ada bor log nya

60
Laporan Praktikum Mekanika Tanah 2.3 BOR TANGAN (HAND BOR) 2.3.1 Tujuan Penyelidikan Pekerjaan pengeboran dilakukan untuk mengambil sampel tanah dari berbagai kedalaman. Biasanya dilakukan di samping lubang Sondir agar didapatkan kolerasi antara kekuatan tanah dengan jenis tanah yang dikandungnya. Kedalaman maksimum yang dapat dibuat oleh bor tangan adalah 10 meter dan hanya untuk tanah lunak. 2.3.2 Landasan Teori Dalam percobaan bor tangan (hand bor) ini diambil contoh tanah terganggu (disturbed sample) dan contoh tidak terganggu (undisturbed sample). Disturbed sample adalah contoh tanah yang diambil tanpa ada usaha yang dilakukan untuk melindungi struktur asli tanah tersebut. Undisturbed sample adalah contoh tanah yang masih menunjukkan sifat asli tanah. Contoh undisturbed ini secara ideal tidak mengalami perubahan struktur, kadar air, dan susunan kimia. Contoh tanah yang benar- benar asli tidak mungkin diperoleh, tetapi untuk pelaksanaan yang baik maka kerusakan contoh dapat dibatasi sekecil mungkin. Tabung contoh yang digunakan untuk mengambil contoh tanah undisturbed harus memenuhi ketentuan: 25 Kelompok 3 Jurusan Teknik Sipil Universitas Gunadarma

Upload: hendaykurniawan

Post on 26-Dec-2015

118 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

bor log

TRANSCRIPT

Page 1: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

2.3 BOR TANGAN (HAND BOR)

2.3.1 Tujuan Penyelidikan

Pekerjaan pengeboran dilakukan untuk mengambil sampel tanah dari

berbagai kedalaman. Biasanya dilakukan di samping lubang Sondir agar

didapatkan kolerasi antara kekuatan tanah dengan jenis tanah yang dikandungnya.

Kedalaman maksimum yang dapat dibuat oleh bor tangan adalah 10 meter dan

hanya untuk tanah lunak.

2.3.2 Landasan Teori

Dalam percobaan bor tangan (hand bor) ini diambil contoh tanah

terganggu (disturbed sample) dan contoh tidak terganggu (undisturbed sample).

Disturbed sample adalah contoh tanah yang diambil tanpa ada usaha yang

dilakukan untuk melindungi struktur asli tanah tersebut. Undisturbed sample

adalah contoh tanah yang masih menunjukkan sifat asli tanah. Contoh

undisturbed ini secara ideal tidak mengalami perubahan struktur, kadar air, dan

susunan kimia. Contoh tanah yang benar-benar asli tidak mungkin diperoleh,

tetapi untuk pelaksanaan yang baik maka kerusakan contoh dapat dibatasi sekecil

mungkin. Tabung contoh yang digunakan untuk mengambil contoh tanah

undisturbed harus memenuhi ketentuan:

D1 = diameter tabung bagian dalam

D2 = diameter tabung baian luar

25

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Page 2: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

2.3.3 Peralatan

Peralatan yang digunakan dalam percobaan Bor Tangan (Hand Bor)

adalah:

1. Driling rod (Stang bor)

2. Iwan type auger (Bor Iwan)

3. Straigh choping auger (Bor pahat)

4. T-pice (Pemutar)

5. Tube adaftor (Soket)

6. Turning rod (Stang pemutar)

7. Sampling tube (Tabung contoh)

8. Rod head (Kepala penumbuk)

9. Allen key (Kunci L)

10. Pipe wrench Kunci inggris)

11. Hammer (Palu)

12. Stell wire brush (Sikat baja)

13. Vertical guide (Stang penghantar)

14. Sample extruder (Pengeluar contoh)

15. Choping ladle (Centong)

16. Mixing bowl (Cawan alumunium)

17. Plastik

26

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Page 3: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

(a) (b) (c) (d)

(e) (f)

Gambar 2.4 Peralatan Percobaan Bor Tangan: (a) Iwan Auger; (b) Tabung contoh; (c) Palu; (d) Kunci Inggris; (e) Stang bor, (f) T-pice dan stang engkol pemutar.

Sumber: Dokumentasi Praktikum Mekanika Tanah, 2014

2.3.4 Prosedur Percobaan

Pada percobaan Bor Tangan (Hand Bor) prinsip kerja dan prosedur

percobaan yang harus dilakukan adalah:

1. Menekan auger ke dalam tanah sambil diputar, setelah contoh tanah mengisi

auger sampai penuh kemudian mengangkatnya dengan hati-hati.

2. Mengeluarkan sampel tanah dari dalam bor Iwan untuk dibuat deskripsi jenis

tanah dan bahan. Membersihkan daerah sekitar lubang yang akan dibor.

3. Memasang bor Iwan (untuk tanah lunak) atau bor pahat (untuk tanah keras)

pada stang bor lalu memasang pemutarnya.

4. Menekan dan memutar bor Iwan ke dalam tanah, setelah sampel tanah

mengisi sampai bahan yang dikandungnya, menyimpan dalam plastik dan

beri label yang berisi keterangan nomor titik bor, kedalaman, tanggal dan

sebagainya.

27

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Page 4: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

5. Mengulangi prosedur 3 dan 4 sampai kedalaman yang diinginkan. Sampel

tanah yang didapat adalah sampel tanah yang tidak asli (disturbed sample)

dan hanya digunakan untuk keperluan klasifikasi dan deskripsi tanah.

