iv. gambaran umum a. profil kota bandar lampung 1. …digilib.unila.ac.id/6179/19/bab iv.pdf · dan...
TRANSCRIPT
53
IV. GAMBARAN UMUM
A. Profil Kota Bandar Lampung
1. Letak Geografis
Kota Bandar Lampung, terletak antara 3°45'-6°45' lintang selatan dan
103°40'-105°50' bujur timur, merupakan wilayah di Pulau Sumatera, yang
berbatasan di sebelah utara dengan Propinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu,
di sebelah timur dengan Laut Jawa, di sebelah selatan dengan Selat Sunda, dan
di sebelah barat dengan Samudra Indonesia.
Kota Bandar lampung merupakan Ibukota Propinsi Lampung, selain
merupakan pusat kegiatan Pemerintahan, Sosial Politik, Pendidikan dan
Kebudayaan, juga merupakan pusat kegiatan perekonomian, yang secara
ekonomis menguntungkan pertumbuhan dan pengembangan kota Bandar
Lampung, yaitu sebagai pusat perdagangan, industri dan pariwisata. Dengan
letaknya yang strategis, di mana Propinsi Lampung sebagai daerah lalu lintas
dan transit berbagai kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatra dan Pulau
Jawa. Hal ini menjadikan Kota Bandar Lampung berkembang cukup pesat
dalam wilayah Propinsi Lampung. Luas wilayah Kota Bandar Lampung
197,22 km2 yang terdiri dari 13 Kecamatan dan 98 Kelurahan. Sesuai dengan
Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012 tentang
54
Penataan dan Pembentukan Kelurahan dan Kecamatan, Kota Bandar Lampung
saat ini menjadi 20 kecamatan dengan 126 kelurahan.
Tabel 2. Nama Kecamatan, Ibukota, Jumlah Kelurahan, dan Luas
Wilayah Kota Bandar Lampung per-Kecamatan (km2)
No Kecamatan Ibukota Jumlah
Kelurahan
Luas
Wilayah
(Km2)
1 Teluk Betung Barat Bakung 6 8,89
2 Teluk Betung Selatan Sukaraja 10 7,30
3 Panjang Panjang Selatan 7 21,16
4 Tanjung Karang
Timur
Kota Baru 10 6,15
5 Teluk Betung Utara Kupang Kota 5 9,37
6 Tanjung Karang Pusat Palapa 7 5,31
7 Tanjung Karang Barat Gedong Air 6 15,14
8 Kemiling Sumberejo 6 25,02
9 Kedaton Kampung Baru 7 5,26
10 Rajabasa Rajabasa 4 13,02
11 Tanjung Senang Tanjung Senang 4 11,63
12 Sukarame Sukarame 6 14,75
13 Sukabumi Sukabumi 6 11,64
14 Labuhan Ratu Labuhan Ratu 6 5,62
15 Wayhalim Wayhalim 6 2,12
16 Langkapura Langkapura 5 2,63
17 Enggal Enggal 6 3,00
18 Kedamaian Kedamaian 7 14,18
19 Teluk Betung Timur Teluk betung Timur 6 12,10
20 Bumi Waras Bumi Waras 6 2,93
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Bandar lampung 2013
2. 2.1 Susunan Organisasi Pemerintah Kota Bandar Lampung
WALIKOTA
WAKIL WALIKOTA
DPRD
SEKERTARIS DAERAH
ASISTEN
BAGIAN
DINAS
DAERAH
CAMAT
LURAH
LEMBAGA
TEKNIS
DAERAH
SEKERTARIAT
DPRD
BAGIAN
55
1. Walikota
Walikota merupakan kepala daerah untuk daerah kota yang
menjalankan penyelenggaraan pemerintah dan melaksanakan
kebijakan-kebijakan pemerintahan kota yang ditetapkan bersama-sama
dengan DPRD. Walikota merupakan sebuah jabatan politis bukan
Pegawai Negeri Sipil yang sejajar dengan Bupati dalam daerah
kabupaten dan dipilih melalui Pemilihan Umum Daerah (PILKADA).
