ipsrs manajemen rs

25
Uraian Tugas Kepala IPSRS TUGAS UTAMA : 1. Perencanaan: Menyusun standar kebutuhan sarana, tenaga, alat dan bahan kegiatan untuk insatalasi. Melakukan upaya peningkatan jumlah, jenis dan keuntungan pemeriksaan. Mengupayakan penyederhanaan prosedur pembelian alat/bahan habis pakai. Merencanakan peremajaan dan pemeliharaan alat. Melaksanakan upaya agar instalasi terakreditasi 2. Pelaksanaan: Merumuskan masalah yang dihadapi instalasi dan melaporkan ke atasan langsung. Mengupayakan efisiensi penggunaan bahan habis pakai. 3. Penilaian: Melaksanakan orientasi bagi pegawai baru. Mengupayakan peningkatan disiplin kerja. Menyusun hasil kegiatan dalam bentuk laporan: 1. Menyusun rencana kegiatan pemeliharaan Instalasi Penyediaan Air Bersih, Instalasi Pengolahan Air Limbah dan Gedung. 2. Menyusun rencana anggaran biaya pemeliharaan Instalasi Penyediaan Air Bersih, Instalasi Pengolahan Air Limbah, Instalasi Pengolahan Sampah Medis dan Gedung. 3. Melaksanakan perbaikan kerusakan Instalasi Penyediaan Air Bersih, Instalasi Pengolahan Air Limbah, Instalasi Pengolahan Sampah Medis dan Gedung.

Upload: selva-juwita-leubeh

Post on 25-Dec-2015

914 views

Category:

Documents


143 download

DESCRIPTION

Manajemen Rumah Sakit

TRANSCRIPT

Page 1: Ipsrs Manajemen Rs

Uraian Tugas Kepala IPSRS

TUGAS UTAMA :

1. Perencanaan:

Menyusun standar kebutuhan sarana, tenaga, alat dan bahan kegiatan untuk insatalasi.

Melakukan upaya peningkatan jumlah, jenis dan keuntungan pemeriksaan.

Mengupayakan penyederhanaan prosedur pembelian alat/bahan habis pakai.

Merencanakan peremajaan dan pemeliharaan alat.

Melaksanakan  upaya agar instalasi terakreditasi

2. Pelaksanaan:

Merumuskan masalah yang dihadapi instalasi dan melaporkan ke atasan langsung.

Mengupayakan efisiensi penggunaan bahan  habis pakai.

3. Penilaian:

Melaksanakan orientasi bagi pegawai baru.

Mengupayakan peningkatan disiplin kerja.

Menyusun hasil kegiatan dalam bentuk laporan:

1. Menyusun rencana kegiatan pemeliharaan Instalasi Penyediaan Air Bersih, Instalasi Pengolahan Air Limbah dan Gedung.

2. Menyusun rencana anggaran biaya pemeliharaan Instalasi Penyediaan Air Bersih, Instalasi Pengolahan Air Limbah, Instalasi Pengolahan Sampah Medis dan Gedung.

3. Melaksanakan perbaikan kerusakan Instalasi Penyediaan Air Bersih, Instalasi Pengolahan Air Limbah, Instalasi Pengolahan Sampah Medis dan Gedung.

4. Membuat laporan hasil kegiatan pemeliharaan Instalasi Penyediaan Air Bersih, Instalasi Pengolahan Air Limbah, Pengolahan Sampah Medis dan Gedung.

5. Kerjasama dengan pihak ke III berkaitan dengan pemeliharaan Instalasi Penyediaan Air Bersih, Instalasi Pengolahan Air Limbah, Incenerator dan Gedung.

TANGGUNG JAWAB

1. Mengatur pembagian tugas rutin dan isidentil untuk seluruh petugas instalasi.

2. Mengiventarisasi sarana, tenaga, alat dan bahan untuk instalasi.

3. Melakukan pemeriksaan jumlah dan kesiapan alat dan bahan yang akan dipakai.

4. Melakukan pemeriksaan waktu daluwarsa bahan.

Page 2: Ipsrs Manajemen Rs

WEWENANG

1. Memberikan pemahaman visi, misi dan uraian tugas seluruh petugas.

2. Membuat bahan organisasi dengan uraian tugasnya.

3. Melaksanakan rapat koordinasi instalasi.

4. Mengkoordinasikan peningkatan pasar diluar pasien BRSU, dokter/RS Swasta.

5. Mengkoordinasikan perbaikan tempat kerja.

6. Mengkoordinasikan perbaikan fasilitas pendukung.

7. Mengkoordinasikan pelatihan dan penyegaran teknis.

8. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan rekam medis.