6. Menggunakan tabung sampel untuk mendapatkan contoh tanah asli

(undisturbed sample). Mengganti auger yang tadi digunakan dengan tabung

sampel yang telah disambung dengan soket. Memasukkan ke dalam lubang

yang telah terbentuk. Bila tanah cukup lunak, menekan tabung sampel

perlahan-lahan sampai masuk sedalam 40 cm, kemudian memutarnya satu

kali untuk melepaskan atau memotong sampel tanah pada dasar tabung

kemudian diangkat. Bila tanahnya cukup keras sehingga tabung tidak bisa

ditekan masuk, memukulnya secara perlahan-lahan dengan menggunakan

palu.

7. Setelah mendapatkan sampel tanah asli dalam tabung, melepaskan soket lalu

membersihkan dinding luar tabung serta meratakan bagian ujung tanah

dengan memotong bagian ujung tanah setebal 1 cm, kemudian memasukkan

tabung beserta contoh tanah ke dalam plastik dan mengikatnya dengan kuat

agar sampel tanah terlindung dari pengaruh sekitarnya.

8. Menuliskan label yang berisi nomor titik bor, kedalaman, bagian atas/bawah,

tanggal pengambilan sampel dan sebagainya.

9. Memasukkan kembali sampel tanah asli ini ke dalam tabung pelindung

terutama bila tempat pemeriksaan/laboratorium cukup jauh dari tempat

pengeboran.

10. Untuk perawatan lakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Membersihkan mata bor dan stangnya setiap kali selesai dipasang lalu

melumuri dengan oli secukupnya untuk menghindari karat.

b. Sebelum dipakai, tabung contoh harus dalam keadaan bersih dan

memberi pelumas pada bagian dalamnya sehingga tanah dapat masuk

maupun keluar dengan mudah.

28

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Page 5: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

Gambar 2.5 Bagian-Bagian Alat Hand BorSumber: Modul Praktikum Mekanika Tanah, 2014

Keterangan:

1. Stang engkol pemutar 5. Palu

2. T-stuck pemutar 6. Kepala penumbuk

3. Stang bor 7. Stick apparat

4. Iwan auger 8. Tabung contoh

29

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Page 6: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

2.3.5 Hasil Pemeriksaan di Lapangan

Lokasi pemeriksaan Hand Bor ini bertempat di Pekarangan Parkir

depan Kampus G Universitas Gunadarma, Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa

Dua, Cimanggis, Depok. Pemeriksaan di lapangan dilakukan berdasarkan cara-

cara yang tertera pada modul Praktikum Mekanika Tanah 2014. Hasil

pemeriksaannya dapat dilihat pada Tabel 2.2.

30

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Page 7: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAANUNIVERSITAS GUNADARMA

Kampus G, Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua, Depok

Tabel 2.2 Hasil Pemeriksaan Bor Tangan

Kedalaman

(cm)Deskripsi Tanah Jenis Tanah

20 Tidak berbau, Lembab, coklat kemerahan,halus Lempung

40 Tidak berbau, Lembab, coklat kemerahan,halus Lempung

60 Tidak berbau, Lembab, coklat kemerahan,halus Lempung

80 Tidak berbau, Lembab, coklat kemerahan,halus Lempung

31

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Nomor Titik : 1

Kesimpulan : Tanah lempung

Muka Air Tanah : Belum ditemukan

Kedalaman : 80 cm

Lampiran surat/no. surat : 3/nn Dikerjakan : Kelompok 3

Pekerjaan : Lapangan Diperiksa : Asisten

Tanggal Pemeriksaan : 19/11/2014

Page 8: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAANUNIVERSITAS GUNADARMA

Kampus G, Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua, Depok

Tabel 2.3 Boring Log

KedalamanTanah (cm)

Profil Tanah Deskripsi Tanah

0 – 80

- Lempung

- Tidak Berbau

- Lembab

- Coklat Kemerahan

- Halus

Sumber: Hasil Percobaan Praktikum Mekanika Tanah, 2014

32

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Lampiran surat/no. surat : 4/n Dikerjakan : Kelompok 3

Pekerjaan : Lapangan Diperiksa : Asisten

Tanggal Pemeriksaan : dd/12/2014

Page 9: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

2.3.6 Analisis Hand Bor

Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat dilihat bahwa jenis tanah yang

ada di daerah pelaksanaan praktikum adalah tanah lempung. Hal ini dapat

diketahui dari hasil pengamatan secara visual dan perabaan tanah. Secara

penglihatan, warna tanah hasil percobaan hand bor titik satu berwarna coklat

kemerahan. Secara perabaan, tanah cenderung lunak berbutir agak halus dan

keadaan tanah tersebut dalam keadaan lembab. Hal tersebut terjadi karena pada

saat pengeboran dilakukan setelah hujan. Pengamatan di hentikan sampai

kedalaman 80 cm karena dari hasil pengeboran di dapatkan hasil yang sama. Oleh

sebab itu, dapat disimpulkan bahwa dari kedalaman 20 cm sampai 80 cm tanah

memiliki persamaan warna, tekstur dan kandungan airnya.

33

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Page 10: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

2.4 DYNAMIC CONE PENETROMETER

2.4.1 Tujuan Penyelidikan

Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan nilai CBR (California

Bearing Ratio) sub grade, sub base atau base coarse suatu sistem perkerasan,

dilakukan secara tepat dan praktis sebagai perkerjaan quality control pembuatan

jalan.

