juknis identifikasi 2012

48
Petun Tekn Identifika Kebutuha Pengemb Tanaman Tahun 2012 njuk nis asi an bangan n Teh

Upload: coeloens

Post on 04-Aug-2015

213 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: JUKNIS Identifikasi 2012

PetunjukTeknisIdentifikasiKebutuhanPengembanganTanaman Teh

Tahun 2012

PetunjukTeknisIdentifikasiKebutuhanPengembanganTanaman Teh

Tahun 2012

PetunjukTeknisIdentifikasiKebutuhanPengembanganTanaman Teh

Tahun 2012

Page 2: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

i Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

KATA PENGANTAR

Tanaman teh merupakan usaha perkebunan rakyat yang memiliki nilai danperanan strategis dalam penerimaan devisa negara, peningkatan pendapatanpetani, penyediaan kesempatan kerja, penyediaan bahan baku industri,konservasi lingkungan dan pengembangan wilayah.Berbagai upaya telah dilakukan, baik secara swadaya maupun oleh instansipemerintah untuk meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu tanaman tehmelalui kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan.Untuk mendukung perencanaan pembangunan agar memiliki arah yang tepat,diperlukan informasi potensi sumberdaya berdasarkan hasil identifikasi data ditingkat kabupaten dan lapangan.Petunjuk teknis ini disusun dalam rangka menyamakan kerangkaoperasional pelaksanaan identifikasi, analisis data dan rencana pengembanganpotensi sumberdaya alam, sumberdaya modal, sumberdaya manusia,sumberdaya teknologi dan sumberdaya sosial ekonomi. Adapun sumberpenyusunan petunjuk teknis ini mengacu kepada berbagai literatur yang ada.Petunjuk ini memuat latar belakang, pengertian, ruang lingkup, kriteriadan indikator, teknik analisis serta teknik pembuatan peta. Di dalam petunjukteknis ini juga dilengkapi dengan format isian yang akan digunakan sebagaibahan dalam pengumpulan data di lapangan.Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telahmembantu dalam penyusunan petunjuk teknis ini. Selain itu saran dan kritikyang membangun sangat kami harapkan sebagai dasar penyempurnaan bagikami untuk penyusunan petunjuk teknis lainnya pada masa yang akan datang.Garut, Oktober 2012KEPALA DINAS PERKEBUNANKABUPATEN GARUT,

Hj. INDRIANA SOEMARTONIP. 19580924 198203 2 008

Page 3: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

ii Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... iDAFTAR ISI..................................................................................................................................... iiDAFTAR TABEL ........................................................................................................................... ivDAFTAR GAMBAR....................................................................................................................... vDAFTAR LAMPIRAN................................................................................................................... viPENDAHULUAN........................................................................................................................... 1A. Latar Belakang........................................................................................................................ 1B. Tujuan Kegiatan..................................................................................................................... 3C. Sasaran Lokasi........................................................................................................................ 3D. Sumber Anggaran ................................................................................................................. 3ORGANISASI PELAKSANAAN................................................................................................. 5A. Dasar Hukum Pelaksanaan .............................................................................................. 5B. Alur Kerja.................................................................................................................................. 6C. Jadwal Pelaksanaan ............................................................................................................. 8PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ............................................................................... 10A. Pengertian Istilah.................................................................................................................. 10B. Ruang Lingkup ....................................................................................................................... 10KRITERIA PENETAPAN SENTRA PENGEMBANGAN .................................................. 12METODE PELAKSANAAN IDENTIFIKASI ......................................................................... 14A. Metode Analisis dan Pengolahan Data ........................................................................ 14B. Jenis dan Sumber Perolehan Data ................................................................................. 16C. Target Kinerja......................................................................................................................... 17MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN.................................................................. 19A. Sistem Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan ............................................................. 19

Page 4: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

iii Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

B. Kerangka Penulisan Laporan........................................................................................... 19PENUTUP ....................................................................................................................................... 21DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 22LAMPIRAN

Page 5: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

iv Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

DAFTAR TABEL

No. Uraian Hal.1. Rincian penggunaan dana Identifikasi Kebutuhan PengembanganSumberdaya Tanaman Teh di Kabupaten Garut ........................................... 22. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan................................................................................. 93. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data serta Sumber Perolehan ............... 164. Target Kinerja kegiatan Identifikasi Kebutuhan PengembanganTanaman Teh................................................................................................................. 17

Page 6: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

v Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal.1. Perkembangan luas tanaman teh di Kabupaten Garut ............................... 22. Bagan alur kerja identifikasi pengembangan kebutuhan tanamanteh ...................................................................................................................................... 7

Page 7: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

vi Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

DAFTAR LAMPIRAN

No. Uraian Hal.1. Form Kuesioner Data Identifikasi Kebutuhan PengembanganTanaman Teh Tingkat Kecamatan/Kabupaten............................................... 232. Form Perhitungan Data Identifikasi Kebutuhan PengembanganTanaman Teh Tingkat Kecamatan/Kabupaten............................................... 283. Form Rencana Pengembangan Tanaman Teh Jangka Satu Tahun ........ 354. Form Rencana Pengembangan Tanaman Teh Jangka Lima Tahun ...... 38

Page 8: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

1 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangTanaman teh umumnya banyak ditanam pada wilayah denganketinggian 400 – 2.000 meter di atas permukaan laut (m dpl). Hal tersebutmenunjukkan tanaman ini memerlukan kondisi suhu yang relatif sejuk,curah hujan tinggi serta kondisi kelembaban yang cukup basah.Secara genetik tanaman ini termasuk kedalam famili Theaceae, genusCamelia dan spesies Camelia sinensis (L.)O.K. Selain itu tanaman inimerupakan jenis tanaman berkayu dan berkembang biak secara generatifmelalui biji serta mampu tumbuh besar hingga mencapai 12 – 20 meter,khususnya jenis Assamica. Saat ini terdapat 1.500 jenis tanaman teh yangberasal dari 25 negara.Komoditas teh berfungsi sebagai sumber penciptaan lapangan kerja dipedesaan dan mendorong agribisnis dan agroindustri yang secara langsungmaupun tidak langsung juga menciptakan lapangan kerja di sektor jasa.Selain itu, pengembangan teh terbukti mampu memperbaiki kondisi hidro-orologis setempat, meningkatkan infiltrasi dan mengurangi volume aliranair dan mempertahankan kelembaban udara. Fungsi lainnya adalah,perkebunan teh dapat mereduksi erosi serta menyerap gas rumah kaca(CO2) sebanyak 2,5 ton CO2 per hektar/tahun (Rosyadi, 2001 dalamDitjenbun, 2007).Luas tanaman teh secara nasional berdasarkan data tahun 2010 seluas124.573 hektar, yang terdiri dari 56.264 hektar (45,17 %) PerkebunanRakyat (PR), 40.158 hektar (32,24 %) Perkebunan Besar Negara (PBN) dan28.151 hektar (22,6 %) Perkebunan Besar Swasta (PBS). Dari luasantersebut, 95.990 hektar (77,06%) tanaman teh berada di Provinsi JawaBarat dan 9.173 hektar (7,36%) berada di Kabupaten Garut.Penanaman teh di Kabupaten Garut dimulai sejak 1827 melaluipembangunan kebun percobaan di Cisurupan. Perkembangan selanjutnyadilakukan melalui pembangunan perkebunan Waspada yang dipimpin olehkeluarga Holle dengan administratur bernama Karel Frederick Holle. Jenisteh yang pertama kali ditanam di Indonesia berasal dari Cina, namun sejak

Page 9: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

2 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

tahun 1877 jenis ini digantikan oleh teh Assam yang berasal dari Srilankadan ditanam di kebun Gambung (Jawa Barat) oleh R.E. Kerkhoven.Perkembangan penanaman teh di Kabupaten Garut, secara kuantitatifdari tahun ke tahun menunjukkan adanya penurunan luasan tanam.Berdasarkan statistik penurunan terjadi sejak tahun 2009 ketika banyaktanaman teh yang telah memasuki usia tua digantikan dengan komoditastanaman semusim sebagaimana terlihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Perkembangan luas tanaman teh di Kabupaten GarutGambar 1 menunjukkan bahwa sejak tahun 2009, luasan tanaman tehmengalami tren penurunan yang diperkirakan akan terus berlanjut padatahun berikutnya. Kondisi ini menyebabkan perlunya merumuskan kembalikebijakan kebutuhan pengembangan tanaman teh sesuai dengan kondisidan potensi yang ada saat ini.Perumusan kebijakan tersebut memerlukan data dan informasi yangakurat sehingga perlu dilaksanakan kegiatan identifikasi kebutuhanpengembangan sumberdaya tanaman rempah dan penyegar khususnyatanaman teh.

