses dimana user DSS, DSS builder, dan

DSS itu sendiri, semuanya bisa saling mempengaruhi, yang tercermin pada evolusi

sistem itu dan pola-pola yang digunakan.

Semua istilah di atas dapat digambarkan dalam tabel berikut ini:

2.2 Tahapan dalam Pengambilan Keputusan

2.2.1 Macam-macam Tahapan

a. Tahap Pemahaman

Sebuah proses pemahaman terhadap masalah dengan mengidentifikasi dan

mempelajari masalah terhadap lingkungan yang memerlukan data mengolah data

mengujinya menjadikan petunjuk dalam menemukan pokok masalah

mencari solusi bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.

b. Tahap Perancangan

Sebuah proses pengembangan, analisis dan pencarian alternatif tindakan atau solusi

yang mungkin untuk di ambil/ di lakukan Identifikasi dan mengevaluasi alternative

c. Tahap Pemilihan

Sebuah proses pemilihan salah satu alternatif solusi yang dimunculkan pada tahap

perancangan untuk menentukan arah tindakan dengan memperhatikan kriteria-kriteria

berdasar tujuan yang dapat dicapai pada tahap berikutnya memilih solusi terbaik.

Page 8: Jurnal DSS

5

d. Tahap Penerapan

Sebuah proses untuk melaksanakan dan menerapkan alternatif tindakan yang dipilih

untuk menyelesaikan permasalahan yang telah di identifikasi Menerapkan solusi

dan membuat tindak lanjut.

2.2.2 Jenis Keputusan

1. Keputusan Tak Terprogam: tidak terprogram, tidak ada metode pasti untuk

menangani masalah

2. Keputusan Terprogram: berulang dan rutin, suatu prosedure dilakukan bukan sebagai

sesuatu yang baru

3. Keputusan Semi Terprogram: kombinasi tak terprogram dan terprogram

2.2.3 Jenis Masalah

1. Masalah restruktur terdapat pada 3 tahap (Pemahaman, Perancangan dan Pemilihan)

2. Masalah tidak restruktur

3. tidak terdapat dalam 4 tahap

4. Masalah semi terstruktur

2.2.4 Keharusan dari DSS

- Membantu manajer dalam membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi

restruktur

- Mendukung penilaian manajer

- Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer dari hanya sekedar

efisiensi

Perlu di ingat, bahwa: ”DSS TIDAK MENGGANTIKAN MANAJER”

Model DSS

Terdapat Database, yang isinya digunakan oleh:

Perangkat Lunak Penulisan Laporan

Menghasilkan laporan periodik maupun khusus

Model Matematika

Menghasilkan informasi sebagai hasil dari simulasi yang melibatkan satu atau

beberapa komponen.

Page 9: Jurnal DSS

6

2.3 RUANG LINGKUP DECISION SUPPORT SYSTEM

2.3.1 Penggunaan DSS dalam Perusahaan

Saat ini banyak perusahaan yang sudah menggunakan DSS untuk membantu

manajemen dalam menetapkan suatu keputusan. Ada beberapa alasan yang membuat

perusahaan menggunakan DSS, diantaranya adalah :

a. Kebutuhan akan informasi yang akurat.

b. DSS dipandang sebagai pembantu bagi organisasi.

c. Kebutuhan akan informasi baru

d. Penyediaan informasi yang tepat waktu.

e. Pencapaian pengurangan biaya

2.3.2 Penggunaan DSS dalam Pendidikan

DSS, sekarang ini mempunyai peranan yang besar di dunia pendidikan, apabila

semua sekolah tersebut secara administratif, kualitas dan kuantitasnya akan lebih efektif,

dan untuk pengembangannya akan terasa lebih baik, dan maju. Jadi dalam suatu lembaga

pendidikan ini sangatlah berpengaruh sekali dalam kinerja kearah yang baik.

