web viewmengetahui,kepala mts n 2 model palembang dra. hj. yeni sufriyani, m.pd.i nip....
TRANSCRIPT
TUGAS BAHASA INDONESIA
KARYA TULIS ILMIAHMANFAAT BUAH MANGGIS SEBAGAI
OBAT ALTERNATIF BERBAGAI PENYAKIT
Disusun Oleh :Nama : Jihan HumairahKelas : IX BGuru Pembimbing : Sakdiah, S.Pd.
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 2 MODELPALEMBANG
TAHUN AJARAN 2016/2017
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Makalah Bahasa Indonesia tentang buah, Karya Ilmiah yang berjudul
“Manfaat Buah Manggis Sebagai Obat Alternatif Berbagai Penyakit” telah disahkan
dan disetujui oleh :
Palembang, Maret 2017Penulis
Jihan Humairah
Guru Pembimbing
Sakdiah, S.Pd.NIP.197001011998032005
Mengetahui,Kepala MTs N 2 Model Palembang
Dra. Hj. Yeni Sufriyani, M.Pd.I NIP. 196708281994032002
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya, akhirnya
penulis dapat menyelesaikan karya tulis berjudul “Pemanfaatan Buah Manggis” ini
dengan tepat waktu dan tanpa halangan yang berarti. Tak lupa penulis ucapkan terima
kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini.
Pembuatan karya tulis ini tidak sekedar pembelajaran belaka, namun juga
sebagai penambah pengetahuan dan wawasan bagi pembacanya. Agar penulis dan
pembaca dapat mengetahui manfaat tanaman di sekitar kita.
Semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat pula dalam kepada semua
pihak bagi penulis maupun pembaca. Namun tak ada gading yang tak retak, begitu
penyusunan karya tulis ini, tak lupa penulis ucapkan permohonan maaf. Untuk itu,
penulis mengharapkan adanya kritik maupun saran sebagai perbaikan dalam
penyusunan selanjutnya.
Palembang, 11 Maret 2017
Penulis
Jihan Humairah
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................. iLEMBARAN PENGESAHAN.................................................................................. iiKATA PENGANTAR................................................................................................ iiiDAFTAR ISI.............................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang.................................................................................................... 11.2 Rumusan Masalah............................................................................................... 21.3 Tujuan Penulis..................................................................................................... 21.4 Manfaat Penelitian............................................................................................... 21.5 Metode Peneltian................................................................................................. 31.6 Sistematika Penulisan.......................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN2.1 Bagian –bagian Buah Manggis............................................................................. 42.2 Kandungan dari Kulit Buah Manggis................................................................... 72.3 Cara Pemanfaatan Kulit Buah Manggis untuk Kesehatan.................................... 102.4 Pendapat Ahli tentang Pengolahan Buah Manggis menjadi Jus...........................142.5 Penyakit dapat dicegah dan disembuhkan dengan Kulit Buah Manggis............. 15
BAB III PENUTUP4.1 Simpulan.............................................................................................................. 184.2 Saran ................................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 20
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Manggis merupakan sebuah pohon tropis yang tumbuh dalam suhu hangat
dan stabil, paparan suhu di bawah 0 °C (32 °F) untuk jangka waktu yang lama,
umumnya akan membunuh tanaman dewasa. Hortikulturis yang berpengalaman telah
menumbuhkan spesies ini di luar ruangan dan membawanya untuk dikembangkan di
daerah ekstrem, selatan Florida.
Manggis bersifat apomiksis obligat, biji tidak berasal dari fertilisasi dan diduga
mempunyai keanekaragaman genetik sempit, sehingga diperkirakan manggis di alam
hanya satu klon dan sifatnya sama dengan induknya. Kenyataan di lapang
menunjukkan adanya keanekaragaman tanaman manggis yang mungkin disebabkan
faktor lingkungan mau pun faktor genetik akibat mutasi alami sejalan dengan sejarah
tanaman manggis yang telah berumur ribuan tahun. [1]
Buah manggis muda, dimana tidak memerlukan pemupukan untuk tumbuh (lihat
agamospermy), pertama kali akan berwarna hijau pucat atau hampir putih di bawah
kanopi. Saat buah membesar selama 2 hingga 3 bulan ke depan, warna kulitnya akan
menjadi hijau gelap. Pada periode ini, pertumbuhan ukuran buah dapat meningkat
hingga kulitnya berukuran 6–8 cm (2,4-3,1 inchi) dengan diameter luar, akan tetap
keras hingga pematangan akhir tiba.
Sifat kimia dari permukaan bawah kulit manggis terdiri dari berbagai polifenol,
termasuk xanthones dan tanin yang menjamin astringent dapat menghambat perhatian
serangga, jamur, virus tanaman, bakteri dan pemangsa hewan, pada saat buah belum
matang. Perubahan warna dan pelunakan kulit menjadi proses alami yang
menunjukkan pematangan buah dapat dimakan dan benih telah selesai berkembang.
