juknis final dak kb 2012

108
 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL JAKARTA, 2011

Upload: gugialana-wahyu

Post on 21-Jul-2015

1.957 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL JAKARTA, 2011

KATA PENGANTARSesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2012, Program Kependudukan dan Keluarga Berencana mempunyai peran yang sangat penting untuk mendukung pencapaian pembangunan nasional, terutama untuk meningkatkan kualitas SDM. Pemantapan Revitalisasi Program KB melalui pengendalian penduduk yang diiringi dengan peningkatan kualitas penduduk akan memberikan andil sangat besar bagi keberhasilan pembangunan di Indonesia, karena dengan upaya pengendalian penduduk tersebut diharapkan setiap keluarga akan memegang teguh nilai-nilai keluarga kecil sehingga anggota keluarganyapun akan semakin kecil. Dengan berkeluarga kecil maka setiap keluarga akan mempunyai peluang yang lebih besar dalam membangun keluarganya untuk lebih berkualitas dan sejahtera. Sejak tahun 1971 sampai kurun waktu tahun 2000an, Program KB telah berhasil mencegah sekitar 80 juta kelahiran. Selain itu, secara makro, Program KB juga telah berhasil merubah kondisi piramida penduduk Indonesia dari penduduk muda menuju penduduk dewasa. Apabila pelaksanaan Program KB dapat lebih diperkuat maka diperkirakan akan berhasil menciptakan peluang ekonomis karena rasio beban ketergantungan terus menurun mencapai titik terendah (windows of opportunity). Salah satu peluang untuk memperkuat pelaksanaan Program KB khususnya dalam meningkatkan komitmen pemerintah Kabupaten dan Kota dilakukan melalui dukungan Dana Alokasi Khusus Bidang Keluarga Berencana (DAK Bidang KB). Diharapkan dengan kegiatan dari/atau menu yang ada dalam DAK Bidang KB akan membantu pemerintah Kabupaten dan Kota dalam melaksanakan operasionalisasi program KBN di wilayahnya. Tahun 2012 merupakan tahun kelima DAK Bidang KB yang merupakan bantuan kepada Kabupaten dan Kota tertentu untuk mendukung pelaksanaan Program Pembangunan Kependudukan dan KB Nasional yang sudah merupakan urusan wajib dan tanggung jawab pemerintah Kabupatan dan Kota. Tujuan DAK Bidang KB adalah untuk

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012

i

meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB melalui: (i) daya jangkau dan kualitas penyuluhan, penggerakan, dan pembinaan program KB tenaga lini lapangan; (ii) pengolahan dan pelaporan data dan informasi program; (iii) sarana kerja petugas lapangan KB (PPLKB/UPT KB dan PKB/PLKB) (iv) sarana dan prasarana fisik pelayanan KB; (v) sarana dan prasarana fisik pelayanan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) Program KB; serta (vi) sarana dan prasarana fisik pembinaan tumbuh kembang anak. Untuk tahun 2012 jumlah penerima Dana Alokasi Khusus Bidang KB adalah 437 Kabupaten dan Kota dengan total dana Rp. 392,3 milyar. Mengingat keterbatasan keuangan pemerintah, kami mengharapkan pengelolaan dan penggunaan DAK Bidang KB Tahun 2012 lebih baik daripada pelaksanaan tahun 2011 dengan mengoptimalkan alokasi anggaran sebaik-baiknya. Lebih penting lagi adalah hal pemanfaatannya agar sesuai dengan peruntukan dan tujuan yang telah ditetapkan sehingga kontribusi DAK dalam pencapaian sasaran program KIB dapat dipertanggungjawabkan secara nyata. Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota dan Satuan Kerja Perangkat Daerah Program KB dalam melaksanakan DAK Bidang KB Tahun 2012 mengacu dan berpedoman pada Petunjuk Teknis ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahNya serta memberikan petunjuk dan kekuatan lahir batin kepada kita sehingga DAK Bidang KB Tahun 2012 dapat dilaksanakan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR ...................................................................... DAFTAR ISI .................................................................................. PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL...................................................................... I. II. III. IV. V. VI. VII. PENDAHULUAN ................................................................. TUJUAN DAN ARAH PEMANFAATAN ................................ SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA .............................. KEBIJAKAN ........................................................................ KEGIATAN PRIORITAS. ...................................................... PROGRAM, KEGIATAN DAN SASARAN ........................... MEKANISME PELAKSANAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012........................................................................ 1. Perencanaan................................................................. 2. Pelaksanaan ................................................................. i iii

v 3 6 7 8 11 11

25 25 25 26 26 127 127 128 129

Jakarta, 15 Desember 2011 Sekretaris Utama

VIII. PELAPORAN, PEMANTAUAN DAN EVALUASI .................. A. Pelaporan...................................................................... B. Pemantauan.................................................................. C. Evaluasi......................................................................... IX. PENUTUP ...........................................................................

DR. Sudibyo Alimoeso, MA

DATA DAN SPESIFIKASI TEKNIS ................................................

ii

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERECANA NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012

iii

PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR : 272 / PER / B1 / 2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL Menimbang : a. bahwa pemantapan Revitalisasi Program Keluarga Berencana merupakan salah satu arah kebijakan pembangunan tahun 2012, perlu mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota melakukan tindakan nyata dalam mewujudkan, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan Keluarga Berencana, melalui bantuan Dana Alokasi Khusus Bidang Keluarga Berencana Tahun 2012 (DAK Bidang KB Tahun 2012); b. bahwa untuk membantu Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota dalam mewujudkan, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud pada huruf a tersebut, perlu ditetapkan Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan

iv

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERECANA NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012

v

Keluarga Berencana Nasional tentang Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang KB Tahun 2012. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400); 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 161, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5080); 8. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2012; (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 113 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5254 9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4575); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan dan Pertanggung Jawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2006 Nomor 20, tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012

vi

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERECANA NASIONAL

vii

14. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 15. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2010 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional; 16. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2011 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2012; 17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK 07/2009 tentang Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Anggaran Transfer ke Daerah; 18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 209/PMK.07/2011 tanggal 12 Desember 2012, tentang Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2012; 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Dana Alokasi Khusus (DAK) di daerah; 20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2011 Tentang Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun 2012. MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA B E R E N C A N A N A S I O N A L T E N TA N G PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN ANGGARAN 2012. Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang KB Tahun 2012 adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan ini dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Peraturan ini.

KEDUA

:

Petunjuk Teknis dalam Peraturan ini digunakan sebagai acuan bagi Pemerintahan Daerah Kabupaten dan Kota dalam Pengelolaan dan Penggunaan DAK Bidang KB Tahun 2012. Dalam Pengelolaan dan Penggunaan DAK Bidang KB Tahun 2012, Pemerintahan Daerah Kabupaten dan Kota wajib berpedoman kepada peraturan perundang-undangan. Peraturan Kepala ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

KETIGA

:

KEEMPAT

:

Ditetapkan di Pada tanggal

: Jakarta : 15 Desember 2011

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

Dr. dr. SUGIRI SYARIEF, MPA

KESATU

:

viii

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERECANA NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012

ix

LAMPIRAN NOMOR TANGGAL

: PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL : 272 / PER / B1 / 2011 : 15 DESEMBER 2011

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN ANGGARAN 2012 (DAK BIDANG KB TAHUN 2012)

x

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERECANA NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012

1

I. PENDAHULUANPada hakekatnya pembangunan nasional ditujukan untuk meningkatkan kualitas penduduk yang merupakan potensi sumber daya manusia (SDM) sehingga dapat mendukung pelaksanaan pembangunan nasional yang berkelanjutan. Oleh karena itu kebijakan dan program kependudukan, termasuk program KB tidak semata-mata hanya sebagai upaya mempengaruhi pola dan arah demografi tetapi juga untuk mencapai kesejahteraan masyarakat lahir dan batin bagi generasi sekarang dan generasi mendatang. Secara garis besar terdapat tiga aspek permasalahan kependudukan di Indonesia. Pertama berkaitan dengan kuantitas penduduk. Dalam permasalahan ini antara lain diwarnai dengan jumlah yang besar disertai dengan pertumbuhan yang tinggi, angka kelahiran yang tinggi, struktur umur muda. Kedua berkenaan dengan kualitas penduduk seperti angka kematian tinggi, pendidikan rendah, angka kemiskinan tinggi. Ketiga adalah persebaran penduduk antar wilayah yang yang sangat timpang, baik antarpulau maupun antara perkotaan dan perdesaan. Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil Sensus Penduduk Indonesia tahun 2010 sebanyak 237,6 juta jiwa dan merupakan jumlah penduduk terbesar ke empat di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat. Jumlah yang besar ini kualitasnya relatif masih rendah. Diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang merupakan komposit dari Angka Harapan Hidup saat lahir, angka melek aksara penduduk usia 15 tahun ke atas, dan gabungan angka partisipasi kasar jenjang pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi dan Pendapatan Domestik Bruto per kapita yang dihitung berdasarkan paritas daya beli, tahun 2010 menempati peringkat 108 dari 169 negara yang mempunyai IPM. Di lingkungan 11 anggota ASEAN, IPM Indonesia menempati peringkat 6 di atas Vietnam, Timor Leste, Laos, Kamboja, dan Myanmar (The United Nations Development Programme/UNDP) tahun 2010. Kualitas penduduk Indonesia yang masih rendah ini terjadi hampir di seluruh wilayah, baik di daerah padat maupun di daerah jarang penduduk. Jika kelahiran penduduk tidak dikelola, maka akan semakin banyak lahir penduduk baru dengan kualitas yang rendah. Daerah yang

2

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERECANA NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012

3

saat ini jarang penduduknya akan semakin diisi oleh penduduk baru yang rendah pula kualitasnya. Dampaknya adalah akan semakin sulit bagi pemerintah daerah untuk memajukan daerahnya masing-masing. Dalam konteks kualitas penduduk yang rendah, penting untuk digaris bawahi bahwa ada kaitan yang erat antara angka kelahiran dengan kemiskinan. Berbagai hasil survei menunjukkan bahwa TFR perempuan dengan indeks kesejahteraan terendah (miskin) lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan dengan indeks kesejahteraan tinggi. Fenomena ini mempunyai implikasi yang mendasar bagi keberhasilan pembangunan di Indonesia. Kalau program KB tidak berhasil, khususnya dalam hal memberikan pelayanan kontrasepsi bagi penduduk miskin, dapat dipastikan upaya untuk mengentaskan kemiskinan akan semakin sulit, karena pertumbuhan penduduk miskin ini akan jauh lebih cepat dari mereka yang tidak miskin sehingga jumlah dan persentase penduduk miskin di Indonesia akan semakin besar. Dalam konteks ini pelaksanaan program KB dapat berfungsi sebagai pemutus rantai kemiskinan di Indonesia. Dewasa ini, belum semua Pemerintahan Kabupaten dan Kota menaruh perhatian besar terhadap pembangunan berwawasan kependudukan termasuk program KB. Apabila kondisi ini terus berlangsung, dikhawatirkan selain sasaran program tidak tercapai juga berbagai upaya mengatasi permasalahan yang masih dihadapi menjadi terhambat. Permasalahan yang dihadapi pembangunan bidang kependudukan dan KB antara lain adalah: (1) masih tingginya laju pertumbuhan penduduk dibandingkan dengan kondisi yang akan dicapai sebesar 1,1 persen; (2) masih tingginya angka kelahiran total (total fertility rate = TFR) dibandingkan dengan kondisi ideal sebesar 2,1 anak per perempuan usia reproduksi dan disparitas antarprovinsi, antarwilayah desa-kota, serta antarkelompok sosial ekonomi; (3) masih rendah dan tidak signifikannya kenaikan pemakaian kontrasepsi (CPR), dan masih terdapat disparitas antarprovinsi, wilayah dan tingkat kesejahteraan; (4) relatif masih rendah pasangan usia subur (PUS) yang memilih menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang/MKJP seperti Intra Uterine Device/IUD, Implant Removal, Metode Operasi Wanita dan Pria (MOW dan MOP), dan lebih banyak menggunakan metode kontrasepsi jangka pendek seperti Suntikan dan Pil; (5) masih tingginya angka drop-