Berbagai proses dalam manajemen akademik seperti proses pengambilan

keputusan telah banyak bergantung pada DSS yang telah dikembangkan, didalam

penerapan DSS manajemen akademik dapat diterapkam pada saat :

a) Keputusan penerimaan mahasiswa baru

b) Evaluasi prestasi akademik

c) Yudisium

d) Penentuan mahasiswa berprestasi

e) Pembayaran

2.4 MACAM – MACAM SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN SELAIN DECISION

SUPPORT SYSTEM

Banyak sistem pendukung yang tersedia dan mampu melengkapi sistem

informasi manajemen yang ada selai Decision Support System, diantaranya adalah

sebagai berikut :

Page 10: Jurnal DSS

7

A. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Eksekutif/Executive-Support

Systems (ESS)

ESS adalah program computer yang menggunakan penalaran simbol-simbol

khusus untuk membantu orang-orang untuk memecahkan masalah yang sangat sulit

dihadapi dan hasil keputusan yang diambil harus benar-benar baik.

B. Sistem Informasi Eksekutif / Executive Information System (EIS)

Eksekutif, istilah ini digunakan untuk mengidentifikasi manajer pada tingkat atas,

hal ini terlihat bahwa pada level ini terjadi perencanaan strategis dan penetapan

kebijakan perusahaan. Namun, seorang pakar Executive Information System (EIS)

menyatakan bahwa ”Eksekutif bukanlah sekedar manajer tingkat rendah dengan

pangkat yang lebih tinggi”. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Jones dan

McLeod dijelaskan bahwa EIS berarti :

a. Betapa banyak informasi yang dapat sampai ke pihak eksekutif

b. Berapa nilai dari informasi tersebut

c. Darimana sumber informasi tersebut diperoleh

d. Apa media yang digunakan untuk mengkomunikasikan informasi

e. Apa kegunaan informasi

EIS merupakan salah satu aplikasi yang berkembang paling cepat dalam suatu

organisasi dewasa ini. EIS memberikan informasi tentang event-event internal dan

eksternal perusahaan kepada Eksekutif senior. Informasi tersebut biasa berkaitan

dengan faktor keberhasilan yang penting bagi Eksekutif.

C. Sistem Pakar/Expert System (ES)

Merupakan program pemberi nasihat atau program konsultasi yang berisi

pengetahuan dan pengalaman yang dimasukan oleh satu atau banyak pakar untuk

dapat dimanfaatkan dalam memecahkan banyak masalah. Sistem pakar juga

merupakan bagian dari Artificial Intelegence (AI) atau kecerdasan buatan.

Berbeda dengan Sistem Pengambilan Keputusan (SPK), Sistem Pakar

Berbasis pengetahuan (Knowledge Base) yang terdiri dari :

User Interface

Knowledge Base

Infrensi Engine

Page 11: Jurnal DSS

8

Development Engine

Metode dalam Sistem Pakar

o Forward Chaining

o Backward Chaining

D. Sistem Kelompok Pendukung Pengambilan Keputusan/Group Decision

Support Systems (GDSS)

Sistem pendukung keputusan kelompok atau GDSS ialah kombinasi dari

komputer, komunikasi, dan teknologi keputusan dan yang digunakan untuk

menemukan, merumuskan, dan memecahkan masalah dalam pertemuan kelompok.

Tujuan GDSS adalah untuk pertukaran ide, opini, dan preferensi dalan

kelompok dalam pertemuan GDSS umum yang menggunakan Group System, satu

kelompok akan bertemu dalam ruang keputusan.

Proses yang terjadi pada GDSS :

Mengorganisasi pendapat yang muncul dalam kelompok

Mengumpulkan informasi

Mengurutkan berdasar prioritas

Mengumpulkan aspek-aspek pendukung

Keempat sistem pendukung tersebut, dapat mendukung pengambilan

keputusan dengan sejumlah cara. Sistem pendukung ini dapat dengan otomatis

melakukan prosedur-prosedur pengambilan keputusan tertentu. Keputusan-

keputusan dibuat untuk memecahkan masalah. Dalam usaha memecahkan suatu

masalah, pemecahan masalah mungkin membuat banyak keputusan. Keputusan

merupakan rangkaian tindakan yang perlu diikuti dalam memecahkan masalah untuk

menghindari atau mengurangi dampak negatif, atau untuk memanfaatkan

kesempatan.