Rasa buah yang khas menjadi salah satu daya tarik dan keeksotisan warna buah
manggis ini menyebabkan ia dijuluki sebagai “Ratu Buah”. Selain itu, harganya yang
terjangkau membuat manggis semakin dinikmati.Akan tetapi getah yang terdapat pada
kulit manggis ini, membuat banyak orang tidak menggunakanya dan hanya mengolah
Buahnya saja. Padahal sebenarnya kandungan dalam kulit manggis ini sangat banyak
manfaatnya
Manggis berkerabat dengan kokam, asam kandis dan asam gelugur, rempah
bumbu dapur dari tradisi boga India dan Sumatera.
Dalam karya tulis ini akan dikaji tentang pemanfaatan buah manggis sebagai
obat herbal yang mampu mengatasi dan mencegah beberapa penyakit tertentu . Dan
juga bisa dimanfaatkan sebagai penambah stamina dll.
Salah satu contoh pemanfaatan kulit manggis yang sering kita dengar adalah
untuk kesehatan atau obat herbal karena mempunyai kandungan xanthone dan
bioflavonoid yang bagus untuk kesehatan.Tapi bagaimana kalau kulit manggis itu kita
ubah menjadi makanan/miunuman yang bisa dikomsumsi untuk semua orang ?
Tidak hanya daging buahnya saja, karena akan dikaji pula tentang pemanfaatan
kulit buah manggis yang dapat diolah menjadi jus dan dapat mengatasi berbagai
penyakit jika diolah dengan baik.
1.2 Rumusan Masalah
Dari perumusan diatas, akan menimbulkan beberapa masalah . Dibawah
ini masalah-masalah yang akan kita bahas dalam karya tulis .
1. Apa saja bagian-bagian dari buah manggis?
2. Kandungan apa saja yang terdapat dalam kulit buah manggis?
3. Bagaimana pemanfaatan kulit buah manggis untuk kesehatan?
4. Penyakit apa saja yang dapat disembuhkan dengan kulit buah manggis?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ini selain untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia tetapi juga untuk memberikan informasi
kepada masyarakat agar tahu tentang pemanfaatan kulit buah manggis.
1.4 Manfaat Penelitian
Kita bisa mengetahui tentang buah manggis . Yang ternyata tidak hanya manis
rasanya namun juga banyak manfaatnya . Mulai dari manfaat untuk seluruh tubuh
hingga manfaat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit .
Kulit buah manggis juga berguna untuk dijadikan obat herbal . Dengan cara
dijadikan jus ditambah beberapa ramuan tradisional.
1.5 Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah melakukan penelitian menganalisa kasus yang
telah dibuat dari berbagai cara dalam pengambilan dari buku dan pengalaman dan
berbagai macam sumber-sumber buku, juga dari pengetahuan yang dimiliki.
1.6 Sistematika Penulisan
Karya tulis ini sebagian besar membahas tentang manfaat buah Manggis yang
berisi sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan berisi tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,
Tujuan Penulisan, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, Sistematika Penulisan
Bab III pemanfaatan buah manggis untuk kesehatan yang berisi tentang pengobatan
tradisional yang menggunakan buah manggis untuk pengobatan beberapa penyakit.
Ada beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan buah manggis utamanya bagian
kulit manggis
Bab IV Penutup yang berisi tentang simpulan dan saran
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bagian –Bagian dari Buah Manggis
Manggis (Garcinia mangostana L)
Manggis merupakan tumbuhan dioceus dengan tinggi tanaman mencapai
6-25 m, berdaun rapat (rimbun), duduk daun berlawanan, tangkai daun pendek,
daunnya tebal serta lebar. Pohon tegak lurus dengan percabangan simetri membentuk
kerucut. Semua bagian tanaman mengeluarkan eksudat getah kuning apabila dilukai
(Verheij 1997; Ashari 2006; Osman dan Milan 2006). Dibawah ini bgian-bagian dari
buah manggis.
A. Daging Buah
Bunga manggis bersifat unisex dioecious (berumah dua), akan tetapi hanya
bunga betina yang dijumpai, sedangkan bunga jantan tidak berkembang sempurna
(rudimeter), yaitu tumbuh kecil kemudian mengering dan tidak dapat berfungsi lagi,
oleh karena itu buah manggis dihasilkan tanpa penyerbukan (Mulyani 2000). Bunga
sendiri atau berpasangan di ujung ranting, bergagang pendek dan tebal, berdiameter
5,5 cm. Daun kelopak 2 pasang, daun mahkota 2 pasang, tebal dan berdaging,
berwarna hijau – kuning dengan pinggir kemerah-merahan. Benang sari semu dan
biasanya banyak. Bakal buah bertangkai berbentuk agak bulat dan beruang empat.
Kepala putik tidak bertangkai dan bercuping (Verveij 1997).
Buah manggis berbentuk bulat atau elips, dengan berat bervariasi antara 75 –
150 g. Mempunyai 4-8 segmen dan setiap segmen mengandung satu bakal biji
diselimuti oleh aril (salut biji) berwarna putih, empuk dan mengandung sari buah.