out (termasuk kegagalan dan komplikasi) dalam pemakaian alat kontrasepsi jangka (6) masih rendahnya partisipasi pria dalam ber-KB; (7) masih tingginya kebutuhan ber-KB yang tidak/belum terpenuhi (unmet need), dengan disparitas unmet need yang tinggi baik antarprovinsi, antarwilayah desa-kota, serta antarkelompok sosial ekonomi; (8) masih rendahnya pengetahuan orangtua dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak; (9) masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran remaja dan PUS tentang KB dan kesehatan reproduksi; (10) belum optimalnya pembinaan dan kemandirian peserta KB; (11) masih terbatasnya kapasitas tenaga dan kelembagaan program KB; (12) masih belum sinergisnya kebijakan pengendalian penduduk ; dan (13) masih terbatasnya ketersediaan dan kualitas data dan informasi kependudukan. Sekaitan dengan berbagai permasalahan yang dihadapi, pada tahun 2012 salah satu fokus kebijakan pembangunan kependudukan dan KB yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2012 adalah Revitalisasi Program KB, yang diprioritaskan pada : 1) mengembangkan dan melakukan sosialisasi kebijakan pengendalian penduduk; 2) melakukan pembinaan dan peningkatan kemandirian KB; 3) melaksanakan promosi dan penggerakan masyarakat; 4) meningkatkan pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis teknologi informasi; 5) meningkatkan kapasitas SDM, penelitian dan pengembangan program kependudukan dan KB; 6) meningkatkan kualitas manajemen dan kapasitas kelembagaan. Guna mendukung kegiatan RKP 2012 tersebut, program prioritas DAK Bidang KB Tahun 2012 adalah: 1) peningkatkan mobilitas dan kapasitas tenaga PKB/PLKB dan PPLKB dalam pembinaan dan penyuluhan KB; 2) peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB, terutama bagi keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I (keluarga miskin); 3) intensifikasi Advokasi dan KIE; dan 4) peningkatan sarana pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak. Agar penggunaan DAK Bidang KB Tahun 2012 sesuai kebijakan dan tujuan yang telah ditetapkan secara optimal dan akuntabel, diterbitkan Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang KB Tahun 2012 sebagai acuan bagi pemerintah daerah Kabupaten dan Kota dalam melaksanakan DAK Bidang KB Tahun 2012.

4

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERECANA NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012

5

II. TUJUAN DAN ARAH PEMANFAATANA. Tujuan 1. Umum Tercapainya sasaran prioritas pembangunan kependudukan dan KB dalam RKP 2012 dalam rangka mencapai NRR = 1 atau TFR 2,1 per wanita dan laju pertumbuhan penduduk 1,1 persen pada tahun 2014. 2. Khusus a. Meningkatnya mobilitas dan daya jangkau tenaga lini lapangan (PKB/PLKB dan PPLKB) dalam melaksanakan penyuluhan, penggerakan, dan pembinaan program KB; b. Meningkatnya kesertaan ber-KB melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB, terutama keluarga miskin dan rentan lainnya; c. Meningkatnya advokasi dan KIE program KB, khususnya di daerah-daerah terpencil dan sulit dijangkau; d. Meningkatnya pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak dalam keluarga; e. Meratanya pelaksanaan dan pencapaian program KB, baik antarwilayah maupun antarkelompok sosial ekonomi masyarakat. B. Arah Pemanfaatan DAK Bidang KB Tahun 2012 diarahkan kepada Kabupaten dan Kota tertentu untuk mendanai kebutuhan prasarana dan sarana fisik Program KB Nasional, dengan prioritas pada Kabupaten dan Kota yang mempunyai: 1. CPR (persentase peserta KB aktif terhadap pasangan usia subur) relatif masih rendah. 2. Angka kelahiran (Child Woman Ratio/CWR = rasio anak di bawah usia lima tahun terhadap wanita usia subur) relatif masih tinggi. 3. Persentase keluarga dalam kategori Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I (keluarga miskin) relatif tinggi. 4. Jumlah keluarga relatif besar. 5. Jumlah dan kepadatan penduduk relatif besar dan tidak merata.

III. SASARAN DAN INDIKATOR KINERJADAK Bidang KB 2012 pada hakekatnya untuk mendukung upaya pencapaian sasaran prioritas yang telah ditetapkan dalam RKP 2012 dalam rangka pencapaian sasaran RPJMN 2014. Terkait dengan hal tersebut, sasaran dan indikator kinerja DAK Bidang KB adalah: A. Indikator Outcome Jangka Menengah (RPJMN Tahun 20102014) 1. Tingkat kesertaan ber-KB (prevalensi ber-KB) menjadi sekitar 65 persen (khusus cara modern); 2. Keinginan ber-KB tidak terlayani (unmet need) menjadi sekitar 5 persen; 3. Usia kawin pertama perempuan menjadi sekitar 21 tahun; 4. NRR = 1 atau TFR menjadi sekitar 2,1 per wanita usia subur; 5. Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) sekitar 1,1 persen per tahun; 6. Meningkatnya partisipasi keluarga (terutama peserta KB) dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak. B. Indikator Outcome Tahun 2012 1. Menurunnya Unmet need menjadi 6,2 persen 2. Menurunnya rata-rata laju pertumbuhan penduduk dan angka kelahiran total (TFR) yang ditandai dengan : a. Tercapainya Contraceptive Prevelance Rate (CPR) sebesar 62,5 persen; b. Terlayaninya peserta KB baru sebanyak 7,3 juta, terdiri dari peserta KB baru miskin (KPS dan KS 1) dan rentan lainnya sebanyak 3,89 juta, peserta KB baru dengan MKJP sebesar 12,9 persen dan peerta KB baru pria sebesar 4,3 persen c. Meningkatnya jumlah peserta KB aktif menjadi sebanyak 28,2 juta, terdiri dari peserta KB aktif miskin (KPS dan KS 1) dan rentan lainnya sebanyak 12,5 juta, dan peserta KB aktif menggunakan MKJP sebesar 25,9 persen; d. Tersedianya sarana dan prasana pelayanan KB di klinik KB untk mendukung peningktan kualitas pelayanan KB di 23.500 klinik KB pemerintah dan swasta;PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012

6

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERECANA NASIONAL

7

e. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku remaja dan pasangan usia subur tentang perencanaan kehidupan berkeluarga. f. Meningkatnya kapasitas tenaga dan kelembagaan program KB, terutama dalam memperkuat penggerak lapangan atau tenaga lini lapangan KB, g. Meningkatnya keserasian kebijakan pembangunan dengan kebijakan pengendalian kuantitas penduduk;.dan C. Indikator Output 2012 1. Terpenuhinya 2.776 unit kendaraan bermotor roda dua, 5.633 set Sarana Kerja bagi PKB/PLKB dan PPLKB/Ka. UPT; 2. Terpenuhinya 39 Mobil Unit Pelayanan KB Keliling (MUYAN KB KELILING) bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah Pengelola KB (SKPD-KB) Kabupaten dan Kota; 3. Terpenuhinya sarana pelayanan di klinik KB berupa 4.354 set IUD Kit, 3.857 set Implant Removal Removal Kit, 4.866 unit Obgyn Bed, dan terbangunnya 108 unit Gudang Alat/Obat Kontrasepsi bagi SKPD-KB; 4. Terpenuhinya 29 MUPEN KB bagi SKPD-KB Kabupaten dan Kota, 1.660 unit Public Adress bagi PPLKB/Ka. UPT, 7.256 set KIE Kit bagi PKB/PLKB, dan terbangunnya 1.040 Balai Penyuluhan KB di kecamatan; 5. Terpenuhinya sarana penyuluhan BKB berupa : 5.860 set BKB Kit bagi kelompok BKB di tingkat desa/kelurahan; 6. Terpenuhinya sarana pengolahan data dan informasi berupa 2.430 Personal Computer (PC) bagi UPT KB Kecamatan.

PKB/PLKB) (4) sarana fisik pelayanan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) program KB; serta (5) sarana fisik pembinaan tumbuh kembang anak; dan (6) sarana pengolahan data dan informasi. Ruang lingkup kegiatan mencakup pengadaan sarana dan prasarana fisik program. B. KEBIJAKAN UMUM Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan program guna mendukung semua kegiatan pencapaian sasaran prioritas RKP 2012. Lingkup kegiatannya adalah: (1) Penyediaan sarana mobilitas (motor) dan sarana pengelolaan data berbasis teknologi informasi (Personal computer) bagi PKB/PLKB/PPLKB, mengingat PKB/PLKB/PPLKB merupakan petugas KB di lini lapangan (desa/kelurahan dan kecamatan) yang mempunyai tugas, wewenang, dan tanggung jawab melakukan kegiatan penyuluhan, penggerakan, pelayanan, pendataan, dan pelaporan rutin, serta pengembangan program KB di wilayah kerjanya. Personal computer akan ditempatkan di kantor kecamatan (2) Pemenuhan sarana pelayanan KB di Klinik KB statis (Implant Removal Removal Kit, IUD Kit) dan sarana Pelayanan KB Keliling (MUYAN) dan pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi dimaksudkan untuk mendukung upaya (1) penyediaan pelayanan KB berkualitas, khususnya kontrasepsi gratis bagi peserta KB miskin; (b) peningkatan jejaring pelayanan KB pemerintah dan swasta/non pemerintah; dan (c) pembangunan/pengadaan/peningkatan sarana dan prasarana program KB; (3) Penyediaan sarana dan prasarana penerangan KB keliling (MUPEN), pengadaan Public Adress dan KIE Kit dimaksudkan untuk mendukung upaya (a) intensifikasi pelaksanaan advokasi dan KIE Program KB Nasional, (b) penguatan jejaring operasional lini lapangan, dan (c) peningkatan akses informasi dan pelayanan program pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga; (4) pelayanan program pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga melalui pengelolaan dan penguatan kelompok-kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) dengan penyediaan BKB Kit; (5) peningkatan pembinaan kesertaan KB di lini lapangan melalui penyediaan Sarana Kerja PPLKB/PLKB/PKB; (6) pembinaan tenaga lini lapangan KB dan KIE program KB melalui pemenuhan sarana dan prasarana pembangunan Balai Penyuluhan KB Kecamatan.

IV. KEBIJAKANA. ARAH KEBIJAKAN Arah kebijakan DAK Bidang KB adalah untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB, melalui peningkatan: (1) daya jangkau dan kualitas penyuluhan, penggerakan, dan pembinaan program KB tenaga lini lapangan; (2) sarana dan prasarana fisik pelayanan KB; (3) sarana Kerja petugas lapangan KB (PPLKB/UPT KB dan

8

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERECANA NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012

9

C. KEBIJAKAN KHUSUS 1. Bupati dan Walikota penerima DAK Bidang KB Tahun 2012 mengikutsertakan Satuan Kerja Perangkat Daerah Pengelola Program KB (SKPD-KB) pada setiap tahap kegiatan. 2. Pada Kabupaten dan Kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2012 yang belum dibentuk SKPD-KB dan tidak ada SKPD yang mempunyai fungsi mengelola Program KB, Bupati dan Walikota wajib menunjuk dan menetapkan SKPD lain sebagai pelaksana. 3. Menjaga ketepatan perencanaan dengan menetapkan distribusi penggunaan DAK Bidang KB Tahun 2012 menurut program dan kegiatan di setiap Kabupaten dan Kota. 4. Bupati dan Walikota dapat merubah/menyesuaikan distribusi penggunaan DAK Bidang KB Tahun 2012 menurut kegiatan dengan kebutuhan nyata daerah dengan ketentuan masih dalam lingkup (menu) kegiatan yang telah ditetapkan dan menginformasikan perubahan dimaksud kepada Sekretaris Utama BKKBN cq. Biro Keuangan dan Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN). 5. Perubahan/penyesuaian menu antar kegiatan tidak boleh dilakukan pada kegiatan yang belum mencapai target/sasaran (standar pemenuhan). 6. Perubahan/menyesuaian terhadap distribusi penggunaan DAK Bidang KB Tahun 2012 menurut kegiatan dilakukan melalui Surat Keputusan Bupati dan Walikota; 7. Pendistribusian alokasi anggaran DAK Bidang KB Tahun 2012 menurut jenis kegiatan ditetapkan oleh Bupati dan Walikota atas usulan SKPD-KB. 8. SKPD KB Kabupaten dan Kota mengadministrasikan aset/barang dari perolehan DAK Bidang KB sesuai Peraturan Perundangan yang berlaku 9. SKPD KB Kabupaten dan Kota membuat Berita Acara penyerahan Barang sesuai Peraturan Perundangan yang berlaku 10. SKPD KB Kabupaten dan Kota menyiapkan biaya pemeliharaan dan operasional aset yang diperoleh dari DAK Bidang KB

11. Pengadaan menu DAK Bidang KB di Kabupaten dan Kota dilakukan sesuai Peraturan Presiden No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 12. Perwakilan BKKBN Provinsi melakukan fasilitasi, koordinasi, pelaporan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan DAK Bidang KB Tahun 2012 dan memastikan penggunaan barang sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.