-

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

6.000

7.000

8.000

TBM TM TT/R

Page 10: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

3 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

B. Tujuan KegiatanTujuan penyusunan Petunjuk Teknis Identifikasi KebutuhanPengembangan Sumberdaya Tanaman Rempah dan Penyegar adalah untukmemberikan acuan pelaksanaan bagi pihak yang terlibat dalam pelaksanaankegiatan ini. Khusus dalam pelaksanaan di Kabupaten Garut, difokuskanpada komoditi teh sebagai salah satu kelompok komoditi tanaman rempahdan penyegar.Adapun tujuan khusus pelaksanaan kegiatan ini adalah:1. Mengumpulkan data lapangan yang terkait dengan kebutuhanpengembangan sumberdaya tanaman teh;2. Menyusun rencana kebutuhan pengembangan berdasarkan data yangdikumpulkan, dan3. Merumuskan arahan pengembangan secara spasial maupun tabular.C. Sasaran LokasiSasaran lokasi identifikasi adalah wilayah kecamatan di KabupatenGarut yang merupakan sentra produksi teh rakyat. Kecamatan yangmenjadi wilayah pengamatan antara lain: (1) Talegong, (2) Cisewu, (3)Pakenjeng, (4) Pamulihan, (5) Cikajang, (6) Cisurupan, (7) Cigedug, (8)Banjarwangi, (9) Singajaya, (10) Peundeuy dan (11) Cilawu. Wilayahtersebut, berdasarkan statistik memang nyata cukup produktifmenghasilkan pucuk teh.D. Sumber AnggaranAnggaran yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan inibersumber dari dana Tugas Pembantuan Kementerian Pertanian DirektoratJenderal Perkebunan pada Satuan Kerja Dinas Perkebunan KabupatenGarut. Jumlah anggaran yang disediakan adalah sebesar Rp. 53.000.000,-(Lima Puluh Tiga Juta Rupiah). Adapun rincian penggunaan dana dapatdilihat pada Tabel 1.

Page 11: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

4 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

Tabel 1. Rincian Penggunaan Dana Identifikasi Kebutuhan PengembanganSumberdaya Tanaman Rempah dan Penyegar di Kabupaten Garut.No. Uraian Kegiatan Volume Satuan

HargaSatuan

(Rp/Satuan)

JumlahBiaya(Rp.)

1. Belanja Bahan 2.000.000ATK dan Bahan Komputer 1 Paket 2.000.000 2.000.000o o o o o O2. Belanja Barang Non

Operasional Lainnya 25.100.000a. Administrasi, fotocopy,penggandaan, pelaporan dll 1 Tahun 2.000.000 2.000.000b. Rapat persiapan danpenyusunan JUKNIS 30 OH 50.000 1.500.000c. Penyusunan dan PembahasanDraft 45 OH 150.000 6.750.000d. Pembahasan final 45 OH 150.000 6.750.000e. Dokumentasi 1 Paket 1.000.000 1.000.000f. Pengadaan Peta Kabupaten 3 Jenis 1.500.000 4.500.000g. Penyusunan dan PembahasanLaporan 32 OH 50.000 1.600.000h. Penggandaan laporan 10 Eksemplar 100.000 1.000.000o o o o O

3. Belanja Jasa Profesi 3.400.000Honor Narasumber 4 OJ 850.000 3.400.000O o o o o o4. Belanja Perjalanan Lainnya 22.500.000a. Pengumpulan data 12 OH 250.000 3.000.000b. Konsultasi ke provinsi 8 OT 1.500.000 12.000.000c. Pengawalan ke lokasi 6 OH 250.000 1.500.000d. Perjalanan narasumber 4 OT 1.500.000 6.000.000o o o o o O

Jumlah Total 53.000.000

Page 12: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

5 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

ORGANISASI PELAKSANAAN

A. Dasar Hukum Kegiatan

Aspek Kewenangan:a. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan;b. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125 Tambahan LembaranNegara Nomor 4421);c. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang PembagianUrusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsidan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun2007 Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);d. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 14 Tahun 2008 tentangUrusan Pemerintah Daerah Kabupaten Garut (Lembaran Daerah Tahun2008 Nomor 27);e. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 28 Tahun 2008 tentangPembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Garut(Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 39), danf. Peraturan Bupati Nomor 411 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsidan Tata Kerja Dinas Perkebunan Kabupaten Garut.Aspek Perencanaan:a. Rencana Strategis Pembangunan Perkebunan Tahun 2009 – 2014, danb. Rencana Strategis Dinas Perkebunan Tahun 2009 – 2014, danAspek Penganggaran:a. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatandan Belanja Negara Tahun Anggaran 2012 (Lembaran Negara Tahun2012 Nomor 92 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4660);b. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi danTugas Pembantuan (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 20Tambahan Lembaran Negara Nomor 4816);

Page 13: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

6 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

c. Dokumen Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tugas Pembantuanprogram Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu TanamanPerkebunan Berkelanjutan Nomor: 5846/018-05.4.01/12/2012 tanggal09 Desember 2011.Aspek Pelaksanaan:a. Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) program Peningkatan Produksi,Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan Berlanjutan TahunAnggaran 2012b. Pedoman Teknis Identifikasi Kebutuhan Pengembangan TanamanRempah dan Penyegar, Direktorat Jenderal Perkebunan KementerianPertanian Tahun 2011, danc. Pedoman Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Sumberdaya TanamanRempah dan Penyegar, Direktorat Tanaman Rempah dan PenyegarDirektorat Jenderal Perkebunan Tahun 2011

B. Alur KerjaTahap awal pelaksanaan kegiatan, yaitu pengumpulan bahan dan alatyang akan digunakan sebagai sumber data awal. Kegiatan yangdilaksanakan pada tahap ini meliputi: (1) Pengadaan bahan, (2)Penyusunan dan penggandaan blanko kuesioner dan (3) Pengumpulan datasekunder dan studi literatur. Jenis bahan yang dikumpulkan terutama datapeta digital yang diperoleh dari berbagai sumber. Data ini digunakansebagai bahan penyusunan arahan pengembangan. Jenis blanko kuesioneryang disusun mengacu kepada pedoman yang disusun oleh DirektoratTanaman Rempah Penyegar. Bentuk kuesioner yang akan digunakan dapatdlihat pada Lampiran 1 dan Lampiran 2. Sedangkan jenis data sekunderyang dikumpulkan meliputi Statistik Perkebunan Tahun 2011, Potensi Desaserta Garut dalam Angka pada tahun terakhir. Secara umum bagan alurkerja dapat dilihat sebagaimana tertuang pada Gambar 2.

Page 14: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

7 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

Gambar 2. Bagan Alur Kerja Identifikasi Pengembangan KebutuhanSumberdaya Tanaman Rempah dan PenyegarRapat persiapan dilaksanakan setelah kegiatan pengumpulan bahandilaksanakan. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah membahas persiapanyang telah dilaksanakan serta penjelasan umum terkait teknik dan metodepengambilan data yang akan dilaksanakan. Peserta yang diundang dalamkegiatan ini adalah para petugas di tingkat lapangan yang wilayahnyaterdapat tanaman teh.Tahapan pengumpulan data primer dilaksanakan oleh petugaskecamatan. Bahan yang dikumpulkan adalah data pada tingkat kelompokyang meliputi aspek sumberdaya alam, kelembagaan, permodalan dan aspek

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

7 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

Gambar 2. Bagan Alur Kerja Identifikasi Pengembangan KebutuhanSumberdaya Tanaman Rempah dan PenyegarRapat persiapan dilaksanakan setelah kegiatan pengumpulan bahandilaksanakan. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah membahas persiapanyang telah dilaksanakan serta penjelasan umum terkait teknik dan metodepengambilan data yang akan dilaksanakan. Peserta yang diundang dalamkegiatan ini adalah para petugas di tingkat lapangan yang wilayahnyaterdapat tanaman teh.Tahapan pengumpulan data primer dilaksanakan oleh petugaskecamatan. Bahan yang dikumpulkan adalah data pada tingkat kelompokyang meliputi aspek sumberdaya alam, kelembagaan, permodalan dan aspek

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

7 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

Gambar 2. Bagan Alur Kerja Identifikasi Pengembangan KebutuhanSumberdaya Tanaman Rempah dan PenyegarRapat persiapan dilaksanakan setelah kegiatan pengumpulan bahandilaksanakan. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah membahas persiapanyang telah dilaksanakan serta penjelasan umum terkait teknik dan metodepengambilan data yang akan dilaksanakan. Peserta yang diundang dalamkegiatan ini adalah para petugas di tingkat lapangan yang wilayahnyaterdapat tanaman teh.Tahapan pengumpulan data primer dilaksanakan oleh petugaskecamatan. Bahan yang dikumpulkan adalah data pada tingkat kelompokyang meliputi aspek sumberdaya alam, kelembagaan, permodalan dan aspek