Perbedaan DSS, ESS, EIS, dan ES adalah sebagai berikut :

o DSS adalah komputer interaktif, membantu membuat keputusan dalam

menggunakan dan memanfaatkan data dan model untuk memecahkan masalah

Page 12: Jurnal DSS

9

yang tidak terstruktur, hal ini mencermikan cara yang diyakini manajer untuk

membantu memecahkan masalah.

o ESS adalah Program komputer yang menggunakan penalaran simbolis khusus

untuk membantu orang-orang memecahkan masalah yang sulit dihadapi

dengan baik.

o EIS adalah merupakan salah satu aplikasi yang berkembang paling cepat

dalam suatu organisasi saat ini. EIS memberikan informasi tentang event-

event internal dan eksternal perusahaan kepada eksekutif senior. Informasi

tersebut biasanya berkaitan dengan faktor keberhasilan yang penting bagi

eksekutif.

o ES adalah didefinisikan sebagai program komputer yang menggunakan

penalaran simbol khusus untuk memecahkan masalah yang sulit, bahkan

menawarkan kesempatan untuk membuat keputusan melebihi kemampuan

manajer.

2.5 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DECISION SUPPORT SYSTEM

2.5.1 KELEBIHAN DSS

Kelebihan Decision Support System (DSS) dapat memberikan beberapa keuntungan-

keuntungan bagi pemakainya. Menurut Turban (1995: 87) maupun McLeod (1995: 103)

keuntungan-keuntungan tersebut meliputi:

1. Memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data/informasi

untuk pengambilan keputusan.

2. Menghemat waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah, terutama berbagai

masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.

3. Menghasilkan solusi dengan lebih cepat dan hasilnya dapat diandalkan.

4. Mampu memberikan berbagai alternatif dalam pengambilan keputusan, meskipun

seandainya DSS tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil

keputusan, namun dapat digunakan sebagai stimulan dalam memahami persoalan.

5. Memperkuat keyakinan pengambil keputusan terhadap keputusan yang diambilnya.

Page 13: Jurnal DSS

10

6. Memberikan keuntungan kompetitif bagi organisasi secara keseluruhan dengan

penghematan waktu, tenaga dan biaya.

2.5.2 Kelemahan DSS

Selain memiliki banyak keuntungan atau manfaat, decision support system juga memiliki

beberapa kelemahan antara lain :

- Sulit dalam memodelkan sistem bisnis

- Mungkin akan menghasilkan suatu model bisnis yang tidak dapat menangkap semua

pengaruh pada entity.

- Dibutuhkan kemampuan matematika yang tinggi untuk mengembangkan suatu model

yang lebih kompleks.

Page 14: Jurnal DSS

11

BAB III

KESIMPULAN

Dari uraian di atas mengenai DSS, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

- Sistem ini memberikan dukungan bagi pengambil keputusan, terutama dalam

situasi semi-terstruktur atau tidak-terstruktur.

- Sistem ini memberikan dukungan untuk berbagai tingkatan manajemen, mulai dari

tingkat manajemen puncak hingga ke tingkat manajemen yang paling bawah dan para

pegawai lainnya.

- Decision Support System memberikan dukungan untuk beragam tipe dan proses

pengambilan keputusan yang harus dilakukan.

- Decision Support System dapat beradaptasi terhadap waktu dan fleksibel; pengguna

dapat menambah, menghapus, mengkombinasikan, mengubah, atau menata kembali

elemen-elemen dasar.

- Tampilan Decision Support System akrab dengan pengguna, memiliki kapabilitas

yang besar, dan dirancang agar dapat interaktif sehingga mudah untuk

digunakan.

- Decision Support System mampu untuk meningkatkan efektivitas pengambilan

keputusan dengan fokus pada keakuratan, ketepatan waktu, dan kualitas hasil, serta

mengefisiensikan biaya dalam proses pengambilan keputusan.

- Pengambil keputusan memiliki kendali yang lengkap atas seluruh langkah proses

pengambilan keputusan dalam pemecahan masalah.

- Pengguna-akhir mampu mengkonstruksi dan memodifikasi sistem yang sederhana

oleh mereka sendiri. Sedangkan untuk sistem yang lebih besar, biasanya dapat

dibangun dengan dukungan dari spesialis sistem informasi.

Page 15: Jurnal DSS

12

DAFTAR PUSTAKA

Anonimous. 2005. MANAGERIAL DECISION MAKING AND DECISION SUPPORT

SYSTEM. http://library.gunadarma.ac.id/files/disk1/5/ jbptgunadarma-gdl-course-2005-

timpengaja-202-dss.doc.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pendukung_keputusan

Sudjatmiko, 2008. DSS (Materi Kuliah). MTI-UGM. Yogyakarta