V. KEGIATAN PRIORITASKegiatan prioritas DAK Bidang KB 2012 telah dirancang dapat mendukung pencapaian sasaran prioritas pembangunan KB jangka pendek yang ditetapkan dalam RKP 2012 dan jangka menengah dalam RPJMN 2010-2014, sebagai berikut: A. Penyediaan sarana mobilitas (sepeda motor) dan sarana pengelolaan data berbasis teknologi informasi (Personal computer) bagi PKB/PLKB/PPLKB. B. Pemenuhan sarana pelayanan KB di Klinik KB statis (Implant Removal Removal Kit, IUD Kit) dan sarana Pelayanan KB Keliling (MUYAN) dan pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi. C. Penyediaan sarana dan prasarana penerangan KB keliling (MUPEN), pengadaan Public Adress dan KIE Kit. D. Penyediaan BKB Kit. E. Penyediaan Sarana Kerja PPLKB/PLKB/PKB. F. Pembangunan Balai Penyuluhan KB Kecamatan.

VI. PROGRAM, KEGIATAN DAN SASARANProgram, kegiatan dan sasaran DAK Bidang KB Tahun 2012 mencakup: A. Program Peningkatan Daya Jangkau dan Kualitas penyuluhan serta kelengkapan sarana kerja, penggerakan dan pembinaan Program KB oleh tenaga lini lapangan, dengan kegiatan: 1. Pengadaan sepeda motor bagi PKB/PLKB dan PPLKB Pengadaan sepeda motor bagi petugas KB di lini lapangan (PKB/PLKB dan PPLKB) dimaksudkan untuk meningkatkan mobilitas dan daya jangkau dalam melaksanakan tugasnya.

10

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERECANA NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012

11

a. Pengertian 1) Penyuluh KB/Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB) Tenaga PKB/PLKB yang dimaksud dalam petunjuk teknis ini adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan atau tenaga honorer/tenaga kontrak yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Bupati dan Walikota yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan, penggerakan, pelayanan dan evaluasi program KB yang ditempatkan di desa/kelurahan atau setingkat dengan desa/kelurahan. 2) Pengendali Petugas Lapangan KB (PPLKB) Tenaga PPLKB yang dimaksud dalam petunjuk teknis ini adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Bupati dan Walikota berkedudukan di Kecamatan, diberi tugas mengendalikan, mengkoordinasikan dan mengawasi pelayanan program KB di lapangan sekaligus berfungsi sebagai atasan PKB/PLKB (PPLKB/Kepala Cabang Dinas/Kepala Unit Pelaksana Teknis/Koordinator KB Kecamatan). b. Kriteria Sasaran 1) PKB/PLKB status Pegawai Negeri Sipil atau Calon Pegawai Negeri Sipil. 2) PKB/PLKB status honorer/kontrak yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Bupati dan Walikota 3) PPLKB/Kepala Cabang Dinas/Kepala Unit Pelaksana Teknis/Koordinator KB Kecamatan status Pengawai Negeri Sipil 4) Belum mendapatkan kendaraan bermotor roda dua dari pemerintah Kabupaten dan Kota maupun DAK Bidang Kependudukan Tahun 2008 dan DAK Bidang KB tahun 2009-2011

5) Pernah mendapatkan kendaraan bermotor roda dua tetapi kondisinya sudah tidak laik jalan (rusak berat) dan tidak bisa diperbaiki. 6) Kendaraan bermotor roda dua dari DAK Bidang KB Tahun 2012 harus diserahkan kembali kepada SKPDKB apabila PKB/PLKB dan PPLKB dialihtugaskan ke instansi lain dan/atau memasuki masa pensiun 7) SKPD KB Kabupaten dan Kota wajib menyediakan dana operasional dan pemeliharaan c. Standar Pemenuhan Kebutuhan Setiap PLKB/PKB dan PPLKB/Kepala Cabang Dinas/Kepala Unit Pelaksana Teknis/Koordinator KB hanya mendapatkan 1 (satu) unit kendaraan bermotor roda dua d. Spesifikasi Teknis Spesifikasi teknis Sepeda Motor disajikan pada lampiran data dan spesifikasi teknis. 2. Pengadaan Personal Computer (PC) bagi UPT KB Kecamatan. Pengadaan sarana pengolahan dan pelaporan data/informasi bidang KB berupa PC diperuntukkan bagi UPT KB di tingkat Kecamatan guna meningkatkan akurasi, kecepatan dan cakupan data dari lini lapangan ke pusat. a. Pengertian PC adalah singkatan dari Personal Computer, yang artinya satu unit Komputer atau seperangkat Komputer lengkap yang terdiri dari Monitor, CPU, keyboard, mouse dan 1 (satu) unit printer berikut modem. b. Kriteria Sasaran 1) Kecamatan yang telah memiliki PPLKB/Kepala Cabang Dinas/Kepala Unit Pelaksana Teknis/Koordinator KB 2) Belum mendapatkan PC dari pemerintah kab/kota

12

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERECANA NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012

13

3) SKPD KB Kabupaten dan Kota wajib menyediakan operasional termasuk dana pemeliharaan c. Standar Pemenuhan Kebutuhan Setiap UPT KB Kecamatan maksimal hanya mendapatkan 2 (dua) set Personal Computer. d. Spesifikasi Teknis Spesifikasi teknis PC disajikan pada lampiran data dan spesifikasi teknis. 3. Pengadaan Sarana kerja bagi PPLKB/PKB/PLKB Sarana Kerja PPLKB/PKB/PLKB dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja PPLKB/PKB/PLKB dalam melaksanakan kegiatan operasional program Kependudukan dan KB di tingkat lini lapangan. a. Pengertian Sarana kerja PPLKB/PKB/PLKB adalah suatu unit alat penunjang kerja PPLKB/PKB/PLKB yang terdiri dari Tas Ransel, Jaket Rompi, Topi, Buku Visum, Jas Hujan, Payung Lipat, Senter Elektronik, Kalkulator, Sepatu Bot, Tape Recorder, Sepatu Kerja dan Baju Seragam Kerja. b. Kriteria Sasaran 1) PKB/PLKB status Pegawai Negeri Sipil atau Calon Pegawai Negeri Sipil; 2) PKB/PLKB status honorer/kontrak yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Bupati dan Walikota 3) PPLKB/Kacabdin/Ka UPT/Koordinator KB Kecamatan status Pengawai Negeri Sipil 4) Belum mendapatkan sarana kerja PPLKB/PKB/PLKB c. Standar Pemenuhan Kebutuhan Setiap PLKB/PKB dan PPLKB/Kepala Cabang Dinas/Kepala Unit Pelaksana Teknis/Koordinator KB hanya mendapatkan 1 (satu) set sarana kerja

d. Spesifikasi Spesifikasi teknis sarana kerja PPLKB/PKB/PLKB disajikan pada lampiran data dan spesifikasi teknis. B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB 1. Pengadaan sarana pelayanan Klinik KB terdiri dari IUD Kit, Implant Removal removal Kit dan Obgyn Bed. a. Pengertian 1) Klinik KB adalah tempat pelayanan kontrasepsi yang bersifat statis bagi pasangan usia subur; 2) IUD Kit adalah suatu alat yang digunakan untuk memasang dan mencabut IUD; 3) Implant Removal Removal Kit adalah suatu alat yang digunakan untuk mencabut Implant Removal; 4) Obgyn Bed adalah tempat tidur khusus yang digunakan untuk pemeriksaan kandungan dan pelayanan kebidanan lainnya, termasuk pemasangan dan pencabutan IUD. b. Kriteria Sasaran 1) Klinik KB yang sudah memiliki nomer kode klinik KB; 2) Klinik KB yang belum memiliki IUD Kit atau sudah memiliki tetapi dalam kondisi rusak atau tidak layak pakai; 3) Klinik KB yang belum memiliki Implant Removal Removal Kit atau sudah memiliki tetapi dalam kondisi rusak atau tidak layak pakai; 4) Klinik KB yang belum menerima IUD Kit dari DAK Bidang Kependudukan Tahun 2008 dan DAK Bidang KB tahun 2009-2011; 5) Klinik KB yang belum menerima Implant Removal Removal Kit dari DAK Bidang KB tahun 2009-2011; 6) Klinik KB yang belum menerima Obgyn Bed dari DAK Bidang KB tahun 2009-2011.

14

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERECANA NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012

15

c. Standar Pemenuhan Kebutuhan Setiap Klinik KB minimal mendapatkan masing masing 1 (satu) set Implant Removal Removal Kit, IUD Kit dan Obgyn Bed d. Spesifikasi Teknis Spesifikasi teknis IUD Kit, Implant Removal Removal Kit dan Obgyn Bed disajikan dalam data dan spesifikasi teknis 2. Pembangunan Balai Penyuluhan KB Tingkat Kecamatan Pembangunan Balai Penyuluhan KB tingkat Kecamatan untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi PPLKB/Kepala Cabang Dinas/Ka.UPT/Koordinator KB Kecamatan, dalam Program Pembangunan Kependudukan dan KB di Tingkat Kecamatan. a. Pengertian; Bangunan Balai Penyuluhan KB tingkat Kecamatan adalah bangunan yang terletak di wilayah Kecamatan, berfungsi sebagai tempat merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, mengendalikan dan pelaksanaan pembinaan kepada PLKB/PKB dan Institusi Masyarakat Perdesaan/Perkotaan (IMP) dalam operasional Program Pembangunan Kependudukan dan KB tingkat Kecamatan serta menjadi tempat penyuluhan kependudukan dan KB kepada masyarakat. b. Kriteria Sasaran 1) Kecamatan telah memiliki PPLKB/Kepala Cabang Dinas/Ka. UPT/Koordinator KB Kecamatan; 2) Kecamatan belum memiliki kantor PPLKB/Kepala Cabang Dinas/Ka. UPT/Koordinator KB Kecamatan. 3) Kecamatan telah menyediakan sebidang tanah untuk pembangunan Balai Penyuluhan KB tingkat Kecamatan dengan Status tanah jelas/Sertifikat Hak Milik (bukan hak pakai/hak guna bangunan), tidak dalam sengketa atau tidak dalam proses peradilan.