2.4.2 Landasan Teori

Dynamic Cone Penetrometer (DCP) merupakan alat untuk menentukan

nilai CBR (California Bearing Ratio) sub grade, sub base atau base coarse suatu

sistem perkerasan secara cepat dan praktis sebagai pekerjaan quality control

pembuatan jalan. Cara uji ini merupakan suatu prosedur yang cepat untuk

melaksanakan evaluasi kekuatan tanah dasar dan lapis pondasi jalan. Cara uji ini

juga merupakan cara alternatif jika pengujian CBR lapangan tidak bisa dilakukan.

Pengujian dengan Dynamic Cone Penetrometer tersebut memberikan

sebuah data dari kekuatan lapisan bahan sampai kedalaman 90 cm di bawah

permukaan yang ada dengan tidak melakukan penggalian sampai kedalaman pada

pembacaan yang diinginkan.

Pengujian dilaksanakan dengan mencatat jumlah pukulan (blow) dan

penetrasi dari konus (kerucut logam) yang tertanam pada tanah/lapisan pondasi

karena pengaruh penumbuk kemudian dengan menggunakan grafik dan rumus,

pembacaan penetrometer diubah menjadi pembacaan yang setara dengan nilai

CBR.

34

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Page 11: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

2.4.3 Peralatan

Peralatan-peralatan yang digunakan pada percobaan DCP (Dynamic

Cone Penetrometer) adalah:

1. Alat DCP ( Dynamic Cone Penetrometer )

2. Kantong alat

3. Konus

(a) (b)

(c)Gambar 2.6 Peralatan Percobaan DCP: (a) Alat DCP; (b) Kantong alat; (c) Beban

Sumber: Dokumentasi Praktikum Mekanika Tanah, 2014

2.4.4 Prosedur Percobaan

Pada percobaan DCP (Dynamic Cone Penetrometer) prosedur

percobaan yang harus dilakukan adalah:

1. Meletakkan alat DCP pada titik uji di atas lapisan yang akan diuji.

2. Memegang alat yang sudah terpasang pada posisi tegak lurus (vertikal) diatas

dasar yang rata dan stabil, kemudian mencatat pembacaan awal mistar

pengukur kedalaman.

3. Mencatat jumlah tumbukkan dengan cara:

a. Mengangkat penumbuk pada tangkai bagian atas dengan hati-hati

sehingga menyentuh batas pegangan.

35

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Page 12: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

b. Melepas penumbuk sehingga jatuh bebas dan tertahan pada landasan.

c. Melakukan langkah-langkah a dan b sampai batang bawah alat DCP

masuk ke dalam tanah semua, serta mencatat jumlah tumbukan dan

kedalaman pada formulir.

4. Langkah-langkah setelah pengujian:

a. Menyiapkan peralatan agar dapat diangkat atau di cabut ke atas.

b. Mengangkat penumbuk dan memukulkan beberapa kali dengan arah ke

atas sehingga menyentuh pegangan dan tangkai bawah terangkat ke atas

permukaan tanah.

c. Melepaskan bagian-bagian yang tersambung secara hati-hati,

membersihkan alat dari kotoran dan menyimpan pada tempatnya.

d. Menutup kembali lubang uji setelah pengujian.

5. Menentukan nilai CBR.

2.4.5 Hasil Pemeriksaan di Lapangan

Lokasi pengeboran dilakukan di Pekarangan Parkir depan Kampus G

Universitas Gunadarma, Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua, Cimanggis,

Depok. Pemeriksaan di lapangan dilakukan berdasarkan cara-cara yang tertera

pada modul Praktikum Mekanika Tanah 2014. Grafik 2.2 merupakan grafik

hubungan nilai DCP dengan nilai CBR, Tabel 2.3 merupakan tabel percobaan

Dynamic Cone Penetrometer serta Grafik 2.3 merupakan grafik hubungan

kumulatif tumbukan dengan kumulatif penetrasi.

36

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Page 13: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAANUNIVERSITAS GUNADARMA

Kampus G, Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua, Depok

Tabel 2.4 Hasil Percobaan Dynamic Cone Penetrometer

Banyak Tumbukan

Kumulatif Tumbukan

Penetrasi (mm)

Kumulatif Penetrasi

(mm)

Selisih Penetrasi

(mm)

DCP (grafis)

CBR (grafis)

0 0 0 0 70

52,000 3,634

1 1 70 70 501 2 120 120 451 3 165 165 451 4 210 210 501 5 260 260 451 6 305 305 451 7 350 350 601 8 410 410 601 9 470 470 501 10 520 520 501 11 570 570 30

25,111 9,451

1 12 600 600 201 13 620 620 161 14 636 636 341 15 670 670 181 16 688 688 121 17 700 700 201 18 720 720 261 19 746 746 40

37

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Lampiran surat/no. surat : 5/n Dikerjakan : Kelompok 3

Pekerjaan : Lapangan Diperiksa : Asisten

Tanggal Pemeriksaan : 17/11/2014

Page 14: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAANUNIVERSITAS GUNADARMA

Kampus G, Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua, Depok

Tabel 2.5 Hasil Percobaan Dynamic Cone Penetrometer (Lanjutan)

Banyak Tumbukan

Kumulatif Tumbukan

Penetrasi (mm)

Kumulatif Penetrasi

(mm)

Selisih Penetrasi

(mm)

DCP (grafis)

CBR (grafis)

1 20 786 786 3641,333 4,9121 21 822 822 48

1 22 870 870 251 23 895 895 15

20,000 12,7421 24 910 910 201 25 930 930 201 26 950 950 101 27 960 960 5

5,000 78,660

1 28 965 965 51 29 970 970 101 30 980 980 51 31 985 985 51 32 990 990 21 33 992 992 31 34 995 995 31 35 998 998 21 36 1000 1000 2