Page 15: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

8 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

lain sebagai pendukung. Alat yang digunakan adalah form kuesioner yangtelah disusun dan digandakan pada tahap sebelumnya sebagaimanaterdapat pada Lampiran 1 dan Lampiran 2.Data yang telah dikumpulkan, kemudian dikelompokkan agarmempermudah dalam pengolahan dan analisis. Metode analisis yangdigunakan mengacu kepada analisis yang tertuang dalam pedomanDirektorat Tanaman Rempah dan Penyegar.Hasil analisis dan pengolahan data dijadikan sebagai bahan dalamrapat pembahasan untuk mempertajam hasil analisis dan pengolahan yangtelah dilaksanakan sebelumnya. Peserta yang diundang dalam rapatpembahasan ini adalah pegawai Dinas Perkebunan Kabupaten Garut padatingkat lapangan.Hasil pembahasan yang dilaksanakan dijadikan sebagai bahanpenyusunan draf naskah identifikasi beserta dengan kelengakapan petayang telah diverifikasi pada tingkat lapangan. Pada tahap pembahasanselain melibatkan unsur Dinas Perkebunan Kabupaten Garut jugamelibatkan unsur lain (narasumber) yang berasal dari luar dinas.Draf naskah identifikasi yang telah direvisi merupakan naskah laporanfinal kegiatan identifikasi kebutuhan pengembangan sumberdaya tanamanrempah dan penyegar. Selain naskah laporan yang bersifat teks, hasillainnya adalah peta kabupaten yang berisi gambaran spasial kondisitanaman teh di Kabupaten Garut beserta arahan pengembangan yang akandilaksanakan pada tahun mendatang.C. Jadwal PelaksanaanJadwal pelaksanaan kegiatan secara rinci dapat dilihat pada Tabel 2.

Page 16: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

9 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan KegiatanPetunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

9 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan KegiatanPetunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

9 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Page 17: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

10 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP

A. Pengertian IstilahBeberapa pengertian yang digunakan dalam pedoman teknis ini antaralain:1. Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Sumberdaya Tanaman Rempah

dan Penyegar adalah proses kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisisdan penyajian data sumberdaya serta rencana pengembangan tanamanrempah dan penyegar;2. Peremajaan adalah penggantian tanaman yang tidak produktif(tua/rusak) dengan tanaman baru secara keseluruhan atau bertahapdan menerapkan inovasi teknologi;3. Rehabilitasi adalah perbaikan tanaman melalui penyulaman tanamandan penerapan inovasi teknologi (seperti sambung samping, sambungpucuk dan lain-lain);4. Intensifikasi adalah perbaikan tanaman melalui penerapan prinsip-prinsip praktek budidaya yang baik/Good Agriculture Practices (GAP)seperti penyiangan, pemupukan, sanitasi, pemangkasan danPengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) denganmenerapkan inovasi teknologi;5. Perluasan adalah penanaman baru pada lahan dan iklim yang sesuaikriteria teknis dengan menerapkan inovasi teknologi;6. Diversifikasi adalah penganekaragaman usaha tani secara terintegrasiantara tanaman pokok dengan tanaman lain maupun dengan ternak;7. Produktifitas adalah tingkat produksi yang dihasilkan per satuan luasper tahun;8. Kesesuaian Lahan adalah kecocokan suatu lahan ditinjau dari sifat-sifatfisik tanah dan kondisi agroklimat untuk usaha tani tertentu.B. Ruang LingkupRuang lingkup identifikasi kebutuhan pengembangan sumberdayatanaman rempah dan penyegar meliputi:

Page 18: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

11 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

1. Kegiatan identifikasi difokuskan pada komoditi teh sebagai prioritaspengamatan di Kabupaten Garut.2. Lokasi kegiatan diutamakan pada daerah sentra produksi tanaman teh,yaitu Kecamatan Talegong, Cisewu, Pakenjeng, Pamulihan, Cikajang,Cisurupan, Cigedug, Peundeuy, Banjarwangi, Singajaya dan Cilawu.3. Aspek sumberdaya yang diamati meliputi:a. Sumberdaya alam, yaitu: iklim, tanah, air, keragaman hayati dll;b. Sumberdaya modal, yaitu: sarana produksi, modal kerja, akses pasardll;c. Sumberdaya manusia, yaitu: petani, petugas lapangan, motivatorlokal dll;d. Sumberdaya teknologi, yaitu: benih unggul, teknik budidaya,diversifikasi, metode pengendalian OPT dll;e. Sumberdaya sosial ekonomi, yaitu: kelembagaan petani,kelembagaan ekonomi, kelembagaan adat, asosiasi komoditas, LSMdll.4. Pelaksana kegiatan adalah Dinas Perkebunan Kabupaten Garut5. Pembiayaan bersumber dari dana Tugas Pembantuan KementerianPertanian pada Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun Anggaran 20126. Hal pengumpulan, pengolahan dan analisis data disajikan dalam bentukprofil/data base sumberdaya saat ini, permasalahan yang dihadapi,potensi dan peluang serta rencana pengembangan tanaman teh jangkapendek, menengah dan jangka panjang secara partisipatif, sistematik,terintegrasi dan berkelanjutan.

Page 19: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

12 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

KRITERIA PENETAPAN SENTRA PENGEMBANGAN

Sesuai dengan hasil pertemuan antara Dinas Perkebunan Kabupaten Garutdengan Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar disepakati bahwa khususProvinsi Jawa Barat, fokus komoditas yang akan diidentifikasi adalah tanamanteh sebagai provinsi penghasil terbesar, dimana 48.832 hektar areal tanamanteh atau setara dengan 86,79% luas teh rakyat secara nasional ada di wilayah ini.Penetapan wilayah sentra pengembangan, secara umum mengacu kepadapedoman yang dikeluarkan oleh Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar.Wilayah sentra pengembangan, secara umum terbagi atas 3 (tiga) kriteria, yaitu:(1) Daerah Sentra Produksi, (2) Daerah Pengembangan Potensial, dan(3) Daerah Perluasan Areal Baru.Daerah sentra produksi adalah wilayah baik provinsi maupunkabupaten/kota yang pada saat ini sudah diakui secara luas menjadi sentraproduksi tanaman teh. Penetapan daerah sentra produksi dilakukan denganketentuan, jika akumulasi jumlah luas areal untuk setiap komoditas utamarempah dan penyegar hingga mencapai 80% dari luas nasional maupun provinsi.Agar hasil analisis yang diperoleh dapat optimal, penetapan kriteria ini perlujuga mempertimbangkan dukungan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah(RTRW), Rencana Strategis Pembangunan Perkebunan dan dukunganPemerintah Daerah. Analisis yang dapat digunakan antara Analytic Hierarchy

Process (AHP) serta Location Quotient (LQ).Daerah pengembangan potensial adalah wilayah provinsi maupunkabupaten/kota yang memiliki potensi sumberdaya dan minat serta komitmenpemerintah daerah beserta masyarakatnya dalam pengembangan tanamanteh.Penetapan daerah pengembangan potensial, adalah wilayah diluar daerahsentra produksi tetapi memiliki produktifitas tanaman yang tinggi (10% diatasrata-rata nasional) dan cadangan lahan untuk pengembangan setiap komoditastanaman rempah dan penyegar serta mempunyai potensi untuk mampumemenuhi skala ekonomi serta faktor pendukung lainnya.Daerah perluasan baru adalah daerah baru yang memiliki tingkatkesesuaian lahan dan agroekologi tergolong sesuai (kelas S1, S2 atau S3) untuktanaman teh serta menjadi program pembangunan daerah yang didukung oleh

Page 20: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

13 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

RTRW dan memiliki cadangan lahan dengan luasan memenuhi skala ekonomiwilayah disamping faktor pendukung lainnya.Hal yang paling penting dalam penetapan daerah tersebut adalah,ketepatan hasil analisis sangat tergantung kepada ketersediaan dan keakuratandata yang digunakan. Oleh sebab itu, tahapan pengumpulan data serta studiliteratur merupakan tahapan yang sangat kritis dan perlu mendapat perhatianyang serius dari semua pelaksana.