4) SKPD KB Kabupaten dan Kota wajib menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan dan biaya pemeliharaan c. Standar Pemenuhan Kebutuhan Setiap Kecamatan 1 (satu) Balai Penyuluhan KB dengan luas banguan minimal 50 m d. Spesifikasi Spesifikasi teknis Balai Penyuluhan KB tingkat Kecamatan disajikan pada lampiran data dan spesifikasi teknis. 3. Pengadaan Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB keliling Pengadaan MUYAN KB Keliling diperuntukkan bagi SKPD-KB Kabupaten dan Kota guna meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB, khususnya bagi keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I (keluarga miskin) dan masyarakat di daerah terpencil dan jauh dari fasilitas pelayanan KB statis (Klinik KB). a. Pengertian MUYAN KB Keliling adalah Kendaraan Roda empat yang berisi sarana pelayanan KB dan berfungsi sebagai Klinik KB Bergerak. b. Kriteria Sasaran 1) SKPD-KB belum mendapatkan MUYAN KB Keliling dari DAK Bidang KB tahun 2009, 2010 dan 2011; 2) Pernah mendapatkan MUYAN KB Keliling tetapi kondisinya sudah tidak laik jalan (rusak berat) dan tidak bisa diperbaiki. 3) SKPD KB Kabupaten dan Kota wajib menyediakan dana operasional dan pemeliharaan c. Standar Pemenuhan Kebutuhan Setiap SKPD KB Kabupaten dan Kota hanya mendapatkan 1 (satu) Unit MUYAN KB Keliling dari DAK bidang KB

16

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERECANA NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012

17

d. Spesifikasi Umum 1) MUYAN KB Keliling digunakan untuk pelayanan terutama di wilayah yang jauh dari klinik KB statis; 2) MUYAN KB Keliling terdiri dari dua cabin, masingmasing untuk operator/crew dan untuk menyimpan peralatan/sarana pelayanan KB, termasuk untuk melakukan pemeriksaan dan tindakan. 3) MUYAN KB Keliling tidak difungsikan sebagai mobil penumpang dan dirancang khusus oleh BKKBN Pusat. 4) MUYAN KB Keliling didukung oleh suatu tim medis minimal terdiri dari dokter yang sudah dilatih untuk pelayanan insersi Implant Removal dan IUD, serta medis operatif pria (MOP); bidan yang sudah dilatih untuk pelayanan insersi Implant Removal dan IUD. e. Spesifikasi Teknis Spesifikasi teknis Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB Keliling beserta kelengkapannya disajikan dalam data dan spesifikasi teknis. 4. Pembangunan Gudang Alat/Obat Kontrasepsi Gudang alat/obat kontrasepsi (Alokon) diperuntukkan bagi SKPD-KB Kabupaten dan Kota guna meningkatkan kualitas penyimpanan dalam rangka menjamin ketersediaan alat/obat kontrasepsi yang dibutuhkan, khususnya bagi keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I (keluarga miskin) dan masyarakat. a. Pengertian Gudang alat/obat kontrasepsi adalah bangunan yang di khususkan untuk menyimpan alat/obat kontrasepsi untuk program KB sesuai standar.

b. Kriteria Sasaran 1) Pemerintahan Kabupaten dan Kota menyediakan tanah minimal berukuran 9 m x 11 m; 2) Status tanah jelas/Sertifikat Hak Milik (bukan hak pakai/hak guna bangunan), tidak dalam sengketa atau tidak dalam proses peradilan 3) Lokasi tanah bebas banjir dan dapat dijangkau kendaraan bermotor roda-4 (mobil) 4) SKPD KB Kabupaten dan Kota wajib menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan dan biaya pemeliharaan c. Standar Pemenuhan Kebutuhan Setiap SKPD KB Kabupaten dan Kota hanya membangun 1 (satu) unit gudang Alokon d. Spesifikasi Umum 1) Luas bangunan gudang Alokon kontrasepsi minimal 42 m; 2) Gudang Alokon terdiri dari 3 (tiga) ruangan: 1 ruangan untuk petugas administrasi Gudang, 1 ruangan ber AC untuk tempat penyimpanan kontrasepsi khusus Implant Removal dan Suntikan (suhu 15 s.d 25 C) dan 1 ruangan untuk penyimpanan kontrasepsi lainnya. ; 3) Gudang Alokon hanya difungsikan untuk menyimpan alat dan obat kontrasepsi; 4) Gudang Alokon di operasionalkan oleh petugas yang ditunjuk (Bendahara gudang) dan telah dilatih manajemen logistik. e. Spesifikasi Teknis Spesifikasi teknis gudang Alokon disajikan dalam data dan spseifikasi teknis.

18

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERECANA NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012

19

C. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana fisik pelayanan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Program KB, dengan kegiatan: 1. Pengadaan Mobil Unit Penerangan Keluarga Berencana (MUPEN KB) Pengadaan MUPEN KB diperuntukkan atau dengan sasaran SKPD-KB Kabupaten dan Kota guna meningkatkan permintaan (demand) masyarakat terhadap KB. a. Pengertian MUPEN KB adalah Kendaraan Roda 4 (empat) yang berisi peralatan elektronik (Audio visual) dan berfungsi sebagai kendaraan operasional penyuluhan dan KIE dalam menunjang Program KB Nasional. b. Kriteria Sasaran 1) SKPD-KB belum mendapatkan MUPEN KB dari DAK Bidang Kependudukan Tahun 2008, dan DAK Bidang KB Tahun 2009-2011; 2) SKPD-KB belum mendapatkan MUPEN KB dari pemerintah Kabupaten dan Kota. 3) Pernah mendapatkan MUPEN KB tetapi kondisinya sudah tidak laik jalan (rusak berat) dan tidak bisa diperbaiki. 4) SKPD KB Kabupaten dan Kota wajib menyediakan dana operasional dan pemeliharaan c. Standar Pemenuhan Kebutuhan Setiap SKPD KB Kabupaten dan Kota hanya mendapat 1 (satu) unit MUPEN KB. d. Spesifikasi Umum 1) MUPEN KB terdiri dari dua cabin untuk operator/crew dan untuk menyimpan instrumen/sarana penerangan/penyuluhan dan dilengkapi dengan bagasi atas (rack roof).

2) MUPEN KB tidak difungsikan sebagai mobil penumpang dan dirancang khusus oleh BKKBN Pusat. 3) MUPEN KB dioperasionalkan oleh petugas yang sudah dilatih secara khusus dalam mengoperasikan instrumen/peralatan elektronik(audio visual) yang ada dalam MUPEN KB. e. Spesifikasi Teknis Spesifikasi teknis MUPEN KB dan masing-masing instrument/sarana disajikan pada lampiran data dan spesifikasi teknis. 2. Pengadaan KIE Kit Pengadaan KIE Kit diperuntukkan bagi PKB/PLKB sebagai pembina desa dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya. a. Pengertian KIE Kit adalah suatu unit alat peraga yang terdiri dari alat peraga anatomi alat reproduksi, lembar balik, contoh alat kontrasepsi, VCD animasi proses pembuahan dan VCD sosialisasi kontrasepsi. b. Kriteria Sasaran 1) PLKB/PKB belum mendapatkan KIE Kit dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang KB sampai dengan tahun 2011; 2) PLKB/PKB belum mendapatkan KIE Kit dari pemerintah Kabupaten dan Kota. 3) Pernah mendapatkan KIE Kit tetapi kondisinya sudah tidak laik pakai (rusak berat) dan tidak bisa diperbaiki. c. Standar Pemenuhan Kebutuhan Setiap PLKB/PKB mendapatkan 1 (satu) set KIE Kit

20

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERECANA NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012

21

d. Spesifikasi Umum 1) KIE Kit terdiri dari 1 Tas yang berisi ; alat peraga anatomi alat reproduksi, lembar balik, contoh alat kontrasepsi, VCD animasi proses pembuahan dan VCD sosialisasi kontrasepsi 2) KIE Kit berfungsi sebagai sarana pelengkap bagi pengelola KB di desa/kelurahan dalam melaksanakan penyuluhan KB dan konseling 3) KIE Kit dioperasionalkan oleh petugas yang sudah dilatih/orientasi secara khusus dalam memperagakan KIE Kit. e. Spesifikasi Teknis Spesifikasi teknis KIE Kit disajikan pada lampiran data dan spesifikasi teknis. 3. Public Address Pengadaan Public Adress diperuntukkan bagi Kecamatan yang mempunyai PPLKB/KepalaCabang Dinas/Ka UPT/Koordinator KB Kecamatan a. Pengertian Public Adress adalah alat pengeras suara yang mudah dibawa ke lokasi kegiatan dan digunakan sebagai sarana penyuluhan/KIE dalam menunjang Program Pembangunan Kependudukan dan KB. b. Kriteria Sasaran 1) Kecamatan yang mempunyai PPLKB/KepalaCabang Dinas/Ka UPT/Koordinator KB Kecamatan. 2) Belum mendapatkan Pablic Adress dari DAK Bidang KB Tahun 2010 dan Tahun 2011; 3) Kecamatan memiliki Public Adress tetapi kondisinya sudah tidak bisa dioperasionalkan (rusak berat) dan tidak bisa diperbaiki

c. Standar Pemenuhan Kebutuhan Setiap UPT KB Kecamatan mendapatkan 1 (satu) set Public Address d. Spesifikasi Umum 1) Public Adress berupa 1 (satu) unit peralatan terdiri dari pengeras suara, amplifier, microfon 2) Public Adress berfungsi sebagai sarana pengeras suara bagi pengelola KB, baik dalam melaksanakan pertemuan maupun kegiatan penyuluhan KB 3) Public Adress dioperasionalkan dengan baik oleh petugas yang sudah ditunjuk. e. Spesifikasi Teknis Spesifikasi teknis Public Adress disajikan pada lampiran data dan spesifikasi teknis. (Gambar 10.) D. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Fisik Pembinaan Tumbuh Kembang Anak, dengan kegiatan : 1. Pengadaan Bina Keluarga Balita (BKB) Kit Pengadaan BKB Kit diperuntukkan bagi kelompok BKB di desa/kelurahan guna meningkatkan upaya pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak. a. Pengertian BKB Kit adalah alat bantu penyuluhan berisi materi dan media untuk memberikan penyuluhan kepada keluarga yang memiliki balita atau usia pra sekolah dalam upaya meningkatkan pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak. b. Kriteria Sasaran 1) Kelompok kegiatan BKB yang mempunyai kader menurut kelompok umur balita dan aktif melakukan pertemuan penyuluhan bulanan;

22

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERECANA NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012

23

2) Kelompok kegiatan BKB telah terdaftar dalam data potensi wilayah Kecamatan (K/0/Kec-Dal); 3) Kelompok BKB yang belum memiliki BKB Kit atau yang sudah memiliki tetapi dalam kondisi tidak lengkap dan tidak layak pakai; 4) Kelompok BKB yang belum mendapatkan BKB Kit bersumber dari DAK Bidang KB sampai dengan tahun 2011 5) Setiap SKPD KB wajib menyediakan biaya operasional pertemuan c. Standar Pemenuhan Kebutuhan Setiap Kelompok BKB wajib mendapatkan 1 (satu) set BKB Kit d. Spesifikasi Umum 1) Buku Materi penyuluhan BKB terdiri: a) Buku Pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak b) Buku Pengasuhan Anak Usia Dini Holistik Integratif usia 06 tahun c) Kartu Kembang Anak (KKA); d) Buku Pedoman Kartu Kembang Anak (KKA); e) Buku Panduan Penggunaan Alat Permainan Edukatif (APE); 2) Media penyuluhan BKB a) Alat permainan edukatif (APE) terdiri: - Kerincingan/giring giring; - Boneka kain berbentuk binatang; - Puzle (bongkar pasang) berbentuk binatang; - Paku palu; - Papan pasak; - Lotto warna; - Kotak Bentuk; - Balok ukur; - Tangga silinder; - Tangga kubus; - Kotak pola; - Permainan angka;

b) Kantong wasiat c) Simulasi/beberan penyuluhan BKB d) Lembar balik untuk penyuluhan umur 0 6 tahun (6 macam) 3) Tas APE 4) Tas Materi BKB 5) Packing e. Spesifikasi Teknis Spesifikasi teknis BKB Kit disajikan pada lampiran data dan spesifikasi teknis.