9. Melakukan koordinasi dengan instalasi terkait untuk melaksanakan penelitian.

10. Memastikan Instalasi Penyediaan Air Bersih beroperasi dengan baik.

11. Memastikan kualitas Air bersih memenuhi persyaratan kesehatan.

12. Memastikan Instalasi Pengolahan Air Limbah beroperasi dengan baik.

13. Memastikan kualitas air buangan memenuhi persyaratan standar baku mutu lingkungan.

14. Memastikan Instalasi Pengolahan sampah medis beroperasi dengan baik.

15. Memastikan bangunan/ gedung dalam keadaan baik (layak pakai).

16. Merencanakan & mengelola SDM yang ada.

17. Mengusulkan anggaran biaya untuk pemeliharaan Instalasi Penyediaan Air Bersih, Instalasi Pengolahan Air limbah, Instalasi Pengolahan Sampah Medis dan Gedung.

18. Mengusulkan sarana dan prasarana untuk kelancaran tugas pemeliharaan Instalasi Penyediaan Air Bersih, Instalasi Pengolahan Air Limbah, Instalasi Pengolahan Sampah Medis dan Gedung.

19. Pendataan dan Analisis kebutuhan pemeliharaan Instalasi Penyediaan Air Bersih, Instalasi Pengolahan Air Limbah, Instalasi Pengolahan Sampah Medis dan Gedung.

20. Melakukan koordinasi dengan unit terkait.

21. Memonitoring operasional Instalasi Penyediaan Air bersih, Instalasi Pengolahan Air Limbah, Instalasi Pengelolaan Sampah Medis dan Gedung.

Page 3: Ipsrs Manajemen Rs

IPSRS adalah singkatan dari Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit. Disinilah kantornya para teknisi Rumah Sakit bekerja. IPSRS merupakan organisasi dalam Rumah Sakit yang bersifat teknis dan koordinatif yang pelaksanaannya meliputi perbaikan sarana dan peralatan yang ada di Rumah Sakit. Tujuannya adalah meningkatkan mutu pelayanan dan efisiensi RS. Sebagai salah satu unit yang berperan penting dalam kinerja Rumah Sakit, IPSRS sangat penting fungsi dan perannya dalam menunjang sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit. Dengan kata lain, IPSRS adalah salah satu faktor syarat suatu RS bisa diakreditasi levelnya menjadi lebih tinggi.Perkembangan teknologi alat-alat kedokteran yang semakin hari semakin pesat menyebabkan pengelolaan IPSRS harus mendapatkan perhatian, karena betapapun canggihnya teknologi tersebut akan menjadi sia-sia tanpa maintenance dan operator utility yang benar.Tugas dan Kegiatan Umum IPSRSOperator Utility, menjadi operator suatu alat medis atau mengadakan training kepada tenaga kesehatan yang lain untuk petunjuk pemakaian (SOP) alat medis yang benar.Maintenance, perawatan rutin.Perencanaan kegiatan pemeliharaan.Pengukuran dan kalibrasi.Rekayasa dan rancang bangun.Manajemen informasi dan pemeliharaan.Rujukan pemeliharaan.Pengawasan pelaksanaan pengadaan barang dan tenaga kerja.Pengawasan fasilitas dan keselamatan kerja.Sebagai tekhnisi kita harus punya peralatan yang memadai sebelum melakukan suatu maintenance ataupun perbaikan, yaitu senjata harus ada sebelum berperang ! ! ! Tapi suatu yang menjadi khas sebagai tekhnisi yaitu membawa testpen. Peralatan yang lain, minimal : obeng plus minusmultimetertangIPSRS dibagi dalam beberapa unit bagian, yaitu :Unit AdministrasiUnit Sarana dan PrasaranaUnit BangunanUnit Biomedical (teknisi elektromedik)Unit IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) dan sampah medisUnit Listrik dan ACUnit TelekomunikasiSistematika Tugas IPSRSDirektur mempunyai tugas memimpin, melakukan koordinasi, pengawasan, dan pengendalian teknis dalam menyelenggarakan kegiatan IPSRS.Kepala IPSRS, mempunyai tugas sebagai penanggungjawab semua kegiatan IPSRS.Administrasi, mempunyai tugas mencatat semua pemasukan dan pengeluaran.Sie Medis, mempunyai tugas menangani jenis pemeliharaan dan perbaikan alat-alat medis.Sie Non Medis, mempunyai tugas menangani jenis pemeliharaan dan perbaikan alat-alat non medis.Sie Bangunan, mempunyai tugas menangani segala bentuk tentang bangunan.

