manajemen lingkungan rs. ( ibnu,skm,m.kes )

32
MANAJEMEN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT PENDAHULUAN KEPMENKES RI nomor 1204 / MENKES / SK / X /2004 tentang PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT, penyempurnaan dari peraturan Menteri Kes.RI nomor 986 tahun 1992 TUJUAN - Terpeliharanya lingkungan RS yg memenuhi persyaratan kesehatan - Terpeliharanya program pemeliharaan & pengendalian kesehatan lingkungan secara terpadu -Terwujudnya perilaku kerja yg sehat bagi petugas, pengunjung, masyarakat di sekitar rumah sakit sehingga terhindar dari risiko penularan penyakit atau gangguan kesehatan

Upload: dedy-hartantyo

Post on 16-Feb-2016

373 views

Category:

Documents


27 download

DESCRIPTION

manajemen lingkungan Rs ( ibnu, Skm,M.Kes )

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen Lingkungan Rs. ( Ibnu,Skm,m.kes )

MANAJEMEN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

PENDAHULUAN

KEPMENKES RI nomor 1204 / MENKES / SK / X /2004 tentang PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT, penyempurnaan dari peraturan Menteri Kes.RI nomor 986 tahun 1992

TUJUAN- Terpeliharanya lingkungan RS yg memenuhi persyaratan kesehatan- Terpeliharanya program pemeliharaan & pengendalian kesehatan lingkungan secara terpadu-Terwujudnya perilaku kerja yg sehat bagi petugas, pengunjung, masyarakat di sekitar rumah sakit sehingga terhindar dari risiko penularan penyakit atau gangguan kesehatan

Page 2: Manajemen Lingkungan Rs. ( Ibnu,Skm,m.kes )

RUANG LINGKUP MANAJEMEN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

1. Penyehatan Ruang Bangunan & Halaman Rumah Sakit2. Persyaratan Higiene dan Sanitasi Makanan & Minuman3. Penyehatan Air4. Pengelolaan Limbah5. Pengelolaan Tempat Pencucian Linen6. Pengendalian Serangga, Tikus,& Binatang Pengganggu7. Dekontaminasi melalui Disinfeksi & Sterilisasi8. Persyaratan Pengamanan Radiasi9. Upaya Promosi Kesehatan lingkungan

PELAKSANAAN

Page 3: Manajemen Lingkungan Rs. ( Ibnu,Skm,m.kes )

A. PENYEHATAN RUANG BANGUNAN & HALAMAN RUMAH

SAKIT

• Mempunyai batas yang jelas & pagar • Tersedianya parkir dan rambunya• Bebas banjir atau tersedia teknologi untuk mengatasinya

( Sistem Tanggap Darurat )• Dihalaman parkir di sediakan tempat sampah

• Sistem pembersihan

1.PERSYARATAN HALAMAN

Page 4: Manajemen Lingkungan Rs. ( Ibnu,Skm,m.kes )

A. PENYEHATAN RUANG BANGUNAN & HALAMAN RUMAH SAKIT

2. KONSTRUKSI BANGUNAN RUMAH SAKIT

a. Lantai kedap air, rata, tdk licin, warna terang, pertemuan lantai dengan dinding berbentuk konus, mudah dibersihkan.

b. Dinding permukaan kuat, rata, berwarna terang, dan cat tidak luntur serta tidak mengandung logam berat.

c. Ventilasi ventilasi alamiah menjamin aliran udara di dalam ruangan. luas minimum 15 % dari luas lantai, Ventilasi mekanik disesuaikan dengan peruntukkan

ruangan

d. Atap Kuat, tidak bocor, tdk menjadi perindukan serangga, tikus, dan binatang pengganggu lainnya, atap yang > 10 meter harus menggunakan penangkal petire. Langit 2 kuat, berwarna terang, mudah dibersihkan, kerangka kayu

harus diberi anti rayap

Page 5: Manajemen Lingkungan Rs. ( Ibnu,Skm,m.kes )