38

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Lampiran surat/no. surat : 6/n Dikerjakan : Kelompok 3

Pekerjaan : Lapangan Diperiksa : Asisten

Tanggal Pemeriksaan : 17/11/2014

Page 15: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAANUNIVERSITAS GUNADARMA

Kampus G, Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua, Depok

0 5 10 15 20 25 30 35 400

200

400

600

800

1000

1200

Kumulatif Tumbukan (mm)

Kum

ulat

ir P

enet

rasi

(m

m)

Grafik 2.3 Hubungan Kumulatif Tumbukan dengan Kumulatif Penetrasi (Komputerisasi)

39

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Lampiran surat/no. surat : 7/n Dikerjakan : Kelompok 3

Pekerjaan : Lapangan Diperiksa : Asisten

Tanggal Pemeriksaan : 17/11/2014

Page 16: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAANUNIVERSITAS GUNADARMA

Kampus G, Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua, Depok

1 10 1001

10

100

f(x) = 650.878610840408 x^-1.313

DCP (mm/tumbukan)

CB

R (

%)

Grafik 2.5 Hubungan Nilai DCP dengan Nilai CBR (Komputerisasi)

41

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Lampiran surat/no. surat : 8/n Dikerjakan : Kelompok 3

Pekerjaan : Lapangan Diperiksa : Asisten

Tanggal Pemeriksaan : 17/11/2014

Page 17: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

2.4.6 Perhitungan

DCP =

Kumulatif Penetrasi (mm )Kumulatif Tumbukan

=

= 52,00 mm/tumbukan

Perhitungan sampel 1

CBR =

CBR = 3,634%

3.4.7 Kesimpulan

Berdasarkan data yang didapat dari percobaan DCP maka didapatkan

angka CBR yakni sebesar 3,634%; 9,451%; 4,912%; 12,742% dan 78,660%.

Hasil yang didapat menunjukkan bahwa semakin besar nilai CBR maka semakin

besar nilai berat isi kering (γd), semakin kecil nilai angka pori (e) dan porositas

(n). Sehingga dapat dikatakan semakin besar nilai CBR suatu tanah maka tanah

tersebut semakin padat. Pada penetrasi terakhir yakni pada kedalaman 1000 mm

atau 100 cm didapatkan nilai CBR sebesar 78,660%. Jika diklasifikasikan harga

CBR tersebut menurut Panduan Praktikum Mekanika Tanah Universitas Khatolik

Parahyangan tanah tersebut dikategorikan sangat baik. Tanah tersebut di

klasifikasikan sangat baik karena mampu menahan beban yang bekerja diatasnya.

43

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Page 18: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

2.5 CALIFORNIA BEARING RATIO LAPANGAN (CBR

LAPANGAN)

2.5.1 Tujuan Penyelidikan

Tes ini dimaksudkan untuk memeriksa harga CBR (California Bearing

Ratio) langsung di tempat atau di lokasi pemadatan atau bila diperlukan dapat

dilakukan dengan mengambil sampel tanah dengan cetakan CBR (undisturb).

CBR lapangan ialah perbandingan antara beban penetrasi suatu lapisan atau bahan

tanah atau perkerasan terhadap bahan standar dengan kedalaman dan kecepatan

penetrasi yang sama.

2.5.2 Landasan Teori

California Bearing Ratio (CBR) adalah rasio dari gaya perlawanan

penetrasi (penetration resistance) dari tanah terhadap penetrasi sebuah piston

yang ditekan secara kontinu dengan gaya perlawanan penetrasi serupa pada

contoh tanah standar berupa pecahan di California. Percobaan ini dilakukan untuk

menilai kekuatan tanah dasar atau bahan lain yang hendak dipakai untuk

pembuatan perkerasan jalan. Nilai CBR yang diperoleh dari percobaan-percobaan

yang berulang kali secara empiris yang kemudian dipakai untuk pembuatan tebal

lapisan perkerasan jalan dapat dihitung apabila daya dukung tanah diketahui (nilai

CBR tanah dapat diketahui).

Harga CBR adalah perbandingan antara kekuatan contoh tanah dengan

kepadatan tertentu terhadap kekuatan batu pecah bergradasi rapat sebagai standar

material dengan nilai CBR = 100, didapatkan pada test compaction.

2.5.3 Peralatan

Peralatan-peralatan yang digunakan pada percobaan CBR Lapangan

(California Bearing Ratio Lapangan) adalah:

1. Pengunci

2. Ambang penahan

3. Engkol pemutar

4. Tiang penghantar

44

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Page 19: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

5. Proving ring

6. Dial proving ring

7. Magnetic dial

8. Dial pergeseran

9. Jembatan bantu

10. Piston

11. Beban alur

12. Beban bulat

13. Angker

`

Gambar 2.7 Peralatan Percobaan CBR Lapangan: (a) Pengunci; (b) Ambang penahan; (c) Tiang penghantar; (d) Alat CBR Lapangan; (e) Magnetic dial;

(f) Beban bulat. Sumber: Dokumentasi Praktikum Mekanika Tanah, 2014

2.5.4 Prosedur Percobaan

Pada percobaan CBR Lapangan (California Bearing Ratio Lapangan)

yang harus dilakukan adalah:

1. Persiapan Tempat

a. Menggali sampai permukaan tanah yang dikehendaki dan meratakan

permukaan tanah ini hingga datar. Membersihkan semua bahan yang

45

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

(a) (b) (c)

(d) (e) (f)

Page 20: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

lepas untuk tempat pengujian pada jalan di bawah perkerasan cukup

membersihkannya dari kotoran sampai kedalaman yang diperlukan.

b. Memulai pengujian atau persiapan pengambilan sampel asli secepat

mungkin sesudah persiapan tempat. Menutup permukaan tanah dengan

lembaran plastik selama pemasangan alat untuk menghindarkan

perubahan kadar air.

