jr 10 gtl

16
Nila Afdrian Febrianty 041.212.118 / 04.009.137 Pembimbing: drg. Ratu Rachmani, JOURNAL READING RESORBED MANDIBULAR RIDGE: A CHALLENGE

Upload: prawira-setiadarma

Post on 05-Jan-2016

228 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Pembahasan GTL gigi

TRANSCRIPT

Page 1: JR 10 GTL

Nila Afdrian Febrianty041.212.118 /

04.009.137

Pembimbing:drg. Ratu Rachmani,

Sp.Pros

JOURNAL READINGRESORBED MANDIBULAR

RIDGE: A CHALLENGE

Page 2: JR 10 GTL

Membuat gigi tiruan lengkap pada pasien dengan sisa tulang alveolar yang rendah, terutama pada mandibula adalah sebuah tantangan. Seringnya tulang alveolar dibungkus dengan mukosa yang tipis dan atrofi. Pasien usia lanjut juga memiliki masalah fisiologis, patologis, dan psikologis. Perawatan terbaik adalah dengan penggunaan implant atau prosedur ridge augmentation, namun hal ini tidak dapat dilakukan karena masalah penyakit sistemik, biaya, atau tidak bersedia melakukan operasi.Perlu dilakukan modifikasi dari prosedur konvensional agar mendapatkan hasil yang maksimal. Beberapa kemungkinan prosedur yaitu dynamic impression methods, zona netral, teknik flange, neutrocentric / konsep oklusi linear.

PENDAHULUAN

Page 3: JR 10 GTL

Laki-laki berusia 85 tahun datang ke bagian Prostodonti di K.L.E Dental College, Bangalore untuk memperbaiki gigi tiruan RA & RB dengan keluhan gigi tiruan RB tidak cekat dan tidak bisa makan seperti sediakala. Pasien ini sudah 8 tahun tidak memiliki gigi dan tidak puas pada gigi tiruannya selama 5 tahun terakhir. Pada pemeriksaan gigi tiruan RB tidak memiliki retensi yang adekuat serta tidak cekat. Terdapat atrisi pada gigi, dimensi vertikal berkurang, dan bibir tidak memiliki dukungan yang adekuat. Tulang alveolar mandibula yang resobsi dengan jaringan flabby pada anterior dan knife edge ridge di posterior kanan. Terdapat beberapa ulser di mukosa bukal dan lingual mandibula.

LAPORAN KASUS

Page 4: JR 10 GTL
Page 5: JR 10 GTL

Sebelum memulai prosedur pasien diinstruksikan untuk:1. Berhenti memakai gigi tiruan.2. Mengkonsumsi multivitamin.3. Makan makanan kaya protein.4. Gum massage untuk memperbaiki

keratinisasi.

Page 6: JR 10 GTL

Pencetakan pendahuluan dengan impression compound. Border molding dengan low fusing compound, dan cetakan terakhir dengan pasta zinc oxide eugenol.

PROSEDUR

Page 7: JR 10 GTL

Hubungan rahang direkam.Semi anatomis gigi resin akrilik dipilih dan disusun di zona netral. Semua cusp bukal maksilla dan cusp lingual mandibula dilakukan selective grinding agar tidak terjadi hambatan pada saat oklusi sentrik.

Page 8: JR 10 GTL

Pada saat pas malam, dilakukan tahap selanjutnya yaitu teknik flange. Pada gigi tiruan, malam dikikis kira-kira 2mm lalu bubuhkan zinc oxide eugenol pada seluruh permukaan bukal dan lingual dan pasien diminta untuk melakukan pergerakan fungsional.

Page 9: JR 10 GTL

Pada saat gigi tiruan sudah jadi, pemasangan dengan menggunakan soft permanen liner intra oral. Liner di cure selama 10-15 menit.

Page 10: JR 10 GTL
Page 11: JR 10 GTL

Kondisi tulang alveolar yang sangat resorbsi memiliki tantangan tersendiri agar dapat membuat gigi tiruan yang baik.Zona netral adalah suatu rongga antara bibir-pipi dengan lidah, posisi dimana tekanan antara pipi dan lidah menjadi seimbang.Teknik flange adalah membuat cetakan dari struktur jaringan lunak mulut di bagian labial, bukal, lingual , dan palatal.

DISKUSI

Page 12: JR 10 GTL

Gigi yang dipilih dalam kasus ini adalah gigi semi anatomis yang dilakukan selective grinding pada gigi di bagian bukal maksila dan lingual mandibula agar tidak terjadi hambatan saat melakukan gerakan eksentrik. Gigi disusun di tengah-tengah residual ridge yang telah didapat dari zona netral sebelumnya, agar tekanan dapat diteruskan tegak lurus ke daerah dukungan.

Page 13: JR 10 GTL

Soft liners biasanya diterapkan pada pasien gigi tiruan penuh yang memiliki mukosa tipis dan tidak dapat mentoleransi gigi tiruan konvensional karena tulang yang sudah resorb tersebut. Bahan soft lining dalam jangka panjang dapat mendistribusikan tekanan lebih merata.

Page 14: JR 10 GTL

Membuat gigi tiruan lengkap pada pasien dengan sisa tulang alveolar yang rendah adalah sebuah tantangan. Walaupun banyak kemajuan dengan menggunakan terapi implant, namun hal ini tidak dapat dilakukan karena masalah penyakit sistemik, biaya, atau tidak bersedia melakukan operasi.Cara modifikasi ini dapat dipakai oleh dokter gigi yang tidak memiliki keahlian dalam pemasangan implant namun tetap dapat memberikan hasil yang baik dalam perawatan seperti kasus diatas.

KESIMPULAN

Page 15: JR 10 GTL

SUMBER:

Indian Journal of Stomatology 2013; 4 (3) : 93-95 via EBSCO http://search.ebscohost.com.

Page 16: JR 10 GTL

Terima Kasih