Page 21: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

14 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

METODE PELAKSANAAN IDENTIFIKASI

A. Metode Analisis dan Pengolahan Data

Penetapan Wilayah SentraDaerah sentra produksi merupakan wilayah yang sudah diakui secaraluas menjadi sentra produksi tanaman teh sebagai komoditas utama.Penetapan daerah sentra produksi secara tabular menggunakan alatLocation Quotient (LQ). Analisis LQ merupakan nilai indeks untukmembandingkan pangsa sub wilayah dalam aktifitas tertentu dengan pangsatotal aktifitas tersebut dalam total aktifitas wilayah. Hasil analisis LQdiinterpretasikan sebagai berikut:1. Nilai LQ > 1, menunjukkan terjadinya konsentrasi suatu aktifitas di subwilayah ke-i secara relatif dibandingkan dengan total wilayah ataudengan kata lain terjadi pemusatan aktifitas di sub wilayah ke-i;2. Nilai LQ = 1, menunjukkan sub wilayah ke-i mempunyai pangsa aktifitassetara dengan pangsa total atau dengan kata lain konsentrasi aktifitas diwilayah ke-i sama dengan rata-rata total wilayah;3. Nilai LQ < 1, menunjukkan sub wilayah ke-i mempunyai pangsa relatiflebih kecil dibandingkan dengan aktifitas secara umum yang ditemukandiseluruh wilayah.Persamaan yang digunakan untuk perhitungan LQ adalah:LQ =

Xij Xi.⁄. ..⁄Dimana:Xij : derajat aktifitas ke-j di wilayah ke-iXi. : total aktiftas di wilayah ke-iX.j : total aktifitas ke-j di semua wilayahX.. : derajat aktifitas total wilayahAnalisis SpasialAnalisis spasial merupakan suatu metode yang digunakan untukmelakukan pengolahan dan atau analisis terhadap suatu kumpulan data

Page 22: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

15 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

yang memiliki referensi geografis/keruangan (spasial). Metode ini umumdigunakan dalam pelaksanaan pengolahan data spasial sehinggamenghasilkan suatu informasi baru yang dapat diaplikasikan atau dijadikansebagai dasar dalam penetapan suatu kebijakan. Jenis metode yangdigunakan dalam analisis spasial sangat beragam. Hal ini sangat bergantungkepada jenis data serta tujuan yang ingin dicapai melalui pengolahan datatersebut.Menurut Prahasta (2009), analisis spasial merupakan suatu teknikatau proses yang melibatkan sejumlah hitungan dan evaluasi logika(matematis) yang dilakukan dalam rangka mencari atau menemukan(potensi) hubungan (relationship) atau pola-pola yang (mungkin) terdapatdiantara unsur-unsur geografis (yang terkandung di dalam data dijitaldengan batas-batas wilayah studi tertentu).Semakin banyak data yang digunakan, secara fisik prosesnya akansemakin rumit untuk dilaksanakan. Selain itu hasil analisis daninterpretasinya akan menjadi lebih sulit dan rumit (Barus dan Wiradisastra2000). Dalam prakteknya proses analisis spasial biasanya dilakukan denganmenggunakan alat bantu perangkat lunak sistem informasi geografis (SIG).Analisis Profil Wilayah SentraAnalisis profil wilayah, dilaksanakan dengan tujuan memperolehgambaran profil sumberdaya yang dapat dijadikan sebagai dasar dalampenyusunan kebutuhan pengembangan tanaman teh. Secara umum teknispelaksanaan dilakukan melalui penyebaran lembar kuesioner pada tingkatlapangan, pengolahan dan analisis data serta interpretasi hasil analisis.Jenis data dan informasi sangat terkait dengan 5 (lima) aspek yangdijadikan sebagai dasar pertimbangan. Aspek tersebut meliputi:(1) Sumberdaya Alam, (2) Sumberdaya Modal, (3) Sumberdaya Manusia, (4)Sumberdaya Teknologi dan (5) Sumberdaya Sosial Ekonomi. Masing-masing aspek memiliki indikator penilai yang menentukan dalam penilaian.Penilaian dilakukan melalui pembobotan secara bertahap terhadap masing-masing indikator yang dalam hasil penilaian akan diperoleh hasiltingkat/persentase capaian masing-masing aspek terhadap kondisi ideal.

Page 23: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

16 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

B. Jenis dan Sumber Perolehan DataKegiatan identifikasi kebutuhan pada prinsipnya merupakan metodeanalisis untuk mengetahui sejauhmana potensi dan kebutuhan sumberdayauntuk tujuan pengembangan suatu komoditas. Hal ini memerlukansekumpulan data sebagai bahan analisis. Jenis data yang diperlukan akanberdampak terhadap teknik pengumpulan serta dimana data tersebutdidapatkan. Jenis data secara umum digolongkan menjadi 2 (dua), yaitu:(1) Data Primer dan (2) Data Sekunder. Data primer biasanya diperolehmelalui proses penggalian langsung terhadap fenomena yang ada dan terjadidilapangan. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh darihasil penggalian data yang dilakukan oleh pihak lain.Jenis data primer biasanya diperoleh melalui survei langsung,penelitian ataupun wawancara terhadap responden. Sedangkan datasekunder dikumpulkan melalui metode studi literatur, studi pustakanataupun analisis terhadap hasil-hasil pendataan yang dilakukan oleh pihaklain. Pada kegiatan identifikasi kebutuhan pengembangan sumberdayatanaman teh ini, jenis dan teknik pengumpulan data serta sumber perolehandata dapat dilihat pada Tabel 3.Tabel 3. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data serta Sumber Perolehan

No. JenisAnalisis Jenis Data Metode

AnalisisSumber

Perolehan1. PenetapanWilayah Sentra Produksi TanamanPerkebunan Location Quotient(LQ)

Dinas PerkebunanKabupaten Garut2. Analisis Spasial - Citra SatelitResolusi Tinggi Dijitasi layar Seijin PUSDATINKementerianPertanian RI- Peta-peta Tumpang tindih,

Querry, SpatialJoin

Dinas PerkebunanKab. Garut- Sebaran UPH Teh Pengambilan TitikKoordinat denganGPS Groundcheck

Page 24: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

17 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

No. JenisAnalisis Jenis Data Metode

AnalisisSumber

Perolehan3. Profil WilayahSentra Sumberdaya alam,modal, manusia,teknologi dan sosialekonomiSurvey danwawancaramenggunakankuesioner

- Kelompok tani- PemerintahanDesa- Kantor Kecamatan- BPS- Dinas PerkebunanKab. GarutC. Target KinerjaSesuai dengan peraturan yang berlaku, setiap kegiatan yangdilaksanakan oleh instansi pemerintah wajib menyampaikan target kinerjasebagai tolok ukur capaian kinerja dalam penyusunan LaporanAkuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Adapun tolok ukurkinerja kegiatan Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh dapatdilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Target Kinerja kegiatan Identifikasi Kebutuhan PengembanganTanaman TehNo. Uraian Kegiatan Volume Satuan

JumlahBiaya(Rp.)

TargetKinerja

(%)A A A A A AA. Persiapan 25,001. ATK dan BahanKomputer 0,3 Paket 600.000 2,082. Administrasi, fotocopy,penggandaan, pelaporandll 0,3 Tahun 600.000 2,083. Rapat persiapan danpenyusunan JUKNIS 30 OH 1.500.000 5,214. Konsultasi ke provinsi 3 OT 4.500.000 15,63A A A A A AB. Pelaksanaan 65,001. ATK dan BahanKomputer 0,3 Paket 600.000 1,012. Administrasi, fotocopy,penggandaan, pelaporandll 0,3 Tahun 600.000 1,013. Dokumentasi 1 Paket 1.000.000 1,684. Pengadaan PetaKabupaten 3 Jenis 4.500.000 7,585. Pengumpulan data 12 OH 3.000.000 5,05

Page 25: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

18 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

No. Uraian Kegiatan Volume SatuanJumlahBiaya(Rp.)