2. Pemeriksaan

a. Memasang tiang penghantar untuk menjangkarkan ambang penahan pada

bagian atas atau pangkal tiang penghantar, kemudian memasang

pengunci. Mengatur sedemikian rupa hingga tiang penghantar berdiri

tegak dan kokoh.

b. Menyambung piston penetrasi dengan pipa set supaya jarak piston

dengan permukaan tanah sekitar 1 - 2 cm.

c. Meletakkan jembatan bantuan di sebelah pipa set.

d. Memasang magnetic dial holder pada piston penetrasi, mengatur

lengannya agar dial menyentuh jembatan bantuan.

e. Meletakkan plat distribusi beban diameter 10 inchi dibawah piston

penetrasi, bila perlu menggunakan bahan tambahan.

f. Menurunkan piston dengan memutar engkol jack sampai proving ring

menunjukkan beban yang sama dengan berat beban yang dipasang.

g. Mengatur dial proving ring dan dial penetrasi agar menunjukkan angka

nol.

h. Memutar engkol jack dengan kecepatan konstan agar kecepatan penetrasi

mencapai 0,05″/menit (1,27 mm/menit).

i. Membaca dial proving pada penetrasi.

0,0125 (0,318 mm)

0,0250 (0,635 mm)

0,0500 (1,270 mm)

0,0750 (1,905 mm)

46

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Page 21: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

0,1000 (2,540 mm)

0,1500 (3,810 mm)

0,20 (5,080 mm)

0,3000 (7,620 mm)

0,4000 (10,160 mm)

0,5000 (12,70 mm)

j. Menentukan kadar air dan berat isi bahan setempat jumlah pemeriksaan.

1) Pemeriksaan ini harus dilaksanakan paling sedikit 3 kali dengan

jarak minimum 30 cm.

2) Jika hasil pemeriksaan tersebut masih dalam batas toleransi, maka

harga CBR lapangan ditetapkan sama dengan rata-rata dari hasil

pemeriksaan.

3) Jika hasil pemeriksaan ini melebihi dari toleransi, maka harus

dilakukan lagi 3 kali pemeriksaan. Nilai CBR ini ditetapkan sama

dengan rata-rata dari hasil 6 pemeriksaan.

4) Batas-batas toleransi lapangan:

CBR kurang dari 10% : +3%

CBR 10 - 30% : +5%

CBR 30 - 60 % : +10%

CBR lebih dari 60% : +25%

k. Membereskan semua peralatan yang sudah dipakai.

l. Menghitung semua hasil pengujian, lalu memasukkan harga CBR

lapangan bila perlu harga kadar air dan berat isinya.

3. Catatan

Bila muka tanah dibawah keping beban tidak rata, usahakan dengan

menambah lapisan pasir setipis mungkin sehingga muka tanah betul-betul

rata.

47

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Page 22: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

4. Perawatan

a. Menjaga ujung piston penetrasi agar tidak terpukul benda-benda keras

yang bisa menyebabkan cacat sehingga mengurangi luas permukaan.

b. Membersihkan drat pipa set dengan sikat baja lalu melumasinya dengan

oli.

c. Memutar jack saat tidak lancar/berbunyi, membuka baut tersebut dengan

kunci L yang sesuai kemudian memeriksa gigi-gigi dalamnya dan

mengencangkan baut (borg) yang longgar dengan kunci L kemudian

menambahkan stemplet secukupnya.

5. Perhatian

a. Sewaktu penekanan, memutar engkol pemutar dengan hati-hati sesuai

dengan kecepatan yang telah ditentukan.

b. Waktu piston menekan, piston tidak boleh melebihi batas maksimum

yang telah diberi tanda garis.

2.5.5 Hasil Pemeriksaan di Lapangan

Percobaan ini dilakukan di Pekarangan Parkir depan Kampus G

Universitas Gunadarma, Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua, Cimanggis,

Depok. Pemeriksaan di lapangan dilakukan berdasarkan cara-cara yang tertera

pada modul Praktikum Mekanika Tanah 2014. Tabel 2.5 merupakan tabel

pemeriksaan penetrasi CBR Lapangan, Tabel 2.6 kadar air, Tabel 2.7 berat isi dan

Tabel 2.8 nilai CBR serta dilengkapi oleh Grafik 2.5 yakni Grafik CBR lapangan.