Page 4: Ipsrs Manajemen Rs

Sie Sanitasi, mempunyai tugas menangani tentang kebersihan, pengairan dan limbah Rumah Sakit.Infection ControlInfection control yaitu pengendalian infeksi di lingkungan Rumah Sakit. Karena RS itu adalah tempatnya orang sakit, maka banyak virus dan bakteri yang dibawa.Kami sebagai teknik elektromedik, sebagai salah satu staff atau pegawai pasti akan menjaga untuk infection control agar kita sebagai tenaga kesehatan tidak terkena infeksi ataupun sebagai carrier (pembawa infeksi) atau malah menjadi sumber infeksi bagi orang lain.Memang secara tidak langsung dan secara frekuensi, kita tidak berhadapan langsung dengan pasien. Tapi peralatan kesehatan ataupun hal-hal lain bisa menjadi sumber infeksi yang infeksius, maka dari itu parameter untuk infection control sangat diperlukan.Biaya yang diperlukan untuk infection control memang sangat tinggi dan pengawasannya haruslah ketat, karena hal tersebut demi kepentingan bersama (bagi pasien ataupun pengunjung juga bagi tenaga kesehatan).

STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI PEMELIHARAANSARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT

Page 5: Ipsrs Manajemen Rs

  INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA RS UNHAS (IPSRS)

RS UNHAS merupakan rumah sakit tipe B. Menurut PERMENKES Nomor 340 Tahun 2010

tentang Klasifikasi Rumah Sakit, salah satu kriteria yang harus dimiliki oleh rumah sakit tipe B

adalah memiliki Pelayanan Penunjang Non Klinik terdiri dari pelayanan Laundry/Linen, Jasa

Boga/Dapur, Teknik dan Pemeliharaan Fasilitas (IPSRS), Pengelolaan Limbah, Gudang,

Ambulance, Komunikasi, Pemulasaraan Jenazah, Pemadam Kebakaran, Pengelolaan Gas Medik

dan Penampungan Air Bersih.

IPSRS adalah singkatan dari Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit. Disinilah kantornya

para teknisi Rumah Sakit bekerja. IPSRS merupakan organisasi dalam Rumah Sakit yang

bersifat teknis dan koordinatif yang pelaksanaannya meliputi perbaikan sarana dan peralatan

yang ada di Rumah Sakit. Tujuannya adalah meningkatkan mutu pelayanan dan efisiensi RS.

Sebagai salah satu unit yang berperan penting dalam kinerja Rumah Sakit, IPSRS sangat penting

fungsi dan perannya dalam menunjang sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit. Dengan

kata lain, IPSRS adalah salah satu faktor syarat suatu RS bisa diakreditasi levelnya menjadi lebih

tinggi. Perkembangan teknologi alat-alat kedokteran yang semakin hari semakin pesat

menyebabkan pengelolaan IPSRS harus mendapatkan perhatian, karena betapapun canggihnya

teknologi tersebut akan menjadi sia-sia tanpa maintenance dan operator utility yang benar.

3.1 Organisasi dan Manajemen Instalasi Pemeliharaan Sarana RS UNHAS

3.1.1 Visi IPSRS

Visi instalasi masih mengikut pada visi rumah sakit secara umum, yaitu:

Menjadi pelopor terpercaya dalam memadukan pendidikan, penelitian, dan pemeliharaan

kesehatan yang bertaraf internasional.

3.1.2 Misi IPSRS

Misi dari instalasi juga masih mengikut pada misi rumah sakit secara umum, yaitu:

         Menciptakan tenaga professional yang berstandar internasional dalam pendidikan, penelitian

dan pemeliharaan kesehatan.

Page 6: Ipsrs Manajemen Rs

         Menciptakan lingkungan akademik yang optimal untuk mendukung pendidikan, penelitian,

dan pemeliharaan kesehatan

         Mempelopori inovasi pemeliharaan kesehatan melalui penelitian yang unggul dan perbaikan

mutu pelayanan berkesinambungan

         Memberikan pemeliharaan kesehatan secara terpadu dengan pendidikan, penelitian yang

berstandar internasional tanpa melupakan fungsi sosial.

         Mengembangkan jejaring dengan institusi lain baik regional maupun internasional.