2. Sekertaris Daerah
Sekretaris Daerah merupakan unsur staf Pemerintah Daerah Kota yang
berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Walikota.
Sekretaris daerah mempunyai tugas membantu walikota dibidang
hukum dan perundang-undangan, organisasi dan tatalaksana, hubungan
masyarakat, protokol serta fungsi pemerintah umum lainnya yang tidak
tercakup dalam tugas dinas dan lembaga teknis, misalnya penanganan
urusan kerjasama, perbatasan dan lain-lain, serta mengkoordinasikan
dinas daerah dan lembaga teknis daerah.
Fungsi Sekretasis daerah dalam penyelenggaraan tugas-tugasnya ialah,
sebagai berikut:
1. Pengkoordinasian penyusunan kebijakan pemerintah daerah
2. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dinas dan lembaga teknis
daerah
56
3. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan
daerah
4. Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintah daerah
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan
fungsi dan tugasnya.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Sekretariat daerah
membawahkan 4 (empat) Asisten meliputi
1. Sistem Pemerintahan, terdiri dari:
a. Bagian Administrasi Pemerintahan Umum
b. Bagian Hubungan Masyrakat
c. Bagian Hubungan Kerjasama
2. Asisten Kesejahteraan dan Kemasyarakatan, terdiri dari:
a. Bagian Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat
b. Bagian Agama dan Pendidikan
c. Bagian Administrasi Kemasyrakatan
3. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, terdiri dari:
a. Bagian Adminstrasi Pembangunan
b. Bagian Administrasi Sumber Daya Alam
c. Bagian Administrasi Perekonomian
4. Asisten Administrasi Umum, terdiri dari:
a. Bagian Hukum
b. Bagian Organisasi dan Tata Laksana
c. Bagian Keuangan
57
d. Bagian Perlengkapan dan Asset
e. Bagian Umum
2.2 Struktur Organisasi DPRD Kota Bandar Lampung
Ketua DPRD
Wakil Ketua DPRD
Komisi -Komisi
Badan Legislasi
Badan Musyawarah
Badan Anggaran
Badan Kehormatan
Panitia Khusus
Fraksi –Fraksi
58
SUSUNAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KOTA BANDAR LAMPUNG
1.Ketua DPRD : Hi Budiman AS
2. Wakil Ketua DPRD : KHairul Bhakti, ST
Hi. Fahmi Sasmita, S.H., S.Pn.
Drs. Yose Rizal
Dewan perwakilan rakyat daerah (disingkat DPRD) adalah bentuk lembaga
perwakilan rakyat (parlemen) daerah (provinsi/kabupaten/kota) di Indonesia
yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah
bersama dengan pemerintah daerah. DPRD diatur dengan undang-undang,
terakhir melalui Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009. DPRD
berkedudukan di setiap wilayah administratif
SUSUNAN PIMPINAN DAN KEANGGOTAAN KOMISI – KOMISI
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KOTA BANDAR LAMPUNG
KOMISI A
Kordinator : Fahmi Sasmita , SH., S.Pn
Ketua : Hi. Wiyadi, SP
Wakil Ketua : Benson Wertha , SH
Sekretaris : Hi. Ferry Feruzal Parinusa , SH
Anggota :
1. Drs .Zulkismir
2.Romi Husin ,SH
3. Hi. Yusuf Effendi, SE
4. Hi. Ariyanto .SH.M.Si
59
5. Effendi Taslim, SE ,MM
6. M. Jimmy Khomen Erchan,SH,MM
7. Nursyamsi, ST
Komisi A , membidangi pemerintahan dan hukum ,yang meliputi :
Pemerintahan umum , ketertiban dan keamanan , kependudukan , komunikasi /
pers, Hukum / perundang- undangan , perizinan , pertanahan , kepegawaian /
aparatur , sosial politik , KPU , arsib Daerah , dan organisasi masyarakat .