VII. MEKANISME PELAKSANAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KB TAHUN 20121. Perencanaan a. Biro Perencanaan BKKBN Pusat menyiapkan usulan program dan kegiatan DAK Bidang KB kepada Bappenas dan Kementerian Keuangan RI berdasarkan Kriteria teknis yang telah ditetapkan, dengan mengacu kepada data basis dan perubahan menu dari Perolehan DAK tahun sebelumnya b. Biro Perencanaan BKKBN Pusat menetapkan alokasi menu pada setiap Kabupaten dan Kota setelah mendapatkan alokasi anggaran dari Kementerian Keuangan RI c. Biro Perencanaan BKKBN Pusat mengumumkan alokasi menu dan anggaran pada website BKKBN Pusat d. Biro Perencanaan melakukan sosialisasi kepada Bappeda Kabupaten dan Kota yang mendapatkan alokasi DAK Bidang KB sebagai bahan perencanaan daerah untuk APBD 2. Pelaksanaan a. Biro Keuangan & Pengelolaan BMN, Biro Perencanaan bersama Tim Pelaporan, Pemantauan, dan Evaluasi DAK Bidang KB menyusun Juknis Penggunaan DAK Bidang KB dan pedoman lainnya yang diperlukan

24

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERECANA NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012

25

b. Biro Keuangan & Pengelolaan BMN BKKBN Pusat, Biro Perencanaan bersama Tim Pelaporan, Pemantauan, dan Evaluasi DAK Bidang KB Tahun 2012 mensosialisasikan pelaksanaan DAK Bidang KB kepada SKPD KB Kabupaten dan Kota secara regional pada awal tahun c. Biro Keuangan & Pengelolaan BMN BKKBN Pusat memfasilitasi pelaksanaan DAK Bidang KB dan melakukan evaluasi atas usulan perubahan/pergeseran/revisi menu DAK dari Kabupaten dan Kota d. Biro Keuangan dan Pengelolaan BMN BKKBN Pusat melakukan monitoring pelaksanaan DAK Bidang KB dari proses pengadaan sampai dengan pemanfaatan kepada sasaran e. Biro Keuangan dan Pengelolaan BMN, Biro Perencanaan beserta Tim Pelaporan, Pemantauan, dan Evaluasi DAK Bidang KB Tahun 2012 melakukan evaluasi atas pelaksanaan DAK Bidang KB berdasarkan hasil pemantauan dan laporan dari SKPD Kabupaten dan Kota melalui Perwakilan BKKBN Provinsi sesuai mekanisme pelaporan, pemantauan dan evaluasi yang telah tertuang dalam Juknis Penggunaan DAK Bidang KB Tahun 2012

Pengelolaan DAK Bidang KB Tahun 2012 agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Sekretaris Utama BKKBN membentuk Tim Pelaporan, Pemantauan, dan Evaluasi DAK Bidang KB Tahun 2012 Tingkat Pusat. 2. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi wajib membentuk Tim Pengendalian DAK provinsi dan secara berkala wajib melaporkan ke Sekretaris Utama 3. Tim Pengendalian DAK Provinsi melakukan Pelaporan, Pemantauan, dan Evaluasi pelaksanaan DAK Bidang KB Tahun 2012 Kabupaten dan Kota. Kepala SKPD-KB Kabupaten dan Kota melaporkan perkembangan pelaksanaan DAK Bidang KB Tahun 2012 kepada Perwakilan BKKBN Provinsi c.q Tim pengendalian DAK Provinsi dan tembusannya disampaikan ke Sekretaris Utama BKKBN c.q Biro Keuangan dan Pengelolaan BMN Berdasarkan laporan Kepala SKPD-KB, Perwakilan BKKBN Provinsi c.q Tim pengendalian DAK Provinsi membuat rekapitulasi dan melaporkan ke Sekretaris Utama c.q Biro Keuangan dan Pengelolaan BMN a. Penjelasan Umum 1) SKPD-KB Kabupaten dan Kota melakukan pendataan sasaran penerima sarana dan prasarana program KB dari DAK Bidang KB Tahun 2012 dan melaporkan hasilnya ke Perwakilan BKKBN Provinsi dengan menggunakan Formulir Catatan (C) meliputi: C/I/PLKB-DAK/12, C/II/PLKB-DAK/12, C/I/PPLKB-DAK/12, C/II/PPLKB-DAK/12, C/III/PPLKBDAK/12, C/I/DES-DAK/12, C/II/DES-DAK/12, C/I/KKBDAK/12, C/II/KKB-DAK/12, C/III/KKB-DAK/12, C/I/KECDAK/12 dan C/II/KEC-DAK/12. 2) Pelaporan dari SKPD-KB Kabupaten dan Kota ke Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi cq Tim pengendalin DAK dan tembusan disampaikan kepada Sekretaris Utama BKKBN c.q. Biro Keuangan dan Pengelolaan BMN dilakukan setiap

VIII. PELAPORAN, PEMANTAUAN DAN EVALUASIUntuk menjamin efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan dan penggunaan dana DAK Bidang KB Tahun 2012 perlu dilakukan pengendalian melalui pelaporan, pemantauan dan evaluasi A. Pelaporan Kegiatan pelaporan dilakukan agar penggunaan dana DAK Bidang KB Tahun 2012 dilaksanakan sesuai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Pelaporan DAK Bidang KB Tahun 2012 dilakukan secara berjenjang dan berkala dari tahap persiapan, pelaksanaan sampai dengan distribusi di masing-masing Kabupaten dan Kota.

26

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERECANA NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012

27

triwulan sesuai perkembangan pengelolaan DAK Bidang KB Tahun 2012 di masing-masing Kabupaten dan Kota, mulai dari tahap perencanaan, realisasi hingga distribusi hasil pengadaan barang dan pembangunan gedung dengan menggunakan formulir F/I/Ren-DAK/12, F/I/REAL-DAK/12, F/I/DIS-DAK/12, F/II/REN-DAK/12 dan F/II/REAL-DAK/12. Laporan tentang rencana pengadaan sarana dan prasarana program KB oleh SKPD-KB Kabupaten dan Kota harus dilaporkan paling lambat pada bulan terakhir triwulan II dengan formulir F/I/Ren-DAK/12 dan F/II/Ren-DAK/12. 3) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi cq. Tim pengendali DAK melakukan rekapitulasi laporan formulir F/I/Ren-DAK/12, F/I/REAL-DAK/12, F/I/DIS-DAK/12, F/II/REN-DAK/12 dan F/II/REAL-DAK/12 yang diterima dari SKPD-KB Kabupaten dan Kota menggunakan formulir Rek/F/I/REN-DAK/12, Rek/F/II/REN-DAK/12, Rek/F/I/REAL-DAK/12, Rek/F/II/REAL-DAK/12 dan Rek/F/I/DIS-DAK/12 dan melaporkan ke Sekretaris Utama BKKBN c.q. Biro Keuangan dan Pengelolaan BMN. b. Penjelasan Formulir dan Kegunaannya 1) Daftar Nama PKB/PLKB Sasaran Penerima Sepeda Motor DAK Bidang KB Tahun 2012 (C/I/PLKB-DAK/12) Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten dan Kota untuk mencatat rencana pengadaan sepeda motor bagi PKB/PLKB dan sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk membuat Laporan Rencana Pengadaan sepeda motor bagi PKB/PLKB (F/I/RENC-DAK/12) 2) Daftar Nama PKB/PLKB Sasaran Penerima Sarana Kerja DAK Bidang KB Tahun 2012 (C/II/PLKB-DAK/12) Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten dan Kota untuk mencatat rencana pengadaan Sarana Kerja bagi PKB/PLKB serta sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk membuat Laporan Rencana Pengadaan Sarana Kerja bagi PKB/PLKB (F/I/RENC-DAK/12)

3) Daftar Nama PPLKB/Kepala Dinas Cabang/Ka. UPT/Koordinator KB Kecamatan Sasaran Penerima Sepeda Motor DAK Bidang KB Tahun 2012 (C/I/PPLKBDAK/12) Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten dan Kota untuk mencatat rencana pengadaan sepeda motor bagi PPLKB/Kepala Dinas Cabang/Ka. UPT/Koordinator KB Kecamatan serta sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk membuat Laporan Rencana Pengadaan sepeda motor bagi PPLKB/Kepala Dinas Cabang/Ka. UPT/Koordinator KB Kecamatan (F/I/RENC-DAK/12). 4) Daftar Nama PPLKB/Kepala Dinas Cabang/Ka. UPT/Koordinator KB Kecamatan Sasaran Penerima Personal Computer (PC) DAK Bidang KB Tahun 2012 (C/II/PPLKB-DAK/12) Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten dan Kota untuk mencatat rencana pengadaan PC bagi PPLKB/Kepala Dinas Cabang/Ka. UPT/Koordinator KB Kecamatan serta sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk membuat Laporan Rencana Pengadaan PC bagi PPLKB/Kepala Dinas Cabang/Ka. UPT/Koordinator KB Kecamatan (F/I/RENC-DAK/12) 5) Daftar Nama PPLKB/Kepala Dinas Cabang/Ka. UPT/Koordinator KB Kecamatan Sasaran Penerima Sarana Kerja DAK Bidang KB Tahun 2012 (C/III/PPLKBDAK/12) Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten dan Kota untuk mencatat rencana pengadaan Sarana Kerja bagi PPLKB/Kepala Dinas Cabang/Ka. UPT/Koordinator KB Kecamatan serta sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk membuat Laporan Rencana Pengadaan Sarana Kerja bagi PPLKB/Kepala Dinas Cabang/Ka. UPT/Koordinator KB Kecamatan (F/I/RENC-DAK/12)

28

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERECANA NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012

29

6) Daftar Nama Klinik KB Sasaran Penerima IUD Kit DAK Bidang KB Tahun 2012 (C/I/KKB-DAK/12) Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten dan Kota untuk mencatat rencana pengadaan IUD Kit bagi Klinik KB serta sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk membuat Laporan Rencana Pengadaan IUD Kit bagi Klinik KB (F/I/RENC-DAK/12). 7) Daftar Nama Klinik KB Sasaran Penerima Implant Removal Removal Kit DAK Bidang KB Tahun 2012 (C/II/KKB-DAK/12) Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten dan Kota untuk mencatat rencana pengadaan Implant Removal Removal Kit bagi Klinik KB serta sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk membuat Laporan Rencana Pengadaan Implant Removal Kit bagi Klinik KB (F/I/RENC-DAK/12). 8) Daftar Nama Klinik KB Sasaran Penerima Obgyn Bed DAK Bidang KB Tahun 2012 (C/III/KKB-DAK/12) Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten dan Kota untuk mencatat rencana pengadaan Obgyn Bed bagi Klinik KB serta sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk membuat Laporan Rencana Pengadaan Obgyn Bed bagi Klinik KB (F/I/RENC-DAK/12). 9) Daftar Nama Kecamatan Mempunyai PPLKB/Kepala Dinas Cabang/Ka. UPT/Koordinator KB Kecamatan Sasaran Penerima Public Adress DAK Bidang KB Tahun 2012 (C/I/KEC-DAK/12) Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten dan Kota untuk mencatat rencana pengadaan Public Adress bagi Kecamatan yang mempunyai PPLKB/Kepala Dinas Cabang/Ka. UPT/Koordinator KB Kecamatan serta sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk membuat Laporan Rencana pengadaan Public Adress bagi Kecamatan yang mempunyai PPLKB/Kepala Dinas Cabang/Ka. UPT/Koordinator KB Kecamatan (F/I/RENCDAK/12).

10) Daftar Nama Kecamatan Mempunyai PPLKB/Kepala Dinas Cabang/Ka. UPT/Koordinator KB Kecamatan Sasaran Pembangunan Balai Penyuluhan KB Kecamatan DAK Bidang KB Tahun 2012 (C/II/KECDAK/12). Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten dan Kota untuk mencatat rencana Pembangunan Balai Penyuluhan KB Kecamatan bagi Kecamatan yang mempunyai PPLKB/Kepala Dinas Cabang/Ka. UPT/Koordinator KB Kecamatan serta sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk membuat Laporan Rencana Pembangunan Balai Penyuluhan KB Kecamatan Kecamatan (F/I/RENC-DAK/12). 11) Daftar Nama Desa/Kelurahan Sasaran Penerima Bina Keluarga Balita (BKB) Kit DAK Bidang KB Tahun 2012 (C/I/DES-DAK/12) Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten dan Kota untuk mencatat rencana pengadaan BKB Kit bagi Desa/Kelurahan serta sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk membuat Laporan Rencana Pengadaan BKB Kit bagi Desa/Kelurahan (F/I/RENC-DAK/12) 12) Daftar Nama Desa/Kelurahan Sasaran Penerima KIE Kit dari DAK Bidang KB Tahun 2012 (C/II/DES-DAK/12) Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten dan Kota untuk mencatat rencana pengadaan KIE Kit bagi Desa/Kelurahan serta sebagai salah satu sumber data dan informasi untuk membuat Laporan Rencana Pengadaan KIE Kit bagi Desa/Kelurahan (F/I/RENC-DAK/12). 13) Laporan Rencana Pengadaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana KB dari DAK Bidang KB Tahun 2012 Kabupaten dan Kota (F/I/RENC-DAK/12) Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten dan Kota untuk melaporkan rencana Pengadaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana KB kepada Perwakilan BKKBN Provinsi.