A. PENYEHATAN RUANG BANGUNAN & HALAMAN RUMAH SAKIT

KONSTRUKSI BANGUNAN RUMAH SAKIT

f. Konstruksi Balkon, beranda, talang harus sedemikian sehingga tidak terjadi genangan air

g. Pintu harus kuat, cukup tinggi, cukup lebar

h.Jar. Instalasi air minum, air bersih, air limbah, gas, penghawaan, listrik, sarana komunikasi sesuai

persyaratan teknis kesehatan.Cth: pemasangan pipa air minum tdk boleh bersilangan dengan pipa

air limbah dan tidak boleh bertekanan negatif

i. Lalin ruangan dilengkapi petunjuk ruangan, pintu darurat yang dapat dijangkau dengan mudah, bila

menggunakan lift harus ada petunjuk pemakaian yang mudah dipahami.

j. Fas. pemadam kebakaran harus tersedia proteksi aktif dan pasif

Page 6: Manajemen Lingkungan Rs. ( Ibnu,Skm,m.kes )

A. PENYEHATAN RUANG BANGUNAN & HALAMAN RUMAH SAKIT

3. RUANG BANGUNAN/ZONA RUANGAN

RUANGAN dengan RISIKO SANGAT TINGGI

(R. Operasi,IGD, Bersalin)

RUANGAN dengan RISIKO SEDANG

(R. rwt inap bukan pykt menular,rwt jalan,r.tunggu)

RUANGAN dengan RISIKO TINGGI

(R. Isolasi, intensif,laboratorium,r. jenajah

RUANGAN dengan RISIKO RENDAH

(R. Adm,Komputer,perpustakaan, diklat)

RUANGAN dengan RISIKO TINGGI

(R. Isolasi, intensif,laboratorium,r. jenajah

Page 7: Manajemen Lingkungan Rs. ( Ibnu,Skm,m.kes )

A. PENYEHATAN RUANG BANGUNAN & HALAMAN RUMAH SAKIT

RUANGAN dgn RISIKO RENDAH & SEDANG

– Dinding rata & berwarna terang.

– Lantai kuat, mudah dibersihkan, kedap air, terang, pertemuan lantai dan dinding berbentuk konus.

– Langit-langit kuat, warna terang, mudah dibersihkan, kerangka kuat, dan tinggi minimal 2,70 meter dari lantai

– Lebar pintu minimal 1,20 meter, tinggi minimal 2,10 meter, dan ambang bawah jendela minimal 1,00 m dari lantai

– Ventilasi alamiah menjamin aliran udara didalam kamar dengan baik, bila ventilasi alamiah tidak menjamin harus dilengkapi dengan AC (penghawaan mekanik)

– Semua stopkontak dan saklar dipasang pada ketinggian minimal 1,40 meter dari lantai

Page 8: Manajemen Lingkungan Rs. ( Ibnu,Skm,m.kes )

A. PENYEHATAN RUANG BANGUNAN & HALAMAN RUMAH SAKIT

RUANGAN dgn RISIKO TINGGI

– Dinding permukaan harus rata dan berwarna terang Dinding laboratorium dibuat dari porslin atau keramik setinggi 1,50 m dr lantai

– Lantai kuat, mudah dibersihkan, kedap air, berwarna terang, dan pertemuan lantai dan dinding harus berbentuk konus

– Langit-langit kuat, warna terang, mudah dibersihkan, tinggi minimal 2,70 meter dari lantai

– Lebar pintu minimal 1,20 meter, dan tinggi minimal 2,10 meter dan ambang bawah jendela minimal 1,00 meter dari lantai

– Semua stopkontak dan saklar dipasang pada ketinggian minimal 1,40 meter dari lantai

Page 9: Manajemen Lingkungan Rs. ( Ibnu,Skm,m.kes )

A. PENYEHATAN RUANG BANGUNAN & HALAMAN RUMAH SAKIT

RUANGAN dgn RISIKO SANGAT TINGGI

– Dinding dari vinyl setinggi langit-langit,atau dicat dengan cat tembok yang tidak luntur dan tidak mengandung logam berat, aman, berwarna terang