KOMISI B
Kordinator : MW. Heru Samsbodo , ST, MM
Ketua : Hi. Ernita , SH, MH
Wakil Ketua : Hi. Surya Jaya Ampera ,SH
Serketaris : Hi. Benny HN Mansyur, S.sos .SH
Anggota :
1. Hendra Mukri , S.sos
2. Drs. Hj . Mintarsih Yusuf
3. Hi. Widarto, SE
4. Harmonagan Napitupulu
5. Hi. Yaser Acmad, S.Sos
6. Sainin Nurjaya
7. Musabakah, A.Md
8. Endang Asnawi
Komisi B , Membidangi Perekonomian dan Keuangan , yang Meliputi :
Perindustrian , perdagangan , pertanian , perikanan , kelautan , perternakan ,
perkebunan , kehutanan , pengadaan pangan , logistik, koperasi , pariwisata ,
60
dunia usaha dan penanaman modal , keuangan daerah , asset daerah , perpajakan ,
retribusi , perbankan dan perusahaan daerah dan perusahaan patungan .
KOMISI C
Koordinator : Hi. Budiman AS.
Ketua : Hi. Barlian Mansyur, Amd
Wakil Ketua : Hendri Kurniawan ,SE
Sekretaris : Septrio Frizo , SA. SE
Anggota :
1. Hi Agusman Arif , SE,MM
2. Drs. Hi. Suwondo ,M.Pd
3. Hanapi Pulung
4. Hi. Wahyu Lesmono ,SE
5. Hi. Hamrin Sugandi ,SE,MM
6. Ir.Hj. Ratna Hapsari Barusman , MM . MH
7. M. Basiri Affandi, SE
8. Hendri Kisinjer , S.I.Kom
9. Ir. R. M Ayub Sulaiman
Komisi C , membidang Prmbangunan , yang meliputi :
Pekerjaan Umum , Pemetaan , Penataan dan Pengawasan ,Pertamanan ,
Kebersihan , Perhubungan , Pertambangan dan Energi , Perumahan Rakyat dan
Lingkungan hidup .
61
KOMISI D
Koordinator : Drs. Yose Rizal
Ketua : Nandang Hendrawan , SE
Wakil Ketua : Hi. Albert Alam , S.Pd . M.Pd
Sekretaris : Ikwan Fadil Ibrahim ,SH
Komisi D , membidang Kesejahtraan Rakyat , yang meliputi :
Ketenaga Kerjaan , Pedidikan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi , Kepemudaan
dan olahraga , Agama, Kebudayaan , Sosial , Kesehatan dan Keluarga Berencana ,
Pemberdayaan Perempuan , Pemberdayaan Masyarakat , Penangulangan Bahaya
Kebakaram , Museum dan Cagar Budaya .
BADAN LEGISLASI
Susunan Keanggotaan Badan Legislasi Dewan Perwakilan Daerah Kota Bandar
Lampung sebagai berikut :
Koordinator : MW.Heru Sambodo ,ST,MH
Ketua : Wahyu Lesmono ,SE
Wakil Ketua : Hendra Mukri ,S.Sos
Anggota :
1. Hamrin Sugandi ,SE. MM
2. Septrio Frizo ,SA. SE
3. Hj. Dolly Sandra , SP
4. Widarto,SE
5. Hi. Widarto, SE
6. Taufik Rahman, S.Ag
7. Hi .Yaser Achamad, S.Sos
8. Hi.Albert Alam ,S.Pd. .M.Pd
62
9. Dra. Hj .Syarifah ,MH
10. M . Basiri Affandi,SE
Badan Legislasi Daerah merupakan alat kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah yang bersifat tetap yang di bentuk dalam rapat paripurna , dengan tugaas
sebagai berikut :
a. Menyusun rencana program legislasi daerah yang memuat daftar
urutan dan prioritas rencana peraturan daerah beserta alasannya
untuk setiap tahun anggaran di lingkungan DPRD,
b. Kordinasi untuk penyusunan program legislasi daerah antara