TargetKinerja

(%)A A A A A A6. Pengawalan ke lokasi 6 OH 1.500.000 2,537. Penyusunan danPembahasan Draft 45 OH 6.750.000 11,378. Honor Narasumber 4 OJ 3.400.000 5,739. Perjalanan narasumber 4 OT 6.000.000 10,1010. Pembahasan final 45 OH 6.750.000 11,3711. Konsultasi ke provinsi 3 OT 4.500.000 7,58A A A A A AC. Pelaporan 10,001. ATK dan BahanKomputer 0,4 Paket 800.000 1,112. Administrasi, fotocopy,penggandaan, pelaporandll 0,4 Tahun 800.000 1,113. Penyusunan danPembahasan Laporan 32 OH 1.600.000 2,224. Penggandaan laporan 10 Eksemplar 1.000.000 1,395. Konsultasi ke provinsi 2 OT 3.000.000 4,17o o o o O

JUMLAH 53.000.000 100,00

Page 26: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

19 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

A. Sistem Monitoring, Evaluasi dan PelaporanKegiatan monitoring bertujuan mengetahui perkembanganpelaksanaan kegiatan melalui pemantauan, evaluasi dan pelaporan secaraberkala dan berkelanjutan. Monitoring, evaluasi dan pelaporan merupakansuatu alat untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan kegiatan padawilayah tertentu dan pada kurun waktu yang telah ditetapkan, inidigunakan pula untuk memantau kendala yang dihadapi baik oleh pelaksanaadministrasi, keuangan maupun teknis pada suatu titik kegiatan sebagaidasar untuk menindaklanjutinya.Monitoring, evaluasi dan pelaporan dilaksanakan pada kurun waktuyang telah ditetapkan disetiap tingkatan pelaksana kegiatan (Pusat, Provinsidan Kabupaten). Sistem monitoring, evaluasi dan pelaporan menggunakanformat baku yang dibuat oleh Direktorat Jenderal Perkebunan serta institusilainnya berdasarkan ketentuan yang berlaku.B. Kerangka Penulisan LaporanHasil kegiatan merupakan laporan yang berbentuk narasi dandilengkapi dengan peta sebagai gambaran spasial kondisi aktual sertarencana pengembangan. Laporan memuat kondisi aktual, profil sertarencana pengembangan untuk jangka waktu satu sampai dengan lima tahunkedepan. Penyusunan laporan mengikuti kerangka penulisan sebagaimanaberikut:I. PENDAHULUANA. Latar BelakangB. Maksud dan TujuanC. Rumusan Masalah

II. PENYELENGGARA KEGIATANA. Dasar PelaksanaanB. Kerangka PemikiranC. Organisasi Pelaksana

Page 27: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

20 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

III. GAMBARAN UMUM LOKASI KEGIATANA. Letak WilayahB. Kondisi IklimC. Jenis TanahD. Penggunaan Lahan AktualE. Pemanfaatan RuangF. KependudukanIII. PENETAPAN KOMODITAS PRIORITAS, SENTRA PRODUKSI DAN SENTRA UTAMAPENGEMBANGANA. Komoditas PrioritasB. Wilayah Sentra ProduksiC. Wilayah Sentra Utama PengembanganIV. PROFIL SUMBERDAYAA. Aspek Sumberdaya AlamB. Aspek Sumberdaya ModalC. Aspek Sumberdaya ManusiaD. Aspek Sumberdaya TeknologiE. Aspek Sumberdaya Sosial EkonomiV. PERMASALAHAN YANG DIHADAPIA. Identifikasi PermasalahanB. Sumber PermasalahanC. Alternatif Pemecahan MasalahVI. POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGANVII. RENCANA PENGEMBANGANA. Rencana Satu TahunB. Rencana Lima TahunVIII. PENUTUPA. KesimpulanB. SaranIX. DAFTAR PUSTAKAX. LAMPIRAN

Page 28: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

21 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

PENUTUP

Petunjuk Teknis Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh inidisusun sebagai dasar pedoman bagi para pelaksana kegiatan di tingkatkabupaten maupun tingkat lapangan. Hal-hal yang berkaitan dengan teknispelaksanaan mengacu kepada petunjuk teknis ini. Adapun hal lain yangditemukan dalam pelaksanaan kegiatan, dan belum diatur dalam petunjuk inidapat mengacu kepada pedoman yang dikeluarkan oleh pedoman DirektoratTanaman Rempah dan Penyegar maupun Direktur Jenderal Perkebunan.Hasil analisis yang diperoleh sangat tergantung kepada keakuratanpengambilan data di lapangan maupun sumber data lain yang digunakan. Olehsebab itu diperlukan rasa tanggungjawab yang tinggi dari semua pihak, sehinggahasil laporan yang disusun dapat dijadikan sebagai salah satu bahanpertimbangan bagi penentu kebijakan untuk merumuskan kebijakanpengembangan tanaman teh pada masa yang akan datang.

Page 29: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

22 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

DAFTAR PUSTAKA

Barus B. dan Wiradisastra U.S. 2000. Sistem Informasi Geografi. LaboratoriumPenginderaan Jauh dan Kartografi, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian.Bogor: Institut Pertanian Bogor.Dinas Perkebunan Kabupaten Garut. 2012. Statistik Perkebunan Semester IITahun 2011. Dinas Perkebunan Kabupaten Garut. Garut: Sub BagianPerencanaan, Monitoring dan Evaluasi Dinas Perkebunan KabupatenGarut.Direktorat Tanaman Rempah dan Penyegar. 2011. Pedoman IdentifikasiKebutuhan Pengembangan Sumberdaya Tanaman Rempah dan Penyegar.DITJENBUN Kementerian Pertanian RI. Jakarta: DITJENBUN KementerianPertanian RI.Prahasta E. 2005. Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung:Penerbit Informatika.

Page 30: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

23 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

LAMPIRAN

Page 31: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

23 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

Lampiran 1. Form Kuesioner Data Identifikasi Kebutuhan PengembanganTanaman Teh Tingkat Kecamatan/KabupatenKODE ASPEK/JENIS DATA STANDAR IDEAL HASIL

IDENTIFIKASISUMBER

DATASKOR(%)

A A A A A A1ALAM SUMBERDAYA ALAM

11SAIKM Iklim111SAIG a Garis Lintang ADA dinas 100112SAIT b Tinggi tempat 400-2000 m dpl 600-800 dinas 80113SAIC c Curah hujan (mm) S1(2500-4000),S2(1800-2500),(4000-5000), S3(1300-1800),(5000-6000),N(<1300 dan>6000)s2 dinas 80

114SAIL d Lama bulan kering S1(0-2), S2(2-3), S3(3-4),N(>4) S2 80113SAIT e Temperatur rata-rata(0C) S1(19 - 21), S2 (21-24),(17-19) S3 (24-27),(14-17), N (>17 , >14) s3 dinas 70114SAIK f Kelembaban udara (%) S1(≤ 70), S2(60-70),S3(50-60),N(<50) S2 90113SAIA g Kecepatan angin TA 0114SAIS h Saat angin besar TA 012SATAN Tanah121SATJ a Jenis tanah Konsolik 80122SATK b Kemiringan tanah Rata-rata Kurang dari45% dinas 90123SATD c Kedalaman tanah efektif(cm) S1(>100), S2(75-100),S3(50-75), N(<50) S1 dinas 90124SATT d Tektur tanah S1(halus,agahalus,sedang) S2 (-) S3(aga kasar)N(kasar,sangat halus) S2 dinas 80125SATS e Sifat tanah S1(Bahan kasar <15%,ketebalan gambut <60dan >140, Saprik, KTTliat (cmol) >16,Kejenuhan basa >20%,pH H2O 4,5-5,5 C-organik (%) >1,5%Salinitas (dS/m) >2,alkalinitas/ESP >8%,Lereng <8%, Bahayaerosi sangat rendah,Genangan F0, Batuan dipermukaan <5%,singkapan batuan >5%S2(Bahan kasar <15%-35%, ketebalangambut(cm) 60-140,KematanganSaprik hemik, KTT liat(cmol) ≥ 16, Kejenuhanbasa 20-35%, pH H2O3,8-4,5 C-organik (%)0,8-1,5% Salinitas(dS/m) 2-3,alkalinitas/ESP 8-10%,

S1 80

Page 32: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

24 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

KODE ASPEK/JENIS DATA STANDAR IDEAL HASILIDENTIFIKASI

SUMBERDATA

SKOR(%)

Lereng 8-16%, Bahayaerosi rendah sedang,Genangan F1, Batuan dipermukaan 5-15%,singkapan batuan 5-15%S3(Bahan kasar <35%-55%, ketebalangambut(cm) 140-200,Kematanganhemikfebrik, KTT liat(cmol) ---, Kejenuhanbasa >35%, pH H2O3,8-5,8 C-organik (%)0,8-1,5% Salinitas(dS/m) 2-3,alkalinitas/ESP 8-10%,Lereng 8-16%, Bahayaerosi berat, GenanganF2, Batuan dipermukaan 15-40%,singkapan batuan 15-25%13SAAIR Air131SAAD a Kedalaman air tanah lapangan 30132SAAS b Air sungai lapangan 25133SAAM c Mata air lapangan 5014SAKHY Keragaman hayati141SAHY a Keragaman flora lapangan 40142SAHY b Keragaman fauna 40143SAHY c Flora dan fauna spesifik 015SAPPT Peta dan status kepemilikan lahan petani151SAPA a Peta administrasiwilayah survey 100152SAPG b Peta penggunaan lahan dinas 80153SAPL c Peta kelas lerengwilayah dinas 80154SAPH d Peta tata guna hutankesepakatan kehutanan 80155SAPK e Peta sebaran komoditasRempah dan Penyegar dinas 80156SAPS f Status kepemilikan lahanpetani sertifikat GIRIK dinas 60A A A A A A A2MODAL SUMBERDAYA MODAL (INVESTASI)

