jenis bor

6
Teknik Pemboran 2015 Jenis metoda pemboran pemboran dibedakan dibedakan berdasarkan : • Mekanisme Pemboran • Sirkulasi Sirkulasi Fluida Bor • Jenis fluida bor yang digunakan 1. Berdasarkan mekanisme pemboran, metode pemboran dapat dibagi lagi, yaitu PEMBORAN MESIN PUTAR Ada berbagai macam jenis mesin bor putar, dari yang portable sampai pemboran raksasa seperti pada pemboran minyak yang dapat mencapai kedalaman beberapa kilometer. Ada berbagai jenis, dari mulai packsack (dapat diangkat di atas punggung) sampai bor besar harus dipreteli atau diangkat di truck. Alat pemboran (yang disebut drilling-rig) dinilai dari kemampuannya untuk mencapai kedalaman, kemampuan pengambilan sampel batuan dan kemampuan menentukan arah. Selain itu juga kemampuan bergerak di medan merupakan salah satu hal diperhatikan. Mesin-mesin pemboran putar ini mempunyai prinsip yang sama, namun berdasarkan kemampuannya dapat dibagi sebagai berikut : - Bor mesin ringan (portable drilling rig) - Bor mesin inti (diamond drilling rig) - Bor mesin rotari (rotary drilling rigs) Nama : Muhammad Reza Nim : 111.120.013 1

Upload: carrie-mayo

Post on 14-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

jenis bor

TRANSCRIPT

Teknik Pemboran 2015

Jenis metoda pemboran pemboran dibedakan dibedakan berdasarkan :

Mekanisme Pemboran

Sirkulasi Sirkulasi Fluida Bor

Jenis fluida bor yang digunakan1. Berdasarkan mekanisme pemboran, metode pemboran dapat dibagi lagi, yaitu PEMBORAN MESIN PUTAR

Ada berbagai macam jenis mesin bor putar, dari yang portable sampai pemboran raksasa seperti pada pemboran minyak yang dapat mencapai kedalaman beberapa kilometer. Ada berbagai jenis, dari mulai packsack (dapat diangkat di atas punggung) sampai bor besar harus dipreteli atau diangkat di truck.

Alat pemboran (yang disebut drilling-rig) dinilai dari kemampuannya untuk mencapai kedalaman, kemampuan pengambilan sampel batuan dan kemampuan menentukan arah. Selain itu juga kemampuan bergerak di medan merupakan salah satu hal diperhatikan. Mesin-mesin pemboran putar ini mempunyai prinsip yang sama, namun berdasarkan kemampuannya dapat dibagi sebagai berikut :

- Bor mesin ringan (portable drilling rig)

- Bor mesin inti (diamond drilling rig)

- Bor mesin rotari (rotary drilling rigs)

- Bor mesin alir-balik (counterflush drilling rig)

PEMBORAN MESIN TUMBUK (PERCUSSION DRILLING)

Jenis mesin pemboran ini sudah jarang dipakai lagi dalam eksplorasi. Batuan dipecah dengan pahat yang ditumbuk, dan sampel diambil dengan bailer atau drive sampler. Sampel yang didapat tidak murni.

Pemboran dengan jenis ini umumnya digunakan dalam eksplorasi dasar pada soil, gravel, endapan pasir. Dimana sebagian besar batuan yang dihasilkan telah mengalami gangguan, karena proses pemborannya dilakukan dengan menumbuk tanpa menimbulkan moment putar. Hasil dari pemboran tersebut kemudian dibawa ke laboratorium.

Ada berbagai jenis mesin bor perkusi ini, antara lain yang disebut :

- Cable Tool Drilling Rig

- Hammer Drill atau Wagon Drill

- Downhole Hammer Drilling Rig

- Hammer Drilling Rig with Drive Sampler

BOR PUTAR HIDRAULIK

Pada mesin bor putar hidrolik, pembebanan pada mata bor terutama diatur oleh sistem hidrolik yang terdapat pada unit mesin bor, disamping beban yang berasal dari berat stang bor dan mata bor. Cara kerja dari jenis mesin bor ini adala mengombinasikan tekanan hidrolik, stang bo dan putaran mata bor di atas formasi batuan. Formasi batuan yang tergerus akan terbawa oleh fluida bor ke permukaan melalui rongga anulus atau melalui rongga stang bor yang bergantung pada sistem sirkulasi fluida bor yang digunakan. Adapun contoh mesin bor putar hidrolik adalah a. Top Drive

