Download - Isi Telaah Jurnal Alman Fix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kajian kritis terhadap bukti sangat penting dilakukan untuk mengetahui
isi setiap makalah atau jurnal. Dalam epidemiologi klinik, kemampuan
mengkaji suatu penelitian sangat diperlukan karena ketidakmampuan dalam
hal tersebut dapat menyebabkan salah persepsi terhadap hasil suatu penelitian.
Telaah kritis jurnal merupakan hal yang sangat diperlukan sebelum informasi
yang kita peroleh dari jurnal tersebut dapat kita terapkan karena tidak semua
jurnal/makalah valid dapat diterima sebagai tambahan ilmu pengetahuan.
Dalam pendidikan kedokteran, membaca jurnal ilmuah adalah suatu metode
yang sangat efektif untuk memperoleh pengetahuan yang baru. Tujuan akhir
membaca jurnal ilmiah bagi seorang dokter sebagai pemberi pelayanan
kesehatan adalah untuk menerapkan hasil penelitian kepada pasiennya. Hal ini
merupakan suatu pendekatan yang disebut “evidence based medicine”.
Agar dalam membaca jurnal ilmiah dokter sebagai klinikus dan dapat
memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya, setiap dokter harus memilliki
pengetahuan yang cukup mengenai metodologi penelitian. Jika seorang dokter
membaca laporan ilmiah tanpa melakukan telaah kritis, berarti ia tidak
mengetahui kelemahan penelitian. Dengan konsekuensi, ia mengadopsi
kesimpulan penelitian yang salah tersebut. Dapat kita bayangkan bila dokter
kemudian menerapkan pengetahuan yang keliru.
Dalam rangka mengaplikasikan cara menelaah jurnal ilmiah, kami
memilih artikel jurnal dengan judul “Pengaruh Penyuluhan Kesehatan
Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap, Dan Praktik Ibu Dalam Pencegahan
Demam Berdarah Dengue Pada Anak”. Kami menelaah artikel tersebut dari
sudut pandang Evidence based Medicine dan Epidemiologi Klinik.
1
1.2. Rumusan Masalah
Apakah artikel jurnal berjudul “Pengaruh Penyuluhan Kesehatan
Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap, Dan Praktik Ibu Dalam Pencegahan
Demam Berdarah Dengue Pada Anak” telah memenuhi kriteria sebagai
sumber yang valid, penting dan bisa diaplikasikan pada pasien menurut
pedoman telaah kritis evidence based medicine ?
1.3. Tujuan
Menentukan apakah artikel jurnal berjudul “Pengaruh Penyuluhan
Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap, Dan Praktik Ibu Dalam
Pencegahan Demam Berdarah Dengue Pada Anak” telah memenuhi kriteria
sebagai sumber yang valid, penting dan bisa diaplikasikan pada pasien
menurut pedoman telaah kritis evidence based medicine dan epidemiologi
klinis.
1.4. Manfaat
Dengan telaah kritis untuk menentukan validitas artikel jurnal yang
berjudul “Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan,
Sikap, Dan Praktik Ibu Dalam Pencegahan Demam Berdarah Dengue Pada
Anak” maka dapat diputuskan layak tidaknya informasi yang terdapat dalam
jurnal tersebut untuk digunakan dalam kegiatan ilmiah atau untuk kepentingan
klinis.
2
BAB II
RESUME JURNAL
2.1. Judul Penelitian
Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap,
Dan Praktik Ibu Dalam Pencegahan Demam Berdarah Dengue Pada Anak
2.2. Nama Peneliti
Erika Kusumawardani, Nahwa Arkhaesi, dan Hardian
2.3. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di wilayah Kelurahan Gajahmungkur dan Kelurahan
Tembalang, Semarang. Waktu penelitian adalah Maret-Juni 2012.
2.4. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan
kesehatan terhadap tingkat pengetahuan, sikap dan praktik ibu dalam
pencegahan DBD pada anak.
2.5. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode intervensional dengan rancangan
quasi experimental non equivalent control group design.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrument
kuisioner yang telah diuji validasi dan reliabilitasnya. Setelah semua hasil
kuesioner terkumpul, dilakukan analisis data.
Sampel total dalam penelitian ini adalah sebanyak 54 orang yang
merupakan ibu dengan anak usia ≤ 14 yang tinggal minimal selama 6 bulan di
wilayah penelitian, serumah dengan anak, dan bersedia mengikuti penelitian.
Cara pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling.
Cara kerja penelitian ini yaitu dengan menentuan wilayah penelitian
berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang tahun 2011. Setelah
3
wilayah penelitian ditentukan, sampel penelitian dipilih dari masing-masing
wilayah sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan
peneliti dengan cara membuat kelompok kecil berisi 10 sampai 15 orang ibu
yang berasal dari RT/RW paling endemis di kelurahan tersebut. Subjek yang
bersedia mengikuti penelitian dibuktikan dengan menandatangani informed
consent. Kemudian ibu diberi kuesioner sebagai pretest. Pada wilayah pertama
diberikan penyuluhan kesehatan tentang DBD dengan metode ceramah setelah
pretest sedangkan wilayah kedua tidak diberi penyuluhan. Penyuluhan
kesehatan disajikan dalam bentuk leaflet. Setelah 15 hari dilakukan posttest
pertama pada kedua wilayah tersebut dan 15 hari berikutnya akan dilakukan
posttest kedua. Kemudian dilakukan analisis data.
Kuisioner yang telah diisi oleh responden diberi kode sesuai dengan
kriteria yang ditentukan, didistribusikan dan dianalisa secara kwantitatif. Uji
hipotesis perbedaan skor KAP antara kelompok yang mendapat penyuluhan
dengan yang tidak mendapat penyuluhan dianalisis dengan uji Mann-Whitney
karena berdistribusi tidak normal. Perbedaan distribusi kategori skor KAP
antara kelompok yang mendapat penyuluhan dengan yang tidak mendapat
penyuluhan dianalisis dengan uji 2. Uji hipotesis untuk mencari hubungan
pretest, posttest 15 hari dan posttest 30 hari dianalisis dengan uji Friedman
karena berdistribusi tidak normal. Seluruh proses pengolahan dan analisis data
menggunakan alat bantu komputer dengan program SPSS.
2.6. Hasil Penelitian
1. Data Demografi Sampel
Penelitian ini dilakukan di dua wilayah kelurahan Kota Semarang
yaitu Kelurahan Gajahmungkur dan Kelurahan Tembalang yang
merupakan daerah endemik DBD berdasarkan data dari Dinas Kesehatan
Kota Semarang tahun 2009 sampai 2011.
Responden dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak
dengan usia ≤ 14 tahun yang tinggal di wilayah Gajahmungkur dan
Tembalang yang tinggal minimal selama 6 bulan di wilayah penelitian,
tinggal serumah dengan anak, dan bersedia mengikuti penelitian.
4
Berdasarkan tabel distribusi karakteristik Sosio-Demografik
Kelompok Perlakuan dan kontrol, usia ibu menunjukkan bahwa umur
responden yang paling banyak pada usia 31-40 tahun sebanyak 21
responden atau 38,89%, dan paling sedikit diatas usia 20-30 tahun yaitu
sebanyak 13 orang atau 24,07%. Berdasarkan jenis kelamin anak,
kelompok perlakuan lebih banyak anak perempuan sebanyak 14 orang
atau 25,9% sedangkan pada kelompok kontrol lebih banyak anak laki-laki
sebanyak 14 orang atau 25,9%. Berdasarkan kelompok pendapatan
responden baik kontrol maupun perlakuan yaitu pendapatan tinggi
(≥Rp991.500) 23 responden atau 42,59% sedangkan pendapatan rendah
(<Rp991.500) yaitu 31 responden atau 57,40%. Tingkat pendidikan
mayoritas responden pada kelompok perlakuan adalah pendidikan rendah
(SD-SMP) sebanyak 16 orang atau 29,6% sedangkan pada kelompok
kontrol adalah pendidikan tinggi (SMA-akademi) sebanyak 16 orang atau
29,6%. Karakteristik pekerjaan pada responden perlakuan adalah ibu
rumah tangga 23 orang atau 42,6%. Begitu juga pada kelompok kontrol
dengan karakteristik pekerjaan terbanyak adalah ibu rumah tangga yaitu
24 orang atau 44,4%. Karakteristik responden dengan riwayat menderita
DBD pada kelompok perlakuan yaitu mayoritas tidak memiliki riwayat
menderita DBD sebanyak 24 orang atau 88,9%. Begitu juga pada
kelompok kontrol yaitu tidak memiliki riwayat menderita DBD sebanyak
20 orang atau 74,1%. Karakteristik media informasi DBD yang Diperoleh
Respoden Kelompok Perlakuan yaitu media informasi tertinggi adalah
Koran/majalah/tv sebanyak 8 orang atau 32,0% sedangkan pada
kelompok kontrol yaitu media dokter/bidan/perawat sebanyak 7 orang
atau 28,0%.
2. Uji Statistik Data
Data demografik kedua kelompok yang terdiri dari usia ibu, jenis
kelamin anak, pendapatan, pendidikan, pekerjaan dan riwayat keluarga
menderita DBD tidak menunjukan perbedaan bermakna antara kedua
kelompok tersebut. Selain itu, media informasi tentang DBD yang
diperoleh responden juga tidak menunjukan perbedaan bermakna.
5
Sehingga variabel-variabel tersebut tidak menjadi variabel perancu dalam
penelitian ini.
Dari data penelitian dengan menggunakan uji Mann-Whitney
menunjukkan ada beda yang nyata antara pre test dan post test dengan
nilai probabilitas (p) = 0,00 (kurang dari 0,05), maka Ho ditolak artinya
perlakuan yang dilakukan memberikan perbedaan yang nyata. Pada
pretest pengetahuan, sikap dan praktik, kedua kelompok tersebut tidak
menunjukan perbedaan bermakna. Pada posttest hari ke-15 nilai
pengetahuan dan sikap menunjukkan perbedaan bermakna, adapun nilai
praktik tidak menunjukan perbedaan bermakna pada hari ke-15 sedangkan
posttest hari ke-30 nilai pengetahuan, sikap dan praktik menunjukan
perbedaan bermakna. Hal ini berkaitan dengan teori Lawrence dan Green
yang menggambarkan kerangka predisposing, reinforcing and enabling
cause in education diagnosis and evaluation dimana penyuluhan
kesehatan berkaitan dengan perubahan-perubahan yang dapat
mengubah perilaku dan membantu pencapaian tujuan yang
diinginkan.
Pada data tersebut juga dianalisis menggunakan uji Friedman dan
diperoleh hasil terdapat perbedaan bermakna antara nilai pretest, posttest
hari ke-15 dan posttest hari ke-30 pada kelompok perlakuan. Sedangkan
pada kelompok kontrol, tidak terdapat perbedaan bermakna antara nilai
pretest, posttest hari ke-15 dan posttest hari ke-30. Hal ini sesuai dengan
fase-fase yang terjadi setelah mendapat penyuluhan kesehatan dimana
tujuan dan hasil yang diharapkan dari penyuluhan kesehatan berupa
penambahan pengetahuan, perubahan kebiasaan dan proses
menyadarkan orang lain dalam berperilaku. Dalam teori Benyamin
Blum menyatakan bahwa pengetahuan atau kognitif merupakan domain
yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Dalam teori
tersebut dijelaskan pula bahwa perilaku merupakan faktor terbesar kedua
setelah faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan individu atau
masyarakat. Oleh sebab itu, dalam rangka membina kesehatan
masyarakat, intervensi terhadap faktor perilaku sangat strategis.
6
2.7. Saran Penelitian
Penelitian ini hanya terfokus pada pengaruh penyuluhan
kesehatan terhadap tingkat pengetahuan, sikap dan praktik ibu dalam
pencegahan DBD pada anak, maka kepada peneliti lain yang berminat
melakukan penelitian lebih lanjut dapat menggunakan media lain.
2.8. Korelasi antara isi jurnal dan realita klinis
A. Hasil penelitian di jurnal ini
Hasil penelitian diketahui bahwa penyuluhan kesehatan
berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan, sikap dan praktik dalam
pencegahan DBD pada anak. Hal ini diketahui dari tingkat pengetahuan,
sikap dan praktik ibu setelah mendapat penyuluhan kesehatan lebih
tinggi daripada sebelum mendapat penyuluhan kesehatan serta tingkat
pengetahuan, sikap dan praktik ibu yang mendapat penyuluhan
kesehatan lebih tinggi daripada yang tidak mendapat penyuluhan
kesehatan.
B. Kondisi riil di klinis atau lapangan
Memberikan penyuluhan kesehatan pada masyarakat adalah sebuah
tindakan penting bagi petugas kesehatan dalam proses preventif
penyakit menular. Pada wilayah Kelurahan Gajahmungkur dan
Kelurahan Tembalang, kota Semarang, terdapat peningkatan
pengetahuan, sikap, dan praktik dalam pencegahan penyakit DBD pada
anak.
2.9. Perbandingan isi jurnal dengan teori atau hasil penelitian yang sudah
ada.
Pada jurnal ini, di bagian pembahasan dicantumkan atau dijelaskan
perbandingan isi jurnal dengan teori maupun dengan penelitian lain,
sehingga pembaca bisa membandingkan kesesuaian hasil penelitian dengan
teori yang ada maupun hasil penelitian lain.
7
BAB IIIANALISIS JURNAL (CRITICAL APPRAISAL)
Critical
apprasisal
Point critical apparaisal Ya Tidak Keterangan
Judul Apakah judul memenuhi kaidah
penulisan judul?
Tidak dicantumkan
tempat dan periode
penelitian
Penulis -Apakah nama penulis
dicantumkan?
-Apakah ada institusi penulis
dicantumkan?
-Apakah asal institusi penulis
sesuai dengan topik penelitian?
Erika Kusumawardani,
Nahwa Arkhaesi, dan
Hardian
Staf pengajar FK Undip
Bidang Ilmu -Apakah bidang ilmu tercantum
dalam judul penelitian?
Apakah latar belakang penulis
(institusi tempat bekerja) sesuai
dengan bidang ilmu topik
penulisan?
-Bidang ilmu yang terkait
adalah Kedokteran.
- Staf pengajar FK Undip
8
Metode
Peneltian
-Apakah tujuan penelitian
disebutkan?
-Apakah desain penelitian
sesuai dengan tujuan
penelitian?
-Bagaimana level of evidence
dari desain penelitian?
-Bagaimana sampel dalam
penelitian tersebut dipilih?
-Dalam bentuk apa hasil
penelitian disajikan?
-Apakah uji statistik yg
digunakan?
Level 4
Sampel dipilih
menggunakan teknik
purposive sampling
Hasil penelitian
ditampilkan dalam
bentuk narasi dan tabel
Uji statistik yang
digunakan adalah uji
Mann-Whitney dan uji
friedman
Hasil
Penelitian
Apakah hasil penelitian dapat
diimpelemntasikan di
kedokteran?
9
Apakah ada rekomendasi
khusus terhadap hasil
penelitian?
Daftar
pustaka
Apakah daftar pustaka yang
digunakan up to date?
Apakah daftar pustaka yang
digunakan sesuai topik
penelitian?
Apakah daftar pustaka yang
digunakan dari sumber yang
dapat dipercaya?
Terdapat satu daftar
pustaka yang digunakan
seluruhnya diatas 10
tahun yang lalu
Daftar pustaka yang
digunakan sesuai dengan
topik penelitian
10
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Jurnal dengan judul “Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap
Tingkat Pengetahuan, Sikap, Dan Praktik Ibu Dalam Pencegahan Demam
Berdarah Dengue Pada Anak” sudah memenuhi persyaratan validitas,
penting, dan relevan untuk digunakan sebagai sumber ilmiah di klinik.
4.2 Saran
Agar sebuah jurnal dapat dijadikan sumber referensi yang memenuhi
kriteria sebagai sumber yang valid, penting dan bisa diaplikasikan pada
pasien menurut pedoman telaah kritis evidence based medicine hendaknya
para peneliti lebih memperhatikan kelengkapan isi jurnal dan memperhatikan
syarat-syarat penulisan dalam jurnal tersebut.
Untuk jurnal ini disarankan agar menampilkan waktu dan periode
dilakukannya penelitian pada bagian judul serta mencantumkan penjelasan
dari sebuah singkatan kata.
11
DAFTAR PUSTAKA
Kusumawardani E, Arkhaesi N, Hardian. 2012. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan
Terhadap Tingkat Pengetahuan, Sikap, Dan Praktik Ibu Dalam Pencegahan
Demam Berdarah Dengue Pada Anak Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap
Tingkat Pengetahuan, Sikap, Dan Praktik Ibu Dalam Pencegahan Demam
Berdarah Dengue Pada Anak. (in http://jurnal kesmas.com diakses 25 Agustus
2013).
Anonim. 2009. Description of Levels of Evidence, Grades and Recommendations.
(in http:// pccrp.org diakses 3 Juli 2013).
Dahlan, M.S. 2009. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam
Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Salemba Medika, Jakarta, Indonesia.
Pickett G, Hanlon JJ. Kesehatan Masyarakat Administrasi dan Praktik 9th ed.
Trans. Mukti AG. Jakarta: EGC; 1995.p. 318-20
Makhfudli, Effendi F. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik
dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika; 2009.p. 101-4
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta,
Indonesia.
Sastroasmoro, S., Ismael, S. 2008. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis
(edisi ke-3). Sagung Seto, Jakarta, Indonesia, hal. 318.
12