tugas 2 gtl sari putri zam.docx

45
ANALISIS SINTETIK PENGOLAHAN DATA GRAVITY (Tugas 2 Geofisika Teknik dan Lingkungan ) Oleh Kukuh Dialosa 1215051030

Upload: kukuh-dialosa

Post on 10-Nov-2015

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ANALISIS SINTETIK PENGOLAHANDATA GRAVITY (Tugas 2 Geofisika Teknik dan Lingkungan )

OlehKukuh Dialosa1215051030

JURUSAN TEKNIK GEOFISIKAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMPUNG2015

1. Model Sintetik Dengan Grav2DCa. Tipe 1: Dimensi goa-1 berdiameter 5 m pada kedalaman 10 m dari permukaan, kontras densitas dengan lingkungan +0,25 g/cm3

b. Tipe 2: Dua buah goa masing-masing berdiameter 5 m pada kedalaman 10 m terpisah secara horizontal sejauh 10 m, kontras densitas masing-masing +0,25 g/cm3

c. Tipe 3: Dua buah goa masing-masing berdiameter 5 m pada kedalaman 10 m terpisah secara horizontal sejauh 10 m, kontras densitas masing-masing +0,25 g/cm3 dan -0,25 g/cm3

d. Tipe 4: Dua buah goa seperti pada (b) yang satu pada kedalaman 5 m dan yang satu lagi pada kedalaman 20 m

e. Tipe 5: Dua buah goa seperti pada (c) yang satu pada kedalaman 5 m dan yang satu lagi pada kedalaman 20 m

Analisis Sintetik Grav2DC

1. Densitas positif akan menghasilkan kurva grafik yang melengkung menghadap ke bawah dengan posisi diatas angka nol, dan sebaliknya densitas negatif menghasilkan kurva grafik yang melengkung menghadap ke atas dibawah angka nol. 2. Jumlah anomaly mempengaruhi tinggi kurva grafik. Dapat dilihat dari kurva 1 dan 2 bahwa kurva ke-2 jauh lebih tinggi dibanding kurva 1 karena jumlah benda anomaly pada kurva 2 ada 2, sehingga mempengaruhi tinggi grafik secara drastis.3. Kedalaman dimana terdapatnya benda anomaly terhadap permukaan mempengaruhi bentuk kurva grafik.4. Pada pengolahan data dengan Grav2DC ini, grafik tertinggi diperoleh pada benda anomaly dimana posisinya semakin dekat dengan permukaan, jumlah semakin banyak, volume semakin besar dan didukung pula oleh densitas yang bernilai positif. Sementara itu, kurva grafik yang semakin mencapai titik terendah akan dimiliki oleh benda dengan densitas negatif.

2. Model Sintetik Dengan Mag2DCa. Dimensi bola berdiameter 5 m pada kedalaman 10 m dari permukaan, kontras suseptibilitas (k) +0,25

Inklinasi 00

Inklinasi 450

Inklinasi -450

Inklinasi 900

Inklinasi -900

b. Dua buah goa masing-masing berdiameter 5 m pada kedalaman 10 m terpisah secara horizontal sejauh 10 m, kontras suseptibilitas (k) masing-masing +0,25

Inklinasi 00

Inklinasi 450

Inklinasi -450

Inklinasi 900

Inklinasi -900

c. Dua buah goa masing-masing berdiameter 5 m pada kedalaman 10 m terpisah secara horizontal sejauh 10 m kontras suseptibilitas (k) masing-masing +0,25 dan -0,25

Inklinasi 00

Inklinasi 450

Inklinasi -450

Inklinasi 900

Inklinasi -900

d. Dua buah goa seperti pada (b) yang satu pada kedalaman 5 m dan yang satu lagi pada kedalaman 20 m

Inklinasi 00

Inklinasi 450

Inklinasi -450

Inklinasi 900

Inklinasi -900

e. Dua buah goa seperti pada (c) yang satu pada kedalaman 5 m dan yang satu lagi pada kedalaman 20 m

Inklinasi 00

Inklinasi 450

Inklinasi -450

Inklinasi 900

Inklinasi -900

Analisis Sintetik Mag2DC

1. Pada Mag2DC, inklinasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kurva grafik. Dimana inklinasi 900 berlawanan arah kurva grafik dengan inklinasi 00, dan 450 merupakan pencerminan dari inklinasi -450. Sementara itu inklinasi 900 akan saling beimpit dengan inklinasi -900.2. Dimana analisis lainnya adalah sama dengan analisis pada Grav2DC, yaitu nilai densitas, posisi kedalaman, jumlah dan volume benda anomaly memberikan pengaruh terhadap hasil yang ditunjukkan pada kurva grafik yang dihasilkan.3. Namun ada perbedaan yang sangat jelas yang saling berlawanan antara kurva grafik Grav2DC dengan Mag2DC, dimana pada magnetik saat inklinasi bernilai 00 menghasilkan kurva yang melengkung kebawah menghadap ke atas dengan posisi dibawah garis nol. Sementara pada gravity ini akan menghasilkan kurva grafik yang melengkung ke atas menghadap kebawah di atas garis nol.