Unit pemutar pada jenis Top Drive bergerak turun naik pada menara, tenaganya berasal dari unit transmisi hidrolik yang digerakkan oleh pompa. Penetrasinya dapat langsung sepanjang stang bor yang dipakai (umumnya sepanjang 3,6m 9 m), sehingga jenis mempuyai kinerja yang paling baik.

b. Spindle

Pada jenis ini pemutarannya bersifat statis, kemajuan pemboran sangat dipengaruhi oleh panjang spindle (umumnya antara 60 m 100 m), dan tekanan hidrolik yang dibutuhkan2. Berdasarkan sirkulasi fluida, metode pemboran dapat dibagi lagi, yaitu :

Sirkulasi Langsung ( Sirkulasi Langsung (Direct Circulation Direct Circulation) Fluida bor dipompakan dari mudpit ke mata bor melalui bagian dalam stang bor kemudian kembali lagi ke permukaan akibat tekanan pompa melalui rongga anulus.

Sirkulasi Terbalik (Reverse Circulation) Fluida bor dari mudpit bergerak melalui rongga anulus, kemudian kembali lagi ke permukaan akibat gaya hisap pompa melalui bagian dalam stang bor.

Fluida Pemboran

Fluida pemboran adalah merupakan suatu campuran cairan (liquid) dari beberapa komponen yang terdiri dari : air(tawar atau asin), minyak, tanah liat(clay), bahan-bahan kimia(chemical additives), gas, udara, busa maupun detergen. Di lapangan, fluida pemboran dikenal sebagai lumpur (mud).3. Berdasarkan jenis fluida yang digunakan, metode pemboran dapat dibagi lagi, yaitu :

Waterbased mud, lumpur pemboran yang paling banyak digunakan adalah water-base mud(80%). Komposisi lumpur ini terdiri dari air tawar atau air asin, clay dan chemical additives. Komposisi ini ditentukan oleh kondisi lubang bor.

Oilbased mud, digunakan pada pemboran dalam, hotholes, formasi shale dan sebagainya. Lumpur ini lebih mahal, tetapi mengurangi terjadinya korosi pada rangkaian pipa bor, dsb.

Air or gasbased mud, keuntungan dari lumpur jenis ini terutama adalah dapat menghasilkan laju pemboran yang lebih besar. Karena digunakan kompressor, kebutuhan peralatan dan ruang lebih sedikit.

CARA DESKRIPSI CUTTING

Seorang wellsite geology yang akan mendeskripsikan cutting harus menggunakan prosedur yang standar. Kebanyakan perusahaan memiliki prosedur tersendiri. Prosedur yang umum dipakai sebagai berikut:

1. Nama umum batuan digarisbawahi dan diikuti oleh nama batuan yang lebih detail

2. Warna

3. Tekstur meliputi ukuran butir, roundness, dan sortasi

4. Materi penyusun semen/matriks

5. Fosil dan asesoris

6. Tipe bedding

7. Porositas dan kenampakannya

8. Hal-hal lain yang penting, seperti odor

9. Petunjuk minyak atau gas (oil/gas show) seperti oil cut

Contoh deskripsi yang di dapat dari salah satu wellsite geology pada hasil deskripsi cutting yang merupakan ruang lingkup wellsite geology:

Sandstone: lithic arkose, merah, ukuran butir sedang, sortasi buruk, kebundaran buruk/subangular, semen kalsit, tidak ada fosil, laminasi minor, porositas intergranular, tidak ada cut

Selain mendeskripsi dari analisa cutting, wellsite geology juga menganalisa data coring yang di ambil. Coring memberikan sampel dengan kualitas yang tinggi dengan melakukan pengukuran langsung terhadap batuan dan formasi. Core memberi informasi geology dan teknik (engineering), dan analisisnya akan memberikan keuntungan dalam pengembangan lapangan.

Nama : Muhammad RezaNim : 111.120.013 4