48

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Page 23: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAANUNIVERSITAS GUNADARMA

Kampus G, Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua, Depok

Tabel 2.6 Hasil Pemeriksaan Penetrasi CBR Lapangan

Waktu

(menit)

Penurunan (inchi) Pembacaan

Dial (dev)

Beban

(lbs)Aktual Ketentuan

0,250 0,014 0,013 6,000 50,760

0,500 0,024 0,025 6,500 54,990

1,000 0,053 0,500 7,000 54,990

1,500 0,081 0,075 7,000 59,220

2,000 0,095 0,100 7,500 63,450

3,000 0,148 0,150 8,000 67,680

4,000 0,198 0,200 8,000 67,680

6,000 0,293 0,300 9,000 76,140

8,000 0,402 0,400 9,000 76,140

10,000 0,500 0,500 10,000 84,600

Sumber: Hasil Percobaan Praktikum Mekanika Tanah, 2014

49

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Lampiran surat/no. surat : 9/n Dikerjakan : Kelompok 3

Pekerjaan : Lapangan Diperiksa : Asisten

Tanggal Pemeriksaan : 19/11/2014

Page 24: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAANUNIVERSITAS GUNADARMA

Kampus G, Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua, Depok

Tabel 2.7 Hasil Pemeriksaan Kadar Air pada CBR Lapangan

Pengujian Kepadatan : Ringan/Berat

A Nomor Tin Box 1 2 3

B Berat Tin Box (gram) 10,100 13,100 12,000

C Berat Tin Box + Tanah Basah (gram) 27,500 31,500 26,500

D Berat Tin Box + Tanah Kering (gram) 21,800 25,100 22,200

E Berat Tanah Kering (D ‒ A) (gram) 11,700 12,000 10,200

F Berat Air (C ‒ D) (gram) 5,700 6,400 4,300

GKadar Air

w= FE

×100% (%) 48,720 53,330 42,160

Rata-rata (%) 48,069

50

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Lampiran surat/no. surat : 10/n Dikerjakan : Kelompok 3

Pekerjaan : Lapangan Diperiksa : Asisten

Tanggal Pemeriksaan : 19/11/2014

Page 25: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAANUNIVERSITAS GUNADARMA

Kampus G, Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua, Depok

Tabel 2.8 Pemeriksaan Berat Isi pada CBR Lapangan

Berat Isi yang Dikehendaki: gram/cm3

H Nomor Ring 1 2

I Berat Ring (gram) 41,900 45,500

J Volume Ring (cm3) 5,510 5,495

K Berat Ring + Tanah Basah (gram) 2,050 1,995

L Berat Tanah Basah (gram) 23,854 23,725

M Berat Isi Basah (L)/(J) (gram) 115,800 114,000

NBerat Isi Kering

= M

100+G×100% (%) 73,900 68,500

51

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Lampiran surat/no. surat : 11/n Dikerjakan : Kelompok 3

Pekerjaan : Lapangan Diperiksa : Asisten

Tanggal Pemeriksaan : 19/11/2014

Page 26: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAANUNIVERSITAS GUNADARMA

Kampus G, Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua, Depok

0 2 4 6 8 10 12 140

10203040

5060708090

Penurunan (mm)

Beb

an (

lbs)

Grafik 2.7 CBR Lapangan (Komputerisasi)

Tabel 2.9 Nilai CBR

NILAI CBR

0,100

0,200

52

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Lampiran surat/no. surat : 12/n Dikerjakan : Kelompok 3

Pekerjaan : Lapangan Diperiksa : Asisten

Tanggal Pemeriksaan : 19/11/2014

Page 27: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

2.5.6 Perhitungan

Adapun perhitungan dari percobaan California Bearing Ratio Lapangan

(CBR Lapangan) adalah :

Contoh Perhitungan :

Berat Tanah Kering Sampel 1 = (Berat Tin Box + Tanah Kering) – Berat Tin Box

= 21,800-10,100

= 11,700 gram

Berat Air Sampel 1 = (Berat Tin Box + Tanah Basah) – (Berat Tin

Box + Tanah Kering)

= 27,500 – 21,800

= 5,700 gram

Kadar Air Sampel 1 =

=

= 48,718%

Berat Isi Basah Sampel 1 =

=

= 3,098 gram

Berat Isi Kering Sampel 1 =

=

= 2,092 gram

54

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Page 28: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

55

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Page 29: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

2.5.7 Analisis CBR Lapangan

Berdasarkan hasil percobaan di atas, didapat CBR lapangan pada

penetrasi 0,1" adalah 2,115% dan pada penetrasi 0,2" adalah 1,504%. Mengutip

dari SNI 1738-2011 tentang cara uji CBR Lapangan, jika CBR pada penetrasi

5,08 mm (0,2") lebih besar dari CBR pada penetrasi 2,54 mm (0,1"), maka

pengujian harus diulang kembali. Hasil yang dipraktikan pada percobaan CBR

lapangan ini merupakan kebalikan dari ketentuan yang telah diberikan oleh SNI

1738-2011, yakni CBR pada penetrasi 0,2" lebih kecil dari CBR pada penetrasi

0,1" maka pengujian yang kami lakukan tidak perlu diulang karena nilai CBR

yang dihasilkan sudah baik berdasarkan SNI 1738-2011.

56

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Page 30: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

2.6 SAND CONE TEST

2.6.1 Tujuan Penyelidikan

Percobaan ini dimaksudkan untuk menentukan kepadatan lapisan tanah

dengan cara pengukuran volume lubang secara langsung.

2.6.2 Landasan Teori

Sand cone merupakan salah satu jenis pengujian yang diakukan

dilapangan untuk menentukan berat isi kering (kepadatan) tanah asli ataupun hasil

suatu pekerjaan pemadatan yang dilakukan baik pada tanah kohesif maupun tanah

non kohesif.

Percobaan sand cone, biasanya digunakan untuk mengevaluasi hasil

pekerjaan pemadatan di lapangan yang dinyatakan dalam derajat kepadatan

(degree of compaction), yaitu perbandingan antara γd lapangan (kerucut pasir)

dengan γd maksimum hasil percoban pemadatan di laboratorium dalam

persentase lapangan.