3.1.3 Falsafah IPSRS

Falsafah instalasi masih mengikut pada falsafah rumah sakit secara umum, yaitu:

Menghargai hakekat manusia sebagai makhluk paripurna dengan totalitas dan nilai-nilai

yang dianutnya.

3.1.4 Motto IPSRS

Motto instalasi masih mengikut pada motto rumah sakit secara umum, yaitu:

“Tulus melayani”

3.1.5 Tujuan IPSRS

Tujuan instalasi masih mengikut pada tujuan rumah sakit secara umum, yaitu:

         Terciptanya Sumber Daya Manusia handal yang tulus dalam mengintegrasikan pendidikan,

penelitian, dan pemeliharaan kesehatan.

         Terwujudnya upaya pemeliharaan kesehatan paripurna yang menyeluruh terintegrasi dan

berkesinambungan.

         Terciptanya suasana akademik yang mendukung pendidikan, penelitian, dan pemeliharaan

kesehatan yang bermutu dan aman.

         Terbinanya tim kerjasama professional yang solid dengan perbaikan mutu kinerja

berkesinambungan.

         Terselenggaranya jejaring rumah sakit yang mengemban tugas pendidikan, penelitian, dan

pemeliharaan kesehatan.

Analisis:

Page 7: Ipsrs Manajemen Rs

Dari keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa IPSRS belum mampu merumuskan visi, misi,

tujuan, dan falsafah khusus untuk instalsi tersebut. Hal ini dapat berpengaruh terhadap kinerja

para staf. Alasan belum adanya visi, misi, tujuan, dan falsafah tersendiri ini adalah karena RS

UNHAS baru beroperasi sekitar 1 tahun, sehingga masih perlu pembenahan-pembenahan.

Namun, jika tidak ada perumusan sesegera mungkin, maka para staf akan bekerja tanpa target

yang jelas untuk instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit secara khusus.

 

3.1.6 Struktur Organisai IPSRS

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Instalasi IPSRS RS. Unhas Tahun 2011

Analisis :

Struktur organisasi instalasi ini menganut sistem organisasi garis. Di mana dalam bagan

organisasinya terlihat adanya kesatuan komando karena kepemimpinan berada ditangan satu

orang dan setiap bawahan hanya bertanggung jawab terhadap satu orang pemimpin saja.

Struktur organsisasi ini sudah cocok untuk perusahaan ini, karena telah menggambarkan lima

aspek struktur organisasi yang utama yaitu :

1.      Menggambarkan pembagian kerja, dimana setiap kotak mewakili tanggung jawab seseorang

atau sub bagian untuk bagian tertentu dari beban kerja unit.

2.      Menunjukkan siapa atasan dan siapa bawahan sehingga jelas terlihat siapa melapor kepada

siapa.

3.      Keterangan kotak-kotak telah menunjukkan tugas-tugas kerja dan tanggung jawab yang

berbeda untuk setiap peranan yang berbeda.

Page 8: Ipsrs Manajemen Rs

4.      Keseluruhan bagan telah menunjukkan dasar pembagian aktivitas unit yang menurut penulis

dibagi atas dasar fungsinya.

5.      Semua bagian unit pada tingkatan yang sama melapor pada orang yang sama.

Dari struktur di atas, dapat dilihat bahwa sistem kerja di IPSRS tersebar di empat bagian area

kerja, yaitu bagian peralatan medik, bagian peralatan nonmedik, bagian bangunan, serta bagian

administrasi dan logistik, yang bertanggungjawab kepada koordinator IPSRS. Kemudian

koordinator tersebut bertanggungjawab kepada kepala bidang pelayanan penunjang dan sarana

medik secara langsung. secara langsung.

Pembagian wilayah kerja dan tanggung jawab yang jelas ini, dapat mengoptimalkan hasil dari

pekerjaan itu sendiri. Namun, jumlah SDM yang menempati bagian-bagian tersebut masih

kurang. Hal ini dikarenakan RS UNHAS masih baru dalam beroperasi, sehingga masih dalam

tahap awal proses pembenahan-pembenahan.

Tupoksi Instalasi IPSRS

Rumah sakit harus menyelenggarakan IPSRS, karena tanpa IPSRS, seluruh kegiatan yang

berhubungan dengan alat kesehatan maupun sarana-prasarana yang rusak akan terganggu dan

tidak berjalan lancar.

Instalasi kerja IPSRS mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:

1.      Melakukan rapat secara teratur

2.      Membuat laporan dan melaporkannya kepada pimpinan rumah sakit tepat waktu

3.      Melakukan rapat secara teratur dan menghadiri rapat tersebut.

4.      Operator Utility, menjadi operator suatu alat medis atau mengadakan training kepada tenaga

kesehatan yang lain untuk petunjuk pemakaian (SOP) alat medis yang benar.