Tidak semua bakal buah dalam segmen dapat berkembang menjadi biji. Umumnya 1-3
bakal biji yang berkembang menjadi biji yang berwarna coklat dengan panjang 2 - 2,5
cm, lebar 1,5 – 2 cm dan tebalnya antara 0,7-1,2 cm, berbentuk dari jaringan nuselar
dan dihasilkan secara klonal karena bersifat apomiksis (Yaacob dan Tindall 1995).
Bagian buah yang dapat dimakan (edible portion) pada manggis adalah sekitar
25 – 30%. Dalam 100 g daging buah terdapat air sebanyak 79.2-84.9%, karbohidrat
sebanyak 14.3-19.8, protein sebanyak 0.5-0.7%, lemak 0.10-0.8% dan serat sebanyak
0.3-5.1%. Buah manggis mengadung vitamin C sebanyak 1.0 -66.0%. Kulit buah
manggis bagian dalam kaya akan pektin, katekin, tannin dan xanthonin (Osman dan
Milan 2006; Ashari 2006).
B . Getah Kuning
Getah kuning atau biasa disebut gamboge merupakan eksudat resin (cairan
getah) berwarna kuning yang tumpah akibat pecahnya saluran resin (Asano et al.
1996).
Daging buah manggis yang terkena getah kuning menempel ke kulit buah dan
menimbulkan rasa yang pahit. Selain di daging buah, getah kuning ini juga muncul di
kulit buah, yang akan mengeras seiring dengan bertambahnya umur simpan buah
manggis yang telah dipanen. Hal ini dapat menurunkan kualitas buah baik secara fisik
maupun rasa, buah akan terlihat buruk dan kurang menarik (Yaacob dan Tindall
1995).
Tipe saluran getah kuning pada bunga, buah, tangkai buah, batang dan daun
manggis adalah saluran kanal yang bercabang yang terdiri dari dinding tebal dan tipis,
mengandung selulosa, substansi pektat dan hemiselulosa. Saluran getah kuning pada
buah dijumpai pada bagian eksokarp, mesokarp, endokarp, dan aril. Spot getah kuning
sering juga dijumpai pada kulit buah bagian luar, hal ini diduga karena rusaknya
saluran getah kuning pada eksokarp buah manggis. Getah kuning mulai mengotori aril
pada saat buah berumur 14 minggu setelah anthesis ditandai dengan rusaknya sel-sel
epitel. Pada buah yang arilnya terkena getah kuning, tampak rusaknya sel epitel
saluran getah kuning. Perubahan tekanan turgor selama fase pertumbuhan buah terkait
dengan turgor sel, sedangkan getah
kuning bukan berada di dalam sel melainkan di dalam saluran. Getah kuning
mengotori aril keluar dari saluran getah akibat rusaknya dinding sel penyusun saluran
getah. Rusaknya dinding sel epitel diduga karena tekanan mekanik dari dalam akibat
perkembangan sel-sel aril dan biji selama fase perkembangan buah mulai dari umur 10
minggu setelah anthesis (MSA) (Fahn 1990; Dorly 2009).
C . Kulit Buah
Perikarp atau kulit buah manggis memiliki permukaan bagian luar yang halus
dengan tebal 4-8 mm, keras, berwarna ungu kecoklatan pada bagian luarnya dan ungu
pada bagian dalamnya pada buah tua, dan mengandung getah kuning yang pahit
(Yaacob dan Tindall 1995).
Perubahan kekerasan tergolong perubahan fisik pada buah-buahan (Pantastico
1989). Kekerasan merupakan salah satu indikasi kerusakan buah, semakin keras kulit
buah manggis semakin rusak dan tidak disukai oleh konsumen. Menurut Tongdee dan
Sawanagul (1989), pengerasan cangkang buah secara fisiologis terjadi setelah
mengalami proses pemasakan, yaitu setelah melalui proses klimaterik disertai dengan
dehidrasi tinggi. Lama kelamaan permukaan buah secara keseluruhan mengalami
pengerasan sehingga sangat sulit untuk dibuka.
Tekstur atau kekerasan kulit buah bergantung pada tebalnya kulit luar,
kandungan total zat padat, atau kadar pati yang di kandung buah. Buah-buahan dengan
kulit luar yang tebal memiliki nilai kekerasan yang lebih tinggi daripada buah dengan
kulit luar yang tipis atau kulit luar menjadi satu dengan kulit tengahnya. Tekstur kulit
buah bergantung pada ketegangan, ukuran, bentuk dan keterikatan sel-sel, adanya
jaringan penunjang dan susunan tanamannya. Ketegangan disebabkan oleh tekanan isi
sel pada dinding sel, dan bergantung pada konsentrasi zat-zat osmotic aktif dalam
vakuola, permeabilitas protoplasma dan elastisitas dinding sel (Pantastico 1989).
Pengerasan kulit buah manggis selama penyimpanan terutama terjadi karena
proses transpirasi uap air pada jaringan kulit manggis. Selama penyimpanan terjadi
penebalan dinding sel dan ruang-ruang antar sel pada jaringan parenkim kulit luar dan
tengah rusak karena kehilangan cairan yang mengakibatkan kulit manggis menjadi
keras (Qanytah 2004.). Kekerasan kulit buah manggis berkorelasi positif dengan
kalsium pektat dan berkorelasi negatif dengan kadar pektin dan aktivitas
poligalakturonase (Auliani 2010).