Tingkat pemadatan tanah diukur dari berat volume kering tanah yang

dipadatkan. Bila air ditambahkan kepada suatu tanah yang sedang dipadatkan, air

tersebut akan berfungsi sebagai unsur pembasah (pelumas) pada partikel-partikel

tanah. Partikel-partikel tanah tersebut akan lebih mudah bergerak dan bergeseran

satu sama lain dan membentuk kedudukan yang lebih rapat atau padat karena

adanya air (Aryanata, 2010).

2.6.3 Peralatan

Peralatan-peralatan yang digunakan pada percobaan Sand Cone Test

adalah sebagai berikut:

1. Corong sand cone

2. Botol sand cone

3. Plat lapangan

4. Pasir gradasi/standar

5. Pahat

6. Palu karet

7. Sendok tanah

8. Plastik Lapangan

57

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Page 31: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

(a) (b) (c)

(d) (e) (f)

(g)

Gambar 2.8 Peralatan Sand Cone Test: (a) Corong Sand Cone; (b) Palu karet; (c) Botol Sand Cone; (d) Pasir standar; (e) Plat lapangan; (f) Sendok tanah;

(g) Timbangan.Sumber: Dokumentasi Praktikum Mekanika Tanah, 2014

2.6.4 Prosedur Percobaan

Pada percobaan Sand Cone Test prinsip kerja dan prosedur percobaan

yang harus dilakukan adalah:

1. Mengisi botol sand cone dengan pasir gradasi/standar.

2. Menimbang botol dan corong, berikut pasir gradasi yang telah diisi

secukupnya (W6).

3. Membersihkan permukaan tanah yang akan digali dan meratakannya.

4. Meletakkan plat lapangan di permukaan tanah dalam posisi yang kokoh.

58

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Page 32: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

5. Menggali lubang bulat sesuai diameter lubang plat lapangan dengan

meggunakan pahat, palu dan sendok tanah.

6. Menimbang plastik lapangan yang telah dibersihkan dalam keadaan kosong

(W9).

7. Memasukkan semua tanah hasil galian tersebut ke dalam plastik lapangan lalu

menimbang beratnya (W8).

8. Meletakkan corong sand cone berikut botol yang telah berisi pasir di atas plat

lapangan tadi dalam keadaan terbalik.

9. Membuka kran corong sehingga pasir dalam botol turun dan mengisi corong

bagian bawah dan lubang tadi.

10. Menutup kran corong setelah pasir berhenti mengalir.

11. Mengambil sebagian tanah di sekitar lokasi pengetesan tersebut untuk

pemeriksaan kadar airnya.

12. Menimbang corong berikut botol yang berisi sisa pasir di dalamnya (W7).

13. Mengambil kembali pasir yang bersih yang mengisi lubang tadi untuk

menggunakannya pada percobaan berikutnya.

14. Menghitung berat jenis pasir yang keluar dari botol, dengan cara menimbang:

a. Berat botol + corong (W1)

b. Berat air penuh + botol + corong (W2)

c. Berat pasir penuh + botol + corong (W3)

15. Menghitung berat pasir, dengan cara:

a. Mengisi botol sand cone dengan pasir standar secukupnya.

b. Menimbang berat pasir secukupnya di botol beserta corong (W4).

c. Pada tempat yang datar, meletakkan corong berikut botol sand cone pada

posisi terbalik, kemudian membuka kran corong hingga pasir sand cone

berhenti mengalir (pasir mengisi corong sand cone sepenuhnya).

d. Menutup kran sand cone, kemudian menimbang berat sisa pasir di botol

beserta corongnya (W5).

59

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Page 33: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

Gambar 2.8 Bagian-Bagian Sand ConeSumber: Modul Praktikum Mekanika Tanah, 2014

Keterangan:

1. Botol sand cone 5. Corong sand cone 9. Palu karet

2. Pasir standar 6. Plat sand cone 10. Cawan

3. Kran corong 7. Pahat

4. Kaleng lapangan 8. Sendok

2.6.5 Hasil Pemeriksaan di Lapangan

Lokasi pemeriksaan Sand Cone Test ini bertempat di Pekarangan Parkir

depan Kampus G Universitas Gunadarma, Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa

Dua, Cimanggis, Depok. Percobaan ini dilakukan hanya satu kali pengukuran

karena keterbatasan waktu dan alat. Pemeriksaan di lapangan dilakukan

berdasarkan cara-cara yang tertera pada modul Praktikum Mekanika Tanah 2014.

Hasil pemeriksaanya dapat dilihat pada Tabel 2.10, Tabel 2.11 dan Tabel 2.12.

60

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Page 34: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAANUNIVERSITAS GUNADARMA

Kampus G, Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua, Depok

Tabel 2.10 Hasil Percobaan Sand Cone

No. Uraian Hasil

1Berat Pasir + Botol + Corong

(W6) 1072,000

2Berat Pasir + Botol + Lubang

(W7) 5837,000

3Berat Pasir di dalam Corong + Lubang

(W6 ‒ W7) 3046,000

4Berat Pasir di dalam Corong

(W4 ‒ W5) 1072,000

5 Berat Pasir di dalam (W10) = (W6 ‒ W7) ‒ (W4 ‒ W5) 1974,000

6 Berat Isi Pasir γP=W3−W1W2−W1

1,103

7Volume Tanah/Pasir di dalam Lubang

V=W10γP

1789,274

61

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Lampiran surat/no. surat : 13/n Dikerjakan : Kelompok 3

Pekerjaan : Lapangan Diperiksa : Asisten

Tanggal Pemeriksaan : 17/11/2014

Page 35: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAANUNIVERSITAS GUNADARMA