30

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERECANA NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012

31

Laporan rencana tersebut, oleh Perwakilan BKKBN Provinsi digunakan sebagai sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi Laporan Rencana Pengadaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana KB di setiap kabupaten dan kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2012 (Rek.F/I/RENC-DAK/12). 14) Laporan Rencana Pembangunan Gudang Alokon dan Pengadaan MUYAN KB Keliling KB dari DAK Bidang KB Tahun 2012 Kabupaten dan Kota (F/II/RENC-DAK/12) Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten dan Kota untuk melaporkan rencana Pembangunan Gudang Alokon dan Pengadaan MUYAN KB Keliling serta MUPEN KB kepada Perwakilan BKKBN Provinsi. Laporan rencana tersebut, oleh Perwakilan BKKBN Provinsi digunakan sebagai sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi Laporan Rencana Pembangunan Gudang Alokon dan Pengadaan MUYAN KB Keliling serta MUPEN KB dari DAK Bidang KB Tahun 2012 di setiap kabupaten dan kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2012 (Rek.F/II/RENC-DAK/12). 15) Laporan Realisasi Pengadaan/pembangunan Sarana dan Prasarana KB dari DAK Bidang KB Tahun 2012 Kabupaten dan Kota (F/I/REAL-DAK/12) Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten dan Kota untuk melaporkan realisasi Pengadaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana KB kepada Perwakilan BKKBN Provinsi. Laporan realisasi tersebut, oleh Perwakilan BKKBN Provinsi digunakan sebagai sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi Laporan Realisasi Pengadaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana KB di setiap kabupaten dan kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2012 (Rek.F/I/REAL-DAK/12).

16) Laporan Realisasi Pembangunan Gudang Alokon dan Pengadaan MUYAN KB Keliling serta MUPEN KB dari DAK Bidang KB Tahun 2012 Kabupaten dan Kota (F/II/REAL-DAK/12) Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten dan Kota untuk melaporkan realisasi Pembangunan Gudang Alokon dan Pengadaan MUYAN KB Keliling serta MUPEN KB kepada Perwakilan BKKBN Provinsi. Laporan realisasi tersebut, oleh Perwakilan BKKBN Provinsi digunakan sebagai sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi Laporan Realisasi Pembangunan Gudang Alokon dan Pengadaan MUYAN KB Keliling serta MUPEN KB di setiap kabupaten dan kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2012 (Rek.F/II/REAL-DAK/12). 17) Laporan Distribusi Hasil Pengadaan/pembangunan Sarana dan Prasarana KB dari DAK Bidang KB Tahun 2012 Kabupaten dan Kota (F//I/DIS-DAK/12) Digunakan oleh SKPD-KB Kabupaten dan Kota untuk melaporkan distribusi hasil Pengadaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana KB kepada Perwakilan BKKBN Provinsi. Laporan distribusi tersebut, oleh Perwakilan BKKBN Provinsi digunakan sebagai sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi Laporan Distribusi Pengadaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana KB di setiap kabupaten dan kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2012 (Rek.F/I/DIS-DAK/12). 18) R e k a p i t u l a s i L a p o r a n R e n c a n a P e n g a d a a n / pembangunan Sarana dan Prasarana KB dari DAK Bidang KB Tahun 2012 (Rek.F/I/RENC-DAK/12) Digunakan oleh Perwakilan BKKBN Provinsi untuk membuat rekapitulasi dan melaporkan rencana Pengadaan/pembangunan Sarana dan Prasarana KB kepada BKKBN.

32

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERECANA NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012

33

Rekapitulasi rencana tersebut, oleh BKKBN digunakan sebagai sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi Nasional Rencana Pengadaan/ pembangunan Sarana dan Prasarana KB di setiap kabupaten dan kota serta provinsi penerima DAK Bidang KB Tahun 2012. 19) Rekapitulasi Laporan Rencana Pembangunan Gudang Alokon dan Pengadaan MUYAN KB Keliling serta MUPEN KB (Rek.F/II/REN-DAK/12) Digunakan oleh Perwakilan BKKBN Provinsi untuk membuat rekapitulasi dan melaporkan rencana Pembangunan Gudang Alokon dan Pengadaan MUYAN KB Keliling serta MUPEN KB kepada BKKBN. Rekapitulasi realisasi tersebut, oleh BKKBN digunakan sebagai sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi Nasional Rencana Pembangunan Gudang Alokon dan Pengadaan MUYAN KB Keliling serta MUPEN KB di setiap kabupaten dan kota serta provinsi penerima DAK Bidang KB Tahun 2012. 20) R e k a p i t u l a s i L a p o r a n R e a l i s a s i P e n g a d a a n / pembangunan Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2012 (Rek.F/I/REAL-DAK/12) Digunakan oleh Perwakilan BKKBN Provinsi untuk merekapitulasi dan melaporkan realisasi Pengadaan/pembangunan Sarana dan Prasarana KB KB kepada BKKBN. Rekapitulasi realisasi tersebut, oleh BKKBN digunakan sebagai sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi Nasional Realisasi Pengadaan/ pembangunan Sarana dan Prasarana KB di setiap kabupaten dan kota serta provinsi penerima DAK Bidang KB Tahun 2012.

21) Rekapitulasi Laporan Realisasi Pembangunan Gudang Alokon dan Pengadaan MUYAN KB Keliling serta MUPEN KB (Rek.F/II/REAL-DAK/12) Digunakan oleh Perwakilan BKKBN Provinsi untuk membuat rekapitulasi dan melaporkan realisasi Pengadaan MUPEN KB dan atau MUYAN KB Keliling, serta Pembangunan Gudang Alokon kepada BKKBN. Rekapitulasi realisasi tersebut, oleh BKKBN digunakan sebagai sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi Nasional Realisasi Pengadaan MUPEN KB dan atau MUYAN KB Keliling, serta Pembangunan Gudang Alokon KB di setiap kabupaten dan kota serta provinsi penerima DAK Bidang KB Tahun 2012. 22) R e k a p i t u l a s i L a p o r a n D i s t r i b u s i H a s i l Pengadaan/pembangunan Sarana dan Prasarana KB dari DAK Bidang KB Tahun 2012 (Rek.F/I/DIS-DAK/12) Digunakan oleh Perwakilan BKKBN Provinsi untuk melaporkan rekapitulasi distribusi hasil Pengadaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana KB kepada BKKBN. Rekapitulasi distribusi tersebut, oleh BKKBN digunakan sebagai sumber data dan informasi untuk membuat Rekapitulasi Nasional Distribusi Pengadaan/ Pembangunan Sarana dan Prasarana di setiap kabupaten dan kota serta provinsi penerima DAK Bidang KB Tahun 2012. c. Mekanisme Pendataan dan Pelaporan 1) SKPD-KB Kabupaten dan Kota membuat : a) Daftar Nama PKB/PLKB Sasaran Penerima Sepeda Motor DAK Bidang KB Tahun 2012 dengan menggunakan formulir C/I/PLKB-DAK/12. b) Daftar Nama PKB/PLKB Sasaran Penerima Sarana Kerja DAK Bidang KB Tahun 2012 dengan menggunakan formulir C/II/PLKB-DAK/12.

34

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERECANA NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012

35

c) Daftar Nama PPLKB/Kepala Dinas Cabang/Ka. UPT/Koordinator KB Kecamatan Sasaran Penerima Sepeda Motor DAK Bidang KB Tahun 2012 dengan menggunakan formulir C/I/PPLKB-DAK/12. d) Daftar Nama PPLKB/Kepala Dinas Cabang/Ka. UPT/Koordinator KB Kecamatan Sasaran Penerima Personal Computer (PC) DAK Bidang KB Tahun 2012 dengan menggunakan formulir C/II/PPLKB-DAK/12. e) Daftar Nama PPLKB/Kepala Dinas Cabang/Ka. UPT/Koordinator KB Kecamatan Sasaran Penerima Sarana Kerja DAK Bidang KB Tahun 2012 dengan menggunakan formulir C/III/PPLKB-DAK/12. f) Daftar Nama Klinik KB Sasaran Penerima IUD Kit DAK Bidang KB Tahun 2012 dengan menggunakan formulir C/I/KKB-DAK/12.

l)

Daftar Nama Desa/Kelurahan Sasaran Penerima KIE Kit dari DAK Bidang KB Tahun 2012 dengan menggunakan formulir C/II/DES-DAK/12. SKPD-KB Kabupaten dan Kota mengirimkannya semua daftar nama tersebut ke Perwakilan BKKBN Provinsi selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah menerima DAK Bidang KB Tahun 2012.

2) SKPD-KB Kabupaten dan Kota membuat laporan : a) Rencana Pengadaan/pembangunan Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2012 dengan menggunakan formulir F/I/RENC-DAK/12, dan rencana Pembangunan Gudang Alokon dan Pengadaan MUYAN KB Keliling serta MUPEN KB DAK Bidang KB Tahun 2012 dengan menggunakan formulir F/II/RENC-DAK/12 dan mengirimkannya ke Perwakilan BKKBN Provinsi selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah menerima DAK Bidang KB Tahun 2012. b) Realisasi Pengadaan DAK Bidang KB Tahun 2012 dengan menggunakan formulir F/I/REAL-DAK/12 dan realisasi Pembangunan Gudang Alokon dan Pengadaan MUYAN KB Keliling serta MUPEN KB DAK Bidang KB Tahun 2012 dengan menggunakan formulir F/II/REAL-DAK/12 dan mengirimkannya ke Perwakilan BKKBN Provinsi setiap 3 (tiga) bulan. c) Distribusi hasil Pengadaan Sarana dan Prasarana KB dari DAK Bidang KB Tahun 2012 dengan menggunakan formulir F/I/DIS-DAK/12 dan mengirimkannya ke Perwakilan BKKBN Provinsi setiap 3 (tiga) bulan. 3) Perwakilan BKKBN Provinsi membuat rekapitulasi laporan : a) Rencana Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2012 dengan menggunakan formulir Rek.F/I/RENC-DAK/12 dan rencana Pembangunan Gudang Alokon dan Pengadaan MUYAN KB Keliling serta MUPEN KB DAK Bidang KB Tahun 2012 dengan menggunakan formulir Rek.F/II/RENC-DAK/12, serta

g) Daftar Nama Klinik KB Sasaran Penerima Implant Removal Removal Kit DAK Bidang KB Tahun 2012 dengan menggunakan formulir C/II/KKB-DAK/12. h) Daftar Nama Klinik KB Sasaran Penerima Obgyn Bed DAK Bidang KB Tahun 2012 dengan menggunakan formulir C/III/KKB-DAK/12. i) Daftar Nama Kecamatan Mempunyai PPLKB/Kepala Dinas Cabang/Ka. UPT/Koordinator KB Kecamatan Sasaran Penerima Public Adress DAK Bidang KB Tahun 2012 dengan menggunakan formulir C/I/KECDAK/12. Daftar Nama Kecamatan Mempunyai PPLKB/Kepala Dinas Cabang/Ka. UPT/Koordinator KB Kecamatan Sasaran Pembangunan Balai Penyuluhan KB Kecamatan DAK Bidang KB Tahun 2012 dengan menggunakan formulir C/II/KEC-DAK/12.

j)

k) Daftar Nama Desa/Kelurahan Sasaran Penerima Bina Keluarga Balita (BKB) Kit DAK Bidang KB Tahun 2012 dengan menggunakan formulir C/I/DESDAK/12.