– Langit-langit terbuat dari bahan yang kuat, aman, tinggi minimal 2,70 meter dari lantai

– Lebar pintu minimal 1,20 meter, tinggi minimal 2,10 meter, dan semua pintu kamar harus selalu dalam keadaan tertutup

– Lantai dari bahan yang kuat, kedap air, mudah dibersihkan, dan berwarna terang

– Khusus r. operasi disediakan gantungan lampu bedah dgn profil baja double INP 20 dipasang sbl pemasangan langit-langit

Page 10: Manajemen Lingkungan Rs. ( Ibnu,Skm,m.kes )

A. PENYEHATAN RUANG BANGUNAN & HALAMAN RUMAH SAKIT

RUANGAN dgn RISIKO SANGAT TINGGI

– Tersedia rak, lemari utk menyimpan reagensia siap pakai

– Ventilasi dgn AC tersendiri dilengkapi filter bakteri, utk r. operasi terpisah dgn r. lainnya. Pemasangan AC minimal 2,00 meter dari lantai & aliran udara bersih yang masuk kedalam kamar operasi dari atas kebawah, khusus untuk ruang bedah ortopedi atau transplantasi organ harus menggunakan pengaturan udara UCA (Ultra Clean Air) system

– Tidak dibenarkan terdapat hubungan langsung dengan udara luar, untuk itu harus dibuat ruang antara

– Untuk melihat ke ruang operasi perlu dipasang jendela kaca mati, hubungan ke r. steril dari bagian cleaning cukup dgn sebuah loket yg dapat dibuka tutup

– Pemasangan gas medis diusahakan melalui bawah atau diatas langit2

– Dilengkapi dengan sarana pengumpulan limbah

Page 11: Manajemen Lingkungan Rs. ( Ibnu,Skm,m.kes )

A. PENYEHATAN RUANG BANGUNAN & HALAMAN RUMAH SAKIT

4. KUALITAS UDARA RUANG

NO RUANGAN KONSENTRASI MAK. MICRO ORGANISME PERMETER KUBIK UDARA (CFU /M3 )

1.2.3.4.5.6.7.8.9.

10.

OPERASIBERSALINPemulihan/PerawatanObservasi & Perawatan bayi , ICUKamar JenazahPenginderaanLaboratorium, RadiologiSterilisasiDapurGawat Darurat, R. luka bakar

10200

200 – 500200

200-500200

200 – 500200

200 - 500200

- Tidak berbau - Kadar debu krg 10 micron tdk melebihi 150 µg/m³ & tdk mengandung debu asbes.

Indeks Angka kuman menurut fungsi ruang

Page 12: Manajemen Lingkungan Rs. ( Ibnu,Skm,m.kes )

A. PENYEHATAN RUANG BANGUNAN & HALAMAN RUMAH SAKIT

4. KUALITAS UDARA RUANG

NO

PARAMETER KIMIAWI RATA-RATA WAKTU

PENGUKURAN

KONSENTRASI MAKSIMAL SEBAGAI STANDAR

1.2.

Karbon monoksida(CO)Karbon dioksida (CO2)

8 jam8 jam

10.000 µg/M3

1 ppm

3.4.

Timbal (Pb)Nitrogen dioksida (NO2)

1 tahun1 jam

0,5 µg/M3

200 µg/M3

5.6.

Radon (Rn)Sulfur dioksida (SO2)

-24 jam

4 pCi/liter125 µg/M3

7.8.