Pada buah yang masih muda, banyak mengandung senyawa protopektin yang
berfungsi sebagai penguat lamella tengah dan membran sel. Protopektin tersebut
merupakan makromolekul yang tersusun dari polimer asam galakturonat, banyak
kalsium dan magnesium. Pengaruh kekerasan oleh ion kalsium disebabkan
terbentuknya ikatan menyilang antara ion kalsium divalent dengan polimer senyawa
pektin yang bermuatan negatif yaitu pada gugus karboksil asam galakturonat. Ikatan
tersebut akan mempengaruhi daya larut senyawa pektin sehingga akan semakin kokoh
dari gangguan mekanis (Winarno dan Aman 1981).
2.2 Kandungan dari Kulit Buah Manggis
Selain rasa yang manis dan penampilannya yang enak dilihat, buah Manggis
juga memiliki banyak kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan. Bahkan di
beberapa negara, sudah sejak lama buah Manggis ini dijadikan sebagai bahan terapi
maupun obat alternatif.
Sedangkan di kalangan masyarakat tradisional sendiri, buah Manggis dipercaya bisa
menyembuhkan beberapa penyakit seperti sariawan, disentri, amandel, borok, dengan
kemampuan anti-peradangan atau anti-inflamasi yang dimilikinya.
Hasil penelitian ilmiah menyebutkan bahwa kulit buah Manggis sangat kaya akan anti-
oksidan, terutama xanthone, tanin, asam fenolat maupun antosianin. Dalam kulit buah
Manggis juga mengandung air sebanyak 62,05%, lemak 0,63%, protein 0,71%, dan
juga karbohidrat sebanyak 35,61%. Dibawah ini adalah zat-zat yang terkandung dalam
kulit manggis.
Inilah Tabel Kandungan Gizi Manggis :
Kandungan Gizi ManggisMelayani Ukuran 100 gr (100 g)
Jumlah per PorsiKalori 59 dari Lemak 3.60
% Nilai harian* Total Lemak 0.40 g 0.6 % Lemak Jenuh 0.100 g 0.5 %
Kolesterol 0 mg 0.0 % Sodium 0 mg 0.0 % Total Karbohidrat 15.30 g 5.1 % Diet Serat 2.7 g 10.8 % Protein 0.20 g 0.4 % Vitamin C 10.0 % Vitamin B1 Thiamin 1.3 % Vitamin B2 Riboflavin 0.6 % Vitamin B3 Niasin 0.5 % Vitamin B5 Asam Pantotenat acid
0.6 %
Vitamin B6 2.5 % Kalsium 0.7 % Besi 1.1 % Kalium 3.3 % Fosfor 0.7 % Magnesium 1.3 % Tembaga 2.0 % Mangan 2.5 % C Sistein 0.6 % F Fenilalanin 0.6 % I Isoleusin 0.6 % K Lisin 0.6 % L Leusin 0.4 % M Metionin 0.4 % T Treonin 0.7 % Tirosin 0.5 % V Valin 0.5 % W Triptofan 0.7 %* Nilai Persen harian berdasarkan diet 2.000 kalori. Nilai harian Anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada kebutuhan kalori Anda.Jumlah total lemak Kurang dari 65gLemak jenuh Kurang dari 20gKolesterol Kurang dari 300mgSodium Kurang dari 2,400mgJumlah Karbohidrat 300gDiet Serat 25g
A. Xanthone
Antioksidan yang terdapat dalam kulit buah Manggis dengan kadar yang
tinggi ini memiliki sifat yang baik dan bermanfaat bagi tubuh, seperti anti-peradangan,
anti-diabetes, anti-kanker, anti-bakteri, anti-jamur, anti-plasmodial, dan mampu
meningkatkan kekebalan tubuh, hepatoprotektif.
Di dalam senyawa xanthone teridentifikasi sekitar 14 jenis senyawa
turunannya. Yang paling banyak terkandung dalam buah Manggis ialah kandungan
alfa-mangostin dan gamma-mangostin. Apa itu alfa-mangostin?
Alfa-mangostin adalah senyawa yang sangat berkhasiat dalam menekan
pembentukan senyawa karsinogen pada kolon. Selain alfa-mangostin, senyawa
xanthone juga mengandung gamma-mangostin yang juga memiliki banyak manfaat
dalam memberikan proteksi atau melakukan upaya pencegahan terhadap serangan
penyakit.
Menurut penelitian yang telah dilakukan sejak tahun 1970-an, kedua turunan
senyawa xanthone tersebut bisa menghentikan proses peradangan atau inflamasi
dengan jalan menghambat enzim COX-2 yang merupakan enzim pemicu peradangan.
Dalam penelitian lainnya juga ditemukan fakta bahwa gamma-mangostin
memiliki sifat anti-radang yang jauh lebih baik dibandingkan dengan obat-obat
inflamasi yang selama ini beredar di pasaran.