21SMBUN Program pembangunan perkebunan211SMAG Tahun yang lalu dan yangsedang berjalan (APBN, APBDProvinsi, APBNKabupaten/Kota)kegaitan daerah tahunini dan tahun lalu dinas 50

22SMRT Rencana tata ruang wilayah221SMRM a Minimal untuk 10 tahun renstra dinas 80222SMRK b Kriteria kawasanperkebunan dinas 70223SMRA c Arahan lokasi untukperkebunan dinas 80224SMRS d StatitkProvinsi/Kabupaten dinas 80

Page 33: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

25 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

KODE ASPEK/JENIS DATA STANDAR IDEAL HASILIDENTIFIKASI

SUMBERDATA

SKOR(%)

23SMPAP Ketersediaan dan kebutuhan sarana produksi, alat dan mesin pertanian231SMPB a Benih unggulbersertifikat Varietas GMB 1, GMB 2,GMB 3, GMB 4, GMB 5,GMB 6, GMB 7, GMB 8,GMB 9, GMB 10, GMB11.tri 2024 -2025, GMB1,2 ,3 4 dinas 90

232SMPP b Pupuk Urea, ZA,(N) TSP, 250-350 gram 3 - 4 kali.PARP (P2O5) 60-120gram(adosol/regosol)1-2 kali 15-40(latosol/podzolik) 1-2kali MOP,ZK (K2O)60-180 gram, 2-3 kaliKieserit (MgO) 30-75gram, 2-3 kali SengSulfat (ZnO) 5-10 gram,7-10 kali

dinas 50

233SMPD c Pestisida lapangan 20234SMPA d Alat dan mesinpertanian 1) Composter, 2) Dryer,3) Granulator, 4)Kompor Biomassa, 5)Mesin Pengolah BijiKopi, 6) Mixer dllBOLTI,SORTASE,JEKSEN, dinas 70

24SMKBS Ketersediaan dan kebutuhan sumber benih unggul bersertifikat241SMKK a Kebun benih Sk Dirjen (udahdimurnikan belum) dinas 0242SMKB b Blok penghasil tinggi Sk Disbun Kab.(sebaran tk prov.) dinas 0243SMKE c Kebun entres Sk Dirjen (disertifikasi) 0244SMKP d Pusat-pusatpenangkaran Sk Disbun Kab. (bibitsertifikat) dinas 5025SMPRA Ketersediaan dan kebutuhan prasarana pendukung251SMPJ a Jalan dan JembatanMenuju Sentra produksi Kondisional dinas pu 50252SMPG b Pergudangan Kondisional dinas 30253SMPP c Pelabuhan Kondisional dinas 026SMUPH Ketersediaan dan kebutuhan Unit Pengolahan Hasil261SMUG a Tingkat KelompokTani/Gapoktan produksi Kondisional dinas 50262SMUP b Tingkat pabrikan Kondisional 5027SMATP Akses terhadap pasar271SMAP Akses terhadap pasar Kondisional dinas 9028SMMUS Akses terhadap modal usaha281SMMU Akses terhadap modal usaha dinas 0A A A A A A

31SDM SUMBERDAYA MANUSIA31SDMD Data demografi311SDMJ a Jumlah penduduk dankomposisi jender pemda 90312SDMU b Sebaran umur pemda 85313SDMP c Sebaran pendidikkan pdk 9032SDMJA Data ketenagakerjaan321SDMP a Jumlah angkatan kerjaproduktif pemda 80322SDMS b Sebaran tenaga kerja disektor pertanian pemda 70323SDMF c Sebaran profesi pemda 70

Page 34: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

26 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

KODE ASPEK/JENIS DATA STANDAR IDEAL HASILIDENTIFIKASI

SUMBERDATA

SKOR(%)

323SDMM d Tenaga kerja migran pemda 0324SDMB e Petugas dibidangperkebunan dinas 60325SDML f Petugas lapangan dinas 60326SDMT g Tenagasukarela/motivator lokal dinas 60A A A A A A A41TEKNO SUMBERDAYA TEKNOLOGI41STBUS Penggunaan benih unggul bersertifikat411STBU Penggunaan benih unggulbersertifikat berapa presen dinas 9042STGAP Tingkat aplikasi budidaya yang baik dan benar (GAP)421STKS a Tingkat penyiangan danpemangkasan berapa presen dinas 60421STOR b Tingkat aplikasipemupukan organik berapa presen dinas 80423STAN c Tingkat aplikasipemupukan anorganik berapa presen dinas 20424STPH d Tingkat aplikasipemupukan hayati berapa presen dinas 80424STTA e Tingkat aplikasikonservasi tanah dan air berapa presen dinas 3043STOPT Tingkat aplikasi teknologi pengendalian OPT431STOM a Teknologi manual berapa presen dinas 80432STOK b Teknologi kimiawi berapa presen dinas 10433STOI c Teknologi inovasi berapa presen dinas 70434STOL d Teknologi lainnya berapa presen dinas 044STATP Tingkat aplikasi teknologi pasca panen (%)441STAT a Teknologi tradisional berapa presen dinas 90442STAI b Teknologi inovasi berapa presen dinas 0443STAL c Teknologi lainnya berapa presen dinas 045STLIM Tingkat aplikasi pengelolaan limbah451STPL Tingkat aplikasi pengelolaanlimbah dinas 30A A A A A A5SSEKO SUMBERDAYA SOSIAL EKONOMI

51SSEKP Kelembagaan petani511SSEK a Kelompok Tani (jumlah,tahun pembentukan,kegiatan) dinas 80512SSEG b Gapoktan (jumlah, tahunpembentukan, kegiatan) dinas 80513SSEA c Asosiasi Petani (jumlah,tahun pembentukan,kegiatan) dinas 9052SSEKE Kelembagaan ekonomi521SSEK a Koperasi (jumlahkoperasi yang ada,koperasi yang bergerakdibidang perkebunan,kegiatannya)

dinas 505212SSEU b Kelompok usaha bersama dinas 20523SSEA c Asosiasi pedagang dinas 0524SSEE d Asosiasi eksportir dinas 0525SSEP e Perbankan (bank yangada, dukungan bagi usahaperkebunan tanaman dinas 0

Page 35: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

27 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

KODE ASPEK/JENIS DATA STANDAR IDEAL HASILIDENTIFIKASI

SUMBERDATA

SKOR(%)

rempah dan penyegar)53SSKAD Kelembagaan sosial kemasyarakatan/adat/ kearifan lokal (subak abian, suku, dll)521 SSKA a Kelembagaan adat dinas 0522SSKS b Kelembagaan sosial dinas 5054SSLSM Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Terkait dengan pengembangan perkebunan541SSLM a LSM yang ada dinas 30542SSDL b Dukungan LSM terhadappengembangan TanamanRempah dan penyegar 055SSDIN Lembaga Pemerintah (Dinas Teknis, Unit Pelaksna Teknis (UPT), UPTD, dll551SSDN Lembaga Pemerintah (DinasTeknis, Unit Pelaksana Teknis(UPT), UPTD, dll dinas 2056SSKBK Kelembagaan berbasis komoditas (dewan komoditas, asosiasi komoditas, lembaga

komoditas, Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG), dll561SSKK Kelembagaan berbasiskomoditas (dewankomoditas, asosiasikomoditas, lembagakomoditas, MasyarakatPerlindungan IndikasiGeografis (MPIG), dll

dinas 0

Page 36: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

28 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

Lampiran 2. Form Perhitungan Data Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh Tingkat Kecamatan/KabupatenASPEK/JENIS DATA SETANDAR IDEAL Uraian /Isian Sumber

Data

PenilaianKualitasData (%)

SkorIdeal/Teknis/Bobot

(%)

NilaiRil

(%)