Kampus G, Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua, Depok

Tabel 2.11 Hasil Percobaan Sand Cone (Lanjutan)

No. Uraian Hasil

8 Berat Tanah Basah (W8 ‒ W9) 2227,000

9 Berat Isi Tanah Basah γw=W8−W9V

1,245

10 Berat Isi Tanah Keringγd=γw

100+w×100%

0,821

11 Derajat Kepadatan D=γd lap

γd lab

×100% 5,109

62

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Lampiran surat/no. surat : 14/n Dikerjakan : Kelompok 3

Pekerjaan : Lapangan Diperiksa : Asisten

Tanggal Pemeriksaan : 17/11/2014

Page 36: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAANUNIVERSITAS GUNADARMA

Kampus G, Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua, Depok

Tabel 2.12 Kalibrasi Alat

No. Uraian Nilai Satuan

1 Berat Botol + Corong 697,000 gram

2 Berat Air Penuh + Botol + Corong 5356,000 gram

3 Berat Pasir Penuh + Botol + Corong 5837,000 gram

4Berat Pasir + Botol + Corong (di tempat datar)

5837,000 gram

5Berat Sisa Pasir + Botol + Corong (di tempat datar)

4765,000 gram

6Berat Pasir + Botol + Corong (di dalam lubang)

5837,000 gram

7Berat Sisa Pasir + Botol + Corong (di dalam lubang)

2791,000 gram

8 Berat Tanah + Tempat 2237,000 gram

9 Berat Tempat 10,000 gram

63

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Lampiran surat/no. surat : 15/n Dikerjakan : Kelompok 3

Pekerjaan : Lapangan Diperiksa : Asisten

Tanggal Pemeriksaan : 17/11/2014

Page 37: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAHJURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAANUNIVERSITAS GUNADARMA

Kampus G, Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua, Depok

Tabel 2.13 Pemeriksaan Kadar Air Tanah pada Percobaan Sand Cone

No. Uraian 1 2 3

1 Berat Tin Box 10,000 10,600 10,600

2 Berat Tin Box + Tanah Basah 29,800 41,600 32,600

3 Berat Tin Box + Tanah Kering 22,700 31,500 25,200

4 Berat Air 7,100 10,100 7,400

5 Berat Tanah Kering 12,700 20,900 14,600

Rata-rata Berat Tanah Kering 16,067

6 Kadar Air 55,906 48,325 50,685

Rata-rata Kadar Air 51,639

64

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Lampiran surat/no. surat : 16/n Dikerjakan : Kelompok 3

Pekerjaan : Lapangan Diperiksa : Asisten

Tanggal Pemeriksaan : 17/11/2014

Page 38: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

2.6.6 Perhitungan dan Analisis Hasil

Adapun perhitungan dan analisis hasil dari percobaan Sand Cone Test

adalah:

Perhitungan

Berat Pasir di dalam Corong + Lubang = (W6) – (W7)

= 5837,000 – 2791,000

= 3046,000 gram

Berat Pasir di dalam Corong = (W4) – (W5)

= 5837,000 – 4765,000

= 1072,000 gram

Berat Pasir di dalam lubang (W10) = (W6−W7) – (W4−W5)

= 3046,000 – 1072,000

= 1974,000 gram

Berat Isi Pasir (γP) =

W3− W1W2−W1

=

= 1,103 gram/cm3

Volume

Tanah/Pasir di dalam Lubang (V) =

= 1789,274 cm3

Berat Tanah Basah = (W8) – (W9)

= 2237,000 – 10,000

= 2227,000 gram

65

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Page 39: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

Berat Isi Tanah Basah (γw) =

=

= 1,245 gram/cm

Berat Isi Tanah Kering (γd) =

=

= 0,821 gram/cm3

γd laboratorium diperoleh dari percobaan Berat Isi = 16,067 gram/cm3

Derajat Kepadatan (D) =

γd lap

γd lab

×100%

=

= 5,109%

Perhitungan Kadar Air Sand Cone Test sampel I:

Berat Air (D) = (B) – (C)

= 29,800 – 22,700

= 7,100 gram

Berat Tanah Kering (E) = (C) – (A)

= 22,700 – 10,000

= 12,700 gram

Kadar Air (F) =

66

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Page 40: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

67

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Page 41: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

2.6.7 Analisis Sand Cone Test

Berdasarkan data hasil percobaan dan perhitungan dapat disimpulkan

bahwa dalam pemeriksaan kepadatan di lapangan dengan menggunakan sand

cone bertujuan untuk memeriksa kepadatan tanah di lapangan secara langsung.

Derajat kepadatan tanah yang dibutuhkan dalam rekayasa sipil seperti perkerasan

jalan raya dan pembuatan pondasi biasanya adalah sama atau lebih besar dari

95%. Dari perhitungan di atas diperoleh derajat kepadatan tanah sebesar 5,109%,

dengan demikian kepadatan tanah yang diperoleh belum tercapai.

Dari percobaan ini juga diperoleh nilai berat isi tanah kering (γd)

sebesar 0,821 gr/cm3, nilai berat isi tanah basah (γw) sebesar 1,245 gr/cm3 dan

kadar air sand cone sebesar 51,639%. Ini berarti kepadatan dari tanah yang kami

teliti lunak dan apabila tanah akan digunakan untuk pondasi dan bangunan lainnya

harus dilakukan treatment terlebih dahulu untuk mempermudah proses

pembangunan.

68

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma

Page 42: ada bor log nya

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

51

Kelompok 3 Jurusan Teknik SipilUniversitas Gunadarma