istilah ekologi pertama kali digunakan oleh haeckel.docx
TRANSCRIPT
Istilah ekologi pertama kali digunakan oleh Haeckel, seorang biologpada
tahun 1860. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang berarti rumah dan
logos yang berarti ilmu. Oleh karena itu secara harfiah ekologi berarti ilmu tentang
makhluk hidup dalam rumahnya atau dapat diartikan juga sebagai ilmu tentang rumah
tangga makhluk hidup. Sedangkan menurut Kreb (1972) menyatakan ekologi adalah
ilmu yang mempelajari tentang interaksi-interaksi, penyebaran dan jumlah dari
organisme. Definisi ini mencakub distribusi atau penyebaran organisme, jumlah
organism, di mana tempat mereka, dan apa kedudukan mereka dalam suatu area
tertetu.
Ekologi mempelajari hubungan timbal balik antara organisme dan lingkungan
fisik dan lingkungan biotik. Yang juga menekankan pada populasi, yang merupakan
kumpulan dari spesies-spesies dan komunitas. Ekologi menerangkan jaring-jaring
makanan, toleransi terhadap faktor lingkungan, siklus hara mineral dan mekanisme
penyebaran. Ekologi juga memulai untuk mengerti bagaimana individu mengambil
makanan untuk tetap hidup pada lingkungan fisik yang tersedia, dan akhirnya untuk
dapat berkembang biak melestarikan jenisnya. Hal ini merupakan ekologi fisiologi
yang menekankan hubungan yang dinamik dari individu-individu pada lngkungan
abiotiknya dan sumber-sumber alam lainnya.
Populasi
Populasi sendiri berasal dari bahasa latin, populous yang berarti penduduk,
yaitu jumlah penduduk yang mendiami suatu tempat. Dalam menyebutkan jenis
individu yang kita bicarakan perlu ditentukan juga dengan batas-batas waktu dan
tempat. Misalnya populasi bulan gereja di bogor ,populasi anak sekolah dasar dalam
tahun 1963 di Jakarta, populasi pohon karet dalam 1965 di suatu perkebunan.
Populasi selalu menyangkut jenis individu,waktu dan tempat.biasanya kita juga
berhadapan dengan kuantititas : misalnya jumlah badak di dalam tahun 1966 di Ujung
Kulon, jumlah kuda dalam tahun 1930 di Pulau Sumba.
Penelitian populasi secara mutahir di mulai sejak tahun 1798 ketika Thomas
Robert Maltus menerbitkan buku yag berjudul An esai on the principle of population
as it affcts the future improvement of mankind yang isinya memberikan kenyataan-
kenyataan untuk memperlihatkan bahwa semua macam organisme termasuk manusia
mempunyai kecenderungan untuk terus berkembangkbiak sampai jumlah makanan
yang munkin tersedia. Hal ini mengakibatkan kesengsaraan, penyakit dan kelaparan.
Komunitas
Seorang ahli biologi lapangan dengan sedikit latihan dapat belajar mengenai
kelompok organisme yang dengan jelas memperlihatkan hubungan hidup bersama.
Kelompok organisme yang hidup bersama-sama ini dinamakan komunitas. Masing-
masing organisme dalam suatu komunitas, hidup di tempat tertentu di antara
organisme yang hidup dan yang mati serta sisa-sisanya. Organisme ini dipengaruhi
juga oleh faktor-faktor abiotik seperti tanah, iklim, dan lain-lain. Tempat hidup suatu
organisme dinamakan habitat.
Macam - macam komunitas di alam ini dibagi dalam komunitas akuatik dan
komunitas teretrial. Kelompok organisme yang terdapat di lautan, danau, sungai, parit
dan kolam adalah contoh komunitas akuatik. kelompok organisme yang terdapat di
hutan dan padang rumput adalah komunitas terrestrial. Banyak komunitas dapat di
kenal dengan mudah contonya komunitas hutan hujan tropik dan komunitas hutan
mangrove terdapat perbedaan yang jelas. Dalam komunitas yang berbeda terdapat
produsen yang berbeda pula. Penelitian menunujukkan bahwa dalam komunitas yang
berbeda terdapat konsumen dan makhluk pembusuk yang berbeda pula. Dengan
demikian, tiap-tiap komunitas mempunyai macam-macam organisme yang khas.
Hubungan antarspesies dalam suatu komunitas,suatu individu selalu
dikelilingi oleh berbagai organisme,yaitu organism dari spesiesnya sendiri dan
bermacam-macam spesies lain.organisme yang terdapat dalam sutu komunitas saling
berhunbungan.hubungan antar spesies di dalam komunitas ini dapat memppunyai
pengaruh besar terhadap berbagai spesies yang membentuk komunitas itu.dalam
labortorium dapat dipelihara suatu populasi dari suatu spesies terpisah dari spesies
lain.ini di namakan biakan murni.tetapi jika tidak ada orang yang
memeliharanya,biakan murni ini tidak akan hidup lama.dalam hal ini hanya terdapat
dua macam spesie yang berhubungan,yaitu manusia dan organismebiakan murni.tapi
di alam,bahkan di dalam kebanyakan keadaan laboratorium bagian terkecil biosfer
yang dengan mudah dapat di pelajari ,umumnya terdiri dari banyak spesies yang sling
berhubngan.
Sebagai contoh kita ambil komunitas sawah.walaupun komunitas ini
terdapat dibanyak tempat di indnonesia,namun sifat komunitas sawah tidaklah sama
di semua tempat,oleh karena itu sifat-sifat itu sangat dipengaruhi oleh factor-faktor
setempat,baik biotic maupun yang abiotik.untuk mencoba menguraikan suatu
komunitas dalam keseluruhannya tidaklah mudah.sebaiknya kita mempelajari salah
satu aspeknya,misalnya hubungan antara satu spesies dengan spesies lain di dalam
komunitas itu .bagi para petani,dan tentunya bagi kita semua ,
Daur Biogeokimiawi
Daur materi pada suatu lingkungan adalah suatu gambaran yang penting
dalam ekosistem. Materi yang diambil dari lingkungan oleh tumbuh-tumbuhan dan
hewan-hewan akan dikembalikan ke lingkungan dan dipakai kembali secara terus-
menerus oleh organism dalam proses biogeokimiawi. Tumbuh-tumbuhan dan hewan-
hewan melepaskan karbondioksida sebagai hasil pernafasan selulernya ke udara alam
lingkungan yang kemudian dapat digunakan lagi oleh tumbuhan dalam proses
fotosintesis untuk membuat zat gula, yang kemudian dimakan oleh hewan-hewan dan
melepaskannya kembali.
Setiap bahan kimia yang dibutuhkan organism sebagai bahan baku disebut
nutrient. Oleh karena suatu bentuk kehidupan tersusun oleh sebagian senyawa
norganik dan sebagian lagi organik, dan semua fungsi hidup itu ditujukan
untukpemeliharaan pelestarian tubuhnya, maka suatu organism harus memperoleh
nutrient anorganik , yang selanjutnya dihimpun dalam bentuk hidup sendiri.
Hamper 30 sampai 40 unsur diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan organisma, diantara yang terpenting adalah C, H, O, N, S, P, K, Ca,
Fe, Mg, B, Zn, C1, Mo, I, dan F. kebanyakan unsure ini tidak dapat dipakai langsung
oleh organisme tetapi diambil dalam bentuk persenyawaan-persenyawaan kimia.
Sebagai contoh hydrogen yang tersedia dalam molekul air yang mempunyai dua atom
hydrogen atau satu atom oksigen. Unsur-unsur ini dan persenyawaan nya disebut
nutrient (zat hara), berpindah-pindah berpindah-pindah didalam rantai makanan
makhluk hidup dan lingkungan abiotis yang merupakan yang merupakan komponen
ekosistem dalam suatu daur materi. Secara khusus dikenal dengan nama daur
biogeokimia karena unsure-unsur kimia terdapat didalam bumi, atmosfera, dan batu-
batuan dan tanah dialam tanah.
Menujukkan bagan utama dalam daur materi-materi zat hara, diabsorbsi oleh
produsen dari makhluk/lingkungan abiotis kemudian diasimilasikan menjadi
persenyawaan organic dan bergerak dalam rantai makanan pada paras trofik yang
berbeda- beda, setelah makhluk-makhluk itu mati, materi-materi disederhanakan
kembali oleh pengurai-pengurai dikembalikan ke lingkungan abiotis untuk untuk
digunakan lagi seterusnnya. Mikroorganisme memainkan peran penting terhadapdaur
zat hara. Banyak macam bakteri yang yang akan dapat menguraikan sisa-sisa
buangan dari organisme tertentu, untuk mencapai proses penguraian. Karena unsure-
unsur yang esensil pada makhluk hidup diperlukan dalam jumlah yang cukup besar,
telah diketahui Sembilan dari unsur-unsur itu merupakan macronutrient (unsur-unsur
makro).
Unsur-unsur makro Unsur-unsur mikro
Karbon Besi
Hydrogen Mangan
Oksigen Tembaga
Nitrogen Seng
Belerang Boron
Fosfor Sodium
Potanium Molibden
Kalsium Klorin
Magnesium Vanadium
Kobal
Unsure-unsur ini mengalir dari komponen abiotik ke komponen biotic dan
kembali lagi ke komponen abiotik. Proses ini dikenal dengan daur biogeokimia atau
daur organic-anorganik. Daur unsur-unsur ini tidak hanya melalui organisme tetapi
juga diikuti reaksi kimia-kimia dalam lingkungan abiotik sehingga daur ini disebut
daur biogeokimia. Dengan demikian eskresi yang dihasilkan organisme akan
dikembalikan lingkungannya yang pada waktu organisme tadi masih hidup.
Daur Karbon
Karbon merupakan unsure yang menyusun semua senyawa organik. Selama
transfer energy didalam konsumsi makanan berupa karbohidrat dan lipid, pergerakan
karbon menuju ekosistem bersama-sama dengan aliran energy. Sumber karbon untuk
organisme hidup ialah CO2 untuk membentuk karbohidrat pada peristiwa
fotosintesis. Demikian juga lipida dan polisakarida dibentuk oleh tumbuhan yang
digunakan oleh herbivore. Karnivora pemakan herbivore mengubah senyawa karbon
menjadi bentuk lain. Karbon dilepaskan ke atmosfer secara langsung berupa Co2
sebagai hasil respirasi dari tumbuhan dan hewan. Bakteri dan fungi memecah
senyawa organic kompleks dari sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang sudah mati
menjadi senyawa yang sederhana yang berfungsi untuk daur lain. Karbon organic
juga terdapat pada kerak bumi berupa batubara, gas alam, minyak, batu kapur
(limestone) dan karang. Karbon deposit ini akan dibebaskan dalam waktu yang lama.
Daur Hidrologi
Air merupakan bagian yang cukup besar dari tubuh makhluk hidup. Proses-
proses yang berlangsung pada tubuh makhluk hidup memerlukan air sebagai medium,
oleh karena itu oleh karena itu tanpa air tak ada kehidupan. Pertukaran air di
atmosfer, daratan, laut, dan antar organism dengan lingkungannya berlangsung
melalui daur air. Daur air melibatkan proses evaporasi, transpirasi, presipitasi,
kondensasi, pembentukan awan dan aliran air permukaan. Evaporasi sangat penting
untuk kelempapan atmosfer dan kelembapan ini penting untuk pembentukan awan
dan presipitasi. Air yang sampai dipermukaan bumi dari atmosfer terjadi melalui
proses presipitasi dan kondensasi berupa hujan.
Pada daur air atau daur hidrologi, cahaya matahari dan gravitasi terus menerus
mempengaruhi pergerakan air dari permukaan bumi yng terdapat di daratan, laut-laut,
dan bbagian bumi yan mengandung air menuju daratan/tanah dank emudian
diperlukan lagi oleh organisme-organisme hidup dan dari tanah juga bias kembali
kelaut.
Daur Oksigen
Interaksi bersama dalam ekosistem adalah daur daur oksigen dan daur
karbondioksida. Selama proses fotosintesis,timbuh-tumbuhan mengambil
karbondioksida dan mengeluarkan oksigen. Pada saat lain tumbuhan dan hewan juga
mengeluarkan karbondioksida dalam kegiatan respirasinnya. Karbon dioksida ini
selalu tersedia dan dipakai lagi dalam kegiatan makhluk hidup yang menggambarkan
suatu system ketergantungan untuk memanfaatkan seluruh materi seperti karbon
dioksida secara keseluruhan.
Daur Nitrogen
Nitrogen, unsure keempat dari unsure-unsur makro, penting dalam
embentukan protein-protein, yang dibuat separuh dari tubuh berat kering suatu
makhluk hidup. Pada proses ini, nitrogen ditambahkan pada molekul-molekul gula
membentuk sejumlah asam amino yang berbeda-beda dalam membentuk senyawa
protein itu. Protein- protein tidak hanya penting untuk komponen-komponen dari
otot-otot dan bagian lain dari tubuh, tetapi juga enzim-enzim yang membuat
keseimbangan dari kecepatan reaksi-reaksi kimia dalam kehidupan ini. Meskipun
empat per lima dari atmosfer kita terdiri dari nitrogen, tumbuhan tidak dapat
mengasimilasikannya secara langsung tetapi harus mengabsorbsinnya dari dalam
tanah dalam bentuk partikel-partikel bermuatan listrik yang disebut ion-ion, yang
terbentuk pada garam-garam yang larut dalam air. Sebagai contoh, suatu molekul
sodium dengan dengan muatan positif (Na+) dan satu ion dari nitrat (NO3) dengan
muatan negative tunggal. Ion-ion ini berpindah disekitar secara bebas disebagai
larutan tanah dan akan memasuki rambut sel tanaman secara seektif dari membrane-
membran atau selaput dinding sel.
Daur Fosfor
Unsur ini juga merupakan unsure makro, dan merupakan komponen yang
sangat penting pada asam nukleat dan asam ribonukleat, dimana molekul-molekul itu
membawa kode genetika yang bertanggungjawab untuk pertumbuhan dari sifat-sifat
organism selanjutnnya. Sebagai tambahan, suatu bagian yang terpenting dalam
molekul ATP, adalah pembawa energy, dan kandungan garam-garam fosfat yang
terdapat dalam tulang-tulang dan gigi. Fosfor sebagaimana halnya nitrogen dan
belerang, diabsorbsi dalam bentuk ion negatie yaitu ion fosfat. Daur dari fosfor
digambarkan sebagai istilah “half cycle”, sebab ekosistem daratan cenderung
menghilangkannya ke dasar laut. Daur fosfor sangat sederhana, dan fosfor diperlukan
untuk keperluan pokok dari energy yaitu ATP.
Fosfor dipergunakan oleh tumbuhan dari bentukan karang fosfat, dan
diperlambat oleh factor elapukan dimana ffosfat merupakan metabolit dalam tubuh
tanaman dan diteruskan dalam rantai makanan. Unsure organic membbaskan fosfat
yang digunakan oleh tanah. Daur fosfor ini pemindahannya tidak melalui gas atau
melalui atmosfer karena fosfor berbentuk partikel padat. Air fosfat hilang menembus
ke sedimen yangb mati dari lautan da akan kembali ke bumi dalam bentuk yang baru.
Sebagaian fosfor dikembalikan ke bumi oleh burung-burung dan ikan-ikan. Batas
fertilasi fosat yang dicuci akan mempercepat berkuranggnya fosfat dilautan dan
dtempat yang mengandung air.fosfor juga diedarkan dari organisme tak hidup dari
lingkungan ke organism hidup dan sebaliknya. Seperti terlihat pada produktifitas
pertanian, dimana fosfor dilepaskan dari substasi organic dengan metabolism seluler
oleh bakteri tertentu. Fosfor dipakai dalam proses biologis. Tulang-tulang dan gigi
dari hewan-hewan merupakan bagian dari tubuh hewan yang mengandung fosfor ntuk
dapat dkembalikan kelingkunganya.
Menurunnya kandungan fosfor pada beberapa jenis tanah terdapat pada
beberapa tempat didaratan permukaan bumi. Dilain pihak kandungan fosfor
meningkat dilautan karena terus mengalirnya kandungan fosfor dai dalam tanah dan
aliran buangan sisa-sisa dari kegiatan mausia seperti industry dan pertanian.
Pengaliran dari fosfor dan juga nitrogen ke dalam habitat merupakan proses
eutrofikasi yang mempengaruhi pertumbuhan dari alga. Berkurngnya kandngan
oksigen untuk ikan-ikan dan memburuknnya kualitas ai untuk industry, pertanian, dan
penyediaan keperluan hidup untuk habitat itu.