5.      Maintenance, perawatan rutin.

6.      Perencanaan kegiatan pemeliharaan.

7.      Pengukuran dan kalibrasi.

8.      Manajemen informasi dan pemeliharaan.

9.      Rujukan pemeliharaan.

10.  Pengawasan pelaksanaan pengadaan barang, tenaga kerja, fasilitas dan K3.

Page 9: Ipsrs Manajemen Rs

Dalam menjalankan tugasnya, kepala instalasi IPSRS wajib menerapkan koordinasi, integrasi,

dan sinkronisasi, baik dalam lingkungan intern instalasi, maupun dengan instalasi-instalasi

terkait, sesuai dengan tugasnya masing-masing.

Analisis:

Dari hasil pengamatan selama melakukan residensi I, dapat disimpulkan bahwa apa yang

dikerjakan oleh staf IPSRS RS UNHAS sebagian besar telah sesuai dengan standar tugas pokok

dan fungsi di atas. Petugas di instalasi IPSRS dapat bekerja secara professional dan sesuai

prosedur yang telah ditetapkan. Namun, untuk manajemen informasi peralatan masih banyak

kekurangan.

Untuk lingkungan kerjanya, sebagian besar stafnya adalah laki-laki, terutama di bagian ruang

panel atau bengkel. Hal ini karena, beban kerja dan risiko pekerjaannya cukup tinggi terkait

pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana. Sehingga, staf perempuan ditempatkan pada

bagian Administrasiinistrasi instalasi ini dan tidak terjun langsung ke lapangan secara langsung.

3.1.8 Uraian Tugas

a.    Logistik

         Mengidentifikasi kebutuhan pendukung

         Mengurus pembelian peralatan

         Mengurus inventaris barang yang keluar dan masuk

         Pengadaan barang dan peralatan

b.    Teknisi

         Memelihara alat-alat kesehatan

         Mengecek kerusakan alat-alat kesehatan

         Memperbaiki kerusakan alat-alat kesehatan

         Dan tugas yang diberikan atasan/pimpinan langsung

c.    Mekanikal

         Pengecekkan kebocoran

         Mengontrol pemakaian air, Listrik, AC, dan Lift

         Pengecekkan air bersih

         Memperbaiki WC

Page 10: Ipsrs Manajemen Rs

         Pengecekkan Pompa Air

         Dan tugas yang diberikan atasan/ pimpinan langsung

d. Telekomunikasi

         Sharing Jaringan internet untuk kebutuhan Karyawan Rumah Sakit

         Pemasangan dan Instalasi Komputer di setiap meja Kerja

         Pemasangan Pesawat Telepon

         Pemasangan Line Internet

         Monitoring peralatan elektronik

         Dan tugas lain yang diberikan atasan/pimpinan langsung

e.     Elektrikal

         Mengecek lampu, AC, Pompa dan Tangki Air

         Mengecek saringan udara AC

         Pemasangan Instalasi Terminal Listrik

         Memperbaiki Saklar

         Dan Tugas Lain yang diberikan atasan/ pimpinan langsung

f.    Pemeliharaan Gedung

         Membersihkan dan mengatur ruangan yang akan digunakan dan telah digunakan

         Memperbaiki alat yang rusak (Handle pintu, kran air,wastafel, dll)

         Memonitoring kunci tiap ruangan Rumah Sakit

         Dan tugas lain yang diberikan atasan/ pimpinan langsung

Analisis :

Semua bagain di IPSRS telah tebagi pekerjaannya. Sehingga, para staf dapat bekerja sesuai

dengan tugas dan fungsi yang telah ditentukan sesuai job description yang telah ditetapkan.

3.1.9 Deskripsi Kegiatan

Berikut ini merupakan deskripsi kegiatan IPSRS RS UNHAS:

  Kegiatan Pemeliharaan / maintenance

o   Pemeliharaan Kuratif : Tidak  terjadwal, Break down unit

  Penyetingan ulang bagian-bagian serta fungsinya

  Penyetingan ulang parameter serta fungsinya

  Penggantian spare part / bagian-bagian alat

Page 11: Ipsrs Manajemen Rs

  Modifikasi spare part / bagian-bagian alat

  Pengencangan serta pelumasan bagian-bagian  alat

o   Pemeliharaan Preventif : Terjadwal, Life time spare part

  Pemantauan bagian-bagian serta fungsinya

  Pemantauan setting parameter serta fungsinya dan hasil outputnya

  Pengencangan serta pelumasan bagian-bagian  alat

  Pembersihan / cleaning

  Kegiatan perbaikan / repaire

  Perencanaan pengadaan spare part / disposible acsessoris

  Perencanaan kegiatan kalibrasi

  Perencanaan kegiatan KSO dan kontrak servis

Analisis:

Kegiatan-kegiatan ini adalah kegiatan yang rutin dilakukan di IPSRS. Semuanya berjalan baik

dan optimal. Namun, pada bagian penyimpanan data-data masih perlu mengalami pembenahan,

karena belum lengkap data-data terkait IPSRS.

3.2  Spesifikasi SDM dan Jumlahnya

3.2.1  Jumlah Pegawai dan Peranannya

Keadaan sumber daya manusia, dalam hal ini staf, di IPSRS RS UNHAS dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 3.1

Staf Instalasi IPSRS berdasarkan Tugas atau Peranannya RS UNHAS Tahun 2011

NoTugas dan

PeranannnyaStatus Pendidikan Jumlah

1 Koordinator IPSRS CPNS S1 1

2 Logistik1 Kontrak, 1

CPNS, 2 MagangS1 (1)D3 (3)

4

3 Teknisi Alkes1 CPNS, 1 Kontrak

S1 (1)D3 (1)

2

4Teknisi Telekomunikasi

Kontrak D3 1

5 Mekanikal1 Kontrak, 5

MagangS1 (1)D3 (5)

6

6 Elektrikal 1 CPNS, 3 S1 (3) 4

Page 12: Ipsrs Manajemen Rs

Kontrak D3 (1)

7 Pemelihara gedung1 CPNS, 1 Magang

S1 (1)D3 (1)

2

Sumber: Data Sekunder RS. Unhas, 2011

Analisis:

                        Dari tabel dapat dilihat bahwa latar belakang pendidikan D3 lebih banyak

daripada yang latarbelaang S1. Menurut penulis, hal ini cukup baik, karena pada IPSRS lebih

kepada permasalahan teknis, bukan konsep, sehingga yang lebih dibutuhkan adalah lulusan D3.

                        Jumlah staf pada masing-masing bagian masih kurang. Namun, karena masih baru

dalam beroperasi, maka kekurangan ini masih dapat dimaklumi. Selain itu, para staf juga belum

terlalu terbebani dengan beban kerja yang tidak sesuai dengan jumlah SDM.

3.2.2  Waktu Kerja

Shift kerja di IPSRS terbagi dua, yaitu :

         Pegawai : 08.00-16.00

         Magang : 07.30-14.00, 14.00-21.00, 21.00-07.30

Dari segi kedisiplinan, semua para staf dan teknisi biasanya masuk tepat waktu sesuai jadwal

shiftnya.

3.3. Kinerja Kegiatan

3.3.1 Indikator

Kinerja staf instalasi IPSRS dapat dilihat dari indikator berikut:

         Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat (≤ 80%)

         Ketepatan waktu pemeliharaan alat (100%)

         Kedisiplinan (berdasarkan shift)

3.3.2 Hasil Observasi dan Analisis

Dari hasil residensi I didapatkan bahwa kecepatan waktu teknisi menanggapi kerusakan alat

adalah sekitar 10-15 menit. Sedangkan ketepatan waktu pemeliharaan alat tergantung pada jenis

kerusakan dan alat apa yang diperlukan. Jika alat yang diperlukan tidak ada di Makassar, maka

dibutuhkan waktu sampai berbulan-bulan. Selain itu, kemampuan dan pengalaman teknisi dalam

menangani kerusakan alat juga berpengaruh pada ketepatan waktu pemeliharaan alat.

Page 13: Ipsrs Manajemen Rs

Penanganan kalibrasi alat kesehatan biasanya dilakukan dengan pengajuan proposal yang berisi

tentang alat apa yang akan dikalibrasi dan berapa dana yang dibutuhkan. Untuk kedisiplinan,

rata-rata semua staf datang dan pulang tepat waktu.

3.4 Deskripsi Fisik dan Bangunan IPSRS

3.4.1 Letak Instalasi IPSRS

Lokasi ruangan IPSRS sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan kegiatan pelayanan yang

dilakukan oleh unit terkait lainnya.