36

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERECANA NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012

37

mengirimkannya ke BKKBN cq Sekretaris Utama selambat-lambatnya pada bulan pertama triwulan kedua tahun 2012. b) Realisasi Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2012 dengan menggunakan formulir Rek.F/I/REAL-DAK/12 dan melaporkannya ke BKKBN cq Sekretaris Utama. c) Realisasi Pembangunan Gudang Alokon dan Pengadaan MUYAN KB Keliling serta MUPEN KB DAK Bidang KB Tahun 2012 dengan menggunakan formulir Rek.F/II/REAL-DAK/12 dan mengirimkannya ke BKKBN cq Sekretaris Utama selambat-lambatnya pada bulan pertama triwulan kedua tahun 2012. d) Distribusi hasil Pengadaan Sarana dan Prasarana KB DAK Bidang KB Tahun 2012 dengan menggunakan formulir Rek.F/I/DIS-DAK/12 dan mengirimkannya ke BKKBN cq Sekretaris Utama.

d. Cara Pengisian Formulir 1) Daftar Nama PKB/PLKB Sasaran Penerima Sepeda Motor dari DAK Bidang KB Tahun 2012 (C/I/PLKB-DAK/12) a) Penjelasan Umum (1) Formulir ini berisi catatan sekaligus laporan tentang Daftar Nama PKB/PLKB Sasaran Penerima sepeda motor. (2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah nama, NIP, sasaran/penerima (ya atau tidak), kecamatan wilayah kerja, desa/kelurahan wilayah kerja, dan alamat tempat tinggal. (3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah hasil pendataan yang dilakukan oleh SKPD-KB Kabupaten dan Kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2012.C/I/PLKB-DAK/12 DAFTAR NAMA PETUGAS LAPANGAN KB (PKB/PLKB) SASARAN PENERIMA SEPEDA MOTOR DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012 : ................................................................... : ...................................................................STATUS PENERIMAAN NO NAMA PKB/PLKB NIP /NOMOR SK PENGANGKATAN TH 2008 (1) (2) (3) (4) TH 2009 (5) YA TIDAK TH 2010 (6) TH 2011 (7) TH 2011 (8) (9) (10) (11) KECAMATAN DESA/KELURAHAN WILAYAH KERJA WILAYAH KERJA ALAMAT TEMPAT TINGGAL (12)

1. KABUPATEN/KOTA 2. PROVINSI

............................................. 2012 Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota

()

b) Penjelasan Cara Pengisian (1) Kabupaten dan Kota: Diisi nama Kabupaten dan Kota yang bersangkutan. (2) Provinsi : Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten dan Kota yang bersangkutan berada.

38

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERECANA NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012

39

(3) Kolom (1) No. : Diisi dengan nomor urut dari nomor 1 sampai urutan terakhir sesuai jumlah seluruh PKB/PLKB di Kabupaten dan Kota yang bersangkutan. (4) Kolom (2) Nama PKB/PLKB: Diisi dengan Nama seluruh PKB/PLKB di Kabupaten dan Kota yang bersangkutan. (5) Kolom (3) NIP/Nomor SK : Diisi dengan Nomor Induk Pegawai PKB/PLKB status sebagai pegawai negeri sipil atau Nomor SK Bupati dan Walikota pengangkatan PLKB status sebagai pegawai honorer/kontrak. (6) Kolom (4) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk PKB/PLKB yang telah menerima sepeda motor dari DAK Kependudukan Tahun 2008. (7) Kolom (5) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk PKB/PLKB yang telah menerima sepeda motor dari DAK Bidang KB Tahun 2009. (8) Kolom (6) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk PKB/PLKB yang telah menerima sepeda motor dari DAK Bidang KB Tahun 2010. (9) Kolom (7) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk PKB/PLKB yang telah menerima sepeda motor dari DAK Bidang KB Tahun 2011. (10) Kolom (8) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk PKB/PLKB yang direncanakan menerima sepeda motor dari DAK Bidang KB Tahun 2012. (11) Kolom (9) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk PKB/PLKB yang direncanakan tidak/belum mendapatkan sepeda motor sampai dengan tahun 2012. (12) Kolom (10) Kecamatan Wilayah Kerja PKB/PLKB: Diisi dengan nama kecamatan dimana wilayah kerja PKB/PLKB berada. (13) Kolom (11) Desa/Kelurahan : Diisi dengan nama Desa/Kelurahan yang menjadi wilayah kerja PKB/PLKB yang bersangkutan dan bisa diisi lebih dari satu.

(14) Kolom (12) Alamat Tempat Tinggal: Diisi dengan alamat lengkap tempat tinggal (Rumah) PKB/PLKB yang bersangkutan. (15) Titik-titik kanan bawah: Diisi dengan tanggal, nama Kota Kabupaten dan Kota dan tahun catatan dibuat. (16) Kepala SKPD-KB: Diisi nama Kepala SKPD-KB yang bersangkutan dan dibubuhi tanda tangan dan di stempel 2) Daftar Nama PKB/PLKB Sasaran Penerima Sarana Kerja dari DAK Bidang KB Tahun 2012 (C/II/PLKB-DAK/12) a) Penjelasan Umum (1) Formulir ini berisi catatan sekaligus laporan tentang Daftar Nama PKB/PLKB Sasaran Penerima Sarana Kerja dari DAK Bidang KB Tahun 2012. (2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah nama, NIP, sasaran/penerima (ya atau tidak), kecamatan wilayah kerja, desa/kelurahan wilayah kerja, alamat tempat tinggal. (3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah hasil pendataan yang dilakukan oleh SKPD-KB Kabupaten dan Kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2012.C/II/PLKB-DAK/12 DAFTAR NAMA PETUGAS LAPANGAN KB (PKB/PLKB) SASARAN PENERIMA SARANA KERJA DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012 :. :.SASARAN/PENERIMA NO. (1) NAMA PKB/PLKB (2) NIP Ya (3) (4) Tidak (5) KECAMATAN DESA/KELUR WILAYAH AHAN KERJA WILAYAH BERADA KERJA (6) (7) ALAMAT TEMPAT TINGGAL PKB/PLKB (8) KETERANGAN (9)

1. KABUPATEN/KOTA 2. PROVINSI

.., 2012 Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota,

()

40

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERECANA NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012

41

b) Penjelasan Umum (1) Kabupaten dan Kota: Diisi dengan nama Kabupaten dan Kota yang bersangkutan. (2) Provinsi: Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten/Kota yang bersangkutan berada. (3) Kolom (1) No.: Diisi dengan nomor urut dari nomor 1 sampai urutan terakhir sesuai jumlah PKB/PLKB di Kabupaten dan Kota yang bersangkutan. (4) Kolom (2) Nama PKB/PLKB: Diisi dengan Nama seluruh PKB/PLKB di Kabupaten dan Kota yang bersangkutan. (5) Kolom (3) NIP: Diisi dengan Nomor Induk Pegawai dari PKB/PLKB yang bersangkutan. (6) Kolom (4) Status Penerimaan : Diisi dengan tanda centang untuk PKB/PLKB yang direncanakan menerima Sarana Kerja DAK Bidang KB. (7) Kolom (5) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk PKB/PLKB yang direncanakan tidak/belum mendapatkan Sarana Kerja Bidang KB Bidang KB. (8) Kolom (6) Kecamatan Wilayah Kerja Berada: Diisi dengan nama kecamatan dimana wilayah kerja PKB/PLKB berada. (9) Kolom (7) Desa/Kelurahan: Diisi dengan nama Desa/Kelurahan yang menjadi wilayah kerja PKB/PLKB yang bersangkutan dan bisa diisi lebih dari satu. (10) Kolom (8) Alamat Tempat Tinggal: Diisi dengan alamat lengkap tempat tinggal (Rumah) PKB/PLKB yang bersangkutan. (11) Kolom (9) Keterangan: Diisi dengan hal-hal lain yang menerangkan kolom-kolom sebelumnya. (12) Titik-titik kanan bawah: Diisi dengan tanggal, nama Kota Kabupaten dan Kota dan tahun catatan dibuat. (13) Kepala SKPD-KB: Diisi nama Kepala SKPD-KB yang bersangkutan dan dibubuhi tanda tangan dan di stempel.

3) Daftar Nama PPLKB/Ka.UPT KB Sasaran Penerima Sepeda Motor dari DAK Bidang KB Tahun 2012 (C/I/PPLKB-DAK/12) a) Penjelasan Umum (1) Formulir ini berisi catatan sekaligus laporan tentang Daftar Nama PPLKB/Ka. UPT KB Sasaran Penerima sepeda motor. (2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah nama, NIP, sasaran/penerima (ya atau tidak), kecamatan wilayah kerja, dan alamat tempat tinggal. (3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah hasil pendataan yang dilakukan oleh SKPD-KB Kabupaten dan Kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2012.C/I/PPLKB-DAK/12

DAFTAR NAMA PPLKB/KA.UPT KB SASARAN PENERIMA SEPEDA MOTOR DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012 1. KABUPATEN/KOTA 2. PROVINSI : ................................................................... : ................................................................... STATUS PENERIMAAN YA TH 2010 TH 2011 (6) (7) NOMENKLA TUR JABATAN (10) KECAMATAN (WILAYAH KERJA) (11) ALAMAT TEMPAT TINGGAL (12)

NO (1)

NAMA PPLKB (2)

NIP TH 2008 (3) (4) TH 2009 (5)

TH 2012 (8)

TIDAK (9)

............................................. 2012 Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota

()

b) Penjelasan Cara Pengisian (1) Kabupaten dan Kota: Diisi dengan nama Kabupaten dan Kota yang bersangkutan. (2) Provinsi : Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten dan Kota yang bersangkutan berada. (3) Kolom (1) No: Diisi dengan nomor urut dari nomor 1 sampai urutan terakhir sesuai jumlah PPLKB/Ka.UPT KB di Kabupaten dan Kota yang bersangkutan.PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012

42

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERECANA NASIONAL

43

(4) Kolom (2) Nama PPLKB/Ka. UPT KB : Diisi dengan Nama seluruh PPLKB/Ka.UPT KB di Kabupaten dan Kota yang bersangkutan. (5) Kolom (3) NIP: Diisi dengan Nomor Induk Pegawai dari PPLKB/Ka. UPT KB yang bersangkutan. (6) Kolom (4) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk PPLKB/Ka. UPT KB yang telah menerima sepeda motor dari DAK Kependudukan Tahun 2008. (7) Kolom (5) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk PPLKB/Ka. UPT KB yang telah menerima sepeda motor dari DAK Bidang KB Tahun 2009. (8) Kolom (6) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk PPLKB/Ka. UPT KB yang telah menerima sepeda motor dari DAK Bidang KB Tahun 2010. (9) Kolom (7) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk PPLKB/Ka. UPT KB yang telah menerima sepeda motor dari DAK Bidang KB Tahun 2011 (10) Kolom (8) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk PPLKB/Ka.UPT KB yang direncanakan menerima sepeda motor dari DAK Bidang KB Tahun 2012. (11) Kolom (9) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk PPLKB/Ka.UPT KB yang direncanakan tidak/belum menerima sepeda motor sampai dengan tahun 2012. (12) Kolom (10) Nomenklatur Jabatan: Diisi dengan nomenklatur jabatan PPLKB/Ka. UPT KB yang bersangkutan. Misalnya PPLKB, Kepala UPT KB, dsb. (13) Kolom (11) Kecamatan: Diisi dengan nama Kecamatan yang menjadi wilayah kerja PPLKB/Ka. UPT KB yang bersangkutan dan bisa diisi lebih dari satu.