1. SUMBERDAYA ALAM

Iklima Garis Lintang 0 ADA dinas 100b Tinggi tempat 400-2000 m dpl 600-800 dinas 80c Curah hujan S1(2500-4000), S2(1800-2500),(4000-5000), S3(1300-1800),(5000-6000),N(<1300 dan>6000) s2 dinas 80d Lama bulan kering S1(0-2), S2(2-3), S3(3-4),N(>4) S2 dinas 80e Temperatur rata-rata S1(19 - 21), S2 (21-24), (17-19) S3 (24-27),(14-17), N (>17 , >14) s3 dinas 70f Kelembaban Udara (%) S1(≤ 70), S2(60-70),S3(50-60),N(<50) S2 dinas 90g Kecepatan angin 0 TA dinas 0h Saat angin besar 0 TA dinas 0Tanah 0 0 0a Jenis tanah Konsolik 0 dinas 80b Kemiringan tanah Rata-rata Kurang dari 45% 0 dinas 90c Kedalaman tanah efektif S1(>100), S2(75-100), S3(50-75), N(<50) S1 dinas 90d Tektur tanah S1(halus,agahalus,sedang) S2 (-) S3(aga kasar) N(kasar,sangat halus) S2 dinas 80e Sifat tanah S1(Bahan kasar <15%, ketebalan gambut <60 dan >140, Saprik, KTT liat (cmol) >16,Kejenuhan basa >20%, pH H2O 4,5-5,5 C-organik (%) >1,5% Salinitas (dS/m) >2,alkalinitas/ESP >8%, Lereng <8%, Bahaya erosi sangat rendah, Genangan F0, Batuan dipermukaan <5%, singkapan batuan >5%--------S2(Bahan kasar <15%-35%, ketebalangambut(cm) 60-140,Kematangan Saprik hemik, KTT liat (cmol) ≥ 16, Kejenuhan basa 20-35%, pH H2O 3,8-4,5 C-organik (%) 0,8-1,5% Salinitas (dS/m) 2-3, alkalinitas/ESP 8-10%, Lereng 8-16%, Bahaya erosi rendah sedang, Genangan F1, Batuan di permukaan 5-15%, singkapan batuan 5-15%--------S3(Bahan kasar <35%-55%, ketebalan gambut(cm)140-200,Kematangan hemikfebrik, KTT liat (cmol) ---, Kejenuhan basa >35%, pH H2O3,8-5,8 C-organik (%) 0,8-1,5% Salinitas (dS/m) 2-3, alkalinitas/ESP 8-10%, Lereng 8-16%, Bahaya erosi berat, Genangan F2, Batuan di permukaan 15-40%, singkapan batuan

S1 dinas 80

Page 37: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

29 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

ASPEK/JENIS DATA SETANDAR IDEAL Uraian /Isian SumberData

PenilaianKualitasData (%)

SkorIdeal/Teknis/Bobot

(%)

NilaiRil

(%)15-25%Air 0a Kedalaman air tanah 0 0 dinas 30b Air sungai 0 0 dinas 25c Mata air 0 0 dinas 50Keragaman hayati 0 0 dinas 0a Keragaman flora 0 0 dinas 40b Keragaman fauna 0 0 dinas 40c Frora dan fauna spesifik 0 0 dinas 0Peta dan setatus kepemilikan lahanpetani

0 0 dinas 0a Peta administrasi wilayah 0 0 dinas 100b Peta penggunaan lahan 0 0 dinas 80c Peta kelas lereng wilayah 0 0 dinas 80d Peta tata guna hutan kesepakatan 0 0 dinas 80e Peta sebaran komoditas Rempahdan Penyegar 0 0 dinas 80f Status kepemilikan lahan petani sertifikat GIRIK dinas 602.SUMBERDAYA MODAL (INVESTASI) 0 0 0

Program pembangunan perkebunan 0 0 0Tahun yang lalu dan yang sedangberjalan (APBN, APBD Provinsi,APBN Kabupaten/Kota) kegaitan daerah tahun ini dan tahun lalu 0 dinas 50Rencana tata ruang wilayah 0 0 dinas 0a Minimal untuk 10 tahun renstra 0 dinas 80b Kriteria kawasan perkebunan 0 0 dinas 70

Page 38: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

30 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

ASPEK/JENIS DATA SETANDAR IDEAL Uraian /Isian SumberData

PenilaianKualitasData (%)

SkorIdeal/Teknis/Bobot

(%)

NilaiRil

(%)c Arahan lokasi untuk perkebunan 0 0 dinas 80d Statitk Provinsi/Kabupaten 0 0 dinas 80Ketersediaan dan kebutuhan saranaproduksi, alat dan mesin pertanian

0 0 0a Benih unggul bersertifikat Varietas GMB 1, GMB 2, GMB 3, GMB 4, GMB 5, GMB 6, GMB 7, GMB 8, GMB 9, GMB 10,GMB 11. tri 2024 - 2025,GMB 1,2 ,3 4 dinas 90b Pupuk Urea, ZA,(N) TSP, 250-350 gram 3 - 4 kali. PARP (P2O5) 60-120 gram(adosol/regosol)1-2 kali 15-40 (latosol/podzolik) 1-2 kali MOP,ZK (K2O) 60-180 gram, 2-3 kaliKieserit (MgO) 30-75 gram, 2-3 kali Seng Sulfat (ZnO) 5-10 gram, 7-10 kali 0 dinas 50c Pestisida 0 0 dinas 20d Alat dan mesin pertanian 1) Composter, 2) Dryer, 3) Granulator, 4) Kompor Biomassa, 5) Mesin Pengolah Biji Kopi,6) Mixer dll BOLTI, SORTASE,JEKSEN, dinas 70Ketersediaan dan kebutuhan sumberbenih unggul bersertifikat

0 0 0a Kebun benih Sk Dirjen (udah dimurnikan belum) 0 dinas 0b Blok penghasil tinggi Sk Disbun Kab. (sebaran tk prov.) 0 dinas 0c Kebun entres Sk Dirjen (disertifikasi) 0 dinas 0d Pusat-pusat penangkaran Sk Disbun Kab. (bibit sertifikat) 0 dinas 50Ketersediaan dan kebutuhanprasarana pendukung

0 0 0a Jalan dan Jembatan Menuju Sentraproduksi Kondisional 0 dinas 50b Pergudangan Kondisional 0 dinas 30c Pelabuhan kondisional 0 dinas 0Ketersediaan dan kebutuhan UnitPengolahan Hasil

0 0 0a Tingkat Kelompok Tani/Gapoktanproduksi Kondisional 0 dinas 50b Tingkat pabrikan Kondisional 0 dinas 50

Page 39: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

31 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

ASPEK/JENIS DATA SETANDAR IDEAL Uraian /Isian SumberData

PenilaianKualitasData (%)

SkorIdeal/Teknis/Bobot

(%)

NilaiRil

(%)

Akses terhadap pasar 0 0 dinas 0Akses terhadap pasar Kondisional 0 dinas 90Akses terhadap modal usaha 0 0 dinas 0Akses terhadap modal usaha 0 0 dinas 03. SUMBERDAYA MANUSIA 0 0 0

Data demografi 0 0 0a Jumlah penduduk dan komposisijender 0 0 dinas 90b Sebaran umur 0 dinas 85c Sebaran pendidikkan 0 0 dinas 90Data ketenagakerjaan 0 0 0a Jumlah angkatan kerja produktif 0 0 dinas 80b Sebaran tenaga kerja di sektorpertanian 0 0 dinas 70c Sebaran profesi 0 0 dinas 70d Tenaga kerja migran 0 0 dinas 0e Petugas dibidang perkebunan 0 0 dinas 60f Petugas lapangan 0 0 dinas 60g Tenaga sukarela/motivator lokal 0 0 dinas 604. SUMBERDAYA TEKNOLOGI 0 0 0

Penggunaan benih unggulbersertifikat

0 0 0Penggunaan benih unggulbersertifikat berapa presen 0 dinas 90

Tingkat aplikasi budidaya yang baikdan benar (GAP)

0 0 0a Tingkat penyiangan dan berapa presen 0 dinas 60

Page 40: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

32 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

ASPEK/JENIS DATA SETANDAR IDEAL Uraian /Isian SumberData

PenilaianKualitasData (%)

SkorIdeal/Teknis/Bobot

(%)

NilaiRil

(%)pemangkasanb Tingkat aplikasi pemupukanorganik berapa presen 0 dinas 80c Tingkat aplikasi pemupukananorganik berapa presen 0 dinas 20d Tingkat aplikasi pemupukan hayati berapa presen 0 dinas 80e Tingkat aplikasi konservasi tanahdan air berapa presen 0 dinas 30Tingkat aplikasi teknologipengendalian OPT

0 0 0a Teknologi manual berapa presen 0 dinas 80b Teknologi kimiawi berapa presen 0 dinas 10c Teknologi inovasi berapa presen 0 dinas 70d Teknologi lainnya berapa presen 0 dinas 0Tingkat aplikasi teknologi pascapanen (%)