DPRD dan pemerintahan daerah,
c. Menyiapkan rancangan peraturan daerah usul DPRD berdasarkan
program prioritas yang telah ditetapkan,
d. Melakukan pengharmonisan , pembuatan , dan pemantapan
konsepsi rancangan peraturan daerah yang diajukan anggota ,
komisi dan / atau gabungan komisi sebelum rancangan peraturan
daerah tersebut disampaikan kepada pimpinan DPRD ,
e. Memberikan pertimbangan terhadap rancangan peraturan daerah
yang diajukan oleh anggota , komisi dan / atau gabungan komisi ,
di luar prioritas prioritas rancangan peraturan daerah tahun
berjalan atau di luar rancangan peraturan daerah yang terdaftar
dalam program legislasi daerah ,
f. Mengikuti perkembangan dan melakukan evaluasi terhadap
pembahasan materi muatan rancangan peraturan daerah melalui
koordinasi dengan komisi dan / atau panitia khusus,
63
g. Memberikan masukan kepada pimpinan DPRD atas rancangan
peraturan daerah yang di tugaskan oleh Badan Musyawarah , dan
h. Membuat laporan kinerja pada masa akhir keangotaan DPRD baik
yang sudah maupun yang belum terselesaikan untuk dapat
digunakan sebagai bahan oleh komisi pada masa keangotaan.
BADAN MUSYAWARAH
Susunan Keanggotaan Badan Musyawarah Dewan Perwakilan Daerah Kota
Bandar Lampung , Sebagai Berikut :
Ketua : Hi. Budiman , AS
Wakil Ketua : MW. Heru Sambodo ,ST, MT.
Wakil Ketua : Fahmi Sasmita .SH, S.Pn
Wakil Ketua : Drs. Yose Rizal
Anggota :
1. Drs. Zulkismir
2. Drs. Hi. Suwondo ,M.Pd
3. Drs. Hj.Mintarsih Yusuf
4. Hi. Yusuf Effendi ,SE
5. Muswir ,A.Md
6. Kostiana ,SE,MH
7. Ir. Ratna Hapsari Barysman,MM .MH
8. Hendra Kisinjer,S,I,Kom
9. Sainin Nurjaya
10. Endang Asnawi
64
Badan Musyawarah merupakan alat kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah yang bersifat tetap dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat pada masa
Jabatan , dengan tugas sebagai berikut :
a. Menetapkan agenda DPRD untuk 1 ( satu) masa persidangan ,
atau sebagaimana dari suatu masa sidang , perkiraan waktu
penyelesaian suatu masalah , dan jangka waktu penyelesaian
rancangan peraturan waktu peyeleggaraan suatu masalah , dan
jangka waktu peyelesaian rancangan peraturan daerah, dengan
tidak mengurangi kewenangan rapat paripurna untuk
mengubahnya,
b. Memberikan pendapat kepada pimpinan DPRD dalam
menentukan garis kebijakan yang menyangkut pelaksanaan tugas
dan wewenang DPRD ,
c. Meminta dan / atau memberikan kesempatan kepada alat
kelengkapan DPRD yang lain untuk memberikan keterangan /
penjelasan mengenai pelaksanaan tugas masing – masing,
d. Menetapkan jadwal acara rapat DPRD ,
e. Memberikan saran / pendapat untuk mempelamcar kegiatan ,
f. Merekomendasikan pembentukan panitia khusus ,dan
g. Melaksanakan tugas lain yang diserahkan oleh rapat paripurna
kepada Badan Musyawarah .