Dengan demikian, gamma-mangostin mampu memberikan proteksi pada
serangan penyakit yang menyebabkan inflamasi seperti alzheimer dan arthritis.
B . Tanin
Tanin, senyawa lain yang terkandung dalam kulit buah Manggis, memiliki aktifitas
antioksidan yang mampu menghambat enzim seperti DNA topoisomerase, anti-diare,
hemostatik, anti-hemoroid, dan juga menghambat pertumbuhan tumor.
Tanin sendiri mampu membentuk kompleks kuat dengan protein sehingga dapat
menghambat penyerapan protein dalam pencernaan. Dengan kata lain bisa disebut
anti-nutrisi.
Oleh sebab itu, kadar tanin dalam produk-produk pangan patut diperhatikan dan
diformulasikan secara cermat supaya kadarnya aman untuk pencernaan manusia.
Antosianin juga memiliki kemampuan sebagai anti-oksidan yang baik dan
memiliki peranan yang cukup penting dalam mencegah beberapa penyakit seperti
kanker, diabetes, kardiovaskuler, dan neuronal.
Antosianin merupakan kelompok pigmen yang terdapat dalam tanaman dan
biasanya banyak ditemukan dalam bunga, sayuran maupun buah-buahan seperti
Manggis, Stroberry, Rasberry, Apel, dan lainnya.
C . Anti-Inflamasi (Peradangan)
Kulit buah Manggis memiliki kemampuan sebagai anti-inflamasi (anti-
peradangan). Untuk membuktikan hal itu, penelitian yang dilakukan adalah dengan
memakai mangostin dari ekstrak etanol 40% yang memiliki aktifitas penghambatan
terhadap pelepasan nistamin dan sintesis prostagladin E2 sebagai perantara inflamasi.
Kandungan ekstrak etanol dalam kulit buah Manggis mampu meredam radikal bebas
secara kuat.
D . Anti-Kanker
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa kandungan xanthone dalam
kulit buah Manggis mampu berperan sebagai senyawa anti-kanker. Kulit buah
Manggis memiliki sifat antiproliferasi untuk bisa menghambat pertumbuhan sel
kanker, selain juga mampu menghancurkan sel kanker.
2.3 Cara Pemanfaatan Kulit Buah Manggis untuk Kesehatan
Agar lebih mudah dikonsumsi dan dapat diperoleh manfaatnya, kulit buah
manggis dapat diolah menjadi jus. Agar dapat meminimalisir rasa sepat dan pahit yang
ada pada jus kulit manggis, maka jus juga dapat di campur dengan berbagai buah-
buahan segar lainnya. Bahkan, Anda bisa membuat jus kulit buah Manggis yang bisa
membuat ketagihan.
Cara 1: Berikut ini merupakan cara pengolahan kulit manggis untuk dijadikan obat
herbal, yaitu :
Pertama-tama kita siapkan 2 buah manggis lalu kita pisahkan kulit manggis dengan
buahnya, setelah itu keruk daging kulit manggis dengan menggunakan sendok
sampai semuanya habis dan buang cangkang luarnya yang keras.
Kemudian campur daging kulit manggis dengan 1 gelas air putih, lalu haluskan
dengan menggunakan blender.
Setelah daging kulit manggis selesai di blender, endapkan daging kulit manggis
tersebut selama 24 jam.
Setelah endapan tersebut terpisah dengan airnya, lalu pisahkan ampasnya dari
ekstrak kulit manggis. Kemudian beri tambahan 2 sendok makan madu murni atau
sesuai selera agar rasanya enak dan agak manis, setelah semuanya tercampur
merata antara ekstrak kulit manggis dengan madu lalu panaskan selama 10 menit.
Hal ini berguna untuk menguapkan ethanol, selanjutnya diamkan pada suhu kamar
sampai ramuan herbal ini dapat di minum.
Minum secara teratur 2 kali sehari, ramuan diatas telah di atur untuk 2 kali minum.
Cara 2: Mengolah Kulit Manggis Efektif Untuk Berbagai Penyakit
Satu buah manggis, ambil kulitnya, iris-iris menjadi beberapa bagian lalu dijemur
hingga kering
Setelah kering, rebus dengan 2 gelas air hingga menjadi 1 gelas air
Setelah menjadi satu gelas air, dinginkan lalu minum secara teratur sehari sekali
sampai kolesterol anda normal
Setelah normal, untuk pencegahan cukup sekali dalam sepuluh hari
Cara Ke 3
Berikut adalah beberapa bahan yang harus disiapkan untuk memulai membuat
jus kulit buah Manggis.
Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan:
Beberapa buah Manggis (disesuaikan dengan kebutuhan, bisa 2-3 butir).
1 gelas air matang.
Madu secukupnya.
Gula yang memiliki kandungan kalori rendah (kalau bisa Gula Aren).
Blender.
Cara pembuatannya:
Setelah bahan-bahan diatas Anda persiapkan, maka selanjutnya ialah mulai membuat
jus kulit buah Manggis. Berikut adalah cara membuat jus kulit buah Manggis yang
harus Anda lakukan.