0 0 0a Teknologi tradisional berapa presen 0 dinas 90b Teknologi inovasi berapa presen 0 dinas 0c Teknologi lainnya berapa presen 0 dinas 0Tingkat aplikasi pengelolaan limbah 0 0 0Tingkat aplikasi pengelolaan limbah 0 0 dinas 305. SUMBERDAYA SOSIAL EKONOMI 0 0Kelembagaan petani 0 0 0a Kelompok Tani (jumlah, tahunpembentukan, kegiatan) 0 0 dinas 80b Gapoktan (jumlah, tahunpembentukan, kegiatan) 0 0 dinas 80c Asosiasi Petani (jumlah, tahun 0 0 dinas 90

Page 41: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

33 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

ASPEK/JENIS DATA SETANDAR IDEAL Uraian /Isian SumberData

PenilaianKualitasData (%)

SkorIdeal/Teknis/Bobot

(%)

NilaiRil

(%)pembentukan, kegiatan)Kelembagaan ekonomi 0 0 0a Koperasi (jumlah koperasi yangada, koperasi yang bergerakdibidang perkebunan, kegiatannya) 0 0 dinas 50b Kelompok usaha bersama 0 0 dinas 20c Asosiasi pedagang 0 0 dinas 0d Asosiasi eksportir 0 0 dinas 0e Perbankan (bank yang ada,dukungan bagi usaha perkebunantanaman rempah dan penyegar) 0 0 dinas 0Kelembagaan sosialkemasyarakatan/adat/ kearifan lokal(subak abian, suku, dll)

0 0 0a Kelembagaan adat 0 0 dinas 0b Kelembagaan sosial 0 0 dinas 50Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)Terkait dengan pengembanganperkebunan

0 0 0a LSM yang ada 0 0 dinas 30b Dukungan LSM terhadappengembangan Tanaman Rempahdan penyegar 0 0 dinas 0Lembaga Pemerintah (Dinas Teknis,Unit Pelaksna Teknis (UPT), UPTD, dll

0 0 0Lembaga Pemerintah (Dinas Teknis, UnitPelaksana Teknis (UPT), UPTD, dll 0 0 dinas 20Kelembagaan berbasis komoditas(dewan komoditas, asosiasikomoditas, lembaga komoditas,Masyarakat Perlindungan IndikasiGeografis (MPIG), dll

0 0 0

Page 42: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

34 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

ASPEK/JENIS DATA SETANDAR IDEAL Uraian /Isian SumberData

PenilaianKualitasData (%)

SkorIdeal/Teknis/Bobot

(%)

NilaiRil

(%)Kelembagaan berbasis komoditas(dewan komoditas, asosiasi komoditas,lembaga komoditas, MasyarakatPerlindungan Indikasi Geografis (MPIG),dll0 0 dinas 0

Page 43: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

35 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

Lampiran 3. Form Rencana Pengembangan Tanaman Teh Jangka Satu TahunNO. ASPEK/FAKTOR Bobot HI HIDT

(%)

PEMBIAYAANIntansi/Lembaga/

Sektor/Sub.Sektor/dll yang membiayai

Tahun 1 (Rp.Juta) ALOKLASI BIAYA (%)Target

% Biaya APBN APBD I APBD II Masyarakat Lainya

SUMBERDAYA ALAM1 Iklim2 Tanah * * *3 Air4 Keragaman hayati5 Peta dan setatuskepemilikan lahan petaniSUMBERDAYA MODAL(INVESTASI)1 Program pembangunanperkebunan2 Rencana tata ruangwilayah3 Ketersediaan dankebutuhan saranaproduksi, alat dan mesinpertanian

* *4 Ketersediaan dankebutuhan sumber benihunggul bersertifikat *5 Ketersediaan dankebutuhan prasaranapendukung * *6 Ketersediaan dankebutuhan Unit * *

Page 44: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

36 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

NO. ASPEK/FAKTOR Bobot HI HIDT(%)

PEMBIAYAANIntansi/Lembaga/

Sektor/Sub.Sektor/dll yang membiayai

Tahun 1 (Rp.Juta) ALOKLASI BIAYA (%)Target

% Biaya APBN APBD I APBD II Masyarakat LainyaPengolahan Hasil7 Akses terhadap pasar * *8 Akses terhadap modalusaha *SUMBERDAYAMANUSIA1 Data demografi * *2 Data ketenagakerjaan * *SUMBERDAYATEKNOLOGI1 Penggunaan benihunggul bersertifikat * *

2 Tingkat aplikasibudidaya yang baik danbenar (GAP) *3 Tingkat aplikasiteknologi pengendalianOPT * *4 Tingkat aplikasiteknologi pasca panen *5 Tingkat aplikasipengelolaan limbah * *

SUMBERDAYA SOSIALEKONOMI1 Kelembagaan petani *2 Kelembagaan ekonomi * *

Page 45: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

37 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

NO. ASPEK/FAKTOR Bobot HI HIDT(%)

PEMBIAYAANIntansi/Lembaga/

Sektor/Sub.Sektor/dll yang membiayai

Tahun 1 (Rp.Juta) ALOKLASI BIAYA (%)Target

% Biaya APBN APBD I APBD II Masyarakat Lainya3 Kelembagaan sosialkemasyarakatan/adat/kearifan lokal (subakabian, suku, dll)* *

4 Lembaga SwadayaMasyarakat (LSM)Terkait denganpengembanganperkebunan5 Lembaga Pemerintah(Dinas Teknis, UnitPelaksna Teknis (UPT),UPTD, dll* *

6 Kelembagaan berbasiskomoditas (dewankomoditas, asosiasikomoditas, lembagakomoditas, MasyarakatPerlindungan IndikasiGeografis (MPIG), dll

*

JUMLAH * * *

Page 46: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

38 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

Lampiran 4. Form Rencana Pengembangan Tanaman Teh Jangka Lima TahunNO. ASPEK/FAKTOR BOBOT HI HIDT(%)

COST TABLE (Rp.Juta)

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

Target% Biaya Target

% Biaya Target% Biaya Target

% Biaya Target% Biaya

SUMBERDAYA ALAM - -1 Iklim - -2 Tanah - - * * *3 Air - -4 Keragaman hayati - -5 Peta dan setatuskepemilikan lahan petani - -SUMBERDAYA MODAL(INVESTASI) - -1 Program pembangunanperkebunan - -2 Rencana tata ruangwilayah - -3 Ketersediaan dankebutuhan saranaproduksi, alat dan mesinpertanian - - * *4 Ketersediaan dankebutuhan sumber benihunggul bersertifikat - - *5 Ketersediaan dankebutuhan prasarana - - * *

Page 47: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

39 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

NO. ASPEK/FAKTOR BOBOT HI HIDT(%)

COST TABLE (Rp.Juta)

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

Target% Biaya Target

% Biaya Target% Biaya Target

% Biaya Target% Biayapendukung6 Ketersediaan dankebutuhan UnitPengolahan Hasil - - * *7 Akses terhadap pasar - - * *8 Akses terhadap modalusaha - - * *

SUMBERDAYA MANUSIA - -1 Data demografi - - * *2 Data ketenagakerjaan - - * *SUMBERDAYATEKNOLOGI - -1 Penggunaan benih unggulbersertifikat - - * *2 Tingkat aplikasi budidayayang baik dan benar (GAP) - - *3 Tingkat aplikasi teknologipengendalian OPT - - * *4 Tingkat aplikasi teknologipasca panen - - * *5 Tingkat aplikasipengelolaan limbah - - * *SUMBERDAYA SOSIAL - -

Page 48: JUKNIS Identifikasi 2012

Petunjuk Teknis (JUKNIS) 2012

40 Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Tanaman Teh

NO. ASPEK/FAKTOR BOBOT HI HIDT(%)

COST TABLE (Rp.Juta)

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

Target% Biaya Target

% Biaya Target% Biaya Target

% Biaya Target% Biaya

EKONOMI1 Kelembagaan petani - - *2 Kelembagaan ekonomi - - * *3 Kelembagaan sosialkemasyarakatan/adat/kearifan lokal (subakabian, suku, dll) - - * *4 Lembaga SwadayaMasyarakat (LSM) Terkaitdengan pengembanganperkebunan - -5 Lembaga Pemerintah(Dinas Teknis, UnitPelaksna Teknis (UPT),UPTD, dll - - * *6 Kelembagaan berbasiskomoditas (dewankomoditas, asosiasikomoditas, lembagakomoditas, MasyarakatPerlindungan IndikasiGeografis (MPIG), dll - - * *JUMLAH * * * *