65
BADAN ANGGARAN
Susuanan Badam Anggaran Dewan Perwakilan Daerah Kota Bandar Lampung , Sebagai Berikut :
Ketua : Hi. Budiman ,AS
Wakil Ketua : MW. Heru Sambodo,ST, MT
Wakil Ketua : Fahmi Sasmita .SH, S.Pn
Anggota :
1. Hi. Ferry Ferizal Parinusa, SH
2. Hj. Ernawita , SH, MH
3. Ir. R.M Ayub Sulaiman
4. Hi. Agusman Arif , SE, MH
5. Benson Wertha , SH
6. Romi Husin, SH
7. Hi. Barlian Mansyur ,Amd
8. Hi. Benny HN Mansyur ,S.Sos. SH
9. Nandang Hendrawan,SE
10. Hendri Kurniawan,SE
11. Hi. Ariyanto ,SH.M.Si
12. Hi. Surya Jaya Ampera ,SH
13. Hanapi Pulung
14. Hamonangan Napitupulu
15. Effendi Taslim ,SE,MM
16. Nursiyamsi ,ST
66
17. Musabakah,Amd
18. M. Jimmy Khomeni Erchan ,SH,MH
19. Ikwan Fadhil Ibrahim ,SH
Badan Anggaran merupakan alat kelengkapan DPRD yang bersifat tetap dan
dibentuk oleh DPRD pada awal masa jabatan keanggotaan DPRD , bahwa
tugas Badan Anggaran , Sebagai berikut :
a. Memberikan saran dan pendapat berupa pokok- pokok pikiran DPRD
kepada walikota dalam mempersiapkan rancangan anggaran
pendapatan dan belanja daerah paling lambat 5 ( lima ) bulan sebelum
ditetapkannya APBD,
b. Melakukan konsultasi yang dapat diwakilkan oleh anggotannya kepada
komisi terkait untuk memperoleh masukan dalam rangka pembahasan
rancangan kebijakan umum APBD serta prioritas dan plafon anggaran
sementara ,
c. Memberikan saran dan pendapat kepada walikota dalam
memperisapkan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD
dan rancangan peraturan daerah tentang pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD,
d. Melakukan penyempurnaan rancangan peraturan daerah tentang
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD berdasarkan hasil evaluasi
gubernur bersama tim anggaran daerah,
e. Melakukan pembahasan bersama tim anggaran pemerintah daerah
terhadap rancangan kebijakan umum APBD serta rancangan prioritas
67
dan plafon anggaran sementara yang disampaikan oleh walikota ,dan
memberikan saran kepada pimpinan DPRD dalam penyusunan
Anggaran belanja DPRD.
BADAN KEHORMATAN
Susunan keanggotaan Badan Kehormatan Daerah Perwakilan Daerah Kota
Bandar Lampung , sebgai berikut :
Ketua : Ir. Ratna Hapsari Barusman , MM ,MH
Wakil Ketua : Hanapi Pulung
Anggota :
1. Ir. R.M Ayub Sulaiman
2. Hi. Benny HN Mansyur ,S.Sos ,SH
3. Hi. Yusuf Effendi ,SE
Badan Kehomatan merupakan alat kelengkapan DPRD yang bersifat tetap
dan dibentuk DPRD pada awal masa jabatan keanggotaan DPRD , bahwa
tugas Badan Kehormatan , sebagai berikut :
a. Mematau dan mengawasi disiplin dan / atau kepatuhan terhadap moral
, kode etik , dan / atau peraturan tata tertib DPRD dalam rangka
menjaga martabat , kehormatan , citra , dan kredibilitas DPRD,
b. Meneliti dugaan pelanggaran yang dilakukan anggota DPRD terhadap
peraturan tata tertib dan / atau kode etik DPRD ,
c. Melakukan penyelidikan , verifikasi , dan klarifikasi atas pengaduan
pimpinan DPRD ,anggota DPRD ,dan/ atau masyarakat , dan
68
d. Melaporkan keputusan Badan Kehormatan atas hasil penyelidikan ,
verifikasi , dan klarifikasi sebagaimana dimaksud pada huruf c kepada
rapat paripurna DPRD .
PANITIA KHUSUS
Pantia Khusus di bentuk melalui Paripurna DPRD , dalam Rangka membantu
pimpinan menyelesaikan tugas – tugas tertentu . Panitia khusus dibentuk
secara insedental terdantung keperluan DPRD setelah mendengar
pertimbangan Musyawarah .
