jenis-jenis cacat
TRANSCRIPT
JENIS-JENIS CACAT
PADA KERAMIKOleh :
Annisa ramadhani2009430029
CACAT YANG TERJADI AKIBAT PENGARUH
BAHAN BAKU
Penyusutan berlebih pada keramik mentahBerupa celah-celah yang timbul
disekitar sisi ubin ( umumnya pada keramik yang memiliki ketebalan).
Prses penyusutan biasanya terjadi pada prses pengeringan, terlebih pada sistem pengeringan dengan susunan material ubin dengan cara ditumpuk.
Cacat ini timbul akibat dari bahan baku (tanah liat) yang diperleh dari tambang yang berbeda.
Kekuatan mekenik yang rendah pada ubin mentahBerupa patahan atau retak pada
ubinPeristiwa ini terjasi saat prses
pengangkutan dalam pada saat berjalannya prduksi.
Terjadi akibat gncangan atau pun benturan dalam alat angkut (truk, dsb).
Semakin tidak hmgen bahan baku penyusun ubin maka akan semakin mudah patah ubin tersebut.
Kekuatan mekenik yang rendah pada ubin keringBerupa retakan yang terjadi pada bdy
ubin kering.Terjadi pada prses pembakaran single-
firing. Bila ubin memiliki kekuatan mekanik kurang dari 20 kg/cm2 maka ubin tersebut akan mudah patah bila diletakkan pada bagian paling bawah dari susunan ubin-ubin dalam kiln.
Untuk menghindari hal ini sebaiknya bagian paling bawah dari susunan ubin dalam kiln diisi leh ubin yang kekuatan mekaniknya minimal 30 kg/cm2.
Kandungan zat rganik berlebihanCacat yang terbentuk berupa belang-
belang yang terjadi pada permukaan keramik.
Prses ini sering terjadi pada prses pembakaran “single-firing”.
Pembakaran yang tidak sempurna dari bahan rganik mengakibatkan zat-zat rganik tersebut tidak terksidasi secara menyeluruh dan pada akhirnya menimbulkan warna yang tidak merata pada permukaan ubin.
Sulit mengeringKemampuan mengering pada ubin mentah
dapat mengakibatkan keretakan halus (1 s/d 1,5 cm) pada sisi ubin.
Ini disebabkan karena air yang seharusnya menguap pada prses pengeringan tidak seluruhnya menguap sehingga berpengaruh buruk pada hasil pembakaran.
Penyebab utama pada kasus ini adalah kandungan humus yang berlebih pada tanah liat yang digunakan sebagai bahan baku.
Keberadaan besi sulfida dalam bahan bakuKandungan besi sulfida yang
cukup rendah akan mengakibatkan bercak hitam pada permukaan ubin namun bila kandungan zat tersebut cukup tinggi akan menimbulkan lubang-lubang pada permukaan ubin.
CACAT YANG DITEMUKAAN PADA SAAT
PEMBENTUKAN BODY
Penggilingan yang kurang maksimalKurang maksimalnya
penggilingan dapat menyebabkan kerapuhan pada ubin karena rendahnya ketahanan mekanik yang dimiliki leh ubin.
Hal ini terjadi akibat reaksi atau pun pencampuran yang tidak hmgen antara partikel bahan penyusun ubin tersebut.
Kelembaban yang tidak sesuai pada ubin hijauKelembaban yang tinggi
Kelembaban yang tinggi pada adnan clay akan mempersulit pembentukan bdy, karena bdy yd dibentuk akan mudah bengkk, selain itu dapat mempersulit prses pencetakan dan dampak terburuk dari kelebihan kelembaban ini adalah timbulnya belang-belang hitam pada permukaan ubin/keramik pada prses pembakaran “single-firing”.
Kelembaban yang rendahKelembaban yang rendah dapat
menyebabkan adnan clay sulit dibentuk karena mudah hancur saat dikeluarkan dari cetakan.
Kesalahan pada proses pembakaran
Benda pecah atau meledakPenyebab :
Benda tidak kering secara sempurnaDinding badan benda terlalu tebalBenda dibakar terlalu cepat
Pemecahan :Pastikan benda telah kering, sebelum
dibakar.Kurangi bagian yang tebal dari dinding
bdy yang tebal.Bakarlah benda secara perlahan-lahan
sampai suhu 200oc dan 600oc
Benda terbelahPenyebab :
Adanya kantong udara dalam tanah liat.
Pemecahan :Pada saat penyambungan dua
bagian benda kerja bastikan kedua benda kerja itu tersambung dengan baik (tanpa terbentuk rongga) dan kuat.
Spit out (lubang pada permukaan benda)Penyebab :
Kotoran dalam tanah liatPemecahan :
Usahakan bahan baku (tanah liat) benar-benar bersih dari pengotor
Gunakan tanah liat yang telah disaring
Timbul retak-retak seperti garis rambutPenyebab :
Temperatur pembakaran terlalu lambatSingkatnya waktu penjemuranTahap pembakaran pertama terlalu
cepatPemecahan :
Bakar biskuit hingga suhu 1000oCPastikan seluruh bagian body telah
kering, sebelum dibakarLakukan pemanasan awal dan bakarlah
secara perlahan
Kesalahan pada proses
pengglasiran
Biskuit tidak menyerap glasir saat pembakaran ke-2Penyebab :
Temperatur pembakaran biskuit terlalu tinggi
Pemecahan :Bakarlah benda kerja
denganpembakaran biskuit pada temperatur yang lebih rendah
Hangatkan benda sebelum pengglasiran dan bakarlah (biskuit yang telah berglasir) dengan suhu yang lebih tinggi
Bloating (gelembung-gelembung)Penyebab :
Terlalu banyak pewarna oksida atau karbon dalam tanah liat
Pemecahan :Kurangi penggunaan pewarna yang
mengandung banyak bahan organikTambahkan grog pada body
Cacat Bloating
Crawling (glasir menggumpal atau mengerut)Penyebab :
adanya minyak, lemak atau debu pada permukaan biskuit
Campuran glasir mengandung banyak tanah liat plastis
Campuran glasir terlalu kental atu pemakaian glasir terlalu tebal
Pemecahan :Cuci biskuit yang berdebu dan keringkanKurangi kandungan tanah liat plastis dan
ganti dengan kaolinTambahkan air pada glasir
Cacat Crawling
Crazing (retak halus)Penyebab :
Komposisi glasir yang tidak sesuaiGlasir dibakar dibawah temperatur
Pemecahan :Tambahkan kandungan silika pada
glasirGlasir dibakar pada suhu yang lebih
tinggi
Cacat Crazing
Pinholing ( lubang-lubang kecil)Penyebab :
Glasir dibakar sedikit dibawah temperatur sebenarnya
Membakar glasir terlalu cepatGelembung udara muncul dalam glasirKelebihan whiting pada glasir
Pemecahan :Bakar glasir pada suhu yang lebih tinggiBakar secara perlahanKurangi kandungan silika pada glasir dan
tambahkan fluxKurangi penggunaan whiting
Cacat Pinholing
Glasir terkelupasPenyebab :
Tanah liat menyusut terlalu banyak dari pada glasir
Pemecahan :Turunkan sedikit temperatur
pembakaranKurangi waktu pencelupan dalam
glasirTambahkan alkaline frit pada glasirKurangi kandungan silika pada glasir
Peeling, shelling atau shivering