isi telaah jurnal alman fix

18
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kajian kritis terhadap bukti sangat penting dilakukan untuk mengetahui isi setiap makalah atau jurnal. Dalam epidemiologi klinik, kemampuan mengkaji suatu penelitian sangat diperlukan karena ketidakmampuan dalam hal tersebut dapat menyebabkan salah persepsi terhadap hasil suatu penelitian. Telaah kritis jurnal merupakan hal yang sangat diperlukan sebelum informasi yang kita peroleh dari jurnal tersebut dapat kita terapkan karena tidak semua jurnal/makalah valid dapat diterima sebagai tambahan ilmu pengetahuan. Dalam pendidikan kedokteran, membaca jurnal ilmuah adalah suatu metode yang sangat efektif untuk memperoleh pengetahuan yang baru. Tujuan akhir membaca jurnal ilmiah bagi seorang dokter sebagai pemberi pelayanan kesehatan adalah untuk menerapkan hasil penelitian kepada pasiennya. Hal ini merupakan suatu pendekatan yang disebut “evidence based medicine”. Agar dalam membaca jurnal ilmiah dokter sebagai klinikus dan dapat memperoleh manfaat yang sebesar- besarnya, setiap dokter harus memilliki pengetahuan yang cukup mengenai metodologi penelitian. Jika seorang dokter membaca laporan ilmiah tanpa melakukan telaah kritis, berarti ia tidak mengetahui kelemahan 1

Upload: alman-pratama-manalu

Post on 23-Oct-2015

61 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

telaah jurnal

TRANSCRIPT

Page 1: Isi Telaah Jurnal Alman Fix

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kajian kritis terhadap bukti sangat penting dilakukan untuk mengetahui

isi setiap makalah atau jurnal. Dalam epidemiologi klinik, kemampuan

mengkaji suatu penelitian sangat diperlukan karena ketidakmampuan dalam

hal tersebut dapat menyebabkan salah persepsi terhadap hasil suatu penelitian.

Telaah kritis jurnal merupakan hal yang sangat diperlukan sebelum informasi

yang kita peroleh dari jurnal tersebut dapat kita terapkan karena tidak semua

jurnal/makalah valid dapat diterima sebagai tambahan ilmu pengetahuan.

Dalam pendidikan kedokteran, membaca jurnal ilmuah adalah suatu metode

yang sangat efektif untuk memperoleh pengetahuan yang baru. Tujuan akhir

membaca jurnal ilmiah bagi seorang dokter sebagai pemberi pelayanan

kesehatan adalah untuk menerapkan hasil penelitian kepada pasiennya. Hal ini

merupakan suatu pendekatan yang disebut “evidence based medicine”.

Agar dalam membaca jurnal ilmiah dokter sebagai klinikus dan dapat

memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya, setiap dokter harus memilliki

pengetahuan yang cukup mengenai metodologi penelitian. Jika seorang dokter

membaca laporan ilmiah tanpa melakukan telaah kritis, berarti ia tidak

mengetahui kelemahan penelitian. Dengan konsekuensi, ia mengadopsi

kesimpulan penelitian yang salah tersebut. Dapat kita bayangkan bila dokter

kemudian menerapkan pengetahuan yang keliru.

Dalam rangka mengaplikasikan cara menelaah jurnal ilmiah, kami

memilih artikel jurnal dengan judul “Pengaruh Penyuluhan Kesehatan

Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap, Dan Praktik Ibu Dalam Pencegahan

Demam Berdarah Dengue Pada Anak”. Kami menelaah artikel tersebut dari

sudut pandang Evidence based Medicine dan Epidemiologi Klinik.

1

Page 2: Isi Telaah Jurnal Alman Fix

1.2. Rumusan Masalah

Apakah artikel jurnal berjudul “Pengaruh Penyuluhan Kesehatan

Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap, Dan Praktik Ibu Dalam Pencegahan

Demam Berdarah Dengue Pada Anak” telah memenuhi kriteria sebagai

sumber yang valid, penting dan bisa diaplikasikan pada pasien menurut

pedoman telaah kritis evidence based medicine ?

1.3. Tujuan

Menentukan apakah artikel jurnal berjudul “Pengaruh Penyuluhan

Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap, Dan Praktik Ibu Dalam

Pencegahan Demam Berdarah Dengue Pada Anak” telah memenuhi kriteria

sebagai sumber yang valid, penting dan bisa diaplikasikan pada pasien

menurut pedoman telaah kritis evidence based medicine dan epidemiologi

klinis.

1.4. Manfaat

Dengan telaah kritis untuk menentukan validitas artikel jurnal yang

berjudul “Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan,

Sikap, Dan Praktik Ibu Dalam Pencegahan Demam Berdarah Dengue Pada

Anak” maka dapat diputuskan layak tidaknya informasi yang terdapat dalam

jurnal tersebut untuk digunakan dalam kegiatan ilmiah atau untuk kepentingan

klinis.

2

Page 3: Isi Telaah Jurnal Alman Fix

BAB II

RESUME JURNAL

2.1. Judul Penelitian

Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap,

Dan Praktik Ibu Dalam Pencegahan Demam Berdarah Dengue Pada Anak

2.2. Nama Peneliti

Erika Kusumawardani, Nahwa Arkhaesi, dan Hardian

2.3. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di wilayah Kelurahan Gajahmungkur dan Kelurahan

Tembalang, Semarang. Waktu penelitian adalah Maret-Juni 2012.

2.4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan

kesehatan terhadap tingkat pengetahuan, sikap dan praktik ibu dalam

pencegahan DBD pada anak.

2.5. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode intervensional dengan rancangan

quasi experimental non equivalent control group design.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrument

kuisioner yang telah diuji validasi dan reliabilitasnya. Setelah semua hasil

kuesioner terkumpul, dilakukan analisis data.

Sampel total dalam penelitian ini adalah sebanyak 54 orang yang

merupakan ibu dengan anak usia ≤ 14 yang tinggal minimal selama 6 bulan di

wilayah penelitian, serumah dengan anak, dan bersedia mengikuti penelitian.

Cara pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling.

Cara kerja penelitian ini yaitu dengan menentuan wilayah penelitian

berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang tahun 2011. Setelah

3

Page 4: Isi Telaah Jurnal Alman Fix

wilayah penelitian ditentukan, sampel penelitian dipilih dari masing-masing

wilayah sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan

peneliti dengan cara membuat kelompok kecil berisi 10 sampai 15 orang ibu

yang berasal dari RT/RW paling endemis di kelurahan tersebut. Subjek yang

bersedia mengikuti penelitian dibuktikan dengan menandatangani informed

consent. Kemudian ibu diberi kuesioner sebagai pretest. Pada wilayah pertama

diberikan penyuluhan kesehatan tentang DBD dengan metode ceramah setelah

pretest sedangkan wilayah kedua tidak diberi penyuluhan. Penyuluhan

kesehatan disajikan dalam bentuk leaflet. Setelah 15 hari dilakukan posttest

pertama pada kedua wilayah tersebut dan 15 hari berikutnya akan dilakukan

posttest kedua. Kemudian dilakukan analisis data.

Kuisioner yang telah diisi oleh responden diberi kode sesuai dengan

kriteria yang ditentukan, didistribusikan dan dianalisa secara kwantitatif. Uji

hipotesis perbedaan skor KAP antara kelompok yang mendapat penyuluhan

dengan yang tidak mendapat penyuluhan dianalisis dengan uji Mann-Whitney

karena berdistribusi tidak normal. Perbedaan distribusi kategori skor KAP

antara kelompok yang mendapat penyuluhan dengan yang tidak mendapat

penyuluhan dianalisis dengan uji 2. Uji hipotesis untuk mencari hubungan

pretest, posttest 15 hari dan posttest 30 hari dianalisis dengan uji Friedman

karena berdistribusi tidak normal. Seluruh proses pengolahan dan analisis data

menggunakan alat bantu komputer dengan program SPSS.

2.6. Hasil Penelitian

1. Data Demografi Sampel

Penelitian ini dilakukan di dua wilayah kelurahan Kota Semarang

yaitu Kelurahan Gajahmungkur dan Kelurahan Tembalang yang

merupakan daerah endemik DBD berdasarkan data dari Dinas Kesehatan

Kota Semarang tahun 2009 sampai 2011.

Responden dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak

dengan usia ≤ 14 tahun yang tinggal di wilayah Gajahmungkur dan

Tembalang yang tinggal minimal selama 6 bulan di wilayah penelitian,

tinggal serumah dengan anak, dan bersedia mengikuti penelitian.

4

Page 5: Isi Telaah Jurnal Alman Fix

Berdasarkan tabel distribusi karakteristik Sosio-Demografik

Kelompok Perlakuan dan kontrol, usia ibu menunjukkan bahwa umur

responden yang paling banyak pada usia 31-40 tahun sebanyak 21

responden atau 38,89%, dan paling sedikit diatas usia 20-30 tahun yaitu

sebanyak 13 orang atau 24,07%. Berdasarkan jenis kelamin anak,

kelompok perlakuan lebih banyak anak perempuan sebanyak 14 orang

atau 25,9% sedangkan pada kelompok kontrol lebih banyak anak laki-laki

sebanyak 14 orang atau 25,9%. Berdasarkan kelompok pendapatan

responden baik kontrol maupun perlakuan yaitu pendapatan tinggi

(≥Rp991.500) 23 responden atau 42,59% sedangkan pendapatan rendah

(<Rp991.500) yaitu 31 responden atau 57,40%. Tingkat pendidikan

mayoritas responden pada kelompok perlakuan adalah pendidikan rendah

(SD-SMP) sebanyak 16 orang atau 29,6% sedangkan pada kelompok

kontrol adalah pendidikan tinggi (SMA-akademi) sebanyak 16 orang atau

29,6%. Karakteristik pekerjaan pada responden perlakuan adalah ibu

rumah tangga 23 orang atau 42,6%. Begitu juga pada kelompok kontrol

dengan karakteristik pekerjaan terbanyak adalah ibu rumah tangga yaitu

24 orang atau 44,4%. Karakteristik responden dengan riwayat menderita

DBD pada kelompok perlakuan yaitu mayoritas tidak memiliki riwayat

menderita DBD sebanyak 24 orang atau 88,9%. Begitu juga pada

kelompok kontrol yaitu tidak memiliki riwayat menderita DBD sebanyak

20 orang atau 74,1%. Karakteristik media informasi DBD yang Diperoleh

Respoden Kelompok Perlakuan yaitu media informasi tertinggi adalah

Koran/majalah/tv sebanyak 8 orang atau 32,0% sedangkan pada

kelompok kontrol yaitu media dokter/bidan/perawat sebanyak 7 orang

atau 28,0%.

2. Uji Statistik Data

Data demografik kedua kelompok yang terdiri dari usia ibu, jenis

kelamin anak, pendapatan, pendidikan, pekerjaan dan riwayat keluarga

menderita DBD tidak menunjukan perbedaan bermakna antara kedua

kelompok tersebut. Selain itu, media informasi tentang DBD yang

diperoleh responden juga tidak menunjukan perbedaan bermakna.

5

Page 6: Isi Telaah Jurnal Alman Fix

Sehingga variabel-variabel tersebut tidak menjadi variabel perancu dalam

penelitian ini.

Dari data penelitian dengan menggunakan uji Mann-Whitney

menunjukkan ada beda yang nyata antara pre test dan post test dengan

nilai probabilitas (p) = 0,00 (kurang dari 0,05), maka Ho ditolak artinya

perlakuan yang dilakukan memberikan perbedaan yang nyata. Pada

pretest pengetahuan, sikap dan praktik, kedua kelompok tersebut tidak

menunjukan perbedaan bermakna. Pada posttest hari ke-15 nilai

pengetahuan dan sikap menunjukkan perbedaan bermakna, adapun nilai

praktik tidak menunjukan perbedaan bermakna pada hari ke-15 sedangkan

posttest hari ke-30 nilai pengetahuan, sikap dan praktik menunjukan

perbedaan bermakna. Hal ini berkaitan dengan teori Lawrence dan Green

yang menggambarkan kerangka predisposing, reinforcing and enabling

cause in education diagnosis and evaluation dimana penyuluhan

kesehatan berkaitan dengan perubahan-perubahan yang dapat

mengubah perilaku dan membantu pencapaian tujuan yang

diinginkan.

Pada data tersebut juga dianalisis menggunakan uji Friedman dan

diperoleh hasil terdapat perbedaan bermakna antara nilai pretest, posttest

hari ke-15 dan posttest hari ke-30 pada kelompok perlakuan. Sedangkan

pada kelompok kontrol, tidak terdapat perbedaan bermakna antara nilai

pretest, posttest hari ke-15 dan posttest hari ke-30. Hal ini sesuai dengan

fase-fase yang terjadi setelah mendapat penyuluhan kesehatan dimana

tujuan dan hasil yang diharapkan dari penyuluhan kesehatan berupa

penambahan pengetahuan, perubahan kebiasaan dan proses

menyadarkan orang lain dalam berperilaku. Dalam teori Benyamin

Blum menyatakan bahwa pengetahuan atau kognitif merupakan domain

yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Dalam teori

tersebut dijelaskan pula bahwa perilaku merupakan faktor terbesar kedua

setelah faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan individu atau

masyarakat. Oleh sebab itu, dalam rangka membina kesehatan

masyarakat, intervensi terhadap faktor perilaku sangat strategis.

6

Page 7: Isi Telaah Jurnal Alman Fix

2.7. Saran Penelitian

Penelitian ini hanya terfokus pada pengaruh penyuluhan

kesehatan terhadap tingkat pengetahuan, sikap dan praktik ibu dalam

pencegahan DBD pada anak, maka kepada peneliti lain yang berminat

melakukan penelitian lebih lanjut dapat menggunakan media lain.

2.8. Korelasi antara isi jurnal dan realita klinis

A. Hasil penelitian di jurnal ini

Hasil penelitian diketahui bahwa penyuluhan kesehatan

berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan, sikap dan praktik dalam

pencegahan DBD pada anak. Hal ini diketahui dari tingkat pengetahuan,

sikap dan praktik ibu setelah mendapat penyuluhan kesehatan lebih

tinggi daripada sebelum mendapat penyuluhan kesehatan serta tingkat

pengetahuan, sikap dan praktik ibu yang mendapat penyuluhan

kesehatan lebih tinggi daripada yang tidak mendapat penyuluhan

kesehatan.

B. Kondisi riil di klinis atau lapangan

Memberikan penyuluhan kesehatan pada masyarakat adalah sebuah

tindakan penting bagi petugas kesehatan dalam proses preventif

penyakit menular. Pada wilayah Kelurahan Gajahmungkur dan

Kelurahan Tembalang, kota Semarang, terdapat peningkatan

pengetahuan, sikap, dan praktik dalam pencegahan penyakit DBD pada

anak.

2.9. Perbandingan isi jurnal dengan teori atau hasil penelitian yang sudah

ada.

Pada jurnal ini, di bagian pembahasan dicantumkan atau dijelaskan

perbandingan isi jurnal dengan teori maupun dengan penelitian lain,

sehingga pembaca bisa membandingkan kesesuaian hasil penelitian dengan

teori yang ada maupun hasil penelitian lain.

7

Page 8: Isi Telaah Jurnal Alman Fix

BAB IIIANALISIS JURNAL (CRITICAL APPRAISAL)

Critical

apprasisal

Point critical apparaisal Ya Tidak Keterangan

Judul Apakah judul memenuhi kaidah

penulisan judul?

Tidak dicantumkan

tempat dan periode

penelitian

Penulis -Apakah nama penulis

dicantumkan?

-Apakah ada institusi penulis

dicantumkan?

-Apakah asal institusi penulis

sesuai dengan topik penelitian?

Erika Kusumawardani,

Nahwa Arkhaesi, dan

Hardian

Staf pengajar FK Undip

Bidang Ilmu -Apakah bidang ilmu tercantum

dalam judul penelitian?

Apakah latar belakang penulis

(institusi tempat bekerja) sesuai

dengan bidang ilmu topik

penulisan?

-Bidang ilmu yang terkait

adalah Kedokteran.

- Staf pengajar FK Undip

8

Page 9: Isi Telaah Jurnal Alman Fix

Metode

Peneltian

-Apakah tujuan penelitian

disebutkan?

-Apakah desain penelitian

sesuai dengan tujuan

penelitian?

-Bagaimana level of evidence

dari desain penelitian?

-Bagaimana sampel dalam

penelitian tersebut dipilih?

-Dalam bentuk apa hasil

penelitian disajikan?

-Apakah uji statistik yg

digunakan?

Level 4

Sampel dipilih

menggunakan teknik

purposive sampling

Hasil penelitian

ditampilkan dalam

bentuk narasi dan tabel

Uji statistik yang

digunakan adalah uji

Mann-Whitney dan uji

friedman

Hasil

Penelitian

Apakah hasil penelitian dapat

diimpelemntasikan di

kedokteran?

9

Page 10: Isi Telaah Jurnal Alman Fix

Apakah ada rekomendasi

khusus terhadap hasil

penelitian?

Daftar

pustaka

Apakah daftar pustaka yang

digunakan up to date?

Apakah daftar pustaka yang

digunakan sesuai topik

penelitian?

Apakah daftar pustaka yang

digunakan dari sumber yang

dapat dipercaya?

Terdapat satu daftar

pustaka yang digunakan

seluruhnya diatas 10

tahun yang lalu

Daftar pustaka yang

digunakan sesuai dengan

topik penelitian

10

Page 11: Isi Telaah Jurnal Alman Fix

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Jurnal dengan judul “Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap

Tingkat Pengetahuan, Sikap, Dan Praktik Ibu Dalam Pencegahan Demam

Berdarah Dengue Pada Anak” sudah memenuhi persyaratan validitas,

penting, dan relevan untuk digunakan sebagai sumber ilmiah di klinik.

4.2 Saran

Agar sebuah jurnal dapat dijadikan sumber referensi yang memenuhi

kriteria sebagai sumber yang valid, penting dan bisa diaplikasikan pada

pasien menurut pedoman telaah kritis evidence based medicine hendaknya

para peneliti lebih memperhatikan kelengkapan isi jurnal dan memperhatikan

syarat-syarat penulisan dalam jurnal tersebut.

Untuk jurnal ini disarankan agar menampilkan waktu dan periode

dilakukannya penelitian pada bagian judul serta mencantumkan penjelasan

dari sebuah singkatan kata.

11

Page 12: Isi Telaah Jurnal Alman Fix

DAFTAR PUSTAKA

Kusumawardani E, Arkhaesi N, Hardian. 2012. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan

Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap, Dan Praktik Ibu Dalam Pencegahan

Demam Berdarah Dengue Pada Anak Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap

Tingkat Pengetahuan, Sikap, Dan Praktik Ibu Dalam Pencegahan Demam

Berdarah Dengue Pada Anak. (in http://jurnal kesmas.com diakses 25 Agustus

2013).

Anonim. 2009. Description of Levels of Evidence, Grades and Recommendations.

(in http:// pccrp.org diakses 3 Juli 2013).

Dahlan, M.S. 2009. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam

Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Salemba Medika, Jakarta, Indonesia.

Pickett G, Hanlon JJ. Kesehatan Masyarakat Administrasi dan Praktik 9th ed.

Trans. Mukti AG. Jakarta: EGC; 1995.p. 318-20

Makhfudli, Effendi F. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik

dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika; 2009.p. 101-4

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta,

Indonesia.

Sastroasmoro, S., Ismael, S. 2008. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis

(edisi ke-3). Sagung Seto, Jakarta, Indonesia, hal. 318.

12