Ruangan IPSRS terbagi atas 3, yang terletak di lantai 1, lantai 2, dan lantai 3. Ruangan lantai 1

berfungsi sebagai ruang panel atau bengkel para teknisi memelihara dan memperbaiki peralatan

yang ada di rumah sakit. Ruangan lantai 2 berfungsi sebagai ruang Administrasiinistrasi.

Sedangkan di lantai 3 berfungsi sebagai tempat perencanaan.

Analisis:

Letak ruangan-ruangan IPSRS ini cukup strategis. Sehingga, memudahkan dan memperlancar

proses pemeliharaan dan perbaikan alat kesehatan dan sarana prasarana rumah sakit.

 

3.4.2  Denah Ruangan Instalasi IPSRS 

Ruangan pada instalasi pemeliharaan sarana Rumah sakit ini sudah memenuhi standar.

 3.4.3  Kondisi Fisik dan Bangunan

Standar keadaan fisik dan lingkungan rumah sakit diatur dalam Kepmenkes No. 1204 Tahun

2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.

A.    Ruang Bangunan

Berdasarkan ketetapan yang terdapat dalam Kepmenkes No. 1204 Tahun 2004, instalasi IPSRS

termasuk zona dengan risiko rendah. Adapun standar bangunan ruangan yang sesuai adalah

sebagai berikut:

1.      Permukaan dinding harus rata dan berawarna terang

2.      Lantai harus terbuat dari bahan yang kuat, mudah dibersihkan, kedap air, berwarna terang,

dan pertemuan antara lantai dengan dinding harus berbentuk konus.

Page 14: Ipsrs Manajemen Rs

3.      Langit-langit harus terbuat dari bahan multipleks atau bahan yang kuat, warna terang, mudah

dibersihkan, kerangka harus kuat, dan tinggi minimal 2,70 meter dari lantai.

4.      Lebar pintu minimal 1,20 meter dan tinggi minimal 2,10 meter, dan ambang bawah jendela

minimal 1,00 meter dari lantai.

5.      Ventilasi harus dapat menjamin aliran udara di dalam kamar/ruang dengan baik, bila

ventilasi alamiah tidak menjamin adanya pergantian udara dengan baik, harus dilengkapi dengan

penghawaan mekanis (exhauster).

6.      Semua stop kontak dan saklar dipasang pada ketinggian minimal 1,40 meter dari lantai.

Analisis:

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, bahwa bangunan ruang IPSRS di RS UNHAS

telah memenuhi semua standar yang telah ditetapkan untuk bangunan ruangan berisiko tinggi,

mulai dari dinding, lantai, ventilasi, dan lain-lain.

B.     Kualitas Udara, Pencahayaan, Suhu, Kelembaban, Tekanan Udara, dan Kebisingan

Kualitas udara ruangan yang diharapkan sesuai Kepmenkes 1204 tahun 2004 adalah tidak berbau

(terutana bebas dari H2S dan Amoniak, serta kadar debu (particulate matter) berdiameter kurang

dari 10 micron dengan rata-rata pengukuran 8 jam atau 24 jam tidak melebihi 150 μg/m3, dan

tidak mengandung debu asbes. Selain itu, konsentrasi maksimum indeks angka kumannya harus

sekitar 200-500 Mikro-organisme per m2 Udara (CFU/m3).

Indeks pencahayaan untuk instalasi IPSRS minimal 100 lux, dengan suhu 21-26 °C, tekanan

udara seimbang dan toleransi kebisingan minimal 45 dBA dengan waktu pemaparan 8 jam.

Analisis:

Dari hasil observasi, didapatkan bahwa kondisi kualitas udara pencahayaan, suhu, tekanan udara,

kelembaban, dan kebisingan telah sesuai dengan apa yang menjadi standar, sehingga

berpengaruh positif pada kebetahan dan kenyamanan staf dalam menjalankan tugas dan

fungsinya.

3.4.4  Sarana dan Prasarana Instalasi IPSRS

Di bawah ini merupakan daftar inventaris sarana dan prasarana IPSRS :

Page 15: Ipsrs Manajemen Rs

Tabel 3.2

Inventaris Sarana Prasarana Instalasi IPSRS RS UNHAS

Tahun 2011

NO NAMA BARANGKETERANGAN

JUMLAH BAIK RUSAK

1 Tool Cabinet 1 unit

2 Y- Type Audio Adapter 1 unit

3 Jet Pum Washing AC 1 unit

4 Regulator Manifold 1 unit

5 Kabel NYY 3x 1.5 mm Sesuai keb.

6Outlet Stop kontak data Clipsal

Sesuai keb.