Formaldehida (HCHO)Total senyawa organik yang mudah menguap (T.VOC)

30 menit -

100 g/M3

1 ppm

INDEKS KADAR GAS DAN BAHAN BERBAHAYA DALAM UDARA RUANG RUMAH SAKIT

Page 13: Manajemen Lingkungan Rs. ( Ibnu,Skm,m.kes )

A. PENYEHATAN RUANG BANGUNAN & HALAMAN RUMAH SAKIT

5. PENCAHAYAAN

INDEKS PENCAHAYAAN MENURUT RUANGAN

NO RUANGAN INTENSITAS CAHAYA (LUX) KETERANGAN

1. RUANG PASIEN- Saat tidur- Saat tdk tidur

Maksimal 50100 – 200

Warna cahaya sedang

2. R. Operasi, anestesi, pemulihan

300 – 500

3 Meja operasi 10.000 – 20.000 Warna cahaya sejuk atau sedang tanpa bayangan

3. Endoscopy, Lab 75 – 100

4. Sinar X Minimal 60

5. Tangga,koridor, adm Minimal 100 Malam hari

6. R.alat, Dapur, Farmasi Minimal 200

7. R. cuci, toilet Minimal 100

8. Luka Bakar 100 – 200

9. Ruang Isolasi khususPeny. tetanus

0,1 – 0,5 Warna cahaya biru

Page 14: Manajemen Lingkungan Rs. ( Ibnu,Skm,m.kes )

A. PENYEHATAN RUANG BANGUNAN & HALAMAN RUMAH SAKIT

6. PENGHAWAAN

STANDAR SUHU, KELEMBABAN, & TEKANAN UDARA NO RUANGAN SUHU (o C ) KELEMBABAN (%) TEKANAN

1. Operasi 19 – 24 45 – 60 Positif

2. Bersalin 24 – 26 45 – 60 Positif

3 Perawatan 22 - 24 45 - 60 Seimbang

4 Observasi bayi 21 - 24 45 - 60 Seimbang

3. Laboratorium 22 – 26 35 – 60 Negatif

4. Radiologi 22 – 26 45 – 60 Seimbang

5. ICU 22 – 23 35 – 60 PositifNegatif unt isolasi Px

6. Administrasi 21 – 24 35 – 60 Seimbang

7. Sterilisasi 22 – 30 35 – 60 Negatif

9. Luka Bakar 24 – 26 35 – 60 Positif

Page 15: Manajemen Lingkungan Rs. ( Ibnu,Skm,m.kes )

A. PENYEHATAN RUANG BANGUNAN & HALAMAN RUMAH SAKIT

7. KEBISINGAN

NO. RUANGAN MAKSIMUM KEBISINGAN (WAKTU PEMAPARAN 8 JAM)

SATUAN dBA1. Ruang Pasien

- Saat tidur - Saat tidak tidur

4045

2. Ruang Operasi, Umum 453. Pemulihan /Perawatan 454. Endoskopi, Lab, 655. Koridor 406. Kantor, loby, tangga 457. Farmasi, ruang alat 458. Dapur, Ruang cuci 789. Ruang Isolasi 40

10. Poli Gigi 80

Page 16: Manajemen Lingkungan Rs. ( Ibnu,Skm,m.kes )

A. PENYEHATAN RUANG BANGUNAN & HALAMAN RUMAH SAKIT

8. PERBANDINGAN TT DGN LUAS LANTAI

Ruang Bayi

(1) Ruang Perawatan minimal 2 m2 /tempat tidur(2) Ruang Isolasi minimal 3,5 m2 /tempat tidur

Ruang Dewasa(1) Ruang Perawatan minimal 4,5 m2 /tempat tidur(2) Ruang Isolasi minimal 6 m2 /tempat tidur

Page 17: Manajemen Lingkungan Rs. ( Ibnu,Skm,m.kes )

A. PENYEHATAN RUANG BANGUNAN & HALAMAN RUMAH SAKIT

9. FASILITAS SANITASI

- Fasilitas Air Minum dan Air Bersih- Fasilitas Toilet dan Kamar mandi- Fasilitas pembuangan sampah

INDEKS PERBANDINGAN JUMLAH TT DENGAN JUMLAH TOILET DAN JUMLAH KAMAR MANDI

NO. JUMLAH TEMPAT TIDUR JUMLAH TOILET JUMLAH KAMAR MANDI

1. s/d 10 1 1

2. s/d 20 2 2

3. s/d 30 3 3

4 s/d 40 4 4

Setiap penambahan 10 TT ditambah 1 toilet & 1 kamar mandi

Page 18: Manajemen Lingkungan Rs. ( Ibnu,Skm,m.kes )