Keroklah kulit buah Manggis di bagian dalam dengan menggunakan sendok.
Saat melakukan pengerokan kulit buah, hindari bagian yang berwarna hitam atau
getah kuning supaya jusnya tidak terasa pahit.
merebus kulit buah Manggis tersebut. Langkah ini sebenarnya alternatif kalau
Anda tidak mau rasa jusnya terlalu pekat dan pahit. Dengan direbus terlebih dahulu,
maka rasa sepat dan pahit bisa diminimalisir. Disarankan untuk tidak membuang air
rebusan kulit Manggis tersebut dan sebaiknya simpanlah sisa air rebusan tersebut
didalam kulkas, untuk digunakan lagi pada lain kesempatan. Bahkan beberapa herbalis
menganjurkan untuk menggunakan air rebusan tersebut sebagai instrumen terapi
pengobatan beberapa penyakit.
Masukkanlah hasil kerokan kulit buah Manggis atau air rebusan kulitnya (jika
memakai langkah yang kedua) kedalam blender, tambahkan air matang sebanyak satu
gelas, dan Gula Aren. Anda juga bisa mencampurkan madu dan beberapa buah sesuai
selera Anda seperti Alpukat, Mangga, Sirsak dan lainnya untuk mengurangi rasa sepat
dan pahit.
Jus kulit buah Manggis pun telah siap diminum. Sisanya Anda bisa
menyimpannya ke dalam wadah yang memiliki penutup, seperti botol, tupperware
dan simpanlah di dalam lemari es (kulkas).
Aturan pakai:Anda bisa meminumnya sebanyak 3 kali sehari, sebanyak 3-4 sendok
setelah makan.
CATATAN :
Jus ini rasanya tidak enak. Untuk merubah rasanya agar lebih enak, silahkan
berimprovisasi dengan menambahkan 1 sendok teh cuka rosella, atau cuka apel,
atau setengah buah apel, atau 8 buah buah anggur, atau perasan jeruk lemon dll.
(Tapi kalau saya pribadi, tidak ada masalah dengan rasa jus yg tidak enak ini)
Dan jika anda ingin berimprovisasi, maka pikirkan agar bahan2 tambahan yang
anda campurkan, tidak merusak rasa asli dan khasiat dari kulit manggis itu
sendiri.
Permukaan atas jus ini akan menghitam jika terkena udara, ini tidak ada masalah,
tidak perlu dibuang lapisan yang menghitam ini.
Tidak disarankan untuk dikonsumsi dalam keadaan perut kosong.
Pada awal pemakaian, perut terasa tidak enak. Maka tidak usah kuatir. Ini biasa,
sebab ada reaksi tindak balas utk pertama kali dari tubuh terhadap kandungan zat
dalam jus ini.
Untuk pemakaian berikutnya, rasa tidak enak ini akan hilang dengan sendirinya
(at least, ini yang saya alami)
Dalam 2-3 hari pemakaian, efek pengobatan dari jus ini akan membuahkan hasil
secara nyata dan signifikan,.
Anda boleh menyebarkan resep ini (copas), “ Berbagilah maka kamu semakin
kaya”
Dan jika anda mau, anda boleh membuka usaha penjualan jus ini, tanpa harus
membayar apapun kepada saya. Tapi ingat, jangan racuni konsumen anda dengan
bahan pengawet.
Beberapa Obat untuk beberapa penyakit:
1. Obat sariawan
Untuk mengobati sariawan gunakan kulit dari 2 buah manggis yang masak, dicuci,
dan dipotong-potong. Lalu,direbus dengan 3 gelas sampai air sampai volume
tinggal 1/2-nya, setelah dingin disaring kemudian dikumur dan terus diminum (3-6
x sehari 2 sendok makan)
2. Obat Disentri
Untuk mengobati disentri gunakan kulit dari buah manggis, dicuci dan di potong-
potong, lalu, direbus dengan 4 gelas air sampai volume tinggal 1/2 gelas, setelah
dingin disaring lalu diminum dengan madu bila perlu (2 x sehari 3/4 gelas).
3. Obat mencret / diare
Untuk mengobati mencret digunakan kulit dari 2 buah manggis yang masak, dicuci
dan dipotong-potong, lalu direbus dengan 3 gelas sampai air sampai volume
tinggal 1/2-nya, setelah dingin disaring kemudian diminum dengan madu bila perlu
(2 x sehari 3/4gelas).
Resep Ramuan Kecantikan Alami yang terbuat dari Buah Manggis;
1. Ramuan pencegah jamur
Bahan: Kulit manggis dan air hangat, Cara membuat : Kerok kulit manggis bagian
dalam yang lembut, lalu campurkan hasilnya dengan air hangat suam-suam kuku.
Rendam bagian tubuh yang berpotensi terjangkit jamur, seperti telapak kaki
misalnya. Rendam selama 3-5 menit, lalu basuh dengan handuk. Ramuan ini juga
bisa digunakan sebagai air pembilas tubuh sewaktu mandi.
2. Ramuan pencegah bakteri
Bahan: Kulit manggis, madu, Cara membuat: Kerok kulit manggis bagian dalam,
lalu blender hingga halus. Tambahkan madu secukupnya agar rasanya lebih manis.