(14) Kolom (12) Alamat Tempat Tinggal: Diisi dengan alamat lengkap tempat tinggal (Rumah) PPLKB/Ka.UPT KB yang bersangkutan. (15) Titik-titik kanan bawah: Diisi dengan tanggal, nama Kabupaten dan Kota dan tahun catatan dibuat. (16) Kepala SKPD-KB: Diisi nama Kepala SKPD-KB yang bersangkutan dan dibubuhi tanda tangan dan di stempel 4) Daftar Nama PPLKB/Ka.UPT KB Sasaran Penerima Personal Computer (PC) dari DAK Bidang KB Tahun 2012 (C/II/PPLKB-DAK/12) a) Penjelasan Umum (1) Formulir ini berisi catatan sekaligus laporan tentang Daftar Nama PPLKB/Ka. UPT KB Sasaran Penerima PC. (2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah nama, NIP, sasaran/penerima (ya atau tidak), kecamatan wilayah kerja, dan alamat tempat tinggal. (3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah hasil pendataan yang dilakukan oleh SKPD-KB Kabupaten dan Kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2012.C/II/PPLKB-DAK/12

DAFTAR NAMA PPLKB/KA.UPT KB SASARAN PENERIMA PERSONAL COMPUTER (PC) DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012 1. KABUPATEN/KOTA 2. PROVINSI : ................................................................... : ................................................................... STATUS PENERIMAAN NO (1) NAMA PPLKB (2) NIP (3) YA (4) TIDAK (5) NOMENKLATUR JABATAN (6) KECAMATAN (WILAYAH KERJA) (7) ALAMAT TEMPAT TINGGAL (8)

............................................. 2012 Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota

()

44

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERECANA NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012

45

b) Penjelasan Cara Pengisian (1) Kabupaten dan Kota: Diisi dengan nama Kabupaten dan Kota yang bersangkutan. (2) Provinsi : Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten dan Kota yang bersangkutan berada. (3) Kolom (1) No: Diisi dengan nomor urut dari nomor 1 sampai urutan terakhir sesuai jumlah PPLKB/Ka.UPT KB di Kabupaten dan Kota yang bersangkutan. (4) Kolom (2) Nama PPLKB/Ka. UPT KB : Diisi dengan Nama seluruh PPLKB/Ka.UPT KB di Kabupaten dan Kota yang bersangkutan. (5) Kolom (3) NIP: Diisi dengan Nomor Induk Pegawai dari PPLKB/Ka. UPT KB yang bersangkutan. (6) Kolom (4) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk PPLKB/Ka.UPT KB yang direncanakan menerima PC dari DAK Bidang KB Tahun 2012. (7) Kolom (5) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk PPLKB/Ka.UPT KB yang direncanakan tidak/belum menerima PC tahun 2012. (8) Kolom (6) Nomenklatur Jabatan: Diisi dengan nomenklatur jabatan PPLKB/Ka. UPT KB yang bersangkutan. Misalnya PPLKB, Kepala UPT KB, dsb. (9) Kolom (7) Kecamatan: Diisi dengan nama Kecamatan yang menjadi wilayah kerja PPLKB/Ka. UPT KB yang bersangkutan dan bisa diisi lebih dari satu. (10) Kolom (8) Alamat Tempat Tinggal: Diisi dengan alamat lengkap tempat tinggal (Rumah) PPLKB/Ka.UPT KB yang bersangkutan. (11) Titik-titik kanan bawah: Diisi dengan tanggal, nama Kabupaten dan Kota dan tahun catatan dibuat. (12) Kepala SKPD-KB: Diisi nama Kepala SKPD-KB yang bersangkutan dan dibubuhi tanda tangan dan di stempel

5) Daftar Nama PPLKB/Ka.UPT KB Sasaran Penerima Sarana Kerja dari DAK Bidang KB Tahun 2012 (C/III/PPLKB-DAK/12) a) Penjelasan Umum (1) Formulir ini berisi catatan sekaligus laporan tentang Daftar Nama PPLKB/Ka. UPT KB Sasaran Penerima Sarana Kerja (2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah nama, NIP, sasaran/penerima (ya atau tidak), kecamatan wilayah kerja, dan alamat tempat tinggal. (3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah hasil pendataan yang dilakukan oleh SKPD-KB Kabupaten dan Kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2012.C/III/PPLKB-DAK/12 DAFTAR NAMA PPLKB/KA. UPT SASARAN PENERIMA SARANA KERJA DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012 1. KABUPATEN/KOTA 2. PROVINSI : ................................................................... : ...................................................................STATUS PENERIMAAN YA TIDAK (4) (5) NOMENKLATUR JABATAN (6) KECAMATAN (WILAYAH KERJA) (7) ALAMAT TEMPAT TINGGAL (8)

NO (1)

NAMA PPLKB (2)

NIP (3)

............................................. 2012 Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota

()

46

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERECANA NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012

47

b) Penjelasan Cara Pengisian (1) Kabupaten dan Kota: Diisi dengan nama Kabupaten dan Kota yang bersangkutan. (2) Provinsi : Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten dan Kota yang bersangkutan berada. (3) Kolom (1) No: Diisi dengan nomor urut dari nomor 1 sampai urutan terakhir sesuai jumlah PPLKB/ Ka.UPT KB di Kabupaten dan Kota yang bersangkutan. (4) Kolom (2) Nama PPLKB/Ka. UPT KB : Diisi dengan Nama seluruh PPLKB/Ka.UPT KB di Kabupaten dan Kota yang bersangkutan. (5) Kolom (3) NIP: Diisi dengan Nomor Induk Pegawai dari PPLKB/Ka. UPT KB yang bersangkutan. (6) Kolom (4) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk PPLKB/Ka.UPT KB yang direncanakan menerima Sarana Kerja dari DAK Bidang KB Tahun 2012. (7) Kolom (5) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk PPLKB/Ka.UPT KB yang direncanakan tidak/belum menerima Sarana Kerja tahun 2012. (8) Kolom (6) Nomenklatur Jabatan: Diisi dengan nomenklatur jabatan PPLKB/Ka. UPT KB yang bersangkutan. Misalnya PPLKB, Kepala UPT KB, dsb. (9) Kolom (7) Kecamatan: Diisi dengan nama Kecamatan yang menjadi wilayah kerja PPLKB/Ka. UPT KB yang bersangkutan dan bisa diisi lebih dari satu. (10) Kolom (8) Alamat Tempat Tinggal: Diisi dengan alamat lengkap tempat tinggal (Rumah) PPLKB/Ka.UPT KB yang bersangkutan. (11) Titik-titik kanan bawah: Diisi dengan tanggal, nama Kabupaten dan Kota dan tahun catatan dibuat. (12) Kepala SKPD-KB: Diisi nama Kepala SKPD-KB yang bersangkutan dan dibubuhi tanda tangan dan di stempel

6) Daftar Nama Klinik KB Sasaran Penerima IUD KIT DAK Bidang KB Tahun 2012 (C/I/KKB-DAK/12) a) Penjelasan Umum (1) Formulir ini berisi catatan sekaligus laporan tentang Daftar Nama Klinik KB Sasaran Penerima IUD KIT dari DAK Bidang KB Tahun 2012. (2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah nama Klinik KB, Nomor Kode Klinik KB, status penerimaan, desa/kelurahan/kecamatan wilayah kerja, dan alamat lengkap. (3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah hasil pendataan yang dilakukan oleh SKPD-KB Kabupaten/Kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2012.C/I/KKB-DAK/12 DAFTAR NAMA KLINIK KB SASARAN PENERIMA IUD KIT DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012 1. KABUPATEN/KOTA 2. PROVINSI : ................................................................... : ...................................................................STATUS PENERIMAAN NO NAMA KLINIK KB NOMOR KLINIK KB TH 2008 (1) (2) (3) (4) TH 2010 (5) YA TIDAK TH 2011 (6) TH 2012 (7) (8) DESA/ KELURAHAN/K ECAMATAN WILAYAH KERJA (9) ALAMAT LENGKAP KLINIK KB (10)

............................................. 2012 Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota

()

b) Penjelasan Cara Pengisian (1) Kabupaten dan Kota : Diisi dengan nama Kabupaten dan Kota yang bersangkutan (2) Provinsi : Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten dan Kota yang bersangkutan berada.

48

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERECANA NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012

49

(3) Kolom (1) No. : Diisi dengan nomor urut dari nomor 1 sampai urutan terakhir sesuai jumlah seluruh Klinik KB di Kabupaten dan Kota yang bersangkutan. (4) Kolom (2) Nama Klinik KB : Diisi dengan Nama seluruh Klinik KB di Kabupaten dan Kota yang bersangkutan. (5) Kolom (3) Nomor Kode Klinik KB: Diisi dengan Nomor Kode Klinik KB yang bersangkutan. (6) Kolom (4) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk Klinik KB yang telah menerima IUD Kit dari DAK Kependudukan Tahun 2008. (7) Kolom (5) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk Klinik KB yang direncanakan menerima IUD Kit dari DAK Bidang KB Tahun 2010. (8) Kolom (6) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk Klinik KB yang direncanakan menerima IUD Kit dari DAK Bidang KB Tahun 2012. (9) Kolom (7) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk Klinik KB yang direncanakan menerima IUD Kit dari DAK Bidang KB Tahun 2011. (10) Kolom (8) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk Klinik KB yang direncanakan tidak/belum menerima IUD Kit dari DAK Bidang KB Tahun 2012. (11) Kolom (9) Desa/Kelurahan/Kecamatan : Diisi dengan nama Desa/Kelurahan/Kecamatan wilayah kerja Klinik KB yang bersangkutan. (12) Kolom (10) Alamat Lengkap Klinik KB: Diisi dengan alamat lengkap Klinik KB yang bersangkutan. (13) Titik-titik kanan bawah : Diisi dengan tanggal, nama Kota Kabupaten dan Kota dan tahun catatan dibuat. (14) Kepala SKPD-KB : Diisi nama Kepala SKPD-KB yang bersangkutan dan dibubuhi tanda tangan dan di stempel

7) Daftar Nama Klinik KB Sasaran Penerima Implant Removal Kit DAK Bidang KB Tahun 2012 (C/II/KKB-DAK/12) a) Penjelasan Umum (1) Formulir ini berisi catatan sekaligus laporan tentang Daftar Nama Klinik KB Sasaran Penerima Implant Removal Kit dari DAK Bidang KB Tahun 2012. (2) Data dan informasi yang dilaporkan adalah nama Klinik KB, Nomor Kode Klinik KB, desa/kelurahan/kecamatan wilayah kerja, alamat lengkap Klinik KB. (3) Sumber data dan informasi untuk pengisian formulir ini adalah hasil pendataan yang dilakukan oleh SKPD-KB Kabupaten dan Kota penerima DAK Bidang KB Tahun 2012.C/II/KKB-DAK/12 DAFTAR NAMA KLINIK KB SASARAN PENERIMA IMPLANT REMOVAL KIT DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012 1. KABUPATEN/KOTA 2. PROVINSI : ................................................................... : ................................................................... STATUS PENERIMAAN NO NAMA KLINIK KB NOMOR KLINIK KB TH 2009 (1) (2) (3) (4) YA TH 2010 (5) TH 2011 (6) TH 2012 (7) TIDAK (8)DESA/ KELURAHAN/ KECAMATAN WILAYAH KERJA

ALAMAT LENGKAP KLINIK KB (10)

(9)

............................................. 2012 Kepala SKPD-KB Kabupaten/Kota

()

b) Penjelasan Cara Pengisian (1) Kabupaten dan Kota: Diisi dengan nama Kabupaten dan Kota yang bersangkutan. (2) Provinsi: Diisi dengan nama Provinsi dimana Kabupaten dan Kota yang bersangkutan berada.

50

BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERECANA NASIONAL

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG KELUARGA BERENCANA TAHUN 2012

51

(3) Kolom (1) No. : Diisi dengan nomor urut dari nomor 1 sampai urutan terakhir sesuai jumlah Klinik KB penerima Implant Removal Kit di Kabupaten dan Kota yang bersangkutan. (4) Kolom (2) Nama Klinik KB: Diisi dengan Nama seluruh Klinik KB calon penerima Implant Removal Kit di Kabupaten dan Kota yang bersangkutan. (5) Kolom (3) Nomor Kode Klinik KB: Diisi dengan Nomor Kode Klinik KB yang bersangkutan. (6) Kolom (4) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk Klinik KB yang telah menerima Implant Kit dari DAK Bidang KB Tahun 2009. (7) Kolom (5) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk Klinik KB yang telah menerima Implant Kit dari DAK Bidang KB Tahun 2010. (8) Kolom (6) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk Klinik KB yang telah menerima Implant Kit dari DAK Bidang KB Tahun 2011. (9) Kolom (7) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk Klinik KB yang direncanakan menerima Implant Removal Kit dari DAK Bidang KB Tahun 2012. (10) Kolom (8) Status Penerimaan: Diisi dengan tanda centang untuk Klinik KB yang direncanakan tidak/belum menerima Implant Removal Kit dari DAK Bidang KB Tahun 2012. (11) Kolom (9) Desa/Kelurahan/Kecamatan: Diisi dengan nama Desa/Kelurahan/Kecamatan wilayah kerja Kli