A. PENYEHATAN RUANG BANGUNAN & HALAMAN RUMAH SAKIT

9. FASILITAS SANITASI

INDEKS PERBANDINGAN JUMLAH KARYAWAN DENGAN JUMLAH TOILET DAN JUMLAH KAMAR MANDI

NO. JUMLAH TEMPAT TIDUR JUMLAH TOILET JUMLAH KAMAR MANDI

1. s/d 20 1 1

2. s/d 40 2 2

3. s/d 60 3 3

4 s/d 80 4 4

5 s/d 100 5 5

Setiap penambahan 20 karyawan ditambah 1 toilet & 1 kamar mandi

Page 19: Manajemen Lingkungan Rs. ( Ibnu,Skm,m.kes )

A. PENYEHATAN RUANG BANGUNAN & HALAMAN RUMAH SAKIT

EVALUASI

- Lakukan evaluasi terhadap sistem pembersihan gedung (CS).- Evaluasi terhadap sistem ventilasi mekanik :

- Filter Udara- Cooling tower- Periksa rutin : Suhu, kelembaban, kebisingan- Debit udara, frekwensi pergantian udara, tekanan udara dan exhause

- Evaluasi terhadap fasilitas sanitasi

Page 21: Manajemen Lingkungan Rs. ( Ibnu,Skm,m.kes )

K EPMENK ES RI No 907/MENK ES/SK /VII/2002

tentangSY ARAT-SY ARAT & PENGAWASAN

K UALITAS AIR MINUM

B. PENYEHATAN AIR

Page 22: Manajemen Lingkungan Rs. ( Ibnu,Skm,m.kes )

KUALITAS AIR

• KUALITAS/MUTU AIR ADALAH ISTILAH YANG DIGUNAKAN UNTUK MENJELASKAN KARAKTERISTIK FISIK, KIMIAWI , DAN BAKTERIOLOGIS → DIHUBUNGKAN DENGAN FUNGSINYA UNTUK KEPERLUAN TERTENTU ( UNTUK MINUM, MANDI, PERTANIAN, PERIKANAN DLL.)

B. PENYEHATAN AIR

Page 23: Manajemen Lingkungan Rs. ( Ibnu,Skm,m.kes )

Upaya penyehatanKUALITAS AIR (1)

Pemilihan SUMBER AIR yang mempertimbangkan:

K ualitasnya baik (Fisik, kimia, biologi)

K ontinuitas (K etersediaannyaterjamin)

K uatitas (Q & H )

B. PENYEHATAN AIR

Page 24: Manajemen Lingkungan Rs. ( Ibnu,Skm,m.kes )

Upaya penyehatanKUALITAS AIR (2)

Penggunaan sistempenampungan & distribusi

Supervisi tangkipenampungan, pipa dan alatdistribusi

Evaluasi

B. PENYEHATAN AIR

Page 25: Manajemen Lingkungan Rs. ( Ibnu,Skm,m.kes )

• PROSES KIMIA• PROSES FISIKA• PROSES BIOLOGI

PROSES PENGOLAHAN AIR

B. PENYEHATAN AIR

- Netralisasi :(Pengolahan Kimia – Fisik)- Koagulasi & Flokulasi - Oksidasi dan/atau Reduksi: (Oksidasi kimia/reduksi, Aerasi, Elektrolisis,

Ozonisasi, UV)- Adsorbsi :(Karbon aktif, Alumina aktif)- Penukar ion :(Resin penukar kation, Resin penukar anion, Zeolite)

- Koagulasi : Untuk mendapatkan campuran yang homogen- Flokulasi : Menggumpalkan padatan dalam bentuk flok- Sedimentasi : Memisahkan padatan & air dengan perbedaan berat jenis- Filtrasi : Memisahkan padatan & air dengan menyaring melalui

media berbutir

Page 26: Manajemen Lingkungan Rs. ( Ibnu,Skm,m.kes )

EVALUASI

B. PENYEHATAN AIR

- Tersedia air bersih minimum 500 lt / tempat tidur / hari

- Pemeriksaan kimia air 2 kali/tahun pada tempat penampungan dan keran terjauh dari reservoir

- Sampel dikirim pada laboratorium yang berwenang

- Setiap 24 jam lakukan pengukuran sisa klor, ph dan kekeruhan

- Untuk ruang operasi dilakukan pengolahan tambahan dgn catridge filter dan dilengkapi dengan ultra violet.