FRAKSI –FRAKSI
Ada 8 ( delapan ) fraksi di DPRD Kota bandar Lampung , sebagai berikut :
a. Fraksi Partai Demokrat
b. Fraksi Golongan Karya
c. Fraksi Keadilan Sejahtera
d. Fraksi PDI Perjuangan
e. Fraksi PAN
f. Fraksi PPP
g. Fraksi Gerindra
h. Fraksi Kebangkitan Nurani Rakyat
Fraksi adalah wadah berhimpunnya anggota Dewan Perwakulan Rakyat
Daerah , yang dibentuk untuk mengoptimalkan pelaksanaan fungsi ,tugas ,dan
69
wewenang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ,serta hak dan kewajiban
anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Dewan perwakilan rakyat daerah (disingkat DPRD) adalah bentuk lembaga
perwakilan rakyat (parlemen) daerah (provinsi/kabupaten/kota) di Indonesia
yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah
bersama dengan pemerintah daerah. DPRD diatur dengan undang-undang,
terakhir melalui Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009. DPRD
berkedudukan di setiap wilayah administratif.
B. Profil Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Bandar Lampung
1. Latar belakang/Riwayat Singkat Kota Bandar Lampung
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, serta Undang-Undang
Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Maka Pemerintah Daerah
dituntut agar mampu mengurus pembiayaan Rumah Tangga sendiri, untuk
mewujudkan hal tersebut Pemerintah Daerah memerlukan kebijakan mengenai
perencanaan tata ruang sebagai salah satu factor pemicu pertumbuhan suatu
kawasan disamping kegiatan ekonomi dan transpotasi wilayah.
2. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi
Adapun tugas pokok Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Bandar
Lampung adalah :
70
1. Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan adalah unsur pelaksana
Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam bidang penataan kota yang
dipimpin oleh seorang kepala dinas yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.
2. Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan mempunyai tugas
melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang tata
kota dan tata bangunan, antara lain menyusun, mengembangkan dan
mengendalikan rencana tata ruang kota, pengurusan perizinan dan
pembinaan terhadap pembangunan fisik kota yang sehat dan terarah
sesuai dengan rencana tata ruang kota dan pola kebijakan yang
ditetapkan oleh Pemerintah Kota serta melaksanakan tugas
pembantuan sesuai dengan bidang tugasnya.
Fungsi Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Bandar Lampung adalah :
1. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis dibidang tata kota
dan tata bangunan;
2. Mengadakan kegiatan-kegiatan penelitian dalam rangka perumusan,
pengembangan dan penerapan rencana tata ruang kota dan
kebijakasanaan penataan ruang kota dan penataan bangunan;
3. Mengevaluasi dan merevisi rencana tata ruang kota dan kebijaksanaan
penataan ruang kota dan penataan bangunan yang telah ditetapkan
sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta
normanorma penataan kota dan bangunan yang berlaku;
71
4. Menghimpun data dan informasi, mengadakan pengukuran dan
pemetaan dalam rangka penyusunan dan evaluasi rencana tata ruang
kota dan kebijaksanaan penatan ruang kota dan penataan bangunan;
5. Merumuskan kebijaksanaan teknis, pemberian bimbingan, penyuluhan
dan pembinaan sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan Kepala
Daerah dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;
6. Melaksanakan pola dan pengembangan rencana tata ruang kota dan
dan kebijaksanaan panataan ruang dan penataan bangunan yang telah
ditetapkan;
7. Memberikan pelayanan terhadap permohonan Keterangan Rencana
Peruntukan (KRP), Keterangan Situasi Bangunan (KSB) dan Izin
Mendirikan Bangunan (IMB) serta memungut retribusi atas pemberian
KRP, KSB dan IMB tersebut sesuai dengan ketentuan dan peraturan
yang berlaku;
8. Mengadakan pengawasan dan penindakan penertiban terhadap
pelestarian dan kebijaksanaan penataan ruang kota dan penataan
bangunan serta teknis konstruksi yang telah ditetapkan, bekerjasama
dengan instansi terkait;
9. Merumuskan kebijaksanaan dan pengawasan terhadap pelestarian dan
konservasi bangunan;
10. Mengarahkan partisifasi masyarakat dalam pembangunan kota;
11. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang
tugasnya;
12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah.