Minum ramuan tersebut minimal satu hari sekali, agar bakteri merugikan yang
bersarang di tubuh hilang. Anda pun bisa cantik luar dalam.
2.4 Pendapat ahli tentang pengolahan kulit manggis Menjadi JUS
Menurut Dr. Sam Walters mengenai pengolahan kulit manggis menjadi
JUS
(Master dalam bidang biologi sains dengan spesialisasi nutrisi manusia)
Jus manggis merupakan sesuatu yang lebih dari sekedar unik. Apabila anda
memahami apa yang saya pahami, anda pasti membawa manggis kemanapun anda
pergi. Antioksidan adalah kata kunci utama dalam mencegah penyakit. Buah manggis
memiliki begitu banyak khasiat. Penelitian badan-badan pengobatan dunia
menunjukan bahwa buah manggis secara langsung menyembuhkan berbagai penyakit.
Penelitian terbaru menemukan bahwa satu dari 4 rakyat amerika serikat
mengidap kanker, dan 1 dari 5 orang akan meninggal pada usia dini. Solusi terbaik
dari masalah ini adalah pencegahan.. Kami merawat banyak pengidap kanker di
tempat kami. Kami mendetoksifikasi logam berat dengan buah manggis . Kulitnya
mengandung xanthone penyembuh kanker payudara, kanker paru-paru, kanker perut ,
leukimia, dll.
2.5Penyakit yang dapat Dicegah dan Disembuhkan dengan Kulit Buah Manggis
Benarkah ada manfaat kulit manggis bagi kesehatan? Selama ini kita hanya
mengenal manggis sebagai buah berwarna ungu kemerahan yang daging buahnya
sangat manis dan segar saat digigit; tapi kulitnya? Seringkali kita hanya membuangnya
percuma begitu saja, bukan? Kita selama ini hanya menganggap kulit manggis sebagai
sampah, kini orang mulai mencarinya untuk dikonsumsi.
Ternyata, khasiat kulit manggis selain mengandung Xanthone yang merupakan
zat yang memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi, kulit buah manggis juga
sangat kaya akan antioksidan tinggi yang dapat mengobati berbagai macam penyakit
bahkan penyakit maut sekalipun seperti penyakit jantung, kanker,stroke, diabetes,
ginjal, hepatitis, AIDS, dan lain-lain.
Kulit manggis mengandung 50 senyawa xanthone. Xanthone adalah
bioflavonoid yang bersifat antioksidan, antibakteri, antitumor, antialergi, antiinflamasi
dan antihistamin. Di alam ini terdapat sekitar 200 jenis xanthone dimana 50 jenis
diantaranya berada pada buah manggis (Garcinia mangostana). Senyawa itu tersebar
pada kulit buah dan biji, kulit batang, daun serta sebagian kecil pada daging buahnya.
Beberapa penelitian telah dilakukan di berbagai negara untuk membuktikan
bahwa ternyata terdapat cukup banyak manfaat kulit manggis untuk kesehatan.
Penelitian berbagai manfaat kulit manggis ini dilakukan di seluruh dunia tersebar di 4
benua, 12 negara dan semuanya memberikan hasil yang positif. Mungkin hal ini cukup
mengejutkan bagi kita semua. Beberapa peneliti manfaat kulit manggis mengatakan
bahwa kulit manggis mujarab mengatasi berbagai macam penyakit berkat adanya
senyawa xanthone.
Kulit manggis terbukti sangat efektif sebagai antioksidan. Antioksidan
senyawa yang dapat mencegah terjadinya reaksi terhadap oksidasi radikal bebas.
Selanjutnya, antioksidan akan bereaksi dengan radikal bebas sehingga dapat
mengurangi kemampuan radikal bebas untuk menimbulkan kerusakan. Mari kita lihat
beberapa diantara manfaat kulit buah manggis tersebut bagi kesehatan ;
A. Menjaga Kesehatan Tubuh dan Meningkatkan Energi.
Jika dikonsumsi oleh kita secara rutin maka jus kulit buah manggis dapat
meningkatkan energi, memicu perasaan bahagia serta menambah stamina. Xanthone
dari kulit manggis yang merupakan antioksidan tingkat tinggi dapat meningkatkan
daya tahan tubuh serta mengontrol berbagai serangan penyakit.
B. Memperbaiki Elastisitas Sel Tubuh dan Menurunkan Berat Badan.
Kandungan antioksidan yang sangat tinggi yang terdapat dalam kulit buah
manggis dapat meningkatkan regenerasi sel-sel sehingga dapat memperlambat proses
penuaan. Kandungan antioksidan pada kulit manggis yaitu 66,7 kali wortel dan 8,3
kali kulit jeruk. Sebagai antioksidan, xanthone memiliki gugus hidroksida yang sangat
efektif untuk mengikat radikal bebas yang merupakan penyebab dari rusaknya sel
tubuh. Selain itu, antioksidan tersebut juga dapat membantu dalam hal penurunan
berat badan dengan cara menyeimbangkan kadar kortisol – yaitu hormon yang dapat
menstimulasi penumpukan lemak dalam tubuh.
C. Menyeimbangkan Sistem Kelenjar Endokrin.
Kulit manggis mengandung senyawa yang bernama “Xanthone” yang bekerja
menyeimbangkan sistem kelenjar endokrin. Sistem kelenjar endokrin yang seimbang
menimbulkan keseimbangan yang baik dari semua hormon dan neurokimia yang
diproduksi oleh sistem endokrin. Xanthone juga dapat membantu mempercepat
penyembuhan luka, mengeluarkan racun dari hati, dan lain-lain.
D. Menjaga Kesehatan Otak.
Antioksidan yang ada di dalam kulit buah manggis juga dapat membantu
mencegah penurunan fungsi otak yang dapat mengakibatkan penyakit seperti
demensia dan Alzheimer, juga mencegah terjadinya faktor kerusakan sistem syaraf
yang dapat mengakibatkan penyakit Parkinson. Kandungan flavonoid di dalam kulit
buah manggis bekerja untuk menghentikan kerusakan ringan pada memori otak.
E. Meningkatkan Kemampuan Tubuh Dalam Mengatasi Stress.
Di saat terjadinya stress, tubuh kita akan memproduksi hormon kortisol secara
berlebihan. Zat Xanthone yang terdapat di dalam kulit manggis bekerja untuk
menyeimbangkan kadar hormon kortisol sehingga secara alami tubuh mampu
menurunkan tingkat depresinya serta meningkatkan mood.
F. Menjaga Kesehatan Pencernaan.
Kandungan antioksidan di dalam kulit buah manggis dapat membantu untuk
melindungi dan menurunkan kandungan asam yang tinggi pada lambung. Zat
antimikroba dalam kulit manggis dapat memerangi bakteri, parasit dan jamur dalam
perut. Selain itu juga, zat antimikroba tersebut bekerja untuk mengatasi iritasi usus
besar dan usus kecil yang dapat menyebabkan gangguan fungsi pencernaan dan serta
diare. Ekstrak kulit manggis juga mampu mencegah radang usus besar dengan cara
menghambat infeksi pada kantong-kantong yang terdapat di lapisan usus besar.
G. Mencegah Batu Ginjal.
Mengkonsumsi ekstrak kulit manggis dalam jumlah tertentu secara rutin akan
membuat anda mengeluarkan air seni lebih sering sehingga anda dapat terhindar dari
penyakit infeksi saluran kemih dan juga masalah batu ginjal.
Kulit Manggis mempunyai kandungan senyawa xanthone yang saat ini banyak
dikembangkan dan diproduksi dalam bentuk sirup, yang kemudian terkenal dengan
nama sirup xanthone. Sirup ini sangat terkeenal karena mengandung zat antioksidan
yang dapat melawan radikal bebas. Beberapa penelitian menunjukkan, senyawa ini
memiliki sifat sebagai antidiabetes, antikanker, anti peradangan, antibakteri, antifungi,
antiplasmodial, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
BAB IIIPENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada BAB II , maka dapat disimpulkan sebagai berikut .1. Cara pemanfaatan kulit buah manggis untuk kesehatan adalah dengan
mengolahnya menjadi jus buah dengan menggunakan semua bagian dari buah manggis tersebut
2. Kulit buah manggis dapat mencegah berbagai penyakit , seperti kerapuhan tulang , mencegah penyakit alzheimer dan mencegah penyakit kanker dan dapat menyembuhkan berbagai penyakit pula seperti kanker hati dan mengobati tekanan darah tinggi .
3.2 SaranMemanfaatkan pengobatan tradisional itu lebih baik dibanding menggunakan pengobatan kimia . Banyak manfaat dari kulit manggis , utamanya untuk mengobati penyakit Untuk itu perlu kesadaran masyarakat untuk mengerti betapa pentingnya kulit
manggis untuk kesehatan . Mulai dari membantu penyembuhan sampai pencegahan terhadap penyakit .Itu
karena kulit buah manggis mengandung banyak zat-zat yang baik untuk tubuh. Oleh sebab itu masyarakat baiknya memikirkan tentang manfaat kulit buah manggis .
DAFTAR PUSTAKA
Agus.2012 . Menilik Lebih Jauh Manfaat Kulit Manggis Bagi Kesehatan
AnneAhira.2012 .Dasyatnya Manfaat Buah Manggis
Blogger.2011.Manfaat Kulit Manggis yang berlimpah
Sunarjono, Drs. H.Hedro. 2009. 21 Jenis Tanaman Buah. Jakarta: Penebar Swadaya
Sunarjono, Drs. H.Hedro. 2008.Tanaman Buah Berkebun 21 Jenis. Jakarta Penebar Swadaya.
Sunarjono, Hendro. 1975. Pengantar Pengetahuan Dasar Hortikultura. Bandung: Sinar Baru
Suryanti, Satuhu. Penanganan dan Pengolahan Buah. 1994. Jakarta: Penebar Swadaya
Winarsi, Hery.2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta: Kaninus