- Untuk ruang farmasi dan hemodialisis perlu air yang di murnikan untuk penyiapan obat dan pengenceran dalam hemodialisis

Page 27: Manajemen Lingkungan Rs. ( Ibnu,Skm,m.kes )

Evaluasi

JUMLAH SAMPEL AIR UNTUK PEMERIKSAAN MENURUT TEMPAT TIDUR

NO. JUMLAH TEMPAT TIDUR AIR MINUM AIR BERSIH

1. 25 s/d 100 4 4

2. 101 s/d 400 6 6

3. 401 s/d 1000 8 8

4 > 1000 10 10

B. PENYEHATAN AIR

Page 28: Manajemen Lingkungan Rs. ( Ibnu,Skm,m.kes )

PERSYARATAN

- Kepadatan jentik (terutama aedes) harus nol- Lubang ditutup kasa- Bebas kecoa terutama dapur, gudang makan dan ruang

steril- Tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan tikus- Tidak ditemukan lalat dalam bangunan tertutup- Dilingkungan RS bebas kucing dan anjing- Ruangan di anti rayap

C. PENGENDALIAN SERANGGA, TIKUS & BINATANG PENGGANGGU

TUJUANNYA : Untuk mencegah penularan penyakit

Page 29: Manajemen Lingkungan Rs. ( Ibnu,Skm,m.kes )

EVALUASI

Pengendalian Serangga ;Indeks larva nyamuk

- Hause Indeks = Σ Rumah positif x 100 % Σ Rumah yg diperiksa

- Countainer Indeks = Σ container positif x 100 % Σ Container yang diperiksa

Lalat : jika lebih dari 2 ekor per block grill lakukan pengendalian

Pengendalian Sampah ;- Akumulasi sampah yang tidak terolah- Pengukuran titik kepadatan lalat- Ada tidaknya keluhan masyarakat sekitar tentang RS

-

C. PENGENDALIAN SERANGGA, TIKUS & BINATANG PENGGANGGU

Page 30: Manajemen Lingkungan Rs. ( Ibnu,Skm,m.kes )

Radiasi: penyebaran energi melalui ruang/media dlm bentuk Elektromagnetik

dengan kinetik yang sangat tinggi Yang dilepaskan bahan/alat radiasi yang digunakan RS

- Nilai batas dosis (NBD) adalah 50 mSv/tahun- Harus mempunyai izin dari BAPETEN- Setiap tahun perlu kalibrasi dari BPFK- Tersedianya peralatan proteksi radiasi- Pemeriksaan kesehatan secara berkala 1 kali/tahun- Penyimpanan dokumentasi kartu kesehatan pekerja- Untuk kedokteran nuklir perlu dilakukan pengolahan

khusus

D. PENGAMANAN RADIASI

PERSYARATAN

Page 31: Manajemen Lingkungan Rs. ( Ibnu,Skm,m.kes )

AUDIT LINGKUNGAN

- Sekurangnya 75 % dari skor maksimal untuk :* RS Pemerintah, BUMN/BUMD kelas A dan B* RS ABRI kelas I dan II* RS Swasta kelas utama dan madya

- Sekurangnya 65 % dari skor maksimal untuk :* RS Pemerintah, BUMN/BUMD kelas C* RS ABRI kelas III* RS Swasta kelas pratama

- Sekurangnya 60 % dari skor maksimal untuk :* RS Pemerintah, BUMN/BUMD kelas D* RS ABRI kelas IV

KESIMPULAN

Page 32: Manajemen Lingkungan Rs. ( Ibnu,Skm,m.kes )