7 Sambungan T stop kontakSesuai keb.

8 Lasdop KabelSesuai keb.

9 Klem KabelSesuai keb.

10 Kabel UTPSesuai keb.

11 RJ 45Sesuai keb.

12 Kabel NYW 3X1.5 mmSesuai keb.

13 Stop Orde OB ClipsalSesuai keb.

14 Dos OB clipsalSesuai keb.

15 Stoker urde utcSesuai keb.

16 Terminal Stop Kontak 6Sesuai keb.

17 Terminal Stop Kontak 4Sesuai keb.

18 OHM Sakar 1 buah

Page 16: Ipsrs Manajemen Rs

19 Working Table knock Down 1 buah

20Digital Multimeter Auto Ringing

1 buah

21 Splitter 2 buah

22 Hammer stoning 1 buah

23 Screwdriver full set 1 buah

24 Electrical tape 5 buah

25 Wrench ballpoint 1 buah

26 Flash Light Led (Senter) 1 buah

27 Kanebo 1 buah

28 Changeover Switch 1 buah

Sumber: Data Sekunder, 2011

Analisis:

         Sarana dan prasarana yang ada masih dalam kondisi baik dan dapat digunakan, sehingga

dapat memperlancar kegiatan di instalasi pemeliharaan sarana RS UNHAS.

3.5 Kebijakan Instalasi IPSRS

  Prosedur Maintance

         Ka.IPSRS membuat program maintenance acuan dan dijadikan pedoman petunjuk teknis

dalam penyusunan program kerja maintenance

         Masing-masing Kordinator peralatan IPSRS membuat teknis pelaksanaan  untuk program

maintenance peralatan yang di bawahinya.

         Teknisi pelaksana melakukan kegiatan maintenance sesuai jadwal yang telah dibuat untuk

setiap jenis peralatan atau ruangan

         Jika dalam pelaksanaan maintenance diperlukan perbaiakan maka dilakukan prosedur

perbaikan, sedangkan jika tidak diperlukan perbaikan maka teknisi mengkonfirmasikan ke

user/pemakai alat lalu teknisi mencatat dalam buku laporan.

Page 17: Ipsrs Manajemen Rs

  Prosedur Perbaikan

         Laporan dari user/ruangan masuk ke IPSRS melalui blangko laporan kerusakan atau via

telepon ditembuskan ke Ka.IPSRS

         Ka.IPSRS nenelaah dan memberikan mandat kepada Kordinator peralatan baik itu medik

atau non-medik

         Kordinator peralatan mengidentifikasi jenis kerusakan barang lalu memberi mandat kepada

teknisi pelaksana untuk mengecek dan memperbaiki peralatan yang telah dilaporkan user

         Jika peralatan yang dicek kerusakannya tidak membutuhkan spare part, maka alat langsung

diperbaiki

         Apabila membutuhkan spare part maka spare part di ambil di gudang logistik IPSRS lalu

dipasang di alat.

         Namun jika spare part yang dibutuhkan tidak ada maka kordinator administrasi dan logistik

IPSRS membuat daftar permintaan spare part yang dibutuhkan, lalu Ka.IPSRS dan Kordinator

peralatan menandatangani daftar kebutuhan tersebut.

         Jika alat tersebut selesai diperbaiki dan baik, maka teknisi mengkonfirmasikan ke user dan

dicatat dalam buku kegiatan

         Sedangkan jika alat tersebut tidak dapat diperbaiki/tidak berfungsi dengan baik dikarenakan

tingkat kesulitan yang tinggi dan membutuhkan spare part yang spesifik stau rusak berat,maka

alat tersebut di rencanakan untuk dikerjakan pihak III atau dihapuskan.

 

  Prosedur Penghapusan

         Kordinator peralatan IPSRS menelaah tingkat kerusakan alat yang dikerjakan oleh teknisi

pelaksana

         Jika alat mengalami kerusakan berat maka Kordinator peralatan IPSRS memerintahkan

Kordinator  Administrasi dan Logistik untuk membuat laporan daftar barang yang mau di hapus.

         Ka. IPSRS dan Kordinator peralatan IPSRS menandatangani laporan daftar barang yang mau

dihapus tersebut Laporan daftar barang yang mau dihapus tersebut lalu diteruskan ke Direktorat

Umum dan Operasional.

Analisis:

Untuk kebijakan-kebijakan ini masih dalam tahap perbaikan. Karena, saat ini RS UNHAS masih

dalam tahap proses pembuatan kebijakan GCI secara keseluruhan

Page 18: Ipsrs Manajemen Rs