72
C. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandar Lampung
1. Tugas Pokok dan Fungsi BAPPEDA Kota Bandar Lampung
Sesuai dengan pasal 109 dan 110 Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung
Nomor 3 Tahun 2009 tentang pembentukan organisasi dan Tata Kerja
Perangkat Daerah Kota Bandar Lampung, telah diatur tugas dan fungsi Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandar Lampung. Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bandar Lampung (BAPPEDA) Kota
Bandar Lampung, merupakan unsur pendukung tugas Walikota, yang
dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Walikota Bandar Lampung melalui Sekretaris
Daerah. Bappeda mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan kota.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas Bappeda Kota Bandar
Lampung mempunyai tugas-tugas pokok :
a. Merumuskan kebijakan teknis dalam lingkup perencanaan
pembangunan daerah;
b. Menyusun pola dasar pembangunan daerah yang terdiri dari pola
umum pembangunan daerah jangka panjang dan pola pembangunan
lima tahun;
73
c. Menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD)
bersama-sama tim penyusun anggaran Pemerintah Kota Bandar
Lampung dan berkoordinasi dengan unit organisasi terkait;
d. Mengikuti perkembangan dan mempersiapkan rencana pembangunan
untuk penyempurnaan perencanaan lebih lanjut;
e. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang
tugasnya;
f. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah.
Dan untuk melaksanakan tugas pokok Bappeda Kota Bandar Lampung
memiliki fungsi pokok :
a. Fungsi koordinasi perencanaan kota
b. Penyediaan kebijakan di bidang perencanaan pembangunan kota.
Tugas pokok dan fungsi dalam Bappeda dibagi menjadi tupoksi Bidang dan
Sekretariat Bappeda Kota Bandar Lampung, yang terdiri dari :
a. Sekretariat
b. Bidang ekonomi
c. Bidang Sosial dan Budaya
d. Bidang Fisik dan Tata Ruang
e. Bidang Data Monitoring dan Evaluasi
74
D. Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Bandar Lampung
Bagian Hukum dipimpin oleh Kepala Bagian, yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah melalui Asisten Administrasi
Umum.
1. Tugas Pokok Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Bandar
Lampung
Bagian Hukum mempunyai tugas pokok membantu sekretaris Daerah
melalui Asisten Administrasi Umum dalam menyusun perumusan
kebijakan, pembinaan administrasi, dan pengkoordinasiaan perangkat
daerah lingkup hukum dan peraturan perundang-undangan ,bantuan
hukum, evaluasi dan dokumentasi peraturan perundang-undangan.
2. Fungsi Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Bandar Lampung
Dalam melaksanakan tugas pokok Bagian Hukum Sekretariat Daerah,
maka Bagian Hukum menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana,program, dan kegiatan bagian hukum;
b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup hukum dan peraturan
perundang-undangan,bantuan hukum, evaluasi dan dokumentasi
peraturan perundang-undangan ;
c. Penyusunan bahan perumusan kebijakan pemerintah daerah
lingkup hukum dan peraturan perundang-undangan,bantuan
hukum,evaluasi dan dokumentasi peraturan perundang-undangan
75
d. Penyiapan bahan pertimbangan dan bantuan hukum kepada semua
unsur pemerintah daerah atas masalah hukum yang timbul dalam
pelaksanaan tugas;
e. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah lingkup
hukum dan peraturan perundang-undangan,bantuan
hukum,evaluasi, dan dokumentasi peraturan perundang-undangan ;
f. Pemantuan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah
lingkup hukum dan peraturan perundang-undangan,bantuan
hukum,evaluasi, dan dokumentasi peraturan perundang-undangan ;
g. Pelaksanaan pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
lingkup hukum;
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisiten sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi maka Bagian Hukum
membawahkan 3 (tiga) Sub Bagian meliputi Sub Bagian Peraturan Perundang-
undangan, Sub Bagian Bantuan Hukum, dan Sub Bagian Evaluasi